PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN PRODI D-III KESEHATAN LINGKUNGAN KAMPUS SURABAYA/MAGETAN TAHUN 2016
TIM PENYUSUN BUKU PEDOMAN KARYA TULIS ILMIAH (KTI) :
KETUA : ANGGOTA :
NUR HAIDAH, SKM, M.Kes SITI SURASRI, SKM, M.Kes Dr. KHAMBALI, ST, MPPM SRI MARDOYO, SSi, MSi DEMES NURMAYANTI, ST, M.Kes ANDI SUHARIYANTO, SST
KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN PRODI D-III KESEHATAN LINGKUNGAN KAMPUS SURABAYA/MAGETAN TAHUN 2016
PROGRAM STUDI DIPLOMA III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
KATA PENGANTAR
Kami panjatkan puji syukur ke hadirat Allah Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya, atas terselesainya laporan peminatan Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Program Studi Diploma III Kesehatan
Lingkungan
Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya Tahun Akademik 2015/2016. Laporan peminatan Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa ini dimaksud sebagai laporan pertanggung jawaban atas pelaksanaan secara administratif yang sekaligus sebagai dokumentasi kegiatan dan merupakan salah satu acuan untuk pelaporan peminatan Karya Tulis Ilmiah tahun yang akan datang. Kami sampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada civitas akademika, serta kritik dan saran demi kesempurnaan selanjutnya. Mudah - mudahan laporan singkat ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Surabaya,
Februari 2016
Ketua Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya
Ferry Kriswandana, SST, MT NIP. 197007111994031003
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
i
PROGRAM STUDI DIPLOMA III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Halaman
Kata Pengantar ………………………………………………………………... i Daftar Isi ……………………………………………………………………… ii Daftar Lampiran ………………………………………………………………. iv BAB I
KEBIJAKAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH…………… 1 A. Latar Belakang Penulisan Karya Tulis Ilmiah………………….. 1 B. Pola Pendekatan Penulisan Karya Tulis Ilmiah………………… 2
BAB II
PROSEDUR PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH …………… 4 A. Kode Etik Penulisan/Penyusunan Karya Tulis Ilmiah………….. 4 B. Tahapan Penulisan Karya Tulis Ilmiah…………………………. 6
BAB III SUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH……………………………… 8 A. Bagian Awal …………………………………………………… 10 B. Bagian Inti……………………………………………………….. 14 1. Bab I Pendahuluan …………………………………………. 14 2. Bab II Tinjauan Pustaka ……………………………………... 16 3. Bab III Metode Penelitian…………………………………… 17 4. Bab IV Hasil Penelitian……………………………………… 20 5. Bab V Pembahasan………………………………………….. 21 6. Bab VI Kesimpulan dan Saran……………………………… 21 7. Daftar Pustaka………………………………………………. 22 C. Bagian Akhir …………………………………………………….. 23 1. Lampiran ……………………………………………………. 23
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
ii
PROGRAM STUDI DIPLOMA III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
BAB IV TEKNIK PENULISAN ……………………………………………... 25 A. Tata Cara Penulisan Daftar Pustaka ……………………………. 29 B. Penulisan Nama Pengarang Dalam Daftar Pustaka……………... 31 C. Teknik Penulisan Ilustrasi………………………………………. 34 D. Teknik Penulisan Judul Penelitian……………………………… 35 E. Teknik Penulisan Abstrak………………………………………. 37 F. Out-Line Laporan Penulisan Karya Tulis Ilmiah ………………. 38 1. Format Out-Line Laporan Penelitian Lapangan / Laboratorium …………………………………. 38 2. Format Out-Line Laporan Penelitian Pengembangan / Model / Rancangan ……………………… 41
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
iii
PROGRAM STUDI DIPLOMA III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran
Halaman
Lampiran 1. Lembar Sampul Depan …………………………………………… 43 Lampiran 2. Lembar Sampul Dalam…………………………………………… 44 Lampiran 3. Lembar Persyaratan Sebutan …………………………………… 45 Lampiran 4a. Halaman Persetujuan (sebelum sidang proposal)………………. 46 Lampiran 4b. Halaman Persetujuan (sebelum sidang KTI)…………………… 47 Lampiran 4c. Halaman Persetujuan (setelah sidang KTI)…………………….. 48 Lampiran 5. Halaman Pengesahan ……………………………………………. 49 Lampiran 6. Pernyataan Keaslian Penulisan …………………………………... 50 Lampiran 7. Abstrak …………………………………………………………… 51 Lampiran 8. Kata Pengantar……………………………………………………. 53 Lampiran 9. Daftar Isi …………………………………………………………. 55 Lampiran 10.Daftar Tabel……………………………………………………… 58 Lampiran 11. Contoh Penulisan Tabel………………………………………… 59 Lampiran 12. Daftar Gambar…………………………………………………… 60 Lampiran 13. Contoh Penulisan Gambar……………………………………… 61 Lampiran 14. Daftar Lampiran ………………………………………………… 62 Lampiran 15. Daftar Singkatan Dan Simbol…………………………………… 63 Lampiran 16. Penomoran Isi Karya Tulis Ilmiah……………………………… 64 Lampiran 17. Penggunaan Margin……………………………………………… 65
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
iv
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
BAB I KEBIJAKAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
A. Latar Belakang Penulisan Karya Tulis Ilmiah Karya Tulis Ilmiah (KTI) merupakan salah satu ciri kinerja civitas akademika sebuah perguruan tinggi, yang merupakan proses kajian dibidang pengetahuan dan teknologi, yang didasari metode ilmiah. Sebagai sebuah produk proses kajian KTI menuntut adanya sifat ilmiah , terbuka, jujur, teliti, mengutamakan adanya bukti dan kritis. Di dalam prosesnya sebuah Karya Tulis Ilmiah memerlukan langkahlangkah
sistematis dan dapat dipertanggung jawabkan. Karya Tulis
Ilmiah harus disusun melalui proses yang didasari atas sebuah penalaran logik, empirik dan mampu mendukung perkembangan ilmu dan teknologi. Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya merupakan lembaga pendidikan tinggi Diploma III yang didirikan untuk memenuhi kebutuhan tenaga profesional sebagai pengelola kesehatan lingkungan. Proses Pembelajaran Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya mengaplikasikan Kurikulum Nasional Diploma III Kesehatan Lingkungan dengankomposisi teori 40% dan praktek 60%. Sebagai lembaga pendidikan profesi yang menyadari pentingnya tanggung jawab akademik dalam penyusunan Karya Ilmiah, maka lembaga mewajibkan
proses penulisan Karya Tulis Ilmiah yang
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
1
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
disusun secara sitematis, mengikuti kaidah-kaidah keilmuan dan kebenaran ilmiah,serta didasari atas pemikiran rasional, dan dapat dibuktikan secara empirik. Maka dari itu diperlukan adanya pedoman penulisan Karya Tulis Ilmiah yang nantinya diharapkan menjadi acuhan tentang tata cara penulisan Karya Tulis Ilmiahdi Lingkungan Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kementerian kesehatan Surabaya.
B. Pola Pendekatan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Karya Tulis Ilmiah disusun oleh mahasiswa Program Studi Diloma III Jurusan
Kesehatan
Lingkungan
Politeknik
Kesehatan
Kementerian
kesehatan Surabaya sebagai “Tugas Akhir” Karya Tulis Ilmiah tersebut merupakan hasil sebuah kajian atau penelitian ilmiah, dalam suatu proses penelitian yang disusun atas dasar kaidah-kaidah metode ilmiah. Dengan
demikian
kajian
atau
penelitian
ilmiah
adalah
operasionalisasi dari berpikir ilmiah, sedangkan karya tulis ilmiah adalah hasil atau produk kajian atau penelitian ilmiah.Oleh karena itu kegiatan penelitian merupakan refleksi dari berpikir ilmiah di kalangan akademisi yang harus menjadi ciri dan integritas diri para akademisi. Mahasiswa di perguruan tinggi sebagai satu di antara unsur masyarakat ilmiah, sudah seharusnya dididik untuk berpikir ilmiah dalam mewujudkan metode ilmiah melalui penelitian agar dapat menghasilkan pengetahuan ilmiah sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, utamanya dharma pertama dan kedua. PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
2
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Penyusunan Tugas Akhir merupakan salah satu syarat untuk kelulusan
pendidikan. Tugas Akhir dapat disusun berdasarkan hasil
penelitian lapangan, laboratorium, proyek pengembangan atau kajian rekayasa
manajemen
maupun rekayasa teknis
bidang
kesehatan
lingkungan. Dalam proses penyusunan tugas akhir mahasiswa dibantu oleh Dosen pembimbing sebagai fasilitator atau konsultan penelitian.Bobot Satuan Kredit Semester (SKS) Tugas Akhir disesuaikan dengan alokasi pembobotan SKS pada Kurikulum Diploma III Kesehatan Lingkungan Jurusan Kesehatan Lingkungan Tahun 2009. Dalam proses penyusunan tugas akhir mahasiswa diberi kebebasan untuk memilih pendekatan rekayasa manajemen atau teknis yang dibagi sebagai berikut : 1. Penelitian Lapangan dan atau Laboratoris Merupakan penelitian yang menghasilkan rancangan konsep atau produk sebagai masukan dalam upaya pemecahan masalah kesehatan Lingkungan. 2. Pengembangan Penelitian yang menghasilkan karya berupa hasil rancangan atau sebuah rancangan yang diuji cobakan, dalam upaya pemecahan masalah kesehatanlingkungan. Rancangan/model yang dimaksud tidak harus dalam bentuk miniatur.
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
3
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
BAB II PROSEDUR PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
A. Kode Etik Penulisan/Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Kegiatan penulisan ilmiah adalah refleksi dari berpikir ilmiah dikalangan akademisi, mahasiswa atau ilmuwan yang memerlukan integritas diri. Dalam meramu karya tulis ilmiah, tidak jarang dilakukan kegiatan merujuk maupun mengutip
suatu karya yang ditulis bukan
diawali dari "sesuatu yang kosong", akan tetapi merupakan proses dinamis dalam pencarian kebenaran melalui suatu siklus tesis-anti tesis-sintesis dan kembali menjadi tesis. Oleh karena itu merujuk karya orang
lain
sangat
dianjurkan
karena
dapat
membantu
dalam
pendalaman ilmu maupun teknologi yang bersangkutan. Mengutip dan merujuk sangat bermanfaat dalam memperdalam tataran teori, konsep, masalah atau fokus.Hal tersebut biasa dilakukan dalam penulisan karya ilmiah sebagai pelengkap gagasan atau pendapatnya sendiri.
Pengembangan ilmu atau teknologi pada
hakekatnya merupakan suatu pendekatan deduktif-induktif atau tran deduktif induktif dalam suatu siklus yang progressip. Pengambilan karya orang lain dengan cara merujuk atau mengutip harus memperhatikan tatakrama atau kesantunan ilmiah. Peneliti harus memegang teguh etika di bidang penelitian ("ethos, singkatnya adat kebiasaan") berupa norma-norma atau acuan/standar perilaku penulis yang mendasari pilihan moral perilaku dari penulis terhadap penulis lain. PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
4
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Penerapan etika dalam penulisan merupakan jaminan agar tidak ada pihak lain yang merasa dirugikan karena kehadiran karya tulis atau penelitian yang kita lakukan, seperti pengambilan teori, konsep, data, atau yang dilakukan dengan cara penghindaran tanggung jawab hukum. Keleluasaan dalam merujuk atau mengutip, bukan berarti memberi kebebasan
tak
terbatas
kepada
para
penulis
dalam
mengutip/merujuk akan tetapi harus meminta ijin kepada para penulis asli terutama menyangkut suatu konsep teori, teknologi disertai penjelasan bahwa bahan tersebut diambil utuh atau sebagian (lihat teknik penulisan). Adanya keterbatasan tempat, dan waktu dalam memperoleh perijinan, kutipan dapat dilakukan dengan menyebut sumber, dengan beberapa catatan seperti, dikutip penuh, dimodifikasi atau sebagian. Bilamana etika atau tatakrama tidak dilakukan maka tindakan tersebut dapat merugikan peneliti sendiri atau penulis lain dan hal tersebut dapat dipandang sebagai tindak kecurangan yang lazim disebut plagiat yaitu mengaku karya orang lain sebagai tulisannya sendiri. Untuk menghindari hal semacam itu penulis karya ilmiah diatur dengan tata tertib sebagaimana contoh format pengetikan Bab III. Demikian pula dalam hal telaah rekayasa, banyak karya yang dapat meningkatkan kehidupan manusia , baik rekayasa teknologi maupun eksperimen murni, diperlukanadanya rujukan dalam mendasari temuan
atau
rekayasa
tersebut
sehingga
para
penulis
harus
memperhatikan etika dan norma dibidang ilmiah ini. PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
5
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PLAGIATISME / PENJIPLAK Plagiatisme adalah tindakan mencontoh karya orang lain secara tidak sah. Sebuah karya tulis ilmiah dikategorikan plagiat/ penjiplak jika ditemukan minimal 2 kalimat yang sama secara berurutan di Bab I Pendahuluan dan atau Bab IV Hasil penelitian dan atau Bab V Analisis Pembahasan dan atau Bab Kesimpulan dan Saran. Sanksi dari tindakan ini adalah penolakan hasil Karya Tulis llmiah dan dibatalkannya segala hal yang berhubungan dengan Karya Tulis llmiah tersebut. Sanksi atas tindakan plagiat adalah tanggung jawab penuh pihak peneliti/mahasiswa.
B. Tahapan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Tahapan penulisan karya tulis ilmiah sebagai hasil suatu penelitian yang dituangkan dalam usulan penelitian atau proposal penelitian
merupakan
sebagian
proses
akademik
yang
harus
diselesaikan oleh mahasiswa dalam melakukan suatu penelitian. Sebagai pedoman proses pelaksanaan penelitian dan bahan pertimbangan akademik maka tahapan penulisan karya tulis ilmiah merupakan suatu tahapan yang harus ditempuh mahasiswa dalam menyelesaikan penelitiannya.
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
6
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Gambar 2.1 Tahapan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Ide Penelitian
Penelusuran Literatur dan Penyusunan Konsep Penelitian
Perumusan Masalah Penelitian dan Penetapan Tujuan Penelitian : - Perumusan Masalah - Tujuan Penelitian
Persetujuan Pembimbing
Penyusunan Proposal
Seminar Proposal
Persetujuan Penelitian Oleh Tim Penguji Proposal
Pelaksanaan Penelitian
Pengumpulan data
Analisis, Pembahasan data, serta Kesimpulan dan Saran
Seminar Laporan Akhir Penelitian/Ujian Revisi – Persetujuan Akhir – Penjilidan
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
7
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
BAB III SUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH
Secara berurutan susunan Karya Tulis Ilmiah bagi mahasiswa Program Studi DIII Jurusan Kesehatan Lingkungan Surabaya Poltekkes Kemenkes Surabaya dibagi menjadi 3 bagian yaitu sebagai berikut: A. BAGIAN AWAL KARYA TULIS ILMIAH terdiri dari : 1.
Halaman sampul depan
2.
Halaman sampul dalam
3.
Halaman persyaratan sebutan
4.
Halaman persetujuan
5.
Halaman pengesahan penguji
6.
Halaman pernyataan keaslian penulisan
7.
Halaman abstrak
8.
Halaman kata pengantar
9.
Halamandaftar isi
10. Halaman daftar tabel 11. Halaman daftar gambar 12. Halaman daftar singkatan.
B. BAGIAN INTI Bagian inti Karya Tulis llmiah terdiri dari: BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
B.
Identifikasi dan Pembatasan Masalah
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
8
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
C.
Rumusan Masalah
D.
Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum 2. Tujuan Khusus
E.
Manfaat Penelitian
F.
Hipotesis (bila ada)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAB III METODE PENELITIAN A.
Jenis penelitian
B.
Lokasi dan waktu penelitian
C.
Populasi, sampel, besar sampel dan teknik pengambilan sampel (bila ada)
D.
Variabel dan definisi operasional
E.
Sumber data dan jenis data
F.
Prosedur pengumpulan data
G.
Metode analisis data
H.
Validitas Instrumen (bila diperlukan)
BAB IV HASIL PENELITIAN A.
Gambaran Umum Obyek Penelitian.
B.
Sub Bab selanjutnya sesuai keperluan, menurut banyaknya variabel dan faktor yang diteliti.
BAB V
PEMBAHASAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A.
Kesimpulan
B.
Saran
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
9
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
DAFTAR PUSTAKA
C. BAGIAN AKHIR Bagian akhir Karya Tulis llmiah terdiri dari : Lampiran-lampiran : a. Instrumen penelitian b. Surat ijin penelitian c. Master data d. Print out hasil analisis data e. Gambar-gambar/foto-foto.
A. BAGIAN AWAL 1. Halaman Sampul depan Pada sampul dicetak : Judul karya tulis, simbol institusi, nama lengkap (tanpa gelar), nomor induk mahasiswa. Kalimat "Kementerian Kesehatan Rl Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya Jurusan Kesehatan Lingkungan Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan Surabaya dan Tahun KTI yang diujikan" Kalimat-kalimat pada halaman judul harus diketik simetrik. Halaman ini menggunakan kertas warna merah (lihat contoh pada lampiran 1). 2.
Halaman sampul dalam Halaman ini berisi materi sama dengan halaman sampul depan, tetapi menggunakan kertas putih sesuai dengan ketentuan
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
10
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Jurusan Kesehatan Lingkungan Surabaya (lihat contoh pada lampiran 2). 3.
Halaman sebutan gelar Halaman ini memuat berturut-turut: judul KTI, kalimat "Karya tulis Diajukan Kepada Program Studi Diploma III Jurusan Kesehatan
Lingkungan
Politeknik
Kesehatan
Kementerian
Kesehatan Surabaya Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Mendapatkan
Diploma
III
Kesehatan
Lingkungan"
nama
mahasiswa, nomor induk (lihat contoh pada lampiran 3). 4.
Halaman Persetujuan. Halaman persetujuan memuat judul penelitian, nama/nim mahasiswa, kalimat persetujuan dan tanda tangan dan nama lengkap pembimbing (lihat contoh pada lampiran 4).
5.
Halaman Pengesahan Halaman pengesahan memuat judul penelitian, nama/nim mahasiswa, kalimat pengesahan, tanggal ,bulan dan tahun ujian dan tanda tangan Ketua Program Studi Diploma III, Ketua Jurusan Kesehatan Lingkungan dan penguji (lihat contoh pada lampiran 5).
6.
Halaman Pernyataan Keaslian Penulisan Halaman pernyataan keaslian penulisan karya tulis ilmiah dibuat pada satu lembar kertas tersendiri yang menyatakan bahwa karya tulis yang ditulisnya adalah asli dari penulis yang menanda tangani pernyataan tersebut dan tidak pernah diajukan untuk memperoleh gelar/sebutan akademik di suatu perguruan tinggi.
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
11
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Pernyataan ini harus ditanda tangani oleh peneliti diatas materai Rp 6000,- (lihat contoh pada lampiran 6) 7.
Halaman Abstrak Abstrak merupakan ulasan singkat dari problema yang dipelajari, alasan dan tujuan, metode yang dipergunakan, hasil hasil yang menonjol dan implikasi dari hasil-hasil tersebut, cara penulisan abstrak dapat dilihat pada Bab Tata cara penulisan (contoh pada lampiran 7).
8.
Halaman Kata Pengantar Bagian ini berisi tentang ungkapan syukur dan terima kasih penulis, serta harapan atas karya tulis yang diselesaikannya. Penulis harus mencantumkan namanya dan tanggal dibuat. (lihat contoh pada lampiran 8)
9. Halaman Daftar isi Yang dicantumkan kedalam daftar isi adalah semua bagian yang membentuk karangan, dan maksud pembuatannya adalah untuk memudahkan pembaca mendapatkan suatu bagian yang dicarinya tanpa harus membuka tiap-tiap halaman. Daftar isi disusun teratur menurut nomor halamannya. Daftar isi diketik dengan huruf kapital tanpa diakhiri titik. Halaman naskah diketik dipinggir kanan, dua spasi dibawah daftar isi dan tiga cm dari sisi kanan. Susunan daftar isi menyusul dua spasi dibawahnya. Judul dari tiap bab diketik dengan huruf kapital. Pembagian atau penyusunan dari bab, sub bab dan seterusnya tergantung dari isi. Pada umumnya antara bab dan sub bab PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
12
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
diperlukan dua spasi, dan antara sub bab satu dengan sub bab lainnya satu setengah spasi. Huruf pertama pada permulaan kalimat didalam judul sub bab diketik dengan huruf kapital(lihat contoh pada lampiran 9) 10. Daftar Tabel Daftar tabel diketik seperti mengetik daftar isi yang memuat nomor urut tabel, judul tabel dan nomor halaman. (Lihat contoh lampiran 10). Nomor tabel menggunakan angka romawi. Tiap bab baru dimulai dengan nomor tabel baru. Penomoran tabel sesuai dengan nomor bab, misalnya : Tabel II.1. Judul tabel di dalam daftar harus sama dengan judul tabel dalam tulisan atau karangan. Akhir dari setiap judul tabel dihubungkan dengan titik-titik dengan nomor halaman dimana tabel tersebut dijumpai dalam tulisan. Judul yang memerlukan lebih dari satu baris, dilanjutkan dibawah huruf kelima kata pertama baris kalimat diatasnya. Diantara dua judul tabel diberi jarak dua spasi. (Lihat lampiran 11) 11. Daftar Gambar Daftar gambar diketik seperti mengetik daftar isi yang memuat nomor urut gambar, judul gambar dan nomor halaman (lihat contoh lampiran 12 dan 13). 12. Halaman daftar singkatan dan simbol Halaman ini memuat arti lambang/simbol, singkatan atau istilah. (Lihat lampiran 15)
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
13
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
B. BAGIAN INTI BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang Latar belakang permasalahan berisi uraian tentang alasan mengapa masalah itu penting dan perlu diteliti. Masalah tersebut harus didukung oleh fakta empiris sehingga jelas memang ada masalah yang perlu diteliti. Juga harus ditunjukkan letak masalah yang akan diteliti dalam konteks teori (pemikiran deduktif) dengan permasalahan yang lebih luas, serta peranan penelitian tersebut dalam pemecahan masalah. Setiap penelitian yang diajukan harus berlatar belakang masalah yang diduga atau masalah aktual yang nyata-nyata memerlukan pemecahan. Latar belakang timbulnya masalah perlu diuraikan secara jelas dengan sejauh mungkin didukung oleh data secara obyektif atau logika yang mantap. Kejelasan latar belakang masalah akan memudahkan perumusan masalah. B. Identifikasi dan Pembatasan Masalah Bagian ini menceritakan tentang keseluruhan sebab dan faktor yang berhubungan dengan topik penelitian, kemudian dilanjutkan dengan penjelasan tentang ruang lingkup topik yang akan diteliti, serta alasan memilihnya. Dapat ditulis dalam format perpoin. C. Rumusan masalah Masalah yang akan dicari pemecahannya melalui penelitian yang diajukan, hendaknya dirumuskan dalam bentuk deklaratif PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
14
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
atau dalam bentuk kalimat pertanyaan yang tegas dan jelas yang dilandasi oleh pemikiran teoritis dibuktikan.
Pada
prinsipnya
yang kebenarannya perlu
masalah
yang
akan
dicari
pemecahannya harus cukup terbatas ruang lingkupnya agar dimungkinkan pengambilan konklusi yang definitive. Rumusan tersebut hendaknya memberi petunjuk tentang mungkinnya pengumpulan data guna menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terkandung dalam rumusan itu. D. Tujuan Penelitian Bagian ini mengemukakan tujuan yang ingin dicapai melalui proses penelitian. Tujuan penelitian harus jelas dan tegas. Tujuan penelitian dapat dibagi menjadi : 1. Tujuan Umum Mengemukakan tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian secara menyeluruh yang dapat menggambarkan atau menjawab tema atau judul penelitian. 2. Tujuan Khusus Mengemukakan rincian langkah operasional dan spesifik yang dilakukan untuk mencapai
tujuan umum, yang sifatnya
operasional dan spesifik. Biasanya tujuan khusus diungkapkan dalam kata mengidentifikasi, menilai, mengukur, menganalisis dsb. E. Manfaat penelitian Setiap hasil penelitian pada prinsipnya harus berguna sebagai penunjang praktek pengambilan keputusan dalam arti PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
15
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
luas. Manfaat berisi temuan barudan maknanya bagi pihak-pihak yang dapat menggunakan temuan tersebut bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi atau kepentingan praktis lainnya. F. Hipotesis penelitian Hipotesis permasalahan
merupakan
jawaban
yang dihadapi
dan
sementara
dapat
terhadap
diuji kebenarannya
berdasarkan fakta empiris. Ciri-ciri suatu hipotesis adalah sebagai berikut : 1. Dinyatakan dalam bentuk pernyataan (statement) bukan dalam kalimat tanya. 2. Hipotesis hendaknya berkaitan dengan lapangan ilmu yang akan diteliti. 3. Hipotesis harus dapat diuji, yaitu mengandung variabel yang dapat diukur dan dapat dibanding-bandingkan,
sehingga
diperoleh hasil yang obyektif. 4. Hipotesis harus sederhana dan terbatas (tidak menimbulkan perbedaan pengertian dan tidak terlalu luas sifatnya) Rumusan Hipotesis yang ditulis dalam bab ini adalah hipotesis penelitian yang biasanya dalam bentuk hipotesis altematif
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan pustaka memuat uraian tentang teori dasar yang
relevan, fakta, hasil penelitian sebelumnya yang berasal dari pustaka mutakhir yang memuat teori, proposisi, konsep atau pendekatan terbaru yang ada hubungannya dengan penelitian PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
16
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
yang
dilakukan.
dokumentasi
Tinjauan
yang
pustaka
menjelaskan
dapat
dianggap
suatu
perhatian
terhadap
suatu
permasalahan, menunjukkan hal yang sejalan atau bertentangan dengan pendapat penulis atau peneliti lainnya, dan membenarkan pendekatan yang dipakai untuk memecahkan permasalahan tersebut. Akhir dari tinjauan pustaka tesebut diharapkan muncul kerangka konseptual penelitian, dapat berbentuk baganmodel matematik atau persamaan fungsional yang dilengkapi dengan uraian narasi . Kerangka pemikiran ini dinyatakan dalam bentuk skema sederhana tetapi utuh, memuat pokok-pokok unsur penelitian dan tata hubungan antara unsur-unsur pokok penelitian tersebut. Dengan kerangka pemikiran yang dinyatakan dalam bentuk skema, maka gambaran isi penelitian secara keseluruhan dapat diketahui secara jelas, variabel penelitian dapat diidentifikasi, sehingga sumber data, pengumpulan data,dan pengolahannya menjadi terarah.
BAB III METODE PENELITIAN Format bab metode penelitian untuk metode penelitian pengembangan
menyesuaikan
dengan
kaidah
metode
pengembangan (Out-Line terlampir) sedangkan untuk penelitian lapangan/laboratorium, Bab Metode Penelitian secara rinci memuat hal sebagai berikut: A. Jenis penelitian PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
17
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Disebutkan jenis penelitian atau rancangan penelitian yang digunakan serta alasan penggunaannya. B. Lokasi dan waktu penelitian Memuat lokasi/tempat penelitian dan waktu pelaksanaan penelitian. C. Populasi, sampel, besar sampel dan teknik pengambilan sampel (pada penelitian Laboratorium dan Uji coba rancangan alat diganti dengan bahan dan cara) Sub.bab ini diperlukan pada penelitian lapangan yang populasinya
besar.
Memuat
siapa
populasi
penelitian,
sampelnya berapa (menggunakan rumus besar sampel) dan bagaimana teknik pengambilan sampelnya. Dalam penelitian kadang-kadang peneliti melakukannya terhadap seluruh obyek, tetapi adakalanya mengambil sebagian saja, dengan syarat hasilnya dapat mewakili seluruh obyek. Keseluruhan obyek penelitian disebut populasi penelitian sedangkan sebagian yang diambil dari seluruh objek dan dianggap mewakili seluruh populasi
disebut
sampel
penelitian.
Untuk
kepentingan
pengolahan data, perlu dijelaskan unit analisisnya. D. Variabel dan definisi operasional varibel Sub bab ini memuat klasifikasi variabel dan definisi operasional variabel. Jenis-jenis data utama atau variabel yang telah tersurat dalam kerangka konsep/pemikiran
dijelaskan
klasifikasinya : mana yang merupakan variabel pengaruh,
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
18
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
variabel antara dan variabel yang dipengaruhi atau kalau ada juga variabel pengganggu dan variabel kendali. Masing-masing variabel harus dibuat definisi operasionalnya, dengan cara menguraikan secara rinci apa yang dimaksud, sehingga dapat diketahui lebih jelas tentang jenis-jenis data yang
akan
dikumpulkan.
dikemukakan
pula
Dalam
definisi
bagaimana
tersebut
harus
cara mengukur variabel
tersebut, dan skala pengukurannya. E. Sumberdata 1. Hendaknya dapat disebutkan sumber data yakni darimana data tersebut dapat diperoleh (data primer atau sekunder). 2. Identifikasi responden perlu dibuat terlebih dahulu, F.Teknik pengumpulan data Bagian
ini
memuat
tentang
cara
dan
prosedur
pengumpulan data secara rinci. Alat-alat pengumpul data tersebut kemudian hendaknya dioperasikan dengan teknikteknik
tertentu
misalnya
observasi,
wawancara
(dengan
pedoman wawancara atau daftar pertanyaan), dan sebagainya. Hendaknya dikemukakan jenis-jenis alat pengumpulan data yang direncanakan akan digunakan untuk mengumpulkan data (misalnya schedule wawancara, buku harian, daftar pertanyaan, alat ukur, alat potret dan sebagainya). G. Metode analisis data Bagian ini berisi uraian tentang cara yang digunakan dalam
analisis
data
disertai
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
pembenaran
atau
alasan 19
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
penggunaan cara analisis tersebut termasuk penggunaan statistik. Setelah data terkumpul, diedit,diklasifikasikan dan ditabulasikan, maka mulailah tahap penganalisaan data dengan teknik tertentu.Dapat digunakan analisis input-output, analisis cost-benefit ratio, analisis komparasi kualitatif, analisis statistik misalnya analisis angka indeks, analisis time-series, analisis varian, analisis regresi korelasi. Hendaknya teknik-teknik tersebut
sejauh
yang
diduga
akan
digunakan,
dapat
dikemukakan secara singkat. H. Validitas instrumen Bagian ini memuat uraian tentang reliabilitas dan validitas instrumen yang digunakan dan alasan penggunaan intrument tersebut.
BAB IV HASIL PENELITIAN Bab ini menguraikan hasil penelitian berupa data yang diperoleh. Disajikan secara sistematis mulai dari yang umum, kemudian mengarah pada penyajian yang menunjang atau tidak menunjang hipotesis yang diajukan. Dapat disajikan juga dalam bab ini hasil analisis statistik yang telah dilakukan. Penyajian hasil ini umumnya dibantu dengan tabel dan atau grafik, dan kalau perlu dengan gambar. Uraikan hasil tersebut secara lengkap, singkat, tapi padat.
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
20
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
BAB V
PEMBAHASAN Dalam bab ini dibahas hasil-hasil penelitian atau data yang
telah disajikan sebelumnya. Dalam pembahasan ini bila dianggap perlu, digunakan hasil penelitian orang lain atau teori yang relevan, dan
pendapat
peneliti
tentang
halyang
sedang
dibahas.
Pembahasan bertujuan untuk memberikan arti padahasil penelitian, menunjang atau menolak hipotesis, menjelaskan implikasi praktis dari temuan-temuan tersebut. Pembahasan sekurang-kurangnya mencakup hal sebagai berikut: 1. Penalaran hasil penelitian baik secara teoritis maupun empiris sehingga dapat menjawab
rumusan masalah yang diajukan.
2. Perpaduan temuan dengan hasil penelitian sebelumnya dan konsekwensi serta pengembangan dimasa yang akan datang. 3. Ketidak sesuaian dengan hasil penelitian yang lain, serta alasan pembenarnya. 4. Pemahaman terhadap keterbatasan penelitian yang dilakukan sehingga dapat memberikan saranbagi penelitian selanjutnya.
BAB VI KESIMPULANDAN SARAN Bab ini terdiri dari 2 sub bab yaitu : A. Kesimpulan Kesimpulan
merupakan
sintesis
dari
pembahasan,
kesimpulan hendaknya disajikan secara singkat dan jelas dan sekurang-kurangnya terdiri atas (1) jawaban atas rumusan masalah dan tujuan penelitian (2) hal yang baru ditemukan dan PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
21
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
prospek temuan (3) pemaknaan teoritik dari hal yang baru ditemukan. Secara sederhana cara penyajian Kesimpulan adalah dengan menjawab Tujuan Umum Penelitian, kemudian dirinci menurut jawaban atas Tujuan Khusus. B. Saran Saran merupakan implikasi hasil penelitian terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan penggunaan praktis. Saran
agar
disampaikan
secara
operasional
dan
jelas
sasarannya. Sekurang-kurangnya dapat memberi saran bagi peneliti selanjutnya. Secara sederhana Sub-bab saran harus setara dengan yang diuraikan dalam Manfaat Penelitian.
DAFTAR PUSTAKA Daftar Pustaka merupakan bagian dari naskah Laporan maupun Proposal Penelitian. Karena itu Daftar Pustaka masih diberi nomor halaman sesuai urutannya. Daftar pustaka ialah suatu daftar umum yang lengkap memuat segala sumber informasi yang telah digunakan dalam tulisan. Daftar kepustakaan harus memuat semua bahan pustaka yang dikutip penulis, terkecuali bahan-bahan yang tidak diterbitkan dan tidak dapat diperoleh di perpustakaan, sehingga pembaca lain tidak dapat menulusuri kembali. Sumber bahan/informasi
tersebut
misalnya
keterangan
pribadi
(wawancara), bahan stensilan. Catatan kuliah dan sebagainya harus dinyatakan dalam teks pada lokasi uraian kutipan yang bersangkutan, dan tidak dicantumkan dalam daftar pustaka.Karya PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
22
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
tulis ilmiah yang tidak dipublikasikan merupakan suatu kekecualian, oleh
karena
karangan
ilmiah
tersebut
dapat
dibaca
di
perpustakaan. Contoh penulisan daftar pustaka dapat dilihat pada lampiran-lampiran.
C. BAGIAN AKHIR Lampiran-lampiran : Yang dimasukkan kedalam lampiran ialah semua karangan atau angka-angka (grafik) tambahan yang dianggap mengambil tempat terlalu besar dan mengganggu jalan cerita bila ditempatkan dalam tubuh utama tulisan, seperti kuesioner, formulir-formulir pengumpulan data, cara penelitian, contoh perhitungan statistik, peta, foto-foto, surat ijin penelitian dan sebagainya. Bila lampiran perlu dibagi dalam beberapa bagian, maka lampiran dipecah sesuai dengan pembagiannya, kemudian diberi nama, misalnya : Lampiran A, Lampiran B, dst, atau diberi nomor urut yang dituliskan pada sudut kanan atas. Tabel-tabel dan gambar-gambar yang dimasukkan kedalam lampiran
tidak diberi nomor lanjutan dari bab-bab selanjutnya.
Hanya lampirannya saja yang diberi nomor. Lampiran dapat diindeks sesuai jenisnya, misalnya lampiran berupa tabel diindeks dalam daftar tabel. Demikian pula halnya dengan lampiran yang berupa gambar diindeks dalam daftar gambar. Selain itu sesudah halaman daftar tabel dan daftar gambar, dicantumkan halaman daftar lampiran. Lampiran didahului oleh PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
23
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
suatu halaman yang hanya memuat perkataan "Lampiran" dan ditempatkan ditengah-tengah halaman, halaman ini tidak diberi nomor. Jenis kertas yang digunakan pada lampiran harus sama dengan yang digunakan pada tulisan. Untuk guntingan-guntingan surat kabar, lekatkanlah dahulu guntingan-guntingan tersebut pada kertas, baru kemudian di fotokopi.
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
24
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
BAB IV TEKNIK PENULISAN
Dalam membuat laporan penelitian bahan-bahan atau data yang didapat pada proses penelitian perlu diatur, dikumpulkan disajikan agar menjadi laporan yang efektif, dan untuk itu peneliti sangat perlu membuat potongan-potongan bahan-bahan penelitian menjadi satu kesatuan tulisan yang utuh dan saling berkaitan. Agar laporan penelitian menjadi efektif, logis dan tidak berbelit-belit, diperlukan terlebih dahulu penyusunan skema laporan, agar hal -hal yang penting tidak terlewat, atau terjadi duplikasi pembahasan, disamping hal-hal yang saling terhubung menjadi jelas hubungannya. Oleh karena itu teknik penulisan menjadi sangat penting, karena mengkaitkan urutan penyajian dengan pemikiran/ide yang penting. Terdapat beberapa model skema laporan penelitian, yaitu model tradisional dan model desimal. Pada pedoman penulisan ini dipakai pedoman tradisional yang merupakan skema tulisan yang menggunakan kombinasi nomor dan huruf. Teknik penulisan dapat diuraikan sebagai berikut : A. Naskah harus diketik 1.5 spasi dengan huruf standar(huruf Times New Roman dengan / font size12 ) B. Ukuran kertas : 1. Untuk Seminar Proposal dan Ujian Sidang KTI dipergunakan ukuran A4 (21x29,7)cm. dari jenis HVS 80 gram yang dicetak bolak-balik. 2. Untuk
kepentingan
perpustakaan
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
dipergunakan
ukuran
A5 25
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
(14,8x21)cm. jenis HVS 80 gram yang dicetak bolak-balik. C.. Setiap halaman diberi nomor 1. Bagian awal : (Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar) diberi nomor romawi kecil (i, ii, iii, iv dan sebagainya) pada bagian bawah tengah halaman. 2. Bagian isi pokok, diberi angka latin (1, 2, 3, dan seterusnya) diletakkan pada sudut kanan bawah. D . Tata urutan penulisan pada bagian isi pokok laporan penelitian secara berurutan penomoran Bab, Sub-bab, dan seterusnya berurutan seperti contoh berikut : BAB II TINJAUAN PUSTAKA Definisi Limbah Cair 1. Menurut SK. Gubernur Jawa Timur No. 45 Tahun 2001. 2. Menurut Pandangan Soeharto (2007 : 105)…….. 3. US EPA (1995, 2005) secara umum menyatakan bahwa............... a. Limbah cair Industri Pulp dan Kertas 1) Sumber Limbah cair 2) Karakteristik Limbah cair a) Karakteristik Fisika b) Karakteristik Kimia b. Senyawa Organik 1) Protein 2) Karbohidrat c.
Senyawa Anorganik 1) Logam Berat
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
26
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
2) Timah Hitam (Pb) d. Merkuri (Hg) 4. Kutipan dalam teks a. Kutipan yang diambil dari seorang penulis contoh sbb : 1) Mangkoedihardjo,S.(2002
:
hal)
telah
membandingkan
kebutuhan luas sebaran polutan.................... 2) Proses fitoremediasi logam berat secara umum dibedakan berdasarkan mekanisme fungsi dan struktur tumbuhan (Otten. L, 1997: hal) b. Kutipan yang diambil dari dua atau lebih penulis contoh sbb : 1) Menurut komposisi
Otten
dan
C/N
Buggein
sampah
(1997)
secara
kimiawi
kota berkisar 35/1 sehingga
cukup layak untuk proses pengomposan 2) … Williams, James dan Smith (1993) menjelaskan........ 3) .... James dan Reson (1993) menyatakan.... 4) ....................... (James dan Reson, 1993) c. Kutipan yang diambil dari bagian tertentu, contoh sbb : 1)
Menurut Otten dan Bugein (1997, hal 220) bahwa..............
2)
Dalam
bab
ketiga
Sutrisno
Hadi
(1978,
Bab
III)
menyatakan bahwa................... d. Kutipan pendapat penulis yang diambil / tercantum dalam pustaka lain, contoh sebagai berikut: 1)
Wongso
(2008)
dalam
Khambali
(2011)
mengemukakan……. 2)
Model pemberdayaan masyarakat……… (Wongso, 2008
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
27
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
dalam Khambali, 2011). e. Cara menuliskan kutipan yaitu sbb : 1) Bila panjang kutipan kurang dari tiga baris maka ketikan langsung ditulis dengan didahului oleh tanda kutip ".....", kecuali ditulis secara tidak langsung maka tanpa tanda petik. Contoh : a) Dalam Technical and Regulatory Guidance Document Phytotechnology, ITRC
USA (2001:57), Fitostabilisasi
mempunyai arti : "Kemampuan akar tumbuhan dalam melakukan imobilisasi polutan". b) Kriteria kematangan kompos yang dijelaskan oleh Otten dan Bugeln (1997 : 24)
dapat
dinilai
dari kandungan
zat- zat anorganik. 2) Bila kutipan melebihi tiga baris, maka ketentuannya sebagai berikut : a) Diketik mulai dengan baris baru dengan satu spasi b) Dimulai masuk ke kanan dengan tujuh ketukan atau dan hentakan atau masuk ke dalam konsisten dengan alinea yang dianut. Contoh : Sedangkan definisi rizofiltrasi menurut ITRC (2001:178) adalah : Kemampuan akar tumbuhan dalam mengadsorpsi atau presipitasi pada zone akar atau mengadsorpsi larutan polutan sekitar akar ke dalam akar. Sehingga rizofiltrasi sangat tepat diterapkan untuk
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
28
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
mengatasi
lindi
yang
terbentuk
dalam
proses
pengomposan primer.
A.
Tata Cara Penulisan Daftar Pustaka Daftar pustaka hendaknya ditulis dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Nama gelar tidak perlu dicantumkan 2. Jika pengarangnya lebih dari tiga orang cukup ditulis nama pertama kemudian et all. Tetapi jika hanya tiga pengarang maka harus dituiis semua. 3. Penulisan judul harus dengan huruf miring 4. Pengetikan daftar pustaka selalu diawali dari tepi dan kemudian baris berikutnya masuk 6 atau 7 ketukan. 5. Diatur sesuai urutan abjad 6. Urutan penulisan daftar pustaka yang berasal dari buku adalah: a. Nama pengarang b. Koma c. Tahun penerbitan d. Titik e. Judul buku (cetak miring) f. Titik g. Tempat penerbitan h. Koma i. Nama penerbit* j. Titik k. Edisi penerbitan (jika ada)
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
29
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
l. Titik dua m. Halaman buku n. Titik 7. Urutan penulisan daftar pustaka yang berasal dari jurnal penelitian adalah sebagai berikut : a. Nama peneliti b. Koma c. Tahun penerbitan jurnal d. Titik e. Judul penelitian (Tidak cetak miring/ tegak) f. Titik g. Nama jurnal (cetak miring) h. Koma i. Edisi jurnal j. Volume jurnal (dalam kurung jika ada) k. Titik dua l. Halaman jurnal m. Titik 8. Jumlah sumber pustaka yang dipakai minimal adalah 10 sumber, dengan urutan prioritas sebagai berikut : a. Jurnal penelitian baik internasional maupun lokal b. Proceeding / kumpulan penelitian c. Text book d. Buku ajar e. Koran, majalah, dan website PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
30
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
B. Penulisan Nama Pengarang Dalam Daftar Pustaka Nama pengarang yang ditulis dalam teks
hanya nama keluarga.
Daftar pustaka berisi semua pustaka yang digunakan penulis dalam menulis karya tulis ilmiah. Contoh penulisan dalam daftar pustaka sbb : Alexander,M.,1977. Soil Microbiology. New York, John Wiley & Sons.lnd. 2 Angelakis, A.N.,
nd
Edition: 438440.
T. Asano, 1999. The Status of Waste water Reuse Practice in the Mediterranean Basin. Water Research, 33(10):2201-2218.
Briggs.G.G., R.H.Bromilow and A.A. Evans, 1982. Relationship between Lipophilicity and Root Uptake and Translation of Nonionized Chemicals by Barley. Pesticide Science, 13.: 495-504. Ginting,
Perdana, 1995. Mencegah dan Mengendalikan Pencemaran Industri. Jakarta, Pustaka Sinar Harapan : 24-35.
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2005 Lampiran 3 Tentang Rencana Induk Rehabilitasi dan Rekonstruksi Wilayah dan Kehidupan Masyarakat Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Kepulauan Nias Provinsi Sumatera Utara. Buku Rinci Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam. SK. Gubernur Jawa Timur Nomor 45 Tahun 2002 Tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Industri atau Kegiatan Usaha Lainnya di Jawa Timur
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
31
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
1. Beberapa contoh menulis daftar pustaka sebagai berikut : a. Pustaka berupa majalah (jurnal asing atau bahasa Indonesia/ buletin) Nama pengarang, tahun penerbitan. judul tulisan, nama majalah (cetak miring), Volume (cetak tebal). Nomor halaman dimana tulisan itu dimuat. Contoh pustaka dari Majalah/ Jurnal : Lecomte, N.B,: J.F. Zaya, and C.L., Kastner, 2012. Soya proteins Functional and Sensory Characteristics Improve in Comminuted Meats, Jurnal Food Sci.105 (3): 100 108. Contoh penulisan daftar pustaka yang berasal dari jurnal penelitian yang bersumber dari internet (website) : 1) Dengan nama pengarang Baumgartner, B., and H. Belevi, 2001. A Systemic Overview of Urban Agriculture in Developing Countries. EAWAG/SANDEC.http://www.sandec.ch/urbanaqri/Ainde x.html. 28 Maret 2012. 2)
Tanpa nama pengarang UNEP-United Nation Environmental Program, 2004. Integrated Watershed management Ecohydrology Phytotechnology. http://www.unep.or.jp. 25 April 2012.
b. Pustaka berupa buku teks. Nama pengarang, tahun penerbitan. Judul buku (cetak miring). Tempat penerbitan, nama penerbit. Edisi penerbitan (jika ada) : halaman.
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
32
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Contoh pustaka dari buku teks: Selunke, D.K. and B.B. Desai, 2007. Post harvest Biotechnology of Fruit and Vegetables. Cleveland Ohio, CRC Press. Inc. First edition : 44-48. c.
Pustaka dari Prosiding (Kumpulan beberapa Makalah) Nama pengarang makalah, tahun penerbitan. Judul makalah (cetak miring). Nama editor. Tempat penerbitan, nama penerbit : halaman. Contoh Pustaka dari prosiding : Hadi, Wahyono, 2012. Konsep Pengolahan Sampah Terpadu. Trihadiningrum, Yulinah (ed). Surabaya, Jurusan Teknik Lingkungan, FTSP-ITS:1-6.
d. Pustaka berupa abstrak, contoh : Hariono, Kuncoro, 2010. Peranan Kader Kesehatan dalam Perubahan Perilaku Sehat Masyarakat Surabaya,. Abstrak KTI, Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Surabaya. 10 (8): 46-47. e. Pustaka berupa buku teks terjemahan, contoh : Fukuoka, M, 2011. The One Straw Revolution : An Introduction to Natural Farming. L. Korn (ed). 2011. Tokyo, Rodale Press. Inc. First Edition. H. Sudarwono (penterjemah), 2012. Revolusi Sebatang Jerami. Pengantar Menuju Pertanian Alami.Jakarta, Yayasan Obor Indonesia. Edisi Pertama: 210-215. f.
Pustaka berupa buletin di mana nama penulis adalah instansi dan tidak ada nomor halaman.
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
33
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Contoh: UNEP, 2012. United Nation Environmental Program: Environmental Data Report. Oxford, UK, Blackwell Publishers. n.p. g. Pustaka berupa Surat Kabar dengan halaman terpisah. Contoh: Pratiknyo, W.A, 2010. Pengelolaan Kelautan Berbasis Pengetahuan. Harian Umum Republika, 18 Maret 2010 : hal 4. h. Pustaka berupa buku teks tidak ada nama pengarang. Contoh: Biro Pusat Statistik, 2011. Survei Pertanian Produksi Buahbuahan di Indonesia. Jakarta: 56-60. C.
Teknik Penulisan Ilustrasi Yang dimaksud dengan ilustrasi adalah semua gambar termasuk potret, grafik, peta, tabel dan gambar-gambar lainnya. Setiap ilustrasi harus diberi nomor urut (angka arab) dan judul. Tabel dan gambar ditempelkan dalam karangan tiga spasi dibawah dan di atas tulisan. Tabel atau gambar yang diperlukan dalam karangan diberi nomor gambar atau tabel misalnya II.2 atau II.3 dst, sesuai dengan nomor babnya. Tulisan "tabel" dan nomornya diletakkan di atas judul tabel. Dan tabel diketik satu setengah spasi di bawah judulnya. Judul tabel ditulis seluruhnya dalam huruf kapital. Judul tabel ataupun gambar ditempatkan ditengah-tengah dan tidak diakhiri dengan titik. Judul gambar diketik dua spasi dibawah gambar. Bila judul gambar tersebut melebihi satu baris, maka harus tetap diusahan
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
34
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
agar simetris, dan dalam jarak satu spasi. Judul tabel dan gambar harus disingkat dengan tetap menjelaskan apa yang hendak dikemukakan dalam tabel atau gambar tersebut. Angka-angka dalam tebel disusun satu atau dua spasi tergantung dan tempat, dengan catatan tabel tidak tampak terlalu padat dan harus mudah dibaca. Tabel dapat disusun dengan kolom-kolomnya sejajar pada panjang atau lebar halaman. Cara yang terakhir umumnya menggunakan satu halaman penuh. Agar mudah diperbanyak, sebaiknya gambar menggunakan satu halaman penuh. Seperti halnya dengan tabel, gambar dapat ditempatkan sejajar panjang atau lebar halaman. Tabel yang terlalu luas sebaiknya disederhanakan, bila ingin diikut sertakan dalam tubuh utama tulisan. Bila dirasa perlu, disamping tabel yang telah disederhanakan tadi, tabel yang terlalu luas dapat diletakkan dalam lampiran. Kadang-kadang bila dimensi dan ilustrasi melebihi ukuran kertas dalam karangan, maka kertas dapat dilipat. Contoh penulisan dan tabel gambar dapat dilihat pada lampiran lima.
D. Teknik Penulisan Judul Penelitian Melipat secara horisontal Lipatlah bagian bawah kertas hingga sama panjang dengan kertas karangan. Potonglah lipatan tersebut 4 cm dari tepi kiri untuk menghindari terjepitnya lipatan pada waktu penjilidan. Melipat secara vertikal
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
35
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Buatlah lipatan sedemikian rupa sehingga sama lebar dengan kertas karangan. Bila hanya diperlukan satu lipatan, nomor halaman harus diketik pada lipatan. Bila diperlukan lipatan kedua buatlah lipatan sedemikian rupa sehingga tepi kanan lipatan kedua menyamai tepi kertas karangan. Nomor halaman diketik pada lipatan kedua. Apabila diperlukan lipatan lebih dari satu arah, buatlah lipatan horisontal dahulu, kemudian dilanjutkan dengan membuat lipatan vertikal. Data sekunder yang berupa tabel dan berasal dari satu sumber ditandai dengan mencantumkan penulis atau sumber (majalah) sebagai catatan kaki, beserta tahun penerbitannya. Bila data sekunder tersebut merupakan kompilasi dari berbagai sumber, maka setiap sumber ditandai dengan superskrip (tulisan atau huruf yang dituliskan di atas sebuah kata) dan superskrip itu dijelaskan sebagai catatan kaki. Untuk data primer tidak periu dituliskan sumbernya. Catatan kaki itu ditempatkan langsung dibagian bawah tabel, dan bukan pada bagian bawah halaman. Dapat pula disediakan satu kolom khusus yang menjelaskan sumber data. Ketentuan-ketentuan tersebut diatas juga berlaku bagi gambar.Tabel-tabel yang terdiri dari dua lajur tidak perlu diberi garis lajur. Untuk tabel yang terdiri dari lebih dari dua lajur, tiap lajur dipisah oleh garis-garis vertikal, sedangkan untuk memisahkan bagian-bagian dibawah lajur yang sama dapat dibuatkan garis horizontal. Penting tidaknya pembuatan garis horizintal ini tergantung pada banyak sedikitnya informasi dan atau
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
36
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
data yang dimasukkan. Tabel yang kurang dari dua baris tidak perludibuat tabel cukup disajikan secara takstular.
E. Teknik Penulisan Abstrak Judul penelitian hendaknya dinyatakan secara singkat tetapi cukup jelas (informatif) menggambarkan tema pokok dari penelitian yang akan dilakukan. Jumlah kata hendaknya tidak melebihi 12 kata, bila hal ini terjadi dapat dibuat sub judul penelitian, dibawah judul pokoknya, sebagai suatu kalimat penjelasan, yang ditulis dengan huruf kecil (Tjokoprawiro, 1981). 1. Isi Abstrak a. Alasan dan tujuan penelitian/penulisan (1-2 kalimat) b. Metode penelitian (2-4 kalimat) c. Hasil penelitian (5-15 kalimat) d. Kesimpulan dan saran (5-10 kalimat) 2. Bentuk Abstrak a. Gaya penulisan : kalimat aktif, singkat dan kalimat pasif. b. Jumlah kata sebanyak-banyaknya 200 kata (kira-kira 20 kalimat yang masing-masing terdiri atas 10 kata) tidak termasuk yang bersuku kata satu, seperti yang, di, ke dan sebagainya. 3. Persyaratan teknik Abstrak a. Diketik satu spasi, termasuk judul dan mempunyai batas yang sama seperti isi tulisan. b. Disebelah sudut kanan atas ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pada awal kata, sebutkan : PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
37
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
1) Nama Institusi 2) Karya Tulis llmiah, tanggal ujian. c.
Selanjutnya disebelah kiri atas dalam jarak tiga spasi dari 2), sebutkan: 1) Nama penulis karya tulis ilmiah (tidak dibalik) ditulis dengan huruf kecil. 2) Judul karya tulis ilmiah (dalam lima ketukan dari batas kiri diketik seluruhnya dengan huruf kapital huruf besar). 3) Jumlah
halaman
permulaan
(dalam
angka romawi
kecil) + jumlah halaman isi karya tulis ilmiah, keterangan ilustrasi denah, gambar, peta, tabel dan ilustrasi lainnya. 4) Isi abstrak. 5) Jumlah daftar bacaan atau kepustakaan dan dalam kurung cakupan tahunnya (tahun tertua-tahun termuda). 6) Klasifikasi : jangan diisi. 7) Nama pembuat abstrak (bila pembuat abstrak adalah pembuat atau penulis karya tulis ilmiah, maka (7) jangan diisi.
F.
Out-Line Laporan Penulisan Karya Tulis Ilmiah 1. Format Out-Line Laporan Penelitian Lapangan / Laboratories A. BAGIAN AWAL Bagian awal Karya Tulis Ilmiah terdiri dari : 1.
Halaman sampul depan
2.
Halaman sampul dalam
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
38
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
3.
Halaman persyaratan sebutan
4.
Halaman persetujuan
5.
Halaman pengesahan penguji
6.
Halaman Pernyataan Keaslian Penulisan
7.
Halaman abstrak
8.
Halaman kata pengantar
9.
Halamandaftar isi
10. Halaman daftar tabel 11. Halaman daftar gambar 12. Halaman daftar singkatan
B. BAGIAN INTI Bagian inti Karya Tulis llmiah terdiri dari : BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Identifikasi dan pembatasan masalah D. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum 2. Tujuan Khusus a. Manfaat Penelitian b. Hipotesis (bila ada)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
39
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
B. Lokasi dan Waktu Penelitian C. Populasi, sampel, besar sampel dan pengambilan sampel (bila ada) D. Variabel dan definisi operasional E. Sumber data F. Prosedur pengumpulan data G. Metode analisis data H. Validitas instrumen (bila diperiukan) BAB IV HASIL PENELITIAN A. Data penelitian B. Analisis hasil penelitian BAB V
PEMBAHASAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Saran
C. BAGIAN AKHIR Bagian akhir Karya Tulis llmiah terdiri dari : 1.
Daftar pustaka
2.
Lampiran : a. lnstrumen penelitian b. Surat ijin penelitian c. Master data d. Print out hasil analisis data
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
40
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
2. Format Out-Line Laporan Penelitian Pengembangan / Model / Rancangan A.
BAGIAN AWAL Bagian awal Karya Tulis llmiah terdiri dari : 1. Halaman sampul depan 2. Halaman sampul dalam 3. Halaman persyaratan sebutan 4. Halaman persetujuan 5. Halaman pengesahan penguji 6. Pernyataan Keaslian Penulisan 7. Halaman abstrak 8. Halaman kata pengantar 9. Halaman daftar isi 10. Halaman daftar tabel 11. Halaman daftar gambar 12. Halaman daftar singkatan
B.
BAGIAN INTI Bagian inti Karya Tulis llmiah terdiridari : BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Tujuan Model / Rancangan D. Kekhususan Model / Rancangan E. Keterbatasan Model / Rancangan F. Pentingnya Model / Rancangan
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
41
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
G. Definisi Istilah BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAB III
METODE PENELITIAN A. Pengembangan Model / Rancangan B. Tahapan Permodelan / Rancangan C. Uji Model / Rancangan 1. Rancangan Uji 2. Subyek Uji 3. Jenis Data dan Instrumen 4. Analisis Data
BAB IV
HASIL MODEL A. Data Penelitian B. Aanalisis Hasil Penelitian C. Verifikasi Data
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Kajian Model / Rancangan B. Saran pemanfaatan
C.
BAGIAN AKHIR Bagian akhir Karya Tulis llmiah terdiri dari : 1. Daftar Pustaka 2. Lampiran : a. Instrumen penelitian b. Surat ijin penelitian c. Master data d. Print out hasil analisis data
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
42
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Lampiran 1. Lembar Sampul Depan (warna merah)
UJI EKOTOKSIKOLOGI EKSTRAK BUAH MAHKOTA DEWA TERHADAP LARVA LALAT DI TPS BRATANG SURABAYA TAHUN 2016
MUHAMMAD ABDUL KHOLIK NIM. P 27833108091
KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM STUDI D-III KESEHATAN LINGKUNGAN SURABAYA TAHUN 2016 PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
43
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Lampiran 2. Lembar Sampul Dalam
UJI EKOTOKSIKOLOGI EKSTRAK BUAH MAHKOTA DEWA TERHADAP LARVA LALAT DI TPS BRATANG SURABAYA TAHUN 2016
MUHAMMAD ABDUL KHOLIK NIM. P 27833108091
KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM STUDI D-III KESEHATAN LINGKUNGAN SURABAYA TAHUN 2016 PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
44
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Lampiran 3. Lembar Persyaratan Sebutan
UJI EKOTOKSIKOLOGI EKSTRAK BUAH MAHKOTA DEWA TERHADAP LARVA LALAT DI TPS BRATANG SURABAYA TAHUN 2016
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan Kepada Program Studi D-III Kesehatan Lingkungan Jurusan Kesehatan Lingkungan Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Mendapatkan Diploma-III Kesehatan Lingkungan
Oleh : MUHAMMAD ABDUL KHOLIK NIM. P 27833108091
KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM STUDI D-III KESEHATAN LINGKUNGAN SURABAYA TAHUN 2016 PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
45
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Lampiran 4a. Halaman Persetujuan (sebelum sidang proposal) Proposal Karya Tulis Ilmiah dengan Judul :
UJI EKOTOKSIKOLOGI EKSTRAK BUAH MAHKOTA DEWA TERHADAP LARVA LALAT DI TPS BRATANG SURABAYA TAHUN 2016 Disusun Oleh : MUHAMMAD ABDUL KHOLIK / NIM P 27833108091
Telah siap diajukan pada seminar Proposal Karya Tulis Ilmiah Program StudiD-III Kesehatan Lingkungan
Jurusan Kesehatan Lingkungan
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya.
Surabaya, Maret 2016
Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
.........................................
.......................................
NIP. ................................
NIP. ................................
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
46
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Lampiran 4b. Halaman Persetujuan (sebelum sidang KTI)
Karya Tulis Ilmiah dengan Judul :
UJI EKOTOKSIKOLOGI EKSTRAK BUAH MAHKOTA DEWA TERHADAP LARVA LALAT DI TPS BRATANG SURABAYA TAHUN 2016 Disusun Oleh : MUHAMMAD ABDUL KHOLIK / NIM P27833108091
Telah siap diajukan dan dipertahankan pada seminar Karya Tulis Ilmiah Program
Studi
D-III
Kesehatan
Lingkungan
Jurusan
Kesehatan
Lingkungan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya dalam rangka ujian akhir untuk memperoleh sebutan profesional Ahli Madya Kesehatan Lingkungan.
Surabaya, Mei 2016 Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
.........................................
.........................................
NIP. ................................
NIP. ................................
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
47
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Lampiran 4c. Halaman Persetujuan (setelah sidang KTI)
Karya Tulis Ilmiah dengan Judul :
UJI EKOTOKSIKOLOGI EKSTRAK BUAH MAHKOTA DEWA TERHADAP LARVA LALAT DI TPS BRATANG SURABAYA TAHUN 2016 Disusun Oleh : MUHAMMAD ABDUL KHOLIK / NIM P 27833108091
Telah disetujui dan dipertahankan dihadapan Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah Program StudiD-III Kesehatan Lingkungan Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya dalam rangka ujian akhir untuk memperoleh sebutan profesional Ahli Madya Kesehatan Lingkungan.
Surabaya, Mei 2016 Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
........................................
........................................
NIP. ................................
NIP. ................................
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
48
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Lampiran 5. Halaman Pengesahan Karya Tulis Ilmiah dengan Judul :
UJI EKOTOKSIKOLOGI EKSTRAK BUAH MAHKOTA DEWA TERHADAP LARVA LALAT DI TPS BRATANG SURABAYA TAHUN 2016
Disusun Oleh
: MUHAMMAD ABDUL KHOLIK / NIM P 27833108091
Telah dipertahankan dihadapan Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah Program StudiD-III Kesehatan Lingkungan Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya dalam rangka ujian akhir untuk memperoleh sebutan profesional Ahli Madya Kesehatan Lingkungan.
Pada tanggal : 23 Agustus 2016
Mengesahkan :
Ketua Jurusan D-III Kesling Surabaya
Ketua Prodi D-III Kesling Surabaya
Poltekkes Kemenkes Surabaya
Poltekkes Kemenkes Surabaya
...........................................
..............................................
NIP.
NIP.
Dewan Penguji 1.
.............................................................
...........................................
Ketua 2.
.............................................................
3.
.............................................................
...........................................
Anggota ...........................................
Anggota
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
49
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Lampiran 6. Pernyataan Keaslian Penulisan
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam karya tulis ilmiah (skripsi) ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar/sebutan akademik di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak ada karya/pendapat yang pernah ditulis oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar acuan. Apabila ditemukan suatu jiplakan (plagiat), maka saya bersedia menerima akibatnya berupa sanksi akademis dan sanksi lain yang diberikan oleh yang berwenang.
Surabaya,
Juli 2016
Yang membuat pernyataan, Materai Rp 6000,-
Muhammad Abdul Kholik NIM P 27833108091
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
50
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Lampiran 7. Abstrak ABSTRAK
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FAAL PARU KARYAWAN (Studi Pada Ruang Produksi PT. Sura Indah Wood Industries Gresik Tahun 2016) 1x + 116 Halaman + 10 Tabel + 9 Lampiran Terpapar oleh debu, pigmen, uap cat dan uap solvent dapat menyebabkan fungsi paru menurun. Penurunan fungsi paru dapat disebabkan karena paparan kontaminan yang dapat menyebabkan efek sistemik seperti gangguan pada ginjal, gangguan pada jantung, bahaya reproduktif, fibrosis, dll. Disana ada faktor internal dan faktor eksternal yang dapat menyebabkan fungsiparu menurun. Faktor internal diantaranya yaitu (umur, masa kerja, riwayat kesehatan, kebiasaan merokok, kebiasaan olahraga, dan kebiasaan menggunakan masker pada saat bekerja).sedangkan yang termasuk faktor eksternal yaitu tempat tinggal, alat transportasi dna penerapan PHBS. Kondisi lingkungan kerja juga dapat mempengaruhi fungsi paru. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh karakteristik individu dengan fungsi paru, dimana dilakukan pemeriksaan fungsi paru pada karyawan. Serta melakukan pengukuran suhu, kelembaban, kecepatan angin dan kadar debu di tempat kerja. Selanjutnya yaitu menganalisis faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi fungsi paru dengan parameter FVC dan FEV1. Melakukan penilaian upaya pengendalian yang meliputi pengendalian secara tehnik, administratif dan penggunan alat pelindung pernafasan. Penelitian ini berdasarkan sifatnya termasuk pada penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengumpuan data dilakukan dengan observasi, pengukuran, pemeriksaan fungsi paru, dan wawancara. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 25 pekerja di bagian pengecatan dan jumlah sampel sebanyak 24 pekerja. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara analitik menggunakan uji regresi linier pada program komputer. Hasil penelitian pada pemeriksaan fungsi paru menunjukkan 50 % fungsi paru responden normal dan sisanya tidak normal, pengukuran suhu melebihi kriteria yang ditentukan dan kelembaban kecepatan angin PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
51
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
maupun kadar debu masih di bawah NAB yang ditetapkan dalam KepMenkes RI No. 1405/Menkes/SK/XI/2002. FVC/FEV 1 berpengaruh signifikan dengan (p<0,05) diantaranya yaitu pada variabel kebiasaan merokok, kebiasaan olahraga, kebiasaan menggunakan masker, alat transportasi dan penerapan PHBS sedangkan FVC/FEV1 yang tidak ada pengaruhnya dengan (p>0,05) diantaranya yaitu pada variabel usia, masa kerja, riwayat kesehatan, dan tempat tinggal. Penilaian upaya pengendalian secara tehnik, administratif, dan penggunaan alat pelindung pernafasan tidak memenuhi syarat. Untuk itu disarankan perlu adanya perbaikan agar sesuai dengan persyaratan yang ada di dalam KepMenkes RI No. 1405/Menkes/SK/XI/2002 yaitu menggunakan local exhaust ventilation yang dilengkapi dengan scrubber serta menggunakan general exhaust ventilation. Sebaiknya pihak perusahaan perlu melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala setiap tahun sekali dan mengganti masker yang terbuat dari kain dengan respirator separuh masker yang menutup hidung dan mulut dilengkapi dengan cartridge. Kata kunci : Karakteristik individu, fungsi faal paru Daftar Bacaan : 26 Buku (1985-2011)
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
52
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Lampiran 8. Kata Pengantar
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan dengan segala kerendahan hati atas kehadirat Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, dengan judul “ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FAAL PARU KARYAWAN” (Studi Pada Ruang Produksi PT. Sura Indah Wood Industries Gresik Tahun 2016). Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini sebagai salah satu persyaratan guna menyelesaikan program Diploma III Kesehatan Lingkungan Surabaya.Karya Tulis Ilmiah ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak yang terlibat baik berupa materi, moral dan spiritual. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada : 1. Bapak Drg. Bambang Hadi Sugito, M.Kes. selaku Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan penelitian dan penyusunan Karya Tulis Ilmiah. 2. Bapak Ferry Kriswandana, SST, MT. selaku Ketua Jurusan Kesehatan Lingkungan Surabaya yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan penelitian dan penyusunan Karya Tulis Ilmiah serta selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan segala waktu, tenaga dan upayanya untuk memberikan bimbingan kepada penulis hingga terselesainya Karya Tulis Ilmiah ini. 3. Ibu Nur Haidah, SKM. M.Kes. selaku Ketua Program Studi D-IIIJurusan Kesehatan Lingkungan Surabaya yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan penelitian dan penyusunan Karya Tulis Ilmiah. 4. Ibu AT. Diana Nerawati, SKM. M.Kes.selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan segala waktu, tenaga dan upayanya untuk memberikan bimbingan kepada penulis hingga terselesainya Karya Tulis Ilmiah ini. 5. Hadi Suryono, ST. MPPM. selaku Dosen Penguji yang telah memberikan segala waktu, tenaga dan upayanya untuk memberikan PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
53
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
saran dan rekomendasi kepada penulis hingga terselesainya Karya Tulis Ilmiah ini. 6. Isntansi yang terkait yaitu PT. Sura Indah Wood Industries Gresik yang telah memberikan kesempatan kepada peniliti untuk melakukan penelitian. Tak lupa kepada semua pihak yang tersebut maupun yang tidak tersebut di atas, semoga mendapatkan imbalan yang lebih baik dari Allah SWT atas segala yang telah dilakukan demi terselesainya Karya Tulis Ilmiah ini. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu apabila ada kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini penulis menerima dengan tangan terbuka. Akhirnya saya berharap Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi saya khususnya dan bagi para pembaca umumnya dan perkembangan dunia pendidikan di Akademi pada masa yang akan datang.
Surabaya, 27 Agustus 2016 Penulis
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
54
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Lampiran 9. Daftar Isi
DAFTAR ISI Judul Halaman Halaman HALAMAN JUDUL (DALAM) LEMBAR PERSYARATAN GELAR LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN PENULISAN ABSTRAK ABSTRAK KATA PENGANTAR ……………………………......................….……....I DAFTAR ISI …………………………………………………………….……...III DAFTAR TABEL ……………………………………………………….……...VI DAFTAR GAMBAR ………………………………………………….………..VII DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………….……...VII DAFTAR SINGKATAN DAN SIMBOL ……………………………..…..…..IX BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang............. ......................................................1 B. Rumusan Masalah Dan Batasan Masalah 1. Batasan Masalah ............. ............................................4 2. Rumusan Masalah..........................................................5 C. Tujuan Penelitian ...............................................................5 1. Tujuan Umum.................................................................5 2. Tujuan Khusus................................................................5 D. Hipotesis ............................................................................6 E. Manfaat Penelitian .............................................................6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pencemaran Udara Di Dalam Ruangan..............................7 1. Ventilasi.........................................................................8 2. Sumber Kontaminan Dari Dalam Ruang.........................8 3. Sumber Kontaminan Dari Luar Ruang............................9 4. Mikroba..........................................................................9 5. Bahan Material Bangunan.............................................9 PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
55
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
BAB III
BAB IV
BAB V
B. Cat .................................................................................10 1. Komposisi dan Sifat Kimia Cat.....................................10 2. Mekanisme Masuknya Uap Cat Ke Pernafasan...........14 3.Gangguan Kesehatan Akibat Terpapar Cat..................14 C. Cara Kerja Organ Pernafasan............................................16 1. Saluran Pernafasan.........................................................17 2. Faal dan Anatomi Paru....................................................18 3. Faktor yang Mempengaruhi Faal Paru.............................19 D. Pengendalian Uap Cat Di Dalam Ruangan...........................22 1. Persyaratan Kualitas Fisik Udara Di Dalam Ruangan.......22 2. Pengendalian Secara Teknik............................................34 3. Pengendalian Secara Administratif...................................38 4. Alat Pelindung Pernafasan ...............................................41 E. Kerangka Konsep .................................................................43 METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ....................................................................45 B. Lokasi Waktu Penelitian .......................................................45 C. Populasi Dan Sampel............................................................46 D. Jenis, Hubungan Antar Variabel Dan Definisi Operasional...46 E. Pengumpulan Data ...............................................................58 F. Alat, Bahan Dan Cara Pengukuran Udara Di Ruangan.........60 G. Pengolahan Dan Analisis Data..............................................63 HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum PT. Sura Indah Wood Industries .............65 B. Data Hasil Penelitian ............................................................70 1. Pemeriksaan Faal paru Karyawan Di PT. SIWIGresik.......70 2. Kualitas FisikUdara Di Gedung C PT. SIWI Gresik............70 3. Analisis Data Univariat.......................................................71 4. Analisis Faktor Internal Yang Mempengaruhi Fungsi Paru.76 5. Analisis Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi Fungsi Paru.......................................................................82 6. Upaya Pengendalian Uap Cat Di PT. SIWI Gresik ............86 PEMBAHASAN A. Pemeriksaan Faal Paru Di PT. SIWI Gresik..........................92 B. Kualitas Fisik Udara Di Gedung C PT. SIWI Gresik..............94 C. Analisis Data Multivariat 1. Faktor Internal....................................................................95
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
56
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
2. Faktor Eksternal............................................................103 D. Upaya Pengendalian Cat Di PT. SIWI Gresik.................106 BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan ...................................................................115 B. Saran ............................................................................116 DAFTAR PUSTAKA............ ..............................................................117 LAMPIRAN
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
57
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Lampiran 10. Daftar Tabel
DAFTAR TABEL Tabel Halaman Tabel IV.1 Jenis Produksi dan Kapasitasnya.............................................66 Tabel IV.2 Bahan Baku dan Bahan Penolong............................................69 Tabel IV.3 Hasil Pemeriksaan Faal Paru Karyawan..................................70 Tabel IV.4 Kriteria Kualitas Fisik Udara Di PT. SIWI..................................71 Tabel IV.5 Persentase Faktor Internal Yang Mempengaruhi Faal Paru.....72 Tabel IV.6 Persentase Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi Faal Paru .........................................................................................74 Tabel IV.7 Pengaruh Faktor Internal Dengan FVC Karyawan Di PT. SIWI...............................................................................76 Tabel IV.8 Pengaruh Faktor Internal Dengan FEV1 Di Di PT. SIWI...........79 Tabel IV.9 Pengaruh Faktor Eksternal Dengan FVC Di PT. SIWI.............82 Tabel IV.10Pengaruh Faktor Eksternal Dengan FEV1 Di Di PT. SIWI.......84
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
58
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Lampiran 11.Contoh Penulisan Tabel
Tabel IV.1 DISTRIBUSI KUALITAS BAKTERIOLOGIS(Coliform)AIR SUMUR GALI DI DESA NGELANG KARTOHARJO MAGETAN TAHUN 2012 No
Kualitas Bakteriologis (Coliform)
Frekuensi
%
1.
Tidak memenuhi syarat
32
86,5
2.
Memenuhi syarat
5
13,5
37
100
Jumlah
Tabel IV.2 PENGARUH JARAK SUMBER PENCEMAR TERHADAP KUALITAS BAKTERIOLOGIS (Coliform) PADA AIR SUMUR GALI DI DESA NGELANG KARTOHARJO MAGETAN TAHUN 2012
No
Jarak Sumber Pencemar
1.
Tidak memenuhi syarat (< 11 m)
2.
Memenuhi syarat (≥ 11 m) Jumlah
Kualitas Bakteriologis (Coliform) Total
Tidak memenuhi syarat 23 (96%)
Memenuhi syarat
9 (69%)
4 (31%)
13
32
5
37
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
1 (4%)
24
59
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Lampiran 12. Daftar Gambar
Daftar Gambar Gambar Halaman Gambar 2.1 Saluran Pernafasan Manusia.................................................17 Gambar 2.2 Sistem Pernafasan.................................................................19 Gambar 2.3 Bronchiolus Normal Dan Obstruktif........................................20 Gambar 2.4 Saluran Bronchiolus Yang Mengalami Obstruktif...................20 Gambar 2.5 Kerusakan Dinding Alveoli Karena Emfisema........................20 Gambar 2.6 Kerangka Konsep...................................................................43
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
60
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Lampiran 13. Contoh Penulisan Gambar
Gambar IV.1 Alat penakar curah hujan (Ombrometer)
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
61
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Lampiran 14. Daftar Lampiran
Daftar Lampiran Lampiran 1
Lampiran 3
Lembar Observasi Penilaian Pengendalian pencemaran Udara Di Ruang Produksi Lembar Wawancara Untuk Penanggung Jawab Ruang Produksi Lembar Kuesioner Untuk Karyawan Di PT. SIWI
Lampiran 4
Lembar Pernyataan Kesediaan Menjadi Responden
Lampiran 5
Lampiran 8
Hasil Pengukuran Debu, Suhu, Dan Kelembaban Di PT. SIWI Tahun 2010 Hasil Pemeriksaan Faal Paru Karyawan Di PT. SIWI Tahun 2010 Denah Lokasi PT. Sura Indah Wood Industries Gresik Tahun 2010 The Big ten Diseases in Policlinic PT. SIWI
Lampiran 9
Hasil Uji Statistik Menggunakan Regresi Linier
Lampiran 2
Lampiran 6 Lampiran 7
Lampiran 10 Kriteria Penilaian Upaya Pengendalian Uap Cat Di PT.SIWI
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
62
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Lampiran 15. Daftar Singkatan Dan Simbol
DAFTAR SINGKATAN DAN SIMBOL Daftar Singkatan : APD = Alat Pelindung Diri Dkk = Dan Kawan-Kawan FVC = Forced Vital Capacity KepMenkes = Keputusan Menteri Kesehatan KVP = Kapasitas Vital Paru MenKes = Menteri Kesehatan NIOSH = National Institute For Occupational Safety and Health NAB = Nilai Ambang Batas PJ = Penanggung Jawab PLP = Penyehatan Lingkungan Pemukiman PPM = Pemberantasan Penyakit Menular PT = Perseroan Terbatas QC = Quality Control RI = Republik Indonesia SK = Surat Keputusan
Daftar Simbol: BaSO4 = Barium Sulfat CO2 = Karbon Dioksida FEV1 = Forced Expiratory Volume In One Second O2 = Oksigen Pb = Plumbum SO2 = Sulfur Dioksida mg = Mili Gram m/s = Meter/Sekon ml = Mili Liter 2 m = Meter Persegi 3 m = Meter Kubik % = Persen 0 C = Derajat Celcius PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
63
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Lampiran 16. Penomoran Isi Karya Tulis Ilmiah A.
Limbah cair Industri Pulp dan Kertas 1.
Sumber Limbah cair
2.
Krakteristik Limbah cair a. Karakteristik Fisika b. Karakteristik Kimia 1) Senyawa Organik a) Protein
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
64
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Lampiran 17. Penggunaan margin (Batas pengetikan 4 cm dari sisi kiri kertas, 3 cm dari batas sisi kanan, sisi bawah dan sisi atas kertas, tidak termasuk halaman) .
3 cm
4 cm
3 cm
3 cm
3 cm
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2016
65