ht
tp
://
po n
or o
go
ka b.
bp s.
go .
id
KATALOG BPS : 1101002.3502050
Air Terjun Dawuhan, Desa Sawoo – Sawoo
STATISTIK DAERAH KECAMATAN SAWOO 2014 : 35020.1429 : 1101002.3502050
Ukuran Buku Jumlah Halaman
: 17,6 cm x 25 cm : iii + 13 halaman
Naskah
: Bangun Dwilaksono Koordinator Statistik Kecamatan Sawoo
Penyunting
: Seksi Neraca Wilayah & Analisis Statistik
Gambar Kulit
: Seksi Neraca Wilayah & Analisis Statistik
Diterbitkan oleh
: Badan Pusat Statistik Kabupaten Ponorogo
ht
tp
://
po n
or o
go
ka b.
bp s.
go .
id
No. Publikasi Katalog BPS
Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya
Kata Pengantar
id
Segala puji bagi Allah SWT, yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga publikasi Statistik Daerah Kecamatan Sawoo 2014 dapat diterbitkan.
ka b.
bp s.
go .
Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Sawoo 2014 yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Ponorogo berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar Kecamatan Sawoo yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di Kecamatan Sawoo.
or o
go
Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Sawoo 2014 diterbitkan untuk melengkapi publikasipublikasi statistik yang telah terbit secara rutin setiap tahun. Berbeda dengan publikasipublikasi yang sudah ada, publikasi ini lebih menekankan pada analisis.
tp
://
po n
Materi yang disajikan dalam Statistik Daerah Kecamatan Sawoo 2014 memuat berbagai informasi/indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di Kecamatan Sawoo dan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan.
ht
Kritik dan saran konstruktif berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan penerbitan mendatang. Semoga publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan data statistik, baik oleh instansi/dinas pemerintah, swasta, kalangan akademisi maupun masyarakat luas. Sawoo, September 2014 Koordinator Statistik Kecamatan Sawoo,
Bangun Dwilaksono
Statistik Daerah Kecamatan Sawoo 2014
ii
id
Daftar Isi
go .
Katalog .........................................................................................
bp s.
Kata Pengantar ............................................................................ Daftar Isi ......................................................................................
ii iii
Geografi
2.
Pemerintahan
3.
Penduduk
4.
Pendidikan
5.
Kesehatan
6.
Perumahan
7.
Pertanian
9
8.
Industri dan Jasa
10
Perdagangan
11
ht
tp
://
po n
or o
go
ka b.
1.
9.
iii
i
1 2 3 6 7 8
10. Transportasi & Komunikasi
12
11. Keuangan
13
Statistik Daerah Kecamatan Sawoo 2014
GEOGRAFI Kecamatan Sawoo terletak di sebelah timur pusat pemerintahan Kabupaten Ponorogo. Luas wilayah kecamatan Sawoo adalah 124,70 Km2, dengan batas-batasnya yaitu sebelah utara adalah Kecamatan Mlarak, sebelah timur dan selatan Kabupaten Trenggalek serta di sebelah barat adalah Kecamatan Sambit.
id go . bp s.
or o
go
ka b.
Dari seluruh desa yang ada di Kecamatan Sawoo yang mempunyai wilayah terluas adalah Desa Sawoo dengan luas wilayah 17,65 Km2 atau sekitar 14,15 persen dari luas wilayah Kecamatan Sawoo. Sedangkan yang mempunyai wilayah terkecil adalah Desa Ketro dengan luas wilayah 1,08 Km2 atau sekitar 0,87 persen dari luas wilayah Kecamatan Sawoo.
PETA KECAMATAN SAWOO
po n
Menurut statusnya, 14 desa di kecamatan ini masih berstatus desa atau perdesaan. Jika ditinjau dari jarak desa ke ibukota kecamatan, desa yang terjauh adalah Desa Tumpuk yaitu sekitar 13 Km, sedangkan yang terdekat adalah Desa Prayungan sebab kantor kecamatan berada di desa ini.
ht
tp
://
Persentase Luas Wilayah Desa Di Kecamatan Sawoo
Kecamatan Sawoo berada di daerah pegunungan dengan ketinggian rata-rata 294 meter di atas permukaan laut. Desa Tempuran berada di permukaan paling tinggi yaitu 632 DPL dan Desa Kori berada di permukaan paling rendah yaitu 148 DPL. Sedangkan curah hujan sepanjang tahun 2013 adalah 186 hari dengan curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Desember yaitu mencapai 422 mm.
Sriti 7%
Temon 14%
Sawoo 14% Prayungan 10%
Tempuran 9%
Tugurejo 2%
Grogol 9%
Pangkal 11%
Ketro 1%
Tumpuk 6%
Tumpakpelem 7%
Ngindeng 4%
Kori 3% Bondrang 3%
Sumber : Kantor Kecamatan Sawoo
Statistik Daerah Kecamatan Sawoo 2014
1
PEMERINTAHAN Unit Pemerintahan Daerah di bawah kabupaten secara langsung adalah Kecamatan. Sedangkan kecamatan terbagi habis ke dalam desa/ kelurahan. Kecamatan Sawoo terbagi habis ke dalam 14 desa, 54 dusun, 160 Rukun Warga (RW) dan 500 Rukun Tetangga (RT).
id
Pembagian Wilayah Administratif Kecamatan Sawoo
95,85%
72,35%
ht
tp
://
92,63%
po n
Perangkat Desa Di Lingkungan Kecamatan Sawoo Tahun 2013
or o
go
ka b.
bp s.
go .
Sumber daya manusia di tingkat desa yang merupakan ujung tombak pelayanan memegang peranan penting dalam mewujudkan pelayanan prima bagi masyarakat. Semakin tinggi tingkat pendidikan perangkat desa diharapkan semakin baik pula pelayanan yang akan diberikan.
17,05% 7,37%
9,22% 4,15%
1,38%
Sumber : Kantor Kecamatan Sawoo
2
Jumlah total perangkat di 14 desa sebanyak 217 orang yang terdiri dari 14 Kepala Desa, 14 sekretaris desa, 57 Kaur, 7 Pembantu Kaur, 54 Kasun, 21 Jogoboyo, 5 Jogo Waluyo, 15 Kebayan, 15 Modin, 12 Sambong, dan 3 Staf Umum . Dari keseluruhan perangkat hanya 4,15 persen yang telah diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sementara bila dilihat berdasar tingkat pendidikannya, ternyata sebagian besar perangkat ( 72,35 persen ) sudah berpendidikan SLTA sederajat. Dari data di atas, untuk sekretaris desa yang sudah berstatus sebagai PNS sejumlah 9 orang, sedangkan 5 orang lainnya masih belum diangkat menjadi PNS dan PJs.
Statistik Daerah Kecamatan Sawoo 2014
PENDUDUK Jumlah Penduduk Kecamatan Sawoo Tahun 2013 LakiLaki
Jumlah
Menurut hasil Registrasi Penduduk Tahun 2013 jumlah penduduk Kecamatan Sawoo berjumlah 65.942 jiwa yang terdiri dari 32.874 laki-laki dan 33.068 perempuan.
001. Tumpuk
2.283
2.227
4.510
002. Pangkal
3.468
3.575
7.043
003. Tumpakpelem
1.809
1.711
3.520
004. Tempuran
2.938
2.893
5.831
005. Sriti
1.785
1.850
3.635
006. Temon
3.816
3.792
7.608
007. Sawoo
4.732
4.733
9.465
008. Prayungan
2.429
2.456
4.885
888
910
1.798
4.333
4.417
8.750
579
598
1.177
012. Kori
1.524
1.560
go
Perempu an
013. Bondrang
1.007
1.031
2.038
014. Ngindeng
1.283
po n
Desa
1.315
2.598
33.068
65.942
011. Ketro
TOTAL
3.084
tp
://
32.874
Ngindeng
Kori
Bondrang
Ketro
Gr ogol
Tugu rejo
Prayu ngan
Sawoo
Sriti
Temo n
Tempu ran
Pangkal
Tumpakp…
ht
Kepadatan Penduduk Per Desa/Kelurahan Tahun 2013
Tumpuk
id
go .
bp s.
ka b.
010. Grogol
or o
009. Tugurejo
Sex Ratio atau perbandingan jumlah penduduk laki-laki per 100 penduduk perempuan adalah 99,41 , yang berarti secara rata-rata di Kecamatan Sawoo perbandingan jumlah penduduk laki-laki dan perempuan hampir seimbang. Di antara 14 desa yang ada, Desa Sawoo mempunyai penduduk yang terbanyak yaitu 9.465 jiwa atau sebesar 14,35 %, sementara Desa Ketro mempunyai jumlah penduduk paling sedikit yaitu 1.177 jiwa atau sebesar 1,78 %. Kepadatan penduduk Kecamatan Sawoo pada tahun 2013 tercatat 529 jiwa/Km2. Desa Ketro mempunyai kepadatan terbesar yaitu 1.089 jiwa/Km2, sedangkan kepadatan terkecil di Desa Tumpakpelem sebesar 382 jiwa/Km2. Jumlah kepala keluarga yang tercatat pada Registrasi Penduduk 2013 di Kecamatan Sawoo mencapai 18.446 KK. Dengan demikian secara rata-rata setiap rumah tangga terdiri dari 4 orang anggota rumah tangga dengan mayoritas penduduk bekerja di sektor pertanian.
Sumber : Hasil Registrasi Penduduk 2013
Statistik Daerah Kecamatan Sawoo 2014
3
Distribusi usia dan jenis kelamin penduduk dalam suatu wilayah dapat digambarkan dengan suatu piramida penduduk.
Piramida Penduduk Kecamatan Sawoo Tahun 2013 75 +
70 - 74
Perempuan
65 - 69
Bentuk piramida yang menyerupai persegi empat (stasioner) di Kecamatan Sawoo menunjukkan bahwa komposisi penduduk masih mengelompok pada usia dewasa meski jumlah penduduk muda cenderung lebih besar dari penduduk tua.
Laki-laki
60 - 64 55 - 59 50 - 54 45 - 4 9 40 - 44 35 - 39
Perlu diperhatikan pula bahwa pada kelompok usia 0-14 th, jumlahnya cukup besar mencapai 18,72 persen . Hal ini membuat makin besar pula beban ketergantungan pada penduduk usia produktif.
id
go .
25 - 29 20 - 24
bp s.
15 - 19 10 - 14
ka b.
5 - 9
3.000
0 - 4
2.000
1.000
0
1.000
2.000
3.000
go
Program KB merupakan salah satu cara mengatur pertumbuhan penduduk. Jenis alat kontrasepsi yang paling diminati oleh peserta KB aktif di Kecamatan Sawoo adalah metode IUD (36,20 persen).
30 - 34
or o
Sumber : Hasil Registrasi Penduduk 2013
po n
Persentase Penduduk Menurut Sektor Lapangan Usaha Tahun 2013
ht
tp
://
Sesuai dengan kondisi geografis yang ada, mata pencaharian sebagian besar penduduk Kecamatan Sawoo adalah di sektor pertanian yang mencapai 72 persen.
15%
1%
Persentase Peserta KB Aktif Terhadap Pasangan Usia Subur
0%
4%
72%
3%
76,80%
5%
75,03%
Pertanian
Industri
Bangunan
Perdagangan
Angkutan
PNS
Lainnya
Sumber : Kantor Camat Sawoo
2012
2013
Sumber : PLKB Kecamatan Sawoo
4
Statistik Daerah Kecamatan Sawoo 2014
Dalam rangka pengentasan kemiskinan, pemerintah memberikan berbagai fasilitas berupa Program Penanggulangan Kemiskinan, dimana rumah tangga sasarannya adalah masyarakat yang masuk dalam kategori mendekati miskin, miskin dan sangat miskin. Pada tahun 2013, jumlah Rumah Tangga Sasaran untuk program Raskin adalah 33,02%, Jamkesmas 41,36 %, PKH 9,24 % dan BLSM mencapai 33,11 % dari total rumah tangga se-kecamatan Sawoo.
Rumah Tangga Sasaran Program Penanggulangan Kemiskinan di Kecamatan Sawoo Tahun 2013
720
880
98
725
002. Pangkal
760
917
100
760
003. Tumpakpelem
425
521
115
425
004. Tempuran
902
1.103
221
905
005. Sriti
585
713
73
585
006. Temon
807
981
344
807
007. Sawoo
463
596
158
463
008. Prayungan
252
323
35
253
009. Tugurejo
148
198
44
149
010. Grogol
487
633
360
487
011 Ketro
51
69
-
53
012 Kori
192
272
49
192
013 Bondrang
123
180
37
127
176
243
70
176
6.091
7,629
1,704
014. Ngindeng
6,107
or o
TOTAL
://
po n
Persentase Keluarga Menurut Kelompok Sejahtera Tahun 2013
ht
tp
K.S I 23,31%
Pra Sejahtera 25,49%
K.S II 35,60%
K.S III 14,57%
K.S III+ 1,03%
id
001. Tumpuk
Sumber : KUA Kecamatan Sawoo
BLSM
Persentase keluarga pra sejahtera di Kecamatan Sawoo masih cukup tinggi yaitu sekitar 25,49 persen dan sisanya yaitu 74,1 persen termasuk kelompok sejahtera.
go .
PKH
bp s.
Jamkes - mas
ka b.
Raskin
go
Desa
Kelompok keluarga sejahtera yang paling dominan merupakan kelompok sejahtera II sebanyak 35,60 persen. Sementara untuk kelompok keluarga sejahtera I, keluarga sejahtera III dan keluarga sejahtera III+ masing-masing sebanyak 23,31 persen, 14,57 persen dan 1,03 persen. Kelompok keluarga pra sejahtera terbanyak berada di Desa Temon yang mencapai 38,9 % dari jumlah total keluarga. Meskipun persentase keluarga pra sejahtera di Kecamatan Sawoo masih tinggi namun angka ini menurun 5,33 persen dibandingkan tahun 2012 yang mencapai 30,82 persen.
Sumber : PLKB Kecamatan Sawoo
Statistik Daerah Kecamatan Sawoo 2014
5
PENDIDIKAN Jumlah Guru
Jum-lah Murid
TK
28
57
84
1.086
SD
40
242
284
4.174
SLTP
6
65
138
1.668
SLTA
1
24
54
686
Sumber : Sekolah di Lingkungan Kecamatan Sawoo
Pada tahun 2013, sarana pendidikan tingkat SD yang tersedia sebanyak 40 sekolah dengan jumlah murid 4.174 dan guru sebanyak 284 orang. Di tingkat SLTP tersedia sarana pendidikan sebanyak 6 sekolah, 1668 siswa dan 138 guru. Sedangkan pada tingkat SLTA, sarana pendidikan yang tersedia sebanyak 1 sekolah, 686 siswa dan 54 guru.
po n
or o
go
Persentase Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Yang Ditamatkan Tahun 2013
Ketersediaan sarana maupun prasarana pendidikan baik berupa fisik maupun non fisik yang memadai merupakan upaya untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas.
id
Jumlah Kelas
go .
Jumlah Seko -lah
bp s.
Tingkat Pendidik an
Sumber daya manusia dari suatu bangsa merupakan faktor paling menentukan karakter dan kecepatan pembangunan sosial dan ekonomi (Todaro, 1997). Salah satu usaha untuk membangun sumber daya manusia adalah melalui pendidikan.
ka b.
Jumlah Sarana Pendidikan di Kecamatan Sawoo Tahun 2013
tp
://
41,82%
16,70%
16,04%
ht
14,31%
10,11%
Tamat PT
Tamat SLTA
Tamat SLTP
Tamat SD
Belum/ Tidak Tamat SD
Belum/ Tidak Sekolah
1,02%
Selain itu sarana pendidikan pra sekolah seperti taman kanak-kanak (TK) juga terdapat 28 unit di Kecamatan Sawoo yang menampung murid sebanyak 1.086 orang pada tahun 2013.
Berdasarkan tingkat pendidikannya, sebagian besar penduduk di Kecamatan Sawoo hanya menamatkan pendidikan sampai tingkat SD, bahkan persentase mereka yang belum/tidak sekolah dan belum/tidak tamat SD masih cukup besar mencapai 31,01 persen.
Sumber : Data Registrasi Penduduk 2013
Mencermati hal ini pembangunan di bidang pendidikan harus lebih ditingkatkan untuk menjamin tersedianya sumber daya manusia berkualitas di masa mendatang. 6
Statistik Daerah Kecamatan Sawoo 2014
KESEHATAN Jumlah Fasilitas Kesehatan di Kecamatan Sawoo Tahun 2013 Jenis Fasilitas Kesehatan
Unit -
Rumah Bersalin
6
Puskesmas
2
id
Rumah Sakit
go .
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penanggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan termasuk kehamilan dan persalinan.
Polindes/ Poskesdes
14
Posyandu
57
ka b.
Dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat mutlak diperlukan sarana kesehatan maupun tenaga medis yang memadai.
4
bp s.
Puskesmas Pembantu
2
Bidan Praktek Swasta
18
Apotik/Toko Obat
1
Sumber : Puskesmas Kecamatan Sawoo
://
po n
or o
go
Pada tahun 2013, jumlah Puskesmas yang melayani rawat inap sebanyak 1 unit di Desa Sawoo, sementara unit lainnya tidak melayani rawat inap berlokasi di Desa Bondrang. Dalam kegiatan operasionalnya dibantu 4 unit Puskesmas Pembantu. Sementara Posyandu yang tersedia sebanyak 57 buah.
Dokter Praktek Swasta
ht
tp
Jumlah Tenaga Medis Yang Berdomisili di Kecamatan Sawoo tahun 2013 18
Bidan
1
Lainnya
Konsentrasi tenaga medis berada di Desa Sawoo dengan jumlah 6 orang, sementara di desa lain masing-masing hanya terdapat rata-rata seorang tenaga medis yaitu bidan.
14
Dokter Umum
Sarana kesehatan tidak akan operasional tanpa didukung oleh tenaga medis yang memadai. Jumlah dokter praktek swasta yang ada di Kecamatan Sawoo sebanyak 2 orang dokter umum. Sementara tenaga bidan yang ada 18 orang dan tenaga medis lainnya yang terdiri dari mantri dan perawat kesehatan 14 orang.
Sumber : Puskesmas Kecamatan Sawoo
Statistik Daerah Kecamatan Sawoo 2014
7
PERUMAHAN Kondisi perumahan dengan segala fasilitas serta lingkungannya dapat menjadi gambaran kondisi sosial ekonomi serta kesehatan suatu masyarakat.
Persentase Rumah Menurut Kondisi Bangunan dan Jenis Lantai Tahun 2013
67,68%
://
or o
po n
Pada tahun 2013 sebagian rumah (1,97 persen) di Kecamatan Sawoo menggunakan air dari ledeng PDAM untuk minum/masak sehari-hari.
ht
tp
Persentase Rumah Pengguna Listrik PLN Tahun 2011-2013 99,918%
99,917%
99,916%
2012
Sumber : Kantor Camat Sawoo
8
2013
Sementara bila dirinci menurut jenis lantainya, 32,32 persen rumah di Kecamatan Sawoo masih berlantai tanah dan sisanya yaitu 67,68 persen berjenis lantai keramik/tegel/semen. Hal ini menandakan bahwa dari segi kesehatan kondisi perumahan di Kecamatan Sawoo masih kurang baik.
go
Sumber : Kantor Camat Sawoo
2011
bp s.
ka b.
Keramik/ Tegel/ Semen
Tanah
16,14% Dinding Bambu
Semi Permanen
Permanen
18,52%
go .
32,32%
Sebagian besar rumah di Kecamatan Sawoo yaitu 65,34 persen merupakan rumah permanen/berdinding tembok. Namun demikian ternyata persentase rumah yang berdinding bambu juga masih cukup besar yang mencapai 16,14 persen. Dari keseluruhan desa yang ada Desa Temon merupakan desa yang paling besar persentase rumah berdinding bambunya yaitu sebesar 41,43 persen.
id
65,34%
Akses air bersih terutama sebagai sumber air minum merupakan hal yang sangat penting bagi kesehatan masyarakat. Pada tahun 2013 sekitar 1,97 persen rumah di Kecamatan Sawoo ( Desa Sawoo dan Desa Prayungan ) telah menikmati fasilitas air ledeng PDAM untuk keperluan memasak dan minum sehari-hari, sementara penduduk lainnya memanfaatkan air sumur dan mata air.
Pada tahun 2013 99,92 persen penduduk Kecamatan Sawoo telah menggunakan listrik sebagai sumber penerangan sehari-hari, meski 41,11 persen diantaranya tanpa meteran listrik alias ‘nyalur’ dari rumah sekitarnya.
Statistik Daerah Kecamatan Sawoo 2014
PERTANIAN Produksi Padi dan Palawija Tahun 2013 (kwintal)
Sesuai dengan mata pencaharian utama penduduk, Kecamatan Sawoo merupakan daerah yang cukup potensial di sektor pertanian. Pada tahun 2013 wilayah ini yang mempunyai luas lahan basah 1.507,28 Ha, terdiri dari daerah irigasi sederhana seluas 1.235,72 Ha dan tadah hujan seluas 271,56 Ha. Sementara luas lahan pertanian non sawah mencapai 4.191,37 Ha.
475.199
go .
id
123.218
bp s.
Padi
Jagung
17.054
Ubi Kayu
Lainnya
Produksi Tanaman Hortikultura 2013 (kwintal)
21.896
po n
or o
go
ka b.
Komoditi tanaman pangan yang menjadi andalan Kecamatan Sawoo adalah ubi kayu dan jagung dengan persentase total produksi masing-masing 60,96 persen dan 30,12 persen dari keseluruhan produksi tanaman padi dan palawija. Sebagian besar produksi ubi kayu ini digunakan sebagai bahan baku industri tepung tapioka.
962.100
6.121
4.185
Melon
ht
tp
://
Sementara produk potensial dari subsektor tanaman hortikultura adalah melon, mangga dan pisang. Jumlah produksi tanaman melon selama tahun 2013 mencapai 21.896 kwt, mangga 4.185 kwt dan pisang sebesar 6.121 kwt. Untuk subsektor peternakan, ternak yang paling banyak diusahakan adalah kambing dan ayam kampung. Tercatat 18.654 ekor kambing dan 35.700 ayam kampung dipelihara pada tahun 2013. Angka ini sedikit menurun dibanding tahun 2012 yang mencatat populasi kambing sebanyak 18.787 ekor dan ayam kampung 36.247 ekor.
Mangga
Pisang
Jumlah Ternak dan Unggas 2013 35.700
18.654
16.100
8.248 246 Sapi
Kambing
Domba
Ayam Kampung
Ayam Petelur
Statistik Daerah Kecamatan Sawoo 2014
9
INDUSTRI & JASA INDUSTRI & JASA Jumlah Usaha dan Tenaga Kerja Sektor Industri dan Jasa di Kecamatan Sawoo Tahun 2013
or o
po n
://
tp
ht
Sementara untuk jenis usaha jasa, yang paling banyak adalah selep padi dengan jumlah unit usaha mencapai 90 unit dengan jumlah tenaga kerja 107 orang. Sementara pada usaha jasa reparasi, reparasi sepeda motor lebih banyak menyerap tenaga kerja dibanding dengan jasa reparasi lainnya yaitu mencapai 30 orang. Di Kecamatan Sawoo juga terdapat usaha jasa kesehatan. Yang dominan adalah usaha jasa pijat dewasa dengan jumlah usaha sebanyak 31 unit. 10
Tenaga Kerja 8
Batu Merah
30
64
Genteng
4
10
Pande Besi
35
86
Jaring/Jala
1
3
Pertukangan Kayu
21
29
Penjahit
26
32
Tempe
51
87
id
7
6
8
1
2
4
7
3
5
Emping Melinjo
2
4
Es Lilin
6
6
Makanan Ringan
14
15
Gula Merah
87
178
Setrum Accu
1
1
7
11
go .
Tape Krupuk Roti Jamu Jawa
go
Selain industri anyam-anyaman juga terdapat industri biting bambu dan makanan ringan yang sebagian besar merupakan industri rumah tangga. Untuk industri biting mempunyai daerah pemasaran sampai ke Kabupaten Malang. Meskipun hanya bersifat industri rumah tangga namun hasil yang diperoleh mampu menunjang ekonomi penduduk.
Unit Usaha
bp s.
Jumlah unit usaha industri yang ada pada tahun 2013 sebanyak 746 usaha dimana 28,02 persen adalah industri anyamanyaman. Jumlah tenaga kerja yang diserap sebesar 224 orang.
Jenis Usaha Anyaman Tikar Mendong
ka b.
Meski tidak dominan namun Kecamatan Sawoo memiliki potensi industri kecil yang layak untuk dikembangkan. Ada berbagai jenis industri kecil yang terdapat di kecamatan ini, namun yang utama adalah industri anyam-anyaman.
Las
Capil
Besek
7
8
152
154
Kepang/Gedek
7
9
Kukusan
16
16
Tampah
11
13
Rengginang
2
4
Tegel/ Beton
4
12
Sablon
2
4
Tambal Ban
12
14
Rinjing
9
16
Reparasi Radio/ Tape/ TV
27
27
Reparasi Sepeda
4
6
Reparasi Sepeda Motor
22
30
Reparasi Mobil
4
13
Salon Kecantikan
8
12
Tukang Cukur
11
11
Tukang Sepatu
1
1
Tukang Payung
1
1
Dukun Pijat Dewasa
31
31
Dukun Pijat Bayi
6
6
Foto Copy
12
17
Selep Padi
90
107
Sumber : Kantor Camat Sawoo
Statistik Daerah Kecamatan Sawoo 2014
PERDAGANGAN Perdagangan merupakan kegiatan ekonomi yang penting. Selain berguna membuka lapangan pekerjaan juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Jumlah Sarana Perdagangan 2012
2013
7
7
7
106
109
109
50
52
57
240
229
257
Depot/ Rumah Makan
59
56
57
Warung
67
67
71
Toko
or o
go
Pracangan
Di Kecamatan Sawoo usaha perdagangan didominasi oleh usaha perdagangan kecil seperti pracangan dan warung yang diusahakan rumah tangga. Selama tiga tahun terakhir jumlah sarana perdagangan menunjukkan peningkatan, utamanya pada usaha perdagangan pracangan, toko dan warung.
go .
Pedagang Padi/ Palawija
bp s.
Pasar/ Pasar Hewan
id
2011
ka b.
Jenis Usaha
po n
Jumlah Sarana Perdagangan menurut Desa Tahun 2013 120
60
tp ht
80
://
100
40
20
0
Sektor perdagangan di Kecamatan Sawoo masih terpusat di sekitar desa yang mempunyai pasar desa, tepatnya di Desa Sawoo, Desa Grogol dan Desa Pangkal. Padahal dengan luas wilayah yang cukup besar dan jumlah penduduk yang relatif besar, idealnya sarana perdagangan ini tersebar secara merata di seluruh wilayah agar mendorong pertumbuhan ekonomi ke arah yang lebih baik.
Jumlah pasar yang ada sebanyak 7 unit terletak di Desa Pangkal, Desa Tumpakpelem, Desa Tempuran, Desa Temon, Desa Sawoo, Desa Grogol dan Desa Bondrang, masing-masing 1 unit. Dari 7 pasar tersebut yang terbesar ada 3 unit, yaitu di Desa Pangkal, Desa Sawoo dan Desa Grogol.
Sumber : Kantor Camat Sawoo
Statistik Daerah Kecamatan Sawoo 2014
11
TRANSPORTASI & KOMUNIKASI Transportasi merupakan sarana yang sangat penting dan strategis dalam memperlancar roda perekonomian, memperkukuh persatuan dan kesatuan serta mempengaruhi semua aspek kehidupan bangsa dan negara.
Banyaknya Sarana Transportasi Tahun 2013 Jenis Kendaraan
1
Bus Mini
6
Angkodes
5
id
Bus
Truk
86
bp s.
Pick-Up
80
go .
Dalam kehidupan masyarakat tersedianya pelayanan transportasi merupakan salah satu penunjang dalam melaksanakan aktifitas harian. Untuk itu tentunya sangatlah penting untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas transportasi untuk memenuhi kebutuhan setempat.
Jumlah
Truk Box dan Truk Tangki
126
Sedan, Jeep dan Lainnya
16
ka b.
Station Wagon
or o
go
Dengan wilayah yang sebagian besar adalah pegunungan, kondisi jalan di Kecamatan Sawoo kebanyakan mendaki, sempit dan banyak kelokan-kelokan.
Jumlah Sarana Komunikasi Tahun 2013 BTS
Warnet
Telepon Rumah
001. Tumpuk
-
-
-
002. Pangkal
5
-
-
003. Tumpakpelem
-
-
-
004. Tempuran
1
1
-
005. Sriti
-
-
-
po n
Desa/ Kelurahan
ht
tp
://
Angkutan umum yang melewati Kecamatan Sawoo adalah jenis bus dengan rute yaitu Ponorogo – Sawoo - Trenggalek dan mini bus dengan rute Sawoo – Ponorogo. Selain itu juga ada angkutan pedesaan dengan rute Sawoo – Tumpakpelem, Sawoo – Tempuran, Sawoo – Sriti dan Sawoo – Temon. Selain sarana dan prasarana transportasi, untuk memperlancar kegiatan pembangunan juga dibutuhkan alat komunikasi. Saat ini semua desa sudah terjangkau oleh jaringan handphone yang berasal dari 11 BTS. Sedangkan jaringan telepon rumah sebanyak 57 pelanggan dan jumlah warnet tercatat sebanyak 5 unit.
006. Temon
-
-
-
007. Sawoo
4
3
38
008. Prayungan
1
-
12
009. Tugurejo
-
-
-
010. Grogol
-
1
7
011. Ketro
-
-
-
012. Kori
-
-
-
013. Bondrang
-
-
-
014. Ngindeng
-
-
-
11
5
57
Kec. Sawoo
Sumber : Kantor Camat Sawoo
12
Statistik Daerah Kecamatan Sawoo 2014
KEUANGAN Pengelolaan keuangan desa adalah unsur penting bagi desa karena mempunyai tujuan mensejahterakan rakyat dengan memaksimalkan pencarian sumber pendapatan sebagai modal atau dana di dalam perencanaan anggaran pendapatan dan belanja desa.
Anggaran Pendapatan Desa Tahun 2013 (Juta Rupiah)
600 500 400 300
id
200
go .
100
Selama tahun 2013 total anggaran pendapatan seluruh desa yang ada sebesar 4,99 milyar rupiah yang keseluruhannya habis digunakan untuk belanja langsung maupun tidak langsung.
://
35,68
tp
24,58
20,80
Kori
Ketro
Grogol
Tugurejo
23,57
19,11
ht Sawoo
Prayungan
Temon
Sriti
Tempuran
Tumpakpelem
Pangkal
Tumpuk
35,52
Banyaknya Lembaga Keuangan Tahun 2013 Bank
3
Koperasi
23
Badan Kredit Desa
8
Ngindeng
35,37
33,23 26,22
Bondrang
48,44
bp s.
ka b.
po n
53,82
49,14
or o
100,28
go
Jumlah Pemasukan PBB Per Desa/Kelurahan Tahun 2013 (Juta Rupiah)
93,64
Ngi ndeng
Bondrang
Kori
Ket ro
Grogol
Tugurejo
Sawoo
Prayungan
Sriti
Temon
Tempuran
Pangkal
Tumpakpelem
Tumpuk
0
Sebagai salah satu sumber pendapatan desa, pajak berfungsi untuk membiayai semua pengeluaran termasuk pengeluaran pembangunan. Jumlah pemasukan pajak bumi dan bangunan di Kecamatan Sawoo pada tahun 2013 mencapai Rp. 599.396.772,- dengan kontribusi terbesar berasal dari Desa Grogol yaitu Rp. 100.281.276,- Sementara desa dengan kontribusi terendah dalam pemasukan pajak bumi dan bangunan adalah Desa Ketro dengan nilai pemasukan sebesar Rp.19,105,264,Lembaga keuangan yang beroperasi di Kecamatan Sawoo meliputi 3 bank, 23 koperasi dan 8 Badan Kredit Desa. Bank yang membuka unit di Kecamatan Sawoo berlokasi di Desa Sawoo.
Sumber : Kantor Camat Sawoo
Statistik Daerah Kecamatan Sawoo 2014
13
id go .
go
ka b.
bp s.
DATA ht
tp
://
po n
or o
MENCERDASKAN BANGSA
Badan Pusat Statistik Kabupaten Ponorogo Jl. Letjend. Suprapto No. 14 Ponorogo Telp/Fax : 0352-481026 E-mail :
[email protected]