Bersatu Membangun Negeri
DOKUMEN REKOMENDASI DAN USULAN
NOMENKLATUR PROGRAM STUDI DAN NAMA GELAR BIDANG ILMU INFORMATIKA DAN KOMPUTER VERSI 2.0 2016
ASOSIASI PENDIDIKAN TINGGI INFORMATIKA DAN KOMPUTER
Dokumen Rekomendasi dan Usulan Nomenklatur Program Studi dan Nama Gelar Bidang Ilmu Informatika dan Komputer Versi 2.0
Disusun Oleh Asosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputer (APTIKOM)
Jakarta , 2016
Dokumen Rekomendasi dan Usulan Nomenklatur Program Studi dan Nama Gelar Bidang Ilmu Informatika dan Komputer Versi 2.0. Penyusun Desain
Desain dan Layout
: Asosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputer (APTIKOM) : Sekretariat APTIKOM : Sekretariat APTIKOM
Diterbitkan pertama kali oleh APTIKOM Hak Cipta dilindungi Undang-Undang Jakarta, Oktober 2016
APTIKOM | KATA PENGANTAR
ii
KATA PENGANTAR Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami, Asosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputer (APTIKOM) dapat menyelesaikan dokumen ini, yaitu Dokumen Rekomendasi dan Usulan Nomenklatur Program Studi dan Nama Gelar Bidang Ilmu Informatika dan Komputer Versi 2.0. Tujuan utama dokumen ini adalah memberikan usulan, rekomendasi, dan masukan-masukan terkait Nomeklatur dan Gelar bidang Ilmu Informatika dan Komputer bagi Perevisian Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.154 Tahun 2015 yang akan dilakukan oleh Pemerintah, khususnya Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. APTIKOM berharap dokumen ini menjadi masukan yang berharga bagi pihak yang terkait dalam proses perevisian Permendikbud tersebut di atas, dan juga menjadi rujukan bagi Program Studi bidang Informatika dan Komputer dalam Nomenklatur Progam Studinya dan Nama Gelar lulusannya
Kami menyadari bahwa dokumen rekomendasi dan usulan versi 1.0 ini masih banyak kekurangan, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca, sehingga kami dapat menyusun dokumen rekomendasi dan usulan versi berikutnya yang lebih baik dan seiring berkembangan Ilmu Informatika dan Komputer. Terima kasih kami ucapkan kepada berbagai pihak yang telah banyak membantu dalam penulisan dokumen ini. Jakarta, Oktober 2016 KETUA APTIKOM
Prof. Ir. Zainal A. Hasibuan, MLS, Ph.D
APTIKOM | KATA PENGANTAR
iii
APTIKOM | KATA PENGANTAR
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................... iii DAFTAR ISI.......................................................................................................................................v
BAB I. PENDAHULUAN ...............................................................................................................1
1.1. Latar Belakang................................................................................................................................ 1 1.2. Tujuan Dokumen Rekomendasi .............................................................................................. 2 1.3. Sistematika Dokumen.................................................................................................................. 3
BAB II. PROFIL, STATUS, NAMA DAN GELAR PADA PS-INFOKOM ........................5
2.1. Profil Program Studi Informatika dan Komputer............................................................. 5 2.2. Status Akreditasi Program Studi INFOKOM........................................................................ 9
BAB III. NOMENKLATUR DAN NAMA GELAR SEBELUM PERMENDIKBUD NO.154 TAHUN 2014................................................................................................................13 3.1. Landasan Hukum.........................................................................................................................13 3.2. Nomenklatur dan Gelar Bidang Komputer........................................................................19
BAB IV. NOMENKLATUR DAN NAMA GELAR BARU ..................................................21 4.1. Landasan Hukum.........................................................................................................................21 4.2. Perubahan Nomenklatur dan Gelar Bidang Komputer ................................................26
BAB V. PANDANGAN APTIKOM MENGENAI NOMENKLATUR & GELAR..........29 5.1. Program Terminologi Utama Studi Informatika dan Komputer...............................29 5.2. Terminologi Gelar Lulusan Informatika dan Komputer ..............................................31 5.3. Permasalahan dengan Sistem Penamaan Saat Ini ..........................................................31 5.4. Beberapa Sistem Penamaan Program Studi .....................................................................32 5.5. Beberapa Sistem Penamaan Gelar........................................................................................32 5.6. Variasi Penamaan Program Studi dan Gelar.....................................................................32
BAB VI. USULAN DAN REKOMENDASI NOMENKLATUR & GELAR .....................35 6.1. Usulan dan Rekomendasi Untuk Permen No.154 Tahun 2014 .................................35 6.2. Usulan dan Rekomendasi Nomenklatur dan Gelar Bidang INFOKOM....................37
LAMPIRAN 1. REKAPITULASI DATA PDDIKTI DAN SURVEY ................................40 LAMPIRAN 2. FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) .......................................................54 APTIKOM | DAFTAR ISI
v
L2.1. Kelompok Sistem Informasi-SI (Information System-IS) .........................................54 L2.2. Kelompok Rekayasa Perangkat Lunak-RPL (Software Engineering-SE) ............54 L2.3. Kelompok Teknologi Informasi-TI (Information Technology-IT).........................55 L2.4. Kelompok Ilmu Komputer-IlKom (Computer Science-CS).......................................55 L2.5. Kelompok Teknik Komputer (Computer Engineering-CE) ......................................55
APTIKOM | DAFTAR ISI
vi
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan telah terbitnya perundangan-undangan, peraturan berikut:
UU Pendidikan Tinggi No. 12 tahun 2012, pasal 10 tentang pengaturan rumpun ilmu; Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 49 tahun 2014, tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi; Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 73 tahun 2013, tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Bidang Pendidikan Tinggi; Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 81 tahun 2014, tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi dan Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi; Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 87 tahun 2014, tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi; Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 124 tahun 2014, tentang Rumpun, Pohon Dan Cabang Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Untuk Pembentukan Lembaga Akreditasi Mandiri,
maka Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Riset dan Dikti, perlu melakukan revisi SK Dirjen Dikti No. 163 tahun 2007 tentang Penataan dan Kodefikasi Program Studi pada Perguruan Tinggi dengan menerbitkan Permendikbud No. 154 tahun 2014 tentang Rumpun Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Serta-Gelar Lulusan Perguruan Tinggi.
Dengan terbitnya Permendikbud ini terjadi perubahan Nomenklatur Program Studi berikut gelarnya. Berdasar Surat Edaran 0404/E3.2/2015 tentang tentang Rumpun Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Serta Gelar Perguruan Tinggi, tujuan perubahan Nomenklatur Program Studi antara: 1. Memfasilitasi tumbuhnya keilmuan baru di Indonesia baik, khususnya berbagai disiplin keilmuan yang dibangun oleh riset yang menggunakan pendekatan inter, multi, dan transdisiplin. 2. Memfasilitasi penyiapan tenaga kerja profesional pada bidang-bidang baru yang dibutuhkan oleh Indonesia dan masyarakat internasional melalui penyelenggaraan program studi akademik, vokasi, profesi, dan spesialis yang lebih beragam. 3. Meningkatkan pengakuan yang setara dari masyarakat ilmiah internasional terhadap hasil pendidikan Indonesia dengan melalui peningkatan akuntabilitas penyelengaraan program studi sesuai dengan bidang keilmuannya dan nama program studi, serta jenjang dan jenis pendidikannya agar lulusan program studi di Indonesia dapat memperoleh pengakuan program studi yang setara oleh masyarakat internasional. Terdapat berbagai kasus dimana lulusan PT Indonesia tidak diakui karena nama program studi tidak dikenal atau dilaksanakan pada jenjang yang berbeda. APTIKOM | BAB I. PENDAHULUAN
1
4. Meningkatkan mobilitas mahasiswa dan lulusan oleh pemangku kepentingan nasional dan internasional melalui sosialisasi nama program studi yang diselenggarakan oleh PT beserta CP yang sesuai dengan jenjang dan jenis pendidikan sehingga lebih dikenal oleh pengguna lulusan. 5. Meningkatkan kerja sama dengan PT luar negeri dalam hal mobilitasi mahasiswa dalam program pertukaran mahasiswa dan penyelenggaraan program gelar bersama atau gelar ganda, dst. yang membutuhkan kejelasan capaian pembelajaran lulusan dan standar isi program studi. 6. Mempromosikan berbagai program studi yang diselenggarakan oleh PT di Indonesia dengan melengkapi nama program studi dengan istilah bahasa Inggris 7. Mempromosikan keilmuan khas Indonesia khususnya ilmu-ilmu di bidang seni, sejarah, bahasa, sastra yang sangat khas Indonesia dibandingkan dengan disiplin akademik yang berkembang di luar negeri. 8. Dengan adanya kode baru yang lebih terstruktur, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi dapat memetakan kekuatan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis pada program studi yang diselenggarakan di Indonesia.
Dengan memperhatikan tujuan tersebut di atas, diharapkan akan menghasilkan Nomenklatur program studi berikut gelarnya menjadi lebih baik. Namun kenyataan yang terjadi, khususnya di bidang Informatika dan Komputer, hasilnya jauh dari apa yang diharapkan (lihat Tabel 4.1. BAB IV), seperti misalnya terdapat nama program Studi tidak sesuai, program studi yang kodifikasinya menjadi berbeda rumpun, penghapusan nama program studi, perubahan nama program studi yang tidak sesuai, perubahan nama gelar lulusan yang tidak sesuai.
Untuk itu APTIKOM sebagai Asosiasi Penyelenggara Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputer perlu menanggapi dan mencari jalan keluar atas perubahan Nomenklatur dan Gelar yang tidak sesuai ini, dengan melakukan kegiatan sebagai berikut:
(1) Seminar Nasional Bidang Vokasi Dan Spesialis Serta Pembahasan Nomenklatur Dan Gelar Rumpun Ilmu Informatika dan Komputer Tahun 2015, Tanggal 25 Februari 2015, di Kampus Politeknik Negeri Jakarta, Depok; dan (2) Rembuk Nasional Pembahasan Nomenklatur dan Gelar Rumpun Ilmu Informatika dan KomputerTahun 2015, Tanggal 24-25 April 2015, di Kampus STMIK Rahardja, Tangerang
Hasil dua kegiatan ini adalah dokumen rekomendasi ini yang utamanya memuat usulan dan rekomendasi terkait Nomenklatur dan Gelar bidang Informatika dan Komputer (lihat BAB VI)
1.2. Tujuan Dokumen Rekomendasi
Tujuan utama dokumen ini adalah memberikan usulan, rekomendasi, dan masukanmasukan terkait Nomeklatur dan Gelar bidang Ilmu Informatika dan Komputer bagi Perevisian Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.154 Tahun 2015 yang akan dilakukan oleh Pemerintah, khususnya Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. APTIKOM | BAB I. PENDAHULUAN
2
APTIKOM berharap dokumen ini menjadi masukan yang berharga bagi pihak yang terkait dalam proses perevisian Permendikbud tersebut di atas.
1.3. Sistematika Dokumen
Sistematika yang digunakan dalam dokumen ini dibagi menjadi 6 bab, yaitu BAB 1 BAB 2 BAB 3 BAB 4 BAB 5 BAB 6
PENDAHULUAN, bab ini berisi latar belakang, tujuan dokumen, serta sistematika dokumen. PROFIL, STATUS, NAMA DAN GELAR PADA PS-INFOKOM, bab ini berisi tentang profil, nama, gelar lulusan, dan status akreditasi PS-INFOKOM di Indonesia. NOMENKLATUR DAN NAMA GELAR SEBELUM PERMENDIKBUD NO. 154 Tahun 2014., bab ini memuat informasi mengenai Nomenklatur dan Gelar bidang INFOKOM sebelum diterbitkan Permendikbud tersebut. NOMENKLATUR DAN NAMA GELAR BARU, bab ini memuat informasi mengenai Nomenklatur dan Gelar bidang INFOKOM dengan diterbitkan Permendikbud No.154 Tahun 2014. PANDANGAN APTIKOM MENGENAI NOMENKLATUR & GELAR, bab ini berisi tentang terminologi utama studi INFOKOM, terminologi gelar lulusan INFOKOM, permasalahan dengan sistem penamaan Saat ini, beberapa sistem penamaan Program Studi, dan beberapa sistem penamaan gelar USULAN DAN REKOMENDASI NOMENKLATUR & GELAR dari APTIKOM
APTIKOM | BAB I. PENDAHULUAN
3
APTIKOM | BAB I. PENDAHULUAN
4
BAB II. PROFIL, STATUS, NAMA DAN GELAR PADA PS-INFOKOM 2.1. Profil Program Studi Informatika dan Komputer 2.1.1. Jumlah Program Studi Bidang INFOKOM Berdasarkan Strata Pendidikan 1000 900 800 700 600 500 400 300 200 100 0 Jumlah PS
D1
D2
D3
D4
S1
S2
S3
59
30
801
29
941
37
5
Gambar 2.1. Distribusi Program Studi Bidang INFOKOM Menurut Strata Pendidikan pada TA 2014/2015. (Sumber PDDIKTI dan Data Survey)
Distribusi Program Studi bidang INFOKOM menurut strata pendidikan ini (Gbr.2.1), menggambarkan penyebaran Program Studi yang menyelenggarakan Pendidikan Tinggi di bidang INFOKOM pada tahun ajaran 2014/2015 berdasarkan strata pendidikan yang terdiri atas D1,D2, D3, D4, S1, S2, dan S3. Berdasarkan data Kementerian Pendidikan Nasional jumlah Program Studi bidang INFOKOM pada tahun ajaran 2014/2015 sebanyak 1.902 buah.
Program Studi bidang INFOKOM jika dilihat berdasarkan strata pendidikan pada tahun ajaran 2014/2015, mayoritas berada pada strata pendidikan S1 sebanyak 941 program studi, disusul dengan D3 sebanyak 801, S2 sebanyak 37, D1 sebanyak 59, D4 sebanyak 29, D2 sebanyak 30 dan jenjang S3 terkecil sebanyak 5 program studi.
APTIKOM | BAB II. PROFIL, STATUS, NAMA DAN GELAR PADA PS-INFOKOM
5
2.1.2. Nama Program Studi Aktif Bidang INFOKOM dan Gelarnya Menurut Strata Pendidikan Tabel 2.1. Nama Program Studi Aktif Bidang INFOKOM dan Gelarnya Menurut Strata Pendidikan No.
Nama Program Studi
Jenjang
Gelar
1 Manajemen Informatika
D3
A.Md.Kom
424
3 Sistem Informasi
D3
A.Md.Kom
2
2 Komputer Multimedia/Jaringan 4 Teknik Informatika 5 Teknik Komputer
6 Komputerisasi Akuntansi 7 Manajemen Informatika
8 Komputer Multimedia/Jaringan 9 Sistem Informasi
10 Teknik Informatika 11 Teknik Komputer 12 Ilmu Komputer
13 Manajemen Informatika 14 Sistem Informasi
15 Sistem Komputer
16 Teknik Informatika 17 Teknik Komputer
18 Teknologi Informasi 19 Ilmu Komputer
20 Sistem Informasi
21 Sistem Komputer
22 Teknik Informatika 23 Ilmu Komputer
24 Teknik Informatika
Sumber : PDDIKTI, dan Data Survey(Terlampir)
D3 D3 D3 D3 D4
A.Md.Kom
Jumlah
6
A.Md.Kom
104
A.Md.Kom
148
A.Md.Kom S.Tr.Kom
117 4
D4
S.Tr/S.ST/S.Tr.Kom
D4
S.ST/S.Tr.Kom
12
S1
SKom
15
SKom
331
S1
SKom/ST
517
S1
SKom
10
S2
MSI/MMSI
9
S2
MT
19
Dr.
1
D4 D4 S1 S1 S1 S1 S2 S2 S3 S3
3
S.Tr.Kom
2
S.Tr.Kom SKom SKom ST
3 1
65
2
MKom
6
MT
1
Dr.
4
Program Studi bidang INFOKOM yang terbanyak adalah Program Studi Teknik Informatika jenjang S1 sebanyak 517, diikuti Manajemen Informatika jenjang D3 sebanyak 424, Sistem Informasi jenjang S1 sebanyak 331. Jumlah relatif sedikit Program Studi jenjang S3 hanya 5 buah. APTIKOM | BAB II. PROFIL, STATUS, NAMA DAN GELAR PADA PS-INFOKOM
6
Gambar 2.2. Persentase Program Studi Bidang INFOKOM Untuk Jenjang D3 pada TA 2014/2015. (Sumber PDDIKTI dan Data Survey)
Gambar 2.3. Persentase Program Studi Bidang INFOKOM Untuk Jenjang D4 pada TA 2014/2015. (Sumber PDDIKTI dan Data Survey)
APTIKOM | BAB II. PROFIL, STATUS, NAMA DAN GELAR PADA PS-INFOKOM
7
Gambar 2.4. Persentase Program Studi Bidang INFOKOM Untuk Jenjang S1 pada TA 2014/2015. (Sumber PDDIKTI dan Data Survey)
Gambar 2.5. Persentase Program Studi Bidang INFOKOM Untuk Jenjang S2 pada TA 2014/2015. (Sumber PDDIKTI dan Data Survey)
APTIKOM | BAB II. PROFIL, STATUS, NAMA DAN GELAR PADA PS-INFOKOM
8
2.2. Status Akreditasi Program Studi INFOKOM Berdasarkan Data BAN-PT tahun 2013, jumlah Program Studi INFOKOM yang sudah terakreditasi tampak pada Tabel 2.2. Tabel 2.2. Jumlah dan Persentase PS INFOKOM Terakreditasi Menurut Jenjang Pendidikan Jenjang
Program Studi
Terakreditasi
D3 Komputerisasi Akuntansi Manajemen Informatika Teknik Komputer
379
51,6 % dari 734 PS
7
50 % dari 15 PS
521
54,6 % dari 954 PS
26
57 % dari 42 PS
3 4
S1 Ilmu Komputer Sistem Informasi Sistem Komputer Teknik Informatika
[%] dari Jumlah Total PS
67 249 62
D4 Komputerisasi Akuntansi Teknik Komputer
Total Terakreditasi
11 177 36 297
S2 Ilmu Komputer Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Teknik Informatika
4 10 12
Berdasarkan Data BAN-PT tahun 2013 juga Nilai Akreditasi dari PS Bidang INFOKOM, menurut jenjang pendidikan dapat dilihat pada Gbr. 2.6 – Gbr. 2.8
2%
18% D3 Nilai Akreditasi A D3 Nilai Akreditasi B D3 Nilai Akreditasi C
80%
Total PS Terakreditasi 379
22
Gambar 2.6. Nilai Akreditasi PS INFOKOM Jenjang D3
APTIKOM | BAB II. PROFIL, STATUS, NAMA DAN GELAR PADA PS-INFOKOM
9
3% 19%
S1 Nilai Akreditasi A S1 Nilai Akreditasi B S1 Nilai Akreditasi C
78%
Total PS Terakreditasi 521
23
Gambar 2.7. Nilai Akreditasi PS INFOKOM Jenjang S1
15% 42%
S2 Nilai Akreditasi A S2 Nilai Akreditasi B S2 Nilai Akreditasi C
42%
Total PS Terakreditasi 26
24
Gambar 2.8. Nilai Akreditasi PS INFOKOM Jenjang S2
Sebagai bahan perbandingan, disajikan pula data BAN-PT dan EPSBED tahun 2010 pada Tabel 2.3. dan Tabel 2.4.
APTIKOM | BAB II. PROFIL, STATUS, NAMA DAN GELAR PADA PS-INFOKOM
10
Tabel 2.3. Jumlah PS INFOKOM Terakreditasi BAN-PT berikut nilainya (Data BAN-PT tahun 2010) Jenjang Program Studi Akreditasi Jumlah D3
Ilmu Komputer
C
1
Komputer Akuntansi
B
2
C
2
A
1
B
23
C
20
Manajemen Informasi dan Dokumentasi
B
1
Manajemen Informatika
A
3
B
48
C
80
D
1
Manajemen Informatika dan Komputer
C
6
Manajemen Informatika Perbankan
C
1
Perekam Medik dan Informatika Kesehatan
B
1
C
1
Sistem Informasi
B
2
Teknik Informasi
B
1
Teknik Informatika
A
1
B
10
C
14
A
1
B
16
C
24
A
1
B
1
C
1
Komputerisasi Akuntansi
Teknik Komputer
Teknologi Informasi Teknologi Sistem Informasi TOTAL S1
Teknik Informatika
Sistem Informasi
Sistem Komputer
Manajemen informatika
263 A
4
B
50
C
76
D
4
A
3
B
25
C
43
A
2
B
8
C
16
A
1
B
1
C
3
APTIKOM | BAB II. PROFIL, STATUS, NAMA DAN GELAR PADA PS-INFOKOM
11
Jenjang
Program Studi
Akreditasi D
1
Manajemen Informatika dan Komputer
B
2
Teknik Komputer
B
2
C
4
Pengaturan dan Komputer
C
1
Ilmu Komputer
A
2
B
8
C
8
B
2
Komputerisasi Akuntansi TOTAL S2
Jumlah
Teknik Informatika
266 A
1
B
1
C
3
A
1
B
1
C
2
Manajemen Sistem Informasi
B
2
Sistem Informasi
C
1
Teknologi Informasi
B
1
Ilmu Komputer
TOTAL
Tabel 2.4. Jumlah PS Infokom berdasarkan data EPSBED (evaluasi.or.id) tahun 2010 Jenjang Program Studi Jumlah D3
Manajemen Informatika
13
333
Teknik Informatika
90
Komputer Multimedia
S1
5
Komputerisasi Akuntansi
135
Teknik Komputer
110
Sistem Informasi
268
Pendidikan Teknik Informatika Teknik Informatika S2
9 413
Teknik Komputer
63
Sistem Informasi
6
Ilmu Komputer
1
Manajemen Sistem Informasi
2
Teknik Informatika
APTIKOM | BAB II. PROFIL, STATUS, NAMA DAN GELAR PADA PS-INFOKOM
20
12
BAB III. NOMENKLATUR DAN NAMA GELAR SEBELUM PERMENDIKBUD NO.154 TAHUN 2014 3.1. Landasan Hukum
Kepmendiknas No. 178/U/2001 pasal 1-12 UU No. 20 Tahun 2003 pasal 21 ayat (4); SK Dirjen Dikti No. 163/DIKTI/Kep/2007 bersama lampiran 1 & 2, tentang pengaturan/ pemakaian nama prodi dan bidang keilmuan Surat Edaran Dirjen Dikti No. 1030/D/T/2010 tentang kodefikasi kembali prodi bidang psikologi, Komputer, Komunikasi dan Lanskap PP No. 17 Tahun 2010 pasal 98 dan 99; UU No. 12 Tahun 2012 pasal 26 PP No. 4 Tahun 2014 pasal 15 dan 16,
3.1.1 Kepmendiknas No. 178/U/2001 tentang Gelar dan Lulusan Luar Negeri Pasal 1
(1) Gelar akademik adalah gelar yang diberikan kepada lulusan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik. (2) Sebutan profesional adalah sebutan yang diberikan kepada lulusan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan profesional. (3) Pendidikan akademik adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada penguasan ilmu pengetahuan dan pengetahuan. (4) Pendidikan dan profesional adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada kesiapan penerapan keahlian tertentu. (5) Program studi adalah merupakan pedoman penyelenggaraan pendidikan akademik dan/atau profesioal yang diselenggarakan atas dasar kurikulum yang disusun oleh perguruan tinggi. (6) Menteri adalah Menteri Pendidikan Nasional. (7) Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi. Pasal 2
(1) Penetapan jenis gelar akademik dan sebutan profesional didasarkan atas bidang keahlian. (2) Bidang keahlian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) untuk gelar akademik merupakan program studi. (3) Bidang keahlian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) untuk sebutan profesional merupakan program studi. APTIKOM | BAB III. NOMENKLATUR DAN NAMA GELAR SEBELUM PERMENDIKBUD NO.154 TAHUN 2014
13
Pasal 3 (1) Gelar akademik dan sebutan profesional yang diberikan kepada lulusan perguruan tinggi dicantumkan dalam ijazah. (2) Dalam ijazah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dicantumkan pula nama program studi yang bersangkutan secara lengkap. BAB II GELAR AKADEMIK DAN SEBUTAN PROFESIONAL Pasal 4
(1) Yang berhak menggunakan gelar akademik adalah lulusan pendidikan akademik dari Sekolah Tinggi, Institut atau Universitas. (2) Yang berhak menggunakan sebutan profesional adalah lulusan pendidikan profesional dari Akademi, Politeknik, Sekolah Tinggi, Institut atau Universitas. Pasal 5
(1) Yang berhak memberikan gelar akademik adalah Sekolah Tinggi, Institut atau Universitas yang memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan perundangundangan yang berlaku. (2) Yang berhak memberikan sebutan profesional adalah Akademi, Politeknik,Sekolah Tinggi, Institut atau Universitas. BAB III JENIS GELAR AKADEMIK Pasal 6
Gelar akademik terdiri atas Sarjana, Magister dan Doktor. Pasal 7
Penggunaan gelar akademik Sarjana dan Magister ditempatkan di belakang nama yang berhak atas gelar yang bersangkutan dengan mencantumkan huruf S., untuk Sarjana dan huruf M. untuk Magister disertai singkatan nama kelompok bidang keahlian. Pasal 8
APTIKOM | BAB III. NOMENKLATUR DAN NAMA GELAR SEBELUM PERMENDIKBUD NO.154 TAHUN 2014
14
Penetapan jenis gelar dan sebutan serta singkatannya sesuai dengan kelompok bidang ilmu dilakukan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi bersamaan dengan pemberian ijin pembukaan program studi berdasarkan usul dari perguruan tinggi yang bersangkutan sesuai dengna norma dan kepatutan akademik. Pasal 9
Gelar akademik Doktor disingkat Dr. ditempatkan di depan nama yang berhak atas gelar yang bersangkutan. BAB IV JENIS SEBUTAN PROFESIONAL Pasal 10
Penggunaan sebutan profesional dalam bentuk singkatan ditempatkan di belakang nama yang berhak atas sebutan profesional yang bersangkutan. Pasal 11
(1) Sebutan profesional lulusan Program Diploma terdiri atas : a. Ahli Pratama untuk Program Diploma I disingkat A.P. b. Ahli Muda untuk Program Diploma II disingkat A.Ma. c. Ahli Madya untuk Program Diploma III disingkat A.Md. d. Sarjana Sains Terapan untuk Program Diploma IV disingkat SST (2) Singkatan sebutan profesional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditempatkan di belakang nama yang berhak atas sebutan tersebut. BAB V PENGGUNAAN GELAR AKADEMIK DAN SEBUTAN PROFESIONAL Pasal 12
(1) Gelar akademik dan sebutan profesional yang digunakan oleh yang berhak menerima adalah satu gelar akademik dan/atau sebutan profesional jenjang tertinggi yang dimiliki oleh yang berhak. (2) Gelar akademik dan sebutan profesional hanya digunakan atau dicantumkan pada dokumen resmi yang berkaitan dengan kegiatan akademik dan pekerjaan.
APTIKOM | BAB III. NOMENKLATUR DAN NAMA GELAR SEBELUM PERMENDIKBUD NO.154 TAHUN 2014
15
3.1.2. UU No. 20 Tahun 2013 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 21 (1) Perguruan Tinggi yang memenuhi persyaratan pendirian dan dinyatakan berhak menyelenggarakan program pendidikan tertentu dapat memberikan gelar akademik, profesi, atau vokasi sesuai dengan program studi yang diselenggaranya. (2) Perseorangan, organisasi atau penyelenggara pendidikan yang bukan perguruan tinggi dilarang memberikan gelar akademik, profesi, atau vokasi. (3) Gelar akademik, profesi, atau vokasi hanya digunakan oleh lulusan dari perguruan tinggi yang dinyatakan berhak memberian gelar akademik, profesi, atau vokasi. (4) Penggunaan gelar akademik, profesi, atau vokasi lulusan perguruan tinggi hanya dibenarkan dalam bentuk dan singkatan yang diterima dari perguruan tinggi yang bersangkutan. (5) Penyelenggara pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan pendirian sebagai mana maksud dalam ayat (1) atau penyelengara pendidikan yang bukan perguruan tinggi yang melakukan tindakan sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (2) dikenakan sanksi administratif berupa penutupan penyelenggaraan pendidikan. (6) Gelar akademik, profesi, atau vokasi yang dikeluarkan oleh penyelenggara pendidikan yang tidak sesuai dengan ketentuan sebagaimana dalam ayat (1) atau penyelenggara yang bukan perguruan tinggi sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dinyatakan tidak sah. 3.1.3. SK Dirjen Dikti No.163/DIKTI/Kep/2007 tentang Penataan dan Kodifikasi Prodi Pada Perguruan Tinggi Lampiran 1 dari SK ini memuat daftar nama, jenjang dan kode program studi dari 524 Program Studi. Lampiran 2 dari SK ini memuat daftar nama program studi yang disesuaikan dengan nama baru.
3.1.4. Surat Edaran Dirjen Dikti No. 1030/D/T/2010 tentang kodefikasi kembali prodi bidang psikologi, Komputer, Komunikasi dan Lanskap Surat Edaran menetapkan perubahan nama prodi dan gelar akademik keempat bidang ilmu ini. Dengan Surat Edaran ini maka nama-nama program studi untuk keempat bidang illmu tersebut yang tercantum dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi 63/DlKTl/Kep/2007 tidak berlaku lagi. 3.1.5. PP No.17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan Pasal 98 tentang penggunaan gelar perguruan tinggi dalam negeri APTIKOM | BAB III. NOMENKLATUR DAN NAMA GELAR SEBELUM PERMENDIKBUD NO.154 TAHUN 2014
16
(1) Lulusan Pendidikan akadEmik, vokasi, profesi atau spesialis berhak untuk menggunakan gelar akademik, gelar vokasi, gelar profesi, atau gelar spesialis. (2) Gelar untuk pendidikan akademik terdiri atas: a. sarjana, yang ditulis di belakang nama yang berhak dengan mencantumkan huruf S. dan diikuti dengan inisial program studi atau bidang ilmu; b. magister, yang ditulis di belakang nama yang berhak dengan mencantumkan huruf M. dan diikuti dengan inisial program studi atau bidang ilmu; c. doktor, yang ditulis di depan nama yang berhak dengan mencantumkan singkatan Dr. (3) Gelar untuk pendidikan vokasi terdiri atas: a. ahli pratama untuk lulusan diploma satu, ditulis di belakang nama yang berhak dengan mencantumkan huruf A.P. dan diikuti dengan inisial program studi atau bidang keahlian; b. ahli muda untuk lulusan diploma dua, ditulis di belakang nama yang berhak dengan mencantumkan huruf A.Ma. dan diikuti dengan inisial program studi atau bidang keahlian; c. ahli madya untuk lulusan diploma tiga, ditulis di belakang nama yang berhak dengan mencantumkan huruf A.Md. dan diikuti dengan inisial program studi atau bidang keahlian; d. sarjana sains terapan untuk lulusan diploma empat, ditulis di belakang nama yang berhak dengan mencantumkan huruf S.S.T. dan diikuti dengn inisial program studi atau bidang keahlian (4) Gelar untuk lulusan profesi ditulis di depan atau di belakang nama yang berhak dengan mencantumkan singkatan bidang profesinya. (5) Gelar untuk lulusan pendidikan spesialis ditulis di belakang nama yang berhak dengan mencantumkan huruf Sp. dan diikuti dengan singkatan bidang spesialisasinya. (6) Ketentuan lebih lanjut tentang gelar sebagaimana yang dimaksud pada ayat (2) sampai dengan ayat (5) diatur dengan peraturan menteri (sampai hari ini 05 Jan 2011 belum terbit sehingga Permendiknas no 178 tahun 2001 masih berlaku terkecuali yang bertentangan dengan PP No. 17 tahun 2010) Pasal 99 tentang penggunaan gelar perguruan tinggi luar negeri
(1) Pencantuman gelar lulusan perguruan tinggi luar negeri tetap menggunakan gelar sesuai singkatan dan penempatan yang berlaku di negara asal. (2) Menteri menetapkan kesetaraan ijazah perguruan tinggi luar negeri dengan ijazah dan gelar perguruan tinggi Indonesia. 3.1.6. UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi Pasal 26 APTIKOM | BAB III. NOMENKLATUR DAN NAMA GELAR SEBELUM PERMENDIKBUD NO.154 TAHUN 2014
17
(1) Gelar akademik diberikan oleh Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik. (2) Gelar akademik terdiri atas: a. sarjana; b. magister; dan c. doktor. (3) Gelar vokasi diberikan oleh Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi. (4) Gelar vokasi terdiri atas: a. ahli pratama; b. ahli muda; c. ahli madya; d. sarjana terapan; e. magister terapan; dan f. doktor terapan. (5) Gelar profesi diberikan oleh Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan profesi. (6) Gelar profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (5) ditetapkan oleh Perguruan Tinggi bersama dengan Kementerian, Kementerian lain, LPNK dan/atau organisasi profesi yang bertanggung jawab terhadap mutu layanan profesi. (7) Gelar profesi terdiri atas: a. profesi; dan b. spesialis. (8) Ketentuan lebih lanjut mengenai gelar akademik, gelar vokasi, atau gelar profesi diatur dalam Peraturan Pemerintah. 3.1.7. PP No.4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi Pasal 15 (1) Gelar yang diperoleh di Perguruan Tinggi Indonesia harus menggunakan bahasa Indonesia. (2) Penulisan gelar yang diperoleh dari Perguruan Tinggi Indonesia harus mengikuti kaidah bahasa Indonesia. (3) Gelar dan penulisan gelar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dapat disetarakan dan/atau diterjemahkan menjadi gelar pada sistem pendidikan luar negeri untuk keperluan pengakuan kualifikasi di negara tersebut (4) Gelar yang diperoleh dari Perguruan Tinggi luar negeri digunakan sesuai dengan cara penulisan dan penempatan yang berlaku di negara asal. APTIKOM | BAB III. NOMENKLATUR DAN NAMA GELAR SEBELUM PERMENDIKBUD NO.154 TAHUN 2014
18
Pasal 16 (1) Lulusan pendidikan akademik berhak menggunakan gelar akademik. (2) Lulusan pendidikan vokasi berhak menggunakan gelar vokasi. (3) Lulusan pendidikan profesi berhak menggunakan gelar profesi. (4) Lulusan pendidikan spesialis berhak menggunakan gelarspesialis.
3.2. Nomenklatur dan Gelar Bidang Komputer
Sebelum terbitnya Permen No.154 Tahun 2014, Nomenklatur dan nama gelar bidang komputer mengacu kepada: (1) SK Dirjen Dikti No. 163/DIKTI/Kep/2007tentang Penataan dan Kodifikasi Prodi Pada Perguruan Tinggi; (2) Surat Edaran Dirjen Dikti No. 1030/D/T/2010 tentang kodefikasi kembali prodi bidang psikologi, Komputer, Komunikasi dan Lanskap Tabel 3.1. Nomenklatur dan Nama Gelar yang digunakan.
Kode
55001 56001 57001 58001 59001 55101 56101 57101 58101 59101 55201 56201 57201 58201 59201 83207 55301 56301 57301 57302 90343 55401 56401 57401 57402 90443 56501 57501 57502
Nama Program Studi
Ilmu Komputer/Informatika Sistem Komputer Sistem Informasi Teknologi Informasi Rekayasa Perangkat Lunak Ilmu Komputer/Informatika Sistem Komputer Sistem Informasi Teknologi Informasi Rekayasa Perangkat Lunak Ilmu Komputer/Informatika/Teknik Informatika Sistem Komputer Sistem Informasi Teknologi Informasi Rekayasa Perangkat Lunak Pendidikan Ilmu Komputer/Informatika Teknik Informatika Teknik Komputer Manajemen Informatika Komputerisasi Akuntansi Komputer Multimedia Teknik Informatika Teknik Komputer Manajemen Informatika Komputerisasi Akuntansi Komputer Multimedia Teknik Komputer Manajemen Informatika Komputerisasi Akuntansi
Jenjang
Gelar
S3
Dr.
S2
S1
M.Kom/M.Inf M.T/M.Kom M.SI M.TI M.Kom S.Kom/S.Inf S.T/S.Kom S.SI S.TI S.Kom S.Pd
D4
Ahli
D3
Ahli Madya
D2
Ahli Muda
APTIKOM | BAB III. NOMENKLATUR DAN NAMA GELAR SEBELUM PERMENDIKBUD NO.154 TAHUN 2014
19
Kode 55601 56601 57601 57602
Nama Program Studi Teknik Informatika Teknik Komputer Manajemen Informatika Komputerisasi Akuntansi
Jenjang
Gelar
D1
Ahli Pratama
APTIKOM | BAB III. NOMENKLATUR DAN NAMA GELAR SEBELUM PERMENDIKBUD NO.154 TAHUN 2014
20
BAB IV. NOMENKLATUR DAN NAMA GELAR BARU 4.1. Landasan Hukum
UU Pendidikan Tinggi No. 12 tahun 2012, pasal 10 tentang pengaturan rumpun ilmu; Permen Dikbud No. 49 tahun 2014, tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi; Permen Dikbud No.73 tahun 2013, tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Bidang Pendidikan Tinggi; Permen Dikbud No.81 tahun 2014, tentang Ijazah, Setifikat Kompetensi dan Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi; Permen Dikbud No.87 tahun 2014, tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi; Permen Dikbud No.124 tahun 2014, tentang Rumpun, Pohon Dan Cabang Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Untuk Pembentukan Lembaga Akreditasi Mandiri; Permen Dikbud No.154 tahun 2014, tentang Rumpun Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Serta- Gelar Perguruan Tinggi Surat Edaran Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan No.0404/E3.2/2015, tentang Rumpun Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Serta Gelar Perguruan Tinggi.
4.1.1. Permen Dikbud No.154 tahun 2014, tentang Rumpun Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Serta- Gelar Perguruan Tinggi Pasal 2 (1) Rumpun Ilmu Pengetahuan dan teknologi terdiri atas: a. rumpun ilmu agama; b. rumpun ilmu humaniora; c. rumpun ilmu sosial; d. rumpun ilmu alam; e. rumpun ilmu formal; dan f. rumpun ilmu terapan. (2) Rumpun ilmu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a agama merupakan rumpun Ilmu Pengetahuan yang mengkaji keyakinan tentang ketuhanan atau ketauhidan serta teks-teks (3) suci agama. (4) Rumpun ilmu Humaniora sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b merupakan rumpun Ilmu Pengetahuan yang mengkaji dan mendalami nilai kemanusiaan dan pemikiran manusia. (5) Rumpun ilmu sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c merupakan rumpun Ilmu Pengetahuan yang mengkaji dan mendalami hubungan antar manusia dan berbagai fenomena (6) masyarakat. (7) Rumpun ilmu alam sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d merupakan rumpun Ilmu Pengetahuan yang mengkaji dan mendalami alam semesta. (8) Rumpun ilmu formal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e merupakan rumpun Ilmu Pengetahuan yang mengkaji dan mendalami sistem formal teoritis APTIKOM | BAB IV. NOMENKLATUR DAN NAMA GELAR BARU
21
(9) Rumpun ilmu terapan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f merupakan rumpun Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang mengkaji dan mendalami aplikasi ilmu bagi kehidupan manusia. Pasal 3
(1) Rumpun ilmu pengetahuan dan teknologi dapat dikembangkan menjadi Pohon, cabang, atau ranting ilmu pengetahuan. (2) Pohon ilmu pengetahuan dan teknologi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan kelompok ilmu pengetahuan dan teknologi yang berada dalam satu rumpun ilmu pengetahuan dan teknologi. (3) Cabang ilmu pengetahuan dan teknologi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan kelompok ilmu pengetahuan yang berada dalam satu pohon ilmu pengetahuan. (4) Ranting ilmu pengetahuan dan teknologi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan kelompok ilmu pengetahuan yang berada dalam satu cabang ilmu pengetahuan. Pasal 10
(1) Gelar diberikan kepada mahasiswa yang telah menyelesaikan semua persyaratan yang dibebankan dalam mengikuti suatu program studi dan dinyatakan lulus sesuai dengan peraturan perundang-undangan. (2) Gelar yang diperoleh dari perguruan tinggi Indonesia harus menggunakan Bahasa Indonesia. (3) Penulisan gelar yang diperoleh dari perguruan tinggi Indonesia harus mengikuti kaidah Bahasa Indonesia. Pasal 11
(1) Penulisan gelar untuk lulusan pendidikan tinggi terdiri atas: a. Ahli Pratama, ditulis di belakang nama lulusan program studi Diploma I, dengan mencamtumkan huruf “AP.” dan diikuti dengan inisial gelar; b. Ahli Muda, ditulis di belakang nama lulusan program studi Diploma II, dengan mencamtumkan huruf “AM.” dan diikuti dengan inisial gelar; c. Ahli Madya, ditulis di belakang nama lulusan program studi Diploma III, dengan mencamtumkan huruf “AMd.” dan diikuti dengan inisial gelar; d. Sarjana, ditulis di belakang nama lulusan program studi Sarjana dengan mencamtumkan huruf “S.” dan diikuti dengan inisial gelar; e. Sarjana terapan, ditulis di belakang nama lulusan program studi Diploma IV dengan mencamtumkan huruf “S.Tr.” dan diikuti dengan inisial gelar; f. Magister, ditulis di belakang nama lulusan program studi Magister, dengan mencantumkan huruf “M.” dan diikuti dengan inisial gelar; g. Magister Terapan, ditulis di belakang nama lulusan program studi Magister Terapan, dengan mencantumkan huruf “M.Tr.” dan diikuti dengan inisial gelar; h. Doktor, ditulis di belakang nama lulusan program studi Doktor, dengan mencantumkan huruf “Dr.” dan dapat diikuti dengan inisial gelar; APTIKOM | BAB IV. NOMENKLATUR DAN NAMA GELAR BARU
22
i.
Doktor Terapan, ditulis di belakang nama lulusan program studi Doktor Terapan, dengan mencantumkan huruf “Dr.Tr.” dan dapat diikuti dengan inisial gelar; dan j. Gelar untuk lulusan pendidikan profesi atau spesialis ditulis di depan atau di belakang nama yang berhak dengan mencantumkan inisial gelar. (2) Inisial gelar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, huruf b, huruf c, huruf d, huruf e, huruf f, huruf g, huruf h, huruf i, dan huruf j, tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. Pasal 14
Perguruan tinggi wajib menginformasikan perubahan nama program studi dan gelar kepada masyarakat. Pasal 15
Dengan berlakunya Peraturan Menteri ini: a. Nama program studi pada perguruan tinggi yang telah ditetapkan sebelumnya tetap berlaku dan wajib disesuaikan dengan ketentuan Peraturan Menteri ini paling lambat (dua) tahun sejak Peraturan Menteri ini diundangkan; b. Perubahan nama program studi sebagai akibat penyesuaian sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri ini tidak menghilangkan Status akreditasi dan/atau sanksi terhadap program studi dimaksud; c. Gelar yang diberikan sebelum Peraturan Menteri ini ditetapkan masih tetap berlaku; d. Perguruan tinggi wajib melakukan penyesuaian pemberian gelar menurut Peraturan Menteri ini dan peraturan pelaksanaannya paling lambat 2 (dua) tahun sejak Peraturan Menteri ini diundangkan; dan e. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 178/U/2001 tentang Gelar dan Lulusan Perguruan Tinggi dinyatakan tidak berlaku.
4.1.2. Surat Edaran Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan No. 0404/ E3.2/ 2015, tentang Rumpun Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Serta Gelar Perguruan Tinggi. Surat Edaran ini memuat antara lain: A. Perihal
Revisi SK Dirjen Dikti No. 163 tahun 2007 tentang Penataan dan Kodefikasi Program Studi pada Perguruan Tinggi dan Permendikbud No. 154 tahun 2014 tentang Rumpun Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Serta-Gelar Lulusan Perguruan Tinggi. C. Perubahan yang mendasar
1. Menambah daftar program studi yang dapat diselenggarakan dari 524 (SK Dirjen Dikti No. 163 tahun 2007) menjadi 1070 buah. APTIKOM | BAB IV. NOMENKLATUR DAN NAMA GELAR BARU
23
2. Nama program studi dilengkapi dengan nama program dalam Bahasa inggris yang dikenal oleh masyarakat ilmiah internasional. 3. Kode program studi didasarkan atas rumpun ilmu dan sudah diselaraskan sebagai berikut: a. Kolom pertama kode program studi menyatakan jenjang program studi sesuai Level KKNI sesuai dengan Peraturan Presiden No. 8 tahun 2012 tentang KKNI; b. Kolom Kedua kode program studi menyatakan jenis program sudi (1= Akademik, 2= Vokasi, 3= Profesi, 4= Terapan); c. Kolom ketiga kode program studi menyatakan rumpun ilmu (1= Agama, 2= Humaniora, 3= Sains Sosial, 4= Sains Alam, 5= Sains Formal, 6= Terapan), sesuai dengan UU Nomor 12 tahun 2012 tentang pendidikan Tinggi; d. Kolom keempat kode program studi menyatakan program studi. 4. Dengan hadirnya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 73 tahun 2013, No. 49, 81 dan 87 tahun 2014, maka nama program studi harus menggambarkan bidang keilmuan (body of knowledge) yang benar yang dicerminkan dalam rumusan Capaian Pembelajaran (CP) dari setiap Program Studi. Penetapan rumusan Capaian Pembelajaran yang benar sesuai dengan bidang keilmuan (body of knowledge) yang benar akan menjadi dasar penetapan predikat akreditasi program studi yang berbasis pada adanya bukti penulisan CP dan ketercapaian CP, serta dalam penentuan LAM yang akan mengakreditasi. Dengan demikian, bagi program studi yang memiliki bidan keilmuan (body of knowledge) yang berdekatan, wajib dapat membedakan Cpnya berdasarkan jenis dan level KKNI program studinya 5. Gelar dan insial gelar disusun bersama Badan Bahasa dengan seoptimal mungkin menggunakan aturan penyingkatan yang baku, namun demikian Surat Edaran Dirjen Dikti No. 1030/D/T/2010 dan kebiasaan yang sudah sangat dikenal oleh masyarakat dapat dijadikan pertimbangan. 6. Mengingat perubahan pada rumpun ilmu dan pertumbuhan yang sangat pesat dari ragam program studi, tidak dimungkinkan untuk memberikan singkatan gelar sesuai dengan ragam program studi, sehingga inisial gelar yang digunakan adalah berbasis kluster cabang ilmunya. Contoh: Teknik Kimia dan Teknik Pertanian tidak lagi diberikan insial T.K. dan T.P. tetapi hanya diberikan inisial gelar “T”. Keterangan lebih lanjut terkait dengan keahliannya yang spesifik dituangkan dalam Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) 7. Profesional yang diakui oleh masyarakat profesi tidak hanya berada pada jenjang pendidikan 7 (profesi), tetapi dapat dilaksanakan sesuai dengan kualifikasi pada jenjang KKNI sebagaimana dinyatakan oleh Peraturan Presiden no. 8 tahun 2012 tentang KKNI dan Peraturan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan no.73 tahun 2013 tentang Penerapan KKNI Bidang Pendidikan Tinggi.
Pasal 5 Peraturan Presiden No.8 Tahun 2012 tentang KKNI Penyetaraan Capaian Pembelajaran yang dihasilkan melalui pendidikan dengan jenjang kualifikasi pada KKNI terdiri atas: a. Lulusan pendidikan dasar paling rendah setara dengan jenjang 1; b. Lulusan pendidikan menengah paling rendah setara dengan jenjang 2; c. Lulusan Diploma 1 paling rendang setara dengan jenjang 3; d. Lulusan Diploma 2 paling rendang setara dengan jenjang 4; e. Lulusan Diploma 3 paling rendang setara dengan jenjang 5; APTIKOM | BAB IV. NOMENKLATUR DAN NAMA GELAR BARU
24
f. Lulusan Diploma 4 atau Sarjana Terapan dan Sarjana paling rendang setara dengan jenjang 6; g. Lulusan Magister Terapan dan Magister paling rendang setara dengan jenjang 8; h. Lulusan Doktor Terapan dan Doktor setara dengan jenjang 9; i. Lulusan pendidikan profesi setara dengan jenjang 7 atau 8; j. Lulusan pendidikan spesialis setara dengan jenjang8 atau 9.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan KKNI Bidang Pendidikan Tinggi Pasal 3 Ayat 4: a. Jenjang kualifikasi 3 (tiga) sampai jenjang kualifikasi 9 (sembilan) sebagaimana dimaksud pada ayat (3) mempunyai kesetaraan dengan jenjang pendidikan formal sebagai berikut: b. Jenjang 3 setara dengan lulusan diploma 1; c. Jenjang 4 setara dengan lulusan diploma 2; d. Jenjang 5 setara dengan lulusan diploma 3; e. Jenjang 6 setara dengan lulusan diploma 4 atau sarjana terapan dan sarjana; f. Jenjang 7 setara dengan lulusan pendidikan profesi; g. Jenjang 8 setara dengan lulusan magister terapan, magister, atau spesialis satu; h. Jenjang 9 setara dengan lulusan pendidikan doktor terapan, doktor atau spesialis dua.
D. Tujuan Perubahan Nomenklatur Program Studi
1. Memfasilitasi tumbuhnya keilmuan baru di Indonesia baik, khususnya berbagai disiplin keilmuan yang dibangun oleh riset yang menggunakan pendekatan inter, multi, dan transdisiplin. 2. Memfasilitasi penyiapan tenaga kerja profesional pada bidang-bidang baru yang dibutuhkan oleh Indonesia dan masyarakat internasional melalui penyelenggaraan program studi akademik, vokasi, profesi, dan spesialis yang lebih beragam. 3. Meningkatkan pengakuan yang setara dari masyarakat ilmiah internasional terhadap hasil pendidikan Indonesia dengan melalui peningkatan akuntabilitas penyelengaraan program studi sesuai dengan bidang keilmuannya dan nama program studi, serta jenjang dan jenis pendidikannya agar lulusan program studi di Indonesia dapat memperoleh pengakuan program studi yang setara oleh masyarakat internasional. Terdapat berbagai kasus dimana lulusan PT Indonesia tidak diakui karena nama program studi tidak dikenal atau dilaksanakan pada jenjang yang berbeda. 4. Meningkatkan mobilitas mahasiswa dan lulusan oleh pemangku kepentingan nasional dan internasional melalui sosialisasi nama program studi yang diselenggarakan oleh PT beserta CP yang sesuai dengan jenjang dan jenis pendidikan sehingga lebih dikenal oleh pengguna lulusan. 5. Meningkatkan kerja sama dengan PT luar negeri dalam hal mobilitasi mahasiswa dalam program pertukaran mahasiswa dan penyelenggaraan program gelar bersama atau gelar ganda, dst. yang membutuhkan kejelasan capaian pembelajaran lulusan dan standar isi program studi. 6. Mempromosikan berbagai program studi yang diselenggarakan oleh PT di Indonesia dengan melengkapi nama program studi dengan istilah bahasa Inggris APTIKOM | BAB IV. NOMENKLATUR DAN NAMA GELAR BARU
25
7. Mempromosikan keilmuan khas Indonesia khususnya ilmu-ilmu di bidang seni, sejarah, bahasa, sastra yang sangat khas Indonesia dibandingkan dengan disiplin akademik yang berkembang di luar negeri. 8. Dengan adanya kode baru yang lebih terstruktur, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi dapat memetakan kekuatan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis pada program studi yang diselenggarakan di Indonesia.
4.2. Perubahan Nomenklatur dan Gelar Bidang Komputer
Perubahan Nomenklatur & Nama Gelar serta Nomeklatur & Gelar baru bidang komputer yang mengacu kepada Permen No.154 Tahun 2014, tentang tentang Rumpun Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Serta- Gelar Perguruan Tinggi dan Surat Edaran Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan No.0404/E3.2/2015, tentang Rumpun Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Serta Gelar Perguruan Tinggi, tampak seperti tabel berikut: Tabel 4.1. Perubahan Nomenklatur dan Nama Gelar.
Kode Baru
Kode Lama
Nama Program Studi
a
b
c
d
55001 56001 57001 58001 59001
9 -
1 -
5 -
01 ---------
55101 56101 57101 58101 59101
8 8 8 8
1 1 1 4
5 5 5 6
01 --01 01 --50
55201 56201
6 6
1 1
5 6
01 05
06
57201 58201 59201 83207
6 6 6
1 1 1
5 5 6
01 01 --04
01 02 --03
19
03
6
1
6
04
03
19
12
55301 56301 57301 57302 90343
6
2
5
01
e
Ilmu Komputer/Informatika Sistem Komputer Sistem Informasi Teknologi Informasi Rekayasa Perangkat Lunak Ilmu Komputer/Informatika Sistem Komputer Sistem Informasi Teknologi Informasi Rekayasa Perangkat Lunak Animasi
01 02
01
01
Ilmu Komputer/Informatika Teknik Komputer (lama Sistem Komputer) Sistem Informasi Teknologi Informasi Rekayasa Perangkat Lunak Pendidikan Vokasional Informatika (IlKom) Pend. Vokasional Teknologi Informasi Teknik Informatika Teknik Komputer Manajemen Informatika Komputerisasi Akuntansi Komputer Multimedia Keamanan Sistem Informasi
Jenjang
Inisial Gelar
f
g
S3
Dr.Kom
S2
M.Kom
S1
M.Kom M.Kom
M.Tr.Anim S.Kom S.T S.Kom S.Kom S.Pd S.Pd
D4
APTIKOM | BAB IV. NOMENKLATUR DAN NAMA GELAR BARU
S.Tr.Kom
26
Kode Baru
Kode Lama a
b
c
d
6 6 6 6
2 2 2 2
5 5 5 6
01 01 01 50
01 03 04 1
55401 56401 57401
5 5
2 2
6 5
05 01
06 01
57402
5
2
5
01
01
5 5 5 5 5 5 5 5
2 2 2 2 2 2 2 2
5 5 5 6 6 6 6 6
01 01 01 02 02 50 50 50
02 03 04 08 09 2 20 20
90443
02 01
03
01 01 01 1 1
Nama Program Studi
Jenjang
e
f
Sistem Informasi Industri Otomotif Rekayasa Perangkat Lunak Teknologi Komputer Grafis Animasi
Teknik Informatika Teknik Komputer Sistem Informasi (lama Man.Informatika) Sistem Informasi Akuntansi (lama Kom.Akt) Komputer Multimedia Teknologi Informasi Rekayasa Perangkat Lunak Aplikasi Teknologi Komputer Grafis Multimedia Desain Grafis Kecerdasan Buatan Teknologi Permainan Desain Permainan
D3
Inisial Gelar g
S.Tr.Kom S.Tr.Kom S.Tr.Kom S.Tr.Anim A.Md.T A.Md.Kom A.Md.Kom A.Md.Kom A.Md.Kom A.Md.Kom A.Md.Ds A.Md.Ds A.Md.Kom A.Md.Kom A.Md.Kom
56501 Teknik Komputer D2 57501 Manajemen Informatika 57502 Komputerisasi Akuntansi 55601 Teknik Informatika D1 56601 Teknik Komputer 57601 Manajemen Informatika 57602 Komputerisasi Akuntansi Catatan: a Bagian pertama kode PS menyatakan jenjang PS sesuai Level KKNI b Bagian kedua kode PS menyatakan jenis PS (1=Akademik, 2=Vokasi, 3=Profesi, 4=Terapan) c Bagian ketiga kode PS menyatakan rumpun Ilmu (1=Agama, 2=Humaniora, 3=Sains Sosial, 4=Sains Alam, 5=Sains Formal, 6=Terapan) d Bagian keempat kode PS menyatakan PS e Nama PS f Jenjang dan jenis PS g Singkatan Gelar lulusan sesuai dengan jenjang dan jenis PS, dan inisial gelar lulusan sesuai dengan rumpun ilmu atau nama PS
APTIKOM | BAB IV. NOMENKLATUR DAN NAMA GELAR BARU
27
APTIKOM | BAB V. PANDANGAN APTIKOM MENGENAI NOMENKLATUR & GELAR
28
BAB V. PANDANGAN APTIKOM MENGENAI NOMENKLATUR & GELAR 5.1. Program Terminologi Utama Studi Informatika dan Komputer Terminologi Utama Program Studi (S1 sampai dengan S3, sebagian D3 sampai dengan D4) Informatika dan Komputer yang merujuk pada ACM/IEEE Computing Curricula, adalah sebagai berikut:
Sistem Komputer Terkait dengan desain dan konstruksi sistem berbasis komputer (baca: digital). Mencakup studi mengenai perangkat keras, perangkat lunak, teknologi komunikasi, dan interaksi di antara komponen tersebut. Kurikulum fokus pada teori, prinsip, dan praktek terpan ilmu elektronika serta matematika, untuk kemudian diimplementasikan dalam bentuk desain komputer atau teknologi lain berbasis digital. Belakangan ini berkembang menjadi ilmu yang mempelajari pula cara mendesain beragam peralatan berbasis digital yang banyak ditemui di pasar (digital gadget) dan beragam peralatan perangkat keras komunikasi yang banyak dipergunakan dalam jaringan komuter. Disamping itu terkait pula dengan studi perancangan komponen berbasis digital (embedded devices).
Ilmu Komputer/Teknik Informatika – Spektrumnya sangat beragam dari yang sangat teoritis dan algoritmis, hingga yang bersifat sangat terapan seperti pengembangan robotika dan sistem cerdas. – Terbagi menjadi tiga bagian utama: • Fokus pada teori maupun algoritma yang dipergunakan dalam proses perancangan dan implementasi perangkat lunak. • Fokus pada teori maupun algoritma yang dipergunakan dalam proses dan perancangan sistem perangkat keras serta komponennya. • Fokus pada teori maupun algoritma yang dipergunakan sebagai model matematis dalam menyelesaikan permasalahan tertentu. – Kurikulumnya akan sangat kental dengan ilmu pengetahuan terkait dengan logika matematika, komputasi, dan algoritma - yang dalam model terapannya dinyatakan dalam pengembangan program komputer. Sistem Informasi – Fokus pada teknik mengintegrasikan solusi teknologi informasi dengan proses bisnis agar kebutuhan organisasi akan informasi dapat terpenuhi APTIKOM | BAB V. PANDANGAN APTIKOM MENGENAI NOMENKLATUR & GELAR
29
– Menekankan pada “informasi” sebagai sebuah sumber daya penting dalam berproduksi, terutama dalam kaitannya kebutuhan korporasi dalam pencapaian visi dan misi yang dicanangkan. – Mempelajari aspek penting bagaimana “informasi” diciptakan, diproses, dan didistribusikan ke seluruh pemangku kepentingan dalam institusi. – Kurikulum harus ditekankan pada bagaimana memastikan agar teknologi dan sistem informasi yang dimiliki selaras dengan strategi bisnis perusahaan, agar dapat tercipta keunggulan kompetitif dalam bersaing (the value of information technology to the business).
Rekayasa Perangkat Lunak – Sebagai hal yang paling banyak dibutuhkan industri, studi ini menekankan pada pengembangan dan penerapan metodologi pembuatan perangkat lunak dengan kualitas prima. – Fokus pada pengembangan model sistematis dan terpercaya, yang harus dipergunakan sebagai panduan dalam mengembangkan berbagai jenis perangkat lunak. – Selain perangkat lunak aplikasi, mencakup pula pengetahuan mengenai bagaimana membangun sebuah perangkat lunak sistem (system software) dan perangkat lunak penunjang (tool software). – Disamping itu dibekali pula akan ilmu yang terkait dengan seluk beluk infrastruktur di satu sisi, dan sistem informasi di sisi lainnya - karena kedua komponen tersebut merupakan entitas penting yang berada dalam ruang lingkup pengembangan perangkat lunak.
Teknologi Informasi – Berbeda dengan Sistem Informasi yang menekankan pada “informasi”, program studi Teknologi Informasi fokus pada aspek “teknologi” sebagai entitas pemungkin (baca: enabler) organisasi. – Menekankan pada proses tata kelola - perencanaan dan organisasi, pengadaan dan implementasi, penerapan dan pemeliharaan, serta pengawasan dan evaluasi - sumber daya teknologi informasi yang ada pada suatu institusi. – Spektrum fokus kurikulum dari sekedar mempelajari tren teknologi di masa mendatang hingga melakukan “perancangan” ide atau gagasan terhadap inovasi teknologi yang dibutuhkan organisasi. – Kurikulum akan sangat padat dengan isu tata kelola dan governance teknologi informasi.
APTIKOM | BAB V. PANDANGAN APTIKOM MENGENAI NOMENKLATUR & GELAR
30
5.2. Terminologi Gelar Lulusan Informatika dan Komputer Terminologi Utama Gelar (S1 sampai dengan S3, sebagian D3 sampai dengan D4) • Diploma 1 : Ahli Pratama • Diploma 2 : Ahli Muda • Diploma 3 : Ahli Madya • Diploma 4 : Ahli • Sarjana : SKom (Sarjana Komputer) : ST (Sarjana Teknik) • Magister : MTI (Magister Teknologi Informasi) : MKom (Magister Komputer) dan MKom (Magister Ilmu Komputer) : MMSI (Magister Manajemen Sistem Informasi) • Doktoral : Doktor
5.3. Permasalahan dengan Sistem Penamaan Saat Ini
Permasalahan dengan Sistem Penamaan Gelar Terkini: • Nomenklatur gelar yang seragam – seperti “SKom” – tidak mencerminkan kompetensi lulusan maupun latar belakang program studi yang ditekuninya, sehingga sering menimbulkan kesalahpahaman dalam proses rekrutmen industri • Terminologi “SKom” sering disalahartikan sebagai singkatan dari “Sarjana Komunikasi” karena kemiripan dalam penyebutannya • Keahlian atau kompetensi khusus seorang lulusan yang perlu dan patut ditonjolkan sebagai ciri khasnya tidak tercermin dalam terminologi gelar yang diperolehnya • Keadaan semakin membingungkan komunitas lain ketika yang bersangkutan harus meneruskan studi atau bekerja di dunia internasional • Bagi awam, banyak yang tidak mengerti perbedaan di antara nama-nama program studyi yang ada, karena istilahnya cukup asing didengar • Sudah banyak yang mencoba membuat variasi nama yang mudah dimengerti masyarakat, tetapi tidak sesuai dengan standar yang disepakati dan terkadang “menyesatkan” • Komunitas industri sering menganggap nama program studi terlampau berbau akademis, tidak melihat pada konteks kebutuhan industri • Teknologi informatika dan komputer berkembang sedemikian cepat yang melahirkan berbagai jenis standar dan terminologi baru
APTIKOM | BAB V. PANDANGAN APTIKOM MENGENAI NOMENKLATUR & GELAR
31
5.4. Beberapa Sistem Penamaan Program Studi Sejumlah Usulan untuk Penamaan Program Studi • Secara administratif dipergunakan istilah 5 (lima) program studi terkait, hanya saja untuk “brand” dapat mempergunakan variasi lain sejauh sesuai dengan konteks dan kurikulum yang ditawarkan, seperti: SISTEM INFORMASI menjadi SISTEM INFORMASI MANAJEMEN • Atau dengan tetap menggunakan nama program studi yang telah ada, hanya saja diperkenalkan istilah bidang peminatan yang menjadi fokus studi, seperti: SISTEM INFORMASI dengan peminatan E-COMMERCE • Istilah yang ada perlu didaftarkan ke APTIKOM dan DIKTI untuk selanjutnya dapat dikomunikasi dan disosialisasikan ke masyarakat
5.5. Beberapa Sistem Penamaan Gelar •
•
•
Dipergunakan istilah SKom dengan tambahan keterangan program studi yang diambil, yaitu: SKom (Sistem Komputer), SKom (Ilmu Komputer), SKom (Sistem Informasi), SKom (Rekayasa Piranti Lunak), dan SKom (Teknologi Informasi) Atau tambahan keterangan yang ada – istilah yang biasa dipakai adalah “minor degree” berdasarkan bidang minat khusus yang ditekuninya atau yang menjadi fokus program studinya, yaitu: SKom (E-Government), SKom (ERP), SKom (IT Audit), SKom (Infrastructure), SKom (Multimedia), dan lain sebagainya Nama yang ada perlu didaftarkan ke APTIKOM dan DIKTI untuk selanjutnya dapat dikomunikasi dan diinformasikan ke masyarakat
5.6. Variasi Penamaan Program Studi dan Gelar Variasi Nama Program Studi Program Studi
Variasi
Sistem Komputer
Indonesia: Perangkat Keras, Hardware, Rekayasa Digital, Teknik Komputer, dll. Inggris: Computer Engineering, Computer System, Hardware Engineering, etc. Indonesia: Teknik Informatika, Ilmu Komputasi, Komputasi Digital, Matematika Digital, dll. Inggris: Informatics, Computing, Computer Science, Computation Engineering, etc. Indonesia: Sistem Teknologi Informasi, Manajemen Informasi, Manajemen Informatika, dll. Inggris: Information System, Management Information System, Business Information System, etc.
Ilmu Komputer
Sistem Informasi
APTIKOM | BAB V. PANDANGAN APTIKOM MENGENAI NOMENKLATUR & GELAR
32
Program Studi
Variasi
Rekayasa Perangkat Lunak
Indonesia: Rekayasa Piranti Lunak, Pengembangan Software, Aplikasi Bisnis & Manajemen, dll. Inggris: Software Engineering, Application Development, Application Software, etc. Indonesia: Teknologi Sistem Informasi, Sistem Teknologi Informasi, Rekayasa Teknologi, dll. Inggris: Information and Communication Technology, Digital System Technology, etc.
Teknologi Informasi
Variasi Nama Peminatan Program Studi (dapat dipakai untuk D1 dan D2) yang dapat Menjadi Gelar Minor Lulusan Informatika dan Komputer Program Studi
Variasi
Sistem Komputer
VLSI Design, Digital Embedded Design, Network Management, Infrastructure Development, Gadget Prototyping, Human-Computer Interaction Device, Mobile Electronics Design, Peripherals Development, Intelligence Product Development, etc. Grid Computing, Parallel Algorithm, Digital Image Processing, Fuzzy Logic, Artificial Intelligence, Neural Network, DNA Computing, Bio-Algorithm, Expert System, Information Science, Programming Language Development, etc. Supply Chain Management, E-Government, Enterprise Resource Planning, E-Business, Customer Relationship Management, E-Commerce, ELearning, Information System Audit, Information Security, Information System Project Management, dan lain sebagainya Application Development, Software Quality Assurance, System Software, Tools Development, Software Audit, Software Project Management, Open Source Development, System Migration, Package Implementation, OO Programming, UML Design, dan lain sebagainya IT Governance, IT Audit, System Architecture, Technology System, Multimedia Animation, Infrastructure Design, System Migration, Technology Policy, IT Change Management, IT Risk Management, Security Technology, dan lain sebagainya
Ilmu Komputer
Sistem Informasi
Rekayasa Perangkat Lunak Teknologi Informasi
APTIKOM | BAB V. PANDANGAN APTIKOM MENGENAI NOMENKLATUR & GELAR
33
APTIKOM | BAB V. PANDANGAN APTIKOM MENGENAI NOMENKLATUR & GELAR
34
BAB VI. USULAN DAN REKOMENDASI NOMENKLATUR & GELAR Seperti telah disampaikan di BAB I. Pendahuluan, Usulan dan rekomendasi ini merupakan hasil diskusi dan pembahasan dalam dua forum nasional yaitu: (1) Seminar Nasional Bidang Vokasi Dan Spesialis Serta Pembahasan Nomenklatur Dan Gelar Rumpun Ilmu Informatika dan Komputer Tahun 2015, Tanggal 25 Februari 2015, di Kampus Politeknik Negeri Jakarta, Depok; dan (2) Rembuk Nasional Pembahasan Nomenklatur dan Gelar Rumpun Ilmu Informatika dan KomputerTahun 2015, Tanggal 24-25 April 2015, di Kampus STMIK Rahardja, Tangerang
6.1. Usulan dan Rekomendasi Untuk Permen No.154 Tahun 2014 No. 1. i)
Usulan dan Rekomendasi Perlu adanya persamaan persepsi dan pemahaman tentang Pohon Ilmu, Cabang Ilmu dan Ranting Ilmu yang dijadikan acuan dalam penyusunanan Nomenklatur. ii) Perlu disampaikannya sebuah Naskah akademik, atau sebuah Ontologi keilmuan dan pendidikan, berikut capaian pembelajaran dari setiap nama Program Studi (PS) dalam nomenklatur. Dengan demikian Penyelenggara dari PS akan menjadi sangat mudah dan jelas dalam pemilihan nama PS-nya.
Argumentasi : Istilah “rumpun ilmu” perlu ditinjau kembali. Bagian ketiga kode program studi yang menyatakan rumpun ilmu (1=Agama, 2=Humaniora, 3=Sains Sosial, 4=Sains Alam, 5= Sains Formal, 6= Terapan) ternyata ditemukan di Wikipedia yang sudah dimodifikasi dari versi Internasional nya. Khusus kode 6 awalnya bernilai Profesi. Sehingga makna terapan di kode tersebut tidak terpahami. Apakah tidak sebaiknya dikembalikan ke istilah “disiplin keilmuan/akademik” yang dikenal dalam pengembangan kurikulum dan memiliki hasil analisa yang lebih komprehensif. 2. Perlu disusun dan disosialisasikan sebuah deskripsi yang lebih jelas ttg Program Objectives (PO), Learning Outcome (LO) untuk setiap sub disiplin ilmu, dan sub jenjang pendidikan, seperti halnya yang dilakukan oleh ABET. Hal ini akan memudahkan penyelenggara PS memilih nama PS yang tepat. Substansi dan kompetensi lebih diutamakan dari nama (kode) yang tujuannya untuk klasifikasi. Satu nama seharusnya bisa diklasifikasikan dalam berbagai dimensi. 3. Perlu menerapkan kode Program Studi yang memiliki panjang yang konsisten. Karena ditemukan adanya suatu disiplin keilmuan hanya cukup 3 digit, sementara displin yang lain sampai 7 – atau 9 digit panjangnya, tanpa adanya penjelasan klasifikasi disiplin keilmuan. Pengkodean PS cukup sampai digit c saja, yang akan diasosiasikan menjadi gelar. Namun dalam Transkrip dan ijazah harus memuat jalur pilihan/konsentrasi dari disiplin ilmunya. Argumentasi :
APTIKOM | BAB VI. USULAN DAN REKOMENDASI NOMENKLATUR & GELAR
35
No.
Usulan dan Rekomendasi Makna kode Program Studi perlu mudah dipahami Mohon diberi keleluasan agar PS dapat mengekspresikan tingkat kekhasan dan kemungkinan pengembangannya. Pada beberapa bidang ilmu kode PS nya sangat rinci, sementara di bidang ilmu yan lainnya tidak rinci. Dalam membangun sistem pengkodean perlu juga memperhatikan pengelompokan single vs. multi-discipline, pengelompokan antara bidang ilmu sains, engineering, dan teknologi, serta pengelompokan terapan vs nir-terapan; Dengan demikian akan terlihat bahwa pengkodean berbasis pada multi perspektif/dimensi. Memperhatikan referensi yang digunakan dalam Penyusunan Nomenklatur, ternyata nama program studi diambil untuk kebutuhan riset statistik dan klasifikasi, bukan untuk menentukan nama PS. 4. Perlu kiranya di dalam Nomenklatur diakomodir secara proporsional antara pendidikan akademik dan pendidikan terapan. Karena dalam Pendidikan terapan, ilmu terapan juga sangat luas dan dapat dibuat level mulai dari D1, D2, D3, D4 (Sp1), Master Ilmu Terapan (Sp2) dan Doktor Ilmu Terapan. Dengan demikian Nomenklatur perlu juga diberikan atau disediakan untuk jenjang D1, D2, D3, D4 (Sp1), Magister Ilmu Terapan (Sp2) dan Doktor Ilmu Terapan.
Argumentasi : Dalam UU no 12 tahun 2012 pasal 21, hal ini sudah disampaikan secara eksplisit. Dan di dalam Permen Dikbud No154/2014 terdaftar hanya ada D3 dan D4 saja untuk pendidikan terapan, hal ini dikhawatirkan terjadi pemahaman bahwa D1, D2 dan Magister serta Doktor Ilmu terapan tidak ada. Hal di atas mendukung Lifelong learning yang harus diakomodir dengan adanya pendidikan akademisi dan pendidikan ilmu terapan, sehingga tidak disalah artikan bahwa D3 harus melanjutkan ke S1. 5. Perlu kiranya disediakan dan disiapkan Nomenklature dan Gelarnya bagi PS INFOKOM, yaitu 5 bidang Computing menurut IEEE/ACM (Association for Computing Machinery), untuk semua jalur baik akademik maupun Ilmu terapan yang menjangkau level 3 sampai 9 KKNI. 6. Nama gelar tidak perlu terlalu panjang sampai dengan Konsentrasi nya, karena isi/konten disiplin keilmuan yang didapatkan cukup dilihat dalam Transkrip nilainya. 7. Telah dilakukan FGD untuk setiap cabang keilmuwan sesuai dengan IEEE/ACM (Association for Computing Machinery) dengan berbagai rekomendasi dari tiap PS peserta seminar (hasil FGD terlampir). Dominan keluhan dari peserta FGD adalah nama PS dan gelar lulusan yang tidak popular sehingga mengkhawatirkan pengakuan dari stakeholder / pengguna lulusan yang sudah terjalin selama ini.
APTIKOM | BAB VI. USULAN DAN REKOMENDASI NOMENKLATUR & GELAR
36
6.2. Usulan dan Rekomendasi Nomenklatur dan Gelar Bidang INFOKOM Tabel 4.1. Perubahan Nomenklatur dan Nama Gelar. NO
NAMA PROGRAM STUDI DARI DRAFT KEPMEN
V
17
NAMA PROGRAM STUDI USULAN APTIKOM
JENJANG PROGRAM STUDI
Gelar
Keterangan
Teknik Inf.: ST di Fakultas Teknik; S.Kom. di STMIK IlKom; S.Kom di MIPA
RUMPUN ILMU FORMAL (FORMAL SCIENCES)
Komputer
1
Ilmu Komputer/ Informatika
Ilmu Komputer/ Informatika/Teknik Informatika
S1, S2, S3
Kom./ T.
2
Sistem Informasi (Komputer)
Sistem Informasi/ Manajemen Sistem Informasi
D3, S1, S2, S3
Kom./ SI
3
Keamanan Sistem Informasi
TIDAK DIUSULKAN
D4
Kom.
PS ini belum ada
4
Sistem Informasi Industri Otomotif
TIDAK DIUSULKAN
D4
Kom.
PS Ini belum ada
5
Teknologi Informasi (*)
D3, S1, S2, S3
Kom.
6
Rekayasa Perangkat Lunak
Rekayasa/Teknik Perangkat Lunak
D4, S1, S2, S3
Kom.
7
Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak
TIDAK DIUSULKAN
D4
Kom.
8
Rekayasa Perangkat Lunak Aplikasi
Rekayasa Perangkat Lunak Aplikasi
D3
Kom.
9
Teknologi Komputer Grafis
Komputer Grafis
D3, D4
Kom.
10
Teknologi Rekayasa Komputer Grafis
TIDAK DIUSULKAN
D3
Kom.
11
Rekayasa Sistem Komputer
Sistem/Teknik Komputer
S1, S2, S3
Kom.
Teknologi Informasi
Nama PS ini tidak dikenal
APTIKOM | BAB VI. USULAN DAN REKOMENDASI NOMENKLATUR & GELAR
37
NO
NAMA PROGRAM STUDI DARI DRAFT KEPMEN
NAMA PROGRAM STUDI USULAN APTIKOM
Perancangan Permainan
Komputer Permainan
D3
Kom.
13
Teknologi Permainan
TIDAK DIUSULKAN
D3
Kom.
14
Kecerdasan Buatan dan Robotik
TIDAK DIUSULKAN
D4
Kom.
15
Kecerdasan Buatan
TIDAK DIUSULKAN
S2
Kom.
16
Komputerisasi Akuntansi
D3, D4
Ak. Kom.
17
Manajemen Informatika
D3, D4
Kom.
18
Komputer Multimedia
D3, D4
Kom.
19
Teknik Informatika
D3, D4
Kom.
20
Teknik Komputer
D3, D4
Kom.
21
Desain Grafis
D3
Kom.
Pendidikan Vokasional Informatika (Ilmu Komputer)
S1
Pd.
Pendidikan Vokasional Informatika (Ilmu Komputer)
S1, S2
Pd.
RUMPUN ILMU TERAPAN (PROFESSION AND APPLIED SCIENCES)
D
BIDANG PENDIDIKAN
Keterangan
Nama PS ini tidak dikenal Nama PS ini tidak dikenal
Pendidikan
1
2
VI
Gelar
12
VI
32
JENJANG PROGRAM STUDI
Pendidikan Vokasional Informatika (Ilmu Komputer) Pendidikan Vokasional Teknnologi Informasi
RUMPUN ILMU TERAPAN (PROFESSION AND APPLIED SCIENCES)
APTIKOM | BAB VI. USULAN DAN REKOMENDASI NOMENKLATUR & GELAR
38
NO
NAMA PROGRAM STUDI DARI DRAFT KEPMEN
E
43
NAMA PROGRAM STUDI USULAN APTIKOM
Rekayasa/Teknik Komputer
Teknik Komputer/Sistem Komputer
S1, S2, S3
Keterangan
T./ Kom.
Sarjana Teknik jika berada di Fakultas Teknik; Sarjana Kom. Jika berada di bawah STMIK
1
Teknologi Komputer
TIDAK DIUSULKAN
D3
T.
2
Teknologi Rekayasa Komputer
TIDAK DIUSULKAN
D4
T.
RUMPUN ILMU TERAPAN (PROFESSION AND APPLIED SCIENCES)
P
INTER, MULTI, TRANSDISIPLIN TERBARU
84
1
85
2
96
86
-
Gelar
BIDANG REKAYASA ATAU KETEKNIKAN
VI
-
JENJANG PROGRAM STUDI
TIDAK DIUSULKAN
D4, S2.Tr
Anim.
Sistem Informasi Akuntansi
TIDAK DIUSULKAN
D3
S.I.A.
13
Teknologi Cetak dan Grafis
TIDAK DIUSULKAN
D3
C.G
14
Teknologi Rekayasa Cetak dan Grafis 3 Dimensi
TIDAK DIUSULKAN
D4
C.G
Animasi
Nama PS ini tidak dikenal Nama PS ini tidak dikenal
Nama PS ini tidak dikenal Nama PS ini tidak dikenal Nama PS ini tidak dikenal
Gelar Teknik Informatika dan Teknik Komputer jenjang S1 adalah ST, jika berada di Fakultas Teknik , dan SKom, jika berada di bawah Sekolah Tinggi. Di dalam sebuah Perguruan Tinggi “tidak boleh” ada PS Ilmu Komputer dan PS Teknik Informatika, meskipun berada di Fakultas yang berbeda. Karena sesuai kesepakatan APTIKOM kedua PS hakikatnya sama, hanya variasi nama saja yang berbeda
APTIKOM | BAB VI. USULAN DAN REKOMENDASI NOMENKLATUR & GELAR
39
LAMPIRAN 1. REKAPITULASI DATA PDDIKTI DAN SURVEY Tabel L1.1. Jumlah Setiap Program Studi INFOKOM per Jenjang Program Studi D1 D2 D3 D4 Ilmu Komputer Manajemen Informatika Komputer Multimedia/Jaringan Sistem Informasi Sistem Komputer Teknik Informatika Teknik Komputer Teknologi Informasi Komputerisasi Akuntansi PS INFOKOM PS NON-INFOKOM Total Indonesia
0 38 3 0 0 6 12 0 0 D1 59 165 224
0 0 17 424 2 6 0 2 0 0 6 104 5 117 0 0 0 148 D2 D3 30 801 86 4104 116 4905
S1
S2
S3
0 15 6 4 1 0 8 0 0 2 331 9 0 65 1 12 517 20 3 2 0 0 10 1 0 0 0 D4 S1 S2 29 941 37 460 12176 1951 489 13117 1988
S3
4 0 0 0 0 1 0 0 0
TOTAL 5 1902 439 444 21845
Persentase PS INFOKOM per Jenjang TOTAL
8,71%
91,29%
S3 1,13%
98,87%
S2 1,86%
98,14%
S1
7,17%
92,83%
D4
5,93%
94,07%
PS INFOKOM
D3
16,33%
D2
25,86%
74,14%
D1
26,34%
73,66%
0%
PS NONINFOKOM
83,67%
20%
40%
60%
80%
100%
Gambar L1.1. Perbandingan Persentase PS-INFOKOM dengan PS-Non-INFOKOM per Jenjang
APTIKOM | LAMPIRAN 1. REKAPITULASI DATA PDDIKTI DAN SURVEY
40
Tabel L1.2. Contoh Rekapitulasi Data Survey terkait Gelar dari PS Ilmu Komputer dan Pendidikan Ilmu Komputer NO
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
PROGRAM STUDI
PERGURUAN TINGGI
ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS GAJAH MADA
ILMU KOMPUTER
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOVEMBER
ILMU KOMPUTER ILMU KOMPUTER ILMU KOMPUTER ILMU KOMPUTER ILMU KOMPUTER ILMU KOMPUTER ILMU KOMPUTER ILMU KOMPUTER ILMU KOMPUTER ILMU KOMPUTER PENDIDIKAN ILMU KOMPUTER ILMU KOMPUTER ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS INDONESIA UNIVERSITAS GUNADARMA
STATUS Aktif Aktif
KODE PROGRAM STUDI 55201 55201
AKREDITASI
GELAR LULUSAN
A
S. Kom
A
S. Kom
Aktif
55201
A
S. Kom
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Aktif
55201
A
S. Kom
UNIVERSITAS MULAWARMAN
Aktif
57201
C
S. Kom
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Aktif
INSTITUT PERTANIAN BOGOR UNIVERSITAS BUDI LUHUR
UNIVERSITAS BUNDA MULIA
STMIK NUSA MANDIRI JAKARTA UNIVERSITAS NUSA CENDANA
Aktif
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Aktif
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Aktif
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
55201
C
55201
B
57201
C
83207
C
APTIKOM | LAMPIRAN 1. REKAPITULASI DATA PDDIKTI DAN SURVEY
S. Kom S. Kom S. Pd
S. Kom
41
Contoh-Contoh Formulir Isian
Formulir Isian Nama Perguruan Tinggi
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia
Alamat
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia Kampus Baru UI Depok Jawa Barat 16424
Telpon
021 - 7863419
Kontak Person
Telpon Kontak Person
Nama Program Studi
Jenjang (D1/D2/D3/D4/S1/S2/S3)
Gelar Yang Digunakan Lulusan
Sistem Informasi
S1
S.Kom.
Ilmu Komputer
S1, S2, S3
S.Kom., M.Kom., Dr.
Teknologi Informasi
S2
M.T.I.
APTIKOM | LAMPIRAN 1. REKAPITULASI DATA PDDIKTI DAN SURVEY
42
Formulir Isian Nama Perguruan Tinggi
UGM
Alamat
FMIPA UGM
Telpon
Kontak Person
Sri Hartati 085729007075
Telpon Kontak Person
Nama Program Studi
Jenjang (D1/D2/D3/D4/S1/S2/S3)
Gelar Yang Digunakan Lulusan
Ilmu Komputer
S1
S.Kom
Ilmu Komputer
S2
M.CS
Ilmu Komputer
S3
Dr.
APTIKOM | LAMPIRAN 1. REKAPITULASI DATA PDDIKTI DAN SURVEY
43
Formulir Isian Nama Perguruan Tinggi
Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung
Alamat
Jln. Ganesha No. 10, Gedung Achmad Bakrie, Labtek. VIII Lantai 2, Bandung 40132
Telpon
+6222 2502260
Kontak Person
Titi Ratri
Telpon Kontak Person
-
Nama Program Studi
Teknik Elektro Teknik Elektro Teknik Elektro dan Informatika Teknik Informatika Informatika Teknik Tenaga Listrik Teknik Telekomunikasi Sistem dan Teknologi Informasi
Jenjang (D1/D2/D3/D4/S1/S2/S3)
Gelar Yang Digunakan Lulusan
S1 S2
Sarjana Teknik (ST.) Magister Teknik (MT.)
S3
Doktor (Dr.)
S1
Sarjana Teknik (ST.)
S2
Magister Teknik (MT.)
S1
Sarjana Teknik (ST.)
S1
Sarjana Teknik (ST.)
S1
Sarjana Teknik (ST.)
APTIKOM | LAMPIRAN 1. REKAPITULASI DATA PDDIKTI DAN SURVEY
44
Formulir Isian Nama Perguruan Tinggi
Universitas Gadjah Mada
Alamat
Jurusan Teknik Elektro & Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, UGM Jalan Grafika No. 2 Yogyakarta
Telpon
0274 552305
Kontak Person
Sarjiya
Telpon Kontak Person
0274 552305
Nama Program Studi
Teknologi Informasi
Jenjang (D1/D2/D3/D4/S1/S2/S3) S1
Teknik Elektro S2 (minat Teknologi Informasi dan CIO) Ilmu Teknik Elektro S3 (minat Sistem Komputer dan Informatika)
Gelar Yang Digunakan Lulusan Sarjana Teknik (ST) M.Eng.
Dr.
APTIKOM | LAMPIRAN 1. REKAPITULASI DATA PDDIKTI DAN SURVEY
45
Formulir Isian Nama Perguruan Tinggi
Universitas Sam Ratulangi Manado
Alamat
Jl. Kampus UNSRAT Bahu, Lingk 1, Kelurahan Bahu, Kec Malalayang, Manado 95115
Telpon
(0431)863886,863786
Kontak Person
Stanley Karouw
Telpon Kontak Person
082189348626
Nama Program Studi
Fakultas Teknik, program studi Teknik Informatika
Jenjang (D1/D2/D3/D4/S1/S2/S3) S1
Gelar Yang Digunakan Lulusan SKom
PS: Sesuai info terakhir yang saya terima, ternyata untuk lulusan angkatan pertama di tahun 2015 sudah menggunakan gelar sarjana komputer. Sedangkan untuk dua orang lulusan pertama, di tahun 2014, masih menggunakan gelas ST. Meski bergelar ST, namun pada Lembar Rapor ditulis keterangan konsentrasi Teknik Informatika
APTIKOM | LAMPIRAN 1. REKAPITULASI DATA PDDIKTI DAN SURVEY
46
Formulir Isian Nama Perguruan Tinggi Alamat Telpon Kontak Person Telpon Kontak Person
Nama Program Studi Teknik Informatika
Sistem Informasi
Fakultas
Universitas Ahmad Dahlan Kampus 3 Universitas Ahmad Dahlan Jl. DR. Soepomo, Janturan Warungboto Jogjakarta 55164 0274-563515 08112527553/081229550035 0274-4361028
Jenjang (D1/D2/D3/D4/S1/S 2/S3)
Teknologi Industri
S1
MIPA
S1
Gelar Yang Digunakan Lulusan Saat ini masih : Sarjana Teknik (S.T) Sedang diusulkan oleh institusi : Sarjana Komputer (S.Kom) Sarjana Komputer ( S.Kom)
APTIKOM | LAMPIRAN 1. REKAPITULASI DATA PDDIKTI DAN SURVEY
47
Formulir Isian Nama Perguruan Tinggi
Universitas Lampung
Alamat
Jl. Prof Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung
Telpon
0721-704625 - Fax. 0721-704625
Kontak Person
Rangga Firdaus, M.Kom
Telpon Kontak Person
0818273313
Nama Program Studi
Jenjang (D1/D2/D3/D4/S1/S2/S3)
Gelar Yang Digunakan Lulusan
Ilmu Komputer
S1
S.Kom
Manajemen Informatika
D3
A.Md
Teknik Informatika
S1
S.T
APTIKOM | LAMPIRAN 1. REKAPITULASI DATA PDDIKTI DAN SURVEY
48
Formulir Isian Nama Perguruan Tinggi
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
Alamat JL. PROF. GA. SIWABESSY KAMPUS UI DEPOK 16425
Telpon
021-7863531
Kontak Person
NUR FAUZI S, ST, M.KOM +62817791491
Telpon Kontak Person
Nama Program Studi
Jenjang (D1/D2/D3/D4/S1/S2/S3)
Gelar Yang Digunakan Lulusan
D4 Teknik Informatika D4 (D4 Rekayasa Perangkat Lunak /RPL) D4 Teknik Multimedia D4 Jaringan (D4 Teknologi Komputer Grafis)
S.Tr.Kom
D4 Teknik Komputer D4 Jaringan (D4 Keamanan Sistem Informasi)
S.Tr.Kom
S.Tr.Kom
APTIKOM | LAMPIRAN 1. REKAPITULASI DATA PDDIKTI DAN SURVEY
49
Formulir Isian Nama Perguruan Tinggi
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro
Alamat
Jl. Imam Bonjol no 207 Semarang
Telpon
(024)3575916, (024) 3575915
Kontak Person
Ni Putu Dewi Puspawardani, S.Kom
Telpon Kontak Person
085865204306
Nama Program Studi
Jenjang (D1/D2/D3/D4/S1/S2/S3)
Gelar Yang Digunakan Lulusan
Teknik Informatika
S2
M.Kom
Teknik Informatika
S1
S.Kom
Sistem Informasi
S1
S.Kom
Manajemen Informatika
D3
Amd. Kom
Teknik Informatika
D3
Amd. Kom
APTIKOM | LAMPIRAN 1. REKAPITULASI DATA PDDIKTI DAN SURVEY
50
Formulir Isian Nama Perguruan Tinggi
Universitas Lampung
Alamat
Jl. Prof Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung
Telpon
0721-704625 - Fax. 0721-704625
Kontak Person
Rangga Firdaus, M.Kom
Telpon Kontak Person
0818273313
Nama Program Studi
Jenjang (D1/D2/D3/D4/S1/S2/S3)
Gelar Yang Digunakan Lulusan
Ilmu Komputer
S1
S.Kom
Manajemen Informatika
D3
A.Md
Teknik Informatika
S1
S.T
APTIKOM | LAMPIRAN 1. REKAPITULASI DATA PDDIKTI DAN SURVEY
51
Formulir Isian Nama Perguruan Tinggi
Universitas Surakarta
Fakultas
Fakultas Teknologi Informatika
Alamat
Jl. Raya Palur KM 5 Surakarta 57772
Telpon
0271 825117
Kontak Person
Bambang Eka Purnama
Telpon Kontak Person
08122822723
Nama Program Studi
Jenjang (D1/D2/D3/D4/S1/S2/S3)
Gelar Yang Digunakan Lulusan
Teknik Informatika
D3
Amd.Kom
Teknik Informatika
S1
S.Kom
Teknik Komputer
D3
Amd.Kom
Sistem Komputer
S1
S.Kom
APTIKOM | LAMPIRAN 1. REKAPITULASI DATA PDDIKTI DAN SURVEY
52
Formulir Isian Nama Perguruan Tinggi
Politeknik Negeri Samarinda
Alamat
Jl. Dr. Ciptomangunkusumo Kampus Gunung Lipan Samarinda Seberang Kalimantan Timur 75131
Telpon
(0541)260588
Kontak Person
M. F. Andrijasa, S. Kom., M. Kom
Telpon Kontak Person
0811557369
Nama Program Studi
Jenjang (D1/D2/D3/D4/S1/S2/S3)
Gelar Yang Digunakan Lulusan
D3
A. Md
Teknik Komputer D3 Teknik Informatika D4 Multimedia
A. Md
Teknik Informatika
S. ST
APTIKOM | LAMPIRAN 1. REKAPITULASI DATA PDDIKTI DAN SURVEY
53
LAMPIRAN 2. FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD)
L2.1. Kelompok Sistem Informasi-SI (Information System-IS)
Terdapat beberapa Program Studi (PS) yang terkena dampak adanya Permendikbud no. 154 tahun 2014 tentang Nomenklatur dan setiap PS tersebut ‘berusaha’ menyesuaikan sesuai dengan nama PS yang terdapat dalam nomenklatur. Daftar peserta adalah sebagai berikut : NO. 1. 2. 3. 4.
NAMA PS
PT
JENJANG
Manajemen Informatika
UPNV Jakarta Universitas Pakuan SV UGM
D3
Manajemen Informatika Komp. dan Sistem Informasi Manajemen Informatika
5. 6.
Sistem Informasi Manajemen Informatika
7.
Komputerisasi Akuntansi Sistem Informasi Komputer Akuntansi
8. 9.
Politeknik Negeri Lampung UNAIR STIMIK JKM Cirebon POLINES USM STIMIK JKM Cirebon
D3
Usulan Nama PS Berdasarkan PERMEN 154 th 2014 D3 Sistem Informasi
Kode PS
5
2
5
01
01
D3 D3 D3 D3 D4 S1 D3
D4 Sistem Informasi Akuntansi S1 Sistem Informasi D3 Sistem Informasi Akuntansi
6 5
Mengusulkan Baru 1 2
5 5
01 01
01 01
03
L2.2. Kelompok Rekayasa Perangkat Lunak-RPL (Software Engineering-SE) Terdapat beberapa Program Studi (PS) yang terkena dampak adanya Permendikbud no. 154 tahun 2014 tentang Nomenklatur dan setiap PS tersebut ‘berusaha’ menyesuaikan sesuai dengan nama PS yang terdapat dalam nomenklatur. Daftar peserta adalah sebagai berikut : NO. 1. 2. 3.
NAMA PS
Teknik Informatika Teknik Informatika Teknik Informatika
PT
JENJANG
PNJ
D4
Polban
D3
Polban
D4
Usulan Nama PS Berdasarkan PERMEN 154 th 2014 D4 Rekayasa Perangkat Lunak D3 Kerekayasaan Perangkat Lunak
Kode PS
6
2
5
01
03
5
2
5
01
03
APTIKOM | LAMPIRAN 2. FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD)
54
01
4. 5.
Teknik Informatika Teknik Informatika
Poliban (Banjarmasin) UNES
D3 S1
Aplikasi D3 Teknologi Informasi (*) S1 Informatik yang melingkupi Pengembang an aplikasi, database dan network
5
2
6
5
1
01
5
01
02
L2.3. Kelompok Teknologi Informasi-TI (Information Technology-IT) Dengan adanya pengelompokan FGD, maka terdapat PS yang sudah sangat spesifik dan berdiskusi dalam pembahasan nama PS sesuai Permendikbud no. 154 tahun 2014. PS D4 Teknik Multimedia Jaringan dan D4 Teknik Informatika Multimedia. NO
NAMA PS
1.
Teknik Multimedia Jaringan Teknik Multimedia Jaringan
2.
PT
PNJ
Politeknik Negeri Batam
JENJANG
D4 D4
Usulan Nama PS Berdasarkan PERMEN 154 th 2014 D4 Teknologi Komputer Grafis (*)
Kode PS
6
2
5
01
04
01
Mengingat sesuai nama PS yang sangat spesifik dan diberikan tanda * maka diusulkan dengan nama D4 Teknologi Komputer Multimedia. Alasan penamaan "Grafis" diganti dengan "Multimedia" karena untuk kata "Grafis" tidak mewakili bidang media yang multi dimensi dari gambar, audio dan video sehingga lebih tepat menggunakan kata “Multimedia”.
L2.4. Kelompok Ilmu Komputer-IlKom (Computer Science-CS)
Terdapat PS yang baru saja diberikan ijin operasional namun nama tidak sesuai dalam Nomenklatur. (Izin dikti dengan nama yang sama sudah dikeluarkan kepada Politeknik Negeri Samarinda dengan nomor : 194/E/O/2014 (terlampir), sementara Politeknik Negeri Sriwijaya sedang menunggu izin operasional untuk nama Prodi yang sama.) NO.
1.
NAMA PS
Teknik Informatika Multimedia
PT
Politeknik Negeri Samarinda
JENJANG D4
Usulan Nama PS Berdasarkan PERMEN 154 th 2014 Mengusulkan Baru
Kode PS
L2.5. Kelompok Teknik Komputer (Computer Engineering-CE) APTIKOM | LAMPIRAN 2. FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD)
55
Terdapat beberapa Program Studi (PS) yang terkena dampak adanya Permendikbud no. 154 tahun 2014 tentang Nomenklatur dan setiap PS tersebut ‘berusaha’ menyesuaikan sesuai dengan nama PS yang terdapat dalam nomenklatur. Daftar peserta adalah sebagai berikut : NO. 1. 2. 3. 4.
NAMA PS
PT
Teknik Komputer Teknik Komputer
Otomasi Sistem Instrumentasi Teknologi Jaringan
Politeknik Negeri Jember Politeknik Pancabudi Medan Sekolah Vokasi Unair Sekolah Vokasi UGM
JENJANG
D3 D3 D3 D4
Usulan Nama PS Berdasarkan PERMEN 154 th 2014 D3 Teknik Komputer Mengusulkan Gelar Amd.Kom
Kode PS
5
2
6
05
06
Mengusulkan Baru
Tim Perumus : 1. Inggriani Liem (ITB) 2. Ade Chandra Nugraha (Politeknik Negeri Bandung) 3. Solikin (APTIKOM JABAR) 4. Rahmat Widya Sembiring (Politeknik Negeri Medan) 5. Nur Fawzy (Politeknik Negeri Jakarta) 6. Mera Kartika Delimayanti (Politeknik Negeri Jakarta) 7. Dendin S (Politeknik TEDC) 8. Tri Broto Harsono (Telcom University) 9. Dewi Yanti Liliana (Politeknik Negeri Jakarta) 10. Ahmad Sumarudin (Politeknik Negeri Indramayu) 11. Shelvie Neyman (APTIKOM)
APTIKOM | LAMPIRAN 2. FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD)
56