PANDUAN PRAKTIS MENJADI GURU DAN MURID DARING
LINE
Y ouTube
LINE
Yusuf Bilfaqih Yuyun Tajunnisa M. Nur Qomarudin Ziad Al Rasyid
Menemukan dan Berbagi Sumber Belajar
MENEMUKAN DAN BERBAGI SUMBER BELAJAR Panduan Praktis menjadi Guru dan Murid Daring
Penulis: Yusuf Bilfaqih Yuyun Tajunnisa M. Nur Qomaruddin Ziad Al Rasyid ISBN : Desain sampul dan Tata letak: Zahra Mustafafi dan Yohana Kususma Wardani Madrasah Aliyah Negeri NGAWI Tata letak: Yusuf Bilfaqih
Penerbit: CV. Pena Ameen
Jl Gayungsari No 1A Surabaya Telp. 031-8294393/ 0822 3123 9158 Email:
[email protected] Website : www.penaameen.com
Hak Cipta dilindungi Undang-undang Dilarang mengutip, memperbanyak, dan menerjemahkan sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit
ii
Menjadi Guru dan Murid Daring
Prakata Belajar bisa kapan saja dan di mana saja. Belajar dapat menggunakan apa saja dan oleh siapa saja. Kalau sudah seperti ini, mengapa kita tidak belajar? Bagaimana mungkin kita menyia-nyiakan begitu banyak kemudahan untuk belajar? Teknologi internet telah menjanjikan banyak kemudahan tersebut. Nyatanya, keseharian kita nyaris tidak pernah putus terhubung dengan internet, baik guru maupun murid, terlebih dosen dan mahasiswa. Lantas, mengapa kita tidak belajar? Betul, internet memang menyediakan kemudahan untuk belajar, namun internet bahkan lebih banyak memberikan kemudahan untuk melakukan hal-hal yang mengalihkan perhatian kita untuk belajar. Membaca berita yang tidak bermanfaat, memperbarui status facebook, melihat produk-produk baru di toko online, obrolan yang tidak ada gunanya, mendengarkan musik, bermain game online, menonton film, bahkan melakukan hal-hal yang negatif. Ketika kita mengakses internet, aktivitas-aktivitas inilah yang mendominasi, mereka menarik perhatian, mengikat melalui tautan seakan menarik dan memaksa kita untuk melakukan berbagai aktivitas internet negatif tersebut. Buku ini membahas beragam media di internet untuk menemukan dan berbagi apa saja, secara khusus dimaksudkan untuk menemukan dan berbagi sumber belajar. Melalui media yang dibahas di buku ini, guru dan murid akan dimudahkan untuk menemukan dan berbagi sumber belajar. Berbekal pengetahuan dan keterampilan ini, guru maupun murid dapat mengembangkan dan menyebarluaskan sumber belajar di mana-mana. Diharapkan, ketika kita mengakses internet, materi pembelajaranlah nanti yang muncul menarik perhatian kita, mengarahkan dan menemani kita untuk belajar. Dengan demikian, para guru maupun murid dapat memberikan kontribusi untuk menggalakkan internet positif sehingga mampu mendominasi dan membendung internet negatif. Belajar di mana-mana. Teladani Ki Hajar! Kita harus belajar. Surabaya, 2 Mei 2016 Penulis
iii
Menemukan dan Berbagi Sumber Belajar
iv
Menjadi Guru dan Murid Daring
Daftar Isi Prakata Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel Daftar Prosedur Pendahuluan Bab 1
Guru dan Murid Daring Mengapa Belajar Daring Bagaimana Menjadi Guru dan Murid Daring Bagaimana Kita Belajar Bagaimana Cara Menyusun Materi Belajar Yang Efektif
Bab 2
Menemukan Apa Saja Cara Efektif Menggunakan Mesin Pencari Google - Rahasia Pencarian Lebih Efektif Yahoo - Tip Pencarian Canggih Mesin Pencari Akademik Mesin Pencari Top Lainnya
Bab 3
Bab 4
Menemukan dan Berbagi Gambar
3 4 5 9 10
18 18 20 34 36 37
39
Imagebase Flickr Photl Freerange Stock Freeimages Stock Free Images RGBStock Free Digital Photos Wikimedia Commons
40 40 41 42 42 43 44 44 45
Menemukan dan Berbagi Audio
46
Audio Archive ccMixter Magnatune Myspace Freesound
Bab 5
iii v vii ix xi 1
Menemukan dan Berbagi Video YouTube TrueTube Instructables OneHowTo
47 47 48 49 50
51 52 66 67 68
v
Menemukan dan Berbagi Sumber Belajar Bab 6
Menemukan dan Berbagi File Google Drive OneDrive Dropbox Scribd
Bab 7
Bab 8
Menemukan dan Berbagi Animasi & Simulator
Menemukan dan Berbagi Presentasi
112
Menemukan dan Berbagi Referensi
Menemukan dan Berbagi Kelas Daring Rumah Belajar Pembelajaran Daring Indonesia Terbuka & Terpadu Khan Academy Edmodo Academic Earth Crayonpedia Zenius IndonesiaX MOOC
Bab 11
Hak Atas Kekayaan Intelektual Plagiarism dan Copyright Fair Use Public Domain Creative Common Works Best Practice
Daftar Pustaka Daftar Istilah Indeks
vi
107 108 109 110 111
Mendeley ResearchGate Academia Zotero EndNote Qiqqa
Bab 10
72 82 94 106
PhET Interactive Simulation IXL Learning Virtual Experiments ChemCollective Prezi 112 SlideShare PowerShow
Bab 9
69
129 131
132 133 144 146 147 148 149
151 152 156 157 160 164 165 166 167 168
172 172 173 174 175 176
179 181 183
Menjadi Guru dan Murid Daring
Daftar Gambar Gambar 1-1 Gambar 1-2 Gambar 1-3 Gambar 1-4 Gambar 1-5 Gambar 1-6 Gambar 1-7 Gambar 1-8 Gambar 1-9 Gambar 2-2 Gambar 3-1 Gambar 3-2 Gambar 3-3 Gambar 3-4 Gambar 3-5 Gambar 3-6 Gambar 3-7 Gambar 3-8 Gambar 3-9 Gambar 4-1 Gambar 4-2 Gambar 4-3 Gambar 4-4 Gambar 4-5 Gambar 5-1 Gambar 5-2 Gambar 5-3 Gambar 6-1 Gambar 6-2 Gambar 6-3 Gambar 7-1 Gambar 7-2 Gambar 7-3 Gambar 7-4 Gambar 8-1 Gambar 8-2 Gambar 8-3 Gambar 9-1 Gambar 9-2 Gambar 9-3
Model Pembelajaran Daring Generasi Kedua ............................................... 3 Menyatukan Berbagai Layanan untuk Pembelajaran Daring ........................ 5 Guru atau Murid Daring Memanfaatkan Berbagai Layanan untuk Pembelajaran ................................................................................................ 6 Komponen Utama Pembelajaran Daring ...................................................... 7 Kompetensi Yang Harus Dimiliki Fasilitator Pembelajaran Daring ................ 8 Proses Kognitif dalam Belajar........................................................................ 9 Power Point Lebih Dari Sekedar Bullet Point .............................................. 11 Anatomi Materi Pembelajaran .................................................................... 12 Template Powerpoint untuk Menyusun Materi Pembelajaran .................. 17 Halaman Pencarian Canggih Web pada Yahoo ........................................... 34 Imagebase (http://imagebase.net) ............................................................. 40 Flickr (http://www.flickr.com) .................................................................... 41 Photl (http://www.photl.com/) .................................................................. 41 Freerange Stock (https://freerangestock.com/) ......................................... 42 Freeimages (http://www.freeimages.com/) ............................................... 43 Stock Free Images (http://www.stockfreeimages.com/) ............................ 43 RGBStock (http://www.rgbstock.com/) ...................................................... 44 Free Digital Photos (http://www.freedigitalphotos.net/) ........................... 45 Wikimedia Commons (https://commons.wikimedia.org/) ......................... 45 Audio Archive (https://archive.org/details/audio) ..................................... 47 ccMixter (http://ccmixter.org/) .................................................................. 48 Magnatune (http://magnatune.com/) ........................................................ 49 Myspace (https://myspace.com/) ............................................................... 50 Freesound (http://freesound.org/) ............................................................. 50 TrueTube (https://www.truetube.co.uk/) .................................................. 66 Instructables (http://www.instructables.com/).......................................... 67 One How To (http://www.onehowto.com/) ............................................... 68 Teknologi Awan ........................................................................................... 70 Mengunduh Dokumen di Scribd (https://www.scribd.com/) ................... 106 Mengunggah File Pribadi untuk Mengunduh File Orang Lain ................... 106 Contoh Aneka Simulasi yang Tersedia di PhET.......................................... 108 Tampilan Soal Jawab di IXL Learning (https://www.ixl.com/) .................. 109 Tampilan Eksperimen Virtual untuk Pembiasan dan Pemantulan Cahaya 110 Aplikasi Desktop Simulator ChemCollective ............................................. 111 SlideShare (http://www.slideshare.net/).................................................. 130 Presentasi yang Ditampilkan Melalui SlideShare ...................................... 130 PowerShow (http://www.powershow.com) ............................................. 131 ResearchGate (https://www.researchgate.net/) ...................................... 145 Reputasi RG Score ..................................................................................... 145 Academia.edu (https://www.academia.edu/) .......................................... 146
vii
Menemukan dan Berbagi Sumber Belajar Gambar 9-4 Gambar 9-5 Gambar 9-6 Gambar 9-7 Gambar 9-8 Gambar 10-1 Gambar 10-2 Gambar 10-3 Gambar 10-4 Gambar 10-5 Gambar 10-6 Gambar 10-7 Gambar 10-8 Gambar 10-9 Gambar 10-10 Gambar 10-11 Gambar 10-12 Gambar 10-13 Gambar 10-14 Gambar 11-1
viii
Zotero (https://www.zotero.org/) .............................................................147 EndNote (http://endnote.com/) ................................................................148 Qiqqa (http://www.qiqqa.com/) ...............................................................149 Tampilan Qiqqa Desktop ............................................................................150 Tampilan Kumpulan Pustaka di Web Qiqqa (http://www.qiqqa.com/) ....150 Rumah Belajar (http://belajar.kemdikbud.go.id/) .....................................154 Kelas Maya (http://belajar.kemdikbud.go.id/KelasMaya/) .......................155 Sumber Belajar (http://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/) ...........156 Pembelajaran Daring Indonesia Terbuka & Terpadu (http://kuliahdaring.dikti.go.id/) ...............................................................157 Khan Academy (https://www.khanacademy.org/) ....................................158 Aneka Bidang Studi yang Tersedia di Khan Academy ................................158 Tampilan Tutorial Video dengan Topik Kalkulus ........................................159 Latihan dan kuis untuk menguji pemahaman ............................................159 Tampilan Edmodo pada Beragam Perangkat .............................................161 Grup Belajar di Edmodo .............................................................................162 Academic Earth (http://academicearth.org/) ............................................164 Crayonpedia (http://www.crayonpedia.org/) ...........................................165 Zenius (https://www.zenius.net/) .............................................................166 IndonesiaX (https://www.indonesiax.co.id/) .............................................167 Contoh Penggunaan Media dengan Lisensi Creative Commons ................176
Menjadi Guru dan Murid Daring
Daftar Tabel Tabel 1-1 Tabel 1-2 Tabel 1-3 Tabel 1-4 Tabel 1-5 Tabel 1-6 Tabel 1-7 Tabel 2-1 Tabel 2-2 Tabel 2-3 Tabel 2-4 Tabel 2-5 Tabel 2-6 Tabel 3-1 Tabel 4-1 Tabel 5-1 Tabel 6-1 Tabel 6-2 Tabel 6-3 Tabel 7-1 Tabel 8-1 Tabel 9-1 Tabel 10-1 Tabel 10-2 Tabel 10-3 Tabel 10-4 Tabel 10-5 Tabel 11-1
Klasifikasi Media Visual Pemilihan Media Visual Berdasar Bentuk Pengetahuan Contoh Desain Materi Pembelajaran Berbasis Media Visual Kategori Materi Pembelajaran Struktur Materi Pembelajaran Untuk Declarative Knowledge Struktur Materi Pembelajaran Untuk Procedural Knowledge Struktur Materi Pembelajaran Untuk Situated Knowledge Tanda Baca dan Simbol pada Google Operator Dasar pada Google Operator Canggih pada Google Operator Logika Kata Kunci Pencarian 7 Mesin Pencari Akademik Top 15 Mesin Pencari Terpopuler Daftar Situs Tempat Menemukan dan Berbagi Gambar Daftar Situs Tempat Menemukan dan Berbagi Audio Daftar Situs Tempat Menemukan dan Berbagi Video Kelebihan dan Kekurangan Layanan Berbasis Teknologi Awan Daftar Situs Tempat Menyimpan dan Berbagi File Perbandingan layanan cloud Google Drive, OneDrive, dan Dropbox Daftar Situs Tempat Menemukan dan Berbagi Animasi & Simulator Daftar Situs Tempat Menemukan dan Berbagi Presentasi Daftar Situs Tempat Menemukan dan Berbagi Referensi Daftar Situs Tempat Menemukan dan Berbagi Kelas Daring Daftar Penyedia Layanan MOOC (Sumber http://en.wikipedia.org/) Negara yang Mengakses MOOC (Sumber: http://en.wikipedia.org/) Klasifikasi Tipe Belajar Peserta MOOC Sifat Layanan Lima MOOC Terbesar (Sumber: http://en.wikipedia.org/) Enam macam lisensi Creative Commons (Creative Commons, 2016)
13 13 14 15 15 16 16 21 21 22 35 36 37 39 46 51 71 71 105 107 112 132 151 168 170 170 171 175
ix
Menemukan dan Berbagi Sumber Belajar
x
Menjadi Guru dan Murid Daring
Daftar Prosedur Prosedur 1 Prosedur 2 Prosedur 3 Prosedur 4 Prosedur 5 Prosedur 6 Prosedur 7 Prosedur 8 Prosedur 9 Prosedur 10 Prosedur 11 Prosedur 12 Prosedur 13 Prosedur 14 Prosedur 15 Prosedur 16 Prosedur 17 Prosedur 18 Prosedur 19 Prosedur 20 Prosedur 21 Prosedur 22 Prosedur 23 Prosedur 24 Prosedur 25 Prosedur 26 Prosedur 27 Prosedur 28 Prosedur 29 Prosedur 30 Prosedur 31 Prosedur 32 Prosedur 33 Prosedur 34 Prosedur 35 Prosedur 36 Prosedur 37 Prosedur 38 Prosedur 39 Prosedur 40
Menyusun Materi Berdasar Bentuk Pengetahuan Menemukan Gambar Yang Bebas Digunakan Pencarian Dengan Gambar Menggunakan Google Mendaftarkan URL di Google Agar Mudah Ditemukan Cara Mudah Memendekkan Link/ URL Untuk Berbagi Memulai Youtube Menemukan Video di Youtube Cara Menggunakan Youtube Downloader Mengunduh Seluruh Video Dalam Playlist Unduh Youtube Playlist Menggunakan 4K Video Downloader Unduh Youtube Playlist Menggunakan Free YouTube Download Mengunggah Video ke Youtube Menemukan Video Youtube via Smartphone Mengunggah Video ke Youtube via Smartphone Memulai Google Drive Mengunggah File ke Google Drive Saat Daring Mengunggah File ke Google Drive Saat Luring Berbagi File dari Google Drive Membuat Folder Baru Google Drive via Smartphone Mengunggah File ke Google Drive via Smartphone Berbagi File dari Google Drive via Smartphone Memulai OneDrive Mengunggah File ke OneDrive Saat Daring Instalasi OneDrive Desktop App Berbagi File dari OneDrive Membuat Folder Baru OneDrive via Smartphone Mengunggah File ke OneDrive via Smartphone Berbagi File dari OneDrive via Smartphone Memulai Dropbox Mengunggah File ke Dropbox Saat Daring Mengunggah File ke Dropbox Saat Luring Berbagi File dari Dropbox Membuat Folder Baru di Dropbox via Smartphone Mengunggah File ke Dropbox via Smartphone Berbagi File dari Dropbox Melalui Smartphone Membuat Akun Prezi Membuat Presentasi Prezi Secara Daring Instalasi Prezi Desktop Membuat Presentasi Menggunakan Prezi Desktop Menyimpan Presentasi Prezi
14 25 26 32 33 52 54 55 57 60 61 61 64 65 72 73 75 77 80 80 81 82 84 86 89 92 92 93 95 96 98 101 102 103 104 113 114 116 117 126
xi
Menemukan dan Berbagi Sumber Belajar Prosedur 41 Prosedur 42 Prosedur 43 Prosedur 44 Prosedur 45 Prosedur 46 Prosedur 47 Prosedur 48 Prosedur 49 Prosedur 50 Prosedur 51 Prosedur 52 Prosedur 53 Prosedur 54 Prosedur 55 Prosedur 56
xii
Menyematkan Presentasi Prezi ke Halaman Web Kolaborasi Membuat Presentasi Prezi Memulai Mendeley Menambahkan Referensi dari File PDF yang Sudah Ada Membuat Grup di Mendeley Menambahkan Anggota Grup di Mendeley Desktop Menambahkan Anggota Grup di Mendeley Web Menambahkan Referensi di Mendeley Desktop Menambahkan Referensi di Mendeley Web Mengorganisasikan Referensi di Mendeley Desktop Menambahkan Sitasi di dalam Dokumen Membuat Bibliography Sinkronisasi Pustaka/ Library Mendeley Mendaftar di Edmodo Membuat Kelompok Belajar Daring di Edmodo Menemukan Gambar Public Domain
127 128 133 134 135 136 137 137 138 139 141 143 144 160 161 177
Menjadi Guru dan Murid Daring
Pendahuluan Buku ini memberikan bekal bagi pembaca, khususnya pendidik dan peserta didik untuk mampu menemukan dan berbagi materi pembelajaran melalui kemudahan memanfaatkan situs-situs layanan penyimpanan dan berbagi sumber belajar. Buku seri Panduan Praktis Menjadi Guru dan Murid Daring ini terdiri dari tiga buku: 1. Judul : Menemukan dan Berbagi Sumber Belajar Subjudul : Panduan Praktis Menjadi Guru dan Murid Daring Buku pertama ini memuat materi sebagai berikut: Guru dan Murid Daring Menemukan Apa Saja Menemukan dan berbagi Gambar Menemukan dan berbagi Audio Menemukan dan berbagi Video Menemukan dan berbagi File Menemukan dan berbagi Animasi dan Simulasi Menemukan dan berbagi Presentasi Menemukan dan berbagi Referensi Menemukan dan berbagi Kelas Daring Hak Atas Kekayaan Intelektual Buku yang pertama ini membantu pendidik, guru atau dosen untuk menemukan sumber belajar yang melimpah ruah di dunia maya. Dengan demikian, guru dan dosen tidak perlu menyulitkan diri untuk membuat sendiri multimedia yang relatif mahal dan rumit. Begitu pula bagi peserta didik, mereka dimudahkan untuk belajar lebih efektif dan lebih efisien, dimudahkan untuk mengerjakan tugas-tugas, serta belajar secara mandiri. Pada bab yang terakhir diperkenalkan tentang hak atas kekayaan intelektual (HAKI). Pengetahuan mengenai HAKI ini sangat membantu kita untuk tidak ragu memanfaatkan sumber belajar yang sudah ada dengan catatan tidak melanggar hak. Demikian juga, kita tidak ragu berbagi dikarenakan mendapat jaminan hak atas sumber belajar yang kita buat. 2. Judul : Diskusi, Presentasi dan Kolaborasi Daring Subjudul : Panduan Praktis 2 Menjadi Guru dan Murid Daring Buku yang kedua ini memuat materi berikut: Menyimpan dan Berbagi Melalui Pemarkah Sosial Menemukan dan Menjalin Pertemanan
1
Menemukan dan Berbagi Sumber Belajar
Komunikasi Daring Presentasi Daring Kolaborasi Daring Berbagi Komunikasi Dengan Perangkat Pedoman Netiket
Belajar daring dapat diartikan belajar kapan saja dan di mana saja. Peserta didik dapat berdiskusi kapan saja dan di mana saja, pendidik maupun peserta didik dapat presentasi kapan saja dan di mana saja. Kolaborasi daring dapat dilaksanakan oleh siapa saja yang berada di mana saja untuk dilakukan kapan saja. Demikian gambaran kemudahan atau keistimewaan yang sangat potensial untuk dimanfaatkan dalam pembelajaran. Sungguh merugi bila tidak dimanfaatkan dalam pembelajaran daring maupun di kelas yang kita ampu. Buku yang kedua ini mengulas beragam media yang tersedia agar dapat dimanfaatkan secara maksimal dalam pembelajaran, khususnya untuk keperluan diskusi, presentasi dan kolaborasi secara daring. 3. Judul : Proses Belajar Mengajar Daring Menggunakan MOODLE Subjudul : Panduan Praktis 3 Menjadi Guru dan Murid Daring Buku yang ketiga memuat materi proses belajar mengajar daring dengan rincian sebagai berikut: Mempersiapkan Pembelajaran o Materi Untuk Belajar o Materi Untuk Latihan o Materi Untuk Asesmen Melaksanakan Pembelajaran o Mempelajari Materi o Melaksanakan dan Memandu Diskusi o Mengumpulkan dan Menilai Tugas o Mengikuti Kuis atau Ujian Mengevaluasi Pembelajaran o Mengevaluasi Proses Pembelajaran o Mengevaluasi Hasil Pembelajaran Mengawasi Pembelajaran o Memantau Statistik Sumber Belajar o Memantau Statistik Aktivitas Pembelajaran o Memantau Aktivitas Partisipan Administrasi Pembelajaran o Membuat Kategori Pembelajaran o Membuat Mata Pelajaran o Mendaftarkan Partisipan
2
Menjadi Guru dan Murid Daring
Bab 1 Guru dan Murid Daring Tujuan Bagian ini membahas tentang konsep guru dan murid dalam jaringan (daring) serta bagaimana menjadi guru dan murid daring yang mampu memanfaatkan teknologi berjaringan dalam konteks pembelajaran.
Setelah mempelajari bagian ini, Anda akan mampu menjelaskan:
Mengapa perlu pembelajaran daring? Bagaimana menjadi guru atau murid daring?
Model pembelajaran online (daring) generasi pertama fokus pada bagaimana institusi menyediakan perangkat-perangkat yang diperlukan untuk mengelola proses belajar mengajar melalui jaringan. Kemudian, melalui kreativitas komunitas web secara kolaboratif, segala sesuatunya berubah. Model pembelajaran daring generasi kedua memanfaatkan kekuatan Web 2.0, teknologi cloud dan open source untuk memberikan pilihan bagi pengguna dalam hal bagaimana mereka menerima informasi, berinteraksi dengan orang lain, dan mengekspresikan diri secara daring. Tiap individu memiliki kendali atas bagaimana mereka menciptakan informasi dan pengetahuan, terlibat dalam banyak kegiatan, melakukan penelitian, kolaborasi dan komunikasi menggunakan web. Ilustrasi visual model pembelajaran daring generasi kedua ini pada Gambar 1-1 di bawah ini (Jafari, McGee, & Carmean, 2006).
Gambar 1-1 Model Pembelajaran Daring Generasi Kedua
3
Menemukan dan Berbagi Sumber Belajar Sederhananya, model pembelajaran daring generasi kedua mampu memanfaatkan kekuatan Web 2.0 untuk membangun materi pembelajaran, berbagi materi, menggunakan materi bersama, bekerja sama dan berkolaborasi, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses belajar mengajar.
Mengapa Belajar Daring Beragam aplikasi dan layanan daring, berbasis web, teknologi cloud dan open source, dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Learning Management Systems, misal: Moodle, Blackboard, WebCT. Content Management Systems, misal: Wordpress, Joomla, Blogspot. Content Authoring, misal: Articulate, CourseLab, eXe Learning, Reload. Content Sharing & Collaboration, misal: Docstoc, Slideshare, Google Docs, Mendeley, Prezi. Content Storage, misal: Google Drive, Box, Dropbox, Onedrive. Social Media, misal: Facebook, Twitter, LinkedIn.
Learning Management Systems (sistem manajemen pembelajaran) menyediakan fitur-fitur untuk mengelola partisipan pembelajaran, sumber belajar dan aktivitas pembelajaran. Sistem manajemen pembelajaran dapat memfasilitasi kebutuhan operasional pembelajaran mulai dari persiapan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, penilaian hasil belajar sampai dengan pengawasan pembelajaran. Sistem manajemen pembelajaran mampu mengelola mata kuliah/ pelajaran berorientasi pada Kurikulum, mulai dari implementasi rencana pembelajaran, rencana tugas dan rencana evaluasi serta mengelola mata kuliah/ pelajaran pada Kurikulum Program Studi sampai dengan Kurikulum pada tingkat Satuan Pendidikan. Untuk menuju model pembelajaran daring generasi kedua, kiranya dapat diupayakan dengan memadukan layanan dan aplikasi tersebut di atas sebagaimana diilustrasikan pada Gambar 1-2. Melalui integrasi layanan dan aplikasi ini, akan dapat memfasilitasi pembelajaran kolaboratif, menyusun presentasi, menyusun dokumen, mengerjakan dan mengumpulkan tugas dan aktivitas lainnya yang dapat dilakukan kapan saja, di mana saja, oleh siapa saja, secara individu ataupun bersama-sama melalui jaringan.
4
Menjadi Guru dan Murid Daring
Layanan Content Sharing & Collaboration
Layanan Content Storage
Google Drive Dropbox.com Box.com Skydrive.com
Pembelajaran Daring
Docstoc Slideshare Google Docs Mendeley Prezi
Layanan Social Media
Layanan Content Authoring Layanan Content Management eXe Learning Reload Courselab, Articulate, etc
Facebook Twitter LinkedIn, etc
Wordpress Blogspot, etc
Gambar 1-2 Menyatukan Berbagai Layanan untuk Pembelajaran Daring
Bagaimana Menjadi Guru dan Murid Daring Model pembelajaran daring generasi kedua ini membutuhkan guru dan dosen yang mampu mengembangkan keterampilannya dalam memanfaatkan teknologi berjaringan. Guru Berjaringan (networked educator) yang mampu mengoperasikan perangkat Web 2.0 dalam implementasi pembelajaran daring diilustrasikan oleh Langwitches, merujuk pada Alec Couros (2008), profesor teknologi pendidikan dan media dari University of Regina, melalui model visual pada Gambar 1-3.
5
Menemukan dan Berbagi Sumber Belajar
Gambar 1-3 Guru atau Murid Daring Memanfaatkan Berbagai Layanan untuk Pembelajaran
Jadi, guru daring dan murid daring adalah pendidik dan peserta didik yang mampu secara maksimal mengorganisasikan sumber daya manusia dan sumber belajar melalui jaringan dalam memfasilitasi proses belajar mengajar untuk mewujudkan pembelajaran berpusat kepada mahasiswa dan mewujudkan belajar sepanjang hayat (Couros, 2008). Ada tiga komponen utama pembelajaran daring (Ostashewski & Reid, 2010), yaitu: 1. Lingkungan Belajar Daring 2. Peran Fasilitator 3. Perangkat Sosial Media Komponen penting yang pertama adalah lingkungan daring di mana pembelajaran terjadi, yaitu sebuah kesatuan yang inheren (mashup) dari teknologi daring digabungkan bersama-sama untuk menciptakan sebuah situs jejaring sosial untuk pembelajaran. Terkait dengan sistem ini adalah kemampuan fasilitator untuk membuat kelompok peserta didik yang datang bersama-sama dalam kesempatan belajar tertentu. Dalam jejaring sosial, suatu kelompok umumnya terbentuk melalui bertemunya kebutuhan yang sama dan disertai dengan kepemimpinan yang eksplisit dengan tugas yang berfokus.
6
Menjadi Guru dan Murid Daring
Peran Fasilitator
Lingkungan Belajar Daring
Perangkat Sosial Media
Gambar 1-4 Komponen Utama Pembelajaran Daring
Komponen penting kedua dari pembelajaran daring adalah peran fasilitator. Seperti mengelola kelas daring, peran fasilitator daring lebih dari sekedar menjawab pertanyaan peserta didik. Peran ini membutuhkan seseorang yang akrab dengan proses secara daring, memberi komentar yang menyemangati, memotivasi, menawarkan diskusi yang menarik dan keterampilan sebagai moderator dalam sesi diskusi perlu menjadi bagian dari keterampilan fasilitator. Untuk itu, menurut Ostashewski & Reid, kompetensi yang harus dimiliki fasilitator pembelajaran daring adalah (Ostashewski & Reid, 2010): 1.
Menguasai Materi: memahami dan menganalisis pertanyaan peserta didik, memberikan tugas-tugas yang relevan, memperkaya interaksi peserta didik dan materi dengan menemukan & menyediakan sumber belajar yang tepat.
2. Mengelola Kelas: penawaran, pengelolaan dan administrasi pengalaman belajar secara daring. 3. Mengevaluasi Hasil & Proses: evaluasi menyeluruh pembelajaran daring yang ditawarkan, memberikan penilaian untuk peserta sebagaimana juga evaluasi terhadap mata kuliah/ pelajaran dan merencanakan perubahan apa saja yang diperlukan untuk meningkatkan pengalaman belajar daring secara menyeluruh. 4. Memfasilitasi Proses: pemahaman dalam proses daring, pemahaman karakteristik pribadi dan keterampilan komunikasi secara daring. 5. Menguasai Teknologi: keterampilan menggunakan teknologi.
teknis
dan
kenyamanan
dalam
7
Menemukan dan Berbagi Sumber Belajar
Mengevaluasi Hasil & Proses
Menguasai Materi
Memfasilitasi Proses
Menguasai Teknologi
Mengelola Kelas
Gambar 1-5 Kompetensi Yang Harus Dimiliki Fasilitator Pembelajaran Daring
Komponen penting yang ketiga dari pembelajaran daring adalah perangkat sosial media, dan bagaimana perangkat tersebut dimanfaatkan dalam merancang aktivitas pembelajaran dan menyediakan sumber belajar. Media sosial ini beragam bentuk, paling banyak berupa aplikasi jenis plugin. Alat media sosial ini antara lain sebagai berikut:
8
Blogs
Calendars
Discussion forums
File sharing
Group functions
Live chat
Microblogging
Social bookmarking
Tags
User profiles
Videos
Wiki pages
Menjadi Guru dan Murid Daring
Bagaimana Kita Belajar Untuk menjamin efektivitas belajar daring perlu dipahami bagaimana proses belajar itu sendiri. Pandangan bahwa pengetahuan baru itu dibangun, bukannya ditransfer, didasarkan pada tiga prinsip dalam ilmu kognitif (Clark & Mayer, 2011): 1. Dual channels – dua saluran Seseorang mempunyai dua saluran yang terpisah untuk pengolahan visual atau materi bergambar dan pengolahan auditori atau materi lisan. 2. Limited capacity – keterbatasan kapasitas Seseorang hanya dapat mengolah secara aktif beberapa potong informasi di tiap saluran pada satu waktu. 3. Active processing – proses aktif Pembelajaran terjadi ketika seseorang terlibat dalam proses kognitif yang tepat selama belajar, memperoleh materi yang relevan, mengorganisasikan materi ke dalam struktur yang koheren, dan mengintegrasikan dengan pengetahuan awal yang telah mereka miliki. Pada Gambar 1-6 disajikan model yang menunjukkan bagaimana cara orang belajar dari materi pembelajaran berbasis multimedia. Sebagaimana kita lihat, prinsip dua saluran direpresentasikan oleh dua baris, baris yang di atas untuk pengolahan kata dan baris yang di bawah untuk pengolahan gambar. Prinsip keterbatasan kapasitas direpresentasikan oleh kotak Memori Kerja di bagian tengah gambar, di dalamnya terjadi proses pengetahuan baru dibangun. Prinsip proses aktif direpresentasikan oleh lima anak panah dalam model: seleksi kata, seleksi gambar, organisasi kata, organisasi gambar, dan pengintegrasian, yang diperlukan dalam proses kognitif untuk pembelajaran yang bermakna. Presentasi Multimedia
Indra
Kata
Telinga
Memori Jangkapanjang
Memori Kerja Seleksi Kata
Suara
Organisasi Kata
Model Verbal Integrasi Pengetahuan Awal
Gambar
Mata
Seleksi Gambar
Gambar
Organisasi Gambar
Model Piktorial
Gambar 1-6 Proses Kognitif dalam Belajar
9
Menemukan dan Berbagi Sumber Belajar Coba pikirkan apa yang terjadi bila kita disajikan sebuah pembelajaran multimedia. Pada kolom sebelah kiri, pelajarannya mungkin berisi kata-kata dan grafik (dalam bentuk cetak atau lisan). Di kolom sebelah kanan, kata-kata yang dicetak dan grafik memasuki proses kognitif pembelajar melalui mata, dan kata-kata yang diucapkan masuk melalui telinga. Apabila pembelajar memberikan perhatian, beberapa materi dipilih untuk diproses lebih lanjut dalam memori kerja pembelajar, di mana kita dapat menahan dan memanipulasi hanya beberapa potong informasi pada satu waktu di setiap saluran. Di dalam memori kerja, pembelajar dapat mengorganisasikan beberapa gambar terpilih ke dalam model piktorial dan beberapa kata terpilih ke dalam model verbal. Pada bagian akhir, sebagaimana diindikasikan dengan anak panah integrasi, pembelajar dapat menghubungkan material yang masuk dengan pengetahuan yang sudah ada di dalam memori jangka panjang sehingga terbentuk pengetahuan baru. Seperti kita lihat, terdapat tiga sub proses kognitif yang ditandai dengan anak panah di dalam model: Seleksi kata dan gambar Langkah pertama untuk memberikan perhatian terhadap kata-kata dan gambar yang relevan yang disajikan dalam materi pembelajaran. Organisasi kata dan gambar Langkah kedua secara mental mengorganisasikan materi yang terseleksi ke dalam model atau representasi verbal dan piktorial yang koheren. Integrasi Langkah terakhir untuk mengintegrasikan representasi verbal dan piktorial yang masuk satu sama lain dan mengintegrasikan dengan pengetahuan awal yang sudah ada. Pembelajaran daring yang bermakna akan terwujud apabila pembelajar dapat terlibat secara aktif dalam seluruh proses kognitif ini.
Bagaimana Cara Menyusun Materi Belajar Yang Efektif Berdasarkan pemahaman terhadap bagaimana proses kita belajar dapat kita sadari bahwa proses belajar daring akan sangat dipengaruhi oleh bagaimana kita merancang, menyusun, dan menyampaikan materi pembelajaran daring. Perhatikan Gambar 1-7 (Bozarth, 2008), terdapat dua paparan powerpoint dipersandingkan, manakah yang lebih efektif? Mungkin mudah saja kita dapat menjawab bahwa paparan yang di sisi kanan tentu akan lebih efektif. Namun,
10
Menjadi Guru dan Murid Daring bagaimana hal tersebut dapat dijelaskan secara logis? Perhatikan kembali ketiga prinsip dalam ilmu kognitif, sederhananya, kata-kata dan gambar diseleksi dan diorganisasikan dalam saluran yang berbeda secara paralel, sedangkan tiap saluran memiliki kapasitas yang yang terbatas, sehingga dapat kita nyatakan: “Pembelajaran akan lebih baik apabila disajikan dalam bentuk kata-kata dilengkapi gambar/video daripada hanya menggunakan kata-kata atau gambar saja”.
Gambar 1-7 Power Point Lebih Dari Sekedar Bullet Point
Di sinilah peran yang hendak diberikan oleh buku ini, apa yang dibahas pada babbab berikutnya akan sangat membantu kita untuk menemukan media atau sumber belajar berupa apa saja: gambar, audio, video, animasi, bahkan kelas-kelas belajar daring. Hal ini akan sangat bermanfaat bagi pendidik dan peserta didik untuk menyusun materi pembelajaran berbasis multimedia, tidak hanya berisi teks atau tulisan saja. Di samping itu, untuk mendukung proses pembelajaran dalam memenuhi capaian pembelajaran tertentu, setiap materi pembelajaran sebaiknya dilengkapi dengan materi untuk belajar, latihan dan asesmen sebagai media untuk melaksanakan satu siklus pembelajaran. Pada Gambar 1-8 diilustrasikan anatomi materi pembelajaran. Model ini menyertakan pengantar dan ringkasan ke dalam materi pembelajaran ibaratnya sebagai pembungkus. Bagian awal atau pengantar mempersiapkan peserta didik untuk memperoleh pengetahuan baru, dan bagian akhir atau ringkasan membantu peserta didik merefleksikan pelajaran yang baru saja mereka selesaikan. Dengan asumsi materi pembelajaran berada pada level Sub pokok bahasan, Sub pokok bahasan inilah yang benar-benar dibangun oleh objek informasi dan aset digital, sedangkan materi pembelajaran pada level yang lebih tinggi hanyalah sebuah kumpulan objek yang dibungkus dengan pengantar dan ringkasan, bila perlu ditambahkan latihan dan asesmen.
11
Menemukan dan Berbagi Sumber Belajar
Asesmen
Prinsip Konsep
Fakta Proses
Ikhtisar
Ringkasan
Prosedur
Latihan
objektif
Belajar
metadata
Gambar 1-8 Anatomi Materi Pembelajaran
Untuk mendesain materi pembelajaran pada level Pokok bahasan dapat menggunakan formula berikut ini: Pokok bahasan = Pengantar + Beberapa Sub pokok bahasan + Ringkasan +Latihan + Asesmen Latihan atau soal sering kali sudah disertakan di dalam Sub pokok bahasan yang terkait, sehingga formula tersebut dapat ditulis kembali menjadi: Pokok bahasan = Pengantar + Beberapa Sub pokok bahasan dengan Latihan + Ringkasan + Asesmen Demikian juga, kita dapat mengombinasikan asesmen pada level Pokok bahasan dan menyajikannya di dalam asesmen di akhir Mata Kuliah/ Pelajaran. Sehingga, formula untuk materi pembelajaran pada level Pokok bahasan adalah sebagai berikut: Pokok bahasan = Pengantar + Sub pokok bahasan dengan Latihan + Ringkasan Materi untuk belajar diklasifikasikan ke dalam lima tipe objek informasi di luar pengantar dan ringkasan. Pengklasifikasian ini penting karena tipe-tipe informasi ini menyediakan metodologi untuk memfasilitasi penyampaian materinya. Media visual secara umum dapat diklasifikasikan seperti disajikan pada Tabel 1-1 (Bilfaqih & Qomarudin, Esensi Penyusunan Materi Pembelajaran Daring, 2015).
12
Menjadi Guru dan Murid Daring Tabel 1-1 Klasifikasi Media Visual Tipe Visual Decorative
Representational Organizational
Relational Transformational
Interpretive
Kegunaan
Contoh
untuk menghias halaman tanpa memedulikan pesan dari pelajaran visual yang mengilustrasikan penampilan dari sebuah objek visual yang menunjukkan hubungan kualitatif di antara konten visual yang menyimpulkan hubungan kuantitatif visual yang mengilustrasikan urutan kejadian berdasarkan perubahan waktu mengilustrasikan hubungan implisit
frame atau border pada halaman slide foto atau gambar peralatan pada pelajaran maintainance tabel, matriks, peta konsep, diagram pohon, dll pie chart animasi demo tentang prosedur menyalakan sebuah komputer, video tentang peristiwa gunung meletus gambar struktur molekul, gambar yang menjelaskan bagaimana data dialirkan melewati internet
Kemudian, berdasar bentuk pengetahuannya kita dapat menentukan media visual yang akan digunakan mengikuti petunjuk pada Tabel 1-2. Tabel 1-2 Pemilihan Media Visual Berdasar Bentuk Pengetahuan Knowledge Fakta
Konsep
Proses
Deskripsi Informasi yang unik dan terikat seperti aplikasi spesifik dari layar, atau produk data Sekelompok objek, kejadian, atau simbol yang didesain dalam sebuah nama Penjelasan tentang bagaimana sesuatu itu bekerja
Tipe Visual
Contoh
Representational Tabel nama dan Organisational spesifikasi peralatan.
Representational Organisational Interpretive Transformational Interpretive Relational
Diagram pohon dari spesies biologi Animasi tentang bagaimana jantung memompa darah.
Prosedur
Serangkaian langkah-langkah Transformational Diagram dengan anak dalam mengerjakan suatu panah yang tugas tertentu menunjukkan bagaimana menginstal kabel printer
Prinsip
Petunjuk yang menghasilkan penyempurnaan sebuah tugas; hubungan sebab dan akibat
Transformational Video yang menunjukkan Interpretive dua cara pendekatan tentang penjualan yang efektif
13
Menemukan dan Berbagi Sumber Belajar Berdasarkan Tabel 1-1 dan Tabel 1-2 kita dapat memilih dan menyusun media yang efektif untuk menjelaskan suatu tipe/ bentuk pengetahuan. Pada Tabel 1-3 diberikan contoh desain materi pembelajaran. Berikut langkah-langkah untuk merancang materi pembelajaran tersebut: Prosedur 1 Menyusun Materi Berdasar Bentuk Pengetahuan 1. Langkah pertama adalah melakukan dekomposisi materi sampai pada level objek informasi berupa fakta, konsep, prinsip, proses atau prosedur. 2. Langkah kedua adalah memilih dan menentukan media visual atau aset digital yang sesuai kebutuhan untuk menjelaskan tipe pengetahuan tersebut. 3. Langkah ketiga, berbekal materi yang dibahas di buku ini kita dapat mencari dan menemukan media atau aset digital tersebut di web. Jika memang tidak dapat menemukannya barulah kita membuat sendiri aset digital tersebut. Tabel 1-3 Contoh Desain Materi Pembelajaran Berbasis Media Visual Materi Pembelajaran Pokok bahasan Sub pokok Sub-sub pokok bahasan bahasan Reaksi Oksidasi- Definisi Reduksi Reaksi Redoks Penyetaraan Reaksi Redoks Elektro kimia
Sel Volta / Galvani
Metode Bilangan Oksidasi Metode Setengah Reaksi Anode/katode Potensial Sel Reaksi Sel Aplikasi Sel Volta
Sel Elektrolisis
Korosi
Hukum Faraday Aplikasi Sel Elektrolisis Penyebab Korosi Pencegahan Korosi
Objek Informasi
Aset Digital
Fakta Konsep Prinsip Prinsip Prosedur Prinsip Prosedur Fakta Konsep Fakta Konsep Konsep Fakta Proses Prinsip Prosedur Fakta
Gambar, Video Teks, Reaksi Teks Tabel Simulator Tabel Simulator Ilustrasi Teks, Reaksi Ilustrasi Teks, Reaksi, Tabel Teks, Reaksi Ilustrasi Demonstrasi Pernyataan Diagram, Tabel Demonstrasi
Fakta Konsep Fakta Konsep Fakta
Ilustrasi Teks, Reaksi Ilustrasi Teks, Reaksi Demonstrasi Video
Aplikasi Pencegahan Korosi Sumber: (Bilfaqih & Qomarudin, Esensi Penyusunan Materi Pembelajaran Daring, 2015)
14
Menjadi Guru dan Murid Daring Kemudian, untuk menyusun strategi penyampaian materi disediakan pedoman yang disajikan pada Tabel 1-4 sampai dengan Tabel 1-7. Pertama-tama, materi pembelajaran dapat dikelompokkan dalam tiga macam kategori materi yang ditunjukkan pada Tabel 1-4 (Bilfaqih & Qomarudin, Esensi Pengembangan Pembelajaran Daring, 2015). Tabel 1-4 Kategori Materi Pembelajaran Kategori Materi Declarative (knowing what) Procedural (knowing how) Situated (knowing when and how)
Tipe Pengetahuan Konsep dan Fakta Prosedur dan Proses Prinsip
Selanjutnya, urutan penyampaian materi berdasar kategori materi tersebut masingmasing diuraikan sebagai berikut.
Declarative Knowledge Tipe pengetahuan deklaratif sering kali merupakan fondasi bagi pengetahuan yang lebih kompleks. Untuk merancang Materi dengan tipe “knowing what”, model instruksional sembilan aktivitas dari Gagne merupakan pendekatan yang cocok. Tabel 1-5 memperlihatkan keselarasan struktur materi pembelajaran dengan sembilan aktivitas instruksional Gagne. Tabel 1-5 Struktur Materi Pembelajaran Untuk Declarative Knowledge Struktur Materi Pembelajaran Pengantar
9 Aktivitas Instruksional Gagne
Serangkaian topik dengan latihan untuk mengingat dan menggunakan: - Konsep - Fakta
Memberi motivasi atau menarik perhatian Menjelaskan tujuan pembelajaran Mengingatkan kompetensi prasyarat Mengulangi sekuen empat langkah berikut untuk tiap topik: Memberikan materi baru Menyediakan bimbingan belajar Memperoleh kinerja Memberikan umpan balik
Asesmen Ringkasan
Menilai kinerja Meningkatkan retensi dan transfer
15
Menemukan dan Berbagi Sumber Belajar Procedural Knowledge (knowing how) Kategori “knowing how” dari materi pembelajaran merupakan materi dengan muatan tipe pengetahuan prosedur dan proses. Untuk membedakan prosedur dari proses, bayangkan prosedur medis seorang dokter untuk melakukan operasi, apa yang dilakukannya adalah prosedur, langkah demi langkah, biasanya dilakukan oleh satu orang. Bandingkan dengan proses manufaktur, yang mana sering kali merupakan aliran langkah-langkah yang saling terkait dan melibatkan banyak orang. Struktur materi untuk procedural knowledge disajikan pada Tabel 1-6. Tabel 1-6 Struktur Materi Pembelajaran Untuk Procedural Knowledge Struktur Materi Pembelajaran Pengantar
Serangkaian Pokok bahasan dengan latihan untuk mengingat & menggunakan: Prosedur Proses Asesmen Ringkasan
Metode “Show-Tell-Do-Check” Memberi motivasi atau menarik perhatian Menjelaskan tujuan pembelajaran Mengingatkan kompetensi prasyarat Mengulangi sekuen dua aktivitas berikut per Pokok bahasan: Show and tell me (demonstrasi) Let me do it (simulasi) Check (tes) me (simulasi) Ringkasan
Situated Knowledge (knowing when and how) Kategori “knowing when and how” dari materi pembelajaran merupakan materi dengan muatan tipe pengetahuan prinsip. Sedangkan struktur materi pembelajaran untuk penyampaian tipe pengetahuan tersebut menggunakan metode problembased learning seperti diberikan pada Tabel 1-7. Tabel 1-7 Struktur Materi Pembelajaran Untuk Situated Knowledge Struktur Materi Pembelajaran Pengantar
Serangkaian Pokok bahasan dengan latihan untuk mengingat dan menggunakan: Prinsip
Asesmen Ringkasan
16
Metode Problem-based Learning Memberi motivasi atau menarik perhatian Menjelaskan tujuan pembelajaran Mengingatkan kompetensi prasyarat Mengulangi siklus PBL dalam skenario yang realistis: Memainkan peran dalam skenario yang realistis. Menyajikan masalah Menyediakan umpan balik Menyediakan sumber belajar Memperoleh solusi Asesmen Ringkasan
Menjadi Guru dan Murid Daring Ketika kita sudah mengidentifikasi tipe pengetahuan dan menentukan kategori materinya (salah satu dari Tabel 1-5, Tabel 1-6, atau Tabel 1-7), langkah selanjutnya adalah menuangkan tahapan-tahapan yang ada pada tabel ke dalam template powerpoint yang disediakan seperti diperlihatkan pada Gambar 1-9.
Gambar 1-9 Template Powerpoint untuk Menyusun Materi Pembelajaran
Berikut ini muatan paparan untuk mengisi template tersebut:
Pengantar, tuliskan pengantar seperti yang dimaksud pada baris 1 dalam tabel.
Isi, sajikan materi (fakta, konsep, prinsip, proses dan/ atau prosedur) seperti yang dimaksud pada baris kedua dalam tabel.
Ringkasan, berikan ringkasan materi yang sudah dibahas.
Latihan, tambahkan latihan bilamana perlu.
Asesmen, berikan asesmen dengan umpan balik untuk mengetahui capaian belajar peserta didik.
Silahkan unduh template powerpoint yang dimaksud pada tautan ini https://goo.gl/WREmNT (contoh link yang dipendekkan, lihat bagian 2.2.7 Cara Mudah Memendekkan Link/ URL Untuk Berbagi).
17
Menemukan dan Berbagi Sumber Belajar
Bab 2 Menemukan Apa Saja Tujuan Pada Bab kedua ini dibahas mengenai pemanfaatan mesin pencari Google, Yahoo dan lainnya untuk mencari dan menemukan apa saja, khususnya untuk menemukan sumber belajar. Setelah mempelajari bagian ini, Anda akan mampu menemukan sumber belajar melalui:
Pencarian dasar menggunakan kata kunci Pencarian canggih menggunakan tanda baca, simbol dan operator Pencarian menggunakan gambar Pencarian media yang bebas digunakan
Entah sudah berapa kali penulis menggunakan mesin pencari (search engine), sudah tak terhitung kali. Hampir tiada hari tanpa mesin pencari. Para netters (pengembara dunia web) sehari-harinya menggunakan mesin pencari untuk mencari informasi tertentu yang dibutuhkan, namun demikian, tidak jarang mesin pencari memberikan hasil yang mengecewakan. Hasil mengecewakan ini bisa jadi lantaran pemakaian kata kunci atau query yang kurang tepat pada mesin pencari.
Cara Efektif Menggunakan Mesin Pencari Sebelum kita membahas masing-masing mesin pencari dengan segala fitur-fitur yang diberikan, berikut ini tip umum untuk menemukan apa yang kita cari supaya lebih efektif. 1. Gunakan mesin pencari yang tepat. Saat ini ada dua mesin pencari paling terpercaya, yaitu Google dan Yahoo. Seringkali mesin pencari lebih banyak menampilkan iklan daripada hasil pencarian yang sebenarnya. 2. Gunakan kata kunci (keyword) yang lebih spesifik. Berikut ini ditunjukkan berapa banyak hasil pencarian apabila menggunakan kata kunci ‘obat batuk’?
18
Menjadi Guru dan Murid Daring
Jelas berbeda bila menggunakan kata kunci ‘tablet obat batuk’,
menjadi lebih efektif apabila lebih spesifik semisal ‘tablet obat batuk berdahak’.
Sangat berbeda lagi apabila kata kunci yang dimasukkan ke dalam mesin pencari mengikuti beberapa trik yang berlaku, misal diberi tanda petik “”.
3. Gunakan kata kunci yang singkat dan jelas. Hindari menggunakan kata kunci berderet-deret yang malah memberikan hasil pencarian yang menyesatkan. Perhatikan juga untuk menggunakan kata kunci dengan ejaan yang benar. 4. Gunakan operator yang berlaku pada mesin pencarian. Pada kebanyakan mesin pencari mendukung pemakaian operator ‘AND’, ‘OR, ‘NOT’, dan sebagainya. Kombinasi kata kunci menggunakan operator ini akan sangat membantu untuk menemukan halaman/situs yang lebih spesifik dan tepat.
19
Menemukan dan Berbagi Sumber Belajar 5. Manfaatkan direktori yang disediakan oleh tiap mesin pencari. Kebanyakan mesin pencari telah mengklasifikasikan halaman/situs web ke dalam direktori-direktori dengan topik-topik tertentu. Pencarian di dalam direktori yang sesuai tentu akan meningkatkan efektifitas pencarian. 6. Manfaatkan fitur khusus pada mesin pencari. 7. Manfaatkan fitur ‘find’ pada browser untuk menuju langsung pada kata kunci yang dicari. Tip-tip di atas berlaku untuk semua mesin pencari secara umum, berikut ini kita perkenalkan dan bahas beberapa tip dan teknik pencarian menggunakan mesin pencari Google dan Yahoo serta alternatif mesin pencari yang lain.
Google - Rahasia Pencarian Lebih Efektif Di Indonesia, Google merupakan mesin pencari yang paling populer dan banyak digunakan. Betul memang banyak yang menggunakan, namun tidak banyak yang benar-benar mengenal Google. Google sebenarnya telah memberikan banyak kemudahan, namun tidak banyak yang memanfaatkan. Sering kali, kita sendirilah yang mempersulit diri sendiri. Tidak jarang, kita kesulitan menemukan apa yang kita cari, apa yang kita dapatkan tidak sesuai dengan yang kita inginkan. Dalam kondisi seperti itu saja, kebanyakan dari kita sudah merasa mendapat manfaat yang besar dari mesin pencari Google. Untuk mendapatkan manfaat yang jauh lebih besar dari mesin pencari Google, pada bagian ini kita akan mengulas fitur-fitur yang ada dan bagaimana menggunakannya. Secara umum, pencarian pada Google diklasifikasikan dua macam: basic search dan advanced search. Basic search adalah pencarian dengan teknik seperti yang biasa kita lakukan dengan mengakses www.google.com atau www.google.co.id, dengan mengetikkan beberapa kata kunci kemudian Google langsung menampilkan daftar situs yang memuat informasi yang mengandung kata kunci yang kita cari. Sedangkan advanced search menyediakan fitur yang memberikan banyak pilihan dalam bentuk tanda baca dan simbol, operator dasar dan operator canggih untuk memfilter hasil pencarian. Sekarang mari kita kenal lebih dekat fitur-fitur mesin pencari Google ini agar dapat memaksimalkan hasil pencarian yang kita butuhkan.
Tanda Baca dan Simbol Untuk meningkatkan efektivitas pencarian dapat menggunakan tanda baca dan simbol-simbol tertentu yang disajikan pada Tabel 2-1. Meskipun begitu, menggunakan tanda baca ini tidak dijamin selalu meningkatkan hasil.
20
Menjadi Guru dan Murid Daring Tabel 2-1 Tanda Baca dan Simbol pada Google Simbol +
Pemakaian Mencari halaman Google+ atau golongan darah. Contoh: +Chrome atau AB+
@
Menemukan tag social Contoh: @agoogler
$
Menemukan harga suatu produk Contoh: Nikon $400
#
Menemukan tagar (hashtags) untuk trending topics. Contoh: #throwbackthursday
..
Untuk menemukan informasi yang memuat nilai/besaran yang berada dalam interval dari dua bilangan yang dipisahkan. Contoh: camera $50..$100
Operator Dasar Tidak hanya menyediakan tanda baca dan simbol tersebut di atas, Google juga menyediakan operator dasar untuk mengombinasikan kata kunci yang kita berikan agar hasil pencarian lebih baik. Operator dasar ini disajikan pada Tabel 2-2. Tabel 2-2 Operator Dasar pada Google
No 1
2
3
Kode
Kegunaan
AND [ AND ]
Menemukan informasi yang mengandung kedua kata kunci yang digunakan. Cara pemakaian: Guru Daring Guru AND Daring Guru + Daring OR Menemukan informasi yang mengandung salah satu dari kedua kata [ | ], atau kunci. [ OR ] Cara pemakaian: • Daring OR Luring • Daring | Luring FRASE Menemukan informasi yang mengandung frase yang dicari dengan [“ “] memberi tanda petik “”. Cara pemakaian: • “pembelajaran daring”
21
Menemukan dan Berbagi Sumber Belajar No
Kode
4
NOT [-]
5
SINONIM [~]
6
ASTERISK [*]
Kegunaan Menemukan informasi yang mengandung kata kunci yang di depan, tetapi tidak mengandung kata kunci yang di belakang tanda minus (-). Contoh berikut ini untuk menemukan informasi tentang buah selain pisang. Cara pemakaian: Buah -pisang Menemukan informasi yang mengandung kata kunci beserta sinonimsinonimnya. Contoh berikut untuk menemukan informasi tentang “car” dan sejenisnya. Cara pemakaian: ~Car Menemukan informasi yang mengandung kata kunci digabung dengan kata lain sembarang yang digantikan dengan tanda “*”. Cara pemakaian: Student * learning Contoh di atas untuk menemukan
Operator Canggih Di samping operator di atas yang mungkin sedikit banyak kita kenal, Google juga menyediakan operator canggih yang disajikan pada Tabel 2-3. Tabel 2-3 Operator Canggih pada Google No
Kode
1
DEFINE
2
CACHE
3
LINK
4
RELATED
22
Kegunaan Menemukan definisi dari sebuah istilah atau terminologi. Cara pemakaian: define:assesment Menemukan halaman web yang telah terindeks oleh Google, meskipun situsnya sudah tidak ada lagi. Cara pemakaian: Contoh: cache:washington.edu Menemukan halaman web yang terhubung (link) ke situs tertentu. Cara pemakaian: link:youtube.com Menemukan halaman yang memiliki muatan serupa atau terkait dengan suatu situs yang sudah kita ketahui. Cara pemakaian: related:time.com
Menjadi Guru dan Murid Daring No
Kode
Kegunaan
5
INFO
Menemukan halaman informasi tentang suatu situs yang telah disimpan Google. Cara pemakaian: info:share.its.ac.id
6
SITE
7
FILETYPE
8
ALLINTITLE
9
INTITLE
10
ALLINURL
11
INURL
Menemukan halaman web di situs yang ditentukan. Cara pemakaian: site:share.its.ac.id stokastik Menemukan file dengan tipe tertentu. Tipe file ini adalah: doc, docx, pdf, ppt, pptx, txt, avi, mp4, mp3, dsb. Contoh berikut menemukan file ppt tentang pendidikan karakter. Cara pemakaian: Pendidikan karakter filetype:ppt Menemukan halaman yang memuat kata kunci yang kita berikan pada judul/ title halamannya. Cara pemakaian: allintitle:pendidikan karakter Menemukan halaman yang memuat satu kata kunci pada judul/ title halamannya. Contoh berikut untuk menemukan halaman yang memuat kata karakter pada judul/ title-nya dan memuat kata pembelajaran di dalam isinya. Cara pemakaian: intitle:karakter pembelajaran Menemukan halaman yang memuat kata kunci pada URL-nya. Contoh berikut menemukan halaman yang memuat kata ‘kuliah daring’ pada URL-nya. Cara pemakaian: allinurl:kuliah daring Menemukan halaman yang memuat satu kata kunci pada URL-nya, dan menemukan kata kunci yang lain dalam isi halaman. Contoh berikut menemukan halaman yang memuat kata ‘daring’ pada URL-nya, dan memuat kata ‘kuliah’ dalam isi halamannya. Cara pemakaian: inurl:daring kuliah
23
Menemukan dan Berbagi Sumber Belajar No
Kode
12
KONVERSI
Kegunaan Cara pemakaian: Contoh 1: 100 meter in feet
Contoh 2: 100 kg in pounds
13
KALKULATOR
Cara pemakaian: 103 * (52 + 61) - 2048
Perhatikan, Google kemudian menyediakan media kalkulator interaktif untuk perhitungan yang lain bila diperlukan.
Menemukan Media Yang Bebas Digunakan Pada mesin pencari Google terdapat filter untuk menemukan gambar, video atau teks yang diizinkan untuk digunakan kembali. Filter ini disebut dengan usage rights yang memungkinkan menemukan media atau sumber belajar yang diketahui boleh digunakan, dimodifikasi atau dibagikan kembali.
24
Menjadi Guru dan Murid Daring 2.2.4.1 Menemukan Gambar Yang Bebas Digunakan Untuk menemukan gambar yang bebas digunakan dapat mengikuti langkah-langkah yang diberikan pada Prosedur 2. Prosedur 2 Menemukan Gambar Yang Bebas Digunakan 1.
Untuk pencarian gambar, kunjungi bagian Advanced Image Search (http://www.google.com/advanced_image_search)
2.
Untuk pencarian lainnya, kunjungi (http://www.google.com/advanced_search)
3.
Pada bagian kotak “Semua kata berikut (all these words), ketikkan apa yang ingin dicari.
4.
Pada bagian “Hak penggunaan” (usage rights), pilih jenis lisensi yang mana yang ingin diperoleh. Perhatikan gambar berikut.
5.
Klik tombol “Penelusuran lanjutan” (advanced search).
bagian
Advanced
Search
Catatan: Sebelum menggunakan media yang diperoleh, pastikan lisensinya legal dan periksa kembali hak penggunaannya.
25
Menemukan dan Berbagi Sumber Belajar 2.2.4.2 Jenis Hak Penggunaan Jenis hak penggunaan yang dapat kita tentukan dalam pencarian adalah sebagai berikut:
Bebas digunakan atau dibagikan (free to use or share)
Diizinkan untuk digandakan atau didistribusikan asalkan media tersebut tidak diubah atau dimodifikasi.
Bebas digunakan, dibagikan atau dimodifikasi (free to use, share, or modify)
Diizinkan untuk digandakan, dimodifikasi atau didistribusikan lagi sesuai dengan ketentuan yang mungkin dicantumkan pada lisensinya.
Bebas secara komersial (commercially free)
Bila menginginkan media atau sumber belajar yang hendak digunakan secara komersial tentukan pilihan yang ini.
Pencarian dengan Gambar Gambar dapat digunakan sebagai pengganti kata kunci untuk pencarian. Dengan mengunggah gambar di web, Google dapat memberikan deskripsi tentang gambar tersebut dan semua informasi terkait gambar itu. Langkah-langkah untuk keperluan ini diberikan pada Prosedur 3. Prosedur 3 Pencarian Dengan Gambar Menggunakan Google 1.
Kunjungi bagian Images atau Gambar pada halaman utama Google.
Klik pada menu Images, sehingga muncul ikon Kamera di sebelah tombol pencarian.
26
Menjadi Guru dan Murid Daring 2.
Atau kunjungi alamat https://images.google.com/.
3.
Kemudian klik ikon Kamera tersebut, sehingga tampil halaman “Search by images” seperti berikut.
4.
Pilih menu Upload an Image, maka akan seperti berikut ini:
5.
Kemudian telusuri file gambar untuk diunggah, atau langsung drag and drop dari windows explorer seperti ilustrasi di bawah ini.
27
Menemukan dan Berbagi Sumber Belajar 6.
Selanjutnya Google akan mencari dan menemukan informasi tentang gambar tersebut yang ditunjukkan pada gambar berikut.
Contoh: 1.
Pencarian menggunakan gambar di bawah ini.
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Acetic-acid-CRC-GED-3D-balls-B.png
28
Menjadi Guru dan Murid Daring 2.
Google menampilkan deskripsi dan informasi terkait gambar tersebut seperti berikut:
2.2.5.1 Cara Kerja Pencarian dengan Gambar Pencarian dengan Gambar memberikan hasil pencarian berupa:
Gambar yang serupa
Situs yang menyertakan gambar tersebut
Ukuran yang berbeda dari gambar yang digunakan untuk pencarian
Pencarian menggunakan gambar akan bekerja dengan baik apabila gambar yang digunakan untuk pencarian terdapat di tempat lain di web. Pencarian akan memberikan hasil yang baik ketika menggunakan gambar yang umum atau banyak dipublikasikan daripada pencarian menggunakan gambar-gambar pribadi atau foto keluarga.
29
Menemukan dan Berbagi Sumber Belajar 2.2.5.2 Menggunakan Gambar
Komputer
untuk
Pencarian
Menggunakan
Pencarian menggunakan gambar dapat bekerja pada komputer dengan browser berikut:
Chrome 5+
Internet Explorer 9+
Safari 5+
Firefox 4+
Mengunggah Gambar untuk Pencarian Pencarian dengan mengunggah gambar seperti dicontohkan di atas, secara singkat langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: 1. Kunjungi http://images.google.com atau klik ikon kamera pada kotak pencarian pada halaman hasil pencarian gambar. 2. Klik Upload an image. 3. Klik Choose file. 4. Pilih gambar dari komputer. Drag & Drop Gambar untuk Pencarian Di samping dengan cara mengunggah, pada browser Chrome atau Firefox 4+, kita dapat mengambil gambar dari komputer (drag) kemudian diletakkan pada kotak pencarian (drop). 1. Kunjungi http://images.google.com 2. Pilih dengan mengklik gambar di komputer yang akan dicari. 3. Tahan klik mouse dan geser menuju kotak pencarian, kemudian lepaskan. URL Gambar untuk Pencarian 1. Kunjungi situs yang memuat gambar yang dicari. 2. Klik kanan pada gambar dan pilih Copy image URL. 3. Kunjungi http://images.google.com atau klik ikon kamera pada kotak pencarian di halaman hasil pencarian. 4. Klik Paste image URL.
30
Menjadi Guru dan Murid Daring 5. Tempel URL gambar yang telah dikopi ke dalam kotak pencarian. 6. Klik Search by image. Klik Kanan Sebuah Gambar pada Situs Chrome 1. Klik kanan pada gambar dari suatu situs web. 2. Klik Search Google for this image. 3. Hasil pencarian akan ditampilkan dalam tab baru pada browser. Firefox 1.
Unduh ekstensi untuk Firefox dengan nama Search by Image extension. (https://addons.mozilla.org/firefox/addon/google-search-by-image/)
2.
Klik kanan satu gambar dari situs web atau hasil pencarian.
3.
Klik Search Google with this image.
4.
Hasil pencarian akan ditampilkan dalam tab baru pada browser.
2.2.5.3 Menggunakan Smartphone atau Tablet Pencarian menggunakan gambar yang kita lihat pada situs atau hasil pencarian dapat dilakukan pada aplikasi Chrome untuk Android dan iphone atau iPad. 1. Cari apa yang ingin ditemukan. 2. Sentuh (tap) gambar yang ingin dicari untuk membuka versi yang lebih besar dari gambar. 3. Di pojok kanan bawah, tap ikon menu
, kemudian pilih Search by image.
31
Menemukan dan Berbagi Sumber Belajar Mendaftarkan URL di Google Agar Mudah Ditemukan Google melakukan proses indexing (pendataan kata) terhadap situs/ halaman web yang baru agar bisa dijangkau melalui pencarian Google. Indexing ini dilakukan secara periodik, sehingga halaman web yang baru saja kita buat tidak bisa langsung dijangkau melalui pencarian Google. Kini, Google menyediakan fitur untuk mendaftarkan alamat URL situs/ halaman web baru agar tidak menunggu proses indexing terlalu lama sehingga halaman kita bisa dijangkau dengan lebih cepat melalui pencarian Google. Fitur tersebut bernama Submit URL Google. Untuk mendaftarkan URL ini dapat mengikuti langkah-langkah pada Prosedur 4. Prosedur 4 Mendaftarkan URL di Google Agar Mudah Ditemukan 1.
Kunjungi laman Submit URL - Google di alamat https://www.google.com/webmasters/tools/submit-url
2.
Masukkan alamat URL situs/ halaman artikel yang baru di Search Console, lalu klik Submit Request.
Lalu akan muncul notifikasi: Your request has been received and will be processed shortly. 3.
Permintaan akan segera di proses, kita akan melihat halaman artikel baru dalam daftar hasil pencarian Google.
Pendaftaran URL dengan cara ini akan diproses sekitar 1-2 jam.
32
Menjadi Guru dan Murid Daring Cara Mudah Memendekkan Link/ URL Untuk Berbagi Pernahkah menerima kiriman link atau URL yang panjang dan kondisinya mati alias tidak bisa diklik? Kondisi ini cukup bikin sebal karena menyulitkan untuk mengetik kembali link atau URL tersebut agar dapat mengakses alamat tersebut. Oleh karena itu, memendekkan link atau URL sangat dibutuhkan ketika link tersebut harus diketikkan oleh pihak lain. Setidaknya sebagai langkah antisipasi bila karena satu atau lain hal link tersebut mati. Di samping itu, link yang pendek akan menyederhanakan segala sesuatunya dan dapat lebih dipercaya. Terdapat beberapa cara dan alat untuk memendekkan link/ URL, antara lain Goo.gl, TinyURL, SnipUrl, dan Bit.ly. Disini akan dibahas cara memendekan URL dengan Goo.gl. Prosedur 5 Cara Mudah Memendekkan Link/ URL Untuk Berbagi 1.
Login dengan akun Gmail, kemudian kunjungi alamat https://goo.gl/
2.
Sebagai contoh, kita akan memendekkan link berikut ini. https://www.dropbox.com/sh/f4nnwrakl5jt0j5/AAD0WG48uXiNB9yOEYxSN0 d7a?dl=0
3.
Salin link tersebut ke dalam clipboard, kemudian tempel pada bagian kotak teks Paste your long URL here. Hasilnya seperti pada Gambar berikut.
33
Menemukan dan Berbagi Sumber Belajar 4.
Tekan tombol Shorten URL, tidak lama kemudian hasilnya ditampilkan pada kolom sebelah kanan
Selesai, maka akan muncul link pendek yang di berikan oleh Google untuk anda gunakan berbagi: https://goo.gl/f8uWzx Jangan lupa menguji link tersebut apakah sesuai dengan yang kita inginkan, dan apakah link tersebut benar-benar mengarahkan ke halaman atau file yang kita maksudkan.
Yahoo - Tip Pencarian Canggih Mesin pencari dengan tingkat popularitas kedua adalah Yahoo. Untuk mendapatkan hasil pencarian yang baik dengan kriteria tertentu, Yahoo menyediakan fitur pencarian canggih. Untuk memulai pencarian canggih pada Yahoo, kunjungi halaman Pencarian Canggih Web (https://id.search.yahoo.com/web/advanced).
Gambar 2-1 Halaman Pencarian Canggih Web pada Yahoo
34
Menjadi Guru dan Murid Daring Catatan: semakin banyak batasan yang kita berikan dalam pencarian, semakin sedikit dan semakin tepat hasil pencariannya. Untuk mengenal Yahoo lebih dalam berikut ini kita bahas fitur-fitur tersebut satu per satu.
Tampilkan Hasil Dengan Bagian yang pertama ini memberikan petunjuk tentang opsi pencarian kata. Maksud dari tiap pilihan diberikan pada Tabel 2-4.
Tabel 2-4 Operator Logika Kata Kunci Pencarian
Kotak Teks
Keterangan
Semua kata ini
Mencakup semua kata kunci yang diketik pada kotak pencarian
Frase yang persis sama Berisi kata ini Tak satupun dari kata-kata ini
Menemukan kata-kata dalam urutan yang sama persis dengan yang diketikkan. Menemukan hasil yang sesuai dengan satu kata atau lebih. Menyisihkan kata-kata kunci yang diketikkan dari hasil pencarian.
Operator Pengganti Menyisipkan ‘DAN’ di antara kata kunci. Memberi simbol ‘+’ sebelum kata kunci Menambah tanda kutip “” yang mengapit seluruh rangkaian kata kunci. Menyisipkan ‘OR’ di antara kata kunci. Menyisipkan ‘NOT’ di antara kata-kata kunci. Memberikan simbol ‘-‘ sebelum kata kunci
Situs/ Domain Bagian ini untuk membatasi pencarian ke situs yang memiliki akhiran domain tertentu seperti: .com, .edu, .org dan sebagainya. Di sini juga dapat digunakan untuk membatasi pada situs atau domain tertentu saja, misal: its.ac.id.
Format File Pada bagian ketiga ini digunakan untuk membatasi pencarian jenis/ tipe file tertentu. Format yang didukung ditunjukkan pada gambar berikut.
Filter Pencarian Aman Untuk menyisihkan hasil pencarian dari materi dewasa dapat diatur dari bagian ini. Yahoo mengumpulkan informasi tentang keberadaan materi dewasa ini dari berbagai mitra teknologi, namun tidak dapat menjamin sepenuhnya.
35
Menemukan dan Berbagi Sumber Belajar
Negara Secara default, Yahoo mencari situs web di seluruh dunia. Melalui bagian ini kita dapat membatasi untuk situs yang berasal dari Negara tertentu.
Bahasa Hasil pencarian kita sangat mungkin mencakup situs-situs yang ditulis dalam berbagai Bahasa. Bagian ini dimanfaatkan untuk membatasi pencarian untuk situs/halaman dengan Bahasa tertentu.
Jumlah Hasil Pencarian menggunakan Yahoo umumnya menampilkan hasil 10 web per halaman. Dari bagian ini dapat ditentukan jumlah hasil yang berbeda per halaman.
Mesin Pencari Akademik Ketika kita perlu mencari sesuatu, sering kali yang pertama kita raih adalah Google. Padahal, kalau kita sadar, ketika kita melakukan pencarian menggunakan Google sebenarnya kita sudah tunduk terhadap kehendak SEO (search engine optimizer), bahwa apa yang kita temukan lebih merupakan apa yang mereka inginkan untuk kita temukan, daripada apa yang kita butuhkan. Untungnya, kita memiliki banyak pilihan untuk pencarian materi akademik yang spesifik, di sini adalah 100 database dan indeks pencarian (http://www.teachthought.com/). Namun, jika kita ingin mesin pencari akademik yang analog dengan Google sendiri, 7 diantaranya diberikan pada Tabel 2-5. Tabel 2-5 7 Mesin Pencari Akademik Mesin Pencari RefSeek
www.refseek.com
2
Gooru Learning
www.goorulearning. org/#%21discover
3
www.virtuallrc.com
4
Virtual LRC BASE
5
Jurn
6
Microsoft Academic Google Scholar
No 1
7
36
Alamat
www.basesearch.net/about/en www.jurn.org www.academic.rese arch.microsoft.com scholar.google.com
Deskripsi Meningkatkan visibilitas informasi akademik dan ide-ide menarik yang sering dikacaukan oleh link sponsor dan iklan komersial. Merupakan tool yang sederhana untuk membantu guru atau dosen memulai pembelajaran blended. Ditenagai Google dan ditingkatkan sebagai mesin pencari akademik Memberikan lebih dari 40 juta dokumen dari lebih dari 2.400 sumber. Mengindeks lebih dari 4500 e-jurnal gratis di bidang seni & humaniora. Mencakup lebih dari 48 juta publikasi dan lebih dari 20 juta penulis di berbagai domain. Dari Google, tapi penelusurannya berfokus pada naskah akademik.
Menjadi Guru dan Murid Daring
Mesin Pencari Top Lainnya Di pasar Asia, Google bukanlah mesin pencari utama. Di Taiwan pemimpin pasarnya adalah Yahoo, di China ada Baidu dan di Korea dikuasai oleh Naver. Pada Tabel 2-6 disajikan mesin-mesin pencari alternatif lainnya yang paling popular. Tabel 2-6 Top 15 Mesin Pencari Terpopuler No
Logo
Mesin Pencari
Alexa Rank
Perkiraan Pengunjung (unik) Bulanan
1
Google
1
1,100,000,000
2
Bing - Microsoft
22
350,000,000
3
Yahoo! Search
NA
300,000,000
4
Ask
31
245,000,000
5
Aol Search
NA
125,000,000
6
Wow
767
100,000,000
7
WebCrawler
674
65,000,000
8
MyWebSearch
405
60,000,000
9
Infospace
2110
24,000,000
37
Menemukan dan Berbagi Sumber Belajar No
Logo
Mesin Pencari
Alexa Rank
Perkiraan Pengunjung (unik) Bulanan
10
Info
1938
13,500,000
11
DuckDuckGo
658
13,000,000
12
Blekko*
4518
12,500,000
13
Contenko
4505
11,000,000
14
Dogpile
3084
10,500,000
15
Alhea*
11225
7,500,000
sumber: eBizMBA
Keterangan: * sudah tidak aktif
38
Menjadi Guru dan Murid Daring
Referensi Bilfaqih, Y., & Qomarudin, M. N. (2015). Esensi Pengembangan Pembelajaran Daring. Yogyakarta: Deepublish. Bilfaqih, Y., & Qomarudin, M. N. (2015). Esensi Penyusunan Materi Pembelajaran Daring. Yogyakarta: Deepublish. Bozarth, J. (2008). Better Than Bullet Points. San Fransisco: John Wiley & Sons. Clark, R. C., & Mayer, R. E. (2011). E-learning and The Science of Instruction. San Fransisco: John Wiley & Sons. Couros, A. (2008). What Does the Network Mean to You? Retrieved from http://educationaltechnology.ca/couros/799 Creative Commons. (2016). About The Licenses. Retrieved Februari 10, 2016, from Creative Commons: http://creativecommons.org/licenses/ Edmodo, Inc. (2015, Agustus 11). Teacher's Guide to Edmodo. Retrieved Maret 2016, from Edmodo: https://support.edmodo.com/hc/enus/articles/205009824-Teacher-s-Guide-to-Edmodo Jafari, McGee, & Carmean. (2006). Managing Courses, Defining Learning: What Faculty, Students, and Administrators Want. Retrieved from http://www.educause.edu/ero/article/managing-courses-defininglearning-what-faculty-students-and-administrators-want Kizilcec, R. F., Piech, C., & Schneider., E. (2013). Deconstructing Disengagement: Analyzing Learner Subpopulations in Massive Open Online Courses. Third International Conference on Learning Analytics and Knowledge (pp. 170179). New York: ACM. Retrieved Februari 8, 2016, from http://www.stanford.edu/~cpiech/bio/papers/deconstructingDisengagem ent.pdf MITLibraries. (2016). Using Images: Copyright & Fair Use: Using Images. Retrieved Februari 10, 2016, from MITLibraries: http://libguides.mit.edu/usingimages#s-lg-guide-main Nurhayati, A. S. (2012). Pedoman Pemanfaatan Rumah Belajar. Jakarta.
179
Menemukan dan Berbagi Sumber Belajar Ostashewski, N., & Reid, D. (2010). Networked Teacher Professional Development: Applying the Networked Learning Framework to online teacher professional development. (e-Learning: The Horizon and Beyond). Public Domain Images. (2015, Juni). Public Domain Definition. Retrieved Februari 10, 2015, from PublicDomainImages: http://www.public-domainimage.com/public-domain-definition U.S. Copyright Office. (2016, Februari). More Information on Fair Use. Retrieved Februari 10, 2016, from U.S. Copyright Office: http://copyright.gov/fairuse/more-info.html Wikipedia. (2016). Retrieved 2016, from Wikipedia: https://en.wikipedia.org/
180
Menjadi Guru dan Murid Daring
Daftar Istilah Istilah Aplikasi
Cloud Computing
Copyright
Creative commons
Daring Decorative e-Learning
Fakta HAKI Interpretive Konsep LMS Luring MOOC Open Source
Organizational
Keterangan Program komputer yang dirancang untuk melakukan sekumpulan fungsi, tugas, atau aktivitas terkoordinir untuk kepentingan pengguna. Contohnya, aplikasi pengolah kata (MS Word, dll), aplikasi akuntansi, penjelajah internet, media player, dll. (Wikipedia, 2016) Komputasi berbasis internet di mana data, aset digital, dan informasi diberikan kepada komputer dan perangkat lainnya berdasarkan permintaan (on-demand) (Wikipedia, 2016) Lisensi yang melindungi hasil karya intelektual seseorang (tulisan, seni, film, musik, dll) dari pembuatan ulang, pendistribusian, dimainkan, atau ditampilkan tanpa sejin pembuat karya tersebut (MITLibraries, 2016). Sistem lisensi sukarela bagi fotografer, videografer, penulis, dan musikus untuk memberi izin bagi orang lain untuk menggunakan karya mereka dengan beberapa syarat. Singkatan dari “dalam jaringan” atau istilah Bahasa Indonesia untuk online. Media visual untuk menghias halaman tanpa memedulikan pesan dari pelajaran. Teknologi pendidikan yang meliputi ragam media yang menyampaikan teks, audio, gambar, animasi, dan video, dan termasuk perangkat teknologi seperti audio/video player, TV Satelit, CD-ROM, dan komputer, baik intranet/extranet dan juga web. (Wikipedia, 2016). Informasi yang unik dan terikat seperti aplikasi spesifik dari layar, atau produk data. Kependekan dari hak atas kekayaan intelektual. Media visual yang mengilustrasikan hubungan implisit. Sekelompok objek, kejadian, atau simbol yang didesain dalam sebuah nama. Kependekan dari Learning Management System. Software berbasis web untuk manajemen pembelajaran. Singkatan dari “luar jejaring” atau istilah Bahasa Indonesia untuk offline Kependekan dari Massive Open Online Course. Kursus atau kuliah daring yang bersifat terbuka dan masif. Software komputer yang mana pembuat dan pemegang lisensi copyright-nya mengizinkan orang lain untuk mempelajari, mengubah, dan mendistribusikan software kepada siapapun untuk tujuan apapun. (Wikipedia, 2016) Media visual yang menunjukkan hubungan kualitatif di antara konten.
181
Menemukan dan Berbagi Sumber Belajar Plagiarism
Prinsip Prosedur Proses Public Domain
Relational Representational Transformational
182
Menurut MIT Libraries, plagiarism adalah tindakan menggunakan hasil karya orang lain tanpa memberi mereka kredit (penghargaan, pencantuman nama, izin, dsb). Petunjuk yang menghasilkan penyempurnaan sebuah tugas; hubungan sebab dan akibat. Serangkaian langkah-langkah dalam mengerjakan suatu tugas tertentu. Penjelasan tentang bagaimana sesuatu itu bekerja. Public domain bermakna ketiadaan proteksi copyright dari suatu karya sehingga karya tersebut tidak dimiliki dan diatur oleh siapa pun. Media visual yang menyimpulkan hubungan kuantitatif. Media visual yang mengilustrasikan penampilan dari sebuah objek. Media visual yang mengilustrasikan urutan kejadian berdasarkan perubahan waktu.
Menjadi Guru dan Murid Daring
Indeks A Academia, 146 Academic Earth, 164 Active processing, 9 advanced search, 20, 25 Articulate, 4 Asesmen, 12, 17 Audio Archive, 46
B basic search, 20 belajar sepanjang hayat, 6 Blackboard, 4 Blogspot, 4
C Calendars, 8 ccMixter, 45, 46, 50, 70 ChemCollective, 107, 111 cloud computing, 68 Collaboration, 4 Content Authoring, 4 Content Management Systems, 4 Content Sharing, 4 Content Storage, 4 Copyright, 172 CourseLab, 4 Crayonpedia, 165 Creative Commons, 175, 176
D Declarative, 15 Decorative, 13, 181 Docstoc, 4 Dropbox, 4, 94 Dual channels, 9
E Edmodo, 160 EndNote, 148 eXe Learning, 4
F Fair Use, 173 Fakta, 13, 181 Flickr, 39 Free Digital Photos, 43 Freeimages, 41 Freerange Stock, 41 Freesound, 45, 49
G Google, 20 Google Docs, 4 Google Drive, 4, 71 Guru Berjaringan, 5 guru daring, 6
I ilmu kognitif, 9 Imagebase, 39 Instructables, 50, 66 IXL Learning, 109
J
komponen utama pembelajaran daring, 6 komputasi awan, 68 Konsep, 13, 181
L Latihan, 12, 17 layanan daring, 4 Learning Management Systems, 4 Limited capacity, 9 lingkungan daring, 6
M Magnatune, 47 Mendeley, 4, 133 mesin pencari, 18 MOOC, 168 Moodle, 4 murid daring, 6 MySpace, 48
O Onedrive, 4 OneDrive, 81 OneHowTo, 50, 67 online, 3 open source, 4 operator canggih, 22 operator dasar, 21 Organizational, 13, 181
Joomla, 4
K Khan Academy, 157 knowing how, 16 knowing what, 15 knowing when and how, 16
P PDITT, 156 Pembelajaran, 12 pembelajaran berpusat kepada mahasiswa, 6 pembelajaran daring generasi kedua, 4
183
Menemukan dan Berbagi Sumber Belajar Pengantar, 17 pengetahuan deklaratif, 15 peran fasilitator, 7 perangkat sosial media, 8 PhET, 108 Photl, 40 piktorial, 10 Plagiarism, 172 plugin, 8 Pokok bahasan, 12 PowerShow, 131 Prezi, 4, 112 Prinsip, 13, 182 problem-based learning, 16 procedural knowledge, 16 Prosedur, 13, 182 Proses, 13, 182 proses kognitif, 10 Public Domain, 174
Q Qiqqa, 149
184
R Relational, 13, 182 Reload, 4 Representational, 13, 182 ResearchGate, 144 Rgbstock, 43 Ringkasan, 17 Rumah Belajar, 152
S Scribd, 106 simbol, 20 Situated, 15 Slideshare, 4 SlideShare, 130 Social bookmarking, 8 Social Media, 4 Stock Free Images, 42
T Tags, 8 tanda baca, 20 Transformational, 13, 182 TrueTube, 50, 65
U usage rights, 24
V verbal, 10 Virtual Experiments, 110
W web 2.0, 3 WebCT, 4 Wikimedia, 44 Wordpress, 4
Y Yahoo, 34 YouTube, 51
Z Zenius, 166 Zotero, 147
Menjadi Guru dan Murid Daring
185