1
JURNAL
INTELIJEN INDONESIA AGUSTUS 2015
JURNAL
INTELIJEN INDONESIA AGUSTUS 2015
2
Pengantar Redaksi Jurnal Intelijen Indonesia berisi laporan kejadian diseluruh Kotamaops TNI yang di komando oleh para Asintel Kotamaops dan diseluruh kawasan belahan dunia yang dikomando oleh para Atase Pertahanan Indonesia, sehingga bisa dipastikan Jurnal Intelijen Indonesia menggambarkan situasi aktual dalam negeri dan situasi aktual dunia yang memiliki korelasi pertahanan bangsa dan ketahanan masyarakat Indonesia. Selama ini laporan-laporan yang disampaikan dari dalam dan luar negeri tercatat dengan baik dan rapi dijajaran Intel satuan atas, namun sama sekali dirahasiakan sebagai hal yang tidak menjadi konsumsi masyarakat umum, padahal data yang ada mungkin dibutuhkan dan ingin diketahui oleh masyarakat sebagai pertanggung jawaban TNI khususnya intel tentang kinerja yang telah dilakukan dalam menjaga kedaulatan NKRI dari Sabang sampai Merauke dari Miangas sampai Rote. Disisi lain untuk para insan intelijen sebagai pengumpul keterangan dapat mencermati dengan seksama fenomena kejadian diluar wilayah penugasannya, sehingga dari berbagai fakta yang ada dilapangan dapat ditarik benang merah, analisa serta kesimpulan peristiwa apa yang akan terjadi kedepan. Redaksi juga mencoba untuk menyimpulkan dalam suatu Intelijen Aktual bulanan yang merangkum kondisi diwilayah tanah air yang mungkin berdampak pada Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial budaya serta Hankam. Beberapa tulisan penting yang diangkat sebagai hasil operasi Intelijen Diberbagai belahan tanah air dan dunia, ingin menunjukkan bahwa kerja aparat Intelijen sesuai dengan amanat yang telah diberikan oleh Komando pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Teriring ucapan trimakasih kepada Kabais TNI yang telah memberikan sumbang saran pemikiran serta mendorong lahirnya Jurnal Intelijen Indonesia dan Direktur G Bais TNi yang telah memprakarsai dan memberikan nama kepada Majalah ini. last but not least, kritik dan saran membangun dari segenap jajaran Intelijen dan masyarakat akan terus memperkaya dan membuat Jurnal Intelijen Indonesia akan lebih baik serta menambah semangat kinerja aparat Intelijen. Semoga Indonesia semakin kuat dan jaya.
Jurnal Intelejen Indonesia adalah media yang berguna untuk menyampaikan kepada pembaca tentang isu seputar dunia Intelejen di Indonesia maupun luar negeri. PEMIMPIN UMUM Imran Jonathan T PEMIMPIN PERUSAHAAN Eddy Tom Pemimpin Redaksi Asti Abdillah Wakil Pemimpin Redaksi Gunawan Redaktur Pelaksana Sinta Darius Evalia Sekertaris Redaksi Eren Sirkulasi & Tata Usaha Roesjen Staf Redaksi Fauzy Jaya E Sutarno A Asadudin Lawyer Amirullah Tahir, S.H., M.M. Muhammad Syamsu, S.H., M.Si. Desain & Tata Letak Sutomo Amrullah Alamat Redaksi Graha Byhasan Ruko Lapangan Tembak Jl Lapangan Tembak No. 14F Cibubur Jaktim Telp (021) 29627339 Fax (021) 29626939
3
JURNAL
INTELIJEN INDONESIA AGUSTUS 2015
Daftar Isi LAPIORAN UTAMA
HERCULES SIAPA YANG PUNYA
Menyiapkan Satuan Cyber Bais TNI 14 PANGLIMA TNI DARI MASA KE MASA 20 KEPALA BADAN INTELIJEN NEGARA DARI MASA KE MASA 26 SEJARAH BADAN INTELIJEN NEGARA 24
5
gatot nurmantyo resmi jadi panglima tni 18
KEPALA BADAN INTELIJEN PERTAMA DI INDONESIA 28 CURRENT INTELIJEN tentang PEMBAKARAN MUSHOLA DI TOLIKARA PAPUA
34
MEDIA SOSIAL DALAM PERSPEKTIF INTELIJEN
41
singapura blokir rekening terkait skandal 1mdb 45
Sutiyoso Dilantik,
BIN Resmi Miliki Nahkoda Baru 22
Damai Terusik di Tolikara Papua 31
ANCAMAN isis lebih bahaya dibandingkan al-qaeda 48 Mantan Kombatan GAM Gabung ISIS 49 Bentrok Warga di Maluku Tengah, Satu Brimob dan Seorang Warga TewAS
JURNAL
INTELIJEN INDONESIA AGUSTUS 2015
55
4
LAPORAN UTAMA
HERCULES C-130
SIAPA YANG PUNYA? Akhir Juni 2015, Indonesia dikejutkan dengan peristiwa jatuhnya Hercules C-130 tipe B, di Medan, Sumatera Utara. Hercules yang mengangkut tidak kurang dari 100 orang ini, belum lama lepas landas dari Pangkalan Udara (Lanud), Soewondo dan kemudian jatuh menghujam bumi, meledak dan menewaskan kru pesawat hingga penumpangnya. Di edisi perdana Jurnal Intelijen Indonesia, Redaksi akan memberikan informasi bukan hanya mengenai peristiwa jatuhnya Hercules milik TNI AU ini, namun akan memberikan informasi mengenai pesawat angkut legendaris yang bisa mendarat di landasan yang baru dipersiapkan sekalipun.
5
JURNAL
INTELIJEN INDONESIA AGUSTUS 2015
l a p o r a n u ta m a
Jatuhnya Hercules C-130B di Medan
Petaka di Akhir Juni
S
elasa 30 Juni 2015, warga medan dikejutkan sebuah peristiwa. Sebuah pesawat Hercules C-130 milik TNI Angkatan Udara jatuh menghujam bumi di kawasan Padang Bulan, Medan, Sumatera Utara menimpa bangunan dan menewaskan lebih dari 100 orang. Pesawat yang dikemudikan Kapten Penerbang Sandy Permana itu menghujam bumi beberapa saat setelah lepas landas dari Landasan Udara Suwondo (dulu Bandara Polonia). Jatuhnya Hercules tipe C-130 milik TNI AU itu bukanlah kejadian pertama. Sebelum ini, dua pesawat jenis serupa pernah mengalami kejadian yang sama. Dua kejadian tersebut dikenang sebagai Tragedi Condet dan Tragedi Magetan.
Tanggal 5 Oktober 1991. Setelah menyelesaikan tugas pada acara Hari Ulang Tahun ABRI ke-46 di Parkir Timur, Senayan, Jakarta, empat peleton Korps Pasukan Khas terbang menumpang Hercules C-130 milik Skuadron 31 menuju barak mereka di Bandung, Jawa barat. Tak lama setelah lepas landas dari Lanud Halim Perdanakusuma, pesawat tersebut menukik tajam ke arah permukiman di daerah Condet. Pesawat yang dikemudikan Mayor Penerbang Syamsul Aminullah dan Kapten Penerbang Bambang Soegeng itu akhirnya menabrak gedung balai kerja latihan. Kepala Staf Angkatan Udara ketika itu, Marsekal Siboem Dipoatmodjo, menduga pesawat yang dikemudikan perwiranya jatuh JURNAL
INTELIJEN INDONESIA AGUSTUS 2015
6
l a p o r a n u ta m a akibat kerusakan mesin. Faktor alam dinihilkan sebagai penyebab kecelakaan karena cuaca bagus saat itu. Tercatat sebanyak 133 prajurit TNI Angkatan Udara kehilangan nyawa akibat kejadian itu. Dua korban lainnya merupakan warga sipil yang tertimpa badan pesawat. Usai kecelakaan tersebut, Marsekal Madya Siboen mengambil kebijakan, seluruh prajurit yang menjadi korban jatuhnya pesawat C-130 akan dimakamkan dalam satu liang lahat besar di Taman Makam Bahagia, Pondok Aren, Tangerang, Banten. Kesetaraan menjadi dasar kebijakan Siboen tersebut. Pada hari pemakaman, orang-orang penting di lingkungan militer hadir ke pemakaman, antara lain Panglima ABRI Jenderal Try Sutrisno, Menteri Pertahanan dan Keamanan Leonardus Benjamin Moerdani, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Madya Muhamad Arifin, dan Kapolri Letnan Jenderal Kunarto. Delapan belas tahun berselang, pesawat Hercules C-130 TNI AU kembali jatuh. Terbang dari Lanud Halim Perdanakusuma, pesawat yang mengangkut 98 penumpang dan 14 kru itu jatuh ke area permukiman warga sebelum berhenti di atas sawah. Lokasi kecelakaan berada sekitar 5,5 kilometer dari ujung landasan Lanud Iswahyudi, Magetan, Jawa Timur. Tercatat 98 orang yang berada di dalam pesawat meninggal, dan sedikitnya dua warga setempat juga kehilangan nyawa. Serupa Tragedi Condet, cuaca di sekitar Lanud Iswahyudi berada dalam kondisi normal. Kerusakan mesin lagi-lagi diduga menjadi penyebab kecelakaan. Terakhir di Padang Bulan, Medan, kemarin. Penduduk setempat mendengar gemuruh kencang sebelum pesawat Hercules
C-130 meledak di udara, membuat langit berwarna oranye oleh kobaran api hebat. Hingga semalam, TNI AU merilis data jumlah korban tewas sebanyak 113 orang. Tiga kecelakaan besar yang menimpa Hercules C-130 lantas merujuk pada usia pesawat yang uzur. Dibeli dari Amerika Serikat pada 1964, pemerintah RI sempat kesulitan memelihara burung-burung besi ini. Perseteruan Indonesia dan Amerika Serikat terkait Timor Timur (kini Timor Leste) menyebabkan pemerintah negeri Paman Sam menutup keran penjualan alat utama sistem senjata (alutsista) bagi RI, termasuk berbagai suku cadangnya. Persoalan Hercules tak cuma di situ. Akses warga sipil untuk menumpang pesawat ini juga dipersoalkan beberapa pihak. Dalam kejadian di Padang Bulan kemarin misalnya, sebagian besar korban merupakan keluarga prajurit yang berstatus warga sipil. Kepala Staf TNI AU Marsekal Agus Supriatna membantah anak buahnya menjadikan Hercules sebagai ajang cari duit. Menurutnya, pesawat militer tidak mengangkut warga sipil, kecuali dalam kondisi tertentu seperti darurat bencana. Presiden Jokowi pun hari ini, Rabu (1/7), memerintahkan Menteri Pertahanan dan Panglima TNI untuk menginvestigasi mendalam kecelakaan Hercules tersebut. Dia juga memerintahkan perubahan sistem pengadaan alutsista dan perkuatan sistem zero accident dalam penggunaan alutsista.
Pengamat:
Hercules Jatuh karena Kurang Perawatan Pengamat militer, MT Arifin, menduga tragedi jatuhnya pesawat Hercules C-130 di Kota Medan, Sumatera Utara, karena kurangnya pemeliharaan dan perawatan (harwat) alutsista TNI yang kurang maksimal dan tidak dilakukan secara berkala. “Dulu saya sudah pernah bilang, itu masalah harwat, coba diselidiki harwat di militer itu berapa. Misal ada sepuluh pesawat atau sepuluh tank, atau apapun, bahwa harwatnya yang dilakukan hanya untuk lima kendaraan. Nah yang lima lagi kan nganggur. Jadi banyak alutsista yang mangkrak,” tuturnya. Sebenarnya, lanjut Arifin, bukan masalah tahun berapa pesawat tersebut dibuat dan sudah berapa tahun digunakan, tetapi masalahnya lebih terletak pada perawatan (harwat) atau maintenance secara berkala. “Ya bisa saja pesawat baru, tetapi kalau pesawat itu tidak diganti onderdilnya jelas akan bisa bermasalah. Tetapi kalau diganti secara berkala juga tidak masalah,” katanya. Menurutnya, perawatan yang dimaksud adalah pergantian onderdil pesawat sesuai kebutuhan dan kondisi pesawat jika digunakan, bukan hanya peremajaan dengan membeli pesawat 7
JURNAL
INTELIJEN INDONESIA AGUSTUS 2015
baru. “Perawatan berkala artinya, ada sebuah komponen yang harus diganti, dan kalau sudah begitu tidak masalah,” lanjut Arifin. Arifin menambahkan, pekerjaan rumah (PR) bagi Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang baru nanti, adalah bagaimana menjamin perawatan semua alutsista yang ada bisa maksimal. Hal itu agar tidak terjadi seperti kasus jatuhnya pesawat Hercules atau lainnya. “Harwat harus maksimal, untuk semua perawatan peralatan, tidak boleh ditilep. Agar tidak terjadi lagi kasus seperti ini. Coba dicari tank atau alutsista milik militer Indonesia berapa totalnya, terus yang jalan berapa. Pasti nanti kaget,” kata Arifin. Arifin menambahkan juga, nantinya tidak boleh ada lagi praktik komersiliasi pesawat milik TNI seperti kasus Hercules kali ini. “Tidak boleh charteran lagi, kalau digunakan tiap hari untuk patroli tidak masalah. Tapi kalau bukan untuk patroli, itu kan artinya ada korupsi terselubung,” ujar dia.
l a p o r a n u ta m a
Kapt. Pnb. Sandy Permana, Pilot C-130B yang Jatuh di Medan
Alumni Terbaik Sekkau Angkatan 97 Hercules C-130B yang jatuh di Medan, Sumatera Utara, diketahui dipiloti oleh Kapten Penerbang Sandy Permana. Dari penelusuran yang dilakukan oleh Jurnal Intelijen Indonesia, Sandy merupakan lulusan terbaik Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara (Sekkau) Angkatan 97. Pria kelahiran Parittiga, Provinsi Bangka Belitung ini bukan hanya lulusan terbaik. Sandy juga menjabat Ketua Senat Pasis Sekkau Angkatan 97. Sandy berasal dari Skuadron Udara 32 Lanud Abdul Saleh. Dia lulus dari berbagai tahapan, baik pelatihan, pendidikan, maupun pengalaman operasi penerbangan sejak setahun yang lalu, yakni pada 6 Maret 2014.
Level kapten pilot, suatu kualifikasi bagi penerbang pesawat transpor militer yang telah dinyatakan mampu melaksanakan tugas penerbangan secara profesional dalam berbagai kendala juga telah dicapainya. Karena itu, atas keberhasilannya mencapai kualifikasi tersebut, Sandy Permana mendapat penghargaan berupa herky number. Dan dilantik langsung oleh Komandan Lanud Abdul Saleh, Marsekal Pertama TNI Gutomo, SIP, pada 6 Maret 2014.
ti, Putra mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Sandy merupakan putra dari Radmojo, seorang pensiunan guru di SD wilayah Parittiga. Ayah Sandy juga pernah mengajar di SD Timah atau perusahaan yang kini bernama PT Timah, Tbk (Persero). Selanjutnya, ayah dari pilot itu menjadi PNS dan mengajar di SD daerah Jampan, Desa Kelabat, Kecamatan Jebus, Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung
Data lain menyebutkan juga bahwa, Sandy merupakan siswa dari SMA Taruna Nusantara di Magelang Jawa Tengah. Dia merupakan adik kelas dari Agus Harimur-
Jatuhnya Hercules di Medan
Tower Dekat Lanud Salah Satu Penyebab Jatuhnya Hercules Sebuah antenna yang berdiri tidak jauh dari runway atau landas pacu Pangkalan Udara Soewondo dianalisis merupakan salah satu dari tiga penyebab jatuhnya C-130 milik TNI Angkatan Udara di Medan, Sumatera Utara. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Sfaf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Agus Supriatna. Menurutnya, dari hasil penyidikan awal, ada tiga penyebab jatuhnya Hercules tipe B ini. “Pertama, sebelum pesawat jatuh pilot meminta kembali ke pangkalan. Jelas ini ada sesuatu yang rusak. Kedua, pesawat lari ke kanan sehingga diperkirakan engine sebelah kanan mati. Saat dicek posisi propeller engine pesawat ada yang berhenti. Ketiga, pada ketinggian normal dan ketika posisi climb pesawat menabrak tower,” ungkap Agus. Seharusnya, terang KSAU, posisi tower atau menara sekolah itu seharusnya sesuai aturan yaitu seharusnya menara antenna tersebut berjarak lebih dari lima kilometer dari landas pacu. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan, menaranya ternyata berjarak 3.200 meter. Meskipun baling-baling sebelah kanan pesawat mati, pesawat masih bisa melakukan climb. “Pilot sudah tahu cara me-recover engine mati. Tetapi ketika menabrak tower tersebut kecepatan pesawat masih pelan sehingga jatuh,” tuturnya. Meski sudah ada dugaan awal penyebab jatuhnya Hercules di Medan ini, KSAU menyampaikan bahwa pihaknya masih terus melakukan investigasi. Bukti-bukti juga masih dikumpulkan.”Mungkin saja hasil penyelidikan ke depan hasilnya, karena elekrik atau hidrolik pesawat. Karena, hasilnya masih dalam kajian dan dievaluasi tim,” pungkasnya. JURNAL
INTELIJEN INDONESIA AGUSTUS 2015
8
l a p o r a n u ta m a
9
JURNAL
INTELIJEN INDONESIA AGUSTUS 2015
l a p o r a n u ta m a
Negara Pengguna Hercules Pertama Selain Amerika Serikat JURNAL
INTELIJEN INDONESIA AGUSTUS 2015
10
l a p o r a n u ta m a
K
eberadaan pesawat angkut militer Hercules di Indonesia, menurut buku Hercules, Sang Penjelajah: Skuadron Udara 31 terbitan TNI AU, berawal ketika Presiden Soekarno berkunjung ke koleganya di Amerika Serikat, Presiden John F Kennedy.
DIGUNAKAN LEBIH DARI 50 NEGARA
H
Dalam pertemuan tersebut, JFK (panggilan terkenal Presiden AS John F Kennedy) berterima kasih kepada Soekarno karena membebaskan Allan Pope, Pilot AS yang pesawatnya ditembak jatuh ketika pecah pemberontakan PRRI Permesta.
ingga saat ini, Pesawat buatan Lockheed Martin (sebelumnya Lockheed) tercatat digunakan atau pernah digunakan oleh lebih dari 50 negara. Negara produsen Hercules, Amerika Serikat tercatat merupakan pengguna te rbanyak pesawat angkut Militer ini.
Karena membebaskan Pope, Kennedy menawarkan pesawat kepada Indonesia. Karena kebutuhan untuk mengganti pesawat transportasi de Havilland Canada DHC-4 Caribou, dan sesuai permintaan Pangilima AU kala itu, pilihan akhirnya jatuh ke Hercules Tipe B atau C-130B.
Di Amerika Serikat, Selain Angkatan Udara dan Angkatan Laut serta Angkatan Darat, pesawat ini digunakan juga oleh Kesatuan Penjaga Pantai atau yang lebih dikenal dengan United States Coast Guard.
10 Pesawat C-130B, yang terdiri dari delapan C-130 Kargo dan C-130 tanker akhirnya bisa sampai di Bandar Udara Kemayoran dengan dipiloti dan diawaki oleh personel Angkatan Udara. Hercules yang pertama kali mendarat di Indonesia, menurut catatan, dipiloti oleh Mayor Udara Penerbang S Tjokroadiredjo, Letnan Muda Udara II A Cargua, Sersan Mayor Udara S Wijono, dan Kapten Udara Navigator The Hing Ho. Dengan kedatangan 10 Hercules tipe B ini, Indonesia tercatat menjadi Negara pertama yang mengoperasikan Hercules di luar Amerika Serikat. C-130B kala itu juga menjadi pesawat multiengine perdana di Tanah Air yang berteknologi turboprop, suatu lompatan teknologi penting dan besar yang ternyata bisa cepat dikuasai putra-putra bangsa. 10 unit C-130B kemudian dimasukkan ke dalam Skuadron Udara Angkut Berat AURI, mendampingi Skuadron Udara 2 berintikan C-47 Dakota/Skytrain. Tahun 1975, Indonesia kembali mendapat tambahan tiga pesawat Hercules bertipe sama, dari pemerintah Amerika Serikat. Pelita Air dan Merpati kemudian menghibahkan Hercules versi sipil L-130 kepada TNI AU pada tahun 1996. Hingga saat ini, apabila hibah sembilan unit Hercules C-130 dari Australia telah tiba semuanya, akan semakin banyak lagi "koleksi" Hercules C-130 milik TNI AU, yakni terdaftar hingga 37 unit. Foto Halaman Kiri Atas : Hercules Milik TNI AU Bawah Kiri : Kokpit Hercules TNI AU Bawah Kanan : Hercules TNI AU melakukan pengisian bahan bakar di Udara Halaman Kanan : Hercules Milik AU Mesir
11
JURNAL
INTELIJEN INDONESIA AGUSTUS 2015
Berikut Negara pengguna Hercules C-130 Asia Bangladesh, Taiwan, Indonesia, Iran, Irak, Israel, Jepang, Yordania, Kuwait, Malaysia, Oman, Pakistan, Filipina, Qatar, Arab Saudi, Singapura, Korea Selatan, Vietnam, Srilanka, Thailand, Uni Emirat Arab, Yaman Eropa Austria, Belgia, Denmark, Perancis, Yunani, Italia, Belanda, Norwegia, Polandia, Rumania, Spanyol, Swedia, Turki, Inggris Amerika Utara Amerika Serikat, Kanada, Honduras, Mexico Amerika Selatan Argentina, Bolivia, Chili, Kolombia, Ekuador, Peru, Uruguay, Venezuela Oseania Australia & Selandia Baru Afrika Aljazair, Angola, Botswana, Kamerun, Chad. Mesir, Ethiopoa, Gabon, Libya. Maroko, Niger, Nigeria. Afrika Selatan, Sudan, Tunisia, Zambia
l a p o r a n u ta m a
AC-130 Spectre / Spooky,
Hercules dengan Senjata Berat Dari sekian varian Hercules, seri AC-130 merupakan salah satu varian Hercules yang super keren. Mengapa? Kalau biasanya Hercules dipakai untuk mengangkut pasukan, atau barang (seri umumnya), seri yang ini dilengkapi dengan senjata berat. Wow. Varian yang ini, dikembangkan secara bekerja sama oleh Lockheed Martin sebagai pembuat Hercules dan Boeing yang bertugas untuk memodifikasi pesawat ini menjadi pesawat yang dilengkapi dengan senjata berat. Pada model AC-130H, dilengkapi dengan Meriam M61 Vulcan berkaliber 20mm, satu meriam otomatis Bofors 40mm dan Meriam M102 105mm. Di tahun 1994, meriam 20mm dicabut. Untuk varian AC-130 W, dipersenjatai dengan meriam 30 mm Bushmaster, misil AGM-176 Griffin , dan bom berdiameter kecil GBU-39 . Untuk menghindari rudal musuh, AC-130 juga dilengkapi dengan anti rudal.
KC-130 & HC-130
Pompa Bensin Terbang
H
ercules dalam mendukung operasi peperangan, ada beberapa seri yang bisa berfungsi sebagai stasiun pengisian bahan bakar atau SPBU / Pompa Bensin Terbang. Dari penelusuran tim Jurnal Intelejen Indonesia, dua jenis Hercules yang bisa difungsikan untuk SPBU terbang adalah KC-130 (KC bisa diartikan sebagai Kerosene Cargo) yang dioperasikan oleh Korps Marinir Amerika Serikat (USMC : United States Marine Corps) dan Seri MC-130. Berbeda dengan KC-130 yang memang fungsinya untuk SPBU terbang, seri HC-130 ini fungsinya lebih banyak untuk CSAR atau Combat Search and Rescue. Bahkan Penjaga Pantai AS, atau USCG (United States Coast Guard) juga memfungsikan pesawat ini untuk patrol udara dan SAR. Namun, HC-130 memiliki kemampuan juga untuk aerial refueling atau pengisian bahan bakar di udara.
JURNAL
INTELIJEN INDONESIA AGUSTUS 2015
12
l a p o r a n u ta m a
C-130J
Super Hercules
D
ari varian Hercules yang dikhususkan untuk pesawat angkut militer atau pesawat angkut taktis (tactical airlifter), C-130J adalah seri atau varian termuktahir. Meski terlihat mirip dengan model Hercules pada umumnya, seri “J” ini sudah dilengkapi dengan mesin terbaru Rolls-Royce AE 2100 D3 turboprops yang dilengkapi dengan Dowty R391[6] composite scimitar propellers. Tak hanya itu, di bagian kokpit pesawat ini, sudah dilengkapi dengan Avionik Digital dengan Head Up Display (HUD) untuk masing-masing pilot dan jumlah awak kokpit yang semakin dikurangi. Untuk pesawat angkut, seri J ini hanya memerlukan dua pilot dan satu orang “load master”, sementara pada pendahulunya masih membutuhkan navigator atau flight engineer Kelebihan lain dari Super Hercules ini adalah jarak terbang yang semakin jauh, yaitu 5.250 kilometer. Kecepatan jelajah pesawat ini adalah 643 kilometer. Kemampuan hebat sang Super Hercules ini juga adalah mampu lepas landas (take-off) lebih cepat dibanding pendahulunya. Dia juga mampu mendarat dan lepas landas di landas pacu yang lebih pendek. Untuk jenis yang diperkenalkan pada tahun 1999 dan terbang pertama kali pada 5 April 1996 ini, sudah dipakai oleh 16 negara, dimana Negara produsennya, yakni Amerika Serikat merupakan pengguna terbanyak.
13
JURNAL
INTELIJEN INDONESIA AGUSTUS 2015
Foto : Atas : Super Hercules C-130J milik Angkatan Udara Amerika Serikat Bawah Kanan : Kokpit Super Hercules yang kini lebih modern yang dilengkapi dengan sistem penerbangan yang sudah digital.
OPINI
Menyiapkan Satuan Cyber Bais TNI
Kenali dirimu, kenali musuhmu, 1000 kali bertempur, 1000 kali menang
“Cyber War adalah sebuah peperangan dalam dunia maya, perang yang menggunakan alat Komputer dan jaringan interrnet, aktornya adalah Negara, kelompok/jaringan radikal dan rakyat, metode yang digunakan adalah perang asimetris yang sangat berbeda dengan perang konvensional.”
Oleh Irmanjaya, S.H.,M.H Penulis adalah Paban G1 Bais TNI yang juga merupakan praktisi dibidang teknologi informasi dan komputer (TIK), yang dalam melaksanakan tugas pokoknya, menggunakan gadget sebagai alat bantu sehari-hari, menekuni bidang hukum pidana core hukan informatika dan transaksi elektronik (ITE),di sela-sela melaksanakan kegiatan tugas pokoknya di satuan, Lulusan Abituren Akademi Militer Tahun 1990. Menang dan kalah dalam suatu pertandingan adalah suatu hal yang biasa, namun menang dan kalah dalam sebuah pertempuran yang membawa nama bangsa dan negara akan sangat berdampak pada pada seluruh sendi kehidupan berbangsa dan bernegara dan yang paling merasakan adalah rakyat. Cyber War adalah sebuah peperangan dalam dunia maya, perang yang menggunakan alat Komputer dan jaringan interrnet, aktornya adalah Negara, kelompok/ jaringan radikal dan rakyat, metode yang digunakan adalah perang asimetris yang sangat berbeda dengan perang konvensional. Peperangan dalam dunia Cyber bukanlah perang dengan aktor Negara melawan
negara saja tapi juga negara melawan masyarakatnya sendiri atau kelompok atau jaringan tertentu yang memiliki target tertentu berperang melawan negaranya/ negara lain yang tidak sepaham atau melawan rakyat baik dari negara sendiri atau dari negar lain dengan maksud menimbulkan kekacauan dimasyarakat atau rasa takut. Sangat sulit menetukan aktor yang sebenarnya dalam perang domain kelima ini yaitu Perang Cyber. metode yang digunakanpun berbeda dengan perang Konvensional yang harus berhadapan dan mengetahui kemana arah musuh, berapa kekuatannya dan persenjataan apa yang digunakan. dalam Perang Cyber menggunakan pola perang Asimetris sehingga jumlah pasukan, senjata yang digunakan JURNAL
serta strategi dan formasi yang diterapkan tidak terlalu berpengaruh dibandingkan dengan kehandalan perorangan yang menguasi Informasi Tekhnologi. Penguasaan dalam Informasi Tekhnologi akan memberikan kemampuan lebih besar dalam penetrasi penguasaan dalam Perang Cyber ancaman abad ke 21, tidak hanya didominasi oleh kekuatan militer suatu negara, namun kekuatan non state actor sangat menentukan. Ancaman di era globalisasi tidak hanya menyerang instansi pemerintah atau militer Negara yang kuat bisa menyerang negara yang lemah, rakyat dapat menyerang negaranya, dan kelompok/jaringan radikal dapat menyerang negaranya dan
INTELIJEN INDONESIA AGUSTUS 2015
14
OPINI rakyatnya. Penguasaan tekhnologi dan alat peralatan menjadi suatu hal yang utama, padahal penguasaan tekhnologi dan membangun kemampuan alat peralatan bukan saja membutuhkan dana yang besar namun juga membutuhkan waktu yang lama dan perkembangan Informasi tekhnologi sangat begitu cepatnya, perencanaan yang panjang akan membuat ketertinggalan sehingga siapapun aktor yang bermain akan sangat sulit mengejar jika sudah tertinggal. Berdasarkan uraian diatas, perlu menyusun sebuah konsep dalam dalam mengembangkan satuan Cyber Bais TNI, yang akan menjadi penjuru satuan Cyber di jajaran TNI dan menjadi penjuru Cyber Nasional bidang pertahanan keamanan berdasarkan konsep Badan Cyber Nasional yang meliputi TNI AD, AL, AU, Kepolisian, BIN, Imigrasi, Kejaksaaan, Hankam. Dengan melihat hal diatas maka penyiapan Satuan Cyber Bais TNI haruslah dapat mewadahi hal tersebut diatas, sebagai koordinator Cyber TNI dan Cyber Nasional. Sebagai koordinator tentunya harus memiliki kelebihan dari Sat Cyber yg berada dibawahnya. Ada dua hal yang dijadikan pedoman penguasaan IT oleh SDM yang mengawaki dan alat peralatan yang mampu mengantisipasi perkembangan tekhnologi. Penguasaan IT SDM membutuhkan waktu yang panjang melalui pelati-
han dan penugasan sementara tantangan yang dihadapi sedemikian kompleks dan berjalan begitu cepat, sementara perkembangan tehnologi tidak akan mampu melebihi negara produsen peralatan yang berteknnologi tinggi. Upaya untuk menyiapkan hardware yg terbaru tentunya tidak akan dibarengi kemampuan yang besar karena negara produsen tentunya tidak ingin dikalahkan oleh negara yang membeli peralatan kepadanya, sedangkan upaya untuk mengembangkan sendiri komputer rakitan akan sangat berpengaruh kepada niat vendor untuk menentukan harga sesuai dengan spec yang sebenarnya, harapan untuk mendapatkan hardware yang
bagus dan aman akan berakhir dengan besarnya biaya dengan hasil yang tidak sesuai dengan kemampuan yang dihasilkan. Dalam anatomi Badan Cyber Nasional dibagi menjadi 3 tanggung jawab masingmasing : Pertahanan dan Keamanan Infrastruktur sebagai koordinator Mabes TNI dan Bais TNI, Infrastruktur yang Kritis koordinator BI dan OJK, Infrastruktur lembaga Publik koordinator Koordinator Kemendagri, Kemkominfo dan Kemenpan. Dalam bidang Infrastruktur bidang pertahanan dan keamanan Mabes TNI & Bais TNI sebagai koordinator membawahi TNIAD, TNI-AL, TNI-AU, Lemsaneg, Polri, Ke-
SERANG BALIK
MENYERANG KESIAGAAN TERHADAP INCIDENT + PENANGGULANGAAN CYBER CRIME : - ILLEGAL CONTENT - ILLEGAL ACCESS - ILLEGAL INTERCEPTION - DATA INTERFERENCE - SYSTEM INTERFERENCE - MISUSE OF DEVICE - COMPUTER RELATED FRAUD - COMPUTER RELATED FORGERY - COPYRIGHT RELATED INFRINGEMENT
SERANG DLM RANGKA GAKKUM
SATUAN CYBER BAIS TNI
BERTAHAN
PERTAHANAN
KETAHANAN
15
JURNAL
INTELIJEN INDONESIA AGUSTUS 2015
OPINI
DMZ
SOURCE : JASON ANDRESS, 2011 (MODIFIED) & DETIKNAS
VPN
FIREWALLS
LOGGING
PROXY
IDS
AUDITING
LOGGING
IPS
PENETRATION TESTING
STATEFUL PACKET INSPECTION
LOGGING
VULNERABILTY ANALYSIS
EXTERNAL NETWORK
AUDITING
AUDITING
PENETRATION TESTING
PENETRATION TESTING
VULNERABILTY ANALYSIS
VULNERABILTY ANALYSIS
NETWORK PERIMETER
INTERNAL NETWORK
jaksaan, BIN. Penunjukan Mabes TNI dan Bais TNI tentunya sangatlah beralasan dimana Mabes TNI adalah lembaga yang secara langsung melaksanakan operasional terhadap TNI AD, AL dan AU yang dalam kondisi perang menjadi ujung tombak terdepan dalam menjaga keamanan dan keselamatan bangsa. Penggelaran Prajurit diseluruh wilayah Indonesia dan memiliki kemampuan Intelijen yang dapat beroperasi baik didalam atau diluar negeri memiliki kemampuan penegakan hukum
AUTHENTICATION ANTIVIRUS
SSO
IDS
CONTENT FILTERING
IPS PASWORD HASHING
DATA VALIDATION
LOGGING
AUDITING
PENETRATION TESTING
PENETRATION TESTING
VULNERABILTY ANALYSIS
VULNERABILTY ANALYSIS
HOST
APPLICATION
ENCRYPTION ACCESS CONTROL BACKUP PENETRATION TESTING VULNERABILTY ANALYSIS
DATA
yang masih bisa diandalkan merupakan nilai plus yang mendorong TNI dan dijadikan koordinator dalam bidang pertahanan dan keamaanan. Konsep yang harus dilaksanakan oleh Satuan Cyber Bais TNI adalah konsep BERTAHAN dan menyerang yang tepat. Bertahan memliki dua mata pisau yaitu PERTAHANAN dari segenap usaha pihak musuh untuk mencuri dan menghancurkan data yang kita miliki dan pada mata pisau yang lain KETAHANAN mengajak JURNAL
seluruh masyarakat untuk mampu mengetahui berbagai ancaman dunia maya yang sdh berada dalam ruang keluarga kita serta mengajak kelompok yang melek IT untuk bergabung bersama Cyber TNI menjadi kekuatan yang tak tertandingi. Disisi yang lain Konsep MENYERANG pun memiliki dua mata pisau, pisau keluar hanya merupakan COUNTER ATTACK apabila kita diserang dan pisau kedalam Menyerang semua kejahatan dunia Cyber yang merugikan masyarakat. Berangkat dari kesiagaan terhadap Incidntndan penanggulangan terhadap Cyber Crime diantaranya Illegal conteng, acces, interception, Data interfernce, misuse of device, com puter relatif Fraud, forgery, copyright relatif Infringement maka satuan Cyber Bais TNi harus memiliki kemampuan Identifikasi, proteksi, deteksi, respon cepat dan Recovery yang dituangkan untuk melaksanakan Menyerang dan Bertahan. menyerang mengandung makna menyerang kembali setelah mendapat serangan Fan menyerang dalam rangka melindungi masyarakat. Bertahan mengandung makna Pertahanan dan Ketahanan. Pertahanan dalam rangka melindungi seluruh,peralatan yang dimiliki baik
INTELIJEN INDONESIA AGUSTUS 2015
16
OPINI
MOTIVATION
ACTORS
IMPACTS
APT/Na7on State High
Insider
Money, Espionage, skills of employment, Fame, entertainment, hack7vism, terrorism & war
Terrorism Criminals
• May result ini the highly cost loss of major tangible assets or resources; • May significantly violate, harm, or impede an organization’s mission, reputation or interest; • May result in human death or serious injury
Medium
• May result ini the costly loss of tangible assets or resources; • violate, harm, or impede an organization’s mission, reputation or interest; • May result in human injury
Low
• May result ini the loss of some tangible assets or resources; • violate, harm, or impede an organization’s mission, reputation or interest;
Hacker Groups Hacker Noob/Script Kiddy
perangkat keras dan lunak hancur dalam sistem data dan tidak Nisa digerakkan oleh Komando dari serangan yang bersifat teknik, taktik dan strategi. Sedangkan Ketahanan mengandung arti melindungi masyarakat Dengan memperhatikan dampak dari serangan Cyber yang terlihat dari tiga komponen didalamnya yaitu Motivasi, Pelaku dan tingkatan dampak yang dihasilkan maka SAT Cyber Bais TNi (Mabes TNI ) dapat membagi tugas kepada institusi yang berada dibawahnya dalam bidang Infrastruktur Pertahanan dan Keamanan Sehingga semua sektor yang berkaitan bidang pertahanan dan keamanan khususnya dalam perang Cyber akan dian17
JURNAL
tisipasi secara komprehensif sehingga meniadakan sektor yang lubang tidak tertangani atau sektor yang tertangani secara berlebihan. Sedangkan konsep Pertahanan yang harus dikembangkan Satuan Cyber Bais TNI (Mabes TNI) dalam mengamankan perangkat keras dan Lunak untuk melindungi data-data yang bersifat strategis dalam bidang pertahanan dan keamanan dengan mengimplementasikan informasi keamanan dari pertahanan yang mendalam dengan tingkat jaringan eksternal, jaringan perimeter, jaringan internal, Host, Aplikasi dan data secara terus menerus dengan pengawasan selama 24 jam. Sedangkan untuk konsep Ketahanan adalah
INTELIJEN INDONESIA AGUSTUS 2015
dengan memaksimalkan peran aparat teritorial yang dapat menyentuh sampai keseluruhan pelosok dan tingkatan strata masyarakat dengan konsep melek IT khusus Facebook dan Twitter, sehingga berita miring apapun akan langsung di counter oleh masyarakat dengan arahan dari para Asintel Kotamaops yang sudah memiliki linkup real time melalui Posko Kotamaops dengan melaporkan Lapbangsitkotamaops dengan penambahan laporan media sosial khususnya Facebook dan Twitter. Selanjutnya untuk melaksanakan fungsi Serangan dan bertahan yang efektif kita harus mengikut sertakan masyarakat yang terpanggil jiwanya untuk menjaga kedaulatan bangsanya terhadap serangan Cyber. Para Hacker pribadi dan kelompok Hacker serta Multi media analist yang tersebar diseluruh tanah air dengan konsep mitra jaring intel di Teritorial kita kembangkan kelompok Hacker dan multimedia analist menjadi kekuatan pendukung yang menjadi inti dengan membentuk kepengurusan pada tingkat pusat, Tingkat I dan tingkat II, semua peserta diikutsertakan dalam tradisi penyumpahan kesetiaan kepada NKRI dengan memberikan hak dan kewajiban serta Reward and Punishment yang transpatan akan membatasi dengan baik ruang gerak mereka dalam menjaga kedaulatan tetap tegaknya NKRI dalam kerangka negara kesatuan. Dengan demikian Konsep Sat Cyber TNI harus membumi bukan karena peralatan yang didesain untuk mengalahkan lawan2 yang ada tapi memanfaatkan seluruh sumber daya ditanah air untuk mengamankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari tiga aktor Cyber War yaitu negara, masyarakat dan kelompok/ jaringan radikal kecepatan bertindak dan kesiapan prajurit Cyber yang sudah jadi akan mempercepat kemampuan kita untuk menjadi negara yg disegani dalam perlombaan memenangkan Cyber War. Implikasi dari uraian tersebut diatas adalah penyusunan Organisasi Satuan Cyber Bais TNI (Mabes TNI) harus mewadahi fungsi fungsi diatas sehingga tugas yang diemban sebagai koordinator bidang pertahanan dan keamanan dapat terlaksana dengan baik dan tugas pokok juga dapat terlaksana dengan profesional.
P E R I S T I WA
Dilantik Presiden RI,
Jenderal Gatot Resmi Gantikan Moeldoko
S
etelah melalui proses uji kelayakan dan kelaikan atau fit & proper tes di DPR dan dinyatakan lolos, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dilantik oleh Presiden RI Joko Widodo sebagai Panglima TNI menggantikan Jenderal Moeldoko yang sudah memasuki masa pension. Pelantikan Jenderal Gatot dilakukan di Istana Negara, Rabu 8 Juli.
Sebelum diambil sumpah oleh Presiden RI, terlebih dahulu dibacakan Keputusan Presiden terkait pengangkatan Gatot Nurmantyo sebagai Panglima TNI. Sebelum mengucapkan sumpah, Jenderal Gatot sempat ditanya oleh Presiden apakah dia bersedia diambil sumpah dalam agama Islam, dan mantan KSAD ini menjawab dengan tegas : “bersedia”.
siapa pun juga yang saya tahu atau patut dapat mengira bahwa dia mempunyai hal yang bersangkutan atau mungkin bersangkutan dengan jabatan atau pekerjaan saya," ucap Gatot mengikuti lafadz sumpah yang disampaikan Presiden Jokowi.
Upacara pelantikan Gatot dilakukan pada pukul 12.50 WIB Dalam sumpahnya, Gatot menyatakan siap menjalankan dan dihadiri para menteri Kabinet Kerja Joko wi-JK, tugas sebagai Panglima TNI dengan berpegang teguh pada Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti, Panglima TNI demisPancasila dan UUD 1945. Sebagai pejabat tinggi negara, ioner Jenderal Moeldoko, dan para perwira tinggi di jajaran dia bersumpah akan menolak berbagai macam pemberian. TNI. "Demi Allah saya bersumpah bahwa saya tidak akan menerima hadiah atau suatu pemberian berupa apa saja dari JURNAL
INTELIJEN INDONESIA AGUSTUS 2015
18
P E R I S T I WA
Panglima TNI Dukung Nawacita
Janji Perkuat TNI AL dan TNI AU
P
anglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmayanto berjanji akan melanjutkan apa yang dilakukan oleh Panglima TNI sebelumnya, Jenderal TNI Moeldoko, yakni mendukung program Nawacita yang akan mewujudkan Indonesia sebagai poros maritime dunia.
"Indonesia sebagai poros maritim dunia harus mengembangkan, menguatkan TNI AL, TNI AU, karena dengan demikian, seluruh wilayah Nusantara harus bisa terpantau dan diamankan, dan apabila terjadi hal-hal yang emergency akan cepat kita bereaksi," ujar Gatot usai dilantik menjadi Panglima TNI. Mantan KSAD ini menambahkan, guna mewujudkan N awacita Presiden itu, jumlah kapal harus ditambah, kemudian pesawat dan radar juga harus menutupi semuanya. Selain itu, dia juga akan melakukan diplomasi militer dengan negara-negara ASEAN, dengan tujuan agar ASEAN bisa menjadi contoh bagaimana angkatan bersenjata mereka bersinergi dengan baik. Untuk latihan militer multilateral atau antar Negara, dia akan menyarankan agar latihan itu berupa gabungan antarnegara ASEAN 19
JURNAL
INTELIJEN INDONESIA AGUSTUS 2015
latihan bersama-sama. "Latihan yang dilakukan selama ini adalah latihan antarnegara, saya akan menyarankan gabungan antarnegara ASEAN latihan bersama-sama, sehingga prajurit yang terendah dan teratas selalu berinteraksi bersama," ucap dia. Mengenai alat utama sistem persenjataan (alutsista), Panglima TNI menjelaskan, Presiden Jokowi sudah memutuskan, alutsista, khususnya TNI AU harus baru. "Maka saya akan memimpin rapat, kemudian apa saja rencana alutsista ke depan, menyesuaikan anggaran yang ada," pungkas Gatot
KEPALA STAF TENTARA KEAMANAN RAKYAT LETNAN JENDERAL URIP SUMOHARDJO 1945-1948 KEPALA STAF ANGKATAN PERANG/ANGKATAN BERSENJATA DJENDERAL MAJOR TB SIMATUPANG 1950-1953
1945
1950
PANGLIMA ANGKATAN BERSENJATA REPUBLIK INDONESIA (ABRI) JENDERAL TNI SOEHARTO 1968-1973
1960
JENDERA M. YUS 1978-19
1970
1980
KEPALA ANGKATAN BERSENJATA JENDERAL TNI ABDUL HARIS NASUTION 1962-1966 PANGLIMA BESAR TENTARA KEAMANAN RAKYAT (TKR)
JENDERAL TNI MARADEN PANGGABEAN 1973-1978
JENDERAL SOEDIRMAN 1945-1950
PANGLIMA TNI DARI MASA KE MASA JURNAL
INTELIJEN INDONESIA AGUSTUS 2015
20
LAKSAMANA TNI AGUS SUHARTONO 2010-2013 LAKSAMANA TNI WIDODO ADI SUTJIPTO 1999-2002
JENDERAL TNI TRY SUTRISNO 1988-1993
JENDERAL TNI FEISAL TANJUNG 1993-1998
AL TNI SUF 983
1990
JENDERAL TNI L.B. MOERDANI 1983-1988
21
MARSEKAL TNI DJOKO SUYANTO 2006-2007
2000
JENDERAL TNI WIRANTO 1998-1999 JENDERAL TNI EDI SUDRADJAT FEB 1993 - MEI 1993
JURNAL
2010
2015
JENDERAL TNI DJOKO SANTOSO 2007-2010
JENDERAL TNI ENDRIARTONO SUTARTO 2002-2006
INTELIJEN INDONESIA AGUSTUS 2015
JENDERAL TNI GATOT NURMANTYO 2015-
JENDERAL TNI MOELDOKO 2013-2015
P E R I S T I WA
Sutiyoso Dilantik,
BIN Resmi Miliki Nahkoda Baru
B
adan Intelejen Negara (BIN), akhirnya resmi memiliki pemimpin baru, setelah presiden Republik Indonesia Joko Widodo melantik Sutiyoso menjadi Kepala Bin Rabu 8 Juli 2015 di Istana Negara
Sebelum diambil sumpah sebagai Kepala BIN, dibacakan terlebih dahulu Keputusan Presiden terkait pengangkatan mantan Gubernur DKI Jakarta ini sebagai Kepala BIN. "Memberhentikan dengan hormat Marciano Norman disertai ucapan terima kasih dalam menjalankan tugas sebagai Kepala BIN. Selanjutnya mengangkat Sutiyoso sebagai Kepala BIN baru," demikian Keppres yang dibacakan saat pelantikan di Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.
Usai mengucap sumpah dan janji, acara dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara pelantikan Sutiyoso sebagai Kepala BIN yang disaksikan langsung oleh Kepala Negara. Pelantikan Sutiyoso sebagai Kepala BIN dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi Negara seperti Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua DPR Setya Novanto dan jajaran Kabinet Kerja.
Profil Singkat Sutiyoso : Tempat Lahir : Semarang Tanggal Lahir : 6 Desember 1944 Istri : S etyo Rini Jabatan 1996-1997 Pangdam V Jaya 1997-2007 Gubernur DKI Jakar ta 2010-2015 Ketua Umum PKPI
JURNAL
INTELIJEN INDONESIA AGUSTUS 2015
22
P E R I S T I WA
Sutiyoso akan Bangun
Intelejen yang Tangguh
U
sai dilantik menjadi Kepala Badan Intelejen Negara (BIN), Sutiyoso langsung mengikuti rapat dengan jajaran Menteri Kabinet Kerja dan sejumlah Kepala Lembaga Negara terkait persiapan Pilkada serentak.
Pensiunan Jenderal Bintang Tiga ini juga mengakui mulai menjaga setiap perkataannya. Bahkan Sutiyoso juga mengaku akan mulai irit bicara dan hanya akan “ngomong” ke usernya langsung yang tak lain adalah Presiden Republik Indonesia.
“Pekerjaan intelejen itu memerlukan banyak sekali informasi dari berbagai sumber. Karena itu nanti ke depan BIN akan lebih terbuka,” pungkas mantan DKI 1 ini. “Pastinya sasaran kita ke depan akan mem
“Sebagai orang baru, kita mendengarkan dulu. Memang juga belum ada kaitannya dengan saya, ya kita pastinya sesuai tugas dan fungsinya kan kita terus mendeteksi secara dini kemungkinan-kemungkinan konflik di tempat pilkada,” tuturnya usai mengikuti rapat.
Sebagai orang baru, kita mendengarkan dulu. Memang juga belum ada kaitannya dengan saya, ya kita pastinya sesuai tugas dan fungsinya kan kita terus mendeteksi secara dini kemungkinan-kemungkinan konflik di tempat pilkada
Selain itu juga, Sutiyoso akan melakukan konsolidasi internal BIN yang dimulai dari struktur organisasi, kemampuan SDM hingga fasilitas yang dimiliki. Ditambahkannya, ke depan nanti, BIN akan lebih terbuka untuk menjaring informasi. 23
JURNAL
INTELIJEN INDONESIA AGUSTUS 2015
seJaraH baDan InteLIen neGara
kerap berGantI naMa, DarI branI HInGGa MenJaDI bIn Cikal bakal badan Intelijen negara dimulai dari masa pendudukan Jepang tahun 1943. ketika itu, Jepang mendirikan sekolah intelijen versi lokal Indonesia dengan nama sekolah Intelijen Militer nakano. Bapak Intelijen Indonesia, Zulkifli Lubis merupakan salah satu lulusan dari sekolah Intelijen ini. beliau merupkana mantan tentara pembela tanah air (peta). berdasarkan penelusuran tim redaksi, seusai proklamasi kemerdekaan republik Indonesia, pemerintah mendirikan badan intelijen republik yang pertama dan dinamai Badan Istimewa. Kolonel Zulkifli Lubis menjadi pemimpin pertama lembaga ini dengan beranggotakan 40 orang mantan tentara peta yang menjadi penyidik militer khusus. bulan Mei 1946, dilakukan pelatihan khusus di daerah ambarawa, Jawa tengah. 30 orang pemuda lulusan pelatihan khusus ini menjadi anggota badan rahasia negara Indonesia yang disingkat menjadi
branI. Lembaga ini menjadi payung gerakan intelijen dengan beberapa unit ad hoc, bahkan operasi luar negeri. pada bulan Juli 1946, Menteri pertahanan (Menhan) amir sjarifuddin membentuk badan pertahanan b yang dikepalai seorang mantan komisioner polisi. alhasil, 30 april 1947 seluruh badan intelijen digabung di bawah Menhan, termasuk brani menjadi bagian V dari badan pertahanan b. pada tahun 1949 Menteri pertahanan sri sultan Hb IX tidak puas dengan kinerja dan performa Intelijen saat itu berjalan sendiri-sendiri tidak terkordinasi dengan baik, maka sri sultan Hb IX membentuk Dinas Chusus (DC), yang diharapkan mampu menghadapi tantangan ancaman negara dan bangsa kedepan, serta mampu menjaga nkrI. program rekruitmen DC merupakan program Intellijen dari kader-kader sipil non JURNAL
Militer pertama di Indonesia yang dilatih oleh Central Intelligence agency amerika serikat (CIa), para calon-calon Itellijen dikirim ke pulau saipan filipina untuk mengikuti program pelatihan hingga beberapa angkatan yang kemudian pelatihannya diteruskan di Indonesia, para alumni ditempatkan di berbagai operasi klandestein yang sangat tertutup dan mampu menembus jantung musuh seperti operasi (trikora, Dwikora, G30. s pkI, dll). DC ini memiliki nama samaran ksatria Graha yang merupakan kader-kader Intelijen profesional terlatih, yang merupakan bagian penting yang tak dapat dilepaskan dari sejarah intellijen Indonesia. pada awal tahun 1952, kepala staf angkatan perang, t.b. simatupang, menurunkan lembaga intelijen menjadi badan Informasi staf angkatan perang (bIsap). akibat persaingan di tubuh militer, sepanjang tahun 1952-1958, seluruh
INTELIJEN INDONESIA AGUSTUS 2015
24
kantor badan Intelijen negara di bilangan pasar Minggu Jakarta selatan foto : google images
ali Moertopo angkatan dan kepolisian memiliki badan intelijen sendiri-sendiri tanpa koordinasi nasional. Maka pada 5 Desember 1958, presiden soekarno membentuk badan koordinasi Intelijen (bkI) yang dipimpin oleh kolonel Laut pirngadi. selanjutnya, 10 november 1959, bkI berubah nama menjadi badan pusat Intelijen (bpI) yang bermarkas di Jalan Madiun, yang dikepalai oleh Dr soebandrio. pada era tahun 1960-an hingga akhir masa Orde Lama, pengaruh soebandrio pada bpI sangat kuat yang kemudian diikuti perang ideologi komunis dan non-komu25
JURNAL
nis di tubuh militer, termasuk intelijen. setelah peristiwa 1965, soeharto mengepalai komando Operasi pemulihan keamanan dan ketertiban (kopkamtib). kemudian, di seluruh daerah (komando Daerah Militer/kodam) dibentuk satuan tugas Intelijen (stI). kemudian pada 22 agustus 1966, soeharto mendirikan komando Intelijen negara (kIn) dengan brigjen yoga sugomo sebagai kepala yang langsung bertanggung jawab kepadanya. sebagai lembaga intelijen strategis, maka bpI dilebur ke dalam kIn yang juga memiliki Operasi khusus (Opsus) di bawah Letkol. ali Moertopo dengan asisten Leonardus benyamin (benny) Moerdani dan aloysius sugiyanto. belum lewat setahun, 22 Mei 1967 soeharto mengeluarkan keputusan presiden (keppres) untuk mendesain kIn menjadi badan koordinasi Intelijen negara (bakin). Mayjen. soedirgo menjadi kepala bakin pertama. pada masa Mayjen. sutopo Juwono, bakin memiliki Deputi II di bawah kolonel nicklany soedardjo, perwira polisi Militer (pOM) lulusan fort Gordon, as. pada awal 1965, nicklany menciptakan unit intel pM, yaitu Detasemen pelaksana Intelijen (Den pintel) pOM. secara resmi, Den pintel pOM menjadi satuan khusus Intelijen (satsus Intel), lalu pada tahun 1976 menjadi satuan pelaksana (satlak) bakin dan di era 1980-an kelak menjadi unit pelaksana (up) 01. semenjak tahun 1970 kembali terjadi
INTELIJEN INDONESIA AGUSTUS 2015
reorganisasi bakin dengan tambahan Deputi III pos Opsus di bawah brigjen. ali Moertopo. sebagai orang dalam soeharto, Opsus dipandang paling prestisius di bakin, mulai dari urusan domestik penentuan pendapat rakyat (pepera) Irian barat dan kelahiran mesin politik Golongan karya (Golkar) sampai masalah Indocina. Wakil kepala bakIn, L.b. Moerdani, pada tahun 1983 memperluas kegiatan intelijen menjadi badan Intelijen strategis (bais). selanjutnya bakin tinggal menjadi sebuah direktorat kontra-subversi dari Orde baru. Deputi IV dipegang oleh brigjend (CpM) Hernowo asmanoe, seorang tentara pemikir yang pendidikannya adalah sekolah kedokteran uI (Ika Daigaku) dan kemudian menjadi tentara sejak ikut dalam perang 10 nopember 1945 di surabaya yang saat itu menjadi orang kepercayaan Jend. Moestopo. Ikut membentuk Corp polisi Militer Indonesia dan terakhir akibat peristiwa Malari yang konon merupakan operasi dari ali Murtopo yang berseteru dengan Jenderal soemitro, maka Jenderal soetopo yuwono mundur beserta seluruh Deputy nya. bahkan ali Murtopo akhirnya menjadi Menteri penerangan. sedangkan ex Deputy IV Hernowo asmanoe dipercaya oleh yoga soegama menjadi Deputy V untuk mempersiapkan infiltrasi ke Timor Timur. setelah mencopot L.b. Moerdani sebagaiMenteri pertahanan dan keamanan (Menhankam), tahun 1993 soeharto mengurangi mandat bais dan mengganti nama menjadi badan Intelijen abrI (bIa). tahun 2000, presiden abdurrahman Wahid mengubah bakin menjadi badan Intelijen negara (bIn) sampai sekarang. sejak kemerdekaan Indonesia 1945 s/d sekarang, organisasi intelijen negara telah berganti nama sebanyak 6 (enam) kali 1. branI (badan rahasia negara Indonesia). 2. bkI (badan koordinasi Intelijen). 3. bpI (badan pusat Intelijen). 4. kIn (komando Intelijen negara). 5. bakIn (badan koordinasi Intelijen negara). 6. bIn (badan Intelijen negara).
kepaLa baDan InteLeJen neGara DarI Masa ke Masa sebelum namanya menjadi badan Intelijen negara, lembaga yang kini dipimpin oleh sutiyoso ini bernama badan koordinasi Intelejen negara atau bakIn. bahkan sebelum menjadi bakin, namanya kerap berganti dari badan Istimewa, badan rahasia negara Indonesia (branI) hingga bkI (badan koordinasi Intelejen). semenjak menjadi bIn, dari kepala bakIn arie kumaat hingga kepala bIn teranyar, sutiyoso, tercatat baru ada enam kepala bIn. berikut adalah nama kepala bIn yang redaksi rangkum dari berbagai sumber.
Letnan JenDeraL tnI (purn)
arIe kuMaat
1999-2001
Letjen TNI (Purn) Arie Jeffry Kumaat (lahir di Lansot, 20 Mei 1944 – meninggal di Jakarta, 13 Januari 2002 pada umur 57 tahun) menjabat kepala badan Intelijen negara, semenjak lembaga intelijen ini nomenklaturnya berubah menjadi badan Intelejen negara dari badan koordinasi Intelijen atau bakIn. arie kumaat memimpin bakin mulai tahun 20 november 1999 hingga agustus 2001 dan digantikan oleh a.M Hendropriyono. sebelum menjabat sebagai kepala bakin, arie kumaat merupakan kepala pusat koordinasi kegiatan penegakan Hukum dan sistem keamanan Departemen pertahanan dan sempat menjadi kepala badan Intelijen abrI (bIa) dan Direktur D badan Intelijen strategis (baIs)
LetJen tnI (purn)
a.M. HenDrOprIyOnO
2001-2004
Haji abdullah Makhmud Hendropriyono atau a.M Hendropriyono (lahir di yogyakarta, 7 Mei 1945; umur 70 tahun) merupakan kepala badan Intelijen negara pertama. Ia juga pernah menjadi Menteri transmigrasi dan perambahan Hutan dalam kabinet pembangunan VII serta Menteri transmigrasi dan ppH dalam kabinet reformasi.
Hendropriyono memiliki karir yang cukup panjang di bidang intelijen karena sempat menjadi asisten Intelijen kodam V/Jaya tahun 1985-1987, dan selama dua tahun dari 1991-1993 menjadi Direktur D bais tnI dan setahun dari tahun 1993-1994 menjadi Direktur a baIs.
JURNAL
INTELIJEN INDONESIA AGUSTUS 2015
26
MayOr JenDeraL tnI (purn.)
syaMsIr sIreGar 2004-2009
Mayor Jenderal tnI (purn.) syamsir siregar (lahir di pematangsiantar, sumatera utara, 23 Oktober 1941; umur 73 tahun) menjabat kepala badan Intelijen negara sejak 8 Desember 2004 menggantikan a.M Hendropriyono. Dia menjabat hingga 22 Oktober 2009. syamsir siregar merupakan alumnus akademi Militer angkatan 1965 dan berasal dari kesatuan Infanteri - kostrad. pengalaman di dunia intelijen syamsir siregar adalah ketika dia menjabat sebagai kepala badan Intelijen abrI atau bIa.
JenDeraL pOLIsI (purn.)
sutantO 2009-2011
Jenderal polisi (purn.) Drs. sutanto (lahir di Comal, pemalang, Jawa tengah, 30 september 1950; umur 64 tahun) menjabat kepala badan Intelijen negara Indonesia sejak 22 Oktober 2009 hingga 19 Oktober 2011. sutanto merupakan mantan kepala kepolisian negara republik Indonesia yang dijabatnya sejak 8 Juli 2005 hingga 30 september 2008. sebelum menjadi kepala bIn, dia menjabat sebagai komisaris utama pertamina. Lulusan akabri tahun 1973 ini sebelumnya adalah kepala badan pelaksana Harian (kalakhar) badan narkotika nasional. Ia pernah menjadi ajudan presiden soeharto pada tahun 1995–1998, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Utara (2000), dan kapolda Jawa timur (17 Oktober 2000-Oktober 2002).
Letnan JenDeraL tnI (purn.)
MarCIanO nOrMan 2011-2014
Letnan Jenderal tnI (purn) Marciano norman (lahir di banjarmasin, 28 Oktober 1954; umur 60 tahun) dilantik menjadidi kepala bIn oleh presiden susilo bambang yudhoyono pada 19 Oktober 2011. Jabatan ini diembannya hingga hingga 8 Juli 2015 sebelum digantikan oleh sutiyoso. Marciano adalah putera dari Mayjen tnI (purn) norman sasono, pernah menjadi mantan pangdam Jaya dan komandan kodiklat tnI-aD sebelum terpilih dan dilantik menjadi kepala bIn. 27
JURNAL
INTELIJEN INDONESIA AGUSTUS 2015
ZULkIFLI LUBIS
kEPALA LEMBAGA INTELIJEN PERTAMA DI INDONESIA “Usai proklamasi kemerdekaan, Zulkifli Lubis dipercayakan sebagai pimpinan pusat badan keamanan rakyat yang diketuai oleh kaprawi dan dibantu oleh sutalaksana (ketua I), Latief Hendraningrat (ketua II), Arifin Abdurrachman dan Machmud untuk mulai mempersiapkan pembentukan badan intelijen yang diberi nama badan Istimewa.
p
emimpin Organisasi Intelijen pertama di Indonesia, adalah kolonel Zulkifli Lubis. Asal mula Lubis berkenalan dengan dunia intelijen ketika tahun 1944, diajak oleh rokugawa (bekas komandan seinen Dojo) berkunjung ke Malaysia dan singapura. ketika mengadakan kunjungan di singapura, dia berkenalan dengan Mayor Ogi, orang Jepang yang mahir berbahasa perancis. karena tinggal sekamar dengan Lubis, Mayor Ogi berbagi cerita sewaktu dia menjalankan kegiatan Intelijen di Jepang. Lubis sangat beruntung karena hanya dia yang berkesempatan untuk belajar dunia intelijen dengan bimbingan rokugawa. Zulkifli dan Rokugawa senantiasa melapor kepada komandan Jepang untuk wilayah asia tenggara di singapura. Di singapura inilah fujiwara kikan, sebuah badan rahasia Jepang untuk asia tenggara yang tersohor beroperasi. Ketika kemudian Zulkifli Lubis berada di kuala Lumpur. Ia memperoleh kesempatan mengenai dunia intelijen lebih mendalam. rokugawa mengajari Zulkifli mengenai bagaimana caranya mengetahui jumlah penduduk dalam satu kota atau mengetahui apakah rakyat itu anti atau pro Jepang. setelah belajar intelijen di luar negeri, Zulkifli kembali ke tanah air. Ia melibatkan diri dalam rencana Jepang untuk membentuk kelompok-kelompok intelijen di berbagai
tempat di Jawa sebagai pasukan gerilya untuk menghadapi pasukan sekutu jika kelak mendarat. setelah Jepang menyerah, sekutu pun mendarat dan tidak mendapat perlawanan yang berarti sebagaimana mestinya dari kelompok intelijen yang diorganisir oleh Zulkifli Lubis. Usai proklamasi kemerdekaan, Zulkifli Lubis dipercayakan sebagai pimpinan pusat badan keamanan rakyat yang diketuai oleh kaprawi dan dibantu oleh sutalaksana (ketua I), Latief Hendraningrat (ketua II), Arifin Abdurrachman dan Machmud untuk mulai mempersiapkan pembentukan badan intelijen yang diberi nama badan Istimewa. Zulkifli Lubis, Sunarjo, Juwahir dan GPH Djatikusumo membidani lahirnya badan itu. sekitar 40 orang bekas Giyugun dari seluruh Jawa bergabung dalam badan itu. Pada akhir tahun 1945,Zulkifli Lubis juga membentuk penyelidikan Militer Chusus (pMC) sutopo yuwono termasuk di dalamnya. pMC bertanggung jawab langsung kepada presiden soekarno. badan ini mengirim eksepedisi ke sumatra, kalimantan, Maluku dan nusa tenggara. penyelundupan senjata dari singapura pun dilakukan. kegiatan ini dilakukan pMC di sumatra dan kuala enoch atau kuala tungkal. penyelundupan itu juga JURNAL
dilakukan untuk membantu operasi di kalimantan di bawah pimpinan Muljono dan tjilik riwut. pada bulan april 1946, cabang pMC di purwakarta mendapat reaksi yang sengit dari pihak tentara, karena dianggap melakukan serangkaian penangkapan dan penyitaan yang semena-mena. keberatan itu muncul pula di berbagai daerah lain dan menyebabkan pMC dibubarkan oleh Markas besar tentara keamanan rakyat pada tanggal 3 Mei 1946. kemudian beberapa bulan berikutnya, Zulkifli dan Sutjipto (pemimpin Penyelidik umum Militer) terlibat dalam peristiwa 3 Juli 1946, yaitu percobaan perebutan kekuasaan yang dimotori oleh Mayor Jenderal sudarsono, kepala Divisi III yogyakarta. sutjipto tertangkap, akan tetapi sebaliknya Zulkifli Lubis berhasil lolos. Akibat kecerdikan Zulkifli Lubis, ia bisa menghapus jejak setelah melakukan aksi dan mendapat pemberian grasi presiden sukarno atas keterlibatannya dalam Peristiwa 3 Juli 1946. Zulkifli Lubis kemudian mendapat kepercayaan membentuk badan rahasia negara Indonesia (brani) dan menjadi pemimpinnya.
INTELIJEN INDONESIA AGUSTUS 2015
28
fokus
baDan InteLeJen tOp DunIa Inter serVICes InteLLIGenCe (IsI) pakIstan Inter services Intelligence (IsI) adalah badan intelejen milik pakistan yang dalam operasinya mengikutsertakan para mujahid dan kaum taliban. kesuksesan pertama IsI terjadi ketika perang dengan India pada 1947. Markasnya terletak di shahrah-e-soharwardi di Islamabad, ibu kota pakistan. Lembaga ini bekerja berdasarkan undang-undang dan kerangka kerja resmi. Lembaga ini tercatat sukses melakukan banyak operasi dalam sejumlah perang, termasuk perang afghanistan. tugas utamanya adalah mengumpulkan data intelijen dan memperkuat keamanan dan militer serta mengawal negara dari ancaman teroris dari dalam maupun luar negeri. Dalam kegiatan Inteijennya, IsI memperbolehkan warga sipil atau militer untuk ikut menjadi anggota IsI. bahkan dalam masa perekrutannya IsI memasang berbagai iklan. IsI menilai para kandidatnya dari bahasa Inggris, kemampuan analisis dan latar belakang keluarganya. Meskipun minim pendanaan dibandingkan lembaga sejenis di dunia, namun IsI bisa mempunyai 10 ribu agen di dunia. Meskipun gagal menangkap Osama bin Laden dan sempat membuat reputasinya memburuk, IsI tetap dipandang sebagai yang terbaik karena prestasinya yang banyak.
CentraL InteLLIGenCe aGenCy (CIa) - as Central Intelligence agency (CIa) merupakan dinas intelijen independen di amerika serikat yang bekerja di bawah Direktur Intelijen nasional. Lembaga ini dibentuk pada 1947 oleh presiden Harry s. truman Lembaga ini terdiri dari empat departemen, yakni Direktorat pendukung, Direktorat Intelijen, Direktorat Ilmu pengetahuan, dan Lembaga klandestin nasional. tugas utamnya mengumpulkan informasi intelijen mengenai pemerintah, organisasi, maupun individu asing untuk diserahkan kepada presiden as dan pembuat kebijakan di as. Dengan informasi itu, pemerintah as bisa membuat kebijakan untuk melindungi rakyat as. Lingkup tugas CIa lebih luas dibanding dengan badan intelijen lainnya. seperti peredaran narkoba, terorisme, peredaran senjata gelap dan kejahatan internasional lainnya. selain agennya lihai menyamar dan pintar, para spionase CIa juga dipersenjatai peralatan canggih. peralatan yang sudah dipakai biasanya ditaruh di museum di Virginia. Operasi senyap yang dilakukan CIa bermacam-macam, sampai isunya adalah CIa sebagai dalang kudeta soekarno.
29
JURNAL
INTELIJEN INDONESIA AGUSTUS 2015
fokus
Mss-tIOnGkOk Mss (Ministry of state security) adalah badan intelijen yang dibuat khusus untuk hal-hal intelijen luar negeri. Lembaga ini dibentuk pada 1983.
Mi6 - inGGriS Military Intelligence section 6 (MI6) dibentuk pada 1909, Dinas Intelijen rahasia Inggris (MI6) ini bermarkas di gedung terkenal yangd isebut dengan sIs building di Vauxhall Cross,London.Dinas intelijen ini bekerja sama dengan komite Intelijen bersama, badan keamanan Dalam negeri, dan theGovernment Communications Headquarters(GCHq) serta dengan Intelijen pertahanan. Badan intelejen Inggris terkenal lewat film sekuel James Bond 007. tugas utama MI6 adalah mengumpulkan data intelijen mengenai negara dan organisasi asing untuk kepentingan pemerintah Inggris. Dulu untuk merekrut para intelejen, sIs (sekarang M16) mendekati mahasiswa-mahasiswa potensial dari Oxford dan Cambridge. kini seribu orang lebih telah bergabung dengan agen rahasia ini. bersama CIa, tujuan utama M16 tak lain memberantas teroris. kendati demikian, banyak yang beropini M16 tidak sehebat dulu sebelum perang dingin pecah.
Di samping MMs, ada juga dua badan intelejen lain yaitu Mps (Ministry of public security), untuk urusan intelejen dalam negeri dan MID (Military Intelligence Department) untuk urusan intelijen militer taktis. Mss menempatkan para agennya ke semua negara di dunia. Meski beberapa bisa mengidentifikasi keberadaan mereka dari warna kulit. ada 170 kota di 50 negara yang diawasi MMs dengan menyamar sebagai pengusaha, akademisi dan wartawan. Di lain pihak, menurut undang-undang Cina, MMs berhak menangkap seperti polisi terhadap penjahat yang dianggap membahayakan keamanan negara.
MOssaD-IsraeL
DGse-peranCIs
fsb-rusIa
MOssaD dibentuk pada 1949 dengan tugas utama adalah mengumpulkan informasi intelijen, penyusupan, dan kontra-terorisme. tugas utama mossad adalah untuk mempertahankan kedaulatan dan keberadaan negara Israel. selain itu, agen MOssaD juga bertanggung jawab melawan teroris Islam dan menyelamatkan orang-orang yahudi.
Direction Generale de la securite exterieure atau DGse atau Direktorat jenderal keamanan Luar negeri dibentuk pada 1982 dan kini menjadi salah satu yang terbaik di dunia.
federal security service (fsb) adalah badan intelijen rusia yang dibentuk tahun 1995 dan bermarkas di Lubyanca square, Moscow. badan yang bergerak di bawah menteri kehakiman ini semula bernama federal Counterintelligence service (fCs) yang tadinya hanya bertugas sebagai penjaga perbatasan.
Mossad memiliki delapan departemen dan setiap departemen mempunyai tugas khusus.agen-agen MOssaD dikenal dengan kecepatan dan agresif dalam melakukan misinya. sebagai contoh, menculik pemimpin argentina naZI adolf eichmann pada tahun 1960. bahkan untuk melindungi kedaulatan mereka, beberapa pemimpin Hamas dibunuh MOssaD dengan tidak wajar.
badan intelijen milik prancis ini bergerak dengan pola yang berbeda dari badan intelijen lainnya. Jika mata-mata lain bertugas hanya sebagai pencari informasi, DGse juga bertanggung jawab untuk melindungi warga negaranya di tempat dia bertugas. Diketahui sebanyak setengah juta orang ikut tergabung dalam DGse. beberapa warga prancis juga ikut berpartisipasi sebagai agen sukarela bagi DGse. Mereka hanya menyandang sebagai honorable correspondent.
JURNAL
namun presiden boris yeltsin mengubah lembaga itu dan memperluas tanggung jawab mereka. sewaktu uni soviet runtuh mereka juga bertugas menjaga kestabilan di rusia. badan intelejen ini dikenal dekat dengan badan intelijen dari India.
INTELIJEN INDONESIA AGUSTUS 2015
30
fokus
Damai Terusik di Tolikara Papua Kerusuhan terjadi di Distrik Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua, bertepatan dengan perayaan Lebaran. Massa menyerang umat muslim yang tengah melakukan Salat Idul Fitri (Id). Ujian besar bagi bangsa untuk menyelesaikannya demi menjaga kerukunan dan kedamaian. Sekelompok orang tak dikenal menyerang warga yang tengah menjalankan salat Idul Fitri di Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua. Warga berhasil menyelamatkan diri. Namun kelompok penyerang tersebut membakar rumah warga. Kejadian yang terjadi Jumat (17/7) pagi, ada massa datang dalam jumlah yang cukup banyak dan berteriak-teriak mengancam dan menyerang warga. Karena banyaknya massa yang datang, warga yang tengah salat Id berlari menyelamatkan diri. Namun massa yang terlanjur beringas, membakar beberapa rumah warga dan kios yang ada. Dalam sekejap sebanyak 70 kios rumah yang terbuat dari papan kayu pun ludes terbakar. Petugas kepolisian yang berjaga tak bisa sempat tak menghalangi karena kalah jumlah. Massa baru membubarkan diri setelah petugas bantuan datang dan mencegah terjadinya aksi kerusuhan meluas. Bahkan, tiga orang pelaku penyerangan warga yang tengah salat Idul Fitri di 31
JURNAL
INTELIJEN INDONESIA AGUSTUS 2015
Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua terluka tembak. Petugas terpaksa melumpuhkan mereka karena tak mengindahkan peringatan petugas. “Para pelaku dalam jumlah besar bikin onar, bikin kacau,” kata Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Patridge Renwarin. Petugas kepolisian yang mengamankan jalannya salat Idul Fitri awalnya sudah memberikan pemahaman. Petugas meminta massa yang mengancam akan menyerang jemaah salat Idul Fitri agar mengurungkan niatnya. Namun bukannya menuruti apa yang katakan petugas, massa malah makin beringas. Massa malah membakar beberapa rumah dan kios yang ada. Petugas menurut Patridge sudah memberikan tembakan peringatan ke udara. Tapi tembakan tersebut tak membuat massa menyurutkan langkah. “Kami terpaksa melumpuhkan mereka, tiga orang terluka tembak,” ujar Patridge. Mereka yang terluka dibawa ke Jayapura untuk mendapatkan perawatan intensif.
fokus
JURNAL
INTELIJEN INDONESIA AGUSTUS 2015
32
fokus
Hendropriyono “Peristiwa Tolikara, Pancasila Baru Dipahami Sebagai Ideologi”
BIN Tahu Surat Edaran GIDI di Tolikara Sejak 11 Juli Penyerangan di sebuah kawasan di Distrik Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua, terjadi bertepatan dengan hari raya Idul Fitri oleh umat muslim, Jumat (17/7). Akibat penyerangan, puluhan kios, rumah, dan sebuah mushola hangus terbakar. Berdalih pengamanan, polisi langsung menembak tiga dari 11 orang yang diduga pelaku penyerangan. Endi Wanimbo (15) yang turut dalam penyerangan, meninggal dunia karena luka tembak. Badan Intelijen Negara (BIN) mengakui jika 11 Juli 2015 pihak BIN dan aparat telah mengetahui adanya surat edaran berupa pembatasan ibadah Idul Fitri di Tolikara. “Tanggal 11 (Juli) seluruh aparat sudah tahu karena ada edaran tidak boleh solat Ied dari GIDI,” kata Kepala BIN Sutiyoso di Kantor Kejaksaan Agung, Jakarta. Namun, Sutiyoso menjelaskan surat edaran tersebut tidak ditandatangani oleh Presiden GIDI dan pada 13 Juli 2015 sempat dilakukan rapat Muspida Tolikara termasuk Ulama dan Presiden GIDI di dalamnya. Dalam rapat tersebut telah terjalin kesepakatan bahwa solat Ied tetap dilaksanakan. Bahkan permintaan itu langsung keluar dari mulut Presiden GIDI. “Presiden GIDI mencabut edaran yang dianggap tidak melalui dia, yaitu hanya lewat satu pengurus dan sekretaris saja,” ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Antisipasi menurut Sutiyoso telah ia lakukan 33
JURNAL
termasuk respon dari aparat, namun jumlahnya menjadi faktor pecah kerusuhan di Tolikara saat itu. Bukan itu saja, persetujuan untuk tetap menjalankan ibadah Idul Fitri oleh semua pihak sempat membuat aparat terkecoh. “Kota kecil seperti itu dan pasukan terbatas cuma 42. Lagian juga dia pikir semua pihak sudah setuju termasuk Presiden GIDI, tapi ternyata diserbu seperti itu dengan massa yang banyak.” Terkait adanya penembakan yang menimbulkan satu korban jiwa di Tolikara, Sutiyoso menyerahkan sepenuhnya pada kepolisian, termasuk apakah prosedur penembakan dijalakan dengan benar atau tidak. Polisi dianggap telah berperan cepat termasuk memeriksa anggotanya yang memuntahkan timah panas, termasuk beberapa orang yang diduga menjadi koordinator lapangan dalam insiden lalu. “Kami fair saja, tapi tidak berhenti disitu. Akan dicari siapa tokoh intelektualnya.” Menegaskan kesimpangsiuran mengenai keberadaan surat edaran GIDI, Sutiyoso mengatakan jika itu benar adanya, namun seperti dikatakannya surat edaran itu diedarkan tapa sepengetahuan pimpinan tertinggi GIDI. Apakah BIN kecolongan atas kejadian ini? Enggan menjawab, Sutiyoso menyerahkan sepenuhnya penilaian itu kepada publik. “Ya silahkan sajalah (mau dikatakan kecolongan), sudah saya kasih penjelasan. Kamu nilai sendiri saja.”
INTELIJEN INDONESIA AGUSTUS 2015
Peristiwa kasus penyerangan terhadap warga yang salat Idul Fitri di Karubaga, Tolikara, Papua mendapat perhatian sejumlah pihak. Salah satunya mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Abdullah Makhmud Hendropriyono. Dia berpendapat peristiwa Tolikara karena selama ini Pancasila hanya dipahami sebagai ideologi, bukan sebagai filsafat luhur bangsa. “Peristiwa Tolikara merupakan akibat selama ini kita memahami Pancasila hanya sebagai ideologi, bukan sebagai filsafat luhur bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi toleransi hidup beermasyarakat,” kata Hendro dalam pesan singkatnya. Dia mengingatkan Pancasila sebagai dasar negara merupakan filsafat ikatan yang menyangkut segenap aspek kehidupan bangsa. Beda dengan ideologi yang kaitannya dengan politik karena bisa diyakinkan dengan indoktrinasi yang masuk secara eksternal.
komisioner komnas ham: penggunaan bintang daud keinginan pribadi Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai memang membenarkan bila banyak simbol negara Israel di Papua, khususnya di Tolikara. Namun, simbol bintang Daud tersebut, bukan untuk merepresentasikan negara Israel. Menurutnya, hal itu melainkan sebagai penanda Raja Daud. Karena Yesus, selalu diagungkan berasal dari keturunan dari Raja Daud. Ia mengatakan beberapa penganut Kristen di Papua memang mendambakan lambang bintang Daud. “Karena itu untuk mengenang Yesus Kristus,” katanya kepada Republika, Jumat (24/7). Ia melanjutkan, sepegetahuannya tidak ada gereja yang menganjurkan jemaatnya untuk menggunakan lambang tersebut. Penggunaan dan pengecatan simbol bintang Daud, murni inisiatif dan keinginan warga secara pribadi. “Itu (penggunaan lambang bintang Daud) hanya keinginan pribadi masing-masing,” ujarnya.
fokus
CURRENT INTELIJEN
tentang PEMBAKARAN
PENDAHULUAN
Keanekaragaman masyarakat menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Semua ini telah disatukan melalui semboyan Bhineka Tunggal Ika. Makna tersebut memiliki arti luas karena menjadi pemersatu dalam heterogenitas dari Sabang sampai Merauke. Perjalanan sejarah Indonesia yang bhineka tak lepas dari gangguan yang mengancam integritas bangsa. Insiden bernuansa SARA selalu menjadi isu sensitif bangsa ini. Dalam suasana kedamaian menyambut Idul Fitri kita terhentak munculnya insiden pembakaran tempat Ibadah di Tolikara Papua. Insiden ini sontak membuat kegaduhan dari berbagai elemen masyrakat di seluruh penjuru tanah air. Reaksi yang muncul mulai dari rasa prihatin, mengutuk dan bahkan aksi balasan sebagai wujud dari realitas sosial. Kondisi ini menjadi atensi semua pihak khususnya aparat keamanan dan intelijen, guna meredam dan mencegah ekses in-
MUSHOLA DI TOLIKARA PAPUA
siden ini merambat ke wilayah yang lain.
FAKTA FAKTA
1.Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan bahwa insiden kerusuhan di Kabupaten Tolikara, Papua, Jumat (17/7/2015), dipicu oleh kesalahpahaman. Badrodin menuturkan, pada 13 Juli 2015, Kepala Polres Tolikara Ajun Komisaris Besar Polisi Suroso mendapat surat edaran yang mengatasnamakan Gereja Injili di Indonesia (GIDI). Isi surat itu menyatakan bahwa umat Islam di kabupaten itu tidak boleh melaksanakan aktivitas keagamaan di wilayah tersebut lantaran GIDI tengah mengadakan Seminar dan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) Pemuda GIDI tingkat internasional. 2.Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno menyatakan bahwa benar ada surat edaran dari pengurus Gereja Injili di Indonesia (GIDI) wilayah Tolikara, Papua, yang mela-
rang shalat Idul Fitri di daerah tersebut. Menurut Tedjo, berdasarkan penelusuran aparat keamanan di Tolikara, surat itu ada dan ditandatangani oleh pengurus GIDI setempat. Namun, surat itu tidak disetujui oleh pengurus pusat GIDI. “Saya membaca surat itu, ada. Dari membaca itu, kami klarifikasi ke Presiden GIDI, lalu Kapolres ungkap, dia (Presiden GIDI) menyatakan tidak ada (surat edaran) itu. Yang buat surat edaran adalah ketua dan sekretaris setempat,” ujar Tedjo, Selasa (21/7/2015). “Kapolres kemudian berkoordinasi dengan Presiden GIDI. Ternyata, Presiden GIDI menyatakan surat itu tidak resmi karena tidak disetujui,” 3.Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tolikara, Yusak Mauri membenarkan adanya surat pemberitahuan dari Badan Pekerja Gereja Injili Di Indonesia (GIDI) Wilayah Toli Nomor 90/SP/ GIDI-WT/VII/2015 yang berisi larangan bagi umat Islam untuk merayakan Idul Fitri di Karubaga, Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua. Menurutnya, surat pemberitahuan yang ditandatangani Ketua Badan Pekerja Wilayah Toli, Pendeta Nayus Wenda dan Sekretaris, Pendeta Marthen Jingga, dikeluarkan tanggal 11 Juli 2015. Di dalam surat yang beredar luas melalui media sosial tersebut, ada juga larangan bagi umat Nasrani lain mendirikan gereja serta melaksanakan ibadah. Di dalam surat itu, pihak GIDI mewajibkan umat Nasrani lainnya bergabung ke dalamnya. 4. Presiden Sinode Gereja Injili di Indonesia (GIDI) Dorman Wandikmbo pada Jumat (17/7 dalam siaran pers yang terima CNN Indonesia, menjelaskan bahwa pihaknya hanya mengingatkan umat Islam di Tolikara untuk mematuhi surat pemberi-
Presiden Sinode Gereja Injili di Indonesia (GIDI) Dorman Wandikmbo pada Jumat (17/7 dalam siaran pers yang terima CNN Indonesia, menjelaskan bahwa pihaknya hanya mengingatkan umat Islam di Tolikara untuk mematuhi surat pemberitahuan yang telah dilayangkan gereja dua minggu sebelum kegiatan dilangsungkan, JURNAL
INTELIJEN INDONESIA AGUSTUS 2015
34
fokus tahuan yang telah dilayangkan gereja dua minggu sebelum kegiatan dilangsungkan, yakni tidak menggunakan pengeras suara. Pasalnya, lokasi Salat Id hanya berjarak sekitar 250 meter dari tempat dilangsungkannya sebuah seminar internasional dan diperkirakan mencapai dua ribu orang pemuda GIDI. Namun, ia menilai sosialisasi terkait pengumuman tersebut oleh aparat keamanan kepada warga Muslim sangat minim. (“Kami menilai, aparat kepolisian dan aparat Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Tolikara tidak punya itikad baik untuk menjaga keamanan dan ketertibatan masyarakat Tolikara,” katanya. 5.Kepala Badan Intelijen Negara Sutiyoso mengatakan, potensi insiden ini sudah terdeteksi setelah munculnya surat larangan shalat Id yang mengatasnamakan
karan masjid di Tolikara Papua saat umat Islam melaksanakan shalat Idul Fitri 1436 H. Selain upaya pembakaran Gereja di Bantul, aksi yang sama terjadi di Purworejo, Jawa Tengah. Sekelompok orang yang belum diketahui membakar pintu Gereja Kristen Jawa (GKJ) di Desa Teplok, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Senin, 20 Juli 2015 dini hari. 7.Masjid Dibakar Pada Kerusuhan Tolikara, FPI Siap Berjihad Sikap tegas yang dikeluarkan oleh FPI (Front Pembela Islam) terhadap kejadian Kerusuhan Tolikara, dengan adanya pembakaran masjid tepatnya di Papua waktu seluruh umat Islam lakukan shalat Idul Fitri, langsung ditanggapi serius. Dalam waktu dekat ini, Ormas FPI sudah siaga I juga akan siap berjihad
menjadi alasan pelarangan dikarenakan Sinode GIDI sedang melaksanakan kegiatan Seminar dan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) bertaraf internasional, yang waktunya bertepatan dengan pelaksanaan Sholat Id. Bila dikaji lebih jauh beredarnya surat tersebut menjadi polemik dalam kepengurusan GIDI karena dianggap sebagai pemicu terjadinya insiden pembakaran. Hal yang kontradiksi terkait surat tersebut adanya kekuatan non negara yang melarang umat beragama melaksanakan ibadah sedangkan negara telah menjamin tentang hal itu. 2.Pernyataan yang disampaikan Presiden Sinode Gereja Injili di Indonesia (GIDI) pada beberapa media yang menyatakan pihaknya hanya mengingatkan umat Islam untuk mematuhi surat pemberitahuan
Penerbitan surat tersebut mencerminkan sikap intoleransi karena secara nasional maupun internasional waktu perayaan hari raya Agama telah tertata sedemikian rupa dan dirayakan sebagaimana mestinya.
Gereja Injili di Indonesia (GIDI). “Tanggal 11 Juli, seluruh aparat sudah tahu karena ada edaran tidak boleh shalat Id dari GIDI, tapi yang tandatangan bukan presidennya,” kata Sutiyoso di Jakarta, Rabu (22/7/2015). “Presiden GIDI juga akan mencabut surat edaran yang dianggap tidak melalui dia, yaitu oleh salah satu pengurus dan sekretaris saja”. Kepolisian setempat, lanjut Sutiyoso, tak mengerahkan penjagaan maksimal karena berpikir bahwa semua pihak sudah setuju tak ada lagi larangan bagi umat Muslim melaksanakan shalat Id. 6. Konflik bernuansa SARA di tanah air semakin mengkhawatirkan. Setelah masjid di Tolikara Papua dibakar sekelompok penganut kristen radikal, giliran gereja di Bantul dibakar orang tak dikenal, Senin, 20 Juli 2015 dinihari. Belum diketahui motif di balik pembakaran Gereja Baptis Indonesia Saman yang berada di Dusun Saman, Desa Bangungharjo, Sewon, Bantul itu. Namun, diduga, pembakaran gereja itu merupakan imbas dari pemba35
JURNAL
menuju ke tanah Papua dengan sebuah misi Jihad memerangi Kafir Harbi. Akibat adanya Insiden Tolikara, kerusuhan yang membakar tempat ibadah bagi Umat Islam langsung dikomentari oleh Ketua FPI, Habib Rizieq, dalam sebuah pernyataan apabila FPI sangat mengutuk keras terhadap pembakaran juga adanya pembantaian kepada umat Islam di tanah Papua waktu lakukan Shalat Idul Fitri. Hal tersebut Habib Rizieq tulis pada akun FB miliknya. “Hal tersebut merupakan perbuatan yang sangat BIADAB !!!! Mereka adalah para KAFIR HARBI yang wajib dibasmi !!!! Mereka sudah menodai Agama, Bangsa juga Negara !!!,” tulis Rizieq pada laman FB, Muhammad Rizieq Syihab, hari Jumat, (17/7/2015)
ANALISA
1.Diketahui bahwa sebelum terjadi insiden bernuansa SARA telah beredar Surat dari pengurus GIDI wilayah Tolikara yang intinya pelarangan untuk melakukan sholat Idul Fitri bagi Umat Muslim. Adapun yang
INTELIJEN INDONESIA AGUSTUS 2015
yang telah dilayangkan gereja dua minggu sebelum kegiatan dilangsungkan. Statemen ini mendekripsikan bahwa Dorman Wandikmbo selaku tokoh sentral GIDI telah merencanakan untuk melakukan upaya paksa pembubaran massa Umat Islam bila Sholat Id dilakukan. Secara realita presiden GIDI bahkan berbalik mendiskreditkan aparat keamanan yang dianggap lalai sehingga terjadinya insiden tersebut. 3.Penerbitan surat tersebut mencerminkan sikap intoleransi karena secara nasional maupun internasional waktu perayaan hari raya Agama telah tertata sedemikian rupa dan dirayakan sebagaimana mestinya. Kondisi demikian berbanding terbalik dengan statemen pimpinan dan pengurus GIDI bersifat untuk menenangkan publik semata , bahwa diwilayah Tolikara sebelumnya tidak pernah terjadi konflik antar umat beragama. Kenyataan ini sangat dimungkinkan kegiatan Seminar dan KKR dijadikan cover untuk melarang kegiatan agama lain (umat muslim) guna terciptan-
fokus ya gangguan keamanan diwilayah Papua. 4. Mencermati Insiden Tolikara dikaitkan dengan kebijakan pemerintah terhadap Papua beberapa saat yang lalu tentang pembebasan Tapol dan Pers asing tentunya ada hal yang kontradiksi. Perubahan pendekatan pemerintah ini dikontra dengan permasalahan Tolikara yang bernuansa SARA, agar konflik yang berkepanjangan selalu tetap ada di Tanah Papua. ini tentunya tidak lepas peran dan campur tangan kelompok kepentingan lokal dan asing. 5.Pengerahan massa dalam insiden tersebut bukan merupakan suatu hal yang bersifat spontanitas ataupun karena adanya surat larangan. Lebih dari itu adanya pihak yang mengerahkan massa untuk melakukan aksi pembubaran paksa terhadap umat muslim yang sedang melaksanakan Sholat Id. Kemudian massa dibenturkan dengan aparat keamanan sehingga bereaksi, yang mengakibatkan adanya korban jiwa maupun materiil. Kondisi yang demikian sangat dimungkinkan di eksploitasi bagi kelompok kepentingan (OPM) sebagai isu yang diekspos ke publik internasional. 6.Efek dari insiden Tolikara Papua telah memunculkan aksi solidaritas masyarakat khususnya Ormas Islam di berbagai daerah. Hal ini pula didukung dengan pernyataan yang prematur muncul dari kalangan maupun tokoh politik, sedangkan insiden ini masih dalam proses penyelidikan aparat hukum. Muncul berbagai reaksi provokatif berdampak pada tindakan anarkis sebagai bentuk aksi balasan
terhadap peristiwa Tolikara. Situai yang demikian sangat dimungkin akan berkembang menjadi masif dengan mengangkat isu yang bernuansa SARA. 7.Peran media massa turut mendorong terbentuknya opini publik terhadap suatu peristiwa. Hal ini dikaitkan adanya asumsi yang menyatakan bahwa Mushola/Mesjid dibakar, sehingga menimbulkan reaksi umat yang dimungkinkan adanya aksi balasan. Fakta yang ada, Mushola tidak dibakar, namun terbakar. Sensitifnya berita tersebut sangat dimungkinkan dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok radikal untuk menunjukkan eksistensi dengan dalih membela sesama umat.
KESIMPULAN
1. Insiden yang mengakibatkan terbakar Mushola di Tolikara Papua pada saat Sholat Idul Fitri merupakan suatu perbuatan yang melanggar hukum. Berkenaan hal tersebut memunculkan rasa prihatin sampai dengan antipati yang tumbuh dan berkembang di masyarakat. Isu Tolikara memberi peluang ada aksi balasan dengan dalih membela agama atau sesama umat. 2.Penyebaran opini yang tidak didasari fakta – fakta yang valid dapat memperuncing persoalan bahkan berkembang kearah SARA yang bersifat masif. Persoalan ini akan menjadi komoditi berita bagi kelompok kepentingan dan sebaliknya akan mencoreng citra bangsa di dunia internasional.
JURNAL
RAMALAN. 1.Ekses Insiden Tolikara Papua sangat dimungkinkan terjadi reaksi atau kecaman publik internasional yang dimotori kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) baik yang berada didalam maupun luar negeri. Isu ini menjadi komiditi kelompok kepentingan untuk menekan pemerintah Indonesia melalui publik maupun organisasi internasional bahwa pemerintah Indonesia (apkam TNI/Polri) telah melakukan pelanggaran HAM dan gagal dalam menjaga situasi keamanan di Papua. 2. Implikasi insiden Tolikara sangat dimungkinkan terjadi penurunannya kepercayaan publik terhadap kinerja pemerintah dalm sektor keamanan. Hal ini tentunya memiliki ekses luas terhadap sektor yang lain terutama pertumbuhan ekonomi nasional dan dinamika politik karena pertimbangan situasi keamanan dalam negeri 3. Secara internal dalam negeri muncul peristiwa ini pemerintah akan disudutkan, karena dianggap tidak mampu menjaga keamanan umat Islam dalam menjalankan Ibadah. Sangat dimungkinkan adanya reaksi yang bersifat masif yang bernuansa SARA untuk melakukan aksi balasan dalam bentuk teror fisik dan fisik oleh kelompok/ormas Islam radikal. Gangguan keamanan bernuansa SARA dimungkinkan berkelanjutan untuk menperjuangkan tujuan mereka dan menciptakan instabilitas keamanan. (Tim G - 1)
INTELIJEN INDONESIA AGUSTUS 2015
36
LAPORAN KHUSUS BERSAMBUNG
PROFIL ORGANISASI PAPUA MERDEKA
OPM 37
JURNAL
INTELIJEN INDONESIA AGUSTUS 2015
BAGIAN PERTAMA
SEJARAH PAPUA Sejarah Awal Papua Sejarah Papua, atau yang dahulu dikenal dengan Irian Jaya, jarang tercatat dalam buku-buku sejarah. Di masa Kerajaan Sriwijaya yang terletak di Sumatera, diketahui bahwa Kerajaan Maritim ini, pernah mengirimkan burung-burung asli dari Papua ke Kerajaan Tiongkok. Kala itu wilayah Papua, dikenal dengan nama “Janggi”. Papua juga, kala itu, dikenal dengan nama “Samudranta” yang mengindikasikan bahwa wilayah di ujung timur Indonesia ini,
sudah dikenal oleh bangsa pengguna bahasa Sansekerta. Para pelaut-pelaut India lah yang pernah sampai di Papua ini yang menyebut nama Papua dengan Samudranta ini. Tercatat juga, pada abad ke-13 seorang musafir Cina bernama Chau Yu Kua menulis bahwa di Kepulauan Indonesia terdapat satu daerah bernama Tung-ki yang merupakan bagian dari suatu negara di Maluku. Tung-ki adalah nama Tiongkok untuk Janggi atau Irian. Pada masa Kerajaan Majapahit (1293 JURNAL
– 1520), Kitab Negara Kertagama yang ditulis oleh Mpu Prapanca juga secara eksplisit menyebutkan wilayah Papua sebagai bagian dari Kerajaan Majapahit. Kedatangan bangsa Eropa pada tahun 1760 dalam sebuah perjanjian disepakati antara Belanda dan Kesultanan Tidore yang mengakui hak Sultan Tidore atas wilayah Papua. Begitu pula Pemerintahan Inggris dibawah Sir Thomas Stamford Raffles dalam The Convension of 1814, memperkuat pengakuan hak Sultan Tidore tersebut.
INTELIJEN INDONESIA AGUSTUS 2015
38
Pada tahun 1824 wilayah Papua dimasukkan sebagai bagian Karesidenan Ternate, dan dalam tahun 1861 dengan resmi atas persetujuan Sultan Tidore, wilayah Papua dimasukkan sebagai salah satu wilayah jajahan Belanda. Di masa penjajahan Belanda di Indonesia, Irian Jaya atau Papua Barat dijadikan sebagai tempat hukuman bagi pegawai negeri Belanda yang nakal dan tempat pembuangan bagi para pemimpin nasionalis Indonesia. Menyusul Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tahun 1945, Belanda telah mempersiapkan untuk mempertahankan kepentingan dan kontrolnya atas Irian Barat. Adapun yang menjadi pertimbangan Belanda pertama, menjadikan Irian Barat sebagai pusat penampungan atau Tropical Holland bagi keterunan Eurosia, kedua, tempat penampungan para wisatawan Belanda yang meninggalkan Indonesia dan ketiga, sebagai basis untuk kemungkinan intervensi militer ke Indonesia. Pertimbangan ini membuat Belanda tidakmau mengangkat kaki dari bumi Papua. Menyikapi hal tersebut pemerintah Indonesia melakukan berbagai upaya – upaya untuk mengusir penjajah Belanda dari Tanah Papua. Konferensi Meja Bundar (KMB) 1949 Empat tahun pasca kemerdekaan Indonesia, Belanda tetap saja belum angkat kaki dari Tanah Papua. Indonesia berusaha melalui Konferensi Meja Bundar (KMB) yang berlangsung di Den Haag Belanda tanggal 23 Agustus 1949. Dalam KMB disepakati bahwa seluruh bekas jajahan Belanda adalah wilayah Republik Indonesia, kecuali Papua Barat akan dikembalikan Belanda ke pangkuan NKRI 2 (dua) tahun kemudian. KMB itu diikuti dengan Pengakuan dan Penyerahan kekuasaan atas wilayah jajahan Belanda kepada Indonesia pada tanggal 27 Desember 1949. Penyerahan itu dilakukan secara simbolis dengan dua upacara. Upacara pertama berlangsung di Amsterdam, di Istana Op de Dam, dihadiri oleh Wakil Presiden Mo39
JURNAL
hamad Hatta, sekaligus perdana menteri, sebagai pemimpin delegasi Indonesia dan Ratu Juliana serta segenap kabinet Belanda. Upacara kedua berlangsung di Istana Negara, Jakarta, dihadiri oleh wakil tinggi Mahkota Belanda di Indonesia Tony Lovink dan Sri Sultan Hamengku Buwono IX sebagai wakil perdana menteri Indonesia.
kah-langkah untuk memisahkan Papua dari NKRI. Dewan nasional Papua dibentuk oleh belanda (cikal bakal Organisasi Papua Merdeka (OPM) dan dimerdekakan secara tergesa-gesa lalu dilanjutkan pendeklarasian negara boneka buatan Belanda pada tanggal 1 Desember 1961. Kelicikan Belanda membentuk negara boneka di papua membuat bangsa Indonesia marah.
Trikora 1961
Sehingga pada tanggal 19 Desember 1961 di Alun-alun Utara Jogjakarta, Presiden Indonesia Soekarno mengdeklarasikan Trikora ( Tri Komando Rakyat) untuk mengembalikan Irian Barat kepangkuan Negara Republik Indonesia yang isinya pertama Gagalkan pem-
Pasca Konferensi Meja Bundar (KMB) Belanda pada kenyataannya mengingkari isi kesepakatan tersebut. Belanda tidak hanya sekedar bertahan di Tanah Papua, namun telah mempersiapkan lang-
INTELIJEN INDONESIA AGUSTUS 2015
bentukan “Negara Boneka Papua” buatan Belanda kolonial, kedua Kibarkan Sang Merah Putih di Irian Barat Tanah Air Indonesia, dan ketiga Bersiaplah untuk mobilisasi umum guna mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan Tanah Air dan Bangsa. Dengan keluarnya Trikora maka konfrontasidengan Belanda tak terhindarkan. New York Agreement 1962 Melalui upayadiplomasi yang difasilitasi PBB, akhirnya Belanda menandatangani New York Agreement (NYA) pada tanggal 15 Agustus 1962. Saat itu Indonesia diwakili oleh Soebandrio, dan Belanda diwakili oleh Jan Herman van Roijen dan C.W.A. Schurmann. Adapun inti kesepakatan tersebut memuat road map penyelesaian sengketa atas wilayah Papua/Irian Barat. Selanjutnya PBB membawa Persetujuan bilateral New York Agreement (NYA) ke forum PBB, yang dikukuhkan melalui Resolusi Majelis Umum PBB Nomor 1752 dan diberlakukan pada tanggal 21 September 1962. Menyikapi hal tersebutBelanda mengatur penyerahan Papua secara tidak langsung melalui PBB.Setelah itu PBB menyerahkan ke pemerintah Indonesia dengan referendum (PEPERA). Selanjutnya pada 1 Oktober 1962, Wakil Gubernur Jenderal Belanda H. Veldkamp menyerahkan kekuasaannya atas Papua Barat kepada . Badan PBB
yang mengurus masalah
Papua bernama United Nations Temporary Executive Authority (UNTEA). Pada acara penyerahan itu, H. Veldkamp mengatakan : “Mulai saat ini, akibat persetujuan Internasional yang berhubungan dengan itu, maka tanah dan bangsa Nieuw Guenea Barat telah ditempatkan di bawah kepemerintahan yang baru : Penguasa sementara perserikatan bangsa-bangsa. Kedaulatan Netherlands atas tanah ini telah berakhir. Tibalah suatu jangka waktu yang baru, jangka mana berlangsung sampai pada saat pertanggunganjawab atas pemerintahan diserahkan kepada Indonesia sepenuhnya.”(Mangasi Sihombing, 2006:32). Referendum (PEPERA) 1969 Menindaklanjuti Resolusi PBB tentang penyelesaian masalah Papua, United Nations Temporary Executive Authority (UNTEA) mempersiapkan referendum.Kemudian pada tanggal 1 Mei 1963, UNTEA menyerahkan Papua bagian barat kepada Indonesia. Terkait dengan itu Hollandia yang sebelumnya menjadi pusat kekuasaan kerajaan Belanda di Papua, diubah namanya menjadi Kota Baru. Momentum tanggal 1 Mei hingga saat ini diperingati sebagai hari kembalinya Papua ke dalam NKRI. Selanjutnya berselang tiga hari kemudian, tepatnya 4 Mei 1963 Bung Karno menjejakkan kakinya di Tanah Papua. Di hadapan ribuan orang Papua di Kota Baru, Bung Karno dengan semangat JURNAL
membara menyampaikan pidato : “Irian Barat sejak 17 Agustus 1945 sudah masuk dalam wilayah Republik Indonesia. Orang kadang-kadang berkata, memasukan Irian Barat ke dalam wilayah Ibu Pertiwi. Salah! Tidak! Irian Barat sejak daripada dulu sudah masuk ke dalam wilayah Republik Indonesia…” (cuplikan pidato Bung Karno di Kota Baru, Jayapura, tanggal 4 Mei 1963). Dalam perkembangannya pada tanggal 5 September 1963, Papua bagian barat dinyatakan sebagai “daerah karantina”. Pemerintah Indonesia membubarkan Dewan Papua dan melarang bendera Papua dan lagu kebangsaan Papua yang di bentuk oleh Belanda.Keputusan ini ditentang oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM). Kemudian pada tanggal 14 Juli s.d. 2 Agustus tahun 1969, dilaksanakan referendum/ Penentuan Pendapat Rakyat (PEPERA) yang disaksikan utusan PBB. Perwakilan sebanyak 1.026 orang perwakilan dari unsur adat (400 orang), unsur daerah (360 orang) dan unsur politik (266 orang). Dalam pelaksanaannya tidak hadir sebanyak 4 orang sehingga yang memberikan suara sebanyak 1.022 orang (982 pria dan 40 wanita) dengan hasil secara aklamasi memutuskan untuk tetap bergabung dengan Indonesia. Hasil PEPERA diterima oleh Majelis Umum PBB melalui Resolusi No. 2504 (XXIV) pada tanggal 19 November 1969.Dengan demikian secara hukum internasional sejak saat itu Irian Barat yang kemudian menjadi Irian Jaya dan kini Papua, secara resmi menjadi wilayah Indonesia. Namun keputusan ini ditentang OPM dan sejumlah pengamat independen yang diprovokasi Belanda.Bahwa kemudian PEPERA diragukan keabsahannya, itu adalah bahasa kecewa sekelompok aktivis Papua yang sengaja di bentuk dan dibiayai oleh Belanda yang lahir jauh setelah PEPERA disahkan.OPM terus berupaya agar di Tanah Papua dilakukan referendum ulang dan hal itu tidak mungkin untuk dilakukan.
INTELIJEN INDONESIA AGUSTUS 2015
40
MEDIA SOSIAL DALAM PERSPEKTIF INTELIJEN Oleh : Tim G1 Laju perkembangan teknologi informasi pada dekade terkakhir telah berkontribusi dan memberi pengaruh dalam menciptakan aneka media. Imbasnya mendominasi kedalam dunia informasi melalui media komunikasi. Media ini menjadi pusat informasi interaktif yang dapat memberikan layanan secara individu maupun secara kolektif atau group. Media ini juga sebagai media sosial yang menawarkan alternatif – alternatif kepada publik untuk mengakses berita atau informasi dengan cara yang variatif. Kondisi ini pulalah mendorong perkem41
JURNAL
bangan media sosial sebagai wahana untuk mencapai tujuan atau kepentingan tertentu (intelijen) dalam bentuk opini publik dengan efek yang efektif. Untuk itu tulisan ini akan membahas secara singkat tentang pemanfaatan media sosial dalam perspektif intelijen. Adapun ruang lingkup pembahasannya meliputi media sosial sebagai new media beserta implikasinya dalam kehidupan masyarakat dan epksploitasi media sosial dalam intelijen. Adapun pembahasannya diharapkan dapat memberikan pemahaman dan penyegaran tentang pemanfaatan media sosial khusus bagi kepentingan dan tugas - tugas intelijen ke depan.
INTELIJEN INDONESIA AGUSTUS 2015
Media Sosial Sebagai New Media dan Implikasinya
Efek globalisasasi telah mentranformasi pola perilaku masyarakat dalam kehidupan sehari – hari. Secara kasat mata dapat dilihat pada diri sendiri maupun orang yang berada disekeliling kita dalam berkomunikasi ataupun mendapatkan informasi. Jika dibandingkan dengan dekade yang lalu, saat ini masyarakat mudah dan cepat mengakses suatu informasi yang diperlukan. Keragaman dan bentuk informasi telah terakomodir dalam suatu media sosial sesuai dengan tingkat kebutuhan informasi. Media saat ini memberikan berbagai opsi kepada masyarakat
P E R I S T I WA untuk menikmati informasi dan hal ini yang mendorong perkembangan sebuah media semakin terasa efeknya. Mengutip pendapat dari Andreas Kaplan dan Michael Haenlein yang menyatakan bahwa media sosial adalah seperangkat aplikasi yang berjalan dalam jaringan internet dan memiliki tujuan dasar idiologi serta penggunaan dasar teknologi web 20 yang dapat berfungsi untuk saling tukar menukar konten. Pengertian tersebut mengandung makna bahwa media sosial merupakan wahana untuk interaksi sosial yang berbasis web dijaringan internet. Sehingga komunikasi yang terkoneksi dengan jaringan internet akan menjadi suatu jaringan yang dapat membentuk suatu komunitas sesuai dengan kepentingan masing –masing. Dalam perkembangannya fenomena media sosial lebih diminati publik, hal ini tentunya tanpa mereduksi eksistensi media-media konvensional seperti Surat Kabar, Televisi, dan Radio. Fenomena ini menjadi sesuatu yang lumrah karena kemajuan teknologi telah menggeserkan dominasi media – media konvensional, karena dianggap kurang praktis. Hal sebaliknya media sosial yang berbasiskan internet mudah diakses dan ongkosnya lebih murah. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi telah menstranformasikan sajian berita yang memberikan kemudahan. Tampilannya dikemas dalam bentuk PDF, koran online, majalah online, video streaming, hingga TV streaming. Implikasi media online membuat media cetak nasional beralih ke sistem digital sebagai suatu pilihan dalam menyajikan berita selain menggunakan percetakan. Implikasi lainnya bahwa penggunaan sistem digital lebih menghemat kertas dan pengurangan produksi limbah. Implikasi media sosial telah memberikan pengaruh penting dalam kehidupan manusia. Seiring dengan itu media nasi-
onal telah memunculkan berbagai website-website berita dengan sistem digital yang mudah diakses serta tersedia fasilitas untuk mengunduh berita tersebut. Peran media online bukan hanya sekedar memberi informasi kepada publik namun telah menjadi New Media dalam media sosial. Sebagai media baru, media sosial telah merambah menjadi jejaring sosial yang dapat memberikan informasi yang cepat. Media sosial telah menjadi tempat yang memungkinkan individu untuk mengekspresikan diri mereka untuk bertemu dan berbagi dengan rekan lainnya melalui teknologi internet. Macam-macam Media sosial yang dikenal dengan istilah jejaring
sosial, seperti Facebook, Twitter, Instagram, WhatsApp, Line, Google+, Path, Pinterest, Flickr, LinkedIn, Youtube, dan masih banyak lagi pilihan yang digemari oleh publik di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, Facebook berada di urutan teratas paling banyak diakses dari semua website jejaring sosial yang ada. Setiap situs jejaring sosial mempunyai ciri khas dan keunggulan masing-masing. Media Jaringan sosial memiliki banyak fasilitas yang disediakan untuk membuat suatu jaringan. Jaringan yang dibentuk berupa pertemanan atau group dalam suatu komunitas baik dalam kegiatan bisnis, politik, fans, ataupun dalam mencari teman dan lain sebagainya. Di sisi yang lain media jaringan sosial tentunya memberi dampak negatif dan positif, oleh karena itu kita harus selektif. Pengaruh media sosial akan dapat merubah sikap dan perilaku terutama pola pikir seseorang. Media ini secara tidak langsung telah menguasai dan mempengaruhi kita dan secara tidak langsung ada rasa ketergantungan pada media jaringan sosial tersebut.
Media Jaringan sosial memiliki banyak fasilitas yang disediakan untuk membuat suatu jaringan. Jaringan yang dibentuk berupa pertemanan atau group dalam suatu komunitas baik dalam kegiatan bisnis, politik, fans, ataupun dalam mencari teman dan lain sebagainya. JURNAL
INTELIJEN INDONESIA AGUSTUS 2015
42
P E R I S T I WA
Jika kita mengkaji lebih jauh media sosial merupakan bagian bagian dari Open Source Intelligence atau OSINT. Sebagai salah satu bagian dari OSINT, media sosial tidak hanya sebatas sumber terbuka untuk mendapatkan suatu informasi atau data, namun lebih kepada suatu sarana untuk menjalankan operasi intelijen. Eksploitasi Media Sosial dalam Intelijen
Evolusi teknologi komunikasi dalam media sosial telah memberi kemudahan bagi manusia. Transformasi informasi dengan cepatnya tanpa ada batasnya dapat diketahui dimanapun kita berada. Kita pun dapat berkomunikasi dengan saudara, keluarga, teman, komunitas dalam group bahkan berkenalan dengan komunitas atau individu yang lain. Menurut Professor J.A Barnes (1954), Jejaring sosial diartikan sebagai sebuah sistem struktur sosial yang terdiri dari elemen-elemen individu atau organisasi. Jejaring sosial merupakan sebuah struktur sosial atau tatanan sosial di mana individu ataupun organisasi yang terlibat di dalamnya memiliki hubungan yang spesifik. Sebagaimana 43
JURNAL
definisi tersebut esensi dalam struktur sosial pada jaringan sosial yaitu individu atau organisasi yang saling berhubungan, dan ada tujuan tertentu dalam hubungan tersebut. Banyaknya pengguna media sosial kerapkali dijadikan sasaran oleh individu atau organisasi/kelompok/komunitas/group yang memiliki kepentingan terselubung. Media sosial dijadikan wahana untuk menggalang, propaganda memprovokasi, bahkan untuk meneror. Ini semua merupakan metoda – metoda dalam suatu operasi intelijen. Pemanfaatan media sosial dalam suatu operasi atau kegiatan intelijen lebih efektif karena mudah untuk mengoperasikannya. Di satu sisi kebutuhan manusia akan informasi mendorong setiap individu menggunakan media so-
INTELIJEN INDONESIA AGUSTUS 2015
sial untuk mendapatkan dan menyebarkan informasi. Secara faktual peran media sosial pada pesta demokrasi beberapa waktu yang lalu begitu besar dalam membentuk suatu opini. Perebutan opini melalui media sosial cukup terasa dampaknya bukan hanya kepada masyarakat namun merambah ke pasar saham, stabilitas ekonomi bahkan sikap publik internasional. Aksi kampanye melalui media sosial telah merubah pola pikir publik dalam menentukan pilihan ataupun sikapnya. Sadar ataupun tidak, tentunya hal ini merupakan bagian dari operasi atau kegiatan intelijen dalam bentuk propaganda dan provokasi secara terselubung. Pengeksploitasian media sosial memiliki implikasi yang luas terhadap publik yang
P E R I S T I WA dijadikan sasaran. Penyebaran isu propaganda dan provokasi melalui media sosial merupakan cara penggalangan yang dapat memicu keresahan di masyarakat. Sebagaimana ungkapan yang disampaikan oleh Riyanto bahwa paradigma baru penggalangan adalah anti kekerasan (Riyanto 2004). Senada dengan pendapat tersebut AC Manullang mengatakan bahwa Dalam praktiknya, fungsi propaganda agak sulit dibedakan atau dipisahkan dari fungsi penerangan atau kampanye. Propaganda lebih condong kegiatan promosi, yakni mempengaruhi dan membentuk pendapat umum secara terbatas (AC Manullang 2001). Menyimak pendapat tersebut dalam sudut pandang intelijen bahwa peran media sosial memiliki unsur – unsur kerawanan atau memiliki security risk bagi kegiatan intelijen profesional, terutama saat menjalankan fungsi penggalangan. Sebagai contoh insiden pembakaran Mushola di Tolikara Papua pada saat Sholat Id, menjadi topik yang ramai dibicarakan di media sosial (Facebook, Twitter, Instagram, WhatsApp dan lain sebagainya). Insiden tersebut membuat banyak pengguna media sosial dapat menyampaikan
simpati dan berinteraksi secara langsung. Banyak opini yang dibangun secara individu maupun komunitas atau group baik dalam nada yang prihatin sampai yang sumbang bahkan provokatif dan saling menyalahkan antar institusi. Kondisi ini tentunya merupakan peluang bagi pihak – pihak tertentu untuk memperkeruh suasana, yang berdampak terhadap keamanan masyarakat dan kerukunan masyarakat, terkait dengan isu SARA dan isu-isu lainnya. Fenomena media sosial telah menjadi bahan kajian di kalangan praktisi dan pengamat intelijen. Saat ini, eksploitasi media sosial menjadi suatu metode dalam operasi intelijen atau dengan istilah sosial media intelijen. Jika kita mengkaji lebih jauh media sosial merupakan bagian bagian dari Open Source Intelligence atau OSINT. Sebagai salah satu bagian dari OSINT, media sosial tidak hanya sebatas sumber terbuka untuk mendapatkan suatu informasi atau data, namun lebih kepada suatu sarana untuk menjalankan operasi intelijen. Pemanfaatan media sosial bagi operasi atau kegiatan intelijen melalui Facebook, Twitter, Instagram, WhatsApp, Line,
Media sosial telah menampilkan suatu realitas sosial sesuai dengan kepentingan dan dengan mudah membentuk sikap masyarakat dalam menyikapi suatu peristiwa.
JURNAL
Google+, Path, Pinterest, Flickr, LinkedIn, Youtube,dan lain sebagainya, dapat mendukung upaya pelacakan terhadap individu atau kelompok yang dijadikan target, dengan mempelajari hubungan antar individu dan kebiasaan bahkan lokasi dari suatu target. Di sisi lain media sosial dapat menjadi sarana intelijen hitam, dengan cara menyebar teror. Sebagaimana kelompok teror seperti ISIS, Al-Qaeda, sangat piawai dalam penggunaan media sosial seperti YouTube dan aplikasi lainnya. Kelompok ini menayangkan aktivitas mereka, sebagai ajang propaganda ideologi, kampanye perjuangan dan juga untuk rekrutmen anggota. Efektifitas penggunaan media sosial bagi kepentingan intelijen sangat dimungkinkan. Peluangya sangat terbuka karena informasi di media sosial bersifat realtime dan melimpah tergantung tingkat kebutuhan data atau informasi dan tujuannya. Oleh karenanya kerawanan pemanfaatan media sosial berpotensi menjadi sumber konflik yang diakibatkan penyebaran isu propaganda dan provokasi dari pihak – pihak yang berkepentingan dengan niat yang negatif . Tentunya kondisi ini dapat menjadi pemicu keresahan didalam masyarakat yang dapat menurunkan tingkat kepercayaan terhadap pemerintah khususnya aparat keamanan.
Penutup
Kehadiran media sosial membawa dampak secara langsung maupun tidak dalam kehidupan masyarakat khususnya untuk mendapat atau mengirim informasi secara cepat. Media sosial telah menampilkan suatu realitas sosial sesuai dengan kepentingan dan dengan mudah membentuk sikap masyarakat dalam menyikapi suatu peristiwa. Perlunya kecermatan dalam menyikapi belantara informasi yang begitu padat, karena hal ini dapat dijadikan clue ataupun petunjuk terhadap suatu fenomena yang terjadi. Disadari atau tidak ini merupakan suatu tantangan bagi aparat intelijen karena masih terbatasnya kemampuan untuk mampu menjangkau sepenuhnya terhadap media sosial.
INTELIJEN INDONESIA AGUSTUS 2015
44
PERISTIWA DUNIA
mahatir : ini bukan penggulingan perdana menteri !
singapura blokir rekening terkait skandal 1mdb Sebagai bagian dari penyelidikan dugaan penggelapan dana lembaga investasi 1 Malaysia Development Berhad, atau 1MDB, Pihak Kepolisian Singapura membekukan dua rekening bank. Seperti dilansir oleh kantor berita Reuters, Rabu 22 Juli lalu, perintah pembekuan rekening dikeluarkan kepolisian Singapura pada 15 Juli 2015 menyusul penyelidikan di Malaysia pada kasus yang juga menyeret Perdana Menteri Najib Razak ini.“Pada 15 Juli 2015, kami mengeluarkan perintah di bawah Kode Prosedur Kriminal yang melarang transaksi uang di dua rekening bank yang terkait dengan penyelidikan tersebut,” bunyi pernyataan kepolisian Singapura tanpa menyebutkan bank dan pemilik rekening tersebut karena penyelidikan masih berlangsung. PM Malaysia tersebut dituduh telah “memarkir” uang 1MDB di rekening pribadinya hingga sebesar US$620 juta (Rp8,2 triliun) dan US$61 juta (Rp812 miliar), pada Maret 2013 selama kampanye pemilu di Malaysia. 45
JURNAL
Aliran dana yang terjadipada Maret 2013 selama kampanye pemilu di Malaysia itu pertama kali dilaporkan oleh Wall Street Journal (WSJ), berdasarkan dokumen hasil penyelidikan satgas khusus terhadap 1MDB yang kini tengah terbelit utang. Menyusul munculnya tuduhan tersebut, muncul seruan agar Najib mundur dari kursi perdana menteri. Salah satu seruan tersebut datang dari mantan pemimpin Malaysia Mahathir Mohammad. Meski begitu, Najib membantah menggunakan uang itu untuk keperluan pribadi dan menuduh ada pihak yang berkonspirasi untuk menggulingkannya. Pihak 1MDB juga membantah telah mengalirkan dana ke rekening Najib. Mahathir dalam komentar di blog pribadinya menepis konspirasi yang dituduhkan Najib. Menurut Mahathir, seruan agar Najib turun disampaikan secara terang-terangan bukan konspirasi yang dilakukan sembunyi-sembunyi.
INTELIJEN INDONESIA AGUSTUS 2015
Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohammad membantah adanya upaya konspirasi untuk menggulingkan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak. Mahathir menegaskan bahwa desakan untuk Najib turun disampaikan terang-terangan, bukan konspirasi, menyusul tuduhan penggelapan dana investasi negara. Pernyataan Mahathir tertuang dalam 22 butir pernyataan di blog pribadinya, chedet.cc, yang diunggahnya Senin 20 Juli. Dengan gaya khasnya yang blak-blakan, Mahathir seakan mengatakan bahwa tidak ada upaya bawah tanan nan tersembunyi untuk menggulingkan Najib. “Apa yang kita ketahui adalah bahwa saya secara terbuka mendesak dia untuk turun. Tidak ada konspirasi. Hanya pengakuan terbuka kepada seluruh negeri bahwa saya ingin melihat Najib berhenti menjadi perdana menteri,” tulis Mahathir. “Jadi jika perlu dilakukan penyelidikan, tidak usah menggunakan detektif atau agen khusus. Langkah atau desakan agar Dato Sri Najib turun telah diketahui semua orang,” lanjut dia lagi. Dalam pernyataan teranyarnya ini, Mahathir kembali menyinggung soal dana 1MDB tersebut. Mahathir mengatakan, UMNO tidak menyangkal dana itu “mampir” ke rekening Najib setelah mendapatkan penjelasan bahwa uang tersebut digunakan untuk memenangkan pemilu. Perdana menteri terlama di Malaysia ini juga menyindir para pendukung Najib yang mengatakan bahwa tidak ada yang berhak menggulingkan pemimpin negara dan presiden UMNO yang terpilih melalui pemilu. Penyelidikan aliran dana 1MDB ke rekening Najib masih terus dilakukan. Pemerintah Malaysia, sementara itu, telah memblokir situs Sarawak Report yang dikelola dari Inggris karena menyajikan kritikan terhadap pemerintahan Najib yang dinilai korup.
PERISTIWA DUNIA
Konflik Nigeria dan Boko Haram Berkepanjangan, Pengungsi Membludak Konflik berkepanjanjangan antara Boko Haram dan Pemerintah Nigeria mengakibatkan peningkatan pengungsi di dua sisi perbatasan kedua negara tersebut. Di antaranya dengan Kamerun di timurlaut Nigeria dan Niger di utara. Hal ini disampaikan oleh lembaga pengungsi UNHCR, Selasa 21 Juli. Boko Haram tahun ini sudah genap enam tahun melancarkan serangan untuk membentuk negara Islam di timurlaut Nigeria dan saat ini pemerintah Nigeria mencoba memukul mundur kelompok ini dengan dukungan militer dari Niger, Kamerun dan Chad. Sebanyak 13 orang tewas dalam penyerangan bom bunuh diri oleh militan yang diduga sebagai anggota boko Haram di perbatasan Kamerun di Fotokol pada 12 Juli lalu. Situasi yang semakin memburuk ini, menurut laporan UNHCR terus mendorong banyak warga Nigeria di per-
batasan untuk meninggalkan rumah mereka dan mengungsi ke negara tetangga. Juru Bicara UNHCR Leo Dobbs mengatakan pada konferensi pers di Jenewa, banyak dari mereka mengungsi ke selatan untuk menghindari serangan Boko Haram, yaitu ke kamp Minawao di Kamerun, dimana sekitar 100 orang datang setiap harinya. "Pergerakan tertentu ini dilakukan para pengungsi yang melarikan diri lebih awal dan telah menetap di wilayah perbatasan untuk sementara waktu. Hidup sangat sulit di wilayah perbatasan," kata Dobbs. Lebih dari 12 ribu pengungsi berada di wilayah utara jauh Kamerun, dimana akses UNHCR dibatasi dan tidak berada dalam pengawasan pihak berwenang. Para pengungsi takut jika mendaftar secara resmi hanya akan membuat mereka dipulangkan ke Nigeria. "Untuk melawan rasa takut ini, kami dan pemerintah sedang dalam proses kon-
sultasi dengan para pengungsi di wilayah perbatasan tentang kemana mereka ingin pergi," tutur Leo, sambil menambahkan bahwa mereka akan diberikan pilihan untuk kembali ke wilayah aman di Nigeria atau mengungsi ke kamp Minawao. Laporan perkembangan terakhir mengatakan bahwa, setidaknya 2.500 orang Nigeria dilaporkan telah tiba di Diffa, sebuah wilayah di selatan Niger dalam beberapa hari terakhir. Mobilisasi massa ini menyusul pertempuran yang terjadi di sekitar kota perbatasan Damasak, dengan pengungsi yang berdatangan dari desa Chetimari dan Gagamari. Di daerah perbatasan Nigeria ini, 100 ribu orang dilaporkan mengungsi sejak pertengahan 2013
petinggi al-qaeda tewas dalam serangan udara amerika serikat Muhsin al-Fadhli, Salah satu petinggi Al-Qaidah yang telah menjadi buronan Amerika Serikat sejak lama, tewas dalam sebuah serangan udara. Al-Adhli salah satu komandan operasi al-Qaidah kelompok Khurasan yang tahu soal rencana serangan 9/11. Pentagon,dalam pernyataanya seperti dilansir oleh Reuters, Al-Fadhli terbunuh pada 8 Juli pada serangan udara AS saat berkendara di dekat Sarmada, Suriah, sebelah barat Aleppo. “Dia adalah fasilitator senior al-Qaidah, termasuk dalam orang kepercayaan yang menerima pemberitahuan awal soal serangan 11 September 2001,” ungkap bicara Pentagon, Kapten Angkatan Laut Jeff Davis. Davis melanjutkan, Al-Fadhli terlibat dalam serangan Oktober 2002 terhadap Marin-
ir AS di Pulau Faylaka, Kuwait dan kapal Perancis MV Limburg. “Dia adalah pemimpin jaringan operasi veteran al-Qaidah, yang terkadang di sebut kelompok Khurasan, yang merencanakan serangan eksternal terhadap Amerika Serikat dan mitra serta sekutu kami,” kata Davis. Khurasan adalah nama daerah di Afghanistan dan Pakistan tempat dewan utama al-Qaidah diyakini bersembunyi. Militan pimpinan Ayman Al-Zawahiri banyak yang bergerak ke Suriah setelah perang sipil pecah dan diyakini kini berafiliasi dengan beberapa kelompok, salah satunya Front al-Nusra.
adalah maskapai udara. Al-Fadhli yang lahir di Kuwait sempat menjadi sasaran serangan udara AS pada 23 September 2014. Dalam serangan itu, Fadhli diduga telah tewas, dibuktikan dari ucapan duka cita yang membanjiri Twitter dari para simpatisan. Pejabat AS saat itu juga meyakini hal yang sama, tapi Pentagon dan Gedung Putih tidak bisa mengonfirmasinya. Namun belakangan diketahui Al-Fadhli masih hidup. “Kami ingin memastikan bahwa dia tidak mencoba untuk memalsukan kematiannya dan bergerak di bawah tanah,” kata wakil penasihat keamanan Gedung Putih saat itu, Tony Blinken.
AS meyakini kelompok Khurasan dari Suriah telah merencanakan beberapa serangan ke luar negeri, salah satu sasarannya JURNAL
INTELIJEN INDONESIA AGUSTUS 2015
46
PERISTIWA DUNIA
rencanakan pemenggalan tentara, tiga pemuda ditangkap dinas intelijen perancis
Tiga orang pemuda, diantaranya mantan Angkatan Laut Perancis, dibekuk oleh Dinas intelijen Perancis (DGSI), karena dicurigai merencanakan penculikan dan pemenggalan seorang tentara. Menteri Dalam Negeri Perancis Bernard Cazeneuve dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa aparat keamanan menggelar penggerebekan pada Senin pagi dan menahan empat orang berusia antara 16-23 tahun. Keempat orang itu, ujar Cazeneuve, diduga kuat tengah merencanakan sebuah
aksi terorisme di sebuah pangkalan militer Perancis. Tersangka berusia paling muda langsung dilepaskan namun tiga orang lainnya yang diyakini akan merekam penculikan dan pemenggalan seorang tentara pada 31 Desember mendatang saat staf di pangkalan militer itu berkurang. Salah seorang tersangka yang memiliki umur tertua merupakan mantan anggota angkatan laut Perancis yang berbasis di dekat kota Colliure, wilayah selatan negeri itu. Dia bahkan pernah berlatih bersama pasukan komando Perancis. Pria tersebut diidentifikasi hanya memiliki nama Djibril, dan diberhentikan dari keanggotaan militer pada Januari 2014 karena masalah cedera punggung. Menurut seorang Seorang sumber target pembunuhan kemungkinan besar adalah mantan atasan Djibril. Anggota lain kelompok ini adalah remaja
berusia 17 tahun dan sudah berada dalam pantauan aparat keamanan terkait aktivitasnya di media sosial serta keterkaitannya dengan para anggota militan Perancis yang saat ini berada di dalam penjara. Ketiga tersangka ini juga berencana untuk pergi ke wilayah Suriah yang dikuasai ISIS. Namun, ibu si remaja 17 tahun merasa khawatir lalu menghubungi aparat keamanan Perancis. Saat menjalani pemeriksaan, remaja ini mengaku telah mengetahui bahwa dirinya diawasi aparat keamanan. Dalam penggerebekan itu polisi tidak mendapati senjata api namun sejumlah dokumen terkait bahan peledak ditemukan. Para tersangka kini ditahan DSI dan jaksa kasus anti-terorisme di Paris secara resmi telah menggelar penyelidikan atas masalah ini.
turki & as bakal kompak serang isis
Pemerintah Turki dan Amerika Serikat, disebutkan akan bekerja sama untuk menggempur ISIS. Amerika Serikat akan diijinkan oleh Turki untuk menggunakan pangkalan udara militer mereka di dekat perbatasan dengan Suriah, untuk menjadi basis serangan udara terhadap ISIS. Sejumlah pejabat AS menyampaikan hal tersebut. 47
JURNAL
Meski Kesepakatan itu belum dikonfirmasi secara resmi pemerintah Turki, Namun, berdasarkan keterangan sejumlah pejabat AS yang tidak mau disebutkan identitasnya, Presiden AS Barack Obama dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sudah sepakat ketika berbicara melalui sambungan telepon. Kepada surat kabar The New York Times, seorang pejabat AS lainnya menyampaikan bahwa penggunaan Lanud Incirlik akan menambah kemampuan militer AS dalam menyerang target-target ISIS. Gedung Putih sendiri belum mengeluarkan komentar maupun pernyataan terkait ‘kesepakatan’ itu. Namun, juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest, menyebutkan bahwa Obama dan Erdogan telah sepakat memperdalam kerja sama kedua negara. Pangkalan udara Incirlik terletak dekat
INTELIJEN INDONESIA AGUSTUS 2015
perbatasan Turki dan Suriah. Pangkalan itu pernah digunakan untuk menyerang militer Irak sewaktu mendiang Saddam Hussein masih berkuasa. Apabila itu dipakai militer AS, analis memperkirakan kekuatan ISIS di Kota Raqqa, Suriah, akan terancam. Kesepakatan antara Obama dan Erdogan mengemuka di tengah kritik khalayak Turki terhadap pemerintahan Erdogan yang dinilai lamban menanggapi serangan di Kota Suruc. Di kota yang hanya berjarak 10 kilometer dari perbatasan Suriah itu sebuah ledakan bom bunuh diri menewaskan 32 orang, sebagian besar merupakan mahasiswa. Bom itu diduga merupakan ulah para simpatisan ISIS.
PERISTIWA DUNIA
da tidak akan pernah akan menggunakan dalam operasinya karena orang-orang sering tidak stabil, pengguna narkoba bermasalah.” Saat ditanya apakah ancaman kelompok ISIS melebih organisasi saingan yang telah menyerang AS pada 11 September 2001? Comey mengiyakan hal tersebut. Setidaknya, AS telah melacak puluhan warga Amerika, dari yang berusia 18 hingga 62 tahun, yang telah melakukan perjalanan ke Suriah atau Irak untuk berperang bersama ISIS. “Saya sangat khawatir tentang apa yang saya tidak bisa lihat,” kata Comey. Dia mengatakan, para perekrut kelompok ISIS menggunakan perangkat lunak komunikasi terenkripsi demi menghindari lacakan pihak keamanan AS.
ANCAMAN isis lebih bahaya dibandingkan al-qaeda Direktur FBI, James Comey mengungkapkan bahwa upaya kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah atau yang lebih dikenal dengan nama ISIS untuk menginspirasi warga Amerika yang bermasalah melakukan aksi kekerasan telah menjadi ancaman teror yang lebih berbahaya bagi AS ketimbang serangan eksternal oleh Al Qaeda. James Comey, menyampaikan hal itu di Forum Keamanan Aspen (Aspen Security Forum), pada Rabu 23 Juli. Comey mengatakan, kelompok ISIS, yang telah mendeklarasikan sebuah kekhalifahan di wilayah Suriah dan Irak, telah memengaruhi sejumlah besar warga AS, walau jumlah pastinya tidak diketahui, melalui kampanye di media sosial selama setahun dengan mendesak kaum Muslim yang tidak dapat melakukan perjalanan ke Timur Tengah untuk “melakukan pembunuhan di mana kalian berada”. Dia mengatakan, Twitter menangani lebih dari 21.000 pengikut berbahasa Inggris kelompok itu di seluruh dunia. Ribuan dari orang-orang
itu mungkin warga AS. Dijelaskannya juga bahwa sejauh ini FBI telah menangkap sejumlah besar orang yang telah teradikalisasi selama delapan pekan terakhir. Meskipun jumlah yang pasti tidak disebutkannya. Namun ia mengulangi penegasannya sebelumnya, tanpa menjelaskan lebih lanjut, bahwa beberapa orang yang telah ditangkap tengah merencanakan serangan pada 4 Juli, hari peringatan kemerdekaan AS. Saat ini menurut Comey terlalu dini untuk mengatakan bagaimana Muhammad Youssef Abdulazeez, para pria bersenjata di Chattanooga yang menewaskan lima tentara AS pekan lalu, telah menjadi radikal. Para kerabat Abdulazeez telah mengatakan bahwa dia punya riwayat penggunaan narkoba dan depresi. Comey menegaskan, “Orang-orang ISIS sedang mencoba untuk mendekati orang-orang yang Al QaeJURNAL
Sebelumnya, Comey telah melontarkan peringatan soal radikalisasi dalam negeri itu. Namun, perkataannya pada Rabu kemarin memberi sinyal tentang keprihatinan yang mendalam di kalangan para pejabat AS terkait dampak dari upaya ISIS untuk menginspirasi kekerasan teroris. September lalu, sejumlah pejabat senior intelijen AS mengecilkan kapasitas kelompok itu untuk menyerang AS. Matt Olsen, saat itu Kepala Pusat Kontraterorisme Nasional, mengatakan kepada Kongres bahwa AS tidak mempunyai informasi kredibel soal ISIS sedang berencana menyerang Amerika Serikat. Para pejabat intelijen tahun lalu mengatakan, yang paling mereka khawatirkan adalah serangan massal terhadap sebuah pesawat AS oleh Al Qaeda Yaman, atau oleh Khorasan Group, cabang Al Qaeda di Suriah. Namun, Comey mengatakan pada Rabu, ancaman kelompok Khorasan telah “secara signifikan berkurang” akibat serangan militer AS. Pentagon hari Selasa mengumumkan bahwa pihaknya telah menewaskan pemimpin kelompok Khorasan, Muhsin al-Fadhli, dalam sebuah serangan udara di Suriah pada 8 Juli 2015.
INTELIJEN INDONESIA AGUSTUS 2015
48
PERISTIWA DUNIA
Mantan Kombatan GAM Gabung ISIS
M
antan Wakil Panglima Sago Awe Duek Binje sekaligus mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Din Minimi atau Fakruddin alias Din Robot, mendeklarasikan pengabungan kelompoknya dengan tentara Islamic State Of Iran And Syria (ISIS). Deklarasi itu dilakukan Din Minimi, Senin, 6 Juli 2015 sekitar pukul 19.00 WIB di Mesjid Agung Darussalihin Idi, Jalan Peutua Husaen, Gampoeng Jawa, Kec. Idi Rayeuk, Kab. Atim. Din dan kelompoknya memutuskan bergabung dengan ISIS, karena ditipu oleh Pemerintah Aceh yang dulu berjanji akan membangun Aceh secara bersama, tetapi sampai saat ini janji mereka (petinggi GAM yang duduk di Pemerintahan & DPR) tidak pernah terealisa49
JURNAL
si. Berdasarkan laporan Sintel Kodam Iskandar Muda diperoleh informasi tentang adanya konfrensi pers yang di gelar oleh Ketua Yara & TPM (Tim Pengacara Muslim) Aceh, beberapa mantan Kombatan GAM siap berangkat ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok ISIS. Adapun hasil konfrensi Pers antara lain sebagai berikut, penyampaian Fakruddun alias Din Robot (Manta Wakil Panglima Sagoe Awe Duek Kuta Binje, Kec. Julok wilayah Peurelak Aceh Timur) alamat Ds. Buket Panjang, Kec. Julok, Kab. Atim sebagai berikut : Pertama, menyatakan dirinya beserta beberapa rekan seperjuangannya siap bergabung dengan ISIS. Kedua, saat ini sudah seratus orang lebih yang menyatakan siap bergabung dan berangkat ke Suriah untuk menjadi tentara ISIS. Ketiga, keputusan untuk bergabung dengan ISIS dilakukan karena para mantan Kombatan ini merasa ditipu oleh Pemerintah Aceh yang dulu berjanji akan membangun Aceh secara bersama, tetapi sampai saat ini janji mereka (petinggi GAM yang duduk di Pemerintahan & DPR)
INTELIJEN INDONESIA AGUSTUS 2015
tidak pernah terealisasi. Keempat, dari pada kami berbuat seperti Din Minimi yg menuntut kesejahteraan dengan melakukan tindakan kriminal, lebih baik kami bergabung dengan ISIS sehingga tidak mengganggu stabilitas keamanan di Indonesia. Kelima, para mantan kombatan GAM sebelumnya pernah ditawari untuk bergabung dengan ISIS namun saat itu mereka masih menunggu reaksi pemerintah apakah mereka (para kombatan) dilibatkan dalam pembangunan pasca perdamaian di Aceh namun hingga saat ini pemerintah khususnya di Aceh tidak pernah memperhatikan mereka. Sementara itu, penyampaian Ketua YARA Kab. Atim an. Safaruddin sebagai berikut: Pertama, siap menjembatani rencana keberangkatan sdr. Fakruddin alias Din Robot beserta beberapa anggotanya ke Negara Suriah.
Kedua, tujuan sdr. Fakruddin alias Din Robot beserta beberapa anggotanya dengan kelompok ISIS di Negara Suriah demi bertahan hidup, karena selama ini mereka tidak diperhatikan oleh Pemerintah, bahkan mereka merupakan mantan pejuang yang seharusnya mendapat kelayakan hidup saat perdamaian ini. Ketiga, Saya berharap kepada sdr. Fakruddin alias Din Robot beserta beberapa anggotanya yang ingin berangkat ke Suriah utk bergabung dengan ISIS harus berpikir dua kali.
LINTAS INDONESIA
Petani Temukan 210 Butir Amunisi di DAS Seorang petani menemukan 210 butir munisi tajam kaliber 5,56 mm (dalam kondisi berkarat) di Daerah Aliran Sungai (DAS) saat hendak pergi memancing ikan di Ds. Paya Dua Ujung Kec. Seuneudon Kab. Aceh Utara, Rabu (15/7/2015). Penemuan amunisi oleh Bustamam (45) seorang petani Ds. Paya Dua Ujung Kec. Seuneudon Kab. Aceh Utara pada pukul 10.30 WIB. Berdasarkan keterangan saksi, Bustamam, pagi itu dia hendak memancing ikan di DAS. Setibanya di tepian sungai, Bustamam mencangkul tanah di pinggiran sungai untuk mencari cacing yang akan dijadikan sebagai umpan memancing ikan di sungai, kemudian saat mencangkul dibeberapa tempat, di salah satu lubang terdapat satu bungkusan plastik berwarna biru yang dicurigai oleh Sdr. Bustamam. Selanjutnya karena curiga Bustamam mengambil bungkusan plastik biru terse-
but dan membukanya, ternyata diketahui di dalam bungkusan tersebut berisi munisi tajam (dalam kotak dan kondisi berkarat). Selanjutnya pukul 10.30 WIB, karena ketakutan Sdr. Bustamam segera membawa penemuan munisi tersebut tersebut ke Makoramil-09/SND dan melaporkannya kepada Danramil-09/SND a.n. Kapten Czi Hermansyah NRP 588278. Setelah Danramil-09/SND menerima laporan dan barang bukti Sdr. Bustamam, Danramil-09 / SND melakukan pengecekan dan pemeriksaan terhadap bungkusan tersebut, setelah dilakukan pemer-
iksaan diketahui isi bungkusan tersebut adalah munisi tajam kaliber 5,56 mm sebanyak 210 butir dalam kondisi berkarat. Kemudian, oleh Danramil-09/SND dilaporkan kepada Dandim 0103/Aceh Utara a.n. Letkol Inf Iwan Rosandriyanto NRP 11960044000874 untuk ditindaklanjuti. Diperkirakan amunisi tersebut adalah peninggalan masa konflik yang ditinggalkan/ disembunyilkan oleh pemiliknya, saat ini munisi tersebut telah diamankan di Makodim 0103/Aceh Utara. foto : ilustrasi
Diperkirakan amunisi tersebut adalah peninggalan masa konflik yang ditinggalkan/disembunyilkan oleh pemiliknya, saat ini munisi tersebut telah diamankan di Makodim 0103/Aceh Utara.
Anggota Din Minimi Ancam Penculikan Eks Kombatan GAM Empat orang Eks Kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) KPA/PA wilayah Kec. Delima Kab. Pidie, mendapat ancaman dan penculikan oleh kelompok bersenjata yang diduga dilakukan oleh anggota Din Minimi, Rabu (15/7/2015). Informasi tersebut diperoleh dari Sulaiman (43) warga Gp. Sukon Long Kemukiman Beuah, Kec. Delima, Kab. Pidie. Adapun nama-nama eks. Kombatan yang mendapat ancaman masing-masing Zulkifli warga Desa Tunong Kemukiman Beuah, Mustakim (35) seorang petani warga Desa Mesjid Kemukiman Beuah, Muslem (40) warga DesaMesjid Kemukiman Beuah dan M. Amin (56) warga Desa Mesjid Kemukiman Beuah). Diketahui, kelompok bersenjata yang diduga anggota Din Minimi berjumlah sekitar 7 orang saat ini masih berada di Ds.Sukon Lhong Kemukiman Beuah Kec. Delima dan kegiatan kelompok tersebut pada saat siang hari beraktifitas di kebun
kelapa ditengah persawahan yang luasnya sekitar 1 Ha. Menurut keterangan masyarakat setempat menyebutkan bahwa, lokasi tersebut dengan Jeurat Lheudan pada malam hari kelompok bersenjata tersebut merapat ke pinggiran kampung untuk mencari logistik dan mencari perekrutan anggota baru. Keberadaan kelompok bersenjata di Desa Sukon Lhong diperkirakan sudah sekitar 2 bulan dan logistik mereka diperoleh dari rumah salah satu anggotanya a.n. Hardi alias Aldi (32 tahun, eks. GAM, alamat Ds. Sukon Lhong) yang langsung disiapkan oleh isterinya. Warga Pidie yang telah bergabung dengan kelompok bersenjata tersebut selain Sdr. Hardi alias Aldi antara lain: Ridwan (40 tahun, Eks. GAM, alamat Ds. Seupeung Kem Bambong, Kec. Delima, Kab. Pidie), dan Suriadi alias Abeuk (30 tahun, eks. GAM,alamatDs. Glutong Kemukiman Peudaya Kec. Padang Tiji, Kab. Pidie). JURNAL
Selain itu, menurut informasi dari sumber salah seorang yang terlibat mendukung logistik kepada kelompok bersenjata tersebut yaitu Sdr. Zaini alias Zainon (32 tahun,pekerjaan swasta/pengedar sabu sabu, alamat Desa Neuheun Kec. Batee Kab. Pidie) bahwa Sdr. Zaini alias Zainon pernah mengantar sejumlah uang kepada Sdr. Hardi alias Aldi melalui isterinya sehari setelah kontak tembak kelompok Din Minimi dengan TNI di Desa Gintong, Kec. Grong Grong pada tanggal 20 Mei 2015 yang lalu.
Keberadaan kelompok bersenjata di Desa Sukon Lhong diperkirakan sudah sekitar 2 bulan dan logistik mereka diperoleh dari rumah salah satu anggotanya a.n. Hardi alias Aldi
INTELIJEN INDONESIA AGUSTUS 2015
50
LINTAS INDONESIA
MUI NTT tolak penyelenggaraan halal bihalal hti Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menolak kegiatan Halal Bihalal yang akan digelar oleh Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di Kota Kupang NTT Tak hanya MUI, GP Ansor juga ikut menolak penyelenggaraan kegiatan itu. Ketua MUI NTT, H. Abdul Kadir Makarim Selasa 21 Juli di Kupang mengatakan, MUI NTT tidak memberi izin HTI menggelar acara tersebut di NTT karena konflik yang bernuansa SARA di Papua masih memanas. Sebab itu, MUI tidak ingin konflik tersebut meluas ke NTT, khususnya Kota Kupang. “Jadi saya sudah larang mereka untuk menyelenggarakan halal bihalal,”kata Makarim. Dikhawatirkan oleh Makarim, jika kegiatan itu digelar bisa menimbulkan gesekan yang akan menciptakan suasana tidak aman. Mencegah itu, sebaiknya kegiatan-kegiatan tersebut ditiadakan. “Kita harus menjaga daerah ini tetap aman. Tidak boleh ada konflik apalagi karena ag-
ama,”tambah Makarim. Jika nanti HTI bersikeras menggelar kegiatan tersebut, ditegaskannya maka MUI tidak ikut bertanggungjawab karena MUI sudah mengeluarkan larangan. “Jadi kami harap mereka mengikuti arahan kami demi kenyamanan di Kota Kupang,”kata Makarim lagi. Secara Terpisah, hal disampaikan oleh pihak GP Ansor. Ketua GP Ansor NTT, Abdul Muis mengatakan, GP Ansor juga menolak keras kegiatan tersebut jika memang direncanakan untuk dilaksanakan. Hal ini, menurutnya, bisa menodai kerukunan antarumat beragama di NTT yang sudah lama dibina dengan baik. “Mari kita eliminir hal-hal yang mengganggu kemajemukan di NTT. GP Ansor paling tidak suka dengan organisasi yang mengganggu kemajemukan. Sejak awal GP Ansor menolak kehadiran HTI di NTT,”kata Muis dengan nada tegas. Untuk diketahui, informasi tentang adanya kegiatan halal bihalal yang dihelat HTI
ini sudah beredar luas. Tak hanya di kalangan masyarakat, di dunia maya pun kian gencar. Dan, tak sedikit masyarakat yang menolak kegiatan tersebut. Bahkan HTI diminta jangan mengganggu tali persaudaraan di NTT. Seperti yang beredar di media sosial, sejak Senin 20 Juli, menurut rencananya pada 9 Agustus 2015 pukul 08.30-11.30 Wita akan dilaksanakan acara Halal Bi Halal dengan Thema “Merajut Ukhuwah, Meraih Taqwa” yang selenggarakan oleh DPD I NTT Hizbut Tahrir Indonesia. Kegiatan tersebut akan dihadiri pimpinan HTI NTT, dan sejumlah pimpinan umat muslim NTT. Sayang, pihak MUI NTT langsung mengklarifikasi, dan melarang aktifitas itu. Sebagai informasi tambahan, Kepala Kesbangpol Provinsi NTT, Sisilia Sona menegaskan, hingga saat ini ormas HTI tidak terdaftar di lembaga tersebut.
Banyak Pelanggaran Perbatasan, Lanud Nunukan Naik Status Karena banyaknya pesawat ilegal yang memasuki wilayah Indonesia, Panglima TNI Jenderal Moeldoko menaikkan Status Pangkalan Udara Tarakan Kalimantan Utara. Pangkalan Udara ini dinaikkan setingkat dari yang semula Tipe C menjadi Tipe B. Dari Laporan mengenai seringnya pelanggaran udara oleh sipil maupun militer asing di kawasan yang berbatasan dengan Malaysia itu bukan hanya skali atau dua kali terjadi. Bahkan, baru-baru ini helikopter yang konon sedang membawa Menteri Dalam Negeri Malaysia sempat mendarat di helipad milik Satgas Pamtas TNI di Sebatik Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara. “Sudah saya tanda tangan. status Pangkalan Udara Tarakan dari tipe C ke tipe B,” ungkap Moeldoko di Mabes TNI Cilang51
JURNAL
kap, Jaktim, Senin (6/7/2015) malam. Dari Hasil operasi Perisai Sakti 2015 menemukan 9 pesawat asing ilegal yang melintasi di Perairan Ambalat sejak Januari-Mei 2015. Operasi gabungan TNI AU dan TNI AL tersebut juga menemukan kapal-kapal perang Malaysia memasuki wilayah perairan Indonesia. Tak hanya itu, sebuah helikopter Malaysia tanpa izin sempat mendarat di Pos pengamanan perbatasan TNI di Sebatik pada Minggu 28 Juni lalu karena Pasukan Lanud Tarakan tak bisa mengejar akibat tak memiliki pesawat untuk meng-intercept. Dengan dinaikkannya status Lanud Tarakan, maka fasilitas pun akan lebih menunjang. Namun menurut Moeldoko, pengembangan Lanud Tarakan tidak bisa langsung men-deploy pesawat-pesawat
INTELIJEN INDONESIA AGUSTUS 2015
tempur seperti Sukhoi atau F-16. Masih ada proses-proses yang perlu dilakukan. “Entar dulu (deploy pesawat tempur), nanti akan disesuaikan karena Sukhoi sudah di Makassar, F-16 di Pekanbaru dan Madiun. Nanti kalau kami punya pesawat baru akan kami sesuaikan penempatannya,” ujar jenderal bintang 4 itu. Menurut Komandan Lanud Tarakan Letkol Pnb Tiopan Hutapea, saat ini konsep pengembangan Lanud memang tengah dilakukan. Mulai dari pembangunan military taxy way dan gedung base ops. “Kita proses dulu. Ini juga mau dibangun shelter pesawat tempur, apron juga akan diperluas. Bapak KSAU punya ide pesawat tempur akan sering-sering stand by di Tarakan,” tandasnya.
LINTAS INDONESIA
danrem 161/ws : prajurit kodim harus bersinergi dengan pemerintah daerah Dalam pelaksanaan tugas sebagai prajurit, Kodim diharapkan menjadi jembatan penghubung maupun jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat di daerah. Oleh karena itu hubungan TNI dan pemerintah daerah harus bersinergi. Demikian disampaikan oleh Danrem 161/ Wira Sakti Danrem 161/Wira Sakti, Kolonel Inf Heri Wiranto. “Prajurit Kodim mesti secara terus menerus membantu apa saja yang dibutuhkan dan dijalankan oleh pemerintah daerah. Sinergisitas yang dibangun selama ini dengan pemerintah daerah, Polres dan Muspida lainnya terus dijaga dan ditingkatkan. Prajurit Kodim di wilayah masing-masing menjadi jembatan komunikasi masyarakat dan pemerintah daerah,” Danrem 161/Wira Sakti, Kolonel Inf Heri Wiranto menyampaikan hal tersebut dihadapan prajurit Kodim 1624/Larantuka di Makodim Larantuka. Kedatangan Danrem 161/Wira Sakti, Kolonel Inf Heri Wiranto disambut Bupa-
ti Flores Timur, Yoseph Lagadoni Herin, Wakil Bupati Valens Sama Tukan, Ketua DPRD Flotim Yoseph Sani Bethan, Kapolres Flotim, AKBP Dewa Putu Gede Artha dan Dandim 1624/Larantuka Letkol Inf Kusni.
“Presiden perintahkan TNI membantu pemerintah daerah dalam ketahanan pangan. Pertahanan kita tidak kuat kalau masyarakat belum menikmatinya.” Kabupeten Flores Timur, menurut Heri Wiranto merupakan kabupaten pertama yang diknjunginya semenjak Danrem 161/ WS. Dia pun langsung, sekaligus menyerahkan bantuan berupa 12 unit sepeda motor operasional dari Mabes TNI Angkatan Darat untuk Babinsa dan tugas-tugas lapangan prajurit Kodim 1624/Larantuka. Selain bantuan operasional dari Mabes TNI, juga diserahkan enam unit sepeda
Kabut Asap Ganggu Penerbangan dari Pontianak Akibat kabut asap yang tebal, sebanyak lima maskapai penerbangan menunda penerbangan dari Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat pada Senin 13 Juli 2015. Kelima maskapai penerbangan tersebut adalah Garuda Indonesia, Lion Air, Sriwijaya Air, Kalstar dan Express Jogja. Sekitar jam 6 pagi hingga jam 7 lewat 40 menit, pihak Angkasa Pura II terpaksa melakukan penundaan jadwal penerbangan karena jarak pandang hanya berkisar antara 500 hingga 600 meter. Demikian disampaikan oleh Staf Angkasa Pura II di Bandara Supadio, Syarif Usmulyani Alkadri Tak hanya itu, penerbangan yang menuju ke Pontianak juga terpaksa dialihkan atau tidak diperbolehkan untuk mendarat di Bandara Supadio karena kabut asap yang menyelimuti Bandara tersebut.
Usmulyani berharap agar para pengguna jasa penerbangan dapat mengerti dengan kebijakan yang diambil pihaknya itu. Padahal, memasuki H-4 lebaran, jumlah pengguna Bandara Supadio Pontianak mengalami lonjakan signifikan. Meski begitu, peningkatan jumlah penumpang saat ini masih kalah jika dibandingkan arus mudik lebaran tahun lalu. “Akibat meningkatnya jumlah penumpang, sejumlah maskapai penerbangan sudah melakukan extra flight, diantaranya Garuda, Lion dan Sriwijaya,” ungkapnya.
JURNAL
motor bantuan dari Pemkab Flotim untuk kegiatan operasional prajurit Kodim 1624/ Larantuka yang diserahkan secara simbolis oleh Bupati Flotim, Yoseph Lagadoni Herin. Kolonel Heri Wiranto yang belum lama bertugas di NTT ini, mengharapkan semua prajurit TNI di Kodim termasuk Kodim 1624/Larantuka terus menjalin hubungan kerja sama dan terus menerus membangun sinergisitas serta membangun komunikasi dengan pemerintah daerah dan semua. Sinergisitas tersebut dilakukan secara bersama-sama demi menjaga keutuhan dan kejayaan negara dan bangsa. “Seluruh prajurit harus senantiasa sinergis dengan pemerintah daerah dan Polres. Saya dengar selama ini di Flotim berjalan sangat baik dan sinergis. Kerja sama bersama membangun bidang agraria sudah berjalan sesuai program dari pusat. Semua yang sudah dan akan terbangun karena semua merupakan satu kesatuan kerangka negara. Lanjutkan sampai kapan pun, untuk perkuat dan perkokoh NKRI,” katanya. Selain bertugas dalam mempertahankan dan menjaga keutuhan wilayah kedaulatan NKRI, prajurit TNI juga membaurkan diri dalam berbagai kegiatan pembangunan daerah dengan terjun langsung berada dan membantu masyarakat. Salah satunya, saat ini program nasional Pemerintah Pusat dan TNI dalam membangun ketahanan pangan untuk mencapai swasembada. “Presiden perintahkan TNI membantu pemerintah daerah dalam ketahanan pangan. Pertahanan kita tidak kuat kalau masyarakat belum menikmatinya. Harus ada ketahanan pangan. Prajurit Kodim menjadi jembatan komunikasi masyarakat dan pemerintah daerah. Kita ikut membantu bangun dan kita dituntut untuk sinergis dengan semua pihak. Membantu apa saja yang dijalankan oleh pemerintah daerah,” katanya.
INTELIJEN INDONESIA AGUSTUS 2015
52
LINTAS INDONESIA
PAKAI JAKET BERLOGO PALU ARIT, SEORANG MAHASISWA DIAMANKAN Seorang Mahasiswa Unisbank Fak Informatika Pandanaran Semarang Semester III, Kamis Juli malam, sekitar pukul 19.45 WIB, diamankan jajaran Ramil-17/Salam, karena menggunakan Jaket berlogokan / berlambang palu arit. Aparat masih menyelidiki adanya dugaan motif lain dengan memeriksa secara intensif . Jaket rompi yang berlogokan Palu dan Arit dikenakan Fendy Setiawan warga Desa Karang Anom Rt. 004/001 Kec. Weleri Kab. Kendal, Jawa Tengah. Fendy Setiawan tidak menyangka apabila pakaian yang digunakannya hari itu menjadi masalah. Berdasarkan Laporan Harian dari Sintel Kodam IV/Diponegoro, awalnya Fendy Setiawan berangkat dari Yogyakarta hendak pulang ke rumahnya di Kab. Kendal dengan mengendarai sepeda motor Honda Win, dengan Nopol H 3255 LD warna hijau Army. Saat dalam perjalanan sepeda motor
tersebut mogok, sehingga yang bersangkutan mendorong motornya mendekati Pos Pam lebaran yang berada di depan pom bensin Gremeng. Selanjutnya Fendy Setiawan masuk ke Pos Pam untuk menumpang mencharge Handphonenya Namun, saat berada ada di Pos Pam anggota Ramil-17/Salam, Sertu Martijo melihat Fendy Setiawan mengenakan rompi warna coklat dengan logo Palu Arit, yang kemudian Sertu Martijo memanggil Fendy Setiawan dan menanyakan perihal gambar logo pada rompi tersebut, dan Seru Martijo melaporkan ke Kodim 0705/ Magelang. Setelah diadakan elisitasi di peroleh keterangan sebagai berikut; bahwa Fendy Setiawan membuat logo tersebut karena terinspirasi dari orang lain yang memakai logo tersebut. Bahkan, Fendy Setiawan mendesain dengan dasar merah muda bergambar Palu Arit warna hitam dengan cara menyablon sendiri di Yogyakarta
yang beralamatkan Legen Trimulyo Sleman. Fendy Setiawan juga mengakui menyukai gambar tersebut namun tidak mengetahui kalau gambar atau berlogokan salah satu Ormas Terlarang tersebut, dilarang oleh Negara. Sementara itu, barang bukti berupa rompi berlogokan Palu Arit saat ini di amankan di Koramil-17/Salam. Selanjutnya pada pukul 21.30 WIB Fendy Setiawan di persilahkan melanjutkan perjalanan namun yang bersangkutan tidak jadi ke Kendal namun kembali ke Yogyakarta karena di jemput temannya a.n. Siti Sugiyarti, TTL; Sleman 07 September 1992, Mahasiswa UT alamat Klegen RT. 03/Rw. 08 Trimulyo Kab. Sleman.
Curi Ikan, Nelayan Filipina Ditangkap di Perairan Ambalat
Sebanyak empat nelayan asal Filipina, ditangkap Polisi Air Nunukan, Kalimantan Utara karena kerap menangkap ikan secara ilegal di perairan Ambalat. Keempat nelayan ini diketahui tinggal di Tawau Malaysia. Dari keterangan yang diperoleh, mereka kerap menangkap ikan dengan cara memanah dan memancing. Salah seorang nelayan, yang bernama Otong, 50 tahun, mengaku tidak tahu jika telah memasuki wilayah Indonesia saat mencari ikan ber53
JURNAL
sama anak dan 2 menantu mereka. Bapak 9 anak ini mengaku setiap hari bisa mendapatkan ikan hingga 30 kilo. ”Kadang-kadang kami sampai dapat 300 ringgit. Kadang-kadang mancing di perairan Sabah,” ujarnya. Saat ditangkap dan ditanyakan identitas mereka, Otong dengan logat Malaysia mengatakan; “Ini menantuku Sani, kami ndak pandai tengok umur (kami tidak tahu kapan tanggal lahirnya, red). Satu Kumat, anakku Jul siti,” ujar Otong, yang terlihat kebingungan berbahasa. Sementara itu, Kapolres Nunukan AKBP Christian Tory mengatakan, penangkapan 4 nelayan warga Filipina karena sudah berada di Perairan Ambang Batas Laut Ambalat Karang Unarang. Keempat warga Filipina tersebut diamankan karena tidak mampu menunjukkan kartu identitas mereka.
INTELIJEN INDONESIA AGUSTUS 2015
“Kejadiannya Senin siang jam 12: 00 wita. Mereka sedang melakukan aktifitas mencari ikan. Setelah ditanya mereka bukan warga negara Indonesia. Kemudian diamankan. Kita mengambil keterangan singkat terhadap mereka. Turut diamankan alat yang mereka gunakan serta ikan hasil tangkapan mereka sebanyak 7 kilo,” ujar Christian Tory. Christian Tory menambahkan, setelah mengambil keterangan dari ke 4 nelayan tersebut pihaknya akan melimpahkan kepada pihak imigrasi untuk diambil tindakan hukum. “ Selanjutnya terkait masalah orang ini saya sudah berkoordinasi dengan kepala Imigrasi Nunukan, selanjutnya kita limpahkan kepada pihak imigrasi Nunukan,” pungkas Christian Tory foto : ilustrasi kapal pencuri ikan
LINTAS INDONESIA
Material Letusan Gunung Raung Capai 2 Kilometer
Hingga Kamis 16 Juli 2015, semburan material vulkanik dari Gunung Raung, Bondowoso Jawa Timur, sudah mencapai dua kilometer. Hal tersebut disampaikan oleh Pengamat di Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung, Burhan Alathea. “Semburan asap dari puncak gunung tersebut terpantau 1.500 hingga 2.000 meter, sedangkan arah angin menuju barat dan barat laut dan yang terdampak adalah wilayah Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Jember,” jelasnya kepada media.
Ditambahkannya, gempa tremor juga sudah cenderung stabil yaitu dominan di 22 milimeter. Namun Gunung Raung tetap berstatus siaga Level III. Selain itu, Burhan juga menjelaskan bahwa gempa tremor sudah mulai stabil, yaitu dominan di 22 milimeter dan masih berstatus Siaga level III. “Ada kecenderungan mengalami penurunan sejak 3 hari terakhir,” ungkapnya. Hingga Kamis 16 Juli, Bandara Blimbingsari Banyuwangi, yang merupakan bandara terdekat dari Raung, masih ditutup. Ini berarti sudah sepekan Bandara Blimbingsari ditutup terkait dengan aktifitas Gunung Raung. “Hari ini juga masih ditutup karena abu vulkanik Gunung Raung masih mengarah ke wilayah bandara. Sewaktu-waktu akan dibuka jika kondisi sudah memungkinkan. Berarti sudah hampir satu minggu close,” ungkap Sigit Widodo, Kepala Bandara Blimbingsari.
Uang Ratusan Juta untuk Gaji Anggota Satradar 214 Dirampok
Aksi perampokan dengan modus pecah ban mobil, terjadi di Jl. Raya Tegal-Pemalang Ds. Kedungkelor Kec. Warureja Kab. Tegal, Jawa Tengah, Rabu (1/7/2015) sekitar pukul 11.00 WIB. Dalam aksinya, pelaku yang diduga berjumlah empat orang berhasil membawa kabur uang Rp 146 juta yang akan dibayarkan sebagai gaji anggota Satradar 214. Peristiwa ini bermula saat pelapor Peltu Marabutholib, juru bayar Satuan Radar 214 TNI AU Kedung Kelor Kab. Tegal, datang ke Kantor BRI Cab. Pemalang
untuk mengambil uang. Setelah uang Rp 146 juta dicairkan, keduanya lantas pergi meninggalkan bank dengan menggunakan mobil Daihatsu Taruna. Pada saat menuju Markas Satradar 214, pelapor mengisi BBM di SPBU Ds. Kedung Kelor Kec. Warureja Kab. Tegal. Usai mengisi BBM, pelapor kemudian melanjutkan perjalanan menuju Markas Satradar 214. Dalam perjalan tersebut, tiba-tiba ban mobil yang ditumpangi pelapor mengalami pecah ban. Kemudian pelapor lantas turun dari mobil untuk melakukan pengecekan. Saat itulah Peltu Marabutholib didatangi 4 orang dengan mengendarai dua unit sepeda motor jenis bebek (Nopol tidak diketahui) dan merampas uang yang dibawa Peltu Marabutholib dan kemudian keempatnya langsung kabur. (04/Dip)
JURNAL
Berwisata, Warga Temukan Senjata Api di Parangtritis Seorang wisatawan asal Jakarta, Muhammad (40), warga Cijantung, yang sedang berlibur lebaran ke pantai Parangkusumo, Parangtritis, Yogyakarta, menemukan sebuah senjata api jenis revolver. Menurut pengakuannya, dia sedang berjalan-jalan di tepi pantai pada Senin 20 Juli sekitar jam 11.30 siang kemudian menginjak benda keras. Setelah dilihat, ternyata Muhammad menginjak senjata api jenis Revolver. Muhammad kemudian melaporkan kejadian ini kepada dua anggota Polsek Kresek yang tengah berpatroli di pantai. Muhammad juga langsung memberikan pistol hasil temuannya tersebut kepada petugas.
Anggota TNI AL Diduga Tewas Dibunuh Sesosok mayat bersimbah darah ditemukan warga di lokasi kemah putra kawasan Bumi Perkemahan Kiara Payung, Desa Sindangsari, Kec. Sukasari, Kab. Sumedang, Jawa Barat, Senin (6/7/2015) sekitar pukul 08.00 WIB. Korban diketahui anggota TNI AL bernama Koptu Mar Sisis Purwanto , NRP 95052, anggota Yonprov 2 Mar, Menbanpur 2 Mar, Cilandak. Di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) terdapat satu unit kendaraan Angkot Jurusan Cileunyi-Cicaheum dengan nomor polisi D 1984 WN. Kasus penemuan mayat anggota TNI AL saat ini ditangani Polsek Sukasari, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat.
INTELIJEN INDONESIA AGUSTUS 2015
54
Bentrok Warga di Maluku Tengah, Satu Brimob dan Seorang Warga TewAS
Warga Desa Mamala dan Desa Morela Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Minggu (19/7/2015) malam terlibat bentrokan. Bentrokan menyebabkan seorang warga benama Arsad Malawat (40) dan seorang anggota Brimob Polda Maluku, Bripda Faisal Lestaluhu tewas, dan sejumlah warga lainnya terluka. Bentrokan yang terjadi sekitar 40 kilometer (Km) dari pusat Kota Ambon itu dipicu penemuan jasad Arsad di hutan perbatasan kedua desa pada Minggu sore. Arsad ditemukan tewas tertembak dan luka sayatan. Buntutnya terjadi konsentrasi massa di antara kedua desa, sehingga bentrokan pecah.
Puluhan aparat gabungan dari kepolisian dan TNI yang dimpimpin Kapolres Pulau Ambon dan Pulau Lease AKBP Komaruz Zaman, mendatangi Desa Morela mencari seorang warga yang diduga menjadi pelaku penembakan Arsad. Namun, rombongan Kapolres dihadang warga dengan barikade jalan-jalan di desa itu. Tak lama setelah itu, terjadi pelemparan batu terhadap rombongan Kapolres, disertai empat kali bunyi ledakan bom. Akibatnya Bribda Faisal tewas karena terkenah serpihan bom di bagian selengkangan. Kemudian terdengar rentetan tembakan dari aparat keamanan. Selain menewaskan Bribda Faisal, Kapolres terluka terkena serpihan bom di ba-
ketua perindo sulawesi selatan ditembak orang misterius Ketua Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Sulawesi Selatan, Sanusi Ramadhan, Senin 20 Juli malam sekitar pukul 21.00 WITA menjadi korban penembakan secara misterius. Kepada media, Sanusi menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi ketika dia sedang melintas di belakang perumahan Citraland Celebes. Dan tiba-tiba sebuah peluru melesat secara tiba-tiba dan mengakibatkan kaca mobilnya pecah “Tiba-tiba saja kaca mobil yang saya gunakan pecah, terkena peluru yang tidak diketahui dari mana asalnya,” jelasnya. 55
JURNAL
Diakuinya, Dia bersyukur peluru tersebut tidak mengenai dirinya ataupun penumpang dalam mobilnya sehingga tidak memakan korban korban. Di dalam mobil yang dikendarainya, menurut pengakuan Sanusi, ada delapan orang yang terdiri dari, masing-masing mertua dan anak-anaknya serta seorang sopir. Sanusi sendiri langsung melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Gowa untuk di usut lebih jauh.
INTELIJEN INDONESIA AGUSTUS 2015
gian tangan, dan mengalami luka robek pada pelipis sebelah kiri karena terjatuh saat ledakan. Selain Kapolres, anggota Brimob Polda Maluku, Briptu Fitri Herodes juga mengalami luka robek pada leher sebelah kanan. Sementara, tujuh warga lainnya juga mengalami luka-luka akibat terkena tembakan. Berdasarkan Laporan Informasi Sintel Kodam XVI/Patimura di wilayah Mamala – Morela Aparat Keamanan gabungan TNI/Polri dipimpin Kapolres Ambon dan Dandim 1504 melakukan upaya penangkapan terhadap Sdr.Jamal Sasole di Morela. Yang bersangkutan diduga sebagai pelaku pembacokan warga Mamala pada tanggal17 Juli 2015. Ketika ditangkap, terjadi bentrok antara warga Morela dengan Apkam, karena warga menolak penangkapan tersebut. Warga menghadang jalan dan melempar bom rakitan kearah aparat. Akibat insiden tersebut terdapat beberapa korban baik dari Aparat Kepolisian maupun masyarakat Morela, sebagai berikut : Bripada Faisal Lestaluhu luka pada pangkal paha kiri kena serpihan Bom dan meninggal dunia di rumah sakit, Briptu Laikal (luka gores) pada leher dan AKBP Komarud Zaman (Kapolres P. Ambon dan P. Lease) terkena serpihan bom di kaki dan sudah dirawat. Selain itu, Masyarakat Morela yang terkena ledakan bom masing-masing : Karim Sasole, Juna Sasole, Farhan Lauselang, Ramdan Moni dan Cici Sasole. Sementara itu, pada pukul 23.35 WIT korban dievakuasi dan tiba di RSU Kudamati Dr. Haulusy ambon Jl. Dr Kayadoe Kec. Nusaniwe Kota Ambon. Terdiri dari 1 perempuan (Cici Rivamole tertembak pada paha kanan) dan 3 laki laki (Muh Lauselang tertembak punggung kanan, Afan Lauselang tertembak pada tangan kanan dan kaki kiri, Hamdan Moni tertembak pada kaki kiri) untuk perawatan medis. (16/Pat)
LINTAS INDONESIA
gunung gamalama meletus sebanyak 1.498 warga terpaksa diungsikan
Sebanyak 1.498 jiwa atau kurang lebih 408 KK telah diungsikan oleh Pemerintah Kota Ternate Maluku Utara akibat dari letusan Gunung Gamalama. Jumlah tersebut bisa bertambah jika letusan Gunung Gamalama terus terjadi. Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Ternate, Jusuf Sunya di Ternate, Senin (20/7/2015), menjelaskanke-1.498 warga tersebut berasal dari Kelurahan Loto dan Togafo, mereka kini ditampung
di Markas TNI-AL Ternate dan gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Ternate. 1.498 jiwa pengungsi tersebut, dijelaskan Jusuf, menempati dua titik pengungsian yang disiapkan Pemkot Ternate, sedangkan dua titik pengungsi lainnya seperti aula SMK Negeri 2 dan aula Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Ternate disiapkan sewaktu-waktu terjadi erupsi Gunung Gamalama, maka tempat tersebut akan diberikan bagi warga yang berada di dua kelurahan lainnya. Sebab, hingga saat ini, Pemkot Ternate melakukan inventarisasi jumlah korban erupsi Gunung Gamalama lainnya, terutama yang berada di Kelurahan Takome dan Afetaduma yang kini sebagian besar warganya masih memilih bertahan di rumahnya masing-masing. Pemerintah Kota Ternate juga mengimbau kepada warga yang terkena dampak erupsi Gunung Gamalama, terutama anak-anak dan lansia agar mau diungsikan oleh Pemkot Ternate, guna mengantisipasi adanya korban erupsi Gunung
Gamalama terkena berbagai penyakit seperti Ispa dan lain-lain. Saat ini, Pemkot Ternate menyiapkan empat titik lokasi pengungsian untuk warga yang terkena dampak erupsi Gunung Gamalama yakni di Markas Lanal Ternate, aula Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), aula SMK Negeri 2 dan aula Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Ternate, jika banyak warga yang harus diungsikan. Pemkot Ternate telah menetapkan tanggap darurat erupsi Gunung Gamalama yang berlaku selama 14 hari mulai 18 Juli - 1 Agustus untuk memaksimalkan penanganan dampak erupsi Gunung Gamalama. Selain itu, dana yang dibutuhkan untuk penanganan korban erupsi Gunung Gamalama sudah disiapkan Pemkot Ternate untuk para korban erupsi Gunung Gamalama ini melalui Dana Tidak Terduga (DTT) yang telah dialokasikan dalam APBD tahun 2015, namun jumlahnya belum bisa ditaksir.
PEGAWAI BLOK CEPU MENGAMUK, BAKAR POS DAN RUSAK KENDARAAN
Ribuan pekerja Proyek Enginering, Procurement and Cobtructions (EPC) yang lokasinya berada di Lapangan Banyuurip Blok Cepu, Kecamayan Gayam Bojonegoro mengamuk dan membakar Pos Satpam dan bahkan merusak sekumlah mobil karyawan yang berada di lokasi, Sabtu (1/8/15). Teriak dan suara lantang para pekerja anak perusahaan EMCL (Exxon Mobile
Cepu Limited ini) terjadi diperkirakan sejak pukul 10.00 WIB, aksi emosi ini diduga ditengarai adanya banyak peraturan baru bagi pekerja sehingga dinilai menyusahkan pekerja. Dari data di lapangan, tampak beberapa perkantoran yang dirusak, dan dibakar serta kerusakan pada mobil dan tampak peralatan berserakan, “jangan tanya saya mas tanya pekerja yang lain,” kata salah satu karyawan. Dikabarkan juga bahwa peralatan perkantoran juga mengalami kerusakan akibat kejadian tersebut, karena para pekerja ini tidak bisa menemui manajemennya dan diperkirakan melarikan diri karena takut amuk masa para pekerja yang sedang JURNAL
emosi. Sampai berita ini diturunkan aksi oleh ribuan karyawan EPC ini juga belum reda dan masih berlangsung, mereka mengaku dengan banyaknya aturan tersebut, sehingga mereka merasa kesulitan untuk sholat, makan dan hal hal yang lain. “Sudah dari tadi mas, mereka mencari pimpinan dan manajemen EPC dan belum ketemu,” kata Warga setempat, Mian (37). Hingga saat ini pihak manajemen EPC dan juga EMCL belum bisa dikonfirmasi mengenai kejadian tersebut. Polisi yang datang kelokasipun tampak meredam aksi emosi para pekerja tersebut. (06/ MUL)
INTELIJEN INDONESIA AGUSTUS 2015
56
LINTAS INDONESIA
selundupkan narkoba lewat kapal, pengedar diamankan jajaran kodim 0911/ nunukan
Jajaran Kodim 0911/Nunukan mengamankan Tiga tersangka pengedar sabu-sabu kelas internasional, Sabtu (01/08/2015) malam dari kapal Cataleya jurusan Nunukan - Pare Pare Sulawesi Selatan. Mereka merupakan pemain lama yang berkomplot untuk mengedarkan sabu sabu asal Malaysia ke Sulawesi Selatan lewat Pelabuhan Tunon Taka Nunukan Kalimantan Utara. Ketiga tersangka ditangkap di Pelabuhan Tunon Taka, Kelurahan Nunukan Timur, Kecamatan Nunukan, Kabuapten Nunukan, Provinsi Kalimatan. Diketahui, mereka merupakan pemain lama yang berkomplot untuk mengedarkan sabu sabu asal Malaysia ke Sulawesi Selatan lewat
Pelabuhan Tunon Taka Nunukan Kalimantan Utara. Tersangka pertama, Hamzah dibekuk di dalam KM. Cateliya. Dan dari hasil pengebangan, dua tersangka lainya yakni Azulisan dan Rusdi ditangkap pada pukul 20.45 Wita. Jajaran Kodim 0911/ Nunukan mendapati barang bukti pada tersangka Hamza berupa Sabu sebanyak 2 Bal ( 100 gram ) yang disimpan dibawah kemaluan atau selangkangan. Sedangkan tersangka Azulisan diketahui membawa barang bukti berupa sabu sebanyak 2 Bal ( 100 Gram ) dan Rusdi didapati membawa sabu sebanyak 3 Bal (150 Gram). Semua barang bukti dibawa tersangka yang disimpan didalam perut masing-masing tersangka. Informasi awal diterima oleh Tim Kodim 0911/Nunukan dari laporan masyarakat pada Sabtu malam sekitar pukul 19.00 Wita, bahwa ada beberapa pengedar hendak menuju Sulawesi yang membawa sabu sabu dari Sebatik, anggota Kodim langsung bergerak ke Sebatik, sayangnya operasi awal mereka tak membuahkan hasil, sehingga anggota Kodim akhirnya berinisiatif langsung ke pelabuhan
warga pulau haruku dikejutkan ledakan bom Masyarakat di daerah Perbatasan Negeri Kabauw dan Rohomoni, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, dikejutkan oleh adanya ledakan bom rakitan, Jum’at (31/7/2015) sekitar pukul 07.47 Wita Ledakan bom rakitan yang terdengar cukup keras hingga membuat warga kedua negeri itu terbangun langsung meninggalkan rumahnya dan berjaga-jaga. Bom rakitan tersebut diduga diletakkan oleh seseorang yang belum diketahui identitasnya. Menyikapi kejadian ledakan bom rakitan ini, aparat keamanan BKO 57
JURNAL
TNI / Polri masih tetap bersiaga dan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui motif dan pelaku peledakan. Saat ini, kondisi keamanan di Negeri Rohomoni dan Negeri Kabau sudah berangsur kondusif, aparat kepolisian dari Polsek Haruku yang dibantu oleh warga setempat berhasil mengamankan situasi, namun yang terpenting adalah masyarakat kedua negeri bertetangga itu sama sekali tidak terprovokasi. (16/PAT)
INTELIJEN INDONESIA AGUSTUS 2015
Tunon Taka berbekal informasi tujuan para pengedar. Sesampainya di Tunon Taka anggota Kodim segera melakukan koordinasi dengan instansi keamanan lain, mereka menghubungi Satgas Pamtas RI - Malaysia, Kepolisian, Angkatan Laut juga Pelindo dan membentuk tim gabungan untuk menemukan para pengedar di atas kapal Cataleya yang hendak bertolak ke Sulawesi, Karena kapalnya cukup besar jajaran dari Kodim 0911 berkoordinasi dengan semua instansi, untuk menahan keberangkatan kapal selama satu jam lamanya dari jadwal keberangkatan. Penggeledahanpun dimulai, petugas gabungan menyisir kamar satu persatu, namun mereka tak mendapati adanya hal yang mencurigakan, pemeriksaan berlanjut ke dek atas dan di tengah kerumunan penumpang akhirnyapenggeledahan mereka membuahkan hasil, dari tubuh salah satu penumpang bernama Hamzah didapati 2 bal sabu sabu yang diikatkan di kemaluan di dalam celana dalam yang dipakainya. Para tersangka kemudian dibawa ke kamar mandi, dan meminta agar mereka menyerahkan 2 bal sabu yang diikat di kemaluannya. Dari pengakuan Hamzah, petugas gabungan kemudian menggelandang 2 nama lain yaitu Azulizan dan Rusdi, memang petugas tak menemukan sabu sabu pada dua nama terakhir, tak habis akal, petugas membawa mereka ke RSUD untuk pemeriksaan menggunakan X ray, hasilnya sinar X membuktikan ada benda asing dalam tubuh keduanya yang ternyata adalah sabu sabu. Dari hasil radiologi terlihat 3 bal di perut Rusdi dan Azulizan 2 bal. Petugas kemudian langsung menggelandang mereka ke markas Kodim 0911 dan memberi mereka makan untuk mengeluarkan sabu sabu dalam perut mereka, selang 2 jam kemudian sabu dalam perut mereka berhasil dikeluarkan. (06/Mul)
LINTAS INDONESIA
jadi calo pns, seorang kolonel gadungan diciduk Seorang anggota TNI gadungan yang mengaku berpangkat Kolonel atas nama Darcipto (47) ditangkap jajaran aparat gabungan TNI dan Polisi. Mengaku sebagai prajurit Kopassus, Drs. Darcipto ternyata kerap melakukan penipuan sebagai calo PNS. “Tersangka mengaku bernama Kolonel Rangkuti yang dinas di Dit-A Bais TNI,. Setelah diselidiki dia itu sipil yang meresahkan masyarakat. Dia melakukan penipuan dengan alasan bisa memasukan PNS ke seluruh instansi yang diminati saat pembukaan CPNS,” ujar staf penerangan Kopassus Mayor A Munir, Jumat (31/7/2015) malam. Perbuatan tercela itu telah dilakukan Darcipto selama 2 tahun pada pembukaan CPNS 2013 hingga 2015. Ia menjadi calo dengan menjanjikan posisi PNS di berbagai daerah di Indonesia. Berdasarkan informasi yang dipeoleh, Kolonel gadungan ini mengaku berdinas
di Dit-A Bais TNI. Ia pun menjalankan penipuannya dengan mengatasnamakan petinggi-petinggi BIN, BAIS TNI, dan satuan Kopassus. “Ini hasil pengembangan informasi dari satgas sekitar 2 bulan lalu serta informasi dari pihak-pihak korban penipuan yang mengadu. Kemudian dilakukan penyelidikan dan penjejakan,” kata Munir. Selanjutnya, jajaran TNI bekerja sama dengan pihak kepolisian melakukan penyergapan dan penangkapan di rumah kontrakan pelaku di kawasan Sawah Besar, Jakpus, sore tadi, Jumat (31/7). Dari pelaku pun ditemukan barang bukti berupa atribut militer, KTP, KTA (kartu tanda anggota), surat tugas, Surat Senpi yang dikeluarkan Pusdik Passus. “Ada foto-foto dinas militer. Surat tugas dan surat senpi itu palsu. Nggak ada namanya di jajaran Pusdik. Pakaian atribut militer yang ditemukan saat penangkapan berupa topi PDU,” jelas Munir.
Dalam penangkapan itu juga ditemukan Senjata api ilegal jenis pistol Colt 1903 kaliber 32 mm dengan 1 magazen dan 6 butir peluru. Senpi tersebut kini disita pihak yang berwenang. Dari hasil penyelidikan, dokumen palsu Darcipto ternyata dicetak di wilayah Bogor. “Saat ini yang bersangkutan diserahkan di Polsek Sawah Besar Jakpus untuk pengembangan penyelidikan dan pemeriksaan lebih lanjut,” Munir menambahkan. Menurut Munir, aksi nekat Darcipto itu telah merugikan nama Kopassus. Saat diinterogasi, tersangka akhirnya mengakui bahwa ia bukanlah anggota Kopassus. “Ini tentu saja mencoreng nama baik Kopassus. Sangat merugikan. Saat ini satgas masih berkoordinasi dengan pihak Polsek jika ada perkembangan info dari kasus ini,” tutupMunir. (03/KJY)
KEJAR PEMBUNUH, APARAT TEMUKAN BENDERA OPM & SEJUMLAH AMUNISI Warga Distrik Kalome Kabupaten Puncak Jaya, Sabtu (1/8/2015) sekitar pukul 08.00 Wita, dikejutkan dengan tewasnya seorang pemuda bernama Konrek Kagoyo. Pemuda ini ditemukan tewas dengan kondisi leher tergorok senjata tajam. Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, penyebab terjadinya pembunuhan berawal dari masalah keluarga. Pelaku diketahui bernama Tenite Wulia, sebelum melakukan pembacokan , mereka sempat cekcok terjadi salah paham. Entah apa yang menyebakan Tenite naik pitam, langsung membacok Konrek Kagoyo yang langsung tewas di tempat kejadian perkara (TKP) . Melihat Konrek kagoyo tak bergerak, kemudian Tenite Wulia dengan menggunakan ojek sepeda motor melarikan diri
ke daerah Tingginambut. Lalu, setibanya di Tingginambut, saal melintasi Pos 751 ojek yang ditumpangi oleh pelaku diberhentikan Satgasban Kopassus. Melihat gelagat yang mencurigakan, anggota pos yang berjaga kemudian memeriksa pelaku. Namun, saat penjaga pos akan memeriksa pelaku langsuing melarikan diri, sehingga anggota penjaga pos langsumng melakukan pengejaran. Sesampainya di sungai, kemudian anggota memberikan tembakan peringatan sebanyak 3x. Meski sudah dilakukan tem,bakan peringatan, pelaku tetap nekad melarikan diri, sehingga anggota kembali mengarahkan tembakan kepada pelaku yang tepat mengenai kepala. Tembakan yang mengenai bagian kepaJURNAL
la pelaku, membuat Tenite langsung meninggal dunia di tempat. Anggota pun langsung melakukan evakuasi jenasah pelaku. Dalam evakuasi jenazah tersebut, anggota menemukan 4 butir munisi 9mm dan 1 Bendera Bintang Kejora. Untuk pemeriksaan lebih lanjut, ke dua jenazah korban pembacokan dan penembakan tersebut dibakar langsung oleh keluarganya masing-masing. Aparat TNI di Puncak Jaya pun saat ini sudah melakukan koordinasi dengan Polres agar tidak terjadi masalah dengan keluarga korban. Bahkan, aparat TNI Puncak Jaya juga memperkuat pos Tingginambut untuk mengantisipasi aksi balas kelompok TPN OPM.
INTELIJEN INDONESIA AGUSTUS 2015
58
59
JURNAL
INTELIJEN INDONESIA AGUSTUS 2015
JURNAL
INTELIJEN INDONESIA AGUSTUS 2015
60