MODUL PERKULIAHAN
Metode Penelitian Kuantitatif Pengantar
Fakultas
Program Studi
Tatap Muka
Fakultas Psikologi
Psikologi
04
Kode MK
Disusun Oleh Restu Tri Handoyo, M.Psi, Psi
Abstract
Kompetensi
Penjelasan tentang teori dan metode kuantitatif dalam ruang lingkup psikologi
Mahasiswa memahami apa yang dimaksud dengan metode kuantitaif dalam ruang lingkup psikologi
Teknik Observasi Pengertian Umum Observasi
berasal
dari
bahasa
Latin
yang
berarti
melihat
atau
memperhatikan. Tujuan : mendeskripsikan situasi/ lingkungan, kejadian, orang yang terlibat dan arti kejadian dari sudut pandang orang yang diamati. Beragam definisi observasi:
Scientific observation is the process of systematically looking at and recording behavioral information for the purpose of making decision (Cartwright & Cartwright, 1984). Observasi adalah sebuah cara belajar yang efektif untuk mengetahui: (Reed & Bergemann (2005)
a.bagaimana penerapan metode pengajaran tertentu di suatu sekolah b.bagaimana pengaturan kelas/manajemen kelas c.bagaimana tanggapan/respon siswa terhadap lingkungan kelas
Observasi menjadi salah satu alat pengumpul data karena: Ingin mengetahui dimensi kehidupan sosial, interaksi dalam konteks tertentu. Memperoleh penjelasan sosial yang kompleks dan utuh. Peneliti ingin menjadi seseorang yang aktif dan reflektif. Cara yang lebih etis untuk memperoleh pemahaman yang menyeluruh. Data tidak dapat diperoleh dr sumber lain. Untuk dapat memiliki kemampuan observasi yang baik dapat dilakukan: a) Latihan : melakukan berbagai jenis observasi, menulis hasil sec deskriptif, disiplin mencatat di lapangan, membedakan yang penting dan tidak penting. b) Persiapan yang matang : mental, fisik, intelektual, psikologis
2014
2
Psikologi Penelitian Kuantitatif Restu Tri Handoyo, M.Psi, Psi
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
Karakteristik Observasi •
Serves a formulated research purpose
•
Is planned deliberately direncakan dengan baik
•
Is recorded systematically direkam dengan sistematis
•
Is subjected to checks and controls on validity and reliability ditujukan untuk mengecek dan mengontrol validitas dan reliabilitas
Manfaat Observasi Pemahaman yang lebih baik tentang konteks Peneliti terbuka, berorientasi pada penemuan, menggunakan pendekatan induktif Menemukan hal penting yang kurang disadari subjek Mengetahui hal-hal yang tidak diperoleh dari wawancara Memperoleh data yang lebih komprehensif, tidak sekedar perspepsi selektif subjek Memungkinkan refleksi dan introspeksi dari peneliti untuk lebih memahami fenomena
Macam Observasi Menurut Wilkinson, terdapat tiga tipe observasi: 1. Casual Observation 2. Formal Observation 3. Participant Observation Menurut Shaugnessy, et al: 1. Observation without intervention observasi tanpa intervensi
2014
3
Psikologi Penelitian Kuantitatif Restu Tri Handoyo, M.Psi, Psi
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
2. Observation with intervention: Participant Observation, Structured observation & Field experiment observasi dengan intervensi: observasi partisipatoris, observasi terstruktur & eksperimen lapangan. Menurut Black & Champion: 1. Observasi Sistematis & Observasi Tidak Sistematis (Reiss, 1971) 2. Observasi Partisipatoris dan Non-Partisipatoris Secara umum, observasi terbagi menjadi: A. Observasi Sistematik pada perilaku natural. Observasi sistematik meliputi seleski, merekam, dan memilah seperangkat perilaku natural yang ingin diamati dalam rangka mencari makna dari relasi yang ada. Langkah langkah melakukan observasi sistematik:
Choosing a natural behavior to observe memilih tingkah laku natural untuk diobservasi
Selecting an appropriate observational setting memilih setting yang tepat untuk melakukan observasi
Deciding on the mode of recording observation memutuskan tingkah laku mana yang akan direkam selama observasi
Determining
the
sampling
strategy
menentukan
strategi
pengambilan sample
Training observers memilih observer yang terlatih
Analyzing the data menganalisis data
Tipe observasi:
Metode yang relative
Metode terstruktur
B. Observasi Partisipatoris dan Observasi Ekologis Observasi Partisipatoris Adalah observasi dimana peneliti dan subjek berada pada interaksi social dalam satu kurun waktu tertentu dimana perilaku yang diamati akan secara sistematis direkam dan dikumpulkan. (Bogden, 1972). Langkah langkah melakukan observasi partisipatoris: - selecting a research site memilih tempat penelitian
2014
4
Psikologi Penelitian Kuantitatif Restu Tri Handoyo, M.Psi, Psi
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
- gaining access and taking a role menemukan akses untuk bisa masuk ke dalam tempat penelitian dan mengambil peran tertentu selama periode penelitian - making notes menuliskan hasil temuan - formulating an analysis membuat analisis dari hasil pengamatan Observasi Ekological Observasi ekologis berfokus pada analisis dan kategorisasi perilaku berdasarkan pada dimensi berikut ini: - their geographical character (rural, urban) karakter berdasar letak geografis (kota, desa) - their practical functions (drugstore, garage) berdasar tempat praktek - their non psychological object (chairs, blackboards) berdasar pada objeknonpsikologis - their primary behavioral displays (singing, discussing) tingkah laku primer yang ditunjukkan - their temporal domain (morning, evening) berdasar pada waktu C. Archival research of natural treatment Karacteristik dari archival research •
The analyses of data collected
•
Translating existing records into quantifiable indices of some general concepts
•
Alternative interpretations for the natural events and/or their effects
Type
2014
5
•
Statistical record
•
Written documents
Psikologi Penelitian Kuantitatif Restu Tri Handoyo, M.Psi, Psi
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
•
Mass communication
Issue : Procedural inconsistencies, sampling bias, recording and clerical errors, and changing definitions of categories. Selain yang sudah disebutkan di ata, terdapat raqgam observasi yang lain, yakni: Partisipan vs Pengamat Pasif Observasi partisipatif biasanya dilakukan pada penelitian antropologi. Sejauh mana partisipasi peneliti tergantung pada jenis fenomena, faktor sosial dan politik. Terbuka vs Terselubung Observasi terselubung perlu agar tingkahlaku individu tidak berubah karena tahu sedang diamati. Tapi perlu diperhatikan aspek etis. Jangka Panjang vs Jangka Pendek Observasi jangka panjang biasanya pada studi antropologis. Sementara dalam ilmu sosial, observasi pada fenomena spesifik tidak berlangsung terlalu lama. Menyeluruh vs Aspek Khusus Observasi dapat difokuskan pada keutuhan fenomena, tetapi dapat pula hanya memfokuskan pada aspek-aspek tertentu dari fenomena yang kompleks.
Sumber Observasi Lingkungan fisik : bentuk, ukuran, fungsi ruang Lingkungan sosial : pola interaksi/ komunikasi, karakteristik orang-orang Implementasi program yang direncanakan dan interaksi formal Interaksi informal, aktivitas yang tidak terencana Bahasa yang digunakan subjek Komunikasi non-verbal Unobstrusive indicators : konsumsi kopi saat seminar, kualitas karpet ruang pamer, dsb 2014
6
Psikologi Penelitian Kuantitatif Restu Tri Handoyo, M.Psi, Psi
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
Dokumen, catatan, files Hal-hal yang tidak terjadi; mjd penting bila: - Hal tersebut seharusnya terjadi tetapi ternyata tidak terjadi - Berdasarkan pengetahuan dan pengalaman peneliti, tidak terjadinya hal tersebut patut dicatat
Hal yang Perlu Diperhatikan saat Observasi Tugas utama observer adalah menyusun catatan lapangan tentang seluruh kejadian/ hal yang dianggap penting. Pencatatan perlu dilakukan kontinyu dan segera. •
Informasi dasar : waktu, tempat, lingk. fisik, orang yang hadir, interaksi.
•
Perkataan dan pembicaraan subjek.
•
Perasaan, reaksi dan refleksi observer.
•
Insight, interpretasi, analisis awal dan hipotesis kerja tentang apa yang terjadi.
Bagaimana Mengukur dan Mendokumentasikan Hasil Observasi 1. Behavior Tallying & Charting. Berikut adalah contoh dari Frekuensi VS Durasi Frequency
2014
Duration
1. Touches nose
9. Crying
2. Kicks ball
10. Walking around the room
3. Raises hand
11. Eating lunch
4. Interrupts another person
12. Sitting on the floor
5. Reads sentence orally
13. Listening to records
6. Throws beanbag at target
14. Looking out of window
7. Sharpens pencil
15. Giggling
7
Psikologi Penelitian Kuantitatif Restu Tri Handoyo, M.Psi, Psi
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
8. Puts book on shelf
16. Making a sculpture
Biasanya durasi dari perilaku akan diukur apabila tingkah laku sering terjadi time sampling (diukur dengan mengambil satu waktu tertentu untuk mengukur berapa kali tingkah laku yang akan diteliti muncul). Observer menentukan periode waktu yang digunakan dalam observasi dan akan diambil waktu rata-rata dari perilaku yang muncul. 2. Checklist, Participant Charts & Rating Scales a) Ceklis akan merangkum ada tidaknya tingkah laku yang muncul. Biasanya memuat daftar-daftar pernyataan tingkah laku •
•
Keuntungannya: -
Cepat dan efisien
-
Daftar penyataan yang detil segala kemungkinan tingkah laku
Penting: Instruksi (arahan terhadap tingkah laku yang diobservasi).
b) Participant Charts Mengobservasi beberapa individu dalam waktu yang bersamaan dan melakukan kegiatan kelompok, seperti diskusi kelompok. Data yang dikumpulkan biasanya berupa frekuensi & karakteristik tertentu (kualitas): coding sederhana dan menggunakan penskalaan yang sederhana. c) Rating Scales mengukur tingkah laku yang diobservasi t.d. beberapa komponen atau aspek tertentu dan setiap komponen dinilai secara terpisah dalam skala yang berbeda. Rating scales memuat penilaian observer (judgments) Keuntungannya: o Sangat spesifik dimensi-dimensi tingkah laku o Memungkinkan adanya perbandingan antar individu dalam tingkah laku yang sama o Sekaligus memuat penilain dari observer (skala kontinu) o Rating rata-rata dari performa anak antar rater (meminimalisir bias) Jenis Rating Scales:
2014
8
Psikologi Penelitian Kuantitatif Restu Tri Handoyo, M.Psi, Psi
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
Berdasarkan jenis pilihan jawaban: Constant Alternatives Scales Changing Alternatives Scales Numerical Rating Scales Simple Graphic Rating Scales Descriptive Rating Scales 3. Anectodal Records Mencatat sejumlah tindakan yang tidak terdapat di dalam daftar observasi (unexpected) dan berhubungan secara signifikan dengan tingkah laku yang diobservasi ; terjadi beberapa kali.Kata kunci: unanticipated behaviors. Perilaku yang tidak diantisipasi ini dicatat sesegera mungkin, berisikan fakta dan kutipan lisan.
Kebaikan Observasi •
Directness (actual) saat tingkah laku terjadi, saat itu pula pencatatan dilakukan
•
Diversity, Flexibility, Applicability (wide range of contexts) bisa dilakukan pada beragam konteks pengukuran
•
Provision of a permanent record (across time or location) catatan bisa dilihat kembali, lepas dari kerangka waktu dan lokasi
•
Complementary with other approaches (triangulation) kemudahan untuk ditandem dengan pendekatan metode pengumpulan data yang lain
Kekurangan Observasi
2014
•
Practicability (time consuming and resources intensive) memakan waktu
•
Observer Bias (what observer wanted/expected to see)ada bias peneliti
9
Psikologi Penelitian Kuantitatif Restu Tri Handoyo, M.Psi, Psi
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
•
Observer Effect (influences of observer’s presence) kehadiran observer biasanya member efek pada objek yang diobservasi
Referensi Buku: Cartwright, A., & Cartwright, G. P. (1984). Developing Observation Skills, 2nd ed. USA: McGraw-Hill, Inc. Eberbach, C., & Crowley, K. Everyday to Scientific Observation: How Children Learn to Observe the Biologist’s World. Review of educational research –Spring, 2009, Vol. 79, No.1, pp. 39-68. Sellits, Wrightsman., & Cook’s. (1981). Research Methods in Social Relation, 4th Ed. New York. Advantages and Disadvantages of Observation. (n.d.). Retrieved from University Strathclyde website: http://www.strath.ac.uk/
2014
10
Psikologi Penelitian Kuantitatif Restu Tri Handoyo, M.Psi, Psi
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id