ht
tp
://
po n
or o
go
ka b.
bp s.
go .
id
KATALOG BPS : 1101002.3502160
Pengrajin Reog, Desa Nambangrejo – Sukorejo
BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PONOROGO
STATISTIK DAERAH KECAMATAN SUKOREJO 2015 : 35020.1541 : 1101002.3502160
Ukuran Buku Jumlah Halaman
: 17,6 cm x 25 cm : iii + 13 halaman
Naskah
: Tri Puji Utomo Koordinator Statistik Kecamatan Sukorejo
Penyunting
: Seksi Neraca Wilayah & Analisis Statistik
Gambar Kulit
: Seksi Neraca Wilayah & Analisis Statistik
Diterbitkan oleh
: Badan Pusat Statistik Kabupaten Ponorogo
ht
tp
://
po n
or o
go
ka b.
bp s.
go .
id
No. Publikasi Katalog BPS
Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya
Kata Pengantar
id
Segala puji bagi Allah SWT, yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga publikasi Statistik Daerah Kecamatan Sukorejo 2015 dapat diterbitkan.
ka b.
bp s.
go .
Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Sukorejo 2015 yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Ponorogo berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar Kecamatan Sukorejo yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di Kecamatan Sukorejo.
or o
go
Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Sukorejo 2015 diterbitkan untuk melengkapi publikasi-publikasi statistik yang telah terbit secara rutin setiap tahun. Berbeda dengan publikasi-publikasi yang sudah ada, publikasi ini lebih menekankan pada analisis.
tp
://
po n
Materi yang disajikan dalam Statistik Daerah Kecamatan Sukorejo 2015 memuat berbagai informasi/indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di Kecamatan Sukorejo dan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan.
ht
Kritik dan saran konstruktif berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan penerbitan mendatang. Semoga publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan data statistik, baik oleh instansi/dinas pemerintah, swasta, kalangan akademisi maupun masyarakat luas. Sukorejo, September 2015 Koordinator Statistik Kecamatan Sukorejo,
Tri Puji Utomo , SE
Statistik Daerah Kecamatan Sukorejo 2015
iii
id
Daftar Isi
go .
Katalog .........................................................................................
bp s.
Kata Pengantar ............................................................................ Daftar Isi ......................................................................................
ii iii
Geografi
2.
Pemerintahan
3.
Penduduk
4.
Pendidikan
5.
Kesehatan
6.
Perumahan
7.
Pertanian
9
8.
Industri & Jasa
10
Perdagangan
11
ht
tp
://
po n
or o
go
ka b.
1.
9.
iv
i
1 2 3 6 7 8
10. Transportasi & Komunikasi
12
11. Keuangan
13
Statistik Daerah Kecamatan Sukorejo 2015
1
GEOGRAFI Kecamatan Sukorejo terletak di sebelah barat pusat pemerintahan Kabupaten Ponorogo. Luas wilayah kecamatan Sukorejo adalah 59,58 Km2, dengan batasbatasnya yaitu sebelah utara adalah Kabupaten Magetan, sebelah timur Kecamatan Babadan, sebelah selatan Kecamatan Kauman dan sebelah barat adalah Kecamatan Sampung.
id go . bp s.
or o
go
ka b.
Dilihat menurut topografinya, Kecamatan Sukorejo berada pada daerah dataran rendah dengan ketinggian antara 111 s/d 167 meter di atas permukaan laut. Di kecamatan ini tercatat memiliki jumlah hari hujan mencapai 45 hari pada tahun 2014. Jumlah curah hujan terbesar terjadi pada bulan Desember yang mencapai 263 mm.
PETA KECAMATAN SUKOREJO
ht
tp
://
po n
Desa terluas adalah Desa Prajegan dengan luas wilayah 8,42 Km2 atau sekitar 14,13 persen dari luas wilayah Kecamatan Sukorejo. Sedangkan wilayah terkecil adalah Desa Sragi dengan luas wilayah 0,96 Km2 atau sekitar 1,61 persen luas wilayah Kecamatan Sukorejo. Dari keseluruhan luas wilayah sebesar 59,58 Km2 , 84,29 persen diantaranya dimanfaatkan sebagai lahan pertanian baik sawah maupun non sawah.
Luas Wilayah Per Desa Di Kecamatan Sukorejo (km2 ) Kedungbanteng
7,57
Gegeran
5,13
Prajegan
8,42
Serangan Kranggan
2,55 1,48
Gelang Lor
3,82
Sidorejo
4,32
Bangunrejo
5,20
Sukorejo Nampan
5,23 1,70
Lengkong
2,45
Nambangrejo
Pusat pemerintahan tingkat kecamatan berada di Desa Sukorejo yang berjarak sekitar 8 km dari ibukota Kabupaten. Desa yang letaknya paling jauh adalah Desa Morosari dan Kedung banteng dengan jarak 9 km dari ibukota kecamatan.
2,15 2,90
Gandukepuh Golan
1,48
Karanglo Lor
1,43
Kalimalang
1,32
Sragi Morosari
0,96 1,47
Sumber : Kantor Kecamatan Sukorejo
Statistik Daerah Kecamatan Sukorejo 2015
1
2
PEMERINTAHAN Unit Pemerintahan Daerah di bawah kabupaten secara langsung adalah kecamatan. Sedangkan kecamatan terbagi habis kedalam desa/kelurahan.
Pembagian Wilayah Administratif Kecamatan Sukorejo
bp s.
go .
id
Pada tahun 2014 secara administratif Kecamatan Sukorejo terbagi habis ke dalam 18 desa, 58 dusun, 139 Rukun Warga (RW) dan 388 Rukun Tetangga (RT).
92,80%
tp
://
92,37%
po n
Perangkat Desa Di Lingkungan Kecamatan Sukorejo Tahun 2014
ht
70,76%
19,92% 7,63%
7,20%
Sumber : Kantor Kecamatan Sukorejo
2
or o
go
ka b.
Selain memiliki luas wilayah yang paling besar di Kecamatan Sukorejo, Desa Prajegan juga mempunyai jumlah Rukun Tetangga yang paling banyak yaitu 45 RT, sedangkan yang mempunyai jumlah RT paling sedikit adalah Desa Nampan sebanyak 8 RT.
9,32%
Jumlah total perangkat di 18 desa sebanyak 236 orang yang terdiri dari 18 Kepala Desa, 17 sekretaris desa, 52 Kaur, 1 Staf Desa, 55 Kaling/Kasun, 14 Jogoboyo, 2 Jogowaluyo, 16 Modin, 34 Sambong dan 27 Kebayan. Dari keseluruhan perangkat hanya 7,20 persen yang berstatus PNS sedangkan non PNS 92,80 persen. Sementara bila dilihat berdasar tingkat pendidikannya, ternyata sebagian besar perangkat (70,76 persen) sudah berpendidikan SLTA sederajat, sisanya berpendidikan SLTP dan Perguruan Tinggi. Sedangkan menurut jenis kelaminnya, perangkat desa masih di dominasi kaum pria yaitu 92,37 persen.
Statistik Daerah Kecamatan Sukorejo 2015
PENDUDUK
Menurut hasil Registrasi Penduduk Tahun 2014 jumlah penduduk Kecamatan Sukorejo berjumlah 59.618 jiwa yang terdiri dari 29.354 laki-laki dan 30.264 perempuan.
Jumlah Penduduk Kecamatan Sukorejo Tahun 2014 Jumlah
1.690
002. Sragi
827
853
1.680
003. Kalimalang
856
923
1.779
1.093
1.046
2.139
978
969
1.947
006. Gandukepuh
2.299
2.268
4.567
007. Nambangrejo
1.625
1.583
3.208
008. Lengkong
1.365
1.417
2.782
009. Nampan
728
780
1.508
010. Sukorejo
2.529
2.658
5.187
011. Bangunrejo
2.941
2.948
5.889
012. Sidorejo
2.084
2.369
013. Gelanglor
2.255
2.316
4.571
014. Kranggan
633
660
1.293
015. Serangan
1.443
1.459
2.902
016. Prajegan
2.836
3.055
5.891
017. Gegeran
1.533
1.498
3.031
2.477
2.624
5.101
29.354
30.264
59.618
4.453
TOTAL
ht
018. Kedungbanteng
tp
://
005. Golan
or o
004. Karanglo Lor
Sex Ratio atau perbandingan jumlah penduduk laki-laki per 100 penduduk perempuan adalah 96,99, yang berarti secara rata-rata di Kecamatan Sukorejo pada tiap-tiap 100 penduduk perempuan terdapat 97 penduduk laki-laki.
id
838
go .
852
go
001. Morosari
bp s.
Perem puan
Di antara 18 desa yang ada, Desa Prajegan mempunyai penduduk yang terbanyak yaitu 5.891 jiwa atau sebesar 9,88 persen dari total penduduk di Kecamatan Sukorejo, disusul Desa Bangunrejo (9,88 persen)dan Desa Sukorejo (8,70 persen).
ka b.
LakiLaki
po n
Desa
3
Kepadatan penduduk Kecamatan Sukorejo pada tahun 2014 tercatat 1.001 jiwa/Km2. Desa Sragi mempunyai kepadatan terbesar yaitu 1.750 jiwa/Km2, sedangkan kepadatan terkecil di Desa Gegeran sebesar 591 jiwa/Km2.
Indikator Kependudukan Tahun 2014 Uraian Jumlah Penduduk Laki-laki
59.618 29.354
Perempuan Luas Wilayah Kepadatan
Jumlah
30.264 (Km2)
(Jiwa/Km2)
Sex Ratio Jumlah Keluarga Rata-rata Penduduk per Keluarga
Sumber : Hasil Registrasi Penduduk 2014
Jumlah kepala keluarga yang tercatat pada Registrasi Penduduk 2014 di Kecamatan Sukorejo sebesar 18.266 keluarga. Dengan demikian secara rata-rata setiap keluarga terdiri dari 3 orang anggota keluarga.
59,58
1.001 96.99 18.266 3,26
Statistik Daerah Kecamatan Sukorejo 2015
3
Piramida Penduduk Kecamatan Sukorejo Tahun 2014
Distribusi usia dan jenis kelamin penduduk dalam suatu wilayah dapat digambarkan dengan suatu grafik penduduk berdasar kelompok umur.
75+
60-64 55-59
50-54 45-49 40-44 35-39 30-34
25-29 20-24
id
15-19 10-14
go .
5-9 0-4
2.000
ka b.
or o
go
Desa
po n
://
tp
ht
Pensiunan 0,81%
Sumber : KUA Kecamatan Sukorejo
Lainnya 3,06%
Sumber : Kantor Camat Sukorejo
4
1.000
2.000
3.000
Penduduk Kecamatan Sukorejo menurut pemeluk agama tahun 2014
Persentase Penduduk Menurut Mata Pencaharian Tahun 2014
Perdagangan 10,10% Angkutan PNS 1,14% 2,19% TNI/POLRI Swasta 0,36% 1,14%
0
Sumber : Hasil Registrasi Penduduk 2014
Sesuai dengan kondisi geografis yang ada, mata pencaharian sebagian besar penduduk Kecamatan Sukorejo adalah di sektor pertanian yang mencapai 67,25 persen. Disusul sektor perdagangan, dan sektor bangunan yang masing-masing mencapai 10,10 persen dan 8,44 persen.
Pertanian 67,25%
1.000
bp s.
3.000
Jumlah penduduk Kecamatan Sukorejo berdasarkan menurut pemeluk agama tahun 2014 mayoritas beragama Islam yaitu sebesar 99,83 persen.
Bangunan 8,44%
Laki-laki
65-69
Grafik penduduk berdasar kelompok umur Kecamatan Sukorejo tahun 2014 didominasi oleh penduduk dewasa. Jumlah penduduk produktif mencapai 67,04 persen (usia ≥ 15 tahun dan < 65 tahun) dibanding penduduk tidak produktif sebesar 32,96 persen (< 15 tahun dan ≥ 65 tahun). Rasio ketergantungan (RK) atau perbandingan jumlah penduduk tidak produktif dibanding penduduk produktif per 100 penduduk produktif adalah 49,17 artinya setiap 100 orang produktif harus menanggung sekitar 49 orang yang tidak produktif
Industri 5,61%
Perempuan
70-75
Statistik Daerah Kecamatan Sukorejo 2015
Islam
Kristen & Katolik
Lainnya
001. Morosari
1.673
17
-
002. Sragi
1.678
2
-
003. Kalimalang
1.739
39
1
004. Karanglo Lor
2.135
4
-
005. Golan
1.947
-
-
006. Gandukepuh
4.558
6
3
007. Nambangrejo
3.207
1
-
008. Lengkong
2.782
-
-
009. Nampan
1.508
-
-
010. Sukorejo
5.182
5
-
011. Bangunrejo
5.888
1
-
012. Sidorejo
4.444
9
-
013. Gelanglor
4.571
-
-
014. Kranggan
1.293
-
-
015. Serangan
2.902
-
-
016. Prajegan
5.891
-
-
017. Gegeran
3.031
-
-
018. Kedungbanteng
5.089
12
-
TOTAL
59.518
96
4
Program keluarga berencana adalah salah satu program pemerintah yang bertujuan untuk mengatur pertumbuhan penduduk.
Persentase Peserta KB Aktif terhadap pasangan usia subur 2012-2014
75,26%
Dari capaian program KB tercatat persentase peserta KB aktif terhadap jumlah pasangan subur di Kecamatan Sukorejo pada tahun 2014 mencapai 75,05 persen, menurun 0,21 persen dibanding tahun 2013. Alasan utama peserta PUS tidak menjadi peserta KB aktif adalah ingin anak segera yaitu 10,05 persen dari jumlah PUS yang ada. Saat ini hampir di setiap desa terdapat poskesdes, posyandu serta bidan desa yang dapat melayani peserta KB dengan mudah dan biaya yang murah
75,05% 74,84%
2012
2013
2014
Sumber : PLKB Kecamatan Sukorejo Kategori Rumah Tangga Sasaran Tahun 2011 Hampir Miskin 18%
go .
id
Miskin 14% Rentan Miskin 60%
bp s.
Penggunaan alat kontrasepsi yang paling banyak diminati oleh peserta KB adalah jenis IUD sebesar 35,67 persen, suntik sebesar 31,45 persen dan implan sebesar 11,50 persen.
Sumber : BPS Kabupaten Ponorogo
or o
go
Banyaknya Rumah Tangga Sasaran Program Penanggulangan Kemiskinan Di Kecamatan Sukorejo Tahun 2014
ka b.
Sangat Miskin 8%
Ruta Jamkesmas
Ruta PKH
Ruta BLSM
001. Morosari
101
129
-
101
002. Sragi
101
135
003. Kalimalang
112
146
004. Karanglo Lor
104
134
268
007. Nambangrejo
182
008. Lengkong
009. Nampan
101
30
112
://
104
tp
82
006. Gandukepuh
-
27
109
-
82
370
33
268
244
59
182
150
201
62
150
61
83
-
61
010. Sukorejo
234
300
89
234
011. Bangunrejo
340
438
113
340
012. Sidorejo
297
376
54
297
013. Gelanglor
237
317
47
237
014. Kranggan
96
124
-
96
015. Serangan
151
200
-
151
016. Prajegan
378
488
92
378
017. Gegeran
122
167
59
122
018. Kedungbanteng
132
180
40
132
TOTAL
3.148
4.141
705
3.148
ht
005. Golan
po n
Ruta Raskin
Desa
Gambaran kesejahteraan masyarakat di Kecamatan Sukorejo dapat dilihat berdasarkan hasil pendataan PPLS 2011 menurut kategori rumah tangga sasaran tahun 2011 yaitu sangat miskin mencapai 8 persen, miskin 14 persen, hampir miskin 18 persen dan rentan miskin 60 persen. Di dalam peningkatan kesejahteraan rakyat berbagai program-program pembangunan telah dilaksanakan oleh pemerintah yang diantaranya penanggulangan kemiskinan. Berikut penerima program yang ada di Kecamatan Sukorejo di tahun 2014 yang berkaitan penanggulangan kemiskinan. Dengan rincian rumah tangga penerima raskin 3.148 rumah tangga, penerima jamkesmas 4.141 rumah tangga, penerima PKH 705 rumah tangga, dan penerima BLSM 3.148 rumah tangga
Statistik Daerah Kecamatan Sukorejo 2015
5
4
PENDIDIKAN
Jumlah Sarana Pendidikan di Kecamatan Sukorejo Tahun 2014 Jumlah Sekolah
Jumlah Kelas
Jumlah Guru
Jumlah Murid
TK/RA/ BA
40
72
156
1.382
SD/MI
43
257
504
4.238
SLTP/ MTS
5
49
109
1.229
SLTA/MA /SMK
2
5
26
50
po n
24,87% 20,98% 21,15%
ht
tp
://
19,05%
11,25%
Sumber : Data Registrasi Penduduk 2014
Tamat PT
Tamat SLTA
Tamat SLTP
Tamat SD
Belum/ Tidak Tamat SD
2,69%
Belum/ Tidak Sekolah
go .
bp s.
ka b.
or o
Persentase Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Yang Ditamatkan Tahun 2014
Pada tahun 2014, jumlah sarana pendidikan tingkat pra sekolah seperti TK/RA/BA sebanyak 40 sekolah dengan jumlah siswa 1.382 orang dan 156 guru. Di tingkat SD/MI yang tersedia sebanyak 43 sekolah dengan murid sejumlah 4.238 siswa dan guru sebanyak 504 orang. Di tingkat SLTP/MTS tersedia sarana pendidikan sebanyak 5 sekolah, 1.229 siswa dan 109 guru. Sedangkan pada tingkat SLTA/MA/SMK jumlah sarana pendidikan yang tersedia adalah 2 sekolah, 50 siswa dan 26 guru.
go
Sumber : Sekolah di Lingkungan Kecamatan Sukorejo
6
Ketersediaan sarana maupun prasarana pendidikan baik berupa fisik maupun non fisik yang memadai merupakan upaya untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas.
id
Tingkat Pendidikan
Sumber daya manusia dari suatu bangsa merupakan faktor paling menentukan karakter dan kecepatan pembangunan sosial dan ekonomi (Todaro, 1997). Salah satu usaha untuk membangun sumber daya manusia adalah melalui pendidikan.
Berdasarkan tingkat pendidikannya, sebagian besar penduduk di Kecamatan Sukorejo ternyata belum/tidak tamat SD (24,87 persen). Sementara yang berpendidikan tamat setingkat SD, SLTP, SLTA dan Perguruan Tinggi masing-masing sebesar 21,15 persen, 20,98 persen 19,05 persen dan 2,69 persen. Mencermati hal ini pembangunan di bidang pendidikan khususnya di Kecamatan Sukorejo harus lebih ditingkatkan untuk menjamin tersedianya sumber daya manusia berkualitas di masa mendatang seiring perkembangan jaman.
Statistik Daerah Kecamatan Sukorejo 2015
KESEHATAN
Jenis Fasilitas Kesehatan
Puskesmas
1
Puskesmas Pembantu
4
id
11
18
Dokter Praktek Swasta
4
go .
Poskesdes/Polindes
Bidan Praktek Swasta
19
Posyandu
63
Apotik/Toko Obat
2
Sumber : Puskesmas Kecamatan Sukorejo
Jumlah Tenaga Medis Yang Berdomisili di Kecamatan Sukorejo tahun 2014
://
po n
or o
go
Pada tahun 2014, jumlah Puskesmas yang melayani rawat jalan sebanyak sebanyak 1 unit yang dalam kegiatan operasionalnya dibantu 4 unit Puskesmas Pembantu dan 18 polindes. Sementara Posyandu yang tersebar di seluruh desa sebanyak 63 buah.
22
21
ht
tp
Sarana kesehatan tidak akan operasional tanpa didukung oleh tenaga medis yang memadai. Jumlah dokter yang ada di Kecamatan Sukorejo sebanyak 2 orang, terdiri dari dokter umum 1 orang dan dokter gigi 1 orang. Sementara tenaga bidan dan mantri kesehatan yang ada masing-masing adalah 22 orang dan 21 orang.
Unit
Rumah Bersalin
ka b.
Dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat mutlak diperlukan sarana kesehatan maupun tenaga medis yang memadai.
Jumlah Fasilitas Kesehatan di Kecamatan Sukorejo Tahun 2014
bp s.
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penanggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan termasuk kehamilan dan persalinan.
5
Lainnya
Bidan
1 Dokter Gigi
Dokter Umum
Penyebaran tenaga medis ini paling banyak terdapat di Desa Sukorejo sebagai ibukota kecamatan dengan jumlah tenaga medis sebanyak 12 orang atau 26,67 persen dari total tenaga medis yang ada di Kecamatan Sukorejo.
1
Sumber : Puskesmas Kecamatan Sukorejo
Statistik Daerah Kecamatan Sukorejo 2015
7
6 PERUMAHAN Kondisi perumahan dengan segala fasilitas serta lingkungannya dapat menjadi gambaran kondisi sosial ekonomi serta kesehatan suatu masyarakat.
Persentase Rumah Menurut Kondisi Bangunan dan Jenis Lantai Tahun 2014
69,48%
34,78%
://
74,41%
ht
tp
Persentase Rumah Pengguna Listrik PLN Tahun 2014
25,59%
PLN ber-meteran
PLN non meteran
Sumber : Kantor Camat Sukorejo
8
go
Sementara bila dirinci menurut jenis lantainya, hampir 69,48 persen rumah di Kecamatan Sukorejo sudah berlantai keramik/tegel/semen dan sisanya berjenis lantai tanah sejumlah 30,52 persen.
or o
po n
Pada tahun 2014 seluruh rumah di Kecamatan Sukorejo menggunakan air bukan ledeng (sumur terlindung dan pompa air) untuk minum/masak sehari-hari.
ka b.
Tanah
Ker ami k/ Tegel/ Semen
Dinding Bambu
Semi Per man en
Per man en
9,79%
bp s.
go .
30,52%
Sebagian besar rumah di Kecamatan Sukorejo yaitu 55.43 persen merupakan rumah permanen. Sedangkan rumah semi permanen sekitar 34.78 persen. Jenis rumah yang berdinding bambu juga sudah berkurang dari 10,33 persen pada tahun 2013 menjadi 9,79 persen di tahun 2014. Perkembangan kondisi perumahan di Kecamatan Sukorejo sangat pesat karena banyaknya tenaga kerja luar negeri yang memberi kontribusi terhadap perbaikan perumahan di daerah asal.
id
55,43%
Akses air bersih terutama sebagai sumber air minum merupakan hal yang sangat penting bagi kesehatan masyarakat. Pada tahun 2014, seluruh rumah di Kecamatan Sukorejo menggunakan air bukan leding yaitu sumur terlindung dan pompa air untuk keperluan memasak dan minum sehari-hari. Seluruh rumah di Kecamatan Sukorejo di tahun 2014 telah menggunakan listrik sebagai sumber penerangan sehari-hari. Namun dari 16.681 rumah yang ada, 25,59 persen diantaranya masih menggunakan listrik tanpa meteran/nyalur.
Statistik Daerah Kecamatan Sukorejo 2015
7
PERTANIAN Sesuai dengan mata pencaharian utama penduduk, Kecamatan Sukorejo merupakan daerah yang cukup potensial di sektor pertanian. Pada tahun 2014 wilayah ini mempunyai luas lahan sawah 3.371 hektar yang keseluruhannya adalah sawah irigasi. Sementara lahan pertanian non sawah seluas 1.651 hektar.
Penggunaan Lahan Pertanian Tahun 2014 (Ha) 3.371 1.651
Sawah
Non Sawah
id
Produksi Tanaman Padi Palawija Tahun 2013-2014 2013 2014
bp s.
go .
486.564 452.632
121.693
93.424 19.610 23.743 17.955 21.368
Pad i
Jagung
Ubi Kayu
kedela i
Populasi Ternak Besar & Ternak Kecil Tahun 2013-2014 (ekor) 17,475 17,507
201 3 201 4
4,442 4,456
ht
tp
://
po n
or o
go
ka b.
Dengan beberapa produk pertanian terutama tanaman padi dan palawija yang banyak diusahakan. Pada tahun 2014 produksi padi mencapai 486.564 kuintal meningkat 7,50 persen dibanding tahun 2013, produksi jagung sebesar 93.424 kuintal menurun 23,23 persen, ubi kayu sebesar 23.743 kuintal meningkat 21,08 persen dan kedelai sebesar 21.368 kuintal meningkat 19,01 persen. Dari data diatas yang mengalami peningkatan produksi yang paling menonjol adalah tanaman ubi kayu. Peningkatan produksi tanaman ubi kayu di karenakan banyak petani memanfaatkan lahan pekarangan dan lahan perhutani yang kosong untuk ditanami ubi kayu.
392
Untuk subsektor peternakan, jenis ternak yang paling banyak diusahakan untuk ternak besar adalah sapi 4.456 ekor meningkat 0,31 persen dibanding tahun sebelumnya, domba 414 ekor (meningkat 5,61 persen) dan kambing 17.507 ekor (meningkat 0,18 persen). Sedangkan unggas yang banyak diusahakan ayam kampung sejumlah 92.449 ekor meningkat 0,06 persen, ayam petelur 14.107 ekor menurun 2,76 persen dan ayam pedaging sejumlah 32.800 ekor menurun 21,55 persen.
Sap i
414
Domba
Kambin g
Populasi Ternak Unggas Tahun 2013-2014 (ekor) 92.449 92.505
201 3 201 4
41.812 32.800 14.507
Ayam K ampung
14.107
Ayam P ete lur
Ayam P edagi ng
Sumber : Kantor Camat Sukorejo
Statistik Daerah Kecamatan Sukorejo 2015
9
INDUSTRI & JASA
Persentase Unit Usaha Sektor Industri Di Kecamatan Sukorejo Tahun 2014
id go . bp s. Kulit 5%
or o
10
Logam 5%
Jumlah Usaha Jasa di Kecamatan Sukorejo Tahun 2014
13.68%
Lainnya
://
tp
ht
Selain sektor industri kecil sektor jasa juga sangat menunjang ekonomi penduduk di wilayah Kecamatan Sukorejo. Jenis usaha jasa yang dominan adalah usaha tukang pijat dan servis motor dan mobil masingmasing sebesar 37,61 persen dan 23,50 persen.
Lainnya 15%
Kayu 9%
Tanah Liat 7%
po n
Di Kecamatan Sukorejo memiliki beberapa sentra industri kecil yang menyebar di beberapa desa. Misalnya sentra industri roti berada di Desa Kalimalang tepatnya di Dukuh Sragi Lor dan sentra industri tahu berada di Desa Gelang Lor yaitu di dukuh Taji. Sementara sentra industri kulit ada di Desa Nambangrejo dan juga kerajinan reog yang merupakan seni khas ponorogo ada di Desa Golan dan Desa Nambangrejo.
Bahan Bangunan 4% Anyaman 1%
Makanan & Minuman 54%
go
Meski tidak cukup mendominasi, Kecamatan Sukorejo memiliki potensi industri kecil yang layak untuk dikembangkan. Ada berbagai jenis industri kecil yang terdapat di kecamatan ini, namun yang utama adalah industri makanan dan minuman yaitu sebesar 54 persen. Selanjutnya adalah industri lainnya sebesar 15 persen, industri kayu sebesar 9 persen, industri tanah liat sebesar 7 persen, industri logam dan kulit masing-masing sebesar 5 persen, indutri bahan bangunan sebesar 4 persen, sedangkan sisa 1 persen adalah industri anyaman.
ka b.
8
Servis Elektronik
8.97%
Servis Motor & Mobil Tukang Cukur Salon Kecantikan
23.50% 6.84% 2.56%
Tukang Pijat
Tambal Ban
37.61% 6.84%
Sumber : Kantor Camat Sukorejo
Statistik Daerah Kecamatan Sukorejo 2015
PERDAGANGAN
Usaha perdagangan dirinci menjadi 3 golongan berdasarkan besaran asset usaha. Usaha perdagangan dengan asset lebih dari 200 juta digolongkan menjadi usaha perdagangan besar, yang assetnya antara 50-200 juta digolongkan menjadi usaha perdagangan menengah, dan usaha dengan asset kurang dari 50 juta dikategorikan sebagai usaha perdagangan kecil.
Jumlah Sarana Perdagangan di Kecamatan SukorejoTahun 2014 2014
7
7
71
75
Toko
260
261
Pracangan
568
571
6
7
348
348
Depot/ Rumah Makan
go
Warung
go .
Pedagang Padi/ Palawija
bp s.
Pasar
id
2013
or o
Jumlah Usaha Perdagangan menurut Desa Kedungbanten g
171
Gegeran
po n
57
Prajegan
124
Serangan Kranggan
30
108
tp
Gelang Lor
84
ht
Sidorejo Bangun rejo
Di wilayah Kecamatan Sukorejo terdapat 7 pasar, 261 toko, 571 Pracangan, 348 warung dan 7 rumah makan yang tersebar di seluruh wilayah Kecamatan Sukorejo. Keberadaan masing-masing unit pasar terletak di Desa Gandukepuh, Desa Lengkong, Desa Sidorejo, Desa Gelang Lor, Desa Bangunrejo, Desa Gegeran dan Desa Kedungbanteng.
://
44
141
Sukorejo
96
Namp an
24
Len gkong
76
Nambangrejo
36
Gandukepu h
102
Golan
47
Karanglo Lor
50
Kalimalang
Menurut jumlah usahanya, Desa Kedungbanteng merupakan desa yang paling banyak terdapat usaha perdagangannya yaitu 171 unit.
21
Sragi
31
Morosari
20 0
50
Perdagangan merupakan kegiatan ekonomi yang penting. Selain berguna membuka lapangan pekerjaan juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Sektor perdagangan merupakan salah satu sektor penggerak ekonomi, sebab sektor ini yang menghubungkan antara penghasil dan pengguna suatu sektor.
ka b.
Jenis Usaha
9
100
150
200
Sumber : Kantor Camat Sukorejo
Statistik Daerah Kecamatan Sukorejo 2015
11
2013
2014
Bus/Bus mini
1
1
Angkot/ Angdes
1
3
68
63
210
207
1
3
Station Wagon
4
12
Sedan, Jip dan Lainnya
498
510
id
Jenis Kendaraan
Truk Pick-Up
Truk Box dan Truk Tangki
ka b.
Dalam kehidupan masyarakat tersedianya pelayanan transportasi merupakan salah satu penunjang dalam melaksanakan aktifitas harian. Untuk itu tentunya sangatlah penting untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas transportasi untuk memenuhi kebutuhan setempat.
Banyaknya Kendaraan Bermotor
go .
Transportasi merupakan sarana yang sangat penting dan strategis dalam memperlancar roda perekonomian, memperkukuh persatuan dan kesatuan serta mempengaruhi semua aspek kehidupan bangsa dan negara.
bp s.
10
TRANSPORTASI dan KOMUNIKASI
ht
tp
://
po n
or o
go
Dengan wilayah yang sebagian besar adalah dataran rendah, kondisi permukaan jalan desa di Kecamatan Sukorejo secara keseluruhan sudah beraspal, hanya sebagian kecil jalan desa yang masih diperkeras. Jika dicermati, ternyata jasa ojek masih banyak dijumpai di Kecamatan Sukorejo. Hal ini disebabkan karena beberapa wilayah di Kecamatan Sukorejo tidak dilalui angkutan umum sehingga banyak warga yang tidak memiliki kendaraan pribadi membutuhkan jasa ojek sepeda motor.
Dengan perkembangan dan tuntutan akan informasi sarana penunjang komunikasi sangat dibutuhkan untuk membantu kelancaran roda pembangunan. Hampir keseluruhan wilayah yang ada di Kecamatan Sukorejo telah tersedia jaringan informasi. Hal ini bisa dilihat dengan keberadaan BTS yang menjangkau seluruh desa.
12
Statistik Daerah Kecamatan Sukorejo 2015
Banyaknya Sarana Komunikasi Jenis Sarana Komunikasi
2013
2014
Base Transceiver Station (BTS)
9
10
Warnet
7
11
Telepon Rumah
92
76
Stasiun Radio
3
2
Antena Parabola
94
99
Sumber : Kantor Camat Sukorejo
KEUANGAN
11
Pengelolaan keuangan desa adalah unsur penting bagi desa karena mempunyai tujuan mensejahterakan rakyat dengan memaksimalkan pencarian sumber pendapatan sebagai modal atau dana didalam perencanaan anggaran pendapatan dan belanja desa.
Anggaran Pendapatan Desa Tahun 2014 (Juta Rupiah) 500,00 450,00 400,00 350,00 300,00 250,00
id
200,00
Selama tahun 2014 total anggaran pendapatan seluruh desa yang ada sebesar 5,795 milyar rupiah, keseluruhannya dan digunakan untuk belanja langsung sebesar 1,504 milyar atau 25,91 persen sedangkan untuk belanja tidak langsung sebesar 4,303 milyar atau 74,09 persen.
100,00 50,00
go
ka b.
morosari Sragi Kalimalang karanglo lor golan gandu kepuh nambangrejo lengkong nampan sukorejo bangunrejo sidorejo gelanglor kranggan serangan prajegan gegeran kedung banteng
0,00
bp s.
go .
150,00
or o
Jumlah Pemasukan PBB Per Desa 2014 (Juta Rupiah) 140
120
po n
100 80
://
60 40
tp
20
ht
morosari Sragi Kalimalang karanglo lor golan gandu kepuh nambangrejo lengkong nampan sukorejo bangunrejo sidorejo gelanglor kranggan serangan prajegan gegeran kedung banteng
0
Banyaknya Bank dan Lembaga Bukan Bank Tahun 2014 Koperasi
33
Lain-lain
1
KUD
2
Bank
1
Badan Kredit Desa ( BKD )
12
Sumber : Kantor Camat Sukorejo
Sebagai salah satu sumber pendapatan desa, pajak berfungsi untuk membiayai semua pengeluaran termasuk pengeluaran pembangunan. Jumlah pemasukan pajak bumi dan bangunan pada tahun 2014 mencapai 916,93 juta rupiah. Dengan tersedianya fasilitas Bank dan jasa keuangan yang memadai di Kecamatan Sukorejo sangat membantu pengembangan usaha masyarakat dalam hal permodalan. Fasilitas jasa keuangan yang tersedia adalah Bank Rakyat Indonesia (BRI) unit dan BPR yang berada di Desa Sukorejo. Lembaga Koperasi Unit Desa (KUD) terdapat di Desa Serangan dan Desa Bangunrejo masing-masing 1 unit. Sementara Kopeasi Simpan Pinjam (KSP) dan Badan Kredit Desa (BKD) hampir di tiap desa tersedia.
Statistik Daerah Kecamatan Sukorejo 2015
13
id go .
go
ka b.
bp s.
DATA ht
tp
://
po n
or o
MENCERDASKAN BANGSA
Badan Pusat Statistik Kabupaten Ponorogo Jl. Letjend. Suprapto No. 14 Ponorogo Telp/Fax : 0352-481026 E-mail :
[email protected]