Dampak Kebijakan Akreditasi Perguruan Tinggi Terhadap Daya Saing (Competitiveness) Perguruan Tinggi Swasta Di Kabupaten Kebumen Hendrawan Prasetyo Email :
[email protected]
Abstract Accreditation policies established by the government was not fully implemented by the private universities in Kebumen. Of the five existing private universities, only two private universities that have implemented policies such accreditation STIE Putra Bangsa and STIKES Muhammadiyah Gombong. While the other three universities namely AMIK PGRI Kebumen, STTM Kebumen, and Dharma Patria Polytechnic Kebumen, accreditation policy does not apply. Accreditation policy will encourage the efforts of private universities in improving the quality and competitiveness. Some private universities are implementing quality policy efforts and make improvements. However, several other private universities have not been applied so that the accreditation policies competitiveness indicators include the number of students, academic faculty qualifications, facilities and infrastructure, and cooperation with external parties can not be optimally carried out by universities that have not implemented the policy of accreditation. The purpose of this study was to determine how the universities accreditation policy impact on the competitiveness of private universities in Kebumen. This type of research is qualitative research, retrieval of data sources using the technique of "purposive sampling" by the number of informants as many as 30 people including structural universities officials, students, and stakeholders. Collecting data in this research is done through observation, documentation and indepth interview. Techniques of data analysis in this study is the analysis of the interactive model, includes four components, namely data collection, data reduction, data display and conclusions or verification. The theory used is a theory about quality assurance. The results of this study found that for private universities that implement accreditation policy of accreditation policies can have an impact on the competitiveness of more optimal effort in improving the quality of the acquisition so the number of students in each new admissions, academic qualifications are sufficient faculty, facilities and infrastructure are more adequate, and the amount of cooperation with external parties can be pursued optimally. But for private univertsities that do not implement the accreditation policies of competitiveness remains to be pursued optimally. Key words : Accreditation, competitiveness, higher education, impact, quality PENDAHULUAN
organisasi. Penjaminan mutu (quality
Penjaminan mutu adalah hal yang
assurance) menjadi suatu keharusan
penting dan harus ada dalam suatu
bagi suatu organisasi karena organisasi
Jurnal Fokus Bisnis, Volume 13, No 01, bulan Juli 2014
Page 31
yang menjamin mutunya merupakan
pencapaian akhir dalam menghadapi
organisasi yang senantiasa memenuhi
persaingan. “Kata daya dalam kalimat daya saing bermakna kekuatan, dan kata saing berarti mencapai lebih dari yang lain, atau beda dengan yang lain dari segi mutu, atau memiliki keunggulan tertentu. Artinya daya saing dapat bermakna kekuatan untuk berusaha menjadi lebih dari yang lain atau unggul dalam hal tertentu baik yang dilakukan seseorang, kelompok maupun institusi tertentu.” (Sumihardjo : 2008: 8)
kebutuhan dan kepuasan pelanggannya, sebab pelanggan (costumer) yang puas akan meningkat menjadi pelanggan yang loyal dan hal ini berarti akan memberikan benefit bagi
organisasi
yang bersangkutan. Bagi perguruan tinggi adanya penjaminan mutu bermanfaat dalam memelihara dan meningkatkan mutu perguruan tinggi secara berkelanjutan, maka
dari
itu
diperlukan
sebuah
Dari pernyataan tersebut maka
rumusan yang dijalankan bersama guna
dapat disimpulkan bahwa adanya upaya
mewujudkan
peningkatan
visi
dan
misi
serta
mutu
stakeholders.
tinggi
Rumusan
itulah
yang
kekuatan atau keunggulan tertentu dari
sebuah
segi mutu sehingga menjadi lebih baik
baik
kemudian dibakukan
dalam
standar mutu.
menghasilkan
dari perguraun tinggi swasta lainnya.
Adanya peningkatan
akan
perguruan
memenuhi kebutuhan nilai
swasta
pada
upaya-upaya mutu
pada
perguruan
Suatu organisasi harus mampu meningkatkan keunggulan kompetitif
tinggi melalui penjaminan mutu baik
(competitive
internal
akan
memperbaiki daya saing agar dapat
mendorong terciptanya daya saing
mempertahankan eksistensinya (Ward
perguruan tinggi agar dapat tetap
dan Pepard : 2002). Daya saing
bertahan di era global. Daya saing
perguruan tinggi didorong melalui
merupakan efisiensi dan efektivitas
kemandiriannya
yang memiliki sasaran yang tepat
mengembangkan
program,
dalam menentukan arah dan hasil
memobilisasi
manusia
sasaran
secara
meliputi
maupun
yang tujuan
eksternal
ingin akhir
dicapai dan
yang proses
mencapai
advantage)
dalam
sumberdaya
optimal. fokus
Jurnal Fokus Bisnis, Volume 13, No 01, bulan Juli 2014
dan
Untuk strategis,
berhasil dalam
Page 2
strategi sumber daya manusia harus
pendekatan
mempertahankan
dengan
Friedman : 2004 : 7-12). Hal ini yang
banyak pengalaman untuk pencapaian
mendorong upaya perbaikan mutu bagi
visi organisasi (Chen & Hsieh : 2005 :
organisasi perguruan tinggi.
karyawan
155-163), serta mendayagunakannya secara efisien dan efektif.
Lebih
yang
tepat
lanjut
(Gross
dikatakan
&
oleh
Untuk
Ferdinand (2000), bahwa keunggulan
meningkatkan daya saing perguruan
bersaing adalah sesuatu yang dicari
tinggi
kualitas
oleh setiap perusahaan bahkan setiap
pengajaran berdasarkan konsep kualitas
produk dalam pasar yang dimasukinya.
pengajaran,
Untuk meningkatkan
harus
menjamin
menjaga
fokus
pada
mutu guna
bagaimana dan apa yang dipelajari
menciptakan daya saing perguruan
mahasiswa, serta bagaimana hal ini
tinggi guna mewujudkan kinerja yang
dapat ditingkatkan (Martens : 2004 :
baik maka diperlukan akreditasi bagi
28-34.). Manusia merupakan sumber
program
daya yang sangat penting di mana
akreditasi
kualitas, dan kuantitasnya ditentukan
merupakan cermin kinerja perguruan
oleh
tinggi
struktur,
strategi,
dan
misi
studi suatu
yang
yang
ada.
Status
perguruan
tinggi
bersangkutan
dan
organisasi (Mc Laughlin : 2006 : 179).
menggambarkan mutu, efisiensi, serta
Sumber
relevansi suatu program studi yang
daya
manusia
cenderung
menarik perhatian karena banyak nilai
diselenggarakan.
yang dapat diciptakan melalui manusia
mengharapkan memiliki keunggulan
(Ingham : 2007). Untuk menciptakan
bersaing terhadap organisasi lainnya.
daya saing perguruan tinggi maka
Dalam hal ini Rahayu (2008:66-67)
diperlukan penjaminan mutu baik di
menyebutkan dua strategi dasar yang
lingkup internal (quality assurance)
bisa dilakukan oleh organisasi, yaitu:
maupun di lingkup eksternal (BAN-PT
strategi bersaing (competitive strategy)
atau lembaga lain). Organisasi harus
dan strategi kerja sama (cooperative
menyadari bahwa mereka tidak bisa
strategy). Strategi bersaing, menurut
begitu saja meniru organisasi lain,
Rahayu (2008:67) akan efektif apabila
mereka harus mencari tahu apa yang
suatu organisasi memiliki sumber daya
terbaik bagi mereka dengan mengikuti
yang lebih baik (superior resources).
Jurnal Fokus Bisnis, Volume 13, No 01, bulan Juli 2014
Setiap
organisasi
Page 3
Sebuah sumber yang bagus adalah
apabila
sumber daya yang dapat digunakan
dimiliki imperior (imperior resources),
untuk membantu pelaksanaan strategi
maka cooperative strategy. tepat untuk
(Powers & Hahn, 2004). Sebaliknya
dipilih.
Superior Resources
sumberdaya
Competitive Strategy
yang
Advantages Superior Customer Value
Resources Imperior Resources
Cooperative Strategy
Advantages
Gambar 1.1 Strategi Meraih Keunggulan Sumber: Rahayu (2008:67) Akreditasi
menjadi
penting
demikian,
akreditasi melindungi
bagi perguruan tinggi swasta karena
masyarakat
dengan adanya status akreditasi akan
pihak-pihak yang tidak bertanggung
berimbas pada perolehan jumlah
jawab.
mahasiswa dan komposisi dosen pada
perguruan
tinggi
swasta.
Data
dari
penipuan
tentang
mahasiswa
oleh
jumlah
masing-masing
Akreditasi merupakan salah satu
perguruan
bentuk
Kabupaten Kebumen dapat dilihat
sistem
jaminan
mutu
eksternal yaitu suatu proses yang
tinggi
swasta
di
pada tabel berikut.
digunakan lembaga yang berwenang dalam
memberikan
formal
bahwa
mempunyai
pengakuan
suatu
kemampuan
institusi untuk
melakukan kegiatan tertentu. Dengan
Jurnal Fokus Bisnis, Volume 13, No 01, bulan Juli 2014
Page 4
Tabel 1 Data Jumlah Mahasiswa dan Status Akreditasi Perguruan Tinggi Swasta di Kabupaten Kebumen No 1
Perguruan Tinggi
Program Studi Manajemen Informatika
AMIK PGRI Kebumen
Jenjang D-3
Jumlah Total 2
3
4
5
Mhs Aktif 186
Status Akreditasi -
186
Politeknik Dharma Patria
Teknik Elektronika Teknik Mesin Mesin Otomotif Akuntansi
Jumlah Total Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah (STTM) Kebumen
Jumlah Total Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong - Kebumen
Jumlah Total Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Putra Bangsa Kebumen
D-3
9
-
D-3 D-3
10 46
-
D-3
11
-
76
Teknik Industri
S-1
4
-
Perawatan Dan Perbaikan Mesin
D-3
4
-
8
Ilmu Keperawatan
S-1
418
C
Keperawatan Kebidanan Profesi Ners
D-3 D-3 Profesi
316 300 0
B B -
1034
Manajemen Akuntansi
S-1 D-3
Jumlah Total
499 135
C B
634
Sumber:www.evaluasi.or.id 2010 Muhammadiyah (STTM) GombongDi Kabupaten Kebumen terdapat 5 (lima) perguruan tinggi swasta di bawah naungan Kopertis Wilayah VI Jawa Tengah yaitu : (1) AMIK PGRI Kebumen (2) Politeknik Dharma Patria (3)
Sekolah
Tinggi
Kebumen (4) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Muhammadiyah Gombong-Kebumen
(5)
Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Putra Bangsa Kebumen. Dari lima perguruan
Teknologi
Jurnal Fokus Bisnis, Volume 13, No 01, bulan Juli 2014
Page 2
tinggi swasta tersebut tiga perguruan
akreditasi
tinggi diantaranya yaitu : AMIK PGRI
Badan Akreditasi Nasional Perguruan
Kebumen, Politeknik Dharma Patria
Tinggi (BAN-PT) untuk menilai dan
dan
Teknologi
menentukan status mutu program studi
Muhammadiyah (STTM) Gombong-
di perguruan tinggi berdasarkan standar
Kebumen
program
mutu yang telah ditetapkan. Sebagai
studi yang dimiliki oleh perguruan
hasil, akreditasi merupakan status mutu
tinggi tersebut belum terakreditasi.
perguruan tinggi yang diumumkan
Perguruan
kepada masyarakat. Dengan demikian
Sekolah
Tinggi
masing-masing
tinggi
terakreditasi
pada
yang
sudah
masing-masing
salah
merupakan
satu
tujuan
suatu
dan
manfaat
program studi yang dimiliki hanya ada
akreditasi
dua perguruan tinggi yaitu : Sekolah
mendorong
Tinggi
perguruan tinggi untuk terus menerus
Ilmu
Kesehatan
Muhammadiyah
(STIKES)
Gombong-Kebumen
dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
program
upaya
studi
program
melakukan
adalah
studi
atau
perbaikan
dan
mempertahankan mutu yang tinggi.
Putra Bangsa Kebumen. Kondisi ini
Kenyataan
ini
setidaknya
akan membawa dampak yang cukup
memberikan deskripsi bahwa kebijakan
serius pada eksistensi lembaga, hal ini
akreditasi Badan Akreditasi Nasional
dapat
Perguruan Tinggi
ditunjukkan
dengan
jumlah
mahasiswa yang diperoleh.
(BAN-PT) akan
berdampak pada daya saing perguruan
Akreditasi bagi Program Studi
tinggi
swasta
dalam
mengelola
merupakan salah satu bentuk penilaian
lembaga sehingga perguruan tinggi di
(evaluasi) mutu dan kelayakan institusi
Kabupaten
perguruan tinggi atau program studi
mempertahankan
yang dilakukan oleh organisasi atau
tengah
badan mandiri di luar perguruan tinggi.
Persaingan yang terjadi di antara 5
Dukungan
tersebut
(lima) perguruan tinggi swasta di
difokuskan pada representasi akreditasi
Kabupaten Kebumen lebih banyak
mutu
terjadi
terhadap
dalam
hal
pendidikan
(Trapnell,
2007). Akreditasi merupakan suatu
Kebumen
dapat
eksistensinya
persaingan
yang
di ada.
pada persaingan perolehan
jumlah mahasiswa yang mendaftar
proses dan hasil. Sebagai proses,
Jurnal Fokus Bisnis, Volume 13, No 01, bulan Juli 2014
Page 2
pada masing-masing perguruan tinggi
yang
swasta yang ada.
kebijakan akreditasi perguruan tinggi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
bagaimana
dampak
ditimbulkan
oleh
adanya
terhadap daya saing perguruan tinggi swasta
di
Kabupaten
Kebumen.
kebijakan akreditasi perguruan tinggi
Kerangka pemikiran menggambarkan
terhadap daya saing (competitiveness)
relevansi
perguruan tinggi swasta di Kabupaten
berdasarkan konsep akreditasi menurut
Kebumen.
standar Badan Akreditasi Nasional
Mengacu pada standar akreditasi
antara
Perguruan
kebijakan
Tinggi
(BAN-PT)
dampak
Nasional PerguruanTinggi (BAN-PT),
terhadap daya saing perguruan tinggi
maka kebijakan akreditasi perguruan
swasta di Kabupaten Kebumen.
akan
memberikan
swasta yang dapat diwujudkan dalam meliputi
METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam
kuantitas
penelitian ini adalah metode penelitian
mahasiswa yang semakin meningkat
kualitatif. Penelitian ini menggunakan
dan perbaikan kualitas mahasiswa,
pendekatan kualitatif, yaitu berusaha
kualifikasi
mendapatkan informasi yang selengkap
semakin
aspek
tersebut
dampak
terhadap daya saing perguruan tinggi
berbagai
kebijakan
dan
yang ditetapkan oleh Badan Akreditasi
tinggi
dari
mutu
akademik memadai,
dosen
yang
sarana
dan
mungkin
mengenai
prasarana yang semakin memadai, serta
implementasi
banyaknya kerjasama dengan pihak
terhadap daya saing perguruan tinggi
eksternal sebagai wujud kepercayaan
swasta
masyarakat terhadap perguruan tinggi
Informasi yang digali lewat wawancara
swasta.
mendalam terhadap informan yang
Dengan
terwujudnya
hal
di
kebijakan
dampak
Kabupaten
Kebumen.
tersebut maka perguruan tinggi swasta
terdiri
akan dapat menciptakan daya saing
Pejabat
sehingga dapat tetap eksis di tengah
Ketua/Dekan/Ketua Program Studi),
persingan
ketat.
Mahasiswa, dan stakeholder dari lima
Kerangka pemikiran dalam penelitian
Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di
ini adalah mengkaji tentang dampak
Kabupaten Kebumen. Proses observasi
yang
semakin
dari
akreditasi
Rektor/Ketua/Direktur, struktural
Jurnal Fokus Bisnis, Volume 13, No 01, bulan Juli 2014
(Pembantu
Page 3
dan wawancara mendalam bersifat
digunakan untuk menggali data melalui
sangat utama dalam pengumpulan data.
wawancara sebanyak 30 orang yang
Dari
terdiri
observasi diharapkan mampu
menggali
dampak
implementasi
Pejabat
dari
Rektor/Ketua/Direktur, struktural
(Pembantu
kebijakan akreditasi Badan Akreditasi
Ketua/Dekan/Ketua Program Studi),
Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT)
mahasiswa, dan stakeholders dari lima
terhadap daya saing Perguruan Tinggi
Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di
Swasta (PTS) di Kabupaten Kebumen.
Kabupaten Kebumen.
Penelitian untuk
kualitatif
memahami
fenomena
Dalam penelitian ini, penulisan
fenomena-
difokuskan pada persoalan-persoalan
sudut
yang berkaitan dengan dampak yang
perspektif partisipan. Partisipan
ditimbulkan oleh adanya kebijakan
adalah orang-orang yang diajak
akreditasi berdasarkan tujuh indikator
berwawancara,
akreditasi yang ditetapkan oleh Badan
diminta
sosial
ditujukan
dari
diobservasi, data,
Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi
pendapat, pemikiran, persepsinya
(BAN-PT), yang terdiri dari Standar 1.
(Sukmadinata, 2006: 94).
Visi, misi, tujuan dan sasaran, serta
Sesuai pernyataan tersebut dapat
strategi pencapaian. Standar 2. Tata
disimpulkan
memberikan
bahwa
digunakan
dalam
metode penelitian
menggunakan
pendekatan
karena
digali
data
yang
pamong,
kepemimpinan,
sistem
ini
pengelolaan, dan penjaminan mutu.
kualitatif
Standar 3. Mahasiswa dan lulusan
sudut
Standar 4. Sumber daya manusia
melalui
Standar 5. Kurikulum, pembelajaran,
wawancara mendalam didukung oleh
dan suasana akademik Standar 6.
observasi
dalam
Pembiayaan, sarana dan prasarana,
kebijakan
serta sistem informasi Standar 7.
pandang
partisipan
dan
memahami akreditasi
melalui yaitu
dokumentasi dampak
terhadap
daya
saing
perguruan tinggi swasta di Kabupaten Kebumen.
Penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerja sama. Penelitian
Subjek
penelitian
adalah
peneliti
sendiri,
sedangkan
informan
yang
model
analisis
ini
menggunakan
interaktif
yang
mencakup tiga komponen yang saling
Jurnal Fokus Bisnis, Volume 13, No 01, bulan Juli 2014
Page 4
berkaitan, yaitu pengumpulan data,
Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Putra
reduksi
Bangsa Kebumen.
data,
dan
penarikan
kesimpulan.
Sedangkan
konseptualisasi,
kategorisasi,
dan
deskripsi dikembangkan atas dasar
HASIL DAN PEMBAHASAN Kebijakan
akreditasi
kejadian (incidence) yang diperoleh
memberikan
ketika di lapangan. Karenanya antara
terbentuknya
visi
kegiatan pengumpulan data dan analisis
berorientasi
pada
data menjadi satu kesatuan yang tidak
perguruan tinggi swasta dan menuntut
mungkin
organisasi
dipisahkan,
keduanya
dampak
akan
dan
terhadap misi
yang
masa
perguruan
depan
tinggi
untuk
berlangsung secara simultan, serempak,
mampu menghasilkan produk dan jasa
dan
berkualitas yang memenuhi kebutuhan
berjalan
berkelanjutan.
Pengambilan sumber data penelitian ini
masyarakat.
menggunakan
perguruan
teknik
“purpose
sampling”.
triangulasi. triangulasi
halnya
dengan
tinggi
yang
belum
AMIK
PGRI
terakreditasi
Dalam menguji keabsahan data peneliti
Lain
menggunakan Dalam
teknik
penelitian
dilakukan
ini
melalui
Kebumen,
STTM
Politeknik
Dharma
mengupayakan pencapaian
observasi
optimal,
langsung
yang
Kebumen, Patria.
dan
Ketiga
perguruan tinggi tersebut belum dapat
wawancara, observasi langsung dan tidak
seperti
dukungan
visi
hal
dan
tersebut
misi
terhadap secara
dikarenakan
dilakukan peneliti di lokasi penelitian
keterbatasan dalam berbagai aspek
yaitu di 5 (lima) Perguruan Tinggi
seperti sarana dan prasarana yang tidak
Swasta di Kabupaten Kebumen yang
memadai,
terdiri dari : (1) AMIK PGRI Kebumen
mahasiswa,
(2) Politeknik Dharma Patria (3)
kompetensi sumber daya manusia.
Sekolah
Teknologi
Hubungan yang efektif antara bisnis
Muhammadiyah (STTM) Gombong-
yang kompetitif, strategi sumber daya
Kebumen (4) Sekolah Tinggi Ilmu
manusia dan sistem penghargaan harus
Kesehatan (STIKES) Muhammadiyah
meningkatkan kinerja organisasi dan
Gombong-Kebumen
menciptakan keunggulan kompetitif
Tinggi
(5)
Sekolah
Jurnal Fokus Bisnis, Volume 13, No 01, bulan Juli 2014
minimnya serta
jumlah keterbatasan
Page 5
(Huang 2001).
Sumber daya adalah
pengembangan sumber daya ini harus
sumber daya yang dapat digunakan
menjadi prioritas penting (Fahy, 2000).
untuk membantu dalam pelaksanaan
Salah satu indikator dalam akreditasi
strategi (Powers & Hahn, 2004).
adalah adanya penjaminan mutu yang
Kebijakan akreditasi menuntut
merupakan tuntutan bagi perguruan
pemenuhan standar mutu yang semakin
tinggi
baik yang didukung oleh berbagai
menghasilkan kualitas yang terbaik
unsur
sehingga
dengan melakukan manajemen mutu
mendapat pengakuan eksternal. Dengan
melalui mekanisme penjaminan mutu
demikian maka perguruan tinggi akan
internal.
tersebut
di
atas
memiliki daya saing sehingga dapat tetap bertahan dan selalu menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Perguruan tinggi swasta yang sudah terakreditasi yaitu STIE Putra Bangsa dan STIKES Muhammadiyah
swasta
untuk
dapat
Jaminan mutu (QA) adalah suatu proses untuk mengevaluasi pada suasana khusus, dengan mengembangkan standar pelayanan dan menerapkan mekanisme untuk menjamin bahwa standar dapat terpenuhi (Coyne and Killien : 2004).
mengupayakan
Kebijakan akreditasi memberikan
dukungan terhadap pelaksanaan Tata
tuntutan bagi perguruan tinggi untuk
Pamong,
mengupayakan mahasiswa dan lulusan
Gombong
telah
Kepemimpinan,
Sistem
Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu
secara
dengan optimal. Hal tersebut didukung
Akreditasi BAN-PT. Berbeda dengan
oleh adanya lembaga penjaminan mutu
perguruan
internal
yang
sebagai
terakreditasi, maka perguruan tinggi
evaluator
terhadap
yang
yang belum terakreditasi seperti AMIK
sedang maupun telah dilaksanakan
PGRI Kebumen, STTM Kebumen, dan
demi peningkatan mutu di masa depan.
Politeknik
Untuk
perguruan tinggi tersebut belum dapat
itu
kepemimpinan sumber daya perusahaan
befungsi program
diperlukan
dukungan
yang
memahami
yang memungkinkan untuk
mencapai
keuntungan yang berkelanjutan, dan
optimal
sesuai
tinggi
Dharma
mengupayakan
yang
Patria.
dukungan
standar
sudah
Ketiga
terhadap
Mahasiswa dan Alumni secara optimal sebagai. Kondisi ini menyebabkan perguruan
tinggi
Jurnal Fokus Bisnis, Volume 13, No 01, bulan Juli 2014
yang
belum
Page 6
terakreditasi akan sulit bersaing dengan
tersebut belum dapat mengupayakan
perguruan
sudah
dukungan terhadap aspek sumber daya
terakreditasi. Perguruan tinggi swasta
manusia secara optimal seperti tuntutan
yang sudah terakreditasi yaitu STIE
dalam
Putra
meningkatkan mutu perguruan tinggi.
tinggi
yang
Bangsa
dan
Muhammadiyah
STIKES
Gombong
kebijakan
akreditasi
guna
telah
Perguruan tinggi swasta yang
terhadap
sudah terakreditasi yaitu STIE Putra
sumber daya manusia secara optimal
Bangsa dan STIKES Muhammadiyah
melalui
Gombong
mengupayakan
dukungan
pengelolaan
sumber
daya
telah
mengupayakan
manusia dengan baik. Dalam suatu
dukungan terhadap peningkatan mutu
organisasi
suatu
kurikulum, pembelajaran dan suasana
manajemen yang mengelola sumber
akademik. Berbeda dengan perguruan
daya manusia yang ada untuk mencapai
tinggi yang sudah terakreditasi, maka
tujuan organisasi.
perguruan
perlu
adanya
Manajemen sumber daya manusia sebagai rancangan sistem-sistem formal dalam sebuah organisasi untuk memastikan penggunaan bakat manusia secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan-tujuan organisasional. (Mathis dan Jackson : 2006)
tinggi
terakreditasi
seperti
Kebumen,
STTM
Politeknik
Dharma
yang
belum
AMIK
PGRI
Kebumen, Patria.
dan
Ketiga
perguruan tinggi tersebut belum dapat mengupayakan
dukungan
peningkatan
mutu
terhadap kurikulum,
pembelajaran dan suasana akademik Dapat dukungan
disimpulkan sumber
daya
bahwa manusia
menjadi penting bagi perguruan tinggi swasta
guna
mencapai
tujuan
organisasi secara optimal. Sumber kompetensi,
daya proses,
aset,
keahlian
atau
(Wheelen
standar
diterapkan
pada
akreditasi
belum
perguruan
tinggi
tersebut. Perguruan tinggi swasta yang sudah terakreditasi yaitu STIE Putra Bangsa dan STIKES Muhammadiyah
sebagai
pengetahuan yang dikendalikan oleh perusahaan.
karena
dan
Hunger:2002) Ketiga perguruan tinggi
Gombong
telah
mengupayakan
dukungan terhadap pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi, hal itu sebagai acuan keunggulan mutu sumber
Jurnal Fokus Bisnis, Volume 13, No 01, bulan Juli 2014
daya
pendukung
Page 7
penyelenggaraan proses akademik yang
SIMPULAN DAN IMPLIKASI
bermutu mencakup pengadaan dan
Simpulan
pengelolaan
dana,
sarana
dan
Berdasarkan hasil penelitian dan
prasarana, serta sistem informasi yang
analisis yang telah dijabarkan pada bab
diperlukan untuk mewujudkan visi,
sebelumnya,
melaksanakan/menyelenggarakan misi,
kesimpulan sebagai berikut:
dan untuk mencapai tujuan program
1. Adanya kebijakan akreditasi seperti
maka
dapat
studi sesuai tuntutan akreditasi BAN-
yang
PT. Sarana dan prasarana serta rasio
Undang No. 20 Tahun 2003 tentang
dosen
Sistem
dan
mahasiswa
merupakan
tertuang
ditarik
dalam
Pendidikan
Undang
Nasional
elemen penting dari sistem akademik
mendorong perguruan tinggi untuk
pada perguruan tinggi (Lowry &
melakukan
Owens, 2001).
meningkatkan mutu. Upaya-upaya
Akreditasi merupakan pengakuan
upaya-upaya
peningkatan
mutu
guna
tersebut
terhadap perguruan tinggi atau program
dilakukan mengacu pada standar
studi
mutu yang telah ditetapkan oleh
yang
menunjukkan
bahwa
perguruan tinggi atau program studi
Badan
tersebut dalam melaksanakan program
Perguruan Tinggi. Adanya upaya-
pendidikan dan mutu lulusan yang
upaya pemenuhan standar mutu
dihasilkannya, telah memenuhi standar
sesuai kebijakan akreditasi tersebut
yang ditetapkan oleh Badan Akreditasi
diharapkan
Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
perbaikan mutu sehingga perguruan
Hal ini menunjukkan bahwa perguruan
tinggi swasta memiliki daya saing
tinggi
terakreditasi
untuk dapat tetap bertahan di
mendapat pengakuan yang lebih besar
tengah persaingan yang semakin
di masyarakat dibandingkan dengan
ketat. Bagi perguruan tinggi yang
perguruan
melaksanakan kebijakan akreditasi
yang
terakreditasi.
sudah
tinggi
yang
belum
Akreditasi
akan
Nasional
menghasilkan
maka kebijakan akreditasi dapat memberikan dampak berupa upaya yang
lebih
meningkatkan
Jurnal Fokus Bisnis, Volume 13, No 01, bulan Juli 2014
optimal jumlah
dalam perolehan
Page 8
mahasiswa pada setiap penerimaan
internal yang ada di perguruan
mahasiswa
pemenuhan
tinggi tersebut, meskipun demikian
kualifikasi akademik dosen yang
pada dua perguruan tinggi swasta
memadai, sarana dan prasarana
tersebut
yang
dan
mahasiswa meskipun relatif cukup
banyaknya kerjasama dengan pihak
baik, penerimaan mahasiswa baru
eksternal. Namun
setiap tahun belum mengalami
baru,
lebih
kebijakan
memadai,
secara umum
akreditasi
belum
perkembangan
kenaikan
jumlah
jumlah
yang
cukup
memberikan dampak terhadap daya
berarti, masih ada penurunan angka
saing perguruan tinggi tersebut
penerimaan mahasiswa baru pada
swasta di Kabupaten Kebumen, hal
penerimaan mahasiswa baru di
ini dapat dilihat dari kenyataan
tahun 2003 sampai dengan tahun
bahwa
perolehan
2010. Komposisi pendidikan dosen
mahasiswa, komposisi pendidikan
sudah cukup baik, sarana prasarana
dosen,
yang sudah cukup lengkap sehingga
jumlah
sarana
prasarana
yang
dimiliki, kerjasama dengan pihak
memunculkan
eksternal dari lima perguruan tinggi
atmosphere yang kondusif, serta
swasta di Kabupaten Kebumen
kerjasama dengan pihak eksternal
yang di teliti, ternyata masih belum
yang
mengalami perubahan yang cukup
dilakukan
berarti. Dari lima perguruan tinggi
tinggi swasta tersebut. Hal ini
swasta yang diteliti hanya ada dua
menunjukkan
perguruan tinggi swasta yang sudah
masyarakat
terakreditasi
studi di STIKES Muhammadiyah
yaitu
Muhammadiyah STIE
Putra
STIKES
Gombong
Bangsa
swasta
melakukan
cukup
pada
dua
banyak perguruan
bahwa untuk
animo
melanjutkan
Kebumen dan STIE Putra Bangsa
Kebumen.
Kebumen cukup baik akan tetapi
tersebut
upaya
sudah
dan
Melalui akreditasi, dua perguruan tinggi
academic
sudah
peningkatan
belum optimal. 2. Pada tiga perguruan tinggi swasta yang
lain
yaitu
AMIK
mutu melalui penjaminan mutu
Kebumen,
eksternal selain penjaminan mutu
Patria, dan STT Muhammadiyah
Jurnal Fokus Bisnis, Volume 13, No 01, bulan Juli 2014
Politeknik
PGRI Dharma
Page 9
Kebumen yang tidak melaksanakan
upaya pemenuhan standar mutu
kebijakan
maka
baik internal melalui mekanisme
perkembangan jumlah mahasiswa
penjaminan mutu internal yaitu
baru tidak mengalami kenaikan
dengan
jumlah yang berarti. Sarana dan
penjaminan
prasarana masih sangat terbatas dan
perguruan
tinggi
tidak memadai, komposisi dosen
Management
of
yang tidak memenuhi syarat (masih
STIKES Muhammadiyah Gombong
minimnya dosen dengan kualifikasi
dan Pusat Jaminan Mutu/PJM di
akademik
serta
STIE Putra Bangsa Kebumen) dan
kerjasama dengan pihak eksternal
penjaminan mutu eksternal melalui
yang masih sedikit, menunjukkan
akreditasi. Dari lima perguruan
bahwa animo masyarakat untuk
tinggi yang diteliti hanya ada dua
melanjutkan studi di AMIK PGRI
perguruan tinggi swasta dengan
Kebumen,
program
akreditasi
S2
dan
S3),
Politeknik
Dharma
adanya
lembaga
mutu
internal (Quality
STIKES
studi
yang
sudah
Patria, dan STT Muhammadiyah
terakreditasi
Kebumen masih sangat rendah.
Muhammadiyah
Ketiga perguruan tinggi tersebut
STIE
belum terakreditasi, upaya-upaya
sedangkan tiga perguruan tinggi
pemenuhan standar mutu yang
swasta yang lain yaitu AMIK PGRI
ditetapkan
Kebumen,
berdasar
standar
Putra
yaitu
di
STIKES
Gombong
Bangsa
dan
Kebumen
Politeknik
Dharma
akreditasi belum dapat dipenuhi
Patria, dan STT Muhammadiyah
dengan baik dan optimal. Dengan
Kebumen
demikian dapat disimpulkan bahwa
meskipun perguruan tinggi tersebut
kebijakan
tidak
sudah cukup lama berdiri. Indikator
memberikan dampak terhadap daya
daya saing perguruan tinggi yang
saing perguruan tinggi swasta di
terdiri dari jumlah mahasiswa yang
Kabupaten Kebumen, karena dari
semakin meningkat pada setiap
lima perguruan tinggi swasta yang
tahun penerimaan mahasiswa baru,
diteliti hanya dua perguruan tinggi
komposisi
swasta sudah melakukan upaya-
dosen/kualifikasi akademik dosen
akreditasi
Jurnal Fokus Bisnis, Volume 13, No 01, bulan Juli 2014
belum
terakreditasi
pendidikan
Page 10
yang
memenuhi
syarat
atau
2. Akreditasi
memadai, sarana dan prasarana
perguruan
yang memadai, serta banyaknya
terakreditasi sebagai pelaksanaan
kerjasama yang dilakukan oleh
penjaminan mutu eksternal sebab
perguruan tinggi dengan pihak
sesuai tuntutan pemerintah maka
eksternal
pada tahun 2012 semua program
belum dapat dipenuhi
secara optimal.
diperlukan tinggi
yang
bagi belum
studi pada perguruan tinggi harus
Implikasi
telah terakreditasi. Dengan adanya
1. Guna meningkatkan mutu agar
penjaminan mutu eksternal melalui
Perguruan tinggi memiliki daya
Akreditasi hal ini akan memberikan
saing
maka
jaminan kepercayaan masyarakat
diperlukan lembaga jaminan mutu
akan mutu perguruan tinggi dan
internal (quality assurance) sebagai
program
studi
lembaga penjaminan mutu internal
Dengan
adanya
secara keseluruhan yang membuat
masyarakat
perangkat, memonitor pelaksanaan,
maka perguruan tinggi akan dapat
melakukan audit dan evaluasi, serta
mempertahankan eksistensinya di
melaporkan
tengah persaingan yang semakin
yang
pelaksanaan
lebih
baik
secara sistem
mutu sehingga
mutu
berkala penjaminan perguruan
ketat
yang
kepercayaan
yang tetap
dan
dimiliki.
terjaga,
sanggup
untuk
menciptakan daya saing dalam
tinggi dapat senantiasa ditingkatkan
menghadapi
sesuai
perguruan tinggi baik di tingkat
dengan
perkembangan
zaman dan tuntutan masyarakat.
lokal/di
persaingan
daerah
global
khususnya
dan
Indonesia pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA Agus Rahayu. 2008. Strategi Meraih Keunggulan dalam Industri Jasa Pendidikan (Suatu Kajian Manajemen Stratejik). Bandung: Penerbit Alfabeta. Chen, H.M., & Hsieh, Y.H. (2005). Incentive Reward With Organizational Life Cycle From Competitive Advantage Viewpoint. Human Systems Management, 24, 155-163.
Jurnal Fokus Bisnis, Volume 13, No 01, bulan Juli 2014
Page 11
Fahy, J. (2000). The Resource-Based View Of The Firm: Some Stumbling-Blocks On The Road To Understanding Sustainable Competitive Advantage. Journal of European Industrial Training, 24, 94-104. Ferdinand,Augusty Tae, 2000,“Manajemen Pemasaran : Sebuah Pendekatan Strategik”. Research Paper Series - Konsentrasi Manajemen Pemasaran. Program Magister Manajemen Universitas Diponegoro. Gross, S.E., & Friedman, H.M. (2004). Creating An Effective Total Reward Strategy: Holistic Approach Better Support. Benefits Quarterly, 20(3), 7-12. Huang, T.C. (2001). The Effects Of Linkage Between Business And Human Resource Management Strategies. Personnel Review, 30(2), 132-151. Ingham, J. 2007, Strategic Human Capital Management : Creating Value Through People, MA : Eslevier Kotler, Philip, 2003, Marketing Management, Elevent Editions, Prentice Hall International Inc, New Jersey. Lowry, J.R. & B.D. Owens (2001). Developing a Positioning Strategy for a University. Services Marketing Quarterly, 22 (4), 27-41. Mc Laughlin, T.A. 2006. Nonprofit Strategic Positioning : Decide Where To Be, Plan, What To Do, Hoboken, NJ : John Wiley & Sons, Inc. Mamusung, R. 2005. Implementasi Strategi Peningkatan Mutu Sumberdaya Tenaga Edukatif pada Politeknik Negeri di Manado. Tesis Unibraw, Malang–Jawa Timur. Martens, E. (2004). Quality Assurance and Subject Evaluation for the Reflective Practitioner. Innovations and Learning in Education. The International Journal for the Reflective Practitioner, 21, 28-34. Powers, T.L., & Hahn, W. (2004). Critical Competitive Methods, Generic Strategies, And Firm Performance. The International Journal of Bank Marketing, 22(1), 43-64. Trapnell, J. E. (2007). AACSB International Accreditation. Journal of Management Development, 26(1), 67-72. Tumar Sumihardjo. 2008. Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Melalui Pengembangan Daya Saing Berbasis Potensi Daerah. Bandung: Penerbit Fokusmedia. Ward and Peppard, 2002, Strategic Planning for Information Systems, Third Edition,John Wiley & Sons, Ltd. Wheelen, T.L. and J. David Hunger, 2002. Strategic Management and Business Policy. Eighth Edition, New Jersey: Prentice-Hall. Jurnal Fokus Bisnis, Volume 13, No 01, bulan Juli 2014
Page 2