UNIVERSITAS AIRLANGGA, SURABAYA
KEPENDUDUKAN DAN PERKEMBANGAN EKONOMI PENGARUH PERKEMBANGAN EKONOMI TERHADAP PERTUMBUHAN PENDUDUK PROF. HARYONO SUYONO, MA, PHD.
HARYONO SUYONO
1
THEORI
UNIVERSITAS AIRLANGGA, SURABAYA
TRANSISI DEMOGRAFI MASYARAKAT AGRARIS
TINGKAT KEMATIAN YG TINGGI MEMPUNYAI
MASYARAKAT MANDIRI, PENGGUNAAN TEHNOLOGI DAN PERANAN EKONOMI PASAR YG RENDAH
HARYONO SUYONO
2
UNIVERSITAS AIRLANGGA, SURABAYA
TRANSISI DEMOGRAFI ¾
MODEL UMUM YG BERKEMBANG SESUAI DENGAN PERIODE DAN DUKUNGAN JAMANNYA
MORTALITAS TURUN – DIIKUTI TURUNNYA FERTILITAS HARYONO SUYONO
3
UNIVERSITAS AIRLANGGA, SURABAYA
TRANSISI DEMOGRAFI DASAR CBR DAN CDR DIGANTI DG ANGKA USIA HARAPAN HIDUP (EXPECTATION OF LIFE= E0) DAN ANGKA KELAHIRAN TOTAL (TOTAL FERLITY RATE = TFR)
TRANSISI SELESAI KALAU NRR = 1 HARYONO SUYONO
4
UNIVERSITAS AIRLANGGA, SURABAYA TRANSISI DEMOGRAFI
MASYARAKAT AGRARIS KELAHIRAN TINGGI UNTUK MENGIMBANGI KEMATIAN YG TINGGI – DAN JUGA UNTUK KERJA KERAS DI BIDANG PERTANIAN PERANAN IBU RELATIF RENDAH DAN TERBATAS PADA URUSAN RUMAH TANGGA
HARYONO SUYONO
5
UNIVERSITAS AIRLANGGA, SURABAYA TRANSISI DEMOGRAFI
KELAHIRAN DAN KEMATIAN DIPENGARUHI OLEH PERKEMBANGAN EKONOMI
PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI, PENURUNAN PERAN KELUARGA, PENGEMBANGAN PERAN WANITA, KELUARGA KECIL DG MOBILITAS TINGGI PENINGKATAN URBANISASI, ANAK SBG BURDEN DI KOTA DIBANDING DI DESA HARYONO SUYONO
6
UNIVERSITAS AIRLANGGA, SURABAYA TRANSISI DEMOGRAFI
“TECHNOLOGICAL DEVELOPMENT” MASYARAKAT LEBIH URBAN ¾ PENURUNAN KEMATIAN DAN KELAHIRAN LEBIH CEPAT TERJADI ¾ KARENA PENEMUAN OBAT DAN INTERVENSI KHUSUS - BUKAN KRN PERKEMBANGAN EKONOMI ¾
PERTUMBUHAN PENDUDUK RENDAH KELAHIRAN RENDAH, KEMATIAN RENDAH DAN PERTUMBUHAN PDD RENDAH HARYONO SUYONO
7
UNIVERSITAS AIRLANGGA, SURABAYA
PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PENGEMBANGAN EKONOMI
JUMLAH PENDUDUK PERTUMBUHAN PENDUDUK ¾ DISTRIBUSI PENDUDUK ¾
¾
HUBUNGAN ITU KOMPLEKS DAN AGAK SUKAR DITEBAK HARYONO SUYONO
8
UNIVERSITAS AIRLANGGA, SURABAYA
PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PENGEMBANGAN EKONOMI JML PENDUDUK BESAR MEMERLUKAN DUKUNGAN YG BESAR ¾ JML PENDUDUK BESAR TGT KOMPOSISI, KUALITAS DAN PERTUMBUHANNYA ¾
TERGANTUNG KUALITASNYA
HARYONO SUYONO
9
UNIVERSITAS AIRLANGGA, SURABAYA
PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PENGEMBANGAN EKONOMI
PERTUMBUHAN PENDUDUK YG TINGGI MEMERLUKAN INVESTASI YG TINGGI PULA ¾ TIDAK ADA RUMUSAN SEDERHANA ¾
HUBUNGAN KOMPLEKS DAN TIDAK SELALU LINIER HARYONO SUYONO
10
UNIVERSITAS AIRLANGGA, SURABAYA
PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PENGEMBANGAN EKONOMI DISTRIBUSI PENDUDUK MENURUT UMUR DIPENGARUHI OLEH PERTUMBUHAN PENDUDUK PERTUMBUHAN PDD TINGGI PUNYA JUMLAH BESAR PD UMUR MUDA
¾
¾
HUBUNGAN KETERGANTUNGAN
HARYONO SUYONO
11
UNIVERSITAS AIRLANGGA, SURABAYA
PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PENGEMBANGAN EKONOMI PENURUNAN KEMATIAN PD USIA ANAK-ANAK MENGURANGI KESEDIHAN DAN PENDERITAAN ¾ PENURUNAN KEMATIAN PD USIA REMAJA MENAMBAH PRODUKTIFITAS ¾
TDK SELALU MERUBAH HUBUNGAN KETERGANTUNGAN HARYONO SUYONO
12
UNIVERSITAS AIRLANGGA, SURABAYA
PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN PENGEMBANGAN EKONOMI
PERTUMBUHAN TINGGI PDD USIA 15–65 55–65 PERSEN PERTUMBUHAN RENDAH PDD USIA 15-65 65-75 PERSEN
¾
¾
TINGKAT PENDAPATAN YG TINGGI
HARYONO SUYONO
13
UNIVERSITAS AIRLANGGA, SURABAYA
TRANSISI MOBILITAS ”EARLY ADVANCED SOCIETY” DAN
”ADVANCED
SOCIETY”
TERJADI
PARTISIPASI
PEREMPUAN MIGRASI KE LN -
MIGRASI KE
KOTA MENURUN
MEGA CITY MENCIPTAKAN MIGRASI ULANG ALIK HARYONO SUYONO
14
UNIVERSITAS AIRLANGGA, SURABAYA
TRANSISI MOBILITAS ”LATE ADVANCED SOCIETY” DAN ”SUPER
ADVANCED SOCIETY”
TERJADI
DEKONSENTRASI PERKOTAAN
PINDAH KE KOTA KECIL -
MIGRASI BERSIFAT
NON PERMANENT
MARGIN OF LABOR ABSORBSION TRANSFORMASI KETENAGA KERJAAN BERJALAN CEPAT HARYONO SUYONO
15
UNIVERSITAS AIRLANGGA, SURABAYA
SITUASI INDONESIA TH 2020
PDD 0-15 - MENGECIL PDD 15-19 – MENGECIL PDD 20-60 – MAKIN BESAR PDD 60-75+ - MAKIN BESAR
PENDUDUK MODERN HARYONO SUYONO
16
UNIVERSITAS AIRLANGGA, SURABAYA
ANGKATAN KERJA PEREMPUAN
KAPAN MULAI BEKERJA PERSENTASE BEKERJA MELOMPAT TINGGI SETELAH ANAK UMUR 1 ATAU 2 TAHUN MELOMPAT LAGI SETELAH ANAK UMUR 11 - 12 TAHUN JUMLAH ANAK DIBAWAH USIA 18 TAHUN SEDIKIT, LEBIH BANYAK IBU YANG BEKERJA DILUAR RUMAH HARYONO SUYONO
17
UNIVERSITAS AIRLANGGA, SURABAYA
THEORI EKONOMI - KEPENDUDUKAN COALE AND HOOVER INVESTMENT = SAVINGS I = S = aY – bP Y=
I = Ic + Iw
NATIONAL INCOME
P = PENDUDUK
Ic = capital goods Iw = welfare outlays
Iw = Iwc + Iwi Iwc
= welfare cost of current Population
Iwi = welfare cost of increase Population
JOHN ISBISTER : POPULATION GROWTH AND PRODUCTIVITY OF CAPITAL
TERIMA KASIH HARYONO SUYONO
18
