PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES DAFTAR ISI/TABLE OF CONTENTS
Halaman/ Page Laporan Auditor Independen/Independent Auditors’ Report
1
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI - Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - As of December 31, 2009 and 2008 and for the years then ended Neraca Konsolidasi/Consolidated Balance Sheets
3
Laporan Laba Rugi Konsolidasi/Consolidated Statements of Income
5
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi/Consolidated Statements of Changes in Equity
6
Laporan Arus Kas Konsolidasi/Consolidated Statements of Cash Flows
7
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi/Notes to Consolidated Financial Statements
8
Lampiran/Attachment Salinan Surat Pernyataan Direksi atas Laporan Keuangan Konsolidasi PT Danayasa Arthatama Tbk dan Anak Perusahaan untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2009 dan 2008/A Copy of the Directors’ Statement on the Consolidated Financial Statements of PT Danayasa Arthatama Tbk and Its Subsidiaries for the Years Ended December 31, 2009 and 2008
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Neraca Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Balance Sheets December 31, 2009 and 2008
Catatan/ 2009
Notes
Rp '000
2008 Rp '000
ASET
ASSETS
Kas dan setara kas Investasi
114.973.107
2c,2d,2f,3,35,36
162.645.252
57.849.605
2c,2d,2g,4,14,35,36
53.790.985
Piutang usaha Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
2h,2i,5,14 9.254.586
2d,35,37
doubtful accounts of Rp 57,475 thousand 213.758.733 7.846.217
2c,36
44.991.537
in 2009 and Rp 17,320 thousand in 2008
2c,2d,2h,2i,6,35,36
7.132.471
Other accounts receivable - net of allowance for doubtful accounts of nil in 2009 and Rp 16,031,791 thousand in 2008
Persediaan - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar Rp 8.893.212 ribu
Inventories - net of allowance for decline in value 1.376.264.927
2j,7,10,11,14
1.585.996.411
Pajak dibayar dimuka
11.051.190
2v,8
20.750.820
Biaya dibayar dimuka
5.436.721
2d,2k,9,35
5.085.252
Properti investasi - setelah dikurangi akumulasi
2l,2o,10,11,14,28,29,35
1.222.695.413
4.030.020
2d,2m,2o,10,11,14,30,35 2v,33
737.169.945 7.706.352
JUMLAH ASET
and Rp 91,144,931 thousand in 2008 Deferred tax assets Goodwill - net of accumulated amortization of
sebesar Rp 169.421.144 ribu pada tahun 2009
Aset lain-lain
and Rp 78,141,124 thousand in 2008
depreciation of Rp 162,116,507 thousand in 2009 715.445.577
Goodwill - setelah dikurangi akumulasi amortisasi
dan Rp 106.811.640 ribu pada tahun 2008
Prepaid expenses
Property and equipment - net of accumulated
sebesar Rp 162.116.507 ribu pada tahun 2009
Aset pajak tangguhan
Prepaid taxes
depreciation of Rp 156,842,240 thousand in 2009 1.148.789.615
Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan
dan Rp 91.144.931 ribu pada tahun 2008
of Rp 8,893,212 thousand
Investment properties - net of accumulated
penyusutan sebesar Rp 156.842.240 ribu pada tahun 2009 dan Rp 78.141.124 ribu tahun 2008
Related parties Third parties - net of allowance for
piutang ragu-ragu sebesar Rp 57.475 ribu pada
Piutang lain-lain - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar nihil pada tahun 2009 dan Rp 16.031.791 ribu pada tahun 2008
Investments Trade accounts receivable
9.314.645
Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan
tahun 2009 dan Rp 17.320 ribu pada tahun 2008
Cash and cash equivalents
Rp 169,421,144 thousand in 2009 and 75.119.090
2b,2g,12
137.728.594
63.659.225
2c,2d,2o,13,35,36,37,38
83.609.123
3.803.478.613
4.078.616.800
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
Rp 106,811,640 thousand in 2008 Other assets TOTAL ASSETS
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-3-
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Neraca Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 (Lanjutan)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Balance Sheets December 31, 2009 and 2008 (Continued)
Catatan/ 2009
Notes
Rp '000
2008 Rp '000
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
Kewajiban
Liabilities
Surat hutang
460.600.000
2c,4,5,7,10,11,14,17,36
766.500.000
Notes payable
Hutang usaha
77.560.244
2c,15,36
167.464.400
Trade accounts payable
Hutang pajak
16.535.870
2v,16,33
16.903.964
Taxes payable
Biaya yang masih harus dibayar
75.623.535
2c,17,36
96.136.545
Accrued expenses
2s,18
235.517.358
Sales advances
154.597.341
2r,19,42
156.381.766
Unearned revenues
45.501.098
2c,2d,20,35,36
67.536.479
Due to related parties
24.862.500
21
24.862.500
Estimated liability for infrastructure development
1.468.449
2d,22,35
1.468.449
17.877.610
2u,32
15.498.223
609.980.402
2c,2d,2p,23,35,36,42
876.929.740
Uang muka penjualan Pendapatan diterima dimuka
472.250
Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Taksiran kewajiban untuk pembangunan prasarana Pendapatan ditangguhkan Cadangan imbalan pasti pasca-kerja Kewajiban lain-lain Jumlah Kewajiban
1.485.079.299
2.425.199.424
Hak Minoritas atas Aset Bersih Anak Perusahaan
Deferred revenues Defined-benefit post-employment reserve Other liabilities Total Liabilities Minority Interests in Net Assets of the
766.185.268
2b,24a
366.554.015
Subsidiaries
EKUITAS
EQUITY
Modal saham - nilai nominal Rp 500 per saham
Capital stock - Rp 500 par value
Modal dasar - 5.183.464.000 saham
Authorized - 5,183,464,000 shares
Modal ditempatkan dan disetor penuh 3.322.092.000 saham Tambahan modal disetor - bersih
1.661.046.000
25
1.661.046.000
76.430.000
2q,26
76.430.000
216.044.968
1c,2g
216.044.968
Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan/perusahaan asosiasi
Defisit
Additional paid-in capital - net Difference in value due to changes in equity of the
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
Issued and fully paid - 3,322,092,000 shares
subsidiaries/associated companies Difference in value of restructuring transactions
(743.136)
1c,2g,27
(400.563.786)
(743.136) (665.914.471)
among entities under common control Deficit
Jumlah Ekuitas
1.552.214.046
1.286.863.361
Total Equity
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
3.803.478.613
4.078.616.800
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-4-
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Laba Rugi Konsolidasi Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2009 dan 2008
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Income For the Years Ended December 31, 2009 and 2008
Catatan/ 2009
Notes
Rp '000 PENDAPATAN USAHA BEBAN POKOK PENJUALAN LABA KOTOR
1.922.056.432 901.619.684
2008 Rp '000
2d,2s,28,35
772.758.393
REVENUES
2s,29
372.476.028
COST OF REVENUES
400.282.365
GROSS PROFIT
1.020.436.748
BEBAN USAHA Penjualan
OPERATING EXPENSES 23.224.995
2s
32.300.427
Umum dan administrasi
336.012.623
2d,2u,30,35,42
304.614.597
General and administrative
Jumlah Beban Usaha
359.237.618
336.915.024
Total Operating Expenses
LABA USAHA
661.199.130
63.367.341
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN
2s
Selling
INCOME FROM OPERATIONS OTHER INCOME (EXPENSES)
Keuntungan (kerugian) selisih kurs mata 145.231.320
2c
(182.631.316)
Pendapatan sewa dan pengelolaan kawasan
uang asing - bersih
32.101.649
2d,31,35
28.479.479
Pemulihan penyisihan (penyisihan) piutang ragu-ragu
15.991.636
2i,5,6,42
2.085.892
2d,35
Pendapatan bunga Bagian rugi bersih perusahaan asosiasi
(113.702)
2d,2g,4,35
(8.154) 2.050.916 (8.267)
Gain (loss) on foreign exchange - net Revenues from rental and estate management Reversal of allowance (provision) for doubtful accounts Interest income Equity in net loss of an associated company
Amortisasi goodwill
(35.206.590)
2b,12
(48.908.047)
Amortization of goodwill
Beban bunga dan beban keuangan lainnya
(59.054.292)
14,35
(94.902.548)
Interest expenses and other financial charges
Lain-lain - bersih
14.852.751
11.930.913
Penghasilan (Beban) Lain-lain - Bersih
115.888.664
(283.997.024)
Other Income (Expenses) - Net
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK
777.087.794
(220.629.683)
INCOME (LOSS) BEFORE TAX
BEBAN PAJAK Kini Tangguhan Beban Pajak - Bersih
2v,33 108.428.467
TAX EXPENSE 33.519.777
3.676.332
3.631.759
112.104.799
37.151.536
664.982.995
(257.781.219)
LABA (RUGI) SEBELUM HAK MINORITAS ATAS RUGI (LABA) BERSIH ANAK PERUSAHAAN
LABA (RUGI) BERSIH
Current Deferred Tax Expense - Net
INCOME (LOSS) BEFORE MINORITY INTEREST
HAK MINORITAS ATAS RUGI (LABA) BERSIH ANAK PERUSAHAAN
Others - net
IN NET LOSS (INCOME) OF THE SUBSIDIARIES MINORITY INTERESTS IN NET LOSS (INCOME)
(399.632.310)
2b,24b
265.350.685
LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR
79,87
160.981.516 (96.799.703)
2w,34
(dalam Rupiah penuh)
(29,14)
OF THE SUBSIDIARIES NET INCOME (LOSS)
BASIC EARNINGS (LOSS) PER SHARE (in full Rupiah)
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-5-
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2009 dan 2008
Modal Saham/ Capital Stock Rp.000 Saldo pada tanggal 1 Januari 2008 Rugi bersih tahun berjalan Saldo pada tanggal 31 Desember 2008 Laba bersih tahun berjalan Saldo pada tanggal 31 Desember 2009
1.661.046.000 1.661.046.000 1.661.046.000
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Changes in Equity For the Years Ended December 31, 2009 and 2008
Tambahan Modal DisetorBersih/ Additional Paid-in Capital- Net Rp.000 76.430.000 76.430.000 76.430.000
Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan /Perusahaan Asosiasi/ Difference in Value Due to Changes in Equity of the Subsidiaries/ Associated Companies Rp.000
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali/ Difference in Value of Restructuring Transactions among Entities Under Common Control Rp.000
216.044.968 -
(743.136) -
216.044.968 -
(743.136) -
216.044.968
(743.136)
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
Defisit/ Deficit Rp.000 (569.114.768) (96.799.703) (665.914.471) 265.350.685 (400.563.786)
Jumlah Ekuitas/ Total Equity Rp.000 1.383.663.064 (96.799.703) 1.286.863.361 265.350.685 1.552.214.046
Balance as of January 1, 2008 Net loss for the year Balance as of December 31, 2008 Net income for the year Balance as of December 31, 2009
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-6-
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Arus Kas Konsolidasi Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2009 dan 2008
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Cash Flows For the Years Ended December 31, 2009 and 2008
2009
2008
Rp' 000
Rp' 000
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES 1.315.597.898
1.346.406.950
Pembayaran kas untuk/kepada: Kontraktor, pemasok dan lainnya Karyawan Pengembalian setoran jaminan Kas Bersih Diperoleh dari Operasi Penerimaan (pembayaran) pajak penghasilan badan Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
Cash paid for/to: (791.896.245)
(700.878.474)
(56.434.495)
(46.708.502)
(44.851.227)
(812.293)
422.415.931
598.007.681
(100.870.247)
41.931.927
321.545.684
639.939.608
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan penyertaan saham Penerimaan bunga Hasil penjualan dari aset tetap
-
2.195.316
2.050.916
459.624
220.000
(4.795.319)
Perolehan aset lain-lain
(2.344.806)
(132.821.740) -
Perolehan aset tetap
(51.994.270)
(53.811.050)
Pencairan (penempatan) investasi
(30.822.018)
9.547.363
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
Contractors, suppliers and others Employees Security deposits refunded Net Cash Generated from Operations Income taxes received (paid) Net Cash Provided by Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
24.000.000
Perolehan properti investasi
Akuisisi anak perusahaan dan perusahan asosiasi
Cash receipts from customers
-
(63.301.473)
Proceed from sale of investment in shares of stocks Interest received Proceeds from sale of property and equipment Acquisitions of investment properties Acquisitions of other assets Acquisitions of property and equipment Withdrawal of (placement in) investments
(186.332.324)
Acquisitions of a subsidiary and an associated company
(361.146.835)
Net Cash Used in Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Kenaikan (penurunan) bersih saldo hutang/piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa
(3.192.193)
29.173.362
Pembayaran: Surat hutang Bunga dan beban keuangan lain
Payments of: (223.730.000)
(93.015.023)
Notes payable
(70.526.381)
(94.902.548)
Interest and other financial charges
Dividen kepada pemegang saham minoritas anak perusahaan Hutang bank
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
(650)
-
-
(13.745.000)
(297.449.224)
(172.489.209)
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(39.205.013)
106.303.564
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
162.645.252
54.223.936
Pengaruh perubahan kurs mata uang asing SALDO KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
Net increase (decrease) in amounts due to / from related parties
(8.467.132)
2.117.752
114.973.107
162.645.252
Dividends to minority shareholders of subsidiaries Bank loans
Net Cash Used in Financing Activities
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF THE YEAR Effect of foreign exchange rate changes CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF THE YEAR
PENGUNGKAPAN TAMBAHAN:
SUPPLEMENTAL DISCLOSURE:
Aktivitas investasi yang tidak mempengaruhi kas:
Noncash investing activity:
Reklasifikasi akun persediaan ke aset tetap
-
4.012.970
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
Reclassification of inventories to property and equipment account
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements. -7-
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 1.
Umum a.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended 1.
Pendirian dan Informasi Umum
General a.
Establishment and General Information
PT Danayasa Arthatama Tbk (Perusahaan) didirikan pada tanggal 1 April 1987 berdasarkan Akta No. 9 tanggal 1 April 1987 yang dibuat dihadapan Misahardi Wilamarta, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-7255.HT.01.01.TH.87 tanggal 13 November 1987 serta diumumkan dalam Berita Negara No. 27 tanggal 3 April 1990, Tambahan No. 1260. Berdasarkan Akta No. 6 tanggal 18 Januari 2002 yang dibuat dihadapan Dina Chozie, S.H., CN., pengganti dari Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, status Perusahaan mengalami perubahan dari Perusahaan Tertutup menjadi Perusahaan Terbuka, serta menyetujui penawaran umum kepada masyarakat melalui Pasar Modal. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-02363.HT.01.04.TH.2002 tanggal 12 Februari 2002, dan telah diumumkan dalam Berita Negara No. 40 tanggal 17 Mei 2002, Tambahan No. 4839. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 83 tanggal 23 Juni 2008 dari Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, sehubungan dengan penyesuaian Anggaran Dasar Perusahaan terhadap Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-85013.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 12 November 2008.
PT Danayasa Arthatama Tbk (the Company) was established on April 1, 1987 based on Notarial Deed No. 9 dated April 1, 1987 of Misahardi Wilamarta, S.H., notary public in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C2-7255.HT.01.01.TH.87 dated November 13, 1987, and was published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 27 dated April 3, 1990, Supplement No. 1260. Based on Notarial Deed No. 6 dated January 18, 2002 of Dina Chozie, S.H., CN., substitute of Fathiah Helmi, S.H., notary public in Jakarta, the Company’s Articles of Association was amended concerning, the change of the Company’s status from a private company to a public company and the approval in relation to the public offering through the Capital Market was approved. The amendment have been approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-02363.HT.01.04.TH.2002 dated February 12, 2002, and was published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 40 dated May 17, 2002, Supplement No. 4839. The latest amendment of the Company’s Articles of Association was covered under Notarial Deed No. 23 dated June 23, 2008 of Fathiah Helmi, S.H., a notary public in Jakarta concerning the revisions in the Articles of Association to conform with the Provisions of Republic of Indonesia Law No. 40/2007 regarding the Limited Liability company. This amendment has been approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-85013.AH.01.02.Tahun 2008 dated November 12, 2008.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi usaha pembangunan perumahan (real-estat), perkantoran, pertokoan dan pusat niaga beserta fasilitasfasilitasnya; menyewakan bangunanbangunan, ruangan-ruangan kantor dan ruangan-ruangan pertokoan beserta fasilitas-fasilitasnya; menyediakan sarana dan prasarana dan melaksanakan pembangunan, pengusahaan dan pengembangan pembangunan kawasan niaga terpadu. Saat ini, Perusahaan sedang mengembangkan area sekitar 45 hektar yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, yang dikenal dengan nama Kawasan Niaga Terpadu Sudirman (KNTS).
In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities comprises development of real estate and property, office building, shopping centers and related facilities; rental of buildings, office spaces, shopping centers and related facilities; and provide infrastructure, develop and manage the area in the central business district. The Company is currently developing approximately 45 hectares of land property located along Jalan Jenderal Sudirman, South Jakarta, which property is known as Sudirman Central Business District (SCBD).
- 8 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 1.
Umum (Lanjutan) a.
b.
Pendirian (Lanjutan)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended 1.
dan
Informasi
Umum
General (Continued) a.
Establishment and General Information (Continued)
Perusahaan memulai kegiatan operasionalnya sejak tahun 1989.
The Company started operations in 1989.
Kantor pusat Perusahaan berkedudukan di Gedung Artha Graha, Lantai 12, Kawasan Niaga Terpadu Sudirman (KNTS), Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52 - 53, Jakarta Selatan.
The Company’s head office is located at th Artha Graha Building, 12 Floor, Sudirman Central Business District, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52 - 53, South Jakarta.
Penawaran Umum Efek Perusahaan
b.
its
commercial
Public Offering of the Company’s Shares
Pada tanggal 28 Maret 2002, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) dengan Surat Keputusan No. S-615/PM/2002 untuk melakukan penawaran umum perdana atas 100.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat dengan harga nominal sebesar Rp 500 per saham dan harga penawaran sebesar Rp 500 per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 19 April 2002.
On March 28, 2002, the Company has received the Notice of Effectivity from the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (Bapepam-LK) in its Decision Letter No. S-615/PM/2002 in connection with the Company’s initial public offering of 100,000,000 shares, with a nominal value of Rp 500 per share, and initial offering price of Rp 500 per share. The shares have been registered in the Indonesia Stock Exchange on April 19, 2002.
Pada tanggal 6 September 2004, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK dengan Surat Keputusan No. S-2837/PM/2004 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I kepada pemegang saham Perusahaan dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu sebanyak 630.360.000 saham dengan harga nominal sebesar Rp 500 (dalam Rupiah penuh) per saham dan harga pelaksanaan sebesar Rp 625 (dalam Rupiah penuh) per saham (Catatan 26). Saham-saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 23 September 2004.
On September 6, 2004, the Company has received the Notice of Effectivity from Bapepam-LK in its Decision Letter No. S-2837/PM/2004 in connection with the Company’s Preemptive Right Issue I of 630,360,000 shares, with a nominal value of Rp 500 (in full Rupiah) per share, and offering price of Rp 625 (in full Rupiah) per share (Note 26). The shares have been registered in the Indonesia Stock Exchange on September 23, 2004.
- 9 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 1.
Umum (Lanjutan) c.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended 1.
Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi
c.
Consolidated Subsidiaries As of December 31, 2009 and 2008, the Company has ownership interests, directly or indirectly, in the following subsidiaries:
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Perusahaan memiliki penyertaan saham, langsung atau tidak langsung, dalam anakanak perusahaan berikut:
Perusahaan/ Company
General (Continued)
Bidang Usaha/ Scope of Activities
Tahun Persentase Kepemilikan/ Berdiri/ Percentage of Year of Ownership Establishment 2009 dan/and 2008
Jumlah Aset sebelum Eliminasi/ Total Assets before Elimination 2009 2008 Rp' 000 Rp' 000
Pemilikan Langsung/Direct Ownership PT Grahamas Adisentosa (GA)
Pembangunan dan pengelolaan gedung serta kegiatan yang berkaitan/ Building construction and management, and related activities
1995
100% *)
195.583.625
195.583.625
PT Intigraha Arthayasa (IA) **)
Perhotelan, pariwisata dan kegiatan yang berkaitan/ Hotel, tourism and related activities
1995
100% *)
154.525.780
154.525.780
PT Citra Wiradaya (CW)
Pembangunan dan pengelolaan gedung serta kegiatan yang berkaitan/ Building construction and management, and related activities
1995
100%
108.812.315
105.677.864
PT Citra Adisarana (CA) **)
Pembangunan dan pengelolaan hotel serta gedung perkantoran/ Hotel construction and management, and office building management
1995
100% *)
83.525.634
83.525.634
PT Artharaya Unggul Abadi (AUA) **)
Pembangunan dan pengelolaan gedung serta kegiatan yang berkaitan/ Building construction and management, and related activities
1995
100% *)
83.272.782
83.272.782
PT Nusagraha Adicitra (NA) **)
Pembangunan dan pengelolaan gedung serta kegiatan yang berkaitan/ Building construction and management, and related activities
1995
100% *)
69.965.143
69.965.143
PT Artha Telekomindo (AT)
Telekomunikasi/Telecommunication
1993
100%
58.579.634
55.692.827
PT Pandugraha Sejahtera (PGS) **)
Pembangunan dan pengelolaan gedung serta kegiatan yang berkaitan/ Building construction and management, and related activities
1995
100% *)
50.046.551
50.046.551
PT Adinusa Puripratama (AP) **)
Pembangunan dan pengelolaan gedung serta kegiatan yang berkaitan/ Building construction and management, and related activities
1995
100% *)
42.575.995
42.575.995
PT Panduneka Abadi (PA) **)
Pembangunan dan pengelolaan gedung serta kegiatan yang berkaitan/ Building construction and management, and related activities
1995
100% *)
40.603.874
40.603.874
PT Grahaputra Sentosa (GPS) **)
Pembangunan dan pengelolaan gedung serta kegiatan yang berkaitan/Building construction and management and related activities
1995
100% *)
32.097.532
30.965.214
PT Primagraha Majumakmur (PGMM) **)
Pengembangan real estat dan agen pemasaran apartemen/ Development of real estate and marketing agent for apartment building
1993
100% *) **)
113.353
113.353
PT Pusat Graha Makmur (PGM) **)
Perdagangan/Trading
1994
100% *)
251.000
251.000
PT Esagraha Puripratama (EP) **)
Perdagangan/Trading
1995
100% *)
250.000
250.000
PT Adimas Utama (AMU) **)
Perdagangan/Trading
1995
100% *)
25.200
25.000
PT Trinusa Wiragraha (TW) **)
Perdagangan/Trading
1995
99% *)
Delfina Group Holdings Limited (Delfina) **)
Penyertaan saham di berbagai perusahaan/ Holding Company Pengembangan hotel dan apartemen/ Development of hotel and apartments Pengembangan apartemen/ Development of apartments
2005
64%
1995
PT Pacific Place Jakarta (PPJ) (oleh Delfina/by Delfina)
PT Graha Sampoerna (GS) (oleh PPJ/by PPJ)
PT Majumakmur Arthasentosa (MAS) PT Andana Utamagraha (AU)
25.200
25.000
2.438.866.071
2.718.028.809
51% *)
104.904.942
104.851.693
1995
51%
33.883.811
36.815.970
Pengembangan dan pengelolaan hotel, pusat perbelanjaan, apartemen dan gedung kantor/ Development and management of hotel, shopping center, apartment and office building.
1995
55%
2.378.465.379
2.609.255.008
Pembangunan dan pengelolaan gedung serta kegiatan yang berkaitan / Building construction and management, and related activities
1995
100%
450.546.127
595.620.587
Pemilikan Langsung oleh Anak Perusahaan/ Direct Ownership of Subsidiaries
*) Perusahaan masih dalam tahap pengembangan **) Laporan keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 diaudit oleh auditor independen lain
- 10 -
*) Those subsidiaries are still in the pre-operating stage. **) Financial statements for the years ended December 31, 2009 and 2008 were audited by other independent auditors
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 1.
Umum (Lanjutan) c.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended 1.
Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi (Lanjutan)
General (Continued) c.
Consolidated Subsidiaries (Continued)
PT Pacific Place Jakarta (PPJ)
PT Pacific Place Jakarta (PPJ)
Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 1 Juli 2005, yang didokumentasikan dalam Akta No. 44 tanggal 12 September 2005 dari Retno Handayani Rahayu S.H., notaris pengganti Esther Mercia Sulaiman, S.H., notaris di Jakarta, PPJ meningkatkan modal dasarnya menjadi Rp 2.000.000.000 ribu dan modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi Rp 1.348.415.328 ribu. Dalam peningkatan modal ditempatkan dan disetor tersebut, Perusahaan tidak ikut ambil bagian sehingga kepemilikan saham Perusahaan dalam PPJ mengalami dilusi menjadi 35%. Perubahan nilai investasi yang terjadi akibat transaksi ini adalah sebesar Rp 216.044.968 ribu dan dicatat sebagai bagian dari ekuitas dalam akun “Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan/perusahaan asosiasi”, pada bagian ekuitas neraca konsolidasi.
Based on Extraordinary Stockholders’ Meeting held on July 1, 2005, as documented in the Notarial Deed No. 44 dated September 12, 2005 of Retno Handayani Rahayu S.H., substitute of Esther Mercia Sulaiman S.H., notary public in Jakarta, PPJ increased its authorized capital to Rp 2,000,000,000 thousand and its issued and paid-up capital to Rp 1,348,415,328 thousand. The Company did not exercise its right and thus, the Company’s ownership in PPJ was diluted to 35%. The change in the investment value resulting from this transaction amounting to Rp 216,044,968 thousand was recorded under “Difference in value due to change in equity of the subsidiaries/associated companies” account under the equity section of the consolidated balance sheets.
Delfina Group Holdings Limited (Delfina)
Delfina Group Holdings Limited (Delfina)
Pada tahun 2005, Delfina memiliki penyertaan saham dalam PPJ sebanyak 269.683.066 saham atau sebesar 20% dari seluruh saham PPJ yang disetor penuh.
In 2005, Delfina has investment in shares of stock in PPJ consisting of 269,683,066 shares or equivalent to 20% of PPJ’s total paid-up capital.
Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang didokumentasikan dalam Akta No. 108 tanggal 30 Juni 2006 dari Fathiah Helmi S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan mengalihkan 471.945.365 lembar saham yang dimilikinya dalam PPJ kepada Delfina sehingga penyertaan saham Delfina dalam PPJ menjadi 741.628.431 saham atau sebesar 55% dari seluruh saham yang dikeluarkan oleh PPJ. Sebaliknya, Perusahaan memperoleh penyertaan saham dalam Delfina sebanyak 50.757.975 lembar saham atau sebesar 63,64% dari seluruh saham yang dikeluarkan Delfina. Transaksi tersebut telah didokumentasikan dalam Akta No. 23 tanggal 12 Agustus 2006 dari Ny. Sinta Susikto, S.H., notaris di Jakarta.
Based on Shareholder’s Extraordinary General Meeting held on June 30, 2006 as documented in Notarial Deed No. 108 of Fathiah Helmi S.H., notary public in Jakarta, the Company transferred its 471,945,365 shares in PPJ to Delfina, thus, increasing Delfina’s investment in shares of stock in PPJ to 741,628,431 shares or equivalent to 55% of PPJ’s total paid up capital. In return, the Company was given 50,757,975 shares in Delfina or 63.64% of Delfina’s total paid up capital. This transaction has been documented and covered under Notarial Deed No. 23 dated August 12, 2006, of Ny. Sinta Susikto S.H., notary public in Jakarta.
Transaksi tersebut diatas telah memenuhi ketentuan dalam peraturan Badan Pengawas Pasar Modal No. IX.E.2 mengenai "Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama".
The above transactions comply with the requirements of Bapepam-LK regulation No. IX.E.2 concerning “Material Transactions and Changes in Main Business”.
- 11 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 1.
Umum (Lanjutan) c.
d.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended 1.
Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi (Lanjutan)
General (Continued) c.
Consolidated Subsidiaries (Continued)
PT Graha Sampoerna (GS)
PT Graha Sampoerna (GS)
Pada tanggal 2 Juli 2007, PPJ melakukan Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) saham GS dengan PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMS). Berdasarkan perjanjian, PPJ akan membeli dari HMS sebanyak 87.732.410 lembar saham GS yang mewakili 99,99% dari keseluruhan modal disetor GS dengan harga beli yang telah disetujui yaitu sebesar Rp 157.249.641 ribu. Pada bulan Januari 2008, PPJ memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia atas pengambilalihan saham tersebut. Nilai wajar aset GS yang dapat diidentifikasi pada saat akuisisi adalah sebesar Rp 88.742.558 ribu, termasuk saldo kas sebesar Rp 16.676 ribu. Goodwill yang diakui dari akuisisi saham tersebut adalah sebesar Rp 68.507.284 ribu.
On July 2, 2007, PPJ entered into an Agreement for the Sale and Purchase of Shares in GS with PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMS). Based on the agreement, PPJ will buy 87,732,410 shares in the capital of GS, representing ownership interest of 99.99% of the issued capital, owned by HMS, for an agreed purchase price of Rp 157,249,641 thousand. In January 2008, PPJ obtained approval from the Ministry of Law and Human Rights for the said transfer of investment in shares. The fair value of the net identifiable assets of GS at the time of acquisition amounted to Rp 88,742,558 thousand including cash balance of Rp 16,676 thousand. Goodwil recognized from such acquisition of shares in GS amounted to Rp 68,507,284 thousand.
Sehubungan dengan transaksi di atas, sejak tahun 2008 laporan keuangan GS dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan PPJ.
Accordingly, starting in 2008, GS’s financial statements are consolidated with PPJ.
Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
d.
Dewan Direksi Direktur Utama Direktur
and
As of December 31, 2009 and 2008, based on Notarial Deed No. 82 dated June 23, 2008 of Fathiah Helmi, S.H., notary public in Jakarta, the members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors consist of:
Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, berdasarkan Akta No. 82 tanggal 23 Juni 2008 dari Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris
Boards of Commissioners Directors, and Employees
: : :
H. Lukman Sukamto Effendy Henry Handayani Sutanto
: : :
: : :
Arpin Wiradisastra Widjaja Hartono Tjahjadi Adiwana Agung R. Prabowo
: : :
Board of Commissioners President Commissioner Commissioners Board of Directors President Director Directors
The total amount of compensation the Company’s Boards of Commissioners and Directors in 2009 and 2008 is approximately Rp 1,829,353 thousand and Rp 2,164,800 thousand, respectively.
Jumlah kompensasi yang diterima oleh Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tahun 2009 dan 2008 masing-masing adalah sebesar Rp 1.829.353 ribu dan Rp 2.164.800 ribu.
- 12 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 1.
Umum (Lanjutan) d.
2.
1.
Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan (Lanjutan)
General (Continued) d.
Boards of Commissioners and Directors, and Employees (Continued)
Jumlah rata-rata karyawan Perusahaan (tidak diaudit) adalah 78 tahun 2009 dan 88 tahun 2008. Sedangkan jumlah rata-rata karyawan Perusahaan dan anak perusahaan secara keseluruhan (tidak diaudit) masing-masing 1.097 dan 858 pada tahun 2009 dan 2008.
The Company’s total average number of employees (unaudited) is 78 in 2009 and 88 in 2008. Meanwhile, the total employees of the Company and its subsidiaries (unaudited) is approximately 1,097 and 858 in 2009 and 2008, respectively.
Direksi telah menyelesaikan laporan keuangan konsolidasi PT Danayasa Arthatama Tbk dan Anak Perusahaan pada tanggal 9 Maret 2010, serta bertanggung jawab atas laporan keuangan konsolidasi tersebut.
The Board of Directors had completed the consolidated financial statements of PT Danayasa Arthatama Tbk and its Subsidiaries on March 9, 2010 and was responsible for the consolidated financial statements.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting a.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended
2.
Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan Konsolidasi
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies a.
and
Basis of Consolidated Financial Statements Preparation and Measurement
Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yakni Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) No. VIII.G.7 tanggal 13 Maret 2000 dan Surat Edaran Ketua Bapepam dan LK No. SE–02/PM/2002 Lampiran 11 tanggal 27 Desember 2002.
The consolidated financial statements have been prepared using accounting principles and reporting practices generally accepted in Indonesia such as the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and the regulations of the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (Bapepam-LK) No.VIII.G.7, dated March 13, 2000 and Circular Letter of Head of Bapepam-LK No.SE-02/PM/2002 Appendix 11 dated December 27, 2002. Such consolidated financial statements are an English translation of the Company and its subsidiaries’ statutory report in Indonesia, and are not intended to present the financial position, results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.
Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasi ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk akun persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih (the lower of cost and net realizable value). Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas.
The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies, such as inventories which are stated at the lower of cost and net realizable value. The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting.
- 13 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) a.
b.
Dasar Penyusunan dan Laporan Keuangan (Lanjutan)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended 2.
Pengukuran Konsolidasi
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) a.
Basis of Consolidated Financial Statements Preparation and Measurement (Continued)
Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing, and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah mata uang Rupiah (Rp). Kecuali dinyatakan secara khusus, angkaangka adalah dalam ribuan Rupiah.
The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (Rp). Unless otherwise stated, all figures presented in the consolidated financial statements are stated in thousands of Rupiah.
Prinsip Konsolidasi Penggabungan Usaha
dan
Akuntansi
b.
Principles of Consolidation and Accounting for Business Combination
Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaan yang dikendalikannya, dimana Perusahaan memiliki lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung, hak suara di anak perusahaan dan dapat menentukan kebijakan keuangan dan operasi dari anak perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari aktivitas anak perusahaan tersebut. Sebuah anak perusahaan tidak dikonsolidasikan apabila sifat pengendaliannya adalah sementara karena anak perusahaan tersebut diperoleh dengan tujuan akan dijual kembali dalam waktu dekat; atau jika ada pembatasan jangka panjang yang mempengaruhi kemampuan anak perusahaan untuk memindahkan dananya ke Perusahaan.
The consolidated financial statements include the financial statements of the Company and its subsidiaries, wherein the Company has direct or indirect ownership interest of more than 50% of the voting rights of the subsidiary’s capital stock or is able to govern the financial and operating policies of an enterprise so as to benefit from its activities. A subsidiary is excluded from consolidation when the control in such subsidiary is intended to be temporary because the subsidiary is acquired and held exclusively with a view to its subsequent disposal in the near future; or when the subsidiary operates under longterm restrictions which significantly impair its ability to transfer funds to the Company.
Dalam hal pengendalian terhadap anak perusahaan dimulai atau diakhiri dalam suatu periode tertentu, maka hasil usaha anak perusahaan yang diperhitungkan ke dalam laporan keuangan konsolidasi hanya sebatas hasil pada saat pengendalian tersebut mulai diperoleh atau hingga saat pengendalian atas anak perusahaan itu berakhir.
When an entity either began or ceased to be controlled during the year, the results of the operations of that entity are included in the consolidated financial statements only from the date that the control commenced up to the date that the control ceased.
Saldo dan transaksi, termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi, atas transaksi antar perusahaan yang signifikan dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.
Intercompany balances and transactions, including unrealized gains or losses on significant intercompany transactions, are eliminated to reflect the financial position and the results of operations of the Company and its subsidiaries as one business entity.
- 14 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) b.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended 2.
Prinsip Konsolidasi dan Akuntansi Penggabungan Usaha (Lanjutan)
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) b.
Principles of Consolidation and Accounting for Business Combination (Continued)
Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk peristiwa dan transaksi sejenis dalam kondisi yang sama. Apabila anak perusahaan menggunakan kebijakan akuntansi yang berbeda dari kebijakan akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi, maka dilakukan penyesuaian yang diperlukan terhadap laporan keuangan anak perusahaan tersebut.
The consolidated financial statements are prepared using uniform accounting policy for like transactions and events in similar circumstances. If a subsidiary’s financial statements are prepared using accounting policies other than those adopted in the consolidated financial statements, appropriate adjustments are made to its financial statements.
Hak minoritas atas rugi (laba) bersih dan ekuitas anak perusahaan dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham minoritas atas rugi (laba) bersih dan ekuitas anak perusahaan tersebut sesuai dengan persentase kepemilikan pemegang saham minoritas pada anak perusahaan tersebut.
Minority interest represents the minority stockholders’ proportionate share in the net loss (income) and equity of the subsidiaries which are not wholly owned, which is presented based on the percentage of ownership of the minority stockholders in the subsidiaries.
Kerugian yang menjadi bagian dari pemegang saham minoritas pada suatu anak perusahaan dapat melebihi bagiannya dalam modal disetor. Kelebihan tersebut dan kerugian lebih lanjut yang menjadi bagian pemegang saham minoritas, harus dibebankan kepada pemegang saham mayoritas, kecuali terdapat kewajiban yang mengikat pemegang saham minoritas untuk menutupi kerugian tersebut dan pemegang saham minoritas mampu memenuhi kewajibannya. Apabila pada periode selanjutnya, anak perusahaan melaporkan laba, maka laba tersebut harus terlebih dahulu dialokasikan kepada pemegang saham mayoritas sampai seluruh bagian kerugian pemegang saham minoritas yang dibebankan pada pemegang saham mayoritas dapat ditutup.
The losses applicable to the minority stockholders in a consolidated subsidiary may exceed the minority stockholders’ interest in the net assets of the subsidiaries. The excess, and any further losses applicable to the minority are charged against the majority interest, except to the extent that the minority has a binding obligation to, and is able to, absorb such losses and the minority stockholders can settle their obligations. If the subsidiary subsequently reports profits, such profits are allocated to the majority stockholders up to the amount of the minority stockholders’ share in losses previously absorbed by the majority which have been recovered.
Akuisisi anak perusahaan dari pihak ketiga dicatat dengan menggunakan metode pembelian. Selisih lebih harga perolehan dari nilai wajar kepemilikan Perusahaan atas aset bersih yang teridentifikasi anak perusahaan dicatat sebagai goodwill dan diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama periode lima (5) tahun.
Acquisition of subsidiaries from third parties have been accounted for using the purchase method. Under this method, the excess of acquisition cost over the Company’s interest in the fair value of the identifiable net assets of the subsidiaries is recorded as goodwill and is amortized using the straight-line method over five (5) years.
- 15 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) c.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended 2.
Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) c.
Transactions
and
The books of accounts of the Company and its subsidiaries are maintained in Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the date transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations, except for those foreign exchange differentials related to the development of real estate projects, which are capitalized to real estate inventories and land for development.
Pembukuan Perusahaan dan anak perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan, kecuali yang berhubungan dengan pengembangan proyek real estat dikapitalisasi ke persediaan real estat dan tanah yang belum dikembangkan. d.
Foreign Currency Balances
Transaksi Hubungan Istimewa
d.
Transactions with Related Parties
Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah:
Related parties consist of the following:
1.
Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries);
1.
Companies that, through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with, the Company (including holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries);
2.
Perusahaan asosiasi;
2.
Associated companies;
3.
Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Perusahaan yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan);
3.
Individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the Company that gives them significant influence over the Company, and close family members of such individuals (close family members are those who can influence or can be influenced by such individuals in their transactions with the Company);
4.
Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan
4.
Key management personnel, that is, those persons having authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the Company, including commissioners, directors and managers of the Company and close family members of such individuals; and
- 16 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) d.
Transaksi (Lanjutan) 5.
Hubungan
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended 2.
Istimewa
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) d.
5.
Perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Perusahaan dan perusahaan perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan.
Penggunaan Estimasi
e.
Related
Parties
Companies in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in (3) or (4) or over which such person is able to exercise significant influence. These include companies owned by commissioners, directors or major stockholders of the Company and companies that have a common member of key management with that of the Company.
Use of Estimates The preparation of consolidated financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasi serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. f.
with
All transactions with related parties, whether or not done under similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.
Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan, persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasi. e.
Transactions (Continued)
f.
Kas dan Setara Kas
Cash and Cash Equivalents Cash consists of cash on hand and in banks. Cash equivalents are short-term, highly liquid investments that are readily convertible to known amounts of cash with original maturities of three months or less from the date of placements, and which are not used as collateral and are not restricted.
Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya.
- 17 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) g.
2.
Investasi 1.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) g.
Giro
Investments 1.
Current account which is pledged as collateral and is restricted is presented as part of investments. The current account is stated at nominal value.
Rekening giro yang dijaminkan atau dibatasi pencairannya disajikan sebagai investasi. Rekening giro disajikan sebesar nilai nominal. 2.
Deposito Berjangka
2.
Time Deposits Time deposits with maturities of three months or less from the date of placement which are used as collateral or are restricted, and time deposits with maturities of more than three months from the date of placement, are presented as part of investments. Time deposits are stated at nominal value.
Deposito berjangka yang jatuh temponya kurang dari tiga bulan pada saat penempatan namun dijaminkan, atau dibatasi pencairannya, atau deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan pada saat penempatan disajikan sebagai investasi. Deposito berjangka disajikan sebesar nilai nominal. 3.
Current Account
Penempatan pada Efek
3.
Marketable Securities
Efek diklasifikasikan berdasarkan tujuan manajemen pada saat perolehan, sebagai berikut:
Marketable securities are classified based on management’s intention at the time of acquisition, as follows:
a)
a)
Diperdagangkan (trading)
Investments in securities for trading consist of securities purchased and owned for resale in the near future. Securities for trading usually show a very high frequency of purchases and sales. These securities are owned with the objective of obtaining profit from short-term price differences. Investments in securities for trading are stated at fair values. Unrealized gains (losses) from the increase (decrease) in fair values are recognized in the current operations.
Termasuk dalam kelompok ini adalah efek yang dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu dekat, yang biasanya ditunjukkan dengan frekuensi pembelian dan penjualan yang sering. Efek ini dimiliki dengan tujuan untuk menghasilkan laba dari perbedaan harga jangka pendek. Investasi dalam efek yang termasuk dalam kelompok ini diukur sebesar nilai wajarnya. Laba/rugi yang timbul dari kenaikan atau penurunan nilai wajar tersebut diakui pada laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan. b)
Dimiliki hingga jatuh (held-to-maturity)
Trading
tempo
b)
Held-to-maturity Investments in debt securities which are held-to-maturity are stated at cost, adjusted for the unamortized premium or discount.
Investasi dalam efek hutang yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo diukur sebesar biaya perolehan yang disesuaikan dengan amortisasi premi atau diskonto yang belum diamortisasi.
- 18 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) g.
2.
Investasi (Lanjutan) 3.
4.
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) g.
Penempatan pada efek (Lanjutan) c)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended
Investments (Continued) 3.
Tersedia untuk dijual (availablefor-sale)
Marketable Securities (Continued) c)
Available-for-sale
Investasi dalam efek yang tidak memenuhi kriteria kelompok “diperdagangkan” dan yang “dimiliki hingga jatuh tempo” dikategorikan sebagai “tersedia untuk dijual“ dan dinyatakan sebesar nilai wajarnya. Laba dan rugi yang belum direalisasi dari kenaikan atau penurunan nilai wajar atas kepemilikan efek ini disajikan sebagai komponen ekuitas, dan tidak diakui sebagai keuntungan atau kerugian sampai direalisasi.
Investments in securities which are not classified under either the “trading” or “held-to-maturity” categories are classified as “available-for-sale”, and are stated at fair value. Unrealized gains or losses from the increase or decrease in fair values are recognized as a component of equity, and is not to be recognized as gain or loss until realized.
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen maka biaya perolehan efek individual harus diturunkan hingga sebesar nilai wajarnya, dan jumlah penurunan nilai tersebut harus diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.
If there is a permanent decline in fair value, the cost basis of the individual security is written-down to its fair value as a new cost basis, and the amount of write-down is charged in the current operations.
Untuk menghitung laba atau rugi yang direalisasi, biaya perolehan efek ekuitas ditentukan berdasarkan metode rata-rata tertimbang, sedangkan biaya perolehan efek hutang yang dimiliki hingga jatuh tempo ditentukan berdasarkan metode identifikasi khusus.
For the computation of realized gains or losses, the cost of equity securities is determined using the weighted average method, while the cost of debt securities which are held-tomaturity is determined using the specific identification method.
Investasi jangka panjang dalam bentuk penyertaan saham yang nilai wajarnya tidak tersedia Investasi dengan Metode Biaya
4.
Long-term investments in shares of stock for which fair value is not readily available
Menggunakan
Investments Accounted for at Cost Method
Investasi dalam bentuk penyertaan saham dengan persentase kepemilikan kurang dari 20% dicatat dengan menggunakan metode biaya.
Investments in shares of stock with ownership interest of less than 20% are accounted for using the cost method.
- 19 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) g.
2.
Investasi (Lanjutan) 4.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) g.
Investasi jangka panjang dalam bentuk penyertaan saham yang nilai wajarnya tidak tersedia (Lanjutan)
Investments (Continued) 4.
Long-term investments in shares of stock for which fair value is not readily available (Continued)
Menurut metode biaya, investasi dicatat sebesar biaya perolehan. Investor mengakui penghasilan hanya sebatas distribusi laba (dividen, kecuali dividen saham) yang diterima yang berasal dari laba bersih yang diakumulasikan oleh perusahaan asosiasi setelah tanggal perolehan. Penerimaan dividen yang melebihi laba tersebut dipandang sebagai pemulihan investasi dan dicatat sebagai pengurangan terhadap biaya investasi.
Under the cost method, an investor records its investment in the investee at cost. The investor recognizes income only to the extent that it receives profit distribution (dividends, except stock dividends) from the accumulated net profits of the investee arising subsequent to the date of acquisition by the investor. Dividends received in excess of such profits are considered as a recovery of investment and are recorded as a reduction of the cost of the investment.
Investasi dengan Metode Ekuitas
Menggunakan
Investments Accounted for at Equity Method
Investasi dalam bentuk saham sebesar minimal 20%, tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, dimana biaya perolehan dari penyertaan ditambah atau dikurangi dengan bagian Perusahaan atau anak perusahaan atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan sebesar persentase pemilikan serta dikurangi dengan pendapatan dividen. Bagian Perusahaan atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi disesuaikan dengan amortisasi goodwill dengan menggunakan metode garis lurus selama lima (5) tahun.
Investments in shares of stock with ownership interest of 20% to 50%, directly or indirectly owned, are accounted for using the equity method whereby the investor’s proportionate share in the income or loss of the associated is added to or deducted from, and the dividends received are deducted from, the acquisition cost of the investments. Equity in net income or losses is adjusted for the straightline amortization of goodwill over five (5) years.
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.
When there is a permanent decline in value of investments, the carrying amount of the investments is writtendown to recognize a permanent decline in value of the individual investments which is charged directly to current operations.
- 20 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) g.
2.
Investasi (Lanjutan) 4.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) g.
Investasi jangka panjang dalam bentuk penyertaan saham yang nilai wajarnya tidak tersedia (Lanjutan)
Investments (Continued) 4.
Long-term investments in shares of stock for which fair value is not readily available (Continued)
Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi
Difference in Value Due to Changes in Equtiy of the Subsidiaries/or Associated Companies
Perubahan nilai investasi yang disebabkan oleh terjadinya perubahan nilai ekuitas perusahaan asosiasi yang bukan merupakan transaksi antara Perusahaan dengan perusahaan asosiasi diakui sebagai bagian dari ekuitas dalam akun “Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan/perusahaan asosiasi”, dan akan diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat pelepasan investasi yang bersangkutan.
The changes in value of the investments, due to changes in equity of the subsidiaries or associated companies which do not arise from capital transactions between the Company and such subsidiaries or associated companies, are recognized as “Difference in value due to changes in equity of the subsidiaries/associated companies”, and is recognized as income or expense upon disposal of such investments.
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
Difference in Value of Restructuring Transactions Among Entities Under Common Control
Transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali, berupa pengalihan aset, kewajiban, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama, bukan merupakan perubahan kepemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi demikian tidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok perusahaan ataupun bagi entitas individual dalam kelompok perusahaan tersebut.
Restructuring transactions among entities under common control in the form of transfer of assets, liabilities, shares or other instruments of ownership carried out within the framework of reorganizing the entities under the same business segment, do not constitute a change of ownership within the meaning of economic substance, so that such transactions would not result in a gain or loss to the company, group or to the individual entity within the same group.
Karena transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset, saham, kewajiban atau instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, maka aset maupun kewajiban yang pemilikannya dialihkan (dalam bentuk hukumnya) harus dicatat sesuai dengan nilai buku.
Since a restructuring transaction among entities under common control does not result in a change of the economic substance of the ownership of assets, shares, liabilities or other instruments of ownership which are exchanged, assets or liabilities transferred (in their legal form) are recorded at book values.
- 21 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) g.
h.
2.
Investasi (Lanjutan) 4.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) g.
Investasi jangka panjang dalam bentuk penyertaan saham yang nilai wajarnya tidak tersedia (Lanjutan)
4.
Long-term investments in shares of stock for which fair value is not readily available (Continued)
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali (Lanjutan)
Difference in Value of Restructuring Transactions Among Entities Under Common Control (Continued)
Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku setiap transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali dibukukan dalam akun “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” dan disajikan sebagai unsur Ekuitas.
Any difference between the transfer price and book value of each restructuring transaction among entities under common control are recorded in the account “Difference in value of restructuring transactions among entities under common control,” presented under Equity section.
Saldo “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” diakui sebagai laba atau rugi yang direalisasi dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat (1) hilangnya status substansi sepengendalian antara entitas yang pernah bertransaksi, (2) pelepasan aset, kewajiban, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang mendasari terjadinya selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali ke pihak lain yang tidak sepengendali. Sebaliknya, jika ada transaksi resiprokal antara entitas sepengendali yang sama maka saling hapus dilakukan antara saldo yang ada dengan yang baru, sehingga menimbulkan saldo “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” baru.
The balance of “Difference in value of restructuring transactions among entities under common control” account is taken to the consolidated statements of income as realized gain or loss as a result of (1) lost of under common control substance, and (2) transfer of the assets, liabilities, equity or other ownership instruments to another party who is not under common control. On the other hand, when there are reciprocal transactions among entities under common control, the existing balance is set-off with the new transaction, hence creating a new balance for this account.
Piutang Usaha
h.
Accounts Receivable Accounts receivable are stated at net realizable value, after providing an allowance for doubtful accounts, if any. Accounts receivable deemed uncollectible are written off.
Piutang dinyatakan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan setelah dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu, jika ada. Piutang yang tidak dapat ditagih dihapuskan. i.
Investments (Continued)
Penyisihan Piutang Ragu-ragu
i.
Allowance for Doubtful Accounts An allowance for doubtful accounts is provided based on management’s evaluation of the collectibility of the individual receivable account at the end of the year.
Penyisihan piutang ragu-ragu dibentuk berdasarkan penelaahan manajemen terhadap masing-masing akun piutang pada akhir tahun.
- 22 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) j.
2.
Persediaan 1.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) j.
Persediaan Real Estat
Inventories 1.
Real Estate Inventories
Persediaan real estat terdiri dari tanah dan bangunan (secara strata title) yang siap dijual, bangunan (secara strata title) yang sedang dikonstruksi dan tanah yang sedang dikembangkan dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost and net realizable value). Nilai realisasi bersih merupakan estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi dengan estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya penjualan.
Real estate inventories consist of land and buildings (with strata title) ready for sale, buildings (with strata title) under construction and land under development which are stated at the lower of cost and net realizable value. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less estimated costs of completion and the estimated cost necessary to make the sale.
Biaya perolehan tanah yang sedang dikembangkan meliputi biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan ditambah dengan biaya pengembangan langsung dan tidak langsung yang dapat diatribusikan pada kegiatan pengembangan real estat serta biaya pinjaman (beban bunga dan selisih kurs). Tanah yang sedang dikembangkan akan dipindahkan ke bangunan yang sedang dikonstruksi pada saat konstruksi dimulai dengan menggunakan metode luas areal.
The cost of land under development consists of the acquisition cost of the land for development, direct and indirect costs related to the development of real estate, and borrowing costs (interest and foreign currency exchange difference). Land under development is transferred to buildings under construction when construction has started, based on the area of saleable lots.
Biaya pengembangan tanah, termasuk tanah yang digunakan sebagai jalan dan prasarana atau area yang tidak dijual lainnya, dialokasikan ke proyek berdasarkan luas area yang dapat dijual.
The cost of land development, including land used for roads and amenities and other non-saleable areas, is allocated based on the saleable area of the project.
Biaya perolehan bangunan yang sedang dikonstruksi meliputi biayabiaya konstruksi serta dipindahkan ke tanah dan bangunan yang siap dijual pada saat selesai dibangun. Biayabiaya tersebut ditentukan dengan menggunakan metode identifikasi khusus.
The cost of buildings under construction consists of construction costs which can be transferred to land and buildings ready for sale when the development of land and construction of buildings are completed. Cost is determined using the specific identification method.
- 23 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) j.
2.
Persediaan (Lanjutan) 1.
2.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) j.
Persediaan Real Estat (Lanjutan)
1.
The allocation of costs to the real estate project continous even if realization of future revenues is less than the carrying value of the project. However, periodic provisions are made for these differences. The total provision reduces the carrying value of the project to its net realizable value, and is charged as expense in the current period when recognized.
Estimasi dan alokasi biaya harus dikaji kembali pada setiap akhir periode pelaporan sampai proyek selesai secara substansial. Apabila telah terjadi perubahan mendasar pada estimasi kini, biaya direvisi, dan direalokasi.
Cost estimates and allocation are reviewed at the end of every reporting period until the project is substantially completed. If there are any substantial changes from the current estimates, the Company and its subsidiaries revise and reallocate cost.
Beban yang tidak berhubungan dengan proyek real estat dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya.
Costs which are not related to real estate project are charged to operations when incurred.
Persediaan Hotel
2.
Hotel Inventories Hotel inventories and supplies consist of food, beverages, engineering supplies and hotel supplies. Inventories are recognized at the lower of cost, which is determined using the average method, or net realizable value.
Biaya Dibayar Dimuka
k.
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. l.
Real Estate Inventories (Continued)
Akumulasi biaya ke proyek pengembangan real estat tidak dihentikan walaupun realisasi pendapatan pada masa mendatang lebih rendah dari nilai tercatat proyek. Namun, dilakukan penyisihan secara periodik atas perbedaan tersebut. Jumlah penyisihan tersebut akan mengurangi nilai tercatat proyek dan dibebankan ke laba rugi konsolidasi tahun berjalan.
Barang dan perlengkapan hotel terdiri dari makanan, minuman, perlengkapan teknik dan perlengkapan hotel. Persediaan tersebut dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan, yang ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata, atau nilai realisasi bersih. k.
Inventories (Continued)
Properti Investasi
l.
Investment Properties Investment properties are measured at cost, including transaction costs, less accumulated depreciation and any impairment loss. The carrying amount includes the cost of replacing part of an existing investment property at the time that cost is incurred if the recognition criteria are met; and excludes the costs of day-to-day servicing of an investment property.
Properti investasi diukur sebesar biaya perolehan, termasuk biaya transaksi, setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai. Jumlah tercatat termasuk biaya penggantian untuk bagian tertentu dari properti investasi yang telah ada pada saat beban terjadi, jika kriteria pengakuan terpenuhi, dan tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari properti investasi.
- 24 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) l.
m.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended 2.
Properti Investasi (Lanjutan)
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) l.
Investment Properties (Continued)
Properti investasi dihentikan pengakuannya (dikeluarkan dari neraca) pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.
Investment properties are derecognized when either they have been disposed of or when the investment properties are permanently withdrawn from use and no future economic benefit is expected from the disposal. Any gains or losses on the retirement or disposal of an investment property are recognized in the consolidated statement of income in the year of retirement or disposal.
Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau berakhirnya konstruksi atau pengembangan. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual.
Transfers are made to investment properties when, and only when, there is a change in use, evidenced by ending of owner-occupation, commencement of an operating lease to another party or ending of construction or development. Transfers are made from investment properties when, and only when, there is a change in use, evidenced by commencement of owneroccupation or commencement of development with a view to sale.
Aset Tetap
m.
Property and Equipment
Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan amortisasi serta akumulasi penurunan nilai aset, jika ada. Tanah tidak disusutkan dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi penurunan nilai, jika ada.
Property and equipment, except for land, are stated at cost, excluding day-to day servicing, less accumulated depreciation and amortization and any impairment in value. Land is not depreciated and is stated at cost less any impairment in value.
Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.
The initial cost of property and equipment consists of its purchase price, including import duties and taxes and any directly attributable costs in bringing the property and equipment to its working condition and location for its intended use.
Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap.
Expenditures incurred after the property and equipment have been put into operations, such as repairs and maintenance costs, are normally charged to operations in the year such costs are incurred. In situations where the expenditures have resulted in an increase in the future economic benefits from the use of the property and equipment beyond its originally assessed standard of performance, the expenditures are capitalized as additional costs of property and equipment.
- 25 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) m.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended 2.
Aset Tetap (Lanjutan)
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) m.
Property and Equipment (Continued) All property and equipment, except for land, are depreciated using the straight-line method based on the estimated useful lives as follows:
Semua aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat dari aset tetap sebagai berikut: Tahun/Years Bangunan Peralatan dan perabotan Peralatan mekanis dan listrik Kendaraan bermotor Prasarana telekomunikasi Partisi kantor
20 2-8 8 2-8 2-8 3-5
Buildings Furniture, fixtures and equipment Mechanical and electrical equipment Motor vehicles Telecommunication infrastructure Leasehold improvements
Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya.
The carrying values of property and equipment are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be recoverable.
Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai dengan saat inspeksi signifikan berikutnya.
When each major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the item of property and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. Such major inspection is capitalized and amortized over the next major inspection activity.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya (derecognized) pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Aset tetap yang dijual atau dilepaskan, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutan dan amortisasi serta akumulasi penurunan nilai yang terkait dengan aset tetap tersebut. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dengan jumlah tercatat dari aset tetap tersebut, dan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun terjadinya penghentian pengakuan.
An item of property and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. When assets are sold or retired, the cost and related accumulated depreciation and amortization and any impairment loss are eliminated from the accounts. Any gains or loss arising from derecognition of property, plant and equipment (calculated as the difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item) is included in the consolidated statement of income in the year the item is derecognized.
Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.
The asset’s residual values, useful lives and depreciation method are reviewed and adjusted if appropriate, at each financial year end.
- 26 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) m.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended 2.
Aset Tetap (Lanjutan)
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) m.
Construction in progress is stated at cost, and is not depreciated. The accumulated costs are reclassified to the respective property and equipment account when the construction is complete and the asset is ready for its intended use.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan. n.
o.
Property and Equipment (Continued)
Sewa
n.
Leases
Sewa dimana Perusahaan dan anak perusahaan tetap mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Biaya langsung awal yang dikeluarkan sehubungan dengan negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke nilai tercatat aset sewaan dan diakui ke laba rugi konsolidasi tahun berjalan selama masa sewa sesuai dengan dasar pengakuan pendapatan sewa.
Leases where the Company and its subsidiaries retain substantially all the risks and benefits of the ownership of the asset are classified as operating leases. Initial directs costs incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized in the consolidated statements of income over the lease term in the same bases as rental income.
Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi konsolidasi dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
Operating lease payments are recognized as an expense in the consolidated statements of income on a straight-line basis over the lease term.
Penurunan Nilai Aset
o.
Impairment of Assets
Manajemen menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai aset pada tanggal neraca dan kemungkinan penyesuaian ke nilai yang dapat diperoleh kembali apabila terdapat keadaan yang mengindikasikan terjadinya penurunan nilai aset tersebut.
An assessment of the asset value is made at each balance sheet date to determine whether there is any indication of impairment of any asset and possible writedown to recoverable amount whenever events or changes in circumstances indicate that the asset value is impaired.
Kerugian penurunan nilai diakui jika nilai tercatat aset melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali. Nilai aset yang dapat diperoleh kembali dihitung berdasarkan nilai pakai atau harga jual bersih, mana yang lebih tinggi. Di lain pihak, pemulihan penurunan nilai diakui apabila terdapat indikasi bahwa penurunan nilai tersebut tidak lagi terjadi.
An impairment loss is recognized only if the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount. An asset’s recoverable amount is computed as the asset’s value in use or its net selling price, whichever is higher. On the other hand, a reversal of an impairment loss is recognized whenever there is an indication that the asset is not impaired anymore.
Penurunan (pemulihan) nilai aset diakui sebagai beban (pendapatan) pada laporan laba rugi konsolidasi.
The amount of impairment loss (reversal of impairment loss) is charged to (credited in) the consolidated statements of income.
- 27 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) p.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended 2.
Kelebihan Penagihan atas Pengakuan Pendapatan Kontrak Konstruksi
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) p.
Contract revenues and contract expenses associated with costruction contract are recorded as revenues and expenses, respectively, by reference to the stage of completion of the contract (percentage of completion method) at consolidated balance sheet date. The excess of progress billings over costs incurred plus recognized profits is recognized in Other liabilities as “Billings in excess of cost and estimated earnings on contracts”.
Pendapatan dan beban kontrak berkenaan dengan kontrak konstruksi diakui masingmasing sebagai pendapatan dan beban dengan memperhatikan tahap penyelesaian aktivitas kontrak (percentage of completion method) pada tanggal neraca konsolidasi. Kelebihan penagihan atas pendapatan disajikan pada Kewajiban Lain-lain sebagai ”Kelebihan penagihan atas pengakuan pendapatan kontrak konstruksi “ . q.
Biaya Emisi Saham
q.
Pendapatan Diterima Dimuka
r.
Pengakuan Pendapatan dan Beban (1)
s.
Pengakuan Pendapatan Pendapatan dari persediaan real estat
Unearned Revenues Unearned revenues are deferred and recognized as income based on the respective revenues terms.
Pendapatan diterima dimuka ditangguhkan pengakuannya dan akan dibukukan sebagai pendapatan sesuai dengan masa manfaat pendapatan tersebut. s.
Stock Issuance Costs Stock issuance costs are deducted from the additional paid-in capital and are not amortized.
Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang akun tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi. r.
Billings in Excess of Cost and Estimated Earnings on Contract
Revenues and Expense Recognition (1)
Revenues Recognition
penjualan
Revenues from sale of real estate inventories
Pendapatan atas penjualan bangunan kondominium, apartemen strata title, gedung perkantoran, pusat perbelanjaan dan bangunan sejenis lainnya serta unit dalam kepemilikan secara time sharing, diakui dengan menggunakan metode persentase penyelesaian (percentageof-completion method) terhadap unit yang terjual, apabila seluruh persyaratan berikut terpenuhi:
Revenue from sale of condominiums, strata title apartments, office spaces, shopping centers and other similar buildings, including units of timesharing ownership, is recognized using the percentage-of-completion method when all of the following conditions are met:
1)
1)
Proses konstruksi telah melampaui tahap awal, yaitu fondasi bangunan telah selesai dan semua persyaratan untuk memulai pembangunan telah dipenuhi;
- 28 -
Construction is beyond the preliminary stage. This means that at least the building foundation has been completed and all the required conditions to start the construction have been met;
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) s.
Pengakuan Pendapatan (Lanjutan) (1)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended 2.
dan Beban
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) s.
Pengakuan Pendapatan (Lanjutan)
Revenues and (Continued) (1)
Expense
Recognition
Revenue Recognition (Continued)
Pendapatan dari penjualan persediaan real estat (Lanjutan)
Revenues from sale of real estate inventories (Continued)
2)
Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli; dan
2)
The buyer has made a downpayment of at least 20% of the contract price, which cannot be refunded; and
3)
Jumlah pendapatan dari penjualan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan andal.
3)
Aggregate sales proceeds and costs can be reasonably estimated.
Jika semua kriteria yang disebutkan diatas tidak terpenuhi, maka pembayaran yang diterima dari pembeli harus diakui sebagai “Uang muka penjualan“ dengan metode deposit sampai seluruh kriteria terpenuhi.
If one or more of the criteria mentioned above are not met, all payments received from the buyer, are recognized as “Sales advance” using the deposit method, until all of the criteria are met.
Dengan metode persentase penyelesaian, jumlah pendapatan dan beban yang diakui untuk setiap periode akuntansi harus sesuai dengan tingkat atau persentase penyelesaian dari aset tersebut.
Under the percentage-of-completion method, the amount of revenues and expenses recognized for each accounting period are determined in accordance with the level or percentage-of-completion of the property.
Tingkat atau persentase penyelesaian pengembangan real estat ditentukan berdasarkan biaya yang telah dikeluarkan sampai dengan tanggal tertentu dibandingkan dengan jumlah biaya yang harus dikeluarkan untuk pengembangan real estat tersebut.
The level or percentage of completion of a real estate development is determined in proportion to the costs incurred up to a certain date relative to the estimated total costs of the real estate development.
Pendapatan atas penjualan apartemen strata title, konstruksi yang telah selesai pembangunannya, harus diakui dengan menggunakan metode akrual penuh.
The revenues from sale of strata title apartments, construction of which has been completed, are recognized using the full accrual method.
Pendapatan sewa dan jasa pelayanan
Revenues from rental and service charges
Pendapatan sewa ruangan pusat perbelanjaan dan kantor serta tanah diakui berdasarkan metode garis lurus sesuai dengan jangka waktu sewa dan pendapatan jasa pelayanan diakui pada saat jasa diserahkan.
Rental revenues on leased shopping center, office building and land are recognized on a straight line basis over the lease terms, while service charge is recognized when services are rendered.
- 29 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) s.
Pengakuan Pendapatan (Lanjutan) (1)
(2)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended 2.
dan Beban
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) s.
Pengakuan Pendapatan (Lanjutan)
Revenues and (Continued) (1)
Expense
Recognition
Revenue Recognition (Continued)
Pendapatan dari Hotel
Revenue from Hotel
Pendapatan hotel diakui pada saat barang atau jasa diberikan kepada tamu.
Hotel revenue is recognized when the goods are delivered or services are rendered to the guests.
Pendapatan Kontrak
Contract Revenue
Pendapatan kontrak diakui sebagai pendapatan dengan memperhatikan tahap penyelesaian aktivitas kontrak konstruksi (percentage of completion method) pada tanggal neraca konsolidasi.
Contract revenue is recognized by references to stage of completion of the construction contract (percentage of completion method) as of consolidated balance sheet date.
Tingkat atau presentase penyelesaian aktivitas kontrak konstruksi ditentukan berdasarkan biaya yang telah dikeluarkan sampai dengan tanggal tertentu dibandingkan dengan jumlah biaya yang harus dikeluarkan untuk aktivitas kontrak konstruksi tersebut.
The level or percentage of completion of construction contract is determined in proportion to the costs incurred up to a certain date relative to the estimated total costs of construction contract.
Lainnya
Others
Pendapatan dari iuran keanggotaan klub diakui sesuai dengan periode keanggotaan.
Club membership revenue is recognized based on the membership period.
Pendapatan dari jasa telekomunikasi diakui pada saat jasa telah diserahkan kepada pelanggan.
Telecommunication service revenue is recognized when services are rendered to the customers.
Pendapatan bunga berdasarkan metode akrual.
Interest revenue is recognized using the accrual method.
diakui
Pengakuan Beban
(2)
Expense Recognition
Beban diakui sesuai dengan manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis) pada saat terjadinya, kecuali beban pokok penjualan persediaan real estat yang di dalamnya termasuk taksiran biaya untuk pengembangan prasarana atas tanah untuk dijual maupun yang sedang dikembangkan untuk penjualan di masa mendatang.
Expenses are recognized when incurred (accrual basis), except for cost of sales of real estate inventories whereby it includes estimated cost of infrastructure development of land for sale or being developed for sale in the future.
Beban kontrak diakui sebagai beban dengan memperhatikan tahap penyelesaian aktivitas kontrak konstruksi pada tanggal neraca konsolidasi (percentage of completion method).
Contract expenses are recognized based on percentage of completion of the construction contract at consolidated balance sheet date.
- 30 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) t.
u.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended 2.
Biaya Pinjaman
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) t.
Borrowing Costs
Biaya pinjaman merupakan bunga dan selisih kurs pinjaman yang diterima dalam mata uang asing dan biaya lainnya (amortisasi diskon/premium dari pinjaman dan lain-lain) yang terjadi sehubungan dengan peminjaman dana.
Borrowing costs are interest and exchange difference on foreign currency denominated borrowings and other costs (amortization of discounts/premiums on borrowings, etc.) incurred in connection with the borrowing of funds.
Biaya pinjaman diakui sebagai beban pada saat terjadinya, kecuali biaya pinjaman atas pinjaman yang diperoleh untuk membiayai perolehan dan pengembangan aset real estat dan dapat secara langsung diatribusikan ke aktivitas pengembangan real estat, yang dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya tanah yang belum dikembangkan dan/atau biaya pengembangan untuk proyek real estat.
Borrowing costs are generally recognized as expense in the period in which they are incurred, except for those borrowing costs on loans obtained to finance the acquisition and development of a real estate asset, and which can be directly attributed to the real estate development activities, which are capitalized as part of the cost of land for development, and/or development costs of a real estate project.
Apabila pinjaman secara spesifik dipergunakan untuk memperoleh dan mengembangkan proyek real estat, biaya pinjaman yang dikapitalisasi adalah seluruh biaya pinjaman yang terjadi selama periode pinjaman tersebut, dikurangkan dengan pendapatan bunga atas penempatan sementara dari dana pinjaman diterima yang belum digunakan.
If the borrowing is specifically used for the purpose of land acquisition and real estate project development, all borrowing costs incurred on that borrowing during the period, less any interest income earned from temporary investment on the unused borrowings, are capitalized.
Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan jika dalam suatu periode yang cukup lama proyek pengembangan real estat ditangguhkan atau ditunda, sedangkan kapitalisasi biaya pinjaman tersebut diakhiri pada saat proyek pengembangan itu telah selesai dan siap untuk digunakan.
Capitalization of borrowing costs is suspended, if during extended periods the active development of a real estate project is interrupted, while the capitalization of borrowing costs ceases when project development is substantially complete and ready for its intended use.
Imbalan Kerja
u.
Employee Benefits
Imbalan kerja jangka pendek
Short-term employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji, dan iuran jaminan sosial. Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak-terdiskonto sebagai kewajiban setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar pada neraca konsolidasi dan sebagai beban pada laporan laba rugi konsolidasi.
Short-term employee benefits are in the form of wages, salaries, and social security (Jamsostek) contributions. Short-term employee benefits are recognized at its undiscounted amount as a liability, after deducting any amount already paid, in the consolidated balance sheets, and as an expense in the consolidated statements of income.
- 31 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) u.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended 2.
Imbalan Kerja (Lanjutan)
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) u.
Employee Benefits (Continued)
Imbalan kerja jangka pendek (Lanjutan)
Short-term (Continued)
Program pensiun manfaat pasti
Defined benefits plans
Imbalan pasca-kerja Perusahaan dan anakanak perusahaan lainnya merupakan manfaat pasti yang dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan pada saat pensiun. Metode penilaian aktuarial yang digunakan untuk menentukan nilai kini cadangan imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait dan beban jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit. Beban jasa kini, beban bunga, keuntungan atau kerugian aktuarial, beban jasa lalu yang telah menjadi hak karyawan, hasil yang diharapkan dari aset program, dan dampak kurtailmen atau penyelesaian (jika ada) diakui pada laba rugi konsolidasi tahun berjalan. Keuntungan atau kerugian aktuarial (jika ada) dan beban jasa lalu yang belum menjadi hak karyawan bagi karyawan yang masih aktif bekerja diamortisasikan selama jangka waktu ratarata sisa masa kerja karyawan.
Post-employment benefits of the Company and other subsidiaries are unfunded defined-benefit plans, and determined based on years of service and salaries of the employees at the time of pension. The actuarial valuation method used to determine the present value of definedbenefit reserve, related current service costs and past service costs is the Projected Unit Credit. Current service costs, interest costs, actuarial gains or losses, past service costs which are already vested, and effects of curtailments and settlements (if any) are charged directly in current operations. Actuarial gains or losses (if any) and past service cost which have not been vested for working (active) employees are amortized on a straight-line basis over the employees’ average remaining years of service until the benefits become vested.
Cadangan imbalan pasti pasca-kerja disajikan bersih sebesar nilai kini cadangan imbalan setelah memperhitungkan keuntungan atau kerugian aktuarial yang tidak diakui.
Post-employment defined-benefits reserve is presented at the present value of defined-benefit obligations net of unrecognized actruarial gains or losses.
Program pensiun iuran pasti
Defined contribution plans
Imbalan pasca kerja anak perusahaan tertentu merupakan program iuran pasti melalui dana pensiun dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan saat pensiun. Jumlah iuran yang terhutang diakui sebagai cadangan pada neraca konsolidasi setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban pada laporan laba rugi konsolidasi.
Post-employment benefits of a certain subsidiary are defined-contribution plans through a certain pension fund which amounts are determined based on years of service and salaries of the employees at the time of pension. The contribution payable is accrued as a liability after deducting any amount already paid in the consolidated balance sheets and as expenses in the consolidated statements of income.
Jika ada bagian iuran yang jatuh tempo dalam waktu lebih dari 12 bulan setalah tanggal neraca konsolidasi, maka iuran tersebut disajikan sebesar nilai kini cadangan yang didiskontokan.
If a part of contribution falls due in a period in excess of 12 months from the consolidated balance sheet date, the contributions are presented at discounted amount.
- 32 -
employee
benefits
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) v.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended 2.
Pajak Penghasilan
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) v.
Income Tax
Pajak Penghasilan Final
Final Income Tax
Sesuai dengan peraturan perundangan perpajakan, pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final tidak lagi dilaporkan sebagai pendapatan kena pajak, dan semua beban sehubungan dengan pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final tidak boleh dikurangkan. Di lain pihak, baik pendapatan maupun beban tersebut dipakai dalam penghitungan laba rugi menurut akuntansi. Oleh karena itu, tidak terdapat perbedaan temporer sehingga tidak diakui adanya aset atau kewajiban pajak tangguhan.
In accordance with the tax laws and regulations, income subject to final income tax is not to be reported as taxable income and all expenses related to income subject to final income tax are not deductible. However, such income and expenses are included in the profit and loss calculation for accounting purposes. Accordingly, no temporary difference, deferred tax asset and liability are recognized.
Apabila nilai tercatat aset atau kewajiban yang berhubungan dengan pajak penghasilan final berbeda dari dasar pengenaan pajaknya, maka perbedaan tersebut tidak diakui sebagai aset atau kewajiban pajak tangguhan.
If the recorded value of an asset or liability related to final income tax differs from its taxable base, the difference is not recognized as either deferred tax asset or deferred tax liability.
Beban pajak atas pendapatan yang dikenakan pajak penghasilan final diakui secara proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada tahun berjalan.
The tax expense on income subject to final income tax is recognized in proportion to the total income recognized during the year for accounting purposes.
Selisih antara jumlah pajak penghasilan final terhutang dengan jumlah yang dibebankan sebagai pajak kini pada laporan laba rugi konsolidasi diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau pajak yang masih harus dibayar.
The difference between the amount of final income tax payable and the amount charged as current tax in the consolidated statements of income is recognized as either prepaid taxes or taxes payable, accordingly.
Pajak Penghasilan Tidak Final
Nonfinal Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan rugi fiskal yang belum dikompensasikan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to the differences between the financial statements carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and carryforward tax benefit of unused fiscal losses to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences and carryforward tax benefit of unused fiscal losses can be utilized. - 33 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan) v.
w.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended 2.
Pajak Penghasilan (Lanjutan)
Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies (Continued) v.
Pajak Penghasilan Tidak Final (Lanjutan)
Nonfinal Income Tax (Continued)
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi konsolidasi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the balance sheet date. Deferred tax is charged to or credited in the consolidated statements of income, except when it relates to items charged to or credited directly in equity.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca atas dasar kompensasi, kecuali aset dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the balance sheet, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.
Laba (Rugi) Bersih Per Saham Dasar
w.
Basic Earnings (Loss) per Share Basic earnings (loss) per share are computed by dividing net income (loss) by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Laba (rugi) bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. x.
Income Tax (Continued)
Informasi Segmen
x.
Segment Information
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.
Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements. The primary segment information is based on business segments, while secondary segment information is based on geographical segments.
Segmen usaha adalah komponen Perusahaan dan anak perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.
A business segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing an individual product or service or a group of related products or services and that is subject to risks and returns that are different from the other business segments.
Segmen geografis adalah komponen Perusahaan dan anak perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
A geographical segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing products or services within a particular economic environment and that is subject to risks and returns that are different from those components operating in other economic environments.
- 34 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 3.
Kas dan Setara Kas
Kas Rupiah Mata uang asing (Catatan 36) Jumlah Bank Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 35) PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Rupiah Dolar Amerika Serikat (Catatan 36) Jumlah Pihak ketiga Rupiah PT Bank Central Asia Tbk Deutsche Bank AG, cabang Jakarta PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Dolar Amerika Serikat (Catatan 36) Deutsche Bank AG, cabang Singapura PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk Citibank N.A., Jakarta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Jumlah Jumlah Deposito berjangka Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 35) PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Rupiah Dolar Amerika Serikat (Catatan 36) Jumlah Pihak ketiga Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Dolar Amerika Serikat (Catatan 36) PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mega Tbk Jumlah Jumlah Jumlah Tingkat suku bunga deposito berjangka rata-rata per tahun: Rupiah Dolar Amerika Serikat
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended 3.
Cash and Cash Equivalents
2009
2008
Rp' 000
Rp' 000
256.822 92.450
290.957 798.035
349.272
1.088.992
Cash on hand Rupiah Foreign currencies (Note 36) Subtotal Cash in banks
23.927.988 19.167.544
6.773.294 9.555.219
43.095.532
16.328.513
5.784.262 5.176.658 1.058.987 108.637 968
12.046.822 14.451.110 1.538.188 854 -
10.413.899 2.648.751 1.542.580 32.032 7.174
62.838.615 4.878.708 12.516.350 38.627 8.186
26.773.948
108.317.460
69.869.480
124.645.973
Related party (Note 35) PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Rupiah U.S. Dollar (Note 36) Subtotal Third parties Rupiah PT Bank Central Asia Tbk Deutsche Bank AG, Jakarta branch PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk U.S. Dollar (Note 36) Deutsche Bank AG, Singapore branch PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk Citibank N.A., Jakarta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Subtotal Subtotal Time deposits
11.965.357 3.194.135
8.289.856 2.850.542
15.159.492
11.140.398
11.689.588 4.154.781
11.933.010
13.750.494 -
2.886.879 10.950.000
29.594.863
25.769.889
44.754.355
36.910.287
114.973.107
162.645.252
7,51% 3,30%
8,59% 4,89%
- 35 -
Related party (Note 35) PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Rupiah U.S. Dollar (Note 36) Subtotal Third parties Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk U.S. Dollar (Note 36) PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mega Tbk Subtotal Subtotal Total Average interest rates per annum on time deposits: Rupiah U.S. Dollar
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 3.
Kas dan Setara Kas (Lanjutan)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended 3.
The transactions with PT Bank Artha Graha Internasional Tbk, a related party, were done under similar terms and conditions as those done with third parties (Note 35).
Transaksi dengan PT Bank Artha Graha Internasional Tbk, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila dilaksanakan dengan pihak ketiga (Catatan 35).
4.
Cash and Cash Equivalents (Continued)
Investasi
4.
Akun ini terdiri dari:
Investments This account consists of the following:
2009 Rp '000
2008 Rp '000
Rekening giro yang dibatasi pencairannya (Catatan 14) Deposito berjangka yang dibatasi pencairannya (Catatan 14) Penyertaan saham Metode biaya Metode ekuitas
563.753
652.232
46.397.294
18.148.020
5.000.000 5.888.558
5.000.000 29.990.733
Restricted time deposits (Note 14) Investments in shares of stock Cost method Equity method
Jumlah
57.849.605
53.790.985
Total
a.
Rekening Giro yang dibatasi pencairannya
a.
Deposito Berjangka pencairannya
yang
dibatasi
b.
2009 Rp '000 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 35) Rupiah PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat (Catatan 36) Deutsche Bank AG, cabang Singapura
Restricted Cash in Current Accounts As of December 31, 2009 and 2008, PPJ, a subsidiary, has an existing current account with Deutsche Bank AG, Singapore branch which is restricted in relation to PPJ’s notes payable (Note 14).
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, PPJ, anak perusahaan, memiliki rekening giro di Deutsche Bank AG, cabang Singapura yang dibatasi penggunaannya sehubungan dengan surat hutang yang diterbitkan oleh PPJ (Catatan 14). b.
Restricted cash in current accounts (Note 14)
Restricted Time Deposits
2008 Rp '000 Related party (Note 35)
388.120
-
46.009.174
18.148.020
46.397.294
18.148.020
Rupiah PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Third party U.S. Dollar (Note 36) Deutsche Bank AG, Singapore branch
As of December 31, 2009, AT, a subsidiary, has placement in time deposits with PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (BAGI) which is restricted in relation to the issuance of bank guarantee by BAGI which was used as collateral on cooperation agreement between by AT and a third party.
Pada tanggal 31 Desember 2009, AT, anak perusahaan, memiliki deposito berjangka di PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (BAGI) yang dibatasi penggunaannya sehubungan dengan penerbitan bank garansi oleh BAGI sebagai jaminan atas perjanjian kerjasama antara AT dan pihak ketiga.
- 36 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 4.
Investasi (Lanjutan) b.
Deposito Berjangka yang pencairannya (Lanjutan)
4. dibatasi
Investments (Continued) b.
Restricted Time Deposits (Continued)
Transaksi dengan BAGI dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana dilaksanakan dengan pihak ketiga.
Transaction with BAGI was done under similiar terms and conditions as those done with third parties.
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, PPJ, anak perusahaan, memiliki deposito berjangka di Deutsche Bank AG, cabang Singapura yang dibatasi penggunaannya sehubungan dengan surat hutang yang diterbitkan PPJ (Catatan 14).
As of December 31,2009 and 2008, PPJ, a subsidiary, has time deposits placement with Deutsche Bank AG, Singapore branch which is restricted in relation to PPJ’s notes payable (Note 14).
2009 Rp '000 Suku bunga deposito berjangka rata-rata per tahun: Rupiah Dolar Amerika Serikat
c.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended
8,50% 0,16%
Penyertaan Saham (i)
2008 Rp '000
1,93%
c.
Investments in Shares of Stock (i)
Metode Biaya
Average interest rates perannum on time deposits: Rupiah U.S. Dollar
Cost Method
Penyertaan saham yang dicatat dengan menggunakan metode biaya pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 merupakan penyertaan saham Perusahaan pada PT Graha Putranusa (GPN) dengan persentase kepemilikan sebesar 5%.
As of December 31, 2009 and 2008, the investment in shares of stock accounted for under the cost method represents the Company’s investment in shares of PT Graha Putranusa (GPN) representing ownership interest of 5%.
GPN didirikan dengan tujuan untuk membangun dan mengelola gedung perkantoran dan apartemen “The Capital Residence” yang berlokasi di Lot 24 KNTS. Proyek tersebut dimulai tahun 2004 dan selesai pada tahun 2007.
GPN was established to engage in the construction of office and apartment buildings and management of “The Capital Residences” at Lot 24 SCBD. The project was started in 2004 and was completed in 2007.
- 37 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 4.
Investasi (Lanjutan) c.
4.
Penyertaan Saham (Lanjutan)
(ii)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended Investments (Continued) c.
Metode Ekuitas
Investments (Continued) (ii)
in
Shares
of
Stock
Equity Method
Penyertaan saham dengan menggunakan metode ekuitas merupakan penyertaan saham CW, anak perusahaan, pada PT Bina Mulia Unika (BMU) dengan kepemilikan saham pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebesar 20,00% dan 99,99%. Penyertaan saham tersebut dilakukan pada bulan April 2008. Pada bulan Januari 2009, CW menjual penyertaan sahamnya dalam BMU kepada pihak ketiga seharga Rp 24.000.000 ribu yang mengakibatkan persentase kepemilikan saham dalam BMU berkurang menjadi 20,00% (Catatan 37d).
The investment in shares of stock accounted for under the equity method represents the investment of CW, a subsidiary, in shares of PT Bina Mulia Unika (BMU), representing ownership interest as of December 31, 2009 and 2008 of 20.00% and 99.99%, respectively. Investment in shares of BMU was made in April 2008. In January 2009, CW sold portion of its investments in shares of BMU to third parties, for Rp 24,000,000 thousand, thus, reducing its ownership interest in shares of BMU to 20.00% (Note 37d).
Sehubungan dengan hal tersebut laporan keuangan BMU pada tanggal 31 Desember 2008 tidak dikonsolidasikan dengan laporan keuangan CW.
Accordingly, the financial statements of BMU as of December 31, 2008 was not consolidated with the financial statements of CW.
Nilai tercatat penyertaan saham CW pada BMU pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp 5.888.558 ribu dan Rp 29.990.733 ribu.
The carrying value of investment of CW in shares of BMU as of December 31, 2009 and 2008 amounted to Rp 5,888,558 thousand and Rp 29,990,733 thousand, respectively.
Pada tahun 2009 dan 2008 tidak ada dividen kas yang diterima dari penyertaan saham tersebut.
In 2009 and 2008, no cash dividends have been received from these investments in shares of stocks.
Tujuan utama penyertaan saham diatas adalah sesuai dengan tujuan utama Perusahaan yaitu melakukan atau menjalankan kegiatan utama dalam bidang real estat termasuk tetapi tidak terbatas pada aktivitas pengembangan.
The main objectives for making these investments are in accordance with the objective of the Company to undertake activities in the real estate industry including, but not limited to, development activities.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai dari penyertaan saham diatas.
Management believes that there is no impairment in the value of the aforementioned investments in shares of stock.
- 38 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 5.
Piutang Usaha
5.
Akun ini terdiri dari:
Jumlah Pihak ketiga Rupiah Real Estat Hotel City Ledger In House Guest Credit cards Kontrak Konstruksi Jasa Telekomunikasi Dolar Amerika Serikat (Catatan 36) Real Estat Jasa Telekomunikasi
Trade Accounts Receivable This account of consists of:
2009 Rp '000 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 35) Rupiah PT Jakarta International Hotels & Development Tbk PT Buanagraha Arthaprima
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended
2008 Rp '000
9.193.645 60.941
9.193.645 121.000
9.254.586
9.314.645
Related parties (Note 35) Rupiah PT Jakarta International Hotels & Development Tbk PT Buanagraha Arthaprima Total Third parties Rupiah Real Estate Hotel City Ledger In House Guest Credit cards Construction Contract Telecommunication Services U.S. Dollar (Note 36) Real Estate Telecommunication Services
22.748.428
22.219.307
2.885.127 1.745.052 248.934 28.489.320 2.661.579
1.013.744 10.774.728 240.763 3.919.272
153.602.634 1.435.134
6.494.774 346.269
Jumlah - Pihak Ketiga Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
213.816.208 (57.475)
45.008.857 (17.320)
Total Third parties Less allowance for doubtful accounts
Jumlah bersih-Pihak ketiga
213.758.733
44.991.537
Net-Third parties
223.013.319
54.306.182
Jumlah-Bersih
Total
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, masing-masing sebesar 11,73% dan 73,93% dari saldo piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas surat hutang (Catatan 14).
As of December 31, 2009 and 2008, approximately 11.73% and 73.93%, respectively of the trade accounts receivable balance was used as collateral for notes payable (Note 14).
Pada tanggal 31 Desember 2009, piutang real estat terutama merupakan piutang atas penjualan unit gedung perkantoran strata title “Equity Tower“ yang dibangun oleh GS, anak perusahaan serta piutang sewa “Pacific Place Mall”. Pada tanggal 31 Desember 2008, terutama merupakan piutang sewa “Pacific Place Mall” serta piutang atas penjualan unit apartemen strata title “Pacific Place Residences” yang dibangun oleh PPJ, anak perusahaan.
As of December 31, 2009, trade accounts receivable - real estate mainly represents receivable from sales of units of strata title office building “Equity Tower“ developed by GS as, a subsidiary and receivable from rental of “Pacific Place Mall”. As of December 31, 2008, these mainly represent receivable from rental of “Pacific Place Mall” and receivable from sales of strata title apartment unit of “Pacific Place Residences” developed by PPJ, a subsidiary.
City Ledger dan In House Guest merupakan tagihan kepada pelanggan hotel.
City Ledger and In House Guest represent receivables from the hotel’s guests.
Pada tanggal 31 Desember 2009, piutang kontrak konstruksi merupakan piutang atas jasa konstruksi “18 PARC” oleh CW, anak perusahaan (Catatan 37d).
As of December 31, 2009, construction contract receivable represent receivable arising from construction of “18 PARC" by CW, a subsidiary (Note 37d).
- 39 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 5.
Piutang Usaha (Lanjutan)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended 5.
Rincian piutang usaha dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:
Trade Accounts Receivable (Continued) The aging analysis of trade accounts receivable from date of invoice issuance is as follows:
2009 Rp '000
2008 Rp '000
Sampai dengan 1 bulan > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 6 bulan > 6 bulan
33.992.058 102.037.937 74.055.494 12.985.305
6.838.666 23.958.481 5.773.193 17.753.162
Up to 1 month > 1 month - 3 months > 3 months - 6 months > 6 months
Jumlah
223.070.794
54.323.502
Total
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:
The changes in allowance for doubtful accounts are as follows:
2009 Rp '000
2008 Rp '000
Saldo awal tahun Penambahan tahun berjalan
17.320 40.155
9.166 8.154
Saldo akhir tahun
57.475
17.320
Balance at beginning of the year Provision during the year Balance at end of the year
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha tersebut.
Management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from uncollectible accounts.
Piutang usaha dalam mata uang asing adalah sebesar US$ 16.493.380 (ekuivalen sebesar Rp 155.037.768 ribu) dan US$ 624.753 (ekuivalen sebesar Rp 6.841.043 ribu) masingmasing pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Catatan 36).
The trade accounts receivable in foreign currency amounted to US$ 16,493,380 (equivalent to Rp 155,037,768 thousand) and US$ 624,753 (equivalent to Rp 6,841,043 thousand) as of December 31, 2009 and 2008, respectively (Note 36).
- 40 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 6.
Piutang Lain-lain
6.
Akun ini terdiri dari:
Other Accounts Receivable This account consists of:
2009 Rp '000 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 35) PT Cemerlang Pola Cahaya Lain-lain
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended
2008 Rp '000 Related parties (Note 35)
2.198
16.031.791 4.664
PT Cemerlang Pola Cahaya Others
2.198
16.036.455
Subtotal
Pihak Ketiga Piutang dari karyawan Bunga Lain-lain
50.655 34.343 7.759.021
45.055 143.767 6.938.985
Jumlah
7.844.019
7.127.807
Jumlah Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
7.846.217 -
23.164.262 (16.031.791)
Jumlah-Bersih
7.846.217
7.132.471
Jumlah
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:
Saldo akhir tahun
Subtotal Total Less allowance for doubtful accounts Net
The changes in allowance for doubtful accounts are as follows:
2009 Rp '000 Saldo awal tahun Pemulihan tahun berjalan
Third parties Receivables from employees Interest Others
2008 Rp '000
16.031.791 (16.031.791) -
16.031.791 -
Balance at beginning of the year Reversal during the year
16.031.791
Balance at end of the year
Piutang dari PT Cemerlang Pola Cahaya (CPC) terkait dengan pengalihan penyertaan saham Omni Hotels Investment Limited pada MAS, anak perusahaan, sebesar 10% oleh CPC pada tahun 1997. Pada bulan Mei 2009, CPC telah menyelesaikan seluruh kewajibannya kepada Perusahaan.
Receivable from PT Cemerlang Pola Cahaya (CPC) is in relation to the transfer of Omni Hotels Investment Limited’s ownership interest in MAS, a subsidiary, of 10% to CPC in 1997. In May 2009, CPC settled all of its obligation to the Company.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha tersebut.
Management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from uncollectible accounts.
Piutang lain-lain dalam mata uang asing adalah sebesar US$ 400.962 (ekuivalen sebesar Rp 3.769.043 ribu) dan US$ 5.368 (ekuivalen sebesar Rp 58.783 ribu) masing-masing pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Catatan 36).
Other accounts receivable in foreign currency amounted to US$ 400,962 (equivalent to Rp 3,769,043 thousand) and US$ 5,368 (equivalent to Rp 58,783 thousand) as of December 31, 2009 and 2008, respectively (Note 36).
- 41 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 7.
Persediaan
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended 7.
Akun ini terdiri dari:
Inventories This account consists of:
2009 Rp '000
2008 Rp '000
Persediaan real estat - bersih Barang dan perlengkapan hotel Lain-lain
1.373.319.090 2.015.037 930.800
1.584.302.701 1.491.674 202.036
Real estate inventories - net Hotel inventories and supplies Others
Jumlah
1.376.264.927
1.585.996.411
Total
a.
Persediaan Real Estat
a.
Real Estate Inventories
2009 Rp '000
2008 Rp '000
Tanah dan bangunan yang siap dijual Bangunan yang sedang dikonstruksi Tanah yang sedang dikembangkan
40.017.770 300.053.674 1.042.140.858
101.781.144 448.415.855 1.042.998.914
Land and buildings ready for sale Buildings under construction Land under development
Jumlah Dikurangi penyisihan penurunan nilai
1.382.212.302 (8.893.212)
1.593.195.913 (8.893.212)
Total Less allowance for decline in value
Jumlah-Bersih
1.373.319.090
1.584.302.701
Net
Persediaan tanah dan bangunan yang siap dijual terdiri dari apartemen strata title “Pacific Place Residences”, “SCBD Suites” dan “Kusuma Candra” (2008: termasuk tanah Lot 18 KNTS).
Land and building ready for sale consist of strata title apartments in “Pacific Place Residences”, “SCBD Suites” and “Kusuma Candra”, (2008: included land located at Lot 18 SCBD).
Bangunan yang sedang dikonstruksi termasuk akumulasi biaya proyek “Equity Tower” yang berlokasi di Lot 9 KNTS.
Building under construction includes accumulated construction cost of “Equity Tower” project located at Lot 9 of the SCBD.
Persediaan tanah yang sedang dikembangkan termasuk tanah yang akan digunakan untuk mendirikan bangunan di masa yang akan datang.
The land under development consists of land held for future development purposes.
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing–masing 0,90% dan sebesar 3,12% dari persediaan real estat digunakan sebagai jaminan untuk surat hutang (Catatan 14).
As of December 31, 2009 and 2008, 0.90% and 3.12% respectively of real estate inventories are used as collateral for notes payable (Note 14).
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, proyek “Equity Tower” telah diasuransikan kepada PT Arthagraha General Insurance (AGI), pihak yang mempunyai hubungan istimewa berupa “Contractors all risk insurance” dengan jumlah pertanggungan sebesar US$ 85.000.000. Disamping itu, persediaan real estat tertentu diasuransikan secara gabungan dengan properti investasi dan aset tetap (Catatan 10 dan 11).
As of December 31, 2009 and 2008, “Equity Tower” project are insured with PT Arthagraha General Insurance (AGI), a related party, on “Contractors all risk insurance” for US$ 85,000,000. Moreover, certain real estate inventories are insured under blanket policy with investment properties and property and equipment (Notes 10 and 11).
- 42 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 7.
Persediaan (Lanjutan) a.
b.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended 7.
Persediaan Real Estat (Lanjutan)
Inventories (Continued) a.
Real Estate Inventories (Continued)
Transaksi dengan AGI dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana dilaksanakan dengan pihak ketiga.
Transactions with AGI were done under similar terms and conditions as those done with third parties.
Penyisihan penurunan nilai persediaan real estat telah dibentuk oleh anak-anak perusahaan, AU sebesar Rp 2.885.612 ribu dan MAS sebesar Rp 6.007.600 ribu pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008.
The allowance for decline in value of real estate inventories was provided by subsidiaries, AU amounting to Rp 2,885,612 thousand and MAS amounting to Rp 6,007,600 thousand as of December 31, 2009 and 2008.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas penurunan nilai persediaan real estat.
The management believes that the allowance for decline in value of inventories is sufficient to cover possible losses from the decline in value of real estate inventories.
Barang dan Perlengkapan Hotel
b. 2009 Rp '000
Hotel Inventories and Supplies
2008 Rp '000
Makanan dan minuman Perlengkapan hotel
1.865.716 149.321
1.425.422 66.252
Food and beverages Hotel operating supplies
Jumlah
2.015.037
1.491.674
Total
Barang dan perlengkapan hotel merupakan persediaan “The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place”, - hotel dari PPJ, anak perusahaan.
Hotel inventories and supplies represent inventories from “The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place”, - hotel of PPJ, a subsidiary.
Manajemen tidak membentuk penyisihan penurunan nilai barang dan perlengkapan hotel karena manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas persediaan tersebut pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008.
Management has not provided allowance for decline in value of hotel inventories and supplies because they believe that there is no impairment in value of those inventories as of December 31, 2009 and 2008.
- 43 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 8.
Pajak Dibayar Dimuka
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended 8.
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2009 Rp '000
Pajak Pertambahan Nilai - bersih Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat (2) (Final) Pasal 22 Pasal 23 Fiskal Jumlah
9.
7.273.648
7.636.750 1.590.504 850 -
11.013.928 2.456.740 5.504 1.000
Value Added Tax - net Income taxes Article 4 (2) (Final Tax) Article 22 Article 23 Fiscal
11.051.190
20.750.820
Total
9.
Akun ini terdiri dari:
Pihak ketiga Asuransi Sewa Lain-lain Jumlah Jumlah
Prepaid Expenses This account consists of:
2009 Rp '000
Jumlah
2008 Rp '000
1.823.086
Biaya Dibayar Dimuka
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 35) Asuransi Sewa
Prepaid Taxes
2008 Rp '000
3.657.770 47.887
3.663.051 42.879
3.705.657
3.705.930
724.027 388.305 618.732
838.493 342.228 198.601
1.731.064
1.379.322
5.436.721
5.085.252
Related parties (Note 35) Insurance Rental Subtotal Third parties Insurance Rental Others Subtotal Total
Transactions with related parties were done under similar terms and conditions as those done with third parties.
Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila dilaksanakan dengan pihak ketiga.
- 44 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 10.
Properti Investasi
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended 10.
Investment Properties These represents land and buildings of “Pacific Place Mall” and “One Pacific Place” owned by PPJ, a subsidiary, with a total building area of 83,041 square meters and are being leased out to third parties to generate rental income.
Akun ini merupakan tanah dan bangunan “Pacific Place Mall” dan “One Pacific Place” yang dimiliki PPJ, anak perusahaan, dengan luas bangunan 83.041 m2 dan disewakan kepada pihak ketiga untuk memperoleh pendapatan sewa.
Perubahan selama tahun 2009/ Changes during 2009 Penambahan/ Pengurangan/ Additions Deductions Rp '000 Rp '000
Luas area bangunan/ Building area m2/square meters
1 Januari 2009/ January 1, 2009 Rp '000
Biaya perolehan: Pacific Place Mall One Pacific Place
73.000 10.041
1.190.406.154 110.430.383
4.795.318 -
-
1.195.201.472 110.430.383
At cost: Pacific Place Mall One Pacific Place
Jumlah
83.041
1.300.836.537
4.795.318
-
1.305.631.855
Total
Akumulasi penyusutan: Pacific Place Mall One Pacific Place
71.475.190 6.665.934
72.547.946 6.153.170
-
144.023.136 12.819.104
Accumulated depreciation: Pacific Place Mall One Pacific Place
Jumlah
78.141.124
78.701.116
-
156.842.240
Total
Nilai Buku
1.222.695.413
31 Desember 2009/ December 31, 2009 Rp '000
1.148.789.615
Perubahan selama tahun 2008/ Changes during 2008 Penambahan/ Pengurangan/ Additions Deductions Rp '000 Rp '000
Net Book Value
Luas area bangunan/ Building area m2/square meters
1 Januari 2008/ January 1, 2008 Rp '000
Biaya perolehan: Pacific Place Mall One Pacific Place
73.000 10.041
1.057.584.414 110.430.383
132.821.740 -
-
1.190.406.154 110.430.383
At cost: Pacific Place Mall One Pacific Place
Jumlah
83.041
1.168.014.797
132.821.740
-
1.300.836.537
Total
Akumulasi penyusutan: Pacific Place Mall One Pacific Place
4.968.688 512.764
66.506.502 6.153.170
-
71.475.190 6.665.934
Accumulated depreciation: Pacific Place Mall One Pacific Place
Jumlah
5.481.452
72.659.672
-
78.141.124
Total
Nilai Buku
1.162.533.345
31 Desember 2008/ December 31, 2008 Rp '000
1.222.695.413
Net Book Value
Pendapatan sewa properti investasi yang diakui di laporan laba rugi konsolidasi selama tahun 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp 225.764.999 ribu dan Rp 194.441.296 ribu yang dilaporkan sebagai bagian dari “Pendapatan usaha” dalam laporan laba rugi konsolidasi (Catatan 28). Beban penyusutan properti investasi selama tahun 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp 78.701.116 ribu dan Rp 72.659.672 ribu disajikan sebagai bagian dari “Beban pokok penjualan” pada laporan laba rugi konsolidasi (Catatan 29).
Rental income from the investment properties recognized in 2009 and 2008 amounted to Rp 225,764,999 thousand and Rp 194,441,296 thousand, respectively, which was reported as part of “Revenues” in the consolidated statements of income (Note 28). Depreciation of investment properties in 2009 and 2008 amounted to Rp 78,701,116 thousand and Rp 72,659,672 thousand, respectively, which was recorded as part of “Cost of revenues” in the consolidated statements of income (Note 29).
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, properti investasi dijadikan jaminan atas surat hutang (Catatan 14).
As of December 31, 2009 and 2008, investment properties were pledged as collateral of notes payable (Note 14).
Seluruh properti investasi diasuransikan secara gabungan dengan aset tetap (Catatan 11).
All of the investment properties are insured under blanket policy with property and equipment (Note 11). - 45 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 10.
11.
Properti Investasi (Lanjutan)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended 10.
Investment Properties (Continued)
Nilai wajar dari properti investasi pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah Rp 2.361.000.000 ribu yang ditentukan berdasarkan laporan penilai independen tertanggal 24 Maret 2008. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan atas nilai wajar tersebut sejak tanggal laporan penilaian independen sampai dengan 31 Desember 2009 dan 2008.
The fair values of the investment properties as of December 31, 2009 and 2008 is Rp 2,361,000,000 thousand, which was determined based on the report of independent appraiser, dated March 24, 2008. Management believes that there is no significant difference in such fair values since the date of independent appraisers’ report to December 31, 2009 and 2008.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset tersebut pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008.
Management believes that there is no impairment in value of the aforementioned assets as of December 31, 2009 and 2008.
Aset Tetap
11.
1 Januari 2009/ January 1, 2009 Rp '000 Biaya perolehan: Tanah Bangunan Peralatan dan perabotan Peralatan mekanis dan listrik Kendaraan bermotor Prasarana telekomunikasi Partisi kantor Aset dalam pembangunan
Perubahan selama tahun 2009/ Changes during 2009 Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Additions Deductions Reclassifications Rp '000 Rp '000
At cost: Land Buildings Furniture, fixtures and equipment Mechanical and electrical equipment Motor vehicles Telecommunication infrastructure Leasehold improvements Construction in progress
-
877.562.084
Total
(70.906) (1.384.906) -
-
44.820.584 70.838.253 35.486.729 3.010.421 5.827.572 2.132.948
(1.455.812)
-
162.116.507
Total
715.445.577
Net Book Value
513.748 9.391.177 326.519 2.353.163 4.878.527 3.475.855 31.055.281
(80.379) (2.666.683) -
828.314.876
51.994.270
(2.747.062)
23.788.712 39.711.411 18.113.953 3.325.976 4.210.942 1.993.937
21.031.872 31.197.748 17.372.776 1.069.351 1.616.630 139.011
Jumlah
91.144.931
72.427.388
Nilai Buku
737.169.945
Akumulasi penyusutan: Bangunan Peralatan dan perabotan Peralatan mekanis dan listrik Kendaraan bermotor Prasarana telekomunikasi Partisi kantor
31 Desember 2009/ December 31, 2009 Rp '000
120.956.025 411.859.011 138.467.743 136.570.520 6.857.978 14.745.525 5.868.193 42.237.089
120.956.025 411.345.263 129.156.945 136.244.001 7.171.498 6.471.650 2.392.338 14.577.156
Jumlah
Property and Equipment
- 46 -
3.395.348 (3.395.348)
Accumulated depreciation: Buildings Furniture, fixtures and equipment Mechanical and electrical equipment Motor vehicles Telecommunication infrastructure Leasehold improvements
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 11.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended
Aset Tetap (Lanjutan)
11.
1 Januari 2008/ January 1, 2008 Rp '000 Biaya perolehan: Tanah Bangunan Peralatan dan perabotan Peralatan mekanis dan listrik Kendaraan bermotor Prasarana telekomunikasi Partisi kantor Aset dalam pembangunan
Property and Equipment (Continued)
Perubahan selama tahun 2008/ Changes during 2008 Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Additions Deductions Reclassifications Rp '000 Rp '000
31 Desember 2008/ December 31, 2008 Rp '000
120.956.025 400.587.232 107.503.302 130.041.961 5.369.466 4.629.893 2.000.879 -
10.758.031 21.653.643 6.202.040 2.399.934 1.841.757 391.459 10.564.186
(597.902) -
4.012.970
120.956.025 411.345.263 129.156.945 136.244.001 7.171.498 6.471.650 2.392.338 14.577.156
At cost: Land Buildings Furniture, fixtures and equipment Mechanical and electrical equipment Motor vehicles Telecommunication infrastructure Leasehold improvements Construction in progress
771.088.758
53.811.050
(597.902)
4.012.970
828.314.876
Total
3.355.267 11.012.838 1.354.604 3.183.772 3.788.337 1.956.526
20.433.445 28.698.573 16.759.349 740.106 422.605 37.411
(597.902) -
-
23.788.712 39.711.411 18.113.953 3.325.976 4.210.942 1.993.937
Accumulated depreciation: Buildings Furniture, fixtures and equipment Mechanical and electrical equipment Motor vehicles Telecommunication infrastructure Leasehold improvements
Jumlah
24.651.344
67.091.489
(597.902)
-
91.144.931
Total
Nilai Buku
746.437.414
Jumlah Akumulasi penyusutan: Bangunan Peralatan dan perabotan Peralatan mekanis dan listrik Kendaraan bermotor Prasarana telekomunikasi Partisi kantor
737.169.945
Net Book Value
Pada tahun 2008, CW, anak perusahaan, mereklasifikasi tanah dengan nilai tercatat sebesar Rp 4.012.970 ribu dari persediaan ke aset tetap.
In 2008, CW, a subsidiary, reclassified land with carrying value of Rp 4,012,970 thousand from inventory to property and equipment.
Aset dalam pembangunan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 merupakan tanah dan bangunan Kavling A yang berlokasi di Lot 18 KNTS yang dibangun oleh CW.
Constructions in progress as of December 31, 2009 and 2008 represent land and building Kavling A located at Lot 18 SCBD being constructed by CW.
Beban penyusutan pada tahun 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp 72.427.388 ribu dan Rp 67.091.489 ribu, dan disajikan pada akun “Beban umum dan administrasi” (Catatan 30).
Depreciation expense charged to operations amounted to Rp 72,427,388 thousand in 2009 and Rp 67,091,489 thousand in 2008 and presented under “General and administrative expenses” account (Note 30).
Tanah merupakan hak atas tanah PPJ dengan Hak Guna Bangunan (HGB) No. 415 dan hak atas tanah CW dengan Hak Guna Bangunan (HGB) No. 629 yang masing-masing berlaku sampai tanggal 5 Juni 2015.
Land represents PPJ’s land with landrights (Hak Guna Bangunan) No. 415 and land of CW with landrights (Hak Guna Bangunan) No. 629, both are valid until June 5, 2015.
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, aset tetap, persediaan (Catatan 7) dan properti investasi (Catatan 10), yang terkait dengan proyek “One Pacific Place”, telah diasuransikan kepada PT Arthagraha General Insurance (AGI), pihak yang mempunyai hubungan istimewa, berupa “Property all risk insurance”, dengan jumlah pertanggungan sebesar US$ 438.885.000 (Catatan 35).
As of December 31, 2009 and 2008, the property equipment, inventories (Note 7) and investment properties (Note 10), related to “One Pacific Place” project, are insured with PT Arthagraha General Insurance (AGI), a related party, on “Property all risks insurance” for US$ 438,885,000 (Note 35).
- 47 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 11.
Aset Tetap (Lanjutan)
11.
Property and Equipment (Continued)
Selain asuransi tersebut, pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Perusahaan dan anak perusahaan mengasuransikan aset tetapnya, kecuali tanah, kepada AGI, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 11.750.408 ribu dan Rp 9.732.558 ribu, serta perusahaan asuransi lainnya, pihak ketiga, dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 4.154.100 ribu dan Rp 4.123.150 ribu. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Aside from the aforementioned insurance, as of December 31, 2009 and 2008, the Company and its subsidiaries have insured their property and equipment, except land, to AGI, related party, for Rp 11,750,408 thousand and Rp 9,732,558 thousand, respectively, and other third party insurance companies, for Rp 4,154,100 thousand and Rp 4,123,150 thousand, respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses from the assets insured.
Transaksi dengan AGI, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila dilaksanakan dengan pihak ketiga.
Transactions with AGI, a related party, were done under similar terms and conditions as those done with third parties.
Rincian pengurangan aset tetap yang terutama merupakan penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
The details of deductions in property and equipment mainly pertaining to sales of such assets are as follows:
2009 Rp '000
12.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended
2008 Rp '000
Harga jual Nilai buku
459.624 (237.387)
220.000 -
Selling price Net book value
Laba penjualan aset tetap
222.237
220.000
Gain on sale of property and equipment
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, sebesar 91,97% dan 96,92% dari nilai tercatat aset tetap digunakan sebagai jaminan untuk surat hutang (Catatan 14).
As of December 31, 2009 and 2008, approximately 91.97% and 96.92%, respectively, of the net book value for property and equipment was used as collateral for notes payable (Note 14).
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset tersebut pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008.
Management believes that there is no impairment in value of the aforementioned assets as of December 31, 2009 and 2008.
Goodwill
12. 2009 Rp '000
Harga perolehan Akumulasi amortisasi Jumlah Tercatat
Goodwill 2008 Rp '000
244.540.234 (169.421.144)
244.540.234 (106.811.640)
Cost Accumulated amortization
75.119.090
137.728.594
Net Book Value
- 48 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 12.
Goodwill (Lanjutan)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended 12.
Goodwill arose from acquisition of shares by the subsidiaries which were investment in shares in GS by PPJ in 2008, acquisition of shares in GPS by DA in 2006 and acquisition of shares in PPJ through shares swap transaction between the Company and Delfina in 2005.
Akun ini merupakan goodwill yang timbul dari penyertaan saham oleh anak-anak perusahaan yakni penyertaan PPJ dalam GS pada tahun 2008, penyertaan saham DA dalam GPS pada tahun 2006 dan transaksi penukaran saham PPJ, antara Perusahaan dan Delfina pada tahun 2005.
13.
Goodwill (Continued)
Aset Lain-lain
13. 2009 Rp '000
Other Assets 2008 Rp '000
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 35) Deposit sewa - Rupiah PT Buanagraha Arthaprima
476.600
476.600
Pihak ketiga Hak guna kapasitas transmisi Uang muka pemasok Biaya ditangguhkan Setoran jaminan Uang muka kepada PLN Uang muka pembelian tanah Lot 4 Biaya proyek yang sedang berlangsung Peralatan hotel Lain-lain
14.013.383 12.057.914 11.865.222 5.058.498 1.643.750 500.000 18.043.858
18.959.283 1.177.177 16.520.557 3.640.465 1.643.750 500.000 34.072.042 366.944 6.252.305
Third parties Right to use transmission capacity Advances to suppliers Deferred charges Security deposits Advances to PLN Advances for purchase of land Lot 4 Costs incurred on ongoing project Hotel operating supplies Others
Jumlah
63.659.225
83.609.123
Total
Related party (Note 35) Rental deposit - Rupiah PT Buanagraha Arthaprima
Hak guna kapasitas transmisi merupakan hak penggunaan kapasitas transmisi kabel matrix yang diperoleh AT, anak perusahaan, pada tahun 2008 dan diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama periode 4 tahun.
The right to use transmission capacity on a matrix cable was acquired by AT, a subsidiary, in 2008 and is being amortized using the straightline method over 4 years.
Uang muka kepada pemasok merupakan uang muka kepada pemasok hotel dan lainnya sehubungan dengan pembelian yang dilakukan oleh Perusahaan dan anak perusahaan.
Advances to suppliers represent payments to hotel and other suppliers in relation to the Company and its subsidiaries’ purchases.
Biaya ditangguhkan termasuk biaya-biaya sehubungan dengan rencana pembangunan Lot 6 KNTS oleh GA, anak perusahaan.
Deferred charges include expenses related to the planning for the development of Lot 6 SCBD by GA, a subsidiary.
Uang muka kepada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) merupakan uang muka pembelian daya listrik untuk KNTS.
Advances to PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) represent advances in relation to electricity connection in SCBD.
- 49 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 13.
14.
Aset Lain-lain (Lanjutan)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended 13.
Other Assets (Continued)
Biaya proyek yang sedang berlangsung merupakan biaya atas pembelian bahan material, pembayaran kepada subkontraktor, dan biaya overhead proyek sehubungan dengan kontrak pembangunan gedung perkantoran antara CW, anak perusahaan, dengan PT Kingsland International (Catatan 37d). Biaya proyek yang sedang berlangsung tersebut telah diakui sebagai bagian dari “Beban pokok penjualan” dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun 2009 (Catatan 29).
Costs incurred on ongoing project represents costs of materials, payment to subcontractors and project overhead expenses in relation to contract signed by CW, a subsidiary, with PT Kingsland International for the construction of office buildings (Note 37d). These costs incurred on ongoing project have been recognized as part of “Cost of revenues” in the 2009 consolidated statement of income (Note 29).
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, proyek yang sedang dilaksanakan oleh CW tersebut telah diasuransikan kepada PT Arthagraha General Insurance (AGI), pihak yang mempunyai hubungan istimewa, berupa “Contractor all risk insurance” dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 180.000.000 ribu.
As of December 31, 2009 and 2008, CW’s ongoing project is insured with PT Arthagraha General Insurance (AGI), a related party, on “Contractor all risk insurance” for Rp 180,000,000 thousand.
Transaksi dengan AGI, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila dilaksanakan dengan pihak ketiga.
Transactions with AGI, a related party, were done under similar terms and conditions as those done with third parties.
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 aset lain-lain dalam mata uang asing masing-masing sebesar US$ 31.314 (ekuivalen sebesar Rp 294.347 ribu) dan US$ 2.000 (ekuivalen sebesar Rp 21.900 ribu) (Catatan 36).
As of December 31, 2009 and 2008 other assets in foreign currency amounted to US$ 31,314 (equivalent to Rp 294,347 thousand) and US$ 2,000 (equivalent to Rp 21,900 thousand), respectively (Note 36).
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat kemungkinan kerugian atas aset-aset tersebut, sehingga manajemen tidak membentuk penyisihan kerugian atas aset-aset tersebut.
Management believes that there is no potential loss on these assets, thus, no provision for doubtful accounts or possible losses on such assets was made.
Surat Hutang
14.
Notes Payable
Pada tanggal 4 Juli 2006, PPJ, anak perusahaan, menerbitkan Senior Secured Amortizing Notes (surat hutang) dengan nilai nominal US$ 80.000.000 dimana DB Trustees (Hong Kong) Limited bertindak sebagai Trustee and Security Trustee.
On July 4, 2006, PPJ, a subsidiary, issued Senior Secured Amortizing Notes amounting to US$ 80,000,000 in which DB Trustees (Hong Kong) Limited acts as the Trustee and Security Trustee of the notes.
Suku bunga surat hutang tersebut adalah LIBOR + 7,5% per tahun dan dibayar setiap triwulanan. Selama tahun 2009 dan 2008 suku bunga yang dikenakan masing-masing berkisar antara 7,78% sampai dengan 11,71% dan 10,23% sampai dengan 12,74% per tahun. Jangka waktu surat hutang ini adalah 5 tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 4 Juli 2011.
The notes bear interest at LIBOR + 7.5% per annum, payable on a quarterly basis. In 2009 and 2008, the interest rates applied range from 7.78% to 11.71% and from 10.23% to 12.74% per annum, respectively. The term of the notes is 5 years and will mature on July 4, 2011.
- 50 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 14.
Surat Hutang (Lanjutan)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended 14.
Notes Payable (Continued)
Surat hutang ini dijamin dengan piutang usaha, persediaan, properti investasi, aset tetap dan fiducia security over insurance (Catatan 5, 7, 10 dan 11). PT Metropolitan Mulia Persada dan Delfina Group Holdings Limited, pemegang saham PPJ, juga menjaminkan penyertaan saham di PPJ masing-masing sebesar Rp 539.366.131 ribu dan Rp 741.628.431 ribu. Surat hutang ini juga dijamin dengan jaminan tambahan dari beberapa perusahaan dan perorangan. PPJ juga memiliki rekening giro dan deposito berjangka yang dibatasi pencairannya, sehubungan dengan surat hutang tersebut (Catatan 4).
These notes are secured by PPJ’s trade accounts receivable, inventories, investment properties, property and equipment, and fiduciary security over insurance (Notes 5, 7, 10 and 11). PT Metropolitan Mulia Persada and Delfina Group Holdings Limited, shareholders of PPJ, also pledged their investments in shares of PPJ amounting to Rp 539,366,131 thousand and Rp 741,628,431 thousand, respectively, as collateral and guarantee on these notes payable. In addition, these notes are also secured with guarantees from certain companies and individuals. Also, PPJ has restricted cash in banks and time deposit in relation to these notes payable (Note 4).
PPJ diwajibkan untuk memenuhi beberapa syarat perjanjian, diantaranya pembatasan PPJ untuk mengubah jadwal dan rencana konstruksi dan akta pendirian, melakukan penggabungan atau perolehan anak perusahaan, mewajibkan untuk memelihara beberapa rasio keuangan tertentu (debt-to-equity ratio dan debt-to-carrying value of assets under construction ratio).
PPJ is required to fulfill certain covenants, which among others, restrict it to amend the construction plan and schedule and articles of association; to conduct merger or acquisition; and to maintain certain debt-to-equity ratios and debt-to-carrying value of assets under construction ratio.
Pembayaran pokok surat hutang selama tahun 2009 dan 2008 masing-masing adalah sebesar US$ 21.000.000 dan US$ 10.000.000.
Payment of principal of the notes during 2009 and 2008 amounted to US$ 21,000,000 and US$ 10,000,000, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 saldo surat hutang masing-masing sebesar US$ 49.000.000 dan US$ 70.000.000 (masingmasing ekuivalen sebesar Rp 460.600.000 ribu dan Rp 766.500.000 ribu) (Catatan 36).
As of December 31, 2009 and 2008, the outstanding balance of the notes amounted to US$ 49,000,000 and US$ 70,000,000 (equivalent to Rp 460,600,000 thousand and Rp 766,500,000 thousand, respectively) (Note 36).
Beban bunga surat hutang ini pada tahun 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp 58.101.953 ribu dan Rp 93.314.283 ribu dan dicatat sebagai “Beban bunga dan beban keuangan lainnya” pada laporan laba rugi konsolidasi. Beban bunga yang belum dibayar sebesar US$ 910.075 (ekuivalen sebesar Rp 8.554.703 ribu) dan US$ 1.957.754 (ekuivalen sebesar Rp 21.437.408 ribu) masingmasing pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 dicatat dalam akun “Biaya yang masih harus dibayar” pada neraca konsolidasi (Catatan 17).
Interest expense on these notes amounted to Rp 58,101,953 thousand and Rp 93,314,283 thousand in 2009 and 2008, respectively and presented as part of “Interest expense and other financial charges” in the consolidated statements of income. Unpaid interest amounted to US$ 910,075 (equivalent to Rp 8,554,703 thousand) and US$ 1,957,754 (equivalent to Rp 21,437,408 thousand) as of December 31, 2009 and 2008, respectively, and are recorded as part of “Accrued expenses” in the consoldiated balance sheets (Note 17).
- 51 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 15.
Hutang Usaha a.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended 15.
Rincian hutang usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut:
a.
2009 Rp '000 Pihak ketiga Rupiah PT Acset Indonusa PT Surya Pertiwi PT Bika Parama Cipta PT Kharisma Karmel Sejati PT Multibangun Adhitama Konstruksi PT Indalex PT Jaya Kencana PT Jaya Readymix PT Hardi Agung Perkasa PT Hamparan Anekagranit PT Haman Rokko Enterprise PT Inti Listelindo PT Prima Setyamakmur PT Caturgriya Lestari PT The Master Steel MFG Co. PT Toshindo Elevator Utama PT Cigading Habeam Centre PT Hadinovasi Wiramandiri PT Lelco Trindo Graha Nusantara PT Jakarta Cakratunggal Steel Mills PT Trocon Indah Perkasa PT Megah Abadi Jaya PT Sarana Cendikia Abadi Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1 miliar) Subjumlah Dolar Amerika Serikat (Catatan 36) PT Nap Info Lintas Nusa PT Indalex PT Hamaparan Anekagaranit PT Sarana Cendekia Abadi PT Siemens Indonesia PT Hardi Agung Perkasa PT Stella Mobili PT Moelya Kreasi Perdana Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1 miliar) Subjumlah Jumlah
Trade Accounts Payable A summary of trade accounts payable classified based on its original currency is as follows: 2008 Rp '000
11.814.384 6.708.903 5.799.504 4.492.630 4.132.259 2.172.000 1.796.454 1.139.103 1.000.000 -
2.590.147 7.846.447 5.261.383 1.129.300 1.333.069 49.168.242 2.594.964 9.203.564 10.534.436 7.019.355 5.981.955 3.215.892 3.186.238 2.509.682 1.927.928 1.764.182 1.629.397 1.534.635 1.459.737 1.373.931 1.149.995 1.038.512
Third parties Rupiah PT Acset Indonusa PT Surya Pertiwi PT Bika Parama Cipta PT Kharisma Karmel Sejati PT Multibangun Adhitama Konstruksi PT Indalex PT Jaya Kencana PT Jaya Readymix PT Hardi Agung Perkasa PT Hamparan Anekagranit PT Haman Rokko Enterprise PT Inti Listelindo PT Prima Setyamakmur PT Caturgriya Lestari PT The Master Steel MFG Co. PT Toshindo Elevator Utama PT Cigading Habeam Centre PT Hadinovasi Wiramandiri PT Lelco Trindo Graha Nusantara PT Jakarta Cakratunggal Steel Mills PT Trocon Indah Perkasa PT Megah Abadi Jaya PT Sarana Cendikia Abadi
24.026.250
16.591.830
Others (below Rp 1 billion each)
63.081.487
140.044.821
4.230.000 2.523.224 2.350.000 2.246.882 -
14.782.500 261.471 3.780.011 2.597.128 1.723.882 1.128.206
3.128.651
3.146.382
14.478.757
27.419.579
77.560.244
167.464.400
- 52 -
Subtotal U.S. Dollar (Note 36) PT Nap Info Lintas Nusa PT Indalex PT Hamaparan Anekagaranit PT Sarana Cendekia Abadi PT Siemens Indonesia PT Hardi Agung Perkasa PT Stella Mobili PT Moelya Kreasi Perdana Others (below Rp 1 billion each) Subtotal Total
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 15. Hutang Usaha (Lanjutan) b.
16.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended 15.
Trade Accounts Payable (Continued) b.
Rincian hutang usaha berdasarkan umur dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:
The aging analysis of trade accounts payable from the date of invoice is as follows:
2009 Rp '000
2008 Rp '000
Sampai dengan 1 bulan > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 6 bulan > 6 bulan - 9 bulan > 9 bulan
47.423.732 10.208.974 3.672.030 16.255.508
35.775.391 22.520.254 16.285.339 40.813.341 52.070.075
Jumlah
77.560.244
167.464.400
Hutang Pajak
16.
2009 Rp '000
Jumlah
Total
Taxes Payable This account consists of:
Hutang pajak terdiri dari:
Pajak penghasilan badan (Catatan 33) Pajak penghasilan Pasal 4(2) - Final Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pajak Pertambahan Nilai - bersih Pajak Pembangunan I Pajak Penjualan Barang Mewah
Up to one month > 1 month - 3 months > 3 months - 6 months > 6 months - 9 months > 9 months
2008 Rp '000
2.397.145
1.965.273
4.047.161 1.920.891 332.784 17.625 116.358 5.817.312 1.886.594 -
273.562 4.365.373 165.435 42.053 152.178 2.249.916 2.134.101 5.556.073
16.535.870
16.903.964
Corporate income tax (Note 33) Income taxes Article 4(2) - Final Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Value Added Tax - net Development Tax I Sales Tax on Luxury Goods Total
The filing of tax returns is based on the Company and its subsidiaries’ own calculation of tax liabilities (self-assessment). The tax authorities may conduct a tax audit on the Company in accordance with the General Taxation Provisions and Procedures.
Besarnya pajak terhutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak (self-assessment). Kantor Pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak tersebut sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang mengenai Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.
- 53 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 17.
18.
Biaya yang Masih Harus Dibayar
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended 17.
2009 Rp '000
2008 Rp '000
Pihak ketiga Fasilitas umum dan sosial Jasa profesional Bunga (Catatan 14) Lain-lain
23.588.125 21.026.217 8.554.703 22.454.490
23.588.125 32.941.812 21.437.408 18.169.200
Third parties Public and social facilities Professional fees Interest (Note 14) Others
Jumlah
75.623.535
96.136.545
Total
Biaya yang masih harus dibayar untuk fasilitas umum dan sosial merupakan tambahan kewajiban Perusahaan sebagai pengembang yakni membangun beberapa fasilitas sosial dan fasilitas umum berdasarkan perjanjian penyelesaian kewajiban Perusahaan, dengan Pemerintah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta (PEMDA DKI) tanggal 23 Juli 2004. Kewajiban tersebut diharapkan selesai akhir tahun 2005. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasi, kewajiban tersebut masih belum terealisasi seluruhnya.
Accrued expenses for public and social facilities represent additional costs for settlement of the Company’s obligation as developer to construct public and social facilities, in line with the agreement between the Company and Provincial Government of Jakarta (PEMDA DKI) dated July 23, 2004 concerning settlement of the Company’s obligations. Such obligations are expected to be fulfilled by the end of year 2005. However, up to the date of the completion of the consolidation financial statements, the obligation has not yet been fulfilled.
Jasa profesional pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 termasuk biaya pemasaran untuk “Pacific Place Mall”.
Professional fees as of December 31, 2009 and 2008 mainly pertains to marketing expenses for “Pacific Place Mall”.
Saldo biaya yang masih harus dibayar pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 dalam mata uang asing masing-masing sebesar US$ 1.410.075 (ekuivalen sebesar Rp 13.254.703 ribu) dan US$ 2.457.754 (ekuivalen sebesar Rp 26.912.406 ribu) (Catatan 36).
As of December 31, 2009 and 2008, accrued expenses in foreign currency amounted to US$ 1,410,075 (equivalent to Rp 13,254,703 thousand) and US$ 2,457,754 (equivalent to Rp 26,912,406 thousand), respectively (Note 36).
Uang Muka Penjualan
18.
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, akun ini merupakan uang muka penjualan unit gedung perkantoran strata title “Equity Tower” yang telah diterima oleh GS, anak perusahaan.
19.
Accrued Expenses
Sales Advances As of December 31, 2009 and 2008, this account represents advances received by GS, a subsidiary, for the sale of units of strata title office building “Equity Tower”.
Pendapatan Diterima Di muka
19. 2009 Rp '000
Unearned Revenues
2008 Rp '000
Pacific Place Mall Equity Tower The Ritz-Carlton Pacific Place Residences Sewa dan pengelolaan kawasan Jasa telekomunikasi One Pacific Place Lain-lain
112.216.137 12.343.609 7.842.512 6.148.354 6.186.775 2.333.533 7.526.421
119.292.707 18.470.755 5.670.235 6.552.233 2.362.950 4.032.886
Pacific Place Mall Equity Tower The Ritz-Carlton Pacific Place Residences Rental and estate management Telecommunication services One Pacific Place Others
Jumlah
154.597.341
156.381.766
Total
- 54 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 19. Pendapatan Diterima Di muka (Lanjutan)
20.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended 19.
Unearned Revenues (Continued)
Pendapatan diterima di muka “Pacific Place Mall”, “The Ritz-Carlton Pacific Place Residences” dan “One Pacific Place” merupakan uang muka yang diterima oleh PPJ, anak perusahaan, atas sewa ruang pusat perbelanjaan, apartemen servis dan ruang perkantoran.
Unearned revenues for “Pacific Place Mall”, “The Ritz-Carlton Pacific Place Residences”, “One Pacific Place” represent advances received by PPJ, a subsidiary, for lease of shop units, serviced apartments and office spaces.
Pada tanggal 31 Desember 2009, pendapatan diterima di muka “Equity Tower” merupakan selisih pembayaran yang diterima GS, anak perusahaan, dengan pengakuan pendapatan atas penjualan unit gedung perkantoran strata title.
As of December 31, 2009, unearned revenues for “Equity Tower” represent excess of payment received by GS, a subsidiary, over portion of revenues recognized from sales of units strata titles office building.
Pendapatan diterima dimuka “Sewa dan pengelolaan kawasan” merupakan uang muka yang diterima oleh Perusahaan atas sewa lahan dan pengelolaan KNTS.
Unearned revenue for “Rental and estate management” represent advances received by the Company for rent and estate management of SCBD.
Pendapatan diterima di muka “Jasa telekomunikasi” merupakan uang muka yang diterima oleh AT, anak perusahaan, atas sewa ruang radio, antena dan menara.
Unearned revenues for “Telecommunication services” represent advances received by AT, a subsidiary, for rent of radio room, antenna and tower.
Hutang kepada Pihak Hubungan Istimewa
yang
Mempunyai
20.
2009 Rp '000 Pemegang saham (Catatan 35) PT Jakarta International Hotels & Development Tbk Rupiah Dolar Amerika Serikat (Catatan 36) Jumlah Pihak yang mempunyai hubungan istimewa lainnya (Catatan 35) Rupiah PT Bina Mulia Unika PT First Jakarta International PT Cemerlang Pola Cahaya Lain-lain Jumlah Dolar Amerika Serikat (Catatan 36) PT Berkat Surya Sentra Jaya PT Cemerlang Pola Cahaya Jumlah Jumlah
Due to Related Parties
2008 Rp '000
7.501.996 2.702.199
7.501.996 3.147.774
10.204.195
10.649.770
Stockholder (Note 35) PT Jakarta International Hotels & Development Tbk Rupiah U.S. Dollar (Note 36) Subtotal
20.900.800 62.500 1.000
29.943.000 62.500 10.184.251 1.000
20.964.300
40.190.751
Other related parties (Note 35) Rupiah PT Bina Mulia Unika PT First Jakarta International PT Cemerlang Pola Cahaya Others Subtotal
12.187.147 2.145.456
14.196.730 2.499.228
U.S. Dollar (Note 36) PT Berkat Surya Sentra Jaya PT Cemerlang Pola Cahaya
14.332.603
16.695.958
45.501.098
67.536.479
- 55 -
Total Total
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 21.
Taksiran Kewajiban Prasarana
untuk
Pembangunan
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended 21.
23.
for
Infrastructure
This account represents the estimated liability for the infrastructure development cost around Sudirman Central Business District (SCBD). In 2002, the estimated liability was evaluated by PT Quantech Indonesia, an independent surveyor and management consultant. The main cost component of infrastructure development pertains to road and tunnels, telecommunication, sewage treatment plant, power station, river diversion and water supply. In 2009 and 2008, the estimated liability for infrastructure development was not re-evaluated since there was no significant infrastructure development during those years.
Merupakan taksiran kewajiban untuk biaya pembangunan prasarana disekitar Kawasan Niaga Terpadu Sudirman (KNTS). Pada tahun 2002, taksiran kewajiban tersebut telah dinilai kembali oleh surveyor independen dan konsultan manajemen PT Quantech Indonesia. Komponen utama dari biaya pembangunan prasarana ini meliputi jalan dan terowongan, jaringan telekomunikasi, lokasi pengelolahan limbah, gardu listrik, pengalihan sungai dan penyediaan air. Tidak ada penilaian kembali untuk taksiran kewajiban untuk pembangunan prasarana pada tahun 2009 dan 2008 karena tidak ada penambahan prasarana yang signifikan.
22.
Estimated Liability Development
Pendapatan Ditangguhkan
22.
Deferred Revenues
Akun ini merupakan bagian penggantian biaya pengembangan dan pematangan tanah dari PT Graha Putranusa yang sahamnya dimiliki oleh Perusahaan sebesar 5%.
This account represents portion of reimbursement for land development and improvement costs from PT Graha Putranusa which shares are 5% owned by the Company.
Pendapatan ditangguhkan dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebesar Rp 1.468.449 ribu untuk tahun 2009 dan 2008 atau 0,10% dan 0,06% dari jumlah kewajiban pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Catatan 35).
Deferred revenue from related party amounted to Rp 1,468,449 thousand or 0.10% and 0.06% of total liabilities as of December 31, 2009 and 2008, respectively (Note 35).
Kewajiban Lain-lain
23. 2009 Rp '000
Rupiah Setoran atas penjualan apartemen Setoran jaminan Pacific Place Mall Instalasi jaringan telepon One Pacific Place The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place Sewa dan pengelolaan kawasan Telepon Penjualan tanah - Lot 18 Lain-lain Kelebihan penagihan atas pengakuan pendapatan kontrak konstruksi Lain-lain Jumlah
Other Liabilities 2008 Rp '000 Rupiah Deposit on sale of apartment Security deposit Pacific Place Mall Telephone line installation One Pacific Place The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place Rental and estate management Telephone Sale of land - Lot 18 Others
14.469.626
60.125.040
49.199.342 7.878.190 6.887.435 5.359.127 3.925.283 1.823.280 3.873.079
52.548.241 7.861.790 6.043.471 4.200.458 3.520.769 2.026.717 45.000.000 2.557.212
15.453.760 151.333.025
173.319.834
Billings in excess of cost and estimated earnings on contract Others
260.202.147
357.203.532
Subtotal
- 56 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 23.
Kewajiban Lain-lain (Lanjutan)
23. 2009 Rp '000
Dolar Amerika Serikat (Catatan 36) Setoran atas penjualan Equity Tower Setoran jaminan Sewa dan pengelolaan kawasan Instalasi jaringan telepon Lain-lain Lain-lain Federal Investment Holdings Ltd. PT Trireka Jasa Sentosa Bicapital Ventura International Ltd. PT Honey Lady Utama PT Karya Agung Pratama Lain-lain
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended Other Liabilities (Continued) 2008 Rp '000
60.409.730
256.213.676
3.295.048 3.156.533 90.590
3.838.380 3.713.981 113.193
94.000.000 35.439.034 11.835.540 4.894.768 1.912.853 134.744.159
109.500.000 41.282.705 13.787.145 5.701.884 2.228.270 83.346.974
Jumlah
349.778.255
519.726.208
Jumlah
609.980.402
876.929.740
U.S. Dollar (Note 36) Deposit on sale of Equity Tower Security deposits Rental and Estate Management Telephone line installation Others Others Federal Investment Holdings Ltd. PT Trireka Jasa Sentosa Bicapital Ventura International Ltd. PT Honey Lady Utama PT Karya Agung Pratama Others Subtotal Total
Lain-lain termasuk jumlah yang diterima PPJ, anak perusahaan, dari Sino-Landmark Development Limited (Sino), pihak ketiga. Berdasarkan “Option Agreement” tanggal 1 Juli 2005 yang ditandatangani oleh PPJ dan Sino, PPJ memberikan hak eksklusif kepada Sino untuk melakukan pemasaran dan penjualan atas seluruh apartemen yang akan dibangun PPJ dan sebagai imbalannya Sino akan memperoleh anggaran biaya pemasaran dari PPJ sejumlah tertentu. Selain itu, Sino juga memperoleh hak opsi untuk melakukan penyertaan saham dalam PPJ dimasa mendatang. Pembayaran uang muka untuk penempatan saham dalam PPJ dari Sino pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing adalah sebesar Rp 153.283.255 ribu dan Rp 178.931.723 ribu.
Others include the amount received by PPJ, a subsidiary, from SinoLandmark Development Limited (Sino), a third party. Based on Option Agreement dated July 1, 2005 signed by PPJ and Sino, PPJ will grant exclusive rights to Sino to sell and market the apartment developed by PPJ and, in return, Sino will receive certain amount of marketing budget from PPJ. Sino will also be granted option rights to subscribe to PPJ share of stock. Advance payment for shares subscriptions in PPJ from Sino as of December 31, 2009 and 2008, amounted to Rp 153,283,255 thousand and equivalent to Rp 178,931,723 thousand, respectively.
Kewajiban lain-lain yang merupakan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebesar Rp 1.548.463 ribu tahun 2009 dan Rp 1.834.484 ribu tahun 2008 atau 0,10% dan 0,08% dari jumlah kewajiban pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Catatan 35).
Other liabilities with related parties amounted to Rp 1,548,463 thousand in 2009 and Rp 1,834,484 thousand in 2008 or 0.10% and 0.08% of the total liabilities as of December 31, 2009 and 2008, respectively (Note 35).
- 57 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 24.
Hak Minoritas atas Aset Bersih dan Rugi (Laba) Bersih Anak Perusahaan a.
b.
Hak minoritas perusahaan
atas
aset
bersih
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended 24.
Minority Interests in Net Assets and Net Loss (Income) of Subsidiaries a.
anak
Minority interests in net assets of the subsidiaries
2009 Rp '000
2008 Rp '000
PT Pacific Place Jakarta Delfina Group Holdings Limited PT Majumakmur Arthasentosa PT Andana Utamagraha PT Pusat Graha Makmur PT Graha Sampoerna PT Adimas Utama PT Artharaya Unggul Abadi PT Citra Adisarana PT Citra Wiradaya PT Esagraha Puripratama PT Grahamas Adisentosa PT Grahaputra Sentosa PT Intigraha Arthayasa PT Nusagraha Adicitra PT Panduneka Abadi PT Trinusa Wiragraha PT Artha Telekomindo PT Primagraha Majumakmur PT Adinusa Puripratama PT Pandugraha Sejahtera
500.098.801 244.205.600 16.871.244 5.005.741 1.000 680 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 1 1 -
213.508.147 134.433.174 14.490.446 4.118.446 1.000 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 1 1 200 200
PT Pacific Place Jakarta Delfina Group Holdings Limited PT Majumakmur Arthasentosa PT Andana Utamagraha PT Pusat Graha Makmur PT Graha Sampoerna PT Adimas Utama PT Artharaya Unggul Abadi PT Citra Adisarana PT Citra Wiradaya PT Esagraha Puripratama PT Grahamas Adisentosa PT Grahaputra Sentosa PT Intigraha Arthayasa PT Nusagraha Adicitra PT Panduneka Abadi PT Trinusa Wiragraha PT Artha Telekomindo PT Primagraha Majumakmur PT Adinusa Puripratama PT Pandugraha Sejahtera
Jumlah
766.185.268
366.554.015
Total
Hak minoritas atas rugi (laba) bersih anak Perusahaan
b.
2009 Rp' 000
Minority interests in net loss (income) of the subsidiaries
2008 Rp' 000
PT Pacific Place Jakarta Delfina Group Holdings Limited PT Majumakmur Arthasentosa PT Andana Utamagraha PT Graha Sampoerna
(286.590.655) (109.772.426) (2.380.798) (887.301) (1.130)
93.818.180 59.281.263 5.953.839 1.928.234 -
Jumlah
(399.632.310)
160.981.516
- 58 -
PT Pacific Place Jakarta Delfina Group Holdings Limited PT Majumakmur Arthasentosa PT Andana Utamagraha PT Graha Sampoerna Total
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 25.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended
Modal Saham
25.
As of December 31, 2009 and 2008, the share ownership in the Company is as follows:
Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
Nama Pemegang Saham
PT Jakarta International Hotels & Development Tbk Tn. Tomy Winata Masyarakat (kepemilikan masing-masing dibawah 5%) Jumlah
Jumlah Saham/ Number of Shares
2009 dan/and 2008 Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership %
Jumlah Modal Disetor/ Total Paid-up Capital Stock Rp '000
2.737.748.506 2.000
82,41 0,00
1.368.874.253 1.000
584.341.494
17,59
292.170.747
3.322.092.000
100,00
1.661.046.000
Perusahaan telah mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Indonesia.
26.
Capital Stock
seluruh
Names of Stockholders
PT Jakarta International Hotels & Development Tbk Mr. Tomy Winata Public (with ownership interest of less than 5% each) Total
All of the shares of the Company are listed in the Indonesia Stock Exchange.
Tambahan Modal Disetor - Bersih
26.
Akun ini merupakan tambahan modal disetor sehubungan dengan:
Additional Paid-in Capital – Net This account represents additional paid-in capital in connection with the following:
2009 dan/and 2008 Rp '000 Hasil Penawaran Umum Terbatas I pada tahun 2004 atas penerbitan 630.360.000 saham baru Jumlah yang dicatat sebagai modal disetor
27.
393.975.000 (315.180.000)
Issuance of the Company's new shares through preemptive rights issue I in 2004 Proceeds from issuance of 630,360,000 shares Amount recorded as paid up capital
Agio saham Biaya emisi saham
78.795.000 (545.000)
Additional paid-in capital Stock issuance cost
Jumlah - Bersih
78.250.000
Net
Penawaran umum perdana pada tahun 2002 Biaya emisi saham
(1.820.000)
Initial public offering in 2002 Stock issuance cost
Jumlah - Bersih
76.430.000
Net
Selisih Nilai Transaksi Entitas Sepengendali
Restrukturisasi
27.
Difference in the Value of Restructuring Transactions Among Entities Under Common Control This account consists of difference in the value of restructuring transactions of MAS and AU, its subsidiaries.
Akun ini terdiri dari selisih nilai transaksi restrukturisasi MAS dan AU, anak-anak perusahaan.
- 59 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 27.
28.
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali (Lanjutan)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended 27.
Difference in the Value of Restructuring Transactions Among Entities Under Common Control (Continued)
MAS bergerak dalam bidang pengembangan hotel baru bertaraf internasional kelas satu di Lot 23-A KNTS. Berdasarkan Akta No. 7 tanggal 3 September 2001 dari Angela Sebayang, S.H., notaris di Subang, Perusahaan membeli 1.584.272 saham MAS dari PT Cemerlang Pola Cahaya, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, seharga Rp 1.584.272 ribu, yang meningkatkan persentase kepemilikan Perusahaan pada MAS dari 49% menjadi 51%. Nilai buku pada saat akuisisi adalah sebesar Rp 1.053.395 ribu. Selisih lebih nilai akuisisi atas nilai buku sebesar Rp 530.877 ribu diakui sebagai “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali”.
MAS is engaged in the development of a new international first-class hotel on Lot 23-A of the SCBD. Based on Notarial Deed No. 7 dated September 3, 2001 of Angela Sebayang, S.H., notary public in Subang, the Company bought 1,584,272 shares of MAS from PT Cemerlang Pola Cahaya, a related party, amounting to Rp 1,584,272 thousand, which increased the percentage of ownership of the Company in MAS from 49% to 51%. The book value of the shares at the time of acquisition amounted to Rp 1,053,395 thousand. The excess of transfer price (acquisition cost) over the book value amounting to Rp 530,877 thousand was recognized as “Difference in value of restructuring transactions among entities under common control”.
AU bergerak dalam bidang pengembangan apartemen di Lot 23-B KNTS. Berdasarkan Akta No. 8 tanggal 3 September 2001 dari Angela Sebayang, S.H., notaris di Subang, Perusahaan membeli 761.176 saham AU dari PT Cemerlang Pola Cahaya seharga Rp 761.176 ribu, yang meningkatkan persentase kepemilikan Perusahaan pada AU dari 49% menjadi 51%. Nilai buku pada saat akuisisi adalah sebesar Rp 548.917 ribu. Selisih lebih nilai akuisisi atas nilai buku sebesar Rp 212.259 ribu diakui sebagai “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali”.
AU is engaged in the development of service apartments on Lot 23-B of the SCBD. Based on Notarial Deed No. 8 dated September 3, 2001 of Angela Sebayang, S.H., notary public in Subang, the Company bought 761,176 shares of AU from PT Cemerlang Pola Cahaya, a related party amounting to Rp 761,176 thousand, which increased the percentage of ownership of the Company in AU from 49% to 51%. The book value of the shares at the time of acquisition amounted to Rp 548,917 thousand. The excess of transfer price (acquisition cost) over the book value of the shares amounting to Rp 212,259 thousand was recognized as “Difference in value of restructuring transactions among entities under common control”.
Pendapatan Usaha
28.
Rincian pendapatan usaha menurut bidang usahanya adalah sebagai berikut:
Revenues The details of revenues classified based on line of business are as follows:
2009 Rp '000
2008 Rp '000
Real estat Hotel Kontrak konstruksi Jasa telekomunikasi
1.578.617.246 165.566.937 117.840.631 60.031.618
562.599.819 160.521.313 49.637.261
Real estate Hotel Construction contract Telecommunication services
Jumlah
1.922.056.432
772.758.393
Total
- 60 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 28.
29.
Pendapatan Usaha (Lanjutan)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended 28.
Revenues (Continued)
Pada tahun 2009, pendapatan real estat terutama berasal dari penjualan gedung perkantoran strata title “Equity Tower”, pendapatan sewa “Pacific Place Mall” dan penjualan tanah Lot 18 yang di atasnya sedang dibangun “18 PARC” sedangkan pada tahun 2008, pendapatan real estat terutama berasal dari pendapatan sewa “Pacific Place Mall” dan penjualan gedung perkantoran “One Pacific Place”.
In 2009, real estate revenues mostly pertain to sale of units of strata title office bulding “Equity Tower”, rental of “Pacific Place Mall” and sale of land Lot 18 wherein “18 PARC” is being constructed while in 2008, revenues mostly pertain to rental of “Pacific Place Mall” and sale of office building “One Pacific Place”.
Pada tahun 2009, pendapatan kontrak konstruksi merupakan pendapatan untuk jasa pembangunan kompleks perkantoran strata-title “18 PARC” yang diperoleh CW, anak perusahaan (Catatan 37d).
In 2009, construction contract represent revenue from construction of strata title office buldings complex “18 PARC” which was recognized by CW, a subsidiary (Note 37d).
Sebesar Rp 2.202.960 ribu dan Rp 1.241.530 ribu atau 0,11% dan 0,16% masing-masing dari pendapatan usaha konsolidasi tahun 2009 dan 2008 merupakan pendapatan yang diperoleh dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 35).
The consolidated revenues include revenues from related parties amounting to Rp 2,202,960 thousand and Rp 1,241,530 thousand or 0.11% and 0.16% in 2009 and 2008, respectively, of the total revenues (Note 35).
Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila dilaksanakan dengan pihak ketiga.
Transactions with related parties were done under similar terms and conditions as those done with third parties.
Beban Pokok Penjualan
29.
Rincian akun beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:
Cost of Revenues This account consists of cost of revenues from the following:
2009 Rp '000
2008 Rp '000
Real estat Kontrak konstruksi Usaha hotel
733.106.984 113.409.438 55.103.262
317.748.716 54.727.312
Real estate Construction contract Hotel
Jumlah
901.619.684
372.476.028
Total
- 61 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 30.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended
Beban Umum dan Administrasi
Penyusutan (Catatan 11) Perbaikan dan pemeliharaan kawasan serta fasilitas umum dan sosial Gaji dan tunjangan Pajak dan perijinan Perbaikan dan pemeliharaan perlengkapan telekomunikasi Listrik, air dan telepon Perlengkapan kantor Sewa Iklan dan promosi Transportasi dan perjalanan Asuransi Amortisasi (Catatan 13) Representasi dan jamuan Jasa Profesional Imbalan pasti pasca-kerja (Catatan 32) Lainnya Jumlah
30. 2009 Rp '000
2008 Rp '000
72.427.388
67.091.489
57.264.361 55.689.296 44.066.236
45.578.389 41.884.827 12.787.620
15.299.897 14.486.878 8.500.633 8.892.396 7.064.440 5.435.340 5.146.041 4.945.900 4.736.419 2.447.062 3.118.984 26.491.352
18.257.657 47.277.463 10.521.363 2.300.598 7.814.821 4.829.382 6.250.033 824.317 563.762 3.084.329 4.192.879 31.355.668
336.012.623
304.614.597
Sebesar Rp 18.441.300 ribu atau 5,55% dan Rp 16.984.714 ribu atau 5,58% dari beban umum dan administrasi pada tahun 2009 dan 2008 dibayarkan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila dilaksanakan dengan pihak ketiga (Catatan 35).
31.
General and Administrative Expenses
Depreciation (Note 11) Repairs and maintenance - estate and public and social facilities Salaries and allowances Taxes and licenses Repairs and maintenance of telecommunication equipment Utilities Office supplies Rental Advertisement and promotions Transportation and travelling Insurance Amortization (Note 13) Representation and entertainment Professional fees Defined-benefit post-employment (Note 32) Others Total
In 2009 and 2008, general and administrative expenses amounting to Rp 18,441,300 thousand or 5.55% and Rp 16,984,714 thousand or 5.58%, respectively, of the total general and administrative expenses were paid to related parties, under similar terms and conditions as those done with third parties (Note 35).
Pendapatan Sewa dan Pengelolaan Kawasan
31.
Rincian pendapatan sewa dan pengelolaan kawasan adalah sebagai berikut:
Revenues from Management
Rental
and
Estate
Rental revenues and estate management were generated from the following tenants: 2009
Jumlah Pendapatan / Total Revenues Rp '000
Persentase dari Jumlah Pendapatan/ Percentage to Total Related Revenue %
PT Lucky Strategis PT Tunas Mandiri Niaga PT Plasma Inti Media PT Auto Mall Indonesia PT Prestasi Golf Andalan Lain-lain (masing-masing dibawah 5%)
6.927.790 3.552.940 3.173.152 2.571.931 1.918.217 13.957.619
21,58 11,07 9,88 8,01 5,98 43,48
Jumlah
32.101.649
100,00
- 62 -
PT Lucky Strategis PT Tunas Mandiri Niaga PT Plasma Inti Media PT Auto Mall Indonesia PT Prestasi Golf Andalan Others (below 5% each) Total
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 31.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended
Pendapatan Sewa dan Pengelolaan Kawasan (Lanjutan)
31.
Revenues from Rental Management (Continued)
and
Estate
2008
Jumlah Pendapatan/ Total Revenues Rp '000
Persentase dari Jumlah Pendapatan/ Percentage to Total Related Revenue %
PT Lucky Strategis PT Auto Mall Indonesia PT Prestasi Golf Andalan Surya Dharma (Sari Kuring) PT First Jakarta International Lain-lain (masing-masing dibawah 5%)
7.155.035 2.577.312 1.819.041 1.700.372 1.577.132 13.650.587
25,12 9,05 6,39 5,97 5,54 47,93
Jumlah
28.479.479
100,00
Total
Revenues from related parties amounted to Rp 2,818,999 thousand or 8.78% in 2009 and Rp 2,780,126 thousand or 9.76% in 2008 of the total revenues from rental and estate management in (Note 35).
Sebesar Rp 2.818.999 ribu atau 8,78% dan Rp 2.780.126 ribu atau 9,76% dari pendapatan sewa dan pengelolaan kawasan, masing-masing untuk tahun 2009 dan 2008 berasal dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 35).
32.
PT Lucky Strategis PT Auto Mall Indonesia PT Prestasi Golf Andalan Surya Dharma (Sari Kuring) PT First Jakarta International Others (below 5% each)
Imbalan Pasca-Kerja
32.
Post-Employment Benefits
Program pensiun iuran pasti
Defined contribution pension plan
Imbalan pasca-kerja The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place (RCPP) didanai melalui program dana pensiun iuran pasti. Dana tersebut dikelola oleh DPLK Manulife. Selama tahun 2009 dan 2008, iuran yang ditanggung oleh RCPP masingmasing sebesar Rp 882.353 ribu dan Rp 788.325 ribu.
The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place (RCPP) provides defined contribution pension plan, which is managed by DPLK Manulife. During 2009 and 2008, portion of contributions borne by the RCPP amounted to Rp 882,353 thousand and Rp 788,325 thousand, respectively.
Program pensiun manfaat pasti
Defined post-employment benefits
Perusahaan dan anak-anak perusahaan (AT, MAS, AU, CW, PPJ, dan GS), membukukan cadangan imbalan pasti pasca-kerja berdasarkan peraturan tenaga kerja No. 13 Tahun 2003. Tidak terdapat pendanaan khusus yang disisihkan sehubungan dengan imbalan pasca-kerja tersebut.
The Company and its subsidiaries (AT, MAS, AU, CW, PPJ and GS), provide defined postemployment benefits to its qualified employees in accordance with Labor Law No. 13 Year 2003. No funding of the benefits has been made to date.
Jumlah karyawan Perusahaan dan anak perusahaan yang berhak atas imbalan pasti pasca-kerja tersebut sebanyak 886 dan 813 karyawan masing-masing pada tahun 2009 dan 2008.
The number of the Company and its subsidiaries eligible employees is 886 and 813 employees in 2009 and 2008, respectively.
Laporan perhitungan aktuaria terakhir atas cadangan imbalan pasti pasca-kerja Perusahaan dilakukan oleh Prima Bhaksana Lestari, aktuaris independen, tertanggal 28 Januari 2010.
The Company’s latest actuarial valuation reports were from PT Prima Bhaksana Lestari, independent actuary, dated January 28, 2010.
- 63 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 32.
Imbalan Pasti-Pasca Kerja (Lanjutan)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended 32.
Post-Employment Benefits (Continued) A reconciliation of the present value of the unfunded defined-benefit reserve to the amount of defined-benefit post-employment reserve presented in the consolidated balance sheets is as follows:
Rekonsiliasi jumlah nilai kini cadangan imbalan pasti pasca-kerja yang tidak didanai pada neraca konsolidasi adalah sebagai berikut:
2009 Rp' 000
2008 Rp' 000
Nilai kini cadangan imbalan pasti yang tidak didanai Keuntungan aktuarial yang tidak diakui
16.992.720 884.890
11.049.890 4.448.333
Present value of unfunded defined-benefit reserve Unrecognized actuarial gain
Cadangan imbalan pasti pasca-kerja
17.877.610
15.498.223
Defined-benefit post-employment reserve
Berikut adalah rincian beban imbalan pasti pasca-kerja:
Following are details of defined-benefit postemployment expense:
2009 Rp' 000
2008 Rp' 000
Beban jasa kini Beban bunga Keuntungan aktuarial bersih yang diakui pada tahun berjalan Beban jasa lalu Keuntungan kurtailmen
2.703.138 1.342.887
Jumlah beban imbalan pasti pasca-kerja
3.118.984
(276.946) 67.934 (718.029)
1.990.073 852.230
Current service costs Interest costs Recognized actuarial net gains (130.146) during the year 1.480.722 Past service costs Gain on curtailment
4.192.879
Total defined-benefit post-employment expense
Beban imbalan pasti pasca-kerja disajikan sebagai bagian dari “Beban umum dan administrasi” dalam laporan laba rugi konsolidasi (Catatan 30).
Defined-benefit post-employment expense is presented as part of “General and administrative expenses” in the consolidated statements of income (Note 30).
Mutasi cadangan imbalan pasti pasca-kerja adalah sebagai berikut:
Movements of defined-benefit post-employment reserve are as follows:
Cadangan imbalan pasti pasca-kerja awal tahun Beban imbalan pasti pasca-kerja tahun berjalan Pembayaran selama tahun berjalan Cadangan imbalan pasti pasca-kerja akhir tahun
2009 Rp' 000
2008 Rp' 000
15.498.223
11.348.648
3.118.984 (739.597)
4.192.879 (43.304)
17.877.610
15.498.223
Asumsi-asumsi aktuarial utama yang digunakan dalam perhitungan imbalan pasti pasca-kerja:
Tabel mortalita Usia pensiun normal Tingkat diskonto per tahun Tingkat kenaikan gaji per tahun
Defined-benefit post-employment reserve at beginning of the year Defined-benefit post-employment expense during the year Payments made during the year Defined-benefit post-employment reserve at end of the year
Principal actuarial assumptions used in determining defined post-employment benefits are as follows:
2009
2008
CSO 1958, TMI - 99 55 tahun/years 8,8% - 11% 10%
CSO 1958, TMI - II 55 tahun/years 8,8% - 12% 10%
- 64 -
Mortality table Normal pension age Discount rate per annum Future salary increases per annum
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 33.
Pajak Penghasilan a.
Beban pajak Perusahaan perusahaan terdiri dari:
33. dan
anak
Income Tax a.
2009 Rp '000
b.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended
The tax expenses of the Company and its subsidiaries consists of the following:
2008 Rp '000
Pajak kini Pajak tangguhan
108.428.467 3.676.332
33.519.777 3.631.759
Current tax Deferred tax
Jumlah
112.104.799
37.151.536
Total
Pajak Kini
b.
A reconciliation between income (loss) before tax per consolidated statements of income and the Company’s taxable income for the years ended December 31, 2009 and 2008 is as follows:
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan laba kena pajak Perusahaan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: 2009 Rp '000 Laba (rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi Rugi (laba) sebelum pajak anak perusahaan Laba sebelum pajak Perusahaan Penyesuaian untuk penghasilan dan beban yang bersifat final Pendapatan sewa Penjualan tanah Pendapatan bunga Beban pokok penjualan tanah Beban operasional Laba sebelum pajak tidak final Perbedaan temporer: Pemulihan piutang ragu-ragu Imbalan pasti pasca-kerja - bersih Perbedaan penyusutan antara fiskal dan komersial Bersih Perbedaan tetap: Tunjangan transportasi dan makan Representasi dan sumbangan Gaji dan tunjangan karyawan Penyusutan Beban lain-lain Beban pajak Rugi penjualan aset tetap Amortisasi goodwill negatif Jumlah-bersih Laba Kena Pajak Perusahaan
Current Tax
2008 Rp '000 Income (loss) before income tax per consolidated statements of income
777.087.794
(220.629.683)
(749.715.788)
234.501.290
27.372.006
13.871.607
Income before tax of the Company
(22.315.199) (8.442.450) (75.510) 858.055 30.600.943
(19.082.797) (36.585) 15.837.769
Adjustment for income and expense already subjected to final income taxes Rental income Sale of land Interest income Cost of land sold Operating expenses
27.997.845
10.589.994
Income before nonfinal income tax
(16.031.791) 337.543
785.772
35.628
144.386
(15.658.620)
930.158
1.114.436 903.788 368.815 108.652 77.552 3.633 (16.553) (13.166.521)
957.570 254.055 16.295 90.051 2.449.746 (13.166.521)
(10.606.198)
(9.398.804)
1.733.027
2.121.348
- 65 -
Loss (income) before tax of the subsidiaries
Temporary differences: Reversal allowance for doubtful accounts Defined-benefit post-employment - net Difference between fiscal and commercial depreciation Net Permanent differences: Transportation and meal allowance Representation and donations Salaries and allowances Depreciation Other expenses Tax expense Loss on sale of fixed assets Amortization of negative goodwill Net Taxable Income of the Company
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 33.
Pajak Penghasilan (Lanjutan) b.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended 33.
Pajak Kini (Lanjutan)
Income Tax (Continued) b.
Current Tax (Continued) The current tax expense and payable (prepaid taxes) of the Company and its subsidiaries are computed as follows:
Perhitungan beban dan hutang pajak kini (pajak dibayar di muka) Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut: 2009 Rp '000 Beban pajak kini Pajak penghasilan final: Perusahaan Anak perusahaan Jumlah Pajak penghasilan tidak final: Perusahaan 10% x Rp 50.000 ribu 15% x Rp 50.000 ribu 28% x Rp 1.733.027 ribu pada tahun 2009 30% x Rp 2.021.348 ribu pada tahun 2008
2008 Rp '000
2.770.642 100.703.878
1.908.280 28.434.062
103.474.520
30.342.342
-
5.000 7.500
Current tax expense Final income tax: The Company Subsidiaries Total Nonfinal income tax: The Company 10% x Rp 50,000 thousand 15% x Rp 50,000 thousand 28% x Rp 1,733,027 thousand in 2009 30% x Rp 2,021,348 thousand in 2008
485.248
-
-
606.404
485.248
618.904
Anak Perusahaan
4.468.699
2.558.531
Subsidiaries
Jumlah beban pajak kini
108.428.467
33.519.777
Total current tax expense
2.897.895 108.213.375
1.908.336 39.447.878
Less prepaid income taxes Final income tax The Company Subsidiaries
111.111.270
41.356.214
401.094 3.747.062
557.406 3.118.056
4.148.156
3.675.462
115.259.426
45.031.676
Total
Pajak dibayar dimuka
(6.830.959)
(11.511.899)
Prepaid taxes
Terdiri dari: Perusahaan (Catatan 8) Perusahaan (Catatan 16) Anak perusahaan (Catatan 8) Anak perusahaan (Catatan 16)
(127.253) 84.154 (9.100.851) 2.312.991
(56) 61.498 (13.477.116) 1.903.775
Consist of: The Company (Note 8) The Company Note 16) Subsidiaries (Note 8) Subsidiaries (Note 16)
(6.830.959)
(11.511.899)
Jumlah
Dikurangi pembayaran pajak di muka Pajak penghasilan final Perusahaan Anak perusahaan Jumlah Pajak penghasilan tidak final Perusahaan Anak perusahaan Jumlah Jumlah
Jumlah
- 66 -
Total
Subtotal Nonfinal income tax The Company Subsidiaries Subtotal
Total
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 33.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended
Pajak Penghasilan (Lanjutan) c.
33.
c.
Pajak Tangguhan
1 Januari 2008/ January 1, 2008 Rp '000 Penyisihan untuk piutang ragu-ragu Imbalan pasti pasca-kerja Akumulasi penyusutan aset tetap Pendapatan ditangguhkan Akumulasi rugi fiskal Penyisihan penurunan nilai persediaan
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited (charged) to statement of income Rp '000
Deferred Tax The details of deferred tax assets of the Company and its subsidiaries are as follows:
Rincian aset pajak tangguhan Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut:
Aset pajak tangguhan
Income Tax (Continued)
31 Desember 2008/ December 31, 2008 Rp '000
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited (charged) to statement of income Rp '000
31 Desember 2009/ December 31, 2009 Rp '000
-
Allowance for doubtful accounts Defined-benefit postemployment reserve Accumulated depreciation of property and equipment Deferred revenues Accumulated fiscal losses Allowance for decline in value of inventories
4.030.020
Deferred tax assets
4.812.003
(801.998)
4.010.005
(4.007.948)
2.057
3.404.594
(591.572)
2.813.022
184.645
2.997.667
130.803 440.535 747.896
309.656 (73.423) (672.142)
440.459 367.112 75.754
146.971
587.430 367.112 75.754
1.802.280
(1.802.280)
-
11.338.111
(3.631.759)
7.706.352
Untuk tujuan pelaporan, rincian aset pajak tangguhan adalah sebagai berikut:
(3.676.332)
For consolidated financial statements presentation purposes, the details of deferred tax assets are as follows: 2009 Rp '000
2008 Rp '000
Perusahaan PT Artha Telekomindo PT Primagraha Majumakmur
2.577.480 1.376.786 75.754
6.496.273 1.134.325 75.754
The Company PT Artha Telekomindo PT Primagraha Majumakmur
Jumlah
4.030.020
7.706.352
Total
In September 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding “Income Tax” has been revised with Law No. 36 Year 2008. The revised Law stipulates which effective on January 1, 2009 changes in corporate income tax rates from progressive tax rates to a flat rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal year 2010 onwards. The Company and its subsidiaries have recorded the impact of the changes in tax rates in the calculation of the deferred tax assets as of December 31, 2009 totaling to Rp 468,363 thousand - net and Rp 165,214 thousand net, (2008: Rp 1,312,246 thousand – net and nil) respectively, as part of tax expense in the consolidated statements of income.
Pada bulan September 2008, UndangUndang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan direvisi melalui penerbitan Undang-Undang No. 36 Tahun 2008. Undang-Undang revisi tersebut berlaku efektif tanggal 1 Januari 2009 mengatur perubahan tarif pajak penghasilan badan, dari sebelumnya tarif progresif menjadi tarif tunggal sebesar 28% untuk tahun 2009 dan 25% untuk tahun 2010 dan seterusnya. Perusahaan dan anak perusahaan telah menghitung dampak perubahan tarif pajak tersebut dalam perhitungan aset pajak tangguhan per 31 Desember 2009 yakni masing-masing sebesar Rp 468.363 ribu bersih dan Rp 165.214 ribu - bersih (2008: Rp 1.312.246 ribu – bersih dan nihil) dan membukukannya sebagai bagian dari beban pajak pada laporan laba rugi konsolidasi.
- 67 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 33.
Pajak Penghasilan (Lanjutan) c.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended 33.
Pajak Tangguhan (Lanjutan)
Income Tax (Continued) c.
Deferred Tax (Continued)
Pada bulan November 2008, Pemerintah menerbitkan PP No. 71/2008 yang berlaku efektif mulai tanggal 1 Januari 2009 dan mengatur pengenaan pajak bersifat final atas penghasilan yang berasal dari pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan, yang mana sebelum terbitnya peraturan ini, penghasilan tersebut dikenakan tarif pajak penghasilan badan yang progresif.
In November 2008, the Government has issued Government Regulation (PP) No. 71/2008 effective January 1, 2009 imposing final tax on income derived from transfer of rights for land and building, which income was previously imposed with tax at progressive corporate income tax rates.
Dengan pemberlakuan peraturan ini, manajemen berpendapat bahwa, tidak terdapat keyakinan bahwa MAS, AU, dan GPS (anak-anak perusahaan) akan memperoleh laba kena pajak yang memadai untuk memungkinkan pemanfaatan aset pajak tangguhan dari perbedaan temporer sehingga aset pajak tangguhan dari perbedaan temporer dan rugi fiskal tidak diakui dan aset pajak tangguhan per 1 Januari 2008 sebesar Rp 3.046.419 dihapuskan dan dibebankan sebagai bagian dari beban pajak dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun 2008.
As a result of this regulation, the management believes that it is not probable that MAS, AU, and GPS (subsidiaries) will have sufficient future taxable income to fully benefit from the recognized deferred tax assets on temporary differences. Accordingly, the deferred tax assets on current year’s temporary differences and fiscal losses have not been recognized and the deferred tax assets as of January 1, 2008 amounting to Rp 3,046,419 were derecognized and charged as part of tax expense in the 2008 consolidated statement of income.
Rekonsiliasi antara beban pajak yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dengan laba (rugi) akuntansi sebelum pajak seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi konsolidasi dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
A reconciliation between the total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to income (loss) before tax per consolidated statements of income is as follows:
2009 Rp '000 Laba (rugi) sebelum pajak menurut laba rugi konsolidasi Rugi (laba) sebelum pajak anak perusahaan Laba Perusahaan sebelum pajak penghasilan Penyesuaian untuk penghasilan dan beban yang bersifat final: Pendapatan sewa Penjualan tanah Pendapatan bunga Beban pokok penjualan tanah Beban operasional Jumlah - bersih Laba sebelum pajak tidak final
2008 Rp '000 Income (loss) before tax per consolidated statements of income Loss (income) before tax of the subsidiaries
777.087.794 (749.715.788)
(220.629.683) 234.501.290
27.372.006
13.871.607
Income before tax of the Company
(22.315.199) (8.442.450) (75.510) 858.055 30.600.943
(19.082.797) (36.585) 15.837.769
Adjustment for income and expense already subjected to final income taxes: Rental income Sale of land Interest income Cost of land sold Operating expenses
625.839
(3.281.613)
Net
27.997.845
10.589.994
Income before nonfinal income tax
- 68 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 33.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended
Pajak Penghasilan (Lanjutan) c.
33.
Pajak Tangguhan (Lanjutan)
Income Tax (Continued) c.
2009 Rp '000
2008 Rp '000
Beban pajak dengan tarif yang berlaku:
7.839.396
3.159.498
Tax expense at effective tax rates:
Pengaruh pajak atas perbedaan tetap: Tunjangan transportasi dan makan Representasi dan sumbangan Gaji dan tunjangan karyawan Penyusutan Beban lain-lain Beban pajak Rugi penjualan aset tetap Amortisasi goodwill negatif
312.043 253.060 103.268 30.423 21.715 1.017 (4.635) (3.686.626)
287.271 76.216 4.889 27.015 734.924 (3.949.956)
Tax effect of permanent differences: Transportation and meal allowance Representation and donations Salaries and allowances Depreciation Other expenses Tax expense Loss on sale of fixed assets Amortization of negative goodwill
(2.969.735)
(2.819.641)
(468.363)
1.312.246
Penyesuaian saldo kewajiban pajak tangguhan
2.743
(311.019)
Jumlah beban pajak Perusahaan tidak final Beban pajak final Perusahaan
4.404.041 2.770.642
1.341.084 1.908.280
Total nonfinal tax expense of the Company Final tax expense of the Company
Jumlah beban pajak Perusahaan
7.174.683
3.249.364
Total tax expense of the Company
Beban pajak anak perusahaan
104.930.116
33.902.172
Tax expense of the subsidiaries
Jumlah beban pajak
112.104.799
37.151.536
Total tax expense
Bersih Pengaruh perubahan tarif pajak penghasilan
d.
Deferred Tax (Continued)
Surat Ketetapan Pajak
d.
Net Effect of change in income tax rate Adjustment on deferred tax rate liabilities
Tax Assessment Letter
Pada tanggal 14 Maret 2008, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak (SKP) untuk tahun 2006, dimana ditetapkan kurang bayar pajak penghasilan badan dan Pajak Pertambahan Nilai masing-masing sebesar Rp 819.204 ribu dan Rp 227.365 ribu. Perusahaan telah melunasi kewajiban tersebut dan dicatat sebagai “Beban pajak dan perijinan” bagian dari Beban umum dan administrasi dalam laporan laba rugi konsolidasi (Catatan 30).
On March 14, 2008, the Company received tax assessment covering fiscal year 2006 which stated underpayments of corporate income tax and Value Added Tax amounting to Rp 819,204 thousand and Rp 227,365 thousand, respectively. The Company has settled the tax liabilities and recognized such as “Taxes and licenses” presented in General and administrative expenses in the consolidated statement of income (Note 30).
Pada tahun 2009, PPJ, anak perusahaan, memiliki kekurangan pajak atas pajak penghasilan dan Pajak Pertambahan Nilai sebesar Rp 39.403.858 ribu berdasarkan pemeriksaan pajak untuk tahun pajak 2007 dan 2006. PPJ telah melunasi kewajiban tersebut dan dicatat sebagai “Beban pajak dan perijinan” bagian dari Beban umum dan administrasi dalam laporan laba rugi konsolidasi (Catatan 30).
In 2009, PPJ, a subsidiary, has the underpayments of various income taxes and Value Added Taxes totaling to Rp 39,403,858 thousand based from the tax assessment covering fiscal years 2007 and 2006. PPJ has settled the tax liabilities and recognized such as “taxes and licenses” presented in General and administrative expenses in the consolidated statement of income (Note 30).
- 69 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 34.
Laba (Rugi) per Saham Dasar
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended 34.
Perhitungan laba (rugi) bersih per saham dasar adalah sebagai berikut:
Laba (rugi) bersih (dalam ribuan Rupiah) Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar
The calculation of basic earnings (loss) per share is as follows:
2009
2008
265.350.685
(96.799.703)
3.322.092.000
3.322.092.000
79,87
(29,14)
Laba (rugi) per saham dasar (dalam Rupiah penuh)
35.
Basic Earnings (Loss) per Share
Sifat dan Transaksi Hubungan Istimewa
35.
Sifat Hubungan Istimewa
Net income (loss) (in thousand Rupiah) Weighted average number of outstanding shares Basic earning (loss) per share (in full Rupiah)
Nature of Relationships and Transactions with Related Parties Nature of Relationships
a.
PT Jakarta International Development Tbk (JIHD) pemegang saham Perusahaan.
Hotels & merupakan
a.
PT Jakarta International Hotels & Development Tbk (JIHD) is the majority stockholder of the Company.
b.
Perusahaan yang sebagian pemegang saham dan pengurus atau manajemennya baik secara langsung maupun tidak langsung sama dengan Perusahaan dan anak perusahaan yaitu:
b.
The Companies which have partly the same stockholders and management, directly or indirectly, as the Company and its subsidiaries are as follows:
• • • • • • • • • •
PT Arthagraha General Insurance PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Berkat Surya Sentrajaya PT Bhakti Artha Reksa Sejahtera PT Bina Mulia Unika PT Buanagraha Arthaprima PT Cemerlang Pola Cahaya PT First Jakarta International PT Graha Putranusa PT Panduneka Sejahtera
Transaksi Hubungan Istimewa
Transactions with Related Parties
Dalam menjalankan usahanya, Perusahaan dan anak perusahaan melakukan transaksi-transaksi tertentu dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
In the normal course of business, the Company and its subsidiaries entered into certain transactions with related parties.
- 70 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 35.
Sifat dan (Lanjutan)
Transaksi
Hubungan
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended
Istimewa
35.
Transaksi Hubungan Istimewa (Lanjutan) a.
Nature of Relationships and Transactions with Related Parties (Continued) Transactions with Related Parties (Continued) a. A summary of accounts relating to significant transactions with related parties is as follows:
Rincian jenis transaksi yang signifikan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
Jumlah/Total 2009 2008 Rp '000 Rp '000
Persentase terhadap Jumlah Aset/Kewajiban / Percentage to Total Assets/Liabilities 2009 2008 % %
Aset
Assets
Kas dan setara kas PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Bank Deposito berjangka
43.095.532 15.159.492
16.328.513 11.140.398
1,13 0,40
0,40 0,27
Cash and cash equivalents PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Cash in bank Time deposits
Jumlah
58.255.024
27.468.911
1,53
0,67
Total
Investasi Deposito berjangka yang dibatasi pencairannya PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Penyertaan saham PT Bina Mulia Unika PT Graha Putranusa Jumlah
Investments
388.120
Restricted time deposit PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Investment in stocks PT Bina Mulia Unika PT Graha Putranusa
-
0,01
-
5.888.558 5.000.000
29.990.733 5.000.000
0,15 0,13
0,74 0,12
11.276.678
34.990.733
0,29
0,86
Total
Piutang usaha PT Jakarta International Hotels & Development Tbk PT Buanagraha Arthaprima
9.193.645 60.941
9.193.645 121.000
0,24 0,00
0,23 0,00
Trade accounts receivable PT Jakarta International Hotels & Development Tbk PT Buanagraha Arthaprima
Jumlah
9.254.586
9.314.645
0,24
0,23
Total
2.198
16.031.791 4.664
0,00 0,00
0,39 0,00
Other accounts receivable PT Cemerlang Pola Cahaya Others
2.198
16.036.455
0,00
0,39
Total
Biaya dibayar dimuka PT Arthagraha General Insurance Lain-lain
3.657.770 47.887
3.663.051 42.879
0,10 0,00
0,10 0,00
Prepaid expenses PT Arthagraha General Insurance Others
Jumlah
3.705.657
3.705.930
0,10
0,10
Total
476.600
476.600
0,01
0,01
Other assets PT Buanagraha Arthaprima
Piutang Lain-lain PT Cemerlang Pola Cahaya Lain-lain Jumlah
Aset lain-lain PT Buanagraha Arthaprima
-
- 71 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 35.
Sifat dan (Lanjutan)
Transaksi
Hubungan
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended
Istimewa
35.
Transaksi Hubungan Istimewa (Lanjutan)
Nature of Relationships and Transactions with Related Parties (Continued) Transactions (Continued)
Jumlah/Total 2009 2008 Rp '000 Rp '000
Jumlah Pendapatan ditangguhkan PT Graha Putranusa Kewajiban lain-lain PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Jakarta International Hotels & Development Tbk PT First Jakarta International Jumlah
20.900.800 12.187.147
29.943.000 14.196.730
1,40 0,82
1,23 0,59
10.204.195 2.145.456 62.500 1.000
10.649.770 12.683.479 62.500 1.000
0,69 0,14 0,00 0,00
0,44 0,52 0,00 0,00
45.501.098
67.536.479
3,05
2,78
1.468.449
1.468.449
0,10
0,06
1.138.850
1.345.738
0,08
0,06
192.113 217.500
271.246 217.500
0,01 0,01
0,01 0,01
1.548.463
1.834.484
0,10
0,08
Beban umum dan administrasi PT Arthagraha General Insurance PT Buanagraha Arthaprima Bhakti Artha Reksa Sejahtera Jumlah Penghasilan lain-lain Pendapatan sewa dan pengelolaan kawasan
Due to related parties PT Bina Mulia Unika PT Berkat Surya Sentrajaya PT Jakarta International Hotels & Development Tbk PT Cemerlang Pola Cahaya PT First Jakarta International Others Total Deferred revenue PT Graha Putranusa Other liabilities PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Jakarta International Hotels & Development Tbk PT First Jakarta International Total
Persentase terhadap Jumlah Pendapatan/Beban Bersangkutan / Percentage to Total Respective Revenues/Expenses 2009 2008 % %
Pendapatan dan Beban Usaha
Jumlah
Parties
Liabilities
Jumlah/Total 2009 2008 Rp '000 Rp '000
Pendapatan usaha PT First Jakarta International PT Buanagraha Arthaprima PT Bank Artha Graha Internasional Tbk
Related
Persentase terhadap Jumlah Aset/Kewajiban / Percentage to Total Assets/Liabilities 2009 2008 % %
Kewajiban Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT Bina Mulia Unika PT Berkat Surya Sentrajaya PT Jakarta International Hotels & Development Tbk PT Cemerlang Pola Cahaya PT First Jakarta International Lain-lain
with
Operating Revenues and Expenses Revenues PT First Jakarta International PT Buanagraha Arthaprima PT Bank Artha Graha Internasional Tbk
856.350 715.000 631.610
547.558 405.979 287.993
0,04 0,04 0,03
0,07 0,05 0,04
2.202.960
1.241.530
0,11
0,16
5.771.619 2.735.291
5.775.354 1.838.641
1,72 0,81
1,90 0,60
General and administrative expenses PT Arthagraha General Insurance PT Buanagraha Arthaprima
9.934.390
9.370.719
2,96
3,08
Bhakti Artha Reksa Sejahtera
18.441.300
16.984.714
5,49
5,58
Total
2.818.999
2.780.126
- 72 -
8,78
9,76
Total
Other income Revenue from rental and estate management
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 35.
Sifat dan (Lanjutan)
Transaksi
Hubungan
Istimewa
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended 35.
Nature of Relationships and Transactions with Related Parties (Continued)
Transaksi Hubungan Istimewa (Lanjutan)
Transactions (Continued)
with
Related
Parties
b.
Perusahaan dan anak perusahaan melakukan transaksi perbankan dengan PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (BAGI) sehubungan dengan aktivitas operasional dan kebutuhan modal kerja. Pendapatan bunga yang diperoleh dari BAGI sebesar Rp 558.803 ribu pada tahun 2009 (26,79% dari pendapatan bunga) dan Rp 622.509 ribu tahun 2008 (30,35% dari pendapatan bunga). Sedangkan beban bunga yang dibayarkan kepada BAGI adalah nihil pada tahun 2009 dan Rp 495.733 ribu (0,52% dari beban bunga dan beban keuangan lainnya) pada tahun 2008.
b.
The Company and its subsidiaries have entered into certain banking transactions with PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (BAGI) in relation to its operating activities and working capital needs. Interest income amounting to Rp 558,803 thousand in 2009 (26.79% of total interest income) amounting to Rp 622,509 thousand in 2008 (30.35% of total interest income) was earned fro BAGI. Interest expense paid to BAGI amounted to nil in 2009, and Rp 495,733 thousand (0.52% of the total interest expense and other financial charges) in 2008.
c.
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Perusahaan dan anak perusahaan mengasuransikan persediaan, properti investasi dan aset tetap kecuali tanah, kepada PT Arthagraha General Insurance (AGI) (Catatan 7, 10 dan 11).
c.
As of December 31, 2009 and 2008, the Company and its subsidiaries insured their inventories, investment properties and property and equipment, except land, with PT Arthagraha General Insurance (AGI) (Notes 7, 10 and 11).
d.
AT, anak perusahaan, mengadakan perjanjian kerja sama di bidang telekomunikasi dengan PT First Jakarta International, PT Buanagraha Arthaprima dan PT Graha Putranusa (Catatan 37b).
d.
AT, a subsidiary, entered into several telecomunication aggreements with PT First Jakarta International, PT Buanagraha Arthaprima and PT Graha Putranusa (Note 37b).
Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila dilaksanakan dengan pihak ketiga.
Transactions with related parties were done under similar terms and conditions as those done with third parties.
Tidak terdapat transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa baik yang langsung atau tidak langsung berhubungan dengan kegiatan usaha utama perusahaan, yang didefinisikan sebagai transaksi benturan kepentingan berdasarkan peraturan BAPEPAMLK No. IX.E-1 “Benturan Kepentingan”.
There are no transactions with related parties that directly or indirectly related with main business of the Company and identified as conflict of interest based on BAPEPAM-LK No. IX.E-1 “Conflict of Interest”.
- 73 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 36.
Aset dan Kewajiban Moneter dalam Mata Uang Asing
36.
2009 Mata uang asing/ Ekuivalen Rp/ Original currency Equivalent in Dolar AS/ Equivalent Rp in US$ Rp '000
Jumlah Aset Kewajiban Surat hutang Pihak ketiga Hutang usaha Pihak ketiga Biaya yang masih harus dibayar Pihak ketiga Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Kewajiban lain-lain Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga
Monetary Assets and Liabilities Denominated in Foreign Currencies As of December 31, 2009 and 2008, the Company and its subsidiaries have monetary assets and liabilities in U.S. Dollar as follows:
Saldo aset dan kewajiban moneter dalam mata uang Dolar Amerika Serikat pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
Aset Kas dan setara kas Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Investasi Rekening giro yang dibatasi pencairannya Deposito berjangka yang dibatasi pencairannya Piutang usaha Pihak ketiga Piutang lain-lain Aset lain-lain
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended
2008 Mata uang asing/ Ekuivalen Rp/ Original currency Equivalent in Dolar AS/ Equivalent Rp in US$ Rp '000 Assets Cash and cash equivalents
2.378.902 3.030.572
22.361.679 28.487.380
1.132.946 8.668.073
12.405.761 94.915.400
59.974
563.753
59.565
652.232
4.894.593
46.009.174
1.657.353
18.148.020
16.493.380 400.962 31.314
155.037.768 3.769.043 294.347
624.753 5.368 2.000
6.841.043 58.783 21.900
27.289.697
256.523.144
12.150.058
133.043.139
Related parties Third parties Investments Restricted cash in current account Restricted time deposits Trade accounts receivable Third parties Other accounts receivable Other assets Total Assets Liabilities Notes payable Third parties Trade accounts payable Third parties Accrued expenses Third parties
49.000.000
460.600.000
70.000.000
766.500.000
1.540.293
14.478.757
2.504.071
27.419.579
1.410.075
13.254.703
2.457.754
26.912.406
1.812.213
17.034.802
1.812.213
19.843.732
Due to related parties Other liabilities
110.363 33.019.594
1.037.408 348.740.847
125.513 47.338.068
1.374.362 518.351.846
Related parties Third parties
Jumlah Kewajiban
86.892.538
855.146.517
124.237.619
1.360.401.925
Total Liabilities
Nilai Kewajiban - Bersih
(59.602.841)
(598.623.373)
(112.087.561)
(1.227.358.786)
Net Liabilities
Kurs konversi yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing adalah Rp 9.400 dan Rp 10.950 per US$ 1.
The conversion rates used at at December 31, 2009 and 2008 were Rp 9,400 and Rp 10,950 per US$ 1, respectively.
Nilai kewajiban moneter bersih dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2009 dengan menggunakan kurs pada tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasi (Rp 9.198 per US$ 1) adalah sebesar Rp 548.226.932 ribu.
Monetary net liabilities in foreign currency as of December 31, 2009 when converted to Rupiah using the exchange rate on the date of completion of consolidated financial statements (Rp 9,198 per US$ 1) amounted to Rp 548,226,932 thousand.
- 74 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 37.
Perjanjian dan Ikatan a.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended 37.
Perjanjian dengan Conrad International Investment Corporation (Conrad) dan Perusahaan Afiliasinya
Agreements and Commitments a.
Pada tahun 1994, Perusahaan dan Conrad menandatangani perjanjian dimana kedua belah pihak sepakat untuk membentuk perusahaan patungan dengan nama PT Jakarta International Artha (JIA), di mana JIA akan memperoleh secara unit strata, mengembangkan, memiliki dan mengoperasikan hotel internasional berbintang lima yang terletak di Lot 3 KNTS. Selanjutnya, pada tahun 1997 Conrad telah membayar uang muka pemesanan saham JIA sebesar US$ 6.993.000.
In 1994, the Company and Conrad signed an agreement whereby both parties agreed to participate in a joint venture company under the name PT Jakarta International Artha (JIA), which will acquire on a strata title basis, develop, own and operate a fivestar international hotel located on Lot 3 SCBD. Moreover, in 1997, Conrad has paid deposit for stock subscription to JIA amounting to US$ 6,993,000.
Berdasarkan Perjanjian Penghentian (Termination Agreement) tanggal 22 Juli 2005 yang dibuat oleh Perusahaan, Conrad dan JIA disepakati untuk menghentikan perjanjian kerjasama tersebut diatas. Selanjutnya, para pihak tersebut menyetujui untuk menyelesaikan pembayaran uang muka pemesanan saham dari Conrad kepada JIA sebesar US$ 6.993.000 dengan cara sebagai berikut:
Based on Termination Agreement dated July 22, 2005 among the Company, Conrad and JIA, the parties agreed to terminate the aforementioned agreement above. The parties agreed that the repayment of deposit for stock subscription by JIA to Conrad in the amount of US$ 6,993,000 will be made by the way of:
1.
Penyerahan saham yang dimiliki Perusahaan pada MAS senilai US$ 3.846.150 atau sebesar 10% dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh MAS; dan
1.
Transferring the Company’s shares in MAS with equivalent value of US$ 3,846,150 or representing 10% of total issued and paid-up capital of MAS; and
2.
Perusahaan akan menyetorkan dana ke MAS untuk kepentingan Conrad sebesar US$ 3.146.850 sebagai pinjaman subordinasi dari Conrad kepada MAS (Pinjaman Subordinasi Conrad).
2.
The Company will infuse funds into MAS on behalf of Conrad amounting to US$ 3,146,850 as subordinated loans from Conrad to MAS (Conrad Subordinated Loan).
Upon effectivity of the transfer of the Company’s shares in MAS and the Company’s fund infusion, the obligation of JIA to return the deposit for stock subscription to Conrad shall cease.
Apabila pengalihan saham dimiliki Perusahaan pada MAS kepada Conrad telah efektif dan Perusahaan telah menyediakan Pinjaman Subordinasi Conrad kepada MAS, maka kewajiban JIA kepada Conrad akan dianggap tuntas. b.
Agreements with Conrad International Investment Corporation (Conrad) and Affiliated Companies
Perjanjian Kerjasama
b.
Cooperation Agreement AT, a subsidiary, has signed cooperation agreement with various parties, to provide telecommunication facilities.
AT, anak perusahaan, telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan berbagai pihak berkaitan dengan sarana telekomunikasi.
- 75 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 37.
Perjanjian dan Ikatan (Lanjutan) c.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended 37.
Perjanjian antara PT Pacific Place Jakarta (PPJ) dengan International Hotel Licensing Company (IHLC)
Agreements and Commitments (Continued) c.
Agreements between PT Pacific Place Jakarta (PPJ) with International Hotel Licencing Company (IHLC)
Perjanjian Operasional
Operating Agreement
Pada tanggal 31 Maret 2006, PPJ, anak perusahaan, mengadakan perjanjian dengan International Hotel Licensing Company (IHLC) yang berlaku untuk jangka waktu 20 tahun terhitung sejak tanggal mulai operasi dan dapat diperpanjang kembali untuk jangka waktu sampai 10 tahun dengan ketentuan sebagai berikut:
On March 31, 2006, PPJ, a subsidiary, entered into an operating agreement with International Hotel Licensing Company (IHLC) which is valid for 20 years starting from commencement date and can be extended up to 10 years with pertinent provisions as follows:.
a.
a.
Biaya Royalti Dimulai sejak tanggal pembukaan 22 November 2007, untuk setiap tahun fiskal, PPJ akan membayar biaya royalti kepada IHLC dan PT Ritz-Carlton Indonesia sebesar persentase tertentu dari Jumlah Pendapatan.
b.
Beginning on November 22, 2007, opening date, PPJ shall pay royalty fees to IHLC and to PT Ritz-Carlton Indonesia based on certain percentage of Total Revenues, every fiscal year. b.
Biaya Pemasaran
Marketing Fee PPJ shall pay International Marketing Fee to IHLC based on a certain percentage of the Total Hotel Revenues on a monthly basis.
Dalam perjanjian ini, IHLC juga diberikan kewenangan untuk membebankan biaya Pemasaran Internasional kepada PPJ, hanya untuk operasi hotel, sebesar persentase tertentu dari Jumlah Pendapatan bulanan hotel. c.
Royalty Fee
Biaya Insentif
c.
Incentive Fee PPJ shall pay incentive fee to IHLC based on a certain percentage of the adjusted income before tax (House Profit) on a monthly basis.
Dalam perjanjian ini, IHLC diberikan wewenang untuk membebankan biaya insentif bulanan kepada PPJ sebesar persentase tertentu dari laba sebelum pajak yang telah disesuaikan. Washington Bill
Washington Bill
PPJ mengadakan perjanjian “Washington Bill” dengan pihak IHLC dimana setiap tahun IHLC diberikan wewenang untuk membebankan beberapa biaya umum seperti jasa internet, penggantian biaya perjalanan, jasa pelatihan, jasa keuangan, pemesanan tempat dan beban yang berkaitan dengan sistem.
PPJ entered into an “Washington Bill” agreement with IHLC, wherein for each year, PPJ will be charged by IHLC for certain common expenses such as internet service, travel reimbursement, training, financial services, reservation and system related expenses
- 76 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 37.
Perjanjian dan Ikatan (Lanjutan) d.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended 37.
Perjanjian antara PT Citra Wiradaya (CW) dengan PT Kingsland International (KI)
Agreements and Commitments (Continued) d.
Agreements between PT Citra Wiradaya (CW) with PT Kingsland International (KI)
CW memiliki sebidang tanah yang terletak di Lot 18 (Kavling A, B, C, D, E dan F) KNTS. Pada tanggal 20 April 2008, CW menandatangani Perjanjian Pokok dengan KI dimana CW akan menjual Kavling B, C, D dan E (BCDE) dengan luas keseluruhan 5.910 meter persegi kepada KI, dan KI akan menunjuk CW untuk membangun gedung perkantoran di BCDE. Sedangkan, Kavling A tetap dimiliki oleh CW. Perjanjian Pokok juga menyatakan bahwa kedua belah pihak sepakat untuk mendirikan PT Bina Mulia Unika (BMU) yang akan memiliki tanah dan bangunan yang terletak di Kavling F seluas 477 meter persegi. BMU ditunjuk sebagai pengelola gedung dan seluruh fasilitas di Lot 18 dan akan mendelegasikan pengelolaan gedung kepada pihak lain yang ditunjuk oleh CW sebagai pengelola selama 5 tahun sejak gedung BCDE diserahkan kepada KI atau pihak lain yang ditunjuk olehnya dan gedung F diserahkan kepada BMU. Pengelolaan gedung oleh pihak lain yang ditunjuk oleh CW akan berlaku selama Kavling dan gedung A masih dimiliki oleh CW.
CW owns parcel of land located at Lot 18 (Kavling A, B, C, D, E and F) SCBD. On April 20, 2008, CW entered into a Principal Agreement with KI wherein CW will sell Kavling B, C, D and E (BCDE) with a total area of 5,910 square meters to KI, and CW will be appointed by KI to construct office buildings at BCDE. Kavling A remains in the possession of CW. The Principal Agreement also provides that both parties agreed to establish PT Bina Mulia Unika (BMU) which will own the land and building at Kavling F with a total area of 477 square meters. BMU will be appointed as the building management of building and all facilities in Lot 18 and will delegate such building management to another party appointed by CW for 5 years period since buildings BCDE are transferred to KI or other parties that which be appointed by KI, and building F is transferred to BMU. The building management by another party which appointed by CW will be valid as long as Kavling and building A is still owned by CW.
Pada tanggal 23 Januari 2009, KI menunjuk PT Bangun Cipta Graha (BCG), PT Citra Graha Manunggal (CGM), PT Dian Graha Cipta (DGC) dan PT Eka Adi Graha (EAG), anak-anak perusahaan dari KI, untuk menandatangani Akta Jual Beli dengan CW sehubungan dengan perjanjian di atas dimana CW menjual Kavling B, C, D dan E masing-masing kepada BCG, CGM, DGC, dan EAG serta Kavling F kepada BMU.
In January 23, 2009, KI appointed PT Bangun Cipta Graha (BCG), PT Citra Graha Manunggal (CGM), PT Dian Graha Cipta (DGC) and PT Eka Adi Graha (EAG), subsidiaries of KI, for sign the Sale and Purchase Agreement in relation to the above agreement wherein CW has sold Kavling B, C, D and E to BCG, CGM, DGC and EAG, respectively, while Kavling F was sold to BMU.
Pada bulan Maret 2009, CW menjual penyertaan sahamnya dalam BMU sebesar 80% kepada BCG, CGM, DGC and EAG (masing-masing sebesar 20%) seharga Rp 24.000.000 ribu, yang mengakibatkan persentase kepemilikan saham CW dalam BMU berkurang menjadi 20%.
In March 2009, CW sold 80% of its investments in shares of BMU to BCG, CGM, DGC and EAG (20% each) for Rp 24,000,000 thousand, thus reducing its ownership interest in BMU to 20%.
- 77 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 38.
Kontinjensi dan Perkara Hukum a.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended 38.
Kontinjensi - Perkara Hukum
Contingencies and Lawsuits a.
Contingencies in Relation to Lawsuits
Perusahaan (sebagai Tergugat) menghadapi beberapa perkara litigasi berkaitan ijin penggunaan lahan di KNTS sebagai berikut:
The Company (as the Defendant) is a party to several lawsuits such as those relating to the use of land located at SCBD (Sudirman Central Business District) as follows:
1.
1.
Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Se-Indonesia (Penggugat)
Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Se-Indonesia (the Plaintiff)
Merupakan sengketa tanah seluas 3,5 ha di Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan.
Represents a dispute on land with a total area of 3.5 hectares of land located at Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53, South Jakarta.
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia tanggal 30 Januari 2002, menyatakan eksepsi Tergugat tidak dapat diterima. Atas putusan tersebut pihak Penggugat telah mengajukan permohonan eksekusi ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tanggal 29 Juli 2002. Pada tanggal 12 Januari 2004, Perusahaan mengajukan keberatan terhadap dilaksanakannya eksekusi tersebut dengan mengajukan gugatan bantahan terhadap penggugat kepada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 64/PDT.BTH/2004 tanggal 19 Agustus 2004, menyatakan menerima sebagian gugatan Perusahaan antara lain eksekusi tidak dapat dilaksanakan. Putusan tersebut dikuatkan pula oleh Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta No. 602/PDT/2004/PT.DKI tanggal 17 Mei 2005 pada tingkat banding.
The Supreme Court of Indonesia in its Decision Letter dated January 30, 2002, states that the argument of the Defendant is not acceptable. Based on such decision, on July 29, 2002, the Plaintiff filed a request to seize the disputed land with the District Court of Central Jakarta. On January 12, 2004, the Company has requested for the postponement of the execution by counter filling a case against the plaintiff by counter filing a case against the plaintiff with the District Court of Central Jakarta. The District Court of Central Jakarta in its Decision Letter No. 64/PDT.BTH/2004 dated August 19, 2004, has accepted certain Company’s arguments, among others, that the disputed land was non executable. Such decision was supported by the decision of High Court of Jakarta No. 602/PDT/2004/PT.DKI dated May 17, 2005, in its next court session.
Putusan dari Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 1280 K/PDT/2006jo No. 64/PDT.G/2004/ PN.JKT.PST tanggal 23 November 2006 menyatakan menolak kasasi yang diajukan Penggugat.
The Supreme Court of Indonesia in its Decision Letter No. 1280 K/PDT/2006 jo No. 64/PDT.G/2004/PN.JKT.PST dated November 23, 2006, denied all claims made by the Plaintiff.
Selain itu, Perusahaan (sebagai Tergugat) menghadapi perkara litigasi berkaitan ijin penggunaan lahan seluas 3,5 hektar di Jalan Jendral Sudirman Kav. 52-53 di Kawasan Niaga Terpadu Sudirman dari Badan Hukum Masehi Advent Hari Ketujuh Se-Indonesia.
In addition, the Company (as the Defendants) are parties to lawsuits relating to the use of land with a total area 3.5 hectares located at Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53 at Sudirman Central Business District from Badan Hukum Masehi Advent Hari Ketujuh Se-Indonesia.
- 78 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 38.
Kontinjensi dan Perkara Hukum (Lanjutan) a.
38. Contingencies and Lawsuits (Continued)
Kontinjensi - Perkara Hukum (Lanjutan)
1.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended
a.
Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Se-Indonesia (Penggugat) (Lanjutan)
1.
Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Se-Indonesia (the Plaintiff) (Continued) The Supreme Court of Indonesia in its Decision Letter dated December 8, 2003, rejected all the claims made by the Plaintiff. On May 14, 2004, the Plaintiff has filed for Juridicial Review (reconsideration) of the above decision made by the Supreme Court of Indonesia with the District Court of Central Jakarta. Based on the Supreme Court of Indonesia in its Decision Letter No.146/PK/PDT/2005, dated November 17, 2005, the Juridicial Review (reconsideration) filed by the Plaintiff was rejected.
Berdasarkan Putusan dari Mahkamah Agung Republik Indonesia tanggal 8 Desember 2003 menyatakan menolak Kasasi dari Penggugat. Pada tanggal 14 Mei 2004 Penggugat telah mengajukan permohonan Peninjauan Kembali ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat atas putusan Mahkamah Agung tersebut. Sesuai dengan Putusan dari Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 146/PK/PDT/2005, tanggal 17 Nopember 2005, permohonan peninjauan kembali dari Penggugat tersebut ditolak. b.
Contingencies in Relation to Lawsuits (Continued)
Kontinjensi sehubungan dengan tagihan atas pekerjaan
b.
Contingency in Relation to Billing for Work Done
Setelah aktivitas perencanaan pembangunan terhenti sejak awal tahun 1998, konsultan Hirsch Bedner Associates menyerahkan tagihan atas pekerjaan yang telah diselesaikan sebesar US$ 87.658. Nilai tagihan ini lebih besar sebesar US$ 69.703 jika dibandingkan dengan perhitungan GA, anak perusahaan, berdasarkan jasa yang telah diberikan. Selisih ini terutama disebabkan oleh adanya perbedaan tingkat penyelesaian pekerjaan yang digunakan oleh kedua belah pihak. Manajemen berpendapat bahwa GA memiliki dasar perhitungan yang lebih kuat untuk mencatat hutang sejak tanggal 31 Desember 1999, yaitu sebesar US$ 17.955.
Subsequent to the suspension of the construction in the beginning of 1998, the project consultant - Hirsch Bedner Associates had submitted billing invoices for the work done amounting to US$ 87,658. The billing amount was higher by US$ 69,703 as compared to the GA, (a subsidiary) calculation. The difference is due to the different basis of computation of percentage of completion. Management considers the GA’s calculation of US$ 17,955 as a reasonable basis to record its liabilities since December 31, 1999.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2009, hasil akhir verifikasi dan rekonsiliasi biaya konsultan tersebut belum dapat ditentukan.
The ultimate outcome of the verification and reconciliation of the value of the work done to determine the actual obligation is not yet determinable as of December 31, 2009.
- 79 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 39.
Segmen Usaha
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended 39.
Segment Information
Segmen Primer
Primary Segment
Informasi segmen Perusahaan dan anak perusahaan disajikan berdasarkan jenis kegiatan usahanya, yakni hotel, real estat, dan telekomunikasi dan jasa konstruksi. Kegiatan usaha tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen primer Perusahaan dan anak perusahaan, sebagai berikut:
The Company and its subsidiaries’ segment information is presented based on their primary business activities, namely hotel, real estate, telecommunication and construction services. These business activities are bases on which the Company and its subsidiaries report their primary segment information, as follows:
2009 Jasa Jasa Telekomunikasi/ Konstruksi/ Telecommunication Construction Services Services Rp '000 Rp '000
Hotel/ Hotel Rp '000
Real Estat/ Real Estate Rp '000
Eliminasi/ Elimination Rp '000
Pendapatan usaha
165.566.937
1.587.059.697
60.031.618
117.840.630
(8.442.450)
1.922.056.432
Revenues
Hasil segmen
110.463.675
852.090.024
60.031.618
4.431.192
(6.579.761)
1.020.436.748
Segment result
Laba usaha Pendapatan sewa dan pengelolaan kawasan Pendapatan bunga Beban bunga dan beban keuangan lainnya Bagian rugi bersih perusahaan asosiasi Lain-lain - bersih
64.609.179
531.245.343
16.749.632
54.652.561
(6.057.585)
661.199.130
-
36.398.210 506.843
1.017.835
561.214
(4.296.561) -
32.101.649 2.085.892
-
(58.897.092)
(51.195)
(106.005)
(7.370.515)
245.153.362 149.791.234
1.268.759
(113.702) (2.820.361)
(245.153.362) -
(113.702) 140.869.117
Income from operations Revenues from rental and estate management Interest income Interest expenses and other financial charges Equity in net loss of an associated company Others - net
Laba sebelum pajak Beban pajak
57.238.664 -
904.197.900 (98.109.709)
18.985.031 (4.628.809)
52.173.707 (9.366.281)
(255.507.508) -
777.087.794 (112.104.799)
Income before tax Tax expense
(255.507.508)
664.982.995
(113.040.525)
(399.632.310)
Income before minority interest in net income/loss of subsidiaries Minority interest in net income of the subsidiaries Net Income
-
Konsolidasi/ Consolidated Rp '000
(59.054.292)
Laba sebelum hak minoritas atas laba/rugi bersih anak perusahaan Hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan
57.238.664
Laba bersih
57.238.664
519.496.406
14.356.222
42.807.426
(368.548.033)
265.350.685
Aset segmen Aset yang tidak dialokasikan Penyertaan saham
34.923.590 336.480 -
3.438.287.704 11.119.376 1.479.708.568
56.777.367 1.802.268 -
101.100.671 1.823.086 5.888.558
151.419.513 (1.479.708.568)
3.782.508.845 15.081.210 5.888.558
Segment assets Unallocated assets Investment in shares of stock
Jumlah aset
35.260.070
4.929.115.648
58.579.635
108.812.315
(1.328.289.055)
3.803.478.613
Total assets
Kewajiban segmen
32.283.371
1.427.579.580
29.004.141
47.789.813
(51.577.606)
1.485.079.299
Segment liabilities
(5.105.745)
56.789.588
-
806.088.191 (286.591.785)
14.356.222 -
42.807.426 -
Informasi Lainnya
Other information
Pengeluaran modal
-
18.566.822
9.333.452
33.995.059
Beban penyusutan dan amortisasi
-
147.996.505
8.027.332
50.567
Beban-beban nontunai, tidak termasuk depresiasi dan amortisasi
-
2.430.081
543.598
- 80 -
145.305
-
-
Capital expenditures
156.074.404
Depreciation and amortization
3.118.984
Noncash expenses, excluding depreciation and amortization
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended
39. Segmen Usaha (Lanjutan)
39.
Segmen Primer (Lanjutan)
Segment Information (Continued) Primary Segment (Continued)
Hotel/ Hotel Rp '000
Real Estat/ Real Estate Rp '000
2008 Jasa Telekomunikasi/ Telecommunication Services Rp '000
Eliminasi/ Elimination Rp '000
Konsolidasi/ Consolidated Rp '000
Pendapatan usaha
160.521.313
562.599.819
49.637.261
-
772.758.393
Revenues
Hasil segmen
105.794.001
244.851.103
49.637.261
-
400.282.365
Segment result
Laba (rugi) usaha Pendapatan sewa dan pengelolaan kawasan Pendapatan bunga Beban bunga dan beban keuangan lainnya Bagian rugi bersih perusahaan asosiasi Lain-lain - bersih
55.332.516
(4.697.676)
11.729.745
1.002.756
63.367.341
232.022
29.482.235 552.386 (94.788.278)
1.266.508 (114.270)
(1.002.756) -
28.479.479 2.050.916 (94.902.548)
1.243.646
(107.430.214) (218.551.101)
(2.309.149)
107.421.947 -
(8.267) (219.616.604)
Laba (rugi) sebelum pajak Beban pajak Laba (rugi) sebelum hak minoritas atas laba/rugi bersih anak perusahaan Hak minoritas atas rugi bersih anak perusahaan
56.808.184 -
(395.432.648) (34.685.352)
10.572.834 (2.466.184)
107.421.947 -
(220.629.683) (37.151.536)
56.808.184
(430.118.000)
8.106.650
107.421.947
(257.781.219)
67.163.336
160.981.516
Income (loss) before tax Tax expense Income (loss) before minority interest in net income/loss of subsidiaries Minority interest in net loss of the subsidiaries
Laba (rugi) bersih
56.808.184
(336.299.820)
8.106.650
174.585.283
(96.799.703)
Net Income (loss)
Aset segmen Aset yang tidak dialokasikan Penyertaan saham
54.197.726 328.127 -
3.746.987.546 26.408.647 1.255.342.530
53.972.429 1.720.397 -
160.011.195 (1.220.351.797)
4.015.168.896 28.457.171 34.990.733
Segment assets Unallocated assets Investment in shares of stock
Jumlah aset
54.525.853
5.028.738.723
55.692.826
(1.060.340.602)
4.078.616.800
Total assets
Kewajiban segmen
50.168.042
2.375.231.377
39.973.555
(40.173.550)
2.425.199.424
Segment liabilities
-
-
93.818.180
-
Informasi Lainnya
Other information
Pengeluaran modal
-
182.348.680
4.284.110
-
186.632.790
Beban penyusutan dan amortisasi
-
65.580.185
2.408.280
-
67.988.465
Depreciation and amortization
4.192.879
Noncash expenses, excluding depreciation and amortization
Beban-beban nontunai, tidak termasuk depresiasi dan amortisasi
40.
Income (loss) from operations Revenues from rental and estate management Interest income Interest expenses and other financial charges Equity in net loss of associated company Others - net
737.979
3.023.158
431.742
-
Capital expenditures
Segmen Sekunder
Secondary Segment
Operasi Perusahaan dan anak perusahaan berlokasi di wilayah Indonesia yang memiliki risiko dan imbalan relatif sama. Seluruh pendapatan Perusahaan dan anak perusahaan adalah pendapatan domestik.
The operations of the Company and its subsidiaries are located in Indonesia and have similar risks and returns. All revenues of the Company and its subsidiaries represent domestic income.
Peristiwa Setelah Tanggal Neraca
40.
Subsequent Events On January 4, 2010, PPJ, a subsidiary, paid principal of notes payable (Note 14) for US$ 5,000,000 and the related interest of US$ 974,776.
Pada tanggal 4 Januari 2010, PPJ, anak perusahaan, telah melakukan pembayaran pokok surat hutang (Catatan 14) sebesar US$ 5.000.000 beserta bunganya sebesar US$ 974.776.
- 81 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 41.
Penerbitan Baru
Standar
Akuntansi
Keuangan
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended 41.
Prospective Accounting Pronouncements
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasi, Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) serta mencabut beberapa PSAK tertentu (PPSAK). Standar-standar akuntansi keuangan tersebut akan berlaku efektif sebagai berikut:
As of date of completion of the consolidated financial statements, the Indonesian Institute of Accountants has issued the following revised financial accounting standards (PSAK) and interpretations (ISAK) and has rescinded certain accounting standards (PPSAK). These standards will be applicable to financial statements as follows:
Periode yang 1 Januari 2010
Periods beginning on or after January 1, 2010
dimulai
pada
atau
setelah
PSAK
PSAK
1.
PSAK 26 (Revisi 2008), Biaya Pinjaman
1.
PSAK 26 (Revised 2008), Borrowing Cost
2.
PSAK 50 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan
2.
PSAK 50 (Revised 2006), Financial Instruments: Presentation and Disclosures
3.
PSAK 55 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran
3.
PSAK 55 (Revised 2006), Financial Instruments: Recognition and Measurement
PPSAK
PPSAK
1.
PPSAK 1, Pencabutan PSAK 32, Akuntansi Kehutanan; PSAK 35, Akuntansi Pendapatan Jasa Telekomunikasi, dan PSAK 37, Akuntansi Penyelenggaraan Jalan Tol
1.
PPSAK 1, Deletion of PSAK 32 , Accounting for Forestry; PSAK 35 ,Accounting for Revenues from Telecommunication Services, and PSAK 37, Accounting for Toll Road Operations
2.
PPSAK 2, Pencabutan PSAK 41, Akuntansi Waran dan PSAK 43, Akuntansi Anjak Piutang
2.
PPSAK 2, Deletion of PSAK 41, Accounting for Warrants and PSAK 43, Accounting for Factoring
3.
PPSAK 3, Pencabutan PSAK 54, Akuntansi Restrukturisasi Hutang-Piutang Bermasalah
3.
PPSAK 3, Deletion of PSAK 54, Accounting for the Restructuring of Troubled Debt
4.
PPSAK 4, Pencabutan PSAK 31, Akuntansi Perbankan; PSAK 42, Akuntansi Perusahaan Efek, dan PSAK 49, Akuntansi Reksa Dana
4.
PPSAK 4, Deletion of PSAK 31, Accounting for Banks; PSAK 42, Accounting for Security Companies, and PSAK 49, Accounting for Mutual Funds
5.
PPSAK 5, Pencabutan ISAK 6, Interpretasi paragraf 12 dan 16 dari PSAK 55 (1999) mengenai Instrumen Derivatif Melekat pada Kontrak dalam Mata Uang Asing
5.
PPSAK 5, Deletion of ISAK 6 , Interpretation of paragraph 12 and 16 of PSAK 55 (1999) regarding Derivative Instruments Embedded in Foreign Currency Contracts
- 82 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 41.
Penerbitan Standar Baru (Lanjutan) Periode yang 1 Januari 2011
Akuntansi
dimulai
pada
Keuangan
atau
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended 41.
setelah
Prospective (Continued)
Accounting
Pronouncements
Periods beginning on or after January 1, 2011
PSAK
PSAK
1.
PSAK 1 (Revisi 2009), Penyajian Laporan Keuangan
1.
PSAK 1 (Revised 2009), Presentation of Financial Statements
2.
PSAK 2 (Revisi 2009), Laporan Arus Kas
2.
PSAK 2 (Revised 2009), Statements of Cash Flows
3.
PSAK 4 (Revisi 2009), Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri.
3.
PSAK 4 (Revised 2009), Consolidated and Separate Financial Statements
4.
PSAK 5 (Revisi 2009), Segmen Operasi.
4.
PSAK 5 Segments
5.
PSAK 7 (Revisi 2010), Pengungkapan Pihak-Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa
5.
PSAK 7 (Revised 2010), Related Party Disclosures.
6.
PSAK 12 (Revisi 2009), Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama
6.
PSAK 12 (Revised 2009), Investments in Joint Ventures
7.
PSAK 15 (Revisi 2009), Investasi Pada Entitas Asosiasi
7.
PSAK 15 (Revised 2009), Investments in Associates
8.
PSAK 19 Berwujud
8.
PSAK 19 (Revised 2010), Intangible Assets
9.
PSAK 23 (Revisi 2010), Pendapatan
9.
PSAK 23 (Revised 2010), Revenues
10.
PSAK 25 (Revisi 2009), Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan
10.
PSAK 25 (Revised 2009), Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors
11.
PSAK 48 (Revisi 2009), Penurunan Nilai Aset
11.
PSAK 48 (Revised 2009), Impairment of Assets
12.
PSAK 57 (Revisi 2009), Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi
12.
PSAK 57 (Revised 2009), Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets
13.
PSAK 58 (Revisi 2009), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan
13.
PSAK 58 (Revised 2009), Non-Current Assets Held for Sale and Discontinued Operations
(Revisi
2010),
Aset
Tidak
- 83 -
(Revised
2009),
Operating
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 41.
Penerbitan Standar Baru (Lanjutan)
Akuntansi
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2009 and 2008 and for the Years then Ended
Keuangan
41.
ISAK
Accounting
Pronouncements
ISAK
1.
ISAK 7 (Revisi 2009), Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus
1.
ISAK 7 (Revised 2009), ConsolidationSpecial Purpose Entities
2.
ISAK 9, Perubahan atas Liabilitas Purna Operasi, Liabilitas Restorasi, dan Liabilitas Serupa
2.
ISAK 9, Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similiar Liabilities
3.
ISAK 10, Program Loyalitas Pelanggan
3.
ISAK 10, Customer Loyalty Program
4.
ISAK 11, Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik
4.
ISAK 11, Distribution of Non-Cash Assets to Owners
5.
ISAK 12, Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer
5.
ISAK 12, Jointly Controlled EntitiesNonmonetary Contributions by Venturers
6.
ISAK 14 (2010), Biaya Situs Web
6.
ISAK 14 (2010), Website Cost
The Company and its subsidiaries are still evaluating the effects of these revised PSAKs and ISAK and have not yet determined the related effects on the consolidated financial statements.
Perusahaan dan anak perusahaan masih mengevaluasi dampak penerapan PSAK dan ISAK di atas dan dampak terhadap laporan keuangan konsolidasi dari penerapan PSAK dan ISAK tersebut belum dapat ditentukan.
42.
Prospective (Continued)
Reklasifikasi Akun
42.
Reclassification of Accounts Certain accounts in the 2008 consolidated financial statements have been reclassified to conform with the 2009 consolidated financial statements presentation as follows:
Beberapa akun dalam laporan keuangan konsolidasi tahun 2008 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasi tahun 2009, sebagai berikut: Reklasifikasi/ After Reclassification Rp '000
Reklasifikasi/ Before Reclassification Rp '000
Pendapatan diterima dimuka Kewajiban lain - lain
156.381.766 876.929.740
172.352.337 860.959.169
Unearned Revenues. Other Liabilities.
Laporan laba rugi konsolidasi Umum dan administrasi Penyisihan piutang ragu-ragu
304.614.597 8.154
304.622.751 -
Consolidated Statement of Income General and administrative Provision for doubtful accounts
Neraca Konsolidasi
Consolidated Balance Sheet
The above reclassifications did not affect the 2008 consolidated statement of changes in equity of the Company and its subsidiaries.
Reklasifikasi di atas tidak mempengaruhi laporan perubahan ekuitas konsolidasi Perusahaan dan anak perusahaan tahun 2008.
********
- 84 -