TIM EJOURNAL
Ketua Penyunting: Dr.Suparji, S.Pd,M.Pd.
Penyunting: Prof.Dr.E.Titiek Winanti, M.S. Prof.Dr.lr.Kusnan, S.E,M.M0M, T Dr.Nurmi Frida DBP, MPd Dr.Suparji, S.Pd,M.Pd 5. Dr.Naniek Esti Darsani, M.Pd ·. 6. Dr.Dadang Supryatno, MT
1. 2. 3. 4.
Mitra bestari: 1. 2. 3. 4.
Prof.Dr:Husaini Usman,M.T (UNJ) Dr. Achmad Dardiri (UM) Prof. Dr. Mulyadi(UNM) Dr. Abdul Muis Mapalotteng (UNM) 5. Dr. Akmad Jaedun (UNY) 6. Prof.Dr.Bambang Budi (UM) 7. Dr.Nurhasanyah (UP Padang)
Penyunting Pelaksana: 1. 2. 3. 4.
Drs.Ir.Karyoto,M.S Ari Widayanti, S.T,M.T Agus Wiyono,S.Pd, M.T Eko Heru Santoso, A.Md
Redaksi: . Jurusan Teknik Sipil (A4) FT UNESA Ketintang- Surabaya
Website: tekniksipilunesa.org E-mail: JKPTB
DAFTARISI Halaman EJC>URNAL ............................................................................................................................ i :ARISI ................................................................................................................................... ii Vol 2 Nomer 2/JKPTB/15 (2015) -~UH
MODEL
PEMBELAJARAN
KOOPERATIF
TIPE
TEAM
ASSISTED
ALIZATION TERHADAP BASIL BELAJAR SISWA PADA MATER! RENCANA --~~ ..
BIAVA (STUD! KASUS DI SMK NEGERI 1 BENDO MAGETAN)
~.:.. Rllgil Kurniawan, Nanik Estidarsani, '""'""""""'" ... ''""""'"',.""""""ti.,,,. .. ,.,,,, .. ,,,.,.,,,, .. ,,, 07 - 13
Pendidikan Teknik Bangunan Vol 2 Nomer 2/JKPTB/15 (2015): 07 - 13 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION TERHADAP BASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI RENCANA ANGGARAN BIAYA (STUDI KASUS DI SMK NEGERI l BENDO MAGETAN)
Fajar Ragil Kurniawan SI Pendidikan Teknik Bangunan, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya e-mail :
[email protected]
Nanik Estidarsani Dosen Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya e-mail :
[email protected]
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keterlaksanaan pembelajaran menggunakan metode pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) pada materi pelajaran rencana anggaran biaya konstruksi kudakuda kayu; dan basil belajar siswa menggunakan metode TAI: Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen kuasi dengan kelas eksperimen dan kelas kontrol yang dilakukan secara bergantian. Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh melalui lembar pengamatan keterlaksanaan pembelajaran model pembelajaran kooperatif tipe TAI dan tes basil belajar (post-test) dan pada pertemuan ke III dan ke IV kelas XI GB l dan XI GB 2 di SMK Negeri. l Bendo Magetan. Uji t dihitung menggunakan . program IBM SPSS Statistics 18. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, terdapat peningkatan penilaian keterlaksanaan pembelajaran sebesar 2,6 % pada kelas kontrol dari 67,8 % ke 70,4 %. Peningkatan keterlaksanaan pembelajaran juga terjadi di kelas eksperimen sebesar 8,69 % dari 68,7 % ke 77,39 o/o. Berdasarkan perhitungan uji t pertemuan ke III didapatkan nilai tru1ung > t.ai,01 (2,300 > 2,00095) dan pada pertemuan ke IV didapatkan dengan nilai thitung > ti.be!· (2,318 > 2,00095). Artinya, terdapat perbedaan basil belajar antara kelas yang menerapkan metode pembelajaran koopetatif tipe TAI dengan kelas yang menerapkan metode pembelajaran konvensional. Dengan demikian, model pembelajaran kooperatif tipe TAI berpengaruh terhadap basil belajar siswa pada materi RAB.
Kata Kunci : Team Assisted IndiVldualiiation (TAI), Keterlaksanaan Pembelajaran; Basil Befajar Siswa
Abstract This study aims to determine the effect of learning outcomes teaching methods Team Assisted Individualization (TAI) on the subject matter the budget plan construction wooden horses; and studentlearning outcomes using the TAI. This type of research is a quasi experiment· With expefhnental class and control class conducted alternately. Collecting data in this study were obtained through observation sheet outcomes learning cooperative learning model of TAI and the achievement test (post-test) and at the meeting to the III and IV to class XI and XI GB I GB 2 in SMK Negeri l Bendo Magetan. T test calculated using IBM SPSS Statistics 18 program. The results showed that, there is an increase in feasibility assessment of learning by 2,6% in the control group from 67,8% to 70,4%. Increased adherence to learning also occurs in the experimental class of 8,69% from 68,7% to 77,39%. Based on the calculation of the third meeting of the t test obtained tcount> t table (2,300 > 2,00095) and the fourth meeting obtained by tcoon1> t table (2,318 > 2,00095). That is, there are differences in learning outcomes between classes that implement cooperative learning methods TAI with classes that implement conventional teaching methods. Thus, cooperative learning model ofTAI effect on student learning outcomes in RAB material. Keywords: Team Assisted Individualization (TAI), Learning outcomes, Student Results
kurikulum, tanpa memperhatikan kondisi siswa, tetapi juga terkait dengan unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi demi mencapai tujuan pembelajaran (Putra, 2013: 17). Materi pelajaran Rencana Anggaran Biaya (RAB) merupakan materi pelajaran yang cukup penting dalam SMK jurusan bangunan. RAB merupakan suatu perencananaan terinci perkiraan biaya dari bagian atau keselurunan kegiatan proyek yang dikaitkan dengan waktu (time-phased) (Hasan Dani dan Mas Suryanto, 2003: 105). Pemahaman siswa tersebut bisa dilihat dari
PENDAHULUAN Pendidikan merupakan proses untuk menyiapkan masa depan suatu bangsa secara bertahap dan berkesinambungan dalam konteks lokal, regional, nasional, dan global. Hakikat pendidikan adalah bantuan guru pendidik terhadap peserta didik dalam bentuk bimbingan, arahan, pembelajaran, pemodelan, latihan, melalui penerapan berbagai strategi pembelajaran yang mendidik (Samani, 2011: l15). Pembelajaran tidak semata-mata menyampaikan materi sesuai dengan target
7
basil belajar siswa pada materi pelajaran RAB. Berdasark:an hasil survei yang dilakukan di kelas X GB l SMKN l Bendo Magetan pada semester gasal tahun ajaran 2013-2014, basil belajar siswa untuk mata pelajaran Rencana Anggaran Biaya (RAB) menunjukkan basil yang kurang baik. Sejumlah 34 siswa yang terdata di lembar absensi kelas, terdapat 9 siswa yang memiliki nilai berada di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Hasil survei tersebut menunjukkan bahwa sekitar 26,47 % siswa belum bisa dikatakan tuntas. Siswa dianggap tuntas apabila nilai suatu materi pelajaran mereka sudah diatas KKM. SMK Negeri 1 Bendo Magetan telah menetapkan nilai 75 sebagai KKM untuk semua mata pelajaran produktif. Berdasark.an data tersebut, siswa yang tidak lulus pada materi pelajaran RAB itu menjadi satu permasalahan yang perlu dicari solusi agar persentase ketuntasan siswa bisa sesuai yang diharapkan. RAB merupakan ilmu yang mempelajari cara perbitungan sistematis bangunan mulai dari perbitungan volume struktur bangunan hingga nilai biaya yang diperlukan untuk membangun sebuah struktur bangunan tersebut. Berdasarkan basil wawancara dengan guru materi pelajaran yang bersangkutan, siswa kelas X1 GB .. SMK Negeri 1 Bendo Magetan banyak yang kesulitan memahami konstruksi bangunan dan menghitung volumenya sebingga mengganggu proses kegiatan belajar mengajar. Model Pembelajaran TAI (Team Assisted Individualization) merupakan pembelajaran yang mengkombinasikan antara belajar kooperatif dan belajar · individual (Wiwoho, 2012: .· 3). Perlunya semacam individualisasi telah dipandang penting khtisusnya dalam pelajaran berhitung seperti matematika, di mana pembelajaran dari tiap kemampuan yang diajarkan sebagian besar tergantung pada penguasi:ian kemampuan yang dipersyaratkan (Slavin, 2005: 187).. Menurut Beers dalam Slavin (2005: 197), pembelajaran ini menekankan pada bimbingan antara anggota kelompok untuk memahami materi dan memecahkan masalah yang . sedang dipelajari sebingga siswa nantinya memiliki pemahaman yang sama Pemahaman materi siswa dapat meningkat setelah melaksanakan model pembelajaran ini karena proses pembelajaran dilakukan secara berkelompok dan individu (Natalia, 2011: 63). Berdasarkan kajian di atas, model pembelajaran kooperatif tipe Team Asissted Individualization (TAI) terbadap basil belajar siswa pada materi pelajaran rencana anggaran biaya perlu diteliti. Tujuan dari penelitian ini adalab: I. Mendiskripsikan keterlaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI.
8
2. Mendiskripsikan basil belajar siswa antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran kooperatiftipe TAI. 3. Mendisikripsikan perbedaan pada basil belajar antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran kooperatiftipe TAI. METODE
Jenis Penelitian m1 adalah eksperimen menggunakan quasy experiment design dengan tujuan untuk mengetahui basil belajar siswa pada materi pelajaran perencanaan anggaran biaya pada konstruksi kuda-kuda kayu. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan dua kelas yaitu satu kelas kontrol dan satu kelas eksperimen. Kelas X1 GB l dan Xl GB 2 dapat bertindak sebagai kelas eksperimen maupun kelas kontrol secam bergantian per tatap muka yang secara garis besar dijelaskan pada Tabel 3.1 berikut. Tabel 3.1 Desain/Rancangan Penelitian Pertemuan Keloinpok Pre Treatment Post Test Ke Test x Eksperimen T1 Tz l Kontrol T1 T2 x Eksperimen T2 2 Kontrol Tz Eksperimen x T2 3 Kontrol T2 Eksperimen x T2 4 Kontrol T2
. -
-
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek .. yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleb peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009: 61). Populasi dalam penelitian ini yang digunakan adalah seluruh siswa Teknik Bangunan SMKN 1 Bendo sejumlah 247 siswa Jumlah seluruh siswa kelas X, Xl, dan Xll jurusan Konstruksi Batu Beton (KBB) berjumlah 92 siswa Seluruh siswa kelas X, Xl, dan Xll berjumlah 156 siswa untukjurusan Teknik Gambar Bangunan (GB). Instrumen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: I. Lembar Keterlaksanaan Pembelajaran Lembar pengamatan pada penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang segala sesuatu yang terjadi selama berlangsungnya proses pembelajaran kooperatif tipe TAI. Hal ini bertujuan untuk mengetabui sejauh mana pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TAI pada materi pelajaran rencana anggaran biaya pada siswa.
Pendidikan TeknikBangunan Vol 2 Nomer 2/JKPTB/15 (2015): 07- 13
' f.
t.
:
I
rf r
~
2 Tes Hasil Belajar
Tabel 3.4 Interprestasi Persentase Keterlaksanaan Metode Pembelajaran Tipe TAI
Tes ini digunakan untuk mengumpulkan informasi apakah terdapat perbedaan tes basil belajar antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI. Teknik Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: I. Lembar Keterlaksanaan Pembelajaran Lembar pengamatan keterlaksanaan pembelajaran ini hanya diisi oleh pengamat atau peneliti lain (2 orang peneliti) yang tidak terlibat dalam kegiatan proses belajar mengajar. Lembar observasi ini diisi ketika proses pembelajaran oleh guru pada tiap tatap muka yang berlangsung pada tiap kelas. 2. Tes Ha.c;il Belajar Tes dilakukan di kelas XI GB I dan Xl GB 2 SMK Negeri 1 Bendo Magetan. Tes diberikan setelah proses pembelajaran dan siswa mengerjakan soal tes yang sama yang berisi soal essay. Langkah-langkah: a Proses pembelajarim berlangsung b. Siswa dikondisikan agar tenang c. Peneliti membagikan soal tes kepada . selurub siswa d. Peneliti menginformasikan kepada siswa tentang petunjuk sebelum mengerjakan tes e. Seluruh siswa mengerjakan soal tes f. Setelah 60 menit, siswa mengumpulkan tes yang sudah dikerjakan Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Teknik Analisis Hasil Keterlaksanaan Pembelajaran Analisis metode pembelajaran kooperatif tipe TAI dilakukan dengan cara menghitung persentase sintaks-sintaks yang terlaksana selama pembelajaran berlangsung. Penilaian keterlaksanaan metode pembelajaran kooperatif tipe TAI dengan kriteria sebagai berikut. 5 = Sangat Baik 4= Baik 3 =Cukup 2 = Kurang Baik 1 = Tidak Baik Hasil pengamatan kemudian dihitung persentasenya menggunakan rumus sebagai berikut: % keterlaksanaan pembelajaran l;skor hasil p.erh'.tungan X lOO % :E skor kriterium Kemudian skor diperoleh dapat dikonversi dengan kriteria pada Tabel 3.4 berikut:
Persentase 0%-20% 21%-40% 41%-60% 61 %-80% 81 %-100%
Kategori Sangat Kurang Ku rang Cukup Baik SangatBaik Sumber: Riduwan (2010: 15)
2. Teknik Analisis Tes Hasil Belajar Nilai siswa dari basil belajar dihitung dengan rumus sebagai berikut. Nilai Siswa =
nilai yang diperoleh . Skormaksimum
x 100 0*>
Untuk ketuntasan klasikal dihitung dari: % Keturitasan klasikal = ~ siswa yang
tuntas
~ seluru h siswa . .t..
0 x 100 *>
Hasil. perhitungan tersebut disesusaikan dengan kriteria penilaian materi pelajaran perencanaan anggaran biaya pada konstruksi kuda-kuda kayu di SMK Negeri 1 Bendo Magetan yaitu sesuai dengan predikat skor basil belajar~ Siswa dikatakan telah meneapai ketuntasan individu sesuai dengan Permendikbud 81A apabila nilai yang diperolehnya minimal 2,66. Predikat basil belajar siswa dengan skala 1-4 (Permendikbud 81A, 2013: 49) dapat diperoleb pada Tabet 3.5 berikut. Tabel 3.5 Predikat Penilaian Hasil Belajar Predikat A AB+ B
BC+
c C· D+ D
Interval Nilai
4,00 3,66 3,33 3,00 2,66 2,33 2,00 1,66 1,33 1,00
3. Teknik Uji Analisis Data a.Menguji varians sampel apakah homogen atau heterogen Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang digunakan homogen atau beterogen. Pengujian homogenitas pada penelitian ini menggunakan program IBM SPSS Statistics 18. Uji homogenitas pada penelitian mt untuk mengetahui antara kelas kontrol dan kelas
9
eksperimen apakah homogen atau heterogen. Hasil pengujiannya adalah sebagai berikut. 1) Hipotesis Ho: µ1= µ2 (sampel homogen) Ho : µ J';t µ2 (sampel heterogen 2) TarafSignifikasi Dasar pengambilan keputusan adalah berdasarkan probabilitas dengan taraf signifikan atau tingkat kesalahan (a)== 0,05. Jika nilai probabilitas > 0,05 maka Ho diterima, sedangkan jika nilai probabilitas .5 0,05 maka Ho ditolak. Rumus yang digunakan untuk pengujian homogenitas varians adalah Uji-F sebagai berikut. F = VarlansTerbesar
BASU, DAN PEMBAHASAN
l. Keterlaksanaan Pembelajaran dengan Metode Pembelajaran Kooperatiftipe TAI. Hasil pengamatan keterlaksanaan pemnbelajaran dengan metode pembelajaran kooperatiftipe TAI pada materi perencanaan anggaran biaya konstruksi kudakuda kayu diamati dan dinilai oleh 2 orang pengamat Hasil keterlaksanaan pembelajaran pada penelitian ini dianalisis untuk pertemuan ke III dan pertemuan ke IV pada masing-masing kelas yang dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut. Tabel 4.1 Penilaian Keterlaksanaan Pembelajaran
Tatap Muka Tiap Kelas
Vartans Terkecil
b.
I
I I)
Memilih runms untuk Uji-t Uji-t pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan basil belajar antara siswa yang menerapkan model .. pembela,jaran kooperatif tipe TAl. Uji-t dilakukan menggunakan IBM SPSS Statistics 18. Pemilihan rumus Uji-t harus mempertimbangkan 2 ha!, yaitu apakah · sampel . yang digunakan jumlahnya sama dan varians~data dari samt)el itu homogen atau heterogen. Dasar pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas dengan taraf signifikansi atau tingkat kesukaran (a) = 0,05. Jika nilai probabilitas > 0,05 maka IIo diterima, sedangkanjika nilai probabilitas .:S 0,05 maka Ho ditolak. Pedoman pemilihan rumus Uji-t adalah sebagai berikut: Bila jumlah anggota sampel n 1 = n2 dan varians
No
1.
GB2
(cl .
8 8 8
8 8 8
(d)
6
lal
6
(b)
(C)
E
GB1
GB2 E I K
A. Pendaholuan
10 10
10 10
6
8 8
8 8
8
6 6
6 6
6 6
6
8
8
8
(d)
6
6
6
8
(e)
8
8
8
8
(f)
6
fa\
8
6 6
6 6
8 8
6
8 6 8 8
(b)
2.
IV
Ill GB1 K
(al
B.lnti MENGAMATI
MENANYA
homogen (
2)
AspekYang Diamati
MENGUMPULKAN DATA .
Bila n1 = n2, varians heterogen ( uf =I= af ) dapat digunakan rumus sepparated varians maupun polled varians. Rumus Uji-t sepparated varians:
MEMBUAT ASOSIASI (h)
X1-Xz
(i)
t=-:===
m
s~+s~
6 6 6
6
6 6 6
6
MENGKOMUNIKASIKAN
ni nz Rumus Uji-t polled varians:
(kl
8
8
8
X1-X2 t=r=====================
(I)
8
8
6
8 8
8
(ml
6
8
6 6
6 6
6
6 6
MENARIK KESIMPULAN
lnl (O)
10
6
Pendidikan Teknik Bangunan Vol 2 Namer 2/JKPTB/15 (2015): 07 - 13
AspekVang Diamati
No
3.
3. Hasil Uji t dengan SPSS Tabel 4.3 Uji-t Dua Pihak Tahap III
Tatao Muka Tiao Kelas Ill IV GB1 GB2 GB1 GB2 K K E E
lndepend!'nt Samples Test lf'•>ffl THlf~
E~ui~I GI
Varimu
C. Penutuo
6 6 8 6 156
(a)
(b) {C) (d)
6 6 8 8 158
8 8 8 8 178
6 6 8 8
Skor Kriterium
230
230
230
162 230
Persentase l%\
67,8
68,7
77,39
70,4
Kriteria
Baik
Baik
Baik
Baik
Skortotal
i·m! fur E1!11iiii"t ol l.!ffG1 95% C®fi.:!in~a lnttl'laldl!!t
Sig.
Unn
12· HU.I Equal KELA
s
F
Si;.
m
%•2
Sid.E1T&r llilfsranet
W!tJ&llH
i ·2,311;
Ill
i;
:m
·iJi342
mm
·2,2i2
5!~63
,m
-7,m•2
l,lim .J!,35874 .g;m
!liac) Di!kmm
L""'1r Uppir -i4,33vl4 ..mm
.,lrial!OI
amm&U
El!Jlll "'i!i:ll!"..i!
~«
iHli!!ISd
Berdasarkan Tabet 4.3 pada kolom Levene's Test for Equdlitj · of Variance menunjukkan Frutung sebesar Tabel 4.1 diatas merupakan analisis basil 0,275 dan Ftabel sebesar 3,16 maka Fru1ung < Ftabel (0,275 < keterlaksanaan pembelajaran kelas XI GB 1 dan XI 3,16). Hasil signifikansi dari uji F didapat 0,602 > 0,05 maka Ho diterima dan H 1 ditolak. Kesimpulannya adalah GB 2. Tabet 4.7 dan 4.8 adalah data keterlaksanaan kelas konµool dan kelas eksperimen memiliki varian yang metode pembelajaran kooperatiftipe TAI pada pokok sama (bomogen) dan uji-t menggunakan Equal Variance materi perencanaan anggaran biaya konstruksi kudaAssumsed kuda kayu selama 4 tabap. Jumlah skor kriterium Berdasarkan Tabet 4.3 didapat nilai thitung (Equal yaitu : skor tertinggi tiap item x jumlah item x jumlah Variance Assumsed) sebesar 2,300. Ttabe1 dapat dilihat responden (Riduwan, 2012: 21). Skor kriteriumpada . . padatabel statistik pada signiftkansi 0,05 : 2 = 0,025 (uji pengamatan penelitian ini adalah: (skor tertinggi = 5) 2 sisi) dengan derajat kebebasan (dt) n-2 = 61 - 2 = 59. Hasil yang diperoleb untuk tuwei sebesar 2,0017. Nilai x Gumlah item= 23) xjumlah responden (2) = 230. !rutuns > tuwei (2,300 > 2,00095 dan signifikansi < 0,05 (0,025 < 0,05). Maka Ho diterima dan H1 ditolak. 2. Tes Hasil Belajar Kesimpularmya ada pert>edaan basil belajar siswa yang Hasil belajar siswa didapatkan · setelah menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe TAI memberikan soal tes pada siswa berdasarkan materi dengan siswa yang tidak menerapkan metode yang disampaikan dengan pembelajaran kooperatif pembelajaran kooperatif tipe TAI pada tahap III. tipe TAI pada kompetensi dasar menganalisis prinsip statika dan spesifikasi teknis pada gambar atap dan Tabel 4.3 Uji-t Dua Pihak Tahap III langit-langit. Nilai yang digunakan untuk mengetahui lndeaendent Samoles Test kemampuan siswa setelah melaksanakan IJ·<5!!i'! THllM pembelajaran kooperatif tipe TAI adalah nilai postEqulifyol test. Analisis basil belajar siswa difakukan dengan V;riam1 Hi!! fo1 E~ual!y ~I Mm! menggunakan program IBM SPSS Statistics 18. gsl\Ct-nfiJ!;nn lnt&r1al~f!lit Tabel 4.2 Group Statistics Hasil Belajar Siswa Sig. Tahap
Kelas
Kelas kontroi (XlGB I) Po;i tesi Kelas Ill ek:.11erimen fXl GB21 Kelas kontroi (X!GB2l Fvst test Kela.s IV tk:.11erimen <XI GB ll
~
llean
Staudar
De\iasl
30 67,515
12,723
67
so
75,178
13,249
80
80
28 67,035
12,384
70
70
74,.154
12,515
76
$5
28
12·
:.\Iedlan Modus NILAI Eill!!I KELAS "aria~~•a Hmi;d E~I '<'lrimH
F Sig. .tM
m
t
2.m
u5dr
!if
Mm
S!Hiror
Ciffntm !lif!trmt
rnfltltne! L:i.~r
UPP6r
5~
.~24
i,4!SBl
ii~m
1,nim ll,!225!
2,rn Si.534
.nt
i
,um
3J~1"
mm
13,i2m
$1 ili~!rij-.)
33
Berdasarkan Tabet 4.4 pada kolom Levene 's Tes! for Equality of Variance menunjukkan Fhitung sebesar 0~266 dan Ftabe1 sebesar 3,16 maka Fru1w1g
0,05 ~.H;diteriiiia dan H 1 ditolak. Kesimpulannya adalah ~l.&s kontr01 dan kelas eksperimen memiliki varian yang 11
'' sama (homogen) dan uji-t menggunakan Equal Variance
kelas kontrol sebesar 70,4 % dan kelas ekseperimen sebesar 77,39 % sehinggajuga dapat dikatakan bruK:. 2. Rata-rata nilai hasil belajar siswa saat menjadi kelas eksperimen selalu lebih tinggi daripada saat menjadi kelas kontroL Hal texsebut WtlinJUiOOfn paciu 1um1 A>. GB 2 (74,70) lebih tinggi daripada XI GB 1 (67,51) saat pertenman ke III dimana kelas XI GB 2 bertindak sebagai kelas eksperimen dan XI GB 1 bertindak sebagai kelas kontrol. Kelas XI GB 1 pada pertemuan ke IV saat bergani bertindak sebagai kelas eksperimen mendapat rata-rata nilai basil belajar yang lebih tinggi (74,75) daripada XI GB 2 yang menjadi kelas kontrol (66,92). 3. Terdapat perbedaan nilai basil belajar yang signifikan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol pada tiap-tiap pertemuan. Berdasarkan perbitungan uji statistik, kelas yang melaksanakan metode pembelajaran kooperdtif tipe TAI atau kelas eksperimen selalu mendapat rata-rata nilai basil belajar yang lebib tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol pada masing-masing pertemuan.
Assumsed.
Berdasarkan Tabel 4.4 didapat nilai trutung (Equal Variance Assumsed) sebesar 2,318. Ttabel dapat dilihat pada tabel statistik pada signifikansi 0,05 : 2 = 0,025 (uji 2 sisi) dengan derajat kebebasan (df) n-2 = 61 - 2 = 59. Hasil yang diperoleh untuk tu.be! sebesar 2,0017. Nilai tru11mg > tu.be! (2,318 > 2,00095 dan signifikansi < 0,05 (0,024 < 0,05). Maka Ho diterima dan H1 ditolak. Kesimpulannya ada perbedaan basil belajar siswa yang menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe TAI dengan siswa yang tidak menerapkan metode pembelajaran kooperatiftipe TAI pada tahap IV. 4. Grafik Rata-rata Hasil Belajar Siswa
SARAN Berdasarkan basil penelitian ini, disarankan kepada dan peneliti yang menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe TAI supaya memperhatikan hal-hal sebagai beriku,t: l. Berdasarkan keunggulan dari metode pembelajaran pembelajaran koperatif tipe TAI, maka metode ini Gambar 4.5 Urafik Rata- Rata Nilai Hasil Helajar Siswa dapat dijadikan sebagai altematif pembelajaran pada materi lain. Berdasarkan Gambar 45 di atas,. grafik nilai hasil . . 2. Ditambahkan pengamatan aktivitas siswa untuk belajar ditunjukkan pada pertetnuati ke Ill dart ke IV baik penelitian selanjutnya sebagai pengamatan sikap kelas XI GB 1 dan XI GB 2. Kelas XI GB 1 pada siswa selama proses pembelajaran dengan metode pertemuan ke III bertindak sebagai kelas kontrol dan XI pembelajaran kooperatif tipe TAI. GB 2 bertindak sebagai kelas eksperimen. Grafik nilai 3. Alokasi waktu yang tersedia pada saat pelaksanaan hasil belajar pada pertemuan kel dan II oleh kedua kelas metode'-- pembelajaran kooperatif tipe TAI barus tidak ditunjukkan karena materi pembelajaran diberikan diperbatikan agar semua tahapan-tahapan dalam ofoh guru yang berbeda sehingga dianggap subjektif. Nilai pembelajarannya dapat dilaksanakan dengan baik. rata-rata kelas XI GB I pada pertemuan ke III sebesar 4. Bila dilibat dari perkembangan metode pembelajaran 67,51 lebih rendah daripada kelas XI GB 2 yang kooperatif tipe TAI tidak menunjukkan basil yang mendapat rata-rata 74,70 yang bertindak sebagai kelas sesuai diharapkan, maka sebaiknya metode ini tidak eksperimen. Pada saat pertemuan ke IV, rata-rata nilai disarankan dilakukan secara terns menerus. kelas XI GB 1 mengalami peningkatan menjadi 74,75 karena bertindak sebagai kelas eksperimen. Hal tersebut DAFTAR PUSTAKA berbeda dengan rata-rata kelas XI GB 2 yaitu sebesar 66,92. Nilai XI GB 2 lebib rendah daripada nilai XI GB I Dani, Hasan dan Suryanto, Mas. 2003. Manajemen karena pada saat pertemuan ke IV kelas XI GB 2 yang Proyek L Surabaya: Universitas Negeri bertindak sebagai kelas kontrol, dan kelas XI GB l yang Surabaya. bertindak sebagai kelas eksperimen. Daryanto. 2005. Kumpulan Gambar Teknik Bangunan. Jakarta: Rinneka Cipta. SIMPULAN Hamalik, Oemar. 2001. Proses Be/ajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Berdasarkan basil penelitian yang telah dilakukan, Huda, Miftahul. 2013.Model-Model Pengajaran dan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. l. Prosentase proses pembelajaran pada pertemuan ke III Ibrahim, H. Bacbtiar. 2008. Rencana dan Estimate Real kelas eksperimen sebesar 65,2 % dan kelas kontrol ofCost. Jakarta: Bumi Aksara. sebesar 68,7 % sehingga dapat dikatakan baik. Pada pertemuan ke IV, terdapat peningkatan prosentase Natalia, Sri Eka. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted proses pembelajaram. Prosentase proses pembelajaran Individualization) Terhadap Hasil Belajar guru
f
f
I
12
Pendidikan Teknik Bangunan Vol 2 Nomer 2/JKPTB/15 (2015): 07 -13
I
i
Siswa Di SMP Negeri 4 Surabaya Pada Materi Pokok Getaran Dan Gelombang Kelas VIII Semester 2. Skripsi tidak diterbitkan. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya. Nugroho, Cahyo. 2014. Pengaruh Motivasi Belajar Mahasiswa Berdasarkan Latar Belakang Sekolah Pada Materi Kuliah Praktik dasar Lisyrik Dan Matematika Teknik 1 Terhadap Prestasi Betajar Mahasiswa SI PTE UNESA Tahun Angkatan 2012. Skripsi tidak diterbitkan. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya. Permendikbud. 2013. Implementasi Kurikulum 2013 Nomor81A. Putra, Sitiatava Rizema. 2013. Desain Be/ajar Mengajar Kratif Berbasis Sains. Jogjakarta: Diva Press. Ratri, Widyaning Cantika. 2013. Perbedaan- Modef Pembelajaran Kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) dan Model Pembelajaran Langsung Terhadap Hasil Betajar Siswa Pada Standar- Kompetensi · Merawat Peratatari Rumah TanggaListrik di SMK Negeri 2 Surabaya. Skripsi tidak diterbitkan. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya. Riduwan. 2012. Skala J'engukuran f<:1,riabel~Viiriab¢1 Penelitian. Baridiuig: Alfabetli. ·· · ·· Samani, Muchlas. dkk. 2011. Rekonstruksi Pendidikan: Kumpulan Pemikiran tentang Perlunya Merekonstruksi Pendidikan di Indonesia. Surabaya: UNESA Univel'Sity Press. Slavin Robert. 2005. Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik Bandung: Nusa Media. Sudijono, Anas. 2011. Penganlar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafmdo Persada. Sudjana. Nana. 2005. Metoda · Statistika. Bandung: •· Tarsito. Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kua/itatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sugiyono, 2013. Statistikan Untuk Penelitian Bandung: Atfabeta. Suharsimi, Arikunto. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara. Suharsimi, Arikunto. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi 2). Jakarta: Bumi Aksara. Sukowidodo, Renggo. 2006. Menghitung Biaya Membuat Rumah. Jakarta: Penebar Swadaya. Sulistyani, Setya Norma. 2012. Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Dengan Menerapkan Metode Guide Taking Pada Mata Diktat Memilih Baku Busana Di SMK Negeri 4 Yogyakarta. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning. Surabaya: Pustaka pelajar. Puspiyantoro, Benny. 1996. Konstruksi Bangunan Gedung Tidak Bertingkat Edisi Revisi.
13
Wiwoho,
Yogyakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Ragus Setyo. 2012. Penerapan Model Pembelajaran KooperatifTipe Team Assisted (TAI) Dalam Individualization Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Diktat Ilmu Bangunan Gedung Di Kelas X TGB SMK Negeri 5 Surabaya. Skripsi tidak diterbitkan. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.