No. 12/12/Th.II, 5 Januari 2016
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KUDUS BULAN DESEMBER 2015 INFLASI 0,93 PERSEN
Pada Desember 2015 di Kudus terjadi inflasi sebesar 0,93 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 128,23 lebih tinggi bila dibanding bulan November yang mengalami inflasi sebesar 0,21 persen dengan IHK 127,05. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks
.id
go
beberapa kelompok pengeluaran yaitu: kelompok bahan makanan 3,34 persen;
s.
kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,55 persen; serta kelompok
bp
perumahan, air, listrik, dan bahan bakar 0,16 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks adalah kelompok sandang 0,41 persen dan kelompok
Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap terjadinya inflasi adalah
ka
b.
transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,10 persen.
us
bawang merah, cabai rawit, telur ayam ras, beras, rokok kretek filter, wortel, dan cabai merah.
Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap terjadinya deflasi adalah
ku d
salak, jeruk, bandeng, bayam, emas perhiasan, dan terong panjang. Nasional pada bulan ini juga mengalami inflasi sebesar 0,96 persen dengan IHK 122,99
://
tp
dan Jawa Tengah inflasi sebesar 0,99 persen dengan IHK 121,84. Inflasi tertinggi terjadi di
ht
Kota Semarang sebesar 1,04 persen dengan IHK sebesar 121,77 diikuti Kota Surakarta sebesar 0,99 persen dengan IHK sebesar 119,83; Kota Tegal sebesar 0,94 persen dengan IHK sebesar 119,26; Kota Kudus dan Kota Purwokerto masing-masing sebesar 0,93 dengan IHK masing-masing sebesar 128,23 dan 120,32 dan inflasi terendah di Kota Cilacap sebesar 0,80 persen dengan IHK sebesar 124,37.
Laju inflasi tahun kalender sebesar 3,28 persen, sedangkan laju inflasi “year on year” (Desember 2015 terhadap Desember 2014) juga sebesar 3,28 persen.
Berita Resmi Statistik Kabupaten Kudus No. 12/12/Th. II, 5 Januari 2016
1
Perkembangan harga berbagai komoditas pada Desember 2015 secara umum mengalami kenaikan. Kenaikan harga bawang merah, cabai rawit, telur ayam ras, beras, rokok kretek filter, wortel, dan cabai merah menjadi pemicu utama terjadinya inflasi di Kudus. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Kudus Pada Desember 2015 di Kudus terjadi inflasi sebesar 0,93 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 128,23 persen lebih tinggi bila dibanding bulan November yang mengalami inflasi sebesar 0,21 persen dengan IHK 127,05 persen. Laju inflasi tahun kalender
sebesar 3,28 persen, sedangkan laju inflasi “year on year”
(Desember 2015 terhadap Desember 2014) juga sebesar 3,28 persen. Inflasi terjadi karena adanya
kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya
indeks beberapa
kelompok pengeluaran yaitu: kelompok bahan makanan 3,34 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,55 persen; serta kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar 0,16 persen. Sedangkan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,10 persen.
go
Tabel 1
.id
kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks adalah dan kelompok sandang 0,41 persen dan
s.
IHK dan Tingkat Inflasi Kudus Desember 2015, Tahun Kalender 2014, dan Tahun ke TahunMenurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)
U m u m (Headline)
3)
128.23
0.93
3.28
3.28
136.09 128.46 117.19 111.12 113.63 111.13 128.89
143.10 136.64 119.03 115.60 118.93 116.55 125.87
3.44 0.55 0.16 -0.41 0.00 0.00 -0.10
5.15 6.37 1.57 4.03 4.66 4.88 -2.34
5.15 6.37 1.57 4.03 4.66 4.88 -2.34
bp
124.16
Inflasi Tahun ke Tahun 3) (6)
tp
://
ku d
us
Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
Inflasi Desember 20151)
Persentase perubahan IHK Desember 2015 terhadap IHK bulan sebelumnya Persentase perubahan IHK Desember 2015 terhadap IHK Desember 2014 Persentase perubahan IHK Desember 2015 terhadap IHK Desember 2014
ht
2)
(4)
ka
(1)
1)
(3)
b.
Kelompok Pengeluaran
1 2 3 4 5 6 7
(2)
Laju Inflasi Tahun Kalender 20152) (5)
IHK IHK Desember Desember 2014 2015
Kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi pada Desember 2015 adalah kelompok bahan makanan sebesar 0,82 persen; kelompok makanan jadi 0,11 persen; dan kelompok perumahan, air, listrik, gas, & bahan bakar 0,03 persen. Sedangkan kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi adalah kelompok sandang 0,02 persen dan kelompok transport, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,02 persen.
Berita Resmi Statistik Kabupaten Kudus No. 12/12/Th. II, 5 Januari 2016
2
Tabel 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kudus (2012=100) Desember 2015 (persen) Kelompok Pengeluaran
Andil Inflasi (%)
(1)
(2)
0.93
1.
Bahan Makanan
0.82
2.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok,dan Tembakau
0.11
3.
Perumahan, Air, Listrik, Gas,dan Bahan Bakar
0.03
4.
Sandang
-0.02
5.
Kesehatan
0.00
6.
Pendidikan, Rekreasi,dan Olahraga
0.00
7.
Transpor, Komunikasi,dan Jasa Keuangan
-0.02
s.
go
.id
UMUM
us
ka
b.
bp
Gambar 1 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kudus (2012=100) Desember 2015 (%)
0,93
ht
tp
://
ku d
0,82
0,11 0,03
-0,02
0,00
0,00
Berita Resmi Statistik Kabupaten Kudus No. 12/12/Th. II, 5 Januari 2016
-0,02
3
Gambar 2 Inflasi month to month Kudus Tahun 2013 – 2015 3,20
2,47
1,67
0,78 0,42
0,36
0,11
-0,36
Maret
0,58
0,28
0,43
0,27 0,21
Mei
Agust
Juni
Juli
2013
Sept -0,37 Okt
-0,11
Nop
Des
go
-0,48 -0,39
0,52
-0,03
-0,05
April
0,33
2014
2015
b.
bp
s.
-0,36
0,88 0,60
0,21 -0,02
Peb
0,56 0,52
0,45
0,93
0,88 0,81
.id
0,56
Jan
1,31
1,23
1,17
us
ka
PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN
://
ku d
Tingkat inflasi Kudus bulan Desember tahun 2013 dan 2014 masing-masing sebesar 0,52 persen dan 2,47 persen. Inflasi tahun kalender (Desember) 2013 sebesar 8,31 persen, (Desember) 2014 sebesar 8,59 persen dan (Desember) 2015 sebesar 3,28 persen. Tingkat inflasi tahun ke tahun (Desember 2013 terhadap Desember 2012) 8,31 persen, (Desember 2014 terhadap Desember 2013) 8,59 persen dan (Desember 2015 terhadap Desember 2014) sebesar 3,28 persen.
ht
tp
Tabel 3 Inflasi Bulanan, Tahun kalender, Tahun ke Tahun, Tahun 2013–2015
Inflasi (1)
2013
2014
2015
(2)
(3)
(4)
1.
Desember
0,52
2,47
0.93
2.
(Desember) tahun kalender
8,31
8,59
3,28
8,31
8,59
3,28
3.
Desember (tahun n) terhadap Desember (tahun n-1) (year on year)
Berita Resmi Statistik Kabupaten Kudus No. 12/12/Th. II, 5 Januari 2016
4
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN
1.
Bahan Makanan
Kelompok bahan makanan pada Desember 2015 mengalami inflasi 3,44 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 138,34 pada November menjadi 143,10 pada Desember 2015.
Tabel 4. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Bahan Makanan Bulan Desember 2015 Komoditas
Inflasi Sumbangan
(1) BAHAN MAKANAN
(2)
(3)
3.44
0.82
b.
bp
s.
go
.id
Dari 11 subkelompok yang ada, delapan Padi-padian, Ubi-ubian & hasilnya 1.50 0.09 Daging dan hasilnya 0.24 0.00 diantaranya mengalami inflasi, dua Ikan Segar 1.42 0.04 subkelompok mengalami deflasi, dan satu Ikan Diawetkan 0.41 0.00 Telur, Susu & hasilnya 4.47 0.14 subkelompok relatif stabil atau tidak mengalami Sayur-sayuran 2.20 0.05 perubahan sama sekali. Subkelompok yang Kacang-kacangan 0.00 0.00 mengalami inflasi tertinggi adalah bumbuBuah-buahan -0.01 0.00 Bumbu-bumbuan 23.63 0.50 bumbuan 23,63 persen dan subkelompok yang Lemak dan Minyak -0.72 -0.01 mengalami inflasi terendah adalah daging & Bahan Makanan Lainnya 4.53 0.00 hasilnya 0,24 persen. Sedangkan deflasi terjadi pada subkelompok buah-buahan 0,01 persen dan lemak & minyak 0,72 persen.
ht
tp
://
ku d
us
ka
Kelompok bahan makanan pada Desember 2015 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,82 persen, merupakan penyumbang inflasi terbesar bulan ini. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain: bawang merah, cabai rawit, telur ayam ras, beras, wortel, cabai merah, lele, melon, semangka, tomat sayur, tauge, anggur, kentang, cumi-cumi, bawang putih, mujair, kol putih, kol putih, daging ayam ras, kerupuk, apel, ikan gabus, ikan panggang, bawal, pepaya, buncis, tongkol, sawi hijau, kembang kol, susu untuk tulang, daging kerbau, daging sapi, ikan kembung, dan emping mentah. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi, yaitu: salak, jeruk, bandeng, bayam, terong panjang, minyak goreng, udang basah, kacang panjang, daging ayam kampung, gula merah, labu siam, telur ayam kampung, belanak, makanan bayi, margarine, dan ketimun. 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau
Tabel 5. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Bulan Desember 2015
Komoditas (1)
Inflasi (2)
Sumbangan (3)
MKN.JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU
0.55
0.11
Makanan Jadi
0.00
0.00
Minuman tak beralkohol
0.08
0.00
Tembakau & Min. alkohol
2.71
0.11
Kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada Desember 2015 mengalami inflasi 0,55 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 135,89 pada November menjadi 136,64 pada Desember 2015. Inflasi dialami oleh seluruh subkelompok yaitu minuman tak beralkohol 0,08 persen; dan tembakau & minuman beralkohol 2,71 persen. Secara keseluruhan kelompok ini memberikan
Berita Resmi Statistik Kabupaten Kudus No. 12/12/Th. II, 5 Januari 2016
5
sumbangan inflasi Desember sebesar 0,11 persen, merupakan penyumbang inflasi terbesar kedua bulan ini setelah kelompok bahan makanan. Komoditas penyumbang inflasi adalah rokok kretek filter, rokok kretek, rokok putih, air kemasan, dan gula pasir. 3.
Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar
Kelompok perumahan pada Desember 2015 mengalami inflasi sebesar 0,16 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 118,84 pada November menjadi 119,03 pada Desember 2015.
Tabel 6. Inflasi dan Sumbangan Kel. Perumahan, Listrik,Gas& Bhn Bakar Bulan Desember 2015
Komoditas
Inflasi
Sumbangan
(3) Dari empat sub kelompok yang ada, tiga PERUMAHAN AIR,LISTRIK,GAS &BHN diantaranya mengalami inflasi yaitu biaya tempat BAKAR 0.16 0.03 tinggal 0,02 persen; bahan bakar, penerangan, Biaya tempat tinggal 0.02 0.00 0.51 0.03 dan air 0,51 persen; dan penyelenggaraan rumah Bahan bakar, penerangan dan Air tangga 0,19 persen. Komoditas yang dominan Perlengkapan Rumahtangga 0.00 0.00 0.19 0.00 memberikan sumbangan inflasi adalah kontrak Penyelenggaraan Rumahtangga rumah, tarif listrik, dan sabun detergen bubuk/cair. Sedangkan komoditas yang mengalami deflasi adalah semen. Secara keseluruhan kelompok ini memberi andil inflasi Desember sebesar 0,03 persen. (2)
Sandang
ka
Tabel 7. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Sandang
b.
4.
bp
s.
go
.id
(1)
Kelompok sandang mengalami deflasi sebesar 0,41 persen atau terjadi penurunan indeks dari 116,08 pada November menjadi Komoditas Inflasi Sumbangan (1) (2) (3) 115,60 pada Desember 2015. Subkelompok yang SANDANG -0.41 -0.02 mengalami deflasi adalah sandang anak-anak Sandang Laki-laki 0.00 0.00 0,48 persen dan barang pribadi & sandang Sandang Wanita 0.00 0.00 lainnya sebesar 1,40 persen. Secara total Sandang Anak-anak -0.48 -0.01 kelompok sandang menyumbang deflasi Barang Pribadi & Sandang lainnya -1.40 -0.01 Desember sebesar 0,02 persen. Komoditas penyumbang deflasi adalah celana panjang jeans dan emas perhiasan.
ht
tp
://
ku d
us
Bulan Desember 2015
Berita Resmi Statistik Kabupaten Kudus No. 12/12/Th. II, 5 Januari 2016
6
5.
Kesehatan Tabel 8. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Kesehatan Bulan Desember 2015
Kelompok kesehatan pada Desember 2015 tidak mengalami inflasi dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) masih tetap sebesar 118,93.
Komoditas
Inflasi
(1)
(2)
(3)
0.00
0.00
Jasa Kesehatan
0.00
0.00
Obat-obatan
0.00
0.00
Jasa Perawatan Jasmani
0.00
0.00
Perawatan Jasmani Dan Kosmetika
0.00
0.00
.id
KESEHATAN
go
6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga
s.
Tabel 9.
bp
Inflasi dan Sumbangan Kel. Pendidikan, Rekreasi & Olahraga
PENDIDIKAN, REKREASI & OR
0.00
Sumbangan (3)
ka
Inflasi (2)
0.00
0.00
0.00
Kursus - Kursus/ Pelatihan
0.00
0.00
Perlengkapan/Peralatan Pendidikan
0.00
0.00
Rekreasi
0.00
0.00
0.00
0.00
ku d
us
Jasa Pendidikan
://
Olahraga
Kelompok pendidikan, rekreasi ,dan olahraga pada Desember 2015 tidak mengalami inflasi sama sekali sehingga IHK (Indeks Harga Konsumen) masih tetap sebesar 116,55.
b.
Bulan Desember 2015 Komoditas (1)
Sumbangan
tp
7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
ht
Kelompok transpor, komunikasi, dan jasa pada Desember 2015 mengalami deflasi 0,10 persen atau terjadi penurunan indeks dari 125,99 pada bulan November menjadi 125,87 pada Desember 2015.
Tabel 10. Inflasi dan Sumbangan Kel. Transportasi &Komunikasi Bulan Desember 2015 Komoditas (1) TRANSPORTASI & KOMUNIKASI Transpor
Inflasi
Sumbangan
(2)
(3)
-0.10
-0.02
-0.07
-0.01
Dari seluruh subkelompok yang ada hanya Komunikasi & Pengiriman -0.35 -0.01 dua subkelompok yang mengalami deflasi yaitu Sarana & Penunjang Transport 0.00 0.00 transpor sebesar 0,07 persen dan komunikasi & Jasa Keuangan 0.00 0.00 pengiriman sebesar 0,35 persen. Komoditas yang menyumbang deflasi adalah bensin dan telepon seluler. Secara keseluruhan andil inflasi yang diberikan pada bulan Desember sebesar - 0,02 persen.
Berita Resmi Statistik Kabupaten Kudus No. 12/12/Th. II, 5 Januari 2016
7
Perbandingan Inflasi 6 kota di Jawa Tengah (%)
Jawa Tengah
0,99
Cilacap
0,80
Purwokerto
0,93
Kudus Surakarta
0,99
Semarang
.id
0,93
go
1,04
Tegal
bp
s.
0,94
ht
tp
://
ku d
us
ka
b.
Pada bulan Desember ini Jawa Tengah inflasi sebesar 0,99 persen dengan IHK 121,84. Inflasi terjadi di semua kota SBH di Jawa Tengah. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Semarang sebesar 1,04 persen dengan IHK sebesar 121,77 diikuti Kota Surakarta sebesar 0,99 persen dengan IHK sebesar 119,83; Kota Tegal sebesar 0,94 persen dengan IHK sebesar 119,26; Kota Kudus dan Kota Purwokerto masing-masing sebesar 0,93 dengan IHK masing-masing sebesar 128,23 dan 120,32 dan inflasi terendah di Kota Cilacap sebesar 0,80 persen dengan IHK sebesar 124,37.
Berita Resmi Statistik Kabupaten Kudus No. 12/12/Th. II, 5 Januari 2016
8