BAGAIMANA KITA TAHU BAHWA ALKITAB ITU ADALAH FIRMAN ALLAH? Written by Buswell, T Tow & J Khoo Wednesday, 17 August 2011 19:20 - Last Updated Thursday, 18 August 2011 17:38
BAGAIMANA KITA TAHU BAHWA ALKITAB ITU ADALAH FIRMAN ALLAH?
A Systematic Theology
In the
Reformed and Premillennial Tradition
of J Oliver Buswell
By
Timothy Tow and Jeffrey Khoo
http://febc.edu.sg/assets/pdfs/febc_press/Theology_for_Every_Christian.pdf
1 / 12
BAGAIMANA KITA TAHU BAHWA ALKITAB ITU ADALAH FIRMAN ALLAH? Written by Buswell, T Tow & J Khoo Wednesday, 17 August 2011 19:20 - Last Updated Thursday, 18 August 2011 17:38
diterjemahkan oleh Peter Yoksan
Alkitab adalah sebuah encyclopedia. Alkitab bukan hanya buku sumber iman tetapi juga buku sumber untuk hal pengetahuan. Alkitab adalah satu-satunya dan hanya ada satu gudang dari pengetahuan sejati yang oleh Calvin didefinisikan sebagai pengetahuan tentang Allah dan manusia (bukan ilmu-pernyamukan).
Alkitab adalah kebenaran yang tidak berubah. Alkitab tidak perlu edisi baru (apakah engkau menyadari hal ini?) seperti buku-buku sekuler, apakah itu buku seni atau ilmu-pasti, untuk tetap sesuai zaman. Alkitab adalah buku paling kuno tetapi sekaligus tetap bersifat selalu baru.
2 / 12
BAGAIMANA KITA TAHU BAHWA ALKITAB ITU ADALAH FIRMAN ALLAH? Written by Buswell, T Tow & J Khoo Wednesday, 17 August 2011 19:20 - Last Updated Thursday, 18 August 2011 17:38
Alkitab mencakup pernyataan teragung tentang ilmu pengetahuan. Yesus berkata, “Dan kamu-semua akan mengenal kebenaran, dan kebenaran akan memerdekakan kamu” (Yohanes 8:32). Jika kamu telah percaya kepada Tuhan Yesus dan hanya mengenal sepersepuluh dari Kitab Suci, engkau lebih tercerahkan daripada seorang ilmuwan atau pendidik yang tidak percaya. Dr William Lyon Phelps dari Universitas Yale mengemukakan observasi ini, “Pengetahuan tentang Alkitab tanpa pengetahuan universitas adalah lebih baik daripada pengetahuan universitas tanpa Alkitab.” Apa alasannya sehingga seorang pendidik ternama berkata seperti itu? Hal ini pastilah terkait dengan kenyataan tentang pengakuan bahwa Alkitab adalah Buku Super, sebuah Buku supranatural, sebuah Buku Allah yang telah diberikan kepada manusia.
Bagaimana kita tahu bahwa Alkitab adalah Firman Allah? Ketika kita berkata bahwa Alkitab adalah Firman Allah, kita tidak satu maksud seperti kaum sarjana Injili-Baru yang berkata, Alkitab adalah Firman Allah yang tidak ada kesalahan dan tidak ada kekeliruan kalau mengenai hal iman, tetapi bukan demikian dalam hal ilmu-pasti, sejarah, geografi dan bahasa. Kata-kata ini adalah pengajaran dari serigala berpakaian bulu domba adalah dikenal sebagai doktrin sesat melawan Firman Allah yang dikenal sebagai “limited inerrancy (tidak bersalah dalam hal-hal terbatas).” Doktrin terkutuk ini haruslah kita telanjangi kemanapun kita pergi. Ketika kita berkata bahwa Alkitab adalah Firman Allah, kita mempunyai maksud seperti apa yang TUHAN kita telah kategorikan. Kitab Suci adalah benar dan tidak berubah sampai ke huruf terakhir, sampai ke titik di huruf “i” dan goresan horizontal pada huruf “t.” Yesus berkata dalam khotbah di bukit, “Karena sesungguhnya Aku berkata kepada kamu-semua, sampai langit dan bumi berlalu, satu yot atau satu tittle tidak akan berlalu dari Hukum Taurat, sampai semuanya tergenapi” (Matius 5:18).
3 / 12
BAGAIMANA KITA TAHU BAHWA ALKITAB ITU ADALAH FIRMAN ALLAH? Written by Buswell, T Tow & J Khoo Wednesday, 17 August 2011 19:20 - Last Updated Thursday, 18 August 2011 17:38
Kita mengetahui bahwa Alkitab adalah Firman Allah karena Alkitab mengungkapkannya. Tidak satupun penulis Alkitab yang telah menulis seperti yang telah dilakukan oleh penulis-penulis sekuler. Penulis-penulis sekuler menulis buku-buku sesuai dengan isi lubuk-jantung mereka. Tidak ada penulis Alkitab yang mengungkapkan bahwa kata-kata yang mereka tulis adalah milik mereka sendiri. Setiap penulis berbicara di dalam Nama Allah atau di dalam Nama TUHAN Yesus Kristus. Setiap Kitab menunjuk kepada Juruselamat umat manusia. Inilah deklerasi, “Demikianlah Firman TUHAN [atau TUHAN Allah] ... berkata” muncul lebih dari 3000 kali dalam Alkitab.
Ke 39 kitab Perjanjian Lama adalah dan telah diterima oleh orang Yahudi sebagai Firman Allah. Hal ini dikukuhkan oleh TUHAN Yesus Kristus. Yesus mendeklarasikan kedatanganNya bukan untuk menghancurkan atau menggantikan pengajaran-pengajaran Perjanjian Lama tetapi untuk menggenapi mereka (Matius 5:17-18).
Buku-buku Perjanjian Baru telah dideklarasikan memiliki tempat berpijak yang sama seperti Perjanjian Lama ketika Paulus berkata bahwa iman Gereja dibangun di atas fondasi para Rasul (PB) dan para Nabi (PL). Yesus Kristus Sendiri sebagai batu penjuru (Efesus 2:20). Petrus, ketika mengutip Paulus, menempatkan dia setara dengan Buku-buku Perjanjian Lama. Dalam 1 Petrus 3:15-16, Petrus mengolongkan surat-surat Paulus dengan istilah “Kitab-kitab Suci
4 / 12
BAGAIMANA KITA TAHU BAHWA ALKITAB ITU ADALAH FIRMAN ALLAH? Written by Buswell, T Tow & J Khoo Wednesday, 17 August 2011 19:20 - Last Updated Thursday, 18 August 2011 17:38
lainnya,” yang, tentu saja, menunjukkan kepada Perjanjian Lama. Lebih lanjut, ketika Paulus menulis kepada gereja-gereja, dalam suratnya yang pertama kepada jemaat Tesalonika, dia menegaskan bahwa kata-kata yang dia berikan kepada mereka janganlah diterima sebagai kata-kata manusia, “dan memang sungguh-sungguh demikian sebagai firman Allah…” (1 Tesalonika 2:13). Pendek kata, kita melihat bagaimana para penulis baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru menyatakan bahwa semua tulisan mereka berasal dari Allah, tanpa rasa menyesal, tetapi dengan otoritas dan mandat. Allah adalah Penulis di belakang setiap penulis manusia. “Untuk kami, kami menerima Alkitab sebagaimana adanya, berdasarkan isi Alkitab. Apasaja yang ditulis oleh Alkitab telah menyatakan isi Alkitab yang kita kenal seperti itu adanya, dan kita menerima otoritas Yesus Kristus, yang adalah Kepala dari Gereja” (McIntire). Dengan iman, kita percaya Allah berdasarkan karena Dia adalah Kebenaran dan Ia tidak berdusta (Ibrani 6:8).
Alasan ke dua mengapa kita mengatakan bahwa Alkitab adalah Firman Allah itu dikarenakan keseragamnya. Alkitab terdiri dari 66 Buku (tidak termasuk 14 kitab Apokripa yang merupakan azas dari pergerakan pengajaran Oikumene). Ke 66 Buku telah ditulis oleh 40 Penulis yang berbeda. Musa telah menulis lima Buku Pertama, Daud menulis Mazmur dan Salomo menluis Amsal dan yang lain. Ke dua orang terakhir ini adalah raja. Para Nabi yang menulis setelah mereka berasal dari berbagai lapisan sosial-kemasyarakatan. Beberapa orang berkecimpung di istana raja, beberapa dari mereka adalah gembala, orang yang tidak terkenal; sementara itu Buku-buku Perjanjian Baru telah ditulis oleh seorang terpelajar seperti Paulus, dan oleh nelayan seperti Petrus. Rentangan waktu penulisan antara Buku pertama dengan Buku terakhir kurang lebih 1500 tahun. Walaupun mereka adalah orang-orang berkepribadian berbeda dan hidup di zaman yang berbeda, Alkitab tersusun bersama sebagai Satu Buku. Tidak ada satupun Kitab yang telah ditulis bertentangan dengan Kitab lainnya.
5 / 12
BAGAIMANA KITA TAHU BAHWA ALKITAB ITU ADALAH FIRMAN ALLAH? Written by Buswell, T Tow & J Khoo Wednesday, 17 August 2011 19:20 - Last Updated Thursday, 18 August 2011 17:38
Tema yang disajikan oleh Kitab-kitab dalam Alkitab satu – rencana keselamatan yang kekal dan lengkap dari Allah melalui TUHAN dan Juruselamat Yesus Kristus. Ini adalah tema menarik-secara keseluruhan yang bukan datang dari pikiran para penulis, karena mereka menulis secara independen dan tanpa saling berkonsultasi lintas abad. Tema sangat menarik ini hanya dapat ada dari Pikiran Tertinggi, dari Allah saja. Jika kamu belum membaca habis Alkitab, mulailah sekarang! Daud berkata, “Oh kecaplah dan lihatlah bahwa TUHAN itu baik” (Mazmur 34:9), dan sekali lagi ia berkata, “Sungguh amat manis perkataan-perkataanMu buat cita-rasaku! Ya, lebih manis daripada madu untuk mulutku! (Mazmur 119:103).
Alasan ke tiga mengapa kita berkata bahwa Alkitab adalah Firman Allah adalah penggenapan setiap perkataan nubuatan , dan pengenapan sekarang di hadapan mata kita dalam hal nubuatan tentang Israel dan peristiwa-peristiwa dunia; yang menggiring kita menuju kedatangan TUHAN kita Yesus Kristus yang segera terjadi. Jika engkau hendak mengetahui tentang kejadian-kejadian masa depan, bacalah Kitab Suci Nubuatan, bukan ke peramal nasib.
Alkitab tidak memprediksi dan membuat prediksi menjadi umum. Tidak perlu menggunakan kata-kata yang seragam oleh Allah yang Mahatahu. Perkataan Allah adalah ya dan amin, tidak ada kesalahan ( infallible) dan kekal. Setiap nubuatan mengenai TUHAN kita Yesus Kristus tentang kedatanganNya pertama kali – dari pengandungan oleh gadis-perawan, kelahiran dari gadis-perawan sampai kepada penyaliban
6 / 12
BAGAIMANA KITA TAHU BAHWA ALKITAB ITU ADALAH FIRMAN ALLAH? Written by Buswell, T Tow & J Khoo Wednesday, 17 August 2011 19:20 - Last Updated Thursday, 18 August 2011 17:38
dan kebangkitan – telah digenapi. Hal-hal ini sangat terkenal sehingga kita tidak perlu tidak perlu merujuknya ke ayat-ayat dalam Kitab Suci. KedatanganNya kembali dalam kuasa dan kemuliaan agung, yaitu dengan menginjakkan kaki di Bukit Zaitun seperti ketika Ia naik ke sorga di hadapan para muridNya dapat terjadi di zaman kita ini, seperti yang dinubuatkan oleh nabi Zakharia (14:15).
Berkenaan dengan nubuatan-nubuatan kedatangan Kristus ke dua kali, yang belum tergenapi, terdapat nubuatan tentang Restorasi Israel yang harus terjadi dahulu, karena Kristus harus datang untuk duduk di atas tahta Daud (Yesaya 9:7). Pemulihan Israel sebagai sebuah bangsa terjadi pada tanggal 14 Mei, tahun TUHAN 1948 setelah 2000 tahun Diaspora/pembuangan (dibuang ke negeri-negeri yang asing), dan kemenangan Israel dalam empat peperangan yang dia lakukan dengan para musuhnya, seperti yang telah dikatakan sebelumnya dalam Yesaya 11, sungguh ajaib telah terlaksana di zaman kita ini. Rute-rute yang dilalui bangsa Israel ketika mengalahkan musuh-musuhnya di perang 6 hari tahun TUHAN 1967 dapat ditelusuri langkah demi langkah, seperti yang tercantum dalam Yesaya 11:14; “Tetapi mereka akan terbang ke barat, ke atas lereng gunung Filistin” (Israel telah mengambil alih jalur Gaza yang berdekatan dengan pantai Laut Tengah). “bersama-sama mereka akan menjarah bani Timur;” (Dalam Perjanjian Lama bangsa Siria disebut sebagai bangsa dari Timur (2 Raja-raja 13:17); “ mereka akan merampas Edom dan Moab, dan orang Amon akan patuh kepada mereka” (nama-nama negeri kecil yang disebut di sini berkaitan dengan daerah Yordania, dan dari nama Aman ibu kota Yordania berasal dari kata kuno Amon). Seluruh daerah di atas telah ditaklukkan dan dikalahkan oleh Israel dalam Perang Enam Hari.
Perkataan TUHAN digenapi dan akan digenapi seperti drama masa kini dari bangsa-bangsa
7 / 12
BAGAIMANA KITA TAHU BAHWA ALKITAB ITU ADALAH FIRMAN ALLAH? Written by Buswell, T Tow & J Khoo Wednesday, 17 August 2011 19:20 - Last Updated Thursday, 18 August 2011 17:38
yang menjadi pemain di panggung sejarah. Ada beberapa guru tentang nubuatan yang mencoba menyebut hari dan tanggal kedatangan Kristus ke dua kali. Semua guru-guru ini telah gagal bahkan gagal total.
Mengapa? Karena Perkataan Nubuatan Allah tidak mencantumkan tempat dan waktu penggenapan, tetapi melarang kita untuk melanggar wilayah kekudusan pengetahuan rahasia Allah. Yesus berkata, “Tetapi tentang hari dan jam tidak ada manusia yang tahu, tidak, tidak juga para malaikat yang di sorga, tidak juga Putra, tetapi Bapa” (Markus 13:32). Jadi jika nubuatan tampaknya tidak tergenapi, mereka tidak tergenapi karena kita manusia salah menafsirkannya, bukan karena nubuatan itu sendiri. “Karena seluruh daging [manusia] adalah seperti rumput dan seluruh kemuliaan manusia adalah seperti bunga rumput. Rumput menjadi layu, dan bunga rumput gugur: tetapi firman TUHAN berlaku sampai selama-lamanya” (1 Petrus 1:24-25). Alkitab adalah Firman TUHAN yang kudus. Jangan mengucapkan kata terlalu keras sebab begitulah perintah Allah dalam Mazmur 46:11, “Berdiamlah,” demikianlah Alkitab berkata, “dan ketahuilah bahwa Aku adalah Allah.”
Berhati-hatilah terhadap begitu banyak nabi palsu di zaman sekarang. Bagaimana caranya kita dapat menguji mereka yang menamakan diri “para nabi?” Kredibilitas dari seorang nabi adalah penggenapan dari apa yang telah mereka nubuatkan. Musa berkata, “ apabila seorang nabi berkata demi nama TUHAN, jika perkataannya itu tidak terjadi dan tidak sampai, maka itulah perkataan yang tidak difirmankan TUHAN; tetapi dengan terlalu berani nabi itu telah mengatakannya, maka janganlah gentar kepadanya” (Ulangan 18:22).
8 / 12
BAGAIMANA KITA TAHU BAHWA ALKITAB ITU ADALAH FIRMAN ALLAH? Written by Buswell, T Tow & J Khoo Wednesday, 17 August 2011 19:20 - Last Updated Thursday, 18 August 2011 17:38
Pada pertemuan Kharismatik tertentu, seorang pengkhotbah Amerika yang mengaku dirinya sebagai penyembuh-iman (faith-healer) telah memperdaya para penonton dengan mengumumkan komunikasi khususnya dengan Allah, “Kamu jangan mengatakan kepadaku penyakit apa yang sedang kamu derita,” suaranya menggema, “Allah akan mengatakannya kepadaku, dan aku akan mengatakannya kepadamu.” Tetapi dia terus melanjutkan kata-katanya namun ia tidak memenuhi apa yang telah ia ucapkan dengan sombong. Kemudian dia mulai menunjuk kepada sekelompok wanita yang berjumlah kurang lebih 30 orang yang duduk di depan, “Allah mengatakan kepadaku satu dari kalian menderita penyakit kencing-manis ( diabetes)!” Memang ini adalah sebuah jebakan licin dari seorang pembohong dan seorang ahli psikologi. Dia adalah seorang nabi palsu, karena apa yang telah ia nubuatkan tidak dapat ia genapi. Janganlah takut kepadanya.
Sekarang marilah kita telaah alasan ke empat yaitu yang terakhir, walaupun bukanlah yang paling buntut. Setiap alasan yang telah diberikan untuk menunjukkan bahwa Alkitab adalah Firman Allah mempunyai kedudukan yang sama penting seperti yang lainnya. Alasan ke empat dan yang terakhir ini adalah tentang ketepatan secara mutlak dan kesetiaan dari ajaran-ajaran moral dari Firman Allah (the absolute accuracy and fidelity of the moral teachings of God’s Word).
9 / 12
BAGAIMANA KITA TAHU BAHWA ALKITAB ITU ADALAH FIRMAN ALLAH? Written by Buswell, T Tow & J Khoo Wednesday, 17 August 2011 19:20 - Last Updated Thursday, 18 August 2011 17:38
Alkitab memiliki begitu banyak hal untuk dikatakan mengenai kehidupan keluarga. Alkitab mencatat kehidupan para bapa-leluhur seperti Abraham, Ishak dan Yakub. Kita melihat bahwa Abraham memiliki Hagar dan Keturah sebagai selir dan Yakub memiliki 4 isteri, kaum sesat Mormon mencoba untuk membenarkan polygamy, dan bahkan mempraktekannya. Kita harus tahu bahwa catatan tentang kehidupan para bapa leluhur yang bersifat polygamy bukanlah untuk memerintahkan kita supaya mengikutinya, tetapi sebaliknya adalah peringatan, kita harus membandingkan dengan pengajaran di bagian lain Kitab Suci. Malakhi 2:14-16 menegur orang Yahudi yang menikah dengan lebih daripada satu isteri. Alkitab menantang mereka dengan mengatakan bahwa mengapa Allah menciptakan hanya satu Hawa dan bukan dua. Kalau diucapkan secara sindiran, apakah Allah sudah tidak sanggup untuk menciptakan wanita lain? Bukan! Tetapi karena Ia ingin memiliki umat yang saleh.
Marilah kita mengambil kasus lain untuk dipelajari. Telah sering dikutip, atau bahkan disalah kutip, “uang adalah akar dari segala kejahatan.” Jika ini adalah sebuah kasus, kemudian bagaimana Allah membuat mereka memberkati anak-anakNya kekayaan dan mendeklarasikan bahwa kekayaan adalah sebuah berkat? Kejadian 26:12-24 mencatat, “Maka menaburlah Ishak di tanah itu dan dalam tahun itu juga ia menerima hasil seratus kali lipat; dan TUHAN memberkati ia. Dan orang itu menjadi sangat kaya, … Ia mempunyai kumpulan kambing domba dan lembu sapi.” Uang, kekayaan bukanlah suatu yang jahat dalam diri mereka. Apa yang Paulus tuliskan kepada Timotius adalah, “cinta akan uang adalah akar segala kejahatan” (1 Timotius 6:10). Sungguh benar! Seorang Kristen yang telah diberkati dengan pekerjaan baik atau bisnis baik sehingga ia menjadi makmur dengan demikian ia adalah seorang yang berberkat. Seorang Kristen yang menjadi tamak, yang mengasihi uang lebih daripada Allah, dengan cepat akan jatuh “ke dalam pencobaan dan jerat” (1 Timotius 6:9). Sungguh memalukan Tuhan dan gereja di mana seorang Kristen professional telah tertangkap hukum karena ingin mendapat tambahan nafkah. Bukanlah uang yang menjerat dia, tetapi cinta akan uang dalam jantung yang tamak.
10 / 12
BAGAIMANA KITA TAHU BAHWA ALKITAB ITU ADALAH FIRMAN ALLAH? Written by Buswell, T Tow & J Khoo Wednesday, 17 August 2011 19:20 - Last Updated Thursday, 18 August 2011 17:38
Firman Allah itu tidak ada kesalahan (inerrant) bukan hanya dalam huruf-hurufnya saja tetapi terlebih lagi dalam isi dari artinya. Untuk menguji para-siswaku, aku [Timotius Tow] pura-pura berkata, Yesus berkata, “Engkau harus mengasihi TUHAN Allahmu dengan segenap jantungmu, dan dengan seluruh jiwamu dan dengan seluruh pikiranmu ... dan engkau harus mengasihi tetanggamu melebihi dirimu sendiri.” Ketika banyak pelajar baik yang diminta menjawab, tetapi beberapa saat kemudian mereka baru sadar bahwa pernyataan asli bukanlah “melebihi dirimu sendiri” tetapi “seperti dirimu sendiri.” Bukankah Allah adil terhadap semua orang? Paulus berkata, jika kita mengasihi isteri kita seperti diri kita sendiri, itu sudah baik. Tidak ada tekanan secara kerohanian, tidak ada orang-super yang menuntut manusia biasa yang telah berdosa dalam Firman Allah. Aku berharap pelajaran tentang etika Kristen ini, sungguh kudus dan sungguh adil, akan menjadikan engkau menghargai Firman Allah sebagai Firman yang tidak ada kesalahan ( inerrant) di dalam pengajarannya. McIntire telah dengan benar berkata, “Allah dihormati ketika [kita] menaruh hormat pada FirmanNya; Allah ditinggikan ketika kita percaya kepada janji-janjiNya.”
Celaka! Setelah seluruh hal ini telah dikatakan, setelah seluruh kebenaran-kebenaran obyektif telah disajikan kepadamu, setelah seluruh argumentasi-argumentasi logis telah dikemukakan dengan cara yang paling masuk akal, jika engkau bukan seorang Kristen, engkau tidak akan paham dengan penuh. Apakah engkau adalah seorang Kristen yang lahir baru? Jika belum, engkau tidak akan mengerti tentang apa yang telah saya katakan untuk menunjukkan bahwa Alkitab adalah Firman Allah. Yesus berkata, “Kecuali seorang itu dilahirkan kembali, dia tidak dapat melihat kerajaan Allah” (Yohanes 3:3). Kecuali kamu dilahirkan kembali oleh pekerjaan Roh Kudus di dalam jantungmu, kamu tidak akan menghargai dan mencintai Alkitab seperti seorang Kristen, tetapi engkau hanya sedikit mengerti. Paulus menulis dalam 1 Korintus 2:14, “Tetapi manusia alamiah tidak menerima hal-hal dari Roh Allah: karena untuk mereka hal itu adalah kebodohan; dia tidak akan tahu akan hal-hal itu, karena hal-hal itu hanya dapat dipahami oleh mereka yang rohani.”
11 / 12
BAGAIMANA KITA TAHU BAHWA ALKITAB ITU ADALAH FIRMAN ALLAH? Written by Buswell, T Tow & J Khoo Wednesday, 17 August 2011 19:20 - Last Updated Thursday, 18 August 2011 17:38
Apakah engkau ingin Roh Allah membantu kamu mengerti akan FirmanNya yang ajaib? Bertobatlah dari dosa-dosamu dan percayalah kepada Injil. Percayalah kepada TUHAN Yesus sebagai Juruselamatmu, karena kematianNya di atas salib untuk dosa-dosamu dan kebangkitanNya dari kematian. Dia sanggup membersihkan kamu dan mengampuni segala dosamu, dan memberikan kamu hidup baru, hidup kekal. Sehingga jawaban yang spontan dan cerah atas pertanyaan itu, “Bagaimana kita tahu bahwa Alkitab adalah Firman Allah?,” akan timbul dalam lubuk-jantungmu.
“Tidak ada fundamentalis yang perlu meminta maaf oleh sebab Alkitab atau menjadi malu karena sesuatu di dalam Alkitab. Alkitab telah lulus ujian berabad-abad. Alkitab adalah Firman Allah yang kudus dan tidak memiliki kesalahan/infallible (McIntire).
12 / 12