perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
JURNAL SKRIPSI EFEK APLIKASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN TAKTIK UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BERMAIN BOLA BASKET PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Oleh : RADICAL YUPRIYANTO K4612116
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
EFEK APLIKASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN TAKTIK UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BERMAIN BOLA BASKET PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Radical Yupriyanto Prodi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas Sebelas Maret Alamat Korespondensi : Rt. 02 Rw. 08 Dusun Nglebeng Desa Hadiluwih Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Pacitan Email :
[email protected]
ABSTRAK
Radical Yupriyanto. K4612116. EFEK APLIKASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN TAKTIK UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BERMAIN BOLA BASKET PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Oktober 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek Aplikasi Pendekatan Pembelajaran Taktik sebagai upaya untuk meningkatkan keaktifan bermain bola basket pada siswa kelas XI SMA Negeri 2 Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitin kuasi eksperimen dengan intact group dalam teknik pengambilan subyeknya. Penelitian dilaksanakan dengan desain Pretest-Posttest Non-Equivalent Control Group. Subyek penelitian adalah siswa kelas XI IPA 2 dan XI IPA 3 SMA Negeri 2 Surakarta yang berjumlah 62 siswa. Dalam penelitian ini terdapat dua kelompok, yaitu kelompok control sebanyak 31 siswa dan kelompok eksperimen sebanyak 31 siswa. Teknik pengumpulan data dengan lembar observari keaktifan bermain bola basket yang sudah diujikan kevalidanya. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut, bahwa Aplikasi Pendekatan Pembelajaran Taktik merupakan salah satu metode yang efektif untuk meningkatkan keaktifan bermain bola basket pada siswa kelas Surakarta. Hal tersebut dilihat dari perbedaan hasil skor antara kelompok control dengan kelompok eksperimen. Kelompok eksperimen termasuk dalam kategori baik sekali yaitu 4 siswa atau sebesar 13%. Siswa dengan kategori baik sebanyak 14 siswa atau sebesar 45% . Siswacommit yang dengan to userkategori cukup sebanyak 12 siswa atau sebesar 39% dan kategori rendah sebanyak 1 atau sebesar 3%. Data
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
kelompok kontrol termasuk dalam kategori baik sekali yaitu tidak terdapat siswa atau sebesar 0%. Siswa dengan kategori baik sebanyak 10 siswa atau sebesar 32%. Siswa yang dengan kategori cukup sebanyak 17 siswa atau sebesar 55% dan kategori rendah sebanyak 4 siswa atau sebesar 13%. Dari segi produk keterampilan bermain bola basket dengan menggunakan Pendekatan Pembelajaran Taktik dari 73,7735 dan meningkat menjadi 80,5039 sedangkan rata-rata total mean siswa dengan metode konvensional adalah 73,5510 dan meningkat menjadi 76,1655. Berdasarkan hasil uji kesamaan dan uji kesejajaran ternyata dua model regresi linier tidak sama namun sejajar. Oleh karena itu dapat didimpulkan bahwa ada perbedaan efektifitas keaktifan bermain bola basket antar Aplikasi Pendekatan Pembelajaran Taktik dengan pendekatan konvensional. Koefisien regresi kelompok eksperimen adalah 1,080 Koefisien ini lebih besar dari Koefisien regresi kelompok kontrol yaitu 0,987 secara geometris garis regresi kelompok eksperimen diatas garis kelompok kontrol. Hal ini menunjukan bahwa hasil keaktifan bermain bola basket dengan Pendekatan Pembelajaran Taktik lebih baik dibanding hasil peningkatan keaktifan bermain bola basket menggunakan pendekatan konvensional. Kata Kunci : Pendekatan Pembelajaran Taktik, keaktifan bermain bola basket. .
ABSTRACT
Radical Yupriyanto K4612116.THE EFFECTS APPLICATION OF TACTICS LEARNING APPROACH TO ENHANCE THE ACTIVITY OF PLAY BASKETBALL IN GRADE XI STUDENT OF SENIOR HIGH SCHOOL SURAKARTA ACADEMIC YEAR2016/2017. Thesis. Teacher Training and Education Faculty, Sebelas Maret University Surakarta, October 2016. This study aims to determine the effect Application of Tactics Learning Approach to Enhance the Activity of Play Basketball in grade XI Student of senior High school Surakarta academic year 2016/2017. This study is a quasi-experimental research that conducted with the intact group in subject retrieval techniques. The experiment was conducted with pretestposttest design Non-Equivalent Control Group. The subjects of the researchare 62 students of grade XI consisted of class XI Science 2 and class XI Science 3 of Senior High School 2 Surakarta. In this research, there are two groups. The first is control groupwith 31 students and the experimental group with 31 students. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Data collection techniques conducted from activity observation sheet of playing basketball that has been tested of the validity. Based on the results of the study showed the following, the application of Tactics Learning Approach is one of effective methods to enhance the activity of playing basketball in Senior High School 2 Surakarta. This can be seen from the difference in the scores between the control group and the experimental group. There are 4 students or 13% all students that included in a very good categoryin experimental group.Students with good category are 14 students or 45%. There are 12 students or 39% included in enough category and the low category 1 or 3%. There is no student of control group included very good category or 0%. Students with good category are 10 students or 32%. Students are enough categories are 17 students or 55% and the low category are 4 students or 13%. In terms of skill basketball playing skills using Application of Tactics Learning Approach of 73.7735 and rise up to 80.5039, while the average total mean students with the conventional method is increased from 73.5510 to 76.1655. Based on the similarity test resultsand alignment test results, those two regression models are not same but it is parallel. Therefore, it can be concluded that there was a difference in effectiveness between the activity of playing basketball using Application of Tactics Learning Approach with conventional approaches.The regression coefficient of the experimental groupis 1.080. It was more than the control group regression coefficient is 0.987 geometric regression line above the experimental line control group. This is showed that the result of the activity of playing basketball using Application of Tactics Learning Approach better than the result of increased activity of playing basketball using conventional approaches. Keywords : Tactics Learning Approach, activityof playing basketball.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
pembelajaran seperti ini membuat
PENDAHULUAN
siswa kurang antusias, merasa cepat di
bosan dalam melakukan kegiatan
sekolah memiliki peranan penting
pembelajaran penjasorkes. Hal ini
yaitu
ditunjukan
Penjasorkes
yang
diajarkan
memberikan
kesempatan
dengan
ketidak
peserta didik untuk terlibat langsung
sungguhan siswa dalam melakukan
dalam berbagai pengalaman belajar
aktivitas penjas, misalnya bergerak
melalui aktivitas jasmani, olahraga
semaunya
dan
pemanasan,
kesehatan
dilakukan
terpilih
secara
yang
sistematis.
saat
dengan
diarahkan
melakukan
membina
berbicara
saat
dan guru
menjelaskan materi, dan bercanda
Pembekalan pengalaman belajar itu untuk
stretching
teman
sebelahnya
gerakan
materi
saat inti
dan
penjasorkes. Hal ini adalah wujud
perkembangan psikis yang lebih
dari pelampiasan rasa jenuh siswa
baik, sekaligus membentuk pola
yang tidak mampu dan sering gagal
hidup sehat dan bugar sepanjang
untuk
hayat. Penjasorkes diajarkan dari
diberikan
tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah
sesungguhnya dan membuat siswa
Menengah Pertama (SMP), Sekolah
semakin malas untuk melakukan apa
Menengah Atas (SMA), Sekolah
yang diajarkan guru. Untuk itu dalam
Menengah Kejuruan (SMK), dan di
pembelajaran
Perguruan Tinggi.
pendekatan
model
dalam
penjasorkes
yang
selalu
siswa merasa nyaman dan senang
menekankan pada pencapaian tujuan
saat kegiatan pembelajaran dan tidak
prestasi
membosankan
pertumbuhan
fisik
Biasanya pembelajaran
penjasorkes
tanpa
adanya
model
melakukan dalam
tugas
yang
bentuk
yang
perlu
bagi
adanya
pembelajaran bisa
membuat
siswa.
Guru
pembelajaran yang efektif, baik dari
harus memiliki kreativitas untuk
modifikasi
ukuran
memodifikasi permainan dan model
lapangan, alat-alat yang digunakan,
mengajar yang hendak diajarkan
maupun melakukan
peraturan,
jumlah
sesuai dengan karakter dan tingkat saat commit to user perkembangan siswa. Karakter yang Sehingga
pemain
permainan.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dimaksud di sini adalah alasan
adalah salah satu materi wajib yang
mengapa
diajarkan
siswa
malas
untuk
dalam
praktik
mengikuti pembelajaran, tentu setiap
pembelajaran penjasorkes, adapun
siswa memiliki alasan yang berbeda
materi yang diajarkan adalah teknik
mengapa siswa selalu tidak serius
dasar bermain bola basket. Didalam
dalam
melakukan
pembelajaran
teknik dasar bola basket terbagi
penjas.
Mungkin
pembelajaran
dalam
penjasorkes
yang
kurang
berberapa
macam
yaitu
passing,
catching,
dan
dribble,
menyenangkan karena hanya materi
shooting.
“itu-itu” saja dan tanpa adanya
pembelajaran bermain bola basket
sesuatu model pembelajaran yang
siswa salah dan kesulitan dalam
merangsang siswa untuk termotivasi
mempraktikan teknik dasar bola
terhadap
basket
materi
pembelajaran
Seringkali
dikarenakan
dalam
siswa
yang
penjasorkes. Maka dari itu guru
kurang perhatian, melamun, tidak
harus
menciptakan
antusias saat guru menjelaskan dan
pembelajaran
memberikan contoh gerakan teknik
tanpa meninggalkan tujuan awal dari
dasar bola basket. Hal ini dapat di
pembelajaran
buktikan dengan adanya siswa yang
lebih
pendekatan
kreatif model
tersebut,
dengan menggunakan model
pembelajaran
sehingga pendekatan
dribble
bola
dengan
tepat
berjalan sambil berbicara dengan
menyenangkan siswa dapat bergerak
teman, serta mengeluh belum paham
secara
dengan
aktif
dan
yang
melakukan
tercipta
gerakan
pembelajaran efektif kepada setiap
langkah-langkah
siswa.
shooting Dalam praktik pembelajaran
disaat
passing
atau
melakukuan evaluasi
akhir
pembelajaran. Berdasarkan masalah
beberapa
dan pengertian diatas penelitian ini
macam cabang olahraga yang telah
akan meneliti hasil belajar siswa
diatur dalam kurikulum penjasorkes,
dalam
salah satu cabang olahraga yang
teknik dasar bermain bola basket.
penjasorkes
diajarkan
terangkum dalam kurikulum adalah commit to user dan bola basket. Olahraga bola besar
mengikuti
pembelajaran
Berdasarkan hasil observasi wawancara
dalam
kegiatan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
bola kearah ring dan memasukan ke
selama di SMA Negeri 2 Surakarta
dalam
kelas X Tahun Pelajaran 2015/2016,
mengeluh
ternyata
dari
pembelajaran
belajar
siswa
pengamatan dalam
hasil
ring
saja.
Siswa
selalu
dalam
proses
berlangsung,
siswa
melakukan
sering mengeluh bosan dan capek
teknik dasar bermainmaupun dalam
terhadap guru. Dengan demikian
melakukan permainan bola basket
siswa diberikan pembelajaran yang
masih belum optimal dan keaktifan
menekankan
sisawa dalam bermain bola basket
bermain bola basket secara berulang-
kurang
sangat
ulang dan dalam satu pertemuan bisa
berpengaruh pada standar pencapaian
dihabiskan oleh latihan melempar
nilai. Melihat permasalahan tersebut
bola,
guru dalam hal ini harus memiliki
menembak bola saja dan dilakukan
kemampuan
secara
maksimal
pendekatan
jadi
untuk model
melakukan pembelajaran
yang aktif dan menyenangkan.
pada
teknik
menggiring
terpisah.
dasar
bola
Hal
atau
tersebut
membuat munculnya rasa emosional dari dalam diri siswa sehingga
Guru selalu menggunakan
membuat siswa cepat merasa bosan
metode tradisional yaitu ceramah
dan mengakibatkan siswa menjadi
atau
kurang
sering
disebut
metode
aktif
dalam
mengikuti
konvensional, dimana kenyataan di
praktek pembelajaran. Banyak siswa
lapangan metode konvensional di
yang
SMA Negeri 2 Surakarta guru hanya
menunggu giliran melakukan praktek
berdiri di depan siswa lalu memberi
pembelajaran yang mengakibatkan
contoh, memberi intruksi apa adanya
materi
dan
disampaikan oleh guru kepada siswa
siswa
melakukan
langkah-
hanya
pembelajaran
langkah teknik dasar bermain bola
tidak
basket
sehingga
semaunya
tanpa
adanya
duduk-duduk
tersampaikan siswa materi
dengan tidak
saat
yang
baik dapat
variasi dalam metode pembelajaran,
memahami
pembelajaran
siswa menjadi bosan materi bermain
yang telah diberikan oleh guru.
Dengan demikian menunjukkan hanya begitu saja seterusnya, hanya commit to user model pembelajaran yang dilakukan sekedar berlari memantul-mantulkan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
oleh guru kurang efektif sehingga
bermain, keterampilan yang dimiliki
hasil belajar yang dicapai siswa
siswa tidak dapat di manfaatkan atau
menjadi kurang maksimal.
digunakan siswa dengan sebaik-
Salah
satu
model
baiknya.
Dengan
demikian
taktik
berusaha
pembelajaran yang dapat diterapkan
pendekatan
adalah
pembelajaran
menghubungkan kemampuan taktik
taktik atau. Tujuan utama dalam
bermain dan keterampilan teknik
mengajarkan suatu permainan adalah
dasar dengan menekankan pemilihan
untuk kesenangan, keterlibatan aktif,
waktu yang tepat untuk melatih
dan peningkatan tampilan bermain
teknik dasar dan aplikasi daripada
siswa, yang akan berdampak positif
teknik
terhadap
keterkaitannya dengan kemampuan
pendekatan
perilaku
hidupnya.
dasar
Sedangkan tujuan pendekatan taktik
taktit
dalam
tersebut,
pembelajaran
adalah
untuk
permainan meningkatkan
tersebut
bermain.
Berdasarkan
sasaran
pembelajaran
dalam
dari
melalui
hal
proses
pendekatan
pemahaman siswa tentang konsep
taktik adalah meningkatkan tampilan
bermain melalui penerapan teknik
bermain siswa, dengan melibatkan
yang sesuai dengan masalah atau
kombinasi dari kesadaran taktik dan
situasi
permainan.
penerapan keterampilan teknik dasar
menggunakan
ke dalam bentuk permainan yang
dalam
Pembelajaran
pendekatan taktik di yakini juga
sebenarnya.
dapat merangsang keaktifan siswa
Dari latar belakang tersebut
saat mengikuti proses pembelajaran
perlu
karena pembelajaran dalam bentuk
mengetahui
permainan
membentuk
penerapan pendekatan pembelajaran
keaktifan siswa saat terlibat pada
Teaching Game for Understanding
situasi permainan. Dalam model
sebagai salah satu bentuk pemecahan
pendekatan
siswa
masalah tentang kurangnya hasil
dalam
belajar dan keaktifan siswa dalam
memang
akan
tradisional dapat
terampil
diakukan
melakukan setiap teknik dasar, akan bermain bola commit to user tetapi ketika sudah dalam situasi menggunakan
penelitian
seberapa
basket. jenis
guna efektif
Dengan Penelitian
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Eksperimen Kuasi (PEK). Penelitian
macam aktivitas, baik aktivitas fisik
eksperimen kuasi di lakukan karena
maupun psikis. Aktivitas fisik adalah
penelitian ini menggunakan sampel
siswa giat aktif dengan anggota
yang tidak di ambil dengan acak
badan, membuat sesuatu, bermain
akan tetapi dengan menggunakan
maupun bekerja, ia tidak hanya
kelas-kelas yang sudah ada.
duduk dan mendengarkan, melihat
Berdasarkan
permasalahan
di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas yang
Pendekatan untuk
“Efek
berjudul
Aplikasi
Pembelajaran
Meningkatkan
Taktik
Keaktifan
Bermain Bola Basket pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017”.
atau hanya pasif Menurut
Bell
D.
dan
Kahrhoff J. (2006), Belajar aktif adalah suatu proses dimana siswa secara
aktif
terlibat
dalam
membangun pemahaman fakta, ide, dan
keterampilan
penyelesaian
instruktur
melalui diarahkan
tugas dan kegiatan. Ini adalah setiap jenis kegiatan yang mendapat siswa yang
KAJIAN PUSTAKA
terlibat
dalam
proses
Kamus
Besar
pembelajaran.
Proses pembelajaran pada hakikatnya
Menurut
untuk mengembangkan aktivitas dan
Bahasa Indonesia (2008: 31), “aktif
kreativitas
adalah
peserta didik
melalui
giat
(bekerja,
berusaha),
berbagai interaksi dan pengalaman
sedangkan keaktifan adalah kegiatan
belajar.
atau kesibukan dimana siswa aktif”.
Keaktifan
belajar
siswa
merupakan unsur dasar yang penting bagi
keberhasilan
pembelajaran.
proses
Keaktifan
adalah
kegiatan yang bersifat fisik maupun mental, yaitu berbuat dan berfikir sebagai suatu rangkaian yang tidak dapat berhasil
dipisahkan harus
31), Belajar
aktif
adalah
system belajar mengajar menekankan
keaktifan
suatu yang peserta
didik secara fisik, mental intelektual
dan emosional guna memperoleh yang hasil belajar yang berupa perpaduan commit to user berbagai
Belajar
melalui
Menurut Depdiknas (2005:
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
antara aspek kognitif, afektif, dan
berkembang kemampuan kreativitas
psikomotor.
siswa. Sugandi, (2007: 75-76)
Keaktifan
siswa
tampak
dalam kegiatan, antara lain: (1) berbuat sesuatu untuk memahami materi
pelajaran
keyakinan;
dengan
(2)
penuh
mempelajari,
mengalami dan menemukan sendiri bagaimana
memperoleh
situasi
pengetahuan; (3) merasakan sendiri bagaimana
tugas-tugas
yang
diberikan oleh guru kepadanya; (4) belajar
dalam
mencoba
kelompok;
sendiri
(5)
konsep-konsep
tertentu; dan (6) mengkomunikasikan hasil
pikiran,
penemuan,
dan
penghayatan nilai-nilai secara lisan atau
penampilan
Suryosubroto,
(2002: 71-72). Kadar
Dewasa ini olahraga bola basket menjadi olahraga yang sangat kompetitif
dengan
perangkat
peraturan yang semakin lengkap yang diberlakukan untuk seluruh dunia.
Meskipun
permainan
bola
demikian, basket
inti
cukup
sederhana, yaitu suatu permainan antara dua tim dimana masingmasing tim saling melempar bola ke dalam ring atau jala basket tim lawan untuk mencetak atau mendapatkan nilai. Mereka yang bermain bola basket dapat menempati posisi mana pun dilapangan yang tidak ditempati oleh
pemain
lawan
serta
bisa
mengarahkan bola pada posisi mana keaktifan
siswa
saja.
Para
pemain
juga
boleh
dalam proses pembelajaran dapat
berusaha untuk mendapatkan serta
dilihat pada dimensi siswa yaitu
menguasai bola ketika permainan
pembelajaran yang berkadar siswa
sedang berlangsung. Untuk itu dalam
aktif akan terkihat pada diri siswa
permainan
bola
akan
perlupartisipasi
yang
adanya
keberanian
untuk
basket maksimal
mengungkapkan pikiran, perasaan,
dimana para pemainya terus menerus
keinginan dan kemauannya. Dalam
terlibat dalam permainan.
dimensi akhirnya
siswa akan
ini
nanti tumbuh
pada dan commit to user
Margono (2010:9) mengatakan bahwa:
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Setiap orang dalam melakukan aktivitas jasmani atau berolahraga mempunyai tujuan yang berbeda-beda. Kesenangan ataupun keinginan dari seseorang untuk bermain bola basket tidak selalu sama tujuannya, ada orang-orang yang ingin berolahraga dengan bermain bola basket sekedar hanya untuk rekreasi dalam waktuwaktu yang senggang dan terluang saja, tetapi ada pula mereka yang sejak mulai bermain bola basket telah bertujuan untuk menjadi pemain yang ulung dan mahir.
dapat dimainkan oleh setiap orang, baik
anak-anak,
remaja,
orang
dewasa, maupun orang tua yang usianya diatas lima puluh tahun”. Dari pernyataan-pernyataan diatas
dapat
disimpulkan bahwa
pengertian bola basket secara umum adalah salah satu jenis permainan bola besar yang dimainkan dua tim berbeda
yang
setiap
timnya
berjumlah lima orang pemain, baik berumur muda, remaja, ataupun tua, baik
pria
maupun
wanita
dan
memiliki tujuan yang sama yaitu untuk memasukan bola kedalam ring
Bermain
bola
basket
memiliki perbedaan tujuan dari dari sudut pandang setiap orang yang memainkan
permainan
ini.Baik
lawan sebanyak-banyaknya. METODE PENELITIAN Penelitian SMA
telah
untuk pendidikan, untuk prestasi,
dilasanakan
hiburan dan pengisi waktu luang.
Surakarta Jl. Monginsidi No.40,
Dari pernyataan ini, dapat diketahui
Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa
bahwa permainan bola basket adalah
Tengah 57134. Penelitian ini telah
permainan yang sangat popular dan
dilaksanakan
telah dimainkan dan dinikmati oleh
Penelitian akan dilaksanakan dari
masyarakat
dunia.adapun
prinsip
bulan Agustus sampai dengan bulan
permainan
bola
yang
September 2016. Jenis fariabel yang
basket
di
ini
dalam
adalah
Negeri
dua
2
bulan.
dikemukakan oleh Margono (2010:6)
digunakan
Penelitian
yang mengemukakan bahwa “Pada
Eksperimen Kuasi (PEK). Penelitian
jenis ini merupakan salah satu jenis prinsipnya permainan bola basket commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Peningkatan
Eksperimen Kuasi (PEK). Penelitian
Kualitas Pembelajaran (PPKP), dua
jenis ini merupakan salah satu jenis
jenis
Penelitian
penelitian
Penelitian
Kualitas Pembelajaran (PPKP), dua
penelitian
untuk
laianya
Tindakan
adalah
Kelas
dan
Pengembangan (Karyadi, 2006:5).
jenis
Hasil
Tindakan
dari
PEK
inin
digeneralisasikan
kecuali
untuk
penelitian
subjek
tidak hanya itu
untuk
laianya
Peningkatan
adalah
Kelas
dan
Penelitian Penelitian
Pengembangan (Karyadi, 2006:5). Hasil
dari
PEK
ini
tidak hanya
dikenalkan. Dalam PPKP di SMA 2
digeneralisasikan
kecuali
Surakarta
untuk
penelitian
umumnya
subjek
subjek
itu
penelitian sangan terbatas, sehingga
dikenalkan. Dalam PPKP di SMA 2
tidak
Surakarta
dimungkinkan
dilakukan
umumnya
subjek
pengacakan. Akibatnya oleh karena
penelitian sangan terbatas, sehingga
itu PPKP diarahkan ke PEK yang
tidak
menggunakan pendekatan Kualitatif.
pengacakan. Akibatnya oleh karena
Jenis digunakan
fariabel adalah
Intact Classes Posttes
yang Penelitian
Pretest
dimungkinkan
dilakukan
itu PPKP diarahkan ke PEK yang menggunakan pendekatan Kualitatif.
Treatment (Eksperimen Variable) ( Dependent
Variable)
G1
Classes1
O1
Aproach (X1)
O2
G2
Classes2
O3
Direct Learning (-)
O4
Keterangan: X1 (-) O1 dan O3 O2 dan O4 G1 Classes 1 G2 Classes 2
ntrol Group
: Treatment with Teaching Games for Understanding : Treatment with Convensional Learning : Pretest ( Before Treatment) : Post test (After Treatment ) : Experiment Group : Co commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
maka
Teknik Pengumpulan Data Data
yang
dikumpulkan bermain
adalah
bola
didalamnya
juga
harus
selanjutnya
dikelompokkan
kedalam dua tujuan, yakni : 1. Untuk kepentingan
kemampuan
basket,
yang
penilaian hasil analisis
termasuk
data
deskriptif
aktivitas siswa dalam mengikuti
2. Untuk kepentingan
proses
penilaian hasil analisis
pembelajaran.
penelitian
yang
Alat
dipakai
ukur berupa
interferensial
instrumen keaktifan siswa dalam
Analisis data yang digunakan
bermain bola basket yang sudah diuji
dalam penelitian ini
kevalidanya sehingga bisa digunakan
teknik statistik. adapun langkah-
untuk alat ukur dalam penelitian.
langkah analisis data yang dilakukan
Dalam penelitian ini melibatkan
antara lain:
beberapa
1.
observer
mempermudah
untuk
penilian
yaitu dengan
Analisis Deskriptif
saat
Data analisis kempampuan
peermainan bola basket berlangsung.
siswa dalam mengikuti pembelajaran
Alat ukur ini dibuat dari beberapa
ini lembar observasi keaktifan siswa.
pendapat para ahli yang dimatrikkan
Menggunakan sistem penilaian skala
terlebih
Likert dengan keterangan
dahulu
dari
beberpa
:
pendapat selanjutnya dimasukakan
(a) Selalu
:4
pada materi bola basket. Sistem
(b) Sering
:3
penilaianya
(c) Kadang-kadang : 2
likert
menggunakan
ditunjukan
pada
skala analisis
(d) Tidak pernah
deskriptif.
:1
Pada skala ini terdapat 2 opsi pilihan positif dan negatif,
Teknik Analisis Data Data selanjutnya
apabila
yang
terkumpul
dikelompokkan,
dikalkulasi dan dianalisis menurut
pernyataan
positif
nilai
Selalu 4, Sering 3, Kadang-kadang 2, dan
Tidak
pernah
1.
Apabila
pernyataan negatif maka nilai Selalu
masalah dan tujuan analisis. Atas 1, Sering 2, Kadang-kadang, Tidak to user dasar permasalahan dalam PEK commit ini, pernah 4.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
demikian X 100%
menyatakan bermain belajar
Indikator
keaktifanyang
harus
dicapai terdapat pada lampiran 6.
maka
hipotesis
”
Hasil
bolabasket dengan
Pendekatan
yang
keaktifan
siswa
yang
integrasi
dengan
Pembelajaran
Taktik
lebih baik dari pada siswa yang belajar dengan metode pendekatann konvensional”
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
dapat
diterima
kebenarannya.
Berdasarkan hasil uji regresi
2. Hasil dari keaktifan siswa dalam
dan uji keberartian ternyata dua
bermain
model regresi linier. Oleh karena itu
mendapat
dapat disimpulkan bahwa Ada efek
Pendekatan Pembelajaran Taktik
aplikasi Pendekatan Pembelajaran
lebih baik dari pada siswa yang
Taktik
mendapat
terhadap
peningkatan
keaktifan bemain bola basket. Dari rata-rata total mean keterampilan
bola
basket
perlakuan
perlakuan
yang dengan
metode
pembelajaran konvensional. Berdasarkan hasil uji model
dengan
regresi dan uji keberartian ternyata
Pendekatan
dua model regresi linier. Oleh karena
Pembelajaran Taktik dari 73,7735
itu dapat disimpulkan bahwa ada
dan meningkat menjadi 80,5039
perbedaan
sedangkan rata-rata total mean siswa
keaktifan
dengan metode konvensional adalah
dengan menggunakan Pendekatan
73,5510 dan meningkat menjadi
Pembelajaran
76,1655.
bermain
bola
basket
menggunakan
hasil bermain
peningkatan bola
Taktik
basket
dengan
ini
menunjukan
menggunakan
bahwa
peningkatan
konvensional. Dari rata-rata total
keaktifan bermain bolabasket dengan
mean hasil bermain bola basket
Pendekatan
Taktik
dengan menggunakan Pendekatan
dibandingkan
Pembelajaran Taktik dari 73,7735
Hal
menunjukan
lebih
Pembelajaran baik
pembelajaran
menjadi 80,5039 sedangkan rata-rata menggunakan commit to user total mean siswa pendekatan konvensional. Dengan pembelajaran
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
menggunakanpembelajaran
konvensional.
konvensional adalah dari 73,5510
maka hipotesis yang menyatakan, “
menjadi
ini
Keaktifan bermain bola basket siswa
peningkatan
yang mendapat perlakuan dengan
76,1655.
menunjukan keaktifan
bahwa bermain
Hal
bola
basket
Pendekatan
Dengan
demikian
Pembelajaran
Taktik
dengan menggunakan Pendekatan
lebih baik dari pada siswa yang
Pembelajaran Taktik
belajar dengan metode pendekatan
lebih baik
dibandingkan
pembelajaran
menggunakan
pendekatan
konvensional”.
Dapat
diterima
kebenaranya.
SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN
metode
SARAN
yang belajar dengan aplikasi
A. Simpulan
pendekatan pembelajaran taktik
Berdasarkan hasil penelitian
konvensional.
Siswa
nilai pretest 73,7735 meningkat
dan hasil analisis data yang telah
menjadi 80,5039
dilakukan, ternyata hipotesis yang
posttest, sedangkan siswa yang
diajukan dapat diterima. Dengan
berlatih
demikian dapat diperoleh simpulan
konvensional
sebagai berikut :
pretest
1. Ada
pengaruh
Aplikasi
Pendekatan Pembelajaran Taktik
pada nilai
dengan nilai
metode 73,5510
menjadi 76,1655 pada
nilai posttest. B. Implikasi
untuk meningkatkan keaktifan
Simpulan
dari
hasil
bermain bola basket pada siswa
penelitian ini dapat diketahui bahwa
kelas XI IPA 2 SMA Negeri 2
Aplikasi Pendekatan Pembelajaran
Surakarta
Taktik memiliki pengaruh yang lebih
2. Peningkatan keaktifan bermain
baik
dari
pada
belajar
secara
bola basket siswa yang berlajar
konvensional terhadap peningkatan
dengan
Pendekatan
keaktifan bermain bola basket pada
Pembelajaran Taktik lebih baik
siswa kelas X SMA Negeri 2
Aplikasi
Surakarta. Mengandung pada siswa yang belajar dengan commit to user pengembangan ide yang lebih luas
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
jika dikaji pula tentang implikasi
Maka dalam setiap jenis metode
yang
dasar
latihan memiliki kelebihan maupun
simpulan yang telah diambil, dapat
kekurangan. Oleh karena itu, dalam
dikemukakan
menerapkan metode latihan yang
ditimbulkan.
Atas
implikasinya
sebagaiberikut:
bertujuan
untuk
meningkatkan
Implikasi teoritik dari hasil
keaktifan bermain bolabasket harus
penelitian ini bahwa, setiap metode
menerapkan metode latihan yang
yang dipakai dalam pembelajaran
tepat dan sesuai dengan kondisi
memiliki pengaruh yang berbeda
siswa. Hasil penelitian ini dapat
antara
dijadikan
Aplikasi
Pembelajaran pembelajaran dalam
Pendekatan
Taktik konvensional
meningkatkan
sebagai
bahan
dengan
pertimbangan dalam memilih dan
yang
menentukan metode latihan yang
keaktifan
tepat,
khususnya
bermain bola basket. Karena dalam
meningkatkan
aplikasi pendekatan pembelajaran
bolabasket.
taktik ini siswa dapat belajar bola
C. Saran
basket baik teknik maupun taktis
untuk
keaktifan
Sehubungan
bermain
dengan
secara bersamaan dengan permainan
simpulan yang telah diambil dan
yang
siswa
implikasi yang ditimbulkan, maka
tersebut pengalaman bermain bola
disarankan kepada guru olahraga
basket yang sesungguhnya. Untuk
khususnya
melaksanakan proses pembelajaran
Surakarta, disarankan hal-hal sebagai
biasa
khususnya
memberikan
materi
bolabasket
di
SMA
Negeri
2
berikut :
Aplikasi Pendekatan Pembelajaran
1. Dalam memilih metode latihan,
Taktik agar pembelajaran berjalan
khususnya untuk meningkatkan
dengan lancer maka guru harus mengatur agar waktu pemberian materi harus cukup agar semua
keaktifan bermain bola basket, hendaknya
memilih
metode
latihan yang lebih efektif dan sesuai dengan kondisi maupun
pesertadidik dapat merasakan proses latihan
karakteristik siswa. Aplikasi 2. Dalam Aplikasi commit to user Pembelajaran Taktik.
menggunakan
Pendekatan
Pendekatan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Pembelajaran
Taktik
ini
keaktifan
bermain
bolabasket
membutuhkan
materi-materi
guru olahraga dapat menggunakan
permainan
baik
Aplikasi
yang
maka
Pendekatan
sebelum menggunakan metode
Pembelajaran
latihan
latihan tersebut terbukti lebih baik
ini
guru
setidaknya
Taktik.
Karena
menyiapkan bentuk permainan-
pengaruhnya
perminan yang sesuai.
meningkatkan efektivitas bermain
3. Dalam upaya untuk meningkatkan
bola
Bell, D. dan Kahrhoff, J. (2006). Active Learning Handbook. Journal International od Institut for Exellance in Teaching ad Learning. Diperoleh Pada 10 Oktober 2016, Dari : /www.webser.edu/fdc/alhb/a lhb2006.pdf Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Pusat : Jakarta. Dimyati
dan Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
dapat basket.
http://diecoach.blogspot.co.i d/2009/09/teknik-dasardribble-dalampermainan.html?m=1
DAFTAR PUSTAKA
Aunurrahman. (2012). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
dan
FKIP UNS. (2016) . Pedoman Penulisan Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta Griffin L & Butler, J.I Eds. (2005). Teaching Game for Understanding. USA: Human Kinetics Hamdani, (2001). Strategi Belajar Mengajar Bandung : CV Pustaka Setia Hoedaya, D. 2001. Pendekatan Keterampilan Taktis dalam Pembelajaran Bola Basket. Jakarta: Ditjora Kosasih, D. (2008). Fundamental Basketball. Semarang: Karangturi Media.
Diecoach. (2009). Teknik Dasar Mckeen Dribel Dalam Permainan Bola Basket. Diperoleh Pada 27 Juni 2016 Pukul 13.30 commit to user WIB.
K, Webb P.I dan Pearson P.J. Promoting physical activity through teaching games for understanding in undergraduate teavher
perpustakaan.uns.ac.id
education. Diperoleh 10 Oktober 2016, Dari : www. http://ro.uow.edu.au/cgi/vie wcontent.cgi?article=1644& context=edupapers Margono, A. (2010). Permainan Bola Basket. Surakarta: UNS Press. Noviati,
D. (2014). Aplikasi Pendekatan Pembelajaran Taktis Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Bermain Bola Basket Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 14 Tahun Pelajaran 2013/2014. Diperoleh pada tanggal 05 Oktober 2016 Pukul 19.22. Dari https://digilib.uns.ac.id/doku men/search
digilib.uns.ac.id
tian-model-pembelajatanlangsung-pdf.html Rizkina, M. (2013). Skripsi Upaya Meningkatkan Kwaktifan Siswa Dalam Diskusi Kelompok Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Pada Siswa Kelas VIII DI SMPN 19 Semarang. Doperoleh pada 25 Juni 2016 Pukul 12.57 WIB dari http://lib.unnes.ac.id/17319/ 1/130140846.pdf Sagala, S. (2010). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Salim, A. (2008). Buku Pintar Bola Basket. Bandung: Nuansa Sanjaya,
Nugroho, W.A. (2015). Pengarauh Pendekatan Taktis Terhadap Keterampilan Bermain Bola Basket Pada siswa Kelas X Kimia Industri SMK N 2 Sukuharjo Tahun Pelajaran 2014/2015. Diperoleh pada tanggal 05 Oktober 2016 Pukul 19.25. Dari https://digilib.uns.ac.id/doku men/search Rahayu,
Ridho,
E.T .(2013). Strategi Pembelajaran Pendidikan Jasmani. Bandung: Alfabeta.
W. (2006). Strategi Pembelajaran. Jakarta: kencana Prenada Media Grup
Sardiman, A.M. (2001) Interaksi dan Motivasi belajar mengajar. Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, Sudjana, N. (2013). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Suryosubroto, B. (2002). Proses Belajar Mengajar Di Sekolah. Jakarta Rineka cipta
Tomoliyus (2001). Pendekatan N. (2011). Model Keterampilan Taktis dalam Pembelajaran Langsung. Pembelajaran Bola Basket. Diperoleh pada 25 Juni Jakarta : Depdiknas. 2016 Pukul 13.00 WIB. Dari commit to user http://listpdf.com/pe/penger
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Yamin, S (2011). Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta.
commit to user
Gaung Persada