KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM DIREKTORAT PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN UPDATE LAPORAN POSKOPENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN TANGGAL 2 JANUARI 2017 (UNTUK LAPORAN JAM 07:00 WIB) 1. No.
Ringkasan Kondisi Terkini Provinsi
1. Riau
Uraian
1 Jan
Hotspot
NOAA 18/19 1 Terra Aqua 0 (NASA) Terra Aqua 0 (LAPAN) Pencemaran Udara (PM10) 35,50
2 Jan
Tanggal 3 4 Jan Jan
5 Jan
0 0
0 0
0 0
0 0
0
0
0
0
19,31
0
0
0
Total 1 Jan–5 Jan 1 0 0
2. Jambi
Hotspot
NOAA 18/19 Terra Aqua (NASA) Terra Aqua (LAPAN) Pencemaran Udara (PM10)
2 0
0 0
0 0
0 0
0 0
2 0
0
0
0
0
0
0
0
18,66
0
0
0
3. Sumsel
Hotspot
NOAA 18/19
1
0
0
0
0
1
Terra Aqua (NASA)
0
0
0
0
0
0
Keterangan
Status Kedaruratan : Berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi Riau No. 580/VI/2016 tanggal 3 Juni 2016 tentang Penetapan Perpanjangan Kedua Status Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Riau dan Keputusan Gubernur Riau No. 357/IV/ 357/IV/2016 tanggal 3 Juni 2016 Tentang Pembentukan Personil Satuan Tugas Pos Komando Utama Operasi Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Riau. Siaga Darurat (Tahap I) tanggal 7 Maret - 4 Juni 2016 (90 hari) dan Si Siaga Darurat (Tahap II) tanggal 5 Juni – 30 Novemper 2016 (149 hari) hari). Berdasarkan Keputusan Gubernur Jambi No. 657/KEP.GUB/BPBD 657/KEP.GUB/BPBD-22/VIII/2016 tanggal 4 Agustus 2016 tentang Status Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Jambi. Status Siaga Darurat Sebagaimana Dimaksud Adalah Dalam Rangka Penanganan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan Dan Lahan di Provinsi Jambi yang berlangsung Selama 80 Hari Kalender, Terhitung Sejak Tanggal 27 Juli 2016 s/d 14 Oktober 2016. Keputusan Ini Mulai Berlaku Pada Tanggal Ditetapkan Sampai Dengan Tanggal 14 Oktober 2016. Siaga Darurat tanggal 27 Juli – 14 Oktober 2016 (80 hari) hari). Status Kedaruratan Berdasarkan Keputusan Gubernur
No.
Provinsi
Uraian
1 Jan
Terra Aqua 0 (LAPAN) Pencemaran Udara (PM10) 15,15
2 Jan
Tanggal 3 4 Jan Jan
5 Jan
0
0
0
0
14,94
0
0
0
Total 1 Jan–5 Jan 0
Keterangan
Sumatera Selatan No. 171/KPTS/BPBD-SS/2016 tanggal 1 Maret 2016 tentang Penetapan Status Keadaan Siaga Darurat Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Sumatera Selatan dan Keputusan Gubernur Sumatera Selatan No. 2041/KPTS/BPBD-SS/2016 tanggal 1 April 2016 tentang Pembentukan Pos Komando Satuan Tugas Siaga Darurat Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan diProvinsi Sumatera Selatan. Siaga Darurat tanggal 1 Maret – 30 November- 2016 (275 hari).
4 Kalbar
Hotspot
NOAA 18/19
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7,25
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5,11
0
0
0
Terra Aqua 0 (NASA) Terra Aqua 0 (LAPAN) Pencemaran Udara (PM10) 12,10
5. Kalteng
Hotspot
NOAA 18/19
Terra Aqua (NASA) Terra Aqua ( LAPAN) Pencemaran Udara (PM10)
Status Kedaruratan : Berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi Kalimantan Barat No. 638/BPBD/2016 tanggal 26 Agustus 2016 tentang Perpanjangan Penetapan Status Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Kalimantan Barat dengan Keputusan Pembentukan Komando Penanganan Darurat dalam Struktur Satuan Tugas (Satgas) dengan melibatkan Instansi Terkait dan elemen masyarakat (Pokmasi) di Provinsi Kalimantan Barat. Siaga Darurat (Tahap I) tanggal 1 Juni – 1 September 2016 (93 hari) dan Siaga Darurat (Tahap II) tanggal 2 September – 2 Desember 2016 (91 hari).
Status Kedaruratan : Berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah No. 188.44/357/2016 tanggal 30 Juni 2016 tentang Penetapan Status Siaga Darurat Bencana Kebakaran Hutan, Lahan dan Kebun di Provinsi Kalimantan Tengah dengan Keputusan ini dibebankan pada Alokasi Anggaran Dana Siap Pakai (DESAP) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
No.
Provinsi
Uraian
1 Jan
2 Jan
Tanggal 3 4 Jan Jan
5 Jan
Total 1 Jan–5 Jan
Keterangan
6. Kalsel
Hotspot
NOAA 18/19
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
16,32
17,14
0
0
0
NOAA 18/19 Terra Aqua (NASA) Terra Aqua (LAPAN) Pencemaran Udara (PM10)
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0
0
0
0
0
0
0
24,31
0
0
0
Hotspot
NOAA 18/19 Terra Aqua (NASA) Terra Aqua (LAPAN) NOAA 18/19
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Terra Aqua (NASA) Terra Aqua (LAPAN) NOAA 18/019 Terra Aqua(NASA)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
Terra Aqua ( NASA) Terra Aqua (LAPAN) PencemaranUdara (PM10)
7. Kaltim
8. Kaltara
9. Sumut
10. Aceh
Hotspot
Hotspot
Hotspot
Tahun 2016 dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kalimantan Tengah. Siaga Darurat tanggal 11 Juli – 8 Oktober 2016 (90 hari).
Status Kedaruratan Berdasarkan Keputusan Gubernur Kalimantan Selatan No. 188.44/0451/KUM/2016 tanggal 12 Agustus 2016 tentang Status Siaga Darurat Penanganan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Kalimantan Selatan. Status Siaga Darurat Sebagaimana Dimaksud Adalah Dalam Rangka Siagan Darurat Penanganan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan 0an Atau Lahan di Provinsi Klimantan Selatan terhitung mulai tanggal 15 Agustus 2016 sampai dengan tanggal 15 November 2016. Segala biaya yang timbul akibat ditetapkannya Keputusan Gubernur ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2016 dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun Anggaran 2016 serta Bantuan lain yang sah dan bersifat mengikat. Siaga Darurat tanggal 15 Agustus – 15 November 2016 (93 hari).
No.
Provinsi
11. Sulut
12. Sulbar
13. Sulteng
14. Sulsel
15. Sultra
Uraian
Hotspot
Hotspot
Hotspot
Hotspot
Hotspot
16. Papua Barat Hotspot
17. Papua
Hotspot
Total Indonesia
Terra Aqua (LAPAN) NOAA 18/19 Terra Aqua (NASA) Terra Aqua (LAPAN) NOAA 18 Terra Aqua (NASA) Terra Aqua (LAPAN) NOAA 18/19 Terra Aqua (NASA) Terra Aqua (LAPAN) NOAA 18 Terra Aqua (NASA) Terra Aqua (LAPAN) NOAA 18/19 Terra Aqua (NASA) Terra Aqua ( LAPAN) NOAA 18/19 Terra Aqua (NASA) Terra Aqua (LAPAN) NOAA 18/19 Terra Aqua (NASA) Terra Aqua (LAPAN) NOAA 18/19 Terra/Aqua (NASA) Terra/Aqua (LAPAN)
Tanggal 3 4 Jan Jan
1 Jan
2 Jan
5 Jan
0
0
0
0
0
Total 1 Jan–5 Jan 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0
0
0
0
0
0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0
0
0
0
0
0
1 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0
0
0
0
0
0
1 0
0 0
0 0
0 0
0 0
1 0
0
0
0
0
0
0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0
0
0
0
0
0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0
0
0
0
0
0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0
0
0
0
0
0
7 0
0 0
0 0
0 0
0 0
7 0
0
0
0
0
0
0
Keterangan
Total Siaga Darurat 991 hari
Keterangan: Total hotspot tertulis adalah jumlah kumulatif sejak 1 Januari 2016 s.d. tanggal dilaporkan (2 Januari 2017). Data hotspot NOAA18 (1 Januari s.d.17 Mei 2016). Data hotspot NOAA19 (mulai 17 Mei 2016 s.d. 2 Januari 2017 Pukul 07:00 WIB). Data hotspot TERRA/AQUA tingkat kepercayaan ≥80% (tanggal 2 Januari 2017 Pukul 07:00 WIB). Sumber data hotspot:http://sipongi.menlhk.go.id Data PM10 diambil dari jam input data terakhir (2 Januari 2017 Pukul 05:00 WIB). Sumber data PM10adalah: 1). http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Kualitas_Udara/Informasi_Partikulat.bmkg dan 2). http://ppesumatera.menlh.go.id/aqms/ atauhttp://175.184.234.138/aqms/
2. Monitoring Hotspot a. Monitoring hotspot dari Satelit NOAA18/19 Hotspot (titik panas) NOAA18/19 No
Provinsi
1. Riau 2. Jambi 3. Sumsel 4. Kalbar 5. Kalteng 6. Kalsel 7. Kaltim 8. Kaltara Total Indonesia
1 Jan
2 Jan
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 1 0 1
Januari 2016 3 4 5 Jan Jan Jan 0 0 0 0 0 0 0 0 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 Jan – 5 Jan
1 Jan
2 Jan
0 0 0 2 0 3 5 0 14
1 2 1 0 0 0 0 0 7
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 2 0 3 4 0 12
Januari 2017)* 3 4 5 Jan Jan Jan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 Jan – 5 Jan
0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 2 1 0 0 0 0 0 7
Keterangan :Data jumlah hotspot dari satelit NOAA18/19 tahun 2017 s.d tanggal 2 Januari2017 Pukul 07.00 WIB.
b.
Monitoring hotspot dari Satelit TERRA/AQUA (NASA) (confidence level≥80%) Hotspot (titik panas) TERRA/AQUA (NASA) Confidence level ≥80% No
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Provinsi
Riau Jambi Sumsel Kalbar Kalteng Kalsel Kaltim Kaltara Papua Total Indonesia
1 Jan
2 Jan
Januari 2016 3 4 5 Jan Jan Jan
0 0 0 0 0 0 6 0 7 14
0 0 0 0 0 0 5 0 67 74
0 0 1 0 0 0 0 0 42 43
0 0 1 0 0 0 1 0 92 97
1 Jan – 5 Jan
1 Jan
2 Jan
3 Jan
0 0 7 0 0 0 12 0 257 283
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 5 0 0 0 0 0 49 55
Januari 2017)* 4 5 Jan Jan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 Jan – 5 Jan
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Keterangan: Data jumlah hotspot darisatelit Terra/Aqua tahun 2017s.d. tanggal 2 Januari 2017 Pukul 07:00 WIB.
c. Perbandingan sebaran jumlah hotspot dari SatelitNOAA18/19 pada tahun 2016 dan 2017 No
Provinsi
Tahun
Hotspot (titik panas) NOAA18/19
2016 2017 2016 2017
Jan 4 1 0 2
Feb 22 0 3 0
Mar 54 0 1 0
Apr 33 0 0 0
Mei 21 0 8 0
2016 2017 2016 2017 2016 2017
1 1 2 0 6 0
3 0 2 0 0 0
0 0 6 0 1 0
2 0 1 0 0 0
14 0 7 0 0 0
1.
Riau
2.
Jambi
3.
Sumsel
4.
Kalbar
5.
Kalteng
6.
Kalsel
2016 2017
13 0
0 0
0 0
0 0
0 0
Kaltim
2016 2017
86 0
90 0
46 0
18 0
4 0
Kaltara
2016 2017
5 0
8 0
24 0
12 0
1 0
2016 2017
175 7
166 0
165 0
112 0
107 0
7. 8.
Total Indonesia
Jun 15 0 6 0 17 0 4 0 4 0 1 0 3 0 2 0 155 0
Jul 37 0
Ags 137 0
Sep 16 0
Okt 30 0
Nov 1 0
10 0
16 0
6 0
3 0
1 0
17 0
54 0
47 0
4 0
8 0
25 0
780 0
666 0
69 0
3 0
9 0 1 0 8 0
38 0 15 0 26 0
82 0 12 0 14 0
106 0 12 0 19 0
11 0 2 0 13 0
5 0
22 0
10 0
1 0
1 0
247 0
1.267 0
1.029 0
346 0
67 0
Des 12 0 8 0 6 0 11
Jumlah 382 1 59 2 171 1 1.576
0 7 0 0
0 263 0 56
0 2
0 329
0 0
0 91
0 79 0
0 3.915 7
Keterangan: Data jumlah hotspot dari satelit NOAA18/19 tahun 2017 s.d. tanggal 2 Januari 2017 Pukul 07:00 WIB.
d. Perbandingan sebaran jumlah hotspot dari Satelit TERRA/AQUA (NASA) (confidence level≥80%) padatahun 2016 dan 2017 No
Provinsi
Tahun
Hotspot (titik panasTERRA/AQUA Confidence level ≥80%)
2016 2017
Jan 1 0
Feb 61 0
Mar 120 0
Apr 92 0
Mei 5 0
2016 2017 2016 2017 2016 2017 2016 2017
0 0 0 0 0 0 0 0
1 0 1 0 0 0 1 0
0 0 0 0 2 0 0 0
1 0 1 0 1 0 0 0
1 0 0 0 2 0 1 0
1.
Riau
2.
Jambi
3.
Sumsel
4.
Kalbar
5.
Kalteng
6.
Kalsel
2016 2017
26 0
1 0
0 0
0 0
1 0
Kaltim
2016 2017
110 0
63 0
78 0
51 0
4 0
Kaltara
2016 2017
1 0
3 0
13 0
15 0
1 0
Papua
2016 2017
542 0
0 0
0 0
2 0
6 0
2016 2017
805 0
202 0
306 0
299 0
173 0
7. 8. 9.
Total Indonesia
Jun 10 0 1 0 7 0 0 0 0 0 0 0 3 0 4 0 0 0 132 0
Jul 33 0
Ags 366 0
Sep 11 0
Okt 24 0
Nov 0 0
7 0
1 0
1 0
0 0
0 0
7 0
33 0
6 0
1 0
1 0
6 0
282 0
190 0
11 0
1 0
2 0 0 0 6 0 0 0
30 0 2 0 13 0 22 0
54 0 1 0 6 0 16 0
3 0 2 0 1 0 0 0
5 0 0 0 9 0 0 0
1 0
3 0
1 0
8 0
26 0
185 0
948 0
438 0
221 0
89 0
Des 4 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 727 0 14 0 57 0 495 0 96 0 33
0 1
0 345
0 0
0 75
0 10
0 599
0 46 0
0 3.844 0
Keterangan: Data jumlah hotspot dari satelit Terra/Aqua tahun 2017 s.d. 2 Januari Pukul 07:00 WIB.
3. Monitoring Udara dan Cuaca Hasil pemantauan kualitas udara dan cuaca penerbangan tanggal 2 Januari 2017 pukul 05:00 WIB Kualitas Udara Indonesia Cuaca (PM10(μg/m³)) No. (9 Provinsi Lokasi Rawan) Terkini Tertinggi Visibilitas (Km) Kondisi Berawan 7,0 1. Riau Pekanbaru 19,31 34,53 Cerah Berawan 8,0 2. Jambi Jambi 18,66 19,21 Halimun 3,0 3. Sumsel Palembang 14,94 39,86 Halimun 5,0 4. Kalbar Pontianak 7,25 39,29 Udara Kabur 2,0 5. Kalteng Palangkaraya 5,11 14,85 Banjarmasin / Cerah Berawan 7,0 6. Kalsel 17,14 20,44 Banjarbaru Cerah Berawan ≥10 7. Kaltim Samarinda 24,31 49,11 Berawan 8,0 8. Kaltara Tanjung Selor 9. Papua Jayapura -
Suhu ( C) 25 25 25 24 25
KeteranganPM10: 0-50 = BAIK; 50-150 = SEDANG; 150-250 = TIDAK SEHAT; 250-350 = SANGAT TIDAK SEHAT; >350 = BERBAHAYA Sumber:
Ket; Website padapukul 05.00 tidakdapat di akses 1. http://bmkg.go.id/kualitas-udara/informasi-partikulat-pm10.bmkg 2. http://ppesumatera.menlh.go.id/aqms/ATAUhttp://175.184.234.138/aqms/ 3.http://bmkg.go.id/cuaca/cuaca-aktual-bandara.bmkg
25 26 25 -
4. Monitoring Kabut Asap (Haze Trajectory) A. ASMC sumber: http://asmc.asean.orang/ 31 Desember2016
1 Januari 2017
Tidakadaasap
B. Informasi ISPU di Singapuradan Malaysia: 1) Kualitas udara Singapura (http://www.nea.gov.sg/anti-pollution-radiation-protection/air-pollutioncontrol/psi/psi)dan (http://www.haze.gov.sg/) 2 Januari 2017 s.d. jam 07.00 AM waktu setempat :
Kualitas udara diwilayah Singapura pada tanggal 2 Januari 2017 jam 07.00 AM waktu setempat berada pada level Good
2) Kualitas udara Malaysia (http://apims.doe.gov.my/v2/)
Kualitas udara diwilayah Malaysia pada tanggal 2 Januari2017 jam 06.00 AM waktu setempat beradapada level Good - Moderate Penanggung Jawab Harian Posko: Direktur PKHL Petugas Posko: Untung Suprapto, EgarMejupan, Rosadi, Iliyin Toni
LAMPIRAN-LAMPIRAN: A. Sistem Peringkat Bahaya Kebakaran (SPBK) Sumber :http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Informasi_Cuaca/Sistem_Kebakaran_Hutan.bmkg?w=1&u=1&p=01
Prakiraan SPBK untuk tanggal 2 Januari 2017 menunjukkan sebagianbesarProvinsiBanten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, NTT, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggaradansebagiankecil ProvinsiAceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, JawaTimur, NTB, Sulawesi Tengah, Manado, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat danPapua SANGAT MUDAH TERBAKAR. Sedangkan untuk tingkat kesulitan pengendalian kebakaran hutan dan lahan berada pada tingkat AMAN –SULIT. Ringkasan Laporan Kegiatan Manggala Agni Kementerian LHK Tanggal 1 Januari2017: No. Provinsi BPBD / Kegiatan Daops 1 Riau BPBD Riau Laporan BPBD Riau a. Pembuatan Embung dan Sekat Kanal Kegiatan Pembuatan embung dan sekat kanal ditangani oleh Satgas Karhutla Prov. Riau. Kegiatan pembuatan embung dan sekat kanal, sampai dengan tanggal 13 November 2016 telah dibuat 471 embung dan 4.631 sekat kanal di Kab. Kepulauan Meranti, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Siak, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Dumai, Kampar, Bengkalis dan Kuansing. b. Water Bombing Kegiatan water bombing ditangani oleh Satgas Karhutla Prov. Riau. Tanggal 24 November tidak dilakukan water boombing Kegiatan Water Bombing dilaksanakan sejak tanggal 27 Februari 2016, sampai tanggal 24 November 2016 telah dilakukan water bombing sebanyak 15.615 sorti dengan total air sebanyak 83.084.800 Liter di Kab. Bengkalis, Kab. Rokan Hilir, Kab. Rokan Hulu, Kab. Siak, Kab. Pelalawan, Kab. Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Kab. Kampar, Kota Dumai dan Kota Pekanbaru. c. Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) Kegiatan Teknologi Modifikasi Cuaca ditangani oleh Satgas Karhutla Prov. Riau. Tanggal 24 November tidak dilakukan TMC Kegiatan TMC dilaksanakan mulai tanggal 15 Juli 2016 sampai tanggal 24 November 2016 telah dilakukan sebanyak 72 sorti dengan garam yang telah ditaburkan sebanyak 66,6 ton pada lokasi Kab. Kampar, Rokan Hulu, Siak, Rokan Hilir,Indragiri Hilir, Pelalawan dan Bengkalis serta Kota Dumai. d. Sarana operasi udara siaga darurat karhutla 2016 yang digunakan untuk water boombing provinsi Riau sebanyak (10 Unit Pesawatuntuk water boombing) meliputi Air Tractor (2 Pesawat), MI-17 (2 Pesawat), MI-8 (3 Pesawat), Sikorsky, Heli Bolcow 105, Superpumadan 1 unit pesawatuntuk TMC yaituCassa 212.
No.
Provinsi
BPBD / Daops
2
Jambi
BPBD Jambi
3
Sumatera Selatan
BPBD Sumatera Selatan
4
Kalimantan BPBD Barat Kalimantan Barat
Kegiatan e. Operasitelahselesaidilaksanakan Laporan BPBD Jambi Sarana operasi udara siaga darurat karhutla 2016 yang digunakan untuk water boombing provinsi Jambi meliputi 1 pesawat Bell 206 Operasitelahselesai Laporan BPBD Sumatera Selatan a. Posko Bersama Pemadaman Dini Siaga Karhutla Prov. Sumatera Selatan Tahun 2016 : Posko Simpang KTM di Desa Sungai Rambutan Kec. Indralaya Utara, Kab. Ogan Ilir. Posko Riding di Desa Riding Kec. Pangkalan Lampan. Kab. Ogan Komering Ilir Posko Babat di Desa Babat Kec. Babat Toman, Kab. Musi Banyuasin Posko Lilin Jaya di Desa Lilin jaya Kec. Sunagi Lilin, Kab. Musi Banyuasin Posko Ngulak di Desa Ngulak 1 Kec. Sanga Desa, Kab. Musi Banyuasin Posko Lais di Desa Lais Kec. Lais, Kab. Musi Banyuasin Posko Sido Rahayu di Desa Sido Rahayu, Kec. Plakat Tinggi, Kab. Musi Banyuasin Posko Sungai Dua di Desa Desa Sungai Dua, Kec. Rambutan, Kab.Banyuasin. b. Water Bombing Kegiatan water bombing ditangani oleh Satgas Siaga Darurat Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan Prov. Sumatera Selatan. Tanggal 9 November 2016 tidakdilakukan water boombing Kegiatan Water Bombing dilaksanakan sejak tanggal 12 Mei 2016, sampai dengan tanggal 9 November 2016 telah dilakukan water bombing 193 sortidengan total air sebanyak 5.633.000 Liter di Kab. OKI, MUBA, Ogan Ilir, Banyuasin, Muara Enim, OKU, Musi Rawas, Pali, Prabumulih, Lahat, OKU Timur dan Kota Palembang. c. Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) Kegiatan Teknologi Modifikasi Cuaca ditangani oleh Satgas Siaga Darurat Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan Prov. Sumatera Selatan. Tanggal 9 November 2016 tidak dilkukan TMC. Kegiatan TMC dilaksanakan mulai tanggal 14 Juni 2016 sampai tanggal 9 November 2016 telah dilakukan 85 sorti dengan jumlah garam yang ditaburkan sebanyak 69,86 ton di lokasi Kab. OKI, Ogan Ilir, Muara Enim, Banyuasin, Musi Banyuasin, Musi Rawas, OKU, Lahat, OKU Timur, Prabumulih dan Kota Palembang. d. Rekapitulasi sarana/pesawat operasi udara siaga darurat karhutla 2016 Sarana operasi udara siaga darurat karhutla 2016 yang digunakan untuk water boombing provinsi Sumatera Selatan meliputi 3 pesawat MI-8 e. Operasitelahselesaidilaksanakan Laporan BPBD Kalimantan Barat tanggal a. Water Bombing Kegiatan water bombing ditangani oleh Satgas Penanggulangan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Kalimantan Barat Tanggal 8 September 2016 dilakukan Water Bombing sebanyak 6 sorti dengan jumlah air yang dijatuhkan sebanyak 267.600 di Kab. Kubu Raya Data Kegiatan Water Bombing yang dilaksanakan sejak tanggal 19 Agustus 2016 sampai dengan tanggal 8 September 2016 telah dilakukan water bombing 28 sorti dengan total air yang dijatuhkan sebanyak 743.900 liter Liter di Kab. Kubu Raya.
No.
Provinsi
BPBD / Daops
Kegiatan
b. TMC Kegiatan TMC ditangani oleh Satgas Penanggulangan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Kalimantan Barat Tanggal 8 September dilakukan TMC sebanyak 1 sorti dengan garam yang di sebar sebanyak 0,8 ton di kabupaten Kubu Raya. Kegiatan TMC dilaksanakan mulai tanggal 1 September 2016 sampai tanggal 8September 2016 telah dilakukan 3 sorti dengan jumlah garam yang ditaburkan sebanyak 2,4 ton di Kabupaten Sanggau dan Kubu Raya c. Rekapitulasi sarana/pesawat operasi udara siaga darurat karhutla 2016 Sarana operasi udara siaga darurat karhutla 2016 yang digunakan untuk water boombing provinsi Kalimantan Barat meliputiBolcow (2 Pesawat), BELL 214, BELL 412, MI-172 danuntuk TMC meliputi 1 pesawat CASSA N212. Ketapang
5
Kalimantan BPBD Tengah Kalimantan Tengah
Palangkaraya
Laporan Kegiatan Daops Ketapang Hari Minggu, 1 Januari 2017 : 1. Pemeliharaan lingkungan kantor. 2. Pemantauan dan pelaporan data cuaca. 3. Pemadaman : nihil 4. Jumlah hotspot : nihil 5. Keadaan cuaca ; Pagi : cerah Siang : cerah Sore : cerah 6. Pengamatan dan Pengolahan Data AWS/SPBK Sabtu, 1 Januari 2017 ; Temp : 29.6 ˚C, Hum : 79 %, Wind : 1.6 Km/h, Rain : 0 Mm Potensi Kebakaran: Ekstrim Kadar Air Serasah :rendah Tingkat Kekeringan : rendah 7. Kegiatan pos pengamanan terpadu 93 dalam rangka perayaan Natal dan Tahun Baru Laporan BPBD Kalimantan Tengah tanggal 10 Oktober 2016 a. Water Bombing Kegiatan water bombing ditangani oleh Satgas Penanggulangan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Kalimantan Tengah Tanggal 1 Oktober 2016 dilakukan Water Bombing 4 sorti dengan air yang dijatuhkan sebanyak 164.000 liter di Kab. Kapuas. Data Kegiatan Water Bombing yang dilaksanakan sejak tanggal 12 Agustus 2016 sampai dengan tanggal 1 Oktober 2016 telah dilakukan water bombing 140 sorti dengan total air yang dijatuhkan sebanyak 11.470.200 liter Liter di Kota Palangkaraya, Kab. Pulang Pisau, Kab. Seruyan, Kapuas, Sampit, Sukamara dan Kobar. Sarana operasi udara siaga darurat karhutla 2016 yang digunakan untuk water boombing provinsi Kalimantan Tengahmeliputi BELL 214 (2 Pesawat) dan KAMOV (2 pesawat). Laporan kegiatan harian : 1. Pergantian shift posko jaga malam ke regu posko selanjutnya 2. Kebersihan dan pemeliharaan lingkungan daops Peningkatan SDM Anggota MA melalui pembinaan cara mendownload data HS dari website sipongi 3. Pemantauan data cuaca dr BMKG 4. Posko Siaga di Markas Daops Data cuaca dan Pemantauan HS, 01 Januari 2017 :
No.
Provinsi
BPBD / Daops
Kapuas
Kegiatan 1. Untuk kab.Gunung Mas data BMKG Hujan Lokal dengan suhu 23-33°C 2. Untuk Kasongan dan Palangka Raya sesuai data BMKG Hujan Lokal dengan suhu 24 -34 °C Laporankegiatanharian : 1. Apel Pagi dan serah terima posko selanjutnya 2. Membersihkan lingkungan sekeliling daops dan ruangan kantor 3. Pengecekan rutin mobil operasional peralatan pemadaman lainnya 4. Stand by posko komando 5. Pemantauanhotspot : NIHIL 6. Pelaporan cuaca harian Daops ll kapuas Pemantauancuaca : KondisiCuaca: Pagicerah, Siang cerah, Sore berawan
Pangkalan Bun LaporanHarianKegiatan : 1. PiketposkosiagatingkatDaops 2. KebersihanlingkunganDaops 3. Pemeliharaansarpras 4. Jumlah hotspot: ( nihil ) Pemantauancuaca : Keadaancuaca: Pagicerah , Siang : hujan, Sore danmalamhujan 6
Sulawesi Selatan
Gowa
Laporan harian Daops Gowa : 1. Posko tingkat Daops 2. Apel pagi 3. Olahragapagi 4. Pengolahan data AWS /SPBK 5. Pengamatan hotspot harian : NIHIL Laporancuaca : 1. Temperatur : 29,2°C, Kelembaban : 77 %, Kecepatan Angin 1,6 km /jam , Curah Hujan : 12,6 mm/hari 2. FFMC /KKAS : Rendah 3. DC /KK : Rendah 4. FWI /ICK : Rendah
Malili
7
Sumatera Utara
Labuhan Batu
LaporanKegiatan Harian : 1. Posko siaga di MarkasDaops 2. posko siaga diKantor Bidang KSDA WilII Parepare 3. posko siagadi Kantor ex BPDAS SaddangTana Toraja 4. Pemantauan hotspot melaui website sipongi : NIHIL 5. Pemantauancuacaharian 6. Pengamatandanpengolahan data AWS/SPBK. Laporancuaca 1. Pagicerah, siangcerah 2. Suhu: 34°C, Kelembaban.: 67%, Kecepatan Angin : 0 km/jam, Curah Hujan : 0,0 mm/hari 3. Kadar Air Serasah : Tinggi 4. Tingkat Kekeringan : Tinggi 5. Potensi Kebakaran : Tinggi Laporan Kegiatan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Daops 02 Labuhanbatu Minggu, 1 Januari 2017 A. DATA AWS Suhu : 30.3 ˚C
No.
Provinsi
BPBD / Daops
Kegiatan Kelembaban : 78 % Kecepatan angin : 3.2 km/jam Curah hujan : 0,0 mm B. DATA SPBK Kadar Air Serasah/FFMC : Ekstrim Tingkat Kekeringan/DC : Ekstrim Potensi Kebakaran/FWI : Ekstrim C. DATA HOTSPOT Satelit NOAA (ASMC) : 0 Satelit Terra/Aqua (LAPAN) : 0 Satelit NPP (LAPAN) : 0 Satelit Terra/Aqua (NASA) : 0 D. PENCEGAHAN : E. KEJADIAN : F. PEMADAMAN : G. PENANGANAN : H. KEGIATAN HARIAN : Kebersihan Lingkungan, Perawatan Kebun dan Taman Daops, Perawatan Kendaraan Roda Enam, Penataan Gudang dan Barang Inventaris Daops, melanjutkan pembuatan pos jaga, Pemantauan info hotspot dari website, Pemantauan dan pengolahan data AWS/SPBK, Siaga penerimaan laporan kejadian kebakaran hutan dan lahan, Apel Malam.
Keterangan tambahan: 1. FFMC/KKAS = Fine Fuel Moisture Code/Kode Kadar Air Serasah 2. DC/KK/TK = Drought Code/Kode Kekeringan/Tingkat Kekeringan 3. FWI/ICK = Fire Weather Index/Indeks Cuaca Kebakaran
REKAPITULASI SARANA/PESAWAT OPERASI UDARA SIAGA DARURAT KARHUTLA 2016 KEGIATAN NO
PROVINSI
1.
RIAU
JENIS PESAWAT
JUMLAH
KAPASITAS
SATUAN
AIR TRACTOR
2
3.200 L
Air
-
MI-171
1
4.000 L
Air
-
MI-172
1
4000 L
Air
-
MI-8
3
4.000 L
Air
0N
MI-172
1
4.000 L
Air
-
BOLCOW-105
1
600 L
Air
-
SIKORSKY S61
1
4.000 L
Air
ON
CASSA
1
1 TON
NaCl
-
SUPERPUMA HAWK 100/200 F-16 HELI PUMA
1 1 1 1 1
Air -
Standby Standby Standby Standby Standby
Jumlah 2.
JAMBI
SUMSEL
BELL 206
KALBAR
MI-8
KALTENG
KALSEL
Operasiselesaiterhitungsejaktanggal 7 Oktober 2016 -
Air
-
Operasiselesaiterhitungsejaktanggal 27 September 2016 Total WB 1 unit
4.000 L
Air
-
Total WB 3 unit
BOLCOW-105 BELL 214 B BELL 412 CASSA MI-172
2 1 1 1 1 6
600 L 3.000 L 1.200 L 1 TON 4000 L
Air Air Air NaCl Air
BELL 214 B KAMOV KA 32
2 2 4
3.000 L 4000 L
Air Air
BOLCOW-105
1
600 L
Air
Jumlah 6.
3
Operasiselesaiterhitungsejaktanggal 7 Oktober 2016 -
600 L
3
Jumlah 5.
1
KETERANGAN
Total: WB 11 Unit; TMC 1 Unit
1
Jumlah 4.
STATUS
16
Jumlah 3.
KETERANGAN
-
Total WB 5 Unit, TMC 1 Unit Operasiselesaiterhitungsejak 8 Oktober 2016 Total WB 4 Unit
-
-
Jumlah
1
Total WB 1 UNIT
JUMLAH
31
GRAND TOTAL: 1. WB : 25 UNIT 2. TMC: 2 UNIT
LAIN – LAIN :
Sumber :http://dataweb.bmkg.go.id/cews/pikam/padaf/dinam.padaf
PREDIKSI :
Dilihat dari Monsun peluang pembentukan awan yang berpotensi hujan kurang signifikan disekitar Sumatera bag.selatan, Kalimantan bag.barat, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara (Monsun Asia dan Australia Lemah). Anginbaratan yang membawa uap air basah mendominasi wilayah Indonesia, Posisi Matahari masih di selatan Katulistiwa peluang wilayah tekanan rendah lebih besar di bagian selatan di tambah SST hangat dibagian timur dan selatan perairan Indonesia berdampak tingginya pembentukan awan yang berpotensi hujan di sekitarJawaTimur bagian Tomur, Bali dan Nusa Tenggara. ENSO bertahan pada La Nina Lemah (-0.61), Peluang La Nina berlangsung sampai Januari 2017. Prediksi Curah Hujan Das III Desember 2016 wilayah Sumatera, Jawa, dan Kalimantan pada kisaran menengah sampai tinggi (20-300mm/Das). Bali, Nusa Tenggara Barat padakisaranrendahsampaimenengah (20-200 mm/Das), Papua berada pada kisaran tinggi sampai sangat tinggi. Sifat Hujan didominasi Atas Normal (AN) kecuali Sumatera, Jawa dan Kalimantan didominasi Normal - Bawah Normal (BN). Prediksi Curah Hujan Bulan Januari 2017, sebagian besar didominasi curah hujan menengah (150-300 mm/Bul). Curah hujan Tinggi (300-500mm/Bul) berpeluang terjadi di wilayah Kepulauan Mentawai, Banten, bag. tengahJawa Tengah, Sulawesi Utara, Pesisirbarat Sulawesi Selatan, P. Timor, Kep. Maluku dan sebagian besar Papua, Sifat hujan didominasi Bawah Normal (BN) di Sumatera, Kalimantan, Jawadan Nusa Tenggara, sedangkan Sulawesi, Kep. Maluku dan Papua (kecualibagianselatan) didominasi Atas Normal (AN). Sumber:http://www.bmkg.go.id/iklim/prakiraan-hujan-bulanan.bmkg