79
III
3.1
METODE PENELITIAN
Pendekatan Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini akan menggunakan metode atau pendekatan evaluasi kuantitatif dengan tujuan untuk mengumpulkan informasi secara mendalam dan menyeluruh, dengan harapan dapat diketahui sejauh mana tingkat keberhasilan pelaksanaan Program PKH, faktor pendukung dan faktor penghambat serta dampaknya terhadap angka partisipasi yang telah memperoleh layanan Program Keluarga Harapan (PKH) di SMP Budi Utomo Karya Mulya Sari Kecamatan Candipuro Kabupaten Lampung Selatan. Metode evaluasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Contexs, Input, Process, Product (CIPP) model. Model CIPP merupakan model evaluasi yang memandang program yang dievaluasi sebagai sebuah sistem (Arikunto, 2004:29). Tingkat kecocokan antara tujuan dan hasil pada setiap komponen yang dianalisis menunjukan tingkat keberhasilan program secara keseluruhan. 3.2
Tempat Dan Waktu Penelitian
Tempat pelaksanaan penelitian ini di SMP Budi Utomo Karya Mulya Sari Kecamatan Candipuro Kabupaten Lampung Selatan. Pemilihan tempat penelitian ini didasarkan atas banyaknya siswa yang mendapat bantuan PKH, kemudahan akses, keterbatasan waktu, dan tenaga. Waktu pelaksanaan penelitian pada bulan Januari 2015.
80
3.3
Kriteria Evaluasi
Pada evaluasi ini, pendekatan kriteria yang digunakan adalah pendekatan dengan menggunakan kriteria yang telah ditetapkan terlebih dahulu untuk melakukan suatu penelitian tentang evaluasi PKH di SMP Budi Utomo diantaranya sebagai berikut.
Tabel 3.1 Kriteria Evaluasi Ranah Context Subranah Indikator Kondisi Jenis kebutuhan responden lingkungan 1. Mengenakan pakaian seragam pendidikan lengkap dengan atributnya peserta PKH 2. Bersepatu hitam bertali dan berkaos kaki putih panjang 3. Mengenakan ikat pinggang yang telah ditentukan oleh sekolah 4. Potongan dan bahan pakaian seragam atribut sesuai dengan ketentuan / model yang telah ditetapkan oleh sekolah, antara lain : a. Siswa : celana tidak gembyong dan tidak berujung pensil b. Siswi : rok panjang Aspirasi orang tua terhadap pendidikan 1. Seberapa besar tingkat kepedulian orang tua terhadap pendidikan anaknya disekolah 2. Kontribusi orang tua pada pendidikan anak terhadap belajar disekolah 3. Bersedia dan mau berdiskusi memecahkan masalah yang dihadapi putra-putrinya dengan guru dan guru pembimbing disekolah 4. Menghindari putra-putrinya dari pengaruh yang kurang menguntungkan 5. Memberikan pengertian kepada putraputrinya tentang pentingnya semua mata pelajaran yang diajarkan disekolah
Kriteria Permendiknas RI No. 19 tahun 2007 tentang standar pengelolaan pendidikan oleh satuan pendidikan Dasar dan Menengah UU No 20 tahun 2003
81
Evaluasi context menggambarkan kondisi lingkungan
tempat terjadinya
pengalaman belajar siswa peserta program keluarga harapan (PKH) di SMP Budi Utomo Karya Mulya Sari Kabupaten Lampung Selatan. Ada 2 faktor kondisi lingkungan pembelajaran siswa peserta PKH yaitu (1) faktor iklim kelas, meliputi : organisasi kelas siswa peserta PKH, tata ruang kelas, dan (2) faktor iklim sosial psikologis, meliputi iklim sosial antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru, serta keharmonisan pihak sekolah dengan dunia luar, hubungan sekolah dengan orang tua dan hubungan sekolah dengan lembaga-lemabaga kemasyarakatan. Tabel 3.2 Kriteria Evaluasi Ranah Input Subranah Ketersediaan sarana dan prasarana
Indikator Menunjukan : 1) Kurikulum pendidikan para peserta program PKH 2) Ketersedian ruang belajar para peserta program PKH
3)Ketersediaan alat pembelajaran para peserta program PKH
4). Ketersediaan sumber belajar meliputi : perpustakaan, laboratorium, komputer
Kriteria 1) PP No. 19 tahun 2005 pasal 52 ayat 1 poin a 2) Permendiknas proces bagaian II subbagian A 1) PP No. 19 tahun 2005 pasal 42 s.d 47 2) Permendiknas No. 19 tahun 2007 tentang standar pengelolaan, bagian B, subbagian 7 tentang bidang sarana dan prasarana, poin b 3) Permendiknas No. 24 tahun 2007, bagian D tentang ketentuan sarana dan prasarana 1) Permendiknas No. 19 tahun 2007 tentang standar pengelolaan, bagian B, subbagian 7 tentang bidang sarana dan prasarana, poin b 2) Permendiknas No.24 tahun 2007, bagian D tentang kelengkapan sarana dan prasarana poin 1 1) Permendiknas No. 19 tahun 2007 tentang standar pengelolaan, bagian B, subbagian 7 tentang bidang sarana dan prasarana, poin f,g, dan b
82
Subranah
Indikator
Sumber daya manusia (Pendamping Program Keluarga Harapan)
Jenjang Pendidikan
Kesesuaian pendidikan pendamping PKH dengan pemberdayaan masyarakat Kompetensi Pendamping PKH
Kriteria 2). Permendiknas No. 24 tahun 2007, bagian D tentang kelengkapan sarana dan prasarana poin 2,3,4,6 UU No. 13 Tahun 2013 tentang penanggulangan Kemiskinan Keputusan Menteri Sosial RI No. 53/HUK/2003 tentang organisasi dan tata kerja BBPPKS UU Nomor 11 tahun 2009 tentang kesejahteraan sosial Keputusan mentri sosial RI No. 29 tahun 2003 tentang pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia (SDM) kesejahteraan sosial.
Tabel 3.3 Kriteria Evaluasi Ranah Process Subranah Perencanaan Program PKH
Indikator Perencanaan program PKH yang dituangkan dalam program pemberdayaan masyarakat miskin diantaranya sebagai berikut : 1. Memiliki anak yang masih menempuh pendidikan baik SD, MI,SMP maupun MTS 2. Terdapat anak yang usia 0-17 tahun yang belum menuntaskan wajib belajar 9 tahun 3. Memiliki anak balita 4. Ibu Hamil maupun nifas
Kriteria Keputusan Mentri Sosial RI No. 02 B/HUK/2010 tentang tim pelaksana program keluarga harapan (PKH)
Pelaksanaan Program PKH
Pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat melalui program PKH yang diantaranya sebagai berikut : 1. Melakukan pertemuan awal dengan calon peserta PKH 2. Melakukan sosialisasi tentang program PKH
Keputusan Mentri Sosial RI No. 02 B/HUK/2010 tentang tim pelaksana program keluarga harapan (PKH) UU No 20 Tahun 2003 Pasal 26 ayat 5.
83
Subranah
Indikator 3. peserta PKH 4. Kegiatan penutup Menetapkan menjadi peserta PKH Melakukan tanda tangan kontrak perjanjian antara calon peserta PKH dengan pendamping PKH.
Kriteria
Tabel 3.4 Kriteria evaluasi Ranah Product Subranah Evaluasi hasil program PKH
3.4
Indikator 1. Tuntasnya wajib belajar 9 tahun 2. Meningkatkan prestasi belajar siswa dilihat dari absensi dan raport 3. Meningkatkan taraf kehidupan masyarakat
Kriteria UU No 25 Tahun 2004 keberhasilan dalam yang telah dirumuskan dan tingkat keberhasilan dalam direktorat jaminan sosial kementrian sosial.
Populasi Dan Subjek Penelitian
Teknik pengambilan sempel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Adapun populasi dalam penelitian ini dapat dilihat dalam tabel berikut ini. Tabel 3.5 Subjek Penelitian Nama Sekolah SMP Budi Utomo Jumlah
Kepala Sekolah 1 1
Waka Kurikulum 1 1
Guru 3 3
Siswa Peserta PKH 39 39
Sumber : Staf TU SMP Budi Utomo Desa Karya Mulya Sari
Dari data tersebut dapat dijelaskan populasi dalam penelitian ini sebesar 39 siswa. Dasar pengambilan sampel dalam penelitian ini berpedoman pada pendapat Suharsimi Arikunto (2003 : 112), bahwa : “apabila jumlah subjeknya kurang dari
84
100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi atau studi sensus. Jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10 % - 15 % atau 20 % - 25 % atau lebih. Berpedoman dari pendapat Suharsimi Arikunto di atas, sampel penelitian khususnya untuk evaluasi product sebesar 39 siswa peserta PKH di SMP Budi Utomo Karya Mulya Sari dari kelas 7 sampai 9. 3.5
Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data merupakan suatu hal yang penting dalam suatu penelitian, yang bertujuan untuk mendapatkan data yang diperlukan. Arikunto (2004 : 65 - 66) mengklasifikasikan sumber data menjadi tiga P yaitu 1. Person berupa orang, mengungkapkan data dilakukan dengan wawancara atau angket, 2. Paper, mengungkapkan data dilakukan dengan dokumentasi, dan 3. Place, mengungkapkan data dilakukan observasi, Sugiyono (2008 : 39) mengatakan dalam
penelitian
kuantitatif
dapat
menggabungkan
penggunaan
teknik
pengumpulan data (bukan metodenya), yang utama menggunakan kuesioner. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah. 1.
Observasi Metode observasi atau yang dikenal juga dengan pengamatan akan digunakan untuk mengumpulkan untuk mengumpulkan data komponennya diantaranya sebagai berikut. a.
Context, tentang kondisi lingkungan dan iklim sosial psikologis yang mendukung jalannya program
85
b.
Input,
tentang ketersediaan sumber daya manusia, sarana dan
prasarana pendukung, dana atau anggaran dan berbagai prosedur dan aturan yang diperlukan. c.
Process, Tentang perencanaan dan pelaksanaan program PKH.
2.
Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data Product.
3.
Tes untuk kerja digunakan untuk mengumpulan data Product pelaksanaan dan perkembangan program PKH
3.6
Definisi Konseptual dan Operasional
3.6.1
Definisi Konseptual
Definisi konseptual dimaksudkan untuk menegaskan konsep atau batasan yang digunakan untuk mengantisipasi agar tidak terjadi perbedaan penafsiran antara penulis dan pembaca. Adapun definisi konseptual dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Evaluasi pelaksanaan program Evaluasi pelaksanaan program merupakan upaya untuk mendapatkan informasi dan menarik pelajaran dari pengalaman mengenai pengelolaan program, keluaran, manfaat dan dapak dari pelaksanaan program yang baru selesai dilaksanakan maupun yang sudah berfungsi, sebagai umpan balik bagi pengambilan keputusan dalam rangka perencanaan, pelaksanaan, pemantauan
dan
pengendalian
program
selanjutnya.
Dengan
dilaksanakannya evaluasi pada suatu program maka akan diketahui faktorfaktor yang mempengaruhi dan dampak dari pelaksanaan program sehingga pada perencanaan program yang akan datang dapat berjalan lebih baik.
86
2. Program Keluarga Harapan (PKH) Program Keluarga Harapan merupakan salah satu program pemerintah untuk menanggulangi masalah kemiskinan dengan memberikan bantuan bersyarat kepada keluarga sangat miskin yang memiliki komponen yang ditentukan yaitu memiliki anak yang masih menempuh pendidikan baik tingkat SD maupun SMP.
Sedangkan langkah-langkah yang harus
dilakukan dalam program menanggulangi masyarakat miskin dalam mewujudkan wajib belajar 9 tahun diantaranya sebagai berikut : a. Langkah persiapan b. Langkah pelaksanaan c. Langkah evaluasi dan monitoring d. Langkah pelaporan dan tindak lanjut 3.6.2
Definisi Operasioanl
Definisi operasional merupakan perubahan konsep-konsep yang berupa konstrak ke dalam bentuk kata-kata yang menggambarkan perilaku atau gejala yang dapat diamati dan dapat diuji. Evaluasi Program PKH dalam membantu menuntaskan wajib belajar 9 tauhun yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan kehidupan masyarakat kehidupan yang lebih baik. Menggunakan model CIPP (Contex, Input, Process dan Product). Hal-hal yang akan dievaluasi oleh penulis diantaranya sebagai berikut. 1. Evaluasi Kontek (Contex) Hal-hal yang akan peneliti evaluasi yang berkaitan dengan konteks adalah sebagai berikut. a. Kebutuhan responden
87
1. Mengenakan pakaian seragam OSIS lengkap dengan atributnya pada hari senin s.d. kamis serta pada hari-hari upacara yang ditentukan 2. Mengenakan pakaian seragam pramuka lengkap dengan atributnya pada hari jumat 3. Bersepatu hitam bertali dan berkaos kaki putih panjang 4. Menenkaan ikat pinggang yang telah ditentukan oleh sekolahan 5. Potongan dan bahan pakaian seragam serta atribut sesuai dengan ketentuan atau model yang telah ditetapkan oleh sekolah, antara lain : a. Siswa : celana tidak gembyong dan tidak berujung pensil b. Siswi : rok panjang b. Aspirasi orang tua terhadap pendidikan 1. Bersedia datang kesekolah bila diundang atau dipanggil guru atau guru pembimbing 2. Mengontrol putra-putrinya pada jam-jam belajar 3. Menghindari putra-putrinya dari pengaruh yang tidak menguntungkan 4. Mengontrol pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru kepada putraputrinya 5. Memberikan pengertian kepada putra-putrinya tentang pentingnya semua
mata
pelajaran
yang
diajarkan
disekolah
sehingga
menyenangkan.
2. Evaluasi Masukan (Input) Hal-hal yang akan peneliti evaluasi yang berkaitan dengan Input adalah sebagai berikut. a. Kualitas SDM
88
1. Kualifikasi (jenjang) pendidikan para pendidik baik tingkat dasar SD maupun SMP harus memiliki jenjang minimal S1 sesuai dengan bidang 2. Guru atau pendidik sudah lulus uji standar kompetensi guru b. Sarana dan prasarana pelaksanaan program PKH 1. Kapasitas minimum ruang kelas 32 peserta didik 2. Rasio minimum luas ruang kelas 2 m2/peserta didik. Untuk rombongan belajar dengan peserta didik ruang dari 15 orang, luas minimum ruang kelas 30 m2. Lebar minimum ruang kelas 5 m. 3. Ruang kelas dilengkapi sarana seperti Kursi peserta didik, lemari, dll.
3. Evaluasi Proses (Procces) Hal-hal yang akan peneliti evaluasi yang berkaitan dengan Procces adalah penilaian sikap dan aktivitas belajar seperti : 1.
Penilaian sikap spiritual (menghargai dan menghayati ajaran agama)
2.
Sikap sosial (jujur adalah perilaku yang dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan dan pekerjaan)
3.
Disiplin (menunjukan perilaku yang tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan)
4.
Tanggung jawab (perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya yang seharusnya dia lakukan)
5.
Sikap toleransi (siakp menghargai keberagaman latar belakang)
6.
Sikap gotong royong (bekerja sama-sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama)
89
7.
Sikap santun (sikap baik dalam pergaulan baik dalam bahasa maupun bertingkah laku)
2.7
Teknik Analisa Data
Teknik analisa data yang digunakan dalam evaluasi ini adalah analisis kuantitatif, yaitu dengan mendeskripsikan dan memaknai data dari masing-masing komponen yang dievaluasi. Data yang berhasil dikumpulkan setelah ditabulasi, selanjutnya diolah dan dinyatakan dalam prosentase kemudian interpretasikan secara naratif sebagai temuan penelitian. Kriteria yang digunakan untuk mengetahui ketercapaian program PKH yaitu kriteria kuantitatif tanpa pertimbangan (Arikunto, 2004 : 8) yang disusun hanya dengan memperhatikan rentanganrentangan bilangan tanpa mempertimbangkan apa-apa, dilakukan dengan membagi rentangan bilangan. Jika kondisi maksimal
yang diharapkan
ketercapaian suatu program diperhitungkan 100% menggunakan lima kategori maka antara 1% sampai dengan 100% dibagi rata sehingga menghasilkan kategori sebagai berikut.
Baik sekali, jika mencapai 81-100%
Baik, jika mencapai 61-80%
Cukup, jika mencapai 41-60%
Kurang, jika mencapai 21-40%
Kurang sekali, jika mencapai <21%
90
3.8 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Tabel 3.6 Kisi-kisi pengumpulan data dan sumber data evaluasi program No 1
Fokus Context
2
Input
3
Process
4
Product
Indikator a. Jenis-jenis Kebutuhan responden b. Aspirasi orang tua terhadap pendidikan a. Kondisi sumber daya manusia b. Kondisi sarana prasarana a. Pelaksanaan program PKH Perubahan kepribadian dan aktivitas dalam belajar Jumlah Soal
Jumlah butir soal 14
15 41 10 70