PANDUAN PRAKTIKUM MATA KULIAH PEMROGRAMAN VISUAL 1
OLEH TEAM TEACHING
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
1
PERTEMUAN KE-1 TIU : Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa akan dapat mengenal, menggunakan perintah dan tool / fasilitas yang terdapat pada visual basic. TIK : Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa akan dapat mengenal konsep dan fasilitas pada visual basic
MS-Visual Basic 6.0 Program MS-Visual Basic 6.0 adalah bahasa pemrograman berbasis MSWindows. Sebagai bahasa pemrograman yang mutakhir, MS-Visual Basic 6.0 didesain untuk memanfaatkan fasilitas MS-Windows. MS-Visual Basic 6.0 juga merupakan bahasa pemrograman Object Oriented Programming (OOP), yaitu pemrograman yang berorientasi objek. MS-Visual Basic 6.0 menyediakan objekobjek yang sangat kuat, berguna dan mudah dipakai. MS-Visual Basic 6.0 merupakan bahasa pemrograman yang tercepat dan termudah untuk membuat suatu aplikasi dengab nenggunakan metode Graphical User Interface (GUI), yang memudahkan pemrogram untuk berinteraksi langsung dengan elemen-elemen untuk setiap bentuk pemrograman. MS-Visual Basic 6.0 dibuat sebagai langkah pengembangan untuk menyesuaikan BASIC (Beginner All-Purpose Symolic Instruction Code) yang berbasis DOS yang tidak mempunyai kemampuan menggunakan metode GUI dalam basis Windows. Tampilan Dasar MS-Visual Basic 6.0
2
PERTEMUAN KE-2 TIU : Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa akan dapat mengenal, menggunakan perintah dan tool / fasilitas yang terdapat pada visual basic. TIK : Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa akan dapat membuat dan memodifikasi project dan form
Komponen-komponen pada Visual Basic Ada beberapa istilah dan komponen pada Visual Basic yang digunakan untuk membuat program aplikasi. Komponen yang akan dibahas ini hanya dasar-dasarnya saja. Proyek (Project) Langkah pertama dalam Visual Basic adalah membuat proyek. Terdapat dua cara dalam pembuatn proyek baru :
Pilih Standard EXE dalam Tab New pada New Project setelah pemanggilan pertama Visual Basic, kemudian klik pilihan Open Dari menu File, pilih New Project jendela layout
Proyek adalah sekumpulan modul. Jadi proyek adlah program aplikasiitu sendiri. Proyek disimpan dengan file yang berakhiran .VBP. Pada jendela proyek inilah
3
berisi semua file yang dibutuhkan untuk menjalankan program aplikasi Visual Basic yang dibuat. Pada jendela proyek terdapat 3 icon yaitu View Code untuk menampilkan jendela editor kode program, View Object untuk menampilkan bentuk formulir (Form) dan Toggle Foldres untuk menampilkan folder (tempat penyimpanan file).
Peyimpanan nama proyek biasanya sebelum anda masuk ke dalam tampilan awal MS-Visual Basic, tapi biasanya juga diminta pada saat anda ingin menutup program aplikasi atau pada saat anda ingin membuat proyek baru.
Pilih Yes untuk melakukan penyimpanan Form, dan simpanlah dengan File Name tertentu (bertipe .Frm) pada Drive dan Folder yang anda inginkan.
Dilanjutkan dengan proses penyimpanan Proyek, dengan File Name tertentu (bertipe .VBP) pada Drive dan Folder yang anda inginkan.
4
Form Form adalah suatu objek yang dipakai sebagai tempat bekerja program aplikasi, yang secara otomatis tersedia form baru bila anda membuat program aplikasi yang baru, yaitu dengan nama Form1. Umumnya dalam suatu form terdapat garis titik-tiitk yang disebut dengan Grid.
Toolbox Toolbox adalah kotak alat yang berisi icon-icon untuk memasukkan objek tertentu ke dalam jendela form. Anda dapat memodifikasi toolbox, misalnya menambah komponen icon dengan cara melakukan klik kanan pada toolbox lalu memilih Components atau Add Tabs
5
Properties Properties digunakan untuk menentukan setting suatu objek. Suatu objek biasanya mempunyai beberapa properti yang dapat diatur langsung dari jendela properties atau lewat kode program.
6
Kode Program Kode program adalah serangkaian tulisan perintah yang akan dilaksanakan jika suatu objek dijalankan. Kode program ini akan mengontrol dan menentukan jalannya objek.
Event Event adalah peristiwa / kejadian yang diterima oleh suatu objek, mislanya klik, seret dan lain sebagainya.
7
Menjalankan Program Untuk menjalankan program ada 3 cara yang bisa anda pilih untuk digunakan : Tekan tombol F5 Pada MenuBar RUN, pilih Start Pada ToolBar, klik :
Mengompilasi program menjadi EXE Untuk mengompilasi program menjadi file tersendiri, klik Menu File dan pilih Make ConProject1.Exe, hasilnya akan tampak seperti gambar di bawah, dan selanjutnya klik tombol OK untuk mengompilasi.
8
PERTEMUAN KE-3, ke-4 TIU :Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa akan dapat mengenal, menggunakan perintah dan tool / fasilitas yang terdapat pada visual basic. TIK : Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa dapat mengenal objek dasar dari Visual Basic
TextBox, Label dan CommandButton Peranti (tool) TextBox layar monitor. Label
dapat dipakai untuk masukan dan keluaran data pada biasa dipakai untuk membuat tulisan yang bersifat tetap,
sedangkan CommandButton
biasa dipakai untuk menyimpan kode program
tertentu. Ketiga peranti tersebut sangat sering dipakai pada program aplikasi yang dibuat, karena bersifat umum dan diperlukan pada hampir semua program aplikasi (proyek). Properti Label Properti dapat diatur pada saat desain (menggambar) objek atau pada saat program dijalankan lewat kode program. Properti pada objek Label yang sering dipakai adalah sebagai berikut : NAME Menentukan nama objek label nama objek label. Defaultnya akan bernama Label1, Label2, Label3 dan seterusnya sesuai dengan urutan dibuatnya. Nama label ini kemudian akan dipakai sebagai pengenal objek tersebut. Jadi jika namanya diganti menjadi LblNama, maka untuk menentukan Caption-nya menjadi seperti berikut : LblNama.Caption = “Ini tulisan label . . . “ ALIGNMENT Menentukan perataan label pada kotak objek label :
-
- Left Justify, untuk rata kiri
Label1.Alignment = 0
- Right Justify, untuk rata kanan
Label1.Alignment = 1 Label1.Alignment = 2
Center, untuk rata tengah
AUTO SIZE Menentukan apakah ukuran kotak objek label akan menyesuaikan dengan ukuran label di dalamnya. True, jika ya dan False jika tidak menyesuaikan (tetap) Label.Autosize = false
9
CAPTION Menentukan tulisan label dalam kotak label If Label1.Caption= “Label 1” Then Label1.Caption = “Hallo . . . “ End If ENABLED Menentukan apakah objek label dapat menerima event. Pilihan True jika menerima dan False jika tidak menerima event FONT Menentukan font yang dipakai untuk menampilkan tulisan label. Bisa ditentukan pada saat desain atau lewat kode program Label1.Font.Name = “Time New Roman” Label1.Font.Size = 20 Label1.Font.Italic = True
Properti CommandButton Sebagian besar sama dengan properti Label, hanya satu yang berbeda, yaitu : DEFAULT Menentukan
apakah
suatu
CommandButton
merupakan
default
dari
CommandButton lainnya dalam satu form. Jika berisi True, maka penekanan tombol ENTER akan berakibat seperti memilik (klik) CommandButton yang bersangkutan. Dalam satu form hanya dapat diatur satu default CommandButton, jadi jika dipilih satu CommandButton
sebagai
default, maka isi propereti Default pada
CommandButton yang lain akan berisi False. Frame dan OptionButton Frame biasa dipakai untuk membingkai dan mengelompokkan objek tertentu. OptionButton dipakai untuk menampilkan pilihan, dimana yang dapat dipilih hanya salah satu pilihan yang disediakan. CheckBox Kegunaan peranti CheckBox hampir sama dengan OptionButton. Bedanya CheckBox dapat dipilih beberapa pilihan sekaligus dalam satu grup pilihan, sedangkan OptionButton hanya dapat dipilih satu pilihan dalam satu grup pilihan, jadi jika anda memilih satu pilihan, maka pilihan pada OptionButton yang lain dalam satu grup
10
dibatalkan. Beda yang lain adalah nilai jika suatu pilihan diberikan. Pada CheckBox, nilai (value) pilihan adalah 0 untuk tidak dipilih, 1 untuk dipilih dan 2 untuk warna kelabu (grayed). Sedangkan pada OptionButton, nilainya adalah True untuk dipilih dan False untuk tidak dipilih. Dalam satu form, Anda dapat membuat beberapa grup pilihan OptionButton. Dalam satu grup hanya boleh dipilih satu pilihan, sehingga untuk beberapa grup dapat dipilih beberapa pilihan. Untuk mengelompokkan pilihan OptionButton, dapat digunakan Frame atau PictureBox. Caranya adalah buat dulu objek Frame atau PictureBox lalu gambar pilihan OptionButton di dalamnya. Pada CheckBox, tentu saja Anda tidak memerlukan pengelompokkan (grup), karena satu buah CheckBox memang berdiri sendiri, tidak tergantung dari CheckBox yang lain. Namun agar tampilan lebih baik, kadang akal Anda perlu membuat beberapa CheckBox dalam satu Frame.
11
PERTEMUAN KE-5, KE-6, KE-7, KE-8 TIU : Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa akan dapat mengenal, menggunakan perintah dan tool / fasilitas yang terdapat pada visual basic. TIK : Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa dapat membuat dan mengaitkan Database dgn Form dan juga Mengaitkan Data Ke dalam Form
Untuk dapat mengakses suatu database dalam suatu form,anda harus mengaitkan database tersebut ke dalam form.Untuk itu,anda dapat menggunakan icon Adodc (microsoft ActiveX Data Objects Data Control ) pada toolbox.jika pada toolbox tidak terdapat icon Adodc,anda dapat menambahkannya dengan memilih menu project,components (Crl+T) lalu beri tanda pilih pada Microsoft ADO Data Control (OLEDB) dan klik Apply.pada versi sebelumnya yang digunakan adalah icon Data,yang walaupun masih bisa dipakai, tetapi disarankan untuk tidak dipakai. Sekarang kita akan mencoba mengaitkan database pembelian.mdbyang pernah kita buat ke dalam suatu form.untuk itu lakukan langkah-langkah berikut ini : 1.
Pilih menu File lalu New.
2.
PILih VB Enterpise (professional) Edition Cpntrols.
3.
Klik OK.
4.
Klik ganda pada folder Forms pada jendela proyek lalu klik ganda pada
form 1 sampai muncul tampilan form. 5.
Klik icon Adodc pada toolbox.
6.
Klik dan seret (drag) pada jendela form, sehingga muncul tampilan
seperti gambar 5.8. Objek yang tergambar dalam form disebut objek data.
Gambar 5.8 Mengaitkan database ke dalam form
12
7.
Tentukan properti data sebagai berikut : Properti
Setting
Name
dbPenbelian
Caption
Data Barang
EOFAcction
8.
2-adDoADNew
Tentukan properti ConnectingString dengan cara mengklik tombol ...
pada kolom ConnectingString sehingga muncul tampilan seperti pada Gambar 5.9.
Gambar 5.9 menentukan properti connection string. 9.
Pilih OptionButton pada Use Connecting String lalu klik Build
sehingga muncul tamplan seperti pada gambar 5.10. 10.
Pilh Microsoft Jet 4.0 OLEDB Provider lalu klik Next
11.
Pilih (dengan mengklik tombol...) atau ketik nama database yang
dipakai pada kolom select or enter a database name. 12.
Klik Test Connection jika perlumlalu klik OK dua kali sampai
tampilan kemabli ke jendela Form. 13.
Tentukan properti Recordsource dengan cara mengklik tombol ... pada
kolom Recordsource sehingga muncul tampilan seperti gambar 5.10. 14.
Pada kolom Command Type pilih 2-adCmdTAble. Setelah kolom ini
diisi, maka anda akan dapat mengisi kolom Table or Stored Procedure Name. Isilah dengan memilih tabel barang seperti pada gambar 5.10. 15.
Klil OK.
16.
Simpan form dan proyek dengan nama Lat11.
13
Sampai di sini, tebel database Barang pada file database pembelian sudah terkait dengan form.
VIII. Mengisi Database Setelah database terkait dengan form, anda dapat menggunakan objek TextBox atau objek lain (misalnya DataGrid) untuk berinteraksi dengan data. Sekarang, kita akan mencoba menggunakan objek TextBox untuk mengisi database. Ikiuti langkah-langkahnya berikut ini: 1.
Gambarlah objek label dan objek TextBox seperti pada Gambar
5.11.Gunakan perintah copy dan paste untuk membuat objek label dan objek TexBox. Caranya adalah, buat satu objek label dan TextBox, kemudian klik icon Copy pada objek Label Atau TextBox lalu klik icon paste sebanyak empat kali sehingga anda mendapatkan objek label1(0), Label1(1),Label1(2), Label1(3), label1(4) serta objek Text1(0), Text1(1), Text1(2), Text1(3), Text1(4). Setelah itu aturlah urutan letaknya mulai objek yang mempunyai index terkecil dari atas kebawah.
14
2. Ubah setting properti Caption objek Label menjadi tulisan seperti pada Gambar 5.11. 3. Ubah setting properti object Text menjadi seperti pada tabel berikut ini : Object
Text(0)
Text(1)
Text(2)
Text(3)
Properti
Setting
Name
txtKode
DataSource
dbPembelian
DataField
Kode
Text
(kosong)
Name
txtNama
DataSource
dbPembelian
DataField
Nama
Text
(kosong)
Name
txtSatuan
DataSource
dbPembelian
DataField
Satuan
Text
(kosong)
Name
txtHarga
DataSource
dbPembelian
DataField
Harga
Text
(kosong)
4. Simpan lagi proyek dan form dengan nama baru Lat.12. 5. Jalankan program dengan mengklik icon Start. 6. Isi data dengan lengkap seperti contoh pada Gambar 5.12. 7. Setelah diisi lengkap, klik pada tanda panah ke arah kanan pada object Data untuk memasukkan record ke dalam tabel data. Ingat, setting properti EOFAction pada object Data diisi 2-adDoAddNew, sehingga jika Anda mengklik tanda panah ke arah kanan ketika record masih kosong atau pada record terakhir, maka penunjuk data akan mencapai EOF (akhir dari file), sehingga MS-Visual Basic 6.0 otomatis menambah record. 8. Untuk berpindah antar record, klik pada tanda panah pada objek data. Tetapi perlu diingat, jika Anda sedang berada pada satu record baru yang
15
masih kosong, Anda tidak dapat berpindah record sebelum record yang kosong diisi, minimal diisi kode barangnya. 9. Klik icon Edit atau tombol Close Window untuk menghentikan program. Ke record pertama
Ke
record
sesudahnya Ke record sebelumnya
16
Ke record terakhir
PERTEMUAN KE-10, KE-11, KE-12 TIU : Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa akan dapat mengenal, menggunakan perintah dan tool / fasilitas yang terdapat pada visual basic. TIK : Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa dapat menampilkan dan melakukan pencarian data
Mencari data merupakan operasi yang sangat penting dalam manajemen database. Untuk melakukan suatu operasi terhadap database, misalnya mengedit data, mencetak data dan lain-lain, biasanya harus diawali dengan pencarian data. Mencari data bisa dilakukan dengan cara berurutan (sekuensial) atau dengan menggunakan index data. Jika Anda melakukan pencarian dengan cara berurutan, maka Anda tidak memerlukan index data, namun untuk data yang besar, pencarian data bisa memakan waktu lama. Meskipun demikian, pencarian berurutan tetap diperlukan sebagai suatu alternatif. IX. 1. Pencarian data berurutan Pencarian berurutan (sekuensial) adalah mencari data secara terurut dari suatu lokasi (record) sampai ke lokasi lainnya dengan memeriksa record per record. Setelah menemui record yang sesuai yang dicari, maka pencarian dapat dihentikan atau dapat pula diteruskan. Jadi, jika Anda mempunyai data yang kecil, misalnya 100 record, dan Anda memulai pencrian data dari record pertama, maka jika record yang dicari terletak pada record ke 50, berarti program akan memeriksa 50 buah record. Pencarian ini tidak memerlukan waktu yang terlalu lama. Tetapi, jika Anda mempunyai data yang besar, misalnya 10000 record, maka jika record yang dicari terletak pada record ke 5000, berarti program akan memeriksa sebanyak 5000 record. Pencarian ini akan memakan waktu yang cukup lama. Meskipun demikian, kadang-kadang kita terpaksa melakukan pencarian dengan cara berurutan, misalnya karena yang kita cari bukanlah bagian dari kunci index data. Untuk melakukan pencarian data berurutan, Anda dapat menggunakan metoda Find sebagai berikut :
Object.RecordSet.Find <string kriteria>
Pernyataan Object menunjukan objek (data) yang akan dicari.
17
Misalnya anda akan mencari pada dbPembelian, maka penulisannya adalah:
Dbpembelian.Recordset.FindFirst <string kriteria>
String kriteria yang dimajsud adalah suatu ekspresi string yang menunjukan syarat pencarian, misalnya “kode=’PS.02’”. perhatikan bahwa string yang ditulis dalam string yang lain ditulis dalam tanda kutip tunggal. Metode Find akan menyebabkan pencarian dilakukan dari posisi record sekarang kearah record terakhir. Oleh karena itu, jika anda akan mencaridari awal record dengan metoda MoveFirst. Untuk memahami pencarian data berurutan, lakukan langakah-langkah sebagai berikut: 1. Buka proyek Lat12. 2. Simpan Proyek denagn nama baru Lat13.Vbp,denagn mengklik menu File lalu save project as. 3. Simpan form dengan nama baru Lat13.frm, dengan mengklik menu File lalu Save Lat12.frmAs. 4. Tampilkan jendela form, lalu tambahkan objek seperti pada Gamabr 5.13. Perhatikan Bahwa Objek Frame 1 dibuat sebelum objek di dalamnya. Jadi, objek yang harus anda buat urutannya adalah Frame untuk membingkai, label untuk tulisan Nomor Anggota dalam frame, Text1 untuk isian nomor anggota dalam frame ,command1 untuk tombol Cari dalam frame dan command2 untuk tombol. Exit. Perhatikan bahwa jika anda membuat objek diatas objek lain, jangan menggunakan cara klik ganda pada toolbox, tetapi gunakan cara klik pada tool yang diinginkan, lalu seret (drag) diatas objek yang diinginkan. 5. Ubahlah setting properti objek-objek yang anda tambahkan seperti pada tabel berikut ini. Objek
Properti
setting
Frame
Caption
Cari Data
Label2
Caption
Kode Barang
Text1
Name
txtCari
caption
(kosong)
Name
cmdCari
Command1
18
Command2
Caption
Cari
Name
cmdExit
Caption
Exit
6. Tampilkan editor kode program dan ketikan kode program berikut ini. Private sub cmdcari_clik() Dim Mkode As string * 6 Dim Msyarat As string Mkode = txtcari.Text Msyarat = “kode =‟” & Mkode &”‟” „cari data pertama yang nomornya sama dengan Mkode dbpembeliab. Recordset.Find Msyarat if dbpembelian.Recordset.EOF Then x = MsgBox (“Data tidak ditemukan!”, vbokonly,”pencarian kode Barang”) „bawa ke record pertama dbpembelian.Recorset.MoveFirst End if End sub Private subcmdExit_clik () End End sub Private sub txtcari_GotFocus () Cmdcari.Default = true End sub Private sub txtcari_LostFocus () cmdCari.Default = False End sub 7.
Simpan lagi proyek dan form denagn nama yang sama.
8.
Jalankan program dengan mengklik icon start. Sekarang kita akan membahas cara kerja dari prigram diatas. Private sub cmdcari_click() .
.
.
.
.
.
.
.
.
.
19
End sub Baris program diatas menunjukan baris-baris program yamg terletak dibawahnya akan dilaksanakan jika objek cmdCari menerima event klik,tentu saja sampai pernyataan End Sub. Dim Mkode As string * 6 Dim Msyarat As string Mkode =txtcari.Text Msyarat =”kOde =’”& Mkode& “’” Baris program diatas menunjukan program membuat variabel Mkode bertipe string denagn panjang 6 karakter dan membuat variabel Msyarat bertipe string. Selanjutnya program mengisi variabel Mkode dengan isi teks dalam objek txtcari. Misalnya Mkode diisi dengan string PS.002, maka program akan mengisi variabel Msyarat dengan string Kode =’ PS.002’ yang masih berupa string. „cari data pertama yang nomornya sama dengan Mkode dbpembelian.Recordset.Find Msyarat Baris diatas menyebabkan program akan mencari data mulai dari record sekarang,denagn cara setiap kali membaca satu record pada tabel data barang di file data pembelian, maka program akan membandingkan isi data fild kode dengan data yang terdapat dalam variabel Mkode. Jika ada ditemukan, maka menunjujkan record akan menunjuk ke record tersebut. Jika data tidak ditemukan, maka menunjujakn record akan otomatis dibawa keakhir file (EOF). Setelah itu pencarian berhenti dan melnjutakn kebaris program berikutnya. If db pembelian.Recordset.EOF Then X
=
MsgBOx
(“Data
tidak
ditemukan
!”,
vbokonly,”pencarian kode barang”) „bawa ke record pertama dbpembelian. Recordest.MoveFirst End if Baris-baris program diatas menunjukan bahwa jika pencarian data tidak ditemukan (karena menunjuk record berada diakhir file), maka program akan menampilakn pesan bahwa data tidak ditemukan dan anda diminta menekan tombol Ok. Setelwah itu penunjuk record dibawa ke record pertama. Private sub cmdExit_clic () End 20
End sub Baris-baris Program diatas akan menunjukan jika anda mengklik tombol cmdExit (tombol dengan tulisan Exit) akan menyebabkan program selesai dan berhenti. Private sub txtcari_GotFocus () Cmdcari.Default = true End sub Baris_baris program diatas menunjukan bahwa jika isian teks pencarian sedang fokus, yang ditunjukan denagn adanya kursor pada isian teks pencarian maka tombol cmdcari menjadi tombo default. Artinya jika anda akan menekan tombol enter, maka akan dianggap mengklik tombol cmdCari (tombol yang berisi tulisan Cari). Private sub txtcari_LostFocus () Cmdcari.Default = False End sub Baris-baris program ditas akan menunjukan bahwa jika teks pencarian kehilangan fokus, maka setting default pada pada tombol cmdCari menjadi hilang. Sampai disini, kita sudah belajar bagaimana cara membuat program untuk melakukan pencarian berurutan. Tetapi bila anda teliti, mungkin anda akan menyadari bahwa program diatas hanya dapat mencari suatu data (dalam contoh diatas adalah kode barang) yang persis sama. Lalu, bagaimana bila yang diketahui hanyalah sebagian data dari suatu field, misalnya untuk mencari data barang dengan nama “pensil”dan belum tentu nama tersebut adalah nama lengkap? Untuk mengatasi masalah tersebut, Anda dapat pelajari dengan melakukan langkahlangkah sebagai berikut: 1.
Buka proyek Lat13.
2.
Simpan proyek dengan nama baru Lat14.vbp,dengan menklik menu
File lalu Save project As. 3.
Simpan form dengan nama baru Lat14.frm, dengan mengklik menu
File lalu Save Lat13frmAs. 4.
Ubahlah properti Caption pada objek label2 (label pencarian )menjadi
tulisan “nama barang” 5.
tampilkan jendela editor kode programnya menjadi seperti contoh.
6.
Simpan lagi proyek dan form dengan nama sama.
7.
Jalankan program dengan mengkllik icon Start.
Dim Ada As Byte 21
Private sub cmdCari_click () Dim Mnama As String Mnama = Ucase (Trim (txtCari.Text) If ada = 0 or dbpembelian.Recordset.EOF Then DbPembelian.Recordset.MoveFirst Else Dbpembelian.Recordset.Movenext End If Ada = 0 Do While Not dbpembelian.Recordset.EOF Ada
=
Instr
(Ucase
(dbpembelian.Recordset.Fields
(“nama”)),Mnama) If Ada > 0 Then Exit Do End If Dbpembelian.Recordset.Move Next Loop If dbpembelian.Recordset.EOF Then X = MsgBox (“Data ditemukan Vbokonly,”pencaraian barang”)
tidak !”, nama
End If End sub Private sub cmdExit_click () End sub Private sub Form_Activate () Txtcari.SetFocus Ada = 0 End Sub Private sub txtCari_GotFocus () Cmdcari.Default = True End sub Private sub textCari _LostFocus () CmdCari.Default = False
22
End sub IX. 2. Pencarian data dengan index Untuk melakukan pencarian dengan cepat diperlikan index data. Dengan adanya index data maka data akan terurut sehingga pencarian tidak harus berurutan, tetapi dapat dengan dilakukan pencarian biner, yaitu selalu mencari data denagn carqa membandingkan data yang dicari denagn data tengah suatu set data. Jika data tidak sama, maka set data akan dipecah lagi dan membandingakn data yang sesuai setelah dipeca. Demikian selanjutnya, sehingga langkah pencarian akan kecil (sedikit) dan didapatkan kecepatan pencarian yang baik (cepat), walaupun datanya besar. Untuk melakukan pencarian data dengan index data, anda dapat menggunakan metoda berikut ini: Object.recordset.seek
, kunci1, kunci2,.. kunci3 Pernyataan adalah ekspresi string “=”, “<”,”<=”,”>” atau “>=”. Jika yang anda gunakan adalh string “=”,”<”atau “<=”, maka pencarian dilakukan dari record pertama dengan arah maju (keakhir). Sedngkan jika yang anda gunakan adalah string “>” atau “>=”, maka pencarian dilakukan dari akhir file dengan arah mundur (ke awal). Pernyataan kunci1, kunci2 dan seterusnya adalah suatu nilai yang dicari. Untuk memahami pencarian denagn index, lakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Buka proyek Lat13 2. Simpan proyek dengan nama baru Lat15.vbp,dengan mengklik menu File lalu Save project As 3. Simpan form dengan nama baru Lat15.frm,denagn mengklik menu File lalu Save Lat13.frm As. 4. Karena objek Adodc tidak mempunyai metoda pencarian data dengan index maka kita akan menggantunysa dengan objek Data. Untuk itu hapus objek Adodc dengan cara menampilkan bentuk Form, lalu klik pada objek Adodc dan tekan Del. 5. Klik ganda icon Data pada jendela toolbar, lalu atur letak ditempat objek Adodc sebelumnya berada. 6. Tentukan Setting properti objek dta menjadi seperti tabel dibawah ini.
23
Properti
Setting
Name
Dbpembelian
Caption
Database pembelian
Connect
Access
Database name
Database yang dipakai miasalnya
Recordset Type
C :\cobaVB6\pembelian.mdb 0-Table (karena properti Index dan metoda Seek hanya bisa dipakai pada setting ini)
Recordsource
Barang
7. Tampilkasn editor kode program dan editalh kode program menjadi seperti contoh. 8. Simpan lagi proyek dan form dengan nanm sama. 9. Jalankan program dengan mengkilk icon Start. Private sub cmdari_Click () Dim Mkode As string *6 Mkode = txtCari. Text Dbpembelian.recordset.Index = “kodeBrg” „cari data yang pertama yang nomornya sama dengan kode dbpembelian. Recordset.seek “=”,Mkode if dbpembelian. Recordset.Nomatch Then x =MsgBox (“Data tidak !”,vbonkoly,”pencarian kode barang”) End If End sub Private sub cmdExit_click () End End sub Private sub form_activee () TxtCari_setfocus () End sub Private sub txtCari_GotFocus () CmdCari.default = True End sub Private sub txtCari_GotFocus ()
24
ditemukan
CmdCari.default = True Private sub txtCari_LotFocus () CmdCari.default = False End sub
X. TAMPILAN TABEL DAN BROWSE DATA X.1 Menampilkan data dalam bentuk table Penanganan data dalam bentuk table sangatlah penting seperti dalam database manual, kebanyakan database diatur dalam bentuk tabel karena bentuk tabel memberikan bebberapa keuntungan, antaralain dapat melihat beberapa record ( baris ) sekaligus dalam satu tabel dan lebih jelas ketrkaitan serta urutan antar datanya. Sekarang kita akan membuat contoh pertama penenganan database dalam tabel. Untuk itu lakukanlah langkah-langkah sebagggai berikut :
Buat satu form baru dengan menu File lalu New Project, lalu pilihlah VB EnterPrise, professional edition control
Tampilkan jendela form
Klik ganda pada icon Data pada jendela Tool Boks
Atur letak dan ukuran seperti pada gambar 6.1
Atur property objek data sebagai berikut :
Property
Setting
( Name )
Data 1
Appearance
3D
Caption
Data Barang
Connect
Akses
Database Name
C : \Coba VB 6\ Pembelian . mdb
EOFaction
AddNew
Recordset Type
Diynaset
Record Source
Barang
Klik ganda icon DBGrid pada jendela ToolBox lalu ganmbarlah pada form seperti pada gambar 6.1. jika tidak ada icon DBGrid, maka anda
25
harus menambahkannya melalui menu project lalu componen (Ctrl+T ) kemudian klik ( pilih ) pada Microsoft Data Bound Control 5.0 ( SP3)
Atur property object Dbgrid sebagai berikut :
Properti
Setting
( Name )
DBGrid1
AllowAddNew
True
AllowArrows
True
AllowDelete
True
AllowUpdate
True
Caption
Browse Data Barang
ColumnHeaders
True
DataSource
Data1
TabAction
Grid Navigation
1.
Simpan Form dengan nama Lat16. FRM dan simpan Proyek dengan
nama Lat16.VBP setelah itu jalankan program dengan mengklik icon Start. Hasil yang anda dapat seharusnya seperti gambar 6.2.
Gambar 6.1 Desain Form Tabel Data Sampai di sini, kembali anda lihat bagaimana mudahnya membuat program yang dapat menampilkan data dalam tabel, mengedit data, menambah data dan menghapus data. Bahkan anda belum menulis satu baris kode program, tetapi sudah mendapatkan tampilan dsan kemampuan yang memadai. Sebelum kita
26
lanjutkan dengan penambahan fasilitas pencariaan data, sekarang kita bahas dulu cara operasional pada tabel ini untuk menambah, mengedit dan menghapus data. X.2 Menambah data Untuk menambah data, lakukan langkah-langkah berikut : 1. Bawa pointer (pennunjuk record) ke akhir file. Cara yang cepat adalah dengan mengklik icon berbentuk segitiga dengan garis tegak di kanannya pada objek data, lalu tekan panah bawah 2. Ketik data yang di kehendaki. X.3 Mengedit data Untuk mengedit data, lakukan lanngkah-langkah berikut : 1. Bawa pointer ke sel yang akan di edit 2. Klik pada data tersebut sampai blok hilang 3. ketik data yang di kehendaki. X.4 Menghapus data Untuk menghapus data, lakukan langkah-langkah berikut : 1. Tempatkan pennunjuk mouse di sebelah kiri record yang akan dihapus sehingga penunjuk mouse berbentuk panah kanan tebal. 2. Klik agar satu baris (record) yang sekarang di tunjuk terpilih. 3. Tekan tombol Del atau delete pada keyboard. X.5 Menambah fasilitas pencaraian data Sekarang kita akan mencoba menambahakan fasilitas pencariaan data pada program kita. Untuk itu lakukanlah langka-langkah berikut ini : 1.
Buka proyek Lat16
2.
Simpan proyek dengan nama baru Lat17Vbp, dengan mengklik menu File lalu Save Project As
3.
Simpan form dengan nama baru Lat17.frm, denngan mengklik menu File lalu Save Lat16. frm As
4.
Tampilkan bentuk form, lalu klik ganda pada icon CommandButton pada jendela ToolBox
5.
Ubah property Caption dengan tulisan Cari Nama
6.
Atur letak dan ukuran seperti gambar 6.3
7.
Klik ganda icon ComandButton
8.
Ubah property Caption dengan tulisan Nama Berikutnya
9.
Atur letak dan ukuran seperti pada gambar 6.3 27
10.
Klik ganda icon ComandButton
11.
Ubah property Caption denngan tulisan Selesai
12.
Atur letak dan ukuran seperti pada gambar 6.3
13.
Tampilkan jendela editor kode program dan ketikan kode program berikut ini :
Dim Mnama As String * 20 Private Sub Command1_Click ( ) Dim Panjang As String
„ jumlah karakter nama masukan
Mnama = InputBox (“ ketik nama barang:”) „ cari panjang masukan data Mnama Panjang = Len (Trim(Mnama) ) „ cari data yang nama depannya sama dengan Mnama Datal. Recordset.FindFirst “ left (Nama,” + Panjang + “ ) = „ “ + MNama + “ „ “ „ jika pencarian nama harus lengkap, perintah „ pencarian cukup di tulis : „ Datal . Recordset,FindFirst “ Nama = „ “ + Mnama + “ „ “ If Datal . Recordset . Nomatch Then Response = MsgBox (“ Data tidak di temukan ! “, 0, “
Pencariaan
Nama
Barang “) End If End Sub Private Sub Command2_Click ( ) Dim Panjang As String
„ jumlah
karakter nama masukan Panjang = Len (Trim (Mnama) )
„ variabel MNama di
level Form Datal . Recordset . FindNext “ left ( Nama,” + Panjang +
28
“ ) = „ “ + MNama + “ „ “ if Datal . Recordset . NoMatch Then Response MsgBox ( “ Data
tidak di temukan !”, 0,
“
Pencarian
Nama Barang “) End If End Sub Private Sub Command3_Click ( ) End End Sub Private Sub Form _Load ( ) MNama = “ “ End Sub 14.
Simpan lagi form dan proyek dengan nama sama ( Lat17), lalu jalankan program.
Setelah anda jalankan program, hasil yang tampak dilayar seharusnya seperti pada gambar 6.3
Gambar 6.3 Tabel Dengan Pencarian Data
29
PERTEMUAN KE-13 TIU :
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa akan dapat mengenal, menggunakan perintah dan tool / fasilitas yang terdapat pada visual basic. Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa dapat mengetahui cara mencetak data
TIK :
PENCETAKAN DATA Crystal Reports dirancang untuk membuat laporan yang dapat kan dengan bahasa pemrograman berbasis Windows, seperti d Delphi, Visual Basic, Visual C/C++, dan Visual Interdev. Kelebihan dari Crystal Reports ini adalah:
Dari segi pembuatan laporan, tidak terialu rumit yang memungkinkan
para programmer pemula sekalipun dapat membuat laporan yang sederhana tanpa melibatkan banyak kode pemrograman.
Integrasi
memungkinkan
dengan dapat
bahasa-bahasa
digunakan
oleh
pernrograman banyak
lain
programmer
yang dengan
masing-masing keahlian
Fasilitas impor hasil laporan yang mendukung format-format populer
seperti Microsoft Word, Excel, Access, Adobe Acrobat Reader, HTML dan sebagainya. Membuat laporan Sebelum mempelajari semua fitur yang ada dalam Crystal Reports, sebaiknya kita memulai dengan membuat laporan yang sederhana, dalam proses pembuatan laporan ini terdapat dasar-dasar laporan yang akan kita bahas. Contoh laporan sederhana ini mengambil sumber data database milik Visual Basic, yaitu BIBILIO.MB yang terdapat dalam direktori "C:\Program_Files\Microsoft Visual Studio\VB6. Dalam tutorial ini akan ditampilkan bagaimana cara membuat laporan baru, menentukan sumber data, dan memilih field database yang akan ditampilkan dalam laporan. Pertama-tama buatlah sebuah project Visual Basic baru lalu ikuti langkah-langkah berikut ini: 1. Untuk menambah sebuah laporan baru ke dalam project Anda, klik menu Project dalam Visual Basic, dilanjutkan dengan submenu More ActiveX Designers dan Crystal Reports 8.5.
30
2. Akan ditampilkan kotak dialog Crystal Reports Gallery yang berfungsi sebagai pilihan jenis laporan apa yang akan dibuat. Pada setiap pilihan jenis laporan, Anda akan dituntun oleh wizard ini dengan beberapa seri tab untuk menentukan dasar laporan. Untuk tutorial ini pilih Using the Report Expert dan tipe laporan Standard. Klik tombol OK untuk langkah selanjutnya. 3. Sebuah laporan memerlukan sumber data yang berfungsi sebagai isi dari laporan itu sendiri. Crystal Reports dapat mengakses beberapa suniber data yang berbeda, di antaranya:
Data Environment yaltu sumber data yang didefinisikan dalarn objek Visual Basic.
Project yaitu sumber data dari objek database (ADO, RDO, DAO, OLE DB, ODBC).
Other yaitu sumber data dari Crystal Reports yang berbentuk database driver yang ditampilkan dalam jendela Data Explore.
Untuk saat ini kita gunakan tipe yang terakhir yaitu Other. 4. Pada jendela Data Explorer pilih item Find Database File kemudian klik tombol Add. Akan ditampilkan kotak dialog Open untuk membuka file sumber data untuk laporan. Dalam tutorial ini kita akan menggunakan file database milik Visual Basic yaitu BIBLIO.MDB yang terdapat dalam direktori "C:\Program Files\ Microsoft Visual Studio\VB98\BIBLIO.MDB". Langkah selanjutnya adalah menentukan tabel mana yang akan digunakan dalam laporan, pilihlah tabel Publisher yang dilanjutkan dengan memilih tombol Close. 5. Hasil pemilihan sumber data akan 1 ditampilkan dalam frame Tables. Kemudian klik tombol Next untuk melanjutkan.. 6. Dalam tab Fields, Anda diperbolehkan untuk memilih field apa saja yang akan ditampilkan dalam laporan. Untuk menambah field ke dalam laporan, klik field yang tersedia dalam area Available Fields, kemudian klik tornbol Add untuk memasuk. kannya ke dalam Fields to Display. Tab Group, Total, Top N, Chart, Select dan Style digunakan untuk mengelompokkan data, membuat chart, dan memilih record yang akan ditampilkan. untuk membuat laporan sederhana ini, sementara kita abaikan tab-tab tersebut. 7. Klik tombol Finish untuk melengkapi langkah-langkah pembuatan laporan.
31
Setelah menyelesaikan langkah-langkah di atas biasanya akan muncul kotak dialog Crystal Reports Expert yang menanyakan apakah Anda mau menambah kontrol Crystal Reports Viewer dalam form yang aktif. Fungsi form tersebut sebagai penghubung antara file laporan Crystal Reports dan form kontrol Visual Basic yang dibuatkan otomatis oleh Crystal Reports. Untuk melewatkan pertanyaan ini tandai pilihan "Skip this screen in a future”.
32
PERTEMUAN KE-14 TIU : Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa akan dapat mengenal, menggunakan perintah dan tool / fasilitas yang terdapat pada visual basic. TIK : Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa dapat membuat form menu Membuat Menu untuk Integrasi Program Jika program yang Anda buat sudah cukup besar dan kompleks, maka Anda perlu membuat menu program untuk mengintegrasikan program-program Anda, sehingga pemakai program tidak kesulitan menggunakan program yang Anda buat. MS-Visual Basic 6.0 menyediakan fasilitas untuk membuat menu program, yaitu Menu Editor. Dengan fasilitas ini, Anda dapat membuat menu program dengan cepat dan mudah. Sebagai contoh, kita akan membuat menu program seperti pada Gambar 9.1. Untuk itu, lakukanlah langkah-langkah berikut ini.
1. Buka program aplikasi (proyek) baru dan tampilkan form. 2. Pilih (klik) form, lalu ubahlah properti Name-nya menjadi frmMenu dan properti Caption-nya menjadi Menu Program Pembelian. 3.Klik icon Menu Editor yang terletak pada toolbar, sehingga akan tampilan seperti Gambar 9.2.
33
muncul
4. Isilah isian Caption dengan tampilan menu, misalnya &File Master.
Nantinya
pada saat dijalankan, yang akan muncul adalah tulisan File Master. Jadi, Anda dapat menambahkan tanda "&” pada isi Caption, yang akan menyebabkan karakter
di
sebelah kanannya akan diberi garis bawah sewaktu program dijalankan. Tanda garis bawah pada karakter tersebut menandakan bahwa Anda dapat menggunakan tombol Alt diikuti karakter yang digarisbawahi untuk memilih pilihan yang dimaksud. 5. Isilah isian Name dengan nama pengenal menu, misalnya mnFileMaster. Nama menu ini antara lain dipakai sebagai nama procedure atau objek jika Anda nanti membuat kode programnya. 6. Beri tanda pilih pada pilihan Enable agar menu ini bisa dipilih 7. Beri tanda pilih pada pilihan Visible agar menu in! ditampilkan di layar. 8.Gunakan icon tanda panah jika Anda ingin mengubah letak atau level menu. Perlu diketahui, urutan menu yang lebih atas akan ditampilkan lebih ke kiri,
34
sedangkan menu dengan indentasi (menjorok) ke kanan akan diletakkan sebagai submenu dari menu di atasnya yang indentasinya lebih ke kiri. 9. Pilih Next untuk membuat pilihan (menu) berikutnya. 10. Pilih Insert untuk menyisipkan pilihan baru pada posisi yang sekarang ditunjuk. 11. Pilih Delete untuk menghapus menu yang ditunjuk. 12. Lengkapilah struktur menu menjadi seperti tabel berikut ini.
Caption Level 1
Level 2
Name
File Master
mnFileMaster Input Daftar Supplier mninputSpi Browse
Daftar mnBrowseSpl
Supplier Input Daftar Barang
mnFileBrg
Browse Daftar Barang mnBrowseBrg &Transaksi
mnTransaksi Pernbelian
&Cetak
mnBeli mnCetak
Per Faktur
mnCetakFaktur
Per Supplier
mnCetakSupplier
Per Barang
mnCetakBarang
Per Periode
mnCetakPeriode
&Informasi
mnlnfo
Mengaitkan Aplikasi Lain dalam Menu Program menu Lat27 di atas hanyalah program menu saja, jadi belum dapat memanggil program atau form lain. Sekarang kita akan mempelajari cara mengaitkan program aplikasi atau form lain ke dalarn menu agar dapat dipanggil lewat menu tersebut. Untuk itu, lakukaniah langkah-langkah berikut ini: 1. Buka proyek Lat27 dan tampilkan form-nya. 2. Klik (pilih) objek form, kemudian pilih menu Project, Add Form.
35
3. Pilih lembar Existing lalu pilihiah form Lat21 lalu Open. Perhatikan bahwa nama objek form yang ditambahkan tidak boleh sama dengan nama objek form pada program aplikasi sekarang. Jika namanya sama, maka akan muncul pesan kesalahan. Cara mengatasinya adalah dengan mengubah nama salah satu objek form sebelum ditambahkan. Sete)ah form Lat21 ditambahkan ke dalam program aplikasi Lat27, maka pada jendela proyek akan terdapat dua form tersebut. 4. Pilih (klik) nama form Lat21 pada jendela proyek lalu klik kanan, kemudian klik piNhan Save Lat21.frm As... dan ketikkan nama Lat271nSpI sebagal nama baru. Gbah juga properti Name-nya menjadi frminSpi. 5.
Tampilkan form menu dengan cara melakukan klik ganda pada nama form
tersebut pada jendela proyek. Setelah itu, pilihiah menu File Master lalu Input Data Supplier (dalarn kondisi program tidak dijalankan), sehingga akan muncul tampilan kode program dengan procedure mnlnputSpi-Click. Ketikkan kode programnya sebagai berikut : Private Sub nmInputSpl-Clicko frmInSpl.Show end Sub Procedure di atas menunjukkan bahwa jika Anda mengklik pilihan mnInputSpl, maka program akan menampilkan form frmInSpl. 6. Tampilkan form frmInSpI dengan cara melakukan klik ganda pada jendela form. Setelah itu, tampilkan kode programnya dan ubahlah nama procedure Form - Load menjadi Form Activate. Hal ini perlu, karena jika digunakan procedure Form_Load, maka procedure hanya dijalankan satu kall selama program utama (menu) belum selesai, sedangkan jika memakai procedure Form - Activate, maka procedurenya akan dilaksanakan setiap kali pilihan pada menu tersebut dipilih 7. Ubah pula isi procedure cmdSelesal-Click M'enjadi seperti contoh berikut ini. Private Sub cmdSelesai_Click() dbPembelian.Close frmInSpl.Hide frmMenu.Show End Sub Perintah di atas menunjukkan bahwa jika tombol Selesai diklik, maka program akan menutup database pembelian, kemudian menyembunyikan tampilan form frmInSpI dan kembali menampilkan (mengaktifkan) form frmMenu. 36
8. Simpan lagi proyek Lat27 dengan nama yang sama, lalu cobalah program.
37
jalankan
PERTEMUAN KE-15 TIU :
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa akan dapat mengenal, menggunakan perintah dan tool / fasilitas yang terdapat pada visual basic. Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa dapat membuat file setup program aplikasi
TIK :
Membuat File Setup Program Setelah Anda selesai membuat program secara lengkap,mungkin Anda ingin menggunakan program Anda tersebut pada kornputer lain, misainya Anda membuat dan menyelesaikan program di rumah, kemudian ingin menggunakan program tersebut di kantor Anda.klik (Intuk keperluan ini, MS-Visual Basic 6.0 menyediakan fasilitas form pembuatan file setup program. Untuk mempelajari fasilitas tersebut, lakukanlah langkah-langkah berikut ini 1 . Bukalah proyek yang akan dibuat file setup-nya. 2. Agar file setupnya efisien, maka sebaiknya komponen yang tidak dipakai dibuang dulu. Komponen yang dimaksud adalah objek yang terdapat dalam toolbox. Untuk melakukannya, pilihlah menu Project Ialu Components. Setelah itu, buanglah tanda silang pada pilihan yang tersedia di lembar Controls.Jika ada pilihan yang tidak bisa dibuting tanda pilihnya, berarti komponen tersebut memang terpakai. Hal yang samaAnda lakukan pada lembar Designer dan lembar Insertable Objects. Setelah itu kilk Apply lalu close. 3. Tutuplah program MS-Visual Basic 6.0 dan kembali ke sistem operasi MSWindows. 4. Klik icon Start, Programs latu pilihlah program Package and Deployment Wizard yang kemungkinan berada dalam pilihan Microsoft Visual Studio 6.0 Tools. 5.
Tentukan nama program aplikasi (proyek) yang akan dibuat file setup-nya.
Anda dapat menggunakan tombol Browse untuk memilih proyek yang diinginkan dari lokasi tertentu. 6.
Setelah Anda tentukan nama proyeknya, kliklah pada icon Package.
7.
Pilihan ini akan mucul jika Anda belum pernah membuat file EXE dari
program aplikasi yang bersangkutan. Jika file EXE sudah pernah dibuat, maka pilihan yang dimunculkan sedikit berbeda dan disarankan Anda memilih Recompile untuk melakukan kompilasi ulang. 38
8.
Setelah proses kompilasi selesai, selanjutnya akan muncul pilihan Package
Type. Pilihlah Standard Setup Package lalu klik Next 9.
Tentukan folder tempat menyimpan hasil proses. Anda dapat membuat folder
baru untuk menyimpan dengan cara melakukan klik ganda pada lokasi yang diinginkan (misalnya c:\) lalu klik New Folder. Setelah Anda tentukan foldemya, klik Next sampal muncul pilihan Driver yang tersedia, lalu klik Next sekali lagi. 10. Tampilan selanjutnya adalah daftar file yang diperlukan oleh program aplikasi pada saatnya nanti dijalankan di komputer baru. Jadi, jika kornputer baru yang akan dipakai tidak mempunyai program MS-Visual Basic 6.0, maka program aplikasi tetap dapat dijalankan, karena file-file yang diperlukan sudah dimasukkan dalam kelompok file setup. Tetapi jika dalam komputer yang baru terdapat juga program MS-Visual Basic 6.0, maka Anda dapat tidak menyertakan daftar file yang tersedia dengan cara menghilangkan tanda pilihnya. Setelah itu, klik tombol Next. 11. Tampilan selanjutnya adalah pilihan Cab. Pilihan ini untuk
menentukan,
apakah Anda ingin menggunakan file setup tunggal atau file setup majemuk. File setup turiggal dipilih jika Anda ingin menyimpan file setup tersebut dalam media dengan kapasitas cukup besar (misainya CD-ROM), sehingga cukup dibuat satu file saja. Sedangkan file setup majemuk dipilih jika Anda ingin menggunakan media dengan kapasitas kecil (misalnya disket), sehingga file setup harus dipecahpecah. Untuk contoh sekarang, pilihlah Multiple Cabs dan tentukan ukurannya sesuai kapasitas media dilanjutkan dengan mengklik Next. 12. Tampilan selanjutnya adalah isian Installation title. Di sini Anda dapat menentultan judul instalasi, misalnya Prograrn Pembelian. Setelah itu klik lagi Next. 13. Tampilan selanjutnya adalah lokasi program hasil setup nantinya ditampilkan pada kornputer baru. Klik lagi Next. 14. Tampilan selanjutnya adalah lokasi program disimpan di media penyimpan pada komputer baru. Klik lagi Next. 15. Tampilan selanjutnya adalah pilihan Shared files. Berilah tanda silang jika dlinginkan program hasil setup dapat dipakai secara bersama-sama oleh beberapa user. Untuk contoh sekarang, berilah tanda silang pada nama file yang ditampilkan Ialu klik Next.
39
16. Tampilan berikutnya adalah isian Script name. Pilihan ini untuk menentukan nama skrip, yaitu langkah-langkah proses pembuatan file setup, sehingga jika nanti Anda ingin membuat file setup lagi, Anda dapat menggunakan skrip tersebut sehingga langkah-langkahnya otomatis dan sama dengan yang ada dalam skrip. Setelah itu, klik lagi Finish. 17. Program akan mulal memproses membuat file setup. Tunggulah sampai proses selesai dan muncul laporan proses. Klik tombol Close 18. Sampai di sini, proses pembuatan file setup sudah selesai. Selanjutnya Anda dapat melihat dan atau menyalin file hasil setup ke media lain (misainya disket) dengan menggunakan program Windows Explorer.
40