DESAIN INTERIOR PUSAT PENGEMBANGAN POTENSI ANAK dan REMAJA P.G. KREMBOONG dengan NUANSA KERETA API KOLONIAL dan RAMAH LINGKUNGAN R. Ayu Firdausi N.R. Jurusan Desain Produk Industri, FTSP ITS. Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111, Telp/Fax (031) 5931147
ABSTRAK Proyek Perencanaan desain interior perpustakaan dan Pusat Pengembangan Potensi Anak dan Remaja ini adalah sebuah program Kepedulian Sosial PTPN X. Mengambil lokasi di Komplek perumahan dalam Pabrik Gula Kremboong. Nuansa kolonial masih banyak terdapat pada bagian interiornya. Dua ruang akan di pilih untuk di angkat dalam materi riset yakni ruang perpustakaan dan studio kriya. Dan didesain dengan mengaplikasikan nuansa kereta kolonial dan ramah lingkungan. Nuansa kolonial umumnya bersifat kaku dan kurang diminati anak remaja pada umumnya. Karena Kereta api adalah transpostasi yang sangat disukai anak dan remaja maka nuansa dikemas dalam bentuk kereta api model kolonial. P.G Kremboong dan pabrik tua lain memiliki reputasi yang tidak ramah terhadap lingkungan, maka dari itu desain ramah lingkungan dihadirkan untuk mengangkat citra baik dari kesan pabrik yang buruk. Penerapan ramah lingkungan terdapat pada material, penghawaan dan energi alternatif listrik yang dibutuhkan. Hal ini selain ekonomis juga bertujuan untuk menciptakan kesadaran ramah terhadap lingkungan sejak dini.
ABSTRACT Project of Planning library interior design and Center Development Potency Child and this Adolescent is a Social Caring program of PTPN X. Taking location in Complex housing in Sugar Mill Kremboong. Nuance Colonial still many there are part of its interior. Two room will selecting to lifting in items research into namely library room and craft studio. and designed with colonial cart nuance application and environmental friendliness. Colonial nuance generally have the character of stiff and less enthused by adolescent in general. Because Train is transpotation which is very taken a fancy to child and adolescent hence tidy nuance in the form of train model colonial. P.G Kremboong and other old factory have inhospitable reputation to environment, hence from that friendly design of environment attended to lift image either from impression [of] ugly factory. Friendly applying environment there are material, required electrics alternative energi and atmosphere. This matter besides economic also aim to to create friendly awareness to environment early on.
KATA KUNCI Keyword:P.G. Kremboong,kereta api kolonial, ramah lingkungan
PENDAHULUAN Latar Belakang Perkembangan pengetahuan dan teknologi sudah sangat pesat di negara-negara maju. Di karenakan oleh wawasan dan skill / kemampuan yang kuat, sehingga mereka dapat mengembangkan potensi mereka dengan baik.
Selain itu mereka
didukung oleh fasilitas yang menunjang kebutuhan mereka. Seperti perpustakaan dan studio kriya yang di kemas dengan interior yang menarik. Sebagai sebuah badan usaha milik negara, PTPN X dikenal sebagai salah satu perusahaan peninggalan Belanda yang merupakan sebuah sektor penting dalam membangun perekonomian dan kesejahteraan bangsa. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan perkebunan negara, PTPN X memiliki beberapa cabang pengolahan hasil perkebunan di antaranya tebu dan tembakau yang tersebar di berbagai daerah terpencil di pelosok nusantara. Dari hal tersebut PTPN X di tunjuk sebagai salah satu jalur sosialisasi pemerintah dalam meningkatkan tingkat kreatifitas dan pendidikan anak dan
remaja di berbagai pelosok nusantara yang umumnya
masih kurang termotivasi dalam belajar. Untuk mengatasi masalah tersebut maka PTPN X memiliki program penting yang diwujudkan dalam salah satu program Corporate Social Responsibility yakni membangun sebuah standart hidup dalam aspek kehidupan sosial pada level masyarakat midle low yang mengangkat masalah kurangnya daya minat
terhadap hal- hal yang bersifat edukatif dan kreatif di
lingkungan sekitar, dengan mendirikan sebuah fasilitas Pusat Pengembangan Potensi Anak dan Remaja sebagai wadah yang dapat menggabungkan antara standar hidup dan fungsi yang dapat meningkatkan semangat dalam membangun sebuah kreatifitas yang ditujukan untuk anak – anak dan remaja di sekitar perusahaan. P.G Kremboong adalah bangunan peninggalan jaman Belanda pada tahun 1847, dimana semua desain bangunan yang dibangun pada jaman itu bergaya kolonial. Bangunan eksisting yang dulu adalah sebuah perpustakaan yang sudah tidak beroperasi lagi selama 5 tahun. Gaya bangunannya tidak mengikuti gaya kolonial P.G Krembung, selain itu luasannya kurang memadai apabila mengikuti fasilitas yang diinginkan. Maka dari itu lokasi lama diganti ke lokasi baru yang lebih luas dan memiliki gaya kolonial. Nuansa kolonial pada bangunan kurang disukai oleh anak-anak karena karakter kolonial yang kaku. Maka dari itu nuansa kolonial diwujudkan dalam bentuk kereta api kolonial, karena kereta api merupakan transportasi yang disukai anak maupun remaja sejak jaman dulu hingga sekarang. Kereta api kolonial adalah kereta api peninggalan
jaman penjajahan Belanda dan ada di Indonesia sejak tahun 1864. Cikal bakal kereta api adalah kerta api dengan lokomotif uap. Kereta api model ini sering ditemukan pada film anak dan remaja seperti pada film polar express dan Harry Potter. Selain itu kendaraan pengangkut utama P.G Kremboong adalah lori, yakni kereta lokomotif uap dengan gerbong terbuka untuk mengangkut barang produksi. Jadi selain disukai anak dan remaja, kereta api disini juga dapat menunjukkan identitas P.G Krembung sebagai benda yang sama-sama peninggalan jaman penjajahan Belanda. P.G Krembung dan pabrik-pabrik yang lain memiliki reputasi yang tidak ramah terhadap lingkungan, hal tersebut di karenakan sisa pembuangan pabrik yang berupa asap polusi dan limbah. Oleh karena itu desain yang ramah lingkungan diharapkan dapat mengangkat citra baik P.G Kremboong di mata masyarakat. Selain itu Global warming sudah menjadi isu seluruh dunia, dimana selayaknya para desainer saat ini juga perlu untuk memperhatikan hal tersebut dalam mendesain terutama desain interior. Desain yang ramah lingkungan tersebut dikategorikan dalam penghematan energi dan pemilihan material yang digunakan. Penghematan energi dapat berupa penerapan solar sell sebagai sumber tenaga listrik tambahan yang bersal dari tenaga matahari, menggunakan pendingin watter cooling system yang hemat energi dan ramah terhadap lingkungan (ozon).
Dalam pemilihan material ramah lingkungan
dikenal sebagai 3 R yakni: Reduce adalah mengurangi pemakaian sesuatu yang bisa menyebabkan limbah baru. Bisa juga dengan tidak membeli dan mengonsumsi sesuatu yang tidak terlalu dibutuhkan. Contohnya dengan mengurangi konsumsi kertas print dan mengurangi bahan bakar fosil. Reuse adalah menggunakan kembali sesuatu yang sudah tidak di gunakan. contohnya dengan memakai benda - benda lama, membuat cover / sarung bantal dengan menggunakan kain perca/ sisa. Dan Recycle adalah mendaur ulang barang yang sudah tidak bisa lagi di reuse. Contohnya dengan mengumpulkan kertas-kertas usang yang sudah tidak bisa dipakai, untuk kemudian diberikan kepada lembaga yang menyelenggarakan pendaurulangan kertas. Lalu finishing yang ramah dan aman terhadap lingkungan .
Tujuan Memperoleh kesimpulan tentang kereta api kolonial dan ramah lingkungan yang di dapat dari studi dan analisa. Mengaplikasikan hasil riset pada interior Pusat Pengambangan Potensi Anak dan Remaja yang mempunyai nuansa kereta api kolonial dan ramah lingkungan. Melakukan aplikasi riset terhadap desain interior Pusat Pengembangan Potensi Anak dan Remaja, sesuai dengan nuansa yang
diinginkan, maka dapat memberikan daya tarik bagi anak dan remaja, agar dapat meningkatkan minat baca dan berkreasi. Permasalahan Pemindahan eksisting dari bangunan perpustakaan lama ke lokasi baru yakni sebuah rumah tua. Tinggi plafon 6 meter sehingga saat berbicara suara terdengar menggaung. Dalam satu ruangan hanya terdapat 1 titik lampu, sehingga kurang dalam penerangan. Lapisan luar dinding sudah mulai lapuk dan berlubang. Sehingga di perlukan pelapisan dinding lagi. Lantai terbuat dari acian semen bewarna hitam. Sebagian sudah retak – retak dan berlubang. Kusen, daun pintu dan angin-angin bergaya kolonial. Jendela memiliki gaya yang senada dengan pintu, sehingga kurang cocok dengan tema kereta api. Elemen estetis terdapat di beberapa bagian dalam bangunan. Seperti pada pilar / struktur bangunan dan tepian antara plafon dan dinding, yakni detail dari lies berbahan gipsum. Kurang cocok dengan nuansa kereta api kolonial. Perancangan meliputi ruang perpustakaan dan studio kriya. Pengguna adalah anakanak dan remaja yang berkisar antara umur 8 - 17 tahun. Bangunan bukan merupakan cagar budaya. Tapi seyogyanya perubahan dalam desain dan layout masih memasukkan unsur bangunan aslinya, yakni Kolonial. Studi kereta api kolonial hanya bersumber dari literature dan browsing di Internet.
METODOLOGI Survey Lapangan untuk mengetahui kondisi eksisting sebagai bahan pertimbangan untuk memperkuat kebutuhan riset. Survey dilakukan dengan mengamati elemen interior yang ada pada bangunan eksisting baru yang akan dijadikan bangunan pusat pengembangan potensi anak dan remaja P.G Kremboong. Selain itu juga, mengamati letak strategis bangunan agar target penggunanya tepat. Dan
pengambilan Foto dan
Denah
Eksisting Bangunan.Digunakan
sebagai
pembanding dengan foto bangunan lain yang ada di internet, atau sumber lainnya. Data yang diperoleh akan dibandingkan dan diamati seluruh elemen interiornya yang digunakan pada foto yang satu dengan yang lain. Hingga pada hasil akhir nanti akan ditemukan sebuah perpaduan yang menjadi kesimpulan tentang nuansa yang akan diterapkan pada arsitektur dan desain interior bangunan pusat pengembangan potensi anak dan remaja Tersebut.
PEMBAHASAN
Lokasi Site
Gambar 1 Lokasi Pada Site Map
Keterangan : Area P.G Kremboong Area sekolahan, mulai dari TK, SD, SMP Negeri dan swasta SMA Negeri dan Swasta Pada site letak perpustakaan P.G Kremboong sudah sangat strategis dengan terdapatnya banyak sekolahan mulai dari TK, SD, SMP sampai SMA baik Negeri maupun Swasta tercatat terdapat 3 TK, 6 SD Negeri dan Swasta, 5 SMP Negeri dan Swasta, 4 SMA/SMK Negeri dan Swasta dalam radius 4 kilometer. Sehingga cukup hanya bersepeda anak dan remaja di lokasi-lokasi tersebut sudah dapat menjangkau lokasi objek perancangan dengan mudah. Lay out Eksisting Baru B
T S
Garasi
Taman Belakang Teras K. Tidur 3 Taman Depan
R. Tamu
R. Keluarga Teras Belakang
Area Cuci
Km/ Wc K. Tidur 2
K. Tidur 3 Taman Kecil
Gambar 2 Lay Out Eksisting
Gudang
Gudang Gudang
Dapur
Km/ Wc
Toilet
Kolam
Fasade
Gambar 3 Tampak Depan Bangunan Dokumen Pribadi (3/1/2009)
Tampak luar bangunan tersebut telah mengalami banyak perombakan walaupun begitu gaya kolonial tetap terasa di berbagai sudutnya. Seperti pemilihan jendela dan lubang angin – anginnya. Pengguna Tempat ini akan di operasikan pada : Hari
:
selasa – Minggu.
Jam
:
09.00 – 12.00 untuk anak usia 8-12 th 13.00 – 16.00 untuk anak usia 13-19 th Buka dari jam 07.00 di hari minggu
Keberadaan obyek ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi anak dan remaja. Akses masuk yang mudah dengan fasilitas gratis diharapkan dapat semakin meningkatkan antusias anak dan remaja sekitar. Yang menjadi sasaran obyek ini adalah anak dan remaja dengan kategori sebagai berikut: Anak-anak :Anak-anak yang dimaksud adalah kategori usia 6-12 tahun ( TK dan SD ). Remaja dan pemuda : Masa remaja adalah masa peralihan manusia dari anak - anak menuju dewasa.Remaja merupakan masa peralihan antara masa anak dan masa dewasa yang berjalan antara umur 12 tahun sampai 21 tahun. Dari bahasa inggris "teenager" yakni manusia usia 13-19 tahun.
Konsep Makro Pusat Pengembangan Potensi: Sebagai fasilitas baru yang mempunyai beberapa fasilitas yang diperuntukkan bagi anak – anak dan remaja untuk mengembangkan bakat mereka. Anak dan Remaja : Sebagai bangunan peninggalan jaman belanda yang didirikan sejak tahun 1847 P.G Kremboong ingin menghadirkan keasilian karakter kolonial yang di wujudkan dalam bentuk kereta api kolonial sebagai kendaraan yang
di
gemari oleh anak dan remaja. P.G. Kremboong : Sebagai kepedulian sosial P.G Kremboong terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar, akan dibuat sebuah sarana untuk mengembangkan potensi anak dan remaja. Dengan desain yang ramah lingkungan yang ekonomis. Kesimpulan : Sebuah konsep baru fasilitas umum yang dengan nuansa kereta api kolonial yang ekonomis dan ramah lingkungan diharapkan agar dapat meningkatkan motifasi anak dan remaja untuk mengembangkan potensi mereka. Selain itu juga mengangkat citra Pabrik Gula Kremboong di mata masyarakat . Konsep Mikro
Hubungan ruang
Sirkulasi
Zoning dan Blocking
Perencanaan Ruang Aplikasi Bentuk Berikut adalah alternatif sketsa dari pengaplikasian bentuk elemen interior yang di dapat dari bentukan dan unsur yang terdapat pada kereta api kolonial. Terinspirasi dari bentuk gerbong penyimpan bahan bakar, beserta rodanya. Diaplikasikan pada meja resepsionis.
Gambar 4 Transformasi alternative meja resepsionis
Terinspirasi dari rel kereta. Berfungsi sebagai bangku tanpa sandaran. Untuk studio kriya.
Gambar 5 Transformasi rel pada alternative bangku
Terinspirasi dari bagian belakang lokomotif. Berfungsi sebagai rak pajangan. Untuk studio kriya.
Gambar 6 Transformasi lokomotif pada alternative braket rak pajangan
Warna
Gambar 7 Colorist Shigenobu
Gambar 8 Color Chart Kereta api kolonial
Rel :Termasuk dalam waran Cool (dingin) Chic (cantik). Yang memiliki makna Quiet (tenang, sepi). Gerbong : ermasuk dalam warna Warm (hangat) gabungan dari Classic (klasik) dan Gogeous (indah). Yang memiliki makna Rich (kaya), Reminiscent (mengingatkan), Old fashioned (gaya lama). Lokomotif :Termasuk dalam warna Hard (keras) Classic and Dandy pesolek/ bagus). Dan memiliki makna Heavy and Deep (berat dan dalam)
(klasik dan
Warna - warna di atas merupakan warna - warna yang dapat mewakili setiap detail dari tema yang di angkat, yakni kereta api kolonial. seperti warna primer yang yang mewakili warna rel kerata memiliki makna tenang dan sepi. Warna ini sangat cocok di gunakan sebagai warna primer karena lebih terkesan monokrom. Pengaplikasiannya pada : Dinding, Lantai dan Plafon. Pemilihan warna sekunder diangkat dari warna lokomotif yang cenderung memiliki warna lebih kuat dan tajam. Warna ini di harapkan dapat mempertegas warna primer (utama). Pengaplikasiannya pada : Elemen interior lain selain elemen utama, misalnya furnitura. Sedangkan warna aksentuasi diambil dari warna gerbong kereta, yang memiliki warna cerah dan memberikan detail yang lebih atraktif pada ruangan Pengaplikasiannya pada : Benda yang di jadikan Aksentuasi. Lighting Sistem pencahayaan : General Lighting : untuk menerangi ruangan secara menyeruluh dengan dengan intensitas yang cukup terang. Jenis : Fluorescent, TL dan lampu Pijar Local Lighting : untuk penerangan setempat / sebagian area, seperti kamar mandi, lobby dan selasar. Jenis : Memakai lampu 18 watt Accent Lighting : untuk meng aksentuasikan obyek / elemen estetis maupun hasil prakarya. Jenis : Memakai lampu halogen. Konsep Pencahayaan : Down Lamp :Sebagai pencahayaan general / penyinaran menyeruluh dengan intensitas yang cukup tinggi. Hanging Lamp : Membawa karakter kereta api kolonial. Sebagai aksen / elemen estetis / art program. Spot Lamp : Untuk menerangi elemen estetis, dan untuk menerangi hasil karya. Hidden Lamp : Memberi kesan dramatis, dan memberi batas pada ruangan. sebagai elemen estetis. Bentuk Lampu Lampu menggunakan bentuk dari penerangan yang biasa digunakan dalam kereta api kolonial. Selainitu bentuk lampu juga diambil dari unsur - unsur kereta api kolonial.
Gambar 9 Unsur dan Lampu pada kereta api kolonial
4.3.5.
Furniture
Bentuk desain Furniture memasukkan unsur
nuansa kereta api kolonial dengan
pengaplikasian bahan yang ekonomis dan ramah akan lingkungan. Interior dan furniture gerbong kereta api kolonial umumnya : Memiliki bentuk yang sederhana / simple dan kokoh. Tatanan tempat duduk berbaris. Terdapat juga tempat duduk yang berhadap - hadapan baik berhadapan secara bersebrangan maupun berdekatan. Material furniture terbuat dari kayu solid, rangka baja, kain beludru, dan kulit. Letak Kursi selalu berdekatan dengan jendela.
Gambar 10 Furniture pada interior gerbong kereta
Berikut adalah contoh – contoh furniture dan material ramah lingkungan : Cover / pembungkus busa dan sarung bantal di bawah terbuat dari label kain bekas.
Gambar 11 Material ramah lingkungan dari kain perca
Kursi santai di bawah menggunakan bahan tutup kaleng dan ban dalam bekas.
Gambar 12 Material ramah lingkungan dari cincin tutup kaleng
Finishing ramah lingkungan
Gambar 13 Finishing ramah lingkungan produksi propan
Art Program Art program ruangan pada perancangan ini akan memasukkan karakter – karakter khas dari kereta api kolonial misalnya : Pada lokomotif : Cerobong, Lonceng, Lampu, Roda, Alat kendali Pada rel : Rel, Penyambung rel, Pengalih jalur Pada Gerbong : Rak tempat barang, Gantungan tangan Lain – lain : Rambu-rambu kereta api, Palang kereta api
Gambar 14 Karakter khas kereta api kolonial
Selain itu juga dapat memasukkan miniatur kereta api, yang mana sangat di gemari oleh banyak orang.
Gambar 15 Miniature kereta api kolonial
Lantai, Dinding dan Plafon Lantai : Menggunakan bahan seman aci yang di beri warna, hardener dan epoxy. Bahan ini adalah karakter khas dari bangunan kolonial yang ada di P.G. Kremboong. Dinding : Menggunakan cat dengan top coat yang dapat memberikan perlindungan pada dinding dari noda-noda. Kebiasaan anak – anak yang sering membuat dinding kotor menjadi alasan utamanya. Selain itu untuk dinding extension, terbuat dari
berbagai macam material yang diinginkan pada desain akhir nantinya. Bisa menggunakan bahan plywood dengan rangka kayu ataupun logam. Plafond : Plafond akan didesain atraktif seperti pada plafond kereta api kolonial dengan sedikit improvisasi.
HASIL
Gambar 16 Dari atas kiri ke kanan bawah : Rak buku besar, Rak buku sedang, Rak pajangan, Kursi resepsionis, Kursi baca, Meja resepsionis, area baca santai, dan Meja dan kursi kerja untuk studio kriiya.
Furniture pada hasil desain menggunakan bentukan-bentukan yang mudah di pahami anak dan remaja bahwa bentuk tersebut terinspirasi dari bentuk – bentuk pada kereta api kolonial.
Gambar 17 3D Studi kriya
Final desain studio kriya memasukkan karakter kereta api kolonial dalam desain interiornya. Warna yang di pilih adalah warna yang dapat menstimulis anak dan remaja dalam berkreasi seperti merah, oranye dan kuning. Ide desain yang terpilih ini juga memasukkan CCTV yang di pasanga pada kereta api miniature yang dapat mengelilingi ruangan. Wall extention dan hidden lamp pada dinding didesain menyerupai kepulan asap uap pada kereta api kolonial.
Gambar 18 Perpustakaan
Perpustakan didesain berlantai 2 agar koleksi buku dapat maksimal. Semua elemen estetisnya bernuansa kereta api colonial termasuk garis- garis pada dinding yang menggembarkan terntang pemandangan yang kita lihat dari dalam kereta api.
Gambar 19 Garis jalur CCTV
Jalur CCTV ini mengelilingi seluruh ruangan. tidak hanya pada ruang terpilih. Video nya sendiri diputar di Televisi yang ada di Hall sehingga dapat diawasi oleh orang yang ada di resepsionis.
KESIMPULAN & SARAN Laporan Tugas Akhir pusat pengembangan potensi anak dan remaja ini membahas tentang tema kereta api kolonial dan ramah lingkungan. Menerangkan secara ringkas hal-hal yang berkenaan pada tema tersebut, juga rancangan konsep dan ide di angkat dalam Tugas Akhir. Dua ruang terpilih yang dibahas yakni ruang perpustakaan dan studio kriya. Saran pada Tugas Akhir Desain Interior Pusat Pengembangan Potensi Anak dan Remaja ini adalah: 1.
Pengadaan loker pada hall, membuat hall menjadi seperti ruang loker.
2.
Kapasitas duduk perpustakaan kurang terutama lantai 1
3.
Meja resepsionis perpustakaan harus menghadap dalam untuk memudahkan sirkulasi kegiatan administratif dan keamanan.
4.
Gambar teknik kurang lengkap.
Gambar 20 Penambahan bangku pada hall Perpustakaan
Gambar tersebut adalah hasil revisi pada hall perpustakaan, dengan memasukkan bangku sebagai area baca tambahan. Didesain masuk ke dalam agar pengadaan bangku tersebut tidak menghalangi adanya rak buku besar berbentuk lokomotif sebagai vocal point dalam ruangan.
DAFTAR RUJUKAN/PUSTAKA Panero Julius, Zelnik Martin, 1979, Human Dimension & Interior Space, Erlangga, Jakarta. National Geographic, September 2009, PT Gramedia Percetakan, Jakarta Serial Rumah Spesial, Kamar anak, PT Gramedia, Jakarta www.inhabitat.com www.inhabitot.com www.wikipedia.com www.anekasurya.com www.kbbi.com AnakaSurya2007http://AnekaSurya__SolarCellListrikTenagaSurya-ListrikKincirAngin.htm Kompas 2009 http://bangunan-hemat-energi-dan-ramah.html Haxim2009http://Haxims_Sejarah.Kereta.Api.di.Indonesia.html AnekaSurya2007http://Interior.Design.Advicefor.Home.Office.and.Library.Designs.html Surya Online 2009 http://memasukkan-unsur-ramah-lingkungan.html KeretaApi2009http:///Situs.Resmi.PT.Kereta.Api(Persero).mht.htm