HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KESEIMBANGAN DINAMIS DENGAN KETEPATAN SHOOTING DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA SISWA SEKOLAH MENEGAH KEJURUAN NEGERI 1 KIKIM TENGAH, KABUPATEN LAHAT
Dedi Hartanto¹, Muslimin², I Bagus Endrawan² Universitas Bina Darma Palembang1 Pos-el:
[email protected] [email protected]².
[email protected]². ABSTRACT: Problems in this study is the lack of completion in front of the goal, to overcome the necessary leg muscle explosive power and good dynamic balance. The method in this research is the method of correlation with the subjects were students in extracurricular SMK Negeri 1 Kikim Tengah with the number 30 people. Data collection techniques based on the results of tests and measurements each with 3 trials. Based on the results obtained by the analysis of product moment r = 0,587 so that it can be stated correlation was between the explosive power leg muscle and dynamic balance with precision shooting in the game of football, and from the test results turned out to be significant Fhitung egual 7,08 greater than the value Ftabel egual 1,70 or Fhitung (7,08) > Ftabel (1,70) This means that suggests there is a significant correlation between the explosive power leg muscle and dynamic balance with precision shooting. Contribution between the explosive power leg muscle with the precision shooting is Kp = r 2 x 100% = 0,6442 x 100% = 41,4%, while the contribution of dynamic balance with the precision shooting is Kp = r2 x 100% 0,6562 x 100% = 43,03% so the hypothesis that reads: "There is a significant correlation between the explosive power leg muscle and dynamic balance with precision shooting in the game of football in the student ektrakulikuler SMK Negeri 1 Kikim Tengah.” Acceptable. Keywords: correlation, explosive muscle power legs, dynamic balance, accuracy shooting. ABSTRAK: Masalah dalam penelitian ini adalah kurangnya penyelesaian didepan gawang, untuk mengatasinya diperlukan daya ledak otot tungkai dan keseimbangan dinamis yang baik. Metode dalam penelitian ini adalah metode korelasi dengan sabjek penelitian adalah siswa ekstrakulikuler SMK Negeri 1 Kikim Tengah dengan jumlah 30 orang. Teknik pengumpulan data berdasarkan dari hasil tes dan pengukuran masing-masing dengan 3 kali percobaan. Berdasarkan dari hasil analisis product moment diperoleh r = 0,587 sehingga dapat dinyatakan adanya korelasi sedang antara daya ledak otot tungkai dan keseimbangan dinamis dengan ketepatan shooting dalam permainan sepakbola, dan dari hasil pengujian signifikan ternyata Fhitung sebesar 7,08 lebih besar dari nilai Ftabel sebesar 1,70 atau Fhitung (7,08) > Ftabel (1,70) ini artinya menunjukkan terdapat korelasi yang signifikan antara daya ledak otot tungkai dan keseimbangan dinamis dengan ketepatan shooting. Kontribusi antara daya ledak otot tungkai dengan ketepatan shooting adalah Kp = r2 x 100% = 0,6442 x 100% = 41,4%, sedangkan kontribusi keseimbangan dinamis dengan ketepatan shooting adalah Kp = r2 x 100% 0,6562 x 100% = 43,03% dengan demikian hipotesis yang berbunyi: “Ada korelasi yang signifikan antara daya ledak otot tungkai dan keseimbangan dinamis dengan ketepatan shooting dalam permainan sepak bola siswa ektrakulikuler di SMK Negeri 1 Kikim Tengah.” Dapat diterima. Kata kunci: korelasi, daya ledak otot tungkai, keseimbangan dinamis, ketepatan shooting.
1.PENDAHULUAN
olahraga
rekreasi.
Olahraga
pendidikan
1. Latar Belakang
dilaksanakan di sekolah, olahraga prestasi
Olahraga merupakan aktivitas fisik yang
dilakukan di klub-klub olahraga melalui induk
dilakukan untuk mendapatkan tubuh sehat dan
cabang olahraga, sedangkan olahraga rekreasi
kuat,
dilakukan hanya untuk mengisi waktu luang.
aktivitas
itu
sendiri
cenderung
menyenangkan dan menghibur. Kata olahraga
Terbukti bahwa setiap
mengadakan klass
berasal dari bahasa Indonesia asli, tidak sama
metting atau pertandingan antara kelas yang
dengan sport. Olahraga berarti mengolah atau
selalu diadakan di akhir ujian sekolah selalu
menyempurnakan jasmani atau fisik. Melihat
diikuti oleh semua siswa laki-laki. Sekolah ini
dari tujuannya, olahraga dibagi menjadi tiga
pun selalu mengikuti pertandingan sepak bola
yaitu olahraga pendidikan, olahraga prestasi, dan
antar siswa atau pertandingan sepak bola se kota
Hubungan Antara Daya Ledak Otot Tungkai Dan Keseimbangan Dinamis Dengan Ketepatan Shooting Dalam Permainan Sepak Bola Siswa Sekolah Menegah Kejuruan Negeri 1 Kikim Tengah, Kabupaten Lahat.(Dedi 1 Hartanto)
Lahat dalam suatu pertandingan Liga Pelajar Indonesia (LPI).
Dari penjelasan diatas maka tidak salah jika jutaan orang didunia mengemari olahraga sepak
Pada ruang lingkup olahraga dalam pasal 25
bola baik laki-laki maupun perempuan, baik
UU SKN bahwa pembinaan dan pengembangan
anak-anak, remaja, dewasa maupun orang tua.
olahraga pendidikan dilaksanakan dan diarahkan
Hal ini diketahui karena sering diadakan even
sebagai suatu kesatuan yang sistematis dan
atau kejuaraan-kejuaraan sepak bola baik tingkat
berkesinambungan dengan Sistem Pandidikan
pelajar
Nasional. Maka pelajaran Pendidikan Jasmani
pertama, sekolah menengah atas) maupun antar
dan Olahraga di sekolah merupakan tumpuan
klub-klub sepak bola yang ada di kabupaten
yang sangat vital dalam membangun sistem
Lahat.
Pendidikan Nasional. Lutan (2001:27) bahwa permainan
ada
pengertian.
dasar,
sekolah
menengah
Berdasarakan hasil observasi dan informasi
Pertama,
dari guru olahraga yaitu bapak Markosi S.Pd. di
permainan adalah sebuah aktifitas bermain yang
SMK Negeri 1 Kikim Tengah Kabupaten Lahat
murni
mencari
permainan sepak bola sangat digemari para
menang atau kalah. Kedua, permainan diartikan
siswa-siswi terutama oleh semua siswa laki-laki
sebagai aktifitas bermain yang dilakukan dalam
yang ada di sekolah. Terbukti bahwa setiap
rangka mencari kesenangan dan kepuasan,
mengadakan klass metting atau pertandingan
namun ditandai pencarian menang-kalah.
antara kelas yang selalu diadakan di akhir ujian
mencari
dua
(sekolah
kesenangan
tanpa
Sepak bola merupakan olahraga yang paling
sekolah selalu diikuti oleh semua siswa laki-laki.
terkenal di dunia. Lebih dari 200 juta orang di
Sekolah ini pun selalu mengikuti pertandingan
seluruh di dunia memainkan sepak bola,
sepak bola antar siswa atau pertandingan sepak
diperkirahkan lebih dari 20 juta pemain sepak
bola se kota Lahat dalam suatu pertandingan
bola
adalah
Liga Pelajar Indonesia (LPI). Dalam permainan
permainan yang menantang secara fisik dan
sepak bola SMK Negeri 1 Kikim Tengah
mental. Manfaat yang bisa diambil dari olahraga
Kabupaten Lahat ini terdapat suatu masalah
beregu sepeti sepak bola yaitu terbentuknya
terbesar yaitu kurangnya suatu penyelesaian di
perilaku yang baik dan tidak bertentangan
depan gawang saat melakukan shooting sering
dengan
yang
melenceng dan terlalu lemahnya kekuatan disaat
bahwa
shooting sehingga bola mudah diamankan oleh
setiap
tahunnya.
norma
diungkapkan
Sepak bola
masyarakat.
oleh
Seperti
Lutan (2001:28)
manfaat dari segi sosial, sunggguh banyak
pemain lawan.
diperoleh dari program pendidikan jasmani.
Maka melihat permasalah diatas, untuk
Melalui aktivitas jasmani atau kegiatan olahraga
mengatasi kendala dalam menguasai teknik
seseorang
untuk
shotting, maka diperlukan adanya daya ledak
bergaul dan berinteraksi antara satu serta yang
otot tungkai dan keseimbangan dinamis yang
lainnya. Sikap dan perilaku yang direstui
baik, sehingga siswa SMK Negeri 1 Kikim
masyarakat dapat dibina melalui lingkungan
Tengah bisa menguasai teknik-teknik dasar
olahraga.
melakukan shooting dengan baik yang akan
memperoleh
kesempatan
Hubungan Antara Daya Ledak Otot Tungkai Dan Keseimbangan Dinamis Dengan Ketepatan Shooting Dalam Permainan Sepak Bola Siswa Sekolah Menegah Kejuruan Negeri 1 Kikim Tengah, Kabupaten Lahat.(Dedi 2 Hartanto)
berpengaruh pada prestasi sepak bola di SMK Negeri 1 Kikim Tengah Kabupaten Lahat.
Tengah, Lahat, khususnya siswa putera,
Pada pengamatan dan informasi tersebut maka
peneliti
ingin
mengangkat
5. penelitian dilaksanakan di SMK N 1 Kikim
peserta kegiatan ekstrakulikuler.
judul
“Hubungan Antara Daya Ledak Otot Tungkai dan Keseimbangan Dinamis Dengan Ketepatan Shooting Dalam Permainan Sepak Bola Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Kikim Tengah, Kabupaten Lahat.”
4. Rumusan Masalah Berdasarkan
uraian
tentang
batasann
masalah di atas, dirumuskan masalah peneltian sebagai berikut: 1. Bagaimana daya ledak otot tungkai siswa? 2. Bagaimana keseimbangan dinamis?
2. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian tentang latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi masalah
3. Bagaimana shooting siswa dalam permainan sepak bola? 4. Bagaimana hubungan antara daya ledak otot
sebagai berikut:
tungkai dan keseimbangan dinamis dengan 1. daya ledak otot tungkai siswa lemah;
ketepatan shooting dalam permaianan sepak
2. keseimbangan dinamis belum terjamin;
bola?
3. shooting siswa dalam permainan sepak bola
4.1 Apakah ada hubugan antara daya ledak
belum tepat;
otot tungkai dengan ketepatan shooting?
4. belum pernah diteliti hubungan antara daya
4.2 Apakah
ada
hubungan
antara
ledak otot tungkai dan keseimbangan dinamis
keseimbangan dinamis dengan ktepatan
dengan ketepatan shooting dalam permainan
shooting?
sepak bola di SMK ini.
4.3 Apakah ada hubungan antara daya ledak otot tungkai dan keseimbangan dinamis
3. Batasan Masalah Berdasarkan
uraian
terhadap ketepatan shooting? tentang
identifikasi
masalah di atas, fokus penelitian ini dibatasi pada:
5. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini untuk mengetahui:
1. daya ledak otot tungkai siswa;
1. daya ledak otot tungkai siswa;
2. keseimbangan dinamis;
2. keseimbangan dinamis;
3. shooting siswa dalam permainan sepak bola;
3. shooting siswa dalam permainan sepak bola;
4. belum pernah diteliti hubungan antara daya
4. hubungan antara daya ledak otot tungkai dan
ledak otot tungkai dan keseimbangan dinamis
keseimbangan dinamis dengan ketepatan
dengan ketepatan shooting dalam permainan
shooting dalam permainan sepak bola.
sepak bola; 6. Manfaat Penelitian
Hubungan Antara Daya Ledak Otot Tungkai Dan Keseimbangan Dinamis Dengan Ketepatan Shooting Dalam Permainan Sepak Bola Siswa Sekolah Menegah Kejuruan Negeri 1 Kikim Tengah, Kabupaten Lahat.(Dedi 3 Hartanto)
Hasil
penelitian
ini
diharapkan
dapat
1. Hakikat Permainan Sepak Bola
bermanfaat bagi berbagai pihak berikut ini:
Sepakbola
merupakan
salah
satu
olaharaga yang sudah terkenal di masyarakat 1. Siswa Hasil
dunia. Olahraga sepakbola merupakan olahraga penelitian
diharapkan
dapat
meningkatkan motivasi, daya ledak otot tungkai, keseimbangan dinamis, dan ketepatan shooting dalam permainan sepak bola.
dan
dimanapun.Tidak
jarang,
sepakbola
dilakukan di lapangan yang berlumpur, tanah liat, sawah, jalan, atau gang-gang sempit. Sepakbola juga memerlukan berbagai macam
2. Guru Mata Pelajaran Penjasorkes Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan
yang murah dan dapat dilakukan oleh siapa pun
sebagai
pedoman
dan
teknik.Teknik
ini
memperlancar
sangat
dalam
diperlukan
bermain
guna
sepakbola.
pembelajaran
Dengan teknik bermain yang dilakukan secara
permainan sepak bola, khususnya dalam daya
benar maka teknik dan strategi bermain dapat
ledak otot tungkai, keseimbangan dinamis dan
diatur untuk melakukan penyerangan.
pertimbangan
melaksanakan
Menurut (Rohim, 2011:1) Alasan dari
ketepatan shooting.
daya tarik sepakbola terletak pada kealamian 3. Sekolah
permainan tersebut, sepakbola adalah permaian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan merencanakan
sebagai
bahan
peningkatan
prestasi
untuk Mata
Pelajaran Penjasorkes, khususnya permainan sepak bola.
yang menantang secara fisik dan mental, kita harus melakukan gerakan yang terampil dibawah kondisi permainan yang waktunya terbatas, fisik dan mental yang lelah sambil menghadapi lawan kita harus berlari berapa mil dalam satu pertandingan
4. Peneliti Hasil
penelitian
meningkatkan
motivasi
kemampuan
situasi permainan dengan cepat kita harus memahami
masa yang akan datang.
kelompok, dan beregu.
5. Program Studi Pendidikan Olahraga penelitian
diharapkan
teknik
permainan
individu,
2 Sejarah Permainan Sepakbola dapat
menambah khasanah ilmu, khususnya dalam pembelajaran permainan sepak bola.
kecepatan
sprinter dan menanggapi berbagai perubahan
melaksanakan penelitian masalah serupa pada
Hasil
menyamai
dapat
diharapkan dan
hampir
1. Internasional Petandingan sepakbola berkembang tak hanya ditingkat lokal, namun juga menjadi ajang pertandingan Internasional. Sepakbola amatir dipertandingkan pertama kali diajang olimpiade tahun 1908. Setahun kemudian digelar turnamen
II. ANALISIS
antar klub piala Sir Thomas Lipton, di Torino, Italia. Kemudian FIFA menggelar Piala Dunia
Hubungan Antara Daya Ledak Otot Tungkai Dan Keseimbangan Dinamis Dengan Ketepatan Shooting Dalam Permainan Sepak Bola Siswa Sekolah Menegah Kejuruan Negeri 1 Kikim Tengah, Kabupaten Lahat.(Dedi 4 Hartanto)
pertama kali pada 13 Juli hingga 30 Juli 1930 di Uruguay (Firzani.2010:14).
Adapun
teknik
dasar
permainan
sepakbola menurut Hasanah (2009:47) sebagai berikut:
2. Nasional
1. Teknik menggiring (Dribbling)
Demikian halnya yang berkembang di Indonesia, sepakbola merupakan olahraga yang paling
digemari
masyarakatnya. menangani Sepakbola
oleh
Di
sebagian
Indonesia
sepakbola
badan
adalah
Seluruh Indonesia
besar yang
Persatuan
(PSSI)
yang
dibentuk pada tanggal 19 April 1930 di
Dribbling dapat didefinisikan sebagai cara menguasai bola dengan kaki pada saat seorang pemain bergerak atau bermain saat dilapangan. Dribbling dalam sepakbola harus benar-benar dikuasai oleh setiap pemain. Penguasaan saat bergerak, berdiri atau bersikap dalam bermain sepakbola merupakan keterampilan dasar.
Yogyakarta. PSSI sebagai organisasi olahraga yang
lahir
pada
masa
penjajahan
Belanda.Soeratim Sosrosoegondo adalah sebagai pendiri PSSI yang menjadi salah satu alumni mahasiswa
sekolah
teknik
tinggi
di
Heckelenbung, Jerman.Pada tahun 1928 beliau bersama
teman-temannya
mendirikan
PSSI
karena sepakbola merupakan wahana terbaik untuk
mengenai
nasionalisme
dikalangan
pemuda, sebagai salah satu tindakan untuk menentang penjajah Belanda (Hasanah. 2009:7). Pada lapangan sepakbola terdapat dua tiang gawang yang ditempatkan pada kedua ujung lapangan pada bagian tengan Goal Line (garis gawang).
Masing-masing
gawang
memiliki
tinggi 8 kaki dan lebarnya 24 kaki.Goal area (daerah gawang) adalah sebuah kotak persegi panjang pada masing-masing goal line. Daerah ini dibatasi dengan dua garis yang dibuat pada sudut-sudut yang tepat kea rah goal line, jaraknya 6 meter dari masing-masing bagian tengah gawang. Garis ini diperpanjang sejauh 6 meter kearah lapangan permainan dan bergabung dengan garis yang parallel dengan goal line (Luxbacher. 2011:2).
2. Teknik mengoper (Passing) Teknik mengoper atau passing adalah teknik memindah momentum bola dari suatu pemain ke pemain lainnya dalam pertandingan sepakbola.
Passing
ini
diperlukan
agar
permainan dapat berhasil dan pemain dapat mengasah keterampilannya mengelola bola. 3. Teknik menghentikan bola (Trapping) Teknik
Trapping
adalah
cara
menghentikan bola dengan menggunakan kaki, paha, atau dada. Penguasaan teknik ini sangat diperlukan dan harus dikuasai oleh setiap pemain sepakbola. Teknik Trapping terjadi pada saat pemain menerima bola dari pemain lain dan mengontrolnya. 4. Teknik menyundul bola ( Heading ) Dalam teknik menyundul bola usahakan agar mata seorang pemain sepakbola tetap tertuju pada bola. Hal ini dilakukan supaya letak posisi bola yang mengarah pada kepala kita tidak salah mendarat. Kemudian pada bagian mulut harus tertutup karena akan memungkinkan lidah kita tergigit saat menyundul bola. 5. Teknik menembak (Shooting)
3. Teknik Dasar Permainan Sepak Bola Hubungan Antara Daya Ledak Otot Tungkai Dan Keseimbangan Dinamis Dengan Ketepatan Shooting Dalam Permainan Sepak Bola Siswa Sekolah Menegah Kejuruan Negeri 1 Kikim Tengah, Kabupaten Lahat.(Dedi 5 Hartanto)
Inti dari permainan sepakbola adalah
5. Hakikat Keseimbangan Dinamis
menembak atau shooting. Menembak ini sangat
Menurut Ismaryati, (2008:48) terdapat
diperlukan dan berpengaruh pada laju arah
dua macam keseimbangan yaitu keseimbangan
bola.Teknik menembak harus sering dilatih
statis dan keseimbangan dinamis. Keseimbangan
karena dapat menentukan arah tendangan yang
statis
kita inginkan pada saat melakukan tembakan ke
keseimbangan dalam keadaan diam, sedangkan
gawang.
keseimbangan
adalah
kemampuan
dinamis
mempertahankan
adalah
kemampuan
mempertahankan keseimbangan dalam keadaan 4. Hakikat Daya Ledak Otot Tungkai Daya
ledak
(Power)
adalah
bergerak, misalnya pada saat berlari berjalan, suatu
kekuatan dan kecepatan kontraksi otot yang dinamis
dan
eksplosif
serta
melibatkan
pengeluaran kekuaran otot yang maksimal dalam waktu
yang
secepat-cepatnya.
Daya
ledak
mempunya batas baku yang merupakan hasil
melambung keseimbangan
power dinyatakan sebagai kerja dibagi waktu. Dengan demikian tes yang akan bertujuan untuk mengukur daya ledak atau power seharusnya melibatkan komponen gaya, jarak, dan waktu (Ismaryati. 2008:59). Jadi dapat disimpulkan bahwa daya ledak otot tungkai adalah kemampuan otot dalam menghasilkan gerak yang kuat dan cepat untuk melakukan hasil tendangan kearah gawang (shooting) dengan baik. Pada otot tungkai atas (os.femur) merupakan otot tungkai panjangdan kuat untuk menopang seluruh berat badan saat melakukan shooting. Maka persendian pada os femur antara os coxae dengan bonggol sendi os.Femur masuk hingga keadaan lekuk sendi lebih dari ¾ bagian bongo sendi.Hal ini penting untuk memperkuatkan pesendian yang juga diperkuat oleh jaringan ikat yaitu otot-otot besar yang membungkus femur (tungkai) (Sukirno. 2012:197).
sebagainya.
dinamis
Kualitas
bergantung
pada
mekanisme dalam saluran semiserkular, persepsi kinestetik, tendo dan persendian, persivisual selama melakukan gerakan, dan kemampuan koordinasi.
perkalian antara gaya (force) dan jarak (distance) yang dibagi dengan waktu (time) atau dapat juga
dan
Kemampuan
tubuh
untuk
mempertahankan keseimbangan dan kestabilan postur oleh aktivitas motorik tidak dapat dipisahkan dari faktor lingkungan dan sistem regulasi yang berperan dalam pembentukan keseimbangan.
Tujuan
mempertahankan
dari
tubuh
keseimbangan
adalah
menyanggah tubuh melawan gravitasi dan faktor eksternal lain, untuk mempertahankan pusat massa tubuh agar seimbang dengan bidang tumpu, serta menstabilisasi bagian tubuh ketika bagian tubuh lain bergerak. Keseimbangan dinamis
adalah
kemampuan
untuk
mempertahankan kesimbangan ketika bergerak. Keseimbangan
merupakan
interaksi
yang
kompleks dari integrasi/interaksi sistem sensorik (vestibular,
visual,
dan
somato
sensorik
termasuk proprio ceptor) dan muskulos keletal (otot,
sendi,
dan
jar
lunak
lain)
yang
dimodifikasi atau diatur dalam otak (kontrol motorik, sensorik, basal ganglia, cerebellum, area
asosiasi)
sebagai
respon
terhadap
Hubungan Antara Daya Ledak Otot Tungkai Dan Keseimbangan Dinamis Dengan Ketepatan Shooting Dalam Permainan Sepak Bola Siswa Sekolah Menegah Kejuruan Negeri 1 Kikim Tengah, Kabupaten Lahat.(Dedi 6 Hartanto)
perubahan
kondisi
internal
eksternal.
(X2) dengan ketepatan shooting permainan
Dipengaruhi juga oleh faktor lain seperti, usia,
sepakbola pada siswa SMK Negeri 1 Kikim
motivasi,
Tengah Kabupaten Lahat sebagai variable terikat
kognisi,
dan
lingkungan,
kelelahan,
pengaruh obat dan pengalaman terdahulu.
(Y).
6.
8. Variabel Penelitian
Hakikat tendangan kearah gawang
Menurut Sugiyono (2012:60), variable
(Shooting) Menurut Mielke, (2003:67) dari sudut
penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk
pandang penyerang, tujuan sepakbola adalah
apa saja yang diterapkan oleh peneliti untuk
melakukan shooting kearah gawang. Seorang
dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang
pemain harus menguasai keterampilan dasar
hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.
menedang bola dan selanjutnya mengembangkan sederetan
teknik
shooting
yang
Variable penelitian terdiri dari dua macam, yaitu:
memungkinkannya untuk melalukan tendangan
Variable bebas (X1) : Daya Ledak Otot Tungkai
shooting untuk mencetak gol dari berbagai posisi
Variabel bebas (X2) : Keseimbangan Dinamis
di lapangan.
Variabel Terikat (Y) : Ketepatan Menendang
Melakukan (shooting),
tendangan kearah gawang
seorang
pemain
Bola Kearah Gawang (shooting)
perlu
mengembangkan keterampilan menggiring bola
9. Populasi Penelitian Menurut Sugiyono (2012:117) Populasi
dan juga keterampilan mengontrol bola lainnya, seperti menerima passing atau menyundul bola. Saat
melakukan
teknik melatih
tendangan
shooting berkali-kali untuk menggunakan teknik yang benar. Jika seorang pemain ingin menjadi seorang penembak jitu, dia harus meluangkan
adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. 10. Sampel Penelitian
waktu berjam-jam melakukan tendangan kearah gawang (shooting).
populasi yang diteliti Arikunto (2010:174), apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik
7. Jenis Penelitian Jenis
penelitian
adalah
cara
yang
digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data
penelitiannya
(Arikunto,
2006:
160).
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode
Sampel adalah sebagian atau wakil dari
survey
dengan
teknik
kolerasional.Hubungan antara daya ledak otot tungkai sebagai variable bebas (X1) dan keseimbangan dinamis sebagai variable bebas
diambil
semua
sehingga
penelitiannya
merupakan penelitian populasi, tetapi jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10% - 15% atau 20 – 25% atau lebih. Dari penjelasan diatas, maka
sampel
yang
diteliti
merupakan
keseluruhan dari jumlah populasi. Adapun teknik pengambilan
sampel
dalam
penelitian
ini
menggunakan teknik total sampling. Dengan demikian sampel yang digunakan adalah siswa
Hubungan Antara Daya Ledak Otot Tungkai Dan Keseimbangan Dinamis Dengan Ketepatan Shooting Dalam Permainan Sepak Bola Siswa Sekolah Menegah Kejuruan Negeri 1 Kikim Tengah, Kabupaten Lahat.(Dedi 7 Hartanto)
Ektrakulikuler SMK Negeri 1 Kikim Tengah
rata-rata. Sedangkan frekuensi hasil standing
Kabupaten Lahat sebanyak 30 orang, yang aktif
long jump siswa dapat digambarkan dalam
dalam mengikuti ekstrakulikuler sepakbola.
bentuk histogram sebagai berikut.
11. Teknik Pengumpulan data
2. Deskripsi Data Variabel Keseimbangan
Untuk mendapatkan data yang akurat dalam
penelitian
ini,
maka
Dinamis (X2)
peneliti
Berdasarkan perhitungan data dan tabel
menggumpulkan data menggunakan tes dan
diatas, maka diperoleh nilai rata-rata 61,2, 40%
pengukuran.Menurut
tes
atau sebanyak 12 orang mendapat hasil dibawah
adalah instrument atau alat yang digunakan
rata-rata, 10% atau sebanyak 3 orang berada
untuk memperoleh informasi tentang invidu atau
pada rata-rata, dan 50% atau sebanyak 15 orang
objek. Sedangkan untuk pengukuran adalah
diatas rata-rata.
Ismaryati
(2011:1)
proses pengumpulan data atau informasi yang dilakukan
secara
objektif.
Objek
dalam
3.
Deskripsi
Data
Variabel
Ketepatan
Shooting (Y)
penelitian ini disebut testi.
Berdasarkan perhitungan data dan tabel diatas, maka diperoleh nilai rata-rata 14, 46,67%
12. Teknik Analisa Data Setelah data terkumpul dari tes secara
atau sebanyak 14 orang mendapat hasil dibawah
langsung dilapangan, serta disusun berdasarkan
rata-rata, 16,67% atau sebanyak 5 orang berada
peningkatannya,
pada rata-rata, dan 36,67% atau sebanyak 11
maka
langkah
selanjutnya
adalah menganalisis data. Data yang diperoleh
orang diatas rata-rata.
masih berupa skor mentah yang perlu diolah supaya menjadi skor yang mempunyai arti. Dalam
pengelolahan
data,
peneliti
4. Korelasi Antara Daya LedakOtot Tungkai (X1) Dengan Ketepatan Shooting(Y) Berdasarkan
mempergunakan rumus korelasi product moment dan korelasi ganda. Teknik pengelolaan data dan pengujian hipotesis dilakukan dengan langkah sebagai berikut.
tabel
tersebut,
maka
koefisien korelasi yang ditemukan sebesar 0,644 termasuk
pada
kategori
kuat.Jadi
terdapat
hubungan yang kuat antara daya ledak otot tungkai
dengan
ketepatan
shooting
pada
III. HASIL PENELITIAN DAN
permainan sepakbola SMK Negeri 1 Kikim
PEMBAHASAAN
Tengah. Untuk kaidah pengujian hipotesis terima
1. Deskripsi Data Variabel Daya Ledak Otot Tungkai (X1) Berdasarkan perhitungan data dan tabel,
Ha jika thitung> ttabel dan terima Ho jika thitung
ttabel. Berdasarkan perhitungan dengan
maka diperoleh nilai rata-rata 177, 30% atau
taraf signifikan 0,05 dan n=30, uji satu pihak: dk
sebanyak 9 orang mendapat hasil dibawah rata-
= n 2 =28 diperoleh ttabel1,70. Ternyata thitung>
rata, 30% atau sebanyak 9 orang berada pada
ttabel atau 4,42> 1,70, maka Ha diterima, artinya
rata-rata, dan 40% atau sebanyak 12 orang diatas Hubungan Antara Daya Ledak Otot Tungkai Dan Keseimbangan Dinamis Dengan Ketepatan Shooting Dalam Permainan Sepak Bola Siswa Sekolah Menegah Kejuruan Negeri 1 Kikim Tengah, Kabupaten Lahat.(Dedi 8 Hartanto)
ada hubungan yang signifikan antara daya ledak
(7,08>1,70).
Karena
otot tungkai dengan ketepatan shooting pada
diterima dan Ho ditolak. Jadi koefisien korelasi
permainan sepakbola SMK Negeri 1 Kikim
antara daya ledakotot tungkai dan keseimbangan
Tengah.
dinamis
dengan
Fhitung>Ftabel maka
ketepatan
Ha
shootingpada
permainan sepakbola SMK Negeri 1 Kikim 5. Korelasi Antara Keseimbangan Dinamis
Tengah adalah signifikan.
Dengan Ketepatan Shooting Untuk kaidah pengujian hipotesis terima Ha jika thitung> ttabel dan terima Ho jika thitung
ttabel. Berdasarkan perhitungan dengan
7. Pembahasan
taraf signifikan 0,05 dan n=30, uji satu pihak: dk
Berdasarkan Berdasarkan analisis data di
= n 2 =28 diperoleh ttabel 1,70. Ternyata thitung>
atasdiperoleh koefisien korelasi daya ledak otot
ttabel atau 4,63>1,70, maka Ha diterima, artinya
tungkai dengan ketepatanshooting (
ada
0,644
hubungan
keseimbangan
yang dinamis
signifikan dengan
antara ketepatan
termasuk
pada
) sebesar
kategori
kuat
dan
memberikan kontribusi sebesar 41,4%. Koefisien
shooting pada permainan sepakbola SMK Negeri
korelasi
keseimbangan
1 Kikim Tengah.
ketepatanshooting (
dinamis
dengan
sebesar 0,656 termasuk
artinya variabel keseimbangan dinamis
pada kategori kuat dan memberikan kontribusi
(x2) memberikan kontribusi terhadap ketepatan
sebesar 43,03%. Koefien korelasi daya ledak otot
shooting(y) pada permainan sepak bola SMK
tungkai dengan keseimbangan dinamis (
Negeri 1 Kikim Tengah sebesar 43,03%
sebesar 0,429 termasuk dalam kategori sedang.
6. Korelasi Antara Daya Ledak Otot Tungkai dan
Keseimbangan
Dinamis
dengan
hasil
perhitungan
diperoleh
korelasidaya
ledak
otot
tungkai dan keseimbangan dinamis dengan ketepatan
Ketepatan Shooting Dari
Koefisien
shooting
(
)
sebesar
=
0,587memiliki tingkat hubungan yang sedang.
koefisien korelasi (R) sebesar 0,587.Jika dilihat
Kemudian
dari tabel interprestasi koefisien nilai R maka
variable X1 dan X2 dengan Y dengan nilai Fhitung
koefisien korelasi daya ledak otot tungkai dan
sebesar7,08 lebih besar dari nilai t
keseimbangan
1,70 atau Fhitung (7,08) > Ftabel (1,70) Dengan
dinamis
dengan
ketepatan
Nilai tersebut selanjutnya dibandingkan
dk penyebut
dan
(n-k-1). Jadi dk pembilang = 2
dan dk penyebut = 30
uji
signifikan
table
antara
sebesar
demikian Ha diterima dan Ho ditolak, artinya
shooting adalah sedang.
dengan nilai Ftabel dengan dk pembilang
dilakukan
dengan
taraf kesalahan 5%. Nilai Ftabel ditemukan. Ternyata nilai Fhitung lebih besar dari Ftabel
terdapat hubungan yang signifikan antara daya ledakotot tungkai dan keseimbangan dinamis dengan ketepatan shootingdalam permainan sepakbola pada siswa SMK Negeri 1 Kikim Tengah. Dengan demikian peneliti simpulkan bahwa semakin baik daya ledak otot tungkai dan
Hubungan Antara Daya Ledak Otot Tungkai Dan Keseimbangan Dinamis Dengan Ketepatan Shooting Dalam Permainan Sepak Bola Siswa Sekolah Menegah Kejuruan Negeri 1 Kikim Tengah, Kabupaten Lahat.(Dedi 9 Hartanto)
keseimbangan dinamis siswa semakin baik pula
shootingsehingga bola sering melenceng dan
ketepatan
itu
mudah diamankan oleh pemain lawan, solusinya
kebiasaan latihan daya ledakotot tungkai dan
untuk siswa SMK Negeri 1 Kikim Tengah lebih
keseimbangan dinamis harus ditingkatkan, agar
meningkatkan latihan daya ledak otot tungkai
ketepatan shooting dapat lebih meningkat pada
dan
setiap siswa.
melakukan shooting bisa lebih baik.
shootingnya.
Oleh
karena
keseimbangan
IV. SIMPULAN
dinamis
supaya
disaat
DAFTAR RUJUKAN
Berdasarkan hasil deskripsi data dan pembahasan dalam bab
IV,
maka
dalam
penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1.
Ada hubungan yang signifikan antara daya
ledak otot tungkai dengan ketepatan shooting
Abdul, Rohim. 2008. Bermain Sepakbola, Semarang: Penerbit: Aneka Ilmu. A.Luxbacher, Joseph. 2011. Sepakbola Taktik & Teknik Bermain. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
dari hasil uji hipotesis diperoleh thitung sebesar 4,42 sedangkan ttabel sebesar 1,70. 2.
Ada hubungan yang signifikan antara
keseimbangan
dinamis
dengan
ketepatan
shooting dari hasil uji hipotesis diperoleh thitung sebesar 4,63 sedangkan ttabel sebesar 1,70.
3.
Ada hubungan yang signifikan antara daya
ledak otot tungkai dan keseimbangan dinamis dengan ketepatan shootingdari hasil uji hipotesis diperoleh Fhitung sebesar 7,08 sedangkan Ftabel sebesar 1,70. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti mengajukan saran-saran sebagai berikut: 1. Siswa SMK Negeri 1 Kikim Tengah masih kurang dalammelakukan penyelesaian akhir sehinnga bola mudah diamankan oleh pemain lawan, solusinya yaitu tingkatkan latihan daya ledak otot tungkai. 2. Dalam
upaya
melakukan
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:PT Rineka Cipta.
shootingmasih
Firzani, Hendri.2010. Segalanya Tentang Sepabola. Jakarta: Erlangga Hasanah, Ina. 2009. Sepakbola. Bandung:Indah Jaya Ismaryati. 2008. Tes dan Pengukuran Olahraga. Surakarta: Universitas Sebelas Maret Surakarta Lutan, 2001. Modul Pembelajaran Sepakbola. Bandung: Penerbit: STKIP Pasundan Cimahi. Mielke, Danny. 2003. Dasar-dasar Sepakbola. Pakar Raya Sukirno.
2012. Ilmu Anatomi Manusia. Palembang: Universitas Sriwijaya
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta.
lemah, bola sering melenceng, solusinya siswa SMK
Negeri
1
Kikim
Tengah
lebih
meningkatkan latihan keseimbangan dinamis. 3. Kurangnya daya ledak otot tungkai dan keseimbangan
dinamis
saat
melakukan
Hubungan Antara Daya Ledak Otot Tungkai Dan Keseimbangan Dinamis Dengan Ketepatan Shooting Dalam Permainan Sepak Bola Siswa Sekolah Menegah Kejuruan Negeri 1 Kikim Tengah, Kabupaten Lahat.(Dedi 10 Hartanto)