ABSTRAK Vincent Andry Ing (02220080060) FILM EDUTAINMENT CENTER (x+48 halaman: 14 gambar, 17 tabel) Perkembangan film yang berkembang dengan sangat pesat, telah memberikan nilai lebih pada para pembuat film bahkan penonton. Sebuah film tidak hanya di anggap sebagai bahan hiburan, tetapi sudah dianggap sebagai pengantar pesan-pesan moral, nilai-nilai hidup, dan bahkan nilai spiritual. Oleh karena itu para pembuat film atau produsen film harus mempunyai pembinaan yang baik dan tepat karena merekalah yang mempunyai tanggung jawab untuk menuangkan nilai-nilai tersebut kedalam film. Tetapi para produsen perfilman di Indonesia jangankan untuk membawa nilai-nilai tersebut kedalam produksi filmnya, untuk memproduksi suatu film saja masih sangat susah. Hal ini dikarenakan kurangnya ilmu pengetahuan perfilman yang disebabkan oleh ketidaktersediaannya fasiltias pendukung pembelajarannya. Sedangkan kebutuhan ruang tempat belajar ilmu perfilman makin meningkat tetapi ketersediaan fasilitas tidak bertambah dan bahkan makin sedikit. Fenomena berbeda terjadi pada distributor film seperti bioskop yang mempunyai fasilitas perfilman yang bagus tetapi sering penggunaannya yang kurang efisien. Karena pemakaian fasilitas secara maksimal hanya pada hari-hari ramai pengunjung saja. Oleh karena itu perancangan arsitektur dalam memecahkan masalah ini sangat diperlukan. Karena hal utama dalam arsitektur adalah soal bagaimana cara menyelesaikan masalah yang terjadi dilapisan masyarakat dengan sebuah perancangan tapak. Salah satu cara untuk menyelesaikan masalah seperti ini yaitu dengan rekonstruksi ulang kesinambungan program ruang antara dua bangunan yang berbeda agar lebih efisien dan saling mendukung. Rekonstruksi ulang ini mengarah ke pemahaman arsitektur dekonstruksi, dimana sebuah fungsi lama dan fungsi baru atau dua fungsi berbeda dapaat disatukan menjadi satu kesatuan yang saling mendukung. Perlu diketahui bahwa dua bangunan yang berbeda ini mempunyai hal utama dan tujuan yang sama yaitu perfilman. Sehingga mendekonstruksi ulang kesamaan utama antara program ruang mereka dapat menjadi solusi untuk menyelesaikan masalah pendidikan perfilman dan kualitas perfilman di Indonesia. Referensi : 12 (1991-2003) Kata Kunci : Penerapan pemahaman dekonstruksi, penggabungan, gedung bioskop, sekolah perfilman.
iv
ABSTRACT Vincent Andry Ing (02220080060) FILM EDUTAINMENT CENTER (x+48 pages: 14 pictures, 17 tables) The development of film increase so rapidly, has provided more value to the audience and even filmmakers. A movie is not only regarded as entertainment material, but has been regarded as an itronduction to the moral messages, the value of life, and even spiritual value. Therefore, the filmmakers or film producers must have good coaching and proper since it is they who have the responbility for pouring those values into the film. But the film producers in Indonesia, let alone to bring those values into a movie production, to produce a film it is still very difficult. This is due to a lack of knowledge caused by the film industry supporters with so less facility for the film making learning. While the space needs a place to learn film science is increasing but the film does not increase the availability of facilities and even fewer. Different phenomena occur in the film distributors such as movie theaters that have good facilities but often use the less efficient. Due to maximum use of the facility only on the days crowded visitors only. Therefore the design of the architecture in solving this problems that occur with a layer of the tread design. One way to solve a problem like this repeated with reconstruction of the space program continuity between two different buildings of this rearchitecture of deconstruction, where a function of old and new functions, or two different functions can be incorporated into a single unit of mutual support. Note that two different buildings and the main things is to have the same goal of cinema. So deconstructing re-main similarity between their space program could be a solution to solve the problem of education quality of cinema film in Indonesia. Reference : 12 (1991-2003) Keywords : Application of understanding deconstruction, Incorporation, movie theater, film school.
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang karena rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal tugas akhir ini. Proposal tugas akhir ini merupakan pra-syarat untuk melanjutkan ke tugas akhir mendatang. Proposal tugas akhir ini dapat selesai karena tidak lepas dari bantuan dan bimbingan dosen-dosen pembimbing dan teman-teman lainnya. Judul proposal tugas akhir ini yaitu “FILM EDUTAINMENT CENTER”. Pengambilan judul ini dikarenakan saya secara pribadi melihat ketimpangan fasilitas antara dua bangunan tersebut. Seharusnya dua bangunan tersebut saling mendukung satu sama lainya dalam perkembangan perfilman di Indonesia. Tetapi kenyataan seolah-olah berdiri sendiri satu sama lainnya. Sehingga penelitian ini menarik untuk dilakukan lebih lanjut, untuk mempelajari upaya dalam meningkatkan kualitas perfilman di Indonesia.Secara pribadi saya menilai ilmu desain dekonstruksi merupakan salah satu cara untuk menggabungkan dua program ruang ini untuk mencapai kualitas perfilman yang baik dari aspek pendidikan dan aspek produksi film berkualitas. Oleh sebab itu saya memilih tema dekonstruksi tersebut dengan harapan dapat belajar lebih banyak untuk mencapai tujuan itu selama proses tugas akhir. Akhir kata, saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Ir. Felia Srinaga, MAUD dan Ibu Catherin Allo, ST, MUDD selaku dosen pembimbing dalam membantu penulisan dan teori pembahasan.Saya juga ingin berterima kasih pada rekan-rekan lainnya yang telah membantu dalam penyusunan teknis proposal tugas akhir ini. Saya berharap atas kritik, saran, dan bimbinganyang dapat mebantu melengkapi hasil penulisan tugas akhir ini. Jakarta, Maret 2013
Vincent Andry Ing
vi
DAFTAR ISI
halaman HALAMAN JUDUL PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ......................................... i PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING.................................................. ii PERSETUJUAN TIM PENGUJI TUGAS AKHIR ..................................
iii
ABSTRAK ........................................................................................... iv ............................................................................................................. v KATA PENGANTAR.................................................................................... vi DAFTAR ISI................................................................................................... vii ......................................................................................................................... viii DAFTAR GAMBAR...................................................................................... x DAFTAR TABEL ......................................................................................... xii BAB I
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang........................................................................ 1 1.2 Perumusan Masalah................................................................ 3 1.3 Tujuan Penelitian .................................................................. 4 1.4 Manfaat Penelitian.................................................................. 4 1.5 Metode Penelitian................................................................... 5 1.6 Asumsi Penelitian .................................................................. 5 1.7 Sistematika Penulisan.............................................................. 5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Pustaka Arsiktektur Dekonstruksi.............................. 7 2.1.1 Makna Dekonstruksi ............................................ 7 2.1.2 Dekonstruksi Menurut Pelopornya .......................... 8 2.1.3 Studi Preseden ..................................................... 12 2.1.3.1 Blade House (Morphosis) ............................ 12 2.1.3.2 The New National Theater (Bernard Tschumi) 14 2.2 Kajian Pustaka Gedung Bioskop dan Sekolah Perfilman ..... 18 2.2.1 Gedung Bioskop .......................................................... 18
vii
2.2.1.1 Bagian Luar Gedung ....................................... 18 2.2.1.2 Bagian Dalam Gedung...................................... 19 2.2.1.3 Penggunaan Fasilitas Bioskop.......................... 23 2.2.2 Gedung Edukasi Sekolah Perfilman ............................ 24 2.2.2.1 Fasilitas dan Program Sekolah ........................ 24 2.2.2.2 Penggunaan Fasilitas Gedung Sekolah ............ 28 2.2.3 Perbandingan dan Penggabungan Penggunaan Fasilitas Perfilman .......................................................... BAB III
BAB IV
30
USULAN TAPAK DAN PROGRAM 3.1 Lokasi dan Data Tapak Makro..............................................
31
3.2 Lokasi dan Data Tapak Mikro..............................................
32
3.3 Peruntukan Lahan dan Peraturan Bangunan ........................
34
3.4 Analisa Tapak ......................................................................
34
3.4.1 Konteks Tapak.............................................................
34
3.4.2 Sirkulasi ......................................................................
36
3.4.3 Pembagian Fungsi Wilayah..........................................
37
3.4.4 Kepadatan ....................................................................
38
3.4.5 Analisa SWOT..............................................................
39
3.5 Keputusan Pemilihan Site......................................................
40
3.6 Usulan Pemilihan Program .................................................
40
3.7 Pemilihan Program Utama dan Program Tambahan ..........
41
3.8 Program Ruang Sekolah Perfilman ......................................
42
3.9 Program Ruang Gedung Bioskop ........................................
44
3.10 Program Ruang Publik ......................................................
46
KONSEP PERANCANGAN 4.1 Konsep Perencanaan Dan Perancangan Tapak ........................ 48 4.2 Konsep Perancangan Peletekan Massa Bangunan ................... 49 4.3 Zonning Program …………….................................................. 51 4.4 Konsep Perancangan Bioskop .................................................. 52 4.5 Konsep Perancangan Sekolah Perfilman .................................. 53
viii
4.6 Konsep Penggabungan Perancangan Bioskop Dan Sekolah Perfilman ……......................................................................... 55 4.7 Intraksi Konsep Disprogramming, Sekolah, Bioskop, public space ........................................................................................ 59 4.8 Pola Sirkulasi Landscape .......................................................... 61 4.9 Struktur ..................................................................................... 62 4.10 Fasad ………………………................................................... 63 4.11 Sistem Utilitas ......................................................................... 64 4.12 Proses Perancangan Awal Sampai Akhir ................................ 67 4.12.1 Studi 1............................................................................. 67 4.12.2 Studi 2............................................................................. 69 4.12.3 Studi 3............................................................................. 69 4.12.4 Studi 4............................................................................. 70 4.12.5 Studi 5............................................................................. 70 4.12.6 Proyek Akhir................................................................... 71 BAB V
KESIMPULAN 6.1 Kesimpulan .............................................................................. 72
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
ix
DAFTAR GAMBAR halaman Gambar 2.1 Blade House...................................................................................... 12 Gambar 2.2 Blade House ..................................................................................... 12 Gambar 2.3 The New National Theater .............................................................. 14 Gambar 3.1 Peta Makro Site yang Dipilih ........................................................ 31 Gambar 3.2 Peruntukan Lahan Edukasi Gading serpong .................................. 32 Gambar 3.3 Peta Perencanaan Tapak ................................................................. 33 Gambar 3.4 Peta L.R.K Tapak ............................................................................ 34 Gambar 3.5 Ketentuan Tapak ............................................................................. 34 Gambar 3.6 Peta Udara Sekeliling Site Saat ini ............................................... 35 Gambar 3.7 Konteks Perencanaan Bangunan Sekitar ...................................... 35 Gambar 3.8 Perencanaan Sirkulasi Jalan Sekitar Tapak .................................... 36 Gambar 3.9 Perencanaan Zonning Sekitar Tapak .............................................. 37 Gambar 3.10 Figure Ground pada Saat Ini ........................................................ 38 Gambar 3.11 Diagram Pembagian Ruang ......................................................... 42 Gambar 4.1 Diagram Pembagian Zonning ......................................................... 48 Gambar 4.2 Jalur Sirkulasi ………….......................................................... 49 Gambar 4.3 Diagram Perancangan Peletakan Massa........................................ 50 Gambar 4.4 Diagram Zonning Program Utama siteplan .................................... 51 Gambar 4.5 Diagram Pembagian Program Utama Lantai 4 .................................52 Gambar 4.6 Diagram Siklus Peracangan Bioskop ......................................... 52 Gambar 4.7 Konsep Tempat Duduk Bioskop ..................................................... 53 Gambar 4.8 Konsep Peletakan Program Sekolah .............................................. 54 Gambar 4.9 Diagram Siklus Pengunjung ......................................................... 54 Gambar 4.10 Diagram Siklus Pelajar Perfilman ................................................. 54 Gambar 4.11Diagram Peletakan Program (siteplan) ......................................... 55 Gambar 4.12 Diagram Peletakan Program (basement) ...................................... 56 Gambar 4.13 Diagram Peletakan Program (lantai 4) ...................................... 57 Gambar 4.14 Diagram Peletakan Program (lantai 2) ...................................... 57 Gambar 4.15 Diagram Peletakan Program (lantai 3) ...................................... 58 Gambar 4.16 Konsep Disprogramming (potongan) .......................................... 59 Gambar 4.17 Konsep Disprogramming level (potongan) ................................ 60 Gambar 4.18 Konsep Disprogramming dari segi view (potongan) ................... 60 Gambar 4.19 Pola Sirkulasi …………………….......................................... 61 Gambar 4.20 Landscape ........................................................................... 61 Gambar 4.21 Struktur …………………………........................................... 62 Gambar 4.22 Tampak A …………………………........................................... 63 Gambar 4.23 Tampak B …………………………........................................... 63 Gambar 4.24 Sistem Utilitas (electrical) ..……........................................... 64 Gambar 4.25 Sistem Utilitas (electrical 2) ..……........................................... 65 Gambar 4.26 Sistem Utilitas (clean water system) ..…….................................. 66 Gambar 4.27 Sistem Utilitas (black and grey water system) ..……................... 66 Gambar 4.28 Sistem Utilitas (transportation) ..……...........................................67
x
Gambar 4.29 Studi Studio Bioskop ..……................................................... Gambar 4.30 Studi Sekolah Perfilman ..……................................................... Gambar 4.31 Ruang Transisi Dan Ruang Publik .............................................. Gambar 4.32 Disprogramming ..…….......................................................... Gambar 4.33 Maket Studi 1 ..…….............................................................. Gambar 4.34 Maket Studi 2 ..…….............................................................. Gambar 4.35 Proyek Akhir ..……...............................................................
68 68 69 69 70 70 71
xi
DAFTAR TABEL halaman Tabel 2.1 Dekonstruksi Menurut Pepornya........................................................ 11 Tabel 2.2 Patokan dan Tujuan Studi Preseden................................................... 16 Tabel 2.3 Ketentuan Bagian Luar Gedung Bioskop........................................... 18 Tabel 2.4 Ketentuan Exterior Gedung Bioskop.................................................. 19 Tabel 2.5 Ketentuan Interior Gedung Bioskop................................................... 20 Tabel 2.6 Program Ruang Gedung Bioskop ...................................................... 22 Tabel 2.7 Penggunaan Fasilitas Gedung Bioskop.............................................. 23 Tabel 2.8 Perbandingan Fasilitas Edukasi Perfilman........................................ 25 Tabel 2.9 Penggunaan Fasilitas Gedung Edukasi Perfilman............................. 28 Tabel 2.10 Perbandingan Penggabungan Fasilitas ............................................ 30 Tabel 3.1 Analisis S.W.O.T................................................................................... 39 Tabel 3.2 Peletakan Sekolah Perfilman............................................................. 40 Tabel 3.3 Peletakan Gedung Bioskop ............................................................... 40 Tabel 3.4 Luasan Program Sekolah Perfilman................................................... 42 Tabel 3.5 Luasan Program Gedung Bioskop...................................................... 44 Tabel 3.6 Luasan Program Publik….................................................................. 46 Tabel 3.7 Total Kebutuhan Ruang..................................................................... 47
xii
DAFTAR PUSTAKA Buku : Nur Izzah, 2001. Fakultas film dan televise pada istitut kesenian Jakarta di Jakarta, Universitas Dipenogoro, Semarang, Indonesia. Nina Dwi handayani, 2010. Eksperimen Margonda: Sinematik Dalam Ruang, Depok, Indonesia. P.Noever. 1991. Architecture in Transition : Between Deconstruction and New Modernism, ed. Munich : Prestel-Verlag. Dharma, Agus. 2003. “Paradigma Konseptual,” Paradigma Konseptual Arsitektur Dekonstruksi, Jakarta, Indonesia. Internet : “FFTV di Jakarta,” Program dan fasilitas FFTV Homepage online. Available from http://eprints.undip.ac.id/10695/1/FAKULTAS_FILM_DAN_ TELEVISI_DI_INSTITUT_KESENIAN_JAKARTA.pdf ; Internet; accessed 27 Oktober 2011 (15.30) “Oocities,” Arsitektur Dekonstruksi. Homepage online. Available from http://www.oocities.org/sta5_ar530/tugas_kelompok/kelompok2/V.htm; Internet; accessed 27 Oktober 2011 (19.45) “About Architecture,” Deconstructivism. Homepage online. Available from http://architecture.about.com/library/blgloss-deconstructivism.htm; Internet; accessed 27 Oktober 2011 (20.15) “Geometri Aristektur,” Geometri Peter Einsenman Homepage online. Available from http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1271/1/arsitekturdwi4.pdf ; Internet; accessed 27 Oktober 2011 (13.40) “Archidose,” Blade Residence Santa Barbara, California Homepage online. Available from http://www.archidose.org/May00/052200.html ; Internet; accessed 28 Oktober 2011 (22.30) “Wikipedia,” Movie theater. Homepage online. Available from http://en.wikipedia.org/wiki/Movie_theater; Internet; accessed 30 Oktober 2011 (11.20)
xiii
“Pengetahuan lingkungan hidup,”Standar tata ruang bioskop. Homepage online. Available from http://www.scribd.com/doc/33058718/Standar-Tata-RuangBioskop-Ditinjau-Dari-Pengaruhnya-Terhadap-Kesehatan-Manusia; Internet; accessed 30 Oktober 2011 (23.10) “Film school,”Film school used for. Homepage online. Available from http://en.wikipedia.org/wiki/Film_school; Internet; accessed 30 Oktober 2011 (23.40)
xiv