- 1LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL NOMOR : 3 TAHUN 2012 TANGGAL: 22 JUNI 2012
DAFTAR LAMPIRAN
No.
LAMPIRAN
1. 2.
Lampiran I Lampiran II
3. 4. 5. 6.
Lampiran Lampiran Lampiran Lampiran
7.
Lampiran VII
8.
Lampiran VIII
9. 10. 11. 12.
Lampiran Lampiran Lampiran Lampiran
III IV V VI
IX X XI XII
13. Lampiran XIII 14. Lampiran XIV 15. Lampiran XV 16. Lampiran XVI 17. Lampiran XVII 18. Lampiran XVIII 19. Lampiran XIX 20. Lampiran XX
21. Lampiran XXI 22. Lampiran XXII
JUDUL
HALAMAN
Bentuk LKPM Tahap Pembangunan Bentuk LKPM Tahap Produksi/Operasi (Komersial) Bentuk Laporan Tahunan KPPA Bentuk Laporan Realisasi Impor Mesin Bentuk Laporan Realisasi Impor API Bentuk Laporan Rekapitulasi Realisasi Impor Pemilik API Bentuk Laporan Rekapitulasi Realisasi Impor Mesin Dan/Atau Barang Dan Bahan Bentuk Laporan Kumulatif atas Pelaksanaan Penanaman Modal Bentuk Surat Pemberitahuan Pengawasan Bentuk BAP Bentuk Surat Tugas Pengawasan Bentuk Surat Permohonan Pembukaan Blokir Nomor Identitas Kepabeanan Bentuk Surat Rekomendasi Pembukaan Blokir Nomor Identitas Kepabeanan Bentuk Permohonan Pembatalan Perizinan Penanaman Modal Bentuk Usulan Pembatalan Perizinan Penanaman Modal Bentuk Surat Kuasa Bentuk Pembatalan Perizinan Penanaman Modal Bentuk Pembatalan Izin Kantor Perwakilan Perusahaan Asing Bentuk Permohonan Pencabutan Perizinan Penanaman Modal Bentuk Usulan Pencabutan oleh PDPPM/PDKPM/Badan Pengusahaan KPBPB/ Administrator KEK Bentuk Surat Pencabutan Perizinan Penanaman Modal Surat Penutupan Izin Usaha Perwakilan Perusahaan Perdagangan Asing
1–5 1–5 1–3 1–2 1–2 1–2 1–2 1- 7 1–1 1–5 1–1 1–2 1–2 1–1 1–1 1–2 1–2 1–2 1–2 1–1 1–3 1–1
- 223. Lampiran XXIII
Bentuk Surat; A. Peringatan Tertulis I; B. Peringatan Tertulis II; C. Peringatan Tertulis III. 24. Lampiran XXIV Bentuk Surat Pembatasan Kegiatan Usaha 25. Lampiran XXV Bentuk Surat Permohonan Pembatalan Pembatasan Kegiatan Usaha 26. Lampiran XXVI Bentuk Surat Pembatalan Pembatasan Kegiatan Usaha 27. Lampiran XXVII Bentuk Surat Pembekuan Kegiatan Usaha 28. Lampiran Bentuk Surat Pemberitahuan Sanksi XXVIII Administratif Pembekuan Fasilitas Penanaman Modal 29. Lampiran XXIX Bentuk Surat Pemberitahuan Sanksi Administratif Pembekuan API 30. Lampiran XXX Bentuk Surat Permohonan Pencabutan Pembekuan API 31. Lampiran XXXI Bentuk Surat Permohonan Pembatalan Pembekuan Kegiatan Usaha dan/atau Fasilitas Penanaman Modal 32. Lampiran XXXII Bentuk Surat Pembatalan Pembekuan API 33. Lampiran Bentuk Surat Pemberitahuan Pencabutan XXXIII Kegiatan Usaha oleh PDPPM/PDKPM/BPKPBPB/ Administrator KEK kepada BKPM
1–3
1–2 1–1 1–1 1–1 1–2 1–1 1–1 1–1 1–1 1–1
KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,
MUHAMMAD CHATIB BASRI
- 3-
LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BKPM NOMOR : 3 TAHUN 2012 TANGGAL : 22 JUNI 2012
Bentuk Laporan Kegiatan Penanaman Modal Tahap Pembangunan LAPORAN KEGIATAN PENANAMAN MODAL TAHAP PEMBANGUNAN TAHUN ..........
PERIODE : - Triwulan - Triwulan - Triwulan - Triwulan
Pertama (Januari - Maret) Kedua (April - Juni) Ketiga (Juli - September) Keempat (Oktober - Desember)
:( :( :( :(
) ) ) )
I. KETERANGAN PERUSAHAAN 1. Nama perusahaan 2. - Akta pendirian - Nama Notaris - Pengesahan Menteri Hukum dan HAM 3. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) 4. Bidang Usaha 5. Alamat lokasi proyek
6. Alamat korespondensi
: : No. : : No.
Tanggal Tanggal
: : : Jl. Kab/Kota Telp. e-mail: : Jl. Kab/Kota Telp. e-mail:
Fax.
Fax.
II. PERIZINAN DAN NONPERIZINAN PENANAMAN MODAL YANG DIMILIKI 1. a. Pendaftaran penanaman modal b. Izin prinsip penanaman modal/persetujuan penanaman modal 2. Angka Pengenal Impor Produsen/Umum (APIP/APIU) 3. Surat Persetujuan Fasilitas bea masuk impor mesin/ peralatan 4. Fasilitas Fiskal Lainnya
: No.
Tanggal
: No.
Tanggal
: No.
Tanggal
: No.
Tanggal
: No.
Tanggal
5.
: No.
Tanggal
Rencana Penggunaan
- 4-
6.
Tenaga Kerja Asing Izin Lokasi
: No.
Tanggal
7.
SK Hak Atas Tanah
: No.
Tanggal
8.
Izin Mendirikan Bangunan
: No.
Tanggal
9.
Izin Lingkungan
: No.
Tanggal
10. Izin UU Gangguan/HO
: No.
Tanggal
11. Izin Teknis lainnya
: No.
Tanggal
Hanya diisi sesuai dengan Perizinan yang telah dimiliki. III. REALISASI INVESTASI [Dalam mata uang Rp.( A. Investasi 1. Modal Tetap a. Pembelian dan Pematangan Tanah b. Bangunan/Gedung c. Mesin/Peralatan & Suku Cadang d. Lain-lain Sub jumlah 2. Modal Kerja Jumlah
:
) atau US$. ( Tambahan
)] Total
: : : : : : :
Apabila perusahaan memiliki lebih dari satu bidang usaha, investasi agar dirinci untuk masingmasing bidang usaha
B. Penyertaan dalam Modal : Perseroan 1. Asing : - .........(............= negara asal) - .........(............= negara asal) 2. Indonesia : - ..................... - ..................... Jumlah *)
Tambahan
Total*)
Tambahan
Total *)
Hanya diisi bagi perusahaan PMA
IV. REALISASI MESIN DAN PERALATAN 1. Pembelian Dalam Negeri 2. Impor a. Menggunakan Fasilitas b. Tidak Menggunakan Fasilitas *)
V.
: : : :
Khusus diisi bagi perusahaan yang mendapatkan fasilitas impor mesin dan suku cadang, sesuai dengan Fasilitas Pabean
PENGGUNAAN TENAGA KERJA 1. Indonesia
:
L:
Orang
- 5-
P: 2. Asing
VI.
Orang
:
Orang
PERMASALAHAN YANG DIHADAPI PERUSAHAAN
Laporan ini disusun dengan sebenarnya. ............., ..................... 20... Penanggung Jawab, Cap Perusahaan dan Tandatangan Nama jelas Jabatan
: :
KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,
MUHAMMAD CHATIB BASRI
- 6-
TATA CARA PENGISIAN LAPORAN MASA KONSTRUKSI PENANAMAN MODAL I. KETERANGAN PERUSAHAAN : 1. Nama Perusahaan
2.
:
- Akta pendirian
4.
- Nama Notaris : - Pengesahan Menteri : Hukum dan HAM Nomor Pokok Wajib Pajak : (NPWP) Bidang Usaha :
5.
Alamat lokasi proyek
:
6.
Alamat korespondensi
:
3.
Diisi sesuai nama yang tercantum dalam Anggaran Dasar Perseroan dan pengesahan dari Menteri Hukum & HAM, atau sesuai Persetujuan Menteri Hukum & HAM atas Perubahan Anggaran Dasar Perseroan. Diisi nomor dan tanggal akta pendirian perusahaan Diisi nama notaris yang membuat akta Diisi nomor dan tanggal pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM Diisi sesuai NPWP dari Direktorat Jenderal Pajak Diisi sesuai dengan bidang usaha yang tercantum dalam pendaftaran penanaman modal/ izin prinsip penanaman modal/ persetujuan penanaman modal. Diisi dengan alamat lokasi proyek, nama gedung, nama jalan, kota-nomor kode pos, nomor telepon, facsimile dan e-mail. Diisi dengan nama gedung, nama jalan, kota-nomor kode pos, nomor telepon, facsimile dan e-mail. Kantor pusat perusahaan merupakan tempat dan kedudukan perusahaan (Undang Undang
No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas). II. PERIZINAN DAN NONPERIZINAN PENANAMAN MODAL YANG DIMILIKI : Diisi perizinan yang dimiliki oleh perusahaan berdasarkan bidang usaha sesuai nomor dan tanggal izin-izin dan non perizinan yang telah diperoleh baik dari Instansi Pusat maupun Daerah. III. REALISASI INVESTASI : a. Nilai realisasi investasi untuk penanaman modal dalam negeri dalam mata uang Rupiah (Rp) dan penanaman modal asing dalam mata uang Dolar Amerika Serikat (US$). b. Realisasi modal tetap dihitung atas nilai perolehannya : 1) Tambahan realisasi investasi yang dicantumkan adalah tambahan selama periode satu bulan sesuai pembukuan perusahaan; 2) Total adalah kumulatif realisasi investasi sampai dengan bulan pelaporan sesuai pembukuan perusahaan. 3) Komponen realisasi terdiri dari : - Komponen pembelian dan pematangan tanah adalah biaya yang dikeluarkan untuk pengadaan termasuk biaya pematangan tanah. - Dalam komponen bangunan/gedung termasuk bangunan pabrik, gudang dan prasarana yang ada dalam lokasi proyek. - Dalam komponen mesin/peralatan termasuk suku cadang ( spareparts), baik yang diimpor maupun pembelian lokal termasuk peralatan pencegahan pencemaran lingkungan. - Dalam . . .
- 7-
-
Dalam komponen lain-lain termasuk alat angkutan, peralatan kantor, inventaris kantor dan biaya studi kelayakan. Modal kerja diisi dengan nilai realisasi pengeluaran untuk bahan baku/penolong, gaji/upah karyawan dan biaya overhead oleh perusahaan yang melakukan produksi percobaan (trial production).
IV.
REALISASI MESIN DAN PERALATAN Realisasi mesin dan peralatan merupakan pengadaan sesuai dengan realisasi pada periode pelaporan terdiri dari : 1. Pengadaan dalam negeri, yaitu mesin/peralatan yang dibuat/dibeli dari dalam negeri. 2. Impor, baik yang mengunakan fasilitas atau tanpa menggunakan pabean.
V.
PENGGUNAAN TENAGA KERJA 1. Tenaga kerja Indonesia diisi dengan total penyerapan termasuk tenaga kerja pembangunan (erector), musiman dan borongan. 2. Tenaga kerja asing diisi dengan tenaga kerja asing yang dipekerjakan yang telah memperoleh Izin Kerja Tenaga Asing (IMTA).
VI. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI PERUSAHAAN Diisi dengan permasalahan dan hambatan yang timbul dalam pelaksanaan proyek, seperti masalah pertanahan, masalah ketenagakerjaan, masalah pemasaran dan upaya yang telah dilakukan serta saran/usulan penyelesaiannya. Bila kolom yang tersedia tidak mencukupi dapat dibuat dalam lembar terpisah. Laporan disusun dan ditandatangani oleh penanggung jawab perusahaan dengan mencantumkan nama jelas dan jabatan, serta distempel perusahaan.
- 8-
LAMPIRAN II PERATURAN KEPALA BKPM NOMOR : 3 TAHUN 2012 TANGGAL : 22 JUNI 2012 Bentuk Laporan Kegiatan Penanaman Modal LAPORAN KEGIATAN PENANAMAN MODAL TELAH ADA IZIN USAHA TAHUN ............ PERIODE : - Semester Pertama (Januari - Juni) - Semester Kedua (Juli - Desember)
:( :(
) )
I. KETERANGAN PERUSAHAAN 1. Nama perusahaan 2. Izin Usaha 3. Bidang Usaha
: : No. :
4. Lokasi Proyek
: Jl. Kab/Kota Telp. : Jl. Kab/Kota Telp. e-mail
5. Alamat korespondensi
II.
Tanggal
REALISASI INVESTASI [Dalam mata uang Rp.( C. Investasi 1. Modal Tetap 2. Modal Kerja Jumlah
Provinsi Fax. Fax. ) atau US$. (
)]
Tambahan
Total
Tambahan
Total
: : :
D. Sumber Pembiayaan 3. Modal Sendiri 4. Laba Ditanam Kembali (berlaku untuk perluasan usaha) 5. Modal Pinjaman Jumlah
: : : :
III. PENGGUNAAN TENAGA KERJA 1. Indonesia
: L: P: :
2. Asing
Orang Orang Orang
IV. REALISASI IMPOR BARANG DAN BAHAN SESUAI DENGAN API-P/API-U Tambahan 1. Mesin/Peralatan 3. Barang dan Bahan 3. Komponen/Suku Cadang
: : :
Total *)
- 9-
Jumlah *)
V.
Total dalam 1 (satu) tahun periode pelaporan
PRODUKSI BARANG/JASA DAN PEMASARAN No.
Jenis Barang/Jasa
Satuan
Realisasi Produksi
Ekspor (%)
Nilai Ekspor dalam US$. ..................................................... VI. KEWAJIBAN PERUSAHAAN 1. Kemitraan
: a. Dipersyaratkan/tidak dipersyaratkan*) b. Pola Kemitraan: 1) 2) c. Nama Perusahaan yang bermitra : 1) 2)
2. Pelatihan tenaga kerja Indonesia : a. Jenis pelatihan: **) 1) 2) b. Dilaksanakan sendiri/pihak ketiga *) c. Jumlah TKI yang dilatih .............. orang 3. Tanggung jawab sosial (CSR) : a. Sudah/belum*) dilaksanakan b. Jenis CSR yang dilakukan: 1) 2) c. Alokasi biaya CSR Rp. ......... 4. Kewajiban Pengelolaan : a. Tidak diwajibkan/UKL-UPL/AMDAL Lingkungan *) b. Unit Pengolahan Limbah: c. Kondisi peralatan pengolah limbah : beroperasi/tidak beroperasi *) 5. Lain – Lain : *) Coret salah satu. **) Hanya diisi bagi perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja asing.
VI.
PERMASALAHAN YANG DIHADAPI PERUSAHAAN Laporan ini disusun dengan sebenarnya.
............., ..................... 20... Penanggung Jawab,
- 10 -
Cap Perusahaan dan Tandatangan
Nama jelas Jabatan
: :
KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,
MUHAMMAD CHATIB BASRI
- 11 -
TATA CARA PENGISIAN LAPORAN KEGIATAN PENANAMAN MODAL PERIODE LAPORAN : Diisi dengan kewajiban tahun laporan dibuat. Diisi dengan tanda (v) pada sesuai periode laporan Semester I. KETERANGAN PERUSAHAAN : 1. Nama Perusahaan :
2. 3.
Izin Usaha Bidang usaha
: :
4.
Lokasi Proyek
:
5.
Alamat korespondensi
:
Diisi sesuai nama yang tercantum dalam Anggaran Dasar Perseroan dan pengesahan dari Menteri Hukum & HAM, atau sesuai Persetujuan Menteri Hukum & HAM atas Perubahan Anggaran Dasar Perseroan. Diisi sesuai nomor dan tanggal izin usaha. Diisi sesuai dengan bidang usaha yang tercantum dalam pendaftaran penanaman modal/izin prinsip penanaman modal/persetujuan penanaman modal atau Izin Usaha/Izin Usaha Tetap. Diisi sesuai dengan lokasi/keberadaan proyek alamat lengkap nama jalan, Kelurahan/Desa, Kabupaten/Kota dan Provinsi telepon serta facsimile Diisi dengan nama gedung, nama jalan, kota-nomor kode pos, nomor telepon, facsimile dan e-mail.
V. REALISASI INVESTASI : a. Nilai realisasi investasi untuk penanaman modal dalam negeri dalam mata uang Rupiah (Rp) dan penanaman modal asing dalam mata uang Dolar Amerika Serikat (US$). b. Untuk proyek penanaman modal asing merupakan alih status yang dalam izin usaha/persetujuan nilai investasinya dinyatakan dalam Rupiah (Rp), maka dalam laporan tetap menggunakan mata uang Rupiah (Rp). c.Realisasi investasi modal tetap dan modal kerja diisi sesuai dengan nilai yang tercantum dalam nilai perolehannya. d. Apabila terdapat tambahan selama periode laporan agar dicantumkan nilai tambahan investasi baik untuk modal tetap maupun modal kerja. VI. PENGGUNAAN TENAGA KERJA 3. Tenaga kerja Indonesia diisi dengan total penyerapan termasuk tenaga kerja pembangunan (erector), musiman dan borongan. 4. Tenaga kerja asing diisi dengan tenaga kerja asing yang dipekerjakan yang telah memperoleh Izin Kerja Tenaga Asing (IMTA) IV.
REALISASI IMPOR BARANG DAN BAHAN SESUAI DENGAN API-P/API-U Realisasi impor pada periode laporan dengan menggunakan fasilitas API-P atau API-U. V. PRODUKSI . . .
V.
PRODUKSI/JASA DAN PEMASARAN PER-TAHUN 1. Kolom Jenis Barang/Jasa : Diisi jenis barang/jasa sebagaimana tercantum dalam izin usaha/persetujuan pertama atau perluasannya atau alih status atau perubahannya. 2. Satuan diisi dengan satuan yang tercantum dalam izin usaha/persetujuan pertama atau perluasannya atau alih status atau perubahannya.
- 12 -
3. Kolom Kapasitas Izin : Diisi sesuai dengan yang tercantum dalam izin usaha/persetujuan. 4. Kolom Kapasitas Terpasang : Diisi sesuai kapasitas mesin/peralatan yang dioperasikan secara optimal atau berdasarkan shift kerja. 5. Realisasi produksi diisi berdasarkan jumlah produksi yang dihasilkan dalam satu tahun periode laporan. Apabila kapasitas produksi melebihi 30% dari kapasitas terpasang yang tercantum dalam Izin Usaha, maka atas kelebihan kapasitas tersebut diwajibkan mengajukan perluasan proyek. Kolom Nilai Ekspor : Diisi berdasarkan realisasi ekspor perusahaan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat (US$) selama periode laporan. VI. KEWAJIBAN PERUSAHAAN 1. Lingkungan Kewajiban lingkungan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam izin usaha/persetujuan atau ketentuan peraturan perundang-undangan, terdiri dari: a. Wajib Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) bagi kegiatan usaha yang mempunyai dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup diisi dengan nomor dan tanggal Penetapan Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup dari Komisi AMDAL Pusat atau Daerah. b. Wajib Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) bagi kegiatan yang tidak mempunyai dampak penting terhadap lingkungan hidup diisi dengan nomor dan tanggal rekomendasi UKL/UPL. 2. Kemitraan Kewajiban kemitraan sesuai dengan ketentuan bidang usaha yang ditetapkan/ dipersyaratkan dalam izin prinsip/persetujuan penanaman modal yang diisi dengan jenis kemitraan yang dilaksanakan oleh perusahaan dengan usaha kecil/menengah. 3. Pelatihan Tenaga Kerja Indonesia Kewajiban perusahaan yang menggunakan tenaga kerja Indonesia untuk melakukan pelatihan dalam rangka transfer teknologi kepada tenaga kerja Indonesia diisi dengan jenis pelatihan dan jumlah tenaga kerja yang dilatih. 4. Tanggung jawab sosial (CSR) Diisi apabila perusahaan melakukan kegiatan CSR dalam bentuk kegiatan sosial atau peningkatan perekonomian masyarakat disekitar lokasi proyek. 5. Lain-lain Diisi Apabila terdapat tanggung jawab lain-lain yang dipersyaratkan sesuai lokasi proyek atau bidang usaha yang dilakukan. VII.
PERMASALAHAN YANG DIHADAPI PERUSAHAAN Diisi dengan permasalahan dan hambatan yang timbul dalam pelaksanaan proyek, seperti masalah pertanahan, masalah ketenagakerjaan, masalah pemasaran dan upaya yang telah dilakukan serta saran/usulan penyelesaiannya. Bila kolom yang tersedia tidak mencukupi dapat dibuat dalam lembar terpisah.
Laporan disusun dan ditandatangani oleh penanggung jawab perusahaan dengan mencantumkan nama jelas dan jabatan, serta distempel perusahaan.
- 13 -
LAMPIRAN III PERATURAN KEPALA BKPM NOMOR : 3 TAHUN 2012 TANGGAL: 22 JUNI 2012 Bentuk Laporan Kantor Perwakilan Perusahaan Asing Atau Kantor Perwakilan Perusahaan Perdagangan Asing LAPORAN KANTOR PERWAKILAN PERUSAHAAN ASING Atau KANTOR PERWAKILAN PERUSAHAAN PERDAGANGAN ASING TAHUN .............. I.
II.
Perusahaan Yang Diwakili
:
1. Nama Perusahaan 2. Alamat Kantor Pusat 3. Bidang Usaha
: : :
Kantor Perwakilan
:
1. Alamat a. Nama Gedung b. Nama Jalan dan Nomor c. Telepon/Fax d. Berlangsung Sejak Tahun
: : : : :
2. Wilayah kegiatan yang dicakup : a. Periode laporan yang lalu
:
1. 2. 3.
b. Periode pelaporan
:
1. 2. 3.
3. Manager Kantor a. Periode laporan yang lalu (1) Nama (2) Kewarganegaraan (WNA/WNI)
: : : : b. Periode . . .
b. Periode pelaporan (1) Nama (2) Kewarganegaraan (WNA/WNI) 4. Tenaga pembantu manager a. Periode laporan yang lalu (1) Tenaga ahli (2) Staf &
: : : : Asing : :
Indonesia
- 14 -
Karyawan ___________________________ Jumlah
:
b. Periode pelaporan (1) Tenaga ahli (2) Staf & Karyawan
: : ____________________________
Jumlah
:
VI. Kegiatan yang dilakukan :
Laporan ini dibuat sesuai dengan keadaan sebenarnya sesuai periode pelaporan ............., ....................................... 20... Penanggung Jawab Cap Kepala Perwakilan dan tandatangan Nama Jelas KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,
MUHAMMAD CHATIB BASRI
- 15 -
TATA CARA PENGISIAN LAPORAN TAHUNAN KANTOR PERWAKILAN PERUSAHAAN ASING I.
II.
Perusahaan yang Diwakili 1. Nama Perusahaan 2. Alamat Kantor Pusat 3. Bidang Usaha Kantor Perwakilan 1. Alamat a. Nama Gedung
: Diisi dengan nama perusahaan. : Diisi alamat kantor pusat di luar negeri. : Diisi dengan bidang usaha yang sesuai.
: Diisi alamat gedung, beserta lantai lokasi kantor perwakilan. b. Nama dan Nomor Jalan : Diisi nama dan nomor jalan alamat gedung lokasi kantor perwakilan. c. Telepon dan fax : Diisi dengan nomor telepon dan fax kantor perwakilan yang dapat dihubungi d. Berlangsung sejak : Diisi sejak kantor perwakilan mulai beroperasi. 2. Wilayah Kegiatan yang Dicakup a. Periode Laporan : Diisi negara-negara yang dicakup periode yang lalu yang Lalu b. Periode Pelaporan : Diisi negara-negara yang dicakup periode pelaporan. 3. Manager Kantor a. Periode Laporan yang Lalu (1). Nama : Diisi nama manager kantor perwakilan yang menjabat periode yang lalu. (2) Kewarganegaraan : Diisi dengan status kewarganegaraan manager kantor perwakilan. b. Periode Laporan (1). Nama : Diisi nama manager kantor perwakilan yang menjabat periode pelaporan. (2). Kewarganegaraan : Diisi dengan status kewarganegaraan manager kantor perwakilan. 4. Tenaga Pembantu Manager a. Tahun lalu (1). Tenaga ahli : Diisi jumlah tenaga ahli yang diperkerjakan pada tahun yang lalu, baik yang berkewarganegaraan asing maupun Indonesia. (2). Staf dan Karyawan : Diisi jumlah staf dan karyawan yang diperkerjakan pada tahun yang lalu, baik yang berkewarganegaraan asing maupun Indonesia. b. Tahun ini (1). Tenaga ahli : Diisi jumlah tenaga ahli yang diperkerjakan pada tahun ini, baik yang berkewarganegaraan asing maupun Indonesia. (2). Staf dan Karyawan : Diisi jumlah staf dan karyawan yang diperkerjakan pada tahun ini, baik yang berkewarganegaraan asing maupun Indonesia.
- 16 -
- 1-
Bentuk Laporan Realisasi Impor Mesin
LAMPIRAN IV PERATURAN KEPALA BKPM NOMOR : 3 TAHUN 2012 TANGGAL : 22 JUNI 2012
KOP PERUSAHAAN LAPORAN REALISASI IMPOR MESIN DAN/ATAU BARANG DAN BAHAN BERDASARKAN SURAT PERSETUJUAN PABEAN NOMOR .................. TANGGAL ………… WAKTU LAPORAN......... No. Urut
Uraian Barang Sesuai Master List
Pos Tarif (10 digit)
Jumlah Barang
Satuan Barang
Negara Asal
Pelabuhan Bongkar
Nilai Pabean (CIF US$)
PIB Nomor
Invoice
Tanggal Nomor Tanggal
JUMLAH Laporan dikirim paling lambat 7 hari setelah realisasi impor (terhitung sejak PIB diterima di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai)
Direksi/Penanggung Jawab Cap Perusahaan
KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,
(..................................) MUHAMMAD CHATIB BASRI
-2TATA CARA PENGISIAN LAPORAN REALISASI IMPOR MESIN DAN ATAU BARANG DAN BAHAN I. Kop Perusahaan : berisikan informasi : 1. Nama Perusahaan : Diisi sesuai nama yang tercantum dalam Anggaran Dasar Perseroan dan pengesahan dari Menteri Hukum & HAM, atau sesuai Persetujuan Menteri Hukum & HAM atas Perubahan Anggaran Dasar Perseroan. 2.
Alamat korespondensi
:
Diisi dengan nama gedung, nama jalan, kota-nomor kode pos, nomor telepon, facsimile dan e-mail.
VI. Surat Persetujuan Pabean
Diisi dengan nomor dan tanggal surat persetujuan pabean/masterlist barang modal. Nomor Urut : Diisi nomor urut uraian barang sesuai masterlist
VII.
VIII. Pos Tarif
Masukan Kode Pos tarif/HS 10 digit terhadap impor mesin dan/atau barang dan bahan yang didaftarkan pada saat dilakukan Pemberitahuan Impor Barang (PIB).
IX. Jumlah Barang
Diisi sesuai dengan jumlah mesin dan/atau barang dan bahan yang didaftarkan pada saat dilakukan PIB
X. Satuan Barang
Diisi sesuai dengan satuan mesin dan/atau barang dan bahan yang didaftarkan pada saat dilakukan PIB dalam unit atau buah atau kilogram/ton, m2/m3 dan sebagainya.
XI. Negara Asal
Diisi dengan data negara asal barang sesuai dengan referensi negara.
XII. Pelabuhan Bongkar
Diisi dengan pelabuhan tujuan tempat dibongkarnya barang impor. Nilai Pabean Diisi dengan nilai pabean mesin dan/atau barang dan bahan sesuai dengan PIB sesuai cost, insurance and freight (CIF)
XIII.
PIB Diisi sesuai nomor dan tanggal PIB
XIV.
XV. Invoice
Diisi sesuai nomor dan tanggal invoice
Jumlah Diisi sesuai total nilai barang sesuai CIF
XVI.
- 1 LAMPIRAN V PERATURAN KEPALA BKPM NOMOR : 3 TAHUN 2012 TANGGAL : 22 JUNI 2012 Bentuk Laporan Realisasi Impor API KOP PERUSAHAAN LAPORAN REALISASI IMPOR BERDASARKAN ANGKA PENGENAL IMPORTIR (API) NOMOR ................ TANGGAL ………… PERIODE : - Triwulan - Triwulan - Triwulan - Triwulan No. Urut
Tahun ……………… Pertama (Januari - Maret) Kedua (April - Juni) Ketiga (Juli - September) Keempat (Oktober - Desember) Uraian Barang
Pos Tarif 10 digit
Volume
: : : :
( ( ( (
Satuan
) ) ) ) Harga satuan (US$)
Nilai Impor (US$)
Negara Asal
Pelabuhan Bongkar
L/S Nomor
Tanggal
Invoice Nomor
JUMLAH TOTAL Direksi/Penanggung Jawab Cap Perusahaan
KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA, ( ………………………..) MUHAMMAD CHATIB BASRI
Tanggal
-2 – TATA CARA PENGISIAN LAPORAN REALISASI IMPOR BERDASARKAN ANGKA PENGENAL IMPORTIR I. Kop Perusahaan : berisikan informasi : 1. Nama Perusahaan : Diisi sesuai nama yang tercantum dalam Anggaran Dasar Perseroan dan pengesahan dari Menteri Hukum & HAM, atau sesuai Persetujuan Menteri Hukum & HAM atas Perubahan Anggaran Dasar Perseroan. 2. Alamat korespondensi
:
Diisi dengan nama gedung, nama jalan, kota-nomor kode pos, nomor telepon, facsimile dan e-mail.
II. API
Diisi dengan nomor dan tanggal Angka Pengenal Importir (API-P atau API-U).
III. Nomor Urut :
Diisi nomor urut uraian barang sesuai yang diimpor.
IV. Pos Tarif
Masukan Kode Pos tarif/HS 10 digit terhadap impor mesin dan/atau barang dan bahan yang didaftarkan pada saat dilakukan Pemberitahuan Impor Barang (PIB).
V. Volume
Diisi sesuai dengan jumlah mesin dan/atau barang dan bahan yang didaftarkan pada saat dilakukan PIB
VI. Satuan
Diisi sesuai dengan satuan mesin dan/atau barang dan bahan yang didaftarkan pada saat dilakukan PIB dalam unit atau buah atau kilogram/ton/m2/m3 dan sebagainya.
VII. Harga satuan
Diisi dengan harga satuan untuk masing-masing uraian barang sesuai dengan PIB
VIII. Nilai Impor
Diisi dengan nilai impor mesin dan/atau barang dan bahan sesuai dengan PIB sesuai cost, insurance and freight (CIF)
IX. Negara Asal
Diisi dengan data negara asal barang sesuai dengan referensi negara.
X. Pelabuhan Bongkar
Diisi dengan pelabuhan tujuan tempat dibongkarnya barang impor.
XI. L/S
Diisi sesuai nomor dan tanggal Lump Sum-payment.
- 20 -1 LAMPIRAN VI PERATURAN KEPALA BKPM NOMOR : 3 TAHUN 2012 TANGGAL: 22 JUNI 2012
LAPORAN REKAPITULASI REALISASI IMPOR PEMILIK API
NO
NAMA PERUSAHAAN
NOMOR API (API-P/API-U)
NILAI YANG DIIMPOR (US DOLAR)
KET.
Jumlah
KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,
MUHAMMAD CHATIB BASRI
- 21 -2 TATA CARA PENGISIAN LAPORAN REKAPITULASI REALISASI IMPOR PEMILIK API
4. Nomor 5. Nama Perusahaan 6. Nomor API 7. Nilai yang Diimpor 8. Keterangan
: Diisi dengan nomor urut. : Diisi sesuai dengan akta pengesahaan badan hukum dan perubahannya. : Diisi dengan nomor API (API-P atau API.U) yang masih berlaku : Diisi dengan nilai barang yang diimpor dalam US Dollar. : Diisi dengan informasi yang diperlukan.
-1LAMPIRAN VII PERATURAN KEPALA BKPM NOMOR : 3 TAHUN 2012 TANGGAL: 22 JUNI 2012
LAPORAN REKAPITULASI REALISASI IMPOR MESIN DAN/ATAU BARANG DAN BAHAN
NO
NAMA PERUSAHAAN
NOMOR SP Pabean
Nilai yang Disetujui Barang/ Mesin Bahan
Nilai yang Diimpor Barang/ Mesin Bahan
KET.
Total
KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,
MUHAMMAD CHATIB BASRI
-2 – TATA CARA PENGISIAN LAPORAN REKAPITULASI REALISASI IMPOR MESIN DAN/ATAU BARANG DAN BAHAN
9. Nomor : Diisi dengan nomor urut. 10. Nama Perusahaan : Diisi sesuai dengan akta pengesahaan badan hukum dan perubahannya. 11. Nomor SP Pabean : Diisi dengan nomor SP Pabean yang masih berlaku. 12. Nilai yang Disetujui : Diisi sesuai dengan nilai yang disetujui dalam SP Pabean 13. Nilai yang Diimpor : Diisi dengan nilai mesin/barang dan bahan yang diimpor dalam US Dollar. 14. Keterangan : Diisi dengan informasi yang diperlukan.
- 1-
- 24 LAMPIRAN VIII PERATURAN KEPALA BKPM NOMOR : 3 TAHUN 2012 TANGGAL : 22 JUNI 2012 Bentuk Surat Laporan Kumulatif atas Pelaksanaan Penanaman Modal KOP SURAT BKPM ATAU PDPPM ATAU PDKPM Nomor Sifat Lampiran Perihal
: : : :
.........../20.. .......,.................... 20... Segera 1 (satu) berkas Laporan Kumulatif atas Pelaksanaan Penanaman Modal
Kepada Yang Terhormat Bapak Presiden atau Gubernur atau Bapak Bupati/Walikota *) DiBersama ini dengan hormat terlampir kami sampaikan laporan kumulatif atas pelaksanaan penanaman modal periode Januari s/d Maret Tahun ...... atau periode April s/d Juni Tahun ..... atau periode Juli s/d September Tahun ..... atau periode
Oktober
s/d
Desember
Tahun
.....*)
berdasarkan
lokasi
proyek
(kabupaten/kota bagi provinsi atau kecamatan bagi kabupaten/kota) dan berdasarkan sektor usaha PMDN dan PMA. Demikian kami laporkan, atas perhatian dan perkenan Bapak Gubernur atau Bupati/Walikota*) kami ucapkan terima kasih. *) coret yang tidak perlu. KEPALA PDPPM atau PDKPM*)
...........................................
Tembusan: 1. Kepala BKPM 2. Tembusan disesuaikan (Laporan Ka. PDPPM dengan tembusan kepada PDKPM, Laporan Ka. PDKPM tembusan kepada PDPPM).
KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,
MUHAMMAD CHATIB BASRI
-2 -
- 25 -
Lampiran Surat No............ tanggal .......... LAPORAN KUMULATIF ATAS PELAKSANAAN PENANAMAN MODAL a. Berdasarkan Lokasi Proyek PMDN kabutaten/kota atau kecamatan. NO
LOKASI
JUMLAH PROYEK
Dirinci
REALISASI INVESTASI
berdasarkan
lokasi
PENYERAPAN TENAGA KERJA INDONESIA ASING
per
KET
Jumlah
b. Berdasarkan . . .
- 26 -
-3– b. Berdasarkan Sektor Usaha PMDN. NO I. 1. 2. 3. 4. 5. II. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
10.
11. 12. III. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
SEKTOR
JUMLAH PROYEK
REALISASI INVESTASI
PENYERAPAN TENAGA KERJA INDONESIA ASING
KET
Sektor Primer Tanaman pangan & perkebunan Peternakan Kehutanan Perikanan Pertambangan Sektor Sekunder Industri makan Industri tekstil Industri barang dari kulit & alas kaki Industri kayu Industri kertas & percetakan Industri kimia & farmasi Industri karet & plastik Industri mineral non logam Industri Logam, mesin & elektronika Industri instrumen kedokteran, presisi, optik dan jam Industri kendaraan bermotor & alat transportasi lain Industri lainnya Sektor Tersier Listrik, gas dan air Konstruksi Perdagangan & reparasi Hotel & restoran Transportasi, gudang & komunikasi Perumahan, kawasan industtri & perkantoran Jasa Lainnya Jumlah
c. Berdasarkan . . .
- 27 -
-4 c. Berdasarkan Nama Perusahaan PMDN.
NO
NAMA PERUSA HAAN
NOMOR & TANGGAL PENDAFTARAN /IZIN PRINSIP
BIDANG USAHA
REALISASI INVESTASI
PENYERAPAN TENAGA KERJA INDONESIA ASING
Jumlah
d. Berdasarkan Lokasi Proyek PMA Dirinci Berdasarkan Lokasi .................. NO
LOKASI
JUMLAH PROYEK
REALISASI INVESTASI
PENYERAPAN TENAGA KERJA INDONESIA ASING
KET.
Jumlah
e. Berdasarkan . . .
- 28 -5 e. Berdasarkan Sektor Usaha PMA. NO I. 1. 2. 3. 4. 5. II. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. III. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
SEKTOR
JUMLAH PROYEK
REALISASI INVESTASI
PENYERAPAN TENAGA KERJA INDONESIA ASING
KET.
Sektor Primer Tanaman pangan & perkebunan Peternakan Kehutanan Perikanan Pertambangan Sektor Sekunder Industri makan Industri tekstil Industri barang dari kulit & alas kaki Industri kayu Industri kertas & percetakan Industri kimia & farmasi Industri karet & plastik Industri mineral non logam Industri Logam, mesin & elektronika Industri instrumen kedokteran, presisi, optik dan jam Industri kendaraan bermotor & alat transportasi lain Industri lainnya Sektor Tersier Listrik, gas dan air Konstruksi Perdagangan & reparasi Hotel & restoran Transportasi, gudang & komunikasi Perumahan, kawasan industtri & perkantoran Jasa Lainnya Jumlah
f. Berdasarkan . . .
- 29 -6 f. Berdasarkan Nama Perusahaan PMA.
NO
NAMA PERUSA HAAN
NO. & TGL PENDAFTARAN /IZIN PRINSIP/IZIN USAHA
BIDANG USAHA
REALISASI INVESTASI
PENYERAPAN TENAGA KERJA INDONESIA ASING
Jumlah
KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,
MUHAMMAD CHATIB BASRI
- 7–
- 30 TATA CARA PENGISIAN LAPORAN KUMULATIF ATAS PELAKSANAAN PENANAMAN MODAL III.
Berdasarkan Lokasi Proyek PMDN 15. Nomor urut : Diisi dengan nomor urut. 16. Lokasi : Diisi berdasarkan lokasi proyek berdasarkan Kabupaten/Kota untuk laporan PDPPM kepada Gubernur. Per Kecamatan untuk laporan PDKPM kepada Bupati/Walikota. 17. Jumlah Proyek : Diisi jumlah proyek kumulatif periode laporan. 18. Realisasi Investasi : Diisi jumlah investasi kumulatif periode laporan sesuai dengan jumlah proyek kumulatif periode laporan. 19. Penyerapan Tenaga : Diisi jumlah tenaga kerja baik Indonesia Kerja maupun Asing sesuai dengan realisasi proyek. 20. Keterangan : Diisi informasi yang diperlukan terkait laporan.
IV.
Berdasarkan Sektor Usaha PMDN 1. Sektor : Diisi dengan nomor urut. 2. Jumlah Proyek : Diisi jumlah proyek kumulatif periode laporan. 3. Realisasi Investasi : Diisi jumlah investasi kumulatif periode laporan sesuai dengan jumlah proyek kumulatif periode laporan. 4. Penyerapan Tenaga : Diisi jumlah tenaga kerja baik Indonesia Kerja maupun Asing sesuai dengan realisasi proyek. 5. Keterangan : Diisi informasi yang diperlukan terkait laporan.
V.
Berdasarkan nama perusahaan PMDN 2. Nomor urut : Diisi dengan nomor urut. 3. Nama Perusahaan : Diisi sesuai dengan akta pengesahaan badan hukum dan perubahannya. 4. Nomor & Tanggal : Diisi dengan nomor dan tanggal Pendaftaran/Izin Pendaftaran/ Izin Prinsip Prinsip dan perubahannya. 5. Bidang Usaha : Diisi sesuai dengan yang tercantum dalam Pendaftaran/Izin Prinsip serta sesuai dengan Anggaran Dasar. 6. Realisasi Investasi : Diisi jumlah investasi kumulatif periode laporan sesuai dengan jumlah proyek kumulatif periode laporan. 7. Penyerapan Tenaga : Diisi jumlah tenaga kerja baik Indonesia Kerja maupun Asing sesuai dengan realisasi proyek. d,e,f ditulis seperti a,b,c hanya berbeda status perusahaannya
LAMPIRAN IX PERATURAN KEPALA BKPM
- 31 NOMOR : 3 TAHUN 2012 TANGGAL : 22 JUNI 2012 Bentuk Surat Pemberitahuan Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal KOP SURAT BKPM ATAU PDPPM ATAU PDKPM Nomor
: ............./20....
......, ..................... 20... : Segera
Hal
Sifat Lampiran : : Pemberitahuan Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal Yth. Direksi PT. Jl.
Sehubungan dengan surat .....(nama lembaga)... tertanggal ........., perihal sebagaimana tersebut pada pokok surat, dengan ini dapat kami sampaikan bahwa BKPM/PDPPM/PDKPM dan Dinas .................. bermaksud melakukan pengawasan .......................................... yang terkait dengan pelaksanaan penanaman modal perusahaan Saudara pada tanggal ......................., dengan petugas sebagai berikut : 1. ..... 2. ..... dst. Kami mohon, kiranya Saudara dapat menerima dan memberikan informasi sesuai dengan maksud pengawasan tersebut. Apabila diperlukan informasi lebih lanjut mengenai pengawasan ini Saudara dapat menghubungi Sdr ............. melalui telepon/fax ................ Atas perhatian serta kerjasamamya kami ucapkan terima kasih. Kepala ......... , Cap lembaga Nama Jelas
Tembusan: Kepala BKPM u.p Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal; Kepala PDPPM atau PDKPM.
KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,
MUHAMMAD CHATIB BASRI
LAMPIRAN X PERATURAN KEPALA BKPM
- 32 NOMOR : 3 TAHUN 2012 TANGGAL : 22 JUNI 2012 Bentuk Berita Acara Pengawasan BERITA ACARA PENGAWASAN (BAP) Nomor : /BAP/DW-......./bulan/2012 Pada hari ini, ....................... tanggal ....... bulan .......................... tahun ............., kami yang bertanda tangan di bawah ini, wakil-wakil dari instansi pemerintah terkait dan wakil dari perusahaan, telah melakukan pengawasan penggunaan fasilitas penanaman modal dan ketentuan penanaman modal : I.
KETERANGAN PERUSAHAAN 1. Nama perusahaan 2. Nomor Pokok Wajib Pajak 3. Bidang Usaha 4. Lokasi Proyek - Alamat
Kota/Kab. Jl.
Provinsi Kode Pos : Fax.
Telp. e-mail II.
PERIZINAN DAN NONPERIZINAN YANG DIMILIKI (dilampirkan) 1.
Izin Prinsip Penanaman Modal/ Persetujuan Penanaman Modal
No.
Tanggal
2.
a. SP Fasilitas Impor Mesin
No.
Tanggal
b. SP Fasilitas Impor Bahan
No.
Tanggal
c. Kep. Fasilitas PPh (IA atau No. TH)
Tanggal III. FASILITAS . . .
III.
FASILITAS IMPOR MESIN/PERALATAN A. Jumlah Nilai dalam SP Pabean B. Nilai yang telah diimpor C. Sisa yang masih akan diimpor
IV.
PENGADAAN MESIN/PERALATAN DARI DALAM NEGERI Pengadaan Dalam Negeri
V.
: US$ : US$ : US$
FASILITAS IMPOR BARANG DAN BAHAN
: Rp ......(US$ ....)
(......%) (......%)
- 33 A. B. C. D. E.
Volume Barang dan Bahan dalam SP Pabean Volume yang telah diimpor : Sisa yang belum diimpor : Jumlah Nilai dalam SP Pabean Nilai yang telah diimpor (......%) F. Sisa yang masih akan diimpor (......%)
:
Ton/Unit Ton/Unit (......%) Ton/Unit (......%) : US$ : US$ : US$
VI. PELAKSANAAN KETENTUAN PENANAMAN MODAL
VII.
URAIAN ...
VIII. URAIAN HASIL PEMERIKSAAN
Mengetahui
Pemeriksa,
Tanda
- 34 Pimpinan / Penanggung Jawab Perusahaan Cap
Tangan, 1. Koordinator BKPM atau PDPPM atau PDKPM: Nama : Jabatan : ...................
.......................(Nama) ........................(Jabatan)
2. BKPM atau PDPPM atau PDKPM Nama : Jabatan :
...................
3. Wakil Instansi ....... Nama : Jabatan :
...................
4. Wakil Instansi ....... Nama : Jabatan :
...................
Dan seterusnya sesuai kebutuhan
KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,
MUHAMMAD CHATIB BASRI
TATA CARA PENGISIAN BERITA ACARA PEMERIKSAAN PROYEK (BAP)
- 35 -
Hari, tanggal, bulan, tahun diisi sesuai dengan pelaksanaan pengawasan dilokasi proyek. I.
II.
KETERANGAN PERUSAHAAN : 1.
Nama Perusahaan
2. 3.
Nomor Pokok Pajak Bidang usaha
4.
Lokasi Proyek
: Wajib : :
:
Diisi nama perusahaan sesuai izin usaha/persetujuan dan dicocokan dengan Anggaran Dasar Perseroan. Diisi dengan NPWP Perusahaan Diisi sesuai dengan bidang usaha yang tercantum dalam Izin Usaha/Persetujuan dan/atau Izin Operasional/Izin Usaha Tetap. Diisi sesuai dengan alamat lokasi proyek nama jalan, nomor bangunan, kelurahan/ /desa, kecamatan, kabupaten/kota, kode pos, nomor telepon, facsimile dan e-mail.
PERIZINAN DAN NON PERIZINAN YANG DIMILIKI : Diisi secara lengkap dan benar sesuai dengan perizinan dan non perizinan yang dimiliki oleh perusahaan yaitu nomor izin-izin dan tanggal baik yang diterbitkan oleh Instansi Pusat maupun Daerah. Copy perizinan dilampirkan dalam BAP.
III.
FASILITAS IMPOR MESIN/PERALATAN 1. Jumlah Nilai dalam SP Pabean : Diisi sesuai dengan nilai yang tercantum dalam SP Pabean (masterlist) 2. Nilai yang telah diimpor : Diisi sesuai dengan realisasi yang tercantum dalam dokumen impor (PIB/Invoice), persentase terhadap jumlah nilai dalam SP Pabean dan dicek keberadaannya di lokasi proyek 3. Sisa yang masih akan diimpor : Diisi sesuai dengan selisih antara nilai SP Pabean dengan realisasi impor, persentase terhadap jumlah nilai dalam SP Pabean dan masih akan dilakukan impor.
IV.
PENGADAAN MESIN/PERALATAN DARI DALAM NEGERI Dicantumkan nilai mesin/peralatan yang dibeli dari dalam negeri dengan setara dalam US Dollar.
V.
FASILITAS IMPOR BARANG DAN BAHAN 1. Volume Barang dan Bahan dalam SP Pabean : Diisi sesuai dengan volume yang tercantum dalam SP Pabean 2. Volume yang telah diimpor : Diisi sesuai dengan volume yang tercantum dalam dokumen impor (PIB/Invoice), persentase terhadap jumlah nilai dalam SP Pabean 3. Sisa yang belum diimpor : Diisi sesuai dengan selisih antara nilai SP Pabean dengan realisasi impor, persentase terhadap jumlah nilai dalam SP Pabean dan masih akan dilakukan impor 4. Jumlah Nilai dalam SP Pabean : Diisi sesuai dengan nilai yang tercantum dalam SP Pabean (masterlist) 5. Nilai yang telah diimpor : Diisi sesuai dengan realisasi yang tercantum dalam dokumen impor (PIB/Invoice), persentase terhadap jumlah nilai dalam SP Pabean 6. Sisa yang masih akan diimpor : Diisi sesuai dengan selisih antara nilai SP Pabean dengan realisasi impor, persentase terhadap jumlah nilai dalam SP Pabean dan masih akan dilakukan impor
- 36 VI.
PELAKSANAAN KETENTUAN PENANAMAN MODAL 1. Penyampaian LKPM sesuai periode pelaporan 2. Pelatihan kepada tenaga kerja Indonesia bagi perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja Indonesia. 3. Kemitraan sesuai bidang usaha 4. Kewajiban Lingkungan UKL/UPL atau AMDAL 5. CSR bagi perusahaan yang melakukan eksploitasi sumberdaya alam tidak terbarukan.
VII. URAIAN HASIL PEMERIKSAAN Diisi hasil temuan lapangan dan rekomendasi atas hasil pemeriksaan sesuai dengan maksud dibuatnya BAP, antara lain agar dijelaskan tentang : 1. Mesin–mesin pokok yang diimpor telah terpasang; jika belum terpasang dijelaskan alasannya dan kenapa 2. Kesesuaian jumlah mesin/peralatan pokok yang diimpor dengan jumlah mesin/peralatan pokok yang ada di lokasi proyek. Jika ada perbedaan, sebutkan alasannya 3. Bahan baku yang diimpor dirinci: berapa yang sudah digunakan; berapa yang masih ada di gudang, apabila ada perbedaan, agar dijelaskan 4. Perkiraan produksi/operasi komersial : bulan.... tahun .... 5. Temuan lain yang dianggap perlu terkait dengan penggunaan fasilitas penanaman modal Penandatanganan BAP dilakukan oleh pimpinan/penanggung jawab perusahaan dan koordinator beserta seluruh wakil instansi terkait yang melakukan BAP di lokasi proyek perusahaan yang bersangkutan.
LAMPIRAN XI PERATURAN KEPALA BKPM NOMOR : 3 TAHUN 2012 TANGGAL: 22 JUNI 2012
- 37 Bentuk Surat Tugas Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal KOP SURAT BKPM ATAU PDPPM ATAU PDKPM ATAU BP-KPBPB ATAU ADMINISTRATOR KEK Nomor
: ............./20....
......, ..................... 20...
Hal
Lampiran : -: Surat Tugas Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal Yth. Direksi PT. Jl.
Sehubungan dengan surat .....(nama lembaga)... tertanggal ......... tentang kesediaan waktu pelaksanaan pengawasan pada tanggal ....................., dengan ini dapat kami sampaikan bahwa BKPM/PDPPM/PDKPM/BPKPBPB/Administrator KEK menugaskan pejabat untuk kegiatan tersebut sebagai berikut : 1. ..... , NIP ............................, Jabatan ..................................... 2. ..... , NIP ............................, Jabatan ..................................... dst. Apabila diperlukan informasi lebih lanjut mengenai pelaksanaan pengawasan ini Saudara dapat menghubungi Sdr ............. melalui telepon/fax ................ Atas perhatian serta kerjasamamya kami ucapkan terima kasih. Kepala ......... , Cap lembaga Nama Jelas
Tembusan: 1. Kepala BKPM u.p Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal; 2. Kepala PDPPM atau PDKPM.
KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,
MUHAMMAD CHATIB BASRI
LAMPIRAN XII PERATURAN KEPALA BKPM NOMOR : 3 TAHUN 2012 TANGGAL : 22 JUNI 2012
- 38 Bentuk Permohonan Pembukaan Blokir NIK KOP PERUSAHAAN Nomor Sifat Lampiran Perihal
: ……/ML/20.. …, …………20 .. : Segera : : Permohonan Pembukaan Blokir Nomor Induk Kepabeanan
Yth. Kepala BKPM up. Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM, Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 44 Jakarta, 12190
Yang bertanda tangan di bawah ini : 1. Nama : .......................................................... 2. Jabatan : Direksi/Kuasa*) *) Pilih salah satu 3. Nama Perusahaan : .......................................................... 4. Lokasi Proyek : Jl. ................. Kab/kota............Provinsi..................... Telp. ..................Fax. ...................... 5. Nomor Pendaftaran Penanaman : ................................................ Modal/Persetujuan Penanaman Modal/Izin Prinsip Penanaman Modal dan/atau Izin Usaha/Izin Usaha Tetap yang diajukan Pencabutan Dengan ini mengajukan permohonan pembukaan Blokir NIK sebagai bahan pertimbangan terlampir disampaikan : 1. 2. 3. 4.
Rekaman invoice barang yang akan diimpor Rekaman Bill of Lading atau Airways of Lading LKPM periode terakhir Surat kuasa bagi penandatangan yang ditunjuk untuk mengurus pembukaan blokir NIK, apabila dikuasakan.
Demikian permohonan ini kami sampaikan.
Meterai 6.000 Tandatangan dan Cap Perusahaan
- 39 -
Nama Jelas Tembusan: Kepala PDPPM .......
KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,
MUHAMMAD CHATIB BASRI
LAMPIRAN XIII PERATURAN KEPALA BKPM NOMOR : 3 TAHUN 2012 TANGGAL : 22 JUNI 2012
- 40 Bentuk Rekomendasi Pembukaan Blokir NIK KOP SURAT BKPM Nomor Sifat Lampiran Hal
: /ML/20.. …….., ……………..…20.. : Segera : : Rekomendasi untuk Pembukaan Pemblokiran Kegiatan Impor
Yth Direktur Jenderal Bea dan Cukai Jl. Jenderal A. Yani (By Pass) JAKARTA 10002 u.p. Direktur Penyidikan dan Penindakan Sehubungan dengan surat PT. .................. tanggal .............., perihal sebagaimana tersebut pada pokok surat serta memperhatikan Pemblokiran Kegiatan Impor Secara Nasional sesuai surat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai No. ............. tanggal ..........., dengan ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut : 1. PT. .................... adalah perusahaan dalam rangka PMDN/PMA dengan Surat Persetujuan Penanaman Modal/Izin Prinsip Penanaman Modal Nomor .......... tanggal ................, dengan Izin Usaha No. .................... tanggal .............. serta Angka Pengenal Importir Produsen/Angka Pengenal Importir Umum No. ............. tanggal ............, di bidang usaha ................................, yang berlokasi di ......................, Provinsi .........., dengan alamat kantor pusat perusahaan di ........................ 2. Perusahaan akan mengimpor barang-barang untuk kegiatan usahanya antara lain: …………………. sesuai Invoice No. ……………….. tanggal ……………. dan barang tersebut akan dikirim dengan dokumen B/L (Bill of Lading) No. ………………. tanggal ……………….. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, kiranya kepada PT. ................ dapat dilakukan pembukaan pemblokiran kegiatan impornya.
Demikian atas perhatian dan kerjasama Saudara disampaikan terima kasih.
- 41 Direktur Wilayah ...,
..............................
Tembusan Yth : 1. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri; 2. Direktur Jenderal Pajak; 3. Direktur Jenderal Bea dan Cukai; 4. Kepala PDKPM ....................; 5. Direktur PT. ..................
KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,
MUHAMMAD CHATIB BASRI
LAMPIRAN XIV PERATURAN KEPALA BKPM NOMOR : 3 TAHUN 2012
- 42 TANGGAL :
22 JUNI 2012
Bentuk Permohonan Pembatalan Pendaftaran Penanaman Modal/ Persetujuan Penanaman Modal/Izin Prinsip Penanaman Modal KOP PERUSAHAAN Nomor Sifat Lampiran Perihal
: : : :
.................. ....., ................. 20... Segera 1 (satu) berkas Pembatalan Pendaftaran Penanaman Modal/Persetujuan Penanaman Modal/Izin Prinsip Penanaman Modal
Yth. Kepala BKPM/PDPPM/PDKPM/BP-KPBPB/Administrator KEK Jl. .................... Sehubungan dengan Pendaftaran Penanaman Modal/Persetujuan Penanaman Modal/Izin Prinsip Penanaman Modal No. .............. tanggal ................. atas nama PT. ................................. di bidang usaha ..................................... berlokasi di kabupaten/Kota ......................., Provinsi ....................., dengan alasan .........................................., dengan ini dapat kami sampaikan bahwa rencana investasi kami sesuai perizinan tersebut diatas tidak jadi direalisasikan, untuk itu kami mohon dapat dilakakukan pembatalan. Sebagai bahan pertimbangan terlampir disampaikan : 1. Pernyataan seluruh pemegang saham yang menyatakan membatalkan rencana kegiatan investasi sesuai Pendaftaran Penanaman Modal/Persetujuan Penanaman Modal/Izin Prinsip Penanaman Modal No. .................. tanggal ...................... 2. Rekaman Pendaftaran Penanaman Modal/Persetujuan Penanaman Modal/Izin Prinsip Penanaman Modal Kuasa Pemegang Saham/Direksi Tanda Tangan & Cap Perusahaan Nama Jelas ....................................... Tembusan: Tembusan disesuaikan dengan tembusan yang tercantum pada Pendaftaran Penanaman Modal/ Persetujuan Penanaman Modal/Izin Prinsip Penanaman Modal/
KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,
MUHAMMAD CHATIB BASRI
LAMPIRAN XV PERATURAN KEPALA BKPM NOMOR : 3 TAHUN 2012
- 43 TANGGAL:
22 JUNI 2012
Bentuk Usulan Pembatalan Perizinan Penanaman Modal KOP SURAT PDPPM ATAU PDKPM ATAU BP-KPBPB ATAU ADMINISTRATOR KEK Yth. Kepala BKPM Jl. ............................................ Sehubungan dengan hasil pemantauan yang kami lakukan terhadap PT. ......................, dengan Pendaftaran Penanaman Modal/Persetujuan Penanaman Modal/Izin Prinsip Penanaman Modal Nomor ........ tanggal ........... di bidang usaha ................ dengan lokasi ......................, dan memperhatikan Berita Acara Pengawasan yang dilakukan pada tanggal ............. (copy terlampir), perusahaan yang bersangkutan tidak ditemukan lagi keberadaannya sesuai perizinan tersebut diatas, maka sesuai dengan ketentuan Peraturan Kepala BKPM No. 3 Tahun 2012, kami mengusulkan perizinan penanaman modal perusahaan yang bersangkutan dapat dilakukan pencabutan. Atas perhatian dan kerjasamanya kami sampaikan terima kasih. Kepala PDPPM/PDKPM/BP-KPBPB/ Administrator KEK Tandatangan dan Cap Nama Jelas Tembusan: 1. Gubernur ...; 2. Bupati/Walikota ...
KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,
MUHAMMAD CHATIB BASRI
Lampiran XVI Peraturan Kepala BKPM
- 44 Nomor : 3 Tahun 2012 Tanggal : 22 JUNI 2012 Bentuk Surat Kuasa Permohonan Pembatalan/Pencabutan Pendaftaran Penanaman Modal/ Persetujuan Penanaman Modal/Izin Prinsip Penanaman Modal/ Izin Usaha/Izin Usaha Tetap SURAT KUASA NOMOR: ........................... Yang bertanda tangan di bawah ini : ______________, Warga Negara _______ pemegang Kartu Tanda Penduduk (KTP) / Paspor No. ___________, bertindak dalam kapasitasnya sebagai ___________ dari dan karenanya untuk dan atas nama ______,perseorangan/perusahaan yang didirikan berdasarkan dan tunduk pada hukum negara____________, berkedudukan di _________, dan beralamat di ________; (selanjutnya disebut sebagai “Pemberi Kuasa”); dengan ini memberikan kuasa dan kewenangan penuh tanpa hak substitusi kepada :_____________, Warga Negara_________, pemegang Kartu Tanda Penduduk (KTP) / Paspor No. ___________, bertempat tinggal di ____________; (selanjutnya disebut sebagai “Penerima Kuasa”) ------------------------------------ KHUSUS ---------------------------------------Bertindak untuk dan atas nama Pemberi Kuasa untuk melakukan pengurusan : ……………………………………… Untuk tujuan tersebut di atas Penerima Kuasa diberi wewenang untuk menghadap Pejabat BKPM/PDPPM/PDKPM/Badan Pengusahaan KPBPB/Administrator KEK*) untuk memberikan semua keterangan yang diperlukan, untuk menandatangani permohonan pembatalan Pendaftaran Penanaman Modal/Izin Prinsip Penanaman Modal/Persetujuan Penanaman Modal/Izin Usaha/Izin Usaha Tetap yang diterbitkan oleh BKPM. Pemberi Kuasa dan Penerima Kuasa mengerti bahwa dalam menjalankan fungsinya sebagai penyelenggara urusan penanaman modal, BKPM tidak mengenakan atau membebankan biaya dalam bentuk atau dalam tahapan apapun kepada penanam modal atau perusahaan atau kuasanya. Oleh karenanya BKPM tidak akan bertanggung jawab dan tidak dapat dituntut pertanggungjawabannya atas segala biaya dalam bentuk apapun yang mungkin timbul sebagai akibat dari pemberian kuasa dan kewenangan oleh Pemberi Kuasa kepada Penerima Kuasa berdasarkan surat kuasa ini. *) coret yang tidak perlu
Segala kuasa dan kewenangan yang diberikan oleh Pemberi Kuasa kepada Penerima Kuasa dalam Surat Kuasa ini berlaku sampai dengan dicabutnya Surat Kuasa ini oleh Pemberi Kuasa. Surat Kuasa ini ditandatangani oleh kedua belah pihak pada hari ini, _______,(tgl/bln/thn).
- 45 -
Pemberi Kuasa
Penerima Kuasa
Meterai
______________________ Nama: Jabatan:
_____________________ Nama: Jabatan:
KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,
MUHAMMAD CHATIB BASRI
LAMPIRAN XVII PERATURAN KEPALA BKPM
- 46 NOMOR : 3 TAHUN 2012 TANGGAL : 22 JUNI 2012 Bentuk Surat Pembatalan Pendaftaran Penanaman Modal/ Izin Prinsip Penanaman Modal/Persetujuan Penanaman Modal KOP SURAT BKPM ATAU PDPPM ATAU PDKPM ATAU BPKPBPB ATAU ADMINISTRATOR KEK Nomor Sifat Lampiran Perihal
: /B/........................./20...... : Segera : : Pembatalan Pendaftaran Penanaman Modal/ Izin Prinsip Penanaman Modal/ Persetujuan Penanaman Modal
....., .............20...
Yth. Direksi PT. .................................... Jl. .......................... Sehubungan dengan surat Saudara No. ...........................tanggal ...................., perihal sebagaimana tersebut pada pokok surat, dan memperhatikan Pendaftaran Penanaman Modal/Izin Prinsip Penanaman Modal/Persetujuan Penanaman Modal No. .................. tanggal ...................... jo. No. ............................. atas nama PT. ................................. di bidang usaha ..................................... dengan lokasi proyek di kabupaten/Kota ......................., Provinsi ....................., dengan alasan .........................................., dengan ini diberitahukan bahwa sesuai Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal No. 3 Tahun 2012 tentang Pedoman Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal., Pendaftaran Penanaman Modal/Izin Prinsip Penanaman Modal/Persetujuan Penanaman Modal dimaksud dinyatakan batal dan tidak berlaku lagi. Demikian agar Saudara maklum. DEPUTI BIDANG PENGENDALIAN PELAKSANAAN PENANAMAN MODAL ATAS NAMA KEPALA BKPM/ KEPALA PDPPM/KEPALA PDKPM/KEPALA BP KPBPB/ADMINISTRATOR KEK
..............................................
Tembusan:
- 47 Tembusan disesuaikan dengan tembusan yang tercantum pada Pendaftaran Penanaman Modal/Izin Prinsip Penanaman Modal/Persetujuan Penanaman Modal KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,
MUHAMMAD CHATIB BASRI
LAMPIRAN XVIII
- 48 PERATURAN KEPALA BKPM NOMOR : 3 TAHUN 2012 TANGGAL : 22 JUNI 2012 Bentuk Pembatalan Izin Kantor Perwakilan Perusahaan Asing Atau Izin Kantor Perwakilan Perusahaan Perdagangan Asing KOP SURAT BKPM Nomor : /B/VII/KPPA/20…. NPWP : Hal : Pembatalan Izin Kantor Perwakilan Perusahaan Asing atau Perwakilan persusahaan Perdagangan Asing
Jakarta,.............................
Yth. Kepala Kantor Perwakilan Perusahaan Asing atau Kepala Kantor Perwakilan Perusahaan Perdagangan Asing .................. Jl. ...................
Sehubungan dengan surat permohonan Saudara No. ........... tanggal ........ 20..., perihal sebagaimana tersebut pada pokok surat, dan memperhatikan Keputusan Presiden No. 90 Tahun 2000 tentang Kantor Perwakilan Perusahaan Asing serta Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal No. 3 Tahun 2012 tentang Pedoman dan Tata Cara Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal, dengan ini diberitahukan bahwa kami dapat menyetujui permohonan pembatalan Izin Kantor Perwakilan Perusahaan Asing/ Izin Kantor Perwakilan Perusahaan Perdagangan Asing No. …….. tanggal 26 ……….. Dengan demikian Izin Kegiatan Kantor Perwakilan Perusahaan Asing/ Izin Kantor Perwakilan Perusahaan Perdagangan Asing dimaksud atas nama …………….. di bidang usaha ……………… yang berlokasi di …………., Provinsi ……….. dinyatakan batal dan tidak berlaku lagi. Dengan pembatalan ini maka fasilitas/kemudahan berupa : a. Izin Kerja Tenaga Asing; b. Multiple Exit Re-Entry Permit; c. Pembebasan Surat Keterangan Fiskal Luar Negeri (SKFLN), yang berhubungan dengan Kantor Perwakilan Perusahaan Asing/Izin Kantor Perwakilan Perusahaan Perdagangan Asing tersebut, kami nyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi.
- 49 -
Demikian agar Saudara maklum. a.n. KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL, DEPUTI BIDANG PENGENDALIAN PELAKSANAAN PENANAMAN MODAL,
……………………………
Tembusan : 1. Menteri Keuangan; 2. Menteri Perdagangan; 3. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi; 4. Duta Besar Republik Indonesia untuk ........................ ; 5. Direktur Jenderal Pajak; 6. Kepala PDPPM 7. Kepala PDKPM;
KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,
MUHAMMAD CHATIB BASRI
LAMPIRAN XIX PERATURAN KEPALA BKPM NOMOR : 3 TAHUN 2012
:
- 50 -
Bentuk Permohonan Pencabutan Pendaftaran Penanaman Modal/ Izin Prinsip Penanaman Modal/ Persetujuan Penanaman Modal dan/atau Izin Usaha/Izin Usaha Tetap
KOP PERUSAHAAN Nomor Sifat Lampiran Perihal
: …………../20.. …,……….. 20 .. : Segera : : Permohonan Pencabutan Pendaftaran Penanaman Modal/Izin Prinsip Penanaman Modal/Persetujuan Penanaman Modal dan/atau Izin Usaha/ Izin Usaha Tetap
Yth. Kepala BKPM atau PDPPM atau PDKPM ………………….. Jl. ............................................ ................................................ Yang bertanda tangan di bawah ini : Yang bertanda tangan di bawah ini : 1. Nama : .......................................................... 2. Jabatan : Direksi/Likuidator/Kuasa*) *) Pilih salah satu 3. Nama Perusahaan : .......................................................... 4. Alamat Kantor Perusahaan : Jl. ................. Kab/Kota ....................Kode Pos ............. Telp..............Fax.............e-mail................ 5. Lokasi Proyek
: Jl. ................. Kab/kota.................Provinsi................ Telp. ............. Fax. ............ 6. Nomor Pendaftaran Penanaman : ......................................................... Modal/Persetujuan Penanaman Modal/Izin Prinsip Penanaman Modal dan/atau Izin Usaha/Izin Usaha Tetap yang diajukan Pencabutan
- 51 Dengan ini mengajukan permohonan pencabutan Pendaftaran Penanaman Modal/ Izin Prinsip Penanaman Modal/ Persetujuan Penanaman Modal dan/atau Izin Usaha/Izin Usaha Tetap, dengan alasan............................................................. Sebagai bahan pertimbangan terlampir disampaikan : 5. Hasil Rapat Umum Pemegang Saham yang menyatakan pencabutan Izin Prinsip/ Persetujuan Penanaman Modal dan/atau Izin Usaha/Izin Usaha Tetap serta menyatakan penandatangan yang ditunjuk untuk mengurus pencabutan; 6. Rekaman akte pendirian dan perubahan perusahaan serta pengesahannya dari Menteri Hukum dan HAM; 7. Rekaman pencatatan pembubaran perseroan Kementerian Hukum dan HAM (khusus bagi perseroan yang dilikuidasi) 8. Rekaman Nomor Pokok Wajib Pajak; 9. LKPM periode Terakhir; 10. Surat kuasa bagi penandatangan yang ditunjuk untuk mengurus pencabutan. Demikian permohonan ini kami sampaikan.
Meterai 6.000 Tandatangan dan Cap Perusahaan
Nama Jelas Tembusan: 3. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal; atau 4. Kepala PDPPM atau Kepala PDKPM......
KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,
MUHAMMAD CHATIB BASRI
- 52 LAMPIRAN XX PERATURAN KEPALA BKPM NOMOR : 3 TAHUN 2012 TANGGAL: 22 JUNI 2012 Bentuk Usulan Pencabutan Pendaftaran Penanaman Modal/Persetujuan Penanaman Modal/Izin Prinsip Penanaman Modal/Izin Usaha oleh PDPPM, PDKPM, BP- KPBPB atau Administrator KEK KOP SURAT PDPPM ATAU PDKPM ATAU BP-KPBPB ATAU ADMINISTRATOR KEK Yth. Kepala BKPM Jl. ............................................ Sehubungan dengan hasil pemantauan yang kami lakukan terhadap PT. ......................, dengan Pendaftaran Penanaman Modal/Persetujuan Penanaman Modal/Izin Prinsip Penanaman Modal dan/atau Izin Usaha/Izin Usaha Tetap Nomor ........ tanggal ........... di bidang usaha ................ dengan lokasi ......................, dan memperhatikan Berita Acara Pengawasan yang dilakukan pada tanggal ............. (copy terlampir), perusahaan yang bersangkutan tidak ditemukan lagi keberadaannya sesuai perizinan tersebut diatas, maka sesuai dengan ketentuan Peraturan Kepala BKPM No. 3 Tahun 2012, kami mengusulkan perizinan penanaman modal perusahaan yang bersangkutan dapat dilakukan pencabutan. Atas perhatian dan kerjasamanya kami sampaikan terima kasih. Kepala PDPPM/PDKPM/BP-KPBPB/ Administrator KEK Tandatangan dan Cap Nama Jelas
Tembusan: 5. Gubernur ...; 6. Bupati/Walikota ... KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,
MUHAMMAD CHATIB BASRI
- 53 -
LAMPIRAN XXI PERATURAN KEPALA BKPM NOMOR : 3 TAHUN 2012 TANGGAL: 22 JUNI 2012 Bentuk Keputusan Kepala BKPM atau PDPPM atau PDKPM tentang Pencabutan Pendaftaran Penanaman ModaL/Izin Prinsip Penanaman Modal /Persetujuan Penanaman Modal dan/atau Izin usaha/Izin Usaha Tetap KOP SURAT BKPM ATAU PDPPM ATAU PDKPM ATAU BP-KPBPB ATAU ADMINISTRATOR KEK
NOMOR :
KEPUTUSAN /C/KODE BULAN//PMDN atau PMA/20.... TENTANG
PENCABUTAN PENDAFTARAN PENANAMAN MODAL/IZIN PRINSIP PENANAMAN MODAL /PERSETUJUAN PENANAMAN MODAL DAN/ATAU IZIN USAHA / IZIN USAHA TETAP ATAS NAMA PT. ................................... NPWP Menimbang
: .................................................
: a. bahwa berdasarkan Pendaftaran Penanaman Modal/Izin Prinsip Penanaman Modal /Persetujuan Penanaman Modal No. ...... tanggal dan/atau Izin Usaha/Izin Usaha Tetap Nomor ...... tanggal ................. kepada PT. ................................ telah disetujui untuk berusaha di bidang ............................................................, dengan lokasi di Kab/Kota ..........................., Provinsi......................; b. bahwa berdasarkan surat permohonan PT. ............................... No. ............................. tanggal ....................... dan kelengkapan data tanggal ........................... mengenai permohonan pencabutan Pendaftaran Penanaman Modal/Izin Prinsip Penanaman Modal /Persetujuan Penanaman Modal No. ...... tanggal dan/ atau Izin Usaha/Izin Usaha Tetap Nomor ...... tanggal ................. atas nama PT. ......................, dengan alasan ................................; c. bahwa berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham PT. ............................. yang dinyatakan dengan Akta Notaris ................................., No. ............. tanggal .......................... di ................., para pemegang saham menyetujui untuk ...................................................... ; d. bahwa berdasarkan putusan Mahkamah Agung RI Nomor ..... Tanggal tentang ....................; e. bahwa berdasarkan berita acara pemeriksaan proyek (BAP) ........ tanggal ................ oleh Tim Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM atau PDPPM atau PDKPM*) yang merekomendasikan untuk dilakukan pencabutan atas Pendaftaran Penanaman Modal/Izin Prinsip Penanaman Modal /Persetujuan Penanaman Modal No. ...... tanggal dan/ atau Izin Usaha/Izin Usaha Tetap Nomor ...... tanggal .................; f. bahwa . . . f. bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, perlu dikeluarkan Surat Keputusan Pencabutan Pendaftaran Penanaman Modal/Izin Prinsip Penanaman Modal /Persetujuan Penanaman Modal No. ...... tanggal dan/ atau Izin Usaha/Izin Usaha Tetap Nomor ...... tanggal ................. atas nama PT. ............................;
- 54 Mengingat
: 1. Undang-undang No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal; 2. Peraturan Presiden Presiden No 27 Tahun 2009 tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Bidang Penanaman Modal; 3. Peraturan Presiden No. 90 Tahun 2007 tentang Badan Koordinasi Penanaman Modal; 4. Peraturan Menteri Keuangan No. 176/KMK.011/2009 tentang Pembebasan Bea Masuk Atas Impor Mesin serta Barang dan Bahan Untuk pembangunan atau Pengembangan Industri Dalam Rangka Penanaman Modal sebagaimana telah diubah dengan Peraturan menteri Keuangan No. 76/KMK.011/2012. 5. Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal No 6 Tahun 2011 tentang Pedoman dan Tatacara Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Bidang Penanaman Modal; 6. Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal No. 12 Tahun 2009 tentang Pedoman dan Tata Cara Permohonan Penanaman Modal; 7. Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal No. 3 Tahun 2012 tentang Pedoman dan Tatacara Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal. MEMUTUSKAN
Menetapkan
: KEPUTUSAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL atau PERANGKAT DAERAH PROVINSI BIDANG PENANAMAN MODAL atau PERANGKAT DAERAH KABUPATEN/KOTA BIDANG PENANAMAN MODAL TENTANG PENCABUTAN PENDAFTARAN PENANAMAN MODAL/IZIN PRINSIP PENANAMAN MODAL/ PERSETUJUAN PENANAMAN MODAL DAN/ATAU IZIN USAHA/IZIN USAHA TETAP ATAS NAMA PT. ……………..
Pertama
: Mencabut Pendaftaran Penanaman Modal/ Izin Prinsip Penanaman Modal/Persetujuan Penanaman Modal dan atau/ Izin Usaha/ Izin Usaha Tetap Nomor ………………………tanggal ………….. 20... atas nama PT. ……………………… di bidang usaha ………………………………… dengan lokasi di Kabupaten/Kota .................................., Provinsi ...................... Kedua . . . : Pencabutan Pendaftaran Penanaman Modal/Izin Prinsip Penanaman Modal /Persetujuan Penanaman Modal No. ...... tanggal dan/ atau Izin Usaha/Izin Usaha Tetap Nomor ...... tanggal ................. sebagaimana tersebut pada Diktum Pertama Keputusan ini akan ditindaklanjuti dengan pencabutan seluruh izin-izin pelaksanaan penanaman modal yang dikeluarkan oleh Pemerintah/instansi yang bersangkutan.
Kedua
Ketiga
: Kepada PT …………………………….. diwajibkan menyelesaikan masalah fasilitas yang terhutang atas pengimporan mesin/peralatan dan bahan baku/penolong sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.**) **) Apabila perusahaan telah menikmati fasilitas.
- 55 -
Keempat
: Kepada PT …………………………….. diwajibkan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan ketenagakerjaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kelima
: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di …………………………… pada tanggal ………………… DEPUTI BIDANG PENGENDALIAN PELAKSANAAN PENANAMAN MODAL ATAS NAMA KEPALA BKPM/ KEPALA PDPPM/KEPALA PDKPM/KEPALA BP-KPBPB/ADMINISTRATOR KEK
..........................................
Tembusan: Tembusan disesuaikan dengan tembusan yang tercantum pada Pendaftaran penanaman Modal/Izin Prinsip Penanaman Modal/Persetujuan Penanaman Modal dan/atau Izin Usaha/Izin Usaha Tetap.
BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL KEPALA,
MUHAMMAD CHATIB BASRI
- 56 LAMPIRAN XXII PERATURAN KEPALA BKPM NOMOR : 3 TAHUN 2012 TANGGAL : 22 JUNI 2012 Bentuk Surat Penutupan Izin Usaha Perwakilan Perusahaan Perdagangan Asing KOP SURAT BKPM Nomor : …………………… 20 .. Lampiran : 1 (satu) berkas Perihal : Penutupan Izin Usaha Perwakilan Perusahaan Perdagangan Asing
....., ............. 20...
Yth. Kepala Kantor Perwakilan Perusahaan Perdagangan Asing ................................................ Jl. ............................................ ................................................ Berdasarkan hasil penelitian kami atas surat dari Kantor Pusat ...tanggal.............. yang kami terima tanggal............... perihal tersebut di atas, dengan ini kami beritahukan bahwa kami menyetujui permohonan Saudara untuk menutup Kantor Perwakilan Perusahaan Perdagangan Asing............. Dengan ditutupnya Kantor Perwakilan tersebut, maka Surat Izin Usaha Perwakilan Perusahaan Perdagangan Asing (SIUP3A) yang Saudara miliki Nomor....... tanggal............ yang berlaku sampai dengan tanggal.......... atas nama..................(Indoonesia) dinyatakan tidak berlaku sejak surat ini diterbitkan. Demikian atas perhatian Saudara kami ucapkan terima kasih. a.n. KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL DEPUTI BIDANG PENGENDALIAN PELAKSANAAN PENANAMAN MODAL
...................................... NIP.....................................
Tembusan: 7. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal; 8. Duta Besar Republik Indonesia di .................
KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,
MUHAMMAD CHATIB BASRI
- 57 LAMPIRAN XXIII A PERATURAN KEPALA BKPM NOMOR : 3 TAHUN 2012 TANGGAL: 22 JUNI 2012 Bentuk Surat Peringatan Tertulis Pertama KOP SURAT BKPM ATAU PDPPM ATAU PDKPM ATAU BP-KPBPB ATAU ADMINISTRATOR KEK Nomor 20... Sifat Lampiran Perihal
: .......... /...../...../20......
.....,
…................
: Segera : -: Peringatan Tertulis Pertama
Yth. Direksi PT. ............... JL. .................................. Sehubungan dengan Pendaftaran Penanaman Modal/Izin Prinsip Penanaman Modal /Persetujuan Penanaman Modal Nomor ............. tanggal ...................... dan/atau Izin Usaha/Izin Usaha Tetap Nomor ................... tanggal ......................atas nama PT.............. dibidang usaha .........................dengan lokasi di Kab/Kota......................Provinsi................., dengan ini diberitahukan bahwa perusahaan Saudara menurut pemantauan dan evaluasi kami belum memenuhi kewajiban.............................................................................................. sesuai ketentuan....................................................... Berkenaan dengan hal tersebut diatas kami memberikan peringatan pertama dan kami harapkan tanggapan tertulis disampaikan kepada BKPM atau PDPPM atau PDKPM*) paling lambat 30 (tiga puluh) hari kerja terhitung sejak tanggal surat ini. Apabila setelah jangka waktu tersebut tidak ada tanggapan dari Saudara akan diberikan peringatan kedua. Demikian agar Saudara maklum. DEPUTI BIDANG PENGENDALIAN PELAKSANAAN PENANAMAN MODAL ATAS NAMA KEPALA BKPM/ KEPALA PDPPM/KEPALA PDKPM/KEPALA BP-KPBPB/ADMINISTRATOR KEK .............................................. Tembusan: 1. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal; 2. Kepala PDPPM atau Kepala PDKPM. KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,
MUHAMMAD CHATIB BASRI
- 58 -
LAMPIRAN XXIII B PERATURAN KEPALA BKPM NOMOR : 3 TAHUN 2012 TANGGAL: 22 JUNI 2012 Bentuk Surat Peringatan Tertulis Kedua KOP SURAT BKPM ATAU PDPPM ATAU PDKPM ATAU BP-KPBPB ATAU ADMINISTRATOR KEK Nomor 20... Sifat Lampiran Perihal
: .......... /...../...../20......
.......,
.................
: Segera : .... : Peringatan Tertulis Kedua
Yth. Direksi PT. ............... JL. .................................. Sehubungan dengan Surat Peringatan Tertulis Pertama Nomor ....... tanggal ......... dan ternyata sampai dengan jangka waktu yang telah ditentukan kami belum menerima tanggapan dari Saudara, dengan ini kami berikan peringatan kedua dan kami harapkan tanggapan tertulis Saudara agar disampaikan kepada BKPM atau PDPPM atau PDKPM*) paling lambat 30 (tiga puluh) hari kerja terhitung sejak tanggal surat ini. Demikian agar Saudara maklum. DEPUTI BIDANG PENGENDALIAN PELAKSANAAN PENANAMAN MODAL ATAS NAMA KEPALA BKPM/ KEPALA PDPPM/KEPALA PDKPM/KEPALA BPKPBPB/ADMINISTRATOR KEK ..............................................
Tembusan: 1. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal; 2. Kepala PDPPM atau Kepala PDKPM.
KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,
MUHAMMAD CHATIB BASRI
- 59 -
LAMPIRAN XXIII C PERATURAN KEPALA BKPM NOMOR : 3 TAHUN 2012 TANGGAL: 22 JUNI 2012 Bentuk Surat Peringatan Tertulis Ketiga KOP SURAT BKPM ATAU PDPPM ATAU PDKPM ATAU BP-KPBPB ATAU ADMINISTRATOR KEK Nomor 20... Sifat Lampiran Perihal
: .......... /...../...../20......
.........,
.....................
: Segera : .... : Peringatan Tertulis Ketiga
Yth. Direksi PT. ............... JL. .................................. Sehubungan dengan Surat Peringatan Tertulis Kedua Nomor ....... tanggal ......... dan ternyata sampai dengan jangka waktu yang telah ditentukan kami belum menerima tanggapan dari Saudara, dengan ini kami berikan peringatan ketiga (terakhir) dan kami harapkan tanggapan tertulis Saudara agar disampaikan kepada BKPM atau PDPPM atau PDKPM*) paling lambat 30 (tiga puluh) hari kerja terhitung sejak tanggal surat ini. Apabila perusahaan tidak menyampaikan tanggapan/penjelasan akan ditindaklanjuti dengan pengenaan sanksi berupa pembatasan kegiatan usaha. Demikian agar Saudara maklum. DEPUTI BIDANG PENGENDALIAN PELAKSANAAN PENANAMAN MODAL ATAS NAMA KEPALA BKPM/ KEPALA PDPPM/KEPALA PDKPM/KEPALA BP-KPBPB/ADMINISTRATOR KEK .............................................. Tembusan: 1. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal; 2. Kepala PDPPM atau Kepala PDKPM KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,
MUHAMMAD CHATIB BASRI
- 60 -
LAMPIRAN XXIV PERATURAN KEPALA BKPM NOMOR : 3 TAHUN 2012 TANGGAL : 22 JUNI 2012 Bentuk Surat Pembatasan Kegiatan Usaha KOP SURAT BKPM ATAU PDPPM ATAU PDKPM ATAU BP-KPBPB ATAU ADMINISTRATOR KEK Nomor Sifat Lampiran Hal
: /B/......................./20...... : Segera : : Pembatasan kegiatan usaha
......., ............... 20...
Yth. Direksi PT. .................................... Jl. ..........................
Menindaklanjuti tahapan pengenaan sanksi sesuai ketentuan UndangUndang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal dan Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal No. 3 Tahun 2012 tetang Pedoman dan Tatacara Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal, serta memperhatikan Pengingatan Tertulis Ketiga sesuai surat Nomor ……. tanggal …… atas pelaksanaan Pendaftaran Penanaman Modal/Izin Prinsip Penanaman Modal/Persetujuan Penanaman Modal dan/atau Izin Usaha/Izin Usaha Tetap*) No. ................... tanggal ......................yang disetujui dibidang usaha ......................... berlokasi di Kab/Kota......................Provinsi................., yang menurut evaluasi kami perusahaan Saudara tidak memenuhi kewajiban dan tidak memberi tanggapan atas sanksi administratif Surat Peringatan Ketiga, maka perusahaan Saudara dikenakan sanksi lanjutan berupa Pembatasan Kegiatan Usaha. Sepanjang perusahaan belum memenuhi kewajiban tersebut, perusahaan dilarang untuk melakukan kegiatan sesuai Pendaftaran Penanaman Modal/Izin Prinsip Penanaman Modal/Persetujuan Penanaman Modal dan/atau Izin Usaha/Izin Usaha Tetap*) diatas. Apabila dalam jangka waktu 1 (satu) bulan sejak tanggal surat ini perusahaan tidak menyampaikan tanggapan/penjelasan maka akan ditindak lanjuti dengan pengenaan sanksi berupa Pembekuan Kegiatan Usaha dan atau Fasilitas Penanaman Modal. Demikian agar Saudara maklum. DEPUTI BIDANG PENGENDALIAN PELAKSANAAN PENANAMAN MODAL ATAS NAMA KEPALA BKPM/ KEPALA PDPPM/KEPALA PDKPM/KEPALA BP KPBPB/ADMINISTRATOR KEK
..............................................
- 61 -
Tembusan Yth: 1. Menteri Teknis ..... 2. Kepala BKPM atau Kepala PDPPM atau PDKPM (menyesuaikan); 3. Direktur Jenderal Pajak; 4. Direktur Jenderal Bea dan Cukai; 5. Instansi Teknis yang bersangkutan.
KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,
MUHAMMAD CHATIB BASRI
- 62 LAMPIRAN XXV PERATURAN KEPALA BKPM NOMOR : 3 TAHUN 2012 TANGGAL : 22 JUNI 2012 Bentuk Surat Permohonan Pembatalan Sanksi Pembekuan Kegiatan Usaha dan/atau Fasilitas Penanaman Modal KOP PERUSAHAAN Nomor Sifat Lampiran Perihal
: : : :
…………………… 20 .. ....., ............ 20... Segera 1 (satu) berkas Permohonan Pembatalan Sanksi Pembekuan Kegiatan Usaha dan/atau Fasilitas Penanaman Modal
Yth. Kepala BKPM atau PDPPM atau PDKPM Jl. ............................................ ................................................ Yang bertanda tangan di bawah ini : 1. Nama Pemohon 2. Perusahaan 3. Alamat Kantor Perusahaan
: .......................................................... : .......................................................... : .......................................................... .....................Telp/Fax....................... 4. Lokasi Proyek : .......................................................... 5. Pendaftaran Penanaman Modal/ : Nomor ...............tanggal ................... Izin Prinsip Penanaman Modal/ Persetujuan Penanaman Modal dan/atau Izin Usaha/ Izin Usaha Tetap dengan ini dapat kami sampaikan bahwa kami telah memenuhi kewajiban dan perbaikan atas pengenaan sanksi administratif Pembekuan kegiatan usaha dan/atau fasilitas penanaman modal sesuai surat Kepala BKPM atau Kepala PDPPM atau Kepala PDKPM atau Kepala BP-KPBPB atau Administrator KEK Nomor ....... tanggal .............., dan kami mohon dapat dilakukan pencabutan atas sanksi pembekuan kegiatan usaha tersebut. Terlampir kami sampaikan bukti pemenuhan kewajiban dan perbaikan atas pengenaan sanksi dimaksud. Demikian permohonan ini kami sampaikan. Meterai 6.000 Tanda Tangan dan Cap Perusahaan .................................... Nama Jelas Direktur/Kuasa Tembusan: 9. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal; 10. Kepala PDPPM atau Kepala PDKPM...... KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,
MUHAMMAD CHATIB BASRI
:
- 63 -
LAMPIRAN XXVI PERATURAN KEPALA BKPM NOMOR : 3 TAHUN 2012 TANGGAL : 22 JUNI 2012 Bentuk Surat Pembatalan Sanksi Administratif Pembatasan Kegiatan Usaha KOP SURAT BKPM ATAU PDPPM ATAU PDKPM ATAU BP-KPBPB ATAU ADMINISTRATOR KEK Nomor Sifat Lampiran Perihal
: /........................./20...... : Segera : ........................... : Pembatalan Sanksi Administratif Pembatasan Kegiatan Usaha
........,.................... 20....
Yth. Direksi PT. .................................... Jl. .......................... ............................... Sehubungan surat Saudara Nomor ............ tanggal .......... perihal sebagaimana tersebut pada pokok surat yang merupakan tanggapan atas pemenuhan kewajiban dan upaya perbaikan yang dilakukan atas Sanksi Administratif Pembatasan Kegiatan Usaha sesuai surat Nomor ............. tanggal .................., maka pengenaan sanksi pembatasan kegiatan usaha atas pelaksanaan Pendaftaran Penanaman Modal/Izin Prinsip Penanaman Modal//Persetujuan Penanaman Modal dan/ atau Izin Usaha/Izin Usaha Tetap No. ................... tanggal ......................yang disetujui dibidang usaha ......................... berlokasi di Kab/Kota......................Provinsi................., dinyatakan batal dan perusahaan diizinkan untuk melanjutkan kegiatan usahanya. Demikian agar Saudara maklum. DEPUTI BIDANG PENGENDALIAN PELAKSANAAN PENANAMAN MODAL ATAS NAMA KEPALA BKPM/ KEPALA PDPPM/KEPALA PDKPM/KEPALA BP KPBPB/ADMINISTRATOR KEK
.............................................. Tembusan : Disesuaikan dengan uraian tembusan pada Surat Pengenaan Sanksi.
KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,
MUHAMMAD CHATIB BASRI
: 3
- 64 -
LAMPIRAN XXVII PERATURAN KEPALA BKPM NOMOR : 3 TAHUN 2012 TANGGAL : 22 JUNI 2012 Bentuk Surat Sanksi Administratif Pembekuan Kegiatan Usaha KOP SURAT BKPM ATAU PDPPM ATAU PDKPM ATAU BP-KPBPB ATAU ADMINISTRATOR KEK Nomor Sifat Lampiran Perihal
: /B/................../20...... ......., .................. 20... : Segera : : Sanksi Administratif Pembekuan Kegiatan Usaha
Yth. Direksi PT. .................................... Jl. .......................... Menindaklanjuti tahapan pengenaan sanksi sesuai ketentuan UndangUndang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal dan Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal No. ... Tahun 2009, serta memperhatikan sanksi administrasi Pembatasan Kegiatan Usaha sesuai surat Nomor .......... tanggal ............ atas pelaksanaan atau Pendaftaran Penanaman Modal/Izin Prinsip Penanaman Modal/Persetujuan Penanaman Modal dan/atau Izin Usaha/Izin Usaha Tetap No. ................... tanggal ......................yang disetujui dibidang usaha ......................... berlokasi di Kab/Kota ...................... Provinsi................., yang menurut evaluasi kami perusahaan Saudara tidak memenuhi kewajiban dan tidak memberi tanggapan atas sanksi tersebut, maka perusahaan Saudara dikenakan sanksi lanjutan Pembekuan Kegiatan Usaha. Sepanjang perusahaan belum memenuhi kewajiban dimaksud, perusahaan dilarang untuk melakukan kegiatan usaha sesuai Pendaftaran Penanaman Modal/Izin Prinsip Penanaman Modal/Persetujuan Penanaman Modal dan/atau Izin Usaha/Izin Usaha Tetap diatas. Apabila dalam jangka waktu 1 (satu) bulan sejak tanggal surat ini perusahaan tidak menyampaikan permohonan pencabutan Pembekuan Kegiatan Usaha, maka akan ditindak lanjuti dengan pengenaan sanksi berupa Pencabutan Kegiatan Usaha. Demikian agar Saudara maklum. DEPUTI BIDANG PENGENDALIAN PELAKSANAAN PENANAMAN MODAL ATAS NAMA KEPALA BKPM/ KEPALA PDPPM/KEPALA PDKPM/KEPALA BP KPBPB/ADMINISTRATOR KEK
.............................................. Tembusan : - Disesuaikan dengan tembusan pada Pendaftaran Penanaman Modal/Izin Prinsip Penanaman Modal/Persetujuan Penanaman Modal dan/atau Izin Usaha/Izin Usaha Tetap KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,
MUHAMMAD CHATIB BASRI
: 3
- 65 -
LAMPIRAN XXVIII PERATURAN KEPALA BKPM NOMOR : 3 TAHUN 2012 TANGGAL : 22 JUNI 2012 Bentuk Surat Pemberitahuan Sanksi Administratif Pembekuan Fasilitas Penanaman Modal KOP SURAT BKPM Nomor Sifat Lampiran Perihal
: /B/................../20...... : Segera : : Sanksi Administratif Pembekuan Fasilitas Penanaman Modal
......., ....................... 20...
Yth. Direksi PT. .................................... Jl. .......................... Menindak lanjuti tahapan pengenaan sanksi sesuai Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal dan Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 3 Tahun 2012, serta memperhatikan sanksi administrasi Pembekuan Kegiatan Usaha Penanaman Modal sesuai surat Nomor .......... tanggal .......... atas pelaksanaan atau Pendaftaran Penanaman Modal/Izin Prinsip Penanaman Modal/Persetujuan Penanaman Modal dan/atau Izin Usaha/Izin Usaha Tetap No................. tanggal ............... yang disetujui dibidang usaha ................. berlokasi di Kab/Kota .................. Provinsi ................., yang menurut evaluasi kami perusahaan Saudara tidak memenuhi kewajiban dan tidak memberi tanggapan atas sanksi tersebut, maka perusahaan Saudara dikenakan sanksi lanjutan Pembekuan Fasilitas Penanaman Modal atas Surat Persetujuan Pabean No. ................. tanggal ................... . Sepanjang perusahaan belum memenuhi kewajiban dimaksud, perusahaan dilarang untuk melakukan kegiatan usaha sesuai Pendaftaran Penanaman Modal/Izin Prinsip Penanaman Modal/Persetujuan Penanaman Modal dan/atau Izin Usaha/Izin Usaha Tetap diatas. Apabila dalam jangka waktu 1 (satu) bulan sejak tanggal surat ini perusahaan tidak menyampaikan permohonan pencabutan Pembekuan Fasilitas Penanaman Modal, maka akan ditindak lanjuti dengan pengenaan sanksi berupa Pencabutan Fasilitas Penanaman Modal. Demikian agar Saudara maklum. A. N. KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL DEPUTI BIDANG PENGENDALIAN PELAKSANAAN PENANAMAN MODAL
..........................................
: 3
- 66 -
Tembusan : - Disesuaikan dengan tembusan pada Pendaftaran Penanaman Modal/Izin Prinsip Penanaman Modal/Persetujuan Penanaman Modal dan/atau Izin Usaha/Izin Usaha Tetap
KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,
MUHAMMAD CHATIB BASRI
- 67 -
LAMPIRAN XXIX PERATURAN KEPALA BKPM NOMOR : 3 TAHUN 2012 TANGGAL : 22 JUNI 2012 Bentuk Surat Pemberitahuan Sanksi Administratif Pembekuan Angka Pengenal Importir (API) KOP SURAT BKPM Nomor Sifat Lampiran Perihal
: /B/................../20...... : Segera : : Sanksi Administratif Pembekuan API
......., ..................... 20...
Yth. Direksi PT. .................................... Jl. .......................... Menindaklanjuti tahapan pengenaan sanksi sesuai ketentuan Peraturan menteri Perdagangan Nomor 27/M-DAG/PER/5/2012 Tahun 2012 tentang Penanaman Modal dan Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal No. 3 Tahun 2012, serta memperhatikan surat peringgatan ke 3 No. ....... tanggal .........., disebabkan karena tidak ada tanggapan pemenuhan kewajiban, maka perusahaan Saudara dikenakan sanksi lanjutan berupa Pembekuan API No. ............... tanggal .................... Apabila dalam jangka waktu 1 (satu) bulan sejak tanggal surat ini perusahaan tidak menyampaikan permohonan pencabutan Pembekuan API ini, maka akan ditindak lanjuti dengan pengenaan sanksi berupa Pencabutan API tersebut diatas. Demikian agar Saudara maklum. A. N. KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL DEPUTI BIDANG PENGENDALIAN PELAKSANAAN PENANAMAN MODAL
..........................................
Tembusan : - Disesuaikan dengan tembusan pada API KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,
MUHAMMAD CHATIB BASRI
:
- 68 LAMPIRAN XXX PERATURAN KEPALA BKPM NOMOR : 3 TAHUN 2012 TANGGAL : 22 JUNI 2012 Bentuk Surat Permohonan Pencabutan Sanksi Pembekuan API KOP PERUSAHAAN Nomor : …………….. /20 .. Lampiran : 1 (satu) berkas Perihal : Permohonan Pencabutan Sanksi Pembekuan API
….., …………. 20..
Yth. KEPALA BKPM Jl............................................ ................................................ Yang bertanda tangan di bawah ini : 1. Nama Pemohon 2. Perusahaan 3. Alamat Kantor 4. Lokasi Proyek 5. Angka Pengenal Importir) (APIP/APIU
: .......................................................... : .......................................................... : .......................................................... ............Telp/Fax................................ : .......................................................... : Nomor .............. tanggal ..................
dengan ini dapat kami sampaikan bahwa perusahaan telah memenuhi kewajiban dan perbaikan atas pengenaan sanksi administratif pembekuan API sesuai surat Kepala BKPM Nomor ....... tanggal .............., dan kami mohon dapat dilakukan pencabutan atas sanksi tersebut. Terlampir kami sampaikan bukti pemenuhan kewajiban dan perbaikan atas pengenaan sanksi dimaksud. Demikian permohonan pencabutan sanksi ini kami sampaikan, dan seluruh data yang disampaikan dapat kami pertanggung jawabkan sesuai peraturan perundang-undangan. ............., ………………. 20... Meterai 6.000 Tandatangan Direktur/Dikuasakan Cap Perusahaan Tembusan : 11. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri; 12. Kepala PDPPM atau PDKPM......
Nama Jelas
KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,
MUHAMMAD CHATIB BASRI
- 69 LAMPIRAN XXXI PERATURAN KEPALA BKPM NOMOR : 3 TAHUN 2012 TANGGAL : 22 JUNI 2012 Bentuk Surat Permohonan Pembatalan Sanksi Pembekuan Kegiatan Usaha dan/atau Fasilitas Penanaman Modal KOP PERUSAHAAN Nomor Sifat Lampiran Perihal
: : : :
………………… 20 .. ........, ............... 20... Segera 1 (satu) berkas Permohonan Pembatalan Sanksi Pembekuan Kegiatan Usaha dan/atau Fasilitas Penanaman Modal
Yth. Kepala BKPM/PDPPM/PDKPM/Badan Pengusahaan KPBPB atau Administrator KEK Jl. ............................................ ................................................ Yang bertanda tangan di bawah ini : 1. Nama Pemohon 2. Perusahaan 3. Alamat Kantor Perusahaan
: .......................................................... : .......................................................... : .......................................................... .................Telp/Fax........................... 4. Lokasi Proyek : .......................................................... 5. Pendaftaran Penanaman Modal/ : Nomor ................tanggal.................... Izin Prinsip Penanaman Modal/ Persetujuan Penanaman Modal dan/ atau Izin Usaha/Izin Usaha Tetap dengan ini dapat kami sampaikan bahwa kami telah memenuhi kewajiban dan perbaikan atas pengenaan sanksi administratif Pembekuan kegiatan usaha dan/atau fasilitas penanaman modal sesuai surat BKPM, PDPPM, PDKPM, Badan Pengusahaan KPBPB atau Administrator KEK Nomor ....... tanggal .............., dan kami mohon dapat dilakukan pencabutan atas sanksi tersebut. Terlampir kami sampaikan bukti pemenuhan kewajiban dan perbaikan atas pengenaan sanksi pembekuan kegiatan usaha dan/atau fasilitas penanaman modal dimaksud. Demikian permohonan ini kami sampaikan, seluruh data yang kami lampirkan dapat dipertanggung jawabkan menurut peraturan perundang-undangan . Meterai 6.000 Tanda Tangan dan Cap Perusahaan ................................... Nama Jelas Direktur/Kuasa Tembusan: 13. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal; 14. Kepala PDPPM atau Kepala PDKPM...... KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,
MUHAMMAD CHATIB BASRI
:
- 70 LAMPIRAN XXXII PERATURAN KEPALA BKPM NOMOR : 3 TAHUN 2012 TANGGAL : 22 JUNI 2012 Bentuk Surat Pembatalan Pembekuan API KOP SURAT BKPM ATAU PDPPM ATAU PDKPM ATAU BP-KPBPB ATAU ADMINISTRATOR KEK Nomor Sifat Lampiran Perihal
: /........................./20...... : Segera : ........................... : Pembatalan Pembekuan API
........,..................... 20....
Yth. Direksi PT. .................................... Jl. .......................... ............................................. Sehubungan surat Saudara Nomor ............ tanggal .......... perihal sebagaimana tersebut pada pokok surat yang merupakan tanggapan atas pemenuhan kewajiban dan upaya perbaikan yang dilakukan atas Sanksi Pembekuan API sesuai surat Nomor ............. tanggal .................., maka pengenaan sanksi pembekuan API, dinyatakan batal dan perusahaan dapat melakukan kegiatan impor. Demikian agar Saudara maklum. DEPUTI BIDANG PENGENDALIAN PELAKSANAAN PENANAMAN MODAL ATAS NAMA KEPALA BKPM/ KEPALA PDPPM/KEPALA PDKPM/KEPALA BP KPBPB/ADMINISTRATOR KEK
.............................................. Tembusan : Disesuaikan dengan uraian tembusan pada Surat Pengenaan Sanksi.
KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,
MUHAMMAD CHATIB BASRI
: 3
- 71 -
LAMPIRAN XXXIII PERATURAN KEPALA BKPM NOMOR : 3 TAHUN 2012 TANGGAL : 22 JUNI 2012 Bentuk Surat Pemberitahuan Sanksi Administratif Pembekuan Kegiatan Usaha KOP SURAT BKPM ATAU PDPPM ATAU PDKPM ATAU BP-KPBPB ATAU ADMINISTRATOR KEK Nomor Sifat Lampiran Perihal
: : : :
................../20...... .....,......................... 20... Segera 1 (satu) berkas Sanksi Administratif Pembekuan Kegiatan Usaha a.n PT
Yth. Direksi PT. .................................... Jl. .......................... ............................................. Sehubungan dengan pengenaan sanksi pembekuan kegiatan usaha sesuai surat No. .............. tanggal ............... (copy surat terlampir) kepada PT. ................. atas Pendaftaran Penanaman Modal/Izin Prinsip Penanaman Modal/Persetujuan Penanaman Modal dan/atau Izin Usaha/Izin Usaha Tetap No. ................... tanggal ......................yang disetujui dibidang usaha ......................... berlokasi di Kab/Kota......................Provinsi................, mengingat perusahaan tersebut mendapatkan fasilitas bea masuk mesin dan/atau fasilitas impor barang dan bahan sesuai Surat Persetujuan Pabean No. .......... tanggal, dengan pengenaan sanksi pembekuan kegiatan usaha kepada perusahaan tersebut perlu ditindak lanjuti BKPM dengan membekukan Fasilitas Penanaman Modal yang bersangkutan. Demikian agar Saudara maklum. DEPUTI BIDANG PENGENDALIAN PELAKSANAAN PENANAMAN MODAL ATAS NAMA KEPALA BKPM/ KEPALA PDPPM/KEPALA PDKPM/KEPALA BP KPBPB/ADMINISTRATOR KEK
.............................................. Tembusan: Tembusan disesuaikan dengan Pendaftaran Penanaman Modal/Izin Prinsip Penanaman Modal atau Izin Usaha/Izin Usaha Tetap. KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,
MUHAMMAD CHATIB BASRI
: 3