MODUL 3 PRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN DHCP Server
Oleh: Nani Setyo Wulan S.Pd. Nelyetti S.Kom.
JURUSAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN PERSIAPAN AKADEMI KOMUNITAS SOLOK SELATAN PDD POLITEKNIK NEGERI PADANG 2014
Modul 3 Administrasi Jaringan 2014 DHCP Server A. TUJUAN
1. Mahasiswa mampu memahami fungsi dari DHCP Server 2. Mahasiswa mampu memahami cara instalasi dan konfigurasi DHCP
Server pada Debian B. DASAR TEORI DHCP Server Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) Server merupakan protokol
yang
digunakan
untuk
memberikan
alamat
IP
secara
dinamis/otomatis kepada komputer client dan perangkat lain yang terhubung dengan jaringan. Dengan adanya DHCP Server, administrator tidak perlu lagi repot-repot mengkonfigurasi IP pada komputer, sebut saja Zero Configuration. Client akan meminta IP Address pada server, kemudian server akan memberikan alokasi IP yang tersisa.
Ketika
sebuah
komputer
terhubung
dengan
jaringan
yang
menggunakan DHCP, DHCP tersebut akan memberikan informasi TCP/IP kepada komputer tersebut. Informasi yang diberikan adalah alamat IP, subnet mask, default gateway (alamat IP router atau modem yang memperbolehkan komputer atau perangkat jaringan berkomunikasi dengan jaringan luar seperti internet atau WAN), primary DNS server dan secondary DNS server. Yang perlu diingat, yang bersifat dinamis hanya alamat IP yang diberikan kepada client, sedangkan yang lainnya bersifat statis.
C. LATIHAN Instalasi NIC Virtual Sebelum melakukan instalasi, terlebih dahulu kita cek Network Interface Card yang ada di komputer. Untuk di virtual host, buka menu File Preference Network
Akademi Komunitas Solok Selatan
1
Modul 3 Administrasi Jaringan 2014 Bila hanya ada satu adapter, klik tanda + hijau yg ada di sebelah kanan (yg dilingkari merah, nomor 1) untuk menambahkan adapter. Bila ada peringatan dari windows, klik yes home network.
1 2
Kemudian atur menjadi enable dhcp server (yg dilingkari merah, nomor 2), sehingga muncul layar berikut :
Setting Server address, server mask, dll, contohnya seperti pada layar.
Instalasi DHCP Server Aplikasi yang digunakan untuk DHCP Server pada Debian 6 bernama isc-dhcp-server. Untuk melihat aplikasi apa saja yang telah terinstall, ketikkan: # dpkg
--get-selections
Akademi Komunitas Solok Selatan
2
Modul 3 Administrasi Jaringan 2014 Sedangkan untuk melihat aplikasi yang telah terinstal dengan kata kunci tertentu, misal “dhcp”, ketikkan: # dpkg
--get-selections | grep dhcp
Lihat disitu, apakah isc-dhcp-server sudah terinstall atau belum. Bila belum, maka perlu diinstall repositorinya terlebih dahulu. Untuk mendapatkan file repositori yang akan diinstall tersebut, ada 3 pilihan. Pada praktikum ini, kita akan menggunakan opsi yang pertama. Opsi kedua dan ketiga nanti bisa dicoba sendiri. Jangan lupa, bisa ingin mencoba cara lain, hapus dulu repositori yang sudah terinstal dengan mengetikkan : # apt-get remove isc-dhcp-server
Ketiga opsi/pilihan tersebut adalah : 1. Mengambil dari file iso Debian Caranya, klik device CD/DVD Devices beri tanda ceklist (√) pada debian-6.0.7-DVD-1.iso.
Apabila belum terdapat “debian-6.0.7-DVD-1.iso” berarti file iso debian belum include dalam virtualbox. Cara memasukkan file iso-nya, pilih “choose a virtual CD/DVD disk file” kemudian cari file iso-nya dalam komputer / laptopmu open
Akademi Komunitas Solok Selatan
3
Modul 3 Administrasi Jaringan 2014
Beri tanda ceklist seperti tadi, kemudian ketikkan: # apt-get
install
bind9
2. Mengambil dari kepingan DVD yang berisi file repositori yang diperlukan Apabila kita menggunakan kepingan DVD yang berisi file repositori iscdhcp-server, maka masukkan terlebih dahulu kepingan DVD tersebut ke dalam CDROOM, lalu ketikkan perintah : # apt-cdrom add # apt-get install bind9 3. Mengambil dari internet Tentunya harus ada koneksi internet untuk mendownload repositori tersebut. Setelah terkoneksi dengan internet, ganti dulu pengaturan port Network Interface Card yang ada di VirtualBox. Caranya klik pada menu setting network adapter 2. Pada “Attached to” ganti dengan NAT
Akademi Komunitas Solok Selatan
4
Modul 3 Administrasi Jaringan 2014
Lalu download isc-dhcp-server melalui internet dengan perintah: # apt-get install isc-dhcp-server
4. Mengambil dari file virtual Debian yang didalamnya sudah terdapat repositori tersebut Ini sebenarnya bukan alternatif yang baik untuk mendapatkan file repositori Debian, namun hanya sekedar untuk mendukung kelancaran praktikum ini, apabila ada yang masih gagal dalam menginstall Debian di virtualbox untuk praktikum kali ini bisa menggunakan file ini, agar tidak ketinggalan terlalu jauh dalam mempelajari materi praktikum.
Setelah file tersebut tercopy dalam hard disk, jalankan dengan klik 2x pada file tersebut. Sekali lagi cek apakah isc-dhcp-server sudah terinstall atau belum dengan mengetikkan: # dpkg --get-selections | grep dhcp
Akademi Komunitas Solok Selatan
5
Modul 3 Administrasi Jaringan 2014
Konfigurasi Pertama setting IP terlebih dahulu sebelum konfigurasi DHCP Server dengan perintah: # nano /etc/network/interfaces Setting IP Address, netmask, broadcast dan gatewaynya seperti contoh berikut:
Tekan Ctrl+O enter Ctrl+X untuk menyimpan dan keluar dari layar editor.
Restart interfacenya dengan perintah: # /etc/init.d/networking stop # /etc/init.d/networking start Konfigurasi DHCPnya dengan perintah: # nano /etc/dhcp/dhcpd.conf Tekan Ctrl+V untuk ke halaman selanjutnya, sampai muncul tampilan berikut:
Akademi Komunitas Solok Selatan
6
Modul 3 Administrasi Jaringan 2014
Ubah menjadi :
Ingat, hilangkan tanda pagar (#) pada bagian yg akan dikonfigurasi.
Jika di dalam komputer tersebut terdapat dua atau lebih ethernet, maka harus dipastikan, ethernet mana yang akan mendapat layanan dhcp server. Untuk itu, edit default dhcp dengan masuk ke editor nano : # nano /etc/default/isc-dhcp-server
Apabila eth0 yang digunakan untuk dhcp server, ketikkan “eth0” pada INTERFACES seperti yg tampil pada editor nano di atas. Restart lagi interfacenya dengan perintah : # /etc/init.d/networking stop # /etc/init.d/networking start
Akademi Komunitas Solok Selatan
7
Modul 3 Administrasi Jaringan 2014 Restart dhcp servernya juga dengan perintah : # /etc/init.d/isc-dhcp-server restart
Selanjutnya cek pada PC client. Karena kita menggunakan virtualbox, maka dalam hal ini windows yang merupakan sistem operasi utama, bertindak sebagai client. Untuk mengeceknya, klik “open network and sharing center” yang ada di pojok kanan bawah (klik tanda wireless) change adapter setting virtualbox host-only network properties IPv4 set IPnya menjadi automatically.
Lalu ping dari Debian ke client, dan sebaliknya. Ping dari server ke client :
Karena dalam hal ini client adalah windows, maka ping dari client dilakukan dari command prompt pada windows.
Akademi Komunitas Solok Selatan
8
Modul 3 Administrasi Jaringan 2014 D. Soal 1. Sebutkan secara singkat langkah-langkah apa saja yang perlu dilakukan dalam instalasi dan konfigurasi DHCP Server! 2. Jelaskan apa itu OVA (Open Virtualization Format Archive)! 3. Mengapa diperlukan DHCP Server? 4. Bagaimana cara mengecek berhasil atau tidaknya instalasi dan konfigurasi DHCP dari segi server dan client?
Akademi Komunitas Solok Selatan
9