KonsenDasar
KONSEPDASAR
1.1. KONSEP DASAR SISTEM Terdapat dua kelompok pendekatandi dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang mcnekankan pada prosedurnyadan yang menekankan pada komponen atau elemennya..Pendekatansistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebasaiberikut ini. S u a t us i s t e ma d a l a hs u a t u j a r i n g a nk e r j a d a r i p r o s e d u r - p r o s e dyuar n g s a l i n g b e r h u b u n g a nb, e r k u m p ubIe r s a m a - s aumnat u k m e t a k u k a n ,suatu k e g i a t a na t a u u n t u k m e n y e I e s a i k a n a t us a s a r a ny a n gt e r t e n t u . ' su Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urut-urutan operasi di dalam sistem.Prosedur Qtrocedure) didefinisikan oleh Richard F. Neuschel sebasaiberikut ini. Suatu
pt'osedur
menutis), Lebih
adatah suatu urut-ufutan
biasanya
departemen,
s e r a g a md a r i
^'Jerry
operasi
metibatkan beberapa orang di
kIerika[ dalam
satu
(tulis atau
yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang
transaksi-transaksi bisnis yang terjadi.z
F i t z G e r a l d , A r d r a F . F ' i t z G e r a l d ,W a r r e n D . S t a l l i n g s ,J r . , F u n d a m e n t a l s o f
SvstenrsAnalvsis (edisi kedua; New York: John Willey & Sons, 1981),hal. 5.
)- 'fuchard
F. Neuschel, Manasemerrt bv Svstems,(Edisi kedua; New York: McGraw-
Hill, 1960), hal. 10, dikutip oleh Cecil Gillespie, Accountins Svstems. Procedures and Methods, (Edisi ketiga; New Jersey: Prentice-Hall, 1971,),hal. 2.
2
Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruhtur
Lebih lanjut Jerry FitzGerald, Ardra F. FitzGerald dan warren D. Stallings, Jr., mendefinisikan prosedur sebagaiberikut: Suatu prosedur adatah urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkanapa (Hhat) yang harus dikerjakan, siapa (rho) yang mengerjakannya,kapan (rhen) dikerjakan dan bagaimana (hoH) mengerjakannya.Pendekatan sistem yang tebih menekankan
pada elemen atau komponennya
mendefinisikansistemsebasaiberikut ini. s r s t e m a d a t a hk u m p u t adna r i e t e m e n - e t e myeann g b e r i n t e r - a k s iu n t u k m e n c a p asiu a t u t u j u a n t e r t e n t u . Beberapa penulis banyak yang menggunakan pendekatan komponen dalam memberikan definisi sistem, yaitu Barry E. Cushing (I974: 12), Gordon B. Davis (1974: 81), Robert G. Murdick, Thomas C. Fuller, Joel E.Ross (1978: tZ), George H. Bodnar (1980:30), Robert J. Verzello / John Reurer III (19g2: 17), Henry C. Lucas, Jr., (1982:290), Robert A. Leitch/ K. Roscoe Davis (19g3: 2g), Stephen A. Moscove dan Mark G. Simkin (1984:4), Frederick H. Wu (1984: 6), John F. Nash, Martin B. Roberrs(1984:20), Robert H. Blissmer (19g5: 14), James O. Hicks, Jr., Wayne E. Leininger (1986:26). Kedua kelompok definisi ini adalah benar dan tidak bertentangan, yang berbeda adalah cara pendekatannya. Mempelajari suatu sistem akan lebih mengena bila mengetahui terlebih dahulu apakah suatu sistem itu. Lebih lanjut pengertian tentang sistem pertama kali dapat diperoleh dari definisinya. Dengan demikian definisi ini akan mempunyai peranan yang penting di dalam pendekatan untuk mempelajari suatu sistem.Pendekatansistem yang merupakan kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas. Definisi ini lebih banyak diterima, karena kenyataannya suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistemsistem bagian. Sebagaimisal, sistem akuntansi dapat terdiri dari beberapa subsistem-subsistem,yaitu subsistemakuntansi penjualan,subsistemakuntansi pembelian, subsistemakuntansi penggajian,susbsistemakuntansi biaya dan lain sebagainya. Komponen-komponen atau subsistem-subsistemdalam suatu sistem tidak dapat berdiri lepas sendiri-sendiri.Komponen-komponen atau subsistemsubsistem saling berinteraksi dan saling berhubunganmembentuk satu kesatuan sehinggatujuan atau sasaransistem tersebut dapat tercapai.
J'Jerry
FitzGerald, Ardra F. FitzGerald, Warren D. Stallings,Jr., loc. cit.
Konsen Dasar
3
Pendekatansistem yang menekankan pada komponen akan lebih mudah di dalam mempelajari suatu sistem untuk tujuan analisisdan perancangan suatu sistem. Untuk menganalisisdan merencanakansuatu sistem, analis dan perancang sistem harus mengerti terlebih dahulu mengenai komponen-komponen atau elemen-elemen atau subsistem-subsistemdari sistem tersebut. Sebagai contoh dalam sistem akuntansi terdapat subsistem-subsistemyang telah disebutkan diatas. Untuk masing-masingsubsistemkemungkinan terdapat subsistem yang lebih kecil lagi atau terdapat elemen-elemen atau komponen-komponen dari sistem tersebut. Komponen-komponen dari sistem akuntansi manual dapat terdiri dari dokumen-dokumen dasar sebagaikomponen masukan, catatan-catatan seperti misalnya buku jurnal, buku besar,buku pembantu, neraca saldo serta peralatan-peralatannya merupakan komponen pengolah dan laporan-laporan keuangan seperti misalnya Neraca, laporan rugi/laba, laporan perubahan modal, laporan laba yang ditahan serta laporan-laporan lainnya merupakan komponen keluaran. Selain elemen-elemendari sistem tersebut harus berinteraksi, sistem akuntansi sebagai subsistemdari sistem bisnis harus dapat berintegrasi dengan susbsistem-subsistemlainnya. Integrasi ini dapat dilakukan dengan diterapkan prosedur-prosedur. Sebagai ilustrasi, dokumen dasar yang berisi data transaksi merupakan komponen masukan untuk sistem akuntansi.Dokumen dasar tersebut umumnya berasal dari subsistemyang lainnya dalam sistem bisnis, dapat dari subsistem penjualan, subsistemproduksi, subsistempersonaliadan lain sebagainya. Arus dokumen dari subsistemyang lain ke subsistem akuntansi melalui yang suatu prosedursehinggadidapatkanintegrasidengan subsistem-subsistem lainnya. Suatu sistem mempunyai maksud lertentu. Ada yang menyebutkan maksud dari suatu sistemadalah untuk mencapaisuatu tujuan (gctal) dan a<Ja yang menyebutkan untuk mencapai suatu sasaran (objectives). Goal biasanya dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran dalam ruang lingkup yang lebih sempit.Bila merupakansualu sistemutama, seperti misalnya sistem bisnis, maka istilahgoa/ lebih tepat diterapkan. Untuk sistem akuntansi atau sistem-sistem yang lainnya yang merupakan bagian atau subsistem dari sistem bisnis, maka istilah objectivesyang lebih tepat. Jadi tergantung dari ruang lingkup dari mana memandang sistem tersebut. Seringkali tujuan (goal) dan sasaran(objective)digunakan bergantian dan tidak dibedakan.
1.1.1.Karakteristik Sistem Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang fertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (cotttportenls),batas sistem (borurdary,), lingkungan luar sistem (environntenrs),penghubung(inte(ace), masukan (input), keluaran (output), pengolah Qtrocess)dan sasaran(objectives)atau tujuan (gool).
4
Analisis dan Desain sistem Informasi: pend.ekatan Terstruktur
Komponen Sistem Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.-Komplnen-komponen sistem atau elemen-elemensistem dapat berupa suatu subsltem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduri betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsisiem.Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secarakeseluruhan.Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut dengan supra system. Misalnya suatu perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan industri yang merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra system. Kaliu dipandang industri sebagaisuatu sistem, maka perusahaandapat disebut sebagai subsistem. Demikian juga bila perusahaan dipandangsebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah subsistemnya.Kalau sistem akuntansi dipandangsebagai suatu sistem, maka perusahaan adalah supra systen dan industri aaitat supra dari supra system.
Batas Sistem Batas sistem (bourtdary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau denganlingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandangsebagii satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope)dari sistem tersebut.
Lingkungan Luar Sistem Lingkungan luar (envirorunent)d,arisuatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhioperasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkandan dapat juga bersifat *".ugit u.r sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkanmerupakan dari sistem dan "n".gi dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka ikan-*engganggu kelangsunganhidup dari sistem.
Penghubung Sistem Penghubung (inteface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistemyang lainnya. Melalui penghubungini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistemke subsistemyang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (inpui) untuk
Konsen Dasar subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
Masukan Sistem Masukan (tnput) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (tnaintenance input) dan masukan sinyal (srgnal input).Msintenanceinput adalahenergi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sigral input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagaicontoh di dalam sistem komputer, program adalah maintenanceinput yang digunakan untuk mengoperasikankomputernyadan data adalah sigtal input untuk diolah menjadi informasi.
Keluaran Sistem Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistemyang lain atau kepada supra sistem. Misalnya untuk sistem komputer, panasyang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pemhuangan,sedanginformasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
Pengolah Sistem Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi. keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barangjadi. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksimenjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen.
Sasaran Sistem Suatu sistem pasti mempunyai tujuan @oal) atau sasaran (objective'). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran,maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.Sasarandari sistem sangatmenentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaranatau tujuannya (perbedaan tujuan dan sasaran lihat 1.1).
6
Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendeh,atanTerstruktur
Lingkungan luar
Gambar. 1.2. Karakteristik suatu sistem.
1.12. Klasifikasi Sistem Sistem dapat diklasifikasikandari beberapa sudut pandangan, dia,ntaranya adalah sebagaiberikut ini. 1. Sistem diklasifikasikan sebagaisistem abstrak (abstract systen) dan sistem fisik Qthysi cal syst em).
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secarafisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia denganTuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secarafisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dan lain sebagainya. 2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (narural system) dan sistem buatan manusia (luman made systent). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut denganlruman-machinesystent atau ada yang menyebut dengan man-nwchine system. Sistem informasi merupakan contoh man-ntachine systenl, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusla. 3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistcm tertentu (detenttinistic systettt) dan sistem tak tentu Qtrobabilistics),stetlt). Sistem tertentu beroperasidengantingkah laku yang sudah dapat diprediksi. lnteraksi diantara bagian-bagiannyadapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistemdapat diramalkan.Sistemkornputeradalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunyadapat dipastikanberdasarkanprogramprogram yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannyatidak dapat diprediksi karena mengandungunsur probabilitas. 4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed systetrx)dan sistem terbuka (open systent). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungandan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya. Secarateoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannyatidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalahrelativelyclosedq)stem (secararelatip tertutup, tidak benarbenar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalianyang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehinggasecararelatip tertutup karena sistem tertutup akan bekerja secaraotomatis dan terbuka hanya untuk pcngaruh yang baik saja.
1.2. KONSEP DASAR INFORMASI , Informasi ibarat darah yang mengalirdi dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya
berakhir. Robert N. Anthony dan John Dearden menyebutkeadaan dari sistem dalam hubungannya dengan keberakhirannyadengan istrrah entropy. Informasi yang berguna bagi sistem akan menghindari prosesentropyyang disebut dcngan trcgativeentropy atau ttegentropy.q Apakah sebenarnya informasi itu, sehinggasangatpenting artinya bagi suatu sistem?.Informasi (infonnatiott) dapat didefinisikan sebagaiberikut: Informasi adalah data yang diol.ah menjadi bentuk yang tebih bagi yang menerimanya.
oerguna
dan Iebih berarti
sumber dari informasi adalahdata.Data merupakanbentukjamak dari bentuk tunggal datum atau data-item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuannyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saatyang tertentu.Di dalam dunia bisnis, kejacliankejadiannyatayang seringterjadi adalahperubahanclarisuarunilai yang discbut dengan transaksi. Misalnyapenjualanadalahtransaksi perubahan nilii barang menjadi nilai uang atau nilai piutang dagang.Kesaruan nyata (fact dan antit;,1 adalah berupa suatu obyek nyatasepertitempat,bencladan orang yang betulbetul ada dan terjadi.
1.2.1.Siklus Inlbrmasi D a t a m e r u p a k a nb e n t u ky a n gm a s i hm e n t a hy a n gb e l u m d a p a t b e r c c r i t era banyak,sehinggaperlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suaru model u n t u k d i h a s i l k a ni n f o r m a s i . Di dalam kegiatan suatu perusahaan,misalnya dari hasil transaksi penjualan oleh sejumlah salesman,dihasilkan sejumlah faktur-faktur yang merupakan data dari penjualan pada suatu periode tertentu. Faktur-faktur penjualan tersebut masih beium dapat berceritera banyak kepada manajcmen. Untuk keperluan pengambilan keputusan, maka faktur-faktur tersebut perlu diolah lebih lanjut untuk menjadi suatu informasi. Setelah data transaksi penjualan diolah, beraneka ragam informasi dapat dihasilkan darinya, nrisalnya: - informasi berupa laporan penjualan tiap-tiap salesman, berguna bagi manajemen untuk menetapkan besarnyakomisi dan bonus; - informasi berupa laporan penjualan tiap-tiap daerah, berguna bagi manajemen untuk pelaksanaanpromosi dan pengiklanan; - informasi berupa laporan penjualan tiap-tiap jenis barang, berguna bagi manajemen untuk mengevaluasibarang yang tidak atau kurang laku terjual.
''Robert
N . A n t h o n y , J o h n D e a r d e n ,M a n a g e m e n tC o n t r o l S v s t e m s ,( E d i s i k e e m p a t :
Illinois: Richard D. Irwin, 1980), hal. 125-126.
Kpnsep Dasar Data yang diolah untuk menghasilkan informasi menggunakan suatu model prosesyang tertentu. Misalnya data temperatur ruangan yang didapat adalah dalam satuan derajad fahrenheit dan data ini masih dalam bentuk yang kurang berarti bagi penerimanyayang terbiasa dengan satuan derajad celcius.Supayadapat lebih berarti dan berguna dalam bentuk informasi, maka perlu diolah dengan melalui suatu model tertentu. Dalam hal ini dipergunakanmodel matematik yang berupa rumus konversi dari satuan derajad fahrenheit manjadi satuan derajad celcius. Data yang diolah melalui suatu modcl menjadi informasi, penerima kemudianmenerima informasitersebut,membuat suatu keputusandan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkansuatutindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebutakan ditangkap sebagai input, diproscs kembali lewat suatu model dan seterusnyamembentuk suatu siklus._ S i k l u s i n i o l e h J o h n B u r c h d i s e b u t d e n g a n s i k u s i n f o r m a s( i n f o n n a t i o r tc t c l e ) J Siklusini disebutjuga dengansikluspcngolahandata (datapro,cessittg cvclcs).
1.3.Siklusinformasi.
"John Burch, Gary Crudnitskr, Infblnration Svstcnis I'jreorv and Practrr.E k e e m p a t ;N e w Y o r k : J o h n W i l e y & S o n s , l 9 E 6 ) .h a l . 3 .
10
Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur
122. Kualitas Informasi Kualitas dari suatu informasi (quality of infurmation) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (acatrate), tepat pada waktunya (tinteliness)dan relevan (relevance).John Burch dan Gary Grudnitski menggambarkan kualitas dari informasi dengan bentuk bangunan yang ditunjang oleh tiga buah pilar.
Kualitas Informasi
€ x
F € F
Gambar. 1.4. Pilar kualitas informasi. Akurat. berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahandan tidak bias atau menyesatkan.Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguanQtoise)yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usangtidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasandi dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusanterlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi. Dewasa ini mahalnya nilai informasi disebabkanharus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan,mengolah dan mengirimkannya. Relevan,berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab-musababkerusakanmesin produksi kepada
KonsenDasar
11
akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi relevan untuk akuntan.
123. Nilai Informasi Nilai dari informasi (value of infomration) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efekip dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkansuatu bagian informasi pada suatu masalahyang tertentu denganbiaya untuk memperolehnya,karena sebagian besarinformasi dinikmati tidak hanyaoleh satu pihak di dalam perusahaan. Lebih lanjut sebagianbesar informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan suatun nilai uang,tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.Pengukuran nilai informasi biasanyadihubungkan dengan analisiscost effectiventess atau costbertefit.
1.3.KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengambilan keputusan. Pertanyaannya adalah darimana informasi tersebut bisa didapatkan?.Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi (infomrctiotr systenrs)atau disebutjuga dengan processitrg systems atav infonrrctiorr processing systems atau information-generating systems. Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis sebagaiberikut: Sistem informasi adatah suatu sistem di datam suatu organisasi mempertemukan kebutuhan operasi, bersifat nisasi
pengotahan
transaksi
harian,
manajeriat dan kegiatan strategi
dan menyediakan pihak Iuar tertentu
dari suatu
dengan
yang
mendukung orga-
Iaporan-taporan
yang diper lukan.o
o'Robert
A. l r i t c h / K .
P r e n t i c e - H a l l ,1 9 8 3 ) ,h a l
R o s c o eD a n s , A c c o u n t i n g l n f o r n r a t i g n S v s t e n r s ,( N e w J e r s e y :
Analisis dan Desain Sistem lnformasi: Pendekatan Terstruhtur
12
3.1.1.Komponen Sistem Informasi John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (buildingblock), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technologt block), blok basis data (database block) danblokkendali (controlsblock) 1 Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.
pernkai
pemaKaI
pembkai
pemakai
Gambar.
Blok sisteminformasiyangberinteraksi.
Blok Masukan Input mewakili data yangmasukke dalamsisteminformasi.Input disini termasuk metode-metodedan media untuk menangkapdata yang akan dimasukkan,yangdapatberupadokumen-dokumendasar.
/'John
Burch,Gary Grudnitski,Op. cit., hal.3740.
Konseo Dasar
j3
Blok Model Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkankeluaran yang diinginkan.
Blok Keluaran Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua iingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
Blok Teknologi Teknologi merupakan "kotak alat" (toot-box) dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimian keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware ataubrainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware). Teknisi dapat berupa orang-orang yang mengetahui -adalah teknologi dan membuatnya dapat beroperasi.Misalnyitetnisi operator komputer, pemrogram, operator pengolah kata, spesialis telekomunikasi, analis sistem, penyimpan data dan lain sebagainya.
Blok Basis Data Basis data (database)merupakan kumpulan dari data yang saling berhusatu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keias komputer dan ?y"gul digunakan perangkat lunak untuk memanipurasinya.Data perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaaninformasi lebih lanjut. 6ata di basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya iniormasi yang {3lam dihasilkan berkualitas. organisasi basis data yang baik jugu b"ig.rr,u untuk efisiensi kapasitas penyimpannya. Basis data diakses atau- dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Dataiase Management Systems).
Blok Kendali Banyak hal yang dapat nrerusak sis(em informasi, seperti misalnya bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan,kegagalan-
14
Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendehatan Terstruktur
kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan,ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya.Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsungcepat diatasi.
132. Sistem Informasi Manajemen Sistem informasi manajemen (ntanagententittfomrution syste,ns atau sering dikenal dengan singkatannyaMIS) merupakan penerapansistem informasi di dalam organisasiuntuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen.SIM (sistem informasi manajemen) didefinisikan oleh George M. Scott sebagaiberikut: Suatu SIM adalahkumpulan dari interaksi-interaksisistem-sistem informasi yang menyediakan^informasibaik untuk kebutuhan manajerial m a u p u nk e b u t u h a no p e r a s id. Menurut Barry E. Cushing: Suatu SII{ adalan kumputandari
m a n u s i a d a n s u m b e r - s u m b e rd a y a
modaI
d a t a m s u a t u o r g a n i s a s i y a n g b e r t a n g g u n g - j a w a b m e n g u m p u L k a nd a n
di
mengotah data untuk menghas'itkaninformasi yang berguna untuk tingkatan
semua
m a n a j e m e nd i d a t a m k e g i a t a n p e r e n c a n a a n d a n p e n g e n d a t i a n . T
Menurut Frederick H. Wu: SIl,{ adalah
k u m p u t a n - k u m p u t a nd a r i
informasi untuk mendukrngt"n"j"tn
8'G.org.
M.
sistem-sistem
yang
menyediakan
n.10
Scott, PrinciDles of Management Information Svstems, (New York:
McGraw-Hill, 1986), hal. 66. 9'Barry
E. Cushing, Accounting Information Slstems and Business Organizations,
( p h i l i p p i n e s :A d d i s o n W e s l e y P u b l i s h i n gC o m p a n y , 1 9 7 4 ) ,h a l . 8 . l0
v n d P r a c t i c e ,( l n t e m a F r e d e r i c k H . w u , A c c o u n t i n g I n f o r n r a t i o nS y s t e m s . ' I ' h e o r a
t i o n a l S t u d e n t e d i t i o n ; T o k y o : M c G r a w - H i l l J a p a n , 1 9 8 4 ) ,h a l . 6 5 .
Konsen Dasar
15
Menurut Gordon B. Davis: SIll adatah sistem manusia / mesin yang mnyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemendan fungsi pengarbitan keputusan dari suatu organisasi.ll
Dari beberapa definisi tersebut, dapat dirangkum bahwa MIS adalah: 1. kumpulan dari interaksisistem-sisteminformasi; 2. menghasilkaninformasiyang bergunauntuk semuatingkatanmanajemen. Secara teori, komputer tidak harus digunakan di dalam SIM, tetapi kenyataannya tidaklah mungkin SIM yang komplek dapat berfungsi tanpa melibatkan elemen non-komputer dan elemen komputer. Dari definisi yang diberikan oleh Gordon B. Davis, elemen non-komputer adalah sistem manusia dan elemen komputer adalah sistem mesin. Lebih lanjut Gordon B davis juga menegaskan bahwa sIM selalu berhubungan dengan pengolahaninformasi yang berbasispada komputer (computer-based infonnati on p rocess ing). SIM merupakan suatu sistem yang melakukan fungsi-fungsi untuk menyediakan semua informasi yang mempengaruhi semua operasi organisasi. SIM merupakan kumpulan dari sistem-sistem in{ormasi. MIS tergantung dari besar-kecilnya organisasi dapat terdiri dari sistem-sistem informasi sebagai berikut ini. 1. Sistem informasi akuntansi (accotuttittg irfonnation systents),menyediakan informasi dari transaksikeuangan. 2. sistem informasi pemasaranQnarketing infonnatiort systen$), menyediakaninformasi untuk penjualan,promosi penjualan,kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatanpenelitian pasar dan lain sebagainyayang berhutrungan denganpemasaran. 3. Sistem informasi manajemen persediaan(int'entory ntanagentqntinfonnatiott i systerrrs). 4. Sistem informasi personalia Qtersonnelinfonnatiott J),Jrclns) 5. Sistem informasi distribusi (disttibutiotrinfonrntiotts-r,stcnls). 6. Sistem inform asi pembelian Qntc h asi ng i nf on n aIi o rr J.l,J/ern.r ). 7. Sistem informasi kekayaan(treosltD,infonnation s}srernJ). 8. Sistem informasi analisiskredit (credit analysisitrfonnatiott systents). 9. Sistem informasi penelitian dan pengembangan (researcltand developntent
11'Go.don B. Davis, Manaqement lnformation Svstenrs: Conceptual Foundations. Structures, and Development, (International Student Edition; Tokyo: McGraw-Hill Kogakusha, 1974). hal. 5.
16
Analisis dan Desain SistemInforma,si:PendehotanTerstruktur
inform ation syst ent s). 10. Sistem informasi teknik (engineeinginfonnation systems). Semua sistem-sisteminformasi tersebut dimaksudkanuntuk memberikan informasi kepada semua tingkatan manajemen,yaitu manajemen tingkat bawah (lower level management),manajemen tingkat menengah (niddle levelnrunagentent)dan manajemen tingkat atas(top levelmanagement).Adolph Matz dan Milton F. Usri menyebut top level managementdenganexecutiventancrgement yang terdiri dari direktur utama Qtresident),direktur (vice-presidenf)dan eksekutip lainnya di fungsi-fungsi pemasaran,pembelian, teknik, produksi, keuangan dan akuntansi. Sedang middle level ntanagententterdiri dari manajer-manajerdivisi dan manajer-manajer cabang.Lower level nranaganlerrrdisebut denganoperating nnnagement meliputi mandor dan pengawas11 Robert J. Verzello dan John Reuter III menyebut top level managenrcntdenganstrategiclevel,middle level rnattaSentent dengan tactical level dan lower level nlanagenrcnt dengan tecluical level. rr
di rektur raki t di rektur e k s e k u t i pt a i n
s i stm ingkat
Sists sistm sistfl
atas
mnaJ ffin t ingkat
renengah
i nf orms i informsi informsi info.msi
Sistm informsi sistem informsi sistm inforresi S i s t e mi n f o r m s i sistem informsi sistfl
akmtans i peresa.an renaieren persediaan p e r s o n a ti a distrib{Jsi peobel,ion kekayaan anatisis kredit penelitian dan pengef,bangan
informsi teknik
mnaJmn tingkat baHah
G a m b a r . 1 . 6 .l n f o r m a s i
e
1 ) ^-'Adolph
SIM untuk semua
manajemeq.
Matz, Milton F. Usri, Cost Accountins. Planning and Control, (Fjisi
Ohio: South-Western Publishing, 1976),hal. 1.
13
Rob"r, J . V e r z e l l o / J o h n R e u t e r (Tokyo:McGraw-HillK o g a k u s h a ,1 9 8 2 ) ,h a l . 1 3 .
Data Processing: Svstems and Concepts
17
KonseoDasar 133. Sistem Informasi Akuntansi
Akuntansi merupakan bahasadari bisnis.Setiap perusahaan menerapkannya sebagai alat komunikasi. Secara klasik akuntansi merupakan proses pencatatan (recording), pengelompokkan(classifying), perangkuman (sununaizing) dan pelaporan (reporting)dari kegiatan transaksiperusahaan. Tujuan akhir dari kegiatan akuntansi adalah penerbitan laporan-laporan keuangan. Laporanlaporan keuangan adalah merupakan suatu informasi. Sistem informasi yang berbasis pada komputer sekarangdikenal dengan istilah sistem informasi akuntansi atau SIA (accourttittginfonnatiott system atau AIS). Sistem informasi akuntansi (SIA) didefinisikan oleh StephenA. Moscove dan Mark G. Simkin sebagaiberikut ini. S I A a d a L a h s u a t u k o m p o n e no r g a n i s a s i y a n g m e n g u m p u l k a n ,m e n g k l . a s i f i kasikan,
m e m p f o s e s , m e n g a n a t i s i s , m e n g k o m u n i k a s i k a ni n f o r m a s i
pen-
g a m b iI a n
keputusan
bagi
pihak-
dengan orientasi
finansiaI
yang
retevan
p i h a k I u a r - d a n p i h a k - p i h a k d a l a m p e r u s a h a a n( s e c a r a
prinsip
adatah manaj"r"n).14
Menurut Robert G. Murdick, Thomas C. Fuller dan Joel E. Ross: SIA adatah kumputan kegiatan-kegiatan
dari
organisasi
yang
bertang-
gung-jawab
untuk menyediakan informasi keuangandan informasf
didapatkan
dari
kepada
transaksi
data untuk
tujuan
petaporan
manajer untuk digunakan datam pengendatian
sekarang
dan
operasi
masa depan serta
petaporan
p e m e g a n gs a h a m , p e m e r i n t a h d a n p i h a k - p i h a k
dan
yang
internal
pefencanaan
eksternaI
kepada
Iuar Iainnya.l)
14'St.ph"n
A. Moscove, Mark G. Simkin, Accounting Infomation Systems,Concept and Practice for Effective Decision Making, (Fiisi kedua; New York: John wiley & Sons, 1984), hal. o- /. 1 { '"'Robert
G. Murdick,Thonras C. Fuller, Joel E. Ross, Accounting Infornration Svs-
tems, (New Jersey: Prentice-Hall, 1978), hal. 14.
Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur
18
Menurut Frederick H. Wu: SIA
a d a t a h s u a t u k e s a t u a n a t a u s u a t u k o m p o n e nd i d a L a m s u a t u
nisasi
yang mengotah transaksi
orga-
keuangan untuk menyediakan informasi
scorekeeping, attenti on di recting . 1 4lntormasr.
dan decision-making kepada pemakai
Dari beberapadefinisiyang diberikandapat diambil kesimpulan bahwa data yang diolah olch SIA adalah yang bersifat keuangan. SIA hanya terbatas pada pcngolahan data yang bersifat kouangan saja, sehinggainformasi yang dihasilkanoleh StA hanyainformasikeuangansaja.SIM menanganisemua data yang masuk di dalam organisasidan menghasilkansemuainformasi yang dibutuhkan olch semuatingkatanmanajemen.Informasi yang dihasilkan oleh SIM dapat berupa informasi keuangandan informasi yang dihasilkan dari pengolahan data transaksi yang bukan bersifatkeuangan.Pada organisasikecil yang hanya mengolah data keuangan saja,SIA (sistem informasi akuntansi) hampir mewakili semua SIM (sistem informasi manajemen),atau dengan kata lain SIA adalah SIM dan SIM adalahSIA. Pada organisasiyang trcsar,SIA merupakansubsistcm dari SIM. SIA merupakansubsistomyang terbesardari SIM. Georgc M. Scott membcrikan angka-angkauntuk organisasiyangbesar,sekitar sepertiga sampai d e n g a n s e t e n g a hd a r i t o t a l t r a n s a k syi a n gd i p r o s c sa d a l a h t r a n s a k s ia k u n t a n s i d a n u n t u k o r g a n i s a s yi a n g - 1 < e c7i l0 % a t a u l c b i h d a r i t r a n s a k s i k e b a n v a k a n a d a l a ht r a n s a k sai k u n t a n s i".
13.4. PerananSistem Inlilrmasi bagi Manajemen Manajemen mcmbutuhkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan yang akan dilakukannya.Sumber informasi untuk pengambilan keputusan manajemen bisa didapatkandari informasi ekstenal dan informasi internal. Informasi internal dapat diperolehdari sisteminformasiberupa informasi yang dihasilkandari operasiPDE (pengolahandata elcktronik) dan informasi non PDE. Dari studi penelitiansecaracmpiris yang dilakukanoleh Cieorge M. Scott dapat digambarkansumber-sumberinformasi untuk organisasiyang besar scperti pada gambar berikut ini.
16'Fre<jerick II. Wu, Op 17
G"org" M
c r t . .h a l . 3 7 l
19
Konsep Dqsar n.rircHmli.6
Hdild
yyrg dLdLbn
aLh lqqna.
Gambar. 1.7.Sumber informasi pada organisasiyang b"ro.. 18 Dari gambar tampak bahwa hanyasebagiankecil saja informasi yang bergunl b a g i m a n a j e ra t a sy a n gb e r a s a d l a r i s i s t c r ni n f o r m a s ik o m p u t c r( 1 5 - 2 0 % ) . S c b a gian kecil lagi dari informasi internal non PDE (10-l5o/') dan informasi vanrr borasal dari manajemen menengahscbcsar25-35u1,.lnformasi terbesar untuk manajemen atas berasal dari informasi sksternal dan itttelligurceitlfonituliott s),stetlt.Ittelligertceittfontrutiottr,\ur('/nmcrupakansuatusisteminlormasi khusus yang berisi informasi-informasilingkungan luar organisasi scperti misalnl,a peraturan pemerintah, trend sosial dan kcbudayaan,keadaan pcrekonomian. keadaan politik, trend industri,pasarproduk, pesaing, perkembangantcknolo-qi d a n l a i n s e h a g a i n yyaa n gm e m p u n y api c n g a r u ht e r h a d a pk c h e r a d a a no r g a n i s u s i . Sekitar 30-40% informasiyang dibutuhkanoleh manajemcn mencngah bcrasal dari sistem komputer,30-40%lainnyabcrasaldari informasi yang disampaikan olch manajemenbawah,25-20o/o dari informasinon PDE dan sisanyasebesar1()I5oio berasal dari informasi luar organisasi.Informasi yang dihasilkan olch komputer sebagianbesar (55-75Vo)dipergunakanoleh manajemen bawah, 2-5-
18'Iuio., t ut.50
20
Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur
457o dari informasi non PDE dan hanya proporsi yang kecil saja berasal dari informasi eksternal. Sistem informasi mempr,rnyaiperanan yang penting di dalam menyediakan informasi bagi manajemen semua tingkatan. Supayainformasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat mengena dan berguna bagi manajemen, maka analis sistem haruslah mengetahui kebutuhan-kebutuhaninformasi yang diinginkan oleh manajemen. Untuk maksudini, maka analis sistem harus mengerti terlebih dahulu apa kegiatan dari manajemen untuk masing-masingtingkatannya dan bagaimana tipe keputusan yang diambilnya. Selanjutnya bagaimana tipe informasi yang dibutuhkan oleh manajemen juga harus diketahui. Akhirnya diharapkan informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi akan dapat mengena sesuaidengan yang dibutuhkan oleh manajemen.
KEGIATAN MENAJEMEN Kegiatanmanajemendihubungkandengantingkatannyadi dalam organisasi. Kegiatanmanajementingkat atas,mencngahdan bawah adalah berbeda. Kegiatan-kegiatan manajemen mempengaruhi pengolahan informasi, karcna informasi yang dibutuhkanberbedauntuk masing-masingtingkatan. Kebutuhan i n f o r m a s i y a n g b c ' r b e d ai n i d a p a rd i k e t a h u i d a r i m u s i n g - m a s i n g k c g i a t a nn r a n a j e m e nl e r s e b urt ' . K e g i a t a nm a n a j e m c nu n r u km u s i n g - m a s i nt ign g k a r a nt l a p l r t dikategorikansebagaibcrikut ini. 1. Perencanaanstratcgi (strategicplatmittg), mcrupakan kegiatan manajemen tingkat atas. 2. Pengendalian manajemet (tnanagernettcottrol), rnerupakan kegiatan manajemen tingkat menengah. 3. Pengendalianoperasi(operationalcorttrol), merupakan kegiatan manajemen tingkat bawah. PerencanaanStrategi Frederick H. Wu mendefinisikanperencanaanstrategisebagaiberikut: P e r e n c a n a asnt r a t e g i a d a L a hp r o s e se v a l u a s i L i n g k u n g a Inu a r o r g a n i s a s i , p e n e t a p a n t u j u a n ( g o a [) o r g a n i s a s i d a n p e n e n t u a n s t r a t e g i strategi.-"
19'Rob".t
20
K kitch/K.
Roscoe Daus, Op. cir, hal. 13.
Fredenck H W u . O p . c i t . ,h a l . 3 1
21
Kon.sanDosor Pada dasarnyaperencanaanstrategi meliputi hal-hal sebagaiberikut rnr.
1 . Prosesevaluasilingkungan luar organisasi. Lingkungan luar organisasi selalu berubah secara konstan dan perubahanperubahan ini mungkin dapat mengakibatkanperubahan terhadap strategistrategizr. Pengaruh dari lingkungan luar dapat berupa kesempatan-kesempatan pasar,teknologi, tekanan- tekanan politik, sosial,persaingan, inflasi dan lain sebagainya.Lingkungan luar dapat mempengaruhi jalannya organisasi. Oleh karena itu manajemen tingkat atas harus pandai mengevaluasinya. Manajementingkat atasharus dapat bereaksiterhadapkesempatan-kesempatan yang diberikan oleh lingkunganIuar sepertimisalnyaproduk baru, pasar baru, pengembanganpasardan lain sebagainya. Selainitu manajemen tingkat atas harus tanggapterhadaptekanan-tekanandari lingkunganluar yang dapat merugikan organisasi dan sedapat mungkin mcrubah tekanan menjadi kesempatan. 2. Penetapantujuan. .. Tujuan adalah apa yang ingin dicapaioleh organisasi'1 Tujuan ditetapkan oleh manajementingkat atas di dalam prosesperencanaanstrategiyang bersifat jangka panjang (long-range). Misalnyatujuan perusahaanadalah dalam waktu 5 tahun menjadi penjual yang terbesar di dalam industri den,,,n menguasai60Vopasar. Penentuanstrategi. Manajemen tingkat al.asmenentukantindakan-tindakanyang harus dilakukan oleh organisasidenganmaksuduntuk mcncapaitujuan- tujuannya.lnilah yang disebut dengan strategi'J. Dengan strategi semua kemampuan yang berupa sumber-sumber daya dikerahkansupayatujuan organisasidapat diraih. Sumber-sumberdaya organisasidapat berupa sumber-sumberdaya yang terlihat sepertimisalnyamaterial,modal, personilsertasumber-sumberdaya kesempatan-kesempatan lingkunganluar organisasi.Contoh strategimisalnya adalah memasuki pasar baru, mengembangkanproduk baru, perubahan metode distribusi, penggunaankomputer untuk pclayanan langganan dan sebagainya.Strategiini ditentukanoleh manajcmentingkat atasdan dilakukan oleh manajemenmenengahdan tingkat bawah.
21
Rob"., t.\.Anthony,Johnl)carden.Op
22'\ria., nut.itt. 23'Ibid., t ul. 83.
hal. E6
22
Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur
PengendalianManajemen Pengendalian manajemen adalah proses untuk meyakinkan bahwa organisasitelah menjalankanstrategiyang sudahditetapkandenganefektip dan e l t s t c n ' - . P e n g e n d a l i a nm a n a j c m e nm e r u p a k a nt i n g k a t a nt a k t i k l l a c l l c a tl c v c l ) . yaitu bagaimana manajemen tingkat menengah menjalankan taktik supaya perencanaan strategi dapat dilakukan dengan berhasil. Taktik yang dijalankan biasanyabersifat jangka pendek, kurang atau sama dengan satu tahun. Di dalam pengendalianmanajemen terdapat suatu prosesyang menunjukkan apa yang harus dilakukan oleh manajer. Proses di dalam pengendalian manajemen menyangkut komunikasi informal dan formal. Komunikasi informal terjadi dengan cara memo, pertemuan-pertemuan, berdiskusidan bahkan dari sinyal ungkapan wajah'J.Sebagaitambahaninformasiinformal, beberapa perusahaan juga mempunyaiprosespengendalianmanajemenyang formal, terdiri dari tahapan pcmrograman QtrograDrtttittg), penyusunan anggaran (bttdgeting),pclaksanaan dan pengukuran(operatingand nteasurentent), sertapelaporandan analisis (reporting and analys is). Pemrograman adalahprosesmenentukanprogram-program yang akan dilakukanoleh organisasidan memperkirakansejumlahsumber-dayayang akan dialokasikan untuk masing-masingprogram.Program adalah kegiatan-kegiatan prinsip yang telah ditentukanuntuk dilaksanakanoleh organisasidenganmaksud untuk menerapkanstrategi-strategi yang telah disusun.contoh program misalnya adalah program penelitiandan pengembangan,program latihan karvawan dan sebagainya. Anggaran adalahsuatu rencanayang diungkapkandalam satuan kuantitatip, biasanya dalam nilai mata uang untuk suatu periode wakru rerrenrur umumnya satu tahun. Di dalam prosespenyusunananggaran,program diterjemahkan ke dalam bentuk yang dihubungkan dengan tanggung-jawabmasingmasing manajer yang diberi beban untuk melaksanakanprogram tersebut atau beberapa bagian dari program.Di dalam proscspenyusunananggaran,rencanarencana diterjemahkan dalam bentuk pusat-pusat pertanggungjawaban.proses pengembangan suatu anggaran adalah proses tawar-menawar antara manajcr dari masing-masingpusat pertanggungjawabandengan atasannya. Selama periode opcrasinyata,catatan-catatan (dalam sistem komputer, catatan dapat berupa rekaman-rekamandi dalam file) diselenggarakanuntuk mencataIpemakaian-pemakaian sesungguhnya dari sumber-sumberdaya (misalnya bir.r.-biaya pemakaianbahan) dan pendapatan-pendapatan sosungguhnya yang diporoleh.catatan-catatanini sifatnyaterstruktursohinggadata biaya-biaya
24'rbid., nd. t. 25'ruio., hal.r9-20,
KonseD Dasar
23
diklasifikasikanbaik secaraprogram dan menurut dan pendapatan-pendapatan Data yang diklasifikasikan sesuai dengan pusat-pusat pertanggungjawabann.v-a. periode berikutnya dan data pemrograman dasar sebagai program digunakan digunakan untuk mcngupusat pertanggungiawaban secara yang diklasifikasikan pertanggungjawaban. pusat masing-masing dari kur kinerja Qterfomrunce) Manajer membutuhkan pelapclranyang berisi informasi tentang apa yang sedang terjadi untuk meyakinkanbahwa pekerjaan yang telah dilakukan oleh masing-masing pusat pertanggungjawabantelah berjalan dengan terkoordinasi. Laporan-laporanjuga digunakansebagai dasar pengondalian.Laporanlaporan dibuat dari suatu analisisyang membandingkan kinerja sesungguhnya dengan rencananya dan menunjukkan perbedaan-perbedaannya. Didasarkan pada laporan-laporan formal tersebut dan juga dari informasi yang didapat lewat jalur komunikasiinformal, manajer menentukantindakan apa yang harus dilakukan. Tindakan tersebutdapat bcrupa perbaikanoperasi, perubahan anggaran strategibaru. maupun pertimbangan-pertimbangan
PengendalianOperasi P c n g r n d a l i a irrl p e r a s ia d a l a h p r o s c su n t u k m e y a k i n k a nb a h w u t i a p - t i a pt u g l r s '9 L c r t t : n t ut e l a hd i l a k s a n a k a sne c a r ac f e k t i pd a n c l l s i c n P e n g c n d a l i aonp c r a s i n i merupakan'proses penerapan program vang telah ditctapkan di pengendalian manajemen.Pengendalianoperasidilakukandibawahpedomanproscspcngcndalian manajemendan difokuskanpada tugas-tugastingkat bawah. Ir Dapat diambil kesimpulanbahwa kegiatan-kegiatandalam mana.ieme tingkat atas lebih menjurus ke percncanaanjangka panjang dan penentuanpcnentuanstrategi.Lebih bawah tingkatannya,kegiatanmanajemenlebih mcnjurus ke hal-hal yangsifatnyaoperasional.George M. Scott menggambarkannya sebagaiberikut ini''.
26
lbio.,rrot.7.
27
{i.o.g. M. Scott.op. cit.,hal.42
I. Perercaman jangka panjang dan perentuan strategi 2. Amtisis alternatio dan atokasi surber-suber daya 3. Pertrusan kebi jslsanaan 1. Pengasasan tangsurg
2. Kaj i ul.6ng terperimi dari
4.
\
operasi
||WJmn
3.
mngah
4 , P e m n g a n s nm s s l a h - m s a t e h
Pengaxasan oFrasi
Persmi t
Xaji
utsng
renyeluruh
dan ev€tuasi
\
5. penyetesaian Esalah-
\
msatah
\
kr i t i s
6. xegiatan-kegiatan
\ \
repat dan kepenitrp
mmjmn ba$h
Gambar. 1.8. Kegiatan-kegiatan manajemen.
TIPE KEPUTUSAN MANAJEMEN Pengambilan keputusanadalah tindakan manajemen didalam pemilihan alternatip untuk mencapai sasaran. Kegiatan dilaksanakan setelah keputusan diambil. Keputusan yang dilakukan oleh manajer tingkat aras sifatnya adalah rutin dan berulang-ulangyang disebut dengan istilah Grpro gram Qtrograntnted) atau.ke-nullsanlersruktur (structureddecision) atau kepuiusan terstiuktu r (stntitured decision) . Terprogram bukan berarti keputusanyang dibuat oleh komputer melalui suatu program komputer, tetapi berupa suatu kumpulan prosedur yang dilakukan berulang-ulang. Keputusan pada tingkat yang lebil tinggi sifatnya lebih tidak terprogram atau lebih tidak terstruttui. sela.i ringkas, keputusan -sebagai oleh manajemen dapat diklasifikasikanke dalam tiga tipe, yaitu berikut rnl. 1. Keputusan tidak terprogram (non prograrnmeddecision) atau tidak terstruktur (unstrucfiired decision\. 2. Keputusan setengah terprogram (semiprograrnmeddecision) atau setengah terstruktur (semi strucrureddecisiort).
28'Frederick H. Wu, Op. cir.,hal.2g.
25
Konsen Dasar
2. Keputusan terprogram Qtrograntmed decision) atau terstruktur (stnrcntred decision). Keputusan tidak Terstruktur Keputusan tidak terstruktur sifatnya adalah tidak terjadi berulang-ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini dilakukan oleh manajemen tingkat atas. Informasi untuk pengambilan keputusantidak terstruktur tidak mudah untuk didapatkan dan tidak mudah tersedia dan biasanyaberasal dari lingkungan luar. Pengalaman manajer merupakan hal yang sangatpenting didalam pengambilan keputusan tidak terstruktur. Keputusan untuk bergabung dengan perusahaan lain adalah contoh keputusan tidak terstruktur dan merupakan keputusan yang jarang dilakukan. Keputusan SetengahTerstruktur Keputusan set€ngah terstruktur sifatnya adalah sebagian yang dapat diprogram, sehingga masihmembutuhkan pertimbangan-pertimbangan dari si pengambil keputusan. Keputusan tipe ini seringnyabersifat rumit dan membutuhkan perhitungan-perhitunganserta anlisisyang terinci. Contoh dari keputusan tipe ini misalnya adalah keputusan membeli sistem komputer yang lebih canggih. Keputusan Terstruktur Keputusan terstruktur sifatnya adalah berulang-ulangdan rutin, sehingga dapat diprogram. Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pada manajemen tingkat bawah. Contoh dari keputusan tipe ini misalnya adalah keputusan pemesananbarang, keputusan penagihanpiutang dan lain sebagainya.
1. Tidak berutang-utang 2. Tidak tenprogram Berutang-utang 3. Tidak tersruktur 4 . T i d a k m u d a hd i P r e d i k s i Terprogram 5. lnformasi tidak mudah T e r sr u k t u r tersedi a M u d a hd i p r e d i k s i Informasi ururnya tersedia
manaJemen menengah
manaJernen bawah
Gambar.
Tipe keputusan manajemen.
26
Anqlisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur
TIPE INFORMASI MANAJEMEN Untuk mendukung keputusan yang akan dilakukan oleh manajemen, maka manajemen membutuhkan informasi yang berguna.Untuk tiap-tiap tingkatan manajemen, tipe informasi yang dibutuhkan berbeda. Untuk manajemen tingkat bawah, tipe informasinya adalah terinci (detail), karena terutama digunakan untuk pengendalian operasi. Sedanguntuk manajemen yang lebih tinggi tingkatnya, tipe informasinya adalah semakin tersaring (terfilter) atau lebih rinskas.
A manaj emen t e n s ar r n g
manaJ emen menengah
terinci
m a n e Je m e n bawah
Gambar.
Manajemen tingkat atas membutuhkan informasi yang lebih tersarlng."-
Sebagai misalnya manajemen tingkat bawah yang merupakan tingkat teknis membutuhkan laporan yang terinci mengenai semua penjualan yang terjadi untuk tiap-tiap daerah. Informasi yang berguna untuk manajemen mcnengah yang merupakan tingkat taktik harus lebih tersaring untuk pengendalianmanajemen dan dapat berupa informasi pcnjualan total masing-masingdaerah. Sedang manajementingkat atasyang merupakantingkat stratcgi mombutuhkan informasi yang lebih tersaringlagi, yaitu dapat berupa informasi toral penjualan keseluruhan.
to --'John
Burch,Gary Grudnirski,Op. cit.,hal.54
Konseo Dasar
27
INFORMASI 1.4.KONSEP DASAR ORGANISASI SIS-I'ENT Organisasi adalah sistemsalingpcngaruh-mempengaruhiantara orang dalam kelompok kerjasama untuk mencapaisuatutujuan tertentu yang sama. Tujuan organisasisecara kcseluruhantidak mungkin dijalankan olch scoran!! tertentu saja. Organisasi dapat diibaratkan sebagai kesatuan anggota tubuh manusiayang bekerjabersama-samasehinggafungsitubuh manusiadapat berjalan sesuaidengan yang diharapkan. Salah satu aspek pengorganisaianadalah menetapkan departemendepartemen. Istilah departemen (departnrcnt) sebenarnya dimaksudkan untuk suatu area yang terpisahatau cabangdari suatuperusahaan.Sedang dcpartemcn di dalam suatu perusahaanmenunjukkan hubungan dari suatu jenjang' Jcnjang departemenisasidapat berupa dari ysng tertinggi yaitu dari kantor atau biro sampai bagian, cabang, seksi, unit dan subunit. Di dalam suatu pcrusahaan, clepartemeniasiharus dikclompokkansecaratcgas,karena menyangkut masalal.r wewenang, hak, harga diri dan gajiru.Misalnya manajer produksi dikatakan mengepalai suatu bagian, manajer pcnjualan yang setingkat dengan manajcr produksi tidak akan puasbila dikatakanmengepalaisuatu seksi.
1.4.1.Bagan Organisasi Bagan organisasi(organizati ort c/rart) menunjukkanbagaimanadepartcmen-departemcn di dalam organisasidi koclrdinasikanbersama-samamelalui Baganorganisasiadalah pcnS-irambasuatujalur wewenangdan tanggung-jawab. s tnr u k t u rk c r j a d a r i s u a t u s t r u k t u r ( ) r . q a ' r a n s e c a r ag r a f i k y a n gm c n g g a n . r b a r k a n i s a s i .B a g a n o r g a n i s a s ih a n v ad a p a tm e n u n j u k k a nh u b u n g a nw e w e n a n gv a n g sebcrapa besar wewcnang, tangformal saja dan tidak dapat menggarnbarkan terinci. gung-jawabdan deskripsipekerjaaiin.v-ang
30
Harold Koontz/Cyril O'Donnell/lleinz- Weihrich. Managcnlent.([i.disi
New York: McGraw-Hill), hal. 61^66.
Di r e k t u r produksi
Di . e k t u r sistm inf ormsi
controIter
Kepa t a
Kepat a
(epata
bagi an
bagian
akuntans i
akuntans i
Egr an anaIisis
ot aya
Data base adninistrator
keuangan
Gambar. L.11.Bagan organisasi.
1.42. Deskripsi Tugas Deskripsi tugas (7obdescriptiott)merupakan suatu rincian yang menunjykkan posisi, tanggung-jawab, wewcnang, fungsi dan tugas-tugai yang harus dikerjakanoleh seorangpersonildi dalam suatu organisasi.Deskripsiiug;rspe.lu dibuat supayamasing-masingpersonilmengerti kedudukannyadi dalam organisasi.
29
Konsep Dqsar
Nama
: DRS. AIUBF KURNIAWAN.
Posisi
: CONI-ROLLER
Tanggung-jawab kepada : DIREKI'UR Wewenang terhadap
AKUN"IAN
U'IAMA
: KEPAI-A BACiLAN AKU\*IA\SI
KITUAI*GAN
KEPALA BAGIAN AKUNTANSI
tsTAYA
Fungsi Dasar: 1. Menetapkan dan menjaga rencana operasi yang terpadu supaya konsisten dcngan tujuan dan sasaran perusahaan,baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, mereusrnya bila diperlukan dan mengkomunikasikan kepada semua tingkatan manajenren melalut saluran sistem dan prosedur yang tepat dan yang sudah ditetapkan. 2 . M e n g e m b a n g k a n d a n m e r e v i s is t a n d a r - s t a n d ayr a n g m e m u a s k a nu n t u k d i g u n a k a n m e n g u a anaienlell k u r d a n m e n y e d i a k a np e d o m a n s e r t a b a n t u a n - b a n t u a nk e p a d aa n g g o t a - a n g g o t m l a i n n y ad i d a l a m m c n g u k u r h a s i l n y a t a d e n g a ns t a n d a r . n a s i l - h a s ikl e u a n g a ns u p a y ad i n r a n f a a t 3 . M e n l a p k a n , m c n g a n a l i s i sd a n m e n g i n t e r p r e t a s i k a h k a n o l e h r n a n a j e m e n d i d a l a n rp r o s e s p e n g a n . ) b i l a nk e p u t u s a n , n r e n g e v a l u a sdi a t a y a n g b c r h u b u n g a n d e n g a nt u j u a n p e r u s a h a a nd a n s a s a r a n - s a s a r aunn i t , m e n y i a p k a n d a n m e n garsip scmua laporan-laporarrdari luar yang dibutul.rkan,seperti misalnya pcraturan-peratu r a n p e m e r i n t a h ,k e p u t u s a n - k e p u t u s apna r a p e n i e g a n gs a h a m ,l e n r b a g a - l e n t b a gkae u a n g a n , s u r a t - s u r a td a r i l a n g g a n a nd a n d a r i m a s y a r a k a tu m u m . 4 . M e r a n c a n g , m e n e r a p k a n d a n m e r a w a t s i s t e ma k u n t a n s ik e u a n g a nd a n b i a y a p a d a s e m u a t i n g k a t a n p e r u s a h a a n ,t e r m a s u k t i n g k a t a t a s , d i v i s i , p a b r i k - p a b r i k d a n u n i t - u n i t s u p a l a t r a n s a k s i - t r a n s a k ski e u a n g a n d a p a t t e r c a t a td e n g a nb e n a r s e s u a i d e n g a n p r i n s i p - p r i n s i p a k u n t a n s iy a n g l a z i m d a n b e r l a k u d e n g a np e n g e n d a l i a ni n t e r n y a n g b a i k . 5 . M c n g a t u r d a n m e n g a w a s i l u a s a l a h - n l a s a l a hp e r p a j a k a n .p e n r e r i k s a i r r t e r r r d a n n r e D l a g h u b u n g a ny a n gb a i k d c n g a np e r n e r i k s (aa u d l l o f . )l u a i . 'I'ugas utanra: 1 . M e n g e m b a n g k a nd a n m c n e r b i t k a n k e b i l a [ s a n a a nd a n p r o s e d u r - p l o s e d u rn r e l a l u i o t o r r s a s i m a n a j e m e n u n t u k k e g i a t a n - k e g i a t a na k u n t a n s i ,a n g g a r a n .p e r p a . y a k a np,e r c n c a n a a nd a r l peramalan, laporan- laporan keuangau serta pengukuran-pengukurankinerla. 2 . M e n y e d i a k a nl a p o r a n - l a p o r a nk e p a d ab a d a n - b a d a np e m e r i n t a hy a n g b e r h u b u n g a n d c n g a n data akuntansi dan keuangan. 3. Mengendalikan, mengkoordinasikan dan menginterpretasikan rencana-rencana keuangau tahunan perusahaan termasuk proyeksi penjualan, biaya-biaya,Iaba bersih, posisi kas dan k e b u t u h a n -k e b u t u h a nm o d a l . .1. Mengenrbangkan dan menelapkan sistem yang rlenyeluruh terhadap laporan-laporan k e u a n g a n y a n g b e r h u b u n g a nd e n g a nh a s i l - h a s iol p e r a s ip a d a s e m u ab a g i a nd i d a l a n t p e r u ' s a h a a n s e b a g a i n f o r r n a s ik e p a d am a n a j e m e n . . r e m b a n d i n g k a t rh a s t l 5 . M e n g k a j i u l a n g d a n u r e n g a n a l i s ikse n r a j u a nk e u a n g a n p e r u s a h a a r r n n y a t a d e n g a nr e n c a n a - r e n c a nyaa n g s u d a h d i s e t u j u i ,n l e m b u a t l a p o r a n - l a p o r a nd a n r e k o m e n d a s iu n t u k t i n d a k a n p e r b a i k a ub i l a d i p e r l u k a n k e p a d ap a r a e k s e k u t i fb e r s a n g k u t a n . 6 . M e n f m p a n s e m u a c a t a t a n d a n d o k u m e n - d o k u l n e uy a n g b e i h u b u n g a n d e n g a n k o n t r a k kontrak perusahaan.
7. Tugas-tugas lain ya
rlu oleh direktur utama.
30
Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendeketan Terstruktur
1.4.2.OrganisasiSistem Inlbrmasi Lokasi dari sistem informasi di dalam suatu organisasimasih belum ada kesesuaian yang pasti. Ada yang memisahkan dalam departemen sendiri, yaitu departemen sistem informasi dan ada juga yang menggabungnya dengan departemen yang lain, misalnyadengan departemen akuntansi yang dibawah koordinasi oleh cotilroller. Controller merupakan kepala eksekutif akuntansi. Control/er merupakan manajer tingkat atas yang mempunyai fungsi perencanaan, pengendalian, pelaporan, akuntansi,dan tanggung-jawab pentinglainnya. Jika departemen sisteminformasi dibawahkoordinasicontrollcr bcrsama-samadengan departcmen akuntansi,biasanyadepartemensisteminforn-rasi ini hanya terbatas pada pengolahandata cloktronik saja denganstruktur organisasirampak sobtrgai berikut ini.
Di r e k t u r utama
Di r e k t u r p r o d u k si
C o n t r o LL e r
A k u n t a n si
Akuntans
keuangan
bi aya
PDE (sistem i n f o r m a si
Gambar. 1.13.Controller membawahiakuntansidan pDE Pengaturanseperti
mempunyaibcberapakeuntungan
bcrikut
1. Perubahan dari sistem manual ke sistem komputer dengan diterapkannya departemen PDE tidak terlalu mengcjutkan dan mudah ditcrima karena bukan merupakandepartemenyang terpisah. 2- Peranan dan fungsipcngolahanakuntansidan pelaporan kcuangan rerpusar dengan PDE sehingga fungsi dari akuntansi yang bertanggung-jawab terhadap pengolahantransaksiserta penyediaaninformasi keuangan kepacla manajer fungsi yang lainnya dan kepada pihak luar lebih efektif.
3. Karcna keberhasilanaplikasikomputer didalam kegiatan akuntansi seperti misalnya penggajian,piutang dagangdan pengendalian persediaan merupakan tanggung-jawabakuntan sedangakuntan terlibat langsung di dalamnya, maka diharapkanpengembanganaplikasiterscbutdapat lebih mengena' Faktor yang perlu diperhatikandalam bentuk strukur organisasidemikian adalah tentang peranancontroller bersangkutan.Jika controllerbetul-betul memahami
Di r e k t u r utama
pemasaran
Di r e k t u r produksi
C o n t r o Ll e r
Di r e k t u r sistem informasi (PDE)
( i a n r b a r .1 . 1 4 F . u n g s iP D E t i d a k d i b a r v a hc t l r . r t r t l l l e r . Alasan bah*'a departemen sisteminforn.rasiatau disebut dengan departemen P D E b c r d i r i s e n d i r i t i d a k d i b a w a hc o n t r o l l e ra d a l a h k a r s n a d e p a r t c m c n P D E nrcngttlahdata akuntansisaja,tetrpi jugr sclragaisen,icedepaftnrcnttidak han-v-a m en s o l a h d a t a n o n - a k u n t a n s(i n g a ts i s t c r ni n { o r m a s i m a n a j c m c n ,s u d a n gS I A h a n y a s u b s i s t e md a r i S I M ) . R o b e r tA . L e i t c hd a n K . R o s c o eD a v i s m c m b e r i k a n pendapat jika lokasi departomcnPDE dibawahcontroller, inftlrmasi kcuangan cenderung mendominasi sistem ini, karena controller akan lebih mcnekankan pada masalah-masalahkeuangansaja,sobagai akibatnya bagian-bagianlainnya dalam organisasi akan tidak puas terhadap kebutuhan-kebutuhan
informasinya3lD".rgun memisahkan fungsi sistem informad (pDE) dibawah tanggung-jawabmanajer sistem informasi, maka semua aspekyang berhubungan dengan pengolahan data akan dapat dilaksanakandengan lebih efektii karena pengetahuanmanajer PDE sebagaispesialisdibidangnyalebih baik dibandingkan dengan controller. Untuk organisasiyang kecil, departemen PDE hanya terdiri dari sejumlah kecil personil-personil yang bertanggung-jawab hanya untuk mengoperasikanperalatan-peralatan komputer saja.
Analis sistem
pemasuk data
Gambar. 1.15.OrganisasidepartemenpDE yangkecil. Departemen ini hanya terdiri dari beberapa fungsi saja, yaitu analis sistem (system analyst),beberapa pembuat program Qtrogrirutrir) dan beberapa orang yang memasukkan data (data entryoperator). Bahkan untuk perusahia' ya.,g lebih kecil lagi, analissistemdan programmer tidak diperlukan,io."no menggunakan program-programyang sudahjadi dalam bentuk paket. Dalam organisasi departemen PDE yang lebih besar, masing-masingfutrgii tersebut dapat dilakukan oleh ratusan personil.Bila organisasipDE telah berkembane sedemikian rupa, maka masing-masingfungsidalam departemenpDE harus dlatur kembali dan dibagi-bagi lagi menjadi beberapa fungsi yang penring.
31'Rob"rt
A. Leitch/K. Roscoe l)avis, Op. cit., hal. 61
33
Konsen Dqsar
llanaj er an6lis
sistm
KepsLa Pengoperasi s n a ti s s i s t m
kqrunikasi
dal
Gambar. 1.16.OrganisasidepartemenPDE yang besar.
DAFTAR BACAANUNTUK BAB 1. Adolph Matz, Milton F. Usri. Cost Accountins. Plannins and Control. Edisi keenam; Cincinnati, Ohio: South-Western Publishing Co., 1976,chapter 1. Barry E. Cushing. Accountinq Information Srstems and Business Orsanizations. Philippines: Addison-Wesley Publishing Company, 1974, chapLerL,2. Cecil Gillespie. Accou{rtins Svstems.Proceduresand Methods. Edisi ketiga. Englewood Cliff, New Jersey: Prentice-Ifall, 1971,,chapter 1. Frederick H. Wu. Accounting Information SvstemsTheorv and Practice. International Student 'Iokyo: F-dition, McGraw-Hill Book Company Japan, 1.9M, chapter 1,2,3. George H. Bodnar. Accounting Information Svstems.Edisi kedua, Newton, Massachusetts: Allyn and Bacon, 1980,chapter 1, 2. George M. Scott. Principles of Management Information Svstems.New York: McGraw-Hill, 1986, chapter 2,3,12.
Analisis den Desq.in Sistem Informasi: Pendekatqn Terstrul?tur
34
Gordon B. Davis, Maigrethe H. Olson. Management Information Slstems: Conceofual Iroundat i o n s . S t r u c t u r e .a n r JD e v e l o p m e n t l n t e r n a t i o n a lS t u d e n t E d i t i o n , T o k y o : M c G r a w l { i l l K o g a k u s h a .1 9 8 v 1c .h a p t e r l , 2 , 4 . Harold Koontz/Cyril
O'DonnelfHeinz
Weihrich. Manasement. Edisi kedelapan, New York:
McGraw-l Iil, chapter 3. J. Brook Heckert dan James D. Wilson. Controllership. Edisi kedua, New York:
'fhe
Ronald
Press Company, 1963,chapter 2. Henry C. Lucas, Jr. Information Svstems Concepts for Management. International
Student
Edition, Tokyo: McGraw-Hill Kogakusha, 1982, chapter 7, 72. James B. Bower,
Robert E. Schlosser, Maurice S, Newman. Computer-Oriented Accounting
Information Systems.Edisi pertama, Cincinnati, Ohio: South-Western Publishing Co., 1 9 8 5 .c h a p t e r l . James O. Hicks, Jr, Wayne E. lrininger.
Accountinq Information Svstems. Minnesota: West
P u b l i s h i n gC o . , 1 9 8 1 ,c h a p t c r2 . Jerry IritzGerald, Ardra F. I..itzGerald,Warren l). Stallings,Jr. I"undamentals of Svstems Analvs i s . E d i s i k e d u a ,N e w Y o k : J o h n W i l e y & S o n s ,1 9 8 1 ,c h a p t e r 1 . Jogiyanto H.M. Sistem lnformasi Akuntansi llerbasis Konrputer: Konsep Dasar dan Komponen. Yogyakarta: BPFE, 1988,bab 1-6. J o h n l J u r c h , G a r y G r u d n i t s k i . l n l o r m a t r o n S v s t e m sl ' h e o r v a n d I ' r a c t r c e . L : d i s r k e e m p a t : \ e w Y o r k : J o h n W i l e y & S o n s .1 9 E 6 c, h a p t e r l , 2 . J o h n F . N a s h . M a r t i n f | . R o b e r t s .A c c o u n t i n g l n f o l m a t i o n S v s t e m s E . disi pertama, New York M a c r n i l l a nP u b l i s h i n gC o m p a n y , 1 9 8 4 .c h a p t c r I . 2 . 3 . J o s c p hW . W i l k i n s o n .A c c o u n t i n qa n d l u [ o r r l a t i o u S v s t e r . r .N r se. w Y o l k : J o h n W i l c y & S o n s . chapterl, 12. I { a l p h M . S t a i r ,J r . P r i n c i p l e so f l ) a t a P r o c e s s i n ! 1C.o n c e p t s A . p p l i c a t i o n s .a n d C a s e s .I : d i s r I l l i n o i s : R r c h a r dD . l n v i n . 1 9 8 4 ,c h a p t er 1 7 . I { o b e r t A . t , e i t c h / K . R o s c o e D a v i s . A c c o u n r i n g l n f o r n t a r i o n S y s t e n t s .E n g l e w o o d ( l l i f l s . N e w J e r s e y :P r e n t i c e - H a l l ,1 9 8 3 ,c h a p t e r 1 , 2 . 4 . R o b e r t G . M u r d i c k , T h o m a s C . F u l l e r , J o e l E . I l o s s .A c c o u n t i n g I n f o r n r a t i o n S v s t e m s . E n g l c wood Cliffs, New Jersey: Prentice-Hall, 1978,chapter 1. I{obert H. Blissmer. Computer Annual. New York: John Wiley & Sons, 1986,chapter 1. Robert J. Verzello / John I{euter III. Data Processinq:Systemsand Concepts. Tokyo: Hill Kogakusha,7982, chapter 7,2. Rotrert N. Anthony, John Dcalden. NlanagenrentControl Svstenrs.Eiiisi Illinois: Richard D. Irwin, 1980,chapter l, 3, .1.
McGraw-
IIomewood
Stephen A. Moscove dan Mark G. Simkin. Accounting lnformation Slstems Concepts and Practice for Effective Dccision Making. Edisi kedua, Ncw York: John Wiley 1984,chapter 1.
&
Sons