6
Sekolah Negeri Terpadu (SD-SLTP)
BAB II. TINJAUAN UMUM 2.1 Gambaran Umum Proyek Proyek yang direncanakan adalah Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional yang diselenggarakan dengan model “Terpadu atau Satu Atap - Satu Sistem” yaitu penyelenggaraan Sekolah Bertaraf Internasional pada jenjang pendidikan dasar dan menengah di dalam satu lokasi dengan menggunakan system pengelolaan pendidikan yang sama. Sekolah Bertaraf Internasional yang diselenggarakan dengan model ini dapat dipimpin oleh seorang direktur/manajer yang mengkoordinasikan tiga kepala Sekolah yang memimpin setiap satuan pendidikan dasar dan menengah. - Judul Proyek
: Sekolah Terpadu (SD – SLTP)
- Tema
: Arsitektur Hijau
- Sifat
: Fiktif
- Lokasi
: Jl. Lingkar Luar Selatan Pasar Rebo ,Jakarta Timur.
- Luas Lahan
: 22.000 m2
- Batasan Tapak - Sebelah Utara
: Lahan kosong
- Sebelah Selatan : Jl. Lingkar Luar Selatan - Sebelah Barat
: Jl. Mastrip
- Sebelah Timur
: Lahan kosong
- Peruntukan
: Dialokasikan untuk pelayanan pendidikan,Komersial.
- Koefisien Dasar Bangunan/KDB
: 30%
- Koefisien Lantai Bangunan/KLB
:4
- Garis Sepadan Bangunan/GSB
: 10 meter
- Garis Sepadan Samping kanan dan kiri : 10 meter
Yadi Sutandi – 41205110053
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Tugas Akhir BAB II
Sekolah Negeri Terpadu (SD-SLTP)
2.2
7
Tinjuan Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional
2.2.1 Pengertian Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional Menurut Depdiknas (2006:3) SBI adalah sekolah nasional yang menyiapkan peserta didiknya berdasarkan standar nasional pendidikan (SNP) Indonesia dan tarafnya internasional, sehingga lulusannya memiliki kemampuan daya saing internasional. Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional merupakan “Sekolah yang sudah memenuhi seluruh Standar Nasional Pendidikan dan diperkaya dengan mengacu pada standar pendidikan salah satu negara anggota Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) dan/atau negara maju lainnya yang mempunyai keunggulan tertentu dalam bidang pendidikan sehingga memiliki daya saing di forum internasional”. Pada prinsipnya, Sekolah Bertaraf Internasional harus bisa memberikan jaminan mutu pendidikan dengan standar yang lebih tinggi dari Standar Nasional Pendidikan.
Yadi Sutandi – 41205110053
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Tugas Akhir BAB II
8
Sekolah Negeri Terpadu (SD-SLTP)
2.2.2 Kurikulum Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional Sekolah
Terpadu
Bertaf
Internasional
adalah
sekolah
yang
menerapkan Kurikulum Standar Nasional Pendidikan (SNP) di tambah dengan kurikulum sekolah unggul dari salah satu negara anggota OECD dan/atau negara maju lainnya yang mempunyai keunggulan tertentu dalam bidang pendidikan, serta menerapkan pembelajaran berbasis TIK pada semua mata pelajaran, pembelajaran mata pelajaran kelompok sains, matematika, dan inti kejuruan menggunakan bahasa Inggris, sementara pembelajaran mata pelajaran lainnya, kecuali pelajaran bahasa asing, harus menggunakan bahasa Indonesia. 2.2.3 Model Penyelenggaraan Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional Sekolah
Bertaraf
Internasional
dapat
diselenggarakan
dengan
menggunakan model-model penyelenggaraan yang dianggap paling sesuai atau cocok dengan kebutuhan, kekhasan, keunikan, dan kemampuan yang dimiliki oleh setiap Sekolah, baik untuk penyelenggaraan Sekolah yang baru maupun pengembangan Sekolah yang sudah ada sebelumnya. Model-model penyelenggaraan tersebut adalah sebagaimana diuraikan berikut ini. 1. Model “Terpadu - Satu Sistem atau Satu Atap - Satu Sistem” Sekolah Bertaraf Internasional yang diselenggarakan dengan model “Terpadu atau Satu Atap - Satu Sistem” yaitu penyelenggaraan Sekolah Bertaraf Internasional pada jenjang pendidikan dasar dan menengah di dalam satu lokasi dengan menggunakan sistem pengelolaan pendidikan yang sama. Sekolah Bertaraf Internasional yang diselenggarakan dengan model ini dapat dipimpin oleh seorang direktur/manajer
yang
mengkoordinasikan tiga kepala Sekolah yang memimpin setiap satuan pendidikan dasar dan menengah. 2. Model “Terpisah - Satu Sistem atau Tidak Satu Atap - Satu Sistem” Sekolah Bertaraf Internasional yang diselenggarakan dengan model “Terpisah atau Tidak Satu Atap - Satu Sistem” yaitu penyelenggaraan
Yadi Sutandi – 41205110053
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Tugas Akhir BAB II
Sekolah Negeri Terpadu (SD-SLTP)
9
Sekolah Bertaraf Internasional pada jenjang pendidikan dasar dan menengah di dalam lokasi yang berbeda atau terpisah dengan menggunakan sistem pengelolaan pendidikan yang sama. Sekolah Bertaraf Internasional yang diselenggarakan dengan model ini dapat dipimpin oleh seorang direktur/manajer yang mengkoordinasikan tiga kepala Sekolah/Madrasah yang memimpin setiap satuan pendidikan dasar dan menengah yang berada pada lokasi berbeda. 3. Model “Terpisah - Beda Sistem atau Tidak Satu Atap - Beda Sistem” Sekolah Bertaraf Internasional yang diselenggarakan dengan model “Terpisah - Beda Sistem” yaitu penyelenggaraan Sekolah Bertaraf Internasional pada jenjang pendidikan dasar dan menengah di lokasi yang berbeda (terpisah) dengan sistem pengelolaan pendidikan yang berbeda. Penyelenggaraan model ini disarankan hanya pada fase rintisan penyelenggaraan Sekolah Bertaraf Internasional yang dalam kurun waktu tertentu harus ditingkatkan secara bertahap ke model penyelenggaraan satu atap dengan satu sistem atau model penyelenggaraan tidak satu atap dengan satu sistem. 4. Model “Entry - Exit” Sekolah Bertaraf Internasional yang diselenggarakan dengan model “Entry - Exit” yaitu penyelenggaraan Sekolah Bertaraf Internasional pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dengan cara mengelola kelaskelas reguler dan kelas-kelas bertaraf internasional. Peserta didik pada kelas-kelas bertaraf internasional yang oleh karena berbagai alasan tertentu tidak bias melanjutkan di kelas bertaraf internasional bisa pindah ke kelas-kelas reguler. Begitu pula sebaliknya peserta didik pada kelaskelas reguler bisa pindah ke kelas-kelas bertaraf internasional, jika dipandang memenuhi persyaratan yang diperlukan untuk masuk ke kelaskelas bertaraf internasional.
Yadi Sutandi – 41205110053
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Tugas Akhir BAB II
10
Sekolah Negeri Terpadu (SD-SLTP)
2.3 Ketentuan dan Standar Sarana dan Prasarana yang di keluarkan Pemerintah. Sekolah Terpadu bertaraf Internasional harus di dukung dengan sarana dan prasana yang baik, berikut ini standar sarana dan prasarana minimun yang harus di miliki Sekolah Terpadu Bertaraf Internasional Menurut Peraturan Pemerintah : : Minimal 15.000 m2 dan Maksimal siswa 6000
1. Lahan
2. Kemiringan Lahan : Maximum 30 % 3. KDB
: 30 % (Maximum)
4. Kelas
: Minimal 9 Ruangan atau 288 Siswa
Serta sekurang-kurangnya memiliki prasarana sebagai berikut: (Luas Minimum 30 m2 Atau 2m2/Murid)
1. Ruang kelas
2. Ruang perpustakaan (Luas Minimum 5 m2/Ruang) 3. Laboratorium IPA
(Luas Minimum 2,4 m2/Murid)
4. Ruang pimpinan
(Luas Minimum 12 m2)
5. Ruang guru
(Luas Minimum 4 m2/Guru)
6. Tempat beribadah
(Luas Minimum 12 m2)
7. Ruang UKS
(Luas Minimum 12 m2)
8. Toliet
(Luas Minimum 1:40 dan 1:30)
9. Gudang
(Luas Minimum 4 m2/Orang)
10. Ruang sirkulasi
(Luas Minimum 30 %)
11. Ruang Konseling
(Luas Minimum 9 m2)
12. Ruang OSIS
(Luas Minimum 9 m2)
13. Gudang
(Luas Minimum 21 m2)
14. Ruang Tata Usaha (Luas Minimum 4 m2/Petugas) 15. Tempat bermain/berolahraga (Luas Minimum 3m2/ Murid)
Yadi Sutandi – 41205110053
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Tugas Akhir BAB II