KOMUNIKASI DATA
MAKALAH
Disusun sebagai Tugas Pada Matakuliah Pengantar Teknologi Telematika
Oleh: Bidadariana Yunia Utami Putri 15101075
PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM PURWOKERTO 2015
I. Latar Belakang Komunikasi data secara kasat mata terjadi di belakang layar, tanpa mengetahui proses yang terjadi tersebut maka pengguna melakukan pertukaran data melalui media yang sudah ada. Salah satunya adalah komputer, ketika pertama kali ditemukan komputer masih sangat sederhana dimana hanya digunakan secara individual dan belum bisa berkomunikasi dengan sesamanya. Namun berkat perkembangan teknologi digital telah memungkinkan sebuah komputer untuk bisa berkomunikasi dengan komputer lain. Secara sederhana, melalui sebuah kabel dan port komunikasi saja dapat menghubungkan dua buah komputer atau lebih untuk saling mengakses satu sama lain. Dari situlah dapat dikembangkan suatu jaringan komputer, dimana untuk membuat beberapa komputer terhubung dengan jaringan dan saling bekerjasama dibutuhkan jalur transmisi baik menggunakan kabel maupun satelit. Data yang melalui jaringan komputer melewati beberapa tahap mulai dari dikirim sampai diterima, dan pada tahap ini disebut dengan enkapsulasi. Pada proses ini data akan diubah menjadi bentuk yang lebih kecil untuk kemudian diteruskan melewati lapisan-lapisan yang lainnya. Pada lapisan ini terdapat suatu protokol salah satunya yaitu PPP (Point-to-Point), protokol ini banyak digunakan untuk menghubungkan area dalam WAN melalui kabel serial, line telepon, bahkan fiber optic. Dengan kemajuan teknologi yang ada, media yang digunakan untuk protokol ini sudah berkembang hingga menggunakan media kabel ethernet dan teknologi ini kemudian disebut sebagai PPPoE (Point-to-Point over Ethernat). Dengan banyaknya penggunaan protokol PPPoE ini, maka kualitas komunikasi data yang berlangsung patut menjadi perhatian. Dalam komunikasi data jaringan, data asli diubah yang kemudian diteruskan sampai ke tempat tujuan. Perubahan data ini dimaksudkan karena komunikasi dalam jaringan komputer melalui beberapa lapisan utuk sampai ke titik akhir. Karena melewati lapisan-lapisan tersebutlah data diubah sesuai dengan lapisan yang dilewatinya.
II. Permasalahan Alasan yang membuat komunikasi data harus ada adalah karena terdapat perbedaan lokasi antara lokasi pengolahan data dengan lokasi transaksi, dari sisi waktu lebih efisien dan dari sisi biaya lebih murah mengirim data lewat jalur komunikasi. Untuk keperluan efektifitas biaya, sistem ini dapat dinggunakan secara bersama dengan alat-alat yang mahal seperti printer atau scanner, dengan cukup dipasang di satu lokasi saja tetapi dapat diakses dari semua tempat yang terhubung. Memungkinkan pengembangan komputer secara aktif lebih mudah dan menyebabkan sistem menjadi lebih fleksibel. Dapat mencegah ketergantungan pada sumber komunikasi atau komputer pusat. Komunikasi data sendiri memiliki beberapa faktor untuk menunjang sistem kerjanya, diantaranya yang pertama adalah jenis protokol yang digunakan. Dimana protokol ini memiliki beberapa fungsi yang ada dalam sebuah jaringan agar komunikasi berlangsung dengan benar. Kedua, media transmisi yang digunakan harus efisien bertujuan untuk menampung besarnya data. Ketiga, lalu lintas data yang biasanya dipengaruhi oleh jumlah dan lokasi dari terminal dan komputer, kepadatan lalu lintas dan prioritas. Keempat, keandalan sistem yang digunakan dimana mudah atau tidaknya suatu sistem terserang ancaman dari luar yang merugikan proses data tersebut. Komunikasi
data
memiliki
banyak
keuntungan
diantaranya
memungkinkan pengguna komputer atau terminal secara terpusat maupun tersebar sehingga mendukung manajemen dalam hal kontrol, mempermudah kemungkinan pengolahan dan pengaturan data yang ada dalam berbagai macam sistem komputer, mengurangi waktu untuk pengolahan data, mendapatkan data langsung dari sumbernya, dan mempercepat penyebaran informasi. Disisi lain komunikasi data masih terdapat kendala-kendala diantaranya seperti delay, cross talk, atenuasi tetapi dapat ditanggulangi dengan penggunaan repeater. Throughput, merupakan ukuran beban dari sistem dimana persentase waktu yang diberikan untuk pengiriman data dengan melewati media transmisi tertentu.
III. Kajian Teori Proses komunikasi data dari satu lokasi ke lokasi lain, harus terdapat minimal 3 unsur utama sistem yaitu sumber data, media transmisi dan penerima. Andaikan salah satu unsur tidak ada, maka komunikasi data tidak dapat dilakukan.
Gambar 3.1 Komponen Komunikasi Data 1)
Sumber Data Sumber
data
merupakan
pemancar
yang
bertugas
untuk
mengirimkan informasi, misalkan terminal komputer. Sumber data pada umumnya dilengkapi dengan transmitter yang berfungsi untuk mengubah informasi yang akan dikirimkan menjadi bentuk yang sesuai dengan media transmisinya. 2)
Media Transmisi Media transmisi data adalah jalur dimana proses pengirirman data dari satu sumber ke penerima data. Ada beberapa hal yang berhubungan dengan transmisi data yaitu kapasitas dan tipe channel transmisi, kode transmisi, mode transmisi, protokol yang digunakan dan penggunaan kesalahan transmisi. Beberapa media transmisi yang digunakan antara lain adalah twisted pair, kabel coaxial, serat optik dan gelombang elektromagnetik.
3)
Penerima Data Penerima data berfungsi menerima informasi yang dikirimkan oleh suatu sumber informasi. Penerima merupakan alat yang disebut receiver, berfungsi
untuk
menerima
sinyal
dari
sistem
transmisi
dan
menggabungkannya ke dalam bentuk tertentu yang dapat ditangkap dan digunakan oleh penerima.
IV. Analisis dan Opini Komunikasi data adalah bagian dari telekomunikasi yang secara khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi antar komputer. Komunikasi data juga merupakan bagian vital dari suatu masyarakat informasi karena sistem ini menyediakan infrastruktur yang memungkinkan antar komputer dapat berkomunikasi. Secara umum jenisjenis komunikasi data digolongkan menjadi dua macam yaitu : 1)
Infrastruktur Terrestrial Aksesnya dengan menggunakan media kabel dan nirkabel. Untuk membangun infrakstruktur terrestrial ini membutuhkan biaya yang tinggi, kapasitas bandwitch yang terbatas, biaya yang tinggi dikarenakan dengan menggunakan kabel tidak dipengaruhi oleh faktor cuaca jadi sinyal yang diguakan cukup kuat.
2)
Melalui Satelit Penggunaan satelit sebagai aksesnya biasanya digunakan pada wilayah yang dicakup akses satelit lebih luas dan mampu menjangkau lokasi yang tidak memungkinkan dibangunnya infrastruktur terestrial namun membutuhkan waktu yang lama untuk melangsungkan proses komunikasi. Kelemahan lain dari komunikasi via satelit adalah adanya gangguan yang disebabkan oleh radiasi gelombang matahari (Sun Outage). Walaupun ada sistem komunikasi bergerak selular teresterial, sistem ini hanya efisien untuk melayani daerah berpenduduk padat. Pemanfaatan sistem komunikasi satelit telah memberikan kemampuan bagi manusia untuk berkomunikasi dan mendapatkan informasi dari berbagai penjuru dunia secara simultan tanpa memperhatikan jarak. Komponen dasar dari transmisi satelit adalah stasiun bumi, yang digunakan untuk mengirim dan menerima data, satelit kadang-kadang disebut transponder. Satelit menerima sinyal dari stasiun bumi (up-link), memperkuat sinyal tersebut, mengubah frekuensi, dan mentransmisikan kembali data kestasiun bumi penerima yang lain (down-link).
Suatu sistem komunikasi data juga dapat berbentuk offline maupun online. Dimana sistem komunikasi offline adalah suatu sistem pengiriman data melalui fasilitas telekomunikasi dari satu lokasi ke pusat pengolahan data, tetapi data yang dikirim tidak langsung diproses oleh CPU. Data yang akan diproses dibaca oleh terminal, kemudian dengan menggunakan modem, data tersebut dikirim melalui telekomunikasi. Di tempat tujuan data diterima juga oleh modem, kemudian oleh terminal, data disimpan ke alamat perekam seperti pada disket. Dari alat perekam ini, nantinya dapat diproses oleh komputer. Sedangkan pada sistem komunikasi online, data yang dikirim melalui terminal komputer bisa langsung diperoleh dan langsung diproses oleh komputer pada saat membutuhkan. Dalam sistem komunikasi data online ini terdapat beberapa jenis, diantaranya : 1)
Realtime sytem, merupakan sistem komunikasi data dengan kecepatan tinggi. Memungkinkan untuk mengirimkan data ke pusat komputer, diproses di pusat komputer seketika pada saat diterima dan kemudian mengirimkan kembali hasil pengolahan ke pengirim data saat itu juga. Sistem realtime ini memungkinkan penghapusan waktu yang diperlukan untuk pengumpulan data dan distribusi data. Penggunaan sistem ini memerlukan suatu teknik dalam hal sistem desain dan pemrograman, hal ini disebabkan karena pada pusat komputer dibutuhkan suatu bank data atau database.
2)
Time sharing system adalah suatu teknik penggunaan online system oleh beberapa pemakai secara bergantian menurut waktu yang diperlukan pemakai. Disebabkan waktu perkembangan proses CPU semakin cepat, sedangkan alat input/output tidak dapat mengimbangi kecepatan dari CPU, maka kecepatan dari CPU dapat digunakan secara efisien dengan melayani beberapa alat input/output secara bergantian.
3)
Distributed data processing system merupakan suatu sistem komputer interaktif yang terpancar secara geografis dan dihubungkan dengan jalur telekomunikasi dan setiap komputer mampu memproses data secara mandiri dan mempunyai kemampuan berhubungan dengan komputer lain dalam suatu sistem.
Dalam jaringan komunikasi data, luas area bedasarkan cakupan yang dicapai jaringan komputer tersebut. Dimana dapat diklasifikasikan menjadi Local Area Network (LAN) dan Wide Area Network (WAN) dan tentunya luas cakupan LAN lebih kecil dari WAN. Dan bedasarkan jenis datanya, sistem komunikasi data terdiri atas komunikasi data analog dan komunikasi data digital. Diantaranya sebagai berikut : 1)
Data analog Data analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter atau karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitudo dan frekuensi. Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus atau setengah lingkaran, mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog. Dengan menggunakan sinyal analog, maka jangkauan transmisi data dapat mencapai jarak yang jauh, tetapi sinyal ini mudah terpengaruh oleh noise.
2)
Data Digital Data Digital adalah sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1 sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau. Tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit. Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu (1). Teknologi digital memiliki beberapa keistimewaan yang tidak ditemukan pada teknologi analag, yaitu mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang mengakibatkan informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi. Penggunaan yang berulang-ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas informasi itu sendiri. Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.
Pada komunikasi data terdapat sistem transmisi data, dimana transmisi ini digunakan untuk pengangkutan informasi dari satu titik ke titik lain di dalam jaringan. 1)
Line Configuration Line configuration mengacu pada bagaimana dua piranti terhubung pada suatu jalur atau link. Jalur atau link adalah saluran komunikasi fisik yang mentransmisikan data dari satu piranti ke piranti lainnya, terdiri atas : a) Point to point Suatu konfigurasi point to point menyediakan jalur tertentu antara dua piranti. Seluruh kapasitas jalur tersebut didedikasikan untuk transmisi antara dua piranti tersebut. b) Multipoint, yaitu saat lebih dari satu piranti berbagi jalur yang sama
2)
Duplexity Duplexity mengacu kepada arah dari aliran sinyal antara dua piranti yang saling berhubungan. Ada dua mode transmisi yaitu : a) Half Duplex Dalam mode half-duplex tiap piranti dapat mengirim dan menerima data, tapi tidak pada waktu yang sama. Saat suatu piranti mengirim, piranti yang lain dapata menerima dan begitu pula sebaliknya. Pada half-duplex semua kapasitas saluran digunakan oleh salah satu piranti yang sedang mengirimkan data. Contoh sistem half-duplex misalnya walkie-talkie. b) Full Duplex Pada full-duplex setiap piranti dapat mengirim dan menerima data secara bersamaan. Pada mode ini, sinyal menuju arah yang berlawanan saling berbagi kapasitas jalur. Contoh sistem full-duplex adalah jalur telepon. Saat menggunakan telepon kita dapat berbicara dan mendengarkan pada saat yang bersamaan.
V. Kesimpulan dan Saran 1)
Kesimpulan Komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data atau informasi dari dua atau lebih device yang terhubung dalam sebuah jaringan
melalui
beberapa
media.
Dimana
memiliki
tujuan,
memungkinkan pengiriman data dalam jumlah besar yang efisien tanpa adanya kesalahan. Memungkinkan penggunaan sistem komputer dan perlatan pendukung dari jarak jauh. Memungkinkan penggunaan komputer secara terpusat maupun secara tersebar sehingga mendukung manajemen dalam hal kontrol, baik desentralisasi ataupun sentralisasi dan mempercepat penyebarluasan informasi. Komunikasi data juga terbagi ke dalam beberapa jenis diantaranya secara terestrial, dan satelit. Ada juga melalui komunikasi offline dan komunikasi online. Sedangkan menurut jenis datanya, sistem komunikasi data terdiri atas komunikasi data analog dan komunikasi data digital. Media dalam komunikasi data yang sering digunakan yaitu kabel, wireless atau wifi, bloetooth, dan lain-lain. Namun sekarang terdapat media yang lebih cepat dan efisien yaitu media fiber optik, dengan media ini proses transmisi data lebih cepat dan lebih efisien di banding menggunakan komunikasi data yang lain. 2)
Saran Dengan semakin berkembangnya komunikasi data pada zaman sekarang ini, diharapkan kita mampu memilah dengan bijak mana yang bermanfaat dan yang kurang bermanfaat, agar dengan berkembangnya komunikasi data ini kita dapat maksimalkan sebaik mungkin dan tidak hanya tergerus oleh arus perkembangan zaman.
VI. Daftar Pustaka Wahyudin. 2013. Komunikasi Data. http://wahyudinrempas.blogspot.co.id/ (Desember 2015) Adiputra, Nyoman Martin. 2009. Konsep Dasar Komunikasi Data. https://terusbelajar.wordpress.com/2009/02/17/konsep-dasar-komunikasidata/ (Desember 2015) Alfarobi.
2009.
Teori
Dasar
Komunikasi
Data.
https://v4z4.wordpress.com/2009/10/08/TEORI-DASAR-KOMUNIKASIDATA/ (Desember 2015)