LAMPIRAN A NERACA MASSA
Basis perhitungan
: 1 jam operasi
Satuan Berat
: Kilogram (kg)
Kapasitas produksi
: 8.000 ton/tahun
Waktu operasi
: 330 hari/tahun
Bahan baku
: CaMg(CO3)2 (Dolomit)
Produk
: MgCO3
Berat Molekul
: CaMg(CO3)2
= 184 kg/kmol
MgCO3
= 84 kg/kmol
H2O
= 18 kg/kmol
CO2
= 44 kg/kmol
Mg(HCO3)2
= 122 kg/kmol
Ca(OH)2Mg(OH)2
= 132 kg/kmol
CaCO3
= 100 kg/kmol
CaOMgO
= 96 kg/kmol
Komposisi bahan baku pada fresh feed :
Dolomit (CaMg(CO3)2) : CaO 30,41% MgO 21,86% CO2 47,73% 100% (satuan massa)
Produk
: Magnesium Karbonat (MgCO3)
Komposisi Produk
: MgCO3 Mg(HCO3)2
: 99,853 % : 0,145 %
Ca(OH)2Mg(OH)2 : 0,002 % 100 % % (satuan massa)
Universitas Sumatera Utara
Kapasitas produksi
=
8.000 ton 1000 kg 1 thn 1 hari x x x 1 tahun 1 ton 330 hari 24 jam
= 1010,10101 kg/jam
Dari perhitungan mundur berdasarkan kapasitas produksi dan impuritas produk diperoleh data umpan masuk bahan baku Dolomit (CaMg(CO3)2 yaitu : Umpan masuk Dolomit (CaMg(CO3)2 F1
= 2354 kg/jam
Perhitungan neraca massa pada masing-masing alat adalah sebagai berikut : LA.1 Roll Crusher (C-120) Fungsi : Menghaluskan dolomit hingga 50 mesh pada suhu 300C dan tekanan 1 atm. (Tidak mengalami perubahan massa). Maka F1 = F2 = 2354 kg/jam.
LA.2 Furnace (Q-130) Fungsi : Membakar CaMg(CO3)2 pada suhu 9000C untuk menghasilkan CaOMgO pada tekanan 1 atm. F3
CO2 (g)
CaMg(CO3)2 (s) 2
F
Dimana :
CaOMgO (s) CaMg(CO3)2 (s)
4
F
(F2) = Aliran dari Roll Crusher (kg) (F3) = Aliran CO2 yang masuk ke Reaktor I (kg) (F4) = Produk yang keluar dari Furnace (kg)
Komposisi yang masuk Furnace pada Alur 2 :
F2 CaMg(CO3)2 = 2354 kg = 12,79348 kmol
Universitas Sumatera Utara
Stoikiometri reaksi : CaMg(CO3)2 (s)
9000C
CaOMgO (s)
+
2 CO2 (g)
(Dolomit) Asumsi konversi reaksi 99,9%, maka : CaMg(CO3)2 yang bereaksi 99,9% x 12,79348 = 12,78068 kmol
Mula-mula
: 12,79348 kmol
Reaksi
: 12,78068 kmol
12,78068 kmol
25,56137 kmol
Sisa
: 0,01279 kmol
12,78068 kmol
25,56137 kmol
CaMg(CO3)2 yang bereaksi
-
-
= 12,78068 kmol = 12,78068 kmol x 184
CaMg(CO3)2 yang sisa
= 0,01279 kmol = 0,01279 kmol x 184
CaOMgO terbentuk
kg = 2,354 kg kmol
= 12,78068 kmol = 12,78068 kmol x 96
CO2 terbentuk
kg = 2351,646 kg kmol
kg = 1226,94574 kg kmol
= 25,56137 kmol = 25,56137 kmol x 44
kg = 1124,70026 kg kmol
Komposisi yang keluar Furnace pada Alur 3 dan 4 :
F4 CaMg(CO3)2
=
F4 CaOMgO
= 1226,94574 kg
F3 CO2
= 1124,70026 kg
2,354
2354
kg
kg
Universitas Sumatera Utara
Tabel LA.1 Komposisi masuk dan keluar Furnace (Q-130) : Fraksi Fraksi Fraksi massa alur massa alur massa alur 2 3 4
Massa Keluar
Komponen
Massa Masuk F2 (kg)
F3 (kg)
F4 (kg)
CaMg(CO3)2
2354
0
2,354
1
0
0,00191
CaOMgO
0
0
1226,94574
0
0
0,99809
CO2
0
1124,70026
0
0
1
0
1124,70026
1229,29974
Total
2354
1
1
1
2354
LA.3 Cooler Conveyor (X-140) Fungsi : Mendinginkan CaOMgO dari suhu 9000C hingga suhu 300C pada tekanan 1 atm. (Tidak mengalami perubahan massa). Maka F4 = F5 = 1229,29974 kg/jam
LA.4 Hammer Mill (C-150) Fungsi : Menghaluskan CaOMgO hingga 100 mesh pada suhu 300C dan tekanan 1 atm. (Tidak mengalami perubahan massa). Maka F5 = F6 = 1229,29974 kg/jam
LA.5 Mixing Tank (M-210) Fungsi : Mencampurkan CaOMgO dan H2O untuk menghasilkan larutan Ca(OH)2Mg(OH)2 pada suhu 300C dan tekanan 1 atm. F7 CaOMgO (s) CaMg(CO3)2 (s)
Dimana :
F6
H2O(l)
F8
Ca(OH)2Mg(OH)2 (l) CaMg(CO3)2 (s) H2O(l)
(F6) = Aliran dari Hammer mill (kg) (F7) = Aliran dari Storage Tank (kg) (F8) = produk yang keluar dari Mixing Tank (kg)
Universitas Sumatera Utara
Rasio Padatan 10% terhadap jumlah massa, maka massa air yang digunakan 90% artinya jumlah air 9 x Padatannya. Komposisi yang masuk Mixing Tank pada Alur 6 dan 7 :
F6 CaOMgO
= 1226,94574 kg = 12,78068 kmol
F6 CaMg(CO3)2
=
F7 H2O = 9 x (1226,94574 + 2,354)
= 11063,69765 kg = 614,64987 kmol
2,354
kg
15379,30217 kg Stoikiometri reaksi : CaOMgO (s)
+
2 H2O(l)
Mula-mula
: 12,78068 kmol
614,64987 kmol
Reaksi
: 12,78068 kmol
25,56137 kmol
Sisa
: 0
589,0885 kmol
kmol
CaOMgO yang bereaksi
Ca(OH)2Mg(OH)2 (l) 12,78068 kmol 12,78068 kmol
= 12,78068 kmol = 12,78068 kmol x 96
H2O yang sisa
kg = 1226,94574 kg kmol
= 589,0885 kmol kg = 10603,593 kg kmol = 12,78068 kmol = 1687,05039 kg
= 589,0885 kmol x 18
Ca(OH)2Mg(OH)2 terbentuk
Komposisi yang keluar Mixing Tank pada Alur 8 :
F8 CaMg(CO3)2
= F6 CaMg(CO3)2
F8 H2O
= 10603,593 kg
F8 Ca(OH)2Mg(OH)2
= 1687,05039 kg
=
2,354
kg
12292,99739 kg
Universitas Sumatera Utara
Tabel LA.2 Komposisi masuk dan keluar Mixing Tank (M-210) : Fraksi Fraksi Fraksi Massa Keluar massa alur massa alur massa alur 8 F (kg) 6 7 8 0 0,99809 0 0
Massa Masuk Komponen
F6 (kg)
F7 (kg)
CaOMgO
1226,94574
0
CaMg(CO3)2
2,354
0
2,354
0,00191
0
0,00019
H2O
0
11063,69765
10603,593
0
1
0,86257
Ca(OH)2Mg(OH)2
0
0
1687,05039
0
0
0,13724
1229,29974
11063,69765 12292,99739
1
1
1
Total
12292,99739
LA.6 Reaktor I (R-220) Fungsi : Mereaksikan Ca(OH)2Mg(OH)2 dengan CO2 menghasilkan Mg(HCO3)2 pada suhu 100C dan tekanan 1 atm.
Ca(OH)2Mg(OH)2 (l) CaMg(CO3)2 (s) H2O (l)
F8
F1 0
F9 Dimana :
Mg(HCO3)2 (l) Ca(OH)2Mg(OH)2 (l) CaMg(CO3)2 (s) CaCO3 (s) H2O (l)
CO2(g)
(F8) = Aliran dari Mixing Tank (kg) (F9) = Aliran keluar Cooler dan Separator (kg) (F10) = Produk yang keluar dari Reaktor I (kg)
Komposisi yang masuk Reaktor I :
F8 CaMg(CO3)2
F8 Ca(OH)2Mg(OH)2 = 1687,05039 kg = 12,78068 kmol
F8 H2O
9
F CO2
= 2,354
kg
= 10603,593 kg 12292,99739 kg = ………?
Universitas Sumatera Utara
Stoikiometri reaksi : Ca(OH)2Mg(OH)2 (l) + 3 CO2(g)
Mg(HCO3)2(l) + CaCO3(s) + H2O(l)
Asumsi konversi reaksi 99%, maka : Ca(OH)2Mg(OH)2 yang bereaksi 99% x 12,78068 = 12,65288 kmol
Mula-mula
: 12,78068 kmol
37,95863 kmol
-
Reaksi
: 12,65288 kmol
37,95863 kmol
12,65288
12,65288
12,65288
Sisa
: 0,12781 kmol
12,65288
12,65288
12,65288
0
kmol
-
Ca(OH)2Mg(OH)2 yang bereaksi = 12,65288 kmol = 12,65288 kmol x 132
Ca(OH)2Mg(OH)2 yang sisa
CaCO3 terbentuk
Mg(HCO3)2 terbentuk
H2O terbentuk
kg = 1265,288 kg kmol
= 12,65288 kmol = 12,65288 x 122
kg = 16,8705 kg kmol
= 12,65288 kmol = 12,65288 x 100
kg = 1670,17989 kg kmol
= 0,12781 kmol = 0,12781 kmol x 132
-
kg = 1543,65111 kg kmol
= 12,65288 kmol = 12,65288 x 18
kg = 227,7518 kg kmol
Komposisi yang keluar Reaktor I pada Alur 10 :
F10 Mg(HCO3)2
F10 Ca(OH)2Mg(OH)2
F10 CaCO3
= 1265,288
kg
F10 H2O = 10603,593 + 227,7518
= 10831,3448
kg
F10 CaMg(CO3)2 = F8 CaMg(CO3)2
= 2,354
kg
= 1543,65111 = 16,8705
kg kg
13659,50821 kg Massa masuk
= Massa keluar
F8 + F9
= F10
Universitas Sumatera Utara
12292,99739 + F9
= 13659,50821
F9 = F9 CO2
= 1366,51082 kg
Komposisi yang masuk Reaktor I pada Alur 8 dan 9 :
F8 = 12292,99739 kg
F9 = 1366,51082
kg
13659,50821 kg Tabel LA.3 Komposisi masuk dan keluar Reaktor I (R-220) : Massa Masuk Komponen
Fraksi Fraksi Fraksi Massa Keluar massa alur massa alur massa alur F10 (kg) 8 9 10
F8 (kg)
F9 (kg)
Mg(HCO3)2
0
0
1543,65111
0
0
0,11301
CaCO3
0
0
1265,288
0
0
0,09263
H2O
10603,593
0
10831,3448
0,86257
0
0,79295
Ca(OH)2Mg(OH)2
1687,05039
0
16,8705
0,13724
0
0,00124
CO2
0
1366,51082
0
0
1
0
CaMg(CO3)2
2,354
0
2,354
0,00019
0
0,00017
12292,99739
1366,51082 13659,50821
1
1
1
Total 13659,50821
LA.7 Filter Press (H-310) Fungsi : Memisahkan fraksi cair berupa Mg(HCO3)2, Ca(OH)2Mg(OH)2 dan air dari campuran padat CaMg(CO3)2 dan CaCO3 pada suhu 100C dan tekanan 1 atm.
Mg(HCO3)2 (l) Ca(OH)2Mg(OH)2 (l) CaCO3 (s) CaMg(CO3)2 (s) H2O (l)
F10
F1 2
F1
Mg(HCO3)2 (l) Ca(OH)2Mg(OH)2 (l) H2O (l)
CaMg(CO3)2 (s) CaCO3 (s) Ca(OH)2Mg(OH)2 (l) Mg(HCO3)2 (l) H2O (l)
Universitas Sumatera Utara
(F10) = Aliran keluar dari Reaktor I (kg)
Dimana :
(F11) = Aliran keluar dari Filter Press I (kg) (F12) = Produk keluar dari Filter Press I (kg)
Komposisi yang masuk Filter Press pada Alur 10 :
F10 Mg(HCO3)2
= 1543,65111 kg
F10 CaMg(CO3)2
= 2,354
F10 Ca(OH)2Mg(OH)2 = 16,8705
F10 H2O
= 10831,3448 kg
F10 CaCO3
= 1265,28779 kg
kg kg
13659,50821 kg
Komposisi yang keluar Filter Press pada Alur 12 : (Asumsi efisiensi Filter Press 95%)
F12 Mg(HCO3)2
F12 Ca(OH)2Mg(OH)2 = 0,95 x 16,8705
F12 H2O
= 0,95 x 1543,65111 = 1466,46855 = 16,02698
kg kg
= 0,95 x 10831,3448 = 10289,77756 kg 11772,27309 kg
Komposisi yang keluar Filter Press pada Alur 11 :
F11 Mg(HCO3)2
= 1543,65111 - 1466,46855
= 77,18256
kg
F11 CaMg(CO3)2
= F10 CaMg(CO3)2
= 2,354
kg
F11 Ca(OH)2Mg(OH)2 = 16,8705 - 16,02698
= 0,84353
kg
F11 H2O
= 10831,3448 - 10289,77756
= 541,56724 kg
F11 CaCO3
= F10 CaCO3
= 1265,28779 kg 1887,23511 kg
Komposisi yang keluar Filter Press pada Alur 11 dan 12 :
F11 = 1887,23511
kg
F12 = 11772,27309
kg
13659,50821 kg
Universitas Sumatera Utara
Tabel LA.4 Komposisi masuk dan keluar Filter Press (H-330) : Massa Keluar
Massa Masuk F10 (kg)
Komponen
F11 (kg)
F12 (kg)
Fraksi massa alur 10
Fraksi massa alur 11
Fraksi massa alur 12
Mg(HCO3)2
1543,65111
77,18256
1466,46855
0,11301
0,04090
0,12457
CaCO3
1265,28779
1265,28779
0
0,09263
0,67045
0
H2O
10831,3448
541,56724
10289,77756
0,79295
0,28696
0,87407
Ca(OH)2Mg(OH)2
16,8705
0,84353
16,02698
0,00124
0,00045
0,00136
CaMg(CO3)2
2,354
2,354
0
0,0002
0,00125
0
1887,23511
11772,27309
Total
13659,50821
1
1
1
13659,50821
LA.8 Dekanter (H-330) Fungsi : Memisahkan fraksi cair Mg(HCO3)2 dari campuran Ca(OH)2Mg(OH)2 dan air dengan prinsip perbedaan densitas pada suhu 100C tekanan 1 atm.
Ca(OH)2Mg(OH)2 (l) Mg(HCO3)2 (l) H2O (l)
F12
F1 3
F1
Dimana :
H2O (l) Ca(OH)2Mg(OH)2 (l)
Mg(HCO3)2 (l) Ca(OH)2Mg(OH)2 (l) H2O (l)
(F12) = Aliran keluar dari Filter Press (kg) (F13) = Aliran keluar dari Dekanter (kg) (F14) = Produk keluar dari Dekanter (kg)
Ca(OH)2Mg(OH)2 dan H2O merupakan fraksi ringan dimana berada pada lapisan atas. Mg(HCO3)2 merupakan fraksi berat, dimana berada dilapisan bawah.
Tabel LA.5 Spesifikasi umpan H-330 Komponen
10oC (kg/m3)
Mg(HCO3)2
1850
Ca(OH)2Mg(OH)2
998,38
H2O
998
Universitas Sumatera Utara
Komposisi yang masuk Dekanter pada Alur 12:
F12 Mg(HCO3)2
F12 Ca(OH)2Mg(OH)2 = 16,02698
F12 H2O
= 1466,46855 kg kg
= 10289,77756 kg 11772,27309 kg
Komposisi yang keluar Dekanter pada Alur 13 : (Asumsi efisiensi Dekanter 99,9%)
F13 Ca(OH)2Mg(OH)2 = 0,999 x 16,02698
F13 H2O
= 16,01095
kg
= 0,999 x 10289,77756 = 10279,48779 kg 10295,49874 kg
Komposisi yang keluar Dekanter pada Alur 14 :
F14 Mg(HCO3)2
= F12 Mg(HCO3)2
F14 Ca(OH)2Mg(OH)2 = 16,02698 - 16,01095
F14 H2O
= 1466,46855 kg = 0,01603
= 10289,77756 - 10279,48779 = 10,28978
kg kg
1476,77436 kg Komposisi yang keluar Dekanter pada Alur 13 dan 14 :
F13 = 10295,49874 kg
F14 = 1476,77436 kg 11772,27309 kg
Tabel LA.6 Komposisi masuk dan keluar Dekanter (H-330) : Komponen
Massa Masuk F12 (kg)
Massa Keluar F13 (kg)
F14 (kg)
Fraksi massa alur 12
Fraksi massa alur 13
Fraksi massa alur 14
Mg(HCO3)2
1466,46855
0
1466,46855
0,12457
0
0,99302
Ca(OH)2Mg(OH)2
16,02698
16,01095
0,01603
0,00136
0,00156
0,00001
H2O
10289,77756
10279,48779
10,28978
0,87407
0,99844
0,00697
10295,49874
1476,77436
Total
11772,27309
1
1
1
11772,27309
Universitas Sumatera Utara
LA.9 Reaktor II (R-320) Fungsi : Memanaskan Mg(HCO3)2 agar terbentuk endapan MgCO3 dari suhu 100C hingga suhu 1500C pada tekanan 1 atm. F15
Ca(OH)2Mg(OH)2 (l) Mg(HCO3)2 (l) H2O (l)
H2O (g) CO2 (g)
MgCO3 (s) Mg(HCO3)2 (l) Ca(OH)2Mg(OH)2 (l)
F16
F14
R-320
(F14) = Aliran keluar dari Dekanter (kg)
Dimana :
(F15) = Aliran keluar menuju ke Separator (kg) (F16) = Produk keluar dari Reaktor II (kg)
Komposisi yang masuk Reaktor II pada Alur 14:
F14 Ca(OH)2Mg(OH)2 = 0,01603
F14 Mg(HCO3)2
= 1466,46855 kg = 12,02023 kmol
F14 H2O
= 10,28978
kg
kg
1476,77436 kg
Stoikiometri reaksi : Mg(HCO3)2 (l)
MgCO3 (s)
+
H2O (g)
+
CO2 (g)
Asumsi konversi reaksi 99,9%, maka : Mg(HCO3)2 yang bereaksi 99,9% x 12,02023 = 12,00821 kmol Mula-mula
: 12,02023 kmol
-
-
-
Reaksi
: 12,00821 kmol
12,00821
12,00821
12,00821 kmol
Sisa
: 0,01202 kmol
12,00821
12,00821
12,00821 kmol
Universitas Sumatera Utara
Mg(HCO3)2 yang bereaksi
= 12,00821 kmol = 12,00821 kmol x 122
Mg(HCO3)2 yang sisa
= 0,01202 kmol = 0,01202 kmol x 122
MgCO3 terbentuk
H2O terbentuk
F15 H2O
kg = 1008,68996 kg kmol
= 12,00821 kmol = 12,00821 kmol x 18
kg = 1,46647 kg kmol
= 12,00821 kmol = 12,00821 kmol x 84
kg = 1465,00208 kg kmol
kg = 216,14785 kg kmol
= F14 H2O + 216,14785 = 10,28978 + 216,14785 = 226,43763 kg
Komposisi yang keluar Reaktor II pada alur 16 :
F16 MgCO3
= 1008,68996 kg
F16 Mg(HCO3)2
=
1,46647
kg
F16 Ca(OH)2Mg(OH)2 = F14 Ca(OH)2Mg(OH)2
=
0,01603
kg
1010,17246 kg Massa masuk = Massa Keluar F14
= F15 + F16
1476,77436
= F15 + 1010,17246
F15
= 466,6019 kg
F15
= F15 H2O + F15 CO2
466,6019
= 226,43763 + F15 CO2
F15 CO2
= 240,16428 kg
Komposisi yang keluar Reaktor II pada alur 15 :
F15 H2O
F15 CO2 = 240,16428 kg
= 226,43763 kg
466,6019 kg
Universitas Sumatera Utara
Komposisi yang keluar Reaktor II pada Alur 15 dan 16 :
F15 = 466,6019
F16 = 1010,17246 kg
kg
1476,77436 kg
Tabel LA.7 Komposisi masuk dan keluar Reaktor II (R-320) : Fraksi Fraksi Fraksi massa alur massa alur massa alur 14 15 16
Massa Keluar
Massa Masuk F14 (kg)
F15 (kg)
F16 (kg)
Mg(HCO3)2
1466,46855
0
1,46647
0,99302
0
0,00145
MgCO3
0
0
1008,68996
0
0
0,99853
H2O
10,28978
226,43763
0
0,00697
0,48529
0
CO2
0
240,16428
0
0
0,51471
0
Ca(OH)2Mg(OH)2
0,01603
0
0,01603
0,00001
0
0,00002
466,6019
1010,17246
Total
1476,77436
1
1
1
Komponen
1476,77436
LA.10 Kondensor (E-225) Fungsi : Menurunkan suhu gas H2O dari suhu 1500C hingga 300C dan merubah fasanya menjadi H2O cair pada tekanan 1 atm. (Tidak mengalami perubahan massa), Maka F15 = F17 = 466,6019 kg/jam.
LA.11 Separator (H-226) Fungsi : Memisahkan gas CO2 dari cairan H2O dengan efisiensi 100% pada suhu 300C dan tekanan 1 atm. F1
CO2 (g)
9
H2O (l) CO2 (g)
F17
18
H2O (l)
F
Universitas Sumatera Utara
Dimana :
(F17) = Aliran dari Kondensor (kg) (F19) = Aliran keluar menuju Reaktor I (kg) (F18) = Aliran keluar Separator (kg)
Komposisi yang masuk Separator pada Alur 17 :
F17 H2O
= 226,43763 kg
F17 CO2
= 240,16428 kg 466,6019 kg
Komposisi yang keluar Separator pada Alur 19 dan 18 :
F18 H2O
= 226,43763 kg
F19 CO2
= 240,16428 kg 466,6019 kg
Tabel LA.8 Komposisi masuk dan keluar Separator (H-226) : Massa Keluar
Fraksi Fraksi Fraksi massa alur massa alur massa alur 17 19 18
Massa Masuk F17 (kg)
F19 (kg)
F18 (kg)
H2O
226,43763
0
226,43763
0,48529
0
1
CO2
240,16428
240,16428
0
0,51471
1
0
240,16428
226,43763
Total
466,6019
Komponen
1
1
466,6019
Universitas Sumatera Utara
1
LAMPIRAN B PERHITUNGAN NERACA ENERGI Basis perhitungan
: 1 jam operasi
Satuan operasi
: kJ/jam
Temperatur basis
: 25oC
Neraca panas ini menggunakan rumus-rumus perhitungan sebagai berikut: Persamaan untuk menghitung kapasitas panas: Cp a bT cT 2 dT 3
Jika Cp adalah fungsi dari temperatur maka persamaan menjadi : T2
CpdT
a (T2 T1 )
T1
b c 3 d 2 2 3 4 4 (T2 T1 ) (T2 T1 ) (T2 T1 ) 2 3 4
Untuk sistem yang melibatkan perubahan fasa persamaan yang digunakan adalah : T2
Tb
T2
CpdT Cp l dT H Vl Cp v dT T1
T1
Tb
Perhitungan energi untuk sistem yang melibatkan reaksi : T
T
2 2 dQ rH r (T ) N CpdT out N CpdT out dt T1 T1
(Reklaitis, 1983)
1. Perhitungan estimasi Cps (J/mol.K) dengan menggunakan metode Hurst and Harrison dengan rumus :
Keterangan:
N
= Jumlah unsur dalam senyawa
ni
= Jumlah kemunculan unsur E dalam senyawa
ΔE
= Kontribusi unsur E
Universitas Sumatera Utara
Dimana kontribusi elemen atomnya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel LB.1 Kontribusi unsur untuk estimasi kapasitas panas padatan No.
Unsur
ΔE (J/mol K)
1.
Ca
28,25
2.
Mg
22,69
3.
O
13,42
(Perry, 1999)
2. Perhitungan estimasi Cpl (J/mol.K) dengan menggunakan metode Chueh and Swanson dimana kontribusi gugusnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel LB.2 Nilai gugus pada perhitungan Cpl dengan metode Chueh and Swanson Gugus OH-COO(Perry, 1999)
Harga 44,77 60,67
Aturan penambahan 18,8 untuk setiap gugus C yang memenuhi Kriteria : Dihubungkan oleh ikatan tunggal dengan gugus C yang berikatan rangkap 2 atau 3 dengan gugus C yang lain. Aturan ini : 1. Tidak berlaku untuk gugus –CH3 2. Diganti dengan penambahan 10,5 untuk gugus –CH2– . Apabila gugus –CH2– yang dimaksud memenuhi kriteria ini lebih dari sekali, maka penambahan 10,5 diikuti penambahan 18,8 untuk kelipatan berikutnya. 3. Berlaku untuk gugus C apapun dalam struktur siklik
3. Perhitungan estimasi ∆Hfo (kJ.mol-1) dengan menggunakan metode Joback yang didasarkan pada kontribusi gugusnya dengan rumus :
Keterangan : n Ni
= Nilai atom yang terdapat dalam molekul = Nilai grup atom i yang terdapat dalam molekul
Universitas Sumatera Utara
∆Hi
= Nilai dari unsur i
Nilai gugus fungsi dapat dilihat dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel LB.3 Panas pembentukan tiap gugus fungsi No.
Gugus fungsi
∆Hf298,15(kJ/kmol)
1.
Ca
177,8
2.
Mg
147,1
3.
OH-
-208,04
4.
-COO-
-337,92
5.
-O- (ring)
-138,16
(Perry, 1999)
Data Cp 1. H2O (Reklaitis, 1983) Cpl = 18,3 + 0,472T – 1,3388.10-3T2 + 1,3142.10-6T3 (J/mol.K) 2. Ca(OH)2Mg(OH)2 (Metode Chueh and Swanson) Cpl = 28,25 + 22,69 + 4 (44,77) = 230,02 J/mol.K 3. Mg(HCO3)2 (Metode Chueh and Swanson) Cpl = 22,69 + 2 (60,67) + 2 (44,77) = 233,57 J/mol.K 4. CaMg(CO3)2 (Perry, 1999) Cps = 40,1 (kal/mol.K) = 167,7784 J/mol.K 5. CaOMgO (Metode Hurst and Harrison) Cps = 28,25 + 22,69 + 2 (13,42) = 77,78 J/mol.K 6. MgCO3 (Perry, 1999) Cps = 16,9 (kal/mol.K) = 70,7096 J/mol.K 7. CaCO3 (Smith, 2005) Cps = 12,572 + 2,637.103T – 3,12.10-5T2 (J/mol.K) 8. CO2 (Reklaitis, 1983)
Universitas Sumatera Utara
Cpg = 19 + 7,9629.10-2T – 7,37.10-5T2 + 3,7457.10-8T3 – 8,13.10-12T4 (J/mol.K) 9. H2O (Reklaitis, 1983) Cpg = 34 – 9,6506.10-3T + 3,3.10-5T2 – 2,0447.10-8T3 + 4,3.10-12T4 (J/mol.K) Data ∆Hfo 1. H2O(l) (Perry, 1999) ∆Hfo = - 68,3174 kkal/mol = - 285,8400016 kJ/mol 2. Ca(OH)2Mg(OH)2(l) (Metode Joback) ∆Hfo = - 438,97 kJ/mol 3. Mg(HCO3)2(l) (Metode Joback) ∆Hfo = - 876,53 kJ/mol 4. CaMg(CO3)2(s) (Perry, 1999) ∆Hfo = - 558,8 kkal/mol = - 2338,0192 kJ/mol 5. CaOMgO(s) (Metode Joback) ∆Hfo = 116,87 kJ/mol 6. MgCO3(s) (Perry, 1999) ∆Hfo = - 261,7 kkal/mol = -1094,9528 kJ/mol 7. CaCO3(s) (Perry, 1999) ∆Hfo = - 289,5 kkal/mol = -1211,268 kJ/mol 8. CO2(g) (Perry, 1999) ∆Hfo = - 94,052 kkal/mol = - 393,513568 kJ/mol 9. H2O(g) (Perry, 1999) ∆Hfo = -57,7979 kkal/mol = - 241,8264136 kJ/mol
Steam Untuk steam yang digunakan adalah Enthalpy steam pada suhu 1800C dan kondensat keluar pada suhu 300C. Steam (saturated) : H(1800C) = 2.776,3 kJ/kg H(30oC) = 125,7 kJ/kg
(Smith, 2005) (Smith, 2005)
Air Pendingin
Universitas Sumatera Utara
Untuk air pendingin digunakan air pada suhu 100C dan air pendingin bekas keluar pada suhu 300C. Air (saturated) : H(10oC) = 41,99 kJ/kg
(Smith, 2005)
H(30oC) = 125,7 kJ/kg
(Smith, 2005)
Udara Pendingin Sebagai udara pendingin digunakan udara pada suhu 300C dan keluar pada suhu 600C. Udara (saturated): H(30oC) = 303,5 kJ/kg
(Perry, 1999)
H(60oC) = 333,7 kJ/kg
(Perry, 1999)
LB.1 Furnace (Q-130)
CO2 (g) 9000C 1 atm
2
CaMg(CO3)2(s)
1
CaOMgO(s) CaMg(CO3)2(s)
3
300C 1 atm
9000C 1 atm Solar 9000C
T masuk = 30oC = 303,15 K T keluar = 900oC = 1173,15 K 303 ,15
Panas masuk Furnace = N senyawa
c
p
dT
298 ,15
Tabel LB.4 Panas masuk heater (HE-101) Alur 1
Komponen N (kmol/jam) CaMg(CO3)2 12,79348 Total
cps dT 838,892
Q (kJ/jam) 10.732,34802 10.732,34802
1173 ,15
Panas keluar Furnace =
N senyawa
c
p
dT
298 ,15
Tabel LB.5 Panas keluar Furnace Alur 3
Komponen CaMg(CO3)2
N (kmol/jam) 0,01279
cp dT 146.806,1
Q (kJ/jam) 1.877,65002
Universitas Sumatera Utara
12,78068 68.057,5 25,56137 42.936,57456 Total Reaksi yang berlangsung dalam Furnace : 2
CaOMgO CO2
CaMg(CO3)2 (s)
9000C
CaOMgO (s)
+
869.821,1291 1.097.517,66884 1.969.216,44796
2 CO2 (g)
Tabel LB.6 Panas Reaksi Pembentukan [kJ/kmol] Komponen CaMg(CO3)2 CaOMgO CO2
Hf (kJ/kmol) -2.338,0192 116,87 -393,51357
Panas reaksi pada keadaan standar : Hr( 298,15 k ) (H of CaOMgO 2H of CO H of CaMg (CO ) ) 2
3 2
= 116,87 + 2 (-393,51357) – (-2.338,0192) kJ/kmol = 1.667,86206 kJ/kmol 1173 ,15
Hr(1173 ,15 k ) Hr( 298,15 k )
Cp
1173 ,15 ( s ) CaOMgO
dT 2
298 ,15
Cp
1173 ,15 ( g ) CO
dT 2
298 ,15
Cp 298 ,15
( s ) CaMg ( CO ) 3 2
dT
= 1.667,86206 + 68.057,5 + 2 (42.936,57456) – 146.806,1 kJ/kmol = 8.792,41118 kJ/kmol r
= 12,78068 kmol/jam
Panas reaksi Total = r x Hr(1173 ,15 k ) = 12,78068 x 8.792,41118 = 112.372,99375 kJ/jam Jumlah panas yang dibutuhkan : Q
= r x Hr(1173 ,15 k ) + ( Qout - Qin ) = 112.372,99375 + (1.969.216,44796 – 10.732,34802) = 2.070.857,09368 kJ/jam (Panas Endoterm)
Dimana GHV solar adalah = 42.000 kJ/kg Solar yang diperlukan adalah:
Universitas Sumatera Utara
Q GHV solar 2.070.857,09368 kJ/jam 42.000 kJ/kg 49,30612 kg/jam
m
LB.2 Cooler Conveyor (X-140)
CaOMgO(s) CaMg(CO3)2(s)
Udara pendingin 300C
CaOMgO(s) CaMg(CO3)2(s)
4
3
300C 1 atm
9000C 1 atm
Udara bekas 600C T masuk = 900oC = 1173,15 K T keluar = 30oC = 303,15 K 1173 ,15
Panas masuk Cooler Conveyor = N senyawa
c
p
dT
298 ,15
Tabel LB.7 Panas masuk Cooler Conveyor Alur 3
Komponen CaMg(CO3)2 CaOMgO
N (kmol/jam) 0,01279 12,78068 Total
cps dT 146.806,1 68.057,5
Q (kJ/jam) 1.877,65002 869.821,1291 871.698,77912
303 ,15
Panas keluar Cooler Conveyor =
N senyawa
c
p
dT
298 ,15
Tabel LB.8 Panas keluar Cooler Conveyor Alur 4
Komponen CaMg(CO3)2 CaOMgO
N (kmol/jam) 0,01279 12,78068 Total
cps dT 838,892 388,9
Q (kJ/jam) 10,72943 4.970,40645 4.981,13588
Jumlah panas yang dibutuhkan : Q
= Qout - Qin
Universitas Sumatera Utara
= 4.981,13588 – 871.698,77912 = -866.717,64324 kJ/jam Udara pendingin yang digunakan adalah : H 300C = 303,5 kJ/kg
(Perry, 1999)
0
H 60 C = 333,7152 kJ/kg
(Perry, 1999)
λ udara = H 600C - H 300C = 333,7 – 303,5 = 30,2 kJ/kg m
Q udara
866.717,64324 kJ/jam 30,2 kJ/kg 28.699,25971 kg/jam
LB.3 Mixing Tank (M-210)
H2O(l) 5
300C 1
CaOMgO(s) CaMg(CO3)2(s) 4
6
300C 1
H2O(l) CaMg(CO3)2(s) Ca(OH)2Mg(OH)2(l)
300C 1
T masuk = 30oC = 303,15 K T keluar = 30oC = 303,15 K 303 ,15
Panas masuk Mixing Tank = N senyawa
c
p
dT
298 ,15
Tabel LB.9 Panas masuk Mixing Tank Alur 4 5
Komponen CaMg(CO3)2 CaOMgO H2O
N (kmol/jam) 0,01279 12,78068 614,64987 Total
cp dT 838,892 388,9 374,70548
Q (kJ/jam) 10,72943 4.970,40645 230.312,67611 235.293,81199
Universitas Sumatera Utara
303 ,15
Panas keluar Mixing Tank =
N senyawa
c
p
dT
298 ,15
Tabel LB.10 Panas keluar Mixing Tank Alur
Komponen CaMg(CO3)2 Ca(OH)2Mg(OH)2 H2O
N (kmol/jam) cp dT 0,01279 838,892 6 12,78068 1.150,1 589,0885 374,70548 Total Reaksi yang berlangsung dalam Mixing Tank : CaOMgO (s)
+
2 H2O(l)
Q (kJ/jam) 10,72943 14.699,06007 220.734,69063 235.444,48013
Ca(OH)2Mg(OH)2 (l)
Tabel LB.11 Panas Reaksi Pembentukan [kJ/kmol] Komponen Hf (kJ/kmol) CaOMgO 116,87 H2O -285,84 Ca(OH)2Mg(OH)2 -438,97 Panas reaksi pada keadaan standar : Hr( 298 ,15 k ) (H of Ca ( OH ) 2 Mg (OH ) 2 2H of H O H of CaOMgO ) 2
= (-438,97 – 2 (-285,84) – 116,87) kJ/kmol = 15,84 kJ/kmol 303 ,15
Hr( 303,15 k ) Hr( 298,15 k )
298 ,15
303 ,15
303 ,15
Cp (l ) Ca (OH ) 2 Mg (OH ) 2 dT 2
Cp (l ) H O dT 2
298 ,15
Cp
( s ) CaOMgO
dT
298 ,15
= 15,84 + 1150,1 – 2 (374,70548) – 388,9 kJ/kmol = 27,62904 kJ/kmol r
= 12,78068 kmol/jam
Panas reaksi Total = r x Hr(303 ,15 k ) = 12,78068 x 27,62904 = 353,1179 kJ/jam Jumlah panas yang dibutuhkan : Q
= r x Hr(1373 ,15 k ) + ( Qout - Qin ) = 353,1179 + (235.444,48013 – 235.293,81199) = 503,78603 kJ/jam
Universitas Sumatera Utara
LB.4 Reaktor I (R-220) Air pendingin 100C CaMg(CO3)2 (s) Ca(OH)2Mg(OH)2 (l) CaCO3 (s) Mg(HCO3)2(l) H2O(l)
CaMg(CO3)2 (s) Ca(OH)2Mg(OH)2(l) H2O(l) 6
8
300C 1
100C 1 300C 1
7
Kondensat 300C
CO2(g) T masuk = 30oC = 303,15 K T keluar = 10oC = 283,15 K 303 ,15
Panas masuk Reaktor I = N senyawa
c
p
dT
298 ,15
Tabel LB.12 Panas masuk Reaktor Alur 6 7
Komponen CaMg(CO3)2 Ca(OH)2Mg(OH)2 H2O CO2
N (kmol/jam) 0,01279 12,78068 589,0885 31,05706 Total
cp dT 838,892 1150,1 374,70548 186,25899
Q (kJ/jam) 10,72943 14.699,06007 220.734,69063 5.784,65751 241.229,13763
283 ,15
Panas keluar Reaktor I =
N
senyawa
c
p
dT
298 ,15
Universitas Sumatera Utara
Tabel LB.13 Panas keluar Reaktor I Alur
8
Komponen CaMg(CO3)2 Ca(OH)2Mg(OH)2 CaCO3 Mg(HCO3)2 H2O
N (kmol/jam) 0,01279 0,12781 12,65288 12,65288 601,74138 Total
cp dT -2.516,676 -3.450,3 -11.496.809,78579 -3.503,55 -1.120,29314
Q (kJ/jam) -32,18829 -440,98284 -145.467.754,60244 -44.329,99772 -674.126,73515 -146.186.684,50644
Reaksi yang berlangsung dalam Reaktor : Ca(OH)2Mg(OH)2 (l) + 3 CO2(g)
Mg(HCO3)2(l) + CaCO3(s) + H2O(l)
Tabel LB.14 Panas Reaksi Pembentukan [kJ/kmol] Komponen Hf (kJ/kmol) Ca(OH)2Mg(OH)2 -438,97 CO2 -393,51357 Mg(HCO3)2 -876,53 CaCO3 -1.211,268 H2O -285,84 Panas reaksi pada keadaan standar : Hr( 298 ,15 k ) (H of Mg ( HCO 3) 2 H of CaCO 3 H of H O H of Ca (OH ) 2 Mg (OH ) 2 3H of CO ) 2
2
= (-876,53 + (-1.211,268) + (-285,84) – (-438,97) – 3(-393,51357) kJ/kmol = -754,1273 kJ/kmol 283 ,15
Hr( 283,15 k ) Hr( 298 ,15 k ) (
Cp( produk) dT 298 ,15
283 ,15
Cp
( reak tan)
dT )
298 ,15
= -754,1273 + (-3.503,55) + (-11.496.809,78579) + (-1.120,29314) – (-3.450,3) – 3(-552,0114) kJ/kmol = -11.497.081,4221 kJ/kmol r
= 12,65288 kmol/jam
Panas reaksi Total = r x Hr(1373 ,15 k ) = 12,65288 x -11.497.081,4221 = -145.471.191,58409 kJ/jam
Jumlah panas yang dibutuhkan : Q
= r x Hr( 283,15 k ) + ( Qout - Qin )
Universitas Sumatera Utara
= -145.471.191,58409 + (-146.186.684,50644 – 241.229,13763) = -291.899.105,22817 kJ/jam (Panas eksoterm) Air pendingin yang digunakan : H 100C = 41,99 kJ/kg
(Smith, 2005)
H 300C = 125,7 kJ/kg λ air
0
(Smith, 2005) 0
= H 30 C - H 10 C = 125,7 – 41,99 = 83,71 kJ/kg
Air yang diperlukan adalah: Q air 291.899.105,22817 kJ/jam 83,71 kJ/kg 3.487.027,89665 kg/jam
m
LB.5 Reaktor II (R-320) H2O (g) CO2 (g) 1500C 1 atm Ca(OH)2Mg(OH)2 (l) Mg(HCO3)2 (l) H2O (l)
Steam 1800C 9
10
8
Ca(OH)2Mg(OH)2 (l) Mg(HCO3)2 (l) MgCO3 (s)
1500C 1 atm
100C 1
Kondensat 300C T masuk = 10oC = 283,15 K T keluar = 150oC = 423,15 K 283 ,15
Panas masuk Reaktor II = N senyawa
c
p
dT
298 ,15
Tabel LB.15 Panas masuk Reaktor II Alur
Komponen
N (kmol/jam)
cpl dT
Q (kJ/jam)
Universitas Sumatera Utara
8
Mg(HCO3)2 Ca(OH)2Mg(OH)2 H2O
12,02023 0,00012 0,57165 Total
-3.503,55 -3450,3 -1.120,29314
-42.113,47682 -0,41900 -640,42055 -42.754,31637
423 ,15
Panas keluar Reaktor II =
N
senyawa
c
p
dT
298 ,15
Tabel LB.16 Panas keluar Reaktor II Alur 9 10
Komponen
N (kmol/jam)
H2O 12,57987 CO2 5,45828 Ca(OH)2Mg(OH)2 0,00012 Mg(HCO3)2 0,01202 MgCO3 12,00821 Total
373,15
cp dT
423,15cpv dT
HVL
1.712,79698
40.656,2
298,15
373,15cpl dT
5.671,86795
4.965,20272 28.752,5 29.196,25 8.838,7
Q (kJ/jam)
604.347,75537 27.101,46219 3,49169 350,94610 106.136,99940 737.940,65476
Reaksi yang berlangsung dalam Reaktor II : MgCO3 (s)
Mg(HCO3)2 (l)
+ H2O (g)
+ CO2 (g)
Tabel LB.17 Panas Reaksi Pembentukan [kJ/kmol] Komponen Mg(HCO3)2 MgCO3 H2O CO2
Hf (kJ/kmol) -876,53 -1.094,9528 -241,82641 -393,51357
Panas reaksi pada keadaan standar : Hr( 298 ,15 k ) (H of MgCO 3 H of H O H of CO H of Mg ( HCO 3) 2 ) 2
2
= (-1.094,9528+ (-241,82641) + (-393,51357) – (-876,53)) kJ/kmol = -853,76278 kJ/kmol 423 ,15
Hr( 423,15 k ) Hr( 298 ,15 k ) (
Cp 298 ,15
423 ,15 ( produk )
dT
Cp
( reak tan)
dT )
298 ,15
Universitas Sumatera Utara
= -853,76278 + (8.838,7 + (1.712,79698 + 40.656,2 + 5.671,86795) + 4.965,20272 – 29.196,25) kJ/kmol = 31.794,75486 kJ/kmol r
= 12,00821 kmol/jam
Panas reaksi Total = r x Hr( 423,15 k ) = 12,00821 x 31.794,75486 = 381.798,09331 kJ/jam
Jumlah panas yang dibutuhkan : Q
= r x Hr( 423,15 k ) + ( Qout - Qin ) = 381.798,09331 + (737.940,65476 – (-42.754,31637)) = 1.162.493,06444 kJ/jam (Panas Endoterm)
Steam yang diperlukan adalah : H 1800C = 2.776,3 kJ/kg
(Smith, 2005)
H 300C = 125,7
(Smith, 2005)
kJ/kg
Maka : λ Steam = H 1800C – H 300C = 2.776,3 – 125,7 = 2650,6 kJ/kg Q Steam 1.162.493,06444 kJ/jam 2650,6 kJ/kg 438,57733 kg/jam
m
LB.6 Kondensor (E-227)
Air pendingin 100C
H2O(g) CO2(g) 9
1500C 1 atm T masuk = 150oC = 423,15 K
H2O(l) CO2(g)
11
300C 1 atm Kondensat 300C
T keluar = 30oC = 303,15 K
Universitas Sumatera Utara
423 ,15
Panas masuk Kondensor = N senyawa
c
p
dT
298 ,15
Tabel LB.18 Panas masuk Kondensor Alur
Komponen
9
H2O CO2
N (kmol/jam) 12,57987 5,45828 Total
373,15
cp dT
423,15cpv dT
1.712,79698
HVL 40.656,2
298,15
373,15cpl dT
5.671,86795
4.965,20272
Q (kJ/jam) 604.347,75537 27.101,46219 631.449,21757
303 ,15
Panas keluar Kondensor =
N
senyawa
c
p
dT
298 ,15
Tabel LB.19 Panas keluar Kondensor Alur 11
Komponen H2O CO2
N (kmol/jam) 12,57987 5,45828 Total
cp dT 374,70548 186,25899
Q (kJ/jam) 4.713,74563 1.016,65357 5.730,39921
Jumlah panas yang dibutuhkan : Q
= Qout - Qin = 5.730,39921 – 631.449,21757 = -625.718,81836 kJ/jam (Panas Eksoterm)
Air pendingin yang diperlukan adalah : H 100C = 41,99 kJ/kg
(Smith, 2005)
H 300C = 125,7 kJ/kg 0
(Smith, 2005) 0
Maka : λ air = H 30 C - H 10 C = 125,7 – 41,99 = 83,71 kJ/kg Q air 625.718,81836 kJ/jam 83,71 kJ/kg 7.474,83955 kg/jam
m
LB.7 Cooler (E-131)
Air pendingin 100C
Universitas Sumatera Utara
CO2 (g)
CO2(g) 2
12
900 C
0
300C 1 Kondensat 300C
T masuk = 900oC = 1173,15 K T keluar = 30oC = 373,15 K 1173 ,15
Panas masuk Cooler = N senyawa
c
p
dT
298 ,15
Tabel LB.20 Panas masuk Cooler Alur 2
Komponen CO2
N (kmol/jam) 25,56137 Total
cpv dT 42.936,57456
Q (kJ/jam) 1.097.517,64932 1.097.517,64932
303 ,15
Panas keluar Cooler =
N
senyawa
c
p
dT
298 ,15
Tabel LB.21 Panas keluar Cooler Alur 12
Komponen CO2
N (kmol/jam) 25,56137 Total
cpv dT 186,25899
Q (kJ/jam) 4.761,03497 4.761,03497
Jumlah panas yang dibutuhkan : Q
= Qout - Qin = 4.761,03497 – 1.097.517,64932 = -1.092.756,61435 kJ/jam (Panas Eksoterm)
Air pendingin yang diperlukan adalah : H 100C = 41,99 kJ/kg
(Smith, 2005)
H 300C = 125,7 kJ/kg
(Smith, 2005)
λ air = H 300C - H 100C = 125,7 – 41,99 = 83,71 kJ/kg
Universitas Sumatera Utara
Q air 1.092.756,61435 kJ/jam 83,71 kJ/kg 13.054,07495 kg/jam
m
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN C PERHITUNGAN SPESIFIKASI PERALATAN
1. Gudang Batu Dolomit (GBB-110) Fungsi
: Tempat penyimpanan batu dolomit selama 30 hari
Bentuk
: Gedung persegi panjang
Bahan konstruksi : Beton Jumlah
: 1 unit
Data: Kondisi penyimpanan: Temperatur
= 30°C
Tekanan
= 1 atm = 14,696 psia
Densitas batu dolomit
= 2.676 kg/m3
Laju alir massa batu dolomit
= 2.354 kg/jam
Kebutuhan perancangan
= 30 hari
Faktor kelonggaran
= 20 %
Kebutuhan batu dolomit
= 2.354
(Kern,1950)
= 1.694.880 kg Volume batu dolomit
=
=
= 633,363 m3 Maka volume gudang
= (1+0,2) x 633,363 m3 = 760,035 m3
Sehingga gudang batudolomit dapat dirancang mempunyai dimensi panjang (p), lebar (l), dan tinggi (t) sebagai berikut : Tinggi
= t
Lebar
= 2t
Panjang
= 3t
Sehingga :
Universitas Sumatera Utara
Volume gudang
= pxlxt = 3t x 2t x t = 6t3
Tinggi gudang, t
=
= = 5,022 m ≈ 5 m Lebar, l
= 2t = 2 x 5,022 = 10,044 ≈ 10 m
Panjang, p
= 3t = 3 x 5,022 = 15,066 ≈ 15,1 m
2. Bucket Elevator (J-121) Fungsi
: Memindahkan batu dolomit dari gudang ke Roll Crusher
Jenis
: Spaced Bucket Elevator
Bahan konstruksi : Malleable Iron Jumlah
: 1 unit
Data: Kondisi penyimpanan: Temperatur
= 30°C
Tekanan
= 1 atm = 14,696 psia
Densitas batu dolomit
= 2.676 kg/m3
Laju alir massa batu dolomit
= 2.354 kg/jam
Faktor kelonggaran
= 20 %
Kapasitas Elevator (m)
= (1+0,2) x 2.354 kg/jam
(Kern,1950)
= 2.824,8 kg/jam = 0,7846 kg/s Untuk Bucket Elevator kapasitas < 14 ton/jam, Tabel 21.8 (Perry,1999) spesifikasi : Tinggi Elevator
= 25 ft = 7,620 m
Ukuran bucket
= 6 x 4 x 4,25 in
Universitas Sumatera Utara
Jarak antar bucket
= 12 in = 0,304 m
Kecepatan bucket
= 225 ft/menit = 1,143 m/s
Kecepatan putaran
= 43 rpm
Lebar belt
= 7 in = 0,177 m
Perhitungan Daya yang dibutuhkan : P = 0,07m0,63∆Z
Tabel 12.14 (Timmerhaus,2004)
Perhitungan Daya yang dibutuhkan : P = 0,07m0,63∆Z Dimana : P
Tabel 12.14 (Timmerhaus,2004)
= daya (kW)
m = Kapasitas Elevator (kg/s) ∆Z = Tinggi Bucket Elevator (m) P = 0,07(0,7846 kg/s).(7,620 m) = 0,4578 kW = 0,6139 hp ≈ diambil 0,74 hp
3. Roll Crusher (C-120) Fungsi
: Menghancurkan batu dolomit hingga 50 mesh
Jenis
: Double Tooth Roll Crusher
Bahan konstruksi : Malleable Iron Jumlah
: 1 unit
Kondisi penyimpanan: Temperatur
= 30°C
Tekanan
= 1 atm = 14,696 psia
Densitas Densitas batu dolomit = 2.676 kg/m3
(Kern,1950)
Laju alir massa batu dolomit
= 2.354 kg/jam
Faktor kelonggaran
= 20 %
Kapasitas Roll Crusher (ms)
= (1+0,2) x 2.354 kg/jam = 2.824,8 kg/jam = 0,7846 kg/s
Perhitungan: Dari Tabel 12. 8 (Wallas,1988), untuk kapasitas < 3,86 ton, spesifikasi : Ukuran Roll (diameter x face)
= 16 x 10 in = 0,406 x 0,3937 m
Roll Setting
= 0,065 in = 0,0016 m
Kecepatan putaran Roll
= 272 rpm
Universitas Sumatera Utara
Rasio pengecilan ( R*) P
= 0,03ms R*
Dimana
:
= 16
(Tabel 12.18, Timmerhause, 2004) (Tabel 12.18, Timmerhause, 2004)
ms = Laju alir massa ( kg/jam) R* = Rasio pengecilan P = Daya yang dibutuhkan alat (kW)
P
= 0,03.(2.824,8 kg/jam).(16) = 1.355,904 kW = 1,8182 hp ≈ diambil 2 hp
4. Belt Conveyor (J-122) Fungsi
: Memindahkan batu dolomit ke Vibrating Screen
Jenis
: 450 Through Belt Conveyor
Bahan konstruksi : Malleable Iron Jumlah
: 1 unit
Kondisi penyimpanan: Temperatur
= 30°C
Tekanan
= 1 atm = 14,696 psia
Densitas batu dolomit
= 2.676 kg/m3
Laju alir massa batu dolomit
= 2.3545 kg/jam
Faktor kelonggaran
= 20 %
Kapasitas Belt Conveyor
= (1+0,2) x 2.354 kg/jam
(Kern,1950)
= 2.824,8 kg/jam = 0,7846 kg/s Spesifikasi berdasarkan kapasitas di atas menurut Tabel 21.7 (Perry,1950) : Desain Jarak Pengangkutan (L) = 5 m Sudut Kemiringan
= 50
Angle of Repose
=0
Kecepatan Belt (Vs)
= 300 ft/menit = 1,52 m/s (normal)
Lebar Belt (W)
= 0,46 m
Perhitungan : Panjang Aktual Belt (La) =
=
= 5,01 m
Kenaikan Conveyor (∆Z) = L x tan0 Sudut kemiringan =5xtan05 = 0,43 m Perhitungan Daya Belt Conveyor dari pers. 12.52b (Timmerhause,2004) Daya Kosong (Pempty)
= C1 x Vs
Universitas Sumatera Utara
Dimana : C1 = Konstanta daya untuk setiap m/s kecepatan belt (kW/(m/s)) Vs = Kecepatan Belt (m/s) Dari Gambar 12.58 (Timmerhause,2004),didapat nilai C1 = 0,5 Sehingga, Pempty = 0,5 kW/(m/s) x 1,52 m/s = 0,762 kW Daya Horizontal Belt (Phorizontal) = 0,0295 x Dimana : La = Panjang Aktual Belt = Kapasitas Belt = 0,0105 kW
Sehingga, Phorizontal = 0,0295 + Daya Vertikal Belt (Pvertical) = 9,69 x 10-3 .∆Z Dimana : ∆Z = Kenaikan Conveyor = Kapasitas Belt
Sehingga, Pvertical = 9,69 x 10-3.(0,43 m).(0,7846 kg/s) = 0,0033 kW Daya Total Belt Conveyor (P) = Pempty + Phorizontal + Pvertical = 0,762 kW + 0,0105 kW + 0,0033 kW = 0,7758 kW = 1,0404 hp ≈ diambil 1,5 hp
5. Vibrating Screen (S-123) Fungsi
: Menyaring batu dolomit yang telah halus sebesar 50 mesh
Jenis
: Mecanically Vibrated Screen
Bahan konstruksi : Malleable Iron Jumlah
: 1 unit
Kondisi penyimpanan: Temperatur
= 30°C
Tekanan
= 1 atm = 14,696 psia
Densitas batu dolomit
= 2.676 kg/m3
Laju alir massa batu dolomit
= 2.354 kg/jam
Faktor kelonggaran
= 20 %
Kapasitas Vibrating Screen
= (1+0,2) x 2.354 kg/jam
(Kern,1950)
= 2.824,8 kg/jam = 0,7846 kg/s Perhitungan: Luas Area Pengayakan (A)
Universitas Sumatera Utara
A=
Pers. 19.7 ( Perry,1950)
Dimana : Ct = troughflow rate Cu = unit capacity Foa = open-area factor Fs = Slotted area factor Cu = 2 ton/hr.ft2 = 5,4364 kg/s.m2
Gbr. 19.21 Perrys,1950)
Fs = 2 Ct = 0,784 kg/s Foa = 100a2 m2
Gbr. 19.22 (Wallas,1988)
Dimana : a = clear opening dimension = 0,0015 m = square opening m =
Gbr. 19.22 (Wallas,1988)
d = diameter wire (mm) = 0,18 mm
Tabel. 19.6 (Wallas,1988)
m = m = 5,5096 sehingga, Foa = 100.( 0,00152).( 5,50962) = 0,00683 Maka, luas area pengayakan, A = = 4,2264 m2 Didesain perbandingan Panjang (p) x Lebar (l) = 2 : 1 p = 2l A = p x l = 2l x l = 2l2 =
= 1,4536 m ≈ 1,5 m
Lebar (l)
=
Panjang (p)
= 2l = 2 x 1,4536 m = 2,907 m ≈ 3 m
Universitas Sumatera Utara
6. Bucket Elevator (J-124) Fungsi
: Memindahkan batu dolomit yang telah halus sebesar 50 mesh ke dalam Furnace
Jenis
: Spaced Bucket Elevator
Bahan konstruksi : Malleable Iron Jumlah
: 1 unit
Data: Kondisi penyimpanan: Temperatur
= 30°C
Tekanan
= 1 atm = 14,696 psia
Densitas batu dolomit
= 2.676/m3
Laju alir massa batu dolomit
= 2.354 kg/jam
Faktor kelonggaran
= 20 %
Kapasitas Elevator (m)
= (1+0,2) x 2.354 kg/jam
(Kern,1950)
= 2.824,8 kg/jam = 0,7846 kg/s Untuk Bucket Elevator kapasitas < 14 ton/jam, Tabel 21.8 (Perry,1999) spesifikasi : Tinggi Elevator
= 25 ft = 7,620 m
Ukuran bucket
= 6 x 4 x 4,25 in
Jarak antar bucket
= 12 in = 0,304 m
Kecepatan bucket
= 225 ft/menit = 1,143 m/s
Kecepatan putaran
= 43 rpm
Lebar belt
= 7 in = 0,177 m
Perhitungan Daya yang dibutuhkan : P = 0,07m0,63∆Z Dimana : P
Tabel 12.14 (Timmerhaus,2004)
= daya (kW)
m = Kapasitas Elevator (kg/s) ∆Z = Tinggi Bucket Elevator (m) P = 0,07(0,7846 kg/s).(7,620 m) = 0,4578 kW = 0,6139 hp ≈ diambil 0,74 hp
Universitas Sumatera Utara
7. Furnace (Q-130) Fungsi
: Tempat Reaksi kalsinasi Dolomit menjadi CaOMgO
Bahan konstruksi
: Refractory dengan tube terbuat dari bahan chromenickel
Bentuk
: Vertical Furnace
Jumlah
: 1 unit
Data: Panas yang diperlukan (Qf)
= 2.070.857,09 kJ/jam = 1.962.786,09 Btu/jam
Temperatur keluar
= 900°C = 1652°F
Panas yang dilepaskan bahan bakar
= 42.000 kJ/jam = 18.0568641 btu/jam (Li, K.Y, dkk, 2008)
Massa Solar (C18H38) yang diperlukan
= 49,30 kg/jam = 108,70 lb/jam (dari perhitungan neraca panas furnace)
Berat Molekul Solar
= 254 kg/kmol
Reaksi Pembakaran Solar : C18H38 + 27,5 O2
18CO2 + 19H2O
Mol solar
= 49,30/254 = 0,1941 kmol/jam
Jumlah O2 yang diperlukan
= 27,5 x mol Solar = 27,5 x 0,1941 kmol/jam = 5,338 kmol/jam
Jumlah N2 yang diperlukan
= 79/21 x mol O2 = 79/21 x 5,3338 = 20,0820 kmol/jam
Jumlah udara yang diperlukan
= 5,338+ 20,0820 = 25,4203 kmol/jam = 25,4203 kmol/jam x 28,84 kg/kmol = 733,1209 kg/jam
Udara berlebih 25%, sehingga total
= (1+0,25) x 733,1209 kg/jam = 916,4011 kg/jam = 2.020,2979 lb/jam
Radiant average flux = 12.000 btu/jam.ft2
(Kern,1965)
Universitas Sumatera Utara
Q 2 x average flux = 2 x 12.000 = 24.000 btu/jam.ft2 αAcp
(Kern,1965)
overall exchange factor () = 0,57
(Kern,1965)
Q 24.000 42.105,2632 btu/jam ft 2 αAcp 0,57 Udara dipanaskan awal (preheat) pada 32°F. Specific heat udara pada 32°F = 0,240 btu/lbm.oF o
(Geankoplis,1997) o
QA = 2.020,2979 lb/jam x (0,240 btu/lbm. F x 32 F) = 2.020,2979 lb/jam x 7,68 btu/lbm = 15.515,89 btu/jam Asumsi : QR = QS = 0 QG = W (1+G’) Cav (TG –520)
massa Solar yang diperlukan massa udara yang diperlukan 108,70 = 108,7002 1 0,240 (1652 520) 2.020,2979 = 30.252,41btu/jam
G’ = QG
QA = 15.515,89 btu/jam Qnet = Qf + QA – QG - Qw = 1.962.786,09 + 15.515,89 - 30.252,41- 39.255,72 = 1.908.793,85 btu/jam Keterangan: Qnet = Kebutuhan panas total (btu/jam) QA
= Panas sensibel di atas 32 oF pada pembakaran udara (btu/jam)
QW = Panas yang hilang melalui dinding furnace (btu/jam) (2% dari Qf) QG
= Panas yang meninggalkan gas bahan bakar pada suhu keluar furnace
W
= massa bahan bakar (solar) (kg/jam)
Perencanaan desain: OD tube
= 2 – 8 in
Bahan konstruksi = chrome-nickel (25% Cr, 20% Ni, 0,35–0,45% C grade HK-40) Panjang tube
= 10 – 40 ft
Diambil: OD tube
= 6,5 in
Universitas Sumatera Utara
Panjang tube
= 20 ft
Centre to centre distance = 8,5 in Luas permukaan/tube Jumlah tube, Nt =
= 20 ft x x 6,5/12 ft = 34,0167 ft2
1.908.793,85 = 4,67611 ≈ 5 buah 100 34,0167
Coba tube Acp per tube =
8,5 x 20 = 14,1667 ft2 12
Total untuk single row refractory backed dari Fig. 19.11 Kern, hal: 688 dengan rasio dari centre to centre / OD = 8,5/2 = 1,307 diperoleh = 0,97. Acp/tube = 14,1667 ft2 x 07= 13,7417 ft2 Acp = 13,7417 ft2 x 5 = 68,708 ft2 Permukaan refractory End walls
= 2 x 1,4167 x 2,1250
=
6,0208 ft2
Side walls
=
2,1250 x 20
=
42,500 ft2
Bridge walls
=
2,1250 x 20
=
42,500 ft2
Floor and arch
= 2 x 1,4167 x 20
=
56,6667 ft2
=
147,6875 ft2
AT
AR = AT - Acp = 147,6875– 68,708 = 78,9792 ft2 AR 78,9792 1,1495 αAcp 68,708 dimention ratio = 20 : 1,41 : 2,12 L=
23 3
vol. furnace
(Kern,1965)
L = 23 3 20 1,41 2,12 = 2,6129 ft PCO2 = 0,1084 ; PH2O = 0,1284 PCO2.L = 0,1084 x 2,9911 = 0,3242 PH2O.L = 0,1284 x 2,9911 = 0,3733 Dari Fig 19.12 dan Fig 19.13, Kern, hal: 693 dan 694 diperoleh: (q pada PCO2.L)TG = 2.800 btu/jam.ft2 (q pada PCO2.L)ts = 800 btu/jam.ft2 (q pada PH2O.L)TG = 6.000 btu/jam.ft2 (q pada PH2O.L)ts = 1.800 btu/jam.ft2
Universitas Sumatera Utara
4
T (qb)TG = 0,173 b G dan b = 1,00 100 t (qb)ts = 0,173 b s 100
(Kern,1965)
4
(qb)ts = 2645,2410 asumsi : % koreksi = 8 %
(Kern,1965)
(qpadaPCO2 .L qpadaPH2O .L) TG (qpadaPCO2 .L qpadaPH2O .L) ts 100 %koreksi εG (q b ) TG (q b ) ts 100 (2.800 6.000) (800 61.800) 100 8 100 0,557 12.885,05 - 26452477 AR overall exchange factor pada G = 0,557 dan = 1,1495 αAcp Dari Fig 19.15 Kern, hal:700, diperoleh j = 0,66 ΣQ 1.908.793,85 42.092,5927 αAcp.j 68,708 0,66
Karena hasilnya mendekati
Q = 42.105,2632 btu/jam.ft2 maka desain dapat αAcp
diterima. 8. Cooler Keluaran Reaktor I (E-131) Fungsi : menurunkan temperatur CO2 keluaran Furnace sebelum dimasukkan ke Reaktor I Jenis
: Double Pipe Exchanger
Dipakai : Pipa IPS 2 x 1 ¼ in schedule 40, panjang = 20 ft Jumlah : 1 unit Fluida panas Laju alir bahan masuk = 1.124,7002 kg/jam = 2.479,5525 lbm/jam Temperatur awal (T1) = 900 °C = 1652 °F Temperatur akhir (T2) = 30 0C = 86 °F Fluida dingin Laju alir cairan masuk = 13.054,07 kg/jam = 28.779,4592 lbm/jam Temperatur awal (t1)
= 10 °C = 50 °F
Temperatur akhir (t2)
= 30 °C = 86 °F
Panas yang diserap (Q) = 1.092.756,61 kJ/jam = 1.035.729,3560 btu/jam
Universitas Sumatera Utara
t = beda suhu sebenarnya
(1)
Fluida Panas
T2 = 86 F
Temperatur yang lebih tinggi Temperatur yang lebih rendah
T1 – T2 = 1566 F
Selisih
T1 = 1652 F
LMTD
Fluida dingin
Selisih
t2 = 86 F
t1 = 1566 F
t1 = 50 F
t2 = 36 F
t2 – t1 = 36 F
t2 – t1 = -1530 F
Δt 2 Δt 1 - 1530 405,539 F Δt 2 36 ln ln 1566 Δt 1
maka t = LMTD = 405,539 F (2)
Tc dan tc
Tc
T1 T2 1652 86 869 F 2 2
tc
t 1 t 2 50 36 68 F 2 2
Dalam perancangan ini digunakan cooler dengan spesifikasi: -
Jenis Pipa = 2 x 1 ¼ in IPS, schedule 40
-
Panjang tube (L) = 20 ft = 6,096 m
-
Diameter luar pipa dalam (D1) = 1,66 in = 0,1383 ft
-
Diameter dalam annulus (D2) = 2,067 in = 0,17225 ft
(3) Dari Tabel 8, hal. 840, Kern, 1965, cooler untuk fluida dingin air dan fluida panas gas, diperoleh UD = 2-50, dan faktor pengotor (Rd) = 0,003 Diambil UD = 50 btu/jamft2F Luas permukaan untuk perpindahan panas, A
1.035.729, 3560 btu/jam Q 51,079 ft 2 btu U D Δt 50 405,539 o F 2 o jam ft F
Karena A < 200 ft2, maka dipakai HE jenis double pipe exchanger. Fluida panas : Annulus, gas CO2 (4)
Flow Area (aa)
= 0,0083 ft2
Universitas Sumatera Utara
Diameter ekivalen (Da) = = 0,0761 ft (5) Kecepatan massa (Ga)
(6)
Ga
W aa
Ga
lb m 2.479,5525 299.855,71 0,0083 jam ft 2
(Pers. (7.2), Kern)
Bilangan Reynold Pada Tc = 869 F = 0,047 cP = 0,1137 lbm/ft2jam
Rea
D G a a μ
Rea
0,0761 299.855,71 200.828,3975 0,1137
(Gbr. 15, Kern) (Pers. (7.3), Kern)
(7) Nilai jH dari Gambar 24, Kern (1965), diperoleh jH = 400
(8) Pada Tc = 869 °F c = 0,3 btu/lbm°F k = 0,035 btu/jam.ft°F (9)
k c μ ho jH Da k
1
3
a
(Pers. (6.15b), Kern)
Nilai a = 1 ho = 400 x
x 1 = 183,84997 btu/jam.ft2.0F
Fluida dingin : inner pipe, air (4) Flow area (ap) D = Diameter dalam pipa = 1,38 in = 0,115 ft ap
( D 2 ) 3,14.(0,115 2 ) 0,0104 ft 2 4 4
(5) Kecepatan massa
Universitas Sumatera Utara
Gp
w ap
Gp
lbm 28.779,4592 2.772.153,6082 0,0104 jam ft 2
(Pers. (7.2), Kern)
(6) Bilangan Reynold Pada tc = 68 F = 1,2 cP = 2,9029 lbm/ft2jam
Re p
D Gp μ
Rep
0,115 2.772.153,6082 239.606,5140 2,9029
(Gbr. 15, Kern) (Pers. (7.3), Kern)
(7) Nilai jH dari Gbr. 28, Kern, diperoleh jH = 320 Pada tc = 68 F
(8)
c = 1 btu/lbmF k = 0,34 btu/jam.ft.oF 1 1 c 3 1 2,9029 3 2,0439 k 0,34 1 k c 3 h jH i D k
(9)
(Gbr. 3, Kern) (Tabel 5, Kern)
(Pers. (6.15), Kern)
Dengan nilai s = 1
0,34 h 320 2,0439 1 1.142,4778 btu / jam. ft 2 .o F i 0,115 (10)
h
ID 0,115 h 1.142,4778 io i OD 0,138
hio = 949,7707 Kembali ke annulus (10) Clean Overall coefficient, UC h h o 949,7707 183,84997 U c io h h o 949,7707 183,84997 io
(Pers.(6.7), Kern)
154,0333 btu/jam ft 2 F
Universitas Sumatera Utara
(11)
Design overall coefficient, UD
, Rd yang dibolehkan 0,004 =
+ 0,004
UD = 95,309 btu/jam.ft2.0F (12)
Luas permukaan yang dibolehkan ( A ) = 26,7964 ft2 Dari. Tabel 11 Apendix Kern, untuk 1 ¼ in IPS, external surface = 0,435 lin Panjang yang dibolehkan =
= 61,6009 lin ft,dipakai 80 lin ft
Berarti dibutuhkan 4 x 20 ft hairpin. Luas permukaan Aktual (Aa)= 80 lin ft x 0,435 ft = 34,8 ft2
(13)
=
Desain UD aktual =
73,3896 btu/jam.ft2.0F
Faktor pengotor, Rd R
d
UC U D U UD C
154,0333 73,3896 0,0071 154,0333 73,3896
(Pers. (6.10),
Kern) Rd hitung ≥ Rd batas (0,003), maka spesifikasi cooler dapat diterima.
Pressure drop Fluida panas : Gas CO2, Annulus (1)
Nilai Re’ untuk pressure drop Da’ = (D2 – D1) = (0,17225 -0,1383) = 0,0339 ft = 89.448,6557 (pers. 3.47b,Kern) f = 0,0056 s = 1,53
(tabel 6, Kern)
ρ = 62,5 x 1,53 = 80,625
Universitas Sumatera Utara
(2)
2 4. f G a L ΔFa 2. 3,14. 108. 2 . D ' a
2 40,0056299.855,71 (80) ΔFa 2. 4,18 108 80,6252 0,0039
1,3438 psi (3)
V=
=
F1 = 4 x
= 1,033 fps =4x
∆Pa =
= 34,3665
=
= 1,0764 psi
∆Pa yag diijinkan < 2 psi
Fluida dingin : air, inner pipe (1)
Untuk Rep = 239.606,5140 (pers. 3.47b,Kern) f = 0,0049 s=1
(tabel 6, Kern)
ρ = 62,5 x 1 = 62,5 (2)
2 4. f G p L ΔFp 2. 3,14. 10 9. 2 . D
2 40,00492.772.153,6082 (80) ΔFp 2. 4,18 108 62,52 0,115
3,2432 psi
(3)
F 2 p ΔPp 144 ΔPp
(Pers. (7.44), Kern)
3,243262,52
144 1,4076 psi
Pp yang diperbolehkan < 10 psi
Universitas Sumatera Utara
9. Belt Conveyor (J-141) Fungsi
: Memindahkan CaoMgO ke Hammer Mill
Jenis
: 450 Through Belt Conveyor
Bahan konstruksi : Sheet Iron Jumlah
: 1 unit
Kondisi penyimpanan: Temperatur
= 900°C
Tekanan
= 1 atm = 14,696 psia
Laju alir massa CaoMgO
= 1.229,299 kg/jam
Faktor kelonggaran
= 20 %
Kapasitas Belt Conveyor
= (1+0,2) x 1.229,299 kg/jam = 1.475,1596 kg/jam = 0,409 kg/s
Spesifikasi berdasarkan kapasitas di atas menurut Tabel 21.7 (Perry,1950) : Desain Jarak Pengangkutan (L) = 20 m Sudut Kemiringan
= 50
Angle of Repose
=0
Kecepatan Belt (Vs)
= 300 ft/menit = 1,52 m/s (normal)
Lebar Belt (W)
= 0,46 m
Perhitungan : Panjang Aktual Belt (La) =
=
= 20,07 m
Kenaikan Conveyor (∆Z) = L x tan0 Sudut kemiringan =20xtan05 = 1,749 m Perhitungan Daya Belt Conveyor dari pers. 12.52b (Timmerhause,2004) Daya Kosong (Pempty)
= C1 x Vs
Dimana : C1 = Konstanta daya untuk setiap m/s kecepatan belt (kW/(m/s)) Vs = Kecepatan Belt (m/s) Dari Gambar 12.58 (Timmerhause,2004),didapat nilai C1 = 0,8 Sehingga, Pempty = 0,8 kW/(m/s) x 1,52 m/s = 1,219 kW Daya Horizontal Belt (Phorizontal) = 0,0295 x Dimana : La = Panjang Aktual Belt = Kapasitas Belt Sehingga, Phorizontal = 0,0295 +
= 0,007 kW
Universitas Sumatera Utara
Daya Vertikal Belt (Pvertical) = 9,69 x 10-3 .∆Z Dimana : ∆Z = Kenaikan Conveyor = Kapasitas Belt Sehingga, Pvertical = 9,69 x 10-3.(0,43 m).(0,409 kg/s) = 0,006 kW Daya Total Belt Conveyor (P) = Pempty + Phorizontal + Pvertical = 1,219 kW + 0,007 kW + 0,006 kW = 1,233 kW = 1,654 hp ≈ diambil 2 hp 10. Closed Compartment Cooler Conveyor (X–140)
Fungsi
: mendinginkan produk CaOMgO dengan menggunakan udara pendingin
Jenis
: Closed Compartment Cooler Conveyor dengan blower untuk mensirkulasikan udara pendingin ke campuran umpan
Bahan Konstruksi : Sheet Iron Jumlah
: 1 unit
Kondisi Operasi : Temperatur
= 30°C
Tekanan
= 1 atm = 14,696 psia
Densitas Udara
= 1,1676 kg/m3
Laju alir massa CaoMgO
= 1.229,299 kg/jam
Laju udara pendingin
= 28.699,25 kg/jam
Faktor kelonggaran
= 20 %
Kapasitas Belt Conveyor
= (1+0,2) x 1.229,299 kg/jam
(Perry,1950)
= 1.475,1596 kg/jam = 0,409 kg/s Spesifikasi berdasarkan kapasitas di atas menurut Tabel 21.7 (Perry,1950) : Desain Jarak Pengangkutan (L) = 20 m Sudut Kemiringan
= 50
Angle of Repose
=0
Kecepatan Belt (Vs)
= 300 ft/menit = 1,52 m/s (normal)
Lebar Belt (W)
= 0,46 m
Perhitungan : Panjang Aktual Belt (La) =
=
= 20,07 m
Kenaikan Conveyor (∆Z) = L x tan0 Sudut kemiringan =20xtan05 = 1,749 m
Universitas Sumatera Utara
Perhitungan Daya Belt Conveyor dari pers. 12.52b (Timmerhause,2004) Daya Kosong (Pempty)
= C1 x Vs
Dimana : C1 = Konstanta daya untuk setiap m/s kecepatan belt (kW/(m/s)) Vs = Kecepatan Belt (m/s) Dari Gambar 12.58 (Timmerhause,2004),didapat nilai C1 = 0,8 Sehingga, Pempty = 0,8 kW/(m/s) x 1,52 m/s = 1,219 kW Daya Horizontal Belt (Phorizontal) = 0,0295 x Dimana : La = Panjang Aktual Belt = Kapasitas Belt Sehingga, Phorizontal = 0,0295 +
= 0,007 kW
Daya Vertikal Belt (Pvertical) = 9,69 x 10-3 .∆Z Dimana : ∆Z = Kenaikan Conveyor = Kapasitas Belt Sehingga, Pvertical = 9,69 x 10-3.(0,43 m).(0,409 kg/s) = 0,006 kW Daya Total Belt Conveyor (P) = Pempty + Phorizontal + Pvertical = 1,219 kW + 0,007 kW + 0,006 kW = 1,233 kW = 1,654 hp ≈ diambil 2 hp Maka diambil daya standar 2 hp Direncanakan untuk memakai 1 blower Jenis
: Blower sentrifugal
Bahan
: Carbon Steel
Laju alir volumetrik udara , Q = laju alir massa udara / densitas udara = 35.904,61 kg/jam / 1,1676 kg/m3 = 24.579,701 m3/jam =
14.467,0798 ft3/mnt
Daya blower dapat dihitung dengan persamaan, P = 2,72 x 10-5 x Q x p
(Perry,1999) dimana,
P = Daya Blower (kW) Q = Laju Volumetrik udara (m3/jam) p= Tekanan Standar (atm)
Universitas Sumatera Utara
Sehingga P = 2,72 x 10-5 x 24.579,701 m3/jam x 1 atm = 0,6685 kW = 0,8965 hp ≈ diambil 1 hp 11. Bucket Elevator (J-142)
Fungsi
: Memindahkan CaOMgO untuk dihaluskan ke dalam Hammer Mill
Jenis
: Spaced Bucket Elevator
Bahan konstruksi : Malleable Iron Jumlah
: 1 unit
Kondisi penyimpanan: Temperatur
= 30°C
Tekanan
= 1 atm = 14,696 psia
Laju alir massa
CaOMgO
= 1.229,299 kg/jam
Faktor kelonggaran
= 20 %
Kapasitas Bucket Elevator
= (1+0,2) x 1.229,299 kg/jam = 1.475,1596 kg/jam = 0,409 kg/s
Untuk Bucket Elevator kapasitas < 14 ton/jam, Tabel 21.8 (Perry,1999) spesifikasi : Tinggi Elevator
= 25 ft = 7,620 m
Ukuran bucket
= 6 x 4 x 4,25 in
Jarak antar bucket
= 12 in = 0,304 m
Kecepatan bucket
= 225 ft/menit = 1,143 m/s
Kecepatan putaran
= 43 rpm
Lebar belt
= 7 in = 0,177 m
Perhitungan Daya yang dibutuhkan : P = 0,07m0,63∆Z Dimana : P
Tabel 12.14 (Timmerhaus,2004)
= daya (kW)
m = Kapasitas Elevator (kg/s) ∆Z = Tinggi Bucket Elevator (m/s2) P = 0,07.( 0,409 kg/s).(7,620 m) = 0,3040 kW = 0,4077 hp ≈ diambil 0,74 hp
12. Hammer Mill (C-150)
Universitas Sumatera Utara
Fungsi
: Menghaluskan CaOMgO hingga 100 mesh
Jenis
: Hinged Hammer Pulverized
Bahan konstruksi : Malleable Iron Jumlah
: 1 unit
Kondisi penyimpanan: Temperatur
= 30°C
Tekanan
= 1 atm = 14,696 psia
Laju alir massa batu dolomit = 1.229,299 kg/jam Faktor kelonggaran Kapasitas
= 20 %
Hammer Mill
= (1+0,2) x 1.229,299 kg/jam = 1475,1596 kg/jam
Ukuran CaOMgO : Diameter masuk (Din)
= 0,25 mm = 0,00025 m
Diameter keluar (Dout)
= 0,15 mm = 0,00015 m
Work Index (Wi)
= 11,31 kWh/ton Tabel 12.2 (Wallas,1988)
Berdasarkan kapasitas, dipilih spesifikasi alat sesuai Tabel 12.9a (Wallas,1988) : Panjang Hammer Mill (P)
= 2 ft
Lebar Hammer Mill (L)
= 3 ft
Inside Diameter
= 16 in = 0,406 m
Inside Width
= 12 in = 0,279 m
Feed Opening
= 12 x 12 in
-
Kecepatan Kritis (Nc) =
pers. 20.39 (Perry,1950)
dimana : D = Inside Diameter Sehingga, Nc = -
= 66,353 rpm
Kecepatan Aktual = 80% x Nc
(Perry,1950)
= 80% x 66,353 rpm = 53,082 rpm -
Daya Penghancur = 10Wi
pers. 12.3 (Wallas,1988)
dimana : Wi = Work Index (kWh/ton) Dout = Diameter keluar (m)
Universitas Sumatera Utara
Din = Diameter masuk (m) Sehingga, W = 10 x 11,31 kWh/ton x = 2,081 kWh = 2,791 hp.h ≈ diambil 5 hp
13. Belt Conveyor (J-151) Fungsi
: Memindahkan CaoMgO ke Vibrating Screen
Jenis
: 450 Through Belt Conveyor
Bahan konstruksi : wire rubber Jumlah
: 1 unit
Kondisi penyimpanan: Temperatur
= 30°C
Tekanan
= 1 atm = 14,696 psia
Laju alir massa CaoMgO
= 1.229,299 kg/jam
Faktor kelonggaran
= 20 %
Kapasitas Belt Conveyor
= (1+0,2) x 1.229,299 kg/jam = 1.475,1596 kg/jam = 0,409 kg/s
Spesifikasi berdasarkan kapasitas di atas menurut Tabel 21.7 (Perry,1950) : Desain Jarak Pengangkutan (L) = 5 m Sudut Kemiringan
= 50
Angle of Repose
=0
Kecepatan Belt (Vs)
= 300 ft/menit = 1,52 m/s (normal)
Lebar Belt (W)
= 0,46 m
Perhitungan : Panjang Aktual Belt (La) =
=
= 5,01 m
Kenaikan Conveyor (∆Z) = L x tan0 Sudut kemiringan =5xtan05 = 0,43 m Perhitungan Daya Belt Conveyor dari pers. 12.52b (Timmerhause,2004) Daya Kosong (Pempty)
= C1 x Vs
Dimana : C1 = Konstanta daya untuk setiap m/s kecepatan belt (kW/(m/s)) Vs = Kecepatan Belt (m/s) Dari Gambar 12.58 (Timmerhause,2004),didapat nilai C1 = 0,5 Sehingga, Pempty = 0,5 kW/(m/s) x 1,52 m/s = 0,762 kW
Universitas Sumatera Utara
Daya Horizontal Belt (Phorizontal) = 0,0295 x Dimana : La = Panjang Aktual Belt = Kapasitas Belt Sehingga, Phorizontal = 0,0295 +
= 0,0054 kW
Daya Vertikal Belt (Pvertical) = 9,69 x 10-3 .∆Z Dimana : ∆Z = Kenaikan Conveyor = Kapasitas Belt Sehingga, Pvertical = 9,69 x 10-3.(0,43 m).(0,409 kg/s) = 0,0017 kW Daya Total Belt Conveyor (P) = Pempty + Phorizontal + Pvertical = 0,762 kW + 0,0054 kW + 0,0017 kW = 0,769 kW = 1,031 hp ≈ diambil 1,5 hp 14. Vibrating Screen (S-152) Fungsi
: Menyaring batu dolomit yang telah halus sebesar 100 mesh
Jenis
: Mecanically Vibrated Screen
Bahan konstruksi : Malleable Iron Jumlah
: 1 unit
Kondisi : Temperatur
= 30°C
Tekanan
= 1 atm = 14,696 psia
Laju alir massa batu dolomit
= 1.229,299 kg/jam
Faktor kelonggaran
= 20 %
Kapasitas Vibrating Screen
= (1+0,2) x 1.229,299 kg/jam = 1475,1596 kg/jam = 0,409 kg/s
Perhitungan: Luas Area Pengayakan (A) A=
Pers. 19.7 ( Perry,1999)
Dimana : Ct = troughflow rate Cu = unit capacity Foa = open-area factor Fs = Slotted area factor Cu = 1 ton/hr.ft2 = 2,7182 kg/s.m2
Gbr. 19.21 (Wallas,1988)
Universitas Sumatera Utara
Fs = 2 Ct = 0,409 kg/s Foa = 100a2 m2
Gbr. 19.22 (Wallas,1988)
Dimana : a = clear opening dimension = 0,0015 m = square opening m =
Gbr. 19.22 (Wallas,1988)
d = diameter wire (mm) = 0,18 mm
Tabel. 19.6 (Wallas,1988)
m = m = 5,5096 sehingga, Foa = 100.( 0,00152).( 5,50962) = 0,0068 Maka, luas area pengayakan, A = = 4,4142 m2 Didesain perbandingan Panjang (p) x Lebar (l) = 2 : 1 p = 2l A = p x l = 2l x l = 2l2 =
= 1,485 m ≈ 1,5 m
Lebar (l)
=
Panjang (p)
= 2l = 2 x 1,485 m = 2,971 m ≈ 3 m
15. Bucket Elevator (J-211) Fungsi
: Memindahkan CaOMgO ke dalam Mixing Tank
Jenis
: Spaced Bucket Elevator
Bahan konstruksi : Malleable Iron Jumlah
: 1 unit
Kondisi penyimpanan: Temperatur
= 30°C
Universitas Sumatera Utara
Tekanan Laju alir massa
= 1 atm = 14,696 psia CaOMgO
= 1.229,299 kg/jam
Faktor kelonggaran
= 20 %
Kapasitas Bucket Elevator
= (1+0,2) x 1.229,299 kg/jam = 1.475,1596 kg/jam = 0,409 kg/s
Untuk Bucket Elevator kapasitas < 14 ton/jam, Tabel 21.8 (Perry,1999) spesifikasi : Tinggi Elevator
= 25 ft = 7,620 m
Ukuran bucket
= 6 x 4 x 4,25 in
Jarak antar bucket
= 12 in = 0,304 m
Kecepatan bucket
= 225 ft/menit = 1,143 m/s
Kecepatan putaran
= 43 rpm
Lebar belt
= 7 in = 0,177 m
Perhitungan Daya yang dibutuhkan : P = 0,07m0,63∆Z Dimana : P
Tabel 12.14 (Timmerhaus,2004)
= daya (kW)
m = Kapasitas Elevator (kg/s) ∆Z = Tinggi Bucket Elevator (m/s2) P = 0,07.( 0,409 kg/s).(7,620 m) = 0,3040 kW = 0,4077 hp ≈ diambil 0,74 hp 16. Tangki Pencampur (M-210) Fungsi
: Mencampur CaOMgO dengan H2O
Bahan konstruksi
: Carbon Steel SA –285 Grade C
Bentuk
:Silinder vertikal dengan alas datar dan tutup elipsoidal
Jenis sambungan
: Double welded butt joints
Jumlah
: 1 unit
Data: Kondisi operasi : Temperatur
= 30 oC
Tekanan
= 1 atm = 14,696 psia
Kebutuhan perancangan = 1 jam Faktor kelonggaran
= 20%
Universitas Sumatera Utara
Komponen Ca(OH)2Mg(OH)2 CaMgCO3 H2O Total
Densitas Viskositas Volume n x Laju massa BM 3 3 (cp) (m ) (kmol) (Fraksi mol) (kg/jam) (kg/kmol) (kg/m ) 1.687,0503 132 998,38 16,57 1,6898 12,78 0,021 2,3540 184 2676,00 0,0009 0,01 0,000 10.603,5930 18 995,68 0,8007 10,6496 589,08 0,979 1,000 12.292,9973 12,3403
Densitas campuran (ρcampuran)
=
=
= 996,1695 kg/m3 = 62,1887lbm/ft3 Viskositas campuran (µcampuran) =
(Wikipedia, 2012)
= 0,8172 cp Perhitungan:
a. Volume tangki Volume larutan, Vl Volume tangki, VT
= 12,340 m3 = 14,808 m3
b. Diameter dan Tinggi Shell VT = Vs + Vh 14,808 m3 = πD2hs + πD3 Diameter tangki (Dt) Tinggi silinder (Hs) : Tinggi head (He) Tinggi total tangki (Ht)
(hs : D = 3 : 2) = 1,2093 m = 47,6104 in = 1,8139 m = 71,4156 in = 0,3023 m = 2,1162 m
c. Tebal shell tangki (Peters et.al, 2004) dimana: ts
= tebal shell (m)
P
= tekanan desain (kPa)
R
= jari-jari dalam tangki (m)
S
= allowable stress (kPa)
E
= joint efficiency
C
= corrosion allowance (m/tahun)
n
= umur alat (tahun)
Universitas Sumatera Utara
Volume larutan
= 12,340 m3
Volume tangki
= 14,808 m3
Tinggi larutan dalam tangki =
= 1,7635 m
Tekanan hidrostatik P = xgxl = 996,1695 kg/m3 × 9,8 m/det2 × 1,7635 m = 17.216,7791 Pa = 2,4970 psi Poperasi = Po + Phidrostatik = 14,696 psi + 2,4970 psi = 17,1930 Faktor kelonggaran = 20 % Pdesain = 20,6317 psi = 142,2503 kPa Direncanakan bahan konstruksi Carbon Steel SA-285 grade C -
Allowable working stress (S) = 13.700 psia
(Walas, 1990)
= 94.458,2120 kPa -
Joint efficiency (E)
= 0,85
-
Corossion allowance (C)
= 0,02 in/tahun
(Peters et.al, 2004) (Perry,1999)
= 0,000508 m/tahun Tebal shell tangki:
= 0,0010 m = 0,042 in ≈ diambil 3/16 in d. Tebal tutup tangki Tutup atas tangki terbuat dari bahan yang sama dengan shell. Maka tebal shell standar yang digunakan = 3/16 in f. Perancangan Sistem Pengaduk Jenis pengaduk : Propeler daun 3 Untuk perancangan standar (Geankoplis, 2003), diperoleh : Da/Dt = 1/3
; Da = 1/3 x 1,2093 m = 0,4031 m = 1,3225 ft
L/Da = 1/4
; L = 1/4 x 0,4031 m = 0,1007 m = 0,3306 ft
W/Da = 1/5
; W = 1/5 x 0,4031 m = 0,0806 m = 0,2645 ft
J/Dt = 1/10
; J = 1/10 x 1,2093 m = 0,1209 m = 0,3967 ft
dimana:
Universitas Sumatera Utara
Dt = diameter tangki Da = Diameter propeler L = panjang propeler pada turbin W = lebar propeler pada turbin J = lebar baffle Densitas campuran (ρcampuran)
= 996,1695 kg/m3 = 62,1887 lbm/ft3
Viskositas campuran (µcampuran)
= 0,8172 cp
Kecepatan pengadukan, N
= 3 putaran/s
= 0,0008172 kg/m.s
Bilangan Reynold, NRe =
=
P ..N p .N 3 .Da5
= 594.207,3777 Pers.3.4-2 (Geankoplis, 2003)
Berdasarkan gambar 10.5 c Wallas (1990), maka diperoleh Np = 0,98 P = (996,695).(0,98).(33).(0,40315) = 280,5407 = 0,3762 hp Efisiensi motor penggerak = 80% Daya motor penggerak = 0,3762 hp / 0,8 = 0,470 hp ≈ diambil 0,5 hp
17. Pompa (L-212) Fungsi
: Memompa Larutan dari Mixing tank ke Reaktor
Jenis
: Diapraghm Centrifugal Pump
Bahan konstruksi : Commercial Steel Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi : Tekanan masuk
= 101,325 kPa
= 2.116,2281 lbf/ft2
Tekanan keluar
= 101,325 kPa
= 2.116,2281 lbf/ft2
Temperatur
= 30 oC
= 303K
Laju alir massa (F)= 15.379.3022 kg/jam= 9.4183 lbm/s Komponen Ca(OH)2Mg(OH)2 CaMgCO3 H2O Total
Laju massa BM Densitas Viskositas Volume n x (kg/jam) (kg/kmol) (kg/m3) (cp) (m3) (kmol) (Fraksi mol) 1.687,0503 132 998,38 16,57 1,6898 12,78 0,021 2,3540 184 2676,00 0,0009 0,01 0,000 10.603,5930 18 995,68 0,8007 10,6496 589,08 0,979 12.292,9973 1,000 4670,06 500,8007 12,3403
Universitas Sumatera Utara
Densitas () =
= 996,1695 kg/m3 = 62,1877 lbm/ft3
=
Viskositas () =
(Wikipedia, 2012)
= 0,8172 cp = 0,0005 lbm/ft.s F 7,5282 lb m /sec Laju alir volumetrik, Q 0,1211 ft3/s 3 ρ 62,1877 lb m / ft Dari Appendiks A.5 Geankoplis (2003), dipilih pipa commercial steel : Ukuran nominal
: 2,5 in
Schedule number
: 40
Diameter Dalam (ID)
: 2,4690 in
= 0,2058 ft
Diameter Luar (OD)
: 2,875 in
= 0,2396 ft
Inside sectional area
: 0,0332 ft2
Kecepatan linear, v = Q/A =
0,1211 ft 3 / s = 3,6440 ft/s 0,0332 ft 2
Bilangan Reynold : NRe =
=
v D
(62,1877.6286 lbm / ft 3 )(3,6440 ft / s )(0,258 ft ) 0,0005 lbm/ft.s
= 84.901,860 (Turbulen karena Nre >2100) Untuk pipa commercial steel, harga = 0,000046
(Geankoplis, 1997)
Pada NRe = 106.217,493 dan /D = 0,00073 Dari Fig.2.10-3 Geankoplis (1997), diperoleh harga f = 0,005 Faktor gesekan,
Tinggi pemompaan, z = 50 ft ∑F =4,2164 ft.lbf/lbm
Universitas Sumatera Utara
= 50 + 0 + 0 + = 52,6939 ft.lbf/lbm Efisiensi pompa = 80
(Peters et.al., 2004)
Diambil 1 Hp 18. Reaktor (R-220) Fungsi
: tempat terjadinya Reaksi Pembentukan MgHCO3
Jenis
: Continuous Stirred Tank Reactor
Bentuk
: Silinder tegak dengan alas dan tutup ellipsoidal
Bahan Konstruksi
: Stainless Steel SA-240 grade S tipe 304
Jumlah
: 1 unit
Kondisi Operasi
: Temperatur
= 10°C
Tekanan
= 1 atm = 14,696 psia
Laju massa (kg/jam)
BM (kg/kmol)
Densitas (kg/m3)
Viscositas (cp)
Volume (m3)
Ca(OH)2Mg(OH)2 1.687,0503 CaMg(CO3).2 2,3540 CO2 1.366,5108 H2O 10.603,5930 Total 13.659,5081
132 184 44 18
998,38 2676,00 1,87 995,68 -
16,57 0,070 0,8007 -
1,68 0,00 729,58 10,64 741,92
Komponen
Densitas campuran (ρcampuran)
=
n (kmol)
x (Fraksi mol)
12,78 0,01 31,06 589,09 -
0,0201 0 0,0491 0,9308 1
=
= 18,4109 kg/m3 = 1,1493 lbm/ft3 Viskositas campuran (µcampuran) =
Kebutuhan perancangan
= 0,5363 cp = 1 jam
Faktor Keamanan
= 20%
(Wikipedia, 2012)
Perhitungan :
Universitas Sumatera Utara
a. Volume Tangki, V = vo × τ V = =
laju total massa umpan masuk waktu tinggal densitas campuran umpan 13.659,508 1 kg/jam × 1 jam 18,4109 kg/m 3
= 741,9242 m3 Faktor kelonggaran 20% = [(1 + 0,2) x 741,9242 m3}
Volume tangki, Vt
= 890,3090 m3 b. Diameter dan tinggi Tangki - Volume shell tangki (Vs) : Vs =
Asumsi: Ds : Hs = 1: 1
- Volume tutup tangki (Ve) Asumsi: Ds : He = 4 : 1
- Volume tangki (V) Vt = Vs + 2Ve
Ds = 9,4749 m Hs = 9,4749 m c. Diameter dan tinggi tutup Diameter tutup = diameter tangki = 9,4749 m = 373,0301 in Tinggi head, He =
1 x DS = 2,3687 m 4
Jadi total tinggi tangki, Ht = Hs + He = 11,8437 m d. Tebal shell tangki
Universitas Sumatera Utara
(Perry,1997) di mana: t = tebal shell (in) P = tekanan desain (psia) D = diameter dalam tangki (in) S = allowable stress = 18700 psia
(Peters et.al, 2004)
E = joint efficiency = 0,85
(Peters et.al, 2004)
C = faktor korosi
= 0,035 in/tahun
(Peters et.al, 2004)
n = umur tangki
= 10 tahun
Volume larutan = 741,9242 m3 Volume tangki = 890,3090 m3 Tinggi larutan dalam tangki =
= 9,8697 meter
Tekanan Hidrosatatik : PHidrostatik
=ρxgxh = 18,4109 kg/m3 x 9,8 m/s2 x 9,8697 m = 1.780,7699 kPa = 0,2582 psia
Faktor keamanan = 20 % Poperasi
= 14,9542 psia
Maka, Pdesain
= 1,2 x (14,696 psia + 0,2582 psia) = 17,9451 psia
Tebal shell tangki:
= 0,014 m ≈ diambil 3/16 in e. Tebal tutup tangki Tutup atas tangki terbuat dari bahan yang sama dengan shell. f. Perancangan Sistem Pengaduk Jenis pengaduk : propeler tiga daun Untuk agitator standar (Geankoplis, 2003), diperoleh : Da/Dt = 1/3
; Da = 1/3 x 9,4749 m = 3,1583 m
Universitas Sumatera Utara
L/Da = 1/4
; L = 1/4 x 3,1583 m = 0,7895 m
W/Da = 1/5
; W = 1/5 x 3,1583 m = 0,6316 m
J/Dt = 1/10 ; J E/Da = 1
= 1/10 x 9,4749 m = 0,9475 m
; E = Da = 3,1583 m
dimana: Dt = diameter tangki Da = Diameter impeller L = panjang blade pada turbin W = lebar blade pada turbin J = lebar baffle Kecepatan pengadukan, N = 0,5 putaran/detik Bilangan Reynold, NRe =
=
= 171,2173
P ..N p .N 3 .Da5
Pers.3.4-2 (Geankoplis, 2003)
Berdasarkan gambar 10.5 c Wallas (1990), maka diperoleh Np = 2,1 P = (18,4109).(2,1).(0,53).( 3,15835) = 1.120,1709= 1,5021 hp Efisiensi motor penggerak = 80% Daya motor penggerak = 1,5021 hp / 0,8 = 1,8777 hp ≈ diambil 2 hp g. Menghitung Ukuran Jaket Pendingin Jumlah air pendingin (10oC) = 3.487.027,9 kg/jam Densitas air pendingin = 999,73 kg/m3 = 3.487,9696 m3/jam
Laju alir air pendingin (Qw) = Diameter dalam jaket (d)
= diameter dalam + (2 x tebal dinding ) = (373,0103 in) + 2 (0,5606 in ) = 374,1515 in = 9,5033 m
Tinggi jaket = tinggi reaktor = 11,8437 m Asumsi jarak jaket = 5 in Diameter luar jaket (D) = 374,1515 in + ( 2 x 5 )in = 384,1514 in = 9,7574 m
Universitas Sumatera Utara
Luas yang dilalui air pendingin ( A ) A=
π 4
=
π (9,75742 – 9,47492) = 3,8404 m2 4
Kecepatan air pendingin ( v ) m3/jam
v= Tebal dinding jaket ( tj )
Bahan Carbon Steel Plate tipe SA-285 grade C PHidrostatis
=ρxgxh = 18,4109 kg/m3 x 9,8 m/s2 x 11,8437 m = 2.136,9238 Pa = 0,3099 psia
Pdesign = 1,2 x (0,3099 psia + 14,696 psia) = 17,6605 psia
≈ diambil 7/16 in 19. Pompa (L-222) Fungsi
: Memompa Larutan dari Reaktor ke Filter Press
Jenis
: Diapraghm Centrifugal Pump
Bahan konstruksi : Commercial Steel Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi :
Komponen
Tekanan masuk
= 101,325 kPa
= 2.116,2281 lbf/ft2
Tekanan keluar
= 101,325 kPa
= 2.116,2281 lbf/ft2
Temperatur
= 10 oC
= 283K
Laju alir massa (F)
= 17.088.8920 kg/jam = 10,4652 lbm/s
Laju massa (kg/jam)
Ca(OH)2Mg(OH)2 16,8705 CaMg(CO3 )2 2,3540 CaCO3 1.265,2880 MgHCO3 1.543,6511 H2O 10.831,3448 Total 13.659,5084
BM (kg/kmol)
132 184 100 1 18 -
Densitas (kg/m3)
Viskositas (cp)
Volume (m3)
998,38 2676 2830 1850 995,68 -
14,3102 0,0169 0,0009 0,4471 550,0000 0,8344 0,8007 10,8783 12,1776
n x (kmol) (Fraksi mol) 0,1598 0 0,0160 0 15,8295 0,0202 15,8295 0,0202 752,8158 0,9594 1
Universitas Sumatera Utara
Densitas () =
= 1.121,6894 kg/m3
=
= 70,0246 lbm/ft3
Viskositas () =
(Wikipedia, 2012)
= 0,8345 cP = 0,0006 lbm/ft.s F 8,3651 lb m /sec 0,1195 ft3/s Laju alir volumetrik, Q 3 ρ 70,0246 lb m / ft Dari Appendiks A.5 Geankoplis (2003), dipilih pipa commercial steel : Ukuran nominal
: 2,5 in
Schedule number
: 40
Diameter Dalam (ID)
: 2,4690 in
= 0,2058 ft
Diameter Luar (OD)
: 2,875 in
= 0,2396 ft
Inside sectional area
: 0,0332 ft2
Kecepatan linear, v = Q/A =
0,1195 ft 3 / s = 3,5960 ft/s 0,0332 ft 2
Bilangan Reynold : NRe =
=
v D
(70,0246 lbm / ft 3 )(3,5960 ft / s)(0,2058 ft ) 0,006 lbm/ft.s
= 92.384,898 (Turbulen karena Nre >2100) Untuk pipa commercial steel, harga = 0,000046
(Geankoplis, 1997)
Pada NRe = 92.384,898 dan /D = 0,00073 Dari Fig.2.10-3 Geankoplis (1997), diperoleh harga f = 0,0055 Faktor gesekan,
Tinggi pemompaan, z = 50 ft ∑F =2,6234 ft.lbf/lbm
, Pressure head
Universitas Sumatera Utara
= 50 + 0 + 0 + = 52,6234 ft.lbf/lbm Efisiensi pompa = 80
(Peters et.al., 2004)
Diambil 1 hp
20. Filter Press (H-310) Fungsi
: memisahkan padatan dari hasil Reaktor I
Jenis
: plate and frame filter press
Bahan Konstruksi
: Carbon Steel
Jumlah
: 1 unit
Kondisi Operasi
: Temperatur Tekanan
Laju umpan
= 30°C = 1 atm
: 17.088,8919 kg/jam
Filtrat Laju alir (kg/jam)
(kg/m3)
MgHCO3 1.466,4685 H2O 10.289,7775 Ca(OH)2Mg(OH)2 16,0269 Total 11.772,2729 Laju alir filtrat = 11.772,2729 kg/jam
1850 998,0000 998,3800 -
Bahan
Volume (m3/jam) 0,7927 10,3104 0,0161 11,1013
Volume filtrat = 11,1013 m3
= 1.058,7398 kg/m3
Densitas filtrat = Cake Bahan MgHCO3 H2O Ca(OH)2Mg(OH)2 CaCO3 CaMg(CO)3 Total
Laju alir (kg/jam) 77,1825 541,5672 0,8435 1.265,2877 2,3540 1.887,2350
(kg/m3) 1,8730 2.676,0000 -
Volume (m3/jam) 0,1403 0,5427 675,5407 0,0009 676,2245 1.352,4491
Universitas Sumatera Utara
Laju alir cake = 1.887,2350 kg/jam Volume cake = 1.352,4491 m3 Densitas cake
= 1,3954 kg/m3
=
Luas penyaringan efektif dihitung dengan menggunakan persamaan : = (Vf + ε x L x A) ρf
L x A (1-ε)ρc
(Foust, 1979)
dimana: L = tebal cake pada frame (m) A = luas penyaringan efektif (m2) ε
= porositas partikel (1- (1,3954/1.058,7398)) = 0,9986
ρc = densitas cake (kg/m3) W = fraksi massa cake dalam umpan Vf = volume filtrat hasil penyaringan (m3) ρf = densiats filtrat (kg/m3) Direncanakan luas penyaringan efektif filter press untuk waktu proses 1 jam W=
= 0,1381
Tebal cake pada frame diasumsikan = 6 cm = 0,06 m Bila direncanakan setiap plate mempunyai luas 1m2 maka luas efektif penyaringan = 0,06A(1–0,9984)1,3984 = [12,9928+(0,06. 0,9984A)]906,9642[0,1381/(1-1381)] 1.887,2349 = 10,1702A – 0,00011A A
= 185,5655
Faktor keamanan = 10 % Maka luas plate A
= ( 1,1 ) 185,5655 = 204,1221 m2
Jumlah plate (n) = 204,1221 m2/ 1 m2/buah = 204,1221 buah Maka diambil jumlah plate = 205 buah Jumlah frame = jumlah plate = 205 buah
Universitas Sumatera Utara
21. Pompa (L-312) Fungsi
: Memompa Larutan dari Filter Press ke Dekanter
Jenis
: Diapraghm Centrifugal Pump
Bahan konstruksi : Commercial Steel Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi : Tekanan masuk
= 101,325 kPa
= 2.116,2281 lbf/ft2
Tekanan keluar
= 101,325 kPa
= 2.116,2281 lbf/ft2
Temperatur
= 10 oC
= 283K
Laju alir massa (F)
= 14.727,8438 kg/jam = 9,0193 lbm/s
Laju alir (kg/jam)
Komponen
BM (kg/kmol) (kg/m3)
1.466,4686 MgHCO3 10.289,7775 H2O Ca(OH)2Mg(OH)2 16,0269 Total
11.772,2730
Densitas () =
=
122 18 132 -
1850 998 998,38 -
Volume (m3/jam)
Viskositas (cp)
0,7927 10,2926 0,0161 11,1013
560 0,8007 14,312 -
= 1.060,4414 kg/m3
n (kmol)
12,02 0,0206 571,65 0,9792 0,12 0,0002 1
= 66,2010 lbm/ft3
Viskositas () =
(Wikipedia, 2012)
= 0,8177 cP = 0,0005 lbm/ft.s Laju alir volumetrik, Q
F 7,2093 lb m /sec 0,1089 ft3/s ρ 66,2010 lb m / ft 3
Dari Appendiks A.5 Geankoplis (2003), dipilih pipa commercial steel : Ukuran nominal
: 2,5 in
Schedule number
: 40
Diameter Dalam (ID)
: 2,4690 in
= 0,2058 ft
Diameter Luar (OD)
: 2,875 in
= 0,2396 ft
Inside sectional area
: 0,0332 ft2
x (Fraksi mol)
0,1089 ft 3 / s Kecepatan linear, v = Q/A = = 3,2782 ft/s 0,0332 ft 2
Universitas Sumatera Utara
Bilangan Reynold : NRe =
v D =
(66,010 lbm / ft 3 )(3,2782 ft / s)(0,2058 ft ) 0,0005 lbm/ft.s
= 81.261,733 (Turbulen karena Nre >2100) Untuk pipa commercial steel, harga = 0,000046
(Geankoplis, 1997)
Pada NRe = 81.261,733 dan /D = 0,00073 Dari Fig.2.10-3 Geankoplis (1997), diperoleh harga f = 0,005 Faktor gesekan,
Tinggi pemompaan, z = 25 ft ∑F =1,4009 ft.lbf/lbm
,Pressure head
= 25 + 0 + 0 + 1,4009 = 26,4009 ft.lbf/lbm Efisiensi pompa = 80
(Peters et.al., 2004)
≈ diambil 0,5 hp 22. Dekanter (H-330) Fungsi
: memisahkan MgHCO3, Ca(OH)2Mg(OH)2, dan H2O berdasarkan perbedaan densitas
Bentuk
: Horizontal cylindrical decanter vessel
Bahan
: Carbon Steel SA –285 Grade C
Jumlah
: 1 unit
Data: Kondisi operasi :
Universitas Sumatera Utara
Temperatur
= 10 oC
Tekanan
= 1 atm = 14,696 psia
Komponen Ca(OH)2Mg(OH)2 MgHCO3 H2O Total
Laju massa (kg/jam)
BM (kg/kmol)
1.466,4686 10.289,7775 16,0269 11.772,2730
122 18 132
Densitas () =
=
Densitas (kg/m3)
-
Viskositas (cp)
Volume (m3)
0,7927 10,2926 0,0161 11,1013
560 0,8007 14,312 -
1850 998 998,38 -
= 1.060,4414 kg/m3
Viskositas () =
n (kmol)
x (Fraksi mol)
0,12 12,02 571,65 -
0,0206 0,9792 0,0002 1
= 66,2010 lbm/ft3 (Wikipedia, 2012)
= 1,059 cP = 0,0005 lbm/ft.s Lapisan Bawah (A) Terdiri dari MgHCO3, Ca(OH)2Mg(OH)2, dan H2O Laju Massa A = 1.476,7742 kg/jam Densitas lapisan bawah (heavy) : ρ campuran = 1.839,0845 kg/m3 = 114,81 lbm/ft3 Lapisan Atas (B) Terdiri dari Ca(OH)2Mg(OH)2 dan H2O Laju Massa B = 10.295,4986 kg/jam Densitas lapisan atas (light) : ρ campuran = 999,7278 kg/m3 = 62,4108 lbm/ft3 Perhitungan waktu pemisahan : t=
6,24 A B
(McCabe, 1994)
dimana : t
= waktu paruh (jam)
ρA, ρB = densitas zat cair A dan B (lbm/ft3) µ
= viskositas fasa kontinu (cp)
Maka : t=
6,24 (1,059) = 0,1261 jam 114,81 62,4108
Universitas Sumatera Utara
Desain Tangki Dekanter Menggunakan langkah-langkah perhitungan yang analog dengan dekanter sebelumnya, diperoleh: a.
Volume tangki Volume larutan (Vl) =
=
= 1,4 m3 Dekanter 98% penuh, maka volume dekanter yang diperlukan : = 1,4/0,98 = 1,4294 m3 Volume tangki (V) = volume larutan = 1,4294 m3 b.
Diameter dan Tinggi Shell Volume shell (Vs)
= 1/4πD2Hs
Sehingga, Vs
= 5/4πD3
(Hs:D=5:1)
Volume tutup tangki (Ve) = 1/24πD3 V= Vs + 2Ve 1,4294 = 5/4πD3 + 2.1/24πD3 = 16/12 πD3
= 0,6989 m = 27,5172 in
D=
Hs = 5 x D = 5 x 0,6989 = 3,4946 m = 137,5861 in c.
Tebal Shell Tangki Hc =
Vl x D = 0,6849 m Vt
Tekanan hidrostatik : P=xgxh = 1(060,4414 kg/m3).(9,8 m/s2).(0,6849 m) = 7.118,3133 Pa = 1,0324 psi Faktor kelongaran = 5 % Poperasi
= Po + Phidrostatik
Poperasi
= 14,696 psi + 1,0324 psi = 15,7284 psi
Pdesign
= 1,05 x Poperasi = 1,05 x 15,7284 psi = 16,5148 psi = 113,8654 kPa
Direncanakan bahan konstruksi Carbon Steel SA-285 grade C -
Allowable working stress (S) = 13.700 psia
(Walas, 1990)
= 94.458,2120 kPa -
Joint efficiency (E)
= 0,85
(Peters et.al, 2004)
Universitas Sumatera Utara
-
Corossion allowance (C)
= 0,02 in/tahun
(Perry,1999)
= 0,000508 m/tahun Tebal shell tangki:
= 0,0055 m = 0,21951 in Tebal shell standar yang digunakan = 1/4 in
(Brownell & Young, 1959)
d. Diameter, tinggi dan tebal tutup tangki Diameter tutup = diameter tangki = 0,6989 m Rasio axis = 2 : 1 Tinggi tutup =
1 0,6989 2 2
0,1747 m
Tebal tutup = tebal tangki = 1/4 in e. Perhitungan lubang keluaran zat cair Tinggi zat cair, ZT = 0,6849 m Tinggi zat cair berat, ZA1 =
1.476,7742 x 0,6849 = 0,0859 m 11.772,2730
Dari Warren L. McCabe, 1994, ZA1
=
Z A2 Z T ( B / A ) 1 B / A
0,0859 =
Z A2 0,6849 (999,7278 / 1.839,0845 ) 1 (999,7278 / 1.839,0845 )
ZA2
= 0,4115 m
23. Reaktor (R-320) Fungsi
: tempat terjadinya reaksi pembentukan MgCO3
Jenis
: Continuous Reactor
Bentuk
: Silinder tegak dengan alas dan tutup ellipsoidal
Bahan Konstruksi
: Stainless Steel SA-240 grade S tipe 304
Jumlah
: 1 unit
Kondisi Operasi
: Temperatur Tekanan
= 150°C = 1 atm = 14,696 psia
Universitas Sumatera Utara
Komponen Ca(OH2Mg(OH)2 MgHCO3 H2O Total
Laju BM Densitas Viskositas Volume massa (kg/kmol) (kg/m3) (cp) (m3) (kg/jam) 0,0160 132 998,38 14,3102 0,0000 1.466,4685 122 1.850,00 550,0000 0,7927 10,2897 18 947,38 0,0838 0,0109 1.476,7742 564,3940 0,8036
Densitas campuran (ρcampuran)
=
n (kmol)
x (Fraksi mol) 0,00 0 12,02 0,9546 0,57 0,0454 1
=
= 1.837,7827 kg/m3 = 114,7287 lbm/ft3 (Wikipedia, 2012)
Viskositas campuran (µcampuran) =
Kebutuhan perancangan
= 1,84 cp = 0,0012 lbm/ft.s = 1 jam
Faktor Keamanan
= 20%
Perhitungan : a. Volume Tangki, V = vo × τ V = =
laju total massa umpan masuk waktu tinggal densitas campuran umpan 1.476,7742 kg/jam × 1 jam 1.837,7827 kg/m 3
= 0,8035 m3 Faktor kelonggaran 20% Volume tangki, Vt
= [(1 + 0,2) x 0,8035 m3 } = 0,9642 m3
b. Diameter dan tinggi Tangki Volume shell tangki (Vs) : Vs =
Asumsi: Ds : Hs = 1: 1
- Volume tutup tangki (Ve) Asumsi: Ds : He = 4 : 1
- Volume tangki (V) Vt = Vs + 2Ve
Universitas Sumatera Utara
Ds = 0,973 m = 38,3087 in = 3,1923 ft Hs = 0,973 m = 38,3087 in = 3,1923 ft c. Diameter dan tinggi tutup Diameter tutup = diameter tangki = 0,973 m Tinggi head, He =
1 x DS = 0,2432 m 4
Jadi total tinggi tangki, Ht = Hs + 2He = 1,4595 m d. Tebal shell tangki (Perry,1997) di mana: t = tebal shell (in) P = tekanan desain (psia) D = diameter dalam tangki (in) S = allowable stress = 18700 psia
(Peters et.al, 2004)
E = joint efficiency = 0,85
(Peters et.al, 2004)
C = faktor korosi
= 0,035 in/tahun
(Peters et.al, 2004)
n = umur tangki
= 10 tahun
Volume larutan = 1,0053 m3 Volume tangki = 1,2063 m3 Tinggi larutan dalam tangki = 1,3105 m Tekanan Hidrosatatik : PHidrostatik
=ρxgxh = 1.837,7827 kg/m3 x 9,8 m/s2 x 1,2163 m =21.905,9054 = 3,1771 psia
Faktor keamanan = 20 % Maka, Pdesain
= 1,2 x (14,696 psia + 3,1771 psia) = 21,4478 psia
Tebal shell tangki:
Universitas Sumatera Utara
Maka tebal shell standar yang digunakan = 9/16 in (Brownell & Young,1959) e. Tebal tutup tangki Tutup atas tangki terbuat dari bahan yang sama dengan shell. Maka tebal shell standar yang digunakan = 9/16 in (Brownell & Young,1959) f.
Menghitung Ukuran Jaket Pemanas
Jumlah steam dibutuhkan (180oC) = 438,5773 kg/jam Densitas air pendingin = 908,83 kg/m3 Laju alir air pendingin (Qw) = Diameter dalam jaket (d)
= 0,4825 m3/jam
= diameter dalam + (2 x tebal dinding ) = 43,5587 in = 1,1063 m
Tinggi jaket = tinggi reaktor = 1,4595 m Asumsi tebal jaket = 5 in Diameter luar jaket (D) = 43,5587 in + ( 2 x 5 )in = 53,5587 in = 1,3603 m Luas yang dilalui air pendingin ( A ) A=
π 4
=
π (1,36032 – 1,10632) = 0,4918 m2 4
Kecepatan air pendingin ( v ) v= Tebal dinding jaket ( tj ) Bahan Carbon Steel Plate tipe SA-285 grade C PHidrostatis
=ρxgxh =26.287,0865 Pa = 3,8126 psia
Pdesign = 1,2 x (3,8126 psia + 14,696 psia) = 22,2103 psia
≈ diambil 3/16 in
Universitas Sumatera Utara
24. Bucket Elevator (J-331) Fungsi
: Memindahkan MgCO3 dari Reaktor R-320 ke Silo produk
Jenis
: Spaced Bucket Elevator
Bahan konstruksi : Malleable Iron Jumlah
: 1 unit
Data: Kondisi penyimpanan: Temperatur
= 30°C
Tekanan
= 1 atm = 14,696 psia
Densitas Produk
= 304,1286 kg/m3
Laju alir massa batu dolomit
= 1.010,1724 kg/jam
Faktor kelonggaran
= 20 %
Kapasitas Elevator (m)
= (1+0,2) x 1.010,1724 kg/jam
(Anonim,2011)
= 1.518,3452 kg/jam = 0,421 kg/s Untuk Bucket Elevator kapasitas < 14 ton/jam, Tabel 21.8 (Perry,1999) spesifikasi : Tinggi Elevator
= sesuai tinggi silo = 18,77 m
Ukuran bucket
= 6 x 4 x 4,25 in
Jarak antar bucket
= 12 in = 0,304 m
Kecepatan bucket
= 225 ft/menit = 1,143 m/s
Kecepatan putaran
= 43 rpm
Lebar belt
= 7 in = 0,177 m
Perhitungan Daya yang dibutuhkan : P = 0,07m0,63∆Z Dimana : P
Tabel 12.14 (Timmerhaus,2004)
= daya (kW)
m = Kapasitas Elevator (kg/s) ∆Z = Tinggi Bucket Elevator (m) P = 0,07(0,421 kg/jam).(18,77 m) = 0,6618 kW = 0,8875 hp ≈ diambil 1 hp
25. Silo (F-340) Fungsi
: menyimpan produk MgCO3 selama 7 hari
Universitas Sumatera Utara
Bentuk
: silinder tegak dengan conical bottom head
Bahan konstruksi : SA 240 grade C Jumlah
: 1 unit
Waktu tinggal
: 7 hari
Perhitungan: Laju alir
= 1.010,1724 kg/jam
Densitas
= 304,1286 kg/m3
(Anonim,2011)
a. Kapasitas untuk waktu tinggal W= Wa . 7 hari = 1.010,1724 kg/jam x 7 hari x 24 jam/1 hari = 169.708,9632 kg Volume Padatan
W rho 169.708,9632 kg 304,1286 kg / m 3
= 558,0171 m3 Over design : 20 % V = 1,20 x 558,0171 m3 = 669,6205 m3 b. Diameter shell Dari Gambar 7.20 Perry,1997 diambil sudut friksi Ф = 30 o sudut slope θ = 15 o diameter bukaan bawah dihitung dengan persamaan 26.25
m
(McCabe, 1994)
D Do n 6,288 tan m 23,16)( D p 1,889) 44,9
dimana: m
= laju alir zat padat
Do
= diameter bukaan
α m = sudut friksi Dp
= diameter partikel = 0,0015 cm = 0,0005 in
D
= densitas
n
= 3,1
Universitas Sumatera Utara
1.010,1724 =
304,1286 x D n O (6,288 tan 30 23,16)(0,0015 1,889) 44,9
Do3,1
= 19,0895
Do
= 2,5891 m
diambil H : 3 D h1 = h2 2 h2 = 3 D h1 = 1,5 D h2 = 1,5 D 2
Volume Cone
D D = o h2 3 2 2
(McCabe, 1994) 2
2,7832 D = x x1,5 D 3 2 2 = 14839D3 Volume Shell
=
2 .D .h1 4
=
2 D 1,5D 4
= 1,1775D3 Volume Silo = Volume Cone + Volume Shell 669,6205 m3 = 1,4839D3+ 1,775D3 diperoleh D = 6,2573 m = 20,5294 ft h1 = h2 = 1,5 D = 1,5 x 20,5294 ft = 30,7941 ft tinggi total = 61,5883 ft = 18,7721 m
c. Tebal dinding silo
t
(12D) H 1 c 2 f 144
dengan , t = tebal shell , in c = faktor korosi, 0,125 in D = diameter tangki ,ft = 20,5294 ft
Universitas Sumatera Utara
H = tinggi tangki, ft = 61,5883 ft f = allowable stress, 18750 psi E = efisiensi sambungan ; 0,85 ρ = rapat massa, 18,9866 lb / ft3
t
18,9866 x (12 x 20,5294) x(651,5883 1) 0,125 2 x18750x 0,85 x144
= 0,1867 in dipakai tebal standart 3/16 in
26. Silo CaCO3 (F-311) Fungsi
: menyimpan limbah CaCO3 selama 1 hari
Bentuk
: silinder tegak dengan conical bottom head
Bahan konstruksi : SA 240 grade C Jumlah
: 1 unit
Waktu tinggal
: 1 hari
Perhitungan:
a.
Laju alir
= 1.887,2351 kg/jam
Densitas
= 1,3954 kg/m3
(Anonim,2011)
Kapasitas untuk waktu tinggal W= Wa . 1 hari = 2.361,0481 kg/jam x 1 hari x 24 jam/1 hari = 1,887,2351 kg Volume Padatan
W rho 1.887,2351 kg 1,3954 kg / m 3
= 32.454,0442 m3 Over design : 20 % V = 1,20 x 32.454,0442 m3 = 38.944,8539 m3 b. Diameter shell Dari Gambar 7.20 Perry,1997
Universitas Sumatera Utara
diambil sudut friksi Ф = 30 o sudut slope θ = 15 o diameter bukaan bawah dihitung dengan persamaan 26.25
(McCabe, 1994)
D Do n m 6,288 tan m 23,16)( D p 1,889) 44,9 dimana: m
= laju alir zat padat
Do
= diameter bukaan
α m = sudut friksi Dp
= diameter partikel = 0,0015 cm = 0,0005 in
D
= densitas
N
= 3,1
1.887,2351 =
304,1286 x D n O (6,288 tan 30 23,16)(0,0015 1,889) 44,9
Do3,1
= 4.554,7068
Do
= 15,1407 in = 0,3845 m
diambil H : 3 D h1 = h2 2 h2 = 3 D h1 = 1,5 D h2 = 1,5 D 2
Volume Cone
=
Do D h2 3 2 2
(McCabe, 1994) 2
0,4134 D = x x1,5 D 3 2 2 = 0,7836D3 Volume Shell
=
2 .D .h1 4
=
2 D 1,5D 4
= 1,1775D3 Volume Silo = Volume Cone + Volume Shell
Universitas Sumatera Utara
38.454,0442 m3 = 0,7836D3+ 1,775D3 diperoleh D = 26,3423 m = 86,4250 ft h1 = h2 = 1,5 D = 1,5 x 86,4250 ft = 129,6375 ft tinggi total = 259,2750 ft = 79,0270 m c. Tebal dinding silo
t
(12D) H 1 c 2 f 144
dengan , t = tebal shell , in c = faktor korosi, 0,125 in D = diameter tangki ,ft = 92,5615 ft H = tinggi tangki, ft = 277,6847 ft f = allowable stress, 18750 psi E = efisiensi sambungan ; 0,85 ρ = rapat massa, 0,0871 lb / ft3
t
0,0871x (12 x 86,4250) x(259,2750 1) 0,125 2 x18750x 0,85x144
= 0,1300 in = 0,0033 m ≈ diambil 3/16 in 27. Blower (G-321) Fungsi
: mengarahkan aliran gas CO2 dan H2O ke Separator
Jenis
: blower sentrifugal
Bahan konstruksi
: Stainless Steel
Laju alir massa, F
: 583,74792 kg/jam
Temperatur
: 150oC
Komponen H2O CO2 Total
laju alir (kg/jam) 226,438 240,164 466,602
ρ (kg/m3) 908,38 1,873
=
V (m3) 0,249 128,224 128,474
= 3,6318 kg/m3
Densitas campuran
=
Laju alir volumetrik gas (Q)
= 466,602 /3,6318
Universitas Sumatera Utara
= 128,474 m3/jam = 75,6167 ft3/min Efisiensi blower, = 70
(Walas, 1990)
Daya blower dapat dihitung dengan persamaan,
(Perry&Green,1997) ≈ 0,5 hp
28. Blower (G-132) Fungsi
: mengarahkan aliran gas CO2 ke Separator
Jenis
: blower sentrifugal
Bahan konstruksi
: Stainless Steel
Laju alir massa, F
: 1.124,7002 kg/jam
Temperatur
: 900oC
Densitas campuran
: 1,873 kg/m3
Laju alir volumetrik gas (Q)
(Anonim,2011)
= 1.124,7002 ÷ 1,873 = 600,4806 m3/jam = 353,4295 ft3/min
Efisiensi blower, = 70
(Walas, 1990)
Daya blower dapat dihitung dengan persamaan,
(Perry&Green,1997)
29. Knock Out Drum (H-224) Fungsi
: Memisahkan fasa gas CO2 dan H2O cair
Bentuk
: Silinder vertikal dengan alas dan tutup elipsoidal
Bahan konstruksi
: Stainless Steel SA-240 grade M tipe 316
Jenis sambungan
: Double welded butt joints
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi: Temperatur
= 30°C
Tekanan
= 1 atm
Laju alir massa gas CO2, Fg
= 240,1642 kg/jam = 529,4707 lbm/jam
Densitas gas CO2, ρg
= 0,1169 lbm/ft3
Laju alir massa cairan, Fl
= 226,4379 kg/jam
= 499,2088 lbm/jam
Universitas Sumatera Utara
Densitas cairan, ρl
= 995,7983 kg/m3
Liquid holdup
= 10 menit
Faktor kelonggaran
= 20%
= 62,1599 lbm/ft3
Perhitungan: Knock-out drum (kosong)
Dipakai diameter drum sebesar 1 ft = 0,304 m. Dari Fig. 18.6 (Walas, 1990, hal. 617), vapor space minimum 3 ft. Tinggi cairan:
L
= Lliq + 3 = 1,7042 + 3 = 4,7042 ft
L/D = 4,7042/ 1 = 4,7042 ft Efisiensi sebenarnya dari kondisi proses:
nilai x memenuhi batasan nilai 0,04 ≦ x ≦ 6, sehingga nilai K dapat digunakan untuk menentukan ketebalan mesh pad yang digunakan. K
= - 0,0073+(0,263/((x1,294)+0,573)
K
= 0,4392
K
= 0,021 + 0,0325 h
(Walas, 1990)
(Walas, 1990)
0,4392 = 0,021 + 0,0325 h h
= 12,8688 in = 0,3268 m
Efisiensi mesh deentrainment untuk K = 0,43 adalah 99%
(Walas, 1990)
Universitas Sumatera Utara
Dengan mesh deentrainer
Dengan support rings 2 in, pad akan berdiameter Dpad = 6,3282 + 2 (2) = 10,3282 in ≈ 10,5 in Perhitungan selanjutnya menggunakan D = 1 ft dari hasil perhitungan rancangan knock-out drum kosong. L
= Lliq + D = 0,8252 + 1 = 1,8252 ft
L/D = 1,8252/ 1 = 1,8252 Nilai L/D di atas 3-5 (sesuai persyaratan)
(Walas, 1990)
L = 1,8252 x 1 = 2,0660 ft Tebal shell tangki : PHidrostatik = l × g × h = 995,68 kg/m3 × 9,8 m/s2 × 0,3268 m = 3189,4816 kPa = 462,595psia Pmaks.
= P operasi + P standar
(Walas, 1990)
= 462,595 psi + 14,696 psia = 477,2910 psia Faktor kelonggaran = 20 % Pdesain
= (1,2) (Pmaks.) = 1,2 (477,2910) = 577,7492 psi = 3948,9684 kPa
Direncanakan bahan konstruksi Stainless Steel SA-240 grade M tipe 316 - Allowable working stress (S)
= 18.700 psia
(Walas, 1990)
= 128.932,012 kPa - Joint efficiency (E)
= 0,85
- Corossion allowance (C)
= 0,35 in
(Peters, et.al., 2004) (Walas, 1990)
= 0,0089 m Tebal shell tangki:
Universitas Sumatera Utara
= 3,5184 in = 0,0893 m Tebal tutup tangki sama dengan tebal shell = 3,5184 in = 0,0893 m.
30. Kondensor Keluaran Reaktor II (E-225)
Fungsi : menurunkan temperatur gas keluaran reaktor II sebelum dimasukkan ke Reaktor I Jenis
: Double Pipe Exchanger
Dipakai : Pipa IPS 2 x 1 ¼ in schedule 40, panjang = 20 ft Jumlah : 1 unit Fluida panas Laju alir bahan masuk = 466,6019 kg/jam = 1.028,6865 lbm/jam Temperatur awal (T1) = 150 °C = 302 °F Temperatur akhir (T2) = 30 0C = 86 °F Fluida dingin Laju alir cairan masuk = 7.474,84 kg/jam = 16.479,2864 lbm/jam Temperatur awal (t1)
= 10 °C = 50 °F
Temperatur akhir (t2)
= 30 °C = 86 °F
Panas yang diserap (Q) = 625.718,82 kJ/jam = 593.064,6772 btu/jam (1)
t = beda suhu sebenarnya Fluida Panas
T2 = 86 F
Temperatur yang lebih tinggi Temperatur yang lebih rendah
T1 – T2 = 216 F
Selisih
T1 = 150 F
LMTD
Fluida dingin
Selisih
t2 = 86 F
t1 = 216 F
t1 = 50 F
t2 = 36 F
t2 – t1 = 36 F
t2 – t1 = -180 F
Δt 2 Δt 1 - 180 100,46 F Δt 2 36 ln ln 216 Δt 1
LMTD = ∆t = 100,46 F (2)
Tc dan tc
Universitas Sumatera Utara
Tc
T1 T2 150 86 194 F 2 2
tc
t 1 t 2 50 86 68 F 2 2
Dalam perancangan ini digunakan kondensor dengan spesifikasi: -
Jenis Pipa = 2 x 1 ¼ in IPS, schedule 40
-
Panjang tube (L) = 20 ft = 6,096 m
-
Diameter luar pipa dalam (D1) = 1,66 in = 0,1383 ft
-
Diameter dalam annulus (D2) = 2,067 in = 0,17225 ft
(3) Dari Tabel 8, hal. 840, Kern, 1965, cooler untuk fluida dingin air dan fluida panas gas, diperoleh UD = 2-50, dan faktor pengotor (Rd) = 0,003 Diambil UD = 50 btu/jamft2F Luas permukaan untuk perpindahan panas, A
Q 593.064,6772 btu/jam 118,0699 ft 2 btu U D Δt 50 100,46 o F jam ft 2 o F
Karena A < 200 ft2, maka dipakai HE jenis double pipe exchanger. Fluida panas : Annulus, gas (4)
Flow Area (aa)
= 0,0083 ft2 Diameter ekivalen (Da) = = 0,0761 ft (5) Kecepatan massa (Ga)
(6)
Ga
W aa
Ga
1.028,6865 lbm 124.400,4825 0,0083 jam ft 2
(Pers. (7.2), Kern)
Bilangan Reynold Pada Tc = 194 F = 0,0153 cP = 0,0372 lbm/ft2jam
(Gbr. 15, Kern)
Universitas Sumatera Utara
Rea
D G a a μ
Rea
0,0761 124.400,4825 254.768,6275 0,0372
(Pers. (7.3), Kern)
(7) Nilai jH dari Gambar 24, Kern (1965), diperoleh jH = 500 (8) Pada Tc = 194 °F c = 0,668 btu/lbm°F k = 0,0130 btu/jam.ft°F (9)
k c μ ho jH Da k
1
3
a
(Pers. (6.15b), Kern)
Nilai a = 1 ho = 500 x
x 1 = 85,6525 btu/jam.ft2.0F
Fluida dingin : inner pipe, air (4) Flow area (ap) D = Diameter dalam pipa = 1,38 in = 0,115 ft ap
( D 2 ) 3,14.(0,115 2 ) 0,0104 ft 2 4 4
(5) Kecepatan massa Gp
w ap
Gp
lbm 16.479,2864 1.587.351,3405 0,0104 jam ft 2
(Pers. (7.2), Kern)
(6) Bilangan Reynold Pada tc = 68 F = 1,03 cP = 2,4917 lbm/ft2jam
Re p
D Gp μ
Rep
0,115 1.587.351,3405 73.262,1833 2,4917
(Gbr. 15, Kern) (Pers. (7.3), Kern)
Universitas Sumatera Utara
(7) Nilai jH dari Gbr. 28, Kern, diperoleh jH = 190 Pada tc = 68 F
(8)
c = 1 btu/lbmF
(Gbr. 3, Kern)
k = 0,34 btu/jam.ft.oF 1 1 c 3 1 2, 4917 3 1,9367 k 0,34 1 k c 3 h jH i D k
(9)
(Tabel 5, Kern)
(Pers. (6.15), Kern)
Dengan nilai s = 1
0,34 h 190 1,9367 1 1.097,5278 btu / jam. ft 2 .o F i 0,115 (10)
h
io
ID 0,115 h 1.097,5278 i OD 0,138
hio = 912,4026 Kembali ke annulus (10) Clean Overall coefficient, UC h h o 912,4026 85,6525 U c io h h o 912,4026 85,6525 io
(Pers.(6.7), Kern)
79,4520 btu/jam ft 2 F (14)
Design overall coefficient, UD
, Rd yang dibolehkan 0,004 =
+ 0,004
UD = 60,2910 btu/jam.ft2.0F (15)
Luas permukaan yang dibolehkan ( A ) = 97,9166 ft2 Dari. Tabel 11 Apendix Kern, untuk 1 ¼ in IPS, external surface = 0,435 lin Panjang yang dibolehkan =
= 225,0956 lin ft,dipakai 240 lin ft
Universitas Sumatera Utara
Berarti dibutuhkan 12 x 20 ft hairpin. Luas permukaan Aktual (Aa)= 240 lin ft x 0,435 ft = 104,4 ft2
(16)
=
Desain UD aktual =
56,5468 btu/jam.ft2.0F
Faktor pengotor, Rd R
d
UC U D U UD C
56,5468 60,2910 0,0051 56,5468 60,2910
(Pers. (6.10),
Kern) Rd hitung ≥ Rd batas (0,003), maka spesifikasi cooler dapat diterima.
Pressure drop Fluida panas : Gas, Annulus (1)
Nilai Re’ untuk pressure drop Da’ = (D2 – D1) = (0,17225 -0,1383) = 0,0339 ft = 113.473,5502 (pers. 3.47b,Kern) f = 0,0054 s = 1,145
(tabel 6, Kern)
ρ = 62,5 x 1,145 = 71,5625 (2)
ΔFa
2 4. f G a L 2. 3,14. 108. 2 . D ' a
ΔFa
2 40,0054124.400,4825 (240) 2. 4,18 108 71,56252 0,0039
0,5615 psi (3)
V= F1 = 4 x ∆Pa =
=
= 0,4828 fps = 12 x =
= 22,5239 = 0,5190 psi
∆Pa yag diijinkan < 2 psi
Universitas Sumatera Utara
Fluida dingin : air, inner pipe (1)
Untuk Rep = 73.262,1833 (pers. 3.47b,Kern) f = 0,0058 s=1
(tabel 6, Kern)
ρ = 62,5 x 1 = 62,5
2 4. f G p L ΔFp 2. 3,14. 10 9. 2 . D
(2)
2 40,00581.587.351,3405 (480) ΔFp 2. 4,18 108 62,52 0,115
3,7935 psi F 2 p ΔPp 144
(3)
ΔPp
(Pers. (7.44), Kern)
3,793562,52
144 1,6465 psi
Pp yang diperbolehkan < 10 psi 31. Pompa (L-332)
Fungsi
: Memompa Larutan dari Dekanter ke Reaktor II
Jenis
: Diapraghm Centrifugal Pump
Bahan konstruksi : Commercial Steel Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi : Tekanan masuk
= 101,325 kPa
= 2.116,2281 lbf/ft2
Tekanan keluar
= 101,325 kPa
= 2.116,2281 lbf/ft2
Temperatur
= 30 oC
= 303 K
Laju alir massa (F)
= 1.476,7742 kg/jam = 0,9044 lbm/s
Komponen MgHCO3 H2O
laju alir (kg/jam) 1.466,4685 10,2897
BM (kg/kmol)
Densitas (kg/m3)
Viskositas (cp)
122 18
1.850 999,73
560 1,0377
Volume (m3) 0,793 0,010
n (kmol) 12,020 0,572
Universitas Sumatera Utara
x (Fraksi mol) 0,954 0,045
Ca(OH)2Mg(OH) Total
0,0160
132
1.476,7742
Densitas () =
998,38 -
-
14,3120 -
0,000 0,803
0,0001 -
=1.839,0844 kg/m3= 114,81 lbm/ft
=
Viskositas () =
(Wikipedia, 2012)
= 22 cP = 0,0148 lbm/ft.s Laju alir volumetrik, Q
F 0,9044 lb m /sec 0,0079 ft3/s 3 ρ 114,81 lb m / ft
Dari Appendiks A.5 Geankoplis (2003), dipilih pipa commercial steel : Ukuran nominal
: 2,5 in
Schedule number
: 40
Diameter Dalam (ID)
: 2,4690 in
= 0,2058 ft
Diameter Luar (OD)
: 2,875 in
= 0,2396 ft 2
Inside sectional area
: 0,0332 ft
Kecepatan linear, v = Q/A =
0,0079 ft 3 / s = 0,2371 ft/s 0,0332 ft 2
v D
Bilangan Reynold : NRe =
(114,81 lbm / ft 3 )(0,2371 ft / s)(0,2058 ft ) 0,0148 lbm/ft.s
=
= 378,869 (Laminar karena Nre<2100) =
= 0,0422
Faktor gesekan,
Tinggi pemompaan, z = 50 ft ∑F = 0,0413 ft.lbf/lbm ,velocity head
Universitas Sumatera Utara
0,000 1
= 50 + 0 + 0 + = 50,0413 ft.lbf/lbm Efisiensi pompa = 80
(Peters et.al., 2004) = 0,1029 hp ≈ diambil 0,25 hp
32. Bucket Elevator (J-314) Fungsi
: Memindahkan Cake dari Filter Press ke Silo
Jenis
: Spaced Bucket Elevator
Bahan konstruksi : Malleable Iron Jumlah
: 1 unit
Data: Kondisi penyimpanan: Temperatur
= 30°C
Tekanan
= 1 atm = 14,696 psia
Densitas Produk
= 1,3954 kg/m3
Laju alir massa batu dolomit
= 1.887,2349 kg/jam
Faktor kelonggaran
= 20 %
Kapasitas Elevator (m)
= (1+0,2) x 1.887,2349 kg/jam
(Anonim,2011)
= 2.264,6819 kg/jam = 0,6290 kg/s Untuk Bucket Elevator kapasitas < 14 ton/jam, Tabel 21.8 (Perry,1999) spesifikasi : Tinggi Elevator
= sesuai tinggi silo = 80 m
Ukuran bucket
= 6 x 4 x 4,25 in
Jarak antar bucket
= 12 in = 0,304 m
Kecepatan bucket
= 225 ft/menit = 1,143 m/s
Kecepatan putaran
= 43 rpm
Lebar belt
= 7 in = 0,177 m
Perhitungan Daya yang dibutuhkan :
Universitas Sumatera Utara
P = 0,07m0,63∆Z Dimana : P
Tabel 12.14 (Timmerhaus,2004)
= daya (kW)
m = Kapasitas Elevator (kg/s) ∆Z = Tinggi Bucket Elevator (m) P = 0,07(0,629 kg/jam).(80 m) = 4,1818 kW = 5,607 hp ≈ diambil 7,34 hp
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN D PERHITUNGAN SPESIFIKASI PERALATAN UTILITAS ( PENGOLAHAN AIR ) LD.1 Screening (SC) Fungsi
: menyaring partikel-partikel padat yang besar
Jenis
: bar screen
Jumlah
: 1 unit
Bahan konstruksi
: stainless steel
Kondisi operasi
:
- Temperatur
: 30ºC
- Densitas air (ρ)
: 995,68 kg/m3 = 62,15 lbm/ft3
- Laju alir massa (F)
: 153.313,5811 kg/jam = 93,889 lbm/detik
Laju alir volumetrik (Q)
=
(Geankoplis, 2003)
153.313,5811 kg / jam 1 jam / 3600 s 995,68 kg / m 3
= 0,0428 m3/s Dari
tabel 5.1 Physical-Chemical Treatment of Water and Wastewater (2002),
direncanakan: -
Ukuran bar : Lebar
= 5 mm
Tebal
= 20 mm
Slope
= 30º
Bar clear spacing : 20 mm -
Direncanakan ukuran ukuran screening Panjang
=2m
Lebar
=2m
Misalkan, jumlah bar = x Maka, 20 x + 20 (x + 1)
= 2.000
40 x
= 1980
x
= 49,5 buah 50 buah
Luas bukaan (A2) = 20 (50 + 1) (2000) = 2.040.000 mm2 = 2,04 m2
Universitas Sumatera Utara
Asumsi, Untuk pemurnian air sungai menggunakan bar screen, diperkirakan Cd (coeffisient of discharge) = 0,6 dan 30% screen tersumbat
(Metcalf dan Eddy,
1991). Head loss (h)
=
Q2 (0,0428) 2 2 2 2 (9,8) (0,6) 2 (2,04) 2 2 g Cd A 2
= 6,2301.10-5 m dari air
Gambar LD-1: Sketsa sebagian bar screen , satuan mm (dilihat dari atas)
LD.2 Pompa Screening (P-01) Fungsi
: memompa air dari sungai ke bak pengendapan
Jenis
: pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 unit
Bahan konstruksi
: commercial steel
Kondisi operasi
:
- Temperatur
: 30C
- Densitas air ()
: 995,68 kg/m3 = 62,15 lbm/ft3
(Geankoplis, 2003)
- Viskositas air ()
: 0,8007 cP = 0,0005 lbm/fts
(Geankoplis, 2003)
- Laju alir massa (F)
: 153.313,5811 kg/jam = 93,889 lbm/detik
Laju alir volumetrik, Q
F 93,889 lb m /detik = 1,5105 ft3/s = 0,0428 m3/s 3 ρ 62,15 lb m /ft
Universitas Sumatera Utara
a. Desain pompa = 3,9 Q0,45 0,13
Diameter optimum, De
(Walas, 1988)
= 3,9 (1,5105 ft3/s)0,45 (62,15 lbm/ ft3)0,13 = 8,0319 in Digunakan pipa dengan spesifikasi : - Ukuran pipa nominal
= 8 in
(Geankoplis, 2003)
- Schedule pipa
= 40
- Diameter dalam (ID)
= 7,981 in = 0,6651 ft
- Diameter luar (OD)
= 8,625 in = 0,7188 ft
- Luas penampang dalam (At) = 0,3474 ft2 - Bahan konstruksi
= commercial steel
Q 1,5105 ft 3 /s Kecepatan linier, v 4,3479 ft/s At 0,3474 ft 2 Bilangan Reynold : N Re
ρ v D 62,15 lb m / ft 3 4,3479 ft/s 0,6651 ft 334.057,9449 μ 0,0005 lb m /ft.s
Aliran adalah turbulen, maka dari gambar 2.10-3 Halaman 94, Geankoplis, 2003 diperoleh ε (commercial steel) = 4,6.10-5 m = 1,5 x 10-4 ft
1,5.10 4 ft 0,0002 D 0,06 ft Friction factor, f = 0,0035
(gambar2.10-3,Geankoplis 2003)
b. Friction loss 1 sharp edge exit :
hc
A v2 4,3479 2 = 0,55 1 2 = 0,55 (1 0) 2(1)(32,174) A1 2 gc
= 0,1616 ft lbf/lbm 2 elbow 90° :
hf
= n.Kf.
4,3479 2 v2 = 2(0,75) = 0,4407 ft lbf/lbm 2(32,174) 2 gc
1 check valve :
hf
= n Kf
4,3479 2 v2 = 1(2) = 0,5876 lbf/lbm 2(32,174) 2 gc
Universitas Sumatera Utara
2
Pipa lurus 70 ft :
Ff
= 4f
70 . 4,3479 L v 2 = 4(0,0035) 0,6651232,174 D 2 gc
= 0,4329 ft lbf/lbm 2
1 sharp edge entrance : hex
A v2 4,3479 2 2 = n 1 1 = 1 1 0 2132,174 A2 2 gc = 0,2938 ft lbf/lbm
F = 1,9165 ft lbf/lbm
Total friction loss :
c. Daya pompa Dari persamaan Bernoulli :
1 2 g P P 2 v 2 v1 z 2 z1 2 1 F Ws 0 2 gc gc
(Geankoplis, 2003)
dimana : v1 = v2 ; ∆v2 = 0 ; P1 = P2 ; ∆P = 0 tinggi pemompaan z = 20 ft
0
32,174 20 0 1,9165 Ws 0 32,174
Ws = -21,9165 ft lbf/lbm Efisiensi pompa, = 80 % Wp = Ws / = 27,3956 ft lbf/lbm Daya pompa : P
F Wp 3600 0,45 550
153.313,581127,3956 3600 0,45 550
4,6766 hp
Digunakan daya motor standar 5 hp
LD.3 Bak Sedimentasi (BS) Fungsi
: untuk mengendapkan lumpur yang terikut dengan air.
Jumlah
: 1 unit
Jenis
: Grift Chamber Sedimentation
Bentuk
: bak dengan permukaan persegi
Bahan kontruksi
: beton kedap air
Kondisi penyimpanan : - Temperatur
: 30 ºC
Universitas Sumatera Utara
- Tekanan
: 1 atm
- Laju massa air (F)
: 153.313,5811 kg/jam = 93,889 lbm/detik
- Densitas air
: 995,68 kg/m3 = 62,15 lbm/ft3
Laju alir volumetrik, Q
(Geankoplis, 2003)
F 93,889 lbm/detik = 0,0428 ft3/s ρ 62,15 lbm/ft 3 = 90,628 ft3/min
a. Desain Perancangan : Bak dibuat dua persegi panjang untuk desain efektif (Kawamura, 1991). Perhitungan ukuran tiap bak : Kecepatan pengendapan 0,1 mm pasir adalah (Kawamura, 1991) :
0 = 1,57 ft/min atau 8 mm/s Desain diperkirakan menggunakan spesifikasi : Kedalaman tangki 10 ft = 3,05 m Lebar tangki 2 ft = 0,61 m Kecepatan aliran v
Q 90,628 ft 3 /min 4,5314 ft/min At 10 ft x 2 ft
Desain panjang ideal bak :
h L = K 0
v
(Kawamura, 1991)
dengan : K = faktor keamanan = 1,5 h = kedalaman air efektif ( 10 – 16 ft); diambil 10 ft. Maka :
L = 1,5 (10/1,57) . 4,5314 = 43,2936 ft
Diambil panjang bak = 44 ft = 13,41 m
b. Uji desain : Waktu retensi (t) : t
Va Q
= panjang x lebar x tinggi laju alir volumetrik
(44 x 2 x 10) ft 3 = 9,71 menit 90,628 ft 3 / min
Universitas Sumatera Utara
Desain diterima ,dimana t diizinkan 6 – 15 menit (Kawamura, 1991). Q laju alir volumetrik A luas permukaan masukan air
Surface loading :
=
90,628 ft3/min (7,481 gal/ft3) 2 ft x 44 ft
= 7,7044 gpm/ft2 Desain diterima, dimana surface loading diizinkan diantara 4 – 10 gpm/ft2 (Kawamura, 1991). Headloss (h); bak menggunakan gate valve, full open (16 in) : h = K v2 2g = 0,12 [4,5314 ft/min. (1min/60s) . (1m/3,2808ft) ]2 2 (9,8 m/s2) = 3,116.10-4 m dari air.
LD.4 Pompa Sedimentasi (P-02) Fungsi
: memompa air dari bak pengendapan ke Clarifier
Jenis
: pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 unit
Bahan konstruksi
: commercial steel
Kondisi operasi
:
- Temperatur
: 30 C
- Densitas air ()
: 995,68 kg/m3 = 62,15 lbm/ft3
(Geankoplis, 2003)
- Viskositas air ()
: 0,8007 cP = 0,0005 lbm/fts
(Geankoplis, 2003)
- Laju alir massa (F)
: 153.313,5811 kg/jam = 93,889 lbm/detik
Laju alir volumetrik, Q
F 93,889 lb m /detik = 1,5105 ft3/s 3 ρ 62,15 lb m /ft
a. Desain pompa Diameter optimum, De
= 3,9 Q0,45 0,13
(Walas, 1988)
= 3,9 (1,5105 ft3/s)0,45 (62,15 lbm/ ft3)0,13 = 8,0319 in
Universitas Sumatera Utara
Digunakan pipa dengan spesifikasi : - Ukuran pipa nominal
= 8 in
(Geankoplis, 2003)
- Schedule pipa
= 40
- Diameter dalam (ID)
= 7,981 in = 0,6651 ft
- Diameter luar (OD)
= 8,625 in
= 0,7188 ft
- Luas penampang dalam (At) = 0,3474 ft2 - Bahan konstruksi Kecepatan linier, v
= commercial steel
Q 1,5105 ft 3 /s 4,3479 ft/s At 0,3474 ft 2
Bilangan Reynold : N Re
ρ v D 62,15 lb m / ft 3 4,3479 ft/s 0,6651 ft 334.057,9449 μ 0,0005 lb m /ft.s
Aliran adalah turbulen, maka dari gambar 2.10-3 Halaman 94, Geankoplis, 2003 diperoleh ε (commercial steel) = 4,6.10-5 m = 1,5 x 10-4 ft
1,5.10 4 ft 0,0002 D 0,06 ft Friction factor, f = 0,0035
(gambar2.10-3,Geankoplis 2003)
b. Friction loss 1 sharp edge exit :
hc
A 2 v2 4,3479 2 = 0,55 1 = 0,55 (1 0) 2(1)(32,174) A1 2 gc
= 0,1616 ft lbf/lbm 3 elbow 90° :
1 check valve :
4,3479 2 v2 = 3(0,75) = 0,661 ft lbf/lbm 2(32,174) 2 gc
hf
= n.Kf.
hf
4,3479 2 v2 = n Kf = 1(2) = 0,5876 lbf/lbm 2(32,174) 2 gc
Ff
30. 4,3479 L v 2 = 4f = 4(0,0035) 0,6651232,174 D 2 gc
2
Pipa lurus 30 ft :
= 0,1855 ft lbf/lbm
Universitas Sumatera Utara
2
1 sharp edge entrance : hex
A v2 4,3479 2 2 = n 1 1 = 1 1 0 2132,174 A2 2 gc = 0,2938 ft lbf/lbm
Total friction loss :
F = 1,8895 ft lbf/lbm
c. Daya pompa Dari persamaan Bernoulli :
1 2 g P P 2 v 2 v1 z 2 z1 2 1 F Ws 0 2 gc gc
(Geankoplis, 2003)
dimana : v1 = v2 ; ∆v2 = 0 ; P1 = P2 ; ∆P = 0 tinggi pemompaan z = 20 ft
0
32,174 20 0 1,8895 Ws 0 32,174
Ws = -21,8895 ft lbf/lbm Efisiensi pompa, = 80 % Wp = Ws / = 27,3619 ft lbf/lbm Daya pompa : P
F Wp 3600 0,45 550
153.313,581127,3619 3600 0,45 550
4,6709 hp
Digunakan daya motor standar 5 hp
LD.5 Tangki Pelarutan Alum [Al2(SO4)3] (TP-01) Fungsi
: Membuat larutan alum [Al2(SO4)3]
Bentuk
: Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi
: Carbon Steel SA–283 Grade C
Kondisi operasi
:
- Temperatur
: 30C
- Tekanan
: 1 atm
- Al2(SO4)3 yang digunakan : 50 ppm - Al2(SO4)3 yang digunakan berupa larutan 30 ( berat) - Laju massa Al2(SO4)3
: 7,6657 kg/jam
Universitas Sumatera Utara
- Densitas Al2(SO4)3 30 : 1363 kg/m3 = 85,0889 lbm/ft3 -
Viskositas Al2(SO4)3 30 : 6,72 10-4 lbm/ft s = 1 cP
- Kebutuhan perancangan
: 30 hari
- Faktor keamanan
: 20
(Perry, 1997) (Othmer, 1968)
Perhitungan : a. Ukuran tangki Volume larutan, Vl
7,6657 kg/jam 24 jam/hari 30 hari 0,3 1.363kg/m 3
= 13,4979 m3 Volume tangki, Vt = 1,2 13,4979 m3 = 16,2 m3 Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi silinder tangki, D : H = 1 : 1 1 πD 2 H 4 1 16,2 m 3 πD 3 4 V
Maka: D = 2,74 m H = 2,74 m Tinggi cairan dalam tangki, h =
13,4979 m 3 × 2,74 m = 2,29 m 16,2 m 3
b. Tebal dinding tangki Tekanan hidrostatik : P = xgxl = 1363 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 2,29 m = 30.530,5 Pa = 30,5305 kPa Faktor kelonggaran
= 5%
Maka, Pdesain
= (1,05) (Poperasi) = 1,05 (30,5305 + 101,325) = 138,4482 kPa
Universitas Sumatera Utara
Direncanakan bahan konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C -
Allowable working stress (S) : 87.218,7 kPa
-
Joint efficiency (E)
: 0,8
-
Corossion allowance (C)
: 0,0125 in/tahun
-
Umur alat (n)
: 10 tahun
(Brownell & Young, 1959) (Peters et.al., 2004) (Perry & Green,1999)
Tebal shell tangki :
t
PD n.C 2SE 1,2P (138,4482 kPa) (2,74 m) (10 tahun)( 0,0125 in/tahun) 2(87.218,714 kPa)(0,8) 1,2(138,4482 kPa) 0,0059 m 0,2323 in
t
Maka tebal shell standar yang digunakan = 1/4 in
(Brownell & Young, 1959)
c. Daya pengaduk Jenis pengaduk
: Flat 6 blade turbin impeller
Jumlah baffle
: 4 buah
Untuk turbin standar (McCabe dkk, 1999), diperoleh: Da/Dt = 1/3
; Da = 1/3 x 2,74 m = 0,9143 m = 2,9995 ft
E/Da = 1
; E
= 0,9143 m
L/Da = ¼
; L
= ¼ x 0,9143 m = 0,2286 m
W/Da = 1/5
; W = 1/5 x 0,9143 m = 0,1829
J/Dt
; J
= 1/12
= 1/12 x 2,74 m = 0,2286 m
dengan : Dt
= diameter tangki
Da
= diameter impeller
E
= tinggi turbin dari dasar tangki
L
= panjang blade pada turbin
W
= lebar blade pada turbin
J
= lebar baffle
Kecepatan pengadukan, N = 1 putaran/det Viskositas Al2(SO4)3 30 = 6,7210-4 lbm/ftdetik
( Othmer, 1967)
Universitas Sumatera Utara
Bilangan Reynold, ρ N D a μ
2
N Re
N Re
(Geankoplis, 2003)
85,088912,99952 6,72 10 4
1.139.226,6254
NRe > 10.000, maka perhitungan dengan pengadukan menggunakan rumus: 5
K .n 3 .D a ρ P T gc
(McCabe dkk,1999)
KT = 4,3
(McCabe dkk,1999)
4,3 (1 put/det)3 (2,9995 ft) 5 85,0889 lbm/ft 3 1Hp 2 550 ft.lbf / det 32,174 lbm.ft/lbf .det 5,0203 hp
P
Efisiensi motor penggerak = 80 Daya motor penggerak =
5,0203 6,2754 hp 0,8
Daya motor standar yang dipilih adalah 6,5 hp
LD.6 Pompa Alum (P-03) Fungsi
: memompa larutan alum dari tangki pelarutan alum ke clarifier
Jenis
: pompa injeksi
Bahan konstruksi
: commercial steel
Kondisi operasi: - Temperatur
: 30C
- Laju massa Al2(SO4)3
: 7,6657 kg/jam = 4,6944 x 10-3 lbm/s
- Densitas Al2(SO4)3 30 : 1.363 kg/m3 = 85,0889 lbm/ft3 -
Viskositas Al2(SO4)3 30 : 6,72.10-4 lbm/ft s = 1 cP
(Perry, 1997) (Othmer, 1968)
Laju volum, Q
alir F 4,6944 10 -3 lb m /s 5,5171 10 5 ft 3 /s 1,56226 10 -6 m 3 / s 3 ρ 85,0889 lb m /ft
a. Desain pompa Diameter optimum, De
= 3,0 Q0,36 μ0,18
(Walas, 1988)
Universitas Sumatera Utara
= 3,0 ( 5,5171 .10-5 ft3/s)0,36 (1 cP)0,18 = 0,0879 in Digunakan pipa dengan spesifikasi : - Ukuran pipa nominal
= 1/8 in
- Schedule pipa
= 40
- Diameter dalam (ID)
= 0,269 in = 0,0224 ft
- Diameter luar (OD)
= 0,405 in = 0,0338 ft
- Luas penampang dalam (At)
= 0,0004 ft2
- Bahan konstruksi
= commercial steel
Kecepatan linier, v
(Geankoplis, 2003)
Q 5,5171.10 -5 ft 3 /s 0,1379 ft/s At 0,0004 ft 2
Bilangan Reynold, N Re
ρ v D 85,0889 0,1379 0,0224 391,4771 μ 6,72 10 4
Aliran adalah laminar , maka : Friction factor, f =
16 = 0,0409 N Re
(Geankoplis, 2003)
b. Friction loss 1 sharp edge exit :
hc
A v2 0,1379 2 = 0,55 1 2 = 0,5 (1 0) 2(1)(32,174) A1 2 gc
= 1,63 x 10-4 ft lbf/lbm 2 elbow 90° :
hf
= n.Kf.
0,1379 2 v2 = 2(0,75) = 4,43 x 10-4 ft lbf/lbm 2 ( 32 , 174 ) 2 gc
1 check valve :
hf
= n Kf
0,1379 2 v2 = 1(2) = 5,91 x 10-4 ft lbf/lbm 2(32,174) 2 gc
Ff
30 . 0,1379 L v 2 = 4f = 4(0,0409) 0,0224232,174 D 2 gc
2
Pipa lurus 30 ft :
= 0,0647 ft lbf/lbm 2
1 sharp edge entrance : hex
A1 v 2 0,1379 2 2 = n 1 = 1 1 0 2132,174 A2 2 gc = 2,96 x 10-4 ft lbf/lbm
Universitas Sumatera Utara
F = 0,0662 ft lbf/lbm
Total friction loss : c. Daya pompa
Dari persamaan Bernoulli :
1 2 g P P 2 v 2 v1 z 2 z1 2 1 F Ws 0 2 gc gc
(Geankoplis, 2003)
dimana : v1 = v2 ; ∆v2 = 0 ; P1 = P2 ; ∆P = 0 tinggi pemompaan z = 20 ft
0
32,174 20 0 0,0662 Ws 0 32,174
Ws = -20,0662 ft lbf/lbm Efisiensi pompa, = 80 % Wp = Ws / = 25,0827 ft lbf/lbm Daya pompa : P
F Wp 3600 0,45 550
7,6657 25,0827 3600 0,45 550
2,1409 10 4 hp
Digunakan daya motor standar 1/20 hp
LD.7 Tangki Pelarutan Soda Abu (Na2CO3) (TP-02) Fungsi
: Membuat larutan soda abu (Na2CO3)
Bentuk
: Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi
: Carbon Steel SA–283 Grade C
Kondisi pelarutan
:
Temperatur
: 30C
Tekanan
: 1 atm
(Na2CO3) yang digunakan : 27 ppm (Na2CO3) yang digunakan berupa larutan 30 ( berat) Laju massa (Na2CO3)
: 4,1395 kg/jam
Densitas (Na2CO3) 30 : 1.327 kg/m3 = 82,8423 lbm/ft3
(Perry, 1997)
Viskositas Na2CO3 30 (μ) : 3,69 10-4 lbm/ft s = 0,549 cP
(Othmer, 1968)
Kebutuhan perancangan
: 30 hari
Faktor keamanan
: 20
Universitas Sumatera Utara
Perhitungan : a. Ukuran tangki Volume larutan, Vl
4,1395 kg/jam 24 jam/hari 30 hari 0,3 1.327 kg/m 3
= 7,49 m3 Volume tangki, Vt = 1,2 7,49 m3 = 8,98 m3 Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi silinder tangki, D : H = 1 : 1
1 πD 2 H 4 1 8,98 m 3 πD 2 D 4 V
Maka: D = 2,25 m ; H = 2,25 m Tinggi cairan dalam tangki, h =
7,49 m 3 × 2,25 m = 1,88 m 8,98 m 3
b. Tebal dinding tangki Tekanan hidrostatik : P = xgxl = 1327 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 1,88 m = 24.422 Pa = 24,422 kPa Faktor kelonggaran
= 20 %
Maka, Pdesain
= (1,2) (Poperasi) = 1,2 (24,422 + 101,325) = 132,0343 kPa
Direncanakan bahan konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C -
Allowable working stress (S) : 87.218,7 kPa
-
Joint efficiency (E)
: 0,8
-
Corossion allowance (C)
: 0,0125 in/tahun
-
Umur alat (n)
: 10 tahun
(Brownell & Young, 1959) (Peters et.al., 2004) (Perry & Green,1999)
Universitas Sumatera Utara
Tebal shell tangki :
t
PD n.C 2SE 1,2P
(132,0343 kPa) (2,25 m) (10 tahun)(0,0125 in/tahun) 2(87.218,714 kPa)(0,8) 1,2(132,0343 kPa) 0,0053 m 0,209 in
t
Maka tebal shell standar yang digunakan = 1/4 in
(Brownell & Young, 1959)
c. Daya pengaduk Jenis pengaduk
: Flat 6 blade turbin impeller
Jumlah baffle
: 4 buah
Untuk turbin standar (McCabe dkk, 1999), diperoleh: Da/Dt = 1/3 ; Da = 1/3 x 2,25 m = 0,7512 m = 2,4645 ft E/Da = 1
; E
= 0,7512 m
L/Da = ¼
; L
= ¼ x 0,7512 m = 0,1878 m
W/Da = 1/5 ; W = 1/5 x 0,7512 m = 0,1502 J/Dt
= 1/12 ; J
= 1/12 x 2,25 m = 0,1878 m
dengan : Dt
= diameter tangki
Da
= diameter impeller
E
= tinggi turbin dari dasar tangki
L
= panjang blade pada turbin
W
= lebar blade pada turbin
J
= lebar baffle
Kecepatan pengadukan, N = 1 putaran/det Viskositas Na2CO3 30 = 3,6910-4 lbm/ftdetik
(Othmer, 1968)
Bilangan Reynold, N Re
N Re
ρ N D a 2 μ
82,842312,46452 3,69 10 4
(Geankoplis, 2003) 1.363.558,8789
NRe > 10.000, maka perhitungan dengan pengadukan menggunakan rumus:
Universitas Sumatera Utara
5
K T .n 3 .D a ρ gc KT = 4,3
(McCabe,1999)
P
(McCabe,1999)
4,3.(1 put/det) 3 .(2,4645 ft) 5 (82,8423 lbm/ft 3 ) 1hp 2 550 ft.lbf/det 32,174 lbm.ft/lbf .det 1,8301 hp
P
Efisiensi motor penggerak = 80 Daya motor penggerak =
1,8301 = 2,2876 hp 0,8
Maka daya motor yang dipilih 2,5 hp
LD.8 Pompa Soda Abu (P-04) Fungsi
: memompa larutan soda abu dari tangki pelarutan soda abu ke clarifier
Jenis
: pompa injeksi
Bahan konstruksi
: commercial steel
Kondisi operasi: - Temperatur
: 30C
- Tekanan
: 1 atm
- Densitas soda abu ()
: 1.327 kg/m3 = 82,8423 lbm/ft3
(Perry, 1997)
- Viskositas alum ()
: 3,6910-4 lbm/ftdetik = 0,55 cP
(Othmer, 1968)
- Laju massa (Na2CO3)
: 4,1395 kg/jam = 2,54.10-3 lbm/s
F 2,54.10 -3 lb m /detik Laju alir volume, Q 3,06.10 5 ft 3 /s 8,67 10 -7 m 3 / s 3 ρ 82,8423 lb m /ft
a. Desain pompa Diameter optimum, De = 3,0 Q0,36 ρ 0,18
(Walas, 1988)
= 3,0 (3,06.10-5 ft3/s)0,36 (0,55 cP)0,18 = 0,0638 in Digunakan pipa dengan spesifikasi : - Ukuran pipa nominal
= 1/8 in
- Schedule pipa
= 40
(Geankoplis, 2003)
Universitas Sumatera Utara
- Diameter dalam (ID)
= 0,269 in = 0,0224 ft
- Diameter luar (OD)
= 0,405 in = 0,0338 ft
- Luas penampang dalam (At) = 0,0004 ft2 - Bahan konstruksi
= commercial steel
Q 3,06.10 5 ft 3 /s Kecepatan linier, v 0,0765 ft/s At 0,0004 ft 2 Bilangan Reynold, N Re
ρ v D 82,84230,07650,0224 384,9843 μ 3,69 10 4
Aliran adalah laminar , maka Friction factor, f =
16 = 0,0416 N Re
(Geankoplis, 2003)
b. Friction loss 1 sharp edge exit :
hc
A v2 0,0765 2 = 0,5 (1 0) = 0,55 1 2 2(1)(32,174) A1 2 gc
= 5.10-5 ft lbf/lbm 2 elbow 90° :
hf
0,0765 2 v2 = 2(0,75) = 1,36.10-4 ft lbf/lbm = n.Kf. 2(32,174) 2 gc
1 check valve :
hf
= n Kf
Pipa lurus 30 ft :
Ff
= 4f
0,0765 2 v2 = 1(2) =1,82.10-4 ft lbf/lbm 2(32,174) 2 gc 2
30. 0,0765 L v 2 = 4(0,0416) 0,0224 232,174 D 2 gc
= 0,0202 ft lbf/lbm 2
1 sharp edge entrance : hex
A v2 0,0765 2 2 = n 1 1 = 1 1 0 2132,174 A2 2 gc = 9,09.10-5 ft lbf/lbm
Total friction loss :
F = 0,0207 ft lbf/lbm
c. Daya pompa Dari persamaan Bernoulli :
Universitas Sumatera Utara
1 2 g P P 2 v 2 v1 z 2 z1 2 1 F Ws 0 2 gc gc
(Geankoplis, 2003)
dimana : v1 = v2 ; ∆v2 = 0 ; P1 = P2 ; ∆P = 0 tinggi pemompaan z = 20 ft
0
32,174 20 0 0,0207 Ws 0 32,174
Ws = -20,0207 ft lbf/lbm Efisiensi pompa, = 80 % Wp = Ws / = 25,0259 ft lbf/lbm Daya pompa : P
F Wp 3600 0,45 550
4,139525,0259 3600 0,45 550
1,15 10 4 hp
Digunakan daya motor standar 0,05 hp
LD.9 Clarifier (CL) Fungsi
: Memisahkan endapan (flok-flok) yang terbentuk karena penambahan alum dan soda abu
Tipe
: External Solid Recirculation Clarifier
Bentuk
: Circular desain
Bahan konstruksi
: Carbon steel SA-283 Grade C
Kondisi operasi
:
- Temperatur
: 30C
- Tekanan
: 1 atm
- Laju massa air (F1)
: 153.313,5811 kg/jam
- Laju massa Al2(SO4)3 (F2) : 7,6657 kg/jam - Laju massa Na2CO3 (F3)
: 4,1395 kg/jam
- Laju massa total, m
: 153.325,3863 kg/jam
- Densitas Al2(SO4)3
: 1.363 kg/m3 (Perry, 1999)
- Densitas Na2CO3
: 1.327 kg/m3 (Perry, 1999)
- Densitas air
: 995,68 kg/m3
(Geankoplis,2003)
Reaksi koagulasi : Al2(SO4)3 + 3 Na2CO3 + 3 H2O 2 Al(OH)3 + 3 Na2SO4 + 3CO2
Universitas Sumatera Utara
Perhitungan : Dari Metcalf dan Eddy (1991), diperoleh : Untuk clarifier tipe upflow (radial) : Kedalaman air = 5-10 m Settling time = 1-3 jam Dipilih : kedalaman air (H) = 7 m, waktu pengendapan = 1 jam
a. Diameter dan Tinggi clarifier Densitas larutan,
153.325,3863 153.313,5811 7,6657 4,1395 995,68 1.363 1.327
= 995,7001 kg/m3 Volume cairan, V =
153.325,3863 kg / jam 1 jam 153,99 m 3 995,7001
Faktor kelonggaran = 20% Volume tangki, Vt = (1 + 0,2) x 153,99 m3 = 184,79 m3 Direncanakan perbandingan tinggi dengan diameter silinder tangki, H : D = 3 : 2 1 πD 2 H 4 1 3 184,79 m 3 πD 2 D 4 2 V
Maka, diameter clarifier = 5,39 m Tinggi clarifier = 1,5 D = 1,5 x 5,39 m = 8,09 m
b. Tebal Dinding Tangki Tekanan hidrostatik : P = xgxl = 995,7001 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 7 m = 68.305,0287 Pa = 68,305 kPa Faktor kelonggaran
= 5%
Maka, Pdesain
= (1,05) (Poperasi) = 1,05 ( 68,30 + 101,32) = 178,1115 kPa
Universitas Sumatera Utara
Direncanakan bahan konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C -
Allowable working stress (S) : 87.218,71
-
Joint efficiency (E)
: 0,8
-
Corossion allowance (C)
: 0,0125 in/tahun
-
Umur alat (n)
: 10 tahun
(Brownell & Young, 1959) (Peters et.al., 2004) (Perry & Green,1999)
Tebal shell tangki :
t
PD n.C 2SE 1,2P
(178,1115 kPa) ( 5,39 m) (10 tahun)(0,0125 in/tahun) 2(87218,71 kPa)(0,8) 1,2(178,1115 kPa) 0,0101 m 0,3965 in Maka tebal shell standar yang digunakan = 1/2 in (Brownell&Young,1959) t
c. Daya clarifier P = 0,006 D2 (kW)
(Ullrich, 1984)
2
P = 0,006 (5,39) = 0,1746 kW = 0,2342 Hp Digunakan daya motor standar 0,25 hp
LD.10 Bak Penampungan (BP) Fungsi
: Tempat sementara untuk menampung air overflow dari clarifier
Kondisi operasi
:
- Temperatur
: 30°C
- Tekanan
: 1 atm
- Densitas air ()
: 995,68 kg/m3
- Laju alir massa (F)
: 153.313,5811 kg/jam
- Laju volumetrik air
: 153.313,5811/ 995,68 = 153,9788 m3/jam
- Waktu penampungan air
: 5 jam
(Geankoplis, 2003)
- Volume air = 153,9788 x 5 : 769,8938 m3 -
Bak terisi 90 % maka volume bak : 769,8938 / 0,9 = 855,44 m3
Universitas Sumatera Utara
Ukuran bak : Direncanakan ukuran bak sebagai berikut : - panjang bak (p)
= 2 x lebar bak (l)
- tinggi bak (t)
= 1,5 x lebar bak (l)
Maka :
Volume bak = p x l x t 855,44 m3
= 2l x l x 1,5l l = 6,58 m
Jadi, panjang bak = 2 x 6,58 m = 13,16 m lebar bak
= 6,58 m
tinggi bak = 1,5 x 6,58 m = 9,87 m luas bak
LD.11
= 13,16 m x 6,58 m = 86,64 m2
Pompa Bak Penampung (P-05)
Fungsi
: memompa air dari Bak Penampung ke Sand Filter
Jenis
: pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 unit
Bahan konstruksi
: commercial steel
Kondisi operasi
:
- Temperatur
: 30C
- Densitas air ()
: 995,68 kg/m3 = 62,15 lbm/ft3
(Geankoplis, 2003)
- Viskositas air ()
: 0,8007 cP = 0,0005 lbm/fts
(Geankoplis, 2003)
- Laju alir massa (F)
: 153.313,5811 kg/jam = 93,889 lbm/detik
Laju alir volumetrik, Q
F 93,889 lb m /detik = 1,5105 ft3/s = 0,0428 m3/s 3 ρ 62,15 lb m /ft
a. Desain pompa Diameter optimum, De
= 3,9 Q0,45 0,13
(Walas, 1988)
= 3,9 (1,5105 ft3/s)0,45 (62,15 lbm/ ft3)0,13 = 8,0319 in Digunakan pipa dengan spesifikasi : - Ukuran pipa nominal
= 8 in
- Schedule pipa
= 40
(Geankoplis, 2003)
Universitas Sumatera Utara
- Diameter dalam (ID)
= 7,981 in = 0,6651 ft
- Diameter luar (OD)
= 8,625 in
- Luas penampang dalam (At) = 0,3474 ft - Bahan konstruksi
= 0,7188 ft 2
= commercial steel
Q 1,5105 ft 3 /s Kecepatan linier, v 4,3479 ft/s At 0,3474 ft 2 Bilangan Reynold : N Re
ρ v D 62,15 lb m / ft 3 4,3479 ft/s 0,6651 ft 334.057,9449 μ 0,0005 lb m /ft.s
Aliran adalah turbulen, maka dari gambar 2.10-3 Halaman 94, Geankoplis, 2003 diperoleh ε (commercial steel) = 4,6.10-5 m = 1,5 x 10-4 ft
1,5.10 4 ft 0,0002 D 0,06 ft Friction factor, f = 0,0035
(gambar2.10-3,Geankoplis 2003)
b. Friction loss 1 sharp edge exit :
hc
A v2 4,3479 2 = 0,55 1 2 = 0,55 (1 0) 2(1)(32,174) A1 2 gc
= 0,1616 ft lbf/lbm 3 elbow 90° :
hf
= n.Kf.
4,3479 2 v2 = 0,661 ft lbf/lbm = 3(0,75) 2(32,174) 2 gc
1 check valve :
hf
= n Kf
4,3479 2 v2 = 1(2) = 0,5876 lbf/lbm 2(32,174) 2 gc
Pipa lurus 50 ft :
Ff
= 4f
2
50. 4,3479 L v 2 = 4(0,0035) 0,6651232,174 D 2 gc
= 0,3092 ft lbf/lbm 2
1 sharp edge entrance : hex
A v2 4,3479 2 2 = n 1 1 = 1 1 0 2132,174 A2 2 gc = 0,2938 ft lbf/lbm
Total friction loss :
F = 2,0132 ft lbf/lbm
Universitas Sumatera Utara
c. Daya pompa Dari persamaan Bernoulli :
1 2 g P P 2 v 2 v1 z 2 z1 2 1 F Ws 0 2 gc gc
(Geankoplis, 2003)
dimana : v1 = v2 ; ∆v2 = 0 ; P1 = P2 ; ∆P = 0 tinggi pemompaan z = 20 ft
0
32,174 20 0 2,0132 Ws 0 32,174
Ws = -22,0132 ft lbf/lbm Efisiensi pompa, = 80 % Wp = Ws / = 27,5165 ft lbf/lbm Daya pompa : P
F Wp 3600 0,45 550
153.313,581127,5165 3600 0,45 550
4,6973 hp
Digunakan daya motor standar 5 hp
LD.12 Sand Filter (SF) Fungsi
: Menyaring partikel-partikel yang masih terbawa dalam air yang keluar dari clarifier
Bentuk
: Silinder tegak dengan alas dan tutup ellipsoidal
Bahan konstruksi
: Carbon Steel SA–283 Grade C
Kondisi operasi
:
-
Temperatur
: 30C
-
Tekanan
: 1 atm
-
Densitas air () : 995,68 kg/m3 = 62,1585 lbm/ft3
-
Densitas pasir () : 2.243 kg/m3
-
Laju alir air (F)
(Geankoplis, 2003) (Geankoplis, 2003)
: 153.313,5811 kg/jam
Tangki filter dirancang untuk penampungan ¼ jam operasi. Direncanakan volume bahan penyaring =1/3 volume tangki
Universitas Sumatera Utara
a. Ukuran Tangki Volume air,
Vl
153.313,5811 kg/jam 1/4 jam 995,68 kg/m 3
= 38,49 m3 Volume total = (1+(1/3)) x 38,49 m3 = 51,33 m3 Volume tangki, Vt = 1,2 51,33 m3 = 61,59 m3 Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi silinder tangki, D : H = 3 : 4 1 πD 2 H 4 1 4 61,59 m 3 πD 2 D 4 3 V
Maka: D = 3,89 m H = (4/3) x 3,89 m = 5,19 m Tinggi penyaring = ¼ x 5,19 = 1,2965 m
38,49 m 3 5,19 m = 3,2413 m Tinggi air = 61,59 m 3 Perbandingan tinggi tutup tangki dengan diameter adalah 1 : 4 Tinggi tutup tangki = ¼ x 3,89 = 0,9724 m
b. Tebal dinding tangki P hidrostatik
= xgxl = 995,68 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 3,2413 m = 31.627,7838 Pa = 31,6278 kPa
P penyaring
= xgxl = 2.243 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 1,2965 m = 28.499,5657 Pa = 28,4996 kPa
Faktor kelonggaran
= 5%
Maka, Pdesain
= (1,05) (Poperasi) = 1,05 (31,6278 + 28,4996 + 101,325) = 169,525 kPa
Direncanakan bahan konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C
Universitas Sumatera Utara
-
Allowable working stress (S) : 87.218,71 kPa
-
Joint efficiency (E)
: 0,8
-
Corossion allowance (C)
: 0,0125 in/tahun
-
Umur alat (n)
: 10 tahun
(Brownell & Young, 1959) (Peters et.al., 2004) (Perry & Green,1999)
Tebal shell tangki :
t
PD n.C 2SE 1,2P
(169,525 kPa) ( 3,89 m) (10 tahun)(0,0125 in/tahun 2(87218,71kPa)(0,8) 1,2(169,525 kPa) 0,0079 m 0,3113 in
t
Maka tebal shell standar yang digunakan = 3/8 in
(Brownell&Young,1959)
Tutup terbuat dari bahan yang sama dengan dinding tangki dan ditetapkan tebal tutup 3/8 in.
LD.13
Pompa Filtrasi (P-06)
Fungsi
: memompa air dari tangki filtrasi ke tangki penampung (TPA-01)
Jenis
: pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 unit
Bahan konstruksi
: commercial steel
Kondisi operasi
:
- Temperatur
: 30C
- Densitas air ()
: 995,68 kg/m3 = 62,15 lbm/ft3
(Geankoplis, 2003)
- Viskositas air ()
: 0,8007 cP = 0,0005 lbm/fts
(Geankoplis, 2003)
- Laju alir massa (F)
: 153.313,5811 kg/jam = 93,889 lbm/detik
Laju alir volumetrik, Q
F 93,889 lb m /detik = 1,5105 ft3/s = 0,0428 m3/s 3 ρ 62,15 lb m /ft
a. Desain pompa Diameter optimum, De
= 3,9 Q0,45 0,13
(Walas, 1988)
= 3,9 (1,5105 ft3/s)0,45 (62,15 lbm/ ft3)0,13 = 8,0319 in
Universitas Sumatera Utara
Digunakan pipa dengan spesifikasi : - Ukuran pipa nominal
= 8 in
(Geankoplis, 2003)
- Schedule pipa
= 40
- Diameter dalam (ID)
= 7,981 in = 0,6651 ft
- Diameter luar (OD)
= 8,625 in
= 0,7188 ft
- Luas penampang dalam (At) = 0,3474 ft2 - Bahan konstruksi Kecepatan linier, v
= commercial steel
Q 1,5105 ft 3 /s 4,3479 ft/s At 0,3474 ft 2
Bilangan Reynold : N Re
ρ v D 62,15 lb m / ft 3 4,3479 ft/s 0,6651 ft 334.057,9449 μ 0,0005 lb m /ft.s
Aliran adalah turbulen, maka dari gambar 2.10-3 Halaman 94, Geankoplis, 2003 diperoleh ε (commercial steel) = 4,6.10-5 m = 1,5 x 10-4 ft
1,5.10 4 ft 0,0002 D 0,06 ft Friction factor, f = 0,0035
(gambar2.10-3,Geankoplis 2003)
b. Friction loss 1 sharp edge exit :
hc
A 2 v2 4,3479 2 = 0,55 1 = 0,55 (1 0) 2(1)(32,174) A1 2 gc
= 0,1616 ft lbf/lbm 3 elbow 90° :
1 check valve :
4,3479 2 v2 = 3(0,75) = 0,661 ft lbf/lbm 2(32,174) 2 gc
hf
= n.Kf.
hf
4,3479 2 v2 = n Kf = 1(2) = 0,5876 lbf/lbm 2(32,174) 2 gc
Ff
30. 4,3479 L v 2 = 4f = 4(0,0035) 0,6651232,174 D 2 gc
2
Pipa lurus 30 ft :
= 0,1855 ft lbf/lbm
Universitas Sumatera Utara
2
1 sharp edge entrance : hex
A v2 4,3479 2 2 = n 1 1 = 1 1 0 2132,174 A2 2 gc = 0,2938 ft lbf/lbm
Total friction loss :
F = 1,8895 ft lbf/lbm
c. Daya pompa Dari persamaan Bernoulli :
1 2 g P P 2 v 2 v1 z 2 z1 2 1 F Ws 0 2 gc gc
(Geankoplis, 2003)
dimana : v1 = v2 ; ∆v2 = 0 ; P1 = P2 ; ∆P = 0 tinggi pemompaan z = 30 ft
0
32,174 30 0 1,8895 Ws 0 32,174
Ws = -31,8895 ft lbf/lbm Efisiensi pompa, = 80 % Wp = Ws / = 39,8619 ft lbf/lbm Daya pompa : P
F Wp 3600 0,45 550
153.313,581139,8619 3600 0,45 550
6,8047 hp
Digunakan daya motor standar 7 hp
LD.14
Tangki Penampung Air (TPA-01)
Fungsi
: Menampung air dari sand filter
Bentuk
: Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi
: Carbon steel SA-283 Grade C
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi
:
- Temperatur
: 30oC
- Laju massa air
: 153.313,5811 kg/jam
- Densitas air
: 995,68 kg/m3 = 62,15 lbm/ft3
- Kebutuhan perancangan
: 24 jam
(Geankoplis, 2003)
Universitas Sumatera Utara
a. Ukuran tangki Volume air,
Vl
153.313,5811 kg/jam 24 jam 995,68 kg/m 3
= 3.695,4905 m3 Volume tangki, Vt = 1,2 3.695,4905 m3 = 4.434,59 m3 Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi silinder tangki, D : H = 2 : 3 1 πD 2 H 4 1 3 4.434,59 m 3 πD 2 D 4 2 V
Maka: D = 15,56 m H = 3/2 x 15,56 m = 23,34 m Tinggi air dalam tangki =
3.695,4905 m 3 23,34 m = 19,45 m 4.434,59 m 3
b. Tebal dinding tangki Tekanan hidrostatik : P = xgxl = 995,68 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 19,45 m = 189,7667 kPa Faktor kelonggaran
= 5%
Maka, Pdesain
= (1,05) (P operasi) = 1,05 (189,7667 + 101,325) = 305,6463 kPa
Direncanakan bahan konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C -
Allowable working stress (S) : 87.218,71 kPa
-
Joint efficiency (E)
: 0,8
-
Corossion allowance (C)
: 0,0125 in/tahun
-
Umur alat (n)
: 10 tahun
(Brownell & Young, 1959) (Peters et.al., 2004) (Perry & Green,1999)
Tebal shell tangki:
Universitas Sumatera Utara
t
PD n.C 2SE 1,2P
(305,6463 kPa) ( 15,56 m) (10 tahun)(0,0125 in/tahun) 2(87218,71kPa)(0,8) 1,2(305,6463 kPa) 0,0373 m 1,4701 in
t
Tebal shell standar yang digunakan = 1,5 in LD.15
(Brownell,1959)
Pompa ke Cation Exchanger (P-07)
Fungsi
: Memompa air dari Tangki Penampung (TPA-01) ke Cation Exchanger (CE)
Jenis
: Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi
: Commercial steel
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi
:
- Temperatur
: 30C
- Densitas air ()
: 995,68 kg/m3 = 62,15 lbm/ft3
(Geankoplis, 2003)
- Viskositas air () : 0,8007 cP = 0,0005 lbm/fts
(Geankoplis, 2003)
- Laju alir massa (F) : 114,0301 kg/jam = 0,0698 lbm/detik
Laju alir volumetrik, Q
F 0,0698 lb m /detik ρ 62,15 lb m /ft 3 = 1,1234.10-3 ft3/s = 3,18125.10-5 m3/s
a. Desain pompa Di,opt
= 3,9 (Q)0,45()0,13
(Walas, 1988)
= 3,9 × (1,1234.10-3 ft3/s)0,45 × (62,15 lbm/ft3)0,13 = 0,314 in Dari Appendiks A.5 Geankoplis (2003), dipilih pipa commercial steel : -
Ukuran nominal
: 1/4 in
-
Schedule number
: 40
-
Diameter Dalam (ID)
: 0,364 in = 0,0303 ft
-
Diameter Luar (OD)
: 0,540 in = 0,0450 ft
-
Luas penampang dalam (At)
: 0,00072 ft2
Universitas Sumatera Utara
Q 1,1234 10 -3 ft 3 / s Kecepatan linier: v = = A 0,00072 ft 2
= 1,5603 ft/s
vD (62,15 lbm / ft 3 )(1,5603 ft / s)(0,0303 ft ) = 0,0005 lbm/ft.s = 5.467,6675
Bilangan Reynold: NRe =
Maka aliran turbulen, Karena NRe > 2100, maka aliran turbulen. Dari Geankoplis, 2003: -
Untuk pipa commercial steel, diperoleh: ε = 0,00015 Untuk NRe = 5.467,6675 dan
D
= 0,0049, diperoleh f = 0,01
b. Friction loss 1 Sharp edge exit :
hc
A v2 1,5603 2 = 0,55 1 2 = 0,55 (1 0) A1 2 2(1)(32,174) = 0,0208 ft.lbf/lbm 1,5603 2 v2 = 0,1135 ft.lbf/lbm = n.Kf. = 4(0,75) 2(32,174) 2. g c
4 elbow 90° :
hf
1 check valve :
hf
= n.Kf.
Ff
20 . 1,5603 L.v 2 = 4f = 4(0,01) 0,0303.2.32,174 D.2.g c
1,5603 2 v2 = 1(2) = 0,0757 ft.lbf/lbm 2(32,174) 2. g c 2
Pipa lurus 20 ft :
= 0,9979 ft.lbf/lbm 2
1 Sharp edge entrance : hex
Total friction loss :
1,56032 A v2 2 = n 1 1 = 1 1 0 2132,174 A2 2. .g c = 0,0378 ft.lbf/lbm
F = 1,2457 ft.lbf/lbm
c. Daya pompa Dari persamaan Bernoulli :
Universitas Sumatera Utara
P P1 2 1 2 v 2 v1 g z 2 z1 2 F Ws 0 2
(Geankoplis,2003)
dimana : v1 = v2 ; ∆v2 = 0 ; P1 = P2 ; ∆P = 0 tinggi pemompaan z = 20 ft 32,174 ft / s 2 maka: 0 20 ft 0 1,2457 ft.lbf / lbm Ws 0 32,174 ft.lbm / lbf .s 2 Ws = -21,2457 ft.lbf/lbm Untuk efisiensi pompa 80, maka: = × Wp
Ws 21,2457 Wp Daya pompa: P
= 0,8 × Wp = 26,5571 ft.lbf/lbm
= m × Wp =
1 hp 114,0301 lbm / s 26,5571 ft.lbf / lbm × 0,453600 550 ft.lbf / s
= 0,0034 hp Maka dipilih pompa dengan daya motor 1/20 hp
LD.16
Pompa ke Refrigerator (P-08)
Fungsi
: Memompa air dari Tangki Penampung (TPA-01) ke Refrigerator
Jenis
: Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi: Commercial steel Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi: -
Temperatur
: 30C
-
Densitas air ()
: 995,68 kg/m3 = 62,15 lbm/ft3
(Geankoplis, 2003)
: 0,8007 cP = 0,0005 lbm/fts
(Geankoplis, 2003)
- Viskositas air () - Laju alir massa (F)
: 141.179,1616 kg/jam = 86,4579 lbm/detik
Debit air/laju alir volumetrik, Q
F 86,4579 lb m /detik ρ 62,15 lb m /ft 3
= 1,3909 ft3/s = 0,0394 m3/s
Universitas Sumatera Utara
a. Desain pompa Di,opt
= 3,9 (Q)0,45()0,13
(Walas, 1988)
= 3,9 × (1,3909 ft3/s)0,45 × (62,15 lbm/ft3)0,13 = 7,7394 in Dari Appendiks A.5 Geankoplis (2003), dipilih pipa commercial steel : -
Ukuran nominal
: 8 in
-
Schedule number
: 40
-
Diameter Dalam (ID)
: 7,981 in = 0,6651 ft
-
Diameter Luar (OD)
: 8,625 in = 0,7188 ft
-
Luas penampang dalam (At)
: 0,3474 ft2
Kecepatan linier: v =
Q 1,3909 ft 3 / s = = 4,0038 ft/s A 0,3474 ft 2
vD (62,15 lbm / ft 3 )(4,0038 ft / s)(0,6651 ft ) = 0,0005 lbm/ft.s = 307.618,0222
Bilangan Reynold: NRe
=
maka aliran turbulen. Karena NRe > 2100, maka aliran turbulen. Dari Geankoplis 2003 : -
Untuk pipa commercial steel, diperoleh: ε = 0,00015 Untuk NRe = 307.618,0222 dan
D
= 0,0002, diperoleh f = 0,0035
b. Friction loss 1 Sharp edge exit :
hc
2 elbow 90° :
hf
1 check valve :
hf
A v2 4,0038 2 = 0,55 1 2 = 0,55 (1 0) A1 2 2(1)(32,174) = 0,137 ft.lbf/lbm 4,0038 2 v2 = n.Kf. = 0,3737 ft.lbf/lbm = 2(0,75) 2(32,174) 2. g c = n.Kf.
4,0038 2 v2 = 1(2) = 0,4982 ft.lbf/lbm 2(32,174) 2. g c
Universitas Sumatera Utara
2
Pipa lurus 50 ft :
Ff
= 4f
50 . 4,0038 L.v 2 = 4(0,0035) 0,6651.2.32,174 D.2.g c
= 0,2622 ft.lbf/lbm 2
1 Sharp edge entrance : hex
4,0038 2 A v2 2 = n 1 1 = 1 1 0 2132,174 A2 2. .g c
= 0,2491 ft.lbf/lbm F = 1,5203 ft.lbf/lbm
Total friction loss:
c. Daya pompa Dari persamaan Bernoulli :
P P1 2 1 2 v 2 v1 g z 2 z1 2 F Ws 0 2
(Geankoplis,2003)
dimana : v1 = v2 ; ∆v2 = 0 ; P1 = P2 ; ∆P = 0 tinggi pemompaan z = 20 ft maka: 0
32,174 ft / s 2 20 ft 0 ft.lbf / lbm 1,5203 ft.lbf / lbm Ws 0 32,174 ft.lbm / lbf .s 2
Ws = -21,5203 ft.lbf/lbm Untuk efisiensi pompa 80, maka: = × Wp
Ws 21,5203 Wp Daya pompa: P
= 0,8 × Wp = 26,9003 ft.lbf/lbm
= F × Wp =
1 hp 141.179,1616 lbm / s 26,9003 ft.lbf / lbm × 0,453600 550 ft.lbf / s
= 4,2286 hp Maka dipilih pompa dengan daya motor 4,5 hp.
LD.17 Fungsi
Pompa ke Tangki Penampung Air (TPA-02) (P-09) : Memompa air dari Tangki (TPA-01) ke (TPA-02)
Universitas Sumatera Utara
Jenis
: Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi
: Commercial steel
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi
:
- Temperatur
: 30C
- Densitas air ()
: 995,68 kg/m3 = 62,15 lbm/ft3
(Geankoplis, 2003)
- Viskositas air () : 0,8007 cP = 0,0005 lbm/fts - Laju alir massa (F
(Geankoplis, 2003)
: 956,6917 kg/jam = 0,5859 lbm/detik
Laju alir volumetrik, Q
F 0,5859 lb m /detik ρ 62,15 lb m /ft 3 = 0,0094 ft3/s = 0,0003 m3/s
a. Desain pompa Di,opt
= 3,9 (Q)0,45()0,13
(Walas, 1988)
= 3,9 × (0,0094 ft3/s)0,45 × (62,15 lbm/ft3)0,13 = 0,8178 in Dari Appendiks A.5 Geankoplis (2003), dipilih pipa commercial steel : -
Ukuran nominal
: 0,75 in
-
Schedule number
: 40
-
Diameter Dalam (ID)
: 0,824 in = 0,0687 ft
-
Diameter Luar (OD)
: 1,05 in = 0,0875 ft
-
Luas penampang dalam (At)
: 0,0037 ft2
Kecepatan linier: v =
Q 0,0094 ft 3 / s = = 2,5406 ft/s A 0,0037 ft 2
Bilangan Reynold : NRe
vD (62,15 lbm / ft 3 )(2,5406 ft / s)(0,0687 ft ) = 0,0005 lbm/ft.s = 20.152,9672 =
Karena NRe > 2100, maka aliran turbulen. Dari Geankoplis, 2003:
Universitas Sumatera Utara
-
Untuk pipa commercial steel, diperoleh: ε = 0,00015
-
Untuk NRe = 20.152,9672 dan
D
= 0,0022, diperoleh f = 0,007
b. Friction loss 1 Sharp edge exit :
hc
A v2 2,5406 2 = 0,55 1 2 = 0,55 (1 0) A1 2 2(1)(32,174) = 0,0552 ft.lbf/lbm 2,5406 2 v2 = 3(0,75) = 0,2257 ft.lbf/lbm = n.Kf. 2(32,174) 2. g c
3 elbow 90 :
hf
1 check valve :
hf
= n.Kf.
Pipa lurus 30 ft :
Ff
= 4f
2,5406 2 v2 = 0,2006 ft.lbf/lbm = 1(2) 2(32,174) 2. g c 2
30 . 2,5406 L.v 2 = 4(0,007) 0,0687 .2.32,174 D.2.g c
= 1,227 ft.lbf/lbm 2
1 Sharp edge entrance : hex
2,5406 2 A1 v2 2 = 1 1 0 = n 1 2132,174 A2 2. .g c
= 0,1003 ft.lbf/lbm Total friction loss :
F = 1,8088 ft.lbf/lbm
c. Daya pompa Dari persamaan Bernoulli :
P P1 2 1 2 v 2 v1 g z 2 z1 2 F Ws 0 2
(Geankoplis,2003)
dimana : v1 = v2 ; ∆v2 = 0 ; P1 = P2 ; ∆P = 0 tinggi pemompaan z = 20 ft maka: 0
32,174 ft / s 2 20 ft 0 1,8088 ft.lbf / lbm Ws 0 32,174 ft.lbm / lbf .s 2
Ws = -21,8088 ft.lbf/lbm Untuk efisiensi pompa 80, maka : Ws 21,8088
= × Wp = 0,8 × Wp
Universitas Sumatera Utara
Wp Daya pompa : P
= 27,261 ft.lbf/lbm F Wp 3600 0,45 550
956,6917 27,261 3600 0,45 550
0,029 hp
Maka dipilih pompa dengan daya motor 0,05 hp.
LD.18
Pompa Air Proses (P-10)
Fungsi
: memompa air dari Tangki (TPA-01) ke unit proses
Jenis
: Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi
: Commercial Steel
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi
:
- Temperatur
: 30C
- Densitas air ()
: 995,68 kg/m3 = 62,15 lbm/ft3
(Geankoplis, 2003)
- Viskositas air () : 0,8007 cP = 0,0005 lbm/fts
(Geankoplis, 2003)
- Laju alir massa (F) : 11.063,6977 kg/jam = 6,7754 lbm/detik
Debit air/laju alir volumetrik, Q
F 6,7754 lb m /detik ρ 62,15 lb m /ft 3
= 0,109 ft3/s = 0,0031 m3/s
a. Desain pompa Di,opt
= 3,9 (Q)0,45()0,13
(Walas, 1988)
= 3,9 × (0,109 ft3/s)0,45 × (62,15 lbm/ft3)0,13 = 2,4607 in Dari Appendiks A.5 Geankoplis (1997), dipilih pipa commercial steel : -
Ukuran nominal
: 2,5 in
-
Schedule number
: 40
-
Diameter Dalam (ID)
: 2,469 in = 0,2058 ft
-
Diameter Luar (OD)
: 2,875 in = 0,2396 ft
-
Luas penampang dalam (At)
: 0,0332 ft2
Kecepatan linier: v =
Q 0,109 ft 3 / s = = 3,2812 ft/s A 0,0332 ft 2
Universitas Sumatera Utara
vD (62,15 lbm / ft 3 )(3,2812 ft / s)(0,2058 ft ) = 0,0005 lbm/ft.s = 77.989,3752
Bilangan Reynold : NRe
=
Karena NRe > 2100, maka aliran turbulen. Dari (Geankoplis, 2003): -
Untuk pipa commercial steel, diperoleh: ε = 0,00015
-
Untuk NRe = 77.989,3752 dan
D
= 0,0007, diperoleh f = 0,0055
b. Friction loss 1 Sharp edge exit :
1 elbow 90° : 1 check valve :
hc
hf
A v2 3,2812 2 = 0,55 1 2 = 0,55 (1 0) A1 2 2(1)(32,174) = 0,092 ft.lbf/lbm 3,2812 2 v2 = n.Kf. = 1(0,75) = 0,1255 ft.lbf/lbm 2(32,174) 2. g c
hf
3,2812 2 v2 = 1(2) = n.Kf. = 0,3346 ft.lbf/lbm 2(32,174) 2. g c
Ff
70. 3,2812 L.v 2 = 4f = 4(0,0055) 0,2058.2.32,174 D.2.g c
2
Pipa lurus 70 ft :
= 1,2523 ft.lbf/lbm 2
1 Sharp edge entrance : hex
3,2812 2 A1 v2 2 1 0 = n 1 =1 2132,174 A2 2. .g c
= 01673 ft.lbf/lbm Total friction loss :
F = 1,9718 ft.lbf/lbm
c. Daya pompa Dari persamaan Bernoulli :
P P1 2 1 2 v 2 v1 g z 2 z1 2 F Ws 0 2
(Geankoplis,2003)
dimana : v1 = v2 ; ∆v2 = 0 ; P1 = P2 ; ∆P = 0
Universitas Sumatera Utara
tinggi pemompaan z = 30 ft maka: 0
32,174 ft / s 2 30 ft 1,9718 ft.lbf / lbm Ws 0 32,174 ft.lbm / lbf .s 2
Ws = -31,9718 ft.lbf/lbm Untuk efisiensi pompa 80, maka : = × Wp
Ws 31,9718
= 0,8 × Wp
Wp
= 39,9647 ft.lbf/lbm
Daya pompa : P = F × Wp =
1 hp 11.063,6977 lbm / s 39,9647 ft.lbf / lbm × 0,453600 550 ft.lbf / s
= 0,4923 hp Maka dipilih pompa dengan daya motor 0,5 hp.
LD.19
Tangki Pelarutan Asam Sulfat (H2SO4) (TP-03)
Fungsi
: Membuat larutan asam sulfat
Bentuk
: Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi
: Carbon Steel SA-283 Grade C
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi
:
- Temperatur
: 30°C
- Tekanan
: 1 atm
-
H2SO4 yang digunakan mempunyai konsentrasi 5 ( berat)
- Laju massa H2SO4 : 0,0179 kg/hari - Densitas H2SO4
: 1061,7 kg/m3 = 66,2801 lbm/ft3
(Perry, 1999)
- Kebutuhan perancangan : 30 hari - Faktor keamanan : 20
Desain Tangki : a. Diameter tangki
Universitas Sumatera Utara
Volume larutan, Vl
0,0179 kg/hari 30 hari = 0,24 m3 3 0,05 1061,7 kg/m
Volume tangki, Vt = 1,2 0,24 m3 = 0,29 m3 Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi silinder tangki, D : H = 1 : 1.
1 πD 2 H 4 1 0,29 m 3 πD 2 D 4 1 0,29 m 3 πD 3 4 V
Maka:
D = 0,72 m H = 0,72 m
b. Tebal Dinding Tangki Tinggi larutan H2SO4 dalam tangki =
0,24 m 3 0,72 m = 0,6 m 0,29 m 3
Tekanan hidrostatik: Phid = × g × h = 1061,7 kg/m3 × 9,8 m/det2 × 0,6 m = 6,2264 kPa Tekanan udara luar, Po = 1 atm = 101,325 kPa Poperasi = 6,2264 kPa + 101,325 kPa = 107,5514 kPa Faktor kelonggaran = 5 %. Maka, Pdesign = (1,05) (107,5514 kPa) = 112,929 kPa Direncanakan bahan konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C -
Allowable working stress (S) : 87.218,71 kPa
-
Joint efficiency (E)
: 0,8
-
Corossion allowance (C)
: 0,0125 in/tahun
-
Umur alat (n)
(Brownell & Young, 1959) (Peters et.al., 2004) (Perry & Green,1999)
: 10 tahun
Tebal shell tangki :
t
PD n.C 2SE 1,2P
Universitas Sumatera Utara
(112,929 kPa) (0,72 m) (10 tahun)(0,0125 in/tahun) 2(87218,714 kPa)(0,8) 1,2(112,929 kPa) 0,0038 m 0,1479 in
t
Tebal shell standar yang digunakan = ¼ in
(Brownell, 1959)
c. Daya Pengaduk Jenis pengaduk
: flat 6 blade turbin impeller
Jumlah baffle
: 4 buah
Untuk turbin standar (McCabe, 1999), diperoleh: Da/Dt = 1/3
; Da = 1/3 × 0,72 m = 0,2394 m = 0,7853 ft
E/Da = 1
; E = 0,2394 m
L/Da = ¼
; L = ¼ × 0,2394 m = 0,0598 m
W/Da = 1/5
; W = 1/5 × 0,2394 m = 0,0479 m
= 1/12
; J = 1/12 × 00,72 m = 0,0598 m
J/Dt
Kecepatan pengadukan, N = 1 putaran/det Viskositas H2SO4 5 = 0,012 lbm/ftdetik
(Othmer, 1967)
Bilangan Reynold : N Re
ρ N D a 2 μ
N Re
(Geankoplis, 2003)
66,28011(0,7853) 2 0,012
= 3.406,4183
Untuk NRe < 10000, maka perhitungan dengan pengadukan menggunakan rumus: 5
P
K T .n 3 .D a ρ gc
(McCabe,1999)
KT = 4,1 P
(McCabe,1999)
4,1.(1 put/det)3 .(0,7853 ft) 5 (66,2801 lbm/ft 3 ) 1hp 2 550 ft.lbf/det 32,174 lbm.ft/lbf .det
4,6 10 - 3 hp Efisiensi motor penggerak = 80 Daya motor penggerak =
4,6 10 -3 = 0,0057 hp 0,8
Maka daya motor yang dipilih 1/20 hp.
Universitas Sumatera Utara
LD.20
Pompa H2SO4 (P-11)
Fungsi
: Memompa larutan asam sulfat dari Tangki Pelarutan Asam Sulfat (TP-03) ke Cation Exchanger (CE)
Jenis
: Pompa injeksi
Bahan konstruksi
: Commercial steel
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi
:
- Temperatur
: 30°C
- Densitas H2SO4 ()
: 1061,7 kg/m3 = 66,2801 lbm/ft3
(Geankoplis, 1997)
- Viskositas H2SO4 () : 0,012 lbm/ftdetik = 17,86 cP - Laju alir massa (F)
(Othmer, 1968)
: 0,0179 kg/jam = 1,0938.10-5 lbm/detik
F 1,0938.10 5 lb m /detik ρ 66,2801 lb m /ft 3 = 1,65 × 10-7 ft3/s = 4,67 × 10-9 m3/s
Debit air/laju alir volumetrik, Q
a. Desain pompa Di,opt
= 3,0 (Q)0,36(μ)0,18
(Walas, 1988) -7
3
= 3,0 × (1,65 × 10 ft /s)
0,36
× (17,86 cP)
0,18
= 0,0182 in Dari Appendiks A.5 Geankoplis (2003), dipilih pipa commercial steel : -
Ukuran nominal
: 1/8 in
-
Schedule number
: 40
-
Diameter Dalam (ID)
: 0,269 in = 0,0224 ft
-
Diameter Luar (OD)
: 0,405 in = 0,0338 ft
-
Luas penampang dalam (At)
: 0,0004 ft2
Kecepatan linier: v =
Q 1,65 10 -7 ft 3 / s = = 4,13.10-4 ft/s A 0,0004 ft 2
Bilangan Reynold : NRe
=
vD
Universitas Sumatera Utara
(66,2801 lbm / ft 3 )(4,13.10 4 ft / s)(0,0224 ft ) 0,012 lbm/ft.s = 0,0511
=
Aliran adalah laminar, maka: f = 16/NRe = 16/0,0511 = 313,2649
b. Friction loss hc
A v2 4,13.10-4 = 0,55 1 2 = 0,55 (1 0) (1)(32,174) A1
hf
= 2,91.10-9 ft.lbf/lbm 2 v2 4,13.10 -4 = 3(0,75) = n.Kf. 2(32,174) 2. g c -9 = 5,95.10 ft.lbf/lbm
2
1 Sharp edge exit :
3 elbow 90° :
v2 4,13.10-4 = 1(2) = n.Kf. 2(32,174) 2. g c -9 = 5,29.10 ft.lbf/lbm
2
1 check valve :
hf
L.v 2 30 .4,13.10 -4 = 4f = 4 (313,2649) 0,0224.2.32,174 D.2.g c 2
Pipa lurus 30 ft :
Ff
= 0,0044 ft.lbf/lbm 2
1 Sharp edge entrance : hex
-4 A v2 2 4,13.10 = n 1 1 = 1 1 0 232,174 A2 2. .g c
2
= 2,65.10-9 ft.lbf/lbm Total friction loss :
F = 0,0044 ft.lbf/lbm
c. Daya pompa Dari persamaan Bernoulli :
P P1 2 1 2 v 2 v1 g z 2 z1 2 F Ws 0 2
(Geankoplis,2003)
dimana : v1 = v2 ; ∆v2 = 0 ; P1 = P2 ; ∆P = 0 tinggi pemompaan z = 20 ft 32,174 ft / s 2 maka: 0 20 ft 0 0,0044 ft.lbf / lbm Ws 0 32,174 ft.lbm / lbf .s 2
Universitas Sumatera Utara
Ws = -20,0044 ft.lbf/lbm Untuk efisiensi pompa 80, maka: = × Wp
Ws 20,0044
= 0,8 × Wp
Wp Daya pompa: P
= 25,0055 ft.lbf/lbm = F × Wp =
1 hp 0,0179 lbm / s 25,0055 ft.lbf / lbm × 0,453600 550 ft.lbf / s
= 4,973 × 10-7 hp Maka dipilih pompa dengan daya motor 1/20 hp.
LD.21
Penukar Kation/Cation Exchanger (CE)
Fungsi
: Mengikat kation yang terdapat dalam air umpan ketel
Bentuk
: Silinder tegak dengan alas dan tutup elipsoidal
Bahan konstruksi
: Carbon Steel SA-283 Grade C
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi
:
- Temperatur
: 30oC
- Tekanan
: 1 atm
- Laju massa air
: 114,0301 kg/jam
- Densitas air
: 995,68 kg/m3
(Geankoplis, 2003)
- Kebutuhan perancangan : 1 jam - Faktor keamanan : 20% a. Ukuran Cation Exchanger Dari Tabel 12.4, The Nalco Water Handbook, diperoleh: -
Diameter penukar kation
-
Luas penampang penukar kation = 3,14 ft2
Tinggi resin dalam cation exchanger
= 2 ft = 0,6096 m
= 2,5 ft = 0,762 m
Tinggi silinder = (1 + 0,2) 2,5 ft = 3 ft = 0,9144 m Diameter tutup = diameter tangki = 0,6096 m Rasio axis
= 2:1
Universitas Sumatera Utara
Tinggi tutup =
1 0,6096 0,1524 m 2 2
(Brownell,1959)
Sehingga, tinggi cation exchanger = 0,9144 m + (2 x 0,1524) m = 1,2192 m
b. Tebal Dinding Tangki Tekanan hidrostatik: Phid = × g × h = 995,68 kg/m3 × 9,8 m/det2 × 0,7620 m = 7,4354 kPa Poperasi
= 7,4354 kPa + 101,325 kPa = 108,7604 kPa
Faktor kelonggaran
= 5%
Pdesain
= (1,05) (108,7604 kPa) = 114,1985 kPa
Direncanakan bahan konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C -
Allowable working stress (S) : 87.218,71 kPa
-
Joint efficiency (E)
: 0,8
-
Corossion allowance (C)
: 0,0125 in/tahun
-
Umur alat (n)
(Brownell & Young, 1959) (Peters et.al., 2004) (Perry & Green,1999)
: 10 tahun
Tebal shell tangki :
t
PD n.C 2SE 1,2P
(114,1985 kPa) (0,6096 m) (10 tahun)(0, 0125 in/tahun) 2(87.218,714 kPa)(0,8) 1,2(114,1985 kPa) 0,0037 m 0,1447 in
t
Tebal shell standar yang digunakan = 1/4 in
(Brownell, 1959)
Tutup terbuat dari bahan yang sama dengan dinding tangki dan ditetapkan tebal tutup
¼ in. LD.22 Fungsi
Pompa Cation Exchanger (P-12) : memompa air dari Cation Exchanger (CE) ke Anion Exchanger (AE)
Jenis
: Pompa sentrifugal
Universitas Sumatera Utara
Bahan konstruksi
: Commercial Steel
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi
:
- Temperatur : 30°C - Densitas air ()
: 995,68 kg/m3 = 62,15 lbm/ft3
(Geankoplis, 2003)
- Viskositas air () : 0,8007 cP = 0,0005 lbm/fts
(Geankoplis, 2003)
- Laju alir massa (F) : 114,0301 kg/jam = 0,0698 lbm/detik
F 0,0698 lb m /detik ρ 62,15 lb m /ft 3
Laju alir volumetrik, Q
= 1,1234.10-3 ft3/s = 3,18125.10-5 m3/s
a. Desain pompa Di,opt
= 3,9 (Q)0,45()0,13
(Walas, 1988)
= 3,9 × (1,1234.10-3 ft3/s)0,45 × (62,15 lbm/ft3)0,13 = 0,314 in Dari Appendiks A.5 Geankoplis (2003), dipilih pipa commercial steel : -
Ukuran nominal
: 1/4 in
-
Schedule number
: 40
-
Diameter Dalam (ID)
: 0,364 in = 0,0303 ft
-
Diameter Luar (OD)
: 0,540 in = 0,0450 ft
-
Luas penampang dalam (At)
: 0,00072 ft2
Kecepatan linier: v =
Q 1,1234 10 -3 ft 3 / s = A 0,00072 ft 2
= 1,5603 ft/s
vD (62,15 lbm / ft 3 )(1,5603 ft / s)(0,0303 ft ) = 0,0005 lbm/ft.s = 5.467,6675
Bilangan Reynold: NRe =
Maka aliran turbulen, Karena NRe > 2100, maka aliran turbulen.
Universitas Sumatera Utara
Dari Geankoplis, 2003: -
Untuk pipa commercial steel, diperoleh: ε = 0,00015 Untuk NRe = 5.467,6675 dan
D
= 0,0049, diperoleh f = 0,01
b. Friction loss 1 Sharp edge exit :
hc
A v2 1,5603 2 = 0,55 1 2 = 0,55 (1 0) A1 2 2(1)(32,174) = 0,0208 ft.lbf/lbm 1,5603 2 v2 = 3(0,75) = 0,0851 ft.lbf/lbm = n.Kf. 2(32,174) 2. g c
3 elbow 90° :
hf
1 check valve :
hf
= n.Kf.
Pipa lurus 20 ft :
Ff
= 4f
1,5603 2 v2 = 1(2) = 0,0757 ft.lbf/lbm 2(32,174) 2. g c 2
20 . 1,5603 L.v 2 = 4(0,01) 0,0303.2.32,174 D.2.g c
= 0,9979 ft.lbf/lbm 2
1 Sharp edge entrance : hex
Total friction loss :
1,56032 A v2 2 = n 1 1 = 1 1 0 2132,174 A2 2. .g c = 0,0378 ft.lbf/lbm
F = 1,2173 ft.lbf/lbm
c. Daya pompa Dari persamaan Bernoulli :
P P1 2 1 2 v 2 v1 g z 2 z1 2 F Ws 0 2
(Geankoplis,2003)
dimana : v1 = v2 ; ∆v2 = 0 ; P1 = P2 ; ∆P = 0 tinggi pemompaan z = 20 ft maka: 0
32,174 ft / s 2 20 ft 0 1,2173 ft.lbf / lbm Ws 0 32,174 ft.lbm / lbf .s 2
Ws = -21,2173 ft.lbf/lbm Untuk efisiensi pompa 80, maka: Ws 21,2173
= × Wp = 0,8 × Wp
Universitas Sumatera Utara
Wp Daya pompa: P
= 26,5216 ft.lbf/lbm = m × Wp =
1 hp 114,0301 lbm / s 26,5216 ft.lbf / lbm × 0,453600 550 ft.lbf / s
= 0,0034 hp Maka dipilih pompa dengan daya motor 1/20 hp
LD.23
Tangki Pelarutan NaOH (TP-04)
Fungsi
: Membuat larutan natrium hidroksida (NaOH)
Bentuk
: Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi
: Carbon Steel SA-283 Grade C
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi
:
-
Temperatur
: 30C
- Tekanan
: 1 atm
- Laju alir massa NaOH
: 0,0659 kg/jam
- Waktu regenerasi
: 24 jam
-
NaOH yang dipakai berupa larutan 4% (% berat)
- Densitas larutan NaOH 4% : 1518 kg/m3 = 94,7662 lbm/ft3 - Kebutuhan perancangan - Faktor keamanan
(Perry, 1999)
: 30 hari : 20%
Desain Tangki : a. Diameter tangki Volume larutan, V1 = Volume tangki
(0,0659 kg / jam)(24 jam / hari )(30 hari ) = 0,78 m3 3 (0,04)(1518 kg / m )
= 1,2 × 0,78 m3 = 0,94 m3
Ditetapkan perbandingan tinggi tangki dengan diameter tangki D : H = 1 : 1
1 πD 2 H 4 1 0,94 m 3 πD 2 D 4 V
Universitas Sumatera Utara
Maka:
D = 1,06 m H = 1,06 m
b. Tebal dinding tangki
0,78 m 3 1,06 m = 0,88 m Tinggi larutan NaOH dalam tangki = 0,94 m 3 Tekanan hidrostatik: Phid = × g × h = 1518 kg/m3 × 9,8 m/det2 × 0,88 m = 13,1559 kPa Tekanan udara luar, Po = 1 atm = 101,325 kPa Poperasi = 13,1559 kPa + 101,325 kPa = 114,4809 kPa Faktor kelonggaran = 5 %. Maka, Pdesign = (1,05) (114,4809) = 120,2049 kPa
Direncanakan bahan konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C -
Allowable working stress (S) : 87.218,71 kPa
-
Joint efficiency (E)
: 0,8
-
Corossion allowance (C)
: 0,0125 in/tahun
-
Umur alat (n)
(Brownell & Young, 1959) (Peters et.al., 2004) (Perry & Green,1999)
: 10 tahun
Tebal shell tangki :
t
PD n.C 2SE 1,2P
(120,2049 kPa) (1,06 m) (10 tahun)(0,0125 in/tahun) 2(87218,714 kPa)(0,8) 1,2(120,2049 kPa) 0,0041m 0,161 in
t
Tebal shell standar yang digunakan = ¼ in
(Brownell, 1959)
c. Daya pengaduk Jenis pengaduk
: flat 6 blade turbin impeller
Jumlah baffle
: 4 buah
Untuk turbin standar (McCabe, 1999), diperoleh:
Universitas Sumatera Utara
Da/Dt = 1/3
; Da = 1/3 × 1,06 m = 0,3537 m = 1,1605 ft
E/Da = 1
; E = 0,3537 m
L/Da = ¼
; L = ¼ × 0,3537 m = 0,0884 m
W/Da = 1/5
; W = 1/5 × 0,3537 m = 0,0707 m
J/Dt
= 1/12
; J = 1/12 × 1,06 m = 0,0884 m
Kecepatan pengadukan, N = 1 putaran/det Viskositas NaOH 4% = 4,302.10-4 lbm/ft.det
(Othmer, 1967)
Bilangan Reynold: ρ N D a 2 N Re μ 94,76621 (1,1605) 2 N Re = 296.692,5883 0,0004
(Geankoplis, 2003)
Untuk NRe > 10000, maka perhitungan dengan pengadukan menggunakan rumus: 5
P
K T .n 3 .D a ρ gc
(McCabe,1999)
KT = 4,3
(McCabe,1999)
4,3.(1 put/det) 3 .(1,1605 ft) 5 (94,7662 lbm/ft 3 ) 1hp 2 550 ft.lbf/det 32,174 lbm.ft/lbf .det 0,0485 hp
P
Efisiensi motor penggerak = 80 Daya motor penggerak =
0,0485 = 0,0606 hp 0,8
Maka daya motor yang dipilih 1/10 hp.
LD.24
Pompa NaOH (P-13)
Fungsi
: Memompa larutan natrium hidroksida dari tangki pelarutan NaOH (TP-04) ke Anion Exchanger (AE)
Jenis
: Pompa injeksi
Bahan konstruksi
: Commercial Steel
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi: - Temperatur
: 30°C
- Densitas NaOH ()
: 1518 kg/m3 = 94,7662 lbm/ft3
(Perry, 1999)
Universitas Sumatera Utara
- Viskositas NaOH()
: 4,302010-4 lbm/ftdetik = 0,64 cP
- Laju alir massa (F)
: 0,0659 kg/jam = 4,0377.10-5 lbm/detik
Laju alir volume, Q
(Othmer, 1967)
F 4,0377.10 5 lb m /detik 4, 26.10 7 ft 3 /s 3 ρ 94,7662 lb m /ft
= 1,21.10-8 m3/s a. Desain pompa Di,opt
= 3,0 (Q)0,36(μ)0,18
(Walas, 1988)
= 3,0 × (4,26.10-7 ft3/s)0,4 × (0,64 cP)0,18 = 0,0141 in Dari Appendiks A.5 Geankoplis (2003), dipilih pipa commercial steel : -
Ukuran nominal
: 1/8 in
-
Schedule number
: 40
-
Diameter Dalam (ID)
: 0,269 in = 0,0224 ft
-
Diameter Luar (OD)
: 0,405 in = 0,0338 ft
-
Luas penampang dalam (At)
: 0,0004 ft2
Kecepatan linier : v =
Q 4,26.10 7 ft 3 / s = = 1,07.10-3 ft/s 2 A 0,0004 ft
Bilangan Reynold : NRe
vD (94,76 lbm / ft 3 )(1,07.10 3 ft / s)(0,0224 ft ) = 0,0004 lbm/ft.s = 5,2596 =
Aliran adalah laminar, maka : f = 16/NRe = 16/5,2596= 3,0421
b. Friction loss hc
A v2 1,07.10 3 = 0,55 1 2 = 0,5 5(1 0) (2)(32,174) A1
hf
= 9,7.10-9 ft.lbf/lbm 2 v2 1,07.10 3 = n.Kf. = 3(0,75) 2(32,174) 2. g c -8 = 3,97.10 ft.lbf/lbm
2
1 Sharp edge exit :
3 elbow 90° :
Universitas Sumatera Utara
v2 1,07.10 3 = 1(2) 2(32,174) 2. g c -8 = 3,53.10 ft.lbf/lbm
2
1 check valve :
hf
= n.Kf.
30 .1,07.10 3 L.v 2 = 4(3,0421) 0,0224.2.32,174 D.2.g c 2
Pipa lurus 30 ft :
Ff
= 4f
= 2,87.10-4 ft.lbf/lbm 2
1 Sharp edge entrance : hex
3 A v2 2 1,07.10 = n 1 1 = 1 1 0 2132,174 A2 2. .g c 2
= 1,76.10-8 ft.lbf/lbm Total friction loss :
F = 0,0003 ft.lbf/lbm
c. Daya pompa Dari persamaan Bernoulli :
P P1 2 1 2 v 2 v1 g z 2 z1 2 F Ws 0 2
(Geankoplis,2003)
dimana : v1 = v2 ; ∆v2 = 0 ; P1 = P2 ; ∆P = 0 tinggi pemompaan z = 20 ft maka: 0
32,174 ft / s 2 20 ft 0 0,0003 ft.lbf / lbm Ws 0 32,174 ft.lbm / lbf .s 2
Ws = -20,0003 ft.lbf/lbm Untuk efisiensi pompa 80, maka : = × Wp
Ws 20,0003
= 0,8 × Wp
Wp Daya pompa: P
= 25,0004 ft.lbf/lbm = F × Wp =
1 hp 0,0659 lbm / s 25,0004 ft.lbf / lbm × 0,453600 550 ft.lbf / s
= 1,84 × 10-6 hp Maka dipilih pompa dengan daya motor 1/20 hp.
Universitas Sumatera Utara
LD.25
Penukar Anion/Anion Exchanger (AE)
Fungsi
: Mengikat anion yang terdapat dalam air umpan ketel
Bentuk
: Silinder tegak dengan alas dan tutup elipsoidal
Bahan konstruksi
: Carbon steel SA-283 Grade C
Jumlah : 1 unit Kondisi operasi: - Temperatur
: 30oC
- Tekanan
: 1 atm
- Laju massa air
: 114,0301 kg/jam
- Densitas air
: 995,68 kg/m3
(Geankoplis, 2003)
- Kebutuhan perancangan : 1 jam - Faktor keamanan : 20% a. Ukuran Anion Exchanger Dari Tabel 12.4, The Nalco Water Handbook, diperoleh : -
Diameter penukar kation
-
Luas penampang penukar kation = 3,14 ft2
Tinggi resin dalam cation exchanger
= 2 ft = 0,6096 m
= 2,5 ft = 0,762 m
Tinggi silinder = (1 + 0,2) 2,5 ft = 3 ft = 0,9144 m Diameter tutup = diameter tangki = 0,6096 m Rasio axis
= 2:1
Tinggi tutup =
1 0,6096 0,1524 m 2 2
(Brownell,1959)
Sehingga, tinggi cation exchanger = 0,9144 m +(2 x 0,1524) m = 1,2192 m
b. Tebal dinding tangki Tekanan hidrostatik: Phid = × g × h = 995,68 kg/m3 × 9,8 m/det2 × 0,762 m = 7,4354 kPa Poperasi
= 7,4354 kPa + 101,325 kPa = 108,7604 kPa
Faktor kelonggaran
= 5%
Maka, Pdesain
= (1,05) (108,7604 kPa) = 114,1985 kPa
Universitas Sumatera Utara
Direncanakan bahan konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C -
Allowable working stress (S) : 87.218,71 kPa
-
Joint efficiency (E)
: 0,8
-
Corossion allowance (C)
: 0,0125 in/tahun
-
Umur alat (n)
(Brownell & Young, 1959) (Peters et.al., 2004) (Perry & Green,1999)
: 10 tahun
Tebal shell tangki :
t
PD n.C 2SE 1,2P
(114,1985 kPa) (0,6096 m) (10 tahun)(0, 0125 in/tahun) 2(87.218,714 kPa)(0,8) 1,2(114,1985 kPa) 0,0037 m 0,1447 in
t
Tebal shell standar yang digunakan = 1/4 in
(Brownell, 1959)
Tutup terbuat dari bahan yang sama dengan dinding tangki dan ditetapkan tebal tutup ¼ in.
LD.26
Pompa Anion Exchanger (P-14)
Fungsi
: Memompa air dari Anion Exchanger (AE) ke Deaerator (DE)
Jenis
: Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi
: Commercial steel
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi
:
- Temperatur
: 30°C
- Densitas air ()
: 995,68 kg/m3 = 62,15 lbm/ft3
- Viskositas air () : 0,8007 cP = 0,0005 lbm/fts
(Geankoplis, 2003) (Geankoplis, 2003)
- Laju alir massa (F) : 114,0301 kg/jam = 0,0698 lbm/detik
Laju alir volumetrik, Q
F 0,0698 lb m /detik ρ 62,15 lb m /ft 3 = 1,1234.10-3 ft3/s = 3,18125.10-5 m3/s
a. Desain pompa
Universitas Sumatera Utara
= 3,9 (Q)0,45()0,13
Di,opt
(Walas, 1988)
= 3,9 × (1,1234.10-3 ft3/s)0,45 × (62,15 lbm/ft3)0,13 = 0,314 in Dari Appendiks A.5 Geankoplis (2003), dipilih pipa commercial steel : -
Ukuran nominal
: 1/4 in
-
Schedule number
: 40
-
Diameter Dalam (ID)
: 0,364 in = 0,0303 ft
-
Diameter Luar (OD)
: 0,540 in = 0,0450 ft
-
Luas penampang dalam (At)
: 0,00072 ft2
Kecepatan linier: v =
Q 1,1234 10 -3 ft 3 / s = A 0,00072 ft 2
= 1,5603 ft/s
vD (62,15 lbm / ft 3 )(1,5603 ft / s)(0,0303 ft ) = 0,0005 lbm/ft.s = 5.467,6675
Bilangan Reynold: NRe =
Maka aliran turbulen, Karena NRe > 2100, maka aliran turbulen. Dari Geankoplis, 2003: -
Untuk pipa commercial steel, diperoleh: ε = 0,00015 Untuk NRe = 5.467,6675 dan
D
= 0,0049, diperoleh f = 0,01
b. Friction loss 1 Sharp edge exit :
4 elbow 90° : 1 check valve :
hc
hf
A v2 1,5603 2 = 0,55 1 2 = 0,55 (1 0) A1 2 2(1)(32,174) = 0,0208 ft.lbf/lbm 1,5603 2 v2 = n.Kf. = 4(0,75) = 0,1135 ft.lbf/lbm 2(32,174) 2. g c
hf
1,5603 2 v2 = n.Kf. = 1(2) = 0,0757 ft.lbf/lbm 2(32,174) 2. g c
Ff
20 . 1,5603 L.v 2 = 4f = 4(0,01) 0,0303.2.32,174 D.2.g c
2
Pipa lurus 20 ft :
Universitas Sumatera Utara
= 0,9979 ft.lbf/lbm 2
1 Sharp edge entrance : hex
Total friction loss :
1,56032 A v2 2 = n 1 1 = 1 1 0 2132,174 A2 2. .g c = 0,0378 ft.lbf/lbm
F = 1,2457 ft.lbf/lbm
c. Daya pompa Dari persamaan Bernoulli :
P P1 2 1 2 v 2 v1 g z 2 z1 2 F Ws 0 2
(Geankoplis,2003)
dimana : v1 = v2 ; ∆v2 = 0 ; P1 = P2 ; ∆P = 0 tinggi pemompaan z = 20 ft maka: 0
32,174 ft / s 2 20 ft 0 1,2457 ft.lbf / lbm Ws 0 32,174 ft.lbm / lbf .s 2
Ws = -21,2457 ft.lbf/lbm Untuk efisiensi pompa 80, maka: = × Wp
Ws 21,2457 Wp Daya pompa: P
= 0,8 × Wp = 26,5571 ft.lbf/lbm
= m × Wp =
1 hp 114,0301 lbm / s 26,5571 ft.lbf / lbm × 0,453600 550 ft.lbf / s
= 0,0034 hp Maka dipilih pompa dengan daya motor 1/20 hp
LD.27 Fungsi :
Tangki Pelarutan Kaporit [Ca(ClO)2] (TP-05) Membuat larutan kaporit untuk klorinasi air domestik
Bentuk
: Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi
: Carbon Steel SA-283 Grade C
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi
:
Universitas Sumatera Utara
- Kaporit yang digunakan
: 2 ppm
- Kaporit yang digunakan berupa larutan 70% (% berat) - Laju massa kaporit
: 0,00273 kg/jam
- Densitas larutan kaporit 70%
: 1.272 kg/m3 = 79,4088 lbm/ft3 (Perry, 1997)
- Kebutuhan perancangan
: 90 hari
- Faktor keamanan
: 20%
Perhitungan : a. Diameter dan tinggi tangki Volume larutan, V1 = Volume tangki
(0,00273 kg / jam)(24 jam / hari )(90 hari ) = 0,0066 m3 (0,7)(1272 kg / m 3 )
= 1,2 × 0,0066 m3 = 0,008 m3
Ditetapkan perbandingan tinggi tangki dengan diameter tangki D : H = 1 : 1
1 πD 2 H 4 1 0,008 m 3 πD 2 D 4 V
Maka:
D = 0,2164 m H = 0,2164 m
b. Tebal dinding tangki
0,0066 m 3 0,2164 m = 0,1803 m Tinggi larutan Ca(ClO)2 dalam tangki = 0,008 m 3 Tekanan hidrostatik: Phid = × g × h = 1.272 kg/m3 × 9,8 m/det2 × 0,1803 m = 2,2482 kPa Tekanan udara luar, Po = 1 atm = 101,325 kPa Poperasi = 2,2482 kPa + 101,325 kPa = 103,5732 kPa Faktor kelonggaran = 5 %. Maka, Pdesign = (1,05) (103,5732) = 108,7518 kPa Direncanakan bahan konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C -
Allowable working stress (S) : 87.218,71 kPa
(Brownell & Young, 1959)
Universitas Sumatera Utara
-
Joint efficiency (E)
: 0,8
-
Corossion allowance (C)
: 0,0125 in/tahun
-
Umur alat (n)
(Peters et.al., 2004) (Perry & Green,1999)
: 10 tahun
Tebal shell tangki :
t
PD n.C 2SE 1,2P
(108,7518 kPa) (0,2164 m) (10 tahun)(0,0125 in/tahun) 2(87218,714 kPa)(0,8) 1,2(108,7518 kPa) 0,0033 m 0,1316 in Tebal shell standar yang digunakan = ¼ in (Brownell, 1959) t
c. Daya pengaduk Jenis pengaduk
: flat 6 blade turbin impeller
Jumlah baffle
: 4 buah
Untuk turbin standar (McCabe, 1999), diperoleh: Da/Dt = 1/3
; Da = 1/3 × 0,2164 m = 0,0721 m = 0,2367 ft
E/Da = 1
; E = 0,0721 m = 0,2367 ft
L/Da = ¼
; L = ¼ × 0,0721 m = 0,018 m = 0,0592 ft
W/Da = 1/5
; W = 1/5 × 0,0721 m = 0,0144 m = 0,0473 ft
= 1/12
; J = 1/12 × 0,2164 m = 0,018 m = 0,0592 ft
J/Dt
Kecepatan pengadukan, N = 1 putaran/det Viskositas kaporit = 0,0007 lbm/ft.det
(Othmer, 1967)
Bilangan Reynold: ρ N D a 2 μ 79,40881 (0,2367) 2 = 6.619,4993 0,0007
N Re
N Re
(Geankoplis, 1997)
Dari grafik 3.4-4, Geankoplis,2003 diperoleh Np = 5, sehingga: P
=
N p N 3 Da 5 ρ gc
=
(5)(1) 3 (0,2367) 5 (79,4088) 32,174(550)
= 1,67.10-5 Hp Efisiensi motor penggerak = 80%
Universitas Sumatera Utara
Daya motor penggerak =
1,67.10 5 = 2,0828.10-5 Hp 0,8
Digunakan daya motor standar 0,05 hp.
LD.28
Pompa Kaporit (P-15)
Fungsi
: Memompa larutan kaporit dari Tangki Pelarutan Kaporit (TP-05) ke Tangki Penampung (TPA-02)
Jenis
: Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi
: Commercial Steel
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi
:
- Temperatur
: 30C
- Densitas kaporit ()
: 1272 kg/m3 = 79,4088 lbm/ft3
(Perry, 1997)
- Viskositas kaporit ()
: 4,515610-7 lbm/ftdetik = 6,72.10-4 cP
(Perry, 1997)
-
Laju alir massa (F)
Laju alir volume, Q
: 0,0027 kg/jam = 1,67.10-6 lbm/detik
F 1,67.10 -6 lb m /detik 2,108.10 8 ft 3 /s 3 ρ 79,4088 lb m /ft = 5,9.10-10 m3/s
a. Desain pompa Di,opt
= 3 Q0,36 μ0,18
(Walas, 1988)
= 3 × (2,108.10-8 ft3/s)0,36 × (6,72.10-4 cP)0,18 = 0,00138 in Dari Appendiks A.5 Geankoplis,1997, dipilih pipa commercial steel: Ukuran nominal
: 1/8 in
Schedule number
: 40
Diameter Dalam (ID)
: 0,269 in = 0,0224 ft
Diameter Luar (OD)
: 0,405 in = 0,0337 ft
Inside sectional area
: 0,0004 ft2
2,108.10-8 ft 3 / s Kecepatan linier, v = Q/A = = 5,27.10-5 ft/s 2 0,0004 ft Bilangan Reynold : NRe
=
vD
Universitas Sumatera Utara
=
(79,4088 lbm / ft 3 ) (5,27.10 -5 ft / s) (0,0224 ft ) 4,5156.10 -7 lbm/ft.s
= 207,7447 Aliran adalah laminar, maka f = 16/NRe = 16/207,7447= 0,077
b. Friction loss 1 Sharp edge exit:
hc
A2 v 2 (5,27.10 -5 ) 2 = 0,55 1 = 0,55 (1 0) A1 2 2(1)(32,174) = 2,37.10-11 ft.lbf/lbm
1 elbow 90°:
hf
1 check valve:
hf
Pipa lurus 30 ft:
Ff
v2 (5,27.10 -5 ) 2 = 1(0,75) 2(32,174) 2. g c -11 = 3,24.10 ft.lbf/lbm (5,27.10 -5 ) 2 v2 = 1(2) = n.Kf. 2(32,174) 2. g c -11 = 8,63.10 ft.lbf/lbm L.v 2 30.(5,27.10 -5 ) 2 = 4f = 4(0,077) 0,0224.2.32,174 D.2.g c
= n.Kf.
= 1,78.10-8 ft.lbf/lbm 2
1 Sharp edge entrance: hex
A v2 (5,27.10 -5 ) 2 = n 1 1 = 1 1 0 2 20,532,174 A2 2. .g c
= 8,63.10-11 ft.lbf/lbm Total friction loss:
F
= 1,8.10-8 ft.lbf/lbm
c. Daya pompa Dari persamaan Bernoulli :
P P1 2 1 2 v 2 v1 g z 2 z1 2 F Ws 0 2
(Geankoplis,2003)
dimana : v1 = v2 ; ∆v2 = 0 ; P1 = P2 ; ∆P = 0 tinggi pemompaan z = 20 ft maka: 0
32,174 ft / s 2 20 ft 0 1,8.10 -8 ft.lbf / lbm Ws 0 2 32,174 ft.lbm / lbf .s
Universitas Sumatera Utara
Ws = -20 ft.lbf/lbm Untuk efisiensi pompa 80, maka: Ws
= × Wp
20
= 0,8 × Wp
Wp
= 25 ft.lbf/lbm
Daya pompa: P
= F × Wp =
1 hp 0,0027 lbm / s 25 ft.lbf / lbm × 0,453600 550 ft.lbf / s
= 7,6.10-8 hp Maka dipilih pompa dengan daya motor 1/20 hp.
LD.29
Tangki Penampung Air (TPA-02)
Fungsi
: Menampung air untuk didistribusikan
Bentuk
: Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi
: Carbon steel SA-283 Grade C
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi
:
- Temperatur
: 30oC
- Laju massa air
: 956,6917 kg/jam
- Densitas air
: 995,68 kg/m3 = 62,15 lbm/ft3
- Kebutuhan perancangan
: 24 jam
(Geankoplis, 2003)
Perhitungan : a. Ukuran tangki Volume air,
Vl
956,6917kg/jam 24 jam 995,68 kg/m 3
= 23,0602 m3 Volume tangki, Vt = 1,2 23,0602 m3 = 27,6723 m3
Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi silinder tangki, D : H = 2 : 3
Universitas Sumatera Utara
1 πD 2 H 4 1 3 27,6723 m 3 πD 2 D 4 2 V
Maka: D = 2,8644 m H = 4,2965 m Tinggi air dalam tangki =
23,0602 m 3 4,2965 m = 3,5808 m 27,6723 m 3
b. Tebal dinding tangki Tekanan hidrostatik : P = xgxl = 995,68 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 3,5808 m = 34,9369 kPa Faktor kelonggaran
= 5%
Maka, Pdesain
= (1,05) (P operasi) = 1,05 ( 101,325 + 34,9369) = 143,0749 kPa
Direncanakan bahan konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C -
Allowable working stress (S) : 87.218,71 kPa
-
Joint efficiency (E)
: 0,8
-
Corossion allowance (C)
: 0,0125 in/tahun
-
Umur alat (n)
: 10 tahun
(Brownell & Young, 1959)) (Peters et.al., 2004) (Perry & Green,1999)
Tebal shell tangki :
t
PD n.C 2SE 1,2P
(143,0749 kPa) ( 2,8644 m) (10 tahun)(0,0125 in/tahun) 2(87218,71kPa)(0,8) 1,2(143,0749 kPa) 0,0061 m 0,2408 in
t
Tebal shell standar yang digunakan = 1/4 in
(Brownell,1959)
Universitas Sumatera Utara
LD.30
Pompa Domestik (P-16)
Fungsi
: memompa air dari Tangki (TPA-02) ke kebutuhan domestik
Jenis
: Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi
: Commercial Steel
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi
:
- Temperatur
: 30C
- Densitas air ()
: 995,68 kg/m3 = 62,15 lbm/ft3
(Geankoplis, 2003)
- Viskositas air () : 0,8007 cP = 0,0005 lbm/fts
(Geankoplis, 2003)
- Laju alir massa (F) : 956,6917 kg/jam = 0,5859 lbm/detik Laju alir volumetrik, Q
F 0,5859 lb m /detik ρ 62,15 lb m /ft 3 = 0,0094 ft3/s = 0,0003 m3/s
a. Desain pompa Di,opt
= 3,9 (Q)0,45()0,13
(Walas, 1988)
= 3,9 × (0,0094 ft3/s)0,45 × (62,15 lbm/ft3)0,13 = 0,8178 in Dari Appendiks A.5 Geankoplis (1997), dipilih pipa commercial steel : -
Ukuran nominal
: 0,75 in
-
Schedule number
: 40
-
Diameter Dalam (ID)
: 0,824 in = 0,0687 ft
-
Diameter Luar (OD)
: 1,05 in = 0,0875 ft
-
Luas penampang dalam (At)
: 0,0037 ft2
Q 0,0094 ft 3 / s = 2,5406 ft/s Kecepatan linier: v = = A 0,0037 ft 2
Bilangan Reynold : NRe
=
vD
Universitas Sumatera Utara
(62,15 lbm / ft 3 )(2,5406 ft / s)(0,0687 ft ) 0,0005 lbm/ft.s = 20.152,9672 =
Karena NRe > 2100, maka aliran turbulen. Dari (Geankoplis, 2003): -
Untuk pipa commercial steel, diperoleh: ε = 0,00015
-
Untuk NRe = 20.152,9672 dan
D
= 0,0022, diperoleh f = 0,007
b. Friction loss 1 Sharp edge exit :
hc
A2 v 2 2,5406 2 = 0,55 1 = 0,55 (1 0) A1 2 2(1)(32,174) = 0,0552 ft.lbf/lbm 2,5406 2 v2 = 1(0,75) = 0,0752 ft.lbf/lbm = n.Kf. 2(32,174) 2. g c
1 elbow 90° :
hf
1 check valve :
hf
= n.Kf.
Pipa lurus 40 ft :
Ff
= 4f
2,5406 2 v2 = 0,2006 ft.lbf/lbm = 1(2) 2(32,174) 2. g c 2
40. 2,5406 L.v 2 = 4(0,007) 0,0687 .2.32,174 D.2.g c
= 1,6361 ft.lbf/lbm 2
1 Sharp edge entrance : hex
2,5406 2 A v2 2 = n 1 1 = 1 1 0 2132,174 A2 2. .g c
= 0,1003 ft.lbf/lbm Total friction loss :
F = 2,0674 ft.lbf/lbm
c. Daya pompa Dari persamaan Bernoulli :
P P1 2 1 2 v 2 v1 g z 2 z1 2 F Ws 0 2
(Geankoplis,2003)
dimana : v1 = v2 ; ∆v2 = 0 ; P1 = P2 ; ∆P = 0 tinggi pemompaan z = 30 ft maka: 0
32,174 ft / s 2 30 ft 2,0674 ft.lbf / lbm Ws 0 32,174 ft.lbm / lbf .s 2
Ws = -32,0674 ft.lbf/lbm
Universitas Sumatera Utara
Untuk efisiensi pompa 80, maka: = × Wp
Ws 32,0674
= 0,8 × Wp
Wp
= 40,0842 ft.lbf/lbm
Daya pompa : P = F × Wp =
1 hp 956,6917 lbm / s 40,0842 ft.lbf / lbm × 0,453600 550 ft.lbf / s
= 0,0427 hp Maka dipilih pompa dengan daya motor 1/20 hp.
LD.31
Refrigerator (RG)
Fungsi
: menurunkan temperatur air 300C hingga 100C
Jenis
: chiller dengan siklus refrigerasi kompresi uap (vapor compression refrigeration cycle)
Refrigerant
: tetrafloroetana (C2H2F4) (HFC-134a)
Suhu air keluar unit pendingin = 10°C = 50°F Laju air yang akan didinginkan = 141.179,162 kg/jam = 86,4579 lbm/detik Entalpi air (P = 1 atm)
H (10oC) = 41,99 kJ.kg-1 H (30oC) = 125,7 kJ.kg-1
(Smith, 2005) (Smith, 2005)
Qc = m. ΔH = 141.179,162 kg/jam x (125,7 kJ.kg-1 - 41,99 kJ.kg-1) = 11.818.107,6216 kJ/jam = 11.201.404,7298 Btu/jam
Universitas Sumatera Utara
Gambar LD.3 Siklus unit pendinginan
Asumsi : Kondensor dan evaporator (chiller) memungkinkan Δt minimum = 10°F untuk perpindahan panas. Air pendingin pada kondensor tersedia pada 30°C = 86°F Suhu keluar chiller, T2
= 50 + 10 = 60°F
Tekanan keluar chiller, T2
= 72,087 lb/in2
(Tabel 9.1, Smith, 2005)
Entalpi uap, H2
= 111,376 Btu/lbm
(Tabel 9.1, Smith, 2005)
Entropi uap, S2
= 0,2205 Btu/lbm.R
(Tabel 9.1, Smith, 2005)
Suhu keluar kondensor, T4
= 86 + 10 = 96°F
(Tabel 9.1, Smith, 2005)
Tekanan keluar kondensor, T4
= 130,67 lb/in2
(Tabel 9.1, Smith, 2005)
Entalpi cair, H4
= 43,5318 Btu/lbm
(Tabel 9.1, Smith, 2005)
Net refrigerating effect: RE = H2 - H4 = 111,376 – 43,5318 = 67,8442 Btu/lbm Apabila tahap kompresi bersifat isentropis, S3’ = S2 = 0,2205 Btu/lbm.R Dari Fig. G.2 (Smith, 2005), pada entropi ini dan P = 130,67 lb/in2, H3’ = 118 Btu/lbm sehingga: (ΔH)S = H3’ - H2 = 118 – 111,376 = 6,624 Btu/lbm Untuk efisiensi kompresor 80%, maka:
Karena proses ekspansi bersifat isentalpi, H1 = H4, cycle coefficient of performance (COP) dapat dihitung sebagai berikut:
Laju sirkulasi refrigerant:
= 74.889,8973 kg/jam
Universitas Sumatera Utara
LD.32
Pompa Refrigerator (P-17)
Fungsi
: memompa air pendingin dari Refrigerator ke unit proses
Jenis
: Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi
: Commercial Steel
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi
:
- Temperatur
: 10C
- Densitas air ()
: 999,73 kg/m3 = 62,4114 lbm/ft3
(Geankoplis, 2003)
- Viskositas air () : 0,0009 lbm/ftdetik
(Geankoplis, 2003)
- Laju alir massa (F) : 141.179,1616 kg/jam = 86,4579 lbm/detik Laju alir volume, Q
F 86,4579 lb m /detik 1,3853 ft 3 /s = 0,04 m3/s 3 ρ 62,4114 lb m /ft
a. Desain pompa Di,opt
= 3,9 (Q)0,45()0,13
(Walas, 1988)
= 3,9 × (1,3853 ft3/s)0,45 × (62,4114 lbm/ft3)0,13 = 7,7293 in Dari Appendiks A.5 Geankoplis,2003, dipilih pipa commercial steel: Ukuran nominal
: 8 in
Schedule number
: 40
Diameter Dalam (ID)
: 7,981 in = 0,6651 ft
Diameter Luar (OD)
: 8,625 in = 0,7188 ft
Inside sectional area
: 0,3474 ft2
Kecepatan linier, v = Q/A =
Bilangan Reynold: NRe
1,3853 ft 3 / s = 3,9876 ft/s 0,3474 ft 2
vD (62,4114 lbm / ft 3 ) (3,9876 ft / s ) (0,6651 ft ) = 0,0009 lbm/ft.s =
= 188.353,407
Universitas Sumatera Utara
Karena NRe > 2100, maka aliran turbulen. Dari Geankoplis (2003): -
Untuk pipa commercial steel, diperoleh: ε = 0,00015
-
Untuk NRe = 188.353,407 dan
D
= 0,0002, diperoleh f = 0,004
b. Friction loss 1 Sharp edge exit:
hc
A v2 3,9876 2 = 0,55 1 2 = 0,55 (1 0) A1 2 2(1)(32,174) = 0,1236 ft.lbf/lbm 3,9876 2 v2 = n.Kf. = 3(0,75) = 0,556 ft.lbf/lbm 2(32,174) 2. g c
3 elbow 90°:
hf
1 check valve:
hf
= n.Kf.
Ff
30. 3,9876 L.v 2 = 4f = 4(0,004) 0,6651.2.32,174 D.2.g c
3,9876 2 v2 = 1(2) = 0,4942 ft.lbf/lbm 2(32,174) 2. g c 2
Pipa lurus 30 ft:
= 0,1783 ft.lbf/lbm 2
1 Sharp edge entrance: hex
3,9876 2 A v2 2 = 1 1 0 = n 1 1 2132,174 A2 2. .g c
= 0,2471 ft.lbf/lbm Total friction loss :
F = 1,5992 ft.lbf/lbm
c. Daya pompa Dari persamaan Bernoulli :
P P1 2 1 2 v 2 v1 g z 2 z1 2 F Ws 0 2
(Geankoplis,2003)
dimana : v1 = v2 P 1 = P2 Z = 20 ft maka: 0
32,174 ft / s 2 20 ft 0 1,5992 ft.lbf / lbm Ws 0 32,174 ft.lbm / lbf .s 2
Universitas Sumatera Utara
Ws = -21,5992 ft.lbf/lbm Untuk efisiensi pompa 80, maka: = × Wp
Ws 21,5992
= 0,8 × Wp
Wp = 26,999 ft.lbf/lbm Daya pompa : P = F × Wp =
1 hp 141.179,1616 lbm / s 26,999 ft.lbf / lbm × 0,453600 550 ft.lbf / s
= 4,2441 hp Maka dipilih pompa dengan daya motor 4,5 hp.
LD.33
Deaerator (DE)
Fungsi
: Menghilangkan gas-gas yang terlarut dalam air umpan ketel
Bentuk
: Silinder horizontal dengan tutup elipsoidal
Bahan konstruksi
: Carbon Steel SA–283 Grade C
Kondisi operasi: - Temperatur
: 900C
- Tekanan
: 1 atm
- Laju massa air
: 114,0301 kg/jam
-
Densitas air
: 965,34 kg/m3
(Geankoplis, 2003)
- Kebutuhan perancangan : 1 hari - Faktor keamanan : 20 Perhitungan : a. Ukuran tangki Volume air, Va
114,0301 kg/jam 24 jam = 2,83 m3 3 965,34 kg/m
Volume tangki, Vt = 1,2 2,83 m3 = 3,4 m3
Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi tangki, D : H = 2 : 3
Universitas Sumatera Utara
1 πD 2 H 4 1 3 3,4 m 3 πD 2 D 4 2 3 3,4 m 3 πD 3 8 V
Maka: D = 1,42 m H = 2,14 m Tinggi cairan dalam tangki
=
2,83 2,14 = 1,78 m 3,4
b. Diameter dan tinggi tutup tangki Diameter tutup = diameter tangki = 1,42 m Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi tutup, D : H = 4 : 1 Tinggi tutup =
1 1,42 m 0,36 m 4
(Brownell,1959)
Tinggi tangki total = 2,14+ 2(0,36) = 2,85 m
c. Tebal dinding tangki P hidrostatik
= ×g×h = 965,34 kg/m3 × 9,8 m/det2 × 1,78 m = 16,8425 kPa
P operasi = 16,8425 kPa + 101,325 kPa = 118,1675 kPa Faktor kelonggaran = 5% Maka, Pdesign
= (1,05) × (118,1675 kPa) = 124,0759 kPa
Direncanakan bahan konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C -
Allowable working stress (S) : 87.218,71 kPa
-
Joint efficiency (E)
: 0,8
-
Corossion allowance (C)
: 0,0125 in/tahun
-
Umur alat (n)
: 10 tahun
(Brownell & Young, 1959) (Peters et.al., 2004) (Perry & Green,1999)
Tebal shell tangki :
Universitas Sumatera Utara
t
PD n.C 2SE 1,2P
(124,0759 kPa) (1,42 m) (10 tahun )(0,0125 in/tahun ) 2(87218,714 kPa)(0,8) 1,2(124,0759 kPa) 0,0044 m 0,1749 in
t
Tebal shell standar yang digunakan = 1/4 in
(Brownell,1959)
Tutup terbuat dari bahan yang sama dengan dinding tangki dan ditetapkan tebal tutup 1/4 in.
LD.34
Pompa Deaerator (P-18)
Fungsi
: Memompa air dari Tangki Deaerator (DE) ke Ketel Uap (KU)
Jenis
: Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi
: Commercial Steel
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi: - Temperatur
: 90°C
- Densitas air ()
: 965,34 kg/m3 = 60,2645 lbm/ft3
(Geankoplis, 2003)
- Viskositas air () : 0,3165 cP = 0,0002 lbm/fts
(Geankoplis, 2003)
- Laju alir massa (F) : 114,0301 kg/jam = 0,0698 lbm/detik Laju alir volume, Q
F 0,0698 lb m /detik 0,0012 ft 3 /s = 3,28.10-5 m3/s 3 ρ 60,2645 lb m /ft
a. Desain pompa Di,opt
= 3,9 (Q)0,45()0,13
(Walas, 1988)
= 3,9 × (0,0012 ft3/s)0,45 × (60,2645 lbm/ft3)0,13 = 0,3172 in Dari Appendiks A.5 Geankoplis (2003), dipilih pipa commercial steel : -
Ukuran nominal
: 1/4 in
-
Schedule number
: 40
-
Diameter Dalam (ID)
: 0,36 in = 0,03 ft
-
Diameter Luar (OD)
: 0,54 in = 0,04 ft
-
Luas penampang dalam (At)
: 0,0007 ft2
Universitas Sumatera Utara
Kecepatan linier: v =
Q 0,0012 ft 3 / s = A 0,0007 ft 2
= 1,6094 ft/s Bilangan Reynold: NRe =
vD (66,15 lbm / ft 3 )(1,6094 ft / s)(0,03 ft ) = 0,0002 lbm/ft.s = 13.832,4213
maka aliran turbulen. Karena NRe > 2100, maka aliran turbulen. Dari Geankoplis (2003): -
Untuk pipa commercial steel, diperoleh: ε = 0,00015 Untuk NRe = 13.832,4213 dan
D
= 0,0049, diperoleh f = 0,0085
b. Friction loss 1 Sharp edge exit:
1 elbow 90°: 1 check valve:
hc
hf
A v2 1,6094 2 = 0,55 (1 0) = 0,55 1 2 A1 2 2(1)(32,174) = 0,0221 ft.lbf/lbm 1,6094 2 v2 = 1(0,75) = 0,0302 ft.lbf/lbm = n.Kf. 2(32,174) 2. g c
hf
1,6094 2 v2 = n.Kf. = 1(2) = 0,0805 ft.lbf/lbm 2(32,174) 2. g c
Ff
30. 1,6094 L.v 2 = 4f = 4(0,0085) 0,03.2.32,174 D.2.g c
2
Pipa lurus 30 ft:
= 1,3535 ft.lbf/lbm 2
1 Sharp edge entrance: hex
Total friction loss :
1,6094 2 A v2 2 = n 1 1 = 1 1 0 2132,174 A2 2. .g c = 0,0403 ft.lbf/lbm
F = 1,5266 ft.lbf/lbm
c. Daya pompa
Universitas Sumatera Utara
Dari persamaan Bernoulli :
P P1 2 1 2 v 2 v1 g z 2 z1 2 F Ws 0 2
(Geankoplis,2003)
dimana : v1 = v2 ; ∆v2 = 0 ; P1 = P2 ; ∆P = 0 tinggi pemompaan z = 30 ft maka: 0
32,174 ft / s 2 30 ft 0 1,5266 ft.lbf / lbm Ws 0 32,174 ft.lbm / lbf .s 2
Ws = -31,5266 ft.lbf/lbm Untuk efisiensi pompa 80, maka: = × Wp
Ws 31,5266 Wp Daya pompa: P
= 0,8 × Wp = 39,4082 ft.lbf/lbm
= F × Wp =
1 hp 114,0301 lbm / s 39,4082 ft.lbf / lbm × 0,453600 550 ft.lbf / s
= 0,005 hp Maka dipilih pompa dengan daya motor 1/20 hp
LD.35 Ketel Uap (KU) Fungsi
: Menyediakan uap untuk keperluan proses
Jenis
: Water tube boiler
Bahan konstruksi
: Carbon steel
Kondisi operasi
:
-
Uap jenuh yang digunakan bersuhu 1800C pada tekanan 1 atm.
-
Dari steam table, Reklaitis (1983) diperoleh panas laten steam = 2.013,1 kJ/kg = 4.206,5307 Btu/lbm
-
Kebutuhan uap = 570,15 kg/jam = 1.256,9733 lbm/jam
a. Menghitung Daya Ketel Uap W
34,5 P 970,3 H
Universitas Sumatera Utara
dimana:
Maka, P
P
= Daya boiler, hp
W
= Kebutuhan uap, lbm/jam
H
= Panas laten steam, Btu/lbm
1.256,9733 4.206,5307 = 157,952 hp 34,5 970,3
b. Menghitung Jumlah Tube Dari ASTM Boiler Code, permukaan bidang pemanas = 10 ft2/hp Luas permukaan perpindahan panas, A
= P 10 ft2/hp = 157,952 hp 10 ft2/hp = 1.579,52 ft2
Direncanakan menggunakan tube dengan spesifikasi : -
Panjang tube
= 30 ft = 9,14 m
-
Diameter tube
= 6 in
-
Luas permukaan pipa, a’ = 1,73 ft2 / ft
(Kern, 1965)
Sehingga jumlah tube : A (1.579,52 ft 2 ) = L a' 30 ft 1,73 ft 2 / ft
Nt
=
Nt
= 30,4339
Nt
= 31 buah
LD. 36
Tangki Bahan Bakar (TB)
Fungsi
: Menyimpan bahan bakar Solar
Bentuk
: Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi
: Carbon steel SA-53, grade B
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi
:
Temperatur
: 28 °C
Tekanan
: 1 atm
Laju volume solar
: 132,8661 L/jam
Densitas solar
: 0,8900712 kg/l = 55,57 lbm/ft3
(Bab VII) (Perry, 1997)
Kebutuhan perancangan : 7 hari
Universitas Sumatera Utara
a. Ukuran tangki Volume solar (Va) = 132,8661 L/jam x 7 hari x 24 jam/hari = 22.321,4974 L = 22,3215 m3 Volume tangki, Vt = 1,2 22,3215 m3 = 26,7858 m3 Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi silinder, D : H = 1 : 2 1 πD 2 H 4 1 26,7858 m 3 πD 2 2D 4 3 26,7858 m 1,5708 D 3 V
Maka : D = 2,5744 m H = 5,1487 m Tinggi cairan dalam tangki
=
volume cairan x tinggi silinder volume silinder
=
(22,3215)(5,1487) = 4,2906 m (26,7858)
b. Diameter dan tinggi tutup tangki Diameter tutup = diameter tangki = 2,5744 m Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi tutup, D : H = 4 : 1 Tinggi tutup =
1 2,5744 m 0,6436 m 4
(Brownell,1959)
Tinggi tangki total = 5,1487+ 2(0,6436) = 6,4359 m
c. Tebal Dinding Tangki Tekanan hidrostatik Phid = x g x l = 890,0712 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 4,2906 m = 37,4255 kPa Tekanan operasi, Po = 1 atm = 101,325 kPa Poperasi = 37,4255 + 101,325 kPa = 138,7505 kPa Faktor kelonggaran = 5 %. Maka, Pdesign = (1,05).(138,7505 kPa) = 145,688 kPa Joint efficiency = 0,8
(Brownell,1959)
Universitas Sumatera Utara
Allowable stress = 12650 psia = 87.218,714 kPa
(Brownell,1959)
Tebal shell tangki:
t
PD 2SE 1,2P
(145,688 kPa) (2,5744 m) 2(87.218,714 kPa)(0,8) 1,2(145,688 kPa) 0,0027 m 0,1059 in
t
Faktor korosi = 1/8 in. Tebal shell yang dibutuhkan = 0,1059 + 1/8 in = 0,2309 in Maka tebal shell standar yang digunakan = 0,25 in
LD.37 Pompa Tangki Bahan Bakar (PU-18) Fungsi
: Memompa bahan bakar solar dari TB ke Generator
Jenis
: Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi
: Commercial Steel
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi
:
Temperatur
: 28oC
Densitas Bahan bakar ()
: 890,0712 kg/m3 = 55,57 lbm/ft3
Viskositas (μ)
: 0,0007392 lbm/ft s = 1,1 cP
Laju alir massa (F)
: 132,8661 L/jam = 118,26 kg/jam = 0,0724 lbm/s
Laju alir volume, Q
(Othmer, 1968)
F 0,0724 lb m /detik 0,0013 ft 3 /s = 4,147.10-5 m3/s 3 ρ 55,57 lb m /ft
a. Desain pompa Di,opt = 3,9 Q 0,45 0,13 3
= 3,9 (0,0013 ft /s)
(Walas, 1988) 0,45
3 0,13
(55,57 lbm/ft )
= 0,3309 in
Dari Tabel A.5-1 Geankoplis,2003, dipilih pipa dengan spesifikasi : Ukuran nominal
: 1/4 in
Universitas Sumatera Utara
Schedule number
: 40
Diameter Dalam (ID)
: 0,364 in = 0,0303 ft = 0,0092 m
Diameter Luar (OD)
: 0,54 in = 0,045 ft
Inside sectional area (At)
: 0,0007 ft2
Kecepatan linier, v =
Q 0,0013 ft 3 /s = = 1,8102 ft/s A 0,0007 ft 2
Bilangan Reynold : NRe =
ρ v D (55,57 lbm/ft 3 )(1,8102 ft/s)(0,0303 ft ) = 0,0007392 lbm/ft s = 4.127,6085
Untuk aliran turbulen pada NRe = 4.127,6085 ,E/D = 0,0049 diperoleh harga faktor fanning, f = 0,011 (fig 2.10-3 geankoplis, 3003)
b. Friction loss 1 sharp edge exit
A v2 1,8102 2 : hc = 0,55 1 2 = 0,55 (1 0) 2(1)(32,174) A1 2 gc = 0,028 ft lbf/lbm
2 elbow 90°
: hf = n.Kf.
1,8102 2 v2 = 0,1146 ft lbf/lbm = 2(0,75) 2(32,174) 2 gc
1 check valve
: hf = n Kf
1,8102 2 v2 = 1(2) = 0,1019 ft lbf/lbm 2(32,174) 2 gc
20.1,8102 L v 2 = 4(0,011) : Ff = 4f 0,0303232,174 D 2 gc 2
Pipa lurus 20 ft
= 1,4774 ft lbf/lbm 2
1 sharp edge entrance : hex
A v2 1,8102 2 = n 1 1 = 1 (1 0) 2(1)(32,174) A2 2 gc
= 0,0509 ft lbf/lbm Total friction loss
: F = 1,7728 ft lbf/lbm
c. Daya pompa Dari persamaan Bernoulli :
Universitas Sumatera Utara
1 2 g P P 2 v 2 v1 z 2 z1 2 1 F Ws 0 2 gc gc
(Geankoplis, 2003)
dimana : v1 = v2 ; ∆v2 = 0 ; P1 = P2 ; ∆P = 0 tinggi pemompaan z = 15 ft maka: 0
32,174 ft / s 2 15 ft 0 1,7728 ft.lbf / lbm Ws 0 32,174 ft.lbm / lbf .s 2
Ws = -16,7728 ft.lbf/lbm Untuk efisiensi pompa 80, maka: = × Wp
Ws 16,7728
= 0,8 × Wp
Wp
= 20,9659 ft.lbf/lbm
Daya pompa : P = F × Wp =
1 hp 118,26 lbm / s 20,9659 ft.lbf / lbm × 0,453600 550 ft.lbf / s
= 0,0031 hp Maka dipilih pompa dengan daya motor 1/20 hp.
LAMPIRAN E PERHITUNGAN ASPEK EKONOMI Dalam rencana pra rancangan pabrik Magnesium karbonat digunakan asumsi sebagai berikut: Pabrik beroperasi selama 330 hari dalam setahun.
Universitas Sumatera Utara
Kapasitas maksimum adalah 10.000 ton/tahun. Perhitungan didasarkan pada harga peralatan tiba di pabrik atau purchased equipment delivered (Peters et.al., 2004). Harga alat disesuaikan dengan nilai tukar dolar terhadap rupiah adalah : US$ 1 = Rp 9,297.00,- (Tribun Medan, 9 Mei 2012).
1. Modal Investasi Tetap (Fixed Capital Investment) 1.1 Modal Investasi Tetap Langsung (MITL) Biaya Tanah Lokasi Pabrik Luas tanah seluruhnya
= 13.630 m2
biaya tanah pada lokasi pabrik berkisar Rp600.000/m2 (pemkabdairi.go.id, 2011) Harga tanah seluruhnya = 13.630 m2 Rp 600.000/m2 = Rp 8.178.000.000,Biaya perataan tanah diperkirakan 5% Biaya perataan tanah = 0,05 x Rp 8.178.000.000,-
= Rp
408.900.000,-
Biaya administrasi jual beli tanah diperkirakan 5% Biaya administrasi
= 0,05 x Rp 8.178.000.000,-
= Rp 408.900.000,-
Maka total biaya tanah (A) adalah Rp 8.995.800.000,Harga Bangunan dan Sarana Tabel LE.1 Perincian Harga Bangunan, dan Sarana Lainnya No
Nama Bangunan
Luas (m2)
Harga (Rp/m2)
Jumlah (Rp)
20 120.000 2.400.000 1 Pos jaga 2 Parkir 250 100.000 25.000.000 3 Taman 500 50.000 25.000.000 4 Ruang kontrol 200 2.000.000 400.000.000 Tabel LE.1 Perincian Harga Bangunan, dan Sarana Lainnya......... (lanjutan) No 5 6 7 8 9
Nama Bangunan Area proses Area produk Perkantoran Laboratorium Poliklinik
Luas (m2)
Harga (Rp/m2)
Jumlah (Rp)
5000 850 300 150 80
3.000.000 3.000.000 1.500.000 2.000.000 1.250.000
15.000.000.000 1.700.000.000 450.000.000 375.000.000 100.000.000
Universitas Sumatera Utara
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Kantin Ruang Ibadah Gudang peralatan Bengkel Unit pemadam kebakaran Gudang bahan Unit pengolahan air Perpustakaan Pembangkit listrik Unit pengolahan limbah Area Perluasan Jalan
80 100 300 300 100 400 3000 100 400 200 800 500
TOTAL
1.250.000 1.500.000 1.000.000 2.000.000 1.250.000 1.500.000 2.500.000 2.500.000 2.500.000 2.500.000 80.000 80.000
13.630
100.000.000 150.000.000 300.000.000 600.000.000 125.000.000 600.000.000 7.500.000.000 250.000.000 1.000.000.000 300.000.000 64.000.000 40.000.000 29.106.400.000
Harga bangunan saja
=
Rp 28.977.400.000,-
Harga sarana
=
Rp
Total biaya bangunan dan sarana (B)
=
Rp 29.106.400.000,-
129.000.000,-
Perincian Harga Peralatan Harga peralatan yang diimpor dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan berikut (Peters et.al., 2004) :
di mana: Cx
= harga alat pada tahun 2012
Cy = harga alat pada tahun dan kapasitas yang tersedia X1 = kapasitas alat yang tersedia X2 = kapasitas alat yang diinginkan Ix
= indeks harga pada tahun 2012
Iy
= indeks harga pada tahun yang tersedia
m
= faktor eksponensial untuk kapasitas (tergantung jenis alat)
Untuk menentukan indeks harga pada tahun 2012 digunakan metode regresi koefisien korelasi (Montgomery, 1992)
Universitas Sumatera Utara
Tabel LE.2 Harga Indeks Marshall dan Swift No.
Tahun (Xi)
Indeks (Yi)
Xi.Yi
Xi²
Yi²
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002
895 915 931 943 967 993 1028 1039 1057 1062 1068 1089 1094 1103
1780155 1820850 1853621 1878456 1927231 1980042 2050860 2073844 2110829 2121876 2134932 2178000 2189094 2208206
3956121 3960100 3964081 3968064 3972049 3976036 3980025 3984016 3988009 3992004 3996001 4000000 4004001 4008004
801025 837225 866761 889249 935089 986049 1056784 1079521 1117249 1127844 1140624 1185921 1196836 1216609
Total
27937
14184
28307996
55748511
14436786
Sumber: Tabel 6-2, Peters et.al., 2004
Data :
n = 14
∑Xi = 27937
∑Yi = 14184
∑XiYi = 28307996
∑Xi² = 55748511
∑Yi² = 14436786
Dengan memasukkan harga-harga pada Tabel LE – 2, maka diperoleh harga koefisien korelasi:
r =
(14) . (28307996) – (27937)(14184) [(14). (55748511) – (27937)²] x [(14)(14436786) – (14184)² ]½
≈ 0,98 = 1
Universitas Sumatera Utara
Harga koefisien yang mendekati +1 menyatakan bahwa terdapat hubungan linier antar variabel X dan Y, sehingga persamaan regresi yang mendekati adalah persamaan regresi linier. Persamaan umum regresi linier, Y = a + b X dengan:
Y
= indeks harga pada tahun yang dicari (2012)
X = variabel tahun ke n a, b = tetapan persamaan regresi Tetapan regresi ditentukan oleh :
b
(Montgomery, 1992)
n ΣXi Yi ΣXi ΣYi n ΣXi 2 ΣXi 2
Yi. Xi 2 Xi. Xi.Yi a n.Xi 2 (Xi) 2 Maka : b = 14 .( 28307996) – (27937)(14184) 14. (55748511) – (27937)²
= 53536 3185
= 16,8088
a = (14184)( 55748511) – (27937)(28307996) = - 103604228 14. (55748511) – (27937)²
3185
= -32528,8 Sehingga persamaan regresi liniernya adalah: Y=a+bX Y = 16,809X – 32528,8 Dengan demikian, harga indeks pada tahun 2012 adalah: Y = 16,809 (2012) – 32528,8 Y = 1.290,4879 Perhitungan harga peralatan menggunakan harga faktor eksponsial (m) Marshall & Swift. Harga faktor eksponen ini beracuan pada Tabel 6-4, Peters et.al., 2004. Untuk alat yang tidak tersedia, faktor eksponensialnya dianggap 0,6 (Peters et.al., 2004).
Universitas Sumatera Utara
Contoh perhitungan harga peralatan: a. Tangki Pencampur (M-210) Kapasitas tangki , X2 = 14,8080 m3. Dari Gambar LE.1 berikut, diperoleh untuk harga kapasitas tangki (X1) 1 m³ adalah (Cy) Rp 9.000. Dari tabel 6-4, Peters et.al., 2004, faktor eksponen untuk tangki adalah (m) 0,57. Indeks harga pada tahun 2002 (Iy) 1103.
Gambar LE.1
Harga Peralatan untuk Tangki Penyimpanan (Storage) dan Tangki Pelarutan (Peters et.al., 2004)
Indeks harga tahun 2014 (Ix) adalah 1.324,1055. Maka estimasi harga tangki untuk (X2) 18,5260 m3 adalah :
Cx = Rp 455.138.563/unit Dengan cara yang sama diperoleh perkiraan harga alat lainnya yang dapat dilihat pada Tabel LE – 3 untuk perkiraan peralatan proses dan Tabel LE – 4 untuk perkiraan peralatan utilitas. Untuk harga alat impor sampai di lokasi pabrik ditambahkan biaya sebagai berikut: -
Biaya transportasi
= 5
Universitas Sumatera Utara
-
Biaya asuransi
= 1
-
Bea masuk
= 15
(Rusjdi, 2004)
-
PPn
= 10
(Rusjdi, 2004)
-
PPh
= 10
(Rusjdi, 2004)
-
Biaya gudang di pelabuhan
= 0,5
-
Biaya administrasi pelabuhan = 0,5
-
Transportasi lokal
= 0,5
-
Biaya tak terduga
= 0,5
Total
= 43
Untuk harga alat non impor sampai di lokasi pabrik ditambahkan biaya sebagai berikut: -
PPn
= 10
(Rusjdi, 2004)
-
PPh
= 10
(Rusjdi, 2004)
-
Transportasi lokal
= 0,5
-
Biaya tak terduga
= 0,5
Total
= 21
Tabel LE.3 Estimasi Harga Peralatan Proses Kode C-120 J-121 J-124 J-142 J-211
Unit 1 1 1 1 1
Ket*) I I I I I
I J-331 1 I J-314 1 I C-150 1 Tabel LE.3 (lanjutan)..... I M-210 1 I R-220 1 I R-320 1 I H-330 1 I J-122 1
Harga/Unit (Rp)
Harga Total (Rp)
144.939.614 16.542.654 16.542.654 11.190.518 11.190.518
144.939.614 16.542.654 16.542.654 11.190.518 11.190.518
14.487.939 144.697.629 144.939.614
14.487.939 144.697.629 144.939.614
455.138.563 1.228.768.830 30.772.900 90.748.941 51.448.557
455.138.563 1.228.768.830 30.772.900 90.748.941 51.448.557
Universitas Sumatera Utara
J-141 J-151 S-123 S-152 H-310 H-224 X-140 F-340 F-312 G-132 G-321 E-225 E-131 L-222 L-212 L-312 L-332
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
I I I I I I I I I I I I I NI NI NI NI
118.303.880 51.448.557 65.857.493 44.550.255 334.638.269 579.349.816 23.611.227 4.858.004.667 55.198.324.572 20.971.279 8.394.882 75.589.648 73.950.671 767.365.012 773.513.213 725.768.272 21.127.787 Total
118.303.880 51.448.557 65.857.493 44.550.255 334.638.269 579.349.816 23.611.227 4.858.004.667 55.198.324.572 20.971.279 8.394.882 75.589.648 73.950.671 767.365.012 773.513.213 725.768.272 21.127.787 Rp 65.968.625.194
Tabel LE.4 Estimasi Harga Peralatan Utilitas dan Pengolahan Limbah Kode SC BS CL SF CE AE DE KU BP TP-01 TP-02 TP-03 TP-04
Unit
Ket*)
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
I NI I I I I I I NI I I I I
Tabel LE.4 (lanjutan)... TP-05 1 I TU-01 1 I TU-02 1 I PU-01 1 I PU-02 1 NI
Harga/Unit (Rp)
Harga Total (Rp)
151.673.894 12.000.000 613.415.032 26.990.322 108.056.041 108.056.041 68.003.281 223.047.787 12.000.000
151.673.894 12.000.000 613.415.032 26.990.322 108.056.041 108.056.041 68.003.281 223.047.787 12.000.000
478.836.588 342.082.833 48.342.669 94.503.228
478.836.588 342.082.833 48.342.669 94.503.228
6.244.894 11.734.652.915 649.724.982 6.568.217 55.725.463
6.244.894 11.734.652.915 649.724.982 6.568.217 55.725.463
Universitas Sumatera Utara
PU-03 PU-04 PU-05 PU-06 PU-07 PU-08 PU-09 PU-10 PU-11 PU-12 PU-13 PU-14 PU-15 PU-16 PU-15 PU-16 PU-17 PU-18 PU-19 BP BSA BN SAS TS PL-01 PL-02 PL-03 PL-04 PL-05 Generator
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2
NI NI NI NI NI NI NI NI NI NI NI NI NI NI NI NI NI NI NI NI NI NI I I NI NI NI NI NI NI
55.725.463 55.725.463 55.725.463 55.725.463 55.725.463 55.725.463 55.725.463 55.725.463 55.725.463 55.725.463 10.069.702.006 55.725.463 10.069.702.006 55.725.463 7.132.309 1.560.343 10.069.702.006 55.725.463 100.002.902 25.000.000,00 15.000.000,00 15.000.000,00 4.655.495.188 692.935.796 21.227.844 16.887.524 21.227.844 16.887.524 16.887.524 106.800.000
55.725.463 55.725.463 55.725.463 55.725.463 55.725.463 55.725.463 55.725.463 55.725.463 55.725.463 55.725.463 10.069.702.006 55.725.463 10.069.702.006 55.725.463 7.132.309 1.560.343 10.069.702.006 55.725.463 100.002.902 25.000.000,00 15.000.000,00 15.000.000,00 4.655.495.188 692.935.796 21.227.844 16.887.524 21.227.844 16.887.524 16.887.524 213.600.000
Total
Rp 64.975.507.807
Keterangan*) : I untuk peralatan impor, sedangkan N.I. untuk peralatan non impor. Total harga peralatan tiba di lokasi pabrik (purchased-equipment delivered) adalah: = 1,43 x (Rp 63.680.850.910 + Rp 43.622.589.289) + 1,21 x (Rp 2.287.774.284+ Rp 21.252.814.166) = Rp 182.049.157.775,Biaya pemasangan diperkirakan 39 dari total harga peralatan (Peters et.al., 2004).
Universitas Sumatera Utara
= 0,39 Rp 182.049.157.775,-
Biaya pemasangan
= Rp 70.999.171.532,Harga peralatan + biaya pemasangan (C) : = Rp Rp 182.049.157.775,- + Rp 70.999.171.532,= Rp 253.048.329.307,1.1.4 Instrumentasi dan Alat Kontrol Diperkirakan biaya instrumentasi dan alat kontrol 26 dari total harga peralatan (Peters et.al., 2004). Biaya instrumentasi dan alat kontrol (D) = 0,26 Rp Rp 182.049.157.775,= Rp 47.332.781.021,1.1.5 Biaya Perpipaan Diperkirakan biaya perpipaan 31 dari total harga peralatan (Peters et.al., 2004). Biaya perpipaan (E) = 0,31 Rp 182.049.157.775,= Rp 56.435.238.910,1.1.6 Biaya Instalasi Listrik Diperkirakan biaya instalasi listrik 10 dari total harga peralatan (Peters et.al., 2004). Biaya instalasi listrik (F) = 0,1 Rp 182.049.157.775,= Rp 18.204.915.777,1.1.7 Biaya Insulasi Diperkirakan biaya insulasi 12 dari total harga peralatan (Peters et.al., 2004). Biaya insulasi (G) = 0,12 Rp 182.049.157.775,= Rp 21.845.898.933,1.1.8 Biaya Inventaris Kantor Diperkirakan biaya inventaris kantor 5 dari total harga peralatan (Peters et.al., 2004). Biaya inventaris kantor (H) = 0,05 Rp 182.049.157.775,= Rp 9.102.457.889,1.1.9 Biaya Perlengkapan Kebakaran dan Keamanan Diperkirakan biaya perlengkapan kebakaran dan keamanan 2 dari total harga peralatan (Peters et.al., 2004).
Universitas Sumatera Utara
Biaya perlengkapan kebakaran dan keamanan ( I ) = 0,02 Rp 182.049.157.775,= Rp 3.640.983.155,1.1.10 Sarana Transportasi (J) Tabel LE.5 Biaya Sarana Transportasi No.
Subjek Kendaraan
Unit
1
Dewan Komisaris
3
2
Mobil Direktur
1
3
Mobil Manajer
4
4
Bus karyawan
6
5
Truk
10
6 7 8
Mobil kepentingan pemasaran & pembelian Sepeda motor Mobil pemadam kebakaran
10 20 5
Jenis Sedan All New Camry 2,5 V A/T Toyota Fortuner G A/T TRD Kijang Innova V M/T Lux Bensin Mitsubishi FE 71 4 roda Isuzu ELF NKR 55 C/O E2 PS Hilux Pick-up STD M/T Diesel Honda Truk Tangki Dyna 6 roda
Harga/unit (Rp)
Harga total (Rp)
519.650.000
1.558.950.000
485.000.000
485.000.000
291.650.000
1.166.600.000
174.900.000
1.049.400.000
206.250.000
2.062.500.000
162.150.000
1.621.500.000
18.300.000
366.000.000
150.000.000
750.000.000
Total
9.059.950.000
Total MITL = A + B + C + D + E + F + G + H + I + J = Rp 709.821.084.300,1.2 Modal Investasi Tetap Tak Langsung (MITTL) 1.2.1 Pra Investasi Diperkirakan 7 dari total harga peralatan (Peters et.al., 2004). Pra Investasi (K) = 0,07 x Rp 182.049.157.775,- = Rp 12.743.441.044,1.2.2 Biaya Engineering dan Supervisi Diperkirakan 32 dari total harga peralatan (Peters et.al., 2004). Biaya Engineering dan Supervisi (L) = 0,32 Rp 182.049.157.775,= Rp 58.255.730.488,1.2.3 Biaya Legalitas
Universitas Sumatera Utara
Diperkirakan 4 dari total harga peralatan (Peters et.al., 2004). Biaya Legalitas (M)
= 0,04 Rp 182.049.157.775,- = Rp 7.281.966.311,-
1.2.4 Biaya Kontraktor Diperkirakan 39 dari total harga peralatan (Peters et.al., 2004). Biaya Kontraktor (N) = 0,39 Rp 182.049.157.775,- = Rp 70.999.171.532,1.2.5 Biaya Tak Terduga Diperkirakan 37 dari total harga peralatan (Peters et.al., 2004). Biaya Tak Terduga (O) = 0,37Rp 182.049.157.775,- = Rp 67.358.188.377,Total MITTL = K + L + M + N + O = 216.638.497.752,Total MIT = MITL + MITTL = Rp 709.821.084.300,- + Rp 216.638.497.752,= Rp 926.459.582.052,2
Modal Kerja Modal kerja dihitung untuk pengoperasian pabrik selama 3 bulan (= 90 hari).
2.1
Persediaan Bahan Baku
2.1.1 Bahan baku Proses 1. Batu Dolomit Kebutuhan = 2.354 kg/jam Harga
= Rp 145,-
(www.harianandalas.com, 2012)
Harga total = 90 hari 24 jam/hari 2.354 kg/jam x Rp 145,= Rp. 737.272.800,2. Solar
Kebutuhan = 55,39 liter/jam Harga solar untuk industri = Rp 10.000,-/liter
(PT.Pertamina, 2012)
Harga total = 90 hari 24 jam/hari 55,9 liter/jam Rp 10.000,-/liter = Rp 1.196.494.382,Total kebutuhan bahan baku proses = Rp
1.933.767.182,-
2.1.2 Persediaan Bahan Baku Utilitas 1. Alum, Al2(SO4)3 Kebutuhan = 7,6657 kg/jam
Universitas Sumatera Utara
Harga
= Rp 4.500,-/kg
(www.indonetwork.com, 2012)
Harga total = 90 hari 24 jam/hari 7,6657 kg/jam Rp 4.500,-/kg = Rp 93.100.104,2. Soda abu, Na2CO3 Kebutuhan = 4,1935 kg/jam Harga
= Rp 4.000,-/kg
(www.indonetwork.com, 2012)
Harga total = 90 hari 24 jam/hari 4,1935 kg/jam Rp 4.000,-/kg = Rp 35.765.280,3. Kaporit Kebutuhan = 0,0027 kg/jam Harga
= Rp 10.000,-/kg
(www.indonetwork.com, 2012)
Harga total = 90 hari 24 jam/hari 0,0027 kg/jam Rp 10.000,-/kg = Rp 58.968,4. H2SO4 Kebutuhan = 0,0179 kg/jam Harga
= Rp 4.000,-/kg
(www.icispricing.com, 2012)
Harga total = 90 hari 24 jam/hari 0,0179 kg/jam Rp 4.000,-/kg = Rp 154.656,5. NaOH Kebutuhan = 0,0690 kg/jam Harga
= Rp 5.000,-/kg
(www.icispricing.com, 2012)
Harga total = 90 hari x 24 jam/hari 0,0690 kg/jam Rp 5.000,-/kg = Rp 745.200,6. Solar Kebutuhan = 48,39 liter/jam Harga solar untuk industri = Rp 10.000 ,-/liter
(PT.Pertamina, 2012)
Harga total = 90 hari 24 jam/hari 48,39 liter/jam Rp 10.000,-/liter = Rp 1.045.224.000,7. Refrigerant Kebutuhan = 74.889,89 kg/jam Harga
= Rp 5.000,-
Harga total = 90 hari 24 jam/hari 74.889,89 kg/jam Rp 5.000,-/kg
Universitas Sumatera Utara
= Rp 80.870.400.000,Total biaya persediaan bahan baku proses dan utilitas selama 3 bulan (90 hari) adalah = Rp 83.960.625.890,2.2 Kas 2.2.1 Gaji Pegawai Tabel LE.6 Perincian Gaji Pegawai Jabatan Dewan Komisaris Direktur Sekretaris Manajer Produksi Manajer Teknik Manajer Umum dan Keuangan Manajer Pembelian dan Pemasaran Kepala Seksi Proses Kepala Seksi Laboratorium R&D Kepala Seksi Utilitas Kepala Seksi Listrik Kepala Seksi Instrumentasi Kepala Seksi Pemeliharaan Pabrik Kepala Seksi Keuangan Kepala Seksi Administrasi Kepala Seksi Personalia Kepala Seksi Humas Kepala Seksi Keamanan Kepala Seksi Pembelian Kepala Seksi Penjualan Kepala Seksi Gudang / Logistik Karyawan Proses Karyawan Laboratorium, R&D Karyawan Utilitas Karyawan Unit Pembangkit Listrik
Jumlah 3 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 60 6 15 8
Tabel LE.6 (lanjuatan )... Karyawan Instrumentasi Pabrik Karyawan Pemeliharaan Pabrik Karyawan Bag. Keuangan Karyawan Bag. Administrasi Karyawan Bag. Personalia
8 8 5 5 5
Gaji/bulan (Rp) 30.000.000 35.000.000 5.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000 10.000.000 9.000.000 9.000.000 9.000.000 9.000.000 9.000.000 9.000.000 9.000.000 9.000.000 9.000.000 4.000.000 9.000.000 9.000.000 9.000.000 5.000.000 5.000.000 4.000.000 4.000.000 4.000.000 4.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000
Jumlah/bulan (Rp) 90.000.000 35.000.000 10.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000 10.000.000 9.000.000 9.000.000 9.000.000 9.000.000 9.000.000 9.000.000 9.000.000 9.000.000 9.000.000 4.000.000 9.000.000 9.000.000 9.000.000 300.000.000 30.000.000 60.000.000 32.000.000 32.000.000 32.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000
Universitas Sumatera Utara
Karyawan Bagian Humas Karyawan Pembelian Karyawan Penjualan / Pemasaran Petugas Keamanan Karyawan Gudang / Logistik Dokter Perawat Petugas Kebersihan Supir
5 6 6 12 6 1 2 8 6
3.000.000 3.000.000 3.000.000 2.500.000 3.000.000 5.000.000 2.500.000 2.000.000 2.500.000
15.000.000 18.000.000 18.000.000 30.000.000 24.000.000 5.000.000 5.000.000 16.000.000 15.000.000
Total
1.021.000.000
Total gaji pegawai selama 1 bulan = Rp 1.021.000.000,Total gaji pegawai selama 3 bulan = Rp 3.063.000.000,-
2.2.2 Biaya Administrasi Umum Diperkirakan 20 dari gaji pegawai = 0,2 Rp 3.063.000.000,= Rp 612.600.000,2.2.3. Biaya Pemasaran Diperkirakan 20 dari gaji pegawai = 0,2 Rp 3.063.000.000,= Rp 612.600.000,2.2.4 Pajak Bumi dan Bangunan Dasar perhitungan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) mengacu kepada Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2000 Jo UU No. 21 Tahun 1997 tentang Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan sebagai berikut:
Yang menjadi objek pajak adalah perolehan hak atas tanah dan atas bangunan (Pasal 2 ayat 1 UU No.20/00).
Dasar pengenaan pajak adalah Nilai Perolehan Objek Pajak (Pasal 6 ayat 1 UU No.20/00).
Tarif pajak ditetapkan sebesar 5% (Pasal 5 UU No.21/97).
Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak ditetapkan sebesar Rp. 30.000.000,- (Pasal 7 ayat 1 UU No.21/97).
Besarnya pajak yang terutang dihitung dengan cara mengalikkan tarif pajak dengan Nilai Perolehan Objek Kena Pajak (Pasal 8 ayat 2 UU No.21/97).
Maka berdasarkan penjelasan di atas, perhitungan PBB ditetapkan sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Wajib Pajak Pabrik Pembuatan Magnesium karbonat) Nilai Perolehan Objek Pajak -
Tanah
Rp
8.995.800.000
Bangunan Rp 29.106.400.000 Total NJOP Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak Nilai Perolehan Objek Pajak Kena Pajak Pajak yang Terutang (5% x NPOPKP)
Rp (Rp. Rp
38.102.200.000,30.000.000,- ) 38.072.200.000,-
Rp
1.903.610.000,-
Tabel LE.7 Perincian Biaya Kas No. 1. 2. 3. 4.
Jenis Biaya Gaji Pegawai Administrasi Umum Pemasaran Pajak Bumi dan Bangunan Total
Jumlah (Rp) 3.063.000.000 612.600.000 612.600.000 1.903.610.000 Rp. 6.191.810.000
2.3 Biaya Start – Up Diperkirakan 12 dari Modal Investasi Tetap (Peters, et.al., 2004). = 0,12 Rp 926.459.582.052,= Rp 111.175.149.846,2.4 Piutang Dagang PD
IP HPT 12
dimana:
PD
= piutang dagang
IP
= jangka waktu kredit yang diberikan (3 bulan)
HPT
= hasil penjualan tahunan
Penjualan : Harga jual produk MgCO3
= Rp 195.000/kg
(www.alibaba.com, 2012)
Produksi MgCO3 = 1.010,17 kg/jam Hasil penjualan MgCO3 tahunan = 1.010,17 kg/jam 24 jam/hari 330 hari/tahun x Rp 195.000/kg = Rp 1.560.110.254.560,Harga jual CaCO3 = Rp 540/kg
(www.alibaba.com, 2012)
Produksi CaCO3 = 1.887,24 kg/jam
Universitas Sumatera Utara
Hasil penjualan CaCO3 tahunan = 1.887,24 kg/jam 24 jam/hari 330 hari/tahun x Rp 540/kg = Rp 8.071.327.076,Hasil penjualan total tahunan : = Rp 1.560.110.254.560,- + Rp 8.071.327.076,= Rp 1.568.181.581.636,Piutang Dagang =
3 Rp 1.568.181.581.636,12
= Rp 392.045.395.409,Perincian modal kerja dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel LE.8 Perincian Modal Kerja No.
Jenis Biaya
Jumlah (Rp)
1.
Bahan baku proses dan utilitas
2.
Kas
3.
Start up
111.175.149.846
4.
Piutang Dagang
392.045.395.409
83.960.625.890 6.191.810.000
Total
Rp 593.372.981.145
Total Modal Investasi = Modal Investasi Tetap + Modal Kerja = Rp 926.459.582.052,- + Rp 593.372.981.145,= Rp 1.519.832.563.197,Modal ini berasal dari: - Modal sendiri
= 60 dari total modal investasi = 0,6 Rp 1.519.832.563.197,= Rp 911.899.537.918,-
- Pinjaman dari Bank
= 40 dari total modal investasi = 0,4 x Rp 1.519.832.563.197,= Rp 607.933.025.279,-
3. Biaya Produksi Total
Universitas Sumatera Utara
3.1 Biaya Tetap (Fixed Cost = FC) 3.1.1 Gaji Tetap Karyawan Gaji tetap karyawan terdiri dari gaji tetap tiap bulan ditambah 2 bulan gaji yang diberikan sebagai tunjangan, sehingga Gaji total = (12 + 2) Rp 1.021.000.000 = Rp 14.294.000.000,3.1.2 Bunga Pinjaman Bank Bunga pinjaman bank adalah 6,28% dari total pinjaman (Bank Mandiri, 2012). = 0,0628 Rp 607.933.025.279,= Rp 38.178.193.988,3.1.3 Depresiasi dan Amortisasi Pengeluaran untuk memperoleh harta berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun harus dibebankan sebagai biaya untuk mendapatkan,
menagih,
dan
memelihara
penghasilan
melalui
penyusutan
(Rusdji,2004). Pada perancangan pabrik ini, dipakai metode garis lurus atau straight line method. Dasar penyusutan menggunakan masa manfaat dan tarif penyusutan sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 17 Tahun 2000 Pasal 11 ayat 6 dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel LE.9 Aturan depresiasi sesuai UU Republik Indonesia No. 17 Tahun 2000 Kelompok Harta Berwujud
Masa (tahun)
Tarif (%)
I. Bukan Bangunan 1. Kelompok 1
4
2
2. Kelompok 2 3. Kelompok 3
8 16
12,5 6,25
20
5
II. Bangunan Permanen
Beberapa Jenis Harta
Mesin kantor, perlengkapan, alat perangkat/ tools industri Mobil, truk kerja Mesin industri kimia, mesin industri mesin Bangunan sarana dan penunjang
Sumber : Waluyo, 2000 dan Rusdji, 2004 Depresiasi dihitung dengan metode garis lurus dengan harga akhir nol. D
PL n
dimana: D = depresiasi per tahun
Universitas Sumatera Utara
P = harga awal peralatan L = harga akhir peralatan n = umur peralatan (tahun) Tabel LE.10 Perhitungan Biaya Depresiasi sesuai UU RI No. 17 Tahun 2000 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Komponen Bangunan Peralatan proses dan utilitas Instrumentrasi dan pengendalian proses Perpipaan Instalasi listrik Insulasi Inventaris kantor Perlengkapan keamanan dan kebakaran Sarana transportasi
29.106.400.000
Umur (tahun) 20
253.048.329.307
16
15.815.520.582
47.332.781.021
4
11.833.195.255
56.435.238.910 18.204.915.777 21.845.898.933 9.102.457.889
4 4 4 4
14.108.809.728 4.551.228.944 5.461.474.733 2.275.614.472
3.640.983.155
4
910.245.789
Biaya (Rp)
Depresiasi (Rp) 1.455.320.000
9.059.950.000
8 1.132.493.750 Total 57.543.903.253 Semua modal investasi tetap langsung (MITL) kecuali tanah mengalami
penyusutan yang disebut depresiasi, sedangkan modal investasi tetap tidak langsung (MITTL) juga mengalami penyusutan yang disebut amortisasi. Pengeluaran untuk memperoleh harta tak berwujud dan pengeluaran lainnya yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan dapat dihitung dengan amortisasi dengan menerapkan taat azas (UURI Pasal 11 ayat 1 No. Tahun 2000). Para Wajib Pajak menggunakan tarif amortisasi untuk harta tidak berwujud dengan menggunakan masa manfaat kelompok masa 4 (empat) tahun sesuai pendekatan prakiraan harta tak berwujud yang dimaksud (Rusdji, 2004). Untuk masa 4 tahun, maka biaya amortisasi adalah 25 dari MITTL. sehingga : Biaya amortisasi = 0,25 Rp 216.638.497.752,= Rp 54.159.624.438,Total biaya depresiasi dan amortisasi = Rp 57.543.903.253,- + Rp 54.159.624.438,-
Universitas Sumatera Utara
= Rp 111.703.527.691,3.1.4 Biaya Tetap Perawatan 1. Perawatan mesin dan alat-alat proses Perawatan mesin dan peralatan dalam industri proses berkisar 2 sampai 20%, diambil 8% dari harga peralatan terpasang di pabrik (Peters et.al., 2004). Biaya perawatan mesin = 0,08 Rp 253.048.329.307,= Rp 20.243.866.345,2. Perawatan bangunan Diperkirakan 10 dari harga bangunan (Peters et.al., 2004). = 0,1 Rp 29.106.400.000,= Rp 2.910.640.000,3. Perawatan kendaraan Diperkirakan 10 dari harga kendaraan (Peters et.al., 2004). = 0,1 Rp 9.059.950.000,= Rp 905.995.000,4. Perawatan instrumentasi dan alat kontrol Diperkirakan 10 dari harga instrumentasi dan alat kontrol (Peters et.al., 2004). = 0,1 Rp 47.332.781.021,= Rp 4.733.278.102,5. Perawatan perpipaan Diperkirakan 10 dari harga perpipaan (Peters et.al., 2004). = 0,1 Rp 56.435.238.910,= Rp 5.643.523.891,6. Perawatan instalasi listrik Diperkirakan 10 dari harga instalasi listrik (Peters et.al., 2004). = 0,1 Rp 18.204.915.777,= Rp 1.820.491.578,7. Perawatan insulasi Diperkirakan 10 dari harga insulasi (Peters et.al., 2004). = 0,1 Rp 21.845.898.933,= Rp 2.184.589.893,-
Universitas Sumatera Utara
8. Perawatan inventaris kantor Diperkirakan 10 dari harga inventaris kantor (Peters et.al., 2004). = 0,1 Rp 9.102.457.889,= Rp 910.245.789,9. Perawatan perlengkapan kebakaran Diperkirakan 10 dari harga perlengkapan kebakaran (Peters et.al., 2004). = 0,1 Rp 3.640.983.155,= Rp 364.098.316,Total biaya perawatan = Rp 39.716.728.913,3.1.5 Biaya Tambahan Industri (Plant Overhead Cost) Biaya tambahan industri ini diperkirakan 20 dari modal investasi tetap (Peters et.al., 2004). Plant Overhead Cost = 0,2 x Rp 926.459.582.052,= Rp 185.291.916.410,3.1.6 Biaya Administrasi Umum Biaya administrasi umum selama 3 bulan adalah Rp 612.600.000,Biaya administrasi umum selama 1 tahun
= 4 Rp 612.600.000,= Rp 2.450.400.000,-
3.1.7 Biaya Pemasaran dan Distribusi Biaya pemasaran selama 3 bulan adalah Rp 612.600.000,Biaya pemasaran selama 1 tahun = 4 Rp 612.600.000 = Rp 2.450.400.000,Biaya distribusi diperkirakan 50 % dari biaya pemasaran, sehingga : Biaya distribusi = 0,5 x Rp 2.450.400.000,= Rp 1.225.200.000,Biaya pemasaran dan distribusi = Rp 3.675.600.000,3.1.8 Biaya Laboratorium, Penelitan dan Pengembangan Diperkirakan 5 dari biaya tambahan industri (Peters et.al., 2004). = 0,05 x Rp 185.291.916.410,= Rp 9.264.595.821,3.1.9 Hak Paten dan Royalti
Universitas Sumatera Utara
Diperkirakan 1% dari modal investasi tetap (Peters et.al., 2004). = 0,01 x Rp 926.459.582.052,= Rp 9.264.595.821,3.1.10 Biaya Asuransi 1. Biaya asuransi pabrik. adalah 3,1 permil dari modal investasi tetap langsung (Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia-AAJI, 2007). = 0,0031 Rp 709.821.084.300,= Rp 2.200.445.361,2. Biaya asuransi karyawan. Premi asuransi = Rp. 351.000,-/tenaga kerja (PT. Prudential Life Assurance, 2012) Maka biaya asuransi karyawan = 190 orang x Rp. 351.000,-/orang = Rp 66.690.000,Total biaya asuransi = Rp 2.267.135.361,3.1.11 Pajak Bumi dan Bangunan Pajak Bumi dan Bangunan adalah
1.903.610.000
Total Biaya Tetap (Fixed Cost) = Rp 418.010.304.005,3.2
Biaya Variabel
3.2.1 Biaya Variabel Bahan Baku Proses dan Utilitas per tahun Biaya persediaan bahan baku proses dan utilitas selama 90 hari adalah Rp 83.960.625.890,Total biaya persediaan bahan baku proses dan utilitas selama 1 tahun = Rp 83.960.625.890,- x
330
/90
= Rp 307.855.628.263,3.2.2 Biaya Variabel Tambahan 1. Perawatan dan Penanganan Lingkungan Diperkirakan 10 dari biaya variabel bahan baku = 0,1 Rp 307.855.628.263,= Rp 30.785.562.826,2. Biaya Variabel Pemasaran dan Distribusi Diperkirakan 1 dari biaya variabel bahan baku = 0,01 Rp 307.855.628.263,-
Universitas Sumatera Utara
= Rp 3.078.556.283,Total biaya variabel tambahan = Rp 33.864.119.109,3.2.3 Biaya Variabel Lainnya Diperkirakan 5 dari biaya variabel tambahan = 0,05 Rp 33.864.119.109,= Rp 1.693.205.955Total biaya variabel = Rp 343.412.953.328,Total biaya produksi = Biaya Tetap + Biaya Variabel = Rp 418.010.304.005,- + Rp 343.412.953.328,= Rp 761.423.257.333,4
Perkiraan Laba/Rugi Perusahaan
4.1 Laba Sebelum Pajak (Bruto) Laba atas penjualan = total penjualan – total biaya produksi = Rp 1.568.181.581.636 – Rp 761.423.257.333 = Rp 806.758.324.303,Bonus perusahaan untuk karyawan 5% dari keuntungan perusahaan = 0,05 x Rp 806.758.324.303,= Rp 40.337.916.215,Pengurangan bonus atas penghasilan bruto sesuai dengan UURI No. 17/00 Pasal 6 ayat 1 sehingga : Laba sebelum pajak (bruto) = Rp 40.337.916.215,- - Rp 40.337.916.215,= Rp 766.420.408.088,-
4.2
Pajak Penghasilan Berdasarkan UURI Nomor 36 Pasal 17 ayat 1b Tahun 2008, Tentang
Perubahan Keempat atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan (http://www.dpr.go.id/undang2/uu08/uu08-36, 2008), wajib Pajak badan dalam negeri dan bentuk usaha tetap adalah sebesar 28%. Undang-undang ini mulai berlaku terhitung tanggal 1 Januari 2009.
Universitas Sumatera Utara
Maka pajak penghasilan yang harus dibayar adalah: 28 Rp 766.420.408.088,- = Rp 214.597.714.265,-
4.3
Laba setelah pajak Laba setelah pajak
= laba sebelum pajak – PPh = Rp 766.420.408.088,- - Rp 214.597.714.265,= Rp 551.822.693.823,-
5
Analisa Aspek Ekonomi
5.1
Profit Margin (PM)
Laba sebelum pajak 100 total penjualan
PM =
PM = = 48,87 % 5.2
Break Even Point (BEP) BEP =
Biaya Tetap 100 Total Penjualan Biaya Variabel
BEP = = 34,12 % Kapasitas produksi pada titik BEP = 34,12 % 8.000 ton/tahun = 273.037,8910 ton/tahun Nilai penjualan pada titik BEP
= 34,12 % x Rp 1.568.181.581.636 = Rp 53.521.623.964.184,-
5.3
Return on Investment (ROI) ROI
=
ROI
=
Laba setelah pajak 100 Total Modal Investasi
= 36,30 %
Universitas Sumatera Utara
5.4
Pay Out Time (POT) POT == =
5.5
1 0,3630
x 1 tahun
2,75 tahun
Return on Network (RON) RON =
Labasetelahpajak 100 Modal sendiri
RON = = 60,51 %
Universitas Sumatera Utara
5.6 Internal Rate of Return (IRR) Untuk menentukan nilai IRR harus digambarkan jumlah pendapatan dan pengeluaran dari tahun ke tahun yang disebut “Cash Flow”. Untuk memperoleh cash flow diambil ketentuan sebagai berikut: - Laba kotor diasumsikan mengalami kenaikan 10 tiap tahun - Masa pembangunan disebut tahun ke nol - Jangka waktu cash flow dipilih 10 tahun - Perhitungan dilakukan dengan menggunakan nilai pada tahun ke – 10 - Cash flow adalah laba sesudah pajak ditambah penyusutan. Dari Tabel LE.11, diperoleh nilai IRR = 50,53
34,12
Gambar LE.2 Grafik Break Event Point (BEP) Pabrik Magnesium karbonat
Universitas Sumatera Utara
TABEL LE.11 Data Perhitungan Nilai Internal Rate of Return ( IRR ) Pabrik Magnesium Karbonat Thn
Laba sebelum pajak
Pajak
Laba Sesudah pajak
Depresiasi
Net Cash Flow
P/F pada i = 50 %
0
-
-
-
-
-1.519.832.563.197
1
1
766.420.408.088
214.597.714.265
551.822.693.823
111.703.527.691
663.526.221.515
0,6667
442.350.814.343
0,6623
439.421.338.751
2
843.062.448.897
236.057.485.691
607.004.963.206
111.703.527.691
718.708.490.897
0,4444
319.425.995.954
0,4386
315.209.197.358
3
927.368.693.786
259.663.234.260
667.705.459.526
111.703.527.691
779.408.987.217
0,2963
230.935.996.213
0,2904
226.378.181.745
4
1.020.105.563.165
285.629.557.686
734.476.005.479
111.703.527.691
846.179.533.170
0,1975
167.146.574.453
0,1924
162.762.640.770
5
1.122.116.119.482
314.192.513.455
807.923.606.027
111.703.527.691
919.627.133.718
0,1317
121.103.161.642
0,1274
117.145.885.690
6
1.234.327.731.430
345.611.764.800
888.715.966.629
111.703.527.691
1.000.419.494.321
0,0878
87.828.323.233
0,0844
84.395.727.677
7
1.357.760.504.573
380.172.941.280
977.587.563.292
111.703.527.691
1.089.291.090.984
0,0585
63.753.662.390
0,0559
60.856.268.674
8
1.493.536.555.030
418.190.235.408
1.075.346.319.622
111.703.527.691
1.187.049.847.313
0,0390
46.316.835.987
0,0370
43.919.094.567
9
1.642.890.210.533
460.009.258.949
1.182.880.951.584
111.703.527.691
1.294.584.479.275
0,0260
33.675.113.214
0,0245
31.720.342.673
10
1.807.179.231.586
506.010.184.844
1.301.169.046.742
111.703.527.691
1.412.872.574.433
0,0173
24.501.372.017
0,0162
22.926.276.301
-
-
-
-
17.205.286.248
-
-15.097.608.990
Total
IRR = 29 % +
8.391.835.289.645
PV pada i = 50 % -1.519.832.563.197
P/F pada i = 51 %
PV pada i = 51 %
1
-1.519.832.563.197
x ( 51 % - 50 % ) = 50,53 %
Universitas Sumatera Utara