KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Bidang Keahlian:
TEKNIK BANGUNAN GEDUNG Program Keahlian:
TEKNIK KONSTRUKSI KAYU Judul Modul :
MELAKSANAKAN PEKERJAAN KAYU DENGAN MESIN PORTABEL Waktu : 24 Jam
Kode Modul:
TBG-KKY-BB01
DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL TAHUN 2003
KATA PENGANTAR
Modul dengan judul “Melaksanakan pekerjaan Kayu dengan mesin Portabel” merupakan salah satu modul dari 5 (lima) modul untuk mencapai kompetensi “Menggunakan Peralatan Mesin Kayu”. Modul ini sebagai panduan pembelajaran peserta diklat / siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) khususnya untuk program keahlian Teknik Konstruksi Kayu dalam kelompok bidang keahlian Teknik Bangunan Gedung. Dengan menggunakan modul ini, diharapkan peserta diklat ( siswa ) dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran secara lebih efektif tanpa harus banyak dibimbing oleh guru, yaitu siswa diharapkan mengetahui dan menguasai peralatan kayu tanpa mesin dan dengan mesin portable, menguasai teknik dan pengerjaan kayu tanpa mesin dan dengan mesin portable untuk menunjang pelaksanaan bangunan gedung di lapangan. Modul ini dibuat untuk meningkatkan efektifitas proses pembelajaran siswa di SMK, yaitu siswa tidak disibukkan melakukan kegiatan mencatat materi pelajaran atau mendengarkan ceramah guru, disamping itu guru juga tidak terlalu banyak melakukan kegiatan ceramah di depan kelas yang sering membuat siswa merasa bosan. Pembelajaran dengan modul ini siswa dituntut aktif baik dalam mempelajari subtansi modul, konsultasi kepada guru, mengerjakan tugas / test formatif, dan harus dapat melakukan penilaian sendiri terhadap hasil kerjanya sebelum dinilai / diuji / dievaluasi oleh guru. Modul ini tentu masih belum sempurna seperti apa yang diharapkan berbagai pihak, untuk itu pihak SMK atau guru yang mengajar diharapkan dapat menyempurnakannya sesuai dengan kondisi dan kebutuhan di lapangan / daerahnya masing-masing.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR DAFTAR ISI PETA MODUL PERISTILAHAN ( GLOSARIUM )
i ii iii iv ix
I.
PENDAHULUAN A. Deskripsi B. Prasarat C. Petunjuk Penggunaan Modul 1. Petunjuk Bagi Siswa 2. Peran Guru D. Tujuan Akhir Modul E. Kompetensi F. Cek Kemampuan
1 1 1 1 1 2 3 3 4
II.
PEMBELAJARAN A. Rencana Belajar Siswa B. Kegiatan Belajar 1 1. Tujuan Pembelajaran 2. Uraian Materi 3. Rangkuman 4. Tugas 5. Test Formatif 6. Lembar Kerja Kegiatan Belajar 2 1. Tujuan Pembelajaran 2. Uraian Materi 3. Rangkuman 4. Tugas 5. Test Formatif 6. Lembar Kerja
5 5 6 6 6 21 21 22 23 24 24 24 34 34 35 35
III.
EVALUASI ( KUNCI JAWABAN DAN PETUNJUK PENILAIAN ) A. Kegiatan Belajar 1 B. Kegiatan Belajar 2
37 37 39
IV.
PENUTUP
41
DAFTAR PUSTAKA
42
iii
PETA MODUL BIDANG KEAHLIAN: TEKNIK BANGUNAN (TBG) ORIENTASI: MANDIRI MATERI PRODUK TIF
MATERI PRODUKTIF (Mandiri)
TBG-A01 TBG-A02 TBG-A03 TBG-A04 TBG-A05 TBG-A06 TBG-A07 TBG-A08 TBG-B01 TBG-B02 TBG-B03 TBG-B04 TBG-B05 TBG-B06 TBG-B07 TBG-C01 TBG-D01 TBG-D02 TBG-D03 TBG-E01 TBG-E02 TBG-E03 TBG-E04 TBG-E05 TBG-F01 TBG-F02 TBG-F03 TBG-F04 TBG-F05 TBG-F06 TBG-G01 TBG-G02 TBG-H01 TBG-H02 TBG-H03
TBG-K01 / TGB-AA01 TBG-K02 / TGB-AA01 TBG-K03 / TGB-AA01 TBG-L01 / KKY-DD01 TBG-L02 / KKY-DD02 TBG-L03 / KKY-DD03 TBG-M01 / KKY-EE01 TBG-M02 / KKY-EE01 TBG-M03 / KKY-EE01 TBG-N01/ KKY-GG01 TBG-O01 / KKY-HH01 TBG-O02 / KKY-HH02 TBG-P01 / KKY-II01 TBG-P02 / KKY-II02 TBG-P03 / KKY-II03 TBG-P04 / KKY-II04 TBG-P05 / KKY-II05 TBG-P06 / KKY-II06 TBG-Q01 / KBB-CC01 TBG-Q02 / KBB-CC02 TBG-Q03 / KBB-CC03 TBG-Q04 / KBB-CC04 TBG-Q05 / KBB-CC05 TBG-Q06 / KBB-CC06 TBG-R01 / KBB-DD01 TBG-R02 / KBB-DD02 TBG-R03 / KBB-DD03 TBG-R04 / KBB-DD04 TBG-R05 / KBB-DD05 TBG-R06 / KBB-DD06 TBG-R07 / KBB-DD07 TBG-S01 / KBB-EE01 TBG-S02 / KBB-EE02 TBG-S03 / KBB-EE03 TBG-S04 / KBB-EE04
MATERI
MATERI
PRODUK TIF
PRODUKTIF (Mandiri)
TBG-H04
TBG-T01 / KBB-GG01 TBG-T02 / KBB-GG02 TBG-T03 / KBB-GG03 TBG-T04 / KBB-GG04 TBG-U01 / KBB-HH01 TBG-U02 / KBB-HH02 TBG-U03 / KBB-HH03 TBG-U04 / KBB-HH04 TBG-V01 / KBA-FF01 TBG-V02 / KBA-FF02 TBG-V03 / KBA-FF03 TBG-V04 / KBA-FF04 TBG-V05 / KBA-FF05 TBG-W01 / TPF-AA01 / KKY-JJ03 TBG-W02 / TPF-AA02 / KKY-JJ04 TBG-W03 / TPF-AA03 TBG-W04 / TPF-AA04 TBG-X01 / TPF-CC01 TBG-X02 / TPF-CC02 TBG-X03 / TPF-CC03 TBG-X04 / TPF-CC04 TBG-X05 / TPF-CC05 TBG-Y01 / TPF-EE01 TBG-Y02 / TPF-EE02
JUMLAH MODUL 36
JUMLAH MODUL 59
Modul yang dibahas
i
PETA MODUL BIDANG KEAHLIAN: TEKNIK BANGUNAN PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK BANGUNAN GEDUNG (TBG) ORIENTASI: INDUSTRI MATERI PRODUK TIF)
TGB Teknik Gambar Bangunan
KKY Teknik Konstruksi Kayu
KONSENTRASI KBB Teknik Konstruksi Batu dan Beton
TBG-A01
TBG-TGB-AA01
TBG-KKY-AA01
TBG-A02
TBG-TGB-AA02
TBG-A03 TBG-A04 TBG-A05 TBG-A06 TBG-A07 TBG-A08 TBG-B01 TBG-B02
KBA Teknik Konstruksi Baja dan Aluminium
TPF Teknik Pekerjaan Finising
TBG-KBB-AA01
TBG-KBA-AA01
TBG-KKY-AA02
TBG-KBB-AA02
TBG-KBA-AA02
TBG-TGB-AA03
TBG-KKY-AA03
TBG-KBB-AA03
TBG-KBA-AA03
TBG-TGB-BB01 / KBA-BB01 TBG-TGB-BB02 / KBA-BB02 TBG-TGB-BB03 / KBA-BB03 TBG-TGB-BB04 / KBA-BB04 TBG-TGB-BB05 / KBA-BB05 TBG-TGB-BB06 / KBA-BB06 TBG-TGB-BB07 / KBA-BB07
TBG-KKY-BB01
TBG-KBB-AA04
TBG-KBA-AA04
TBG-KKY-BB02
TBG-KBB-AA05
TBG-KBA-AA05
TBG-TPF-AA01 / KKY-JJ04 TBG-TPF-AA02 / KKY-JJ03 TBG-TPF-AA03 / KKY-JJ05 TBG-TPF-AA04 / KKY-JJ06 TBG-TPF-BB01
TBG-KKY-BB03
TBG-KBB-AA06
TBG-KBA-AA06
TBG-TPF-BB02
TBG-KKY-BB04
TBG-KBB-AA07
TBG-KBA-AA07
TBG-TPF-BB03
TBG-KKY-BB05
TBG-KBB-AA08
TBG-KBA-BB01
TBG-TPF-BB04
TBG-KKY-CC01
TBG-KBB-AA09
TBG-KBA-BB02
TBG-TPF-BB05
TBG-KKY-CC02
TBG-KBB-BB01
TBG-KBA-BB03
TBG-TPF-CC01
v
MATERI PRODUK TIF)
TGB Teknik Gambar Bangunan
KKY Teknik Konstruksi Kayu
KONSENTRASI KBB Teknik Konstruksi Batu dan Beton
TBG-B03
TBG-TGB-BB08 / KBA-BB08 TBG-TGB-CC01 / KBB-AA07 TBG-TGB-CC02 / KBB-AA06 TBG-TGB-CC03 / KBB-AA05 TBG-TGB-CC04 / KBB-AA04 TBG-TGB-CC05 / KBB-AA09 TBG-TGB-DD01 / KKY-KK01 TBG-TGB-DD02 / KKY-KK02 TBG-TGB-DD03 / KKY-KK03 TBG-TGB-DD04 / KKY-KK04 TBG-TGB-EE01 / KBA-CC01 TBG-TGB-EE02 / KBA-CC02 TBG-TGB-EE03 / KBA-CC03
TBG-KKY-CC03
TBG-B04 TBG-B05 TBG-B06 TBG-B07 TBG-C01 TBG-D01 TBG-D02 TBG-D03 TBG-E01 TBG-E02 TBG-E03 TBG-E04
KBA Teknik Konstruksi Baja dan Aluminium
TPF Teknik Pekerjaan Finising
TBG-KBB-BB02
TBG-KBA-BB04
TBG-TPF-CC02
TBG-KKY-CC04
TBG-KBB-BB03
TBG-KBA-BB05
TBG-TPF-CC03
TBG-KKY-CC05
TBG-KBB-CC01
TBG-KBA-BB06
TBG-TPF-CC04
TBG-KKY-CC06
TBG-KBB-CC02
TBG-KBA-BB07
TBG-TPF-CC05
TBG-KKY-DD01
TBG-KBB-CC03
TBG-KBA-BB08
TBG-TPF-DD01
TBG-KKY-DD02
TBG-KBB-CC04
TBG-KBA-CC01
TBG-TPF-DD02
TBG-KKY-DD03
TBG-KBB-CC05
TBG-KBA-CC02
TBG-TPF-EE01
TBG-KKY-EE01
TBG-KBB-CC06
TBG-KBA-CC03
TBG-TPF-EE02
TBG-KKY-EE02
TBG-KBB-DD01
TBG-KBA-CC04
TBG-TPF-FF01
TBG-KKY-EE03
TBG-KBB-DD02
TBG-KBA-CC05
TBG-TPF-FF02
TBG-KKY-FF01
TBG-KBB-DD03
TBG-KBA-CC06
TBG-KKY-FF02
TBG-KBB-DD04
TBG-KBA-CC07
TBG-KKY-GG01
TBG-KBB-DD05
TBG-KBA-CC08
vi
MATERI PRODUK TIF)
TGB Teknik Gambar Bangunan
KKY Teknik Konstruksi Kayu
KONSENTRASI KBB Teknik Konstruksi Batu dan Beton
TBG-E05
TBG-TGB-EE04 / KBA-CC04 TBG-TGB-EE05 / KBA-CC05 TBG-TGB-EE06 / KBA-CC06
TBG-KKY-HH01
TBG-KBB-DD06
TBG-KBA-DD01
TBG-KKY-HH02
TBG-KBB-DD07
TBG-KBA-DD02
TBG-KKY-II01
TBG-KBB-EE01
TBG-KBA-DD03
TBG-KKY-II02 TBG-KKY-II03 TBG-KKY-II04 TBG-KKY-II05 TBG-KKY-II06 TBG-KKY-JJ01 TBG-KKY-JJ02 TBG-KKY-JJ03 TBG-KKY-JJ04 TBG-KKY-JJ05 TBG-KKY-JJ06 TBG-KKY-JJ07 TBG-KKY-JJ08 TBG-KKY-KK01 TBG-KKY-KK02 TBG-KKY-KK03 TBG-KKY-KK04
TBG-KBB-EE02 TBG-KBB-EE03 TBG-KBB-EE04 TBG-KBB-FF01 TBG-KBB-FF02 TBG-KBB-FF03 TBG-KBB-FF04 TBG-KBB-FF05 TBG-KBB-FF06 TBG-KBB-FF07 TBG-KBB-FF08 TBG-KBB-GG01 TBG-KBB-GG02 TBG-KBB-GG03 TBG-KBB-GG04 TBG-KBB-HH01 TBG-KBB-HH02 TBG-KBB-HH04
TBG-KBA-DD04 TBG-KBA-DD05 TBG-KBA-DD06 TBG-KBA-DD07 TBG-KBA-DD08 TBG-KBA-DD09 TBG-KBA-DD10 TBG-KBA-EE01 TBG-KBA-EE02 TBG-KBA-EE03 TBG-KBA-EE04 TBG-KBA-EE05 TBG-KBA-EE06 TBG-KBA-EE07 TBG-KBA-EE08 TBG-KBA-EE09 TBG-KBA-FF01 TBG-KBA-FF03 TBG-KBA-FF04 TBG-KBA-FF05
TBG-F01 TBG-F02 TBG-F03 TBG-F04 TBG-F05 TBG-F06 TBG-G01 TBG-G02 TBG-H01 TBG-H02 TBG-H03 TBG-H04
vii
KBA Teknik Konstruksi Baja dan Aluminium
TPF Teknik Pekerjaan Finising
MATERI PRODUK TIF)
TGB Teknik Gambar Bangunan
KKY Teknik Konstruksi Kayu
KONSENTRASI KBB Teknik Konstruksi Batu dan Beton
JUMLAH MODUL 36
JUMLAH MODUL 29
JUMLAH MODUL 43
JUMLAH MODUL 45
KETERANGAN: TBG: Teknik Bangunan Gedung (Bidang Keahlian) TGB: Teknik Gambar Bangunan (Program Keahlian) KKY: Teknik Konstruksi Kayu (Program Keahlian) KBB: Teknik Konstruksi Batu dan Beton (Program Keahlian) KBA: Teknik Konstruksi Baja dan Aluminium (Program Keahlian) TPF: Teknik Pekerjaan Finising (Program Keahlian) Modul yang dibahas
viii
KBA Teknik Konstruksi Baja dan Aluminium
TPF Teknik Pekerjaan Finising
JUMLAH MODUL 47
JUMLAH MODUL 20
PERISTILAHAN (GLOSARIUM) Martil Portabel
: :
Alat tangan
:
Pahat tusuk
:
Pahat pukul
:
Pahat kuku Bodem
: :
Membor Isian lamello Balok kayu
: : :
Papan kayu
:
Pukul besi yang relatif kecil Alat kerja dengan mesin yang relatif kecil, ringan yang bisa diangkat –angkat yang digeerakaan dengan tenga listrik atau angin ( pnumetik ). Alat kerja kayu yang sumber tenaganya bukan bukan elektronik. Pahat yang dalam pemakaiannya tidak dipukul melainkan dengan dorongan tangan. Pahat yang dlam pemakaiannya boleh dipukul, biasanya untuk membuat lubang pada kayu Pahat yang bentuk nya cembung atau cekung. Palu besi berukuran besar, berat 5 kg sampai 10 kg Membuat lubang dengan alat bor. Alat sambang kayu pada konstruks kayu. Kayu berpenampang persegi yang tebalnya lebih dari 4 cm. Kayu yang lebar berpenampang persgi yang tebalnya kurang dari 4 cm
ix
I. PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI Modul ini membahas tentang mengetahui dan menguasai jenis dan pengoperasian peralatan kayu tanpa mesin dan dengan mesin portable, menguasai teknik dan pengerjaan kayu tanpa mesin dan dengan mesin portable untuk menunjang pelaksanaan bangunan gedung di lapangan.
B. PRASARAT Untuk dapat memahami uraian materi dan mengerjakan lembar kerja yang ada dalam modul ini dengan baik dan benar, seharusnya siswa sudah belajar tentang : • Prisip-prinsip penggunan tombol (saklar) pada peralatan listrik . • Pengetahuan tentang jenis-jenis dan fungsi peralatan sebagai peralatan bantu yang secara umum sering dipakai dalam pekerjaan kayu, seperti : obeng, gandhen (palu), martil, tang, kikir, mistar (meteran) dan lain-lain. • Pengetahuan tentang jenis-jenis kayu menurut teksturnya (serat) sehingga dapat mengatur posisi kayu dalam memudahkan pengerjaannya. • Pengetahuan tentang penggunaan bangku kerja, sehingga lebih tepat dalam mengatur penempatan benda kerja.
C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL 1. Petunjuk Bagi Siswa a. Setelah anda menerima modul ini segeralah membuat Rencana Belajar dengan konsultasi guru yang mengajar dengan mengisi format yang telah disediakan pada bagian II ( Pembelajaran ) sub A. b. Anda perlu mempersiapkan buku latihan, buku kerja, tabel profil baja, kalkulator, alat tulis, dan peralatan menggambar yang diperlukan. Gambar konstruksi sambungan dari hasil perhitungan langsung dibuat di dalam buku tugas digambar rapi, jelas, lengkap. c. Anda dapat menggunakan referensi atau sumber informasi yang menunjang bila uraian materi dalam modul ini terdapat hal-hal yang kurang jelas/ kurang lengkap. Konsultasilah kepada Guru/Pembimbing bila anda mengalami kesulitan dalam memahami materi pembelajaran.
1
d. Usahakan dalam menempuh seluruh kegiatan belajar yang ada dalam modul ini dapat selesai sesuai jatah waktu yang telah ditentukan. e. Semua tugas, test formatif, dan lembar kerja harus anda kerjakan sebaikbaiknya. Utamakan ketelitian, kebenaran, dan kualitas hasil pekerjaan, jangan suka membuang-buang waktu dan juga jangan terburu-buru yang menyebabkan kurangnya ketelitian dan menimbulkan kesalahan. f. Pengerjaan lembar kerja dilakukan pada buku kerja dan harus di hadapan guru atau pengawas, tidak boleh menyontek dan tidak boleh minta bantuan dari siapapun. g. Bila dalam mengerjakan test formatif dan lembar kerja pada Kegiatan Belajar 1 anda sudah mendapat nilai batas lulus ( minimum 80 ), maka anda boleh meneruskan pada Kegiatan Belajar 2. Demikian juga untuk memasuki Kegiatan Belajar 3, anda harus lulus dahulu Kegiatan Belajar 2, dan begitu seterusnya. h. Setelah semua tugas, test formatif, dan lembar kerja telah anda selesaikan, sebelum dinilaikan kepada Guru sebaiknya lakukanlah pemeriksaan dan penilaian secara mandiri terlebih dahulu secara cermat, menggunakan petunjuk penilaian (evaluasi) yang terdapat dibagian belakang modul ini dan perbaikilah / sempurnakanlah bila ada kekurangan atau kesalahan. 2. Peran Guru a. Membantu siswa dalam membuat rencana belajar. b. Memberikan bimbingan / penjelasan kepada siswa mengenai hal-hal yang harus dilakukan antara lain pelaksanaan tugas-tugas, test formatif, pengerjaan lembar kerja, da tata cara penilaian secara mandiri. c. Membantu siswa dalam memahami konsep / materi praktek baru, serta menjawab atas pertanyaan siswa. d. Membantu siswa dalam menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang diperlukan untuk belajar. e. Mengatur / mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan. f. Merencanakan seorang ahli / pendamping guru untuk membantu jika diperlukan. g. Merencanakan proses penilaian dan menyiapkan perangkatnya, serta melaksanakan penilaian hasil kerja siswa dalam mengerjakan lembar kerja. h. Menjelaskan kepada siswa tentang sikap, pengetahuan, dan ketrampilan untuk membentuk kompetensi yang perlu dibenahi, serta merundingkan rencana pembelajaran berikutnya. i. Mencatat pencapaian kemajuan belajar siswa.
2
D. TUJUAN AKHIR MODUL Setelah melaksanakan seluruh kegiatan belajar yang ada dalam modul ini diharapkan siswa dapat mengetahui dan menguasai peralatan kayu tanpa mesin dan dengan mesin portable, menguasai teknik dan pengerjaan kayu tanpa mesin dan dengan mesin portable untuk menunjang pelaksanaan bangunan gedung di lapangan.
E. KOMPETENSI Modul ini merupakan salah satu sub kompetensi dari 5 sub kompetensi yang ada pada kompetensi “Menggunakan Peralatan Mesin Kayu” pada program keahlian “Teknik Konstruksi Kayu ( KKY )” pada bidang keahlian “Teknik Bangunan Gedung ( TBG )”. Adapun 5 sub kompetensi tersebut adalah : NO
KODE
1
KKY-BB
KOMPETENSI
SUB KOMPETENSI 01. Melaksanakan pekerjaan kayu dengan mesin portabel 02. Melaksanakan pemeliharaan mesin portable 03. Melaksanakan pekerjaan kayu dengan mesin stasioner 04. Melaksanakan pemeliharaan mesin stasioner 05. Melaksanakan keselamatan kerja
Menggunakan Peralatan Mesin Kayu
3
KODE MODUL TBG-KKY-BB01
TBG-KKY-BB02
TBG-KKY-BB03
TBG-KKY-BB04
TBG-KKY-BB05
F. CEK KEMAMPUAN Setelah anda ( siswa ) menyelesaikan seluruh kegiatan belajar yang ada modul ini lakukan cek kemampuan dengan menjawab beberapa pertanyaan ( cek list ) berikut ini : No
Pertanyaan
Jawaban*)
1
Sudahkah anda mampu mengidentifikasi jenis-jenis dan fungsi peralatan bantu yang sering dipakai dalam penggunaan peralatan pengerjaan kayu? ?
Sudah / belum
2
Sudahkah anda mampu memahami, mengoperasikan dan merawat alat-alat kerja kayu tanpa mesin pada pelaksanaan bangunan gedung?
Sudah / belum
3
Sudahkah anda mampu memahami, mengoperasikan dan merawat alat-alat kerja kayu dengan mesin portabel pada pelaksanaan bangunan gedung?
Sudah / belum
4
Pernahkah anda menggunakan peralatan kayu tanpa mesin sebelum kegiatan sekarang ini ?
Sudah / belum
5
Pernahkah anda menggunakan peralatan mesin kayu sebelum kegiatan sekarang ini ?
Sudah / belum
*) Coret yang tidak sesuai
4
II. PEMBELAJARAN
A. RENCANA BELAJAR SISWA Kompetensi Sub Kompetensi
Kegiatan
: Menggunakan Peralatan Mesin Kayu : Melaksanakan pekerjaan kayu dengan mesin portabel
Tanggal
Waktu (Jam)
Tempat
Keterangan Perubahan
Tanda Tangan Guru
B. KEGIATAN BELAJAR Kegiatan belajar siswa dalam modul ini terdiri 2 kegiatan pembelajaran : Kegiatan belajar 1 : Membahas tentang melaksanakan pekerjaan kayu dengan alat tangan, yang terdiri dari beberapa sub kegiatan yaitu : • Uraian materi pemebelajaran • Rangkuman materi esensial / penting • Tugas • Test Formatif ( evaluasi secara mandiri ) • Lembar Kerja ( evaluasi dikerjanan di hadapan guru ) Kegiatan belajar secara lengkap diuraikan pada halaman berikut
5
KEGIATAN BELAJAR 1 : MELAKSANAKAN PEKERJAAN KAYU DENGAN MESIN PORTABEL
1. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah melaksanakan seluruh kegiatan belajar yang ada dalam modul ini diharapkan siswa dapat mengetahui dan menguasai peralatan kayu tanpa mesin dan dengan mesin portable, menguasai teknik dan pengerjaan kayu tanpa mesin dan dengan mesin portable untuk menunjang pelaksanaan bangunan gedung di lapangan.
2. URAIAN MATERI
a. Macam-macam dan fungsi alat pokok pengerjaan kayu tanpa mesin Untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan konstruksi kayu diperlukan pengetahuan dasar tentang sambungan kayu arah memanjang baik kayu berbentuk balok maupun kayu berbentuk papan yang akan dibahas dalam modul ini, walaupun sebenarnya pengetahuan dasar bentuk konstruksi kayu selain sambungan memanajng juga ada sambungan kayu melebar dan hubungan kayu yang dibahas dalam modul lain. Sebuah sambungan pada suatu konstruksi bangunan baik itu dari beton, baja maupun dari kayu merupakan suatu titik terlemah pada konstruksi tersebut. oleh sebab itu dalam melaksanakan penyambungan harus memperhatikan syarat-syarat ukuran sambungan dan gaya-gaya yang akan bekerja pada sambungan tersebut. Sehingga peranan peralatan untuk mengerjakan konstruksi kayu sangat, karena jenis dan mutu peralatan yang dipergunakan ikut menentukan kwalitas konstruksi sambungan kayu dengan alat yang baik dan dengan pengerjaan sesuai prosedur juga ikut berperan terhadap kwalitas dan kekuatan konstruksi sambungan kayu. Karena alat pengerjaan kayu itu cukup banyak macam dan jenisnya, maka dalam modul ini hanya dibahas alat pokok saja yang sering digunakan dalam pelaksanaaan pekerjaan, diantarnya adalah sebagai berikut :
6
1) Gergaji Gergaji Pembelah Fungsi utama dari gergaji ini adalah untuk membelah kayu dan arah penggergajiannya sejajar dengan arah serat kayu.
Langkah Kerja Pengoperasian Gergaji Pembelah : • Pastikan kondisi gigi gergaji dalam keadaan tajam • Gambarilah benda kerja sesuai dengan arah penggergajian dengan pensil atau bisa dengan perusut • Letakkan benda kerja di atas meja kerja, gunakan alat bantu sehingga kedudukan benda kerja stabil • Letakkan posisi gigi gergaji pada permulaan atau ujung kayu yang akan dibelah sesuai dengan garis arah penggergajian • Aturlah kemiringan gergaji terhadap benda kerja dengan membentuk sudut kemiringan 60º ( 60 derajat ) • Dorong dan tariklah ( maju mundur) disertai tekanan secukupnya • Gergajilah benda kerja sesuai dengan garis arah penggergajian hingga pada titik yang diinginkan
7
Gergaji Pemotong Fungsi utama adalah : Untuk memotong kayu (arah penggergajian memotong arah serat)
Langkah Kerja Pengoperasian Gergaji Pemotong • Pastikan kondisi gigi gergaji dalam keadaan tajam • Gambarilah benda kerja sesuai dengan arah penggergajian menggunakan pensil atau bisa perusut • Letakkan benda kerja di atas meja kerja, gunakan alat bantu sehingga kedudukan benda kerja stabil • Letakkan posisi gigi gergaji pada permulaan atau ujung kayu yang akan dibelah sesuai dengan garis arah penggergajian • Aturlah kemiringan gergaji terhadap benda kerja dengan membentuk sudut kemiringan 45º ( 45 derajat ) • Dorong dan tariklah ( maju mundur) disertai tekanan secukupnya • Gergajilah benda kerja sesuai dengan garis arah penggergajian hingga pada titik yang diinginkan
8
Gergaji Punggung Fungsinya : Untuk menggergaji kayu dalam ukuran menghendaki hasil sayayatan gergajian yang lebih halus.
kecil
dan
2) Ketam Ketam ialah : sebuah perkakas / alat untuk menghaluskan serta meratakan permukaan kayu. Ketam terdiri atas : rumah ketam dan mata ketam. Rumah ketam ada yang dibuat dari kayu dan ada yang dibuat dari besi tuang. Untuk mengkokohkan mata ketam dengan rumah ketam dipasang baji, dan agar dapat menghasilkan ketaman yang halus maka pada mata ketam dipasang lidah ketam. Ketam tangan untuk mengerjakan kayu sebetulnya banyak jenis dan macamnya, namun dalam modul ini hanya disajikan jenis – jenis ketam yang sering dipakai, antara lain : jack plane (ketam pendek kasar), smooth plane (ketam pendek halus), jointer plane (ketam panjang), blok plane dan rabbet plane (ketam sponing). Jenis – jenis tersebut dapat dilihat pada gambar berikut :
9
Langkah – Langkah menggunakan ketam : • Telitilah kayu yang akan diketam, apakah sudah bebas dari paku, pasir atau kotoran lain yang dapat merusak mata ketam. • Letakkan kayu di atas meja kerja dengan bidang cekung merapat pada meja kerja, supaya kedudukan kayu stabil pada waktu pengetaman. • Ketamlah bidang I ( muka lebar I ) dengan posis kuda – kuda agar tenaga cukup tecurahkan pada pekerjaan. • Ketmalah berulang kali hingga permukaankayu lurus, halus (licin), rata serta perhatikan arah serat kayunya. • Perhatkan dan periksa hasil dengan siku – siku atau mistar dan berilah tanda paring jika sudah baik. • Jepit kayu yang akan dikerjakan ( lihat gambar ) dan ketamlah bidang II ( sisi tebal ) dam ketamlah dengan langkah – langkah di atas hingga lurus, halus, rata dan siku terhadap biang I. • Tarik garis garis perusut untuk menentukan lebar yang diinginkan. • Ketamlah bidang lebar yang lain ( bidang IV ) sampai sebatas garis perusut yanng ada, memenuhi syarat hasil seperti langkah – lanngkah di atas dan siku terhadap biang II. • Tarik garis perusut untuk menentukan lebar yang diinginkan ( bidang yang III ) • Ketamlah bidang III sampai terpenuhi syarat-syarat di atas hingga siku – siku terhadap biang II dan bidang IV. Untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah tentang langkah-langkah mengetam serta pemeriksaannya perhatikan gambar di bawah ini :
bidang cembung
bidang cekung
kayu pekerjaan
Papan pekerjaan diletakkan di atas bangku kerja
Cara memegang ketam pendek
10
paring
Cara memeriksa kelurusan dan kerataan dengan mistar dan siku
sikunya diperiksa terhadap bidang I
kayu dijepit pada meja kerja untuk pengetaman bidang II
paku perusut perusut
bidang II telah diketam baik
garis perusut
kayu yang dibuang lebar yang dimaksud
3) Pahat Pahat adalah : Suatu alat untuk memotong serat kayu. Berdasarkan pekerjaan pemotongan serat yang bermacam–macam, maka dibuatlah bentuk pahat yang berbeda – beda dan berbagai ukuran disesuaikan dengan macam pekerjaan tersebut. Antara lain : Pahat tusuk Cara penggunaan pahat tusuk • Pastikan pahat dalam keadaan tajam. • Letkakkan benda kaerja ( kayu ) yang telah digambari di atas meja kerja dengan alat bantu penguat hingga kedudukan kayu stabil.
11
• • • •
Tusuklah kayu sesuai gambar kerja berulanng – ulang hingga tercapai batasan yang diinginkan. Cara penusukan, tangkai pahat diletakkan pada dada dekat ketiak dan dengan berat badan sendiri pahat ditekan. Lebar pemotongan serat disesuaikan dengan penenkanan ( penusukan). Lakukan berulang –ulang hingga sesuai dengan target yang diinginkan.
M PAT
M PAT
Cara mempergunakan pahat tusuk pada kepala kayu
Cara mempergunakan pahat tusuk pada lubang
Cara mempergunakan pahat tusuk ke arah lebar kayu
Pahat Pelubang Pahat pelubang terdiri dari beberapa macam jenis antara lain : pahat lubang tipis, pahat lubang punggung, dana pahat lubang besar.
12
Macam-macam pahat lubang
Cara penggunaan pahat punggung • Pastikan pahat dalam keadaan tajam. • Benda kerja ( kayu ) yang telah dilukisi dijepit pada ragum atau kayu diduduki dekat ke sisi bangku kerja sehingga kayu mendapat tumpuan yang kokoh. • Peganglah tangkai pahat dan letakkan ujung mata pahat pada garis lukisan lubang, posisi pahat tegak lurus pada bidang benda kerja dan pukul dan cabut kembali. • Pahat lubang pada posisi serong di depan garis pahatan tadi dan pukullah pahat, dan buanglah serpihan hasil pahatan. • Dengan cara ( langkah ) yang sama pemahatan dilakukan berulangulang hingga lubang sesuai dengan hasil yanng diinginkan.
Cara mempergunakan pahat lubang
13
Pahat kuku Pahat kuku terdiri dari : pahat kuku cembung dan pahat kuku cekung yang fungsinya adalah untuk memahat kayu sisi cembung dan cekung. Bentuk dan ukuran pahat bermacam – macam.
a
b
Cara penggunaan pahat kuku adalah : Sama seperti cara penggunaan pahat tusuk maupun pahat lubang.
14
Pahat Engsel disebut juga Pahat Sayat Fungsi pahat engsel adalah : Untuk memahat lubang yang sempit – sempit, seperti memasang engsel bersayap. Ukuran pahat engsel berkisar 1 sampai 4 mm dengan kenaikkan masing –masing 1 mm lebarnya. Cara Pemakaian pahat engsel sama seperti pahat tusuk, karena fungsi pahat engsel ini bisa digunakan sebagai pengganti pahat tusuk. Bentuk pahat pahat engsel bisa dilihat pada gambar di bawah ini:
4) Penggerek ( Boor ) Dalam mengatasi pekerjaan membuat lubang – lubang yang berbentuk silinder / bundar dapat dilakukan dengan gurdi atau penggerek atau boor. Jenis alat ini bermacam – macam antara lain : penggerek pusat, pengggerek pilin, penggerek sendok, penggerek lilit, penggerek sekrup dan penggerek benam. Berikut ini beberapa contoh bentuk penggerek ( bor ) :
Penggerek pilin diputar dengan engkol
Tangkai Penggerek Engkol
15
Penggerek Sendok
Cara Penggunan Penggerek • Tempatkan mata boor pada tiik dari kayu ( benda kerja ) yang akakn dilubang. • Peganglah pegangan pengatur dengan tangan kiri. • Peganglah pegangan engkol pemutar dengan tangan kanan. • Sambil membetulkan arah penggerekan, bagian pegangan ditempatkan pada perut kita. • Putarlah engkol pemutar searah putaran jarum jam dalam posisi tegak lurus bidang kayu bila diperlukan lubang tegak. • Pemutaran dilakukan hingga kedalaman lubang yang diinginkan. Catatan : Jangan goyang sewaktu pemutaran mengkol emutar. b. Macam dan fungsi alat bantu pengerjaan kayu Untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan konstruksi kayu diperlukan alat – alat bantu dalam pengoperasian alat utama, baik dalam menggunakan alat tangan maupun peralatan mesin. Berikut disajikan beberapa alat bantu yang sering dipakai dalam pekerjaan konstruksi kayu. Peralatan pembantu ialah alat – alat yang digunakan untuk membantu menyelesaikan suatu pekerjaan. Alat –alat pembantu yang muat dalam modul ini hanya merupakan contoh dari sekian banyak alat pembantu di dalam pekerjaan kayu, antara lain : 1) Siku Siku terbagi menjadi bermacam –macam jenis antara lain; siku biasa, siku sorong, siku goyang dan siku rangka. Bentuk dan cara penggunaan siku dada kerja kayu lihat pada gambar di bawah ini : 16
PATM
Siku Biasa
Siku Serong
17
Siku Goyang
Siku Rangka
2) Meteran Meteran adalah alat untuk mengukur jarak ( panjang, lebar, tinggi dan sebagainya). Jenis – jenis meteran yang lazim ialah; meteran lurus ( plat meter ), meteran lipat, dan meteran rool ( gulung ). Berikut ini contoh bentuk meteran roll dan meteran lipat :
Meteran Roll 1 2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17 1 8
26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
Meteran Lipat
18
19
20
21
3) Palu Palu merupakan alat pemukul dalam suatu pekerjaan kayu dan alat ini merupakan alat yang sangat diperlukan. Palu dilihat dari bahan yang digunakan terdiri dari; palu kayu, palu besi, dan palu plastik. Perhatikan contoh-contoh bentuk palu pada gambar di bawah ini :
4) Perusut Perusut merupakan alat bantu untuk membuat garis yang sejajar dengan salah satu sisi benda kerja ( kayu ). Perusut terdiri dari perusut tunggal dan perusut kembar.
19
5) Kaka Tua Fungsinya adalah sebagai alat untuk mencabut paku, memotong kawat asal giginya dalam keadaan tajam.
6) Obeng Digunakan untuk alat bantu memutar paku sekrup dalam keperluan tertentu.
20
3. RANGKUMAN Dalam pekerjaan kayu terdapat beberapa macam dan jenis alat yang dipergunakan untuk pengerjaan konstruksi kayu, baik alat tangan maupun alat bermesin. Alat tangan yang sering digunakan oleh masyarakat diantaranya adalah : Alat utama ( alat tangan ) • Gergaji berfungsi untuk memotong dan membelah kayu Gergaji yang dipakai antara lain : gergaji pembelah, gergaji pemotong dan gergaji punggung. • Ketam untuk menghaluskan, meratakan dan meluruskan kayu. Beberapa ketam yang sering dipakai antara lain : ketam pendek kasar ( jack plane ), ketam pendek halus (smooth plane), ketam panjang (jointer plane) dan ketam sponing (rabbet plane) • Pahat berfungsi untuk memotong serat kayu Jenis dan macam pahat : pahat tusuk, pahat pelubang, pahat kuku dan pahat engsel. • Penggerek ( boor ), berfungsi untuk untuk membuat lubang pada benda kerja. Macam dan jenis boor antara lain; Alat pembantu : digunakan sebagai alat bantu dalam penggunaan alat utama dalam suatu pekerjaa, antara lain : • Siku terdiri dari: sikku biasa, sikku sorong, siku goyang dan siku rangka. • Meteran terdiri dari : meteran lurus, meteran lipat, dan meteran lipat. • Palu dilihat dari bahannya trbagi atas palu kayu, palu besi dan palu plastic. • Perusut terbagi dua jenis yaitu ; perusut tunggal dan perusut kembar. • Kaka tua yang berfungsi untuk mencabut paku dan pemotong kawat. • Obeng yaitu alat bantu untuk memutar paku sekrup. 4. TUGAS Hafalkan dan kuasailah dengan baik macam dan jenis peralatan pengerjaan kayu tanpa mesin termasuk cara penggunaannya atau langkah kerja penggunaannya, sehingga nantinya lebih familier selagi kita mengoperasikan dalam setiap pengerjaan kayu pada konstruksi bangunan. Jika anda belum yakin hafal nama – nama dan macam jenis peralatan pengerjaan kayu tanpa mesin maka ulangilah beberapa kalli lagi mempelajari modul ini hingga anda kuasai betul, kemudian cobalah untuk menngerjakan Test Formatif di bawah ini.
21
5. TEST FORMATIF PETUNJUK : Untuk meyakinkan bahwa anda telah mampu menguasai materi dalam kegiatan belajar ini, kerjakanlah soal-soal di bawah ini pada Buku Latihan. Untuk mengerjakannya seharusnya anda tidak boleh menyontek uraian/rangkuman materi ataupun minta bantuan orang lain. Setelah soal test selesai anda kerjakan, lakukanlah penilaian sendiri terhadap hasil pekerjaan anda dengan menggunakan kunci jawaban dan petunjuk penilaian yang tercantum pada bagian III modul ini ( Evaluasi dan Petunjuk Penilaian ). Jika nilai hasil test formatif anda belum mencapai ≥ 80 maka anda belum diperkenankan mengerjakan lembar kerja. Untuk itu anda harus mengulangi sampai mencapai nilai minimum 80, baru anda diperkenankan mengerjakan lembar kerja. SOAL : Pilih jawaban yang paling tepat dengan menulis salah satu huruf a, b, c, d, atau e dari option jawaban yang tersedia ! 1. Kemiringan posisi gergaji terhadap benda kerja saat kita membelah kayu adalah membentuk sudut : ... a. 30º d. 60º b. 45º e. 90º c. 55º 2. Ketam yang mempunyai rumah ketam panjang juga disebut : ... a. Jointer plane d. Blok plane b. Jack plane e. Rabbet plane c. Smooth plane 3. Untuk memperoleh hasil ketaman yang halus, maka pemasangan mata ketam harus diberi paralatan lain yang melekat pada mata ketam disebut a. Mata ketam d. Lidah ketam b. Baji e. Jointer c. Rumah ketam 4. Untuk menghaluskan hasil pahatan kayu yang permukaannya cembung, maka alat yang tepat dipakai adalah : . . . a. Pahat engsel d. Pahat tusuk b. Pahat lubang e. Pahat kuku c. Pahat pukul 5. Alat pemukul yang tepat untuk melubang kayu dengan mengunakan pahat ialah : . . . a. Palu dari kayu d. Palu dari plastik b. Martil besi e. Bodem c. Palu dari karet 22
6. LEMBAR KERJA PETUNJUK : Sebagai evaluasi dan untuk mengukur kemampuan anda dalam penguasaan materi kegiatan belajar ini, anda harus mengerjakan lembar kerja di hadapan guru atau pengawas. Dalam mengerjakan lembar kerja tidak boleh menyontek ataupun meminta bantuan kepada siapapun. Pekerjaan anda harus dikerjakan dalam Buku Kerja yang telah anda siapkan. Penilaian pekerjaan dilakukan oleh guru / instruktur dengan menggunakan petunjuk penilaian yang tercantum pada bagian III modul ini. Sebelum pekerjaan anda dinilai oleh guru, sebaiknya anda melakukan penilaian sendiri terlebih dahulu dan memperbaiki kekurangan atau kesalahan yang anda jumpai. Setelah pekerjaan anda telah fit, serahkanlah kepada guru / instruktur untuk diperiksa dan dinilai. Jika nilai yang anda peroleh belum mencapai ≥ 80 maka anda belum diperkenankan melanjutkan ke kegiatan belajar 3, untuk itu anda harus mengulangi sampai mencapai nilai minimum 80.
TUJUAN : Untuk mengukur prestasi belajar / kemampuan siswa dalam menguasai macam dan jenis peralatan penngerjaan kayu tanpa mesin ( alat tangan) serta cara penggunannya. BAHAN : 1. Buku kerja ( buku tulis yang telah disampuli ) 2. Papan kayu 3/12 – 60 cm 3. Balok kayu 5/ 7 - 60 cm ALAT 1. Gergaji 2. Ketam 3. Pahat 4. Penggerek
5. Palu 6. Martil 7. Siku - siku 8. Obeng
SOAL : 1. Potonglah kayu dengan panjang 30 cm 2. Irislah papan dengan ukuran 3/20 – 60 cm, menjadi dua bagian sama lebar menggunakan gergaji. 3. Haluskan kepala kayu dari hasil pemotongan di atas menggunakan pahat. 4. Ketamlah balok kayu berukuran 5/7 – 60 cm, hingga menjadi balok kayu yang berukuran 4,8/6,8 – 60 cm. 5. Buatlah lubang yang berukuran lebar = 2 cm, panjang = 4 cm dalam lubang 4 cm, pada kayu hasil ketaman dia atas.
23
KEGIATAN BELAJAR 2 : MELAKSANAKAN PEKERJAAN KAYU DENGAN MESIN PORTABEL
1. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah melaksanakan seluruh kegiatan belajar yang ada dalam modul ini diharapkan siswa dapat mengetahui dan menguasai peralatan kayu tanpa mesin dan dengan mesin portable, menguasai teknik dan pengerjaan kayu tanpa mesin dan dengan mesin portable untuk menunjang pelaksanaan bangunan gedung di lapangan.
2. URAIAN MATERI Mesin tangan banyak kita jumpai di pasaran, hampir semua toko besi yang besar atau toko teknik menjualnya. Untuk perusahaan – perusahaan mebel dari perusahaan klas besar sampai klas pinggir jalan sebagian besar telah menggunakan mesin karena ditinjau dari beberapa segi lebih menguntungkan, sehingga alat tangan hanyalah sebagai alat bantu dalam proses pengerjaan kayu. Mesin tangan ada yang digerakkan dengan daya angin (pneumatik) disamping yang digerakkan dengan daya llistrik ( elektronika ), perbedaan sumber tenaga juga menimbulkan perbedaan jenis dan kekuatan mesin yanng masing – masing mempunyai keuntungan dan kerugian. Mesin Gergaji Lingkaran Tangan Mesin gergaji lingkaran tangan fungsinya adalah untuk memotong dan membelah kayu. Namun juga dapat untuk keperluan yang lain misalnya membuat alur, membuat sponing pada kusen dan lain – lain. Gergaji lingkaran mudah digunakan asal kita mengetahui dan mengetahui bagian – bagiannya dan cara manggunakannya. Bentuk dan bagian-bagian Mesin Gergaji Lingkaran Tangan dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
24
Cara Pengoperasian mesin gergaji lingkaran tangan • Pastikan kondisi mesin dalam keadaan siap pakai. • Pasang benda kerja di bangku kerja dalam kedudukan stabil (diperkuat dengan klos atau klem ) • Ambil mesin gergaji lingkaran tangan dengan daun gergaji yang sesuai yakni ( untuk memotong atau membelah). • Atur kedudukan daun gergaji menembus permukaan kayu bagan bawah maksimum 5 mm, dengan cara menaikkan atau menurunkan alasnya. • Peganglah mesin gergaji dengan satu atau dengan kedua tangan yang kuat jangan sampai lepas. • Letakkan alas bagian depan pada benda kerja dengan daun gergaji belum mengenai banda kerja, kemudian kemudian tekan tmbol “ON”, dan tunggu hingga putaran penuh. • Dorong mesin dengan melihat petunjuk yang berada di depan kanan alas pada garis lukisan sampai kayu terpotong atatu terbelah.
25
Mesin Gegraji Pita Kecil ( Jig Saw ) Mesin gergaji pita kecil ( jig saw ) digunakan untuk memotong benda kerja, memotong bentuk – bentuk lengkung,memotong bersudut dan memotong bentuk lingkaran. Bentuk dan bagian-bagian Mesin Gergaji Pita Kecil ( Jig Saw ) dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Cara Menggunakan Mesin Gergaj Pita Kecil ( Jig Saw ) • Siapkan benda kerja dan lukislah garis kerja. • Letakkan benda kerja di atas bangku kerja dengan kedudukan stabil (diperkuat dengan klem atau klos). • Pastikan kondisi mesin dalam keadaan siap pakai. • Tempelkan plat pengantar pada benda kerja, daun gergaji jangan dulu menempel pada benda kerja. • Hidupkan mesin dan tunggu sampai gerakan mesin stabil. • Gerakkan maju ( dorong ) mesin dengan daun gergaji menelusuri garis kerja hingga pada batas yang diinginkan. • Kalau penggergajian sudah selesaim matikan mesin dan taruhlah pada temapat yanng aman.
26
Mesin Ketam Tangan Mesin ketam tangan sebenarnya merupakan mesin dasar yang sangat perlu digunakan dalam pengerjaan kayu, apalagi untuk pekerjaan – pekerjaan perabot yang memerlukan penampilan halus. Bentuk dan jenis mesin ketam tangan sangat berfariasi, dalam modul ini diberikan salah satu contoh bentuk mesin ketam tangan. Bentuk dan bagian-bagian Mesin Ketam Tangan dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Cara Penggunaan Mesin Ketam Tangan • Siapkan benda kerja dan tempatkan dibangku kerja dalam kedudukan kokoh / stabil. • Aturlah ( stel ) posisi pisau ketam dalam menentukan kedalaman sayatan ( ketaman ). • Hubungkan kabel mesin pada sumber arus listrik ( mesin dalam keadaan “OF” ) • Pegang dan hidupkan mesin kemudian tempelkan ujung plat dasar mesin bagian depan pada permulaan penngetaman benda kerja.
27
• • • •
Doronglah mesin kedepan dengan tekanan seperlunya dan perhatikan hasil sayatan pengetaman jangan terlalu tebal. Kalau terlalu tebal atur kembali penyetelan pisau ketam dimundurkan dengan sekrup pengatur kedalaman penyetelan mata ketam. Ulangi beberapa kali hingga hasil pengetaman halus, lurus, rata dan tidak beling. Kalau pengetaman sudah selesai, matikan mesin dan letakkan di tempat yang aman.
Mesin Bor Tangan Mesin bor tangan digunakan untuk membor, membuat lubang pada kayu, besi, plastik, beton atau bahan lain. Jenis bahan yang dibor menentukan mata bor yang harus dipasang pada mesin bor tersebut. Bentuk dan bagianbagian Mesin Bor Tangan dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Cara Penggunaan Mesin Bor Tangan • Siapkan benda yang akan dibor dan gambarilah tempat / titik yanng akan dibor. • Letakkan benda kerja di atas bangku kerja, hasil pemboran akan baik jika bagian bawah benda tidak terkoyak. • Berilah alas ( ganjal ) pada benda bagian bawah supaya hasil pemboran bagian bawah benda tidak terkoyak. • Pastikan mesin bor dalam keadaan siap pakai. • Peganglah mesin bor pada tangkai pemegangnya ( mesin dalam keadaan “OF” ), hubung kabel ke sumber arus listrik.
28
• • • • • •
Paskan ( tepatkan ) ujung mata bor tepat pada titik yang akan dibor, untuk menghendaki pemboran tegak lursus maka atur agar supaya mata bor tegak lurus terhadap benda kerja. Hidupkan mesin bor hingga putaran penuh. Tekanlah mesin bor dengan tekanan sperlunya. Untuk mengebor kayu yang keras, maka tekanan tusukan bor dilakuakan secara bertahap. Teruskan pengeboran hingga pada ukran kedalaman yang diinginkan. Pemboran sudah selesai, matikan mesin dan letakkan pada tempat yang aman.
Mesin Frais Atas Tangan ( Router ) Mesin frais tangan digunakan untuk membuat profil, memimgul benda kerja, meratakan pelapis sintetik ( formika ), membuat alur dan untuk pengerjaan yang lainnya. Bagian-bagian Mesin Frais Tangan dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Cara Menggunakan Mesin Frais ( Router ) Misal membuat profil dengan pisau berpilot • Siapkan kayu ( benda kerja ) yang bersisi lurus atau lengkung, ( sisi lengkung atau sisi yang akan diprofil harus dihaluskan terlebih dahulu dengan ketam atau ampelas ). • Pasang router yang diperlukan pada sumbu router.
29
• • • • • •
Bukalah mur penetel dan naik turunkan alas router untuk untuk menyetel dalamnya pemakanan pisau, kemudian kuncilah dengan kunci penyetel. Hidupkan mesin dan periksa hasil penyetelan profil dengan cara membuat pada kayu percobaan yang tidak terpakai, dan atur kembali bilamana perlu. Klemlah benda kerja pada bengku kerja, jalankan mesin dan mulailah pembuatan profil dengan meletakkan alas router rapat dengan permukaan kayu / benda kerja. Dorong mesin router menuju sisi kayu sampai sisi pilot kena kena pada kayu, kemudian tanpa berhenti router didorong searah putaran pisau router. Angkat mesin router dari kayu pekerjaan bila memprofil sudah selesai. Matikan mesin router dan letakkan di tempat yang aman setelah pisau router berhenti berputar.
Mesin Sambungan Isian Lamello Mesin sambungan isian lamello ialah mesin khusus yang dapat digunakan untuk membuat sambungan sudut, sambungan memanjang yang tidak banyak dibebani dan sambungan melebar pada papan. Bila kita manfaatkan benar – benar mesin ini dapat juga untuk membuat alur memanjang. Bagian-bagian Mesin Sambungan Isian Lamello yang penting dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
30
Cara Penggunaan Mesin Sambungan Isian Lamello ( Misal untuk menyambung hubungan sudut pada papan ) • Pengaturan pemunculan pisau menjorok keluar . Mesin dalam keadaan “OF” ( mati ). • Tekan mesin kemuka sehingga pisau menjorok keluar. • Ukur dan aturlah kemunculan pisau dari bdan mesin, dengan mengatur sekrup penghenti pisau sampai tercapai ukuran kemunculan pisau yang dikehendaki. • Matikan sekrup penghenti itu dengan mengencangkan sekrup pengunci, kemudian tarik plat ke belakang. • Siapkan bahan / benda kerja dan gambarilah garis kerja termasuk titik – titik yang akan dipasang isian lamello. • Letakkan benda kerja di atas meja kerja, atur kedudukan benda kerja harus stabil. • Ubah posisi plat depan sehingga membentuk sudut 45º tehadap pisau mesin. • Tempelkan sisi depan plat ke sisi ata papan dan atur kedudukan mesin stabil terhadap benda kerja. • Tekan ( doronglah ) mesin ke depan pelan – pelan, secara otomatis pisau mesin akan menembus kayu hingga kedalaman tusukan sesuai dengan ukuran yang direncanakan. • Lakukan langkah di atas untuk benda kerja yang satunya (pasangannya). • Kalau sudah selesai matikan mesin dan leakkan pada tempat yanng aman setelah pisau mesin berhenti berputar. • Isikan isian lamello dan oleskan lem pada sisi benda yang akan disambung, begitu juga pada isian lamello. • Temukan ke dua sisi benda kerja yang disambung dan perkuatlah dengan klem. Untuk contoh penggunaan mesin sambungan isian lamello dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
31
Mesin Ampelas Mesin ampelas digunakan untuk menghaluskan permukaan benda atau kayu yang sudah diketam sebelumnya. Untuk kayu yang permukaannya masih sangat kasar tidak boleh langsung diampelas dengan mesin ini. Contoh mesin ampelas dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Mesin Amplas Ban Untuk Sponing Kayu
32
Di bawah ini adalah bentuk dan bagian-bagian mesin Ampelas Finishing :
Cara Penggunaan Mesin Ampelas. • Siapkan mesin ampelas dan kertas ampelas. • Pasanglah kertas ampelas pada mesin diperkkuat dengan plat penjepit kertas ampelas. • Siapkan benda kerja yang akan diampelas dan letakkan di bangku kerja. • Sambugkan kabel mesin ke sumber arus listrik. • Hidupkan mesin dan tunggu suara getaran mesin stabil. • Tempelkan dan tekan mesin pada permukaan benda yang diampelas, tekanan seperlunya saja jangan terlalu kuat. • Gerakkan mesin keseluruh permukaan benda kerja hingga halus sesuai dengan yang diinginkan. • Pengampelasan sudah selesai, matikan mesin dan letakkna di tempat yang aman jika getaranmesin telah berhenti.
33
3. RANGKUMAN • • •
•
Mesin portable merupakan alat yang sangat penting peranannya dalam pekerjaan yang berhubungan dengan kayu, utamanya bagi yang berkecimpung dalam usaha mebel. Sebagai sumber tenaga penggerak motor pada mesin portable terdiri dari dua yaitu dengan tenaga angin dan tenaga listrik. Mesin portable yang sering dipakai dalam penngerjaan kayu adalah mesin gergaji lingkaran, mesin gergaji pta kecil, mesin ketan tangan, mesin bor tangan, Mesin frais atas atau touter, mesin sambungan isian lamello. Fungsi dari masing –masing portable antara lain : a. Mesin gergaji lingkaran tangan untuk memotong dan memelah kayu dengan ukuran ketebalan tertentu. b. Mesin gergaji pita kecil berfungsi untuk menggergaji bentuk \ bentu lungkungan, memotong sudut, lingkaran. c. Mesin ketam tangan berfungsi untuk menghaluskan, meluruskan dan meratakan permukaan kayu. d. Mesin bor tangan berfungsi untuk membor, membuat lubang pada kayu atau benda lain. e. Mesin frais atas tangan berfungsi untuk membuat profil, memingul dan meratakan pelapis sintetik ( formika ). f. Mesin sambungan isian lamello untuk menempatan alat sambung kayu pada sambungan sudut, memanjang dan melebar, khusus menggunakan alat sambung isian lamello.
4. TUGAS • • • •
Hafalkan dan kuasailah rangkuman matei diatas dengan sungguh – sungguh. Mintalah kepada orang lain atau salah satu teman untuk menguji ulang ( test ) secara lisan dan anda mampu menjawab dengan cepat dan benar. Lakukan tugas di atas sampai anda betul – betul menguasai materi tersebut. Cobalah untuk mempraktekkan pengoperasian mesin – mesin portable di atas sampai anda betul – betul terampil.
34
5. TEST FORMATIF PETUNJUK : Untuk meyakinkan bahwa anda telah mampu menguasai materi dalam kegiatan belajar ini, kerjakanlah soal-soal di bawah ini pada Buku Latihan. Untuk mengerjakannya seharusnya anda tidak boleh menyontek uraian/rangkuman materi ataupun minta bantuan orang lain. Setelah soal test selesai anda kerjakan, lakukanlah penilaian sendiri terhadap hasil pekerjaan anda dengan menggunakan kunci jawaban dan petunjuk penilaian yang tercantum pada bagian III modul ini ( Evaluasi dan Petunjuk Penilaian ). Jika nilai hasil test formatif anda belum mencapai ≥ 80 maka anda belum diperkenankan mengerjakan lembar kerja. Untuk itu anda harus mengulangi sampai mencapai nilai minimum 80, baru anda diperkenankan mengerjakan lembar kerja. SOAL Jawablah pertanyaan di bawah ni dengan jelas dan singkat. 1. Sebutkan dua sumber tenaga yang bisa digunakan untuk pengoperasian mesin portable pengerjaan kayu. 2. Bisakah mesin gergaji lingkaran tangan digunakan untuk membuat alur pemasanngan kaca pada pekerjaan daun jendela ? 3. Gergaji jenis apa yang paling tepat digunakan untuk mengergaji berbentuk elleps ? 4. Sebutkan 3 macam jenis mesin ketam tanngan listrik yang kamu ketahui. 5. Sebutkan fungsi dari mesin frais atas tangan listrik.
6. LEMBAR KERJA PETUNJUK : Sebagai evaluasi dan untuk mengukur kemampuan anda dalam penguasaan materi kegiatan belajar ini, anda harus mengerjakan lembar kerja di hadapan guru atau pengawas. Dalam mengerjakan lembar kerja tidak boleh menyontek ataupun meminta bantuan kepada siapapun. Pekerjaan anda harus dikerjakan dalam Buku Kerja yang telah anda siapkan. Penilaian pekerjaan dilakukan oleh guru / instruktur dengan menggunakan petunjuk penilaian yang tercantum pada bagian III modul ini. Sebelum pekerjaan anda dinilai oleh guru, sebaiknya anda melakukan penilaian sendiri terlebih dahulu dan memperbaiki kekurangan atau kesalahan yang anda jumpai. Setelah pekerjaan anda telah fit, serahkanlah kepada guru / instruktur untuk diperiksa dan dinilai. Jika nilai yang anda peroleh belum mencapai ≥ 80 maka anda 35
belum diperkenankan melanjutkan ke kegiatan belajar 3, untuk itu anda harus mengulangi sampai mencapai nilai minimum 80.
TUJUAN : Untuk mengukur prestasi belajar / kemampuan siswa dalam menguasai macam dan jenis peralatan penngerjaan kayu tanpa mesin ( alat tangan) serta cara penggunannya. BAHAN : 1. Buku kerja ( buku tulis yang telah disampuli ) 2. Balok kayu 5/7 – 100 cm = 1 batang 3. Papan kayu 3/12 – 100 cm = 1 batang ALAT 1. Gergaji lingkaran tangan listrik 2. Jig saw 3. Ketam tangan listrik 4. Mesin bor tangan 5. Mesin router 6. Mesin lamello ALAT BANTU DAN ALAT KESELAMATAN KERJA 1. Alat bantu masing – masing mesin di atas 2. Topi ( helm ) 3. Masker 4. Kaca mata kerja SOAL 1. Potonglah kayu usuk menjadi menjadi ukuran 5/7panjang 100 cm, menggunakan gergaji mesin. 2. Ketamlah kayu tersebut ke 4 sisinya menjadi ukuran tebal 4,7 cm panjang 6,7 cm dan panjang 100 cm, mengggunakan ketam mesin. 3. Ketamlah papan kayu 3/12 – 100 cm ke 4 bidang sisinya dengan mesin. 4. Buatlah alas untuk kursi budar dengan diameter 18 cm dari papan di atas dengan gergaji mesin. 5. Profillah sisi bulatan tersebut dengan router. 6. Potonglah papan kayu dengan ukuran 3/12 – 20 cm sebanyak 2 batang, kemudian sambunglah arah melebar dengan isian lamello.
36
III. EVALUASI ( KUNCI JAWABAN DAN PETUNJUK PENILAIAN )
A. KEGIATAN BELAJAR 1 Kunci jawaban dan petunjuk penilaian Test Formatif Kegiatan Belajar 1 No Soal 1 2 3 4 5
Skor maks
Kunci Jawaban
d b d e a
Skor Yang dicapai
Ket
20 20 20 20 20 Jumlah Skor Syarat Lulus ( Skor Minimum ) Kesimpulan Hasil Penilaian
*) Coret yang tidak sesuai
37
100 80 LULUS / TIDAK LULUS*)
Kunci jawaban dan petunjuk penilaian Lembar Kerja Kegiatan Belajar 1
N0
A
Skor maks
Aspek yang dinilai
Persiapan 1. Alat 2. Bahan 3. Alat keselamatan kerja
5
Prosedur Kerja 1. Sikap kerja 2. Melukisi benda kerja 3. Cara memotong kayu 4. Cara membelah kayu 5. Cara menggunakan pahat tusuk 6. Cara mengetam kayu 7. Cara menggunakan pahat pukul Jumlah
C
D
E
Ket
1 1 3
Jumlah B
Skor Yang dicapai
2 3 5 5 5 10 10 40
Hasil Kerja 1. Ketepatan ukuran 2. Kehalusan 3. Bentuk / kepresisian
10 10 10
Jumlah Keselamatan Kerja 1. Pribadi ( prkatikan ) 2. Alat 3. Bahan ( benda kerja ) Jumlah Waktu
30 5 5 5 15
Skor Maksimum Syarat Lulus ( Skor Minimum ) Ksimpulan Hasil Penilaian *) Coret yang tidak sesuai 38
10 100 80 Lulus / Tidak Lulus
B. KEGIATAN BELAJAR 2 Kunci jawaban dan petunjuk penilaian Test Formatif Kegiatan Belajar 2 No Soal 1 2 3 4 5
Skor maks
Kunci Jawaban
Tenaga listrik dan angin Bisa Jig saw Jack plane, smooth plane,jointer plane, blok plane, rabbet plane Membuat profil Jumlah Skor Syarat Lulus ( Skor Minimum ) Kesimpulan Hasil Penilaian
*) Coret yang tidak sesuai
39
20 20 20 20
Skor Yang dicapai
Ket
Tiga diantaranya
20 100 80 LULUS / TIDAK LULUS*)
Kunci jawaban dan petunjuk penilaian Lembar Kerja Kegiatan Belajar 2
N0
A
Skor maks
Aspek yang dinilai
Persiapan 4. Alat 5. Bahan 6. Alat keselamatan kerja
5
Prosedur Kerja 8. Sikap kerja 9. Melukisi benda kerja 10. Cara memotong kayu 11. Cara mengetam kayu 12. Cara menggergaji bulat 13. Cara memprofil 14. Cara menyambung kayu Jumlah
C
D
E
Ket
1 1 3
Jumlah B
Skor Yang dicapai
5 5 5 5 5 5 10 40
Hasil Kerja 4. Ketepatan ukuran 5. Kehalusan 6. Bentuk / kepresisian
10 10 10
Jumlah Keselamatan Kerja 4. Pribadi ( perakitan ) 5. Alat 6. Bahan ( benda kerja ) Jumlah Waktu
30 5 5 5 15
Skor Maksimum Syarat Lulus ( Skor Minimum ) Kesimpulan Hasil Penilaian *) Coret yang tidak sesua 40
10 100 80 Lulus / Tidak Lulus
IV. PENUTUP
Setelah siswa melakukan kegiatan pembelajaran pada modul ini dan telah dinyatakan lulus oleh guru dalam mengerjakan soal-soal yang ada dalam lembar kerja untuk setiap kegiatan belajar, maka siswa dapat meminta kepada guru atau instruktur untuk dilakukan ujian akhir modul atau uji kompetensi khusus untuk sub kompetensi “Melaksanakan Pekerjaan Kayu Dengan Mesin Portable” yang sebelumnya didahului untuk pembahasan tentang penggunaan peralatan pengerjaan kayu tanpa mesin atau peralatan tanngan. Bila siswa dinyatakan lulus dalam ujian akhir modul ( uji kompetensi ) ini maka berhak memperoleh surat tanda lulus dan dapat melanjutkan ke modul berikutnya. Namun bila ternyata dinyatakan tidak lulus, siswa harus mengulangi kegiatan pembelajaran modul ini dan minta lagi ujian kompetensi, dimungkinkan bisa beberapa kali hingga siswa tersebut dinyatakan lulus.
41
DAFTAR PUSTAKA
Dalih SA. Oja Sutiarno, 1978, Petujunjuk Pengerjaan Kayu 1, Proyek Pengadaan Buku, Dapdikbud, Dikmenjur, Jakarta. Dodong Budianto, PIKA Semarang, 1995, Mesin Tangan Industri Kayu, Penerbit Kanisius, Semarang. Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, Kurikulum Edisi 1999, Jakarta George Love, penerjemah E. Diraatmadja, 1985. Teori dan Praktek Kerja Kayu. Penerbit Erlangga, Jakakrta. Sri Jatmiko, Drs., Drs. Aam Dayusman, 1992, Pedoman Penyelnggaraan Bengkel Bangunan, Media Cetak PPPG Bandung. Sri Jatmiko,Drs., Dkk.,1992, Pengoperasian Mesin Pengerjaan Kayu Dasar. Devisi Pengembangan Bahan Ajar. PPPG Bandung.
42