Panduan Pengisian Data pada Aplikasi Data Entry Alat Pantau Kinerja Jejaring Sistem Rujukan Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
Panduan Fasilitasi Pemantapan AMP
1
Panduan Operasional
Panduan Alat Pantau Kinerja
Panduan Pengisian Data pada Aplikasi Data Entry Alat Pantau Kinerja Jejaring Sistem Rujukan Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
Panduan Pengisian Data pada Aplikasi Data Entry Alat Pantau Kinerja Jejaring Sistem Rujukan Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
2
Panduan Pengisian Data
pada Aplikasi Data Entry Alat Pantau Kinerja Jejaring Sistem Rujukan Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
3
Panduan Pengisian Data pada Aplikasi Data Entry Alat Pantau Kinerja Jejaring Sistem Rujukan Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
Panduan Pengisian Data pada Aplikasi Data Entry Alat Pantau Kinerja Jejaring Sistem Rujukan Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
4
DAFTAR ISI Bab I. Pendahuluan A. Latar belakang B. Tujuan pengembangan aplikasi C. Spesifikasi teknis Bab II. Tata Cara Penggunaan Aplikasi A.
Mengisi tampilan depan aplikasi Gbr 1. Tampilan awal aplikasi penilaian Alat Pantau Kinerja Jejaring rujukan Puskesmas Gbr 2. Tampilan awal aplikasi penilaian Alat Pantau Kinerja Jejaring rujukan Rumah Sakit 1. Puskesmas Gbr. 3 . Pengisian Tipe Fasilitas Gbr 4. Pesan kesalahan bila mengisi dengan huruf kecil pada halaman muka 2. Rumah Sakit Gbr.5 Memilih tipe Fasilitas pada Rumah Sakit
B Mengisi data hasil penyeliaan fasilitatif pada lembaran kerja Gbr. 6 Memilih menu instrumen 1, untuk memulai pengisian data penyeliaan fasilitatif Gbr.7 Pengisian awal instrumen 1 (mengisi tanggal, yang melakukan penyeliaan, dan lain- lain) Gbr. 8 Pengisian nilai standar, perbandingan klausa NA pada 2 standard. Gbr. 9 Otomatisasi pengisian nilai standar C. Mengisi data berupa daftar tilik (instrumen Puskesmas no 5) Gbr. 10 Pengisian instrumen no 5 Puskesmas, daftar tilik/ cek list persiapan layanan rujukan D Instrumen 6 Puskesmas (Rujukan Kembali dan Umpan Balik) E Instrumen 4 Rumah Sakit (AMP) F. Instrumen 5 Rumah Sakit (Akuntabilitas Publik) Bab III. Melihat Hasil Input Bab IV. Melakukan pengisian data pada assesment lanjutan Bab V. Membaca Tampilan Grafik Bab VI. Fitur Baru dalam Versi 2 Gbr. 11 . Menu Tabel Rekapan dan Lihat DO
5
Panduan Pengisian Data pada Aplikasi Data Entry Alat Pantau Kinerja Jejaring Sistem Rujukan Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
Panduan Pengisian Data pada Aplikasi Data Entry Alat Pantau Kinerja Jejaring Sistem Rujukan Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
6
Bab I Pendahuluan
A.
Latar belakang
Instrumen Alat Pantau Kinerja Jejaring Sistem Rujukan Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal EMAS-USAID, merupakan serangkaian daftar tilik atau ceklis yang dibangun dari berbagai pedoman/ juknis yang sudah ada dengan tujuan untuk menilai kinerja sistem rujukan kegawat-daruratan di suatu kabupaten/ kota. Instrumen ini dirancang dengan harapan akan terbentuk suatu sistem rujukan yang efisien, efektif dan berkeadilan, sehingga kematian Ibu dan bayi baru lahir dapat ditekan. Disamping itu dengan adanya instrumen Alat Pantau kinerja sistem rujukan diharapkan dapat mendorong kesiapan fasilitas, masyarakat serta pemangku kebijakan untuk saling bekerjasama. Pemanfaatan instrumen ini menggunakan metode Penyeliaan Fasilitatif, yaitu penyeliaan dengan pendekatan sistem dalam menemukan masalah atau penyebab dari rendahnya kinerja.Metode Penyeliaan Fasilitatif sendiri bukanlah suatu metode yang baru, karena metode ini sudah biasa digunakan oleh Dinas Kesehatan kabupaten/ kota. Instrumen Alat Pantau Kinerja Jejaring Sistem Rujukan menggunakan metode daftar tilik dalam mengisi setiap jenis pertanyaan yang ada. Intrumen yang sudah ada perlu di input ke dalam komputer untuk menghasilkan sebuah kesimpulan pencapaian dengan mengembangkan aplikasi pengisian data. Aplikasi ini menggunakan program excel sehingga mudah dijalankan oleh siapapun yang sudah pernah mengenal program tersebut. Namun untuk mempermudah pengisian data dari hasil pengisian alat pantau kedalam komputer, maka dikembangkan panduan cara pengisian data tersebut. Dengan adanya sistem yang aplikatif, terstruktur dan mudah digunakan, diharapkan data menjadi bermanfaat untuk pengambilan keputusan serta mampu memberikan informasi situasi terkini dengan cepat. Di samping itu, aplikasi desktop Alat Pantau Kinerja ini diharapkan dapat memudahkan dalam pengisian data dengan menu yang interaktif, sehingga mengurangi kesalahan dalam proses penginputan, redudansi (pengulangan data yang sama), dan ketidakseragaman algoritma perhitungan nilai standar.
1
Panduan Pengisian Data pada Aplikasi Data Entry Alat Pantau Kinerja Jejaring Sistem Rujukan Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
B
Tujuan pengembangan aplikasi
C.
Spesifikasi teknis
Aplikasi Penilaian Alat Pantau Kinerja Jejaring Sistem Rujukan ini dikembangkan dengan tujuan antara lain: 1. Memberikan kemudahan dalam penyimpanan data hasil penyeliaan. 2. Meningkatkan efisiensi waktu dengan otomatisasi hasil perhitungan yang dapat langsung dihasilkan setelah data di input. 3. Menghindari terjadinya redudansi dan kesalahan input data, dengan adanya menu dan tampilan lembar kerja yang interaktif, sesuai dengan format aslinya (hard copy ). 4. Meningkatkan efektifitas pengelolaan data hasil penyeliaan yang secara periodik dilakukan, karena aplikasi menyediakan input data hingga penyeliaan ke 6.
Aplikasi ini menggunakan Microsoft Excel. Untuk kinerja lebih baik, gunakan minimum Microsoft excel tahun 2003.
Panduan Pengisian Data pada Aplikasi Data Entry Alat Pantau Kinerja Jejaring Sistem Rujukan Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
2
Bab II Tata Cara Penggunaan Aplikasi
A.
Mengisi tampilan depan aplikasi
Pada saat membuka file instrumen penilaian sistem rujukan untuk assesment awal/ pertama kali,akan muncul tampilan pada layar sebagai berikut: Gbr 1. Tampilan awal aplikasi penilaian Alat Pantau Kinerja Jejaring rujukan Puskesmas
Gbr 2. Tampilan awal aplikasi penilaian Alat Pantau Kinerja Jejaring rujukan Rumah Sakit
3
Panduan Pengisian Data pada Aplikasi Data Entry Alat Pantau Kinerja Jejaring Sistem Rujukan Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
Berikut tahapan pengisian tampilan depan :
1. Puskesmas a) Ketik nama Puskesmas pada kolom “Nama Fasilitas, dengan huruf besar / huruf kapital, hal ini untuk keseragaman penamaan. Contoh Penulisan yang benar : PUSKESMAS ABCD PUSK ABCD
Proses pengisian tidak akan berjalan tanpa dimulai dengan pengisian nama fasilitas.
Penulisan yang salah: Puskesmas ABCD ABCD Puskesmas abcd b) Setelah nama fasilitas diisi, lanjutkan dengan pengisian Tipe Fasilitas. Pada tipe fasilitas, pilihlah dari drop down list yang sudah ada, dengan meng”klik” pilihan tersebut.Pastikan Anda mengetahui jenis Faskes tersebut , karena masingmasing tipe fasilitas memiliki karakter tertentu. Gbr. 3 . Pengisian Tipe Fasilitas
Pilihlah tipe fasilitas dari drop down list yang sudah disiapkan
c) Kemudian isilah Kecamatan, Kabupaten dan Provinsi dimana fasilitas tersebut berada. Jangan lupa untuk mengisinya dengan huruf besar/ huruf kapital. Gbr 4. Pesan kesalahan bila mengisi dengan huruf kecil pada halaman muka
Pesan kesalahan akan tampil bila tidak diisi dengan huruf besar semua
Panduan Pengisian Data pada Aplikasi Data Entry Alat Pantau Kinerja Jejaring Sistem Rujukan Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
4
d) Apabila data proses pengisian halaman muka telah selesai maka proses pengisian data dapat dilakukan dengan mengklik menu instrumen 1 (Jejaring Pelayanan Rujukan)
2.
Rumah Sakit
Proses pengisian menu awal untuk Rumah Sakit, pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan Puskesmas. a) Ketik namaRumah Sakit pada kolom “Nama Fasilitas, dengan huruf besar / huruf kapital semua, hal ini untuk keseragaman penamaan.
Proses pengisian tidak akan berjalan tanpa dimulai dengan pengisian nama fasilitas.
Contoh Penulisan yang benar : RUMAH SAKIT ABCD RS ABCD Penulisan yang salah: Rumah Sakit ABCD ABCD RS abcd b) Setelah nama fasilitas diisi, lanjutkan dengan pengisian Tipe Fasilitas. Pada tipe fasilitas, pilihlah dari drop down list yang sudah ada, dengan meng”klik” pilihan tersebut. Pastikan Anda mengetahui tipe Faskes tersebut , karena masing- masing tipe fasilitas memiliki karakter tertentu. Gbr.5 Memilih tipe Fasilitas pada Rumah Sakit
Pilih tipe fasilitas dengan mengklik salah satu dari dropdown menu
c) Selanjutnya isilah nama Kecamatan, Kabupaten dan Provinsi , dimana lokasi Rumah Sakit tersebut berada. Cara pengisian tetap memakai huruf besar/ huruf kapital. d) Apabila pengisian halaman muka telah selesai maka proses pengisian data hasil penyeliaan fasilitatif dapat dilakukan. Pilihlah instrumen 1 (Jejaring Pelayanan Rujukan) untuk melanjutkan ke proses pengisian data
B. Mengisi data hasil penyeliaan fasilitatif pada lembaran kerja 1. Untuk memulai pengisian data hasil penyeliaan fasilitatif , pilihlah instrumen 1 (Jejaring pelayanan rujukan) untuk memulai proses pengisian data. Hal ini
5
Panduan Pengisian Data pada Aplikasi Data Entry Alat Pantau Kinerja Jejaring Sistem Rujukan Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
berlaku untuk tools bagi Rumah Sakit maupun Puskesmas/ Klinik. Gbr. 6 Memilih menu instrumen 1, untuk memulai pengisian data penyeliaan fasilitatif
Instrumen Jejaring Pelayanan Rujukan adalah awal dari tahap pengisian
Pilihlah instrumen 1: Jejaring Pelayanan Rujukan 2. Setelah Anda memilih menu Jejaring Pelayanan Rujukan, maka pada layar akan muncul lembar kerja pengisian data. (Lihat halaman berikutnya.)
Panduan Pengisian Data pada Aplikasi Data Entry Alat Pantau Kinerja Jejaring Sistem Rujukan Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
6
Perhatikan urutan dan tata cara pengisian instrumen 1 dari gambar dibawah ini:
Gbr.7 Pengisian awal instrumen 1 (mengisi tanggal, yang melakukan penyeliaan, dan lain- lain)
4
Sistem telah menset warna kuning sbg Not available (bukan nilai 0)
7
3
5
2
1
1. Isilah tanggal dilakukannya Penyeliaan Fasilitatif pada cell 1 terlebih dahulu. Format penulisan adalah dd-mm-yyyy. Tanggal ini bukan tanggal input data. 2. Lalu tahap berikutnya ke cell 2 , yaitu memilih tim yang melakukan penyeliaan fasilitatif. Tim Penyelia adalah tim yang dibentuk oleh Dinkes, Tim faskes adalah faskes itu sendiri (apabila faskes hendak melakukan self assesment untuk mengukur sendiri capaian standar kinerja) dan Tim EMAS adalah staff EMAS. Pilihlah salah satu dari drop dowmn list tersebut. 3. Kemudian pastikan untuk mengisi cell 3 , yaitu jumlah tenaga kesehatan atau faskes. Sebaiknya pengisian dilakukan perkriteria ( jangan diisi langsung semua kolom 3), untuk menghindari kesalahan input data. Apabila tidak ada atau jumlahnya 0, tetap masukkan angka 0. 4. Setelah itu, isilah cell 4 dengan angka 0 (untuk tidak) atau 1 (untuk Ya). Apabila jumlah pada cell 3 belum dimasukkan, maka aplikasi akan menolak untuk memasukan data. Apabila jumlah nakes/ faskes pada cell 3 berjumlah 0, maka kriteria tersebut akan dianggap tidak memenuhi (Not Applicable), sehingga cell 4 tidak akan dapat diinput dengan nilai Ya (1) atau Tidak (0). 5. Jika Anda ingin memberikan keterangan, dapat mengisi pada cell 5 , sesuai dengan kriteria verifikasi yang ingin diberikan.
Panduan Pengisian Data pada Aplikasi Data Entry Alat Pantau Kinerja Jejaring Sistem Rujukan Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
3. Setelah Alat Pantau Kinerja Jejaring 1 (Puskesmas berjejaring dengan tenaga dan fasilitas kesehatan yang lain di daerah) pada instrumen 1 telah selesai diinput, lanjutkan ke standar 2 (PK mempunyai kualifikasi minimal). Masukkan data sesuai informasi yang ditemukan pada kolom Y/ T (Cell 4 ) a. Angka 0 artinya tidak memenuhi. b. Angka 1 berarti Ya (memenuhi kriteria) . c. Kosongkan apabila tidak diamati atau tidak applicable (NA). Buatlah catatan pada cell 5 mengapa kriteria tersebut tidak applicable/ tidak diamati. Catatan: kondisi tidak applicable pada umumnya dianggap 0 (tidak memenuhi standar kriteria, sehingga berpengaruh pada nilai standar. Namun di beberapa standar, kondisi NA tidak berpengaruh pada nilai standar). Gbr. 8 Pengisian nilai standar, perbandingan klausa NA pada 2 standard.
4
Isilah sesuai dengan data yang ditemukan; 1 untuk Ya, 0 untuk tidak; dan biarkan kosong untuk NA – Not Applicable (cell tetap berwarna kuning)
5
NA / kosong berpengaruh pada nilai standar
NA / kosong tidak berpengaruh pada nilai standar
4) Setelah proses pengisian pada kolom Y/ T selesai, maka nilai standar kinerja dan nilai proses secara otomatis akan tampil.
Nilai yang akan muncul dapat digambarkan sebagai berikut: a). Apabila salah satu nilai kriteria verifikasi bernilai 0 atau kosong (NA) maka otomatis sistem akan menghitung nilai standar kinerja sebagai nilai 0. Nilai proses merupakan rasio penjumlahan data yang diisi dibagi jumlah kriteria (misalnya pada contoh dibawah, penjumlahan pada kolom Y/T (5 ), dibagi jumlah kriteria (6). Nilai proses yang muncul 0,83.
Panduan Pengisian Data pada Aplikasi Data Entry Alat Pantau Kinerja Jejaring Sistem Rujukan Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
8
Gbr. 9 Otomatisasi pengisian nilai standar
Setelah isian di kolom Y/ T selesai, secara otomatis nilai pada kolom standar dan proses terisi
b. Apabila angka pada kolom Y/ T semuanya berisi angka 1, maka nilai standar yang akan tampil 1 .
Nilai 1 pada kolom standar hanya akan terpenuhi bila pada kolom Y/T semua bernilai 1
9
Panduan Pengisian Data pada Aplikasi Data Entry Alat Pantau Kinerja Jejaring Sistem Rujukan Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
c Perlu diketahui bahwa nilai yang menjadi ukuran dalam instrumen ini adalah Nilai Standar. Karena nilai 1 pada standar hanya dapat terpenuhi bila kriteria verifikasi terpenuhi semua , maka perlu diperhatikan dengan seksama bagian- bagian pada kriteria tersebut, jangan sampai salah melakukan pengisian. 5. Setelah satu persatu bagian dari instrumen tersebut diisi, maka pada sudut kanan lembar kerja akan tampil pencapaian total dari instrumen Alat Pantau Kinerja Jejaring. Untuk melihat persentase nilai standar instrumen tersebut, Anda dapat melihatnya ada nilai % Pencapaian yang ada pada bagian bawah lembar kerja.
Nilai 1 pada kolom standar hanya akan terpenuhi bila pada kolom Y/T semua bernilai 1
6. Apabila hendak melanjutkan ke nomor instrumen selanjutnya, arahkan cursor ke instrumen yang dimaksud, maka tampilan layar akan berubah sesuai dengan instrumen yang dipilih.
a. Pindah ke tool instrumen lainnya dengan cara klik disalah satu tanda disamping ini
b. Hasil data entry dapat dilihat pada menu rekapitulasi & grafik
Panduan Pengisian Data pada Aplikasi Data Entry Alat Pantau Kinerja Jejaring Sistem Rujukan Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
10
C
Mengisi data berupa daftar tilik (instrumen Puskesmas no 5)
Pada instrumen no 5 Puskesmas, penyelia diminta untuk mengamati maksimum 5 daftar tilik yang dimanfaatkan untuk proses rujukan. Aplikasi ini telah dirancang apabila daftar tilik kurang dari 5 dikarenakan kasus kelahiran yang dirujuk kurang dari 5, maka tidak mengurangi nilai standar, asalkan pada daftar tilik yang diamati semua kriteria verifikasi memenuhi.
Gbr. 10 Pengisian instrumen no 5 Puskesmas, daftar tilik/ cek list persiapan layanan rujukan
11
Adapun cara menginput datanya adalah sebagai berikut: 6 1. Isilah cell yaitu cek list terlebih dahulu. Dimulai dengan cek list nomor pertama, dengan urutan mengisi dari kriteria verifikasi paling atas hingga ke bawah. 2. Apabila salah satu kriteria verifikasi tidak memenuhi/ tidak ada, berikan angka 0. 3. Bila kriteria verifikasi memenuhi, berikan nilai 1 . 4. Daftar tilik ini merupakan standar yang harus dipersiapkan sebelum merujuk, dan setiap kriteria merupakan bagian penting dalam persiapan rujukan, sehingga tidak ada kriteria yang tidak applicable/ NA/ kosong dalam satu cek list. Sehingga nilai yang diperkenankan untuk diisi hanyalah 1 dan 0 saja 5. Apabila kolom semua kolom ceklist pertama telah selesai diisi, lanjutkan ke cek list no 2. 6. Teruskan pengisian hingga kriteria verifikasi akhir.
Panduan Pengisian Data pada Aplikasi Data Entry Alat Pantau Kinerja Jejaring Sistem Rujukan Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
Pengisian dari atas kebawah
Tips : hati-hati mengisi kolom cek list, karena bila kolom kriteria verifikasi no 1 sudah terisi, maka dihitung cek list ada dan nilai proses akan menghitung jumlah 1 dibagi dengan total sel cek list yang ada.
6
Perhatikan nilai 0 DAN 1 pada kolom Y/T. Bila kolom ceklis telah terisi dari 2.1, maka harus sampai selesai (2,12) Bila tidak maka dikenali sebagai 0. Dan nilai standar hanya dapat berisi satu bila nilai proses juga 1.
Isilah semua data cek list dari 1- 5 list. Bila 1 cell 1 TERISI, DIANGGAP DAFTAR TILIK TERSEDIA
Panduan Pengisian Data pada Aplikasi Data Entry Alat Pantau Kinerja Jejaring Sistem Rujukan Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
12
D Instrumen 6 Puskesmas (Rujukan Kembali dan Umpan Balik) Pada instrumen ke 6 Puskesmas, terdapat 3 standard yang masing- masing memiliki kriteria verifikasi tersendiri. Khusus untuk standard no 2, yaitu “Audit Medik Maternal ,Perinatal dan Neonatal dilakukan secara rutin”, standard ini sangat berkaitan dengan ada / tidaknya jumlah kematian Maternal atau Neonatal/ Perinatal.
2. Kolom Y/T hanya bisa diisi apabila jumlah kematian >0 (ada kematian). Bila tidak ada, kosongkan saja
1. Isilah terlebih dahulu jumlah kematian pada kolom catatan. Bila tidak ada masukkan angka 0.
Adapun cara pengisianya adalah sbb: 1. Sebelum mengisi, terlebih dahulu harus diketahui jumlah kematian Maternal/ Neonatal/ Perinatal , di faskes tersebut, selama periode antara assesment sebelumnya dan assesment terkini. Masukkan jumlah kematian tersebut pada kolom catatan yang sudah disediakan. 2. Apabila tidak ada kematian, maka kosongkan saja kolom Y/T nya. Pada gambar contoh diatas, jumlah kematian ibu pada periode tersebut adalah 1 orang, dan tidak ada kematian neonatal/ perinatal. Sehingga kolom Y/T pada kriteria verifikasi laporan kematian untuk perinatal/ neonatal tidak perlu diisi. Perhatikan, bahwa nilai standar tetap akan bernilai 1 bila kriteria lainnya diisi dengan 1 (YA).
13
Panduan Pengisian Data pada Aplikasi Data Entry Alat Pantau Kinerja Jejaring Sistem Rujukan Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
Perhatikan Perbedaan Gambar A dan B.
A
Pada gambar A, ada jumlah kematian BBL, jadi walaupun kolom Y/T tidak diisi / kuning,namun sistem merecord sebagai 0, shg persentase dari nilai standard proses adalah 2/5 = 40%
B
Pada gambar B, tidak ada kematian neonatal/ BBL, sistem merecord NA sebagai 1,persentase nilai proses adalah 3/5 = 60%
Panduan Pengisian Data pada Aplikasi Data Entry Alat Pantau Kinerja Jejaring Sistem Rujukan Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
14
E.
Instrumen 4 Rumah Sakit (AMP)
Pada instrumen ke 4 Rumah Sakit (Audit Maternal dan Perinatal), hampir sama dengan AMP PKM, instrumen ini sangat erat kaitannya dengan jumlah kematian Maternal dan Neonatal/Perinatal. Sebelum mengisi, kita harus tahu terlebih dahulu jumlah kematian Maternal dan Neonatal/ Perinatal. Bila tidak ada kematian maka kolom Y/T tidak perlu diisi.
Pada gambar diatas, tidak ada jumlah kematian Maternal dan Neonatal. Pada total observasi, nilainya 0, artinya instrumen ini Not Applicable. Sehingga tidak dihitung dalam persentase pencapaian fasilitas.
Pada contoh pengisian diatas (assesment 2, 3, 4) ada 3 kasus yang berbeda. a. No 2, terdapat jumlah kematian Maternal dan Neonatal dan kriteria 1 dan 2 diisi dengan 1 (Ya). Namun pada kriteria 3, nilai tidak diisi. Pada contoh ini, nilai yang kosong tersebut diperhitungkan 0, karena jumlah kematian diisi. Sehingga persentase nilai proses standar 1 nya adalah 2/3 =67% b. No.3 , jumlah kematian hanya ada pada maternal, dan kriteria verifikasi 1 (“Laporan identifikasi....dstnya) diisi 1 (YA), maka ketika kriteria verifikasi 3 pada standard 1 tersebut (“laporan kematian ke Dinkes 1X24 jam..”) diisi dengan YA, maka nilai proses mencatat 100% atau 1 dan mendapat nilai standar 1. c. No 4, terdapat jumlah kematian neonatal , dan kriteria verifikasinya bernilai 1 (YA). Jumlah kematian Maternal 0 (nol), sehingga kriteria verfikasi 1 tidak applicable (NA=dihitung 1 oleh system), kolom Y/T dikosongkan saja. Di kriteria 3 diisi 0 (T). Maka persentase capaiannya adalah =2/3 =67%.
15
Panduan Pengisian Data pada Aplikasi Data Entry Alat Pantau Kinerja Jejaring Sistem Rujukan Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
F
Instrumen 5 Rumah Sakit (Akuntabilitas Publik)
Pada instrumen 5 Rumah Sakit ini, pada standar ke 2 (Mekanisme Umpan Balik), terdapat kriteria verifikasi no 2.1 yang berisi “Memantau apakah tersedia...dst-nya”. Pada kriteria ini, dari ke tiga pilihan (a/b/c) hanya memerlukan minimal satu kriteria verifikasi yang memenuhi. Sehingga apabila dari 3 opsi hanya 1 saja yang Ya sedangkan opsi lainnya 0 atau NA, nilai kriteria 2.1 tetap dihitung 1.
1. Pada contoh pengisian diatas, assesment 1, pada kriteria verifikasi 2.1 , dari 3 opsi ada 2 yang diisi ya dan satu kosong. Nilai yang kosong tersebut tidak berpengaruh pada perhitungan nilai proses/standar. Nilai proses= 3/3 =1. 2. Sedangkan pada assesment 2, kriteria verfikasi 2.2 karena diisi 0, maka nilai prosesnya adalah 2/3 =0,67.
Panduan Pengisian Data pada Aplikasi Data Entry Alat Pantau Kinerja Jejaring Sistem Rujukan Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
16
Bab III. Melihat Hasil Input
1. Apabila pengisian data telah dilakukan hingga semua instrumen terisi, untuk melihat hasil input secara keseluruhan, arahkan cursor pada bagian “Rekapitulasi & Grafik”.
Hasil data entry dapat dilihat pada menu rekapitulasi & grafik
17
Panduan Pengisian Data pada Aplikasi Data Entry Alat Pantau Kinerja Jejaring Sistem Rujukan Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
2. Hasil rekapitulasi akan tampil dalam bentuk grafik sebagai berikut:
Grafik secara otomatis akan ditampilkan jika seluruh data sudah terisi.
3. Jika assesment dilakukan lebih dari 1 kali, maka untuk melihat grafiknya, arahkan cursor pada pilihan tanggal assesment yang diinginkan, seperti gambar dibawah ini: Ada kemungkinan assessment dilakukan berulang, maka untuk menampilkan grafik harus dipilih tanggal assessment dilakukan. Grafik 1 akan menampilkan hasil assessment dalam satu kegiatan penilaian sedangkan grafik 2 merupakan trend daribeberapa assessment.
Panduan Pengisian Data pada Aplikasi Data Entry Alat Pantau Kinerja Jejaring Sistem Rujukan Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
18
Bab IV. Melakukan Pengisian Data Pada Assesment Lanjutan
Untuk mengisi data pada assesment lanjutan (assesment ke 2, 3 dan seterusnya), tidak perlu mengisi pada template aplikasi baru. Aplikasi ini dapat menyimpan hingga 6 assesment. Langkah – langkah pengisian data assesment lanjutan:
Klik bagian ini untuk menampilkan menu utama
1. Buka kembali file excel sebelumnya sesuai dengan fasilitas yang ingin kita masukkan data assesmentnya. Apabila tampilan yang muncul adalah grafik, maka arahkan cursor ke tulisan “Grafik” seperti pada gambar dibawah ini:
2. Setelah tampilan menu utama muncul, pilih instrumen 1 yaitu jejaring pelayanan rujukan 3. Setelah tampil lembaran kerja pengisian data standar kinerja rujukan , proses pengisian sama dengan instrumen 1 pada penyeliaan 1. 4. Untuk melihat grafik/ rekapitulasi hasil input data assesment lanjutan, caranya sama dengan informasi pada Bab III. 3
19
Panduan Pengisian Data pada Aplikasi Data Entry Alat Pantau Kinerja Jejaring Sistem Rujukan Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
Panduan Pengisian Data pada Aplikasi Data Entry Alat Pantau Kinerja Jejaring Sistem Rujukan Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
20
Bab V. Membaca Tampilan Grafik
1. Grafik rekapitulasi , hanya akan menampilkan capaian nilai standar kinerja. 2. Untuk menghitung capaian per instrumen, aplikasi menghitung penjumlahan nilai yang masuk dibagi dengan total standar per instrumen. 3. Contoh perhitungan capaian per instrumen pada RS A 4. Capaian nilai instrumen 1 pada RS adalah 3, jumlah standar instrumen 1 adalah 4. Maka capaian RS A untuk instrumen 1 adalah 3: 4 = 75 %. 5. Untuk menghitung capaian pada Fasilitas, cara perhitungannya adalah penjumlahan nilai standar semua instrumen (bukan persentase !) dibagi dengan jumlah total standar.
21
Panduan Pengisian Data pada Aplikasi Data Entry Alat Pantau Kinerja Jejaring Sistem Rujukan Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
Contoh ilustrasi : Perhitungan capaian RS A Instrumen
Nilai per instrumen
Instrumen 1 Instrumen 2 Instrumen 3 Instrumen 4 Instrumen 5 Instrumen 6 Instrumen 7 total
3 1 2 2 2 1 0 11
Jumlah standar sistem kinerja 4 2 2 3 3 2 2 18
Maka capaian standar kinerja sistem rujukan RS A adalah 11: 18 = 61 %
Panduan Pengisian Data pada Aplikasi Data Entry Alat Pantau Kinerja Jejaring Sistem Rujukan Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
22
Bab VI. Fitur Baru Dalam Versi 2
Dalam versi kedua ini, aplikasi dilengkapi dengan 2 menu tambahan, yaitu definisi operasional dan tabel rekap. Definisi operasional dilampirkan, dengan tujuan agar aplikasi ini juga dapat memberikan informasi terkait kriteria standard sistem rujukan. Sehingga diharapkan ketika melakukan data entry , proses verifikasi juga dilakukan terhadap dokumen penyeliaan fasilitatif yang akan diinput datanya. Gbr. 11 . Menu Tabel Rekapan dan Lihat DO
Tabel Rekapan dan Definisi operasional dan ada di setiap menu instrumen
23
Panduan Pengisian Data pada Aplikasi Data Entry Alat Pantau Kinerja Jejaring Sistem Rujukan Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
Selain itu, untuk melihat rekapan nilai yang sudah diinput dalam bentuk tabel, versi ini juga telah dilengkapi menu tabel rekapan. Dari Tabel ini, dapat dilihat nilai capaian perinstrumen, nilai proses, hingga nilai perstandar kinerja.
Panduan Pengisian Data pada Aplikasi Data Entry Alat Pantau Kinerja Jejaring Sistem Rujukan Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
24