LAMPIRAN
Angket Kemandirian Belajar
Identitas Diri Nama
:
Jenis Kelamin : Kelas
:
Usia
:
Petunjuk Pengisian Bacalah tiap petunjuk dengan teliti kemudian berikan jawaban saudara pada lembar atau kolom yang disediakan. Isilah dengan tanda centang (v) pada setiap pertanyaan. Bacalah tiap pertanyaan dengan hati-hati. SS, apabila pernyataan tersebut Sangat Setuju dengan keadaan yang saudara rasakan sekarang S, apabila pernyataan tersebut Setuju dengan keadaan yang saudara rasakan sekarang KS, apabila pernyataan tersebut Kurang Setuju dengan keadaan yang saudara rasakan sekarang. TS, apabila pernyataan tersebut Tidak Setuju dengan keadaan yang saudara rasakan sekarang
N0
PERNYATAAN
1
Mencoba menetapkan sendiri materi yang harus saya pelajari
2
Saya belajar dengan cara bertanya dan menanggapi pertanyaan yang diberikan oleh guru
3
Saya merasa kebingungan saat belajar dirumah
4
Saya berusaha pelajari ilu eksakta dengan cara berlatih mengerjakan soal
5
Saya berusaha memahami materi dan berusaha belajar dengan berbagai cara
6
Saya merasa takut saat mengajukan pendapat saat pelajaran berlangsung
7
Saya mempunyai keinginan yang tinggi untuk
SS
S
KS
TS
menemukan sesuatu yang baru tiap kali belajar
8
Meskipun banyak hambatan dalam belajar saya tetap semangat belajar
9
Saya merasa cepat bosan dengan materi yang disampaikan oleh guru
10
Makin lama belajar saya semakin percaya dri
11
Saya merasa kesulitan dalam memahami materi pelajaran
12
Saya memiliki berbagai cara dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru
13
Saya sulit belajar sendiri tanpa ada yang membantu dalam belajar
14
Saya akan belajar kalau saya disuruh orang tua
15
Saya berusaha mengevaluasi hasil belajar walaupun tidak ada tes dari guru
16
Saya banyak tergantung pada saran/nasehat dari guru dalam belajar
17
Saya memilih dan menetapkan sendiri kapan waktu belajar yang tepat
18
Saya menatapkan dan memilih sendiri materi yang dipelajari setiap kali belajar
19
Semakin sulit materi yang saya pelajari semakin tidak membuat saya bersemangat dalam belajar
20
Dalam belajar saya berusaha untuk dapat menguassai materi sedalam-dalamnya
21
Saya merassa bosan mendengar materi yang dianggap sulit
22
Saya berani mengajukan pertanyaan jika kurang paham dalam materi pelajaran
23
Saya bersifat pasif saat pelajaran berlangsung
24
Saya berani mengajukan pertanyaan yang berbeda saat PBM
25
Saya merassa rendah diri jika mempunyai pendapat
yang berbeda dengan teman 26
Saya merasa kesulitan dalam menyimpulkan materi pelajaran
27
Saya berusaha menerapkan keterampilan belajar dalam menghadapai pelajaran yang sulit
28
Saya membutuhkan bimbingan dari guru untuk meningkatakan hasil belajar
29
Saya berusaha merumuskan belajar dengan baik
30
Saya berusaha membuat interprestasi atas materi dan soal latihan yang saya pelajari
31
Apapun kesulitan belajar yang saya alami harus saya selesaikan sendiri
32
Saya merasa kesulitan memahami materi/soal dalam belajar
33
Saya berusaha mengumpulkan tugas tepat waktu
34
Menurut saya mengerjakan soal sudah cukup untuk belajar
35
Meskipun lelah saya tetap bersemangat dalam belajar
36
Walaupun banyak kegiatan di luar sekolah berusaha membagi waktu untuk belajar
37
Saya cepat bosan setiap kali belajar dirumah
38
Saya berusaha mengambil manfaat dari materi yang saya pelajari
39
Saya merasa belajar akan lebih efektif kalau akan menghadapi ujian
40
Saya berusaha mengambil manfaat setiap kali saya gagal dalam belajar
41
Saya belajar hanya di sekolah karena di rumah saatnya santai bersama keluarga
42
Saya merasa sulit menerapkan tujuan yang jelas dalam belajar
43
Saya berusaha menetapkan target sasaran yang harus dikuassai setiap kali belajar
44
Untuk mendapatkan nilai yang bagus saya menggunakan contekan
45
Sebelum belajar saya selalu membuat rencana tentang materi yang akan dipelajari
46
Saya berusaha mencapai target yang telah saya tetapkan
47
Saya membuat ringkasan tentang apa yang saya pelajari
48
Saya merassa bosan dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru
49
Saya merasa disiplin dalam membagi waktu belajar
50
Saya merasa malas mencatat pelajaran sulit
51
Saya berusaha menerima apapun hasil belajar yang saya peroleh
52
Saya merasa kurang bersemangat jika memperoleh nilai jelek
53
Apapun langkah yang saya pilih dalam belajar saya siap menghadapi resikonya
54
Saya merassa putus asa dengan hambatan-hambatan dalam belajar
55
Masalah yang muncul dalam belajar merupakan tantangan yang harus dihadapai
56
Saya belajar dengan berbagai pokok materi kemudian manafsirkan
57
Saya belajar tidak menunggu perintah karena itu kewajiban saya
58
Saya merasa kurang bersemangat dalam belajar karena hanya membuat bosan
Lembar Uji Reabilitas Dan Validitas
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.961
58
Scale Mean if Scale Variance Item Deleted if Item Deleted k1 k2 k3 k4 k5 k6 k7 k8 k9 k10 k11 k12 k13 k14 k15 k16 k17 k18 k19 k20 k21 k22 k23 k24 k25 k26 k27
176.6667 175.6667 176.9167 176.0000 175.9167 176.0833 175.7917 175.7500 176.5417 175.7917 176.6250 176.0833 176.8750 175.6667 176.3333 176.7083 175.6250 176.1250 176.2500 175.8333 176.5417 175.6250 176.0000 176.1667 175.9167 176.1250 176.2083
74.232 74.406 78.428 76.348 75.210 74.775 75.998 80.891 70.520 75.389 73.027 76.775 73.592 75.797 68.493 78.650 75.375 80.114 69.239 75.101 75.998 75.201 75.913 72.580 72.688 74.114 77.476
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach’s Alpha if Item Deleted
.523 .439 .355 .783 .332 .505 .804 .783 .328 .601 .685 .230 .802 .804 .783 .328 .601 .685 .232 .317 .783 .602 .371 .371 .280 .809 .791
.960 .961 .961 .959 .961 .960 .960 .960 .960 .960 .960 .960 .960 .960 .960 .960 .960 .960 .960 .960 .960 .960 .960 .960 .960 .960 .960
k28 k29 k30 k31 k32 k33 k34 k35 k36 k37 k38 k39 k40 k41 k42 k43 k44 k45 k46 k47 k48 k49 k50 k51 k52 k53 k54 k55 k56 k57 k58
177.2500 175.9583 176.1250 176.3750 176.6250 175.7917 176.2083 176.5000 175.8750 176.7917 175.8333 176.8333 175.9167 175.7917 176.4583 175.8750 176.1250 176.1667 175.8333 176.0000 176.2500 176.8750 176.2083 175.9167 176.3333 175.9167 176.0000 175.7083 176.2917 175.8333 175.7500
81.935 80.650 76.375 80.418 71.723 75.389 76.172 78.696 78.549 72.520 76.319 70.580 78.341 72.955 71.476 77.940 75.592 79.797 74.667 82.174 75.674 78.984 74.868 79.297 74.319 75.210 73.478 77.607 79.781 77.884 73.326
.267 .421 .629 .241 .629 .334 .365 .301 .783 .277 .480 .589 .801 .703 .257 .430 .589 .703 .415 .802 .727 .752 .256 .589 .560 .435 .602 .568 .442 .421 .371
.960 .960 .960 .960 .960 .960 .960 .960 .960 .960 .960 .960 .960 .960 .960 .960 .960 .960 .960 .960 .960 .960 .960 .960 .960 .960 .960 .960 .960 .960 .960
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PERTEMUAN I a. Topik
: Kemandirian belajar
b. Bidang Bimbingan
: Belajar
c. Jenis Layanan
: Bimbingan Kelompok
d. Fungsi Bimbingan
: Pemahaman, Pengembangan
e. Tujuan Layanan
:
1. Siswa dapat mengemukakan pengertian dan aspek kemandirian belajar. 2. Siswa dapat menerapkan kemandirian belajar. 3. Siswa dapat membangun sikap mandiri dalam belajar. f. Sasaran Layanan
: Siswa SMA Muhamadiyah Plus kelas XI IPA
g. Uraian Kegiatan
:
TAHAP •
Pembukaan
URAIAN KEGIATAN • Salam dan perkenalan
WAKTU •
7’
Menjelaskan kegiatan yang akan ditempuh •
8’
• Membina hubungan baik dengan mengajak mengungkapkan tujuan dan harapan-harapan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini. • Memberikan penjelasan tentang bimbingan kelompok dengan teknik problem solving dan memberikan penjelasan mengapa kegiatan ini perlu dilakukan. • Menyampaikan asas kerahasiaan pada anggota kelompok agar orang lain tidak mengetahui permasalahan yang terjadi pada mereka. •
Peralihan
•
dalam pertemuan ini. •
Menawarkan dan mengamati apakah para
anggota sudah siap menjalani kegiatan ini. •
Kegiatan
Pertemuan I ( Desember 2011)
Inti
•
Memberi
informasi
•
mengenai
pengertian
kemandirian belajar. •
Memberikan informasi mengenai ciri – ciri orang yang mandiri dalam belajar.
•
Fasilitator
mengajak
siswa
untuk
mengidentifikasi dan menuliskan kesulitan dalam belajar serta penyebabnya dan cara belajar yang dipakai siswa selama
ini.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan – kesulitan apa saja yang selama ini dialami
siswa
selama
belajar
di
sekolahmaupun di rumah serta cara belajar yang sudah diterapkan siswa untuk mengatasi masalah kemandirian belajar. •
Anggota
kelompok
diminta
menjawab
pertanyaan berikut ini : Apa yang menjadi masalah utama dari hasil mengidentifikasi kesulitan belajar? Apa yang menjadi sebab- sebab masalah kemandirian belajar siswa? Apa yang dapat dilakukan siswa apabila mengalami masalah yang sudah dituliskan tadi? Apa kelemahan dan kelebihan cara yang dipakai? Siswa
memilih
cara
yang
akan
dilaksanakan. •
Masing
–
masing
siswa
mendiskusikan
30’
jawabannya serta mendiskusikan perbedaan – perbedaan
yang
ada
mengenai
cara
memecahkan masalah kemandirian belajar. •
Penutup
•
•
Evaluasi
25’
Refleksi hasil : tiap siswa menulis di kertas yang
sudah
disediakan
tentang
pengalaman belajar dan kesan-kesan yang telah diperoleh dalam mengikuti diskusi. •
Fasilitator mengemukakan bahwa kegiatan akan diakhiri dengan mengucapkan salam
h. Materi
:1. Pemahaman tentang pengertian kemandirian belajar 2. Ciri – ciri orang yang mandiri dalam belajar.
i. Metode
: Ceramah dan Diskusi.
j. Waktu dan Tanggal
: 14.00 WIB/ Desember 2011
k. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas XI IPA l. Penyelenggara Layanan : Praktikan m. Pihak yang Disertakan
: Guru BK
n. Alat dan Perlengkapan
: Materi kemandirian belajar, skenario kegiatan,
gambar permainan “Menjadi Berarti”. o. Evaluasi
:
1. Evaluasi Proses Melakukan pengamatan selama proses berlangsung. Aspek yang diamati antara lain : partisipasi siswa dalam proses kegiatan, partisipasi siswa dalam diskusi, penyelesaian tugas refleksi diri. 2. Evaluasi Hasil Penilaian hasil diukur dengan menggunakan lembar refleksi diri.
p. Sumber Anonim.2011.Cara
: Belajar
Efektif
dan
Efisien.
http://www.scribd.com/doc/39930229/Cara-Belajar-Efektif-Dan-Efisien. (diunduh Senin, 24 Oktober 2011). Antonius Atosokhi, dkk. 2002. Relasi dengan Diri Sendiri. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo Gramedia. The Liang Gie.1995. Cara Belajar yang Efektif (jilid 2).Yogyakarta : Liberti. Thoha. 1996.
Salatiga, Desember 2011 Mengetahui,
Perencana Layanan
Guru Pamong
Praktikan
Heru Sutopo, Drs
Edwin Setiyawan NIM : 132007055
Materi 1
♣ PENGERTIAN KEMANDIRIAN BELAJAR Kemandirian belajar adalah aktifitas belajar yang didorong oleh kemauan sendiri, pilihan sendiri dan tanggung jawab sendiri tanpa bantuan orang lain serta mampu
mempertanggungjawabkan
tindakannya.
Siswa
dapat
memiliki
kemandirian belajar jika memiliki ciri-ciri diantaranya mampu berpikir kritis, keatif, dan inovatif, tidak mudah terpengaruh oleh pendapat orang lain, tidak merasa rendah diri terus bekerja dengan penuh ketekunan dan kedisiplinan serta mampu mempertanggungjawabkan tindakannya sendiri.
♣ CIRI – CIRI ORANG YANG MANDIRI DALAM BELAJAR a. Mampu berpikir kritis b. Tidak mudah terpengaruh oleh pendapat orang lain c. Tidak lari dan menghindari masalah d. Memecahkan masalah dengan berpikir yang mendalam e. Apabila menjumpai masalah dipecahkan sendiri tanpa meminta bantuan orang lain. f. Tidak merasa rendah diri apabila harus berbeda dengan orang lain g. Berusaha bekerja dengan penuh ketekunan dan kedisiplinan h. Bertanggung jawab atas tindakannya sendiri
♣ FAKTOR-FAKTOR
YANG
MEMPENGARUHI
KEMANDIRIAN
BELAJAR Faktor-faktor yang mempengaruhi kemandirian belajar siswa menurut Thoha (1996) dapat dibedakan menjadi dua arah, yakni: a. Faktor dari Dalam Faktor dari dalam diri antara lain faktor kematangan usia dan jenis kelamin. Anak semakin tua usianya cenderung semakin mandiri. Di samping itu intelegensi seseorang juga berpengaruh terhadap kemandirian seseorang. b. Faktor dari luar Faktor dari luar yang mempengaruhi kemandirian seseorang ialah: 1.) Faktor kebudayaan Kemandirian dipengaruhi oleh kebudayaan. Masyarakat yang maju dan kompleks tuntutan hidupnya cenderung mendorong tumbuhnya kemandirian dibanding dengan masyarakat yang sederhana. 2.) Faktor keluarga terhadap anak Pengaruh keluarga terhadap kemandirian anak adalah meliputi aktivitas pendidikan dalam keluarga. Kecenderungan cara mendidik anak, cara memberi penilaian pada anak bahkan sampai pada acara hidup orang tua berpengaruh terhadap kemadirian anak. Menurut Hasan Basri (1994 dalam Astuti,2005) kemandirian belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu :
a. Faktor endogen (internal) Faktor endogen (internal) adalah semua pengaruh yang bersumber dari dalam dirinya sendiri, seperti keadaan keturunan dan konstitusi tubuhnya sejak dilahirkan dengan segala perlengkapan yang melekat padanya. Segala sesuatu yang dibawa sejak lahir adalah merupakan bekal dasar bagi pertumbuhan dan perkembangan individu selanjutnya. Bermacam-macam sifat dasar dari ayah dan ibu mungkin akan didapatkan didalam diri seseorang, seperti bakat, potensi intelektual dan potensi pertumbuhan tubuhnya. b. Faktor eksogen (eksternal) Faktor eksogen (eksternal) adalah semua keadaan atau pengaruh yang berasal dari luar dirinya, sering pula dinamakan dengan faktor lingkungan. Lingkungan kehidupan yang dihadapi individu sangat mempengaruhi perkembangan kepribadian seseorang, baik dalam segi negatif maupun positif. Lingkungan keluarga dan masyarakat yang baik terutama dalam bidang nilai dan kebiasaan-kebiasaan hidup akan membentuk kepribadian, termasuk pula dalam hal kemandiriannya.
Lembar Observasi I Lembar Observasi (Untuk Evaluasi Proses) No Aspek
yang Sangat baik Baik
diobservasi 1
Antusias siswa
2
Partisipasi siswa
3
Aktivitas siswa
4
Respon siswa
5
Atensi siswa
6
Kelancaran layanan
7
Suasana pelaksanaan
Kurang
baik
Tidak baik
Lampiran Instrumen Evaluasi Hasil Pertemuan I Nama Siswa :.................................. No. Absen
:..................................
Kelas
:..................................
Tulis pengalaman yang Anda peroleh dalam mengikuti kegiatan sebagai berikut : 1. Menurut Anda apa yang dimaksud dengan kemandirian belajar?
2. Faktor apa saja yang mempengaruhi kemandirian belajar?
3. Ciri-ciri apa yang dimiliki orang yang mempunyai kemandirian dalam belajar?
4. Apa yang Anda lakukan untuk meningkatkan kemandirian belajar?
5. Apakah Anda mendapatkan masukan dari hasil diskusi dengan teman lain? Sebutkan manfaatnya!
Pertemuan I
SKENARIO BIMBINGAN KELOMPOK
1. Bidang Bimbingan
: Bimbingan Belajar
2. Topik/ Pokok bahasan
: Meningkatkan pemahaman mengenai kemandirian
belajar. 3. Waktu Pelaksanaan
: 1 x 60’
4. Tujuan Kegiatan
:
1. Siswa dapat mengemukakan pengertian dan aspek kemandirian belajar. 2. Siswa dapat menerapkan kemandirian belajar. 3. Siswa dapat membangun sikap mandiri dalam belajar. 5. Alat yang Digunakan
: Materi, kertas, pena, bangku.
6. Deskripsi Kegiatan
:
a. Fasilitator menyampaikan materi mengenai kemandirian belajar yaitu : pengertian, ciri – ciri serta cara belajar untuk mengatasi masalah belajar. b. Fasilitator membagikan kertas kosong kepada siswa. c. Siswa diminta mendiskusikan hasil pekerjaannya tersebut. 7. Prosedur Kegiatan
:
a. Peserta diminta duduk agak menjauh satu sama lainnya. b. Kemudian peserta dibagikan kertas kosong. c. Peserta diminta menuliskan nama dibagian tengah dan membuat garis vertikal ditengah kertas yang telah fasilitator sediakan.
8. Langkah-langkah kegiatan : a. Siswa diminta menuliskan pada lembar kertas yang telah dinamai dan yang telah dibagi dua tersebut. Siswa diminta menuliskan kesulitan belajar pada kertas bagian kiri dan cara mengatasi kesulitan tersebut pada bagian kanan. b. Siswa kemudian diminta menjawab pertanyaan yang telah disediakan praktikan. c. Sesudah selesai setiap siswa hasil pekerjaannya tersebut. Apabila ada permasalahan yang sama tidak perlu dibacakan ulang tetapi dibaca cara mengatasi masalah tersebut apabila caranya berbeda dari teman lain. d. Siswa kemudian menganalisis kelemahan dan kelebihan alternatif pemecahan masalah yang sudah diungkapkan masing – masing siswa di kelompok. e. Siswa diminta memilih salah satu cara mengatasi kesulitan belajar tadi. f. Fasilitator meminta siswa berdiskusi mengenai kegiatan tersebut. g. Fasilitator mengajak peserta membahas dan menyimpulkan kegiatan yang telah dilakukan
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PERTEMUAN II a. Topik
: Berpikir kritis dan kreatif
b. Bidang Bimbingan
: Belajar
c. Jenis Layanan
: Bimbingan Kelompok
d. Fungsi Bimbingan
: Pemahaman, Pengembangan
e. Tujuan Layanan
:
1. Siswa dapat mengemukakan cara – cara berpikir kritis dan kreatif dalam belajar. 2. Siswa dapat menerapkan berpikir kritis dan kreatif dalam belajar. 3. Siswa dapat menunjukkan cara – cara berpikir kritis dan kreatif. f. Sasaran Layanan
: Siswa SMA Muhamadiyah Plus kelas XI IPA
g. Uraian Kegiatan
:
TAHAP •
Pembukaan
URAIAN KEGIATAN • Salam dan perkenalan
WAKTU •
7’
Menjelaskan kegiatan yang akan ditempuh •
8’
• Membina hubungan baik dengan mengajak mengungkapkan tujuan dan harapan-harapan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini. • Memberikan penjelasan tentang bimbingan kelompok dengan teknik problem solving dan memberikan penjelasan mengapa kegiatan ini perlu dilakukan. • Menyampaikan asas kerahasiaan pada anggota kelompok agar orang lain tidak mengetahui permasalahan yang terjadi pada mereka. •
Peralihan
•
dalam pertemuan ini.
•
Menawarkan dan mengamati apakah para anggota sudah siap menjalani kegiatan ini.
•
Kegiatan
Pertemuan II ( Desember 2011)
Inti
•
Memberi
informasi
•
mengenai
penertian
berpikir kreatif, ciri – ciri, cara meningkatkan berpikir kreatif. •
Fasilitator menjelaskan kegiatan permainan berpikir kreatif yang mencakup aturan, tujuan permainan dan prosedur permainan.
•
Bermain “Menjadi Berarti” yaitu permainan untuk berpikir kreatif berdasarkan materi yang sudah disediakan. Fasilitator memberikan instruksi kepada siswa untuk menyelesaikan 4 gambar
yang
belum
lengkap.
Selama
mengerjakan tugasnya, siswa tidak boleh berbicara dan melihat gambar orang lain. Bertanya saat hitungan waktu penyelesaian tugas dimulai juga tidak diperbolehkan. •
Anggota
kelompok
diminta
menjawab
pertanyaan berikut ini : Apa yang menjadi masalah utama dari hasil mengerjakan permainan “berarti menjadi” Apa yang menjadi sebab- sebab masalah kreatifitas belajar yang kurang? Apa yang dapat dilakukan siswa apabila mengalami masalah tersebut? Apa kelemahan dan kelebihan cara yang dipakai? Siswa
memilih
cara
yang
akan
30’
dilaksanakan. •
Diskusi tentang pengalaman belajar yang diperoleh siswa dalam permainan yang telah dilakukan : Apa kesulitan melengkapi gambar? Bagaimana perasaan kalian setelah mampu menyelesaikan keempat gambar tersebut? Manfaat apa yang didapat dalam kegiatan ini untuk belajar secara mandiri? Faktor apa yang menghambat dalam melakukan kegiatan ini?
•
Penutup
•
•
Evaluasi
25’
Refleksi hasil : tiap siswa menulis di kertas yang
sudah
disediakan
tentang
pengalaman belajar dan kesan-kesan yang telah diperoleh dalam mengikuti diskusi. •
Fasilitator mengemukakan bahwa kegiatan akan diakhiri dengan mengucapkan salam
h. Materi
:1. Pemahaman tentang berpikir kreatif. 2. Permainan meningkatkan berpikir kreatif.
i. Metode
: Ceramah, Diskusi, dan permainan
j. Waktu dan Tanggal
: 14.00 WIB/ Desember 2011
k. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas XI IPA l. Penyelenggara Layanan : Praktikan m. Pihak yang Disertakan
: Guru BK
n. Alat dan Perlengkapan
: Materi berpikir kreatif, skenario kegiatan, gambar
permainan “Menjadi Berarti”.
o. Evaluasi
:
1. Evaluasi Proses Melakukan pengamatan selama proses berlangsung. Aspek yang diamati antara lain : partisipasi siswa dalam proses permainan, partisipasi siswa dalam diskusi, penyelesaian tugas refleksi diri. 2. Evaluasi Hasil Penilaian hasil diukur dengan menggunakan lembar refleksi diri. p. Sumber
:
Anonim.2011.Cara
Belajar
Efektif
dan
Efisien.
http://www.scribd.com/doc/39930229/Cara-Belajar-Efektif-Dan-Efisien. (diunduh Senin, 24 Oktober 2011) Adi Soenarno.2006.Creativity Games.Yogyakarta: C.V Andi Offset Antonius Atosokhi, dkk. 2002. Relasi dengan Diri Sendiri. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo Gramedia. Santosa
Urip.2008.
Cara
Berpikir
cerdik,
kritis
dan
ilmiah.
http://uripsantoso.wordpress.com/2008/08/23/cara-berpikir-cerdik-kritisdan-ilmiah/ The Liang Gie.1995. Cara Belajar yang Efektif (jilid 2).Yogyakarta : Liberti.
Salatiga, Desember 2011 Mengetahui,
Perencana Layanan
Guru Pamong
Praktikan
Heru Sutopo, Drs
Edwin Setiyawan NIM : 132007055
Materi 2
PENGERTIAN BERPIKIR KREATIF Seseorang yang mampu bersikap kritis, kreatif, dan inovatif terhadap segala sesuatu yang datang dari luar dirinya, mereka tidak segera menerima begitu saja pengaruh dari orang lain tanpa dipikirkan terlebih dahulu segala kemungkinan yang akan timbul, tetapi mampu melahirkan suatu gagasan baru. Kreatif merupakan kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu gagasan baru maupun karya nyata baru/ kombinasi dengan hal – hal yang sudah ada sehingga relatif berbeda dengan hal yang ada sebelumnya. Kreativitas yang umumnya dimiliki secara alamiah seperti kreatifitas menulis buku, melukis, mengubah music dan sebagainya. CIRI – CIRI BERPIKIR KREATIF 1. keterampilan berpikir lancar 2. Berpikir fleksibel 3. Berpikir rasional 4. Keterampilan memperinci atau mengelaborasi 5. Keterampilan menilai atau mengevaluasi CARA MENINGKATKAN BERPIKIR KREATIF a. Ketika anda menjumpai fakta, gagasan atau konsep baru, pastikan anda memahami dan mengetahui istilah-istilah yang ada. b. Pelajari bagaimana fakta atau informasi diperoleh. Apakah diperoleh dari percobaan, apakah percobaan tersebut dilakukan dengan baik dan bebas bias? Dapatkah percobaan itu diulangi?
c. Jangan terima semua pernyataan pada secara seketika. Apakah sumber informasi tersebut dapat dipercaya? d. Pertimbangkan apakah kesimpulan mengikuti fakta? Bila fakta tidak mendukung kesimpulan, ajukan pertanyaan dan tentukan kenapa demikian. Apakah argumen yang dipergunakan logis atau mengambang? e. Terbuka terhadap gagasan baru. Contoh terkenal adalah teori tektonik lempeng. Meskipun prinsip-prinsip dasarnya telah diketahui pada awal abad 20, namun teori tersebut baru diterima kalangan luas setelah tahun 1970-an setelah bukti-bukti yang berlimpah. PERMAINAN MENINGKATKAN BERPIKIR KREATIF
Lembar Observasi II Lembar Observasi (Untuk Evaluasi Proses) No Aspek
yang Sangat baik Baik
diobservasi 1
Antusias siswa
2
Partisipasi siswa
3
Aktivitas siswa
4
Respon siswa
5
Atensi siswa
6
Kelancaran layanan
7
Suasana pelaksanaan
Kurang
baik
Tidak baik
Lampiran Instrumen Evaluasi Hasil Pertemuan II Nama Siswa :.................................. No. Absen
:..................................
Kelas
:..................................
Tulis pengalaman yang Anda peroleh dalam mengikuti kegiatan sebagai berikut : 1. Apa yang dimaksud dengan berpikir kritis dan kreatif?
2. Apa ciri-ciri orang yang berpikir kreatif?
3. Bagaimana cara seseorang agar berpikir kreatif?
4. Apa yang Anda lakukan apabila mengahdapi masalah tentang berpikir kreatif?
5. Apa manfaat yang Anda dapatkan dalam kegiatan ini?
Pertemuan II
SKENARIO KEGIATAN PROBLEM SOLVING (PERMAINAN ” MENJADI BERARTI”)
1. Bidang Bimbingan
: Bimbingan Belajar
2. Topik/ Pokok Bahasan
: Berpikir Kreatif
3. Waktu Pelaksanaan
: 1 x 60’
4. Tujuan Permainan
:
1. Siswa dapat mengemukakan cara – cara berpikir kritis dan kreatif dalam belajar. 2. Siswa dapat menerapkan berpikir kritis dan kreatif dalam belajar. 3. Siswa dapat menunjukkan cara – cara berpikir kritis dan kreatif. 5. Alat yang Diperlukan
: kertas empat gambar
6. Deskripsi Permainan
:
a. Fasilitator menjelaskan mengenai materi berpikir kritis dan kreatif. b. Fasilitator mengajak siswa melakukan suatu permainan. Permainan dilakukan secara perorangan. c. Siswa diminta melengkapi 4 gambar yang belum lengkap dalam waktu 15 menit. d. Permainan ini dimaksudkan untuk melatih siswa berpikir kritis dan kreatif berdasarkan potongan gambar yang sudah disediakan.
e. Setelah selesai melengkapi gambar, setiap peserta diminta menceritakan makna dari gambar tersebut. f. Kemudian siswa diminta menjawab pertanyaan diskusi yang sudah disediakan. 7. Prosedur Permainan
:
a. Siswa diminta menyelesaikan empat gambar dalam waktu 15 menit. b. Siswa boleh membuat apa saja dan diberi keterangan atas makna gambar tersebut. Empat gambar tersebut sebagai berikut :
c. Selama mengerjakan tugas, siswa tidak boleh bicara dan melihat kerjaan orang lain, dilarang bertanya saat hitungan waktu penyelesaian tugas dimulai.
8. Langkah-langkah Permainan
:
a. Memberikan setiap siswa kertas yang ada 4 gambar yang belum dilengkapi. b. Setiap siswa diminta melengkapi gambar dalam waktu 15 menit. c. Selanjutnya siswa diminta memberikan makna atas gambar mereka lalu diskusikan. d. Siswa kemudian menjawab pertanyaan diskusi yang sudah disiapkan.
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PERTEMUAN III a. Topik
: Percaya diri
b. Bidang Bimbingan
: Belajar
c. Jenis Layanan
: Bimbingan Kelompok
d. Fungsi Bimbingan
: Pemahaman, Pengembangan
e. Tujuan Layanan
:
1. Siswa mampu menjelaskan pengertian serta ciri orang yang percaya diri. 2. Siswa dapat mengubah perilaku menjadi lebih percaya diri. 3. Siswa mampu mendemonstrasikan tingkah laku yang lebih percaya diri. f. Sasaran Layanan
: Siswa SMA Muhamadiyah Plus kelas XI IPA
g. Uraian Kegiatan
:
TAHAP •
Pembukaan
URAIAN KEGIATAN • Salam dan ucapan terima kasih
WAKTU •
5’
Menjelaskan kegiatan yang akan ditempuh •
8’
• Membina hubungan baik dengan mengajak mengungkapkan tujuan dan harapan-harapan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini. •
Peralihan
•
dalam pertemuan ini. •
Menawarkan dan mengamati apakah para anggota sudah siap menjalani kegiatan ini.
•
Kegiatan
Pertemuan III ( Desember 2011)
Inti
•
Memberikan informasi mengenai pentingnya rasa percaya diri terhadap kemampuan diri sendiri dalam belajar.
•
30’
•
Memberikan informasi mengenai pengertian kepercayaan diri, ciri – ciri orang yang percaya diri.
•
Fasilitator mengajak siswa untuk melakukan brainstorming dalam memecahkan masalah.
•
Pemimpin kelompok menjelaskan mengenai tujuan brainstorming dan aturan dasarnya yaitu : Tidak boleh memberi komentar negatif terhadap pendapat anggota lain. Perhatikan
anggota
yang
memberi
sumbangan pendapat. Perluas sumbangan pikiran anggota lain. Beri dorongan pada ide positif. Catat inti setiap sumbangan pendapat. Tentukan batas waktu untuk memberi sumbangan pikiran. •
Fasilitator melontarkan suatu masalah untuk ditelaah
yaitu
kepercayaan
diri
pada
kemampuan sendiri dalam proses belajar. •
Anggota
kelompok
diminta
menjawab
pertanyaan berikut ini : Apa yang menjadi masalah utama siswa mengenai kepercayaan diri dalam belajar? Apa yang menjadi sebab- sebab masalah kepercayaan diri tersebut? Apa yang dapat dilakukan siswa apabila mengalami masalah tersebut? Apa kelemahan dan kelebihan cara yang dipakai?
Siswa
memilih
cara
yang
akan
dilaksanakan. •
Masing
–
masing
siswa
mendiskusikan
jawabannya mengenai masalah kepercayaan diri tadi. •
Siswa diminta memberikan kesan – kesan dalam mengikuti brainstorming.
•
Penutup
•
•
Evaluasi
25’
Refleksi hasil : tiap siswa menulis di kertas yang
sudah
disediakan
tentang
pengalaman belajar dan kesan-kesan yang telah diperoleh dalam mengikuti diskusi. •
Fasilitator mengemukakan bahwa kegiatan akan diakhiri dengan mengucapkan salam
h. Materi
:1. Pengertian percaya pada diri sendiri. 2. Cara meningkatkan kepercayaan diri.
i. Metode
: Ceramah, Diskusi, dan brainstorming.
j. Waktu dan Tanggal
: 14.00 WIB/ Desember 2011
k. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas XI IPA l. Penyelenggara Layanan : Praktikan m. Pihak yang Disertakan
: Guru BK
n. Alat dan Perlengkapan
: Materi kepercayaan diri dalam belajar, skenario
kegiatan. o. Evaluasi
:
1. Evaluasi Proses Melakukan pengamatan selama proses berlangsung. Aspek yang diamati antara lain : partisipasi siswa dalam proses kegiatan, partisipasi siswa dalam diskusi, penyelesaian tugas refleksi diri. 2. Evaluasi Hasil Penilaian hasil diukur dengan menggunakan lembar refleksi diri.
p. Sumber
:
Anonim. Cara Meningkatkan Rasa Percaya Diri – Tips Percaya Diri orang Sukses. (http://sosseres.blogspot.com/2011/02/ciri-orang-percayadiri.html , diunduh Senin, 14 November 2011) Chetriz.2009.
Tips
Meningkatkan
Kepercayaan
diri.
(http://de-
kill.blogspot.com/2009/03/cara-meningkatkan-percaya-diri.html, diunduh Senin, 14 November 2011). Tatiek Romlah.1989.Teori dan Praktek Bimbingan Kelompok. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Salatiga, Desember 2011 Mengetahui,
Perencana Layanan
Guru Pamong
Praktikan
Heru Sutopo, Drs
Edwin Setiyawan NIM : 132007055
Materi 3 ♣ PENGERTIAN KEPERCAYAAN DIRI Percaya diri merupakan salah satu aspek kepribadian yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Orang yang percaya diri yakin atas kemampuan mereka sendiri serta memiliki pengharapan yang realistis, bahkan ketika harapan mereka tidak terwujud, mereka tetap berpikiran positif dan dapat menerimanya. Menurut Thantaway dalam Kamus istilah Bimbingan dan Konseling (2005), percaya diri adalah kondisi mental atau psikologis diri seseorang yang memberi keyakinan kuat pada dirinya untuk berbuat atau melakukan sesuatu tindakan. Orang yang tidak percaya diri memiliki konsep diri negatif, kurang percaya pada kemampuannya, karena itu sering menutup diri. ♣ CIRI – CIRI ORANG YANG MEMILIKI RASA PERCAYA DIRI RENDAH Orang yang memiliki kepercayaan rendah atau telah kehilangan kepercayaan, cenderung merasa / bersikap (http://belajarpsikologi.com/pengertiankepercayaan-diri/) sebagai berikut : a. Tidak memiliki sesuatu (keinginan, tujuan, target) yang diperjuangkan secara sungguh sungguh. b. Tidak memiliki keputusan melangkah yang decissive (ngambang). c. Mudah frustasi atau give-up ketika menghadapi masalah atau kesulitan. d. Kurang termotivasi untuk maju, malas-malasan atau setengah-setengah. e. Sering gagal dalam menyempurnakan tugas-tugas atau tanggung jawab (tidak optimal). f. Canggung dalam menghadapi orang. g. Tidak bisa mendemonstrasikan kemampuan berbicara dan kemampuan mendengarkan yang meyakinkan. h. Sering memiliki harapan yang tidak realistis. i. Terlalu perfeksionis. j. Terlalu sensitif (perasa)
♣ CARA – CARA UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI 1. Berkonsentrasi pada kekuatan bukan pada kelemahan. Keyakinan berasal dari dalam. Anda harus berkonsentrasi pada hal-hal positif tentang diri anda. Menulis sepuluh hal positif tentang diri anda. Memusatkan perhatian pada potensi. Ini adalah alasan Anda harus mencintai diri sendiri dan memiliki kepercayaan diri sendiri. Memberikan penghargaan sendiri untuk setiap hal positif yang Anda tulis tentang diri anda. Ingat, Anda seseorang spesial. 2. Mencoba hal baru Pengalaman baru dapat memberikan keyakinan dengan membantu Anda tumbuh sebagai orang. Memulai hobi baru atau mengambil kelas yang lebih besar untuk membantu Anda mengembangkan keterampilan. Pendekatan pengalaman baru sebagai kesempatan untuk belajar, bukan kesempatan untuk menang atau kalah. Melakukan hal tersebut akan membawa Anda peluang baru dan dapat meningkatkan rasa penerimaan diri. 3. Menggunakan citra positif Jalan untuk diri sendiri terutama adalah sebuah latihan mental. Visualisasi sendiri sebagai orang yang percaya diri adalah salah satu cara untuk membuat yakin mentalitas. Citra Positif adalah cara lain untuk membangun kepercayaan diri. Dan jangan memberikan ruang untuk berkembangnya pikiran negatif. 4. Meningkatkan skill percakapan Meningkatkan kemampuan bicara dapat membantu Anda merasa lebih nyaman dan percaya diri dalam situasi sosial yang lebih besar akan mengakibatkan keyakinan secara keseluruhan. Jika Anda memelihara kontak mata dan menjadi pendengar yang baik, Anda juga akan mengeluarkan aura yang lebih percaya diri. 5. Jadilah diri sendiri Dasar memiliki sikap positif terhadap diri sendiri adalah kunci untuk mendapatkan kepercayaan diri. Anda harus percaya dengan diri anda, dari kepribadian Anda, agar dapat benar-benar yakin bahwa anda bisa dan mampu.
Lembar Observasi III Lembar Observasi (Untuk Evaluasi Proses) No Aspek
yang Sangat baik Baik
diobservasi 1
Antusias siswa
2
Partisipasi siswa
3
Aktivitas siswa
4
Respon siswa
5
Atensi siswa
6
Kelancaran layanan
7
Suasana pelaksanaan
Kurang
baik
Tidak baik
Lampiran Instrumen Evaluasi Hasil Pertemuan III Nama Siswa :.................................. No. Absen
:..................................
Kelas
:..................................
Tulis pengalaman yang Anda peroleh dalam mengikuti kegiatan sebagai berikut : 1. Apa yang dimaksud dengan sikap percaya diri?
2. Bagaimana ciri-ciri orang yang percaya diri?
3. Apa yang Anda lakukan untuk meningkatkan rasa percaya diri?
4. Bagaimana cara Anda untuk mengatasi kurangnya rasa percaya diri?
5. Apakah Anda mendapatkan masukan dari hasil diskusi dengan teman lain? Sebutkan manfaatnya!
Pertemuan III
SKENARIO BIMBINGAN KELOMPOK
1. Bidang Bimbingan
: Bimbingan Belajar
2. Topik/ Pokok bahasan
: Percaya diri
3. Waktu Pelaksanaan
: 1 x 60’
4. Tujuan Kegiatan
:
1. Siswa mampu menjelaskan pengertian percaya diri. 2. Siswa dapat mengubah perilaku menjadi lebih percaya diri. 3. Siswa mampu mendemonstrasikan tingkah laku yang lebih percaya diri. 5. Alat yang Digunakan
: Materi, kertas, pena, bangku.
6. Deskripsi Kegiatan
:
a. Fasilitator menyampaikan materi mengenai kepercayaan diri belajar yaitu : pengertian, ciri – ciri orang yang percaya diri pada kemampuannya. b. Fasilitator membagikan kertas kosong kepada siswa untuk menuliskan jawaban pertanyaan diskusi. c. Siswa diminta mendiskusikan hasil pekerjaannya tersebut. 7. Prosedur Kegiatan
:
a. Peserta diminta duduk agak menjauh satu sama lainnya. b. Kemudian peserta dibagikan kertas kosong.
c. Peserta diminta menuliskan nama dibagian atas dan diminta menjawab pertanyaan brainstorming. d. Peserta diminta saling berdiskusi 8. Langkah-langkah kegiatan : a. Siswa diminta menuliskan pada lembar kertas yang telah dinamai dan yang telah dibagi dua tersebut. Siswa diminta menuliskan kesulitan utama mengenai kepercayaan diri siswa dalam belajar serta sebab – sebabnya. b. Siswa kemudian diminta menjawab pertanyaan yang telah disediakan praktikan. c. Sesudah selesai setiap siswa mendiskusikan hasil pekerjaannya tersebut. Siswa yang lain boleh mengutarakan pendapat tetapi tidak boleh berkomentar negatif terhadap pernyataan dari anggota kelompok lain. d. Siswa kemudian menganalisis kelemahan dan kelebihan alternatif pemecahan masalah yang sudah diungkapkan masing – masing siswa di kelompok. e. Siswa diminta memilih salah satu cara untuk meningkatkan rasa percaya diri tadi. f. Fasilitator meminta siswa berdiskusi mengenai kegiatan tersebut. g. Fasilitator mengajak peserta membahas dan menyimpulkan kegiatan yang telah dilakukan serta memberikan kesan – kesan mengenai kegiatan ini.
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PERTEMUAN IV
a. Topik
: Menghadapi Masalah Belajar
b. Bidang Bimbingan
: Belajar
c. Jenis Layanan
: Bimbingan Kelompok
d. Fungsi Bimbingan
: Pemahaman, Pengembangan
e. Tujuan Layanan
:
1. Siswa mampu menyebutkan cara – cara menghadapi masalah belajar. 2. Siswa mampu menerapkan cara – cara menghadapi masalah belajar. 3. Siswa mampu menggunakan cara – cara menghadapi masalah belajar. f. Sasaran Layanan
: Siswa SMA Muhamadiyah Plus kelas XI IPA
g. Uraian Kegiatan
:
TAHAP •
Pembukaan
URAIAN KEGIATAN • Salam dan ucapan terima kasih
WAKTU •
5’
Menjelaskan kegiatan yang akan ditempuh •
8’
• Membina hubungan baik dengan mengajak mengungkapkan tujuan dan harapan-harapan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini. •
Peralihan
•
dalam pertemuan ini. •
Menawarkan dan mengamati apakah para anggota sudah siap menjalani kegiatan ini.
•
Kegiatan
Pertemuan IV ( Desember 2011)
Inti
•
Fasilitator memberikan informasi mengenai pengertian, ciri – ciri orang yang mampu menghadapi masalah, cara – cara mengahadapi
•
30’
masalah. •
Fasilitator menjelaskan tahap – tahap problem solving.
•
Fasilitator
membagi
anggota
kelompok
menjadi 4 kelompok masing – masing 3 orang. •
Masing – masing kelompok kecil bertugas menyelesaikan masalah sesuai tahap – tahap problem solving.
•
Fasilitator membagikan suatu kasus yang harus diselesaikan kelompok.
•
Kelompok harus menjawab pertanyaan – pertanyaan berikut beserta alasannya : Apakah yang mejadi masalah utama dari kasus tersebut? Apakah yang menjadi sebab – sebab masalah tersebut? Cara – cara apa yang dapat dipakai untuk menyelesaikan masalah tersebut? Apa keuntungan dan kelemahan cara – cara tersebut? Mana dari cara tersebut yang anda pilih untuk menyelesaikan masalah tersebut dan mengapa?
•
Masing
–
masing
kelompok
diminta
melaporkan hasil diskusinya kepada kelas. •
Diskusikan perbedaan – perbedaan yang ada dalam cara memecahkan masalah tersebut.
•
Siswa diminta memberikan kesan – kesan dalam mengikuti problem solving.
•
Penutup
•
•
Evaluasi
25’
Refleksi hasil : tiap siswa menulis di kertas yang
sudah
disediakan
tentang
pengalaman belajar dan kesan-kesan yang telah diperoleh dalam mengikuti diskusi. •
Fasilitator mengemukakan bahwa kegiatan akan diakhiri dengan mengucapkan salam
h. Materi
:1. Pemahaman mengenai cara menghadapi masalah belajar. 2. Ciri-ciri orang yang mampu menghadapi masalah.
i. Metode
: Ceramah dan Diskusi.
j. Waktu dan Tanggal
: 14.00 WIB/ Desember 2011
k. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas XI IPA l. Penyelenggara Layanan : Praktikan m. Pihak yang Disertakan
: Guru BK
n. Alat dan Perlengkapan
: Materi cara menghadapi masalah belajar, skenario
kegiatan. o. Evaluasi
:
1. Evaluasi Proses Melakukan pengamatan selama proses berlangsung. Aspek yang diamati antara lain : partisipasi siswa dalam proses kegiatan, partisipasi siswa dalam diskusi, penyelesaian tugas refleksi diri. 2. Evaluasi Hasil Penilaian hasil diukur dengan menggunakan lembar refleksi diri. p. Sumber
:
Thursan Hakim. 2000. Belajar secara Efektif. Jakarta : Puspa Swara. The Liang Gie.1995. Cara Belajar yang Efektif (jilid 2).Yogyakarta : Liberti.
Salatiga, Desember 2011 Mengetahui,
Perencana Layanan
Guru Pamong
Praktikan
Heru Sutopo, Drs
Edwin Setiyawan NIM : 132007055
Materi IV MATERI PROBLEM SOLVING
Orang yang mandiri adalah tidak lari atau menghindari masalah di mana secara emosional berani menghadapi masalah tanpa bantuan orang lain. Apabila seseorang mengalami kesulitan belajar maka akan berusaha diselesaikan sendiri. Langkah-langkah mengatasi kesulitan belajar yang perlu diketahui, antara lain: 1. Lakukan diagnosis kesulitan belajar dengan mencatat di lembar kertas kesulitan-kesulitan belajar yang dialami siswa untuk menentukan apakah kita menetapkan dan memilih sendiri materi yang dipelajari setiap kali belajar. 2. Perhatikan apakah kita tidak bersemangat apabila materi yang diberikan terlalu sulit. 3. Dalam PBM berusahalah agar kita benar-benar menguasai materi pelajaran sedalam-dalamnya. 4. Jangan sampai kita merasakan kebosanan bila dalam PBM berlangsung, perhatikan dengan seksama. Dengan garis besar langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menyikapi kesulitan belajar, maka diharapkan siswa dapat mengatasi masalah kesulitan belajar.
STUDI KASUS Ada seorang siswa yang bernama Ian. Ia sebenarnya anak yang pandai hanya saja dia banyak mengalami kesulitan dalam belajarnya dan ia tidak yahu harus berbuat apa. Kesulitan-kesulitannya dalam belajar misalnya setiap akan ulangan ia sering SKS (sistem kebut semalam) dan sering mengerjakan tugas rumah di sekolahan walaupun ia mengerjakan sendiri. Hal itu membuat preastasinya tidak stabil. Kadang nilainya bagus tetapi tidak jarang ia harus remidi pada saat ulangan maupun tes. Permasalahan belajarnya tidak hanya di sekolah saja tetapi juga di rumah. Kalau di rumah banyak gangguan dari luar seperti sering bermain game, menonton TV, dsb. Kesulitan utama juga adalah Ian kalau tidak tahu atau tidak mengerti suatu pelajar, ia cenderung diam karena malu dan takut bertanya baik kepada guru maupun teman yang lebih mengerti. Ia beranggapan bahwa kalau bertanya nanti disebut orang bodoh. Pertanyaan diskusi ! Apakah yang mejadi masalah utama dari kasus tersebut? Apakah yang menjadi sebab-sebab masalah tersebut? Cara-cara apa yang dapat dipakai untuk menyelesaikan masalah tersebut? Apa keuntungan dan kelemahan cara-cara tersebut? Mana dari cara tersebut yang anda pilih untuk menyelesaikan masalah tersebut dan mengapa?
Lembar Observasi IV Lembar Observasi (Untuk Evaluasi Proses) No Aspek
yang Sangat baik Baik
diobservasi 1
Antusias siswa
2
Partisipasi siswa
3
Aktivitas siswa
4
Respon siswa
5
Atensi siswa
6
Kelancaran layanan
7
Suasana pelaksanaan
Kurang
baik
Tidak baik
Lampiran Instrumen Evaluasi Hasil Pertemuan IV Nama Siswa
:..................................
No. Absen
:..................................
Tulis pengalaman yang Anda peroleh dalam mengikuti kegiatan sebagai berikut : 1. Bagaimana cara menghadapi masalah secara mandiri?
2. Apa yang Anda lakukan apabila mempunyai suatu permasalahan?
3. Kiat-kiat apa yang Anda lakukan dalam menghadapi suatu permasalahan?
4. Kesa-kesan apa yang Anda dapatkan setelah melakukan kegiatan ini?
5. Apakah Anda mendapatkan masukan dari hasil diskusi dengan teman lain? Sebutkan manfaatnya!
Pertemuan VI SKENARIO BIMBINGAN KELOMPOK PROBLEM SOLVING
1. Bidang Bimbingan
: Bimbingan Belajar
2. Topik/ Pokok bahasan
: Menghadapi Masalah Belajar
3. Waktu Pelaksanaan
: 1 x 60’
4. Tujuan Kegiatan
:
1. Siswa mampu menyebutkan cara-cara menghadapi masalah belajar. 2. Siswa mampu menerapkan cara-cara menghadapi masalah belajar. 3. Siswa mampu menggunakan cara-cara menghadapi masalah belajar. 5. Alat yang Digunakan
: Materi, kertas, pena, bangku.
6. Deskripsi Kegiatan
:
a. Fasilitator menyampaikan materi mengenai cara – cara menghadapi kesulitan dalam belajar. b. Fasilitator membagikan kertas kosong kepada siswa. c. Siswa diminta mendiskusikan hasil pekerjaannya tersebut. 7. Prosedur Kegiatan
:
a. Fasilitator membagi siswa menjadi 4 kelompok masing-masing kelompok beranggota 3 siswa. b. Kemudian peserta dibagikan kertas studi kasus. c. Peserta diminta menuliskan nama dibagian atas.
d. Peserta kemudian menjawab pertanyaan yang ada dan didiskusikan. 8. Langkah-langkah kegiatan : a. Siswa diminta membaca dengan seksama kasus yang ada pada lembar kerja probem solving. b. Siswa kemudian diminta menjawab pertanyaan yang telah disediakan praktikan. c. Sesudah selesai setiap siswa menjelaskan hasil pekerjaannya tersebut. Siswa dari kelompok lain boleh menanggapi jawaban dari kelompok tersebut. d. Siswa kemudian menganalisis kelemahan dan kelebihan alternatif pemecahan masalah yang sudah diungkapkan masing – masing siswa di kelompok. e. Siswa diminta memilih salah satu cara mengatasi kesulitan belajar tadi. f. Fasilitator meminta siswa berdiskusi mengenai kegiatan tersebut. g. Fasilitator mengajak peserta membahas dan menyimpulkan kegiatan yang telah dilakukan
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PERTEMUAN V
a. Topik
: Mampu memecahkan masalah sendiri.
b. Bidang Bimbingan
: Belajar
c. Jenis Layanan
: Bimbingan Kelompok
d. Fungsi Bimbingan
: Pemahaman, Pengembangan
e. Tujuan Layanan
:
1. Siswa mampu menyebutkan cara-cara memecakan masalah belajar. 2. Siswa mampu menerapkan cara-cara memecahkan masalah belajar. 3. Siswa mampu menggunakan cara-cara pemecahan masalah dalam belajar. f. Sasaran Layanan
: Siswa SMA Muhamadiyah Plus kelas XI IPA
g. Uraian Kegiatan
:
TAHAP •
Pembukaan
URAIAN KEGIATAN • Salam dan ucapan terima kasih
WAKTU •
5’
Menjelaskan kegiatan yang akan ditempuh •
8’
• Membina hubungan baik dengan mengajak mengungkapkan tujuan dan harapan-harapan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini. •
Peralihan
•
dalam pertemuan ini. •
Menawarkan dan mengamati apakah para anggota sudah siap menjalani kegiatan ini.
•
Kegiatan
Pertemuan V ( Desember 2011)
Inti
•
Fasilitator memberikan informasi mengenai cara menghadapi masalah belajar.
•
Fasilitator menjelaskan kegiatan permainan
•
30’
memecahkan masalah secara mandiri yang mencakup aturan, tujuan permainan dan prosedur permainan. •
Bermain “Mendarat di Bulan” yaitu permainan untuk melatih siswa agar percaya diri dan berani dalam mengambl keputusan pada saat tertentu.
•
Fasilitator memberikan instruksi kepada siswa untuk menentukan prioritas barang yang harus diambil pada saat terdampar di bulan. Siswa boleh
melakukan
menyelesaikan
berbagai
permainan.
cara
dalam
Tetapi
selama
mengerjakan tugasnya, siswa tidak boleh berbicara dan melihat pekerjaan orang lain. Bertanya saat hitungan waktu penyelesaian tugas dimulai juga tidak diperbolehkan. •
Anggota
kelompok
diminta
menjawab
pertanyaan berikut ini : Apa yang menjadi masalah utama dari hasil mengerjakan permainan “mendarat di bulan”? Apa yang menjadi sebab- sebab masalah seseorang itu ragu – ragu dan tidak percaya diri dalam mengambil keputusan? Apa yang dapat dilakukan siswa apabila mengalami masalah tersebut? Apa kelemahan dan kelebihan cara yang dipakai? Siswa
memilih
dilaksanakan.
cara
yang
akan
•
Diskusi tentang pengalaman belajar yang diperoleh siswa dalam permainan yang telah dilakukan : Apa kesulitan mengurutkan barang sesuai prioritasnya pada saat terdampar di bulan? Bagaimana perasaan kalian setelah mampu menyelesaikan tugas tersebut? Bagaimana mencari solusi dalam permainan ini?
•
Penutup
•
Hikmah apa yang diambil dari permainan ini?
•
Evaluasi
•
25’
Refleksi hasil : tiap siswa menulis di kertas yang
sudah
disediakan
tentang
pengalaman belajar dan kesan-kesan yang telah diperoleh dalam mengikuti diskusi. •
Fasilitator mengemukakan bahwa kegiatan akan diakhiri dengan mengucapkan salam
h. Materi
:1. Pemahaman mengenai cara menghadapi masalah 2. Cara menyelesaikan masalah secara mandiri.
i. Metode
: Ceramah, Diskusi, dan permainan
j. Waktu dan Tanggal
: 14.00 WIB/ Desember 2011
k. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas XI IPA l. Penyelenggara Layanan : Praktikan m. Pihak yang Disertakan
: Guru BK
n. Alat dan Perlengkapan
: Materi cara memecahkan masalah, skenario
kegiatan, lembar permainan “Mendarat di Bulan”.
o. Evaluasi
:
1. Evaluasi Proses Melakukan pengamatan selama proses berlangsung. Aspek yang diamati antara lain : partisipasi siswa dalam proses permainan, partisipasi siswa dalam diskusi, penyelesaian tugas refleksi diri. 2. Evaluasi Hasil Penilaian hasil diukur dengan menggunakan lembar refleksi diri. p. Sumber
:
Badarek Munir.2001.Dinamika Kelompok.Palembang : Penerbit Sriwijaya. Adi Soenarno.2007.Decision Making & Problem Solving.Yogyakarta : Penerbit Andi.
Salatiga, Desember 2011 Mengetahui,
Perencana Layanan
Guru Pamong
Praktikan
Heru Sutopo, Drs
Edwin Setiyawan NIM : 132007055
Materi V
MAMPU MEMECAHKAN MASALAH
Seseorang dapat dikatakan mandiri adalah apabila menjumpai masalah dan berusaha memecahkan masalah oleh dirinya sendiri. Orang yang mandiri memiliki pertimbangan dalam menilai problem yang dihadapi secara inteligen dan mampu menyeimbangkan antara perasaan dan pikiran. Ciri-ciri orang yang mampu memecahkan masalah adalah : 1. Mampu mengambil keputusan diri sendiri Ada beberapa hal yang berkaitan dengan pengambilan keputusan dari diri sendiri mengenai masalah belajar dengan membangun kepercayaan akan kemampuan diri sendiri seperti : a. Hindarkan kesulitan dalam menyimpulkan dan berusaha merumuskan serta membuat interpretasi atas materi pelajaran dengan menerapkan keterampilan belajar dalam menghadapi pelajaran yang sulit. b. Meminta bimbingan seorang guru agar kita dapat meningkatkan hasil belajar dengan bimbingan guru kita akan merasa terdorong untuk lebih giat dalam belajar. 2. Mampu menyelesaikan tugas Bila seseorang mengalami kesulitan belajar, tindakan selanjutnya adalah melakukan usaha mengatasi kesulitan belajar. Usaha untuk mengatasi hal itu adalah sebagai berikut :
a. Memahami benar materi pelajaran. b. Mencari sendiri sumber – sumber yang berhubungan dengan materi pelajaran maupun tugas pelajaran. c. Catat dengan pasti bila sumber yang dipakai merupakan jawaban dari tugas – tugas. d. Jangan menunda – nunda pekerjaan. 3. Mampu menguasai diri Cara untuk meningkatkan penguasaan diri, guna mampu memecahkan masalah diri sendiri adalah: a. Membangun kesadaran dan manfaat menjadi diri sendiri serta menggali hal – hal yang dapat menolong seseorang menjadi diri sendiri. b. Jujur pada diri sendiri, sanggup hidup mandiri baik secara psikis maupun psikologis. c. Bersifat terbuka. d. Sanggup menahan emosi tanpa terlalu memaksa diri. e. Terbuka bagi kebenaran dan dapat menerima kritik. PERMAINAN MENDARAT DI BULAN Pedoman Permainan Nama
: Mendarat di Bulan
Waktu
: 30 Menit Mendarat di Bulan
Anda adalah seorang awak sebuah pesawat ruang angkasa yang sedang melakukan misi penerbangan ke bulan. Semua berjalan lancar sampai saatnya anda akan melaksanakan pendaratan di permukaan di bulan, tiba-tiba pesawat pendarat anda mengalami kerusakan dan jatuh melenceng sejauh 20 mil dari titik
pendaratan yang sudah direncanakan. Anda sendiri selamat dan tidak cedera, tapi pesawat pendarat anda rusak berat. Anda kini dihadapkan dalam suatu permasalahan besar : bagaimana bisa bergabung dengan pesawat induk yang ada di luar orbit bulan? Untuk itu hanya ada 1 jalan, anda harus kembali sejauh 20 mil ke titik pendaratan yang sudah direncanakan dan dari sanalah baru anda bisa menghubungi pesawat induk. Lalu anda memeriksa kembali pesawat pendarat barangkali masih ada waktu sesuatu yang bisa anda bawa sebagai bekal dalam perjalanan. Ternyata masih tersisa 15 jenis barang yang masih bisa dimanfaatkan kembali. Tugas anda adalah menyusun urutan prioritas dari 15 macam barang tersebut dari yang paling penting sampai yang kurang penting. Jenis barang dengan no.urut 1 = paling penting dan no.urut 15 = paling kurang penting. Berikanlah alasan logis untuk pilihan yang paling penting dan kurang penting. Hati-hatilah memilih karena ini menyangkut hidup dan mati anda sendiri. Daftar barang-barang tersebut adalah : Korek api 1 kotak
1 set peta konstelasi bulan
Sari makanan kering 1 kaleng
1 perahu pelampung karet
Tali nilon 35 m
1 kompas magnetic
Kain parasut sutra 1 gulung
1 tabung air bersih
1 alat pemanas portable
1 pistol isyarat
1 pistol Colt FN-35
1 set kotak P3K + suntikan
Susu bubuk kering 1 kaleng
Radio gelombang FM dapat menerima dan
2 tabung oksigen ( @ 50 kg)
mengirim pesan
Kunci jawaban Mendarat di Bulan (menurut tim Nasa) Menurut para ahli, beberapa barang pokok sangat diperlukan apabila seseorang berada dipermukaan bulan, yaitu segala sesuatu yang bisa membantu jiwa kita. Korek api dan alat navigasi seperti kompas magnetic tidak ada gunanya sama sekali. Oleh karena itu yang terpenting ialah tabung oksigen dan air bersih. Di
samping itu adalah peta bulan dan sari makanan. Berikut ini adalah urutan barang menurut pilihan dari ahli US- Merchant Marines: 1. tabung oksigen : untuk memberi kehidupan (pernapasan) karena di bulan tidak ada oksigen 2. air bersih : alat kehidupan utama selain udara untuk metabolisme 3. peta bulan : penunjuk arah utama 4. sari makanan : untuk keperluan makan penyambung hidup 5. radio Fm solar : alat komunikasi utama 6. tali nilon : alat bantu di daerah terjal 7. kotak P3-K : kotaknya bisa dipakai untuk menyimpan sesuatu 8. parasut sutra : bisa digunakan untuk membungkus peralatan lain agar tidak berantakan. 9. perahu karet : bisa untuk mengangkut barang-barang lain 10. pistol FN-45 : barangkali letusannya bisa untuk mendorong gerak tubuh 11. pistol isyarat : hamper tidak ada gunanya sama sekali 12. susu bubuk : tak bisa digunakan, karena perlu air dan udara untuk melarutkan 13. alat pemanas : permukaan bulan pada sisi terang sudah panas, tak perlu alat pemanas 14. kompas magnetic : tak ada gunanya, karena bidang magnetic bulan beda dengan bumi 15. korek api : tak ada gunanya, karena tidak ada oksigen.
Lembar Observasi V Lembar Observasi (Untuk Evaluasi Proses) No Aspek
yang Sangat baik Baik
diobservasi 1
Antusias siswa
2
Partisipasi siswa
3
Aktivitas siswa
4
Respon siswa
5
Atensi siswa
6
Kelancaran layanan
7
Suasana pelaksanaan
Kurang
baik
Tidak baik
Lampiran Instrumen Evaluasi Hasil Pertemuan V Nama Siswa
:..................................
No. Absen
:..................................
Tulis pengalaman yang Anda peroleh dalam mengikuti kegiatan sebagai berikut : 1. Bagaimana cara memecahkan masalah secara mandiri?
2. Bagaimana cara Anda apabila memecahkan suatu permasalahan?
3. Kiat-kiat apa yang Anda lakukan dalam memecahkan suatu permasalahan?
4. Kesan-kesan apa yang Anda dapatkan setelah melakukan kegiatan ini?
5. Apakah Anda mendapatkan masukan dari hasil diskusi dengan teman lain? Sebutkan manfaatnya!
Pertemuan V
SKENARIO BIMBINGAN KELOMPOK PROBLEM SOLVING (PERMAINAN ” MENDARAT DI BULAN”)
1. Bidang Bimbingan
: Bimbingan Belajar
2. Topik/ Pokok Bahasan
: Mampu memecahkan masalah sendiri.
3. Waktu Pelaksanaan
: 1 x 60’
4. Tujuan Permainan
:
a. Siswa mampu menyebutkan cara – cara memecakan masalah belajar. b. Siswa mampu menerapkan cara – cara memecahkan masalah belajar. c. Siswa mampu menggunakan cara – cara pemecahan masalah dalam belajar. 5. Alat yang Diperlukan
: kertas, bolpoin
6. Deskripsi Permainan
:
a. Fasilitator memberikan informasi mengenai cara menghadapi masalah belajar. b. Fasilitator mengajak siswa melakukan permainan. Permainan dilakukan secara perorangan. c. Siswa diminta memilih benda yang akan dipakai seandainya mendarat di bulan. d. Permainan ini dimaksudkan untuk melatih siswa berpikir kreatif dalam mengambil suatu keputusan.
e. Setelah selesai memilih benda, setiap peserta diminta menceritakan alas an memilih benda tersebut. f. Kemudian siswa diminta menjawab pertanyaan diskusi yang sudah disediakan. 7. Prosedur Permainan
:
a. Fasilitator akan memacakan cerita mengenai mendarat di bulan. b. Siswa diminta memilih benda – benda yang harus dibawa apabila mendarat di bulan dalam waktu 15 menit. c. Selama mengerjakan tugas, siswa tidak boleh bicara dan melihat kerjaan orang lain, dilarang bertanya saat hitungan waktu penyelesaian tugas dimulai. 8. Langkah-langkah Permainan
:
a. Memberikan setiap siswa kertas yang ada daftar benda – benda pada saat mendarat di bulan. b. Siswa mendengarkan instruksi yang dibacakan oleh fasilitator. c. Setiap siswa diminta memilih benda –benda yang ada di daftar dalam waktu 15 menit. d. Selanjutnya siswa diminta memberikan alasan memilih benda tersebut lalu diskusikan. e. Siswa kemudian menjawab pertanyaan diskusi yang sudah disiapkan.
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PERTEMUAN VI
a. Topik
: Ketekunan
b. Bidang Bimbingan
: Belajar
c. Jenis Layanan
: Bimbingan Kelompok
d. Fungsi Bimbingan
: Pemahaman, Pengembangan
e. Tujuan Layanan
:
1. Siswa dapat mengemukakan pengertian ketekunan dan ciri – ciri orang yang tekun 2. Siswa dapat menerapkan berperilaku tekun dalam belajar. 3. Siswa dapat menunjukkan cara – cara meningkatkan berpikir tekun. f. Sasaran Layanan
: Siswa SMA Muhamadiyah Plus kelas XI IPA
g. Uraian Kegiatan
:
TAHAP •
Pembukaan
URAIAN KEGIATAN • Salam
WAKTU •
7’
Menjelaskan kegiatan yang akan ditempuh •
8’
• Membina hubungan baik dengan mengajak mengungkapkan tujuan dan harapan-harapan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini. • Menyampaikan asas kerahasiaan pada anggota kelompok agar orang lain tidak mengetahui permasalahan yang terjadi pada mereka. •
Peralihan
•
dalam pertemuan ini. •
Menawarkan dan mengamati apakah para anggota sudah siap menjalani kegiatan ini.
•
Kegiatan
Pertemuan VI ( Desember 2011)
Inti
•
•
Fasilitator memberikan informasi mengenai pengertian ketekunan, ciri – ciri orang yang tekun, dan cara meningkatkan ketekunan dalam belajar.
•
Fasilitator menjelaskan kegiatan permainan ketekunan yang mencakup aturan, tujuan permainan dan prosedur permainan.
•
Bermain
“Seven
Magic
Board”
yaitu
permainan untuk melatih ketekunan dan kedisiplinan waktu. Fasilitator memberikan instruksi kepada siswa untuk menyelesaikan 8 gambar yang tersusun dari 7 jenis bangun datar. Selama mengerjakan tugasnya, siswa tidak boleh berbicara dan melihat gambar orang lain. Bertanya saat hitungan waktu penyelesaian
tugas
dimulai
juga
tidak
diperbolehkan. •
Anggota
kelompok
diminta
menjawab
pertanyaan berikut ini : Apa yang menjadi masalah utama dari hasil
mengerjakan
permainan
“seven
magic board” Apa yang menjadi sebab- sebab masalah siswa kurang tekun dan tidak displin dalam belajar? Apa yang dapat dilakukan siswa apabila mengalami masalah tersebut? Apa kelemahan dan kelebihan cara yang dipakai?
30’
Siswa
memilih
cara
yang
akan
dilaksanakan. •
Diskusi tentang pengalaman belajar yang diperoleh siswa dalam permainan yang telah dilakukan : Apa kesulitan membuat gambar? Bagaimana perasaan kalian setelah mampu menyelesaikan 8 gambar tersebut? Manfaat apa yang didapat dalam kegiatan ini untuk belajar secara mandiri? Faktor apa yang menghambat dalam melakukan kegiatan ini?
•
Penutup
•
•
Evaluasi
25’
Refleksi hasil : tiap siswa menulis di kertas yang
sudah
disediakan
tentang
pengalaman belajar dan kesan-kesan yang telah diperoleh dalam mengikuti diskusi. •
Fasilitator mengemukakan bahwa kegiatan akan diakhiri dengan mengucapkan salam
h. Materi
: 1. Pemahaman mengenai ketekunan 2. Permainan meningkatkan ketekunan.
i. Metode
: Ceramah, Diskusi, dan permainan
j. Waktu dan Tanggal
: 14.00 WIB/ Desember 2011
k. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas XI IPA l. Penyelenggara Layanan : Praktikan m. Pihak yang Disertakan
: Guru BK
n. Alat dan Perlengkapan
: Materi ketekunan, skenario kegiatan, gambar
permainan “Seven Magic Board”.
o. Evaluasi
:
1. Evaluasi Proses Melakukan pengamatan selama proses berlangsung. Aspek yang diamati antara lain : partisipasi siswa dalam proses permainan, partisipasi siswa dalam diskusi, penyelesaian tugas refleksi diri. 2. Evaluasi Hasil Penilaian hasil diukur dengan menggunakan lembar refleksi diri. p. Sumber Anonim.2011.Cara
: Belajar
Efektif
dan
Efisien.
http://www.scribd.com/doc/39930229/Cara-Belajar-Efektif-Dan-Efisien. (diunduh Senin, 24 Oktober 2011). Badarek Munir.2001.Dinamika Kelompok . Surabaya: Penerbit Sriwijaya. The Liang Gie.1995. Cara Belajar yang Efektif (jilid 2).Yogyakarta : Liberti.
Salatiga, Desember 2011 Mengetahui,
Perencana Layanan
Guru Pamong
Praktikan
Heru Sutopo, Drs
Edwin Setiyawan NIM : 132007055
Materi VI PERMAINAN SEVEN MAGIC BOARD
Buat menjadi gambar seperti di bawah ini!
Lembar Observasi VI Lembar Observasi (Untuk Evaluasi Proses) No Aspek
yang Sangat baik Baik
diobservasi 1
Antusias siswa
2
Partisipasi siswa
3
Aktivitas siswa
4
Respon siswa
5
Atensi siswa
6
Kelancaran layanan
7
Suasana pelaksanaan
Kurang
baik
Tidak baik
Lampiran Instrumen Evaluasi Hasil Pertemuan VI Nama Siswa
:..................................
No. Absen
:..................................
Kelas
:..................................
Tulis pengalaman yang Anda peroleh dalam mengikuti kegiatan sebagai berikut : 1. Apa yang dimaksud dengan ketekunan menurut Anda?
2. Apa ciri-ciri orang yang mempunyai sikap tekun?
3. Bagaimana cara Anda untuk meningkatkan sikap tekun?
4. Apabila Anda menghadapi masalah kurang tekun dalam belajar, apa yang Anda lakukan?
5. Apa yang Anda dapatkan dalam kegiatan ini?
Pertemuan V
SKENARIO BIMBINGAN KELOMPOK PROBLEM SOLVING (PERMAINAN ” SEVEN MAGIC BOARD”)
1. Bidang Bimbingan
: Bimbingan Belajar
2. Topik/ Pokok Bahasan
: Ketekunan
3. Waktu Pelaksanaan
: 1 x 60’
4. Tujuan Permainan
:
a. Siswa dapat mengemukakan pengertian ketekunan dan ciri – ciri orang yang tekun b. Siswa dapat menerapkan berperilaku tekun dalam belajar. c. Siswa dapat menunjukkan cara – cara meningkatkan berpikir tekun. 5. Alat yang Diperlukan
: kertas seven magic board
6. Deskripsi Permainan
:
a. Fasilitator memberikan informasi mengenai ketekunan dalam belajar. b. Fasilitator mengajak siswa melakukan permainan. Permainan dilakukan secara perorangan. c. Siswa diminta membuat 8 gambar yang belum lengkap dalam waktu 25 menit. d. Permainan ini dimaksudkan untuk melatih siswa dapat megatur waktu dan disiplin melaksanakan tugas serta tekun menghadapi masalah dalam PBM.
e. Setelah selesai membuat gambar, setiap peserta diminta menceritakan kesulitan dalam proses membuat gambar tersebut. f. Kemudian siswa diminta menjawab pertanyaan diskusi yang sudah disediakan. 7. Prosedur Permainan
:
a. Siswa diminta menyelesaikan 8 gambar dalam waktu 25 menit. b. Siswa diminta membuat gambar seperti yang sudah disediakan hanya dengan 7 bangun datar. c. Selama mengerjakan tugas, siswa tidak boleh bicara dan melihat kerjaan orang lain, dilarang bertanya saat hitungan waktu penyelesaian tugas dimulai. 8. Langkah-langkah Permainan
:
a. Memberikan setiap siswa kertas yang ada 8 gambar yang harus dibuat dan 7 potongan bangun datar. b. Setiap siswa diminta membuat gambar dalam waktu 25 menit. c. Selanjutnya siswa diminta menuliskan kesulitan saat membuat gambar mereka lalu diskusikan. d. Siswa kemudian menjawab pertanyaan diskusi yang sudah disiapkan.
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
a. Topik
: Bertanggung jawab
b. Bidang Bimbingan
: Belajar
c. Jenis Layanan
: Bimbingan Kelompok
d. Fungsi Bimbingan
: Pemahaman, Pengembangan
e. Tujuan Layanan
:
1. Siswa dapat mengemukakan pengertian tanggung jawab dan ciri – ciri orang yang bertanggung jawab. 2. Siswa dapat menerapkan perilaku yang bertanggung jawab. 3. Siswa dapat membangun sikap bertanggung jawab. f. Layanan
: Siswa SMA Muhamadiyah Plus kelas XI IPA
g. Uraian Kegiatan
:
TAHAP •
Pembukaan
URAIAN KEGIATAN • Salam dan perkenalan
WAKTU •
7’
Menjelaskan kegiatan yang akan ditempuh •
8’
• Membina hubungan baik dengan mengajak mengungkapkan tujuan dan harapan-harapan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini. • Menyampaikan asas kerahasiaan pada anggota kelompok agar orang lain tidak mengetahui permasalahan yang terjadi pada mereka. •
Peralihan
•
dalam pertemuan ini. •
Menawarkan dan mengamati apakah para anggota sudah siap menjalani kegiatan ini.
•
Kegiatan
Pertemuan VII ( Desember 2011)
Inti I
•
Memberikan informasi mengenai pengertian
•
20’
sikap bertanggungjawab. •
Memberikan informasi mengenai ciri – ciri orang bertanggung jawab, cara meningkatkan rasa tanggung jawab dalam belajar.
•
Fasilitator
mengajak
siswa
untuk
mengidentifikasi dan menuliskan cara – cara yang dilakukan agar dapat meningkatkan rasa tanggung jawab dalam belajar. •
Anggota
kelompok
diminta
menjawab
pertanyaan berikut ini : Apa yang menjadi masalah utama dari hasil
mengidentifikasi
cara
–
cara
meningkatkan rasa tanggung jawab dalam belajar? Apa yang menjadi sebab- sebab masalah tersebut? Apa yang dapat dilakukan siswa apabila mengalami
masalah
dalam
mencapai
target belajar yang sudah dituliskan tadi? Apa kelemahan dan kelebihan cara yang dipakai? Siswa
memilih
cara
yang
akan
dilaksanakan. •
Masing
–
masing
siswa
mendiskusikan
jawabannya dan mendiskusikan perbedaan – perbedaan yang ada dalam cara meningkatkan siakp bertanggung jawab dalam belajar. •
Fasilitator menyimpulkan hasil kegiatan dan diskusi kelompok
•
Penutup
•
•
Evaluasi
25’
Refleksi hasil : tiap siswa menulis di kertas yang
sudah
disediakan
tentang
pengalaman belajar dan kesan-kesan yang telah diperoleh dalam mengikuti diskusi. •
Fasilitator mengemukakan bahwa kegiatan akan diakhiri dengan mengucapkan salam
h. Materi
: 1. Pemahaman mengenai pengertian tanggung jawab. 2. Ciri – ciri orang yang bertanggung jawab.
i. Metode
: Ceramah dan Diskusi.
j. Waktu dan Tanggal
: 14.00 WIB/ Desember 2011
k. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas XI IPA l. Penyelenggara Layanan : Praktikan m. Pihak yang Disertakan
: Guru BK
n. Alat dan Perlengkapan
: Materi mengenai tanggung jawab, skenario
kegiatan. o. Evaluasi
:
1. Evaluasi Hasil Jangka pendek diukur dengan menggunakan lembar refleksi diri. 2. Evaluasi Proses Melakukan pengamatan selama proses berlangsung. Aspek yang diamati antara lain : partisipasi siswa dalam proses kegiatan, partisipasi siswa dalam diskusi, penyelesaian tugas refleksi diri. p. Sumber Anonim.2011.Cara
: Belajar
Efektif
dan
Efisien.
http://www.scribd.com/doc/39930229/Cara-Belajar-Efektif-Dan-Efisien. (diunduh Senin, 24 Oktober 2011). Badarek Munir.2001.Dinamika Kelompok . Surabaya: Penerbit Sriwijaya. The Liang Gie.1995. Cara Belajar yang Efektif (jilid 2).Yogyakarta : Liberti.
Salatiga, Desember 2011 Mengetahui,
Perencana Layanan
Guru Pamong
Praktikan
Heru Sutopo, Drs
Edwin Setiyawan NIM : 132007055
Lembar Observasi VII Lembar Observasi (Untuk Evaluasi Proses) No Aspek
yang Sangat baik Baik
diobservasi 1
Antusias siswa
2
Partisipasi siswa
3
Aktivitas siswa
4
Respon siswa
5
Atensi siswa
6
Kelancaran layanan
7
Suasana pelaksanaan
Kurang
baik
Tidak baik
Lampiran Instrumen Evaluasi Hasil Pertemuan VII Nama Siswa :.................................. No. Absen
:..................................
Kelas
:..................................
Tulis pengalaman yang Anda peroleh dalam mengikuti kegiatan sebagai berikut : 6. Apa yang dimaksud dengan tanggung jawab menurut Anda?
7. Apa ciri-ciri orang yang mempunyai sikap bertanggung jawab?
8. Bagaimana cara Anda untuk meningkatkan sikap tanggung jawab?
9. Apabila Anda menghadapi masalah kurang bertanggung jawab dalam belajar, apa yang Anda lakukan?
10. Apa yang Anda dapatkan dalam kegiatan ini?
Pertemuan VII
SKENARIO BIMBINGAN KELOMPOK
1. Bidang Bimbingan
: Bimbingan Belajar
2. Topik/ Pokok bahasan
: Tanggung jawab
3. Waktu Pelaksanaan
: 1 x 60’
4. Tujuan Kegiatan
:
a. Siswa dapat mengemukakan pengertian tanggung jawab dan ciri – ciri orang yang bertanggung jawab. b. Siswa dapat menerapkan perilaku yang bertanggung jawab. c. Siswa dapat membangun sikap bertanggung jawab. 5. Alat yang Digunakan
: Materi, kertas, pena, bangku.
6. Deskripsi Kegiatan
:
a. Fasilitator menyampaikan materi mengenai pengertian tanggung jawab, ciri – ciri orang yang bertanggung jawab serta cara meningkatkan sikap tanggung jawab. b. Fasilitator membagikan kertas kosong kepada siswa. c. Siswa diminta mendiskusikan hasil pekerjaannya tersebut. 7. Prosedur Kegiatan
:
a. Peserta diminta duduk agak menjauh satu sama lainnya. b. Kemudian peserta dibagikan kertas kosong.
c. Peserta diminta menuliskan nama dibagian kertas yang telah fasilitator sediakan. 8. Langkah-langkah kegiatan : a. Siswa diminta menuliskan pada lembar kertas yang telah dinamai. Siswa diminta menuliskan cara yang sudah dilakukan untuk meningkatkan sikap bertanggung jawab. a. Siswa kemudian diminta menjawab pertanyaan yang telah disediakan praktikan. b. Sesudah selesai setiap siswa hasil pekerjaannya tersebut. c. Siswa kemudian menganalisis kelemahan dan kelebihan alternatif pemecahan masalah yang sudah diungkapkan masing – masing siswa di kelompok. d. Siswa diminta memilih salah satu cara yang akan dilakukan agar berhasil dalam belajar. e. Fasilitator meminta siswa berdiskusi mengenai kegiatan tersebut. f. Fasilitator mengajak peserta membahas dan menyimpulkan kegiatan yang telah dilakukan