KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI
SARJANA KOMPETEN
Kerangka Presentasi 1
Latar Belakang
2
SISDIKNAS
3
Pendekatan Pengembangan Kurikulum
4
Pengembangan KBK
5
ASESMEN
6
KKNI
Kerangka Presentasi 1
Latar Belakang
KEMAMPUAN MINIMAL PENGUASAAN PENGETAHUAN, KETRAMPILAN DAN SIKAP SESUAI SASARAN KURIKULUM PROGRAM STUDINYA PENILAIAN OLEH PERGURUAN TINGGI SENDIRI Sumber: Paulina Pannen dan Dina Mustafa, Presentasi KBK-UI, Mei 2009
KOMPETENSI SESEORANG
UNTUK DAPAT MELAKUKAN TINDAKAN CERDAS, PENUH TANGGUNG JAWAB SEBAGAI SYARAT UNTUK DIANGGAP MAMPU OLEH MASYARAKAT
DALAM MELAKSANAKAN TUGAS-TUGAS DI BIDANG PEKERJAAN TERTENTU PENILAIAN DILAKUKAN OLEH MASYARAKAT PEMANGKU KEPENTINGAN
CERDAS
KOMPETITIF MEMPERBAHARUI MATERI AJAR DAN MEMILIH CALON MAHASISWA UNGULAN
MEMPERBAIKI MUTU PEMBELAJARAN YANG BERBASIS PADA MAHASISWA DAN PERSOALAN NYATA, SERTA BEORIENTASI KE DEPAN TIM DIKTI 2011
Kurikulum yang disarankan oleh International Bureau of Education UNESCO
The ( The International
Comission on Education for the 21 st Century )
EMPAT PILAR PENDIDIKAN Learning to know Learning to do Learning to be Learning to live together
Life long learning TIM DIKTI 2011
Mitshubishi Research Institute, 2002. TIM DIKTI 2011
SARJANA KOMPETEN
• Knowledge (ilmu pengetahuan) • Skill/ ketrampilan (teknologi)
• Intrapersonal • Interpersonal • Ekstrapersonal (kemampuan ini masih kurang) TIM DIKTI 2011
PEMBELAJARAN BERPUSAT PADA DOSEN / GURU
PEMBELAJARAN BERPUSAT PADA MAHASISWA
TIM DIKTI 2011
Perubahan paradigma dalam pembelajaran
SERING DINAMAKAN PENGAJARAN
(teaching) Dengan cara ini kemampuan apa yang didapat mahasiswa ? Belajar bukan hanya menerima pengetahuan yang bersifat pasifreseptif Teacher Centered Learning TIM DIKTI 2011
Perubahan paradigma dalam pembelajaran
Siapa yang menjadikan dirinya kurus ? Apa tugas dosen dalam proses belajar ini? Belajar adalah mencari dan mengkonstruksi pengetahuan lewat berbagai strategi TIM DIKTI 2011
Kerangka Presentasi 2
SISDIKNAS
DINAMIKA SISDIKNAS • Desentralisasi dan otonomi pendidikan
• Kepmendiknas 232/2000 – diperbaharui dengan Kepmendiknas 045/2002
• UU No. 20/2003 Sistem Pendidikan Nasional (Penjelasan UU No. 20/2003 Pengembangan dan pelaksanaan kurikulum adalah berbasis kompetensi) • KBK versus Kurikulum 1994 – top down, kurnas, 40% mulok • PP Standar Nasional Pendidikan 19/2005 (Permen KTSP) • HELTS 2003-2010 • Kebijakan Pembangunan Lima Tahun Diknas: Insan Indonesia Cerdas dan Kompetitif 2025 Sumber: Paulina Pannen dan Dina Mustafa, 2009. Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi pada Perguruan Tinggi. Dimodifikasi.
KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI ADALAH : SEPERANGKAT RENCANA (1) DAN PENGATURAN MENGENAI ISI MAUPUN BAHAN KAJIAN (2) DAN PELAJARAN (3) SERTA CARA PENYAMPAIAN (4) DAN PENILAIANNYA (5)YANG DIGUNAKAN SEBAGAI PEDOMAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (6) DI PERGURUAN TINGGI.
PENGERTIAN KOMPETENSI ( SK. Mendiknas No.045/U/2002 ).
Seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas dibidang pekerjaan tertentu.
STRATEGI DIKNAS 1. Pelaksanaan pendidikan agama serta akhlak mulia;
2.Pengembangan dan pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi; 3. 4. 5. 6. 7.
Proses pembelajaran yang mendidik dan dialogis; Evaluasi, akreditasi, dan sertifikasi pendidikan yang memberdayakan; Peningkatan keprofesionalan pendidik dan tenaga kependidikan; Penyediaan sarana belajar yang mendidik; Pembiayaan pendidikan yang sesuai dengan prinsip pemerataan dan berkeadilan; 8. Penyelenggaraan pendidikan yang terbuka dan merata; 9. Pelaksanaan wajib belajar; 10.Pelaksanaan otonomi manajemen pendidikan; 11.Pemberdayaan peran masyarakat; 12.Pusat pembudayaan dan pembangunan masyarakat; dan 13.Pelaksanaan pengawasan dalam sistem pendidikan nasional.
Sumber: UU No.20/2003 tentang SISDIKNAS (Penjelasan)
KURIKULUM : SOFTWARE INPUT SOFTWARE INPUT HARDWARE INPUT
INPUT MAHASISWA
PROSES BM
OUTPUT LULUSAN
EXTERNAL INPUT
PENDIDIKAN SEBAGAI SISTEM Sumber: Paulina Pannen dan Dina Mustafa, 2009. Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi pada Perguruan Tinggi. Dimodifikasi.
PERUBAHAN No
TINJAUAN
KURNAS 1994
KBK 2002
1
Latar belakang
Masalah internal
Masalah global
2
Basis kurikulum
Berbasis isi (Content Based Curricullum)
Berbasis kompetensi (Competency Based Curricullum)
3
Luaran PT
Kemampuan minimal sesuai sasaran kurikulumnya
Kompetensi yang dianggap mampu oleh masyarakat.
4
Penilai kualitas lulusan
Perguruan tinggi sendiri
Perguruan Tinggi dan pengguna lulusan/ stakeholders.
5
Cara menyusun
Mulai dari isi keilmuannya
Mulai dari penetapan profil lulusan dan kompetensi
6
Pembelajaran
Lebih banyak teacher centered learning (TCL)
Diarahkan ke student centered learning (SCL)
7
Penekanan
Out put , lebih banyak menekankan hard skill
Out come, keseimbangan hardskill dan softskill TIM DIKTI 2011
Kerangka Presentasi
3
Pendekatan Pengembangan Kurikulum
Pendekatan dalam Kurikulum Structure of subject matter
Contentbased approach Sumber: Paulina Pannen dan Dina Mustafa, Presentasi KBK-UI, Mei 2009
Content transmission
Pendekatan dalam Kurikulum Lulusan harus menguasai subjek keilmuan, dengan asumsi akan menunjukkan kinerja yang lebih komprehensif setelah menguasai subjek ilmu Berorientasi pada penguasaan bidang ilmu
Contentbased approach Sumber: Paulina Pannen dan Dina Mustafa, Presentasi KBK-UI, Mei 2009
Seringkali terjadi kesenjangan antara teori dan aplikasi praktek Kurikulum disusun berdasarkan asumsi dasar disiplin ilmu bukan berdasarkan kebutuhan dan harapan masyarakat
Pendekatan Kompetensi dalam Kurikulum
Integration Active learning
Competency -based approach Sumber: Paulina Pannen dan Dina Mustafa, Presentasi KBK-UI, Mei 2009
Students/ professional needs Contextual
Pendekatan dalam Kurikulum • Disusun berdasarkan tuntutan kompetensi lulusan yg dibutuhkan profesi dalam setting tertentu • Asumsi : kemampuan kinerja tertentu dapat dicapai jika kualitas intelektual dibangun dengan dukungan materi tertentu
Competency -based approach Sumber: Paulina Pannen dan Dina Mustafa, Presentasi KBK-UI, Mei 2009
• Pendidikan : “eksperimen”, atau pengalaman belajar dalam setting (situasi dan kondisi) tertentu untuk mencapai kompetensi yang diharapkan.
LANDASAN TEORI KBK • Pembelajaran kelompok / “masal” menuju ke pembelajaran individual • Belajar tuntas (mastery learning) atau belajar untuk menguasai (learning for mastery) • Tujuan pembelajaran dapat dicapai secara optimal jika diberikan waktu yang cukup
Sumber: Paulina Pannen dan Dina Mustafa, Presentasi KBK-UI, Mei 2009
Kerangka Presentasi
4
Pengembangan KBK
DEFINISI KOMPETENSI
KOMPETENSI UTAMA: Kemampuan untuk menampilkan unjuk kerja yang memuaskan sesuai dengan penciri program studi. KOMPETENSI PENDUKUNG: Kemampuan yang gayut dan dapat mendukung kompetensi utama serta merupakan ciri khas Perguruan Tinggi yang bersangkutan. KOMPETENSI LAINNYA: Kemampuan yang ditambahkan yang dapat membantu meningkatkan kualitas hidup, dan ditetapkan berdasarkan keadaan serta kebutuhan lingkungan Perguruan Tinggi.
SK MENDIKNAS NO: 045/U/2002
ELEMEN KOMPETENSI • A. Landasan Kepribadian B. Penguasaan Ilmu dan Keterampilan C. Kemampuan Berkarya D. Sikap dan Perilaku dalam Berkarya E. Pemahaman Kaidah Berkehidupan Bermasyarakat
SK MENDIKNAS NO: 045/U/2002
PEMADANAN BERBAGAI KEPENTINGAN PADA PENGELOMPOKAN MATA KULIAH
Sumber: Dina Mustafa, Ida Malati Sadjati & Paulina Pannen, 2008. “Kurikulum Berbasis Kompetensi.”
Persyaratan Kerja Penguasaan pengetahuan dan ketrampilan: analisis dan sintesis menguasai IT/computing managing ambiguity oral & written communication 2nd language Sikap: kepemimpinan teamwork can work crossculturally Pengenalan sifat pekerjaan terkait: terlatih dalam etika kerja memahami makna globalisasi fleksibel terhadap pilihan pekerjaan
Empat Pilar Kurikulum Inti Pendidikan dan UNESCO Institusional PT Learning To Matakuliah Know Keilmuan dan Ketrampilan (MKK) Learning To Matakuliah Do Keahlian Berkarya (MKB) Learning To Be
Learning To Live Together
Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB) Mata kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK)
TUNTUTAN KUALITAS LULUSAN PT Kompetensi Lulusan Penguasaan pengetahuan dan keterampilan: + Analisis, sintesis, kreasi + Menguasai ICT + Manage ambiguity + Communication + 2nd language
Sumber: Paulina Pannen dan Dina Mustafa, Presentasi KBK-UI, Mei 2009
Sikap: Kepemimpinan Bekerjasama (teamwork) Bekerja dalam kelompok heterogen/multibudaya Kearifan lokal
Pengenalan sifat pekerjaan terkait: Terlatih dalam etika kerja Memahami makna globalisasi Fleksibel terhadap pilihan kerjaan
CIRI KURIKULUM
• Urutan (sequence) • Keberlanjutan (continuity) • Keterpaduan (integration) Sumber: Paulina Pannen dan Dina Mustafa, Presentasi KBK-UI, Mei 2009
LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN KURIKULUM Analisis Kebutuhan Perumusan Kompetensi
Asesmen dan Evaluasi
Pengembangan Kurikulum
Penyusunan Silabus, SAP Pengembangan GBPP
Sumber: Paulina Pannen dan Dina Mustafa, Presentasi KBK-UI, Mei 2009
SK. MENDIKNAS RI NO. 045/U/2002 TENTANG KURIKULUM INTI PENDIDIKAN TINGGI ELEMEN KOMPETENSI
KURIKULUM INTI
KURIKULUM INSTITUSIONAL
Kompetensi Utama
Kompetensi Pendukung
Kompetensi Lainnya
40% - 80 %
20% - 40%
0% - 30%
1. Landasan kepribadian. 2. Penguasaan ilmu dan ketrampilan. 3. Kemampuan berkarya. 4. Sikap dan perilaku dalam berkarya. 5. Pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat.
Kompetensi Utama ditetapkan oleh kalangan Perguruan Tinggi, masyarakat profesi dan pengguna lulusan. Kompetensi Pendukung dan Kompetensi lainnya ditetapkan oleh Institusi penyelenggara program studi
LANGKAH-LANGKAH OPERASIONAL Analyze
Rumuskan: • Kebutuhan masyarakat (pekerjaan) • Kebutuhan profesional (akreditasi) • Kebutuhan siswa (calon siswa) (untuk bekerja) • Kebutuhan masa depan Kebutuhan bidang ilmu Profil Lulusan
Design and Develop Profil Lulusan Kompetensi Umum Analisis Kompetensi: Umumkhusus Rumuskan kompetensi Khusus Buat Matriks Kurikulum: KUtama, KPendukung, Klain-lain, Jabarkan rinciannya Rancang Pengalaman Belajar, tentukan Topik/PB/Lingkup Materi, tentukan Media dan Sumber Belajar Tentukan Mata Kuliah Kembangkan Tes dan Penilaian Rancang Pembelajaran (mata kuliah) (BRP)
Implement
Evaluate
Ujicoba Kurikulum dan Pembelajaran Mata Kuliah (min satu periode) Emerging Evaluation: revisi kecil Evaluasi Kurikulum (termasuk tracer study) revisi besar Sumber: Paulina Pannen dan Dina Mustafa, Presentasi KBK-UI, Mei 2009
Lulusan Perguruan tinggi diharapkan mempunyai kompetensi ( 5 elemen kompetensi ) yang sesuai kebutuhan stakeholders , berupa : •
Kebutuhan masyarakat (societal needs)
•
Kebutuhan dunia kerja (industrial needs)
•
Kebutuhan profesional (professional needs)
•
Kebutuhan generasi masa depan (aspek
•
Kebutuhan bidang ilmu (Scientific needs)
scientific vision)
Sumber: Paulina Pannen dan Dina Mustafa, Presentasi KBK-UI, Mei 2009
Profil lulusan • Analisis SWOT Program Studi • Tracer Study terhadap stakeholders. • Profil lulusan menggambarkan kemampuan dalam bekerja.
Jejaring Kompetensi PL
K1
K1.1
K1.2
KULIAH SMU
Sumber: Paulina Pannen dan Dina Mustafa, Presentasi KBK-UI, Mei 2009
K2
K2.1
K2.2
K3
K2.3
K2.1
K4
K4.1
K4.2
K4.3
Perumusan Kompetensi Matriks Kurikulum I Tataran Rumpun Dasar & Kepribadian Bidang Ilmu Keahlian Berkarya Perilaku Berkarya Berkehidupan Bermasyarakat Sumber: Paulina Pannen dan Dina Mustafa, Presentasi KBK-UI, Mei 2009
Kompetensi Utama
Kompetensi Penunjang
Kompetensi Lain-lain
Perumusan Kompetensi Matriks Kurikulum II (untuk setiap kompetensi dalam rumpun/tataran) Kompetensi
Pengalaman Belajar (sub kompetensi, aktivitas)
Sumber: Paulina Pannen dan Dina Mustafa, Presentasi KBK-UI, Mei 2009
Ruang Lingkup Materi Substansi: pokok bahasan dan sub pokok bahasan
Media dan Teknologi
Mata Kuliah
Perumusan Kompetensi Matriks Kurikulum III (untuk setiap kompetensi dalam rumpun/tataran) Kompetensi
Pengalaman Belajar (sub kompetensi, aktivitas)
Sumber: Paulina Pannen dan Dina Mustafa, Presentasi KBK-UI, Mei 2009
Ruang Lingkup Materi Substansi: pokok bahasan dan sub pokok bahasan
Indikator
Asesmen
Matriks 2 dan 3
N Kompe o tensi
Pengalaman Belajar
sub kompeten si
aktivitas
Sumber: Paulina Pannen dan Dina Mustafa, Presentasi KBK-UI, Mei 2009
Ruang Lingkup Media Materi (substansi dan pokok bahasan dan Teknologi sub pokok bahasan)
Mata Kuliah
Indika tor
Ases men
5
ASESMEN
RUBRIC
tercapai Menganalisis dan mengkomunikasikan TUGAS & PRESENTASI TIM DIKTI 2011
Bahan kajian A
Bahan kajian B
Kemampuan a
Kemampuan b
TUGAS & PRESENTASI
PRAKTIKUM
Bahan kajian C
Kemampuan c SEMINAR
Bahan kajian D
LEARNING OUTCOMES
KULIAH DAN TUTORIAL
Kemampuan d MEMBUAT MODEL
TIM DIKTI 2011
6
KKNI
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) • Sesuai Peraturan Presiden RI no 08/2012, KKNI adalah : Kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012
KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA ( KKNI) (NATIONAL QUALIFICATION FRAMEWORK) Deskripsi Kualifikasi Dalam kerangka KKNI: Merefleksikan capaian pembelajaran ( Learning outcomes) yang diperoleh seseorang dari pendidikan, pelatihan, pengalaman kerja dan pembelajaran mandiri Learning outcomes adalah pernyataaan mengenai apa yang harus diketahui, dikuasai dan dapat dikerjakan lulusan sebagai hasil proses pembelajaran sesuai dengan kebutuhan pengguna. menjembatani antara kebutuhan pengguna lulusan dan apa yang dapat dihasilkan oleh PT Kompetensi adalah learning outcomes tertentu yang diperlukan oleh pengguna.
46
Bahan Ban PT Fortei 2011
KKNI adalah upaya penyetaraan dan pengakuan kualifikasi SDM Indonesia dengan SDM Asing KKNI pendidikan berbasis pengembangan keilmuan dan keahlian Dalam KKNI jenjang pendidikan dikelompokkan : jenjang
Keilmuan
9
S3
8
Spesialis
Keahlian S3(T)
S2
7
PROFESI
6
S1
S2(T) D4
5
D3
4
D2
3
D1
2
SMU
1
PEND DASAR(9TH)
Bahan Ban PT Fortei 2011
SMK 47
S - 3 S - 2
9
Spesialis
8
Profesi
7 S - 1
6
D IV
5 4 3 Sekolah Menengah Umum
Bahan Ban PT Fortei 2011
2 1
D II
D III
D I Sekolah Menengah Kejuruan
Level 6
Jenjang Kualifikasi
6
Uraian
Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural. Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data, dan mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi.
Lampiran Perpres No. 08/2012
Level 7
Jenjang Kualifikasi
7
Uraian
Mampu merencanakan dan mengelola sumberdaya di bawah tanggung jawabnya, dan mengevaluasi secara komprehensif kerjanya dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni untuk menghasilkan langkah-langkah pengembangan strategis organisasi. Mampu memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan monodisipliner. Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya.
Lampiran Perpres No. 08/2012
Level 8
Jenjang Kualifikasi
8
Uraian
Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan/atau seni di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya inovatif dan teruji. Mampu memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter atau multidisipliner. Mampu mengelola riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi masyarakat dan keilmuan, serta mampu mendapat pengakuan nasional dan internasional.
Lampiran Perpres No. 08/2012
Level 9 Jenjang Kualifikasi
9
Uraian Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan/atau seni baru di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya kreatif, original, dan teruji. Mampu memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter, multi, dan transdisipliner. Mampu mengelola, memimpin, dan mengembangkan riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi kemaslahatan umat manusia, serta mampu mendapat pengakuan nasional dan internasional.
Lampiran Perpres No. 08/2012
Diskusi
TERIMAKASIH