KKN UNHAS GELOMBANG 92 DESA BARUGA, KECAMATAN PA’JUKUKANG KABUPATEN BANTAENG
Sekretariat :Posko Desa Baruga, Kec. Pa’jukukang, Kab. Bantaeng BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kuliah Kerja Nyata (KKN) muncul dari konsep kesadaran mahasiswa sebagai calon sarjana untuk dapat memanfaatkan sebagian waktu belajarnya, menyumbangkan pengetahuan dan ilmu yang telah diperolehnya secara langsung dalam membantu memecahkan dan melaksanakan pembangunan di dalam kehidupan masyarakat. KKN juga adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masyarakat di luar kampus, dan secara langsung mengidentifikasi serta menangani masalahmasalah pembangunan yang dihadapi. KKN dilaksanakan oleh perguruan tinggi dalam upayanya meningkatkan isi dan bobot pendidikan bagi mahasiswa, dan untuk mendapatkan nilai tambah yang lebih besar pada pendidikan tinggi. Oleh karena itu berbagai kebijakan yang lahir dari proses kesadaran Perguruan Tinggi dalam Merealisasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi dapat tercapai. Kuatnya pengaruh Perguruan Tinggi dalam memproduksi generasigenerasi intelek semakin membuka cakrawala masyarakat akan pentingnya pendidikan sebagai puncak peradaban manusia. Lembaga pendidikan menjadi platform dalam menopang segala aspek pembangunan masyarakat secara komprehensif. KKN merupakan suatu bentuk kegiatan yang memadukan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan, Penelitian, serta Pengabdian Kepada
1
KKN UNHAS GELOMBANG 92 DESA BARUGA, KECAMATAN PA’JUKUKANG KABUPATEN BANTAENG
Sekretariat :Posko Desa Baruga, Kec. Pa’jukukang, Kab. Bantaeng Masyarakat. Dalam ber-KKN, mahasiswa mengamati, menganalisis, menarik kesimpulan, merumuskan permasalahan yang dicapai, lalu mengambil keputusan untuk pemecahan masalah dari berbagai alternatif yang ada dari kondisi dan situasi wilayah kerja dan kemampuannya dalam pengabdiannya kepada masyarakat, mahasiswa dapat mengamalkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang dikuasainya secara ilmiah, melembaga dan langsung kepada masyarakat yang akan menikmati manfaat IPTEKS tersebut. Progam Kuliah Kerja Nyata dimaksudkan untuk mendekatkan perguruan tinggi dengan masyarakat pedesaan, dengan maksud supaya para mahasiswa yang sedang melaksanakan KKN mampu beradaptasi dengan masyarakat desa dan menambah pengalaman serta menerapkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dalam kegiatan masyarakat. Meskipun pelaksanaannya dengan segala kekurangan dan kelemahan dalam pengelolaan dan pengembangannya diperlukan suatu pemikiran untuk mengikuti derap langkah perkembangan yang semakin dinamis untuk peningkatan sumberdaya manusia baik bagi mahasiswa maupun bagi masyarakat dalam pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya alam dan sumberdaya manusia. Mahasiswa juga dalam KKN ini diajak beradaptasi langsung dengan kondisi desa yang jauh berbeda dengan kondisi perkotaan yang penuh dengan fasilitas
sehingga ada ketergugahan nurani untuk berperan aktif dalam
pembangunan ini, sehingga pengangguran intelektual yang kini mulai menjadi beban Negara dengan banyaknya pengurusan kartu kuning menjadi berkurang bila
2
KKN UNHAS GELOMBANG 92 DESA BARUGA, KECAMATAN PA’JUKUKANG KABUPATEN BANTAENG
Sekretariat :Posko Desa Baruga, Kec. Pa’jukukang, Kab. Bantaeng para calon sarjana ini sadar bahwa banyak hal yang bisa diurusi dan dikerjakan di desa. Dan KKN adalah proses awalnya. Dimana tahapannya adalah sebagai berikut:
melakukan identivikasi
masalah yang ada di lokasi/desa yang di tempati berdasarkan kompetensi keilmuan ataupun keahlian yang dikuasai dengan model partisipasi dan observasi, kemudian permasalahan yang ada dicarikan alternative pemecahan masalah dan mungkin dilaksanakan selama 2 bulan, dan akhirnya diseminarkan di tingkat Desa untuk dibuatkan rangkaian program kerja yang diharapkan menyentuh masyarakat yang ada di sekitar. Berdasarkan dari latar belakang tersebut maka dibuatlah laporan ini sebagai laporan desa yang menggambarkan pelaksanaan KKN Unhas Tematik Desa Sejahtera Mandiri Kementrian Sosial Republik Indonesia Gelombang 92 tahun 2016 di desa Baruga, Kecamatan Pa’jukukang, Kabupaten Bantaeng.
1.2 Tujuan dan Kegunaan Tujuan dari pelaksanaan KKN Unhas Tematik Desa Sejahtera Mandiri Kementrian Sosial Republik Indonesia Gelombang 92 sebagai berikut :
Mendewasakan cara berfikir serta meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam melakukan penelahan, perumusan, dan pemecahan masalah secara
pragmatis ilmiah. Memberikan pengalaman belajar dan bekerja sebagai fasilatator sekaligus eksekutor pemberdayaan masyarakat sehingga terbentuk sikap dan rasa cinta terhadap kemajuan masyarakat.
3
KKN UNHAS GELOMBANG 92 DESA BARUGA, KECAMATAN PA’JUKUKANG KABUPATEN BANTAENG
Sekretariat :Posko Desa Baruga, Kec. Pa’jukukang, Kab. Bantaeng
Melatih mahasiswa agar lebih memahami arti sebuah kehidupan ketika hidup dirumah warga dan memahami aspek kondisi sosial masyarakat warga pedesaan serta memberikan sumbangsi berupa pemikiran sebuah solusi terhadap kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat dalam melaksanakan
pembangunan (problem Solver). Menjadikan lebih dewasanya kepribadian mahasiswa dan bertambah luasnya
wawasan mahasiswa Memacu pembangunan masyarakat dengan menumbuhkan motivasi kekuatan
sendiri. Mendekatkan perguruan tinggi kepada masyarakat. Kegunan dari pelaksanaan KKN Unhas Tematik Desa Sejahtera Mandiri Kementrian Sosial Republik Indonesia Gelombang 92tahun 2016 yaitu sebagai berikut :
Masyarakat dapat memahami pentingnya menuntut ilmu pengetahuan di
universitas Membangkitkan semangat masyarakat akan pentingnya ilmu pengetahuan dan
menuntut ilmu melalui hasil penyuluhan pendidikan. Mampu memperbaiki tatanan kehidupan mereka serta untuk membantu mencari
penyelesaian
berbagai
permasalahan
yang
timbul
dengan
memanfaatkan potensi yang ada di wilayah sendiri dan berbagai pengetahuan kepada masyarakat.
A. Tujuan Kuliah Kerja Nyata Secara umum, tujuan yang harus dicapai melalui KKN adalah :
4
KKN UNHAS GELOMBANG 92 DESA BARUGA, KECAMATAN PA’JUKUKANG KABUPATEN BANTAENG
Sekretariat :Posko Desa Baruga, Kec. Pa’jukukang, Kab. Bantaeng a. Sebagai syarat untuk menyelesaikan program studi starata satu di Universitas Hasanuddin b. Sebagai implementasi dari pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pendidikan & pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat c. Untuk melihat secara korelasi antara teori yang didapatkan di bangku kuliah dengan kenyataan yang ada ditengah-tengah masyarakat d. Untuk pengembangan sifat kedewasaan dan pengembangan wawasan ilmu pengetahuan mahasiswa .
B. Sasaran Kuliah Kerja Nyata : a. Mahasiswa Melatih mahasiswa sebagai dinamisator dan problem solver. Mendewasakan cara berfikir serta meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam melakukan, perumusan dan pemecahan masalah secara pragmatis ilmiah. Mampu merumuskan dan memecahkan masalah secara langsung, dan mampu menumbuhkan sifat profesional dan kepedulian sosial dalam diri mahasiswa sendiri. Mampu berpikir secara ilmiah, sehingga dapat melihat dan mengamati konsep masyarakat yang sebenarnya.
5
KKN UNHAS GELOMBANG 92 DESA BARUGA, KECAMATAN PA’JUKUKANG KABUPATEN BANTAENG
Sekretariat :Posko Desa Baruga, Kec. Pa’jukukang, Kab. Bantaeng Memperdalam penghayatan dan pengertian mahasiswa terhadap kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat dalam melaksanakan pembangunan. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa terhadap selukbeluk keseluruhan dari masalah pembangunan dan perkembangan masyarakat. b. Melalui pengalaman bekerja dalam melakukan penelaahan, Masyarakat dan Pemerintah Daerah/Institusi
Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga, serta IPTEK dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan.
Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan, merumuskan dan melaksanakan pembangunan.
Memperoleh pengalaman dalam menggali serta menumbuhkan potensi swadaya masyarakat sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan.
Memperoleh
manfaat
dan
bantuan
tenaga
mahasiswa
dalam
melaksanakan program dan proyek pembangunan yang berada di bawah tanggung jawabnya. c. Perguruan Tinggi Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian Mahasiswa dengan proses pembangunan di tengah-tengah masyarakat, sehingga kurikulum, materi perkuliahan dan pengembangan ilmu yang ada di perguruan tinggi dapat lebih disesuaikan dengan tuntutan nyata pembangunan.
6
KKN UNHAS GELOMBANG 92 DESA BARUGA, KECAMATAN PA’JUKUKANG KABUPATEN BANTAENG
Sekretariat :Posko Desa Baruga, Kec. Pa’jukukang, Kab. Bantaeng Memperoleh berbagai kasus yang berharga yang dapat digunakan sebagai contoh dalam memberikan materi perkuliahan dan menemukan berbagai masalah untuk pengembangan penelitian. Melalui
kegiatan
mahasiswa
dapat
menelaah
dan
merumuskan
keadaan/kondisi nyata masyarakat yang berguna bagi pengembangan IPTEK, serta dapat mendiagnosa secara tepat kebutuhan masyarakat, sehingga IPTEK yang diamalkan dapat sesuai dengan tuntutan nyata. Meningkatkan, memperluas dan mempererat kerjasama dengan instansi serta departemen lain melalui rintisan kerjasama dari mahasiswa yang melaksanakan KKN. 1.3 Waktu dan Tempat 1. Waktu KKN
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata dilakukan secara bertahap mulai dari Pembekalan Umum, Pelepasan oleh Rektor Universitas Hasanuddin sampai dengan Pemberangkatan ke lokasi. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Unhas Tematik Desa Sejahtera Mandiri Kementrian Sosial Republik Indonesia Gelombang 92 di lokasi pada tanggal 29 Maret 2016 sampai dengan tanggal 29 Mei 2016. Tempat KKN
2.
Wilayah pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata KKN Unhas Tematik Desa Sejahtera Mandiri Kementrian Sosial Republik Indonesia Gelombang 92 Universitas Hasanuddin berlokasi di Kabupaten Bantaeng yang terdiri atas 10 desa/kelurahan yaitu Desa Baruga, Desa Bonto Jai, Desa Labbo, Desa Bonto
7
KKN UNHAS GELOMBANG 92 DESA BARUGA, KECAMATAN PA’JUKUKANG KABUPATEN BANTAENG
Sekretariat :Posko Desa Baruga, Kec. Pa’jukukang, Kab. Bantaeng Maccini, Desa Borongloe, Desa Lonrong, Desa Kaloling, Desa Bonto Lojong, Desa Kayu Loe, dan Desa Bonto Mate’ne. Pada kesempatan ini kami sebagai peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) ditempatkan di Desa Baruga yang berjumlah 5 orang mahasiswa dari berbagai multidisiplin ilmu. 1. Persiapan/Observasi Selama minggu pertama dan kedua, mahasiswa melakukan kegiatan observasi di Desa Baruga berupa survey rutilahu (rumah tidak layak huni). 2. Pelaksanaan Pelaksanaan/pengerjaan program kerja dilaksanakan pada minggu kedua sampai dengan minggu kedelapan berdasarkan seminar program kerja yang telah disepakati.
1.4 Program Kerja Adapun program kerja yang dilaksanakan di Kuliah Kerja Nyata Tematik Desa Sejahtera Mandiri Kementrian Sosial Republik Indonesia Gelombang 92 dibagi menjadi 3 kategori, yaitu: 1. Program kerja RUTILAHU (rumah tidak layak huni). 2. Program KUBE ( Kelompok Usaha Bersama ) 3. Program Kemasyarakatan BAB II GAMBARAN UMUM POTENSI LOKASI 2.1. Kondisi Geografis A. Letak Desa
8
KKN UNHAS GELOMBANG 92 DESA BARUGA, KECAMATAN PA’JUKUKANG KABUPATEN BANTAENG
Sekretariat :Posko Desa Baruga, Kec. Pa’jukukang, Kab. Bantaeng Desa Baruga merupakan salah satu Desa di Kecamatan Pa’jukukang, Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan yang beriklim tropis dengan suhu udara ± 300C (Derajat Celcius) dan berada pada ketinggian ± 0,5 m diatas permukaan laut (dpl). Luas wilayah 3,17 km 2 yang terdiri dari 8 (empat) Dusun yang didiami penduduk 5300 jiwa dengan mayoritas beragama Islam, jenis kelamin laki-laki 2457 jiwa dan Perempuan 2843 jiwa. Secara umum masyarakat Desa Baruga bermata pencaharian sebagai petani rumput laut. Jarak dari Ibu kota Kecamatan ±5 Km dan jarak dari Ibukota kabupaten ±15 Km. Jika menggunakan kendaraan bermotor maka jarak tempuh kekota kecamatan ±15 menit, dan ±30 menit menuju Ibu kota kabupaten.Kemudian jarak ke pusat pemerintahan propinsi Sulawesi Selatan± 102 km. Wilayah Desa Baruga secara Administratif berbatasan dengan : o o o o
9
Sebelah Utara : Berbatasan dengan Desa Layoa Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kab. Bulukumba Sebelah Barat : Berbatasan dengan Desa Papan Loe Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Laut Flores Desa Baruga terbagi 8 dusun yaitu:
a. Dusun Bonto Manai
e. Dusun Bonto Jaya
b. Dusun Pasir Putih Lama
f. Dusun Korong Batu
c. Dusun Pasir Putih Baru
g. Dusun Bonto Sunggu
d. Dusun Bonto Marannu
h. Dusun Panoang
i. j. k. l. m. n. o. p. q. r. s. t. u. v. w. x. y. z. aa. ab. ac.
Gambar 2.1 Peta Desa Baruga, Kec. Pa’jukukang, Kab.Bantaeng
ad.
ae. af.
Letak Desa Baruga
ag. ah. ai. aj. ak. al. am. an. ao. ap. aq. ar. as. at. au. av. aw. ax.
Gambar 2.2 Peta Kabupaten Bantaeng ay. az.
B. Administrasi Desa
ba.
Adapun kelancaran kegiatan pemerintahan Pembangunan dan
Kemasyarakatan antara Pemerintah Desa dan Pemerintah dapat berjalan cukup lancar dengan menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat karena didukung dengan fasilitas jalan yang memadai (jalan beraspal) C. Topografi Desa bb. Desa Baruga merupakan wilayah dataran rendah yang merupakan daerah pesisir pantai. D. Iklim Dan Curah Hujan bc. Desa Baruga memiliki iklim tropis dan dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Curah hujan berlangsung selama musim hujan dengan intensitas sedang. Musim hujan memperngaruhi indeks pertanian di desa dimana sawah yang dimiliki merupakan sawah tadah hujan. E. Hidrologi dan Tata Air bd. Untuk mendapatkan sumber air tawar sebagian keluarga mendapatkan sumber air bersih dari PDAM, ada juga yang memiliki sumur bor sendiri. be. 2. 2 Keadaan Demografi A. Jumlah Penduduk bf. Secara administrasi Desa Baruga terdiri atas delapan wilayah dusun yaitu Dusun Bonto Manai, Dusun Pasir Putih Lama, Dusun Dusun Pasir Putih Baru, Dusun Bonto Marannu, Dusun Bonto Jaya, Dusun Korong Batu, Dusun Bonto Sunggu dan Dusun Panoang. Secara detail tiap dusun tidak memiliki data yang akurat mengenai jumlah KK di tiap dusunnya. Tapi secara
keseluruhan jumlah penduduk di desa Baruga yaitu sebanyak 5300 Jiwa. Data ini diambil dari penjelasan kepala desa, sekertaris desa, dan salah seorang perangkat desa. B.
Transportasi 1. Mobil bg.
Mobil merupakan salah satu sarana transportasi umum di desa
tetapi jumlahnya masih sangat minim. Sedangkan untuk kendaraan pribadi hanya dimiliki oleh sebagian kecil warga desa. bh. bi.
2. Motor Motor merupakan alat trannsportasi yang paling umum yang banyak
digunakan warga. Sebagian besar keluarga memiliki motor. Sebagian warga selain menggunakan motor sebagai sarana transportasi juga menggunakan angkot ketika hendak berpergian. bj. bk.
3. Sepeda Sebagian kecil warga menggunakan sepeda sebagai alat transportasi.
Sebagian pengguna sepeda adalah anak-anak usia Sekolah Dasar sebagai alat transportasi menuju sekolah. bl. bm. bn. bo. bp.
bq.
C. Bidang Pendidikan Masyarakat br. Adapun kegiatan di Bidang Pendidikan Masyarakat Desa Baruga yaitu:
1. PAUD bs.Pada tahun 2010 didesa Baruga telah terbangun 1 (Satu) Kelompok Paud dengan jumlah murid 25 orang dengan jumlah tenaga pengajar 4 orang, 2 ruang kelas. 2. Sekolah Dasar (SD) bt.
Sekolah Dasar (SD) didesa Baruga berjumlah 3 Unit yang tersebar dibeberapa dusun Panoang, dusun Pasir Putih Lama, dan Dusun Korong Batu 3. Sekolah Menengah Pertama (SMP) bu. Sekolah Menengah Pertama (SMP) didesa Baruga berjumlah 1 Unit dengan jumlah tenaga pengajar 15 orang, 12 Ruang kelas dengan jumlah murid 185 orang.
bv.
D. Bidang Kelembagaan bw.
Bidang ini diarahkan pada upaya penguatan kapasitas bagi
pengurus lembaga kemasyarakatan dengan melalui pelatihan –pelatihan atau bimbingan
tekhnis
dalam
rangka
memberikan
pemahaman
dan
pengembangan wawasan sehingga mampu memahami tugas dan fungsi lembaga tersebut dalam membantu pemerintah desa dalam pemberdayaan masyarakat pada setiap kegiatan pembangunan di desanya. bx. by. bz. Adapun Kelembagaan di Desa Baruga yaitu : 1. LPM
ca.
LPM yang ada didesa Baruga ini merupakan
Lembaga yang sangat besar peranannya didalam memfasilitasi proses perencanaan partisifatif. Kegiatan Musrenbang yang merupakan kegiatan tahunan ini merupakan salah satu bentuk peranan dan fungsi LPM didalam memfasilitasi proses pelaksanaannya sehingga menghasilkan Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKPDesa) setiap tahunnya. Jumlah pengurus LPM sebanyak 18 orang. 2. TP- PKK cb. TP-PKK desa Baruga merupakan lembaga yang aktif melakukan kegiatannya diantaranya 10 program pokok PKK, dan kegiatan peningkatan kualitas SDM bagi kader PKK yang ada di Desa seperti pelatihan pembuatan minyak kelapa, pembuatan sirup, selei, dodol dari rumput laut. 3. Kelompok Dasa Wisma cc. Kelompok ini merupakan bagian dari kegiatan PKK yang ada di desa ini karena anggota masyarakat yang masuk sebagai kelompok dasa wisma sebagian besar dari mereka harus dapat menjalankan 10 program pokok PKK.Ini merupakan percontohan bagi masyarakat yang ada disekitar itu secara tidak langsung dapat mempengaruhi mereka untuk ikut dalam kegiatan kegiatan tersebut agar dapat bertambah pengetahuan dan keterampilannya. 4. Kadarkum cd.
Lembaga ini diarahkan agar kader yang ada di
desa ini dapat mensosialisasikan aturan-aturan yang berlaku serta dapat pula menerapkannya terutama pada diri sendiri, orang lain dan masyarakat.
ce.
E. Bidang Kesehatan Masyarakat cf.
Bidang ini diarahkan pada upaya peningkatan
kesehatan masyarakat.sebagai proses pencapaian tujuan pembangunan kesehatan memerlukan adanya kesadaran, kemauan dan kemampuan semua komponen masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan rakyat sehat sebagai sumber kekuatan ketahanan bangsa yang akhirnya menjadi landasan dalam membentuk Negara kuat dari aspek kesehatan. Adapun kegiatan di Bidang Kesehatan Masyarakat yaitu: 1. Posyandu cg.
Posyandu yang ada di desa Baruga ini diharapkan
dapat melayani masyarakat umum dalam rangka peningkatan kesehatan warga di desa Baruga. Bentuk kegiatan yang dilakukan oleh posyandu adalah: bagi warga yang memiliki balita dapat memeriksakan anaknya di posyandu, baik itu cakupan imunisasinya dan keadaan kehamilannya. Jumlah tenaga kader posyandu berjumlah 10 orang. 2. Poskesdes ch.
Poskesdes yang ada di Desa Baruga ini
memberikan pelayanan kesehatan masyarakat Baruga. ci. cj.
F. Bidang Partisipasi Masyarakat ck.
Bidang ini diarahkan pada upaya peningkatan partisipasi
masyarakat dalam pembangunan desa yang diwujudkan secara berjenjang baik mulai dari pemilihan kepala dusun, pemilihan kepala desa, pemilihan
legislatif, pemilihan kepala daerah, pemilihan Gubernur sampai dengan pemilihan presiden sebagai wahana politik masyarakat dalam proses pembangunan. Adapun kegiatan masyarakat di Bidang Partisipasi Masyarakat yaitu: 1. Musrenbang Desa cl.
Pelaksana dan Musrenbang Desa ini merupakan forum masyarakat
tahunan oleh masyarakat desa dalam menyalurkan aspirasinya sesuai dengan permasalahan yang terjadi di desa Baruga berdasarkan RPJMDes yang telah dibuat sebelumnya.Masyarakat sangat antusias mengikuti pelaksanaan musrenbang tersebut dengan harapan kegiatan yang diusulkan dapat terealisasi. 2. Kegotong Royongan Penduduk cm.
Kegiatan ini diarahkan agar supaya warga desa masih memiliki
jiwa kegotong royongan sesuai dengan nilai-nilai pancasila.Di desa ini kegotong royongan masih dibuktikan dengan melaksanakan bentuk kegiatan kerja bakti setiap hari jumat dengan tujuan untuk menjaga kebersihan desa. cn. co. cp. cq.
G. Bidang Pemerintahan cr.
Bidang ini diarahkan pada upaya peningkatan mutu, kualitas dan
keterampilan masyarakat desa dalam rangka peningkatan etos kerja bagi
aparat pemerintah desa. Adapun kegiatan yang dilakukan di Bidang Pemerintahan Desa yaitu: 1. Pemerintah Desa cs.
Kegiatan ini diarahkan bagaimana mengoptimalkan pelayanan
kepada masyarakat Baruga di bidang Pemerintahan, Pembangunan, dan Kemasyarakatan. Akan tetapi pelayanan ini harus didukung dengan penggunaan sarana dan prasarana atau fasilitas yang tersedia di kantor desa dengan dukungan aparat yang aktif menjalankan tugas kesehariannya sebagai pelayan masyarakat. 2. BPD ct.
BPD yang ada di Desa Baruga ini merupakan mitra lembaga
Pemerintah Desa dalam rangka mengawasi dan mengevaluasi hasil kinerja Pemerintah Desa.Ini diharapkan BPD dan Pemerintah Desa bersinergi dalam rangka peningkatan pembangunan kearah yang lebih baik. H. Bidang Keamanan Dan Ketertiban cu.
Bidang ini diarahkan pada upaya
penciptaan keamanan yang kondusif dimana saja berada, baik pada malam hari yang memberikan jaminan keamanan bagi masyarakat terutama gangguan dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab. cv. I. Bidang Keagamaan cw.
Bidang ini diarahkan pada upaya peningkatan kualitas pendidikan
yang seimbang antara sikap prilaku, keterampilan, sains, mental spiritual.
Dalam meningkatkan kualitas anak dan remaja dilakukan dengan cara meningkatkan pendidikan agama dan budi pekerti luhur melalui pendidikan keluarga dan masyarakat. Adapun yang kami laporan di Bidang Keagamaan yaitu: 1. TPA cx.
Kegiatan ini diarahkan bagaimana penyiapan anak didik di
desa Baruga ini dapat membentengi diri secara dini agar supaya kelak nanti akan tumbuh dan besar tidak akan mudah terpengaruh dari arus globalisasi yang merupakan campuran budaya-budaya asing yang bertentangan dengan budaya local. 2. Rukun Kematian cy.
Kegiatan ini diarahkan untuk persiapan apabila ada warga
yang meninggal tidak akan susah lagi mencari tahu siapa yang akan mengurus mayat tersebut. Lembaga ini agar dapat memberikan pelayanan bagi keluarga yang ditinggal tidak susah lagi dalam mengurus mayat. 3. Majelis Taqlim cz.
Kegiatan yang dilaksanakan adalah pengajian rutin setiap
bulan yang bertujuan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta mempererat hubungan huwua islamia. J. Bidang Pertanian da.
Program ini berkaitan dengan proses produksi komoditas unggulan
desa dengan memanfaatkan potensi dan sumber daya yang tersedia. Bidang ini
diarahkan untuk mendukung aktifitas sosial ekonomi masyarakat desa untuk mendorong potensi atau sumber daya desa yang tersedia agar proses produksi menjadi semakin efisien dan efektif. Pada upaya peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat desa yang pada umumnya bermata pencaharian petani. Mutu dan kualitas hasil pertanian dan perkebunan yang dapat memicu pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat desa terutama dalam bidang pertanian. Adapun yang kami laporkan di bidang pertanian rumput laut yaitu: 1. Kelompok Wanita Tani db.
Kegiatan ini diarahkan bagaimana cara untuk memberdayakan
wanita atau ibu rumah tangga untuk menambah penghasilannya sebagai sumber pendapatan. Dengan cara pemberian keterampilan agar supaya dapat mengelolah dengan sendiri dirumahnya dengan melalui unit-unit usaha rumah tangga dengan melalui bantuan permodalan dari koperasi di desa dan dana SPP PNPM Mandiri Perdesaan. 2. Kelompok Tani dan P3A dc.Kegiatan ini diarahkan agar petani rumput laut yang ada di desa dapat lebih meningkatkan produksi panennya dengan cara pemberian pelatihan bagi para petani, pemberian bibit, racun atau teknik pemeliharaan yang benar. Dengan pola seperti ini petani khususnya masyarakat desa Baruga yaitu rumput laut yang merupakan salah satu tanaman unggulan bagi masyarakat Baruga yang 70% merupakan bermata pencaharian sebagai petani. dd. 2. 3 Perekonomian Masyarakat Desa
A. Bidang Ekonomi de. Bidang ini diarahkan dalam rangka peningkatan pelayanan public bagi pengembangan usaha mikro berdasarkan kebutuhan masyarakat dan potensi desa. 1. Koperasi df.
Koperasi di Desa Baruga bernama Koperasi Baji Pa’mai dengan
jumlah pengurus sebanyak 6 orang.Koperasi tersebut bertujuan membantu masyarakat dalam hal Modal Usaha,baik kalangan pengusaha kecil dan menengah. 2. Bumdes dg. Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di Desa Baruga telah terbentuk sejak tahun 2008, dengan jumlah pengurus 7 orang yang kesemuanya aktif melaksanakan tugasnya adapun kegiatan yang dilakukan adalah : o Peternakan Kambing dh.Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memajukan perekonomian desa Baruga, seperti melalui kegiatan penggemukan kambing ternak oleh warga dalam rangka meningkatkan pendapatan bagi peternak kambing. di. dj. o Unit Simpan Pinjam dk.Kegiatan ini, hampir sama dengan kegiatan yang dilaksanakan oleh Koperasi baji Pa’mai. Tujuannya adalah membantu masyarakat dalam hal modal usaha, khususnya bagi masyarakat yang belum terlayani di Koperasi Desa Baruga.
o Jual Beli Hasil Bumi. dl. Salah satu usaha yang di jalankan oleh bumdes adalah jual beli hasil bumi, khususnya jual beli rumput laut. Selain meningkatkan pendapatan Bumdes, juga membantu masyarakat miskin mendapatkan beras dengan cara utang. 3. Industri Rumah tangga dm.
Industri Rumah Tangga Didesa Baruga ini dominan adalah Wanita yang merupakan ibu-ibu rumah tangga sekaligus dapat membantu pemerintah didalam mengatasi pengangguran. Jenis kegiatannya seperti pengolahan Rumput laut menjadi kerupuk. dn. do. dp.
dq. dr. ds. dt. du. dw.
dv. BAB III IDENTIFIKASI MASALAH DAN KENDALA YANG DIHADAPI
dx. 3.1. Identifikasi Permasalahan dy.
Dalam pelaksanaan program KKN Unhas Tematik Desa Sejahtera
Mandiri Kementrian Sosial Republik Indonesia Gelombang 92 yang terlebih dahulu melakukan observasi di sekitar lokasi dengan tujuan mengidentifikasi masalah yang terdapat di masyarakat Desa Baruga, Kecamatan Pa’jukukang, Kabupaten Bantaeng. Disamping itu, dilakukan pula wawancara mendalam (indepth interview) dengan tokoh-tokoh masyarakat mengenai permasalahan umum yang sering dan tengah dihadapi. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, maka diperoleh beberapa masalah yaitu:
dz.
Masalah umum ea.
Observasi lapangan dilakukan pada tahap awal berada di lokasi
KKN. Selama masa observasi lapangan, ditemukan beberapa permasalahan yang tengah dihadapi oleh masyarakat. Diantara permasalahan yang ada, yaitu 1. Banyaknya angka rumah tidak layak huni 2. Adanya kecemburuan sosial bagi warga yang tidak menerima program Desa Sejahtera Mandiri. 3. Adanya kepala keluarga yang belum memiliki kelengkapan administrasi berupa kartu keluarga, KTP dan sertifikat tanah. eb.
Ada beberapa permasalahan yang kami peroleh yang menjadi faktor penghambat dalam pelaksanaan kegiatan program kerja kami. Antara lain;
1. Masyarakat tidak begitu antusias pada
kegiatan yang dibuat oleh
mahasiswa KKN. Hampir seluruh masyarakat sibuk dengan bertani mulai pagi hingga sore sehingga pada saat pelaksanaan kegiatan seperti kegiatan sosialisasi mekanisme penerimaan dana bantuan DSM yang diadakan di sore hari, masyarakat sangat minim dalam menghadiri kegiatan tersebut. 2. Faktor Bahasa. Bahasa sehari-hari yang digunakan oleh masyarakat Desa Baruga yaitu bahasa daerah setempat, sedangkan mahasiswa KKN yang berada di Desa Baruga tidak menguasai bahasa tersebut, sehingga dalam proses berkomunikasi terdapat sedikit hambatan. ec.
ed. ee. ef. eg. eh. ei. ej. ek. el. em. en. eo. ep. eq. er.
BAB IV
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
es. et. 4.1.
HASIL KEGIATAN
eu. 4.1.1 Program Desa Sejahtera Mandiri ev.
Sebelum menyusun tahapan program kerja yang akan
dilaksanakan selama berada di lokasi, mahasiswa KKN melakukan observasi pada minggu pertama dan kedua berupa evaluasi Rutilahu dan Kube. Langkah selanjutnya yang ditempuh yakni menyusun tahapan program kerja yang akan dilaksanakan selama kegiatan KKN berlangsung. Dengan adanya program kerja
semacam ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat yang menerima bantuan Desa Sejahtera Mandiri sehingga program ini dapat terus berlangsung ke tahun-tahun berikutnya. Adapun bentuk dari evaluasi Rutilahu dan Kube sebagai berikut: ew. Program Kerja Evaluasi Rumah Tidak Layak Huni (RUTILAHU) dan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) ex.a. Pengumpulan data warga yang telah menerima bantuan (RUTILAHU) dan (KUBE) ey.b. Verifikasi data yang telah ada. ez. c. Pembuatan laporan hasil evaluasi. fa. Program Pendataan Rumah Tidak Layak Huni (RUTILAHU)
fb.
a. Survey rumah yang terdaftar dalam penerima bantuan
RUTILAHU fc.
b. Pengumpulan foto copy Kartu Keluarga dan KTP
fd.
c, Penginputan database keluarga penerima bantuan RUTILAHU
d. Pembuatan RAB bagi rumah penerima bantuan RUTILAHU fe. Program Kerja Pendataan Kelompok Usaha (KUBE)
ff.
a. Pengumpulan foto copy Kartu Keluarga dan KTP
fg.
b. Penginputan database keluarga penerima bantuan
fh.
c. Pembuatan RAB bagi Kelompok Usaha Bersama (KUBE)
fi. fj. 4.1.2 Program Kerja Kemasyarakatan fk.
Dari hasil observasi kondisi masyarakat setempat, mahasiswa KKN
Unhas menemukan beberapa masalah yang terdapat di wilayah Desa Baruga, Kecamatan Pa’jukukang kemudian mencari jalan keluar dengan menyusun program kerja lainnya sesuai yang disepakati bersama. Dengan bantuan dari berbagai pihak, kami mengerjakan program kerja tersebut. Adapun evaluasi dan hasil pelaksanaannya yaitu : Program Kerja REKADES (Rehabilitasi Kantor Desa) Baruga
Tujuan
:
Untuk
memperindah
lingkungan kantor desa. Sasaran
:
Fasilitas yang ada di kantor
desa Baruga Waktu Pelaksanaan
:
Tempat Pelaksanaan
: Kantor desa Baruga
Realisasi :
Minggu III
Terlaksana dengan baik.
fl. Program Kerja PIZZA (Pendidikan Siswa) Baruga fm. Dasar
Mengajar Mata Pelajaran Bahasa Inggris untuk siswa Sekolah
Tujuan
:
Mencerdaskan anak bangsa
dengan menumbuhkan minat dalam belajar serta
memberikan
pengetahuan
dasar
mengenai bahasa Inggris. Sasaran
:
Siswa-siswi Sekolah Dasar
Inpres Panoang, Desa Baruga Waktu Pelaksanaan
:
Tempat Pelaksanaan
: SD Inpres Panoang,
Minggu IV
Desa Baruga Realisasi :
Terlaksana dengan baik.
fn. Program Kerja M’Ber (Masjid Bersih) Baruga fo.
Membersihkan masjid-masjid yang ada di desa Baruga Tujuan
:
Menciptakan kondisi yang
nyaman dalam kegiatan beribadah. Sasaran
: Beberapa masjid yang ada di desa
Baruga Waktu Pelaksanaan
:
Tempat Pelaksanaan
:
Minggu V Beberapa mesjid
yang ada di desa Baruga Realisasi : fp.
Terlaksana dengan baik
Program Kerja PERAGA (Pesta Rakyat Baruga) Tujuan
:
Mempererat silaturahmi antar
warga desa Baruga Sasaran
: Warga Desa Baruga
Waktu Pelaksanaan
:
Minggu
VI-
VII Tempat Pelaksanaan
:
Lapangan Dusun
Panoang Realisasi :
Terlaksana dengan baik.
fq. fr.
Dari seluruh program kerja, yaitu berjumlah 7 program kerja,
berdasarkan laporan diatas yang dapat terlaksana 7 program kerja dan tidak ada program kerja yang tidak terlaksana. Jadi presentase program kerja terlaksana dan tidak terlaksana adalah sebagai berikut.
fs.
PRESENTASE HASIL PROGRAM KERJA
TERLAKSANA
TIDAK TERLASANA
100%
ft. fu. fv. fw. fx.
BAB V PENUTUP
fy. 5.1 Kesimpulan fz.
Untuk mewujudkan visi bersama, diperlukan kapabilitas seluruh
pihak yang terkait. Dalam pelaksanaanya kami mengupayakan untuk bekerja
dengan baik. Dari 7 program kerja, 100 % terlaksana dan 0 % tidak terlaksana. Namun, dalam pelaksanaannya tentu tidak luput dari kekurangan. Minat warga dalam mengikuti kegiatan KKN masih terbilang kurang. Permasalahan tersebut timbul karna kesibukan dalam berkerja dari warga itu sendiri. ga.
Meskipun demikian, kami menganggap di kegiatan yang kami lakukan ini telah mampu menghadirkan hegemoni dan menunjuk arah yang lebih baik untuk ke depannya. Terbangunnya kembali hubungan yang harmonis dari seluruh pihak. gb. Adapun kesimpulan yang dapat kami peroleh dari pelaksanaan
Program Kerja selama berada di Desa Baruga, Kecamatan Pa’jukukang, Kabupaten Bantaeng, antara lain: gc. 1. Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Hasanuddin Gelombang 92
yang dilaksanakan Desa Baruga, Kecamatan Pa’jukukang, Kabupaten Bantaeng berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. 2. Program kerja ini terlaksana dengan baik dengan adanya bantuan kerjasama dari
aparat desa, tokoh-tokoh masyarakat dan masyarakat umum Desa Baruga. gd. 5.2 Saran ge.
Adapun saran yang dapat saya berikan demi perkembangan dan
kemajuan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di masyarakat guna peningkatan produktifitas kegiatan program kerja di lapangan adalah Sebaiknya penempatan lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) mengacu pada disiplin ilmu yang
dimiliki mahasiswa, sehingga mahasiswa dapat betul-betul mengaplikasikan ilmu yang dimilikinya di lokasi KKN. gf.
Dalam menjalankan kegiatan, ada hal yang perlu diperhatikan.
Bekerja bukanlah hanya sekedar melaksanakan amanah saja. Tapi, harus memiliki kesadaran dan pemahaman serta memiliki visi yang jelas. Oleh karena itu, untuk mewujudkannya diperlukan orang-orang yang memiliki loyalitas, integritas, tanggungjawab. Mahasiswa harus pandai-pandai dalam menyusun rancangan program kerja dan job deskripsi masing-masing. Dibutuhkan program kerja yang efektif dan efisien serta jumlah personel pada tiap posko juga sebaiknya di seimbangkan dengan luas desa yang didapatkan agar tidak kewalahan gg.
Selain itu saran untuk pihak UPT KKN dan Dinas Sosial Bantaeng
dalam menentukan jawdal – jadwal penting serta masalah penenmpatan mesti diperbaiki dan sebaiknya ditentukan jauh – jauh hari agar kami pihak mahasiswa tidak kebinggungan sehingga apa yang diharapakan dapat tercapai dengan baik. gh. gi. gj. gk. gl. Lampiran Foto Kerja gm. gn. go. gp.
A. Rehabilitasi Kantor Desa (REKADES)
gq. gr. gs. gt. gu. gv. gw. gx. gy. gz. ha. hb. hc. hd. he. hf. hg. hh. hi. hj. hk. hl. hm.
hn. ho. hp. hq. hr. hs. ht. hu. hv. hw. hx. hy. hz. ia. ib. ic. id. ie.
if.
ig. ih. ii. ij.
ik. il. im. B. Pendidikan Siswa (PIZZA) in. io. ip. iq. ir. is. B.
it.
iu. iv.
iw.
ix. iy. iz. ja.
jb. jc. jd. je. jf. jg. jh. ji. jj. jk. jl. jm. jn. jo. jp. jq. jr. js. jt. ju. jv. C. Membersihkan Mesjid (M’BER)
jw.
jx. jy. jz. ka.
kb. kc. kd. ke. kf. kg. kh. ki. kj. kk. kl. km. kn. ko. kp. kq. kr. ks. kt. ku. kv. kw. kx.
ky. kz. la. lb. lc. ld. le. lf. C. Pesta Rakyat Baruga (PERAGA)
lg.
lh. li. lj. lk.
ll.
lm. ln. lo. lp.
lq. lr. ls. lt. lu. lv. lw. lx. ly. lz. ma. mb. mc. md. me. mf. mg. mh. mi. mj. mk. ml. mm.
mn. mo. mp. mq. mr. ms. mt. mu. mv. mw. mx. my. mz. na. nb. nc. nd. ne. nf. ng. nh. ni. nj.
nk. nl. nm. nn. no. np. nq. nr. ns. nt. nu. nv. nw. nx. ny. nz. oa. ob. oc. od. oe. of. og.
oh. oi. oj. ok. ol. om. on. oo. op. oq. or. os. ot. ou. ov. ow. ox. oy. oz. pa. pb. pc. pd.
pe. pf. pg. ph. pi. pj. pk. pl. pm. pn. po. pp. pq. pr. ps. pt. pu. pv. pw. px. py. pz. qa.
qb. qc. qd. qe. qf. qg. qh. qi. qj. qk. ql. qm. qn. qo. qp. qq. qr. qs. qt. qu. qv. qw. qx.
qy. qz. ra. rb. rc. rd. re. rf. rg. rh. ri. rj. rk. rl. rm. rn.
ro.
rp.
rq.
rr.