Layout MANAJEMEN PRODUKSI-OPERASI. Pertimbangan2 Desain Layout. Tipe2 Layout

Layout  Adalah pengaturan secara fisik terhadap

orang dan sumberdaya.

MANAJEMEN PRODUKSI-OPERASI

 Tujuan strategi layout adalah menetapkan

layout dengan biaya efektif yang sesuai dengan kebutuhan kompetitif perusahaan.

“Strategi Layout”

2

Pertimbangan2 Desain Layout

Tipe2 Layout

 Peningkatan utilisasi ruang, peralatan, dan orang

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

 Peningkatan aliran informasi, material, dan

orang

 Peningkatan moral pekerja dan kondisi kerja

yang aman

 Peningkatan interaksi pelanggan/klien

 Fleksibilitas 3

Bei Usmania Institute


4

Office layout Retail layout Warehouse layout Fixed-position layout Process-oriented layout Work-cell layout Product-oriented layout


1

Office layout: menempatkan pekerja, perlengkapan kerja, dan ruang kerja untuk memudahkan pergerakan informasi. 2. Retail layout: mengatur ruang rak dikaitkan dengan respon terhadap perilaku pelanggan 3. Warehouse layout: mencapi trade-off antara ruang dan penanganan material

4. Fixed-position layout: kebutuhan

1.

5


ruang yang besar, untuk proyek ukuran besar seperti kapal atau bangunan 5. Process-oriented layout: berhubungan dengan produksi low-volume, highvariety (job shop) 6

 Layout yang baik mempertimbangkan:

6. Work cell layout: mengatur mesin dan

perlengkapan lain untuk fokus pada produksi produk tunggal atau kelompok produk yang berkaitan (batch). 7. Product-oriented layout: Menentukan personil dan utilisasi peralatan produksi terbaik untuk produksi berulang (repetitive) atau kontinu. 7



1. Peralatan penanganan material 2. Kebutuhan kapasitas dan ruang 3. Lingkungan dan estetika 4. Aliran informasi 5. Biaya pemindahan antar area kerja yang

bermacam-macam

8


2

Office Layout

Supermarket Retail Layout

 Pengelompokan pekerja, perlengkapannya, dan ruang

 Tujuan: memaksimalkan profit per meter

untuk kenyamanan, keamanan dan kemudahan pergerakan informasi.

persegi ruang

 Penjualan dan profit tergantung langsung

pada ekspos pelanggan

9


10


Warehousing and Storage Layouts  Tujuan: optimisasi trade-off antara biaya

Biaya Penanganan Material  Semua biaya yang berhubungan dengan transaksi

penanganan dan biaya ruang

 Memaksimalkan total ruang simpan – biaya

    

penanganan material yang rendah

Transport datang Penyimpanan Menemukan dan memindahkan material Transport keluar Peralatan, orang, material, supervisi, jaminan, depresiasi

 Meminimalkan kerusakan dan kebusukan 11


12


3

Warehouse Layout Traditional Layout Storage racks

 Kepadatan ruang simpan akan semakin masif jika Customization

barang yang disimpan variasinya semakin rendah, demikian sebaiknya

 Automated Storage and Retrieval Systems

(ASRS) dapat secara signifikan meningkatkan produktifitas ruang simpan hingga 500%. Conveyor

 Lokasi dok adalah salah satu elemen kunci dari

desain layout ruang simpan

13


Staging 14

Office

Shipping and receiving docks

Fixed-Position Layout

Process-Oriented Layout

 Produk diletakkan secara menetap di suatu tempat

 Mesin dan perlengkapan dikelompokkan

bersama

 Pekerja dan peralatan produksi mendatangi produk

 Fleksibel untuk menanganai produk atau jasa

 Faktor kompleksitas

yang beraneka ragam (job shop).

 Keterbatasan ruang  Bahan yang berbeda

 Penjadwalan lebih sulit, dan biaya besar untuk

 Volume bahan yang

 Mengatur pusat kerja yang meminimalkan

setup, penanganan material, dan tenaga kerja

perlu penaganan beda diperlukan bersifat dinamik

15



biaya penaganan material

16


4

Work Cells

Keuntungan Work Cells

 Mengorganisir orang dan mesin ke dalam grup

1. 2. 3.

untuk fokus pada produk tunggal atau kelompok produk

 Teknologi grup akan mengidentifikasi produk

4. 5. 6.

yang memiliki karakteristik sama untuk sel tertentu.

 Volume produksi harus sesuai dengan selnya

7.

 Sel dapat dikonfigurasi ulang disesuaikan dengan

Mengurangi persediaan work-in-process Memerlukan ruang yang lebih sedikit Mengurangi bahan mentah dan persediaan finished goods Mengurangi biaya tenaga kerja langsung Meningkatkan rasa partisipasi pekerja Meningkatkan penggunaan mesin dan peralatan kerja Mengurangi investasi mesin dan peralatan kerja

desain atau perubahan volume

17

18



Perbaikan Layouts Menggunakan Work Cells

Layout awal – pekerja di area kerja tertutup yang kecil. Tidak bisa meningkatkan hasil tanpa pekerja dan peralatan lain (tambahan).

19


Layout awal– garis lurus membuat pekerjaan sulit imbang karena yang dikerjakaan tidak selalu sama rata Perbaikan layout – pekerja yang dapat saling membantu.

Layout setelah diperbaikiBentuk U, pekerja mempunyai akses yang lebih baiks. 4 pekerja terlatih lintas jenis tugas akan terkurangi.

Alur bentuk U dapat mengurangi pergerakan perkerja dan kebutuhan ruang karena komunikasi meningkat, pekerja berkurang, dan pemeriksaan terfasilitasi 20


5

Kebutuhan Work Cells

Layout Repetitive dan Product-Oriented

1. Identifikasi keluarga produk

Mengorganisir produk2 atau keluarga produk yang mempunyai high-volume, low-variety

2. Pelatihan, fleksibilitas, dan pemberdayaan

1. Volume cukup untuk untuk utilisasi peralatan yang

3. Menggunakan peralatan dan sumberdaya sendiri

2. Permintaan produk cukup stabil dikarenakan harus

pekerja tingkat tinggi

tinggi mempertimbangkan investasi yang besar terhadap peralatan khusus 3. Produk terstandarisir atau sesuai dengan daur hidup produk yang dikaitkan dengan besarnya investasi 4. Pasokan bahan baku dan komponen mencukupi dengan kualitas yang sama.

4. Pengujian dilakukan di setiap sel

21


22

Layout Product-Oriented

Product-Oriented Layouts

 Lini Fabrikasi

Keuntungan

 Membuat komponen pada sederetan mesin produksi  Mesin yang bergerak  Memerlukan perubahan mekanik atau rekayasa untuk

1. 2. 3. 4. 5.

menyeimbangkan

 Lini Perakitan  Meletakkan komponen2 yang telah dibuat secara bersama-

sama pada sederetan workstation

Kedua lini tersebut harus seimbang sehingga waktu pengerjaan pada masing-masing stasiun menjadi sama Bei Usmania Institute

Biaya variabel per unit rendah Biaya penanganan material rendah Mengurangi persediaan work-in-process Pelatihan dan supervisi mudah Waktu penyelesaian cepat

Kekurangan

 Pergerakan sesuai dengan pekerjaan  Penyeimbangan dengan memindahkan pekerjaan

23


24

1. Perlu volume produksi besar 2. Penghentian di suatu titik akan berpengaruh terhadap operasi keseluruhan 3. Fleksibilitas rendah dalam hal produksi maupun tingkat Bei Usmania Instituteproduksi

6

Relationship Chart

Analisis Layout

25


26

Contoh


Layout

 Analisis layout meliputi 3 tahap dasar:

 Mengumpulkan informasi tentang

kebutuhan ruang, ruang yang tersedia dan faktor kedekatan

1.Mengumpulkan informasi 2.Mengembangkan rencana blok 3.Mendesain layout detail

Department

Area Needed (ft2)

1. Administration

3,500

2. Social services

2,600

3. Institutions

2,400

4. Accounting

1,600

5. Education

1,500

6. Internal audit

3,400 Total 15,000

27


28


7

Rencana Blok

Matrik Kedekatan Faktor Kedekatan

3

6

4 100’

1

2

Department

1

2

3

4

5

6

1. Administration

―

3

6

5

6

10

8

1

1

―

3

9

2. Social services 3. Institutions

5

―

4. Accounting 5. Education

150’

―

2 ―

6. Internal audit

1 ―

Current Block Plan for the Office of Budget Management 29

30


Kebutuhan

Membuat Rencana Blok Contoh 1 Buat rencana blok untuk kantor Manajemen Anggaran yang menempatkan departemen –departemen dengan interaksi terbesar sedekat mungkin dengan yang lain .

 2 Departemen yang harus dipertahankan posisinya pada

layout yang baru: 1. Education 2. Administration

SOLUSI Gunakan tingkat kedekatan 8 atau lebih, buat alokasi departemen sebagai berikut:: Faktor Kedekatan Department 1 2 3 a. Departments 1 dan 6 1. Administration ― 3 6 saling berdekatan 2. Social services ― 8 b. Departments 3 dan 5 3. Institutions ― saling berdekatan 4. Accounting c. Departments 2 dan 3 5. Education saling berdekatan 6. Internal audit Department 1 dan 5 harus dipertahankan di lokasi semula

Faktor Kedekatan Department

1

2

3

4

5

6

1. Administration

―

3

6

5

6

10

2. Social services 3. Institutions 4. Accounting 5. Education 6. Internal audit 31



―

8

1

1

―

3

9

―

2 ―

1 ― 32

4

5

6

5

6

10

1

1

3

9

―

2 ―

1 ―


8

Membuat Rencana Blok

Metode Weighted-Distance (WD)  Metode WD dapat digunakan untuk membandingkan rencana2 blok alternatif berdasarkan lokasi relatif

a. Departments 1 dan 6 saling berdekatan b. Departments 3 dan 5 saling berdekatan c. Departments 2 dan 3 saling berdekatan

6

2

 Jarak Euclidian adalah jarak garis lurus antara 2 titik sebagai berikut:

3 100’

1

4

Di mana dAB xA yA xB yB

5

150’ 33


Proposed Block Plan

 x A  xB 2   y A  yB 2

d AB 

34

Metode Weighted-Distance (WD)

= distance between points A and B = x-coordinate of point A = y-coordinate of point A = x-coordinate of point B = y-coordinate of point B


Aplikasi 1

 Jarak Rectilinear mengukur jarak antara 2 titik dengan persamaan sebagai berikut:

Berapa jarak antara (20,10) dan (80,60)? Jarak Euclidian

d AB  x A  x B  y A  y B

dAB =

 Tujuannya adalah meminimalkan total skor WD

=

 Skor WD suatu pasangan diperoleh dengan mengalikan skor jarak (nilai pendekatan) dengan skor faktor kedekatan (atau loading)

Jarak Rectilinear dAB = |20 – 80| + |10 – 60| =

 Total Skor WD dihitung dengan menjumlahkan skor WD masing-masing pasangan. 35


(20 – 80)2 + (10 – 60)2

36


9

Menghitung Skor WD

Menghitung Skor WD

Contoh 2

Current Plan Department Pair

Seberapa baik blok yang diusulkan dibandingkan sebelumnya?

1, 2

3

SOLUSI

1, 3

6

1, 4

5

Tabel berikut adalah daftar pasangan departemen yang mempunyai tingkat kedekatan tidak nol serta jarak rectilinear antara department, baik untuk rencana awal maupun rencana usulan

1, 5

6

1, 6

10

2, 3

8

2, 4

1

2, 5

1

3, 4

3

3, 5

9

4, 5

2

5, 6

1

6

3

1

2

6

4

1

5

Rencana Blok Awal 37

2

3

4

5

38


Closeness Factor (w)

Distance (d)

Proposed Plan Distance (d)

Weighted-Distance Score (wd)


Proposed Plan


Distance (d)


1, 2

3

1

3

2

6

1, 3

6

1

6

3

18

1, 4

5

3

15

1

5

1, 5

6

2

12

2

12

1, 6

10

2

20

1

10

2, 3

8

2

16

1

8

2, 4

1

2

2

1

1

2, 5

1

1

1

2

2

3, 4

3

2

6

2

6

3, 5

9

3

27

1

9

4, 5

2

1

2

1

2

5, 6

1

2

2

3

Total 112 Bei Usmania Institute


OM Explorer Analysis

Current Plan Department Pair

Distance (d)

Blok Usulan

Menghitung Skor WD

39

Closeness Factor (w)

3 Total 82

Second Proposed Block Plan (Analyzed with Layout Solver) 40


10

41

Aplikasi 2

Aplikasi 2

Lengkapilah kolom jarak (WD rectilinear) dan skor pada tabel di bawah berdasarkan rencana blok di samping kanan cells.

Lengkapilah kolom jarak (WD rectilinear) dan skor pada tabel di bawah berdasarkan rencana blok di samping kanan cells.

Department Pair

Closeness Factor

Distance

Score

1, 6

165

1

3, 5

125

3, 6

125

2, 5

105

1

105

5, 6

105

1

105

1, 3

90

1, 2

25

3

75

4, 5

25

1

25

Total

1030

165

1

Closeness Factor

Score

6

Department Pair

Distance

3 2

5

4

1, 6

165

1

165

3, 5

125

2

250

3, 6

125

1

125

2, 5

105

1

105

5, 6

105

1

105

1, 3

90

2

180

1, 2

25

3

75

4, 5

25

1

25

Total

1030

Berdasarkan hasil yang diperoleh di atas, buat usulan rencana blok yang lebih baik dan lakukan evaluasi berdasarkan skor WD. 42


Aplikasi 2

6

1

2

5

4

Berdasarkan hasil yang diperoleh di atas, buat usulan rencana blok yang lebih baik dan lakukan evaluasi berdasarkan skor WD.


Aplikasi 2

Department Pair

Closeness Factor

4

6

1

Department Pair

Closeness Factor

1, 6

165

Distance

Score

4

6

1

2

5

3

1, 6

165

1

165

2

5

3, 5

3

125

3, 5

125

1

125

3, 6

125

3, 6

125

2

250

2, 5

105

2, 5

105

1

105

5, 6

105

5, 6

105

1

105

1, 3

90

1, 3

90

1

90

1, 2

25

1, 2

25

3

75

4, 5

25

4, 5

25

2

Distance

Score

Total

43

3


Total

44

50 965


11

Layout Process-Oriented

Layout Process-Oriented

 Mengatur pusat kerja sedemikian rupa

n

sehingga meminimalkan biaya penanganan material

Meminimalkan biaya= ∑ i=1

 Elemen biaya dasar:

dipindahkan dari satu pusat kerja ke pusat kerja yang lain

 Jarak pemindahan Bei Usmania Institute

46

Contoh Layout Proses

n = jumlah total pusat kerja atau departemen i, j = departemen individual Xij = banyaknya muatan (barang) yang dipindahkan dari departemen i ke departemen j Cij = biaya untuk memindahkah satu muatan (barang) dari departemen i ke Bei Usmania Institute departemen j


Aturlah 6 buah departemen dalam suatu pabrik untuk meminimalkan biaya penanganan material. Masing-masing dependen berukuran 20 x 20 feet, dan luas bangunan 60 feet x 40 feet.

Banyaknya muatan per pekan Department Assembly Painting (1) (2) Assembly (1) Painting (2)

1. Buat matriks “dari-ke”

2. Tentukan kebutuhan ruang

j=1

dimana

 Banyaknya muatan barang (atau orang ) yang

45

n

∑ Xij Cij

Machine Shop (3) Receiving (4)

3. Buat diagram skematik awal

Shipping (5)

4. Tentukan biaya untuk layout awal ini

50

Machine Receiving Shop (3) (4)

Shipping (5)

Testing (6)

20

100

0

0

30

50

10

0

20

0

100

50

0 0

Testing (6)

5. Upayakan untuk memperbaiki layout 6. Siapkan rencana detil 47


48


12

Contoh Layout Proses Area 1

Area 2


Grafik Aliran Antar Departemen Assembly Department (1)

Painting Department (2)

100

Machine Shop Department (3)

Receiving Department (4)

Shipping Department (5)

Testing Department (6)

Area 4

Area 5

Area 6

50

1

40’

60’


n

50

5

50


n

Revisi Grafik Aliran Antar Departemen

∑ Xij Cij

30

$50 + $200 + $60 (1 dan 2) (1 dan 3) (1 dan 6) +

$30 + $100 + $10 (2 dan 3) (2 dan 4) (2 dan 5)

+

$60 + $100 + $50 (3 dan 4) (3 dan 6) (4 dan 5)


50

2

1

100

3

50

4

= $660 51

6


i=1 j=1

Biaya =

3

100

Contoh Layout Proses Biaya = ∑

30

10

4 49

2

52

100 50

5

6


13

Contoh Layout Proses n

Biaya = ∑


Area 3

Painting Department (2)

Assembly Department (1)

Machine Shop Department (3)

∑ Xij Cij

i=1 j=1

Biaya =

Area 1 n

$50 + $100 + $40 (1 dan 2) (1 dan 3) (1 dan 6) +

$60 + $50 + $20 (2 dan 3) (2 dan 4) (2 dan 5)

+

$60 + $100 + $50 (3 dan 4) (3 dan 6) (4 dan 5)

40’ Receiving Department (4)

Shipping Department (5)

Testing Department (6)

Area 4

Area 5

Area 6

= $530 53


Software untuk Analisis Layout  Layout Solver  CRAFT  ALDEP  CORELAP  Factory Flow

54


60’

Assembly-Line Balancing  Objective is to minimize the imbalance between machines or personnel while meeting required output  Starts with the precedence relationships 1. Determine cycle time 2. Calculate theoretical minimum number of workstations 3. Balance the line by assigning specific tasks to workstations

55


14

Wing Component Example Performance Time Task (minutes) A 10 B 11 C 5 D 4 E 12 F 3 G 7 H 11 I 3 Total time 66

Wing Component Example

Task Must Follow Task Listed Below — A B B A C, D F E G, H

Performance Time Task (minutes) A 10 B 11 C 5 D 4 E 12 F 3 G 7 H 11 I 3 Total time 66

This means that tasks B and E cannot be done until task A has been completed

Task Must Follow Task Listed Below — A B B A C, D F E G, H

5 10

11

A

B

C

3

7

F

G

4 12

E

D

3 11

I

H Figure 9.13

Wing Component Example Performance Time Task (minutes) A 10 B 11 C 5 D 4 E 12 F 3 G 7 H 11 I 3 Total time 66

Line-BalancingExample Heuristics Wing Component

480 available mins per day 40 units required

Task Must Follow Task Listed Below

— A Production time B available per day Cycle B time = Units required per day A = 480 / 40 5 C, D = 12 minutes per unit C F 10 3 7 n 11 E for taskFi A ∑ Time B G Minimum G, H i=1 4 number of =

workstations

Cycle Dtime 12

11

3

I

= 66 / 12 E H = 5.5 or 6 stations Figure 9.13

1. Longest task time Choose the available 480 task available Performance Task Must Follow with the longest task time mins per day Time Task Listed Task2. Most (minutes) 40 task units required following tasks Below Choose the available with the largestCycle number of= 12 mins A 10 — time B 11 Afollowing tasksMinimum = 5.5 or 6 C 3. Ranked5 positional BChoose the available workstations task for D Bwhich the sum of following weight4 E 12 Atask times is the longest 5 F 3 C, D the available C task G 4. Shortest 7 task time FChoose 10 shortest 11 3 7 with the task time H 11 E A B G F I 5. Least number 3 G,Choose H of the available 4 task 3 with the least number of Totalfollowing time 66 tasks D I 12 11 following tasks E

H Table 9.4 Figure 9.13

15

Wing Component Example Performance Time Task (minutes)



A 10 B 11 Station C 52 D 4 11 E 10 12 F A 3 B G 7 H 11 I 3 12 Station Total time 66 E 1 Station 4

— A

5 B

Wing Component Example

Cycle time = 12 mins Minimum workstations = 5.5 or 6

C B 3 A C, D F 4 F D E Station 3 G, H 11

7

G

3

I Station 6

H Station 5

Performance Time Task (minutes)



A 10 — Cycle time = 12 mins B 11 A Minimum C 5 B workstations = 5.5 or 6 D 4 B E 12 A F 3 C, D G 7 F ∑ Task times Efficiency = (Actual number ofEworkstations) x (Largest cycle time) H 11 I 3 G, H = 66 minutes / (6 stations) x (12 minutes) Total time 66 = 91.7%

Figure 9.14

16

Layout MANAJEMEN PRODUKSI-OPERASI. Pertimbangan2 Desain Layout. Tipe2 Layout

Recommend Documents