DAFTAR PUSTAKA Arnold, L. B., Family Communication:Theory and Research. Boston:Pearson, 2008 Devito, J. A., Human Communication: The Basic Course, (11th ed.). Boston: Allyn and Bacon, 2009 Dwoskin, Hale., The Sedona Method. Jakarta: Ufuk Press, 2005 Euis, sunarti., Mengasuh Anak dengan Hati. Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2004 Goffman, Erving., The Presentation of Self in Everyday Life. Garden City. N.Y: Doubleday Anchor, 1959 Hasan, Maimunah,. PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini). Jogjakarta: DIVA Press, 2009 Hurlock, Elizabeth., Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga, 1999 Littlejohn, Stephen W., dan Karen A Foss. Teori Komunikasi. Jakarta: Salemba Humanika, 2011 Moleong, Lexy J., Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009 Mulyana, Deddy. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005 __________. Metode Penelitian Kualitatif:Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008 Pawito., Penelitian Komunikasi Kualitatif, Yogyakarta: LKiS Yogyakarta, 2007 Rakhmat, Jalaludin., Metode Penelitian Komunikasi, Jakarta: Gramedia Pustaka, 1993 Ritzer, George. 1996. Sociological Theory. Fourth Edition. New York: Mc-Graw Hill Publication, 1996 Rutger C. M. E., Lying behavior, family functioning and adjustment in early adolescence. Journal of Youth and Adolescence, 2006 Sartaj, B., & Aslam, N. Role of authoritative and authoritarian parenting in home, health and emotional adjustment. Journal of Behavioural Sciences, 2010 Santrock, Jhon W. Perkembangan Masa Hidup Edisi ke-5 Jilid 1. Jakarta: Erlangga, 2002 __________. Adolenscence, Elevent Edition. Erlangga .Jakarta, 2007 __________ Life-Span Development, (11th ed.). New York: Mc Graw Hill, 2008 __________.Psikologi Pendidikan, (3rd ed.). Jakarta: Salemba Humanika, 2009 Sendjaja, Djuarsa,. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Sorkhabi, N. Sources of parent-adolescent conflict: Content and form of parenting. Social Behavior and Personality,38(6), 2010 Shapiro, Laurence E., Mengajarkan Emosional Intelegensi Pada Anak. Jakarta: Gramedia, 1999 Sugiyono., Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. 2008 Uchjana, Onong., Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004 Widjaja. H.A.W., Ilmu Komunikasi Pengantar Studi. Rineka Cipta, 2000 Yin, Robert K., Qualitative Research from start to finish. London: The Guilford Press, 2011 Online: Muhli, Ahmad. 2012. Pengaruh Kekerasan Pada Istri Terhadap Pola Asuh Otoriter Ibu. (Online) (ahmadmuhli.wordpress.com/2012/06/05/pengaruh-kekerasanpada-istriterhadap-pola-asuh-otoriter-ibu-di-dusun-bungkandang-ketawanglaoguluk-guluk-sumenep-tahun-20112012, diakses tanggal 23 Nov 2015 Wahyuni, S. (2012). Penilaian Remaja Terhadap Tipe Pola Asuh Keluarga di SMA N. Padangsidimpuan. Medan: Unversitas Sumatera Utara. Diunduh:http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/31593. Diakses 231115 Chaderinsaputra. 2012. Makalah Pola Asuh. (Online) diakses 22 November 2015) (https://chaderinsaputra.wordpress.com/2012/06/05/makalah-pola-asuh/, Dewintahani. 2010. Pola Asuh. (Online) diakses 16 November 2015) (http://dewintahani.blogspot.com/2010/03/pola-asuh.html Hasan, Maimunah. 2012. Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta : DIVA Press Martinositorus. 2010. Pola Asuh Anak. (Online) diakses 7 November 2015) (http://martinositorus.wordpress.com/2010/11/05/pola-asuh-anak/, http://www.parenting.co.id/balita/pola-asuh-otoriter-saat-anak-makan diakses 23 November 2015 http://pekanbaru.tribunnews.com/2015/09/05/pola-asuh-otoriter-bisa-jadipenyebab-anak-tak-bahagia diakses 23 November 2015 http://tabloidnova.com/Keluarga/Anak/3-Gaya-Pola-Asuh-Yang-DiterapkanOrangtua diakses 23 November 2015 http://www.go4healthylife.com/articles/5696/1/Pola-Asuh-Otoriter-BerdampakNegatif-pada-Anak/Page1.html diakses 23 November 2015 http://www.kesekolah.com/artikel-dan-berita/pendidikan/pengaruh-pola-asuhotoriter-terhadap-perkembangan-anak.html#sthash.BxOLsitY.v3gZcQQV.dpbs diakses 23 November 2015
http://digilib.mercubuana.ac.id/
PEDOMAN WAWANCARA
Draft ini akan menjadi guidance pertanyaan pada wawancara mendalam yang nanti diharapkan akan berkembang. Diajukan kepada subjek penelitian melalui indirect approach. Draft wawancara sesuai konteks-konteks yang ingin digali dengan pendekatan wawancara secara kasual kepada Key Informan maupun para informan. Pertanyaan akan di fokuskan pada latar belakang seperti kehidupannya, Tujuan hidup, aktifitas sehari-hari dan proses hidup. Ada 22 pertanyaan yang diajukan secara acak oleh peneliti sembari mengamati setiap respon baik verbal maupun non verbal:
1. Bagaimana perjalanan karir Mrs.X? 2. Bagaimana Mrs.X menerapkan peraturan di rumah? 3. Bagaimana Mrs.X mengatur waktu bekerja dan mengurusi keluarga? 4. Apakah pola asuh yang di terapkan Mrs.X dan suami sama ataukah berbeda? Kalau berbeda seperti apa? 5. Apakah ada perbedaan pola asuh yang diterapkan kepada anak-anak ketika masih kecil hingga sekarang sudah remaja? 6. Bagaimana pengasuhan yang diterapkan oleh orang tua Mrs.X dahulu? apakah sama dengan penerapan pola asuh ke anak-anak Mrs.X sekarang? 7. Bagaimana komunikasi bersama dalam keluarga dirumah? 8. Apa hobi Mrs.X, Suami dan Anak-anak ? 9. Sekolah anak-anak Mrs.X sudah tingkat berapa?
http://digilib.mercubuana.ac.id/
10. Bagaimana pendidikan/sekolah anak-anak Mrs.X? 11. Bagaimana peraturan jadwal belajar anak Mrs.X? 12. Apa saja tugas anak Mrs.X selain belajar? 13. Kegiatan anak-anak Mrs.X apa saja ? 14. Apa cita-cita anak-anak Mrs.X? 15. Kapan saja anak-anak Mrs.X dapat bermain? 16. Bagaimana peraturan gadget kepada anak-anak Mrs.X? 17. Bagaimana pergaulan anak-anak dan apakah Mrs.X mengetahui teman anak-anak? 18. Bagaimana penerapan jam pulang anak-anak Mrs.X? 19. Apakah anak-anak Mrs.X pernah melanggar peraturan rumah ? 20. Apa saja pelanggarannya? 21. Apa konsekwensi pada pelanggaran tersebut? 22. Apa harapan Mrs.X sebagai orang tua terhadap anak-anak?
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Hasil Wawancara dan Observasi : Key Informan (48Thn) : Mrs. X (Pelaku Pola Asuh Orang Tua Otoriter) Waktu wawancara : Random Setiap hari selama 40 hari Lokasih wawancara : Otw rumah subjek Tujuan wawancara : Mengetahui Latar Belakang Nara sumber Jenis wawancara : Indirect Approach (Pendekatan secara tidak langsung) Periode : September – November 2015 Keterangan : Peneliti (P) dan Subjek (S)
P
S
P S P
S
Jabaran wawancara Catatan dan Analisis Peneliti Assalamualaikum bu, langsung saja yah, Perjalanan pulang dari kantor, aku kan lagi skripsi, aku butuh nara wawancara pertama dengan nara sumber. sumber, aku butuh bantuan ibu untuk diwawancara tentang ibu yang bekerja dan memiliki anak remaja, pola asuh orang tua. Kalau boleh tahu sekarang ibu umur berapa dan ibu punya anak berapa? Iya olagia tidak apa-apa, cocok itu, saya sudah 48 tahun, sudah punya anak laki-laki dua-duanya, satu mau 15 yang satunya 17 Aku ada beberapa pertanyaaan bu Boleh boleh Ga Biasanya selama 15-17 tahun ini ketika mengasuh anak, biasanya peraturan dirumah yang biasa diterapkan seperti apa? Kalau saya sama anak tidak pernah marah, Mrs.X memulai menjawab dalam arti, ada komitmen antara saya pertanyaan dengan kata-kata dengan dia, terutama belajar, yang pertama AWAL beliau tidak pernah kewajiban itu sholat kedua belajar, saya marah tetapi sepanjang tidak pernah bilang, kamu harus belajar perjalanan, selain gesture, blablabla tidak, saya cuma bilang kalau dia jawaban lainnya itu kata-kata sekolah tidak boleh nilai dibawah 9, tuntutan dan juga reward minimal 9 tidak boleh dibawah 9, kalau punishment dibawah sembilan, saya itu tiap tahun ada 2 kali berlibur, tadi juga saya kekantor jadi tadi pas buat visa ke UK (United Kingdom), jadi saya kalau secara akademik, dia harus pintar, karena buat saya kewajiban dia itu adalah belajar tidak lebih daripada itu, tidak fair kalau dia tidak belajar tidak menunjukkan prestasi dia, sementara hak dan kewajiban harus berjalan, apa hak saya, memberi nama yang baik, memberikan dia nafkah lahir batin, yah semua terpenuhi, kewajiban dia
http://digilib.mercubuana.ac.id/
yah dia harus sholat harus belajar, kalau itu tidak berjalan dengan baik yah saya akan marahin, diumurnya dia, mengenal lawan jenisnya dia, saya bilang saya tidak mau kamu pacaran, karena anak laki-laki sampai kapanpun menjadi kewajiban orang tua kalau salah kita kena, beda dengan anak perempuan, selesai nikah sudah selesai tanggung jawab orang tua, tapi karena kamu laki-laki sampai kapanpun kamu menikah pun tetap menjadi kewajiban saya, dalam agama pacaran pun haram hukumnya, kalau kamu melanggar aturan itu saya akan bertindak keras sama kamu, ok tidak bu (kata anaknya yang diperagakan oleh Mrs.X), waktu berjalan, dia tidak pernah minta apapun dari saya, karena saya pernah bilang sama dia, apapun yang saya punya di dunia ini buat kamu, kamu tidak perlu minta dengan saya, apapun , ibu pasti akan belikan, kalau ibu ada, kalau dirumah karena saya punya anak laki berdua, misalnya saya punya uang cuma untuk beli satu barang, dulu jamannya nintendo, psp, saya bilang sama dia, ibu hanya punya uang satu, bisa tidak kalian berbagi, dia tidak berantem, kalau bisa ibu beli, kalaupun tidak bisa nanti ibu tidak membelikan lagi, saya beli satu, untuk mereka berbagi terserah dia, mereka berbagi kamu main dua game yah nanti saya dua game lagi (kata anaknya yang diperagakan oleh Mrs.X) dan mereka akur, kalau berantem AWAS, jadi anak saya tidak pernah berantem,
Pelanggaran akan di tindak keras oleh Mrs.X
Front stage Mrs.X menunjukkan pada peneliti bahwa dia royal pada anak-anak asal nurut.
Saya juga tidak tahu, banyak yang bertanya sama saya bagaimana cara mendidik anak, kok aneh tidak berantem, namanya anak laki, tahu bagaimana , karena saya tidak seperti orang tua yang lain, dia mementingkan diri dia sendiri, sementara anaknya mau game tapi dia tidak mau beli, kalau tidak teriak baru dibeli, atau saya (orang tua) kasihh kamu
http://digilib.mercubuana.ac.id/
(anak) kalau kamu bebegini, saya tidak senang kasihh reward seperti itu , saya tidak suka, kalau hidup itu kalau saya punya uang saya akan beli, walaupun orang akan berpikir saya memanjakan anak-anak, tetapi tidak juga, ada saatnya saya tidak beli buat anak saya karena buat saya tidak penting, jadi kepentingan itu berbeda cara pandang kita, Alhamdulillah selama ini saya terapkan apa yang saya lakukan berjalan dengan baik ya, dia tidak pernah merusak kepercayaan saya, misalnya bebegini, boleh main game, boleh main PS, hari libur, sabtu minggu, sampai jam sekian, kan dirumah kita main di cluster, boleh bermain jam 10 pm mesti pulang, jadi ada aturan yang saya terapkan, boleh bawa mobil tapi jangan pulang malam, kenapa, karena kamu belum punya SIM, belum 17, boleh kamu ini, asal begini jadi anak itu harus dikasih tahu alasannya, jangan mereka mencari tahu dari orang lain begitu, kenapa bebegini begitu, jadi saya lebih berkata, walau mungkin saja saat itu belum mengerti maksud dan tujuannya, tapi saya selalu jelaskan misalkan ibu belum punya uang tetapi kalau ibu punya uang pasti ibu beli, mungkin mereka selewat saja, tidak sadar omongan saya, tetapi di saat saya punya uang saya beli, tetapi kan waktu itu ibu pernah bilang kalau ada uang ibu beli, contohnya nanti kalau kamu SMA ibu belikan kamu mobil, itu janji saya sama dia dan saya langsung belikan dia mobil, akhirnya kan anak itu tidak merasa, jadinya ibu saya ini janjinya ditepati, akhirnya dia sendiri tidak akan pernah melakukan sesuatu yang akan mengecewakan saya karena saya tidak akan mengecewakan dia, saya tidak mau bohong sama dia, saya sering tanya, mau ganti handphone, dan teman saya malah bilang benar-benar yah kamu, anak saya aja merengek-rengek minta handphone, nah kamu malah menawarkan, anak saya
http://digilib.mercubuana.ac.id/
P S
P S
malah ditawarin bilang tidak bu karena tidak penting belum perlu, mungkin karena dari awal itu jadi tidak bisa instan, saya dari kecil didik anak seperti itu Ada keterbukaan bu yah dari kecil Iya terbuka sampai uang saya pun mereka tahu kok, saya juga sering suruh mereka ambil ATM, nomor PIN saya pun mereka tahu semua, saya sebutkan semua, ibu punya tabungan buat kamu, buat ini buat itu, saya sampai seperti itu ke dia, saya punya asset pun tidak pernah nama saya tapi nama mereka, sampai ada yang bilang kok saya begitu ke anak saya, nanti kalau ada kejadian bagaimana-bagaimana, yah saya bilang kalau saya ragu sama anak saya berarti saya yang salah mendidik, kan kalau anak 17 tahun kan bisa jual asset , sudah berhak melakukan tindakan hukum, saya bilang kalau SAYA RAGU SAMA DIA, GIMANA ORANG TERHADAP DIA, KALAU SAYA TIDAK BERANI BERARTI SAYA GAGAL, anak ini kan didikan saya, kalau saya ragu berarti saya gagal. Mudah-mudahan jadi anak yang soleh, dia tahu harus bebegini, saya tidak takut, saya terbuka semua, pernah dia tanya mau makan dimana, tapi dia yang bilang mahal makan disana, bisa sekian, tidak apa-apa kan tidak tiap hari kita makan enak, apa salahnya kita makan enak, justru datangnya dari anak-anak Kalau peraturan jadwal belajar yang diterapkan bagaimana bu? Saya tidak pernah menetapkan jadwal belajar dia, biar dia atur sendiri, ada satu anak saya yang paling kecil, belajar hanya sepuluh menit, abis itu dia tidur, tapi hasilnya bagus, karena dia lebih konsentrasi disekolah, kalau anak saya yang nomor 1 dia tekun bisa sampai jam malam, dia yang atur cara belajarnya, kalau dia tanya bu saya mau les, oh terserah saya tinggal bayar saja, kalau kamu mau karena tidak mampu, mau les lagi silahkan, saya tinggal bayar saja, saya
Front stage yang menunjukkan bahwa adanya keterbukaan didalam keluarga
Front stage Mrs.X yang selalu memfasilitasi anak-anaknya
http://digilib.mercubuana.ac.id/
P S
P S
mau eskul silahkan, saya tidak akan membantah, saya hanya memfasilitasi saja, anak no 2 kan 3 SMP, malah bilang saya mau les nanti, setelah awal tahun, kalau sekarang saya tidak perlu karena saya masi mampu, kalau kakaknya lain lagi, begitu masuk IPA dia sudah minta Les, kemarin dia bawa brosur untuk toefle, bu saya mau les ini karena saya mau jadi pilot, terserah pilihan kamu, saya beda cara mendidik anak, saya terbuka, saya juga bingung kenapa saya seperti itu Seperti itu bagus bu, ada demokrasi dan keterbukaan dalam rumah Saya bilang kalau dia kesal sama satu hal, dia tidak akan pernah menyalahkan saya karena itu pilihan mereka, saya pernah bertanya sama dia, kamu mau kuliah dimana, kalau saya berharap dia mau jadi notaris seperti saya, tapi tidak mungkin karena itu keinginan saya, sayangkan klien-klien ibu diambil orang, tapi dia bilang dia tidak mau, kalau pun mau itu pilihan terakhir, ya sudah kalau itu pilihan mu, atau kamu pilih dokter saja, tapi dia juga tidak mau, dia jawab saya mau jadi pilot, ya sudah saya hanya mengatakan kamu pertahankan, kamu perjuangkan, lalu dia tunjukan brosur-brosur kalau di amerika bebegini, jakarta, bali bebegini, saya harus ambil bahasa inggris yang pilot saja, ada brosurnya 10 jam 9 juta, di pondok indah, berkarir sekalian liburan, bagi saya terserah apapun dari mereka, kecerdasan dari Allah, saya hanya memfasilitasi Tugas anak-anak selain belajar apa bu? Dia tugasnya selain belajar tapi bukan berarti dia bisa memerintah orang dalam rumah, sembarangan tidak boleh, dia boleh suruh pembantu kalau masak, kalau ambil nasi sendiri, mau makan, dari kecil sejak 10 tahun, baju jangan sembarangan ditaruh, semua harus pada tempatnya, bagi saya itu sudah standard, pagi harus bebegini, lalu ambil tas pada tempatnya,
Mrs.X konfirmasi bahwa dia sudah mendidik anak-anaknya dengan demokratis
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Anak-anak Mrs.X dididik mandiri
P S
P S
P S
P
S
itu sudah tahu, tidak perlu disuruh-suruh karena sudah dari dalamnya mereka, dari awalnya dia mengerti, seperti abis mandi handuk dijemur, bahkan sholat pun waktu saya tanya, belum belajar, nanti bu abis sholat isya, atau kamu main games apa, tidak belajar, tidak bu besok saja cuma bahasa Indonesia, ya sudah saya memang tidak mau memaksakan mereka, karena kalau dipaksa nanti bisa malas mereka, mereka buka buku tapi tidak masuk ke otak mereka, tapi hasil akhir nanti wajib saya bermain disitu, apapun hasilnya, apapun cara anak-anak, hasil akhir saya lihat, kalau saya lihat di rapor dibawah sembilan, ini nanti saya batalin semua tiket ke UK, anak saya yang pertama nilainya 10 yang kedua 97 jadi tidak apa-apa saya bebaskan keluar negeri, makanya tadi saya dari kedutaan perancis mengurus visa Kalau jam pulang bagaimana bu? Jam pulang sekolah, misalnya supir tunggu disekolah tapi tiba-tiba mereka whatsapp saya ijin ada acara misal ada penambahan pelajaran nanti mereka pulang naik ojek kalau pulang lewat dari jam 5 Pernah anak-anak melanggar aturan? Ada sekali dia langgar peraturan dengan saya, tapi dia kasihh penjelasan, waktu itu dia pergi malam bawa mobil, ternyata lama pulang karena temannya numpang minta di antar ada 3 orang dia tidak enak menolak temannya. Dan dia jelaskan kondisinya pada saya, jadi tidak apa Anak-anak biasanya kegiatan apa saja bu Yang no 1 ambil celebrity fitnes, bela diri muaythai, bola kalau yang nomor 2 basket, bisa 2-3 kali seminggu, mereka yang atur kapan mereka mau, tapi kalau cuaca buruk saya bilang jangan bawa mobil yah gelap ibu takut, karena belum punya SIM, jadinya, mereka tidak berangkat Komunikasih lancar tidak karena posisi ibu kan selain ibu mereka tetapi juga bekerja Anak saya tidak banyak omong, mesti saya
http://digilib.mercubuana.ac.id/
P
S
P S
yang ajak mereka berkata, kaya semalam anak saya tidur dikamar saya, papanya di kamar anak saya, kadang saya pulang mereka sudah duduk sama guru lesnya, kalau saya tanya sudah makan, mau delivery makanan, nanti saya pesan, kalau di telepon atau saya suruh pembantu yang ambil, komunikasih nya jarang berkatain orang, nama nya juga anak laki, kalau saya tanya tadi belajar apa, bisa tidak, jangan bilang bias-bisa saja, nanti dia jawab kan nanti ibu bisa lihat hasilnya, Berarti karena anak-anak ibu sudah mengerti jadi ibu tinggal tunggu result akhirnya yah Iya, selama ini mereka belum pernah mengecewakan saya, nilai tidak boleh dibawah 9 dan itu tercapai, dan mereka tidak pernah kena marah saya, janji berlibur setahun dua kali, nanti mereka yang tentukan kemana, nanti desember mau nonton MU, saya tidak larang, karena itu komitmen saya dan saya tidak mau langgar kalau tidak mereka tidak respect sama saya Ini ibu terapkan dari mereka kecil Iya dari kecil, misal waktu itu mereka ulang tahun, dia tidak mau pesta tapi maunya umroh saja dan itu pas umur dia enam tahun, saya terharu kaget, saya tidak pikir anak-anak kok malah mau umroh, dia tidak suka ramai-ramai, dia bilang boleh tidak bu ultahnya umroh berempat, saya sedih begitu, kan umroh melelahkan tapi anak kecil malah tertarik, mudah-mudahan ALLAH kasihh dia anak yang sholeh, dia bilang masa cuma lihat gambarnya saja, mau lihat aslinya, kalau mereka ulang tahun, saya tanya mau tidak makan-makan sama orang lain, mereka jawab tidak, anak saya tidak suka ramai-ramai, seneng sendiri, malu dia, orang bersalaman dan dia tidak suka, dia kalau pesta ultah misalkan makan-makan dirumah harus ada saya juga, kita undang anak yatim sebanyak 50 anak untuk kerumah
Mrs.X menunjukkan ketakutan kalau melanggar komitmen dikhawatirkan anak-anaknya tidak respect
http://digilib.mercubuana.ac.id/
P
S
P S
Kalau sulung dan bungsu pernah curhat soal mengenal lawan jenis tidak? karena ibu tadi bilang dilarang pacaran kan Tidak, tapi saya pernah tahu ada orang disini yang senang dengan dia, buat saya tidak nyaman akhirnya saya panggil lalu, saya tanya, jawabannya teman, ibu tidak mau dengar kalau ada omongan tetangga, konsekwensinya apa, terserah ibu mau kasih saya hukuman apa, tapi saya jadi tidak enak sama warga, kalau perempuan itu datang, anak saya jadi menghindar, padahal saya tidak maksud begitu, tapi mungkin dia berpikir ini yang baik, saya juga harus mengerti cara pikir dia, mungkin dia tahu kalau saya bilang jangan sampai ibu dengar dari orang lain, kalau tahu awal ibu marah, jadi dia selalu bilang kalau mau makan sama teman-temannya, kalau saya bilang jangan ya dia tidak akan berangkat, terus kalau dia bilang mau ke mall sama temannya jalan yah saya kasih cuma saya bilang jangan pulang malam, nanti pulang sama siapa, nanti dengan teman terus kalau macet pakai gojek, sekarangkan sudah ada aplikasinya, dan kalau macet nanti dia foto, jadinya saya percaya saja, dia juga tahu di batas mana saya akan mentoleransi dia tentang waktu, dia tahu kalau melewati dia tahu saya akan marah, sekali waktu dia sakit, dia harus ambil seragam, dan itu adanya sore, tapi dia pulang dulu, ketika saya tanya kenapa tidak sekalian saja ditunggu, dia jawab nanti ibu marah, jadi dia pulang dulu terus pamitan sama saya, karena dia tunggu belum juga datang seragamnya, kata temannya malam mungkin karena banyak, makanya dia pulang dulu karena takut saya marah dan bilang kenapa ambil baju sampai malam, terus dia bilang pada temannya kalau sudah ada nanti dia ambil jemput kesana tapi sekarang dia tunggu saja dirumah dulu Mereka pernah cerita cita-cita mereka apa? Oia anak pertama jadi pilot, kalau kedua
Mrs. X melarang anaknya untuk pacaran
Anak-anak foto jalanan macet untuk bukti kuat ke Mrs.X
Mrs. X meniru gaya anak-anak
http://digilib.mercubuana.ac.id/
P S
berkata begini kalau jadi notaris banyak dalam berbicara dengan aktif, hapalan yah bu, saya tidak suka PKN, saya padahal anak-anak Mrs.X sangat bilang tidak juga, kan dia suka berkata jadi pendiam dokter anak cuma 200 ribu pendapatannya, sedikit sekali uangnya padahal sekolahnya susah, anak saya yang kedua agak kritis terus dia bilang enakan jadi notaris, saya hanya jawab terserah kamu mau apa, kalau yang pertama sudah mau pilot, kemarin pulang pameran bawa brosur jadi pilot, dia bilang sudah dihitung sekitar 1.5 milyard selama 9 bulan, ini sudah semua, tapi 2015, aku bilang kamu memang bener mau Front stage Mrs.X akan di amerika, dia jawab tidak juga, test saja, keterbukaanya kepada peneliti, ini di amerika 22 juta, mahal juga ya , terlihat impresei manajmennya kamu belajar yang bener yah nak, doain dicitrakan wealthy enough ibu kelebihan uang, cita-cita yang kamu ambil ini tidak sedikit biayanya, ibu sudah bisa prediksi kalau kamu cari di Jakarta atau bali ibu bisa dari tempat tinggal dan makan kamu, tapi kalau amerika itu hitungannya dollar, bila terjadi satu hal bisa saja tabungan adikmu keambil sama kamu demi sekolah pilot ini, kalau kamu bilang 1,5M di US ibu harus siapkan 2M cadangin segitu, nah tabungan adik kamu keambil sama kamu, ada konsekwensi yang harus kamu berikan pada saya dan adik kamu, dia lihat saya bilang nanti kalau dia sudah bisa terbang dia harus bantu biaya sekolah adik, kan ibu juga tidak tahu apakah ibu sudah tidak ada klien, apa ibu mau pensiun, ada adiknya juga didepan kita bicara, dia bilang iya, itu secara terbuka saya utarakan ke mereka Jadi ibu menerapkan keterbukaan yah Iya saya terbuka, dia tahu tabungan Front stage Mrs.X menunjukkan mereka berapa, saya kasih lihat semuanya, keterbukaanya pada anakkalau dia sukses berarti akan nambah, kan anaknya sambil jalan kita tidak tahu bagaimana menambah kekurangan itu, mau tidak mau, uang adiknya kegeser dulu, nanti ambil buat kamu sampai kamu selesai saya kan tidak tahu apakah saya akan sehat bekerja, pokoknya kalau terjadi sesuatu ini sudah punya kamu, dia jawab iya, karena tidak
http://digilib.mercubuana.ac.id/
ada yang saya sembunyikan, anak-anak tahu semua, uang saya ada berapa, kita liburan habis sekian, adik kamu masuk sekolah 50 juta habis sekian, jadi saya terus terang, tidak mau kaya orang lain, anak ini harus tahu agar dia empati memikirkan ibunya sebentar lagi pensiun, Mrs. X menjelskan empati anakibu sudah cape, ingin lebih beribadah, anak pada dirinya ketika sakit tidak kerja terus, dia diam aja sambil bilang iya, Seperti lima bulan lalu saya jatuh didapur, saya tahan dengan tangan saya dan tulang tangan saya patah, jadinya saya harus dioperasi dipasang pen, biasanya suami saya yang bantu saya mandi, pakai baju, tapi sore kan dia belum pulang kerja, nanti anak saya yang bergantian memandikan saya, saya suka sedih karena mereka mau pakaikan baju saya, bra saya, aurat saya terlihat harusnya saya malu tapi saya tidak malu, tidak lama saya bisa pakai baju sendiri, saya masih fisioterapi, waktu itu 34 bulan saya tergantung sama mereka, saya suka sedih mereka merawat saya, Alhamdulillah saya punya anak seperti itu, mungkin dari saya juga kali karena apaapa yang sudah saya berikan kepada mereka, saya kasih mereka, jadi mereka merasa tidak saya sembunyikan, saya terbuka, kalau belanja saya bilang budget kalian sekian mau belanja bebas, malah kadang saya kasih kartu kredit, jadi tidak perlu tanda tangan cukup pin, mereka ijin beli ini boleh bu, mereka bertanya, saya bilang tidak apa-apa beli saja, kalau pun budgetnya masih banyak mereka tidak pernah menuntut atau adiknya lebih banyak belanja pasti kakaknya diem saja begitu juga sebaliknya kalau kakaknya yang banyak belanja, mereka tidak cemburu, iri, sirik, dia biasa saja, makanya saya bilang diawal tidak ada yang instan, saya tidak pernah cerewet marah-marah.. tapi kalau pendidikan saya marah, tapi yang lain tidak, apapun saya belikan, tidak
Mrs. X mengatakan bahwa anak-anaknya tidak perlu meminta apapun pasti dia sudah berikan duluan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
usah meminta-minta pasti ibu beli, jadinya nanti mereka tidak pernah mau apa punya orang, karena mereka sudah punya, sudah terpenuhi semua kebutuhannya.. mereka tidak perlu minta juga kalau ada hal atau benda yang baru.. pasti saya dibelikan,, waktu SMP kayanya butuh notebook lalu saya belikan, terus SMA butuh apple saya belikan juga, mereka yang berkata tidak usah bu, tapi saya belikan, anak itu kan sebenarnya akan marah dan histeris kalau melihat orang tuanya ada tapi tidak menikmati apa yang orang tuanya punya. Kadang itu ada anak teman saya memberontak, dia bilang secara ekonomi jauh lebih mampu dari keluarga saya tetapi karena tidak dibelikan gadget, anaknya protes, atau anaknya tidak mau sekolah disitu tapi orang tuanya memaksakan, akhirnya anaknya malas belajar, kalau anak saya mau sekolah saya kasih pilihan ada 3 sekolah swasta saja yaitu al izhar atau labs school atau kartika bangsa karena lokasinya dekat dan itu sekolah bagus, saya kasih kebebasan tapi saya beri pilihan sekolah yang bagus dipilih, jangan sembarangan pilihnya, diluar ini tidak boleh, tidak sedikit biayanya, dan susah masuk swasta ini apalagi dia mau jadi pilot harus berjuang keras dan mengerti ini tidak murah, dia sadar donk ini besar biaya masa dia main-main, saya bilang kalau kamu main-main kamu yang rugi, karena saya tidak akan mau urus kamu kalau sudah menikah dan anak-anak cucu mu, saya urusannya sekolahin setinggi yang kamu mau sampai disitu, kalau kamu sudah menikah, saya tidak ada urusannya lagi, saya harus berpikir untuk diri saya sendiri, saya harus menabung untuk masa tua saya, syukur kalau saya dapat yang soleh dan dekat sama orang tua, saya bicara dengan anak-anak, saya harus dapat menantu yang respect dengan saya, tahu bahwa saya tidak bergantung dengan anak, saya bilang kamu sekolah setinggi-
Mrs. X igin menantunya nanti kelak respect padanya
http://digilib.mercubuana.ac.id/
P
S
P
S
tingginya setelah itu kamu sendiri, kamu hidupi anak istrimu, kalau rumah insyaallah kamu ada tinggal kamu cari makan sendiri, saya berpikir saya menabung dihari tua saya, saya tidak perlu mikir susah lagi , saya punya uang, Kalau boleh tahu, waktu orang tua ibu bagaimana pola asuh ke ibu, karena ibukan punya sistem pola asuh yang bagus ni , apakah orang tua ibu seperti itu juga kah Tidak tidak orang tua saya tidak seperti itu, ibu bapak saya berpisah, saya ikut ibu saya di aceh, saya hidup keras dalam arti mendapatkan sesuatu itu saya harus berjuang sendiri, sekolah sendiri, kuliah malam, berjuang untuk mencapai karena saya DENDAM dengan kemiskinan, susah itu tidak enak banget, jangankan orang lain, orang terdekat saja tidak melihat kita, saya kasih tahu yah , sedih bgt saya meraih ini semua, saya tidak pengen anak saya seperti itu, sesusah saya, makanya saya bilang pada anak-anak, kamu tahu kamu harusnya bersyukur di sekolahkan bagus dan mahal dan gampang pakai supir saya sekolah naik antidakot, ibu saya tidak pernah mendidik saya , karena ibu saya dagang, bedakan, ibu saya membiayai kami, jadi saya tidak tahu juga pola yang saya ambil karena pengalaman saya sendiri, berjuang sendiri, pagi bekerja , malam kuliah, tidak ada didikan orang tua saya, kebalikan ini, jauh Jadi cita-cita ibu tercapai dan anak-anak tipikal yang bisa diajak kerjasama ya.. Kalau peran bapak, suami ibu bagaimana? Anak saya tidak ada yang bermasalah, jadi suami tidak perlu ikut berkata hal lain sama anak-anak, karena cukup saya pun tidak ada masalah tidak ada yang perlu dikhawatirkan, tidak ada masalah makanya suami saya hanya melihat saja, paling pagi-pagi suami saya membangunkan anak-anak solat shubuh, terus jalan kerja, tidak ada yang perlu bagaimanabagaimana ke anak-anak saya, kita tidak
Mrs.X menjelaskan berat perjuangannya meraih sukses
Mr.X mengatakan bahwa anakanaknya dan suaminya tidak ada masalah
http://digilib.mercubuana.ac.id/
P
S
P S
P S
P S
pernah marah ke anak-anak, justru saya yang suka keterlaluan, misalkan sudah jam malam dan mereka kemana belum ada? Bagaimana ibu atur waktu untuk mengasuh anak sambil kerja dan urus suami, apalagi anak-anak sudah besar dan berjalan baik Dulu saya kerjanya bukan pergi pagi pulang sore, pagi saya bangun, terus sarapan, saya usahakan selalu mengantar anak-anak pagi, pulang jam 2 saya jemput, sampai SMP saya lakukan, kalau sekarang ini jam kantornya tidak pas dengan jam anak sekolah pulang atau saya suruh supir untuk stay di sekolah mereka.. kehadiran saya tetap saya utamakan, belanja bulanan, dan selalu travelling bareng Berarti kehadiran ibu utamakan ya Iya dan untuk belanja bulanan, segalanya saya siapin kebutuhan mereka jadi mereka tidak perlu bilang ibu mana punya saya, saya tidak mau mereka seperti itu karena sudah saya persiapkan Jadi ibu tipikal yang sangat struktur Saya itu tidak bisa tidak beraturan, saya well prepare, tanggal sekian saya kerjakan seperti bayar gaji orang dan saya sudah atur sebelum dekat, semua saya atur karena meringankan pekerjaan saya nanti, kalau bisa sebelum waktunya sudah saya lakukan, saya tidak suka nunda-nunda Kalau boleh tahu bu, memang ibu berkarir dibidang apa? Apakah itu passion ibu ? Saya di hukum, saya Notaris, tidak instan saya raih, jangan lihat hasil akhir orang, banyak bersyukur kalian lebih baik daripada ibu, itu saya terapkan ke anakanak saya, banyak bersyukur sama Allah, kamu lebih baik daripada ibu, saya untuk kesuatu tempat harus punya uang sekian, tapi kalian bisa keliling dunia tanpa uang sendiri, doakan ibu murah rezeki dan sehat, saya sering berkata itu sama anakanak, banyak yang tidak seberuntung kalian, makanya bersyukur, jangan sombong, kalian tidak selamanya hidup
Mrs. X selalu berusaha menyediakan waktu untuk anakanak
Mrs.X terstruktur
Pekerjaan Mrs.X
Mrs. X bercerita sering ajak anak-anaknya untuk selalu bersyukur dengan keadaan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
P S P S
P S P S
P S
P S
P S
seperti ini, masih ada nanti gelombang kehidupan, kalian akan merasakan hidup susah, harus berjuang, dekatkan diri sama Allah, iman dijaga, jangan lalai karena iman nanti akan naik turun, dari bayi sampai umur sekarang yang kalian inginkan tercapai dan kalian selalu ada, tapi nanti ada saja cobaan, tidak akan semulus ini terus Kalau masalah pergaulan, apakah ibu tahu teman-teman anak ibu Tahu saya semua temannya mereka Apakah anak-anak terbuka pada ibu? Dia sering bicara sama saya dan lagi di sekolah kan ada ibu-ibunya, rata-rata orang tua mereka adalah teman-teman kita dulu, dan kita saling komunikasi saling pantau Kalau ibu sendiri hobinya apa? Saya tidak tahu hobi saya apa, olah raga tidak juga, belanja kayanya hobi saya haha Adakah hobi keluarga bersama ? Travelling bersama karena memori travelling itu akan baik sekali di otak masing-masing tidak bisa dibeli dengan uang, dan masuk memori anak-anak Sejak kapan travelling bersama sekeluarga Sering yah walaupun cuma kebandung pas anak-anak kecil, terus ke bali kalau masih kecil tidak mau saya bawa anakanak keluar negeri, pas usia mereka enam tahun baru saya bawa ke luar, karena sudah tidak repot dengan pampersnya, Seru juga yah bu, berarti anak-anak tidak ada permasalahan yang berarti Semua baik-baik saja, kalau mau tanya sama anak-anak silahkan saja nanti kan kamu tinggal sementara dirumah saya, pasti kalau ditanya pernah dimarahin ibu, pasti jawab pernah, gara-gara apa, belajar, sekolah itu saja atau tidak boleh pacaran, mereka kalau ditanya pasti jawab tapi kalau disuruh mengembangkan suatu cerita bukan tipe anak saya itu. Impian ibu untuk anak-anak apa? Saya mudah-mudahan cita-cita mereka
Mrs.X hobi belanja
Passion pada travelling
Harapan Mrs. X pada anak
http://digilib.mercubuana.ac.id/
P S
P S
P
S
yang terbaik menurut Allah, saya serahkan sama Allah, karena Allah lebih tahu daripada saya, syukur-syukur saya nanti bisa menemani mereka sampai nikah, saya hanya ingin menyiapkan semua kebutuhan mereka, meraih impian mereka, itu saja. Saya tidak mau memaksakan yang menurut saya baik kemereka, karena kalau ditengah jalan gagal mereka bisa salahkan saya kalau itu bukan maunya saya tapi ibu, kalau SD SMP SMU saya bisa arahkan kalau kuliah kan sudah mereka, paling saya kasih pengarahan tapi sejauh ini pilihan, dan lagi untuk jadi pilot kan harus jaga seluruh tubuh dan badan, jurusannya sulit, dia sudah berani pilih jadi pilot berarti dia sudah menjamin dirinya untuk ikut ini semua sudah dipikirkan dari kesehatannya, dari mata, gigi, dan bidang akademiknya dari sini yang saya takutkan dia terhindar dari rokok, narkoba karena ketika test nantikan ketahuan, kalau masuk perguruan lain kan tidak ada dicocokin seperti ini Pengenalan konsekwensi diterapkan dari kapan bu? Dari sekolah dan dia bilang “sudah tahu kok dari guru” karena kan sekolah islam, jadi guru mengajarkan untuk tidak merokok, narkoba, dan guru lebih banyak kasih tahu hal itu daripada saya Komunikasi yang ibu jalankan intens kah? Iya sama gurunya juga intens begitu, sekarangkan masih tahap rawan, mereka masih mencari jati diri dan bisa mengendalikan dirinya, egonya, maka dari itu saya tenang ketika dia bilang bahwa cita-citanya jadi pilot pasti nanti ada general check up, dan dari situ membuktikan dia berani dan tidak mau merokok dan narkoba, dari dulu sudah di sounding sama gurunya dan saya Ibu kan anaknya dua laki-laki, pernah ada kepikiran mau nambah anak lagi bu apakah itu anak perempuan? Tidak saya tidak mau, laki perempuan
Mrs. X hanya ingin 2 anak
http://digilib.mercubuana.ac.id/
P S
P S
P S
sama saja, saya cuma mau dua saja, karena saya pribadi merasa berat tanggung jawab saya sama Allah, mudah-mudahan anak dua ini sholeh saya bisa didik dia, untuk apa kan anak banyak, tapi mendidiknya bagaimana, pertanggung jawabnya bagaimana nanti, kalau cuma kasih makan saja semua orang bisa dan hewan pun bisa Amanah ya bu, jadi kapan saya kira-kira kita bisa bertemu mereka? Iya amanah.. Boleh-boleh nantikan kita kerumah, saya bilang sama anak-anak, tapi kalau anak saya jika ditanya tidak akan mengembang jawabannya, missal kamu Tanya, ibu pernah marah tidak, pasti jawabnya pernah, kapan, ketika tidak belajar, kalau hal yang lain mereka tahu pernah minta atau tidak pasti ibu sudah belikan, ibu yang nawarin, paling seputaran itu, kalau kita survey kan harus tanya anak-anak, kamu merasa bagaimana? bisa ambil contoh yang baik, pengalaman, karena kan ada yang baik kita bisa terapkan kenapa tidak Oia bagaimana dengan gadget bu, adakah skala prioritasnya untuk penggunaannya Kita tidak bisa menutup perkembangan jaman, terkadang guru meminta kita untuk memberikan gadget tersebut karena tugasnya dari sana, ada grup juga. saya cuma larang tidak boleh melihat gambar yang tidak boleh, internet macam-macam, saya tidak bisa kontrol 24 jam, mereka harus tahu batasan, sejauh ini anak saya masih suka main games online, saya tidak tahu mereka melihat pornografi tapi saya tidak tahu, misal ada kejadian di tv saya diskusikan, dan lagi main games ketika liburan atau weekend, prinsipnya selagi belajar beres semua OK Pokoknya yang penting, pendidikan benar Iya benar, kalau sampai terbengkalai, ibu pasti bisa STOP fasilitasnya, kan kita yang isi pulsanya, kalau mereka bisa atur manajemen waktu bener, belajarnya baik, berarti bisa dipercaya, kalau dia pegang
Mrs. X mengarahkaan peneliti bahwa anak-anaknya pediam tidak banyak tintidakah
Mrs. X membatasi internet
http://digilib.mercubuana.ac.id/
P S
P S
P S
P S
P S
P
handphone terus bagaimana mau belajar Kalau rencana liburan kapan lagi bu? Saya berangkat 17 desember sampai dengan 4 januari, 19 desember nonton MU (Manchester United), ketemu rombongan grup tgl 21 desember di inggris Sendiri atau ikut travel Travel tgl 20 tapi saya duluan karena anak saya mau nonton MU, tgl 19. jadi saya duluan berangkat daripada grup Kalau traveling yang ibu ingat apa bu bersama keluarga Oia pas umroh bareng, kita liburan jarang berempat, suami saya hanya beberapa hari, kalau saya bisa tiga minggu, ke bali bisa, umroh kita bisa bareng, naik haji tiga tahun lagi nunggu anak kedua umur 17 tahun jadi tahun 2019 Iya semoga semua berjalan lebih baik lagi Iya ambil hikmahnya karena saya juga tidak tahu pengasuhan saya seperti apa namanya, anak saya kalau saya suruh ambil minum mereka nurut, beda sama anak-anak lainnya yang semua melawan orang tua, kalau anak saya akur dan saling bekerja sama selama ini saja terapkan Tadi diawal ibu sempat bilang kalau 10 tahun lagi ibu mau pensiun ? Yah karena saya mau beribadah, tidak dunia saja yang kita kejar, saya ingin ke pengajian, saya tidak bisa konsentrasi karena masih banyak berhubungan dengan manusia, dari saya harus melayani klien, kalau 10 tahun lagi anak-anak sudah selesai kuliah, dan saya sudah tenang tinggal konsentrasi beribadah lalu mendekatkan diri dengan Allah, sekarang sudah mendekatkan diri tapi tidak terlalu, sekarang saya ke masjid masih kurang, silahturahmi kurang, terbentur sama kerjaan, apalagi tadi sudah kekantor suami, lalu ke kedutaan lalu kejar lewatin macet naik gojek terus baru ambil mobil lagi, jemput kamu jadinya sekarang ada waktunya untuk wawancara Kita sudah bicara sampai malam.. istirahat
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Plan Mrs.X kedepan yaitu pensiun dan ibadah
dulu bu semoga semua on track yah Settingan di rumah Mrs. X (Random) P Ternyata anak-anak saling mengerti satu sama lain bagaimana bisa seperti itu bu S Saya si tidak tahu ya apa dia paham atau Mrs.X cerita saat pulang tidak, cuma dari dulu saya suka saja bilang ngegym tetapi beliau sama dia, paling tidak minimal satu dua menggunakan diamond di anting kerekam sama dia, saya akan marah sama dan cincin secara berlebihan, dia, karena apapun janji saya akan saya front stage yang ditampilkan penuhi, misalnya nanti SMA saya belikan kepada peneliti bahwa beliau dia mobil, itu saya penuhi, mau dipakai wealthy enough, padahal atau tidak terserah, tapi saya juga tanya bajunya piyama dan lokasih pun kamu mau yang mana, harus sesuai dengan di rumah dan beliau lepas jilbab kemauan dia atau tidak nanti tidak dipakai, padahal peneliti bawa teman kaya contoh saya belikan dia banyak baju lelaki dan suami Mrs.X pun yang saya suka untuk dia, tapi sampai tidak melarang/mengingatkan sekarang tidak pernah dipakai, pas saya istrinya untuk pakai jilbab dulu tanya dia jawab “kan ibu yang beli, saya tidak minta” nah mobil pun juga begitu, waktu itu kan saya bilang beli CRV saja, tapi dia tidak mau, dia maunya VW GOLF, terus pas saya tawarin adiknya JAZZ kata kakaknya beli BMW aja, nah dari situ kakaknya tidak cemburu karena dia tawari yang lebih mahal dari punya dia, bahkan dia bilang itu nyaman kemarin temanny beli second 400jt berarti barunya sekitar 600jt, berarti kan dia juga udah search mobil itu kan sebelumnya, walau bagian adiknya lebih mahal dia tidak peduli, dia senang adiknya senang, dia tidak cemburu akan pilihan mobil P Mungkin karena dari kecil sudah diajarkan S Iya, karena misalnya begini saya belikan Mrs. X menjelaskan semua asset misalnya beli mobil atau rumah, saya hartanya atas nama anaknya selalu buatkan atas nama mereka berdua, saya juga bilang apa yang ibu punya untuk kalian, ibu tidak mau kalian jual, boleh dijual bila, sakit.. atau jika kalian sudah berumah tangga kalian sudah ada rumah tinggal kalian cari kerja tuk makan kalian, masa untuk makan kalian harus jual rumah, padahal sudah saya sekolahkan, pokoknya semua saya sudah bilang tidak saya tutup-tutupi sama dia ini uang ibu, ini perhiasan ibu, nanti kalau kalian nikah ini
http://digilib.mercubuana.ac.id/
untuk kakak ini untuk adik, saya sampai begitu bilang kemereka, sampai teman2 saya pernah bilang kesaya, kalau anak mereka mau punya ibu kaya saya haha
P S
P S P
Malah biar adil ini anting saya buat mereka (sambil menunjukkan anting berlian yang ada di kupingnya) mungkin sekarang dia tidak mengerti tapi saya selalu bilangin kalau punya ibu bagi dua ya, jangan berantem, jangan rebutan, lebih dan kurang, pokoknya dari kecil sudah saya didik begitu, contoh lainnya pengeluaran kakaknya sekarang lebih banyak, tetapi adiknya tidak masalah, seperti mobil dia bilang nanti saja SMA, coba kalau anak lain bisa apa-apa berebut maunya sama semua terus bertengkar, kalau anak saya tidak pernah bertengkar dari kecil, kalau anak lain mungkin sudah lompat kesana kesini, kalau ini kursi akan seperti ini seharian tidak akan pernah berubah. Mungkin sebentar lagi dia pulang, itu temennya ada ajak makan dia setelah bola, dia main bola juga kan, kalau adiknya suka cape, waktu itu pernah disuruh latihan basket tapi dia pulang, pas saya tanya dia bilang pulang karena cape, dia di skors sama pelatihnya tidak bisa turun main karena jarang latihan, jadi nunggu aja, ini anaknya suka cape, kalau kakaknya suka main bola, adiknya suka cepat lelah, dia pulang jam tiga disuruh latihan basket, makan terakhir jam 12 ya tidak kuatlah, dia kalau tidak makan bisa lelah nanti perasaannya Berarti harus makan 2 jam sekali Iya, setiap dua jam sekali suka turun kebawah untuk makan, coklat dia suka sekali, cemilan, beng-beng, cemilan apapun kuat makannya, gemuk anaknya Tapi kalau dilihat difoto masih normal ya Iya mungkin karena dia tinggi juga yah, lalu minum susunya kuat Iya anak sekarang tumbuh cepat karena kuat susu
Mrs. X bersemangat menjelaskan anak-anaknya, padahl ketika peneliti berinteraksi dengan anakanaknya tidak sesemangat itu. Menurut peneliti Mrs.X terlalu melebih-lebihkan ketika menjelaskan perilaku anakanaknya
Ketika diinterview yang disukain anaknya adalah kripik pedas
http://digilib.mercubuana.ac.id/
S
P S
P
S
P S
Iya dulu kita jarang minum susu kecuali sakit, kalau anak sekarang. Susu sudah berapa kotak, sekarang dia berkali-kali dalam sehari susunya belum lagi vitamin Berangkat pakai travel bayu buana bu Iya langganan saya, nanti saya berangkat ke UK tgl 17 tetapi ketemu grup di UK tgl 21 karena anak-anak mau nonton MU Nanti kalau sudah jauh-jauh nonton terus MU kalah bagaimana bu, nanti anak-anak diam lagi berduka Jadi begini tiketnya itu 280 poundsterling atau 8 juta dua ratus per orang, lalu dari hotel ke stadion 6 juta 600 rupiah per orang transportasinya, dan begitu juga baliknya harga sama ke hotel, belum tiket pesawat saya harus bayar 58 juta, belum hotel dan transport nya, dan hotel sekitaran stadion penuh, saya suka becanda kalau MU suka kalah begitu aja, apa itu clubnya, terus mereka bilang walau MU begitu tapi tetap ramai yang nonton banyak juga yang bertaruh haha ramainya ternyata itu, saya sudah beli tiket lama karena cepat habis ternyata, ampun saya sama hobi anak-anak Yah hidup tanpa hobi hampa kan bu Iya repot.. saya jadi ingat dulu saya nikah telat, umur 33 tahun, saya susah pas hamil, katanya secara medis kalau enam bulan menikah belum hamil, tingkat keberhasilan kesuburannya 0,1%, pas program inseminasi ke empat baru berhasil didokter, punya anak pertama umur 35, makanya saya bilang sama anak pertama saya, kalau ibu susah dapatkan kamu, makanya kamu jaga diri baik-baik, saya jelasi saya dapatkan kamu gimana, kalau anak kedua gampang, saya lahir anak pertama terus langsung hamil lagi untuk anak kedua, dokter juga bilang pas inseminasi dipilih bibit yang paling baik, dan saya dikondisi paling bagus, saya dikasih vitamin dan segala macem, dokter bilang kayanya anaknya perempuan, terus saya bilang tidak dokter, saya maunya laki-laki, karena saya sekeluarga kan
Peneliti melihat brosur travel
Front stage Mrs.X memamerkan pengeluaran untuk perjalanannya ke UK
Mrs.X menjelaskan ketika iya menikah dan mendapatkan anak
http://digilib.mercubuana.ac.id/
perempuan semua, malas sekali kalau saya punya anak perempuan, saya maunya laki, saya berdoa selalu kalau saya maunya anak laki, saya sukanya anak laki-laki P Pas kalau begitu ibu dapatnya jagoan S Iya mau dia mandiin saya pakaikan saya Dari anaknya kecil, Mrs.X baju waktu saya sakit, kadang anak-anak selalu me cek kondisi kaki anaktidak mau tapi ini mereka mau, mereka anaknya bagi waktu, si kakaknya ajak mandi sekarang karena mau belajar atau adiknya, gantian mereka, saya jadi ingat waktu mereka kecil tidak pernah saya marahin, saya tidak tega, saya jelasin kalau begini nanti akan jatuh, anak saya dari dulu tidak ada luka, lecet, bengkak tidak ada, saya bilang kalau tidak dengar kata-kata suster nanti jatuh, sakitkan, nanti si adik bilang tapi kan tadi cuma mau kesitu terus jatuh, saya jelasi makanya dengakan susternya biar tidak jatuh nanti sakitkan, (meniru suster dan bahasa adik) dulu anak-anak suka bilang susu cus susu cus (susu suster) lucu sekali saat itu haha Settingan dikamar Mrs.X lalu pindah ke kamar anak-anak karena berdekatan P Kalau lagi dikamar sama anak-anak biasanya bicara apa bu S Ya saya tanya banyak hal saja sampai anak-anak jawab, karena mereka pendiam P Kalau anak-anak suka curhat sama ibu S Tidak, kalau itu saya harus aktif Tanya semua hal sama anak-anak atau tidak ya mereka semua diam.. dulu mereka suka saya minta tolong untuk pijit saya, sekarang sudah tidak, tapi mereka masih hobi tidur dikamar saya.. P Kayanya lebih nyaman yah sama ibu yah.. dikamar banyak koleksi parfum ya, ibu suka parfum apa bu… S Saya tidak berpatokan satu minyak wangi, cuma kalau wanginya saya suka ya saya beli, cuma kalau yang lama saya suka beli seperti issey miyake, saya beli banyak dari luar negeri P Memang diluar lebih murah bu parfumnya S Iya apalagi saya lumayan sering keluar
http://digilib.mercubuana.ac.id/
P S P S
P S
P S
P S P S
P S
Kamar anak-anak enak ya bu, kacanya sekeliling Iya biasanya siang suka saya buka biar udara luar masuk Rapih juga kamar anak ibu desain simple Saya tahun depan pindah, selesai rumah saya yang satu lagi deket sekolah anakanak dan kalau yang disini saya kontrakan saja Ibu bagaimana mengasuh anak-anak ini dalam pelajarannya Iya saya tidak pernah marah, saya tidak paksa mereka belajar tapi saya lihat hasil akhir nilai jangan dibawah 9, terus jangan pacaran sama pulang malam, keinginan mereka semua saya penuhi, mereka ada tabungan jadi kalau butuh uang tinggal ambil, jadi saya tidak menelantarkann mereka, tiap mereka mau liburan, ya mereka yang pilih, saya harus ikutin yang mereka mau, kalau sudah SMA saya belikan mobil, sekarang anak pertama sudah jauh bawa mobilnya, ke mall, yang penting jangan malam karena saya takut ada apa-apa dijalan malam-malam Kalau menyetir anak-anak siapa yang mengajarkan? Les menyetir tapi pernah diajarkan kakak saya, tapi saya tidak kasih bawa jauh, nanti seperti kasus “Dul” (artis anak ahmad dhani) itu kan dia belum punya SIM juga dan kecelakaan menewaskan banyak orang, tetapi nanti kalau 17 tahun baru saya ijinkan karena sudah cukup umur Oia ibu kantornya dimana sekarang? Dekat dari sini, tapi kebanyakan saya kerjanya dirumah ini saya bawa kesini Kalau lagi banyak kerjaan suka dibantuin bapak tidak bu? Iya dia suka bantu, saya juga suruh dia untuk ambil kuliah lagi untuk masa depan dia nanti, karena kan kita semua harus berkembang yah, jangan stuck begitu saja. Ooh begitu perhatian sekali ibu yah Yah harus seperti begitu, walau dia lama di luar (Australia) tapi title dan pendidikan
Front stage Mrs.X menjelaskan beliau yang lebih tinggi strata
http://digilib.mercubuana.ac.id/
P S
P S
itu penting, itu yang saya terapkan pada anak-anak juga, makanya saya biayain suami saya untuk ambil kuliah lagi ambil hukum sama seperti saya, dan lagi kan kita harus berkembangkan jangan disitu-situ saja, kita harus kreatif dan kita pun harus berubah karena siapa lagi yang bisa berubah kalau bukan dari kita sendiri kan Iya benar, lalu apa kunci kesuksesan ibu? Ya kita harus selalu bersyukur yah, berdoa terus sama ini kita harus banyak menyumbang, saya sering bantu-bantu keluarga suami saya, karena memang suami saya kan keluarga biasa-biasa saja, saya sering bantu diam-diam tanpa bilang suami saya karena nanti dia merasa tidak enak, saya titipkan dan saya bilang itu dari suami saya, kalau pekerjaan suami saya kan begitu-begitu saja, tidak susah untuk bisa dapat lebihan karena dia kan bulanan, posisinya juga begitu tapi itu tidak masalah bagi saya, kalau berumah tangga harus saling mendampingi, mungkin saat ini saya yang punya penghasilan lebih daripada diam tapi kita kan tidak tahu nanti bagaimana, yah apalagi saya sama dia kan sudah 18 tahun juga, apa lagi yang saya cari hanya ibadah, mendekatkan diri sama Allah, itu saja Hmm iya saling mendukung ya bu Saya setiap ada rezeki saya selalu menyisihkan, pernah ibu saya bilang bantu keluarga dan itu saya buktikan, saya bilang kunci sukses adalah lebih banyak menyumbang karena rezeki kita ada dalam doa-doa mereka dari keluarga, saudara, sampai anak-anak yatim, saya pernah buktikan itu ke ibu saya, saya bilang sama ibu saya ini saya transfer sekarang ada sekitar 7 juta kebeberapa orang, itu saya lakukan didepan ibu saya dan benar saja tidak sampai setengah jam setelah saya transfer ada orang telepon saya minta diurus karena kan saya notaris dan itu ketika saya hitung ada untung saya 60 juta, disitulah saya bilang saya keluarkan 7 juta
ekonomi daripada suami
Front stage Mrs.X menjelaskan beliau sering menyumbang, kekaburan yang peneliti rasakan ataukah beliau hanya pamer
Front stage Mrs.X menjelaskan beliau sering menyumbang, kekaburan yang peneliti rasakan ataukah beliau hanya pamer
http://digilib.mercubuana.ac.id/
P S P S P S
P S P S P S
saya langsung dapatkan berkali kali lipat dan saya juga bisa menaikkan haji ibu saya, mertua saya, ada juga umrohkan saudara-saudara saya itu karena saya yakin rezeki tidak akan berkurang, justru bertambah, saya ajarkan juga anak-anak saya untuk banyak beramal, jangan lupakan orang, anak-anak saya pernah ada keponakan saya menginap disini terus dia minta baju anak saya dan anak saya kasih, katanya ambil saja kalau suka, itulah anakanak saya mereka tidak pernah merasa kurang, mereka tahu saya selalu berikan apapun tanpa diminta Anak-anak mulai diajarkan agama dari kapan bu Dari kecil, dari umur satu tahun sudah saya suruh mengaji Satu tahun, itu bagaimana bu Bisa, mereka bisa dan memang kalau dari kecil kan cepat paham Mereka sudah mengenal Al-Quran dari kecil begitu bu Iya karena saya bilang belajar dan sholat itu yang paling penting, dan mereka mengerti, karena saya sudah ajarkan hak dan kewajiban dari kecil, itu saya bicarakan saja terus sama mereka sampai mereka mengerti, karena saya sebagai orang tua pun sudah melakukan kewajiban-kewajiban saya seperti memfasilitasi mereka semua dan hak saya adalah mendapatkan hasil belajar mereka kan dan begitu juga mereka kewajiban mereka belajar dan sholat karena hak mereka sudah pasti saya penuhi semua dan lagi memang komitmen kita dari dulu liburan pasti dua kali setahun kita keluar negeri Biasanya liburan kemana bu? Kita selalu keluar negeri ya, sudah dari anak-anak kecil, sudah keliling Asia Eropa Sekeluarga besar atau keluarga inti bu? Saya saja sama anak-anak saya Kalau bapak tidak ikut bu? Dia kan dari dulu kerja dengan orang, dan
Anak-anak Mrs.X sudah mengenal agama dari kecil
Mrs.X menampilkan reward and punishment lagi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
P S
P S
P S P
S
P S
P S P S P
kita kan kalau liburan bisa 2 sampai 3 minggu dan itu lama sekali, kalau suami saya kan paling lama cuti 3 hari sampai seminggu, jadi tidak bisa ikut Oo pantas banyak foto-foto keluar negeri cuma bertiga ibu sama anak-anak ibu Iya kita cuma bertiga saja karena suami saya kan memang tidak bisa lama-lama cuti dan lagi ada yang jaga rumah, atau kalau saya ada kerjaan yang harus dikerjakan ketika saya liburan sama anakanak kan ada suami saya, nanti paling saya cek lagi via email jadi bisa cepat dan juga anak-anak lebih dekat sama saya Oo begitu yah bu, tadi ibu bilang bapak lama diluar, memang dulu kerja diluar Iya dulu awal kita ketemu juga di Australia, lalu kita menikah dan kita apa namanya itu jarak jauh hubungan kita LDR ( Long Distance Relationship) Iya itu kita paling ketemu beberapa bulan sekali Jadi makanya anak-anak dekat dengan ibu karena dari kecil memang selalu bersama dengan ibu ya Yah saya tidak tahu yah tetapi memang anak-anak dekatnya dengan saya, kamu tanya-tanya saja sama mereka, apalagi anak-anak juga pendiam dan penurut semua jadi yah biasanya ke saya semua Kalau saya lihat sering tidur juga di kamar ibu ya Iya itu yang kecil suka tidur di kamar saya hahaha dia misalnya lagi belajar terus tibatiba sudah tidur saja, tidak enak juga membangunkan nya juga Terus bapak jadinya tidur dimana bu? Dia tidur dikamar bungsu Bicara soal tidur saya balik kekamar ya bu, mengantuk juga O iya Yuk bu duluan
Front stage Mrs X terasa meremehkan suami
Suami sering tidur pisah kamar
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Hasil Wawancara : Informan (43thn) Lokasi wawancara Tujuan wawancara Jenis wawancara Hari & Tanggal Keterangan P S P
S P
S
P S P S
P
S
: Mr. X (Suami Mrs. X) : Kantor : Mengetahui pola asuh pada anak : Indirect Approach (Pendekatan secara tidak langsung) : September 2015 : Peneliti (P) dan Subjek Penelitian (S)
Pak ssudah dijelaskan sama mba kan Iya bagaimana ini apa yang bisa saya bantu? Olagia ambil jurusan apa? Aku Public Relation pak, tapi ambil skripsinya pola asuh dan ada ilmu komunikasinya disana, aku lagi butuh nara sumber pak, harus ibu, bekerja, punya anak remsaja, ada beberapa yang mau saya tanyakan secara langsung, kalau boleh by phone dulu dari kantor karena langsung ada rekamannya disini Saya harus konsultasi dulu sama istri saya dulu, pertanyaannya apa saja ? Pertanyaannya seputar bagaimana keseharian ibu dirumah, anaknya berapa, biasanya komunikasi dengan anak seperti apa, lalu peraturan yang diterapkan dirumah seperti apa, Kalau suaminya yang jawab tidak boleh yah, direkam lagi yah, jadi begini olagia, mungkin istri saya mau tapi jangan sekarang, kalau hari-hari ini dia sibuk, kalau ssudah sampai rumah dia lanjut kerja juga, kalau besok bisa? Aku rencana mau lembur dikantor, bisa semalaman, aku kuliah kelas karyawan jadi kuliah hari sabtu minggu pas weekend Sama seperti saya juga kuliah kelas karyawan, di UNJ Aku dulu ambil ekonomi juga pak di UNJ tapi hanya 2 semester, karena ssudah kerja aku keluar lalu kuliah kelas karyawan di Mercu buana Begini karena istri saya sibuk, ada kerjaan mendadak dan desember ini harus selesai semua,desember pun istri saya harus keluar liburan dengan anakanak, kalau sabtu bisa tapi malam, baru selesai kerja malam, karena pagi dia kekantor kedutaan, sampai sore ini, dan malam terkadang bantu dia, begini saja, nomor telepon olagia berapa, tidak banyak kan pertanyaannya, saya kan sampai malam , nanti saya hubungi olagia, saya bicarakan dulu dengan istri nanti saya jelaskan Tidak banyak pak, tergantung penjabaran dari ibu, karena terkadang ibu suka cerita tentang anak, nomor telepon saya 0812xx, nomor telephone bapak berapa, nanti saya telepon bapak, karena saya membutuhkan nara sumber untuk pola asuh orang tua, nanti ada pertanyaan boleh tidaknya berpacaran, lesnya apa saja, jam malamnya jam berapa dan lainnya Kalau istri saya jam 9-10 harus sampai rumah, yang banyak berperan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
P S P P S P
S
P S
dirumah ya istri saya dibandingkan saya, saya banyak diam, Tidak apa-apa pak justru saya malah senang kalau ibu menjabarkan pengalaman pribadinya, apapun yang di ceritakan ibu pengalaman nyata Ya ssudah saya coba bicarakan dengan istri saya , kalau istri saya setuju, nanti olagia telepon, dari kantor yah, nanti saya kabari Iya pak saya tunggu , makasih banyak yah pak Saya boleh bertanya tidak, tentang pola asuh bapak ke anak Wah katanya ibu saja, mau bayar berapa hahaha Yah pak gratis pak, bantu-bantu mahasiswa skripsi, tadi kan ssudah banyak tanya sama ibu, nah sekarang dari sisi bapak, bagaimana penerapan pola asuh kepada anak Kalau saya kan jarang dirumah, kalau istri 50/50 terkadang sering dirumah terkadang sering diluar, saya terapkan ke mereka yang penting seperti pendidikan, yang utama agama bagi saya lalu pendidikan, saya tidak pernah menekan anak-anak harus jadi ini harus jadi itu, karena anak sekarang tidak seperti anak dulu olagia, tidak bisa ditekan seperti gitu, tapi anak saya Alhamdulillah dia mengerti, jadi waktu main dia main, waktu belsajar dia belsajar, dan kedua anak saya ini tidak pernah berkelahi dirumah, seperti tidak punya anak, tidak pernah berkelahi dirumah dari kecil, saya percaya dengan anak-anak saya, kalau yang pertama, dulu-dulunya harus dijaga kalau belsajar, harus dipantau dengan ibunya, harus belsajar dengan ibunya, waktu SD, ibunya jadi pembimbing dia, ibunya jadi guru dia, jadi kalau belsajar harus dipantau dengan ibunya, karena itu saya lebih percaya dengan istri saya menjaga anak-anak saya, masalah pendidikan saya serahkan 100% kepada istri saya, saya pun tidak pernah marah, jadi anak-anak lebih takut sama ibu nya, kalau saya tidak pernah marah, saya hanya beri masukan, seperti kamu jangan berbuat begini nanti akibatnya begini-begini..jadi anak-anak mengerti, yang ditakuti anak-anak yah cuma ibunya, bukan saya, karena setiap harinya anak-anak dengan ibunya, dan mereka tahu karakter ibunya, bahkan mereka tidak berani pacaran, ibunya melarang mereka pacaran, dan anak-anak tidak pernah minta apa-apa, kita belikan langsung, misal mau beli handphone, kita tidak pernah kasih, kita membeli untuk mereka tanpa mereka minta Jadi bapak dan ibu sepakat untuk lebih terbuka dan lebih demokratif Iya sama anak-anak kita kasih kebebasan tetapi kebebasan yang benar, jadi waktu sholat mereka sholat, jangan sampai tinggal sholat waktu shubuh tidak sholat shubuh, bahkan kadang mereka yang mengingatkan kita untuk sholat setiap kita jalan-jalan, seperti bu sholat shubuh bu, gantian saling mengingatkan anak-ibu-bapak, semua terbuka, untuk pendidikan saya pasrahkan ke ibunya, karena saya percaya istri saya
http://digilib.mercubuana.ac.id/
P S
P S
P S P S
P S
P S P S P S
Peraturan apa saja pak yang diterapkan dirumah Selain belsajar, kita kalau libur sabtu minggu, kalau mau main game, silahkan main game, tapi batasnya, kalau waktu sholat kita sholat, habis itu bisa main lagi, karena kebanyakan anak-anak dikomplek mainnya dirumah, camp nya dirumah karena ada PS kan dirumah, jadi waktu sholat mereka berhenti sholat dulu, tidak ada ceritanya senin–jumat main game itu tidak ada, tidak ada aturan itu, adanya nanti pas sabtu minggu liburan dan anakanak tidak main keluar, anak ya main dikomplek tidak boleh keluar, kalau jam magrib harus segera pulang, kalau hari libur abis magrib dirumah dan boleh keluar lagi habis isya, jam 10 malam harus sampai rumah lagi, kalau tidak dikunci pintu.. kebetulan karena ada mertua tinggal dirumah, biasanya ibu mertua yang suka manjain anak-anak untuk dibuka pintu sama neneknya.. dan kalau pulang malam, jam 10 ini anak-anak tidak pulang dan handphone di tinggal dirumah, pinter kan, dua-duanya ditinggal dirumah jam setengah 10 ibunya ssudah cari, kamar kosong, ditelp tidak diangkat, ada pembantu disuruh cari kalau ssudah pulang dimarahin sama ibunya, Tadi kan kebebasannya main games pas weekend kalau game online di handphone bagaimana? Dia jarang main handphone karena yang isi kan kita tiap bulan, mereka jarang main handphone, paling dengar musik, mereka lebih sering main games bola di PS Kalau Punishment anak-anak ada pak dan apa saja Misalnya pelsajaran mereka menurun, itu semua fasilitas ditarik Selama berapa lama pak Biasanya begini misalkan, ini saling bantu anak dua, misalnya anak pertama nilai bagus kalau yang kedua jelek, ini masih ada toleransi, masih bisa, tapi kalau keduanya nilainya jelek, ditarik semua handphone, tapi alhamdulilah anak-anak ini oke oke saja, Jam malam anak kalau weekend dan weekdays bagaimana ? Paling lambat jam setengah 11, jam 10 ibunya ssudah cari, kalau weekdays waktunya belsajar habis isya, belsajar sampai jam 9 atau setengah 10, belsajar itu jam nya habis isya untuk belsajar Anak-anak bapak suka nonton TV pak? Tidak jarang nonton TV paling yang kecil suka nonton basket, dan itu nontonnya hari libur doank, Kalau anak-anak kegiatannya apa saja selain sekolah Mereka olah raga, si kecil atidak gemuk suka basket, yang pertama jaga badan dan tertarik beladiri , bola , renang, dan gym Kakaknya lebih terstruktur pak Iya
http://digilib.mercubuana.ac.id/
P S P S
P S P S
P S P S P S
P S P S
Cita-cita anak-anak apa pak Kalau yang pertama ingin jadi Pilot kalau yang kedua ingin jadi notaris kaya ibunya, rasanya seperti itu Komunikasi dirumah seperti apa pak, karena bapak ibu jarang dirumahkan Kalau hari libur kita sering makan diluar, disitu kita komunikasi, kadang kita musim hujan suka ngobrol dikamar berempat, tapi anak saya tidak banyak ngomong jadi kita orang tuanya yang banyak nanya Anak-anak pendiam ya pak Iya mereka lebih diam, kakaknya paling diam kalau adiknya masi banyak ngomong, dia tidak introvert, kalau perlu baru bicara Kalau dari kecil pola asuh yang diterapkan lebih intens tidak pak Tetap seperti itu, tanggapan istri karena anak SMP atau SMA tetap dianggap masih kecil kan, dulu waktu kecil, istri saya sebelum mau tidur pasti DIPERIKSA kaki anak-anak kalau ada lecet atau luka pasti marah, kenapa ini jatuh, jangan main ini, padahal biasa kalau laki-laki biasa kalau luka, tapi istri saya kalau untuk anak the best lah, saya lebih percayakan anak-anak ke ibunya daripada pembantu karena ada pembantu dirumah, tap kalau pagi istri saya kerja , jadi jaranglah waktu kecil semua istri saya semua Waktu kecil anak-anak dekat dengan ibunya, tidak dilepaskan pihak ke 3 Kemanapun kita sama pembantu juga disajak Waktu kecil ada hal yang dilakukan anak-anak yang buat bapak ibu marah ? Tidak pernah buat ulah , malah lucunya yang nomor 2, dia masih kecil , kita tidak tahu tiba2 ssudah bisa baca, ternyata disajari sama pembantu dan suster, Kontrol/pantauan bapak dan ibu sangat tetapi sekarang lebih dibebaskan Iya karena anak-anak ssudah sangat besar, tapi kita tetap pantau pendidikan dan sholatnya, kaya kereta saja kalau anak-anak ssudah keluar jalur kita ingat kan jangan begitu karena begini dan begitu jangan pacaran masih SMA kamu laki-laki kamu akan bawa anak orang, kamu cari makan sendiri , itu yang selalu kita kasih tahu ke anak-anak Jadi ssudah diberitahu konsekwensi sedini mungkin yah pak Iya anak-anak takut banget kalau sampai seperti diberita ada yang hamil diluar nikah, akibatnya apa, orang tua malu, masa depan suram Memang harus dipantau karena penyimpangan anak remsaja ssudah banyak, anak-anak juga tidak ada melakukan hal-hal yang diluar batas Alhamdulillah tidak olagia, semua jalan di jalurnya, anak-anak ssudah tahu konsekwensinya dan akibatnya apa, pokoknya kalau ssudah urusan pelsajaran , Tarik semua handphone, mereka suka kerja sama, kita semua sepakat dari awal kalau nilai kamu jelek, Tarik handphone, cuma kelebihan anak kedua dia jarang belsajar dirumah, lebih belsajar disekolah, dirumah
http://digilib.mercubuana.ac.id/
P S P S P S P S
P S P S P S P S
P S P S
P
cuma baca sebentar terus tidur dia, dia atidak gemuk, tapi nilainya bagus, kapan belsajarnya kok nilainya bagus semua, jadi kita bingung, belsajar di sekolah, kalau dirumah baca lagi, tapi dia kurang aktif di ekskul sekolah, lebih baik dirumah daripada sekolah tapi pelsajaran okelah, kakaknya tekun belsajar, bingung lihat raport bayangan, fisika matematika semua 10, jadi kalau dia pulang malam kita mau marah bagaimana nilainya bagus kesalahannya dimana, tapi kita tetap pantau Apalagi pak kebebasan selain games, hp, jam malam jam 10 Dikasi motivasi jalan keluar negri Yang menentukan siapa, kemana saja Jadi tahun ini anak-anak mau ke UK, katanya mau lihat bola mau lihat MU di inggris , akhirnya kecapai karena nilainya bagus Tapi bapak ikut ? Saya kan ssudah pernah disitu, diluar juga kan saya, saya sering ikut kalau sempat kalau tidak sempat ya mereka bertiga sama ibunya Yang bapak harapkan pada anak-anak apa pak Otomatis orang tua mau anaknya maju lebih dari orang tuanya, msudahmsudahan apa yang dicita-citakan anak-anak tercapai melebihi orang tuanya, berguna bagi agama dan orang lain , bagi negara dan banyak bantu orang Aamiin, oia kapan anak pertama mau jadi pilot pak? Akhir tahun lalu Cita-cita anak-anak dari kecil? Biasalah anak-anak mau jadi polisi, dokter, gtu gtu namanya juga anak-anak, kalau anak pertama jadi pilot Kalau les mereka dari sekolah atau tambahan EF waktu SMP sampai selesai semua, les kalau mereka butuh les yang kita persiapkan gurunya yang private kerumah. Kalau bawa kendara / mobil boleh pak ? Anak pertama ssudah SMA mau umur 17.. saya dan ibunya ssudah sepakat kasih mobil, Ssudah kursus, boleh bawa, batasan sampai sekolah 6-10 jadi jangan jauh, dan saya sama istri sepakat untuk beli mobil, tinggal SIM, Bapak ibu sering diskusi masalah anak-anak Biasanya sebelum tidur, soal anak-anak, sekolahnya, Berarti komunikasi berjalan lancar yah pak, aturan dan kewajiban, sering curhat tidak anak-anak ke bapak Biasanya sama ibunya karena lebih dekat dengan ibunya. Kalau ketika ada yang mereka takuti untuk dibahas sama ibunya, anak-anak bahas sama saya, contoh menginap rumah teman pasti tidak boleh, tidak ada itu Anak-anak kenapa lebih takut sama ibu pak, apakah ibu pernah marah hebat
http://digilib.mercubuana.ac.id/
S
P S
P S
P S
P S P S P S P S
atau bagaimana pak, apa karena lebih dekat sama ibunya? Bukan saya kan tahu anak-anak bagaimana, kendalanya bagaimana, kalau ibunya to the point orangnya, bukan hanya ke anaknya tapi sama siapapun, sifat bawaannya tegas, tidak mau ngomong dibelakang, ibu straight, anakanak takut karena istri saya kalau A yah A, tegas dan tidak mau bicara dibelakang, selalu didepan, diterapin ke anak-anak, kalau saya masih ada lapangnya, ya ssudah gampang , kalau istri saya tidak. Jadi anak-anak punya rasa lebih takut karena ibu lebih straight Iya, Misalnya anaknya ada main kerumah temannya sampai malam, nanti ibunya bilang, kamu bawa saja bajunya kerumah teman mu itu tinggal disitu saja, anak-anak responnya diem, saya kasih tahu anak-anak masuk kamar anak-anak bilang kalau ibu ssudah marah kena semua, sudah dikasi tahu jangan yah jangan, anak-anak iya saja dan tidak ulangi lagi, kalau ibunya marah2 saya masuk kamar anak-anak untuk kasi motivasi biar tidak putus asa, abis itu secara tidak langsung ibunya pasti menyesal kalau ssudah marah sama anak-anak, kita juga repot sebenernya marah sama anak-anak karena nilainya bagus-bagus tapi kesalahannya yang fatal pulang malam, keluar tidak bilang , contoh ke PIM tidak bilang pas sampai tempat baru bilang, tapi sekali saja , sudah dimarahin tidak diulangi lagi Anak-anak ssudah nurut juga yah pak , pendidikan juga bagus yah pak, oia prestasinya apa saja pak, ikut kejuaraan apa? Tidak tidak pernah ikut mereka, waktu SMP anak pertama ikut sekolah di karisma bangsa yaitu sekolah unggulan olimpiade, sekolah turki, itu bahasa pakai english semua, anak-anak saya englishnya lancar juga Td bapak bilang anak-anak dekat dengan ibu, lalu pernah tidak curhat sama bapak , pernah tidak ? Biasanya cerita soal apa pak? Biasanya kalau sudah balik liburan ceritanya panjang atau MU soal bola, kadang NANGIS kalau MU kalah sampai ibunya bilang kalau ibu meninggal mungkin tidak sesedih itu, haha Haha tidak lah pak, oia Anak-anak pernah cerita tentang masalah? Soal tertarik lain jenis? Pergaulannya Teman dikomplek sama semua, selama berteman semua tidak ada masalah Berinteraksi dengan lingkungan gampang ya pak, karakter anak pertama empati tinggi, cool dan tenang kalau yang kedua bagaimana Yang kedua dia lebih talkactive, diajak ngobrol lebih banyak jawabannya, yang pertama kita bingung menebak dia, diam sekali Bapak dan ibu dari mana yah pak Saya jawa ibu aceh anak-anak jakarta semua, Hobi bapak apa pak Saya bulu tangkis dan jalan santai yang ringan bersama istri
http://digilib.mercubuana.ac.id/
P S P S P S P
Kalau hobi sekeluarga Travelling kalau ada duit kalau tidak dirumah Kan tidak sering pak, oia anak kedua cita-citanya apa pak ? dari umur berapa Dia mo jadi notaris seperti ibunya , sudah dari SMP Berarti yang punya cita-cita karir kedepan itu adiknya yah Iya dia lebih banyak bertanya seperti dokter gaji berapa? Banyak duitnya tidak? kalau kakaknya bilang pilot juga banyak uang bisa jalan-jalan Kalau begitu semua aman yah pak dari pergaulan, pendidikan, dan komunikasi yang dibina dari kecil sudah diajarkan tanggung jawab, makan sendiri, disiplin, jangan berharap dari orang lain, saya bertanya itu saja dulu ya pak
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Hasil Wawancara : Informan Waktu .wawancara Lokasi wawancara Tujuan wawancara Jenis wawancara Hari& Tanggal Keterangan
: X1 & X2 ( 17 & 15 Tahun Anak-anak “Mrs.X”) : Random : Rumah : Mengetahui anak dan penerapan pola asuh : Indirect Approach (Pendekatan secara tidak langsung) : November 2015 : Peneliti (P) dan Subjek Penelitian (S)
X2 usia 15 tahun (Pendiam, suka main games, makan, tidur dikamar ibunya ) P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P
Tadi aku sudah bicara sama mama, panggilnya apa ibu bapak atahuibu ayah Ibu sama Bapak Aku nanya-nanya yah kamu sekarang umur berapa 14… 14 tahun yah jadi kelahiran tahun berapa 2001.. Itu tanggal berapa tuh 1 juni.. Juni ulang tahun yang ke 14 yah, sekarang sekolah dimana Al xxxx kelas apa sekarang 9.. Apa tuh kelas 9 , aku tahunya SD , SMP, SMA Oh itu 3 SMP.. Oh 3 SMP, bagaimana sekolah nya sekarang Biasa.. biasa saja.. Biasanya bagaimana tuh , baik-baik saja atau pelajarannya bagaimana terus teman nya bagaimana Tidak tahu.. Baik baik saja Jadi semua pelajaranbisa diikutin Ya ada juga pelajaranyang ini .. yang ketinggalan pas lagi sakit Tapi nilainya bagus-bagus,,, Iya tapi ada pelajaran yang ketinggalan pas sakit Oia nanti mau jalan keluar yah, mau nonton MU yah, kenapa suka MU Sudah dari kecil… Dari umur berapa SD.. Memang suka pemainnya clubnya pelatihnya atau apa
http://digilib.mercubuana.ac.id/
S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P
Clubnya saja.. tidak suka pemainnya.. tidak suka pemainnya.. kenapa suka club nya , apa karena nasionalis atau apa Karena… sering menang Karena sering menang… yakin sering menang hehe Iya dulu sering menang Oia Kamu aktivitas sehari-hari bagaimana ? Kalau habis sekolah.. Pulang.. Makan.. Belajar… itu saja Apa ada ikut les les kah Ooh ada .. les bimbel Setiap hari apa Aaa (diam sejenak)… senin kamis Pelajaran apa yang di les kan Matematika sama fisika Kesulitannya dimana Fisika.. Kenapa Hmmm … susah hafal ininya.. rumusnya Oo banyak rumus yah , kalau pelajaran sukanya pelajaran apa Biologi.. Kenapa Kaya… Hmmm….aaaaa… hapalannya tidak terlalu susah Apa karena bahasanya banyak yang menarik atau bagaimana Lebih gampang mengerti saja kalau biologi Kalau disekolah biasanya main apa Main bola.. Main apa lagi Biasanya main basket Club basket sukanya apa Thunder.. Apa tuh thunder Ada club di amerika Kalau dijaman aku itu tahunya chigago bulls sudah lama bgt tahun 90an, Kamu suka clubnya thunder atau pemainnya Clubnya juga.. Oo begitu , kalau disini biasanya main sama siapa saja Kamu Main sama temen sekolah Kalau temen temen disini dirumah Main juga , main games saja Mainin apa biasanya
http://digilib.mercubuana.ac.id/
S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P
Main bola terus main computer.. dota Oo dota masih ada ya, oia disini peraturan rumah yang diterapkan ibu ayah Harus sholat.. belajar.. kalau libur pulang jangan malam-malam sore jam 6 malam 10 Biasanya jam berapa Sering lewat biasanya jam 10.. Kenapa itu lewat Kan main sekitar sini-sini saja jadi kelewatan soalnya belum selesai mainnya Biasanya main disini , dimana tuh atau dirumah siapa Itu main dirumah depan, pos didepan gerbang main pingpong Oo suka main pin pong yah olah raga lainnya Biasanya main ping pong pas malam mingguan , dulu bola sama basket Ikut ekskul basket disekolah Ikut tapi jarang masuk Kenapa Karena selesainya lama Memang biasanya jadwal di sekolah itu jam dari jam berapa 7.15 sampai 14.15 Ekskulnya 2 kali seminggu , abis sholat dzuhur Bagaimana di sekolah, anak-anaknya, temen-temen kamu Biasa-biasa saja Ada teman dekat Biasa saja semua.. Ada teman rumah yang sama sekolah Tidak Selain main games suka main apa lagi kamu Basket ping pong.. Passion kamu apa selain belajar Apa ya.. biasa saja Itu foto dibawah sering travelling keluar negeri, paling suka kemana Sukanya ke amerika Kenapa Gara-gara baru saja kemarin kesana Itu kalau travelling suka browsing dulu kah Jarang.. tinggal ikutin saja Kalau travelling suka kuliner apa jalan-jalan atau apa yang dicari Lihat-lihat saja.. Oia kata ibu kamu suka banget makan, kamu suka makan apa yang kamu
http://digilib.mercubuana.ac.id/
S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P
sangat favorit kan Ayam.. sapi.. apa saja daging.. ikan gak terlalu suka Kalau sayur suka Paling bayam … sop… itu saja Kalau restauran ada favorit Hmm jarang. Makannya suka itu-itu saja Kalau masakan lebih suka dari apa, apa padang,, sunda atau jawa Apa ya.. gulai.. Kalau guru les nya bagaimana Baik.. Lebih cepat diajarkan guru les atau disekolah Biar ada tambahan saja Biasanya yang lagi trend di sekolah apa.. permainan atau gadget Apa ya, tidak ada apa-apaan Guru favorit di sekolah apa Aaa.. guru ini..Guru senirupa.. pak andi Kenapa Tidak pernah marah Kamu suka gambar atau gurunya humoris Biasa saja…. Hmmm.. Kamu lebih suka main dengan teman rumah atau di sekolah Disekolah.. Kenapa Lebih banyak.. kan ada 5 kelas disini, banyak cowoknya Kamu punya social media ga? Jarang.. Pakai social media apa yang biasanya diikutin Punya saja tapi jarang dimainkan Kenapa tidak begitu suka, karena tidak narsis atau karena tidak penting Cuma suka liat saja jadi viewer instagram sama path doank Kalau komunikasi sama teman pakai apa Pakai line saja Kenapa gak BBM atau whatsapp Teman banyak pakai line Line biasanya pakai untuk apa, grup, games, video call atau apa Cuma itu… untuk tanya tugas sekolah Sekarang suka musik apa suka main alat musik ga disekolah atau ikut band Tidak.. paling denger Coldplay… sekarang Yang album yang mana
http://digilib.mercubuana.ac.id/
S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P
Yang baru pokoknya , lupa, suka tapi jarang dengar Kalau film suka film apa, nonton apa baru-baru ini Jarang nonton bioskop.. paling Action comedy seperti 21 jumpstreet Kalau coldplay sukanya apanya Apa ya… suka saja Kalau kamu lagi belajar, biasanya suka sambil dengar lagu apa hening, duduk tenang sambil browsing internet belajarnya Duduk atau tiduran Kalau belajar lebih suka ada guru yang mengajarkan atau belajar sendiri Lebih gampang ada yang mengajarkan tapi satu dua orang saja tidak banyak Lebih suka apa pelajarannya Biologi.. Gurunya seperti apa Mengajarkan jelas… pakai power point… jadi kita tinggal catat Kamu kalau lagi belajar sekarang senengnya sendiri atau ramai Sekarang lagi private.. gampang mengerti.. panggil guru kesini Kalau di rumah, ibu terapin peraturan apa Ya itu harus belajar, tidak boleh suruh pembantu Ibu pernah marah tidak Iya kalau tidak sholat, kalau tidak belajar Tapi ibu galak tidak Begitu saja Lebih dekat dengan ibu atau dengan bapak Ibu Ibu sering beliin gadget baru kah ke kamu, suka gadget apa Handphone saja.. iphone Biasanya gadget untuk apa Untuk cek pelajaran sekolah Kamu nanti cita-citanya apa Belum tahu.. Yang kebayang sekarang apa, apa mau seperti ibu jd notaris atau apa Belum tahu.. Kamu pacarnya sudah berapa banyak, boleh pacaran tidak Tidak ada Tadi kan sudah lihat foto-foto dibawah, kalau travelling biasanya ngapain Lihat-lihat saja… Tidak foto-foto kan keluar negeri Tidak suka.. Suka berantem sama kakak ga
http://digilib.mercubuana.ac.id/
S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P
Tidak.. Menurut kamu , kakak kamu bagaimana Biasa saja , jarang bicara Kakak dipanggil mas yah Iya Sama kakak suka main apa Jarang main… Gitu ya, oia kalau pergi sekolah biasanya jam berapa Jam 6.15 Berarti bangun jam berapa itu Jam 5 … gantian kamar mandi sama kakak Kamu suka sarapan Tidak juga.. kalau ada roti saja Kalau cemilan sukanya apa, manis kah kaya coklat atau apa Kripik.. pedes Kalau di sekolah, suasana belajarnya bagaimana apa tenang atau berisik Tenang, kalau di sekolah berisik dimarahin guru Kalau menurut kamu, pelajaran sekarang itu lebih susah tidak Susah.. Kamu suka hitungan atau hapalan.. Hitungan….. tidak suka hapalan…. kecuali biologi Kata ibu nanti mau jadi dokter anak yah atau dokter kandungan biar kasih pengobatan gratis ya Hmmm… (diam lagi) Tapi Kamu sayang tidak sama ibu Hmmm (senyum tipis) Ok deh aku ke kamar kakak kamu dulu ya….
X1 usia 17 Tahun (anak pertama/sulung, pendiam, mau jadi pilot) P S P S P S P S P S
Kamu tadi darimana seharian Main bola.. Lebih suka main bola ya, hobinya apa selain main bola Nonton .. Nonton apa Nonton TV Tadi kata mamanya tidak suka nonton TV (tiba2 si ibu datang dan jawab iya nonton tv itu nonton bola di tv) Bukan film yah bu Oo bukan mereka tidak pernah nonton film, kalau nonton TV ya bola (anak
http://digilib.mercubuana.ac.id/
P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S
pertama hanya terdiam ketika ibunya bilang hal itu) Kamu suka club bola apa MU (Manchester united) Suka karena pemainnya atau apa Pokoknya suka saja… Nanti mau nonton MU ke UK ya, itu ide ibu atau kamu yang pilih kesana Aku dan adik berdua Kan aku lihat foto dibawah dari kecil sudah sering traveling, sukanya kemana saja Ya keluar negeri saja.. Paling berkesan kemana Amerika Sama ya seperti yang adik mu bilang, Kenapa disana sukanya Karena sudah besar.. Ooh haha kalau jalan suka kuliner foto view atau belanjanya Belanja.. Suka belanja apa Sepatu, baju Banyakan baju belanjaan kamu daripada ibu ( si anak tersenyum si ibu tertawa).. biasanya akivitas sehari-hari kamu apa saja.. Sekolah… Pulang ... Les… Les apa Les pelajaran sekolah … matematika fisika kimia.. Sukanya hitungan ya.. kalau hapalan bagaimana Tidak suka.. Masuk sekolah jam berapa 7.15 Ada ekskul yang diikuti Bola Lebih suka bola atau ada ekskul lain Berenang sama gym Kenapa .. kan badannya sudah atletis.. Dari kecil suka dan biar bisa tinggi juga.. Cita-cita kamu apa Pilot Itu cita-cita dari kecil atau baru-baru ini Baru-baru ini Kenapa suka apa karena suka travelling dari kecil Duitnya lebih banyak
http://digilib.mercubuana.ac.id/
P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S P S
Memangnya kalau duitnya banyak mau diapakan, dipakai buat apa Ya buat kebutuhan ya makan Nah kalau bahasa , kamu bisa menguasai berapa bahasa 4, bahasa Indonesia, inggris, turki, perancis Enak belajar bahasa itu Perancis aga susah O gtu … kalau weekend kegiatannya apa saja… Les,, Memang biasanya belajar berapa jam Sampai malam Belajar selama itu adakah karena meraih cita-cita.. Iya karena belajar disekolah kurang jadi butuh private Kalau musik suka apa Apa saja yang enak didengar Suka nonton bioskop tidak Kadang Hobi selain olah raga , apalagi Main games bola Biasanya kalau sama adik suka bahas apa Bola Dirumah peraturannya apa saja Jam pulang jangan kemalaman Pernah pulang kemaleman Pernah sekali kemaleman karena antar teman dan macet Kamu lebih suka nyetir pakai supir Dua duanya.. karena cape Iya deh istirahat saja kamu ya sudah malam juga ini iya
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Hasil Wawancara : Informan (40 Thn) Waktu wawancara Lokasi wawancara Tujuan wawancara Jenis wawancara Hari & Tanggal Jam Wawancara ke Keterangan P S P
S
P S
P
S
: “Kai zen” (Psikolog & Praktisi Hypno Parenting) : Siang hari : Lobi Equity Tower : Mengetahui tentang parenting dan pola asuh otoriter : Semi Struktur : Jumat 11 September 2015 : 13.00 : 2, karena yang pertama sudah bicara by phone : Peneliti (P) dan Subjek Penelitian (S)
Mas apa kabar Baik , kamu Ga? Alhamdulillah baik mas, ada yang mau aku tanya, mas background nya psikologi, skripsi aku tentang analisis pola asuh orang tua otoriter kepada anak, aku mau tahu pendapat dari sisi ahli seperti mas Oo iya, pasti olga skripsinya komunikasi antara orang tua dan mau melihat efeknya, tetapi ingat kita tidak bisa menghasilkan hasil yang kita inginkan, biarkan saja hasilnya akan terlihat dengan sendirinya karena belum tentu pola asuh otoriter akan menghasilkan anak yang negatif pendiam atau pembangkang atau tertutup Akan seperti robot tidak si anak-anak dengan pengasuhan otoriter? Tidak begitu juga, nantikan olga ada data statistiknya, nah dari sana akan terlihat hasilnyakan, kita lihat hipotesanya, apakah ada hubungan antara orang tua yang otoriter terhadap perkembangan anak sehingga anak menjadi cenderung tertutup, Kalau itu kan kuantitatif, ada data statistiknya, kalau aku kualitatif, jadi wawancara mendalam dan nanti menjelaskan secara makna-maknanya, mungkin akan menemukan hal-hal baru lain. Kalau pola asuh otoriter kan mas bilang tidak selamanya hasilnya negatif, aku pernah coba bicara dengan nara sumberku dan nantinya niat mencelup pada kehidupannya si pelaku otoriter, awalnya beliau menjelaskan sangat baik bahwa beliau sangat demokratis, tetapi pendapat sekitarnya atau orang ketiga merasa bahwa beliau ini sudah otoriter garis keras, terlihat sepertinya beliau hanya mau menjelaskan hal-hal yang baik baik saja Begini. ada pertanyaan terbuka dan tertutup, kalau pertanyaan tertutup mengiringnya untuk menjawab yang kita mau, lalu sebaliknya kalau pertanyaan terbuka tidak mengiring kejawaban yang sesungguhnya, coba olga cari pertanyaan-pertanyaan tertutup agar kalau
http://digilib.mercubuana.ac.id/
P S
P S
P
S P S P
mau nanya-nanya telepon aku saja nanti Oo kalau begitu ketemuan besok saja sekalian makan sama Aa. Oia satu lagi mas, penasaran saja, biasanya pola asuh otoriter itu penyebab apa ya? Oke besok saja setelah kamu pulang kuliah, untuk pertanyaan kamu itu begini singkatnya otoriter itu sifat bawaan, bisa jadi dia itu di didik dari orang tuanya sebelumnya seperti itu dan kebawa diterapin ketika dia mendidik anaknya sekarang Setahu aku nara sumber aku itu dididik dari kecil oleh single parent dan karena background itu dia terpacu untuk berhasil Kalau itu lihat lagi dia dari umur berapa diasuh dengan single parent, kalau di bawah umur 12 tahun dia mungkin akan mengikuti , tetapi kalau diatas itu pasti jadi punya persepsi lain Dia bilang dia dibebaskan oleh orang tuanya, dan karena ingin berhasil dia jadi terpacu agar tidak lagi susah hidupnya, dan ingin anak-anaknya pun tidak susah hidupnya Kalau begitu harus di analisa lagi Ga, Balik lagi kepertanyaan awal kalau otoriter garis keras apakah pasti anaknya buruk perilakunya tidak si mas Belum tentu karena perilaku keras belum tentu hasilnya buruk Ga. Gini mask an harus balik kekantor, nanti kita ketemuan besok ok Ok sip sampai ketemu besok Mas
Informan (40 Thn) Waktu wawancara Lokasi wawancara Tujuan wawancara Jenis wawancara Hari & Tanggal Jam Wawancara ke Keterangan P S P S P
: “Kai zen” (Psikolog & Praktisi Hypno Parenting) : Malam hari : Cheese Cake Factory Menteng : Mengetahui lagi pola asuh otoriter + parenting : Semi Struktur : Sabtu 12 September 2015 : 18.00-21.00 : 3 (ke tiga) : Peneliti (P) dan Subjek Penelitian (S)
Hi Mas apa kabar? Bagaimana istri dan anak ? oh iya sih Aa masih on the way karena macet ya, maklum malam minggu Iya Ga, tadi juga sudah bbm, alhamdulilah sehat semua sekeluarga Alhamdulilah..sudah pesan belum? Sudah kok, paling bentar lagi datang. Ya sudah aku pesan dulu.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
S P
S P S
P S
P S
P S P S
Bagaimana.. apa yang mau ditanyakan lagi Iya, kebetulan tugas skripsi kampus tentang pola asuh otoriter orang tua dan bagaimana dengan anak-anaknya dan juga sekitar kehidupan nara sumber ku nih , nah si Aa langsung bilang “itu mah kerjaannya mas” Hehehe Hahaha bisa aja Ini mas kalau orang tua otoriter itu apa si mas definisinya begitu Orang Tua Otoriter itu seberapa banyak orang tua mengekang anak dan tidak membiarkan anak memiliki ruang geraknya sendiri. Orang tua yang otoriter tidak mengijinkan anak mempunyai pendapat sendiri, memiliki minat yang berbeda atau melakukan sesuatu yang berbeda. Kan harusnya anak memerlukan ruang untuk bergerak, agar nanti terlatih untuk mengambil keputusan bagi dirinya sendiri. Kalau istilah otoriter dalam hubungan orang tua dan anak artinya apa mas? Nah kalau kita mau melihat apakah orang tua itu otoriter atau tidak kita bisa mengukurnya dari orang tua itu sendiri, seberapa banyak orang tua melakukan tindakan mengekang anak dan tidak membiarkan anak-anak memiliki ruang geraknya sendiri. orang tua yang otoriter tidak mengizinkan anaknya mempunyai pendapat sendiri, mempunyai minat yang berbeda atau melakukan sesuatu yang berbeda. Anak-anak selalu berada di dalam tekanan terus-menerus untuk bertindak bahkan juga untuk berpikir sesuai dengan keinginan orang tua. Nah kalau menurut mas, apa yang menyebabkan pola asuh otoriter? Oke, kalau itu penyebab langsungnya bisa bervariasi. Tapi motif pola asuh otoriter biasanya terjadi karena ketakutan orang tua yang di proyeksikan kepada anak. Ada yang bilang bahwa karena orang tua kurang mendapat info yang benar tentang cara mendidik anak, tapi sebenarnya itu kurang tepat…Contoh, mayoritas dari kita tahu info yang tepat tentang cara makan maupun diet yang sehat. Tapi banyak sekali yang menjalani gaya hidup tidak sehat walaupun mereka tahu secara logika “pola makan yang sehat.” Jadi fenomena-fenomena seperti ini terjadi karena hal-hal yang lebih dalam daripada hanya sekedar “tahu informasi yang tepat.” Iya sih, kalau lagi datang maunya, biar tahu makan tunjang tidak sehat, badan tetap saja mampir ke nasi padang hahaha Hahaha nah itu, saat terjadi perselisihan antara pikiran sadar dan alam bawah sadar, pikiran alam bawah sadar selalu menang. Pengaruhnya apa mas pikiran sadar dan tidak sadar sama pola asuh orang tua? Jadi, kalau orang tuanya secara tidak sadar punya belief bahwa “masa tua saya bisa berantakan kalau anak saya tidak bener” bisa saja pikiran sadarnya
http://digilib.mercubuana.ac.id/
P S
P
S
P S
P S
akan mulai merasionalisasi tindakan-tindakan pola asuh otoriter yang disebabkan karena ketakutan mereka sendiri ini. Simplenya sih, pikiran mereka jadi melakukan denial dan melakukan pembenaran atas tindakan yang dilakukan. Seperti? Ya bisa saja pikiran mereka berkata, “ini kan demi masa depan dia juga.”, “nanti kalau sudah besar baru dia bisa bersyukur saya kasih bekal disiplin dari kecil.”. Berarti orang tua dengan tindakan yang keras itu otoriter ya mas, kan biasanya banyak orang tua itu menghendaki anak-anaknya nanti menjadi orang yang baik, sehingga sebagian besar orang tua memang mempunyai prinsip saya harus mendidik anak saya itu untuk menurut pada saya. Bukankah saya lebih tua, saya lebih pengalaman, saya lebih banyak tahu…begitu mas? Ya itu betul, prinsip itu betul tetapi pada saat prinsip itu diterapkan kita harus sungguh-sungguh memikirkan beberapa hal supaya kita tidak bertindak otoriter atau semena-mena. Jadi untuk membedakan mana yang otoriter dan mana yang tidak otoriter itu memang dibutuhkan kepekaan yang ekstra dari orang tua atas dirinya sendiri. Kalau kita bisa memikirkan misalnya apa yang dipikirkan pada anak selagi kita melakukan hal ini, melarang ini itu, apa yang mereka rasakan setiap kali kita berkomunikasi dengan mereka maka kita akan mulai memiliki kepekaan ini. Kepekaan apakah saya sedang melakukan sesuatu yang otoriter atau tidak. Jadi kalau misalnya anak selalu kita salahkan, apapun yang mereka lakukan kita marahi, jadi mereka sering kali menjadi ragu-ragu tidak bisa begini, tidak bisa begitu akhirnya mereka menjadi apatis atau memberontak habis-habisan (sebaliknya dari apatis), nah ada kemungkinan di sana kita sudah bertindak otoriter. Kalau begitu berarti orang tua ini perlu ada suatu kedekatan tertentu dengan anak-anaknya Mas? Iya betul, kalau misalnya anak-anak ini selalu menjauh dari orang tua dan tidak merasa nyaman berdekatan dengan orang tuanya, nah di situ ada kemungkinan orang tua sudah bertindak otoriter. Jadi kalau begitu orang tua harusnya membebaskan anak begitu tanpa batasan? Kata-kata yang sama, bisa memberikan efek yang berbeda kalau motifnya berbeda. Contoh… “ini demi masa depan dia”, kalau motif dibalik itu adalah insecurity si orang tua, bisa jadi orang tua akan mengkontrol, memaksa
http://digilib.mercubuana.ac.id/
bahkan memarahi anak untuk selalu berprestasi tanpa perduli dengan minat sang anak. Bagaimana kira-kira mental si anak?
P
S P S
P
S
Contoh yang kedua… “ini demi masa depan dia”, tapi motif dibalik itu adalah karena perasaan kasih sayang. Selain mengajarkan pondasi antara yang baik dan yang buruk, Orang tua paham bahwa salah satu tugasnya adalah mengembangkan anak sesuai potensi dan minatnya. Sehingga dalam perjalanan menuju sukses, sang anak juga bisa menikmati prosesnya. Bagaimana kira-kira mental anak yang mendapatkan unconditional love begini? Makanya dalam beberapa kasus, kita sebagai orang tua frustasi kepada anak, tapi lupa berkaca sama diri sendiri Ga. Karena masalah motif ini masalah kejujuran sama diri sendiri. Terus kalau orang tua itu terlalu menekankan disiplinnya tetapi kedekatannya sangat rendah dengan anak-anaknya, itu bisa menjadi orang tua yang otoriter begitu Mas? Ya tetapi masalahnya adalah kapan kita tahu bahwa kita itu sudah memaksakan kehendak diri kita sendiri. Padahal dalam hati kecil mungkin bermaksud mendidik anak supaya nantinya menjadi baik? Ya ukurannya adalah bagaimana kita masih menyediakan ruang gerak bagi mereka, sebisa mungkin kalau misalnya itu tidak membahayakan diri anakanak itu. Kita juga harus memikirkan bahwa sering kali kita melarang ini itu, sebetulnya itu lebih beralasan untuk memuaskan keinginan kita, ambisi kita, tujuan-tujuan kita sendiri dan kita kurang memikirkan bahwa ini sebetulnya hanya masalah perbedaan antara anak dengan orang tua. Perbedaan gaya, perbedaan cara berpikir, perbedaan situasi, latar belakang, suasana sosial sekarang ini dan sebagainya. Nah itu yang harus kita pikirkan, kalau kita memang lebih mudah untuk melarang semua hal tetapi masalahnya adalah bahwa anak kemudian tidak bertumbuh sesuai dengan irama mereka sendiri, perkembangan mereka sendiri dan akhirnya mereka menjadi lumpuh secara sosial, mereka tidak berani mengambil keputusan sendiri. Bahkan mereka menjadi orang yang tidak berani bertanggung jawab atas dirinya sendiri. Nah ini kerugiannya kalau kita sebagai orang tua bertindak otoriter. Wow sepertinya semua hampir menjawab semua yang mau ku tanyain mas.. Terus, gimana cara kita menerapkan pola asuh yang sehat kepada anak? Pertama, motif kita sebagai orang tua harus jelas dulu.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Artinya, pada akhirnya anak akan merasakan motif kita yang sesungguhnya, karena itulah yang dinamakan ikatan batin. Disini peran orang tua agar dirinya sendiri dulu yang berkembang. Jangan menuntut anak mau, tapi mengembangkan diri sendiri tidak mau.
P S
P S P S P S
P
S
Kedua, pelajari cara berkomunikasi yang benar dengan anak. Karena anak kecil dan anak remaja memiliki pendekatan komunikasi yang berbeda. Di Hypno Parenting, kita belajar cara berkomunikasi secara persuasive sesuai dengan situasi dan kondisi anak. Apa hal terburuk kalau pola asuh otoriter diterapkan secara keras? Bisa menyebabkan trauma psychology, yang lebih meyedihkan lagi kalau si anak berkembang dengan trauma psychology yang tidak dia sadari sehingga dia bingung kenapa dirinya sendiri mensabotase setiap kesuksesan dia. Apakah ini termasuk child abuse? Dalam pandangan pribadi saya, iya. Kalau ada anak yang sudah mengalami trauma yang dalam, kita harus bagaiman mas? Tentunya kalau sudah sampai trauma mendalam, butuh penanganan professional. Kalau sikap otoriter orang tua ini berkelanjutan, apa dampaknya terhadap kehidupan anak-anak, Mas? Ada dua kemungkinan yang ekstrim, memang ini masih bergantung pada masing-masing anak. Kadang-kadang kita juga bisa mendapati anak-anak yang rasanya masih bisa bertumbuh dengan wajar, tetapi dalam keadaan yang normal ada dua kemungkinan yaitu yang pertama anak itu menjadi apatis atau pasif. Karena segala sesuatu sudah dikerjakan oleh orang tua, dan orang tua yang selalu benar dan anak selalu salah sehingga anak-anak tidak berani melakukan apa-apa dan akibatnya dia juga tidak berani untuk mengambil keputusan, pasif, apatis. Nah di lain pihak ada anak-anak yang lebih berani, pada anak-anak yang lebih berani mereka akan melawan habishabisan, memberontak. Kenapa habis-habisan? Karena ketika mereka melawan menunjukkan tanda-tanda pemberontakan, baru tanda saja itu sudah ditekan habis oleh orang tua. Mereka tidak boleh berbeda dengan orang tua dan semakin ditekan anak-anak ini semakin memberontak, nah ini dua hal yang kemungkinannya bisa terjadi. Kayanya sudah semakin tercerahkan nih mas. Para orang tua mungkin sulit untuk menempatkan diri mereka pada diri anaknya, jadi memilih menuntut supaya anak itu yang menempatkan dirinya pada diri orang tua? Ya betul, saya kira inilah masalah dari orang tua sering kali kita tidak bisa membayangkan kita sebagai anak. Memang ini karena sebagian kita itu
http://digilib.mercubuana.ac.id/
P
S
P S
sudah jauh dari kehidupan anak, kita sudah melewati masa anak-anak sudah sekian lama dan kita mungkin akhirnya meniru pola orang tua kita mendidik kita. Lalu daripada kita susah-susah sudah begini saja dan kita memaksakan kehendak kita pada anak-anak. Padahal mungkin belum tentu itu hal yang cocok atau pas buat anak-anak. Jika ada orang tua yang menghindar untuk tidak bertindak otoriter, tetapi ada waktu-waktu tertentu orang tua itu secara jelas melihat anak mereka itu sedang menuju sesuatu yang berbahaya seperto hal yang bisa merugikan anak, nah apakah dalam waktu atau kondisi seperti itu orang tua tidak boleh bertindak otoriter? Saya kira orang tua juga harus bijak, adakalanya itu terjadi, ya harus mengambil tindakan yang otoriter. Tetapi mengambil tindakan yang otoriter bukan berarti kita sepanjang waktu bersikap otoriter kepada anak. Nah ada keadaan-keadaan darurat yang kita sudah tahu pasti bahayanya tetapi anakanak tidak tahu dan karena mendesaknya waktu, kita tidak sempat lagi memberikan anak pilihan-pilihan ataupun kita berdiskusi, berdialog dengan mereka. Dan saya kira pemimpin manapun juga termasuk orang tua sebagai pemimpin tentu pernah melakukan tindakan atau keputusan sepihak tanpa persetujuan bawahannya yaitu terutama dalam situasi darurat, situasi perang misalnya. Tindakan seperti ini seolah-olah seperti suatu tindakan pembedahan untuk mengobati penyakit. Nah keadaan darurat itu seperti misalnya kalau kita melihat anak itu memanjat ke atas gedung atau dia lari ke jalan raya yang ramai atau dalam keadaan tertentu karena keadaannya yang parah anak harus dipaksa ke dokter atau anak-anak yang masih terlalu muda dan mereka belum bisa mengatur waktu belajarnya sendiri. Nah di sini kita harus mengambil tindakan yang tegas juga tanpa memberikan pilihan kepada mereka. Bagaimana orang tua memberikan pilihan kepada anak-anak mereka? Sebisa mungkin orang tua harus memberikan pilihan kepada mereka meskipun pilihan-pilihan ini tetap orang tua batasi juga, Nah ini saya tekankan bahwa memberikan pilihan itu jangan pilihan yang kita tidak bisa tolerir jadi di dalam batas-batas yang kita bisa izinkan jadi misalnya di dalam hal belajar. Kalau kita melihat bahwa ada gaya-gaya belajar tertentu pada anak dan kita ingin mengajarkan kemandirian kepada mereka, kita bisa tawarkan kepada mereka apakah mereka mau belajar sendiri atau mereka mau belajar dengan kita. Tentu saja kita harus juga memberitahukan konsekuensinya, apa konsekuensinya kalau mereka belajar sendiri, apa konsekuensinya kalau belajar dengan kita. Kalau kita mau mengontrol belajar mereka karena mereka belum bisa menguasai diri kita juga perlu memberitahukan hal ini
http://digilib.mercubuana.ac.id/
(Makanan yang di pesan datang) P Sambil dimakan aja mas, berhubungan dengan makanan ni jadi kepikiran, biasanya anak kalau lagi senang dengan satu jenis makanan dia akan memilih makanan itu terus, misalnya dia senang ayam, dan setiap kali ditanya mintanya ayam terus. Padahal sebagai orang tua tahu bahwa anaknya membutuhkan makanan yang bervariasi supaya tumbuh dengan baik. Nah klo seperti itu gmn mas… S Perlu memberikan kesempatan kepada mereka juga untuk berlaku berbeda. Sampai pada suatu titik, ketika melihat bahwa ini sudah berlebihan kita tawarkan lagi pilihan-pilihan yang lain dan kalau misalnya anak tidak mau mengikuti pilihan ini artinya memperkaya gizi mereka, menyeimbangkan makanan mereka maka kita boleh melakukan tindakan untuk mengarahkan secara lebih tegas lagi. Tapi sejauh mungkin di mana kita bisa memberikan pilihan, kita berikan pilihan. Lain halnya dengan agama, orang tua perlu membimbing anak mereka sejak kecil. Jadi ketika anak yang masih muda misalnya selain keadaan darurat tadi ada anak-anak yang masih terlalu muda itu belum bisa memilih, karena dia belum tahu dan kita harus memilihkan untuk mereka. Dan pada saatnya nantilah ketika anak itu sudah tahu mana yang baik, mana yang tidak baik barulah kita berikan kesempatan pilihan yang lebih banyak kepada mereka. Ini kita harus membimbing mereka sejak mereka masih muda, kalau tidak demikian, kalau tidak ada bimbingan maka kemungkinan anak-anak itu akan salah arah. P Mas kalau ada sebagian anak di mana boleh memilih dan sebagian lagi kita yang menentukan apakah hal itu tidak membingungkan anak? S Tidak membingungkan anak, saya kira asal orang tua itu tegas, artinya begini tegas itu bukan berarti otoriter tetapi ia mengambil peran sebagai seorang pemimpin. Jadi pemimpin itu selalu mengarahkan dan ada hal-hal yang secara konsisten kita membuat pilihan-pilihan. Ada hal-hal yang kita katakan kepada anak bahwa belum saatnya mereka boleh memilih sendiri seperti itu. P Berarti pilihan-pilihan itu juga ditentukan oleh usia anak itu yang harus kita pertimbangkan Mas? S Ya dong, jadi usia ini mengambil peran penting ketika kita harus melakukan tindakan tertentu, jadi artinya begini ketika anak-anak pada usia yang dini memang gaya mendidik kita adalah gaya mendidik yang lebih cenderung ke arah otoriter, mengingat bahwa anak-anak pada usia dini belum mempunyai bekal untuk memilih. Dan semakin besar, anak itu perlu dididik secara demokratis, lebih banyak dijelaskan, mendapatkan penjelasan bukan "Pokoknya kamu harus begini!" tidak,tetapi diajak diskusi dsb, dan sampai pada saat remaja anak seharusnya semakin memperoleh kebebasan untuk
http://digilib.mercubuana.ac.id/
P
S
P S
P
S
P
memilih, mengambil keputusan bagi dirinya sendiri. Jadi kita harus menyelesaikan banyak dasar-dasar penanaman moral yang baik, kebiasaan yang baik itu sesaat sebelum anak menginjak masa remaja. Jadi otoritas orang tua itu sebenarnya dibutuhkan ketika anak masih kecil ya Mas? Jadi pas anak-anak masih kecil orang tua memberikan pengarahan atau dasar-dasarnya yang cukup baik, kalau remaja, orang tua memberikan pilihan dan tentu mereka akan memilih yang biasa mereka terima sejak kecilnya Mas? Ya sebagai orang tua juga tidak ingin anak-anak kita besoknya hidup menyimpang, otoritas orang tua atau pemaksaan-pemaksaan orang tua, itu lebih dibutuhkan pada saat anak-anak masih kecil Nanti pas beranjak remaja mereka jadi sudah terpola dengan pola pikir orang tua begitu Mas? Betul, dan ada satu tambahan, sehubungan dengan tadi, bahwa anak-anak usia muda kita lebih bertindak otoriter, tetapi tetap kita tidak boleh melupakan akan tahapan perkembangan mereka. Jadi kita tetap harus membayangkan mereka yang masih muda, yang tidak terlalu bisa banyak konsentrasi, mereka yang perlu lebih banyak bergerak, mereka yang lebih sering menangis dan sebagainya. ini perlu kita tolerir Mas, sekalipun anak-anak itu sudah remaja, kadang-kadang mau tidak mau sebagai orang tua itu sekali-sekali bertindak otoriter itu Mas, apakah hal itu berdampak negatif kepada anak yang sudah remaja itu ? karena masa-masa pemberontakan di dalam diri remaja itu kadang-kadang sulit diatasi oleh orang tua. Saya mengenal sekali ada orang tua yang sejak kecil sebenarnya sudah mengajarkan kepada anaknya ini untuk baik dan benar. Tetapi karena pengaruh lingkungannya ternyata anak ini memilih suatu ajaran yang campur baur tidak karu-karuan, sehingga orang tuanya itu menjadi sangat sulit sekali mengendalikan anak ini, mau dipaksa pun sulit karena dia sudah beranjak ke dewasa. Selama orang tua bisa menjelaskan kenapa begitu terutama pada anak-anak remaja yang hidupnya masih bergantung penuh kepada orang tua. Kita katakan bahwa selama anak-anak ini hidup di rumah orang tua maka mereka harus juga mendengarkan, mentaati orang tua. jadi sebetulnya kalau kita sudah memberikan, menanamkan ajaran-ajaran moral yang baik kepada anak, maka ada kemungkinan memang anak di dalam masa untuk sementara waktu seolah-olah menyimpang. Tetapi kalau memang dasarnya sudah baik, dia tidak akan tahan lama-lama menyimpang di jalan itu, dia akan kembali lagi ke jalan yang semula. Kebanyakan sih seperti itu. Mas kalau otoriter itu memang banyak segi yang negatifnya, seharusnya kita itu harus bertindak bagaimana itu sebagai orangtua
http://digilib.mercubuana.ac.id/
S
P
S
P S
itu, Mas? Kalau bisa kita lebih banyak bertindak demokratis, demokratis itu berarti memberikan ruang gerak kepada anak untuk berbeda dengan orang tuanya. Kadang-kadang di dalam hal yang kecil saja misalnya di dalam hal belajar, anak kadang-kadang harus atau baru bisa belajar dengan baik kalau dengan bergerak. Jalan ke sana-ke sini kadang-kadang sambil memakai walkman, dengan begitu dia bisa belajar dengan lebih baik. Tetapi orang tua yang tidak memahami, bisa melakukan pemaksaan dengan mengharuskan dia duduk di depan meja dengan penerangan yang sekian dan sebagainya. Kita kalau misalnya mengarah ke demokratis kita bisa memberikan pilihanpilihan atau juga mendengarkan apa yang diinginkan oleh anak, apa yang anak-anak senangi dan lainnya, nah itu orang tua yang demokratis memberi ruang bagi anak untuk bertanya dan mencari alasan kenapa sesuatu hal yang itu diizinkan sedangkan hal yang lain tidak diizinkan selain dari otoriter. Mas, bagaimana dengan perbedaan sikap pengasuhan suami-istri, misal suami sebagai laki-laki itu kadang-kadang bertindak otoriter, lalu istri memberikan kelonggaran-kelonggaran. Atau bahkan sebaliknya kadangkadang istri yang kelihatan otoriter dan suami yang memberikan kelonggaran-kelonggaran, nah itu bagaimana Mas dampaknya? Nah ini yang memang paling sering terjadi, ketika salah seorang orang tua bertindak otoriter kemudian pasangannya ingin mengimbanginya dengan cara yang sebaliknya. Jadi secara tidak disadari ingin supaya anak-anak bisa lebih dekat kepada orang tua. Tetapi tentu saja ini ada dampaknya, nah kita akan melihat polanya seperti ini, anak menjadi lebih dekat kepada orang tua yang tidak otoriter tentu saja dan lebih longgar kepada anak. Dan repotnya lagi ketika orang tua yang otoriter melihat hal ini yaitu anak lebih dekat kepada pasangannya maka secara, kadang-kadang tanpa disengaja orang tua yang otoriter menjadi semakin otoriter. Dia tidak suka dengan ini dan semakin membuat anaknya semakin menjauh dari dirinya dan kemudian juga mengakibatkan dia juga semakin jauh dari pasangannya. Untuk pasangan-pasangan yang demikian kita perlu menyadarinya bahwa pola ini sudah terjadi, kalau pola ini lebih disadari maka kita akan lebih besar kemungkinannya untuk memutuskan mata rantai ini. Bisa membuat anak bingung, melihat orang tuanya yang satu begini, yang satu begitu. Tetapi anak-anak sering kali membaca hal ini dan anak-anak yang cerdik bisa memainkan ini. Memilih yang menguntungkan anak tentunya. Dan hal ini akan berpotensi memecah belah keluarga. Dan satu lagi Ga, kita harusnya sudah mulai sadar bahwa di era sekarang ini mulai terjadi dysfunctional peran orang tua. Artinya, role model ayah didapat dari ibu,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
dan role model ibu didapat dari ayah. Ibu masculine dan ayah feminine. Makanya banyak remaja jaman sekarang krisis identitas seperti penyuka sesama jenis, cowok bersikap seperti cewek dan begitu sebaliknya, ini juga bisa dikarenakan sedari dini contoh dari rumah yang sudah membingungkan. P Iya mas, kalau itu sih aku setuju banget. Tuh si Aa juga baru dateng. S Hahaha pas banget. P Iya seru ngobrolnya, yah semoga saja kedepannya bisa menerapkan pola asuh yang baik dan menjadi pribadi/contoh yang baik dan benar nanti S Aamiin (Setelah ini kami nongkrong santai dan meneruskan obrolan lain)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
CURRICULUM VITAE The Undersigned, i : PERSONAL DETAIL Name : Olga Nastassia Vallentina Place and date of birth : Bandung, April 17th, 1985 Sex : Female Nationality : Indonesia Marital Status : Single E-mail :
[email protected] Religion : Islam Address : Jl. Kesadaran IV No. 18 Jak-Tim 13240 Phone : +628999871938 EDUCATION HISTORY (Formal) School : SD 01, SMP 213, SMU 103 Jak-Tim (1990-2002) University : Universitas Mercu Buana (PKK Menteng 2012-2016) Faculty : Faculty of Communications (Majoring in Public Relations) GPA : 4.00 Graduation year : 2016 EDUCATION HISTORY (Informal) LIA English Course (Basic, Intermediate, Advance) UNJ Computer Course (Word, Excel, Power Point, Photoshop, Corel) ORGANIZATION EXPERIENCE No.Of Years Title Name Of Organization 2015
Seminar : “Smart Parents Smart Kids”
WORK EXPERIENCE No.Of Years
Duta Indonesia Pintar (DIP)
Position
Employer
2003-2008
SGU-SGI-SGB-Solid Group
Receptionist - Dealing
2008-2010
BPF-KPF-RFB-EWF
Admint Operational
2009-2013
7UJUH Tour and Travel
Owner
2011-2013
ONV Backpacker Travel
Owner
2010-Now
PT. Sapphire Assets International
Operational Manager
2015-Now
Duta Indonesia Pintar
Chairwoman
HOBBIES Running, Swimming, Cooking, Singing and Travelling This Curriculum Vitae is prepared in valid data by my good intention to be used by any parties needed. Sincerely yours, Olga Nastassia Vallentina
http://digilib.mercubuana.ac.id/