www.onlineschools.name
UJIAN MASUK BERSAMA (UMB) Mata Pelajaran Tanggal Kode Soal
: Kimia : 07 Juni 2009 : 120
49. Penamaan yang tepat untuk : CH3
CH
CH2
CH2
CH2
CH
CH2
OH
CH3
CH3
adalah A. 2-etil-5-metil-6-heksanol B. 2,5-dimetil-1-heptanol C. 2-metil-5-etil-1-heksanol D. 5-etil-2-metil-1-heksanol E. 5-metil-2-etil-1-heptanol 50. Diketahui :
E o Zn 2 + (aq) Zn (s) = −0,76 V E o Cu 2 + (aq) Cu (s) = +0,34 V E o Ag + (aq) Ag (s) = +0,79 V Reaksi berikut yang memiliki E o sel paling besar adalah A. Cu 2 + (aq) + Zn(s) → Cu(s) + Zn 2 + (aq) B. Zn 2 + (aq) + 2 Ag (s) → Zn(s) + 2 Ag + (aq) C. Cu 2 + (aq) + 2 Ag (s) → Cu(s) + 2 Ag 2 + (aq) D. 2 Ag 2 + (aq) + Cu(s) → 2 Ag(s) + Cu 2 + (aq) E. 2 Ag 2 + (aq) + Zn(s) → 2 Ag(s) + Zn 2 + (aq) 51. Manakah di antara set bilangan kuantum berikut yang TIDAK diperbolehkan ? A. n = 3 ; l = 2 ; ml = 1 B. n = 2 ; l = 1 ; ml = −1 C. n = 3 ; l = 3 ; ml = −1 D. n = 2 ; l = 0 ; ml = 0 E. n = 3 ; l = 2 ; ml = 1 52. Zat di bawah ini yang dapat larut dalam pelarut nonpolar adalah A. glisin B. protein C. asam nukleat D. lipid E. enzim
Halaman 1
www.onlineschools.name
53. Pada keadaan STP, sebanyak 1,2 L campuran yang mengandung 60% v/v metana dan 40% v/v etana dibakar sempurna. Gas karbon dioksida yang dihasilkan direaksikan dengan kalsium hidroksida berlebih dan dihasilkan endapan garam karbonat dan air. Jika diketahui Ar H = 1; C = 12; O = 16; Ca = 40, maka massa garam, karbonat yang diperlukan dari reaksi tersebut adalah A. 7,5 g B. 7,0 g C. 4,8 g D. 3,2 g E. 1,0 g 54. Diketahui reaksi :
2NO(g) + 2H 2 (g) → N 2 (g) + 2H 2 O(g) Jika konsentrasi gas NO dibuat tetap, sedangkan konsentrasi H2 ditingkatkan dua kali, maka laju reaksi meningkat menjadi dua kali. Namun, pada konsentrasi H2 tetap, sedangkan konsentrasi gas NO diturunkan menjadi setengahnya laju reaksi menjadi seperempatnya. Persamaan laju reaksi tersebut adalah A. r = k [NO][H2 ] B. r = k[NO][H2 ]2 C. r = k[NO]2 [H 2 ] D. r = k[NO]2 [H 2 ]2 E. r = k[NO]2 [H 2 ]4
Halaman 2
www.onlineschools.name
REAKSI PEMBENTUKAN GAS HIDROGEN YODIDA
Pada reaksi kesetimbangan H 2 (g) + I 2 (g) ⇔ 2HI(g) , diberikan tiga pendekatan untuk mencapai kesetimbangan yang disajikan pada Gambar 1. Data konsentrasi reaktan dan produk dari reaksi kesetimbangan tersebut dapat dilihat pada Tabel 1. Data pada Tabel 1 digunakan untuk menentukan nilai tetapan kesetimbangan (Kc) berdasarkan tiga pendekatan dan hasilnya diberikan pada Tabel 2.
Percobaan 1
Percobaan 2
Percobaan 3
Gambar 1
Tabel 1 Percobaan P1 P2 P3
Konsentrasi mula-mula (M) H2(g) I2(g) HI(g) 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50 1,50
Konsentrasi saat te (M) H2(g) I2(g) HI(g) 0,330 0,330 2,34 0,165 0,165 1,17 0,495 0,495 3,51
Konsentrasi saat setimbang (M) H2(g) I2(g) HI(g) 0,412 0,412 2,92 0,206 0,206 1,46 0,619 0,619 4,39
Tabel 2 Percobaan
[HI] =I [H 2 ][I 2 ]
2[HI] = II [H 2 ][I 2 ]
[HI]2 = III [H 2 ][I 2 ]
P1
2,92 = 17,2 (0,412) 2
2 × (2,92) = 34 ,4 (0,412) 2
(2,92) 2 = 50 ,2 (0,412) 2
P2
1,46 = 34 ,4 (0,206) 2
2 × (1,46) = 68,8 (0,206) 2
(1,46) 2 = 50 ,2 (0,206) 2
P3
4,39 = 11,5 (0,619) 2
2 × ( 4,39) = 22 ,9 (0,619) 2
( 4,39) 2 = 50 ,2 (0,619) 2
Halaman 3
www.onlineschools.name
55. Jika reaksi kesetimbangan pada percobaan di atas dilakukan pada 423 o C , maka harga Kp untuk reaksi kesetimbangan tersebut adalah A. 16,5 B. 28,8 C. 50,2 D. 87,5 E. 35,8
56. Berdasarkan data konsentrasi pada tabel 1, dilakukan perhitungan untuk menentukan harga Kc yang dihitungkan pada Tabel 2. Dari tiga percobaan tersebut, yang dapat memberikan harga Kc reaksi kesetimbangan ini adalah A. I B. II C. III D. I dan II E. II dan III 57. Reaksi yang berlangsung berdasarkan kondisi awal pada Tabel 1 dan Gambar 1 adalah A. P1 : H 2 (g) + I 2 (g) → 2HI(g)
P2 : 2HI(g) → H 2 (g) + I 2 (g) P3 : H 2 (g) + I 2 (g) ⇔ 2 HI(g) B. P1 : H 2 (g) + I 2 (g) → 2HI(g)
P2 : H 2 (g) + I 2 (g) ⇔ 2HI(g) P3 : 2HI(g) → H 2 (g) + I 2 (g) C. P1 : H 2 (g) + I 2 (g) ⇔ 2HI(g)
P2 : 2HI(g) → H 2 (g) + I 2 (g) P3 : H 2 (g) + I 2 (g) → 2HI(g) D. P1 : H 2 (g) + I 2 (g) ⇔ 2HI(g)
P2 : H 2 (g) + I 2 (g) → 2HI(g) P3 : 2HI(g) → H 2 (g) + I 2 (g) E. P1 : 2HI(g) → H 2 (g) + I 2 (g)
P2 : H 2 (g) + I 2 (g) ⇔ 2HI(g) P3 : H 2 (g) → I 2 (g) + 2HI(g)
Halaman 4
www.onlineschools.name
KEPERIODIKAN SIFAT UNSUR PERIODE KETIGA
Beberapa sifat unsur-unsur periode ketiga diberikan pada Tabel 1 dibawah ini.
Unsur
Jari-jari o
(A ) Na Mg Al Si P S Cl
Tabel 1 Energi Ionisasi pertama (kkal/mol atom)
Keelektronegatifan
118 176 139 188 253 239 299
0,9 1,3 1,5 1,8 2,1 2,5 3,0
1,90 1.60 1,43 1,11 1,06 1,02 0,99
E o reduksi (V) -2,71 -2,38 -1,66 -
Data kereaktifannya ditunjukkan dengan reaksi antara unsur-unsur tersebut dengan air, gas oksigen, gas klor dan logam yang ditunjukkan pada Tabel 2 Tabel 2 +
2 Na(s) + 2 H 2 O( l ) → 2 Na (aq) + 2 OH − (aq) + H 2 (g) Mg(s) + 2 H 2 O( l ) → Mg(OH) 2 (s) + H 2 (g) (dipanaskan) 2 Al(s) + 3 H 2 O(g) → Al 2 O 3 (s) + H 2 (g) P4 (s) + 5 O 2 (g) → P4 O 10 (s) S 8 (s) + 8 O 2 (g) → 8 SO 2 (s) P4 (s) + 6 Cl 2 (g) → 4 PCl 3 (s) 8 Fe(s) + S 8 (s) → 8 FeS(s)
2 SO 2 (s) + O 2 (g) → 2 SO 3 (s) Fe(s) + P4 (s)
16 CU(s) + S 8 (s) → 8 FCu 2 S(s)
Cu(s) + P4 (s)
8 Zn(s) + S 8 (s) → 8ZnS(s)
Zn(s) + P4 (s)
Unsur periode ketiga, ada yang dapat membentuk basa dan ada yang dapat membentuk asam. Harga Ka asam oksinya tertera pada tabel 3.
Asam oksi
Harga Ka
Harga Ka
HClO 2
1 × 10 −2
7 × 10 −3
HClO 3
1 × 10 −1
H 2 SO 4
1× 10 9
H 3 PO 2
1 × 10 −3
HClO 4 HClO
1× 1010
H 3 PO 3
3 × 10 −4
3 × 10 −8
H 2 SO 3
1 × 10 −2
H 2 SiO 3
1 × 10
H 3 PO 4
−6
Tabel 3 Asam oksi
Halaman 5
www.onlineschools.name
58. Berdasarkan harga Ka asam oksi pada Tabel 3, reaksi asam-basa Bronsted Lowry yang BENAR adalah −
A. H 3 PO 4 + HClO 4 → ClO 4 + H 4 PO 4 +
+
B. H 2 SO 3 + HClO 4 → H 2 ClO 4 + HSO 3
+
+
C. HClO + H 2 SO 3 → H 3 SO 3 + ClO − +
D. H 3 PO 3 + H 2 SO 4 → H 3 SO 3 + H 2 PO 3 +
E. HClO 2 + HClO 3 → H 2 ClO 3 + ClO 2
−
+
59. Kereaktifan unsur periode ketiga ditunjukkan pada Tabel 2. Reaksi berikut yang BENAR adalah A. Natrium, magnesium dan aluminium dapat bereaksi dengan air dingin dan air panas B. Natrium, magnesium dan aluminium dapat bereaksi dengan air dingin C. Natrium, magnesium dan aluminium dapat bereaksi dengan air panas D. Natrium dan magnesium dapat bereaksi dengan air dingin E. Natrium dapat bereaksi dengan air dingin 60. Rumus molekul semua asam oksi dari P adalah A. H 3 PO 2 , H 3 PO 3 dan H 3 PO 4 B. H 3 PO 3 dan H 3 PO 4 C. H 3 PO 2 dan H 3 PO 3 D. H 3 PO 2 dan H 3 PO 4 E. H 3 PO 4 61. Sifat unsur periode ketiga dari Na ke Cl adalah A. Muatan inti bertambah besar B. Na, Mg, dan Al bersifat elektropositif C. S dan Cl sukar melepas elektron valensi D. A dan B E. A, B, dan C
Halaman 6
www.onlineschools.name
KALOR JENIS
Kalor adalah energi yang ditransfer antara sistem dan lingkungan sebagai akibat dari perbedaan suhu. Oleh karena itu kalor (Q) diformulasikan sebagai
Q = m × c × ∆t Dengan ketentuan m adalah massa benda (g) yang menerima atau melepaskan kalor dalam suatu proses, c adalah kalor jenis dari benda (J g −1 o C −1 ) dan ∆t adalah beda suhu antara keadaan akhir dan keadaan awal. Besar kalor jenis dari beberapa logam diberikan pada Tabel 1.
Logam Timbal Emas Perak Tembaga Besi Aluminium Magnesium
Tabel 1 Ar 207 197 108 64 56 27 24
c (J g −1 o C −1 ) 0,128 0,129 0,233 0,385 0,449 0,903 1,024
Hubungan antara kapasitas panas logam (Tabel-1) dengan massa atom relatifnya (Ar) diberikan pada Gambar 1.
62. Seng memiliki kalor jenis sebesar 0 ,387 J g −1 o C −1 , berdasarkan Gambar 1 massa atom relatif Zn kira-kira adalah A. 46 B. 56 C. 66 D. 86 E. 96
Halaman 7
www.onlineschools.name
63. Berdasarkan data pada Tabel 1 dapat diperkirakan bahwa es yang membeku akan lebih cepat mencair bila diletakan di atas plat yang terbuat dari logam A. Perak B. Aluminium C. Tembaga D. Besi E. Timbal 64. Manakah di antara logam di bawah ini yang menyerap kalor paling banyak saat dipanaskan hingga suhu naik sebesar 10 oC. A. 5 g besi B. 10 g timbal C. 2 g magnesium D. 3 g aluminium E. 6 g tembaga 65. Aluminium, besi, dan perak secara bersamaan dipanaskan hingga 200 oC. Setelah itu, ketiga logam tersebut dibiarkan suhunya menurun sambil dicatat waktunya. Berdasarkan informasi pada Tabel 1 dan Gambar 1, urutan logam yang benar berdasarkan kecepatan penurunan suhu (dari yang paling lambat ke yang lebih cepat) adalah A. Al, Fe, Ag B. Ag, Fe, Al C. Fe, Ag, Al D. Fe, Al, Ag E. Al, Ag, Fe
Halaman 8