Khotbah Paulus tentang Yesus (Eksposisi Kisah 13:13-37)
2012 Naek R. Sijabat, MBS
Eksposisi Kisah 13:13-37
Khotbah Paulus tentang Yesus
Khotbah Paulus tentang Yesus Khotbah
ini sengaja saya tuliskan untuk dapat
mengkomunikasikan kembali khotbah yang saya sampaikan secara verbal pada hari Minggu, 24 Juni 2012. Kadangkala, secara teknis, rekaman audio tidak selalu berhasil. Oleh karena itu saya tuliskan di sini supaya dapat dipelajari kembali dan mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi Anda. Sesuai jadwal dan komitmen yang telah ditetapkan, kini kita telah tiba pada Kisah Para Rasul pasal yang ke 13 ayat yang ke 13 sampai ke 37. Apa yang akan kita pelajari di sana adalah tentang khotbah Paulus yang pertama. Yang dimaksud dengan yang pertama di sini adalah khotbah yang tercatat atau yang didokumentasikan. Tentu saja Paulus sudah sering berkhotbah di synagogue dan di tempat-tempat yang lain. Tetapi ini adalah khotbah yang dicatat, dituliskan, atau didokumentasikan oleh tabib Lukas sebagai murid atau mitra kerja daripada rasul Paulus. Paulus berkhotbah tentang Yesus yang adalah Mesias. Satu pribadi yang telah membuatnya kagum, takjub, dan heran setengah mati, seumur hidup. Sebuah nama yang sering dia baca dan pelajari sewaktu masih menjabat sebagai salah seorang dari 70 Sanhendrin yang ada di Yerusalem. Sebagai 2
Eksposisi Kisah 13:13-37
Khotbah Paulus tentang Yesus
orang Farisi dari suku Benyamin, murid dari Rabi Gamaliel yang sangat disegani, dia sangat tahu secara detil dan spesifik tentang Mesias. Ada lebih dari 300 nubuat yang digenapi Yesus dalam hidup-Nya, ketika disalib, dikuburkan, bahkan ketika Dia bangkit dari mati.1 Paulus tentunya sangat berempati terhadap orang-orang sebangsanya yang setiap Sabat memelejari kitab Perjanjian Lama tetapi tidak mengerti dengan baik apa yang sedang mereka baca. Lebih dari 300 nubuat tidak mempunyai penggenapan tanpa Yesus. Dia dapat melihat dari sudut pandang mereka, merasakan perasaan yang mereka rasakan, dan pernah mengalami apa yang sedang mereka alami. Semua itu membuatnya tidak tahan kalau harus berdiam diri. Kasihnya yang besar terhadap saudara-saudara sebangsanya yang membuat dia mengangkat tangan untuk memberi isyarat bahwa dia mau menjelaskan tentang Yesus – sesuatu yang sangat penting untuk dijelaskan.
Masalah Intern Sebelum kita melanjutkan tentang khotbah Paulus, saya ingin mengajak Anda untuk melihat bahwa sesungguhnya Paulus dan Barnabas tidak sedang menghadapi hal yang mudah dalam hidup mereka. Sebelum berkhotbah di Antiokhia Pisidia, yang adalah termasuk wilayah Galatia, dan Asia Kecil, Paulus dan Barnabas sebenarnya sedang mengalami masalah intern. 1
According to the Scriptures. 351 Prophecies Fulfilled in Jesus Christ. 2004. Web. 22 Jan 2013. 3
Eksposisi Kisah 13:13-37
Khotbah Paulus tentang Yesus
Masalah itu adalah tentang keponakan Barnabas yang bernama Yohanes yang juga disebut Markus. Yohanes Markus adalah pria muda yang mereka bawa untuk membantu pelayanan ke mana pun mereka pergi. Tetapi setelah berhasil membantu seorang Gubernur yang bernama Sergius Paulus di Pafos, Yohanes Markus, pergi, menghilang dan meninggalkan mereka. Sejarah mengatakan bahwa Yohanes Markus takut akan bahaya dan resiko-resiko yang akan dihadapinya di depan. Dia mungkin masih sangat muda untuk menghadapi tekanan dan tantangan-tantangan dalam pelayanan. Tetapi di tahun-tahun selanjutnya tampaknya Yohanes Markus sudah lebih siap. Dia sudah menjadi pribadi yang kuat dan setia bahkan telah kembali melayani Tuhan bersama dengan Paulus, dan berada dalam satu penjara bersama dengannya. Di Perga, Pamfilia, Paulus dan Barnabas tampaknya tidak dapat melakukan banyak hal. Karena waktu itu, Paulus sedang sakit, dan pada waktu yang sama, Yohanes Markus telah meninggalkan mereka (band. Gal 4:13-14). Masalah-masalah intern memang seringkali terjadi dalam pelayanan, dan masalah itu sangat mengganggu. Kita perlu menyadari hal ini sehingga tidak perlu kaget, terkejut, atau kecewa, dan akhirnya tidak mau melayani Tuhan lagi. Sebaliknya, kita harus setia dalam situasi dan keadaan apapun, dan percaya bahwa Tuhan akan memberi kekuatan dan memampukan kita melewati masa-masa yang sulit. Bahkan, seringkali masalah-masalah yang terjadi justru semakin 4
Eksposisi Kisah 13:13-37
Khotbah Paulus tentang Yesus
mendewasakan kita. Mereka secara tidak langsung menguatkan kita, menambah perspektif kita, semakin memurnikan motivasi kita, dan mungkin juga akan semakin menambah kemampuan atau skill kita. Pertanyaannya sekarang adalah, bagaimana sikap kita pada saat sedang menghadapi atau menangani masalah intern? Apakah kita bergantung dan bersandar kepada Tuhan dan mengandalkan Dia? Atau kita menjadi kecewa dan putus asa?
Melayani Tuhan Senantiasa Tidak sedikit orang Kristen yang berkata seperti ini: Nanti, kalau semua sudah dalam keadaan yang baik. Ketika saya sudah punya uang yang cukup banyak, waktu yang cukup banyak, dan bebas dari masalah-masalah, saya pasti akan melayani Tuhan. Kenyataannya, seringkali, orang yang seperti itu tidak pernah merasa cukup banyak waktu dan cukup banyak uang dan cukup banyak ruang karena terbebas dari masalah, malah sebaliknya. Pelayanan yang kita lakukan pada saat semua berjalan dengan baik dan lancar-lancar saja justru merupakan pelayanan pada tingkat yang relatif rendah. Saya tidak bermaksud membuat Anda atau siapapun merasa kecil hati. Tetapi mari kita coba memerhatikan hidup Ayub. Ayub adalah pria yang baik dalam keadaan yang baik. Semuanya berjalan dengan baik dan lancar sampai Iblis pun merasa irihati akan hidupnya.
5
Eksposisi Kisah 13:13-37
Khotbah Paulus tentang Yesus
Iblis datang menghadap Tuhan dengan sebuah proposal pencobaan terhadap Ayub. Tuhan tentu saja tidak pernah mau mencobai kita tetapi Dia juga adalah Tuhan yang Jenius. Kejahatan Iblis dapat diputarbalikkannya menjadi suatu batu loncatan buat kita sehingga setelah menghadapi pencobaan yang dilakukan oleh Iblis, kita justru semakin bertumbuh iman dan rohani kita. Itulah yang sebenarnya yang terjadi dengan Ayub. Jadi, tidak ada salahnya jika kita mengucap syukur atas masalah-masalah yang kita hadapi. Karena itu justru dapat membuat kita menjadi pribadi yang lebih baik di hadapan Tuhan. Asalkan, kita tidak dengan sengaja membuat masalah untuk diri kita sendiri karena itu adalah kebebalan dan kebodohan. Ada satu fenomena lain yang menarik adalah ada juga orang yang mendekat kepada Tuhan karena masalah-masalah yang sedang dia hadapi. Tetapi setelah selesai dan bebas dari masalah, dia sudah lupa dan meninggalkan Tuhan. Bagaimana dengan Anda? Haruskah ada masalah lain lagi yang lebih besar yang akan terjadi dalam hidup kita supaya kita datang dan mendekat kepada Tuhan? Saya percaya, logika Anda mengatakan NO WAY. Karena itu, datanglah dan mendekatlah kepada Tuhan, baik atau tidak baik waktunya. Percayalah kepada Tuhan dan layanilah Dia dengan setia dalam hidup Anda.
6
Eksposisi Kisah 13:13-37
Khotbah Paulus tentang Yesus
Mengambil Kesempatan Paulus dan Barnabas, meskipun sedang menghadapi masalah dan beban yang berat, tetap melayani Tuhan dengan setia dan konsisten. Tidak hanya itu, mereka juga mengambil kesempatan yang diberikan di synagogue oleh petinggi dan pengurus yang ada di sana pada waktu itu. Seperti biasa, setelah pembacaan hukum Taurat dan kitab nabinabi, orang-orang di synagogue memberikan kesempatan berbicara kepada orang-orang yang dinilai atau dianggap kompeten dapat memberikan informasi, pengertian, wawasan, pengetahuan, atau apapun yang dapat membangun komunitas synagogue yang ada di Antiokhia Pisidia pada waktu itu. Dari penampilannya saja, saya percaya bahwa orang-orang Yahudi yang ada di synagoge pada waktu itu mempunyai impresi yang meyakinkan tentang pria Yahudi intelek yang berwarganegara Roma tersebut. Sehingga dengan demikian tidak ada alasan untuk tidak memberikan kesempatan kepada dia untuk berbicara kepada orang banyak dari atas mimbar. Seperti halnya Paulus, kita pun juga perlu mengambil kesempatan untuk dapat berbicara tentang Kristus dan Keselamatan. Kasih yang besar di dalam hati penulis 13 surat PB itu membuat dia tidak takut, ragu, malu, ataupun minder untuk berbicara dan menjelaskan tentang Kristus. Karena orang-orang memang membutuhkan Dia. Orang-orang perlu untuk mengetahui tentang Dia dan karya keselamatan yang telah dianugerahkan dan dikaruniakanNya kepada kita. 7
Eksposisi Kisah 13:13-37
Khotbah Paulus tentang Yesus
Yesus adalah seperti gambar yang indah dari 300 an lebih potongan puzzle yang ada di kitab Perjanjian Lama, dan ketakjuban dan kekaguman Paulus tidak sanggup membuatnya terdiam dan tidak berkata apa-apa. Sebaliknya, dia sangat terbeban bahkan merasa sangat berhutang kepada banyak orang karena pengertian, kebenaran, dan hikmat akan Kristus, yang telah Tuhan karuniakan kepadanya.
Mengkhotbahkan Kristus Tidak ada topik yang paling menarik bagi Paulus untuk dikhotbahkan kecuali Yesus Kristus. Bagi dia, Yesus Kristus adalah nama yang terindah yang layak dan patut untuk ditinggikan. Dia dinubuatkan di zaman Perjanjian Lama, kemudian datang dan menggenapi nubuat-nubuat di zaman Perjanjian Baru, dan selanjutnya akan datang untuk kedua kalinya di zaman akhir. Dengan kata lain, setiap zaman, baik yang dahulu, sekarang, dan akan datang adalah tentang Yesus Kristus. Segala zaman adalah tentang Dia. Semuanya adalah tentang Dia. Hidup ini adalah tentang Dia. Namun, tidak semua orang mengerti hal ini, dan tidak semua orang pula yang percaya akan hal ini. Seperti halnya di zaman nabi Nuh, orang-orang pada zaman itu menghina dan mengejek dia, dan menganggapnya aneh dan tidak masuk akal karena membangun bahtera yang besar di atas gunung pada masa yang tidak turun hujan. Tetapi, meskipun demikian, Nuh tetap membangun bahtera seperti yang dipesankan Allah kepadanya dan lebih dari itu dia berkhotbah dan 8
Eksposisi Kisah 13:13-37
Khotbah Paulus tentang Yesus
menyampaikan pesan Tuhan bahwa mereka harus percaya kepada Allah dan bertobat dari dosa-dosa dan kejahatan yang mereka lakukan. Setelah pintu bahtera ditutup, hujan pun turun dan semakin lebat, air naik semakin tinggi, banjir yang sangat amat besar datang, dan tidak pernah ada banjir yang lebih besar lagi melebihi banjir itu. Orang-orang yang tidak percaya hanya bisa berteriak, menyesal, dan terhanyut oleh air bah yang sangat besar itu. Tuhan Yesus pernah berkata: Akulah pintu ke domba-domba itu (band. Yoh 10:7). Artinya, seperti halnya yang diilustrasikan oleh bahtera Nuh, Yesus adalah keselamatan dan perlindungan. Barangsiapa yang percaya dan mengikut Dia, akan terbebas dari hukuman atau penghakiman. Karena Dia telah berkorban dan mati di atas kayu salib. Dia telah mati bagi dosa-dosa dan telah menggantikan kita. Dia telah mengubahkan kehidupan kita dan memperdamaikan kita dengan Bapa yang di Sorga (band. 2 Kor 5:15-21). Sekarang adalah saatnya untuk percaya dan mengikut Dia, dan semakin diteguhkan dan diyakinkan lagi untuk semakin dekat dengan-Nya. Janganlah seperti pemimpin-pemimpin agama Yahudi di zaman Yesus. Kepada mereka, Tuhan Yesus pernah berkata seperti ini: Kalian membaca Kitab-kitab Suci tetapi kalian tidak mengenal Aku. Padahal, Kitab-kitab Suci itu berbicara tentang Aku (band. Yohanes 5:39-40). 9
Eksposisi Kisah 13:13-37
Khotbah Paulus tentang Yesus
Mari perhatikan beberapa nubuat-nubuat PL dan penggenapan yang Tuhan lakukan di zaman PB berikut di bawah ini:
2
2
Untuk dapat membaca tabel dengan lebih jelas, Anda perlu melakukan perbesaran gambar pada layar komputer, i-Pad, ataupun tablet Anda sekurang-kurangnya sampai 150%. 10
Eksposisi Kisah 13:13-37
Khotbah Paulus tentang Yesus
11
Eksposisi Kisah 13:13-37
Khotbah Paulus tentang Yesus
Kesimpulan 1. Mari menyadari bahwa masalah bukanlah akhir dari segalagalanya. Justru, seringkali, masalah diizinkan Tuhan ada di dalam hidup kita demi kebaikan dan pertumbuhan iman dan rohani kita. Asalkan kita tidak secara sengaja melakukan atau menimbulkan masalah. 2. Mari tetap setia melayani Tuhan. Pelayanan yang baik dalam keadaan yang baik dan lancar mungkin akan diuji sehingga dapat bertumbuh menjadi lebih baik lagi di hadapan Allah. Pelayanan yang kita lakukan di masa-masa yang sukar seringkali dapat menumbuhkan iman dan rohani kita. (bandingkan dengan kisah Ayub). 3. Mari mengasihi jiwa-jiwa yang hilang dan mengambil kesempatan untuk berbicara tentang Kristus dan Keselamatan yang dianugerahkan-Nya kepada kita. Mari mengkhotbahkan Dia karena Dia layak diagungkan dan ditinggikan. 4. Tuhan Yesus memenuhi 300 lebih nubuat. Dia mempunyai reputasi yang sempurna dalam menepati janji-Nya. Percayalah dan persiapkan diri Anda untuk menyaksikan janji-Nya dan bertemu dengan Dia pada waktu Dia datang untuk yang kedua kali. Jika Tuhan dapat dipercaya di masa lalu, bukankah Dia juga layak dipercaya di masa sekarang dan di masa yang akan datang? Tuhan memberkati!
12
Eksposisi Kisah 13:13-37
Khotbah Paulus tentang Yesus
Pesan untuk Pembaca Jika Anda merasa diberkati dengan tulisan ini dan ingin memberikan donasi untuk mendukung pelayanan beritakanfirman.com, Anda dapat menyalurkannya melalui BCA 7660207371. Donasi Anda akan kami salurkan sepenuhnya untuk pelayanan, pengembangan, dan peningkatan beritakanfirman.com Terima kasih. Tuhan memberkati.
13
Eksposisi Kisah 13:13-37
Khotbah Paulus tentang Yesus
Tentang Penulis: Naek R. Sijabat adalah Gembala Jemaat GKDI Jambi dan juga Dosen Pendidikan Agama Kristen di Universitas Jambi. Pernah bekerja dan melayani Tuhan di bidang multi media Kristen – menjadi editor sejumlah buku, menulis, dan menjadi manager dan produser sejumlah album rohani Kristen. Secara akademis pernah menyelesaikan study Alkitab dan meraih gelar Master di bidang Biblical Studies. Sudah menikah dan dikarunia dua orang anak.
Copyright © 2012 by BERITAKANFIRMAN.COM 14