ANALYSIS OF SOCIAL CAPITAL IN THE COMMUNITY COLLEGE STUDENTS PELALAWAN (HIPMAWAN) IN PEKANBARU By : MHD IHSANULLAH
[email protected] Counsellor : Dr. Hesti Asriwandari, M.Si Sociology Major The Faculty Of Social Science And Political Science University of Riau, Pekanbaru Campus Bina Widya At HR Soebrantas Street Km. 12,5 Simpang Baru Pekanbaru 28293 Telp/Fax 0761-63272 ABSTRACT This study discusses the social capital within the Association of Students Pelalawan (HIPMAWAN) Pekanbaru. Social capital within the Association of Students Pelalawan (HIPMAWAN) Pekanbaru can be seen through some of the indicators of which is the notion of social capital, social capital within an organization, the elements of social capital, social interaction and social networks. The subjects were students who are members of the Association of Students Pelalawan (HIPMAWAN) Pekanbaru. The method used in this research is purposive sampling and analysis of the data used is descriptive and qualitative analysis. Data collected by using interviews and documentation. The theory used is the theory of social capital. This study aims to determine what kind of social capital and what activities are carried out by the Association of Students Pelalawan (HIPMAWAN) Pekanbaru. Results of this study is the social capital that exist within HIPMAWAN is based on the equation, namely the area of origin of students Pelalawan and all activities undertaken by HIPMAWAN is based for the progress and welfare of society and Pelalawan.
Keywords: Social Capital, HIPMAWAN
Jom Fisip Vol. 3 No. 2 Oktober 2016
1
ANALISIS MODAL SOSIAL PADA HIMPUNAN PELAJAR MAHASISWA PELALAWAN (HIPMAWAN) DI PEKANBARU Oleh : MHD IHSANULLAH
[email protected] Pembimbing : Dr. Hesti Asriwandari, M.Si Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau, Pekanbaru Kampus Bina Widya Jl. HR Soebrantas Km.12,5 Simpang Baru Pekanbaru 28293 Telp/Fax 0761-63272 ABSTRAK Penelitian ini membahas mengenai modal sosial didalam Himpunan Pelajar Mahasiswa Pelalawan (HIPMAWAN) Pekanbaru. Modal sosial didalam Himpunan Pelajar Mahasiswa Pelalawan (HIPMAWAN) Pekanbaru dapat dilihat melalui beberapa indikator yang diantaranya adalah pengertian modal sosial, modal sosial dalam sebuah organisasi, unsur-unsur modal sosial, interaksi sosial serta jaringan sosial. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Pelajar Mahasiswa Pelalawan (HIPMAWAN) Pekanbaru. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik purposive sampling dan analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara dan dokumentasi. Teori yang digunakan adalah teori modal sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seperti apa modal sosial dan kegiatan apa saja yang dilakukan oleh Himpunan Pelajar Mahasiswa Pelalawan (HIPMAWAN) Pekanbaru. Hasil penelitian ini adalah modal sosial yang ada didalam HIPMAWAN ini didasarkan atas persamaan asal daerah yaitu mahasiswa Kabupaten Pelalawan dan segala kegiatan yang dilakukan oleh HIPMAWAN ini didasarkan demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat serta Kabupaten Pelalawan.
Kata Kunci : Modal Sosial, HIPMAWAN
lain
Pendahuluan Manusia pada dasarnya adalah makhluk
sosial,
memiliki
naluri
di
sekelilingnya
masyarakat) dan keinginan untuk menjadi satu dengan suasana alam
untuk hidup dengan orang lain. Sejak
sekelilingnya
dilahirkan
Soekanto:2007).
mempunyai
manusia dua
hasrat
sudah atau
(yaitu
Interaksi
(Soerjono
sosial
merupakan
keinginan pokok, yaitu keinginan
syarat utama terjadinya aktivitas-
untuk menjadi satu dengan manusia
aktivitas sosial, sedangkan mengenai
Jom Fisip Vol. 3 No. 2 Oktober 2016
2
proses
terjadinya
(Koentjaraningrat,1985:162)
mengadakan persaingan, pertikaian dan lain sebagainya.
mengatakan bahwa yang menandai terjadinya
interaksi
sosial
Perubahan dan perkembangan
yaitu
masyarakat yang mewujudkan segi
kontak sosial dan komunikasi, tanpa
dinamikanya, disebabkan karena para
adanya ini mustahil interaksi sosial
warganya
dapat terjadi. Kebutuhan manusia
satu dengan yang lainnya baik dalam
untuk saling berhubungan merupaka
bentuk orang perorangan maupun
suatu fenomena yang wajar dalam
kelompok
suatu masyarakat. Sebagai makhluk
Soekanto,1990:60). Situasi tersebut
sosial,
cenderung
menyebabkan terjadinya kelompok
berhubungan dengan lingkungan. Hal
sosial, artinya suatu kesatuan sosial
ini
yang terdiri atas dua atau lebih
manusia
diwujudkan
kedalam
bentuk
interaksi sosial.
mengadakan
sosial
(Soerjono
individu yang telah mengadakan
Kimball Young dan Raymond
interaksi sosial yang cukup intensif
W. Mack mengatakan “Interaksi
dan
sosial adalah kunci dari semua
individu
kehidupan
pembagian
interaksi
hubungan
sosial sosial
tanpa tidak
adanya mungkin
adanya kehidupan bersama (Soerjono Soekanto,1999:60).
teratur
sehingga
tersebut
norma-norma
tugas,
diantara
sudah terdapat struktur
tertentu
dan
(Slamet
Sentosa,1992:46).
Bertemunya
Mahasiswa merupakan salah
orang perorangan secara badaniyah
satu
tidak akan menghasilkan pergaulan
manusia Indonesia dan merupakan
hidup
aset bangsa yang kelak akan menjadi
dalam
kelompok
sosial,
bagian
dari
sumber
daya
pergaulan hidup semacam itu akan
generasi
penerus
dalam
terjadi
pembangunan
bangsa.
Bergabung
apabila
orang
perorangan/kelompok-kelompok
pada suatu kelompok atau komunitas
manusia
saling
sosial bagi mahasiswa dapat menjadi
untuk
sebuah pembelajaran diri dan wadah
bersama
pendewasaan bagi dirinya, selain
bekerja
sama,
berbicara,
dan
seterusnya
mencapai
suatu
tujuan
berfungsi sebagai pembelajaran diri,
Jom Fisip Vol. 3 No. 2 Oktober 2016
2
komunitas
sosial
mahasiswa
merupakan wahana bagi mahasiswa
tegang dan mudah menjurus ke konflik.
berempati dengan situasi yang terjadi di
lingkungan
komunitas
sekitarnya. sosial
Peran sebagai
Keberagaman suku, ras serta daerah asal menjadikan terbaginya kelompok-kelompok
sosial
di
representative bagi para individu di
kalangan mahasiswa yang berada di
dalamnya
kota Pekanbaru, diantaranya :
menjadikan
komunitas
sosial tidak dapat menutup dirinya
sendiri, komunitas sosial tak hanya memerlukan interaksi dengan sesama
Pinang (IMTA)
anggota internal saja tetapi juga harus berinteraksi dan berkomunikasi
Ikatan
Pelajar
Mahasiswa
Kabupaten Siak (IPMKS)
dengan komunitas lain, karna adanya keterkaitan yang kuat antara satu
Ikatan Mahasiswa Kota Tanjung
Himpunan Pelajar Mahasiswa Pelalawan (HIPMAWAN)
Ikatan
Pemuda
Pelajar
komunitas dengan komunitas yang
Mahasiswa Kabupaten Karimun
lainnya.
(IPPMKK)
Interaksi yang bersifat positif timbul
bila
interaksi
yang
berlangsung itu mampu menciptakan suasana
hubungan
sosial
berlangsung hubungan karena
menimbulkan yang
adanya
tidak
perbedaan
Mahasiswa
Ikatan
Pelajar
Mahasiswa
Ikatan Pemuda dan Mahasiswa
Himpunan
Mahasiswa
Tembilahan (HIMATA)
menyangkut kepentingan bersama.
Himpunan Mahasiswa Tapanuli Bagian
Hal ini bisa menyebabkan hubungan anggota internal dalam komunitas
Pelajar
Kuantan Singingi (IPMAKUSI)
sikap
dalam memandang suatu objek yang
Ikatan
Kabupaten Natuna (IPMKN)
suatu
harmonis,
Inhu
Kabupaten Bengkalis (IPMKB)
antar komunitas. Hal yang bersifat negatif muncul bila interaksi yang
Mahasiswa
(IKAMINHU)
yang
harmoni dalam komunitas maupun
Ikatan
Selatan
(HIMATABAGSEL)
Dan lain-lain
maupun antar komunitas menjadi
Jom Fisip Vol. 3 No. 2 Oktober 2016
3
Salah
satu
komunitas
melaksanakan acara, HIPMAWAN
mahasiswa yang paling aktif dalam
selalu menghadirkan Bapak Bupati
beberapa
Pelalawan,
tahun
Himpunan
terakhir
Pelajar
Pelalawan
adalah
Mahasiswa
dan
menyempatkan
beliau
hadir
di
selalu tengah-
(HIPMAWAN).
tengah kesibukan beliau sebagai
HIPMAWAN merupakan Himpunan
Bupati, ini artinya kegiatan yang
Pelajar dan Mahasiswa yang berasal
dilakukan
dari
mendapat respon yang positif dari
Kabupaten
Pelalawan
yang
HIPMAWAN
tersebar di beberapa Provinsi di
Bapak Bupati.
Indonesia,
Eks
khususnya
di
Kota
dari
anggota
selalu
HIPMAWAN
Pekanbaru. HIPMAWAN Pekanbaru
selalu
berdiri pada bulan Juni tahun 1999
kabupaten
dan kini menaungi tujuh kecamatan,
provinsi, seperti Tengku Zulmizan
yakni Pangkalan Lesung, Bunut,
(alumni Fekon UR) aktif di Lembaga
Bandar
Kerumutan,
Adat Melayu kabupaten Pelalawan
Bandar Sekijang, Pangkalan Kuras
(sekretaris LAM), Abdul Hamid
serta Ukui. HIPMAWAN memiliki
mantan ketua KPU Provinsi Riau,
struktur
dan Said Mashudi anggota DPRD
Petalangan,
organisasi
yang
dipilih
diperhitungkan bahkan
di
tingkat tingkat
menggunakan sistem delegasi dan
Kabupaten
melaksanakan Musyawarah Besar
untuk mahasiswa HIPMAWAN saat
(Mubes)
untuk
ini juga banyak yang menduduki
organisasi
tempat-tempat strategis di kampus
setiap
menentukan
tahunnya
struktur
kepengurusan yang baru.
Pelalawan.
di
Sementara
seperti Firka Maulana yang saat ini
Aksi mereka dalam setahun
menjadi Presiden Mahasiswa UIR,
terakhir adalah sebagai bentuk protes
dan Robi Armilus yang pernah
masyarakat
kepada
menjadi Wakil Gubernur FISIP UR.
Pemerintah Pusat terhadap keinginan
Modal Sosial dalam HIPMAWAN
pengelolaan
Pelalawan
Blok
Kampar
yang
Menurut David Krech (1990)
selama ini dikelola oleh PT. Medco,
modal sosial merupakan inheren
tidak memberikan kontribusi bagi
dalam struktur relasi antar individu.
masyarakat
Setiap
Struktur relasi membentuk jaringan
Jom Fisip Vol. 3 No. 2 Oktober 2016
4
sekitar.
sosial yang menciptakan berbagai
hanya
ragam kualitas sosial berupa saling
kelompok
percaya, terbuka, kesatuan norma,
mendukungnya, tapi juga perekat
dan
jenis
(social glue) yang menjaga kesatuan
sangsi bagi anggotanya. Shaw (1995)
anggota kelompok sebagai suatu
mengartikan modal sosial sebagai
kesatuan.
menetapkan
berbagai
sejumlah
institusi
sosial
dan yang
“features of social organization such as networks, norms, and social trust that
facilitate
coordination
and
Menurut John Field (2011), modal sosial ini sangat penting bagi
cooperation for mutual benefit”.
komunitas karena :
Modal sosial menjadi perekat bagi
1. Memberikan kemudahan dalam
setiap individu, dalam bentuk norma,
mengakses
kepercayaan
angota komunitas
dan
jaringan
kerja,
sehingga terjadi kerjasama yang saling
menguntungkan,
untuk
mencapai tujuan bersama. Modal sosial
juga
dipahami
sebagai
pengetahuan dan pemahaman yang dimiliki bersama oleh komunitas, serta
pola
hubungan
yang
memungkinkan sekelompok individu melakukan
satu
kegiatan
yang
produktif.
dikemukakan
Bank
2. Menjadi media power sharing atau
pembagian
kekuasaan
dalam komunitas 3. Mengembangkan solidaritas 4. Memungkinkan
mobilisasi
sumber daya komunitas 5. Memungkinkan
pencapaian
bersama dan 6. Membentuk
perilaku
dimensi
komunitas.
Dunia
(1999) modal sosial lebih diartikan kepada
bagi
kebersamaam dan berorganisasi
Hal ini sejalan pula dengan apa yang
informasi
institusional,
Modal sosial merupakan suatu komitmen dari setiap individu untuk
hubungan yang tercipta, norma yang
saling
terbuka,
saling
percaya,
membentuk kualitas dan kuantitas
memberikan kewenangan bagi setiap
hubungan sosial dalam masyarakat.
orang yang dipilihnya untuk berperan
Modal sosial pun tidak diartikan
sesuai dengan tanggung jawabnya.
Jom Fisip Vol. 3 No. 2 Oktober 2016
5
Sarana
ini
menghasilkan
rasa
dalam
sebuah
komunitas
yang
kebersamaan, kesetiakawanan, dan
didasarkan pada norma-norma yang
sekaligus
akan
dianut bersama anggota komunitas-
kemajuan bersama. Modal sosial
komunitas itu. Trust bermanfaat bagi
dapat
sebagai
pencipta ekonomi tunggal karena
serangkaian nilai dan norma informal
bisa diandalkan untuk mengurangi
yang dimilki bersama diantara para
biaya (cost), hal ini melihat dimana
anggota suatu kelompok masyarakat
dengan
yang
kesediaan
tanggung
jawab
didefinisikan
memungkinkan
terjadinya
adanya
trust
tercipta
seseorang
untuk
kerjasama diantara mereka (Francis
menempatkan kepentingan kelompok
Fukuyama, 2002: xii).
diatas kepentingan individu. Adanya
Tiga unsur utama dalam modal
high-trust akan terlahir solidaritas
sosial adalah trust (kepercayaan),
kuat yang mampu membuat masing-
reciprocal
dan
masing individu bersedia mengikuti
interaksi sosial yaitu sebagai berikut
aturan, sehingga ikut memperkuat
:
rasa kebersamaan. Bagi masyarakat
(timbal
balik),
low-trust dianggap lebih inferior dalam perilaku ekonomi kolektifnya.
Trust (kepercayaan) Trust
(kepercayaan)
dapat
Jika low-trust terjadi dalam suatu
seseorang
untuk
masyarakat, maka campur tangan
mendorong
bekerjasama dengan orang lain untuk
negara
memunculkan
memberikan
aktivitas
ataupun
tindakan bersama yang produktif. Trust merupakan produk dari normanorma
sosial
sangat
penting
memunculkan Fukuyama trust terhadap
kooperation
dilakukan bimbingan
guna (Francis
Fukuyama, 2002: xiii). Trust
(kepercayaan)
dalam
yang
HIPMAWAN ini sangat diperlukan,
kemudian
tidak hanya antar pengurus namun
sosial.
antar anggota juga dibutuhkan suatu
menyebutkan
kepercayaan karena dengan adanya
harapan-harapan
kepercayaan ini maka akan terjalin
yang modal
(2002),
sebagai
perlu
keteraturan,
kejujuran,
suatu hubungan kerjasama yang baik.
perilaku kooperatif yang muncul dari
Tidak ada kecurigaan antara sesama
Jom Fisip Vol. 3 No. 2 Oktober 2016
6
pengurus atau anggota HIPMAWAN
Jaringan
sosial
merupakan
ini.
bentuk dari modal sosial. Jaringan
Reciprocal (timbal balik)
sosial yakni sekelompok orang yang
Reciprocal (timbal balik) dapat
dihubungkan oleh perasaan simpati
dijumpai dalam bentuk memberi,
dan kewajiban serta oleh norma
saling
saling
pertukaran dan civic engagement.
membantu yang dapat muncul dari
Jaringan ini bisa dibentuk karena
interaksi sosial hubungan antara
berasal dari daerah yang sama,
orang yang melibatkan saling tukar
kesamaan kepercayaan politik atau
hadiah barang, jasa, atau bantuan.
agama, hubungan genealogis, dan
Melekat di hadiah timbal balik
sebagainya. Jaringan sosial tersebut
memberi adalah kewajiban untuk
diorganisasikan
mengembalikan hadiah dengan cara
institusi yang memberikan perlakuan
yang
khusus
menerima
sesuai
Kegagalan
dan
secara
untuk
budaya.
melakukannya
dibentuk
menjadi
terhadap oleh
sebuah
mereka jaringan
untuk
adalah mungkin untuk mengakhiri
mendapatkan
hubungan timbal balik. Timbal balik
jaringan tersebut (Pratikno dkk: 8).
membutuhkan
Dilihat
tetapi
kecukupan
kesetaraan
respon
belum
tentu
matematika.
untuk
sosial
tindakan
dari
ekonomi,
jaringan adalah sekelompok agen individual yang berbagi nilai-nilai
Timbal balik adalah cara yang umum
dari
modal
yang
menciptakan
dan
norma-norma
informal
dan
melampaui nilai-nilai dan norma-
melanjutkan ikatan antara orang-
norma yang penting untuk transaksi
orang. Lihat umum timbal balik,
pasar biasa. Melalui pemahaman ini
timbal balik seimbang, dan timbal-
dapat dijelaskan bahwa modal sosial
balik negatif (Soetomo, 2006: 87).
dapat bermanfaat bukan hanya dalam
Interaksi yang semakin meluas akan
aspek sosial melainkan juga ekonomi
menjadi semacam jaringan sosial
(Pratikno dkk:88).
yang lebih memungkinkan semakin
Timbal balik antara anggota
meluasnya lingkup kepercayaan dan
HIPMAWAN ini berperan penting
lingkup hubungan timbal balik.
dalam pembentukan HIPMAWAN
Jom Fisip Vol. 3 No. 2 Oktober 2016
7
agar lebih baik. Timbal balik yang
menegur, berjabat tangan, saling
diberikan pengurus ataupun anggota
berbicara
kelompok
berkelahi.
HIPMAWAN
dapat
atau
bahkan
mungkin
Aktivitas-aktivitas
menjadikan suatu titik ukur agar
semacam itu merupakan bentuk-
lebih maju. Dengan saling menerima
bentuk interaksi sosial. Walaupun
dan saling membantu antar anggota
orang-orang yang bertemu muka
kelompok yang muncul dari adanya
tersebut tidak saling berbicara atau
interaksi sosial dapat menjadikan
saling menukar tanda-tanda, interaksi
mereka lebih peka terhadap sesama
sosial telah terjadi, karena masing-
anggota HIPMAWAN.
masing sadar akan adanya pihak lain
HIPMAWAN ini mempunyai
yang
meyebabkan
perubahan-
jaringan sosial yang terbentuk dari
perubahan dalam perasaan maupun
daerah yang sama dan mempunyai
syaraf
perasaan simpati yang sama yaitu
bersangkutan, yang disebabkan oleh
para Pelajar dan Mahasiswa yang
misalnya
bau
berasal dari Kabupaten Pelalawan.
wangi,
suara
Maka dari itu, mereka membentuk
sebagainya. Semua itu menimbulkan
HIPMAWAN ini sebagai jaringan
kesan di dalam pikiran seseorang,
sosial mereka.
yang kemudian menentukan tindakan
Interaksi Sosial
apa
Menurut
Gillin
dan
Gillin
sosial
hubungan-hubungan
merupakan sosial
yang
yang
keringat,
minyak
berjalan,
akan
dan
dilakukannya
(Soerjono Soekanto, 2007: 55-56).
(Soerjono Soekanto, 2007: 55-56), interaksi
orang-orang
Interaksi sosial yang terjadi dalam
HIPMAWAN
merupakan
yang
hubungan sosial yang dinamis yang
dinamis yang menyangkut hubungan
menyangkut hubungan antara orang-
antara
antara
perorang, antar kelompok-kelompok
manusia,
manusia, dan antara orang dengan
orang-perorang,
kelompok-kelompok maupun
antara
orang-perorang
kelompok
masyarakat.
dengan kelompok manusia. Apabila
sosial
dua orang bertemu, interaksi dimulai
masyarakat terjadi kontak sosial
pada
saling
(social contact) dan komunikasi.
Jom Fisip Vol. 3 No. 2 Oktober 2016
8
saat
itu.
Mereka
terjadi
apabila
Interaksi dalam
Interaksi terjadi dua orang atau
dengan golongan di dalam usaha
kelompok
mereka
saling
bertemu
atau
untuk
memecahkan
pertemuan antara individu dengan
persoalan yang dihadapinya dan di
kelompok dimana komunikasi terjadi
dalam usaha mereka untuk mencapai
diantara kedua belah pihak.
tujuannya (Abu Ahmadi, 2007: 100).
Kontak sosial dan komunikasi merupakan
syarat
Charles P. Loomis (Soleman b.
mutlak dalam
Taneko, 1984: 114), mencantumkan
proses interaksi sosial, sehingga
ciri penting dari interaksi sosial,
tanpa kedua unsur tersebut maka
yakni:
sangatlah mustahil interaksi sosial
1. Jumlah
pelaku
lebih
dari
terjadi (Soerjono Soekanto, 2007:
seorang, bisa dua atau lebih.
61). Komunikasi yang terjalin di
2. Adanya komunikasi antara para
dalam
HIPMAWAN
menentukan
sangat
terjadinya
kerjasama
antara orang-perorang atau antara kelompok-kelompok
manusia.
pelaku
dengan
menggunakan
simbol-simbol. 3. Adanya suatu dimensi waktu yang meliputi masa lampau, kini
Pemikiran diatas dapat diketahui
dan
apabila ada pembatasan kontak sosial
menentukan sifat dari aksi yang
salah satu pihak, maka akan terjadi
sedang berlangsung.
persoalan
yang
muncul
dari
hubungan yang tidak harmonis ini. Interaksi sosial sangat berguna untuk menelaah dan mempelajari banyak
masalah
masyarakat.
Interaksi
di
akan
datang,
yang
4. Adanya tujuan-tujuan tertentu, terlepas dari sama atau tidak sama dengan yang diperkirakan oleh pengamat.
dalam
merupakan
kunci semua kehidupan sosial karena
Metode Penelitian Pada
penelitian
tanpa interaksi sosial, tak akan
menggunakan
mungkin ada kehidupan bersama
kualitatif. Penelitian kualitatif dapat
(Soerjono
diartikan sebagai penelitian yang
Soekanto,
2007:
58).
jenis
ini
data
penelitian
Interaksi sosial dimaksudkan sebagai
menghasilkan
deskriptif
pengaruh timbal balik antara individu
mengenai kata-kata lisan maupun
Jom Fisip Vol. 3 No. 2 Oktober 2016
9
tertulis, dan tingkah laku yang dapat
sampel
diamati dari orang-orang yang diteliti
pertimbangan
(Suyanto, 2011:166).
2008: 218-219).
Metode
penelitian
mengutamakan
kualitatif
penafsiran
fenomena
serta
latar
Metode
kualitatif
sumber
data
tertentu
dengan (Sugiyono,
Indikator pemilihan subjek dari
pada
penelitian ini adalah mahasiswa yang
alamiah.
berada dalam Himpunan Pelajar
berusaha
Mahasiswa
Pelalawan
memahami dan menafsirkan makna
(HIPMAWAN) di kota Pekanbaru.
suatu peristiwa interaksi tingkah laku
Subjek pada penelitian ini yaitu
manusia
mahasiswa yang masih aktif dalam
dalam
situasi
tertentu
menurut perspektif peneliti sendiri
Himpunan
(Usman, 2011:78).
Pelalawan (HIPMAWAN) baik itu
Penelitian
deskriptif
adalah
penelitian yang mengambarkan dan
penelitian.
Kegiatan
yang
Mahasiswa
didalam struktur organisasi maupun anggota.
melukiskan keadaan subjek atau objek
Pelajar
Untuk informasi
menguji
kebenaran
lebih lanjut
dilakukan
diteliti, dan konteks (lingkungan)
wawancara dengan orang-orang yang
tempat
mengetahui dan mengerti tentang
penelitian
dilakukan
dilaporkan dengan cara deskriptif
HIPMAWAN,
sehingga
menetapkan
pembaca
memahami
serta
dapat
orang-orang
untuk
dengan baik hasil laporan tersebut
dijadikan informan penelitian. Dari
(Usman, 2011:129)
keterangan
Subjek Penelitian
didapatkan
Subjek penelitian adalah orang
penjelasan kemudian
yang dipastikan
beberapa orang yang akan dijadikan
yang berada dalam situasi sosial
informan.
yang ditetapkan sebagai pemberi
nantinya diharapkan dapat diperoleh
informasi dalam sebuah penelitian
data
atau
menyeluruh dan bervariasi.
Dalam
dikenal
dengan
penelitian
menggunakan
ini
teknik
informan.
Dari
informan
inilah
sebanyak-banyaknya,
peneliti
Setelah penelitian berlangsung
purposive
ditemukan 10 orang informan untuk
sampling yaitu teknik pengambilan
Jom Fisip Vol. 3 No. 2 Oktober 2016
mengetahui
lebih
jelas
dan
10
menyeluruh tentang data penelitian
Penelitian ini dilaksanakan
sebagai anggota Himpunan Pelajar
mulai tanggal 20 Agustus 2015 -
Mahasiswa
Desember 2015.
Pekanbaru
(HIPMAWAN) yang
aktif.
Informan
diambil dari mereka yang ikut serta
Jenis dan Sumber Data
Data primer
dalam kegiatan HIPMAWAN, yaitu ketua,
wakil
ketua,
bendahara,
sekretaris,
dan
HIPMAWAN.
anggota
Dalam
artian
Data Primer yaitu data yang langsung
dikumpulkan
oleh
peneliti dari sumber pertamanya (Suyabarata,
2010:39).
Data
pengambilan informan didasarkan
yang di peroleh langsung dari
pada
tempat penelitian yang berkaitan
jumlah
informasi
dan
kecukupan jumlah data-data yang
dengan
masalah
yang
akan
dibutuhkan.
diteliti,
yaitu
data
atau
Lokasi dan Waktu Penelitian
keterangan
langsung dari seluruh responden
Lokasi Penelitian ini mengambil lokasi
di
Himpunan
Mahasiswa
Pelajar
diperoleh
melalui
wawancara
langsung
dengan
secara
responden.
Pelalawan
Berupa data yang diperoleh dari
(HIPMAWAN) yang bertempat
informan tentang modal sosial
di Jalan Pembangunan No.26,
antar
Kecamatan Marpoyan Damai,
Himpunan Pelajar Mahasiswa
Kota Pekanbaru. Alasan peneliti
Pelalawan (HIPMAWAN). Pada
memilih lokasi ini adalah karena
penelitian
yang menjadi subjek penelitian
informan
adalah yaitu mahasiswa yang
judul dan tujuan penelitian yaitu
masih aktif dalam Himpunan
mahasiswa
Pelajar Mahasiswa Pelalawan
Pelajar Mahasiswa Pelalawan
(HIPMAWAN) baik itu di dalam
(HIPMAWAN).
struktur
organisasi
maupun
Waktu
Jom Fisip Vol. 3 No. 2 Oktober 2016
mahasiswa
ini,
dalam
penetapan
disesuaikan
dalam
dengan
Himpunan
Data Sekunder
anggota.
yang
Data sekunder dikenal juga
sebagai
data-data
11
pendukung atau pelengkap
seperangkat
data
pertanyaan yang tersusun dalam
utama
digunakan berupa
yang oleh
dapat peneliti
suatu
gambar-gambar,
dokumentasi, manuscrif, tangan,
grafik,
(Mukhtar,
Dokumentasi Dokumentasi
berbagai
dokumentasi
daftar
atau
2013:101).
tulisan-tulisan dan
pertanyaan
pengambilan
lainnya
adalah data
pada
dokumen-dokumen
(Mukhtar, 2013:100).
berkenaan
yang
dengan
penelitian
seperti yang ada di Himpunan Teknik Pengumpulan Data
Pelajar Mahasiswa Pelalawan
Dalam penelitian ini digunakan beberapa teknik pengumpulan data.
(HIPMAWAN). Teknik Analisis Data
Adapun teknik-teknik pengumpulan data
dalam
penelitian
ini
Teknik digunakan
analisa dalam
data
yang
penelitian
ini
menggunakan:
adalah analisis data kualitatif, tanpa
menggunakan alat bantu rumus-
Wawancara Teknik wawancara adalah
rumus
statiska.
Data-data
yang
teknik memeperoleh informasi
diperoleh selama masa penelitian
secara
dilapangan akan ditransformasikan
langsung
permintaan keterangan
melalui keterangan-
kepada
pihak
dalam
bentuk
ini
memberikan
dimaksudkan
pertanyaan-pertanyaan
atas
tunggal
(tabulasi frekuensi). Tabel tunggal
pertama yang dipandang dapat jawaban
tabulasi
pada
hakekatnya
hanya untuk
yang
mengelompokkan data yang ada
dilakukan melalui wawancara ini
untuk dianalisa guna memudahkan
disebut
dalam
responden.
Datanya
berupa jawaban-jawaban atau pertanyan-pertanyaan
penarikan
kesimpulan
(Moleong, 2005:341).
yang
diajukan. Untuk memeperoleh informasi itu biasanya diajukan
Jom Fisip Vol. 3 No. 2 Oktober 2016
12
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi,
Abu,
2006.
Psikologi
Sosial, Jakarta: Rineka Cipta. Bradlow, D. Daniel, 1999. Bank Dunia, IMF dan Hak Asasi Manusia, Jakarta: Bumi Aksara. Fakuyama, Francis, 2002. The End Of History And The Last Man:Kemenangan Kapitalisme Dan Demokrasi Liberal, Jakarta: Balai Pustaka. Field, John, 2011. Modal Sosial. Yogyakarta: Kreasi Wacana. Krech, David, Cruthchfield Richard S, 1990. Theory and Problem of Social Psycology, New Delhi: McGraw Hill Publishing Company Ltd.
Pratikno, dkk. 2011, Penyusunan Konsep Rumusan Pengembangan Kebijakan Pelestarian Nilai-nilai Kemasyarakatan (Socia Capital) Untuk Integrasi Sosial. Jakarta: Pustaka Jaya. Shaw, M.E dan Costanzo P.r. 1995, Theoris of Social Psycology, London: McGraw-Hill, inc. Slamet Santosa. 1992, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: Penerbit Bumi Aksara. Soleman B. Taneko. 1984, Struktur dan Proses Sosialisasi Suatu Pengantar Sosiologi Pembangunan, Jakarta: Mandar Maju. Soetomo. 2006, Masalah Sosial Dan Upaya Pemecahannya, Jakarta: Bumi Aksara.
Koentjaraningrat, 1985. Pengantar Antropologi. Jakarta: Depdikbud. Moleong,
Lexy.
J.
2005.
Metode
Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya. Mukhtar,
2013.
Metode
Praktis
Penelitian Deskriptif Kualitatif. Jakarta: Referensi
Jom Fisip Vol. 3 No. 2 Oktober 2016
Soekanto, Soerjono. 1990, Sosiologi Suara Pengantar, Bandung: Raja Grafindo Persada. 1999, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Suatu Pengantar, Grafindo Persada.
2007, Sosiologi Jakarta: Raja
13
Sugiyono, 2008, Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta ,
2009,
Kuantitatif,
Metode
Kualitatif
Penelitian
dan
R&D,
Bandung : Alfabeta Suryabarata, Sumadi. 2010, Metodologi PenelitianI,
Jakarta:
Raja
Grafindo
Persada. Suyanto, Bagong. 2011. Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif Pendekatan. Jakarta: Kencana Perdana Media Group. Usman,
Husaini.
2011.
Khadija, Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Hassanudin Pada Tahun 2012. Modal Sosial Masyarakat Nelayan Kelurahan Ponjolae, Kecamatan Wara Timur Kota Palopo.
Metode
Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara.
Internet : http://www.akademik.unsri.ac.id/pap er3/download/paper/TA_070910020 66.pdf. Diakses 22 Agustus 2015. http://eprints.uny.ac.id.jurnal modal sosial//8790/3/bab/20841543686890. pdf. Diakses 28 Agustus 2015. Wikipedia. 2015. Modal Sosial. https://id.wikipedia.org/wiki/ModalS osial. Diakses 5 September 2015.
Ridwan, Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik, Universitas Riau Pada Tahun 2012. Modal Sosial Anak Penjual Koran Dengan Agen Koran Di Kota Pekanbaru. Fahrur Rozi, Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik, Universitas Riau Pada Tahun 2013. Modal Sosial Kaum Remaja Dalam Jamaah Salawat Di Kec. Tenayan Raya Kota Pekanbaru.
Pratiwi Wulandari, Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sriwijaya Pada Tahun 2013. Modal Sosial Antar Keluarga Inti di Komplek Perumahan Sederhana Taman Indralaya. Kabupaten Ogan Hilir.
Referensi :
Jom Fisip Vol. 3 No. 2 Oktober 2016
14
Sri Desrianti, Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik, Universitas Riau Pada Tahun 2015. Modal Sosial Pekerja Wanita Di Perkebunan Kelapa Sawit Di Desa Simpang Perak Jaya Kecamatan Kerinci Kanan Kabupaten Siak.
Jom Fisip Vol. 3 No. 2 Oktober 2016
15