Modul Pemrograman Dasar C/C++
Sabian Pamungkas
MODUL 3 PERCABANGAN A. TUJUAN 1.
Memahami teori percabangan pada bahasa pemrograman C/C++
2.
Memahami teknik percabangan pada bahasa pemrograman C/C++
3.
Mampu membuat aplikasi C/C++ yang melibatkan operasi percabangan
B. PETUNJUK 1.
Awali setiap aktivitas dengan do’a, semoga berkah dan mendapat kemudahan
2.
Pahami tujuan, dasar teori, dan latihan-latihan praktikum dengan baik dan benar
3.
Kerjakan tugas-tugas praktikum dengan baik, sabar, dan jujur
4.
Tanyakan kepada dosen apabila terdapat hal-hal yang kurang jelas
C. DASAR TEORI 1.
Definisi Percabangan Percabangan merupakan fungsi yang dapat mengatur program agar melompat ke suatu baris perintah yang ditentukan, sesuai dengan kondisi yang sedang diterima. Fungsi percabangan yang biasa digunakan dalam C++ adalah if, if-else, dan switch-case.
2.
Percabangan if Percabangan ini hanya menggunakan operasi if dalam penentuan kondisi. Kondisi lain diluar yang didefinisikan akan diabaikan. Contoh: if(angka == 10) { printf(“sempurna”); }
Kondisi di atas hanya mendefinisikan jika angka bernilai 10, maka sistem mencetak kata “sempurna”. Jika angka bernilai selain 10, maka sistem tidak akan melakukan apa-apa, karena tidak didefinisikan apa yang harus dilakukan sistem jika angka bernilai selain 10. 3.
Percabangan if-else Percabangan jenis ini menggunakan kombinasi operasi if dan else dalam penentuan kondisi. Kondisi lain yang berada di luar kondisi if, akan didefinisikan di dalam else. Dengan kata lain, percabangan jenis ini dapat meng-cover semua kondisi yang ada.
Modul Pemrograman Dasar C/C++
Sabian Pamungkas
Contoh: if(angka == 10) { printf(“sempurna”); } else { printf(“belum sempurna”); }
Kondisi di atas akan mendefinisikan jika angka bernilai 10, maka sistem mencetak kata “sempurna”. Jika angka bernilai selain 10, maka sistem mencetak kata “belum sempurna”. 4.
Percabangan switch-case Percabangan ini secara fungsi tidak jauh berbeda dengan percabangan if-else, hanya berbeda pada cara penyajiannya saja. Contoh: switch(angka) { case 10: printf(“sempurna”); break; case 5: printf(“setengah sempurna”); break; case 0: printf(“jauh dari sempurna”); break; default: printf(“belum didefinisikan”); break; }
Operasi switch di atas akan menganalisis nilai dari variabel angka kemudian dilakukan operasi perintah jika nilainya cocok dengan salah satu nilai yang dideklarasikan dalam case.
Jika nilai tidak cocok, maka perintah yang dijalankan adalah perintah dalam
default.
Operasi break wajib ditambahkan pada setiap akhir perintah untuk membatasi
perintah pada kondisi yang satu dengan yang lain. Maksud dari kode di atas adalah: jika angka bernilai 10, maka cetak kata “sempurna”. Jika angka bernilai 5, maka cetak kalimat “setengah sempurna”. Jika angka bernilai 0, maka cetak kalimat “jauh dari sempurna”. Jika angka bernilai selain 10, 5, dan 0, maka cetak “belum didefinisikan”.
Modul Pemrograman Dasar C/C++
Sabian Pamungkas
D. LATIHAN 1.
Buatlah sebuah file proyek baru pada Code::Blocks
2.
Ubahlah kode pada main.cpp menjadi seperti berikut:
3.
Jalankan program menggunakan menu Build and Run. Jika berhasil, maka outputnya kurang lebih seperti berikut:
Modul Pemrograman Dasar C/C++
Sabian Pamungkas
4.
Ubah kembali kode pada main.cpp menjadi seperti berikut:
5.
Jalankan program menggunakan menu Build and Run. Jika berhasil, maka outputnya kurang lebih seperti berikut:
Modul Pemrograman Dasar C/C++
Sabian Pamungkas
E. TUGAS Melanjutkan tugas pada modul sebelumnya tentang aplikasi kasir toko, buatlah modifikasi pada aplikasi tersebut. Modifikasi tersebut diantaranya adalah: dapat memilih nama barang dari sajian menu, harga barang ditentukan dari nomor menu yang dipilih, dan diskon yang ditentukan dari jumlah barang yang dibeli. Tampilan aplikasi kurang lebih seperti berikut:
Ketentuan harga: - Baju: Rp 30.000,00 - Celana: Rp 45.000,00 - Topi: Rp 15.000,00 Ketentuan diskon: - Jumlah barang kurang dari 10 unit, diskon 10% - Jumlah barang antara 10 sampai 20 unit, diskon 20% - Jumlah barang di atas 20 unit, diskon 30%