BAB III ANALISIS SISTEM BERJALAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai profil singkat dari PT. Lintasarta dan analisa sistem yang berisikan sistem komunikasi VoIP yang saat ini ada, identifikasi masalah, penyebab masalah, hasil dari analisis sistem serta topologi usulan dan skenario pengujian. 3.1
Latar Belakang Perusahaan Penelitian tentang pengembangan sistem komunikasi VoIP ini dilakukan
pada PT. Aplikanusa Lintasarta, atau biasa dikenal sebagai PT. Lintasarta, merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penyedia jasa teknologi informasi dan komunikasi yang terkomprehensif dan terkemuka di Indonesia. PT. Lintasarta didirikan pada bulan April tahun 1988 yang pada mulanya memiliki misi yaitu membangun industri perbankan nasional dalam bidang teknologi informasi dengan melakukan kerjasama dengan Bank Indonesia. Selanjutnya PT. Lintasarta mulai melakukan pengemba
ngan bisnisnya
dengan mengembangkan jaringan Automated Teller Machine (ATM) yang bertujuan menghubungkan banyak bank. Dengan sistem ini, setiap ATM yang telah melakukan kerjasama dengan PT. Lintasarta dapat melakukan transaksi antar bank melalui ATM. Seiring dengan pesatnya perkembangan pasar telekomunikasi, jasa komunikasi juga berkembang, tidak saja di bidang perbankan, namun juga di industri-industri lainnya, seperti transportasi, pertambangan, jasa-jasa dan lembagalembaga pemerintah.. Sejak itulah, PT. Lintasarta menata produk dan jasanya baik untuk sektor perbankan maupun sektor lainnya mulai dari internet hingga perdagangan elektronik agar dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan pelanggan di masa sekarang dan akan datang. Saat ini PT. Lintasarta memiliki lebih dari 1.700 mitra perusahaan, dan telah membangun koneksi ke lebih dari 20.000 jaringan, dengan memanfaatkan infrastruktur canggih berbasiskan Platform Next Generation Network (NGN). Serta layanan yang telah didukung oleh local support di lebih dari 44 kota di berbagai penjuru di Indonesia. 25
http://digilib.mercubuana.ac.id/
26
3.2
Analisa Sistem Pada pengembangan suatu sistem diperlukan analisis yang tepat sehingga
proses pembuatan sistem dapat berjalan dengan lancar dan sistem yang dibuat sesuai dengan yang diinginkan. Hal ini perlu dilakukan dengan tujuan untuk memeberikan gambaran tentang jalannya sistem dan juga dapat membandingkan sistem sebelum dilakukan pengembangan dan setelah dilakukan pengembangan. Selain itu dapat bertujuan untuk mempermudah dalam melakukan implementasi sistem tersebut. 3.2.1 Analisa Permasalahan Pada proses identifikasi ini penulis melakukan observasi langsung di PT. Lintasarta dan juga melakukan wawancara dengan administrator yang bertanggung jawab pada sistem komunikasi VoIP di perusahaan. Hal tersebut kemudian dirangkum sehingga menghasilkan beberapa permasalahan. Kasus permasalahan yang ada pada perusahaan yaitu: 1.
Saat ini sistem komunikasi pada PT. Lintasarta menggunakan perangkat telepon berbasis IP (IP Phone) yang ter-install di meja-meja setiap karyawan. Sistem komunikasi ini masih terdapat kekurangan yaitu ketergantungan para karyawan terhadap IP Phone dalam melakukan komunikasi. Hal tersebut dikarenakan perangkat IP Phone hanya terdapat di masing-masing meja karyawan, sehingga selain pada tempat yang terdapat IP Phone maka didak memungkinkan untuk melakukan panggilan atau menerima telepon.
2.
Proses pengadaan perangkat IP Phone membutuhkan waktu yang cukup lama. Karena ketergantungan pada perangkat ini maka dapat menimbulkan kemungkinan terganggunya proses komunikasi jika suatu saat dibutuhkan perangkat IP Phone sementara tidak terdapat stok perangkat yang bisa digunakan.
3.
Biaya yang dikeluarkan untuk pengadaan perangkat IP Phone cukup besar sehingga diperlukan alternatif komunikasi untuk dapat menekan biaya pembelian IP Phone.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
27
3.2.2 Analisa Sistem Berjalan Berikut topologi sistem jaringan komunikasi yang saat ini terdapat pada PT. Lintasarta:
Gambar 3.1Topologi sistem berjalan
Pada topologi saat ini (Gambar 3.1)terdapat beberapa perangkat yang saling terhubung mulai dari Domain Controller, FreeRadius Server, Elastix IPPBX, Access Point Controller, Access Point terhubung ke jaringan internal dengan menggunakan perangkat Swtich. Kemudianperangkat IP Phone yang digunakan karyawan untuk melakukan komunikasi terhubung ke switch menggunakan kabel UTP. Selain itu terdapat beberapa karyawan yang menggunakan laptop yang pada umumnya terhubung ke jaringan melalui WiFi. Untuk penjelasan dari perangkat-perangkat tersebut dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
28
Tabel 3.1 Keterangan perangkat jaringan Nama Perangkat Domain Controller
Keterangan Merupakan sebuah server yang memiliki fungsi sebagai manajemen user untuk logon dan melakukan akses serta beberbai resources seperti file sharing, print sharing dan lain-lain pada sebuah jaringan.
FreeRadius
Merupakan
protokol
jaringan
yang
menyediakan
otentikasi user, otorisasi user, serta penghitungan nilai service yang digunakan oleh user. Elastix IP PBX
Elastix adalah software open source yang merupakan sebuah
Unified
Communications
Platform,
pada
topologi ini server Elastix berfungsi sebagai server untuk komunikasi VoIP. Access Point
Access Point Controller disini merupakan sebuah
Controller
perangkat dengan merk ARUBA yang berfungsi untuk melakukan manage seluruh access point yang terdapat pada perusahaan.
Access Point
Perangkat jaringan untuk menerima sinyal ke dan dari client remote.
Switch
Merupakan komponen jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan
beberapa
HUB
atau
komputer-
komputer membentuk jaringan komputer. IP Phone
IP Phone adalah sebuah perangkat telepon yang digunakan
untuk
melakukan
komunikasi
antar
karyawan.
Pada topologi saat ini sudah terdapat perangkat-perangkat jaringan yang saling terhubung dan membentuk sistem komunikasi VoIP, namun sistem komunikasi ini masih mengandalkan IP Phone saja sebagai client.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
29
3.2.3
Analisa Sistem Usulan Dilihat dari analisa permasalahan yang ada maka penulis membuat
kesimpulan bahwa pada topologi yang saat ini ada dibutuhkan sebuah pengembangan sistem komunikasi VoIP agar komunikasi antar karyawan dapat berjalan secara maksimal. Penulis mengusulkan untuk menambahkan beberapa perangkat dan juga pemanfaatan teknologi WiFi sehingga komunikasi tidak hanya bergantung pada perangkat IP Phone saja. Beberapa pengembangan yang dilakukan yaitu: 1.
Memanfaatkan mobile phone/smartphone sebagai perangkat tambahan pada sistem komunikasi VoIP. Smartphone ini nantinya terhubung ke jaringan internal melalui WiFi sehingga dapat melakukan komunikasi dengan perangkat IP Phone yang ada saat ini.
2.
Membuat sebuah server Elastix IP PBX baru yang berfungsi sebagai pusat data nomor extention dan juga konfigurasi telepon yang akan digunakan pada perangkat mobile phone/smartphone.
http://digilib.mercubuana.ac.id/