KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN: TEKNIK BANGUNAN PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK BANGUNAN GEDUNG KOMPETENSI: MENGGAMBAR TEKNIK BANGUNAN GEDUNG MODUL / SUB-KOMPETENSI: MENGGAMBAR SAMBUNGAN KAYU WAKTU (JAM): 8 JAM KODE MODUL: TBG-B03
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2002
KATA PENGANTAR
Modul dengan judul “Menggambar Sambungan Kayu” merupakan bahan ajar yang digunakan sebagai panduan menggambar peserta diklat (siswa) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), untuk membentuk salah satu bagian dari kompetensi menggambar teknik bangunan gedung. Modul ini mengetengahkan pedoman-pedoman menggambar sambungan kayu memanjang, melebar dan menyudut. Modul ini terkait dengan modul lain yang membahas tentang menggambar proyeksi dan menggambar garis. Dengan modul ini peserta diklat dapat membuat gambar sambungan kayu tanpa hanyak dibantu oleh instruktur.
Tim Penyusun
i
DESKRIPSI
Modul ini terdiri dari satu kegiatan belajar yang mencakup menggambar sambungan kayu memanjang, sambungan kayu melebar, menggambar sambungan siku. Pada kegiatan belajar ini, kecuali membahas tentang sambungan memanjang, melebar dan menyiku juga membahas tentang panjang sambungan tebal takik yang disesuaikan dengan jenis sambungannya.
ii
PETA MODUL BIDANG KEAHLIAN: TEKNIK BANGUNAN (TBG) ORIENTASI: MANDIRI MATERI PRODUK TIF
MATERI PRODUKTIF (Mandiri)
TBG-A01 TBG-A02 TBG-A03 TBG-A04 TBG-A05 TBG-A06 TBG-A07 TBG-A08 TBG-B01 TBG-B02 TBG-B03 TBG-B04 TBG-B05 TBG-B06 TBG-B07 TBG-C01 TBG-D01 TBG-D02 TBG-D03 TBG-E01 TBG-E02 TBG-E03 TBG-E04 TBG-E05 TBG-F01 TBG-F02 TBG-F03 TBG-F04 TBG-F05 TBG-F06 TBG-G01 TBG-G02 TBG-H01 TBG-H02 TBG-H03
TBG-K01 / TGB-AA01 TBG-K02 / TGB-AA01 TBG-K03 / TGB-AA01 TBG-L01 / KKY-DD01 TBG-L02 / KKY-DD02 TBG-L03 / KKY-DD03 TBG-M01 / KKY-EE01 TBG-M02 / KKY-EE01 TBG-M03 / KKY-EE01 TBG-N01/ KKY-GG01 TBG-O01 / KKY-HH01 TBG-O02 / KKY-HH02 TBG-P01 / KKY-II01 TBG-P02 / KKY-II02 TBG-P03 / KKY-II03 TBG-P04 / KKY-II04 TBG-P05 / KKY-II05 TBG-P06 / KKY-II06 TBG-Q01 / KBB-CC01 TBG-Q02 / KBB-CC02 TBG-Q03 / KBB-CC03 TBG-Q04 / KBB-CC04 TBG-Q05 / KBB-CC05 TBG-Q06 / KBB-CC06 TBG-R01 / KBB-DD01 TBG-R02 / KBB-DD02 TBG-R03 / KBB-DD03 TBG-R04 / KBB-DD04 TBG-R05 / KBB-DD05 TBG-R06 / KBB-DD06 TBG-R07 / KBB-DD07 TBG-S01 / KBB-EE01 TBG-S02 / KBB-EE02 TBG-S03 / KBB-EE03 TBG-S04 / KBB-EE04
MATERI PRODUK TIF
MATERI PRODUKTIF (Mandiri)
TBG-H04
TBG-T01 / KBB-GG01 TBG-T02 / KBB-GG02 TBG-T03 / KBB-GG03 TBG-T04 / KBB-GG04 TBG-U01 / KBB-HH01 TBG-U02 / KBB-HH02 TBG-U03 / KBB-HH03 TBG-U04 / KBB-HH04 TBG-V01 / KBA-FF01 TBG-V02 / KBA-FF02 TBG-V03 / KBA-FF03 TBG-V04 / KBA-FF04 TBG-V05 / KBA-FF05 TBG-W01 / TPF-AA01 / KKY-JJ03 TBG-W02 / TPF-AA02 / KKY-JJ04 TBG-W03 / TPF-AA03 TBG-W04 / TPF-AA04 TBG-X01 / TPF-CC01 TBG-X02 / TPF-CC02 TBG-X03 / TPF-CC03 TBG-X04 / TPF-CC04 TBG-X05 / TPF-CC05 TBG-Y01 / TPF-EE01 TBG-Y02 / TPF-EE02
JUMLAH MODUL 36
JUMLAH MODUL 59
Modul yang dibahas
iii
PETA MODUL BIDANG KEAHLIAN: TEKNIK BANGUNAN PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK BANGUNAN GEDUNG (TBG) ORIENTASI: INDUSTRI MATERI PRODUK TIF)
TGB Teknik Gambar Bangunan
KKY Teknik Konstruksi Kayu
KONSENTRASI KBB Teknik Konstruksi Batu dan Beton
TBG-A01
TBG-TGB-AA01
TBG-KKY-AA01
TBG-A02
TBG-TGB-AA02
TBG-A03 TBG-A04 TBG-A05 TBG-A06 TBG-A07 TBG-A08 TBG-B01 TBG-B02
KBA Teknik Konstruksi Baja dan Aluminium
TPF Teknik Pekerjaan Finising
TBG-KBB-AA01
TBG-KBA-AA01
TBG-KKY-AA02
TBG-KBB-AA02
TBG-KBA-AA02
TBG-TGB-AA03
TBG-KKY-AA03
TBG-KBB-AA03
TBG-KBA-AA03
TBG-TGB-BB01 / KBA-BB01 TBG-TGB-BB02 / KBA-BB02 TBG-TGB-BB03 / KBA-BB03 TBG-TGB-BB04 / KBA-BB04 TBG-TGB-BB05 / KBA-BB05 TBG-TGB-BB06 / KBA-BB06 TBG-TGB-BB07 / KBA-BB07
TBG-KKY-BB01
TBG-KBB-AA04
TBG-KBA-AA04
TBG-KKY-BB02
TBG-KBB-AA05
TBG-KBA-AA05
TBG-TPF-AA01 / KKY-JJ04 TBG-TPF-AA02 / KKY-JJ03 TBG-TPF-AA03 / KKY-JJ05 TBG-TPF-AA04 / KKY-JJ06 TBG-TPF-BB01
TBG-KKY-BB03
TBG-KBB-AA06
TBG-KBA-AA06
TBG-TPF-BB02
TBG-KKY-BB04
TBG-KBB-AA07
TBG-KBA-AA07
TBG-TPF-BB03
TBG-KKY-BB05
TBG-KBB-AA08
TBG-KBA-BB01
TBG-TPF-BB04
TBG-KKY-CC01
TBG-KBB-AA09
TBG-KBA-BB02
TBG-TPF-BB05
TBG-KKY-CC02
TBG-KBB-BB01
TBG-KBA-BB03
TBG-TPF-CC01
iv
MATERI PRODUK TIF)
TGB Teknik Gambar Bangunan
KKY Teknik Konstruksi Kayu
KONSENTRASI KBB Teknik Konstruksi Batu dan Beton
TBG-B03
TBG-TGB-BB08 / KBA-BB08 TBG-TGB-CC01 / KBB-AA07 TBG-TGB-CC02 / KBB-AA06 TBG-TGB-CC03 / KBB-AA05 TBG-TGB-CC04 / KBB-AA04 TBG-TGB-CC05 / KBB-AA09 TBG-TGB-DD01 / KKY-KK01 TBG-TGB-DD02 / KKY-KK02 TBG-TGB-DD03 / KKY-KK03 TBG-TGB-DD04 / KKY-KK04 TBG-TGB-EE01 / KBA-CC01 TBG-TGB-EE02 / KBA-CC02 TBG-TGB-EE03 / KBA-CC03
TBG-KKY-CC03
TBG-B04 TBG-B05 TBG-B06 TBG-B07 TBG-C01 TBG-D01 TBG-D02 TBG-D03 TBG-E01 TBG-E02 TBG-E03 TBG-E04
KBA Teknik Konstruksi Baja dan Aluminium
TPF Teknik Pekerjaan Finising
TBG-KBB-BB02
TBG-KBA-BB04
TBG-TPF-CC02
TBG-KKY-CC04
TBG-KBB-BB03
TBG-KBA-BB05
TBG-TPF-CC03
TBG-KKY-CC05
TBG-KBB-CC01
TBG-KBA-BB06
TBG-TPF-CC04
TBG-KKY-CC06
TBG-KBB-CC02
TBG-KBA-BB07
TBG-TPF-CC05
TBG-KKY-DD01
TBG-KBB-CC03
TBG-KBA-BB08
TBG-TPF-DD01
TBG-KKY-DD02
TBG-KBB-CC04
TBG-KBA-CC01
TBG-TPF-DD02
TBG-KKY-DD03
TBG-KBB-CC05
TBG-KBA-CC02
TBG-TPF-EE01
TBG-KKY-EE01
TBG-KBB-CC06
TBG-KBA-CC03
TBG-TPF-EE02
TBG-KKY-EE02
TBG-KBB-DD01
TBG-KBA-CC04
TBG-TPF-FF01
TBG-KKY-EE03
TBG-KBB-DD02
TBG-KBA-CC05
TBG-TPF-FF02
TBG-KKY-FF01
TBG-KBB-DD03
TBG-KBA-CC06
TBG-KKY-FF02
TBG-KBB-DD04
TBG-KBA-CC07
TBG-KKY-GG01
TBG-KBB-DD05
TBG-KBA-CC08
v
MATERI PRODUK TIF)
TGB Teknik Gambar Bangunan
KKY Teknik Konstruksi Kayu
KONSENTRASI KBB Teknik Konstruksi Batu dan Beton
TBG-E05
TBG-TGB-EE04 / KBA-CC04 TBG-TGB-EE05 / KBA-CC05 TBG-TGB-EE06 / KBA-CC06
TBG-KKY-HH01
TBG-KBB-DD06
TBG-KBA-DD01
TBG-KKY-HH02
TBG-KBB-DD07
TBG-KBA-DD02
TBG-KKY-II01
TBG-KBB-EE01
TBG-KBA-DD03
TBG-KKY-II02 TBG-KKY-II03 TBG-KKY-II04 TBG-KKY-II05 TBG-KKY-II06 TBG-KKY-JJ01 TBG-KKY-JJ02 TBG-KKY-JJ03 TBG-KKY-JJ04 TBG-KKY-JJ05 TBG-KKY-JJ06 TBG-KKY-JJ07 TBG-KKY-JJ08 TBG-KKY-KK01 TBG-KKY-KK02 TBG-KKY-KK03 TBG-KKY-KK04
TBG-KBB-EE02 TBG-KBB-EE03 TBG-KBB-EE04 TBG-KBB-FF01 TBG-KBB-FF02 TBG-KBB-FF03 TBG-KBB-FF04 TBG-KBB-FF05 TBG-KBB-FF06 TBG-KBB-FF07 TBG-KBB-FF08 TBG-KBB-GG01 TBG-KBB-GG02 TBG-KBB-GG03 TBG-KBB-GG04 TBG-KBB-HH01 TBG-KBB-HH02 TBG-KBB-HH04
TBG-KBA-DD04 TBG-KBA-DD05 TBG-KBA-DD06 TBG-KBA-DD07 TBG-KBA-DD08 TBG-KBA-DD09 TBG-KBA-DD10 TBG-KBA-EE01 TBG-KBA-EE02 TBG-KBA-EE03 TBG-KBA-EE04 TBG-KBA-EE05 TBG-KBA-EE06 TBG-KBA-EE07 TBG-KBA-EE08 TBG-KBA-EE09 TBG-KBA-FF01 TBG-KBA-FF03 TBG-KBA-FF04 TBG-KBA-FF05
TBG-F01 TBG-F02 TBG-F03 TBG-F04 TBG-F05 TBG-F06 TBG-G01 TBG-G02 TBG-H01 TBG-H02 TBG-H03 TBG-H04
vi
KBA Teknik Konstruksi Baja dan Aluminium
TPF Teknik Pekerjaan Finising
MATERI PRODUK TIF)
TGB Teknik Gambar Bangunan
KKY Teknik Konstruksi Kayu
KONSENTRASI KBB Teknik Konstruksi Batu dan Beton
JUMLAH MODUL 36
JUMLAH MODUL 29
JUMLAH MODUL 43
JUMLAH MODUL 45
KETERANGAN: TBG: Teknik Bangunan Gedung (Bidang Keahlian) TGB: Teknik Gambar Bangunan (Program Keahlian) KKY: Teknik Konstruksi Kayu (Program Keahlian) KBB: Teknik Konstruksi Batu dan Beton (Program Keahlian) KBA: Teknik Konstruksi Baja dan Aluminium (Program Keahlian) TPF: Teknik Pekerjaan Finising (Program Keahlian) Modul yang dibahas
vii
KBA Teknik Konstruksi Baja dan Aluminium
TPF Teknik Pekerjaan Finising
JUMLAH MODUL 47
JUMLAH MODUL 20
PRASYARAT
Untuk mempelajari dan menguasai modul ini terlebih dahulu peserta diklat harus mempunyai kemampuan dalam materi yang terdapat pada modul Dasar-dasar Menggambar Teknik dan Menggambar Proyeksi. Selain itu peserta diklat harus dapat membedakan dan mampu menggunakan alatalat tulis dan gambar dengan benar dan baik mampu membuat tebal tipis garis yang berbeda atau sama tebal, mampu membedakan dan membuat garis (tampak/utama, potong-potong tidak tampak) mampu membuat huruf dan angka dengan baik dan benar, mengerti tentang skala perbandingan gambar dan mampu membedakan gambar potongan dan gambar tampak. Kemampuan awal ini sangat bermanfaat dalam menunjang penguasaan materi modul ini secara cepat dan tepat sehingga sesuai sasaran yang diharapkan.
viii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR DESKRIPSI PETA MODUL PRASYARAT DAFTAR ISI
I ii iii viii ix
PERISTILAHAN (GLOSSARY) PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL TUJUAN AKHIR MODUL
1 2 3
KEGIATAN BELAJAR KEGIATAN BELAJAR 1 1. Pengetahuan Dasar 2. Lembar Kerja • Tujuan • Bahan dan Alat • Keselamatan Kerja • Langkah Pengerjaan • Petunjuk Penilaian • Soal Evaluasi
4 4 4 5 5 5 6 6 6 14
LEMBAR KUNCI JAWABAN DAFTAR PUSTAKA
15 16
ix
PERISTILAHAN (GLOSSARY)
−
−
− − − − −
Sambungan kayu ialah dua batang kayu atau lebih yang disambung -sambung sehingga menjadi satu batang kayu panjang, dapat mendatar maupun tegak lurus dalam satu bidang. Hubungan kayu adalah dua batang kayu atau lebih yang dihubung-hubungkan menjadi satu benda atau satu bagian konstruksi dalam satu bidang berdemensi dua maupun dalam satu ruang berdemensi tiga. Sambungan kayu memanjang datar adalah sambungan kayu mendatar dengan gaya tarik mendatar atau tekan yang berada pada satu bidang. Sambungan kayu memanjang tegak adalah sambungan kayu tegak dengan gaya tekan pada satu bidang. Sambungan melebar adalah sambungan papan untuk dinding, lantai maupun untuk keperluan yang lain. Hubungankayu menyiku adalah sambungan untuk pintu-pintu dan jendela. Hubungan kayu silang dapat terjadi karena silangan dua batang kayu tegak lurus.
1
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
A. Langkah-langkah belajar yang ditempuh Agar proses belajar menggambar ikatan batu bata berhasil dengan optimal, cepat, rapi dan benar perlu dicermati langkah-langkah belajar sebagai berikut : 1. Supaya dipelajari dan dicermati dengan seksama mengenai perbedaan antara sambungan kayu dan hubungan kayu. 2. Supaya dipelajari dan dicermati dengan seksama tentang gambar tampak misal : tampak atas, tampak samping, tampak depan. 3. Supaya dipelajari dan dicermati tentang ketentuan panjang sambungan dan ukuran-ukuran lain yang berlaku. 4. Supaya dipelajari dan dicermati manfaat untuk tiap sambungan agar dapat membuat sambungan yang tepat sesuai dengan keperluannya. 5. Ukuran kayu dalam gambar dinyatakan dengan cm baik untuk tinggi kayu maupun lebarnya. B. Perlengkapan yang harus dipersiapkan Untuk dapat menghasilkan gambar sambungan kayu yang mudah dimengerti, jelas dan rapi diperlukan perlengkapan alat gambar dan tulis yang memadai. Perlengkapan yang harus dipersiapkan untuk menggambar adalah : 1. Meja gambar atau meja yang dapat berfungsi sebagai meja gambar. 2. Mesin gambar atau satu set penggaris segitiga 3. Pensil atau pensil mekanis ukuran 0,3 mm dan 0,5 mm. 4. Kertas gambar A1. 5. Karet penghapus yang tidak mudah kotor 6. Garisan, jangka, selotip 7. Rapido 8. Cutter 9. Penerangan yang cukup.
2
TUJUAN AKHIR MODUL
Tujuan akhir modul adalah: Peserta diklat setelah mengikuti dan mempelajari seluruh kegiatan belajar pada modul ini diharapkan dapat mencapai spesifikasi kinerja sebagai berikut: 1. Peserta diklat dapat membedakan dan menggambar dengan benar macammacam sambungan kayu. 2. Peserta diklat dapat membedakan dan menggambar dengan benar macammacam hubungan kayu. 3. Peserta diklat dapat menggambar dengan benar sambungan memanjang. 4. Peserta diklat dapat menggambar dengan benar sambungan melebar. 5. Peserta diklat dapat menggambar dengan benar hubungan kayu menyiku dan menyilang.
3
KEGIATAN BELAJAR Menggambar Sambungan Kayu 1. PENGETAHUAN DASAR Pada kegiatan belajar ini peserta diklat dimohon untuk dapat memahami dan mencermati segala sesuatu yang ada hubungannya dengan kontruksi sehingga peserta diklat dapat menggambar dengan benar, segala sesuatu yang perlu dipahami dan dicermati tersebut di antaranya : 1) Kelompok sambungan kayu 2) Syarat-syarat sambungan kayu 1) Kelompok sambungan kayu Kelompok sambungan kayu ada 3 yaitu : a. Sambungan memanjang yang digunakan untuk menyambung balok tembok gording dan sebagainya. b. Hubungan yang arah seratnya berlainan yang digunakan untuk hubungan pintu, jendela, kuda-kuda dan sebagainya. c. Sambungan melebar/sambungan papan yang digunakan untuk sambungan papan untuk lantai, dinding atau atap. 2) Syarat-syarat sambungan kayu Untuk memenuhi syarat kekokohan sambungan dan hubungan kayu maka sambungan dan hubungan kayu harus memenuhi syarat sebagai berikut : a. Sambungan harus sederhana dan kuat. Harus dihindari takikan besar dan dalam. b. Harus memperhatikan sifat-sifat kayu terutama sifat menyusut, mengambang dan menarik. c. Bentuk sambungan dari hubungan harus tahan terhadap gaya-gaya yang bekerja. Di samping hal-hal di atas dalam menggambar sambungan kayu perlu diketahui gambar-gambar uraian untuk memperjelas penyambungannya. Untuk itu gambar penjelas yang perlu dibuat: • Gambar tampak atas tiap sambungan. • Tampak depan dari sambungan • Tampak samping dari sambungan • Gambar bukaan dan tiap sambungan.
4
Keterangan yang perlu dicantumkan pada gambar penjelas tersebut antara lain: 1. Ukuran dari tiap-tiap bagian sambungan 2. Pemberian arsiran untuk kepala kayu 3. Skala gambar yang digunakan 4. Pemberian judul dari gambar yang bersangkutan. 2. LEMBAR KERJA •
Tujuan Peserta diklat setelah menikuti dan mempelajari kegiatan belajar ini diharapkan dapat mencapai spesifikasi kinerja sebagai berikut : 1. Peserta diklat dapat membuat sambungan bibir lurus dan lurus berkait dengan benar. 2. Peserta diklat dapat menggambar sambungan bibir miring dan miring berkait dengan benar. 3. Peserta diklat dapat menggambar sambungan lurus dengan mulut ikan dan dengan dada miring. 4. Peserta diklat dapat menggambar sambungan pen lurus dengan mulut ikan dan pen miring dengan mulut ikan dengan benar. 5. Peserta diklat dapat menggambar sambungan pada sudut pertemuan siku dan persilangan siku dengan benar. 6. Peserta diklat dapat menggambar sambungan-sambungan ekor burung tertutup maupun terbuka dengan benar. 7. Peserta diklat dapat menggambar sambungan melebar dengan baik dan benar.
•
Bahan dan Alat -Bahan Bahan yang digunakan akan digunakan pada kegiatan belajar ini meliputi : 1. Kertas gambar manila/padalarang A1. 2. Isolasi untuk menempatkan kertas gambar pada meja. - Alat Alat yang digunakan dan disiapkan pada kegiatan belajar ini meliputi : 1. Meja gambar atau meja yang dapat berfungsi sebagai meja gambar. 2. Mesin gambar atau satu set penggaris segitiga 3. Pensil atau pensil mekanis ukuran 0,3 mm dan 0,5 mm. 4. Karet penghapus yang tidak mudah kotor 5. Garisan, jangka, selotip 6. Rapido 7. Cutter
5
8. Gambar sambungan kayu baik sambungan memanjang, melebar maupun menyiku. •
Keselamatan Kerja 1. 2. 3. 4.
•
Hati-hati menggunakan peralatan yang tajam (cutter, jarum, jangka) Gunakan selotip berbahan kertas. Bekerjalah dengan teliti dan hati-hati. Ikuti petunjuk guru.
Langkah Pengerjaan 1. 2. 3. 4.
•
Siapkan dan bersihkan meja gambar dari debu dan kotoran lain. Siapkan kertas gambar kosong dan tempelkan pada meja gambar. Siapkan alat tulis. Menyalin gambar sambungan kayu.
Petunjuk Penilaian Hasil Kerja No
1
Aspek
Hasil Kerja
Indikator
a. Penampilan gambar/kerapian b. Kebenaran teknis c. Ketelitian/ketepatan d. Kebersihan
Jumlah Skor Maksimal Syarat Skor Minimal Lulus Jumlah Skor Yang Dapat Dicapai
Skor Yang dicapai
Ket
20 40 20 10 100 70 LULUS / TIDAK LULUS
Kesimpulan
•
Skor maks
Gambar Kerja
6
7 20
10
TAMPAK ATAS
TAMPAK DEPAN
10
TAMPAK ATAS
TAMPAK DEPAN
20
4 4 8
SAMBUNGAN BIBR LURUS
8
SAMBUNGAN BIBIR LURUS BERKAIT
12
T. DEPAN
12
12
T. DEPAN
12
4 4
BUKAAN
BUKAAN
8 30
15
TAMPAK ATAS
TAMPAK DEPAN
15
TAMPAK ATAS
TAMPAK DEPAN
30
2
12
BUKAAN
2
2 2
12
BUKAAN
SAMBUNGAN BIBIR MIRING BERKAIT
8
T. DEPAN
8
3
3
SAMBUNGAN BIBIR MIRING
8
T. DEPAN
8
2
8
9
24
20 2
30
60°
T. DEPAN
BUKAAN
8
T. DEPAN
8
6
6 12
BUKAAN
SAMBUNGAN MULUT IKAN
12
6
12
6
8
SAMBUNGAN DENGAN DADA MIRING
TAMPAK ATAS
TAMPAK DEPAN
60°
TAMPAK ATAS
TAMPAK DEPAN
2
4 4
10
30
BUKAAN
T. SAMPING
12
SAMBUNGAN PEN LURUS DENGAN MULUT IKAN
T. ATAS
12
6
6
T. DEPAN
12
3,6 4,8 3,6
28
2
12
8 2
6
6
30
BUKAAN
T. SAMPING
12
SAMBUNGAN PEN MIRING DENGAN MULUT IKAN
T. ATAS
12
T. DEPAN
2
28
2
11
T. ATAS
10
T.ATAS
6
6
T.SAMPING BUKAAN
BUKAAN
PERTEMUAN PADA SUDUT ISKU
3 6 3
10
SUDUT SIKU
3 6 3
T.SAMPING
T.DEPAN
T.DEPAN
10
10
T.ATAS
3 6 3
T.SAMPING
6
T.SAMPING
BUKAAN
PERSILANGAN TIDAK SIKU
T.DEPAN
PERSILANGAN SIKU
T.DEPAN
10
10
4 4 2 12
2 12
T.DEPAN
T.SAMPING
2 8
12
2
BUKAAN
T. ATAS
SAMBUNGAN EKOR BURUNG TERBUKA
4 8 4 2 12
2 12
T.SAMPING
T.DEPAN
BUKAAN
2 8
12
2
T. ATAS
SAMBUNGAN EKOR BURUNG TERTUTUP
12
13
18
T. ATAS
1 1 18
1
3
T.SAMPING
3
1
18
1 18
1
3 T.SAMPING 3
SAMBUNGAN LIDAH LEPAS
T.ATAS
18
2
2
T.DEPAN
SAMBUNGAN LIDAH BERKAIT
18
T.DEPAN
T.DEPAN
200
10
200
10
T.SAMPING
10
KONSTRUKSI DINDING PAPAN (TIANG TAKIK)
T.DEPAN
10
20
T.SAMPING
10
KONSTRUKSI DINDING PAPAN
10
20
•
Soal Evaluasi Diketahui : Gambar 1 dan 2 berturut-turut gambar tampak atas dari sambungan ekor burung tertutup pada sambungan sudut dan sambungan ekor burung tertutup untuk kayu yang tidak rata permukaannya. b
b
b b GB .1.
GB .2.
Diminta : Buatlah gambar sambungan tersebut dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Ukuran kayu 8 x12 cm ( tebal 8 cm dan lebar 12 cm ) 2. Penampilan gambar dibuat tiga tampak atas, depan, dan samping disertai dengan proyeksi serongnya. 3. Skala gambar 1 : 10 4. Gunakan pensil dan kertas gambar putih 5. Gambarlah dengan lengkap, rapi, dan benar. 6. Waktu yang digunakan/ tersedia 2 jam ( 129 menit )
14
LEMBAR KUNCI JAWABAN
3/5 2/5
8
12
12 T.DEPAN
T.SAMPING
12 3/5
2/5
BUKAAN 12
Gambar 1 : Sambungan Ekor Burung tertutup pada sambungan sudut
T.ATAS
8
8 12
12 T.DEPAN
T.SAMPING
1/5 1/5
12 1/5
BUKAAN
12
Gambar 2 : Sambungan Ekor Burung tertutup untuk kayu yang tidak rata sisinya
15
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, Kurikulum Edisi 1999, Jakarta Hendardji Djoko Soeyoto, Bangunan Umum A . Jakarta, Penerbit Buku H Stam Subarkah Imam 1980 Kontruksi Gedung Idea Dharma. Soegihardjo R, PR Soedibyo 1977 Ilmu Bangunan Gedung I Dikmenjur Depdikbud Jakarta. Soetarman, Drs. Soekarto 1977 Menggambar Teknik Bangunan Gedung I Dikmenjur Depdikbud Jakarta Soekarno BSc, Soetarman, Drs 1977 Menggambar Teknik Bangunan Gedung II Dikmenjur Depdikbud Jakarta.
16