/€\
LlH Jurnal llarma Agung No.
0l/ Juni / 2010
lnulisi.s F aktor-I'uktor Yang Mentpengurulri Permintuurt L,ang Di Indonesiu Sebelum Dun Seteluh Krisis Moneter
Pengttruh
Fctktor ,rroro, ,i,rrrr,ran,rril,r,r,nrt otn,,, n",riir; rir"',irirr:;:::;rt:r:;,
Hurgo Suhunt Perusahaun Real Estate Dun Property Di Bursu Ef'ek Indonesiu .... LuntirtgSgom Simentorct
.lnulisis Pengurult Rusio - Rusio Keuungtn Terhuelup Return
Suhunt
Pentsulraort Mukunun Dun Minunron Yung TerdaJiar Di Bursu Efbk Indonesia ........ Erdiurtto H rilrt
Faktor-Fuktor htng Mentpengetruhi Investasi Di Ittdonesiu
" Suttti Rut'u sioltut,t ;,r,r*r, ;n*,orrr,rr,,,,
lo,,rut
Kttiiun Teot,itis Pit, Et,,rroorg,,, Ur,rrrf,, OirOnrr,rfj;::;:r::r:::r"::,,,:'::;:, (irnunt Kortduktivitos Semikonduktor Securu"iiO, ........ Purlindu ngon Sitorus Optintusi Teoritik Ketebulutt Lupisurt Aktif'C60 Putlu Sel Suryu Orgunik Untuk
h'uf
iurt S,ttiolo,gis Terltudup Pemuhumun Hukum Atas Perlindungun
IIuk Ciptu
hur.t'u Ciptu Buku
Perbuttdittgun Pengujiun Buhuu Perkerusurr .Iulurr Securu Ceput Dengetn Pengu.jiun Bulturt Perkerusutt Julun Secut.u Luborutoriunr Yetfr- R
Surugi
Gambarun Persnun Pustu Gigi Pemutilt iVlengangkut ,\odu Gigi - Geligi Padu ,llurid Kelus III Durt IV SD :t*egeri 060972 Simulingkor B Kecumutuu ,\Ieduu Tuntungun Tuhuu 2009 Arl's'una Huraltup
Irtttli.stt Pengetultuun Lingkuugetn
Ibu
Petrgelrtluarr Sttrrtltuh Rumuh Turtggtt
Di
Rurtruh runggu Terhudup Pola Kecumutetn Puncur"butu Kctbuputen
DeliSerdung ''''"Bet6: 'lIungkuii lrrslisi.s Fuktor - Faletor Yang ,Ventpenguruhi Permintetun Sl.rrya SMA Terhudap
Perbeduun Penumbahun Gurum Dengun Pensmbahsn Bentonit Terhatlap lttitai Tulattclrr Penrbumilt:
.Buronituct simunjorung
\o. ISSN :0852-7296
STT No.2197/SK/D ITJEN PPG/STT/1996
Jurnal Darma Agung \blume XVI
0l/ Juni I 201
pelindung : Ketu;i Lntunt \.pD.\ iSTp \pp_D\ \r Srinltr P R. S::--,,,.rr- r: p.,:_.._; Penasehat : R.-kttrr L'ni r r-rs ir.-ri Den.na .\ gun { Prot-. Dr. Rtrben Srbar.ani. fl S.Penanggungiarr ab
:
Pernbantu Rektor I UDA
Prot-. Dr. Binsar panjaitan. M.pd
Pemimpin Redaksi : Ka. Lemlit UDA Prof. Dr. ts. panjaitan, M.pd Sekretaris Redaksi : Erbin Si:orus. S.Kom
pror-. Dr.
E rencri Napit'purr-r J.ill""tt"*$ll,l"r*,,u, Ncgcri Mcdan Dr. Berlin Sibarani, M.pd. Uni,u.ersitas Negeri Medan Dr. FaisalAkbar Nasution. SFl. M.HLrnt. Universitas Sl:ntatera Utar;r Ir. Berlin Saragih. MT. Univcrsitas Darma Agung Ir. Osten Sarrrosir. M.p. Univcrsitas Danna Agung Jonner Luntban Gaol. Drs., N{.Si. Universitas Dama Agung Arifln Sihorlbrng. Drs.. Vl.Si. Universitas Darma Agung Erledis SintanjLrntak. SKVI.. M.Kes Universiras Danna Agung
Sekretariat
:
Horinan T. Sianipar, S.E., Ak.. M.M. Ronrauli Manah-r, ST Moniilisa Siahaan. SH
Sirkulasi
:
AF. Lubis, Marini SiUtonga
Alamat Kantor: Lemtlaga Penelitian Universitas Darma Agung, J:. DR. T.D. pardede No. 21 Medan Telp (061 ) 4535631 - 4535432 No. ISSN :0852-7296
STT No.2t 97/SK/DITJEN ppGlSTT I tgs6
Jurnal Darrna Agulrg Volume X\4 No. 01/ Juni I 2010
2010 /SrttJO,lfORrN,
Faktor-Faktor Yan g M emp en garuh i Permintaan U ang Indonesia Sebelum Dan Setelah Krisk Moneter Di
A n alisis
AntonAP.
""""'/
Sinaga.
Pengaruh Fuktor - Faktor Fundamental Dan Resiho Sistematik Terhudap Harga Saham Perusahaan Real Estate Dan Property Di Bursa Efek Indonesin """"""""'I I Luminggom Simamora... Analisis Pengaruh Rasio -Rasio Keuangan Terhadap Return saham Perusahaan Makunan Dan Minaman vang Terdaftor Di Bursa Efek Indonesia """""""""""19 Erdianto Hu1u...........
Faktor-Fuktor Yang Mempengaruhi Investasi Di Indonesia
27
Sqnti Ravo Siahaan. -.... Sistem Pemasaran Tomat
Asmina Herawaty
Sinaga
"""""""'37
Kajian Teoritis Pita Energi, Energi Gap, Dopping (Pengotoran) Dan Sifut Konduktivitus Semikonduktor Secaru Umum
4l
P arlindungan Sitorus........
optimasi Teoritih K*ebalan Lapisan Akti! {Jntult M endapathun Efisiensi M aksimu m Hebron Pardede.......
c60 Pada
sel suryu organik r.Q
"..
Kajian Sosiotogis Terhudap Femahamun Hukum Atss Perlindungun f{ak Cipta Karya Cipta Buhu Eitina Manulting.........
--"-...""""""54
Kemiskinan : Sebuak K*iian M uhidimensi Dqme Esther M.
Hutabara....
'.""""64
perbandingun Pengujian Bahan Perkerasan ralqn secara cepat Dengata Pengijian Bahan Perherssan Jalan Secata Laboratorium '.'.."':""""76 Yet$ Soragr Gambaran Peranan Pastu Gigi Pemutih Mengangkat Noda Gigi-Geligi Pada Murid Kelas III Dan IV SD Negeri 060972 Simalinghar B Kecamatun Medan Tuntungan Tuhun 2009
Arlyani
Harahap..........
"""""""""85
Analka Pengdahuan Lingkungan Ibu Rumah Tangga Terhadap Pola Pengelolaan Sumpah Rumah Tangga Di Kec- Pancutbatu Kab.Deli Setdang Betty
Mangkujt..................
"""""""91
Anilisis Fahtor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan siswa sMA Terhadap Jasa Perguruan Tinggi Rosmqwati....
perbedaan Penambahan Garam Dengan Penambahan Bentonit Terhadap Nilai Tahunan Pembumfun """"""""109 Baranitua Simaniorang
No. ISSN : A852-7296
STT No.2|97ISKIDITJEN PPG/STT 11996
PERBANDINGAN PENGUJIAN BAHAN PERKERASAN JALAN SECARA DENGAN PENGUJIA\I BAIilN PERKERASAN JALAN SECARA LABORA Yetty Saragi, ST, MT Dosen Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas HKBp Nommensen Abstract
prgg!'essiveV the inereasing of transprtation medium.these days effeet sf resident aesretie and to increase level live to rsult the infrastructJre or runsportation Jiso'oire.Uv will nu:r along wilh the medium demand. Roadway as infrastructure transprtation represent orp c work of civil technique which freque-ntly get the special problem in the case of ossifyin structure. In each subsftance delivery from factory or quarry to the relocation location ( strgj pile ) to a road-works project, to date still be have deviation of quarity oisubstance althoqg got pass of testing laboratory. Therefore to guarantee that substance quality sent as the sarn with specification, ean be done by a examination quickly about u"*riint i" sent substancr This exarnination is done to detect early to substance for ihe ossiffing and bridge, like Asphatt' aggregate, eemen! water and steel and also work of land "ii&a and concrete cement. Thi examination can be done visually or constructively simple appliance and substance. Fron research result obtained by that examination quickly islof equal'itr roult *ith the o
A"
S,ntar Eelal
Fengu"iian dapat dilakukan secara. \" dengan bantuan bahan dan alat .vang : Setelah dilakukan pengujian ini dapar :
apakah bahan tersebut dapat
diteri.n
cepat dan aman. Fiingga saat ini sudah Oanyat< j-aian raya yang dibangrrn dengan berbagai tcetas dan metode, dalam rangka memenuhi t
dipertimbangkan atau diragukan
dengan pesat sckali.
Agregat merupakan komponen ut lapiyn perkerasan jalan yaitu mengandun 7o berdasarkan berat atau 75 _ g5 berdasarkan volume. Dengan demiki dukung, keawetan dan mutu perkerai ditentukan juga dari sifat agregat i
Bertolak dari permasalahan di atas, pada penulisan tugas akhir ini penulis akan membahas mengenai mutu bahan perkerasan jalan dengan cara melakukan pengujian mutu bahan perkerasan jalan
melalui pengujian secara cepat dan laboratorium
cara
B.
Permasalahan Pada setiap pengiriman bahan dari pabrik atau quari menuju lokasi penampungan ( slock_pile ) untuk suatu proyek pembangunan jalan, ,u*pul saat ini masih disinyalir adanya penyimpangan mutu bahan walaupun telah lolos uji laboratorium.
oleh kareqa itu ulltuk meqjaluin bahwa
a1ut.u
bahan yang dikirim sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan dapat dilakukan dengan pengujian secara cepat tentang kesesuaian bahan yang
dikirirn.
C. Tinjauan Pustaka l. Agregat
o.J
campuran a$egat dengan material lain. Klasifikasi Agregat, yaitu : Berdasarkan asal kejadiannlz ^. dibedakan atas batuan beku sedimen, batuan metamorf. b. Berdasarkan proses pengolahann dibedakan atas agregat alam, agrc melalui proses pengolahan, agrega e. Berda$arkau besar partikc! dspal d atas : agregat kasar (yaitu agrer tertahan saringan no. 4 (4,76 mmt halus( yaitu agregat yang lolos sart 4 (4,76 mm) dan tertahan saringa (0,074mm)), bahan pengisi (fille
j'r'ffi
t
?"ff t*6Bit* berbutir halus yang lolos saringan 'trBfr,$ePffi r'"f e}+i'tB*i1e$.'brsi-,1.*T Setiap minyak bumi mengbasilkan
o
;";;-beda.
terdiri-dari bahan dasar aspal berbeda. Berdasarkan cara diperolehnya
no.200 minimum 70%o)
;d"F!
kwalitasnya ;'itat Agregat yans menentukan jalan dapat ;-b"g"i-- 6'*r* .tnstrutsi : Ufti"*p"tt* naenjadi 3 kelonapok(strength laitu and Kekuatan dan' keawetar
daoat dibedakan atas:
AsPal alam, dibedakan atas: (rock asphalQ' contoh: aspal Aspal dari Pulau buton' aspal Aspal danau (lake asphalt)' contoh: dari Bermudez, Trinidat' dibedakan atas : 2. -' AsPal buatan, penyulingan e*puf minyak, merupakan hasil minYak bumi' r*" Tar, mer-upakan hasil penyulingan batu bar4'
1.
g**g
*
i*
{'
durabilitY) laPisan Perkerasan
:" i"tt*tP"* OttaPisi dengan ?a1k dan :- Kemudahan iufu* Pelaksanaan nyaman dan aman
;;Gik*
yang aspal
laPisan Yang
*-
I Gradasi
daPat. menentukan Saiah satu f,aktor Yang perkerasan jalan *p"i :ada suatu
p**
"*p** daiahgradasi,t<arenadapatmempengaruhi dan skid mabilitas, durabiiitas, flexibilitas'
Tabel tr" SYaratTeknis AsPal
::sistance dari camPuran"
;#d;;t
cm
tipe gradasi a$eqal y-1tt"'
ds;;am
;d"
raPat-ffit"
gfud"d 1 well graded /
campurzus c."ii"""t'gt"atd), yaitu oaerupakan kasar dan t**e*sisi agregat
ilffiffiil.i halus seirnbang"
lnml .romL
skJm
j
r
ni-:
r
r,*t-A*icelahlsenjang{GapGraded/bKlG *iua*J:, yaitti rnenrpuk* o**p*T saringaa' *::gT
egr€gat yang le;wat dan setelah 3i8- dan tu*uitan Oi*#"g* ne,8(rongga oipto"tt* akan noeniliti,$lai vMA anta.Uutit kurang lebih}4o/o .^ seragam !Op:" Graded / Gradasi t",Uoftu yuito Gradasi dengan
<Sengan persentss€
rnlr
;.
i
kasar jauh lebih tinggi * ii"ex --uft"gut ttutu"' Setelah dibandingkan
;til;,tln
re€f, dalA
niui irrne
(rongga antar butir)
dengan sekitar 30 % sehingga dibandingkan g"J*f yang lebih banyak menyerap aspal'
iaLm has:*
:ool - l??5 - t0.4 leg eel ?51i! iT5 ji 11
* Titikrsab p KelsdandalamCh
x
"c %bed
I
x Ke}iangurbant Perctrasiseielsh
kairihnganberat
irs i ?il
r Beratjenis * Bakfilites
%berai "/" semula
Grlee
i 18ft l?5
Y; semul*
Cm
# Peretrstisetekh kebibnganbtmt
Sumber
:
Pauniuh Pelahsanatn Lqisan
AsPal
Matga,l983
Uniform Graded), perbanding
€81:4146
x Titikkrnbek
4. Karakteristik C amPuran yang permukaan merupakan .komponen suatu tungsi Yang P""tT9 .Pada jalan raya' Eungsl dari lapis permukaan konstruksi adalah: ..-* Memikul / membagi beban lalu-lintas' kedalam Mencegah *u'oko:yu air dan udara
i;i;
;li,1lift i
2,.
Japst
alutr daP,e Gl#i -
-Tang
ntar
Qtan )-ans
regs ln nt) o.2t-p)
b.air*
baik
Cnd6i jelek dsgm LebM'*s Mtr haha
Lentur Jalan Rayu 1999 Sumbet : Silvia Sukinnan" Perkerasan Gambar 1. Jenis Gradasi Agregat
""Aspal alp"r merupakan proses lTr"ry 3.
t*ii rt;il
-l"rtitasi
*ah
dari residu
(gasofine), minvat< bumi' Bensin (karlsene), solar (minyak diesel)
konstruksi Perkerasan (Tahan 3. Membentuk lapisan Skid Resistance Gelincir). maka Dengan adanya ketiga .tersebut akan dapai melewatkan lalu-lintas t"ry, kekuatan dari dan Untuk mendapat konstruksi dapat dipertahankan' ya-tlg djgul!+P g4mpuralln reri t-ers-ebul, maka '=i"t-"t"""
ggti
,** jlt*
ti*q
il;*;an
sebagai lapis "t
oiWui,trit
harus . campuran berikut:
s6atls6al sebagai
memiliki
"tryul*3{urilitas, yaitu
kemampuan lapisan perkerasan menerima beban laluJintas tanpa menyebabkan terjadinya perubatran bentuk seperti alur maupun bleeding disebut stabilitas lapisan perkerasan-
b. Durabilitas (keawetan), dimana
sifat
durabilitas yang baik dari campuran akan memperlambat proses pelapukan dari (Embrittlement), campuftrn mempertahankan fleksibilitas dan skid resistrance dari camPuran.
Fleksibilitas, yaitu kemampuan lapisan untuk dapat mengikuti deforrrasi yang akibx beban lalu-lintas atau beban lainnya berulang kali tanpa timbulnya retak dan
c.
perubahan volume.
Tahan Geser {Skid Resistanee), yaittr
d"
kekesatan yang diberikan oleh perkerasan sehingga kendaraan tidak mengalami slip baik di waktu hujan (basah) maupun di waktu kering" Kedap Air, dimana sifat ini dibutuhkan untuk rnencegah masuknya air atau udara ke dalam konstruksi perkerasan. Kermdahari Fskerjaas iWork,alitrifyJ, yaitu rnudahnya suatee carnpuran untuk dihampar dan dipadatkan sehingga diperoieh hasii yang mcrnenuhi kePadatan dihmapkan. Ketahanan Kelelahan (Fatique Resistance), yaitu dapat menerima beban laluJintas tanpa rnengakibatkan terjadinya kelelahan seperti jejak roda dan retak.
!.
yang
5. Specific Gravity Agregat Specilic Gravity Agregat
Specific Gravrty diperlukan untuk menentukan kadar pada campuran perkerasan padat. Ada 3 jenis specific gravity agregat untuk menganalisa campuran perkerasan, yaitu: Bulk Spesific Gravity, Apparent Spesific Gravity, Effective Spesific
Gravity
Bulk Spesific Gravity
merupakan rasio berat dari suatu agregat dengan berat volume air
terhadap volume agregat padat,
pori yang
Perbandinean Pene,uiian Bahan Perkerasan Jelan Secara Csptr Gsb: Berat jenTs-dari total agregat (gr/cm")
: Vp : Vi : V : Vs : Tw : Ws
Berat agegatkering (gr) Volume pori yang permeable terhadap afu (yo) Volume pori yang tidak permeable terhadap ak Totalvolume agregat(Yo)
lelnme agregat padat (73) Berat volume air (grlcm') Apparent spesific gafrty adalah rasio berai dari suatu agregat dengan berat volume air yang sama terhadap volume agregatpadat dan pori yang permeabel terhadap air. Gsa
=
Ws
(Vs + Yi)Wt
(2)
: Berat jenis apparent dari total agrcg€t (grlcm3) : Ws berat agregat kering (gr) Vs : volume agregat padat (%) Vi : volume pori yang tidak penneabel terhadap air Gsa
berat volume air (grlcm')
Effective spesific gravity adalah rasio bera dari suatu agregat denganberat volume air sama terhadap agregat padatdan pori yang impermeabtre terhadap aspal. Gse =
Gse:
Vs : Vc :
Vi : Tm : Ws :
yw
{Vs + Yc + Vi}
{3}
Berat jenis dari agregat {grlern3} Voiumo agr€gat padat{$/a} Volume pori yang tidak permeable terhadap aspal {'n Volume pori yang tidak permeable terhadap ait (oto ' Berat volume air (grlem3) Berat agregat kering Gr)
Walaupun variasi pengujian
: : Gsa
Gsb
Berat jenis bulk dari total agregat (grlcm3) Berat jenis apparent dari total agregat (grlcm3)
Karena ada 3 jenis spesific grafity ini, mern penggunium harga yang berbeda sudah fsntu aknn mendapatkan hasil yang berbeda pula. Unr,n perencantan campuran lebih baik jika dipa.L* effi ctiv e spe s ifi e gr N ity. Kombinasi agrcgat, ha.rgl bulk dan apperent spesific Savity dihitung dengro
Dengan ilustrasi tersebut maka spesific Gsb
=
Gsb
Dimana:
Ws
7w (Vp + Vi + Vs)
h = V .yw
(1)
tel,m
menggunakan variasi media minyak dan eairsr untuk memperoleh harga effective grafity, srngm sering dipakai rata-rutz bulk spesific gravity dm apparent gravity agregat. csb:Gsa + 1 ) EfectivespesificGravitlGse)'2=
permeable dari pori impermiable.
grafity:
(o/at
Pl + P2 + ... + P2 PI + "' + c*" csai Gsa I
P: persentase berat dari komponen
(s) agtegat
Y"8
Sffirut
Jenis Maksimum Teoritis (Gmrn) merupakan kerapatan maksimum (tanpa pori) campuran yang belum dipadatkan. ??
lwb ++-
If
-Ti/b -+-
Aspal(fr)
Vsb
furegat {Gsb)
Rumus
I
wsb dan : YsD=-Yh=-:-:...
6*^
Dimana
:
Pb : Fs :
Sectra Laboratorium
Berat canopuran Volume aspal
g6lnm€ agregat (bulk) Berat aspal
Gb
(6)
Gsb
ToAspal Yo Agregat
6. Fereneanaan
eannpuran Setelah keseiuruhan tujuan {iar; perencanaall eainpura& {rnix design} adaiah untuk mendapatkan campuran yang ekonornis gradasi agregat dan aspal yang sesuai spesifikasi. Campuran yang diperoleh harus mempunyai:
aspal untuk menjamin keawetan
kekerasan.
4.
B.
I
g
Gb
1$$ %
3.
Secara Cepat Pada penelitian yang dilahrkan, bola aspal yang diuji terapung. proses ini dapat dilihat
T
Jika evb dan wsh dinyatakan dalam persen (%) naka w: wb + wsb : 100% sehingga diperoleh:
_2,
A.
W +Ysb
yy : llb : Vsh : wb :
1. Cukup
**PerkerasanJalansecaracepat
wb
Gsb
malxa:
ti:rffigt5&it-Xgf;
CukuB stabilitas aampuran untuk mernenuhi / memikul beban laluJintas tanpa adanya perubahan bentuk.
Cukup rongga kosong untuk memberikan kelonggaran pada pemadatan oleh beban lalu-lintas tanpa terjadinya bleeding dan cukup rendah untuk menghindari peresapan air dan udara. Kemudahan pelaksanaan (work ability) dalam menghamparkan campuran tanpa
Analisa Perhitunean
e
Sampel
I
A: Berat picnometer dengan penutug 32,6 gr : 58,5 gr B = Berat picnometer berisi air C : Berat picnometer berisi aspal : 51,? gr D = Berat picnometer berisi aspal dan air- 58,7 gr
Mak4Beratjenisaspal: G _ A) (B-l)-(D-CJ
{s8 ,5
=
t9
2s,9
*
-
(s1 ,7 32
,t : -z
32 ,6)
-
,6i
(58
ig,l =
1,0105 grlce
18,9
Sampel U
A: B: C:
Berat picnometer Berat picnometer Berat picnometer D = Berat picnometer
Mak4 Beratjenis
dengan penutup: 32,6 gr
air
:
berisi 58,5 gr berisi aspal :51,9 gr berisi aspal dan air 58,g gr
aspat
=
aF __:ffi(sl ,9 - 32 ,6) (58 ,5 - 32 ,6) - (s8 ,8 - 5r ,e) : : D ,t : l;0157 grlcc 19 ,3
:
25 .9
- 6,9
zl
re
Maka Berat jenis rata-rata
: 1,0t05 + 1,0157 2
1,0131
grlcc
adanya kekuatan campuran.
Untuk mendapatkan tujuan dari perencanaan tersebut maka dalam pembuatan harga mengikuti tahapan-tahapan sebagai berikut memilih gradasi yang dipakai, memilih agregat yang digunakan, menentukan perbandingan porsi tiap-tiap agregat sehingga mendapatkan gradasi yang diinginkan, percobaan marshall untuk menentukan kadar aspal optimum.
D.
F{asil Pengujian Dan Analisa Data
Gambar 3. Pengujian secara laboratorium
79
I
i:tttfffiSah
pen
etration Test A. Secara Cepat Pada penelitian ini menunjukkan indikasi, yaitu setelah batu timbangan diangkat, meninggalkan bekas berbentuk tingka; yang kedalamannya 0,9 mm. proses pengujian ini dapat dilihat pada gambar dibawatr.
Gambar 5. Pengujian
secr* t"b"*t".i,r"
3. Pemeriksaan Keausan Agregat
A. Secara Cepat
Kasar
Dari hasil penelitian ini, batu
ffi" Seeara
{.aboratorium
F{asil angka penetrasi rata_rata
adalah
bilangan bulat, sekurang-kurangnya Z kati pembebanan dengan i<etentuan bailwa Fnsil pembaeaan tidak iraelarnpaui 3<et*ntuan sebagai berikut:
tersebr: rnenunjukkan ilrdikasi sebagai berikut : - Fada saat batr_r dipukulkartidak terdapat ban yang peeah - Pada saat kawat telirbaga digoreskan pa& ternyata tembaga **irrggitkan bekas. _batu, Froses ini dapat dilihat paOa gamUar dibau,a*
lru
:
*
Anaiisa perhitunean
o
I
Sampel
tr.
rrqrKasl no.
Tabel data Betrda
Titik
I
_Pembebanan iOO
Pengukuran
er-
Penetrasi
J Rata-rata penetrasi
Titik I
-
u,86
64,86 64,86 64,86
eSampel II l. Tabel data
Dimana; A: B:
67,80: -2,94
Tabel data:
Berat sampel sebelum diuji Berat sampel setelah diuji
62,58=2,28
Samga!
Bratterhlal
lentsehfun druji(.{)
Sratsetelal drujig)
(nn)
hl
h)
/ot\
Bcnda Uii
I
Pengukuran I
65,4
2 J
63,00 68.20
Rata-rata penetrasT
65.53
t)
I
l9
2000
12,J
0{
tei|
Toleransi penetrasi
+ + +
65,53 65,53 65,53
65,40: 0,l3 63,00:2,53
I
1000
l
i
Mak4 dapat diperoleh
68,20= -2,67
:A _x -
:8,577
i
i000
:
Keausan
I 'I'itik 2 l-itik 3
:
%
64,20:0,66
Pembebanan 100 sr Penetrasi
2.
;_x100
3t,j
Titik
'l'itik
B. Secara Laboratorium
-
Toleransi penetrasi
Titik 2Titik 3 +
Indikasi no. 2
Analisa perhitunean Untuk menghitung keausan, digunakan rumus Keausan: A B
67.8 62,58 64,20
2
2.
Uii
I
Gambar 6. pengujian secara cepat
B
yo
t0o
yo
: 2000 1842 --- l8t-_=--x
loo
Perba4H$&BESftiB'B4"f ,6",{f oasanJalansecaracepat
Y*trtSHlall Saringan
Berat
Berat
Berat
(mm)
tertahan
sebelum
setelah
Gr)
diuji
diuji (B)
(A)
(s)
(H2) :
18 ml Tebal Lumpur Tebal enilaPan (I{1+}I2F 128 nil Maka diperoleh;
Keausan o/
Kadarlumpur= H2
(Ht+H2) rl.'
{sr)
3l-5
:
25
l9 t2-5
8,577
1842
2000
(110 +
.
1000 1000
9.5
18
Sampel
l8)
Il
l00ml
:28 ml
= l28ml
Kadarlumpur: H2 (Ht+H2) xl'
:
28 (100 +
=14,0625Y"
loo%
:
Tebal agegat (Hl) Tebal Lumpur (H2) Tebal endapan (Hl+H2) Mak4 diperoleh;
%
28 )
o/o
=21'875Vo
toor
CamUar 7. Pengujian secara Laboratorium
4" Femeriksaan Kotoran CIrganik Sas! Kadar
Lumpur A, Secara eepat Analisa Perhitunean
q
Sampei ! :80 rnr Tinggi enoapan :290 mt Tinggi endapan agregathalus dengan rutnuii lumpur Mak4 dapat diperoleh kadar
Gambar 9. Pengujian secara laboratorium
lurnPur{L' (Pi
Kadarlumpur
= i rtr00 L+F 80 ml : 8O
Sampel
"
ml + 290 ml
:
rl00 % :zt,6Yo
II
Tinggi endapan LumPur (L) Tinggi endapan agregat halus
(P)
:310 ml
Maka dapat diperoleh kadar lumpur dengan Kadar Lumpur :
:
I L+P
.x
rur-nus :
100
45 45
=45 ml
4.5 Analisa Saringan Agregat Elaius ,4,. Secara Cepat Dari hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa agrcgat tersebut menunjukkan indikasi, yaitu : B-enrkuran maksimum sebesar butiran gula gambar dibawah ini
ml
ml + 310 ml
xlo1 0/o:12,61
o
Gambar 10. Pengujian Secara CePat (secara visual)
B. Secara Laboratorium Sampel
I
Tabel data: No
Saringan
Berat tertahan (gr)
(mm) 4-75
t72,1
4
2,36 0.60 0,30
5
0_15
6
0.075
PAN
166,4 133.4 73.3
TOTAL
r000
2
Gambar 8. Pengujian secara cePat
B.
Secara Laboratorium Analisa perhitungan
r
Sampel
I
3
7
313.2
r41"6
Ir Yetty Saragi Grafik Analba Saringan Agregat Halus
Analisa Perhitunean Perhitungan berat komulatiftertahan (P) :0,00gr Q 4,75 mm
l.
1m
* P:0,00
80
O2,36tt:url
+P:172,1+ 0,00:
O 0,60 mm O 0,30 mm
313,2:485,3 gr -P: +P:485,3 + 141,G626,9 gr + P : 626,9 + 766,4: 793,3 gr *P:793,3 + 133,4:926,7 gr
172,1 gr
70
L72,1 +
@O,l5mm
40,075mm
2.
90
o
Io 60 50 J s N 30
gr -P:926,7 +73,3: l0@ (Bt)
PAN
20
Perhitungan persentase komulatif tertahan
P
Bt:
n
xlao
BeratTotal A 4,75
mn-
Bt
& 2,36 mm- Bt S"6tj qnc.r*
8
10
Yo
t luran (mm,
:
0,00%
l'71
7
= " " " .ri00
Bt:
i000
:
9/o
485 .3 {Jfi o/, 526
: :
17
-Zl
Sampel
E1o
II
Tabel data: 4&,53
No
o/a
{'},tr5
a
ram+ 6.;t*
s,075
:
rnm* Bt
?o?
+ Bt:
{gr)
3
4.75 /,,54 0,60
314.4
+A
0"30
140.6
5
0,r5
t64.4
6
0.075
130,9
7
PAN
7AA
TOTAL
1000
! ?
'"' " r000 926
xi00 % :79"33
iSS& 100s
,lOO
y*:
2
8/*
:92,67 xt{}a s/n
"7
1000
FA}i
Berat tertahan
(mrni
"9 1100 %:62,698/a
i000
6
Saringan
"
1000
#s,3omr**g1
0.01
6/a
A*fr*ta
Fersentasc koneulatif lolos (BL.!
&F.=1$$%-Bc
fi
* BL: 30& % - {}"$8: tr00 .* L : i *0 1/o - i7 "21 ,/*: S2,1iS *4
4"75 mrn
?,/u'
il;2,36 :am
* *f :
It
Q,6il nl'sii '8 0.30 *rin
* *
# 0,i5 rrucr 6 0,0?5 mm
;00
Af- = 100
BL
:
q.r +9._ ozn
100 %
j
.rr_",
- 62,69 0/*
,-I
.,
AeaXisa Perhitungan
1
0
0,60 rnm O 0,30 mrn O 0,15 mm O 0,075 mrn
8/E
100
2.
0,00 + 17 "21 + 48 ,53 + 62 ,69 + 79 ,33 + 92 ,67 + i00
:4,0043
No
Sarirogai
Beratterhlan
(ruo)
lsr\
Bt:
b')
O 0,60
0
0
100
2,36
112.1
112,1
l?,21
82J9
3
0,60
?1?
)
485,3
48.53
51.41
4
0,30
141,6
626,9
62.69
n31
5
0,15
166,4
?q? ?
19,33
20,67
6
fl ft15
1X,4
9261
92.61
l
PAN
1000
100
1000
:17,33
Vo
487 ,7 ,lOO y"
:48,77
%o
mm* Bt = ozs .z x too y"
:62,87
o/o
mm-
Bt:
Lolos
2
TOTAL
4,75
,
o/o
1000 1000
@
/?(
xloo
mm- Bt:0,00% @2,36mm-g1:173 ,3 *100
% Komulatrf
T€rtahan
+
PAN
0 konuld'f terhlao
il,80 gr
-P:628,3 + 164,4: 792,7 Igr +P:792,7 130,9: 923,6 1000 er -P:923,6+76,4= (80
B"r"t rrr"l
: Serat
-
Per&itungan persentase komulatif tertahan p o/"
100
I'abel hasil Perhitungan
*P=*"&0
+ I) : 173,3+ 0,00 : X73,3 gr + F = 173,3+ 314"4: 487,7 gt *Y - 487,7 + 140,6: 528,3 gr
E2"35mnt
37.31 a/t
- 79,33 0/e" 2A,67
Fertrirungan berat kornuiatif tenahan {F}
& 4,15 mn',
.
* Btr- : 100 % - 92,67 ok 7,33 e/t BL = 100 % - lM o/*" A,A0o/q PAN (Fm) modulus 4" Ferhitungan Finnes &/o total komulatif tertahan : p^1
t73.3
1000
oo.l5mm* B;1: 792 ,2 xfio %o :79,22 o/o 1000 A0-0jS mm+Bt:923 .6 ,roo = 92,36 o/o o
1000
pAN *Bt:1000 ,t00 %
)1 0
0.30
3.
:100%
1000
Persentase komulatif lolos (BI")
BL = lM o/o -Bt A 4,75mm
62,36mm O O O O
0,60 mm 0,30 mm 0,15 mm 0,075 mm
PAN
* BL : * BL : -BL-* BL : +BL: : -* BL BL :
100 % IAO Yo
-
0,00: 100 o/o 17 ,33 o/a=7
6,27
o
,
l0Oo/o-48,77o/a= 39,01 c, 100 % - 62,8'7 "/e 26,42 o ,
l00o/"-79,22o/e 100 100
o/" q/u
14,33 o,
- 92,36 o/e 6,88
- l0A o/r
Q,00Y"
o,o
n"'o*u"ffi,ltnffi
Yetty Saragi
4.
Perhitungan Finnes modulus (Fm) o/o total komulatif tertahatl
grlcc, sesuai dengan persyaratan
:
p^1
100
0,00 +
17 ,33
+ 48 ,71 +
62 ,83
+
79
,27 +
92
36 +
100
100
- {rt"^rJ(r-lo Tabel hasil perhitungan : No
Sringan
Berath#hal
(no)
k)
I
Brathonul*ifnrahal (s)
4Js
%Komulail
Trhlan
Lolos
0
100
0 117 2
2.36
17.33
EI
48.7?
51 1?
0.6$
314.q
4
B
t40,
628J
62,W
11,17
5
s,15
164.4
792.2
'19.22
6
0,fi5
130.9
923,6
s} ?(
20J3 'l 6A
?
PA$
768
1000
100
0
TOTAT
1000
4W:',!
i#d'ff$sis# "lt"ffflT
Gralik Analba Sadngan Agrcgat Halus
ffi
s 80 70
aspal keras, yaitu beratjenis aspal adalah I grlcc, dalam hal ini aspal masih layak digrrnakan. b. Asphalt Penetrati'on Test 1. Secara Cepat Setelah batu timbangan diangkat, meninggalkan bekas berbentuk lingkaran yang kedalamarmya 0,8 mm, sesuai dengan panduan pengujian secara cepaUsederhana
bahan perkerasan jalan dan jembatarl bahwa aspal tersebut rnempunyai nilai penetrsi 6A/7A. Berarti aspal bisa diterima
karena sesuai dengan yang diingrnkan. 2. Secara Laboratorium
Aspai mempunyai b_atas toleransi ( 4,0, artinya aspal mempunyai nilai penetrasi 60nA. Berarti aspal bisa diterirna karena
sesuai dengan yang diinginkan. Pemeriksaan Keausan Agregat Kasar l. Secara Cepat Pada pengujian ini menunjukkan indikasi, yaitu : Tidak terdapat batu yang pecah dan kawat tembaga eneninggalkan bekas pada batu" trndikasi ini rnenunjukkan bahwa batu tersebut adalatrr batu keras,{sesuai dengan panduan pengujian secara cepat/sederhana
hahan perkerasan jalan
.in
dan
jembatan).Berarti agregat tersebut layak
0 001
tlnmn(mn)
Dari kedua percob€um di atas, maka diperoleh Fmrata-rata:F- t+ Fm 2 :4,0043 + 4,0os6 2
:4,004950/0
Dari hasil pengujian analisa saringan, agregat tersebut mempunyai nilai modulus kehalusan 4,00495
,8?f i
Vo.
E. Pembahasan L. Berat Jenis Aspal 1. Secara Cepat Bola aspal melayang, artinya sesuai dengan panduan pengujian secara cepat/sederhana bahan perkerasan jalan dan jembatan, bila
bola aspal melayang maka aspal sesuai dengan contoh aspal asli. Dalam hal ini aspal layak digunakan. 2. Secara Laboratorium
digunakan. 2. Secara Laboratorium Agregat kasar tersebut mempunyai nilai keausan 8,577 o/o, artinya agregat ini dapat digunakan, karena keausannya lebih kecil dari keausan maksimum, yaitu sebesar 40olo d. Pemeriksaan Kotoran Organik Dan Kadar
Lumpur 1. Secara Cepat
Agregat ini mempunyai kadar Lumpur, yaitu 17,135 %6, artinya mempunyai kadar Lumpur dibawah 50 %. Agregat ini layak digunakan, karena nilai agregat halus lebih besar dari 50 o/o, (sesuai dengan panduan pengujian secara cepat/sederhana bahan
perkerasan jalan dan jembatan).
2. Secara Laboratorium
Agregat ini mempunyai kadar Lumpur, yaitu 17,97 %o, artinya mempunyai kadar Lumpur dibawah 5A %. Agregat ini layak digunakan, karena nilai agregat halus lebih besar dari 50 o/o, (sesuai dengan Oandu65
Yefiy Saragi
penguJran secara cepat/sederhana bahan nffhTfff,n !ruffitfl**an Perkerasan Jalan Secara cepat perkerasan jalan dan jembatan). Analisa Saringan Agregat Halus Departemen Pekerjaan lJmum, " petunjui 1. Secara Cepat Pelaksanaan Lapisan Aspal Beton Pada pengujian ini menunjukkan indikasi, (Laston)", Direktorat Jenderal Bina yaitu : Mempunyai ukuran maksimtim M*gq 1983. sebesar butiran gula pasir, artinya agregat Sukirman Silvia. 1992. " Perkerasan Lentur Jalan tersebut adalah agregat halus, (sesuai Raya", Bandung; Nova. dengan panduan pengujian secara Departemen Pekerjaan umum, " Petunjur cepat/sederhana bahan perkerasan jalan dan Pelaksanaan Lapis Asbuton Agrega: jembatan). (Lasbutag)", Direktorat Jenderal Bin, 2. Secara Laboratorium M*gq 1983. Mempunyai nilai moduius kehalusan lr.Shirley L. Hendarsin, MSc. 200t. 4,00495 V'*, 1ninya agxggal terseb-ui adalah 'oPerenqanoan Telmik Jalan Rql""' agregat halus. Berdasarkaa hasil saringan Politeknik Negeri Bandung - Jurusa: Standard ASTI\'{ nilai modulus kehalusan Teknik Sipil" erntuk agregat aampurtm adalah herkisar antara 4,0 - 7,0" fuIaka agregat tersebut dapat diterima dan digunakan di iapangan.
e.
F,
Kesimpuf,am Setelala dibandingkare" pengu.iiara s€cara *epat dengan seeara laboratorium" diperoXebl
1"
:.
iaasitr yareg nmendekati"
FJari leasii .vang ciiCIeroieia. pengujiae sesar*
eepat
gnendekati dengan pengujian
{gi
iaboratoriers"
G. Saran
1.
2.
3.
Fengujian secara cepat perlu dilakukan pada saat penerimaan rnaterial dari sumber material ke penampungan sebelum dilaku kan penfflmpuran atau penghamparan, untuk mengetahui mutu material tersebut secara dini. Setelah dilakukan pengujian secara cepat, pengujian secara laboratorium juga harus dilakukan, supaya hasil yang Jiperoleh lebih akurat, karena pada saat pengujian secara cepat faktor " human error .. lebih
tinggi. Dalam hal pengujian secara cepat, harus membutuhkan tenaga yang mempunyai pengalaman lebitU karena keakuratan hasil
uji
secala aepat terganturg pada pengalaman yang melakukan test tersebut.
.A