INTISARI PENGARUH LAYANAN PESAN SINGKAT PENGINGAT TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN HIPERTENSI RAWAT JALAN DI RSUD Dr. H. MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN Afifah 1; Riza Alfian2; Ananda Mellyani Hidayat3
Hipertensi merupakan salah satu penyebab kematian. Komplikasi pembuluh darah yang disebabkan hipertensi dapat menyebabkan penyakit jantung koroner, infark jantung, strokedan gagal ginjal. Prevalensi hipertensi tertinggi berada di Kalimantan Selatan dengan angka 39,6 %.Ketidakpatuhan merupakan faktor kunci yang menghalangi pengontrolan tekanan darah sehingga membutuhkan intervensi untuk meningkatkan kepatuhan terapi. Pemberian layanan pesan singkat pengingat diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan terapi demi mencapai tekanan darah yang diinginkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh layanan pesan singkat pengingat yang diberikan farmasis terhadap kepatuhan minum obat pasien hipertensi rawat jalan di Poliklinik penyakit dalam RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin. Penelitian ini dilakukan dengan rancangan kuasi eksperimental dengan pengambilan data secara prospektif pasien rawat jalan selama bulan Mei-Juni 2014. Subyek yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak 48 pasien hipertensi. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner kepatuhan Morisky Medication Adherence Scale (MMAS) dan data tekanan darah diambil dari rekam medik. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian layanan pesan singkat pengingat dapat meningkatkan kepatuhan minum obat pasien hipertensi dimana kepatuhan pre pengukuran hanya 3,4±0,69 sedangkan post meningkat menjadi 6,7±0,82 dengan nilai p 0,000. Tekanan darah sistolik dan diastolik juga mengalami penurunan dengan rata-rata penurunan untuk sistolik sebesar 17,92 ± 12,20 mmHg dan diastolik sebesar 9,17 ± 8,9 mmHg. Korelasi kepatuhan dengan penurunan tekanan darah tidak bermakna (p>0,05) dengan arah korelasi positif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian layanan pesan singkat pengingat oleh farmasis pada pasien hipertensi dapat meningkatkan kepatuhan pasien minum obat, hal ini ditunjukan dengan penurunan tekanan darah pasien (p<0,05). Kata Kunci: Hipertensi, Layanan pesan singkat pengingat, Kepatuhan, Tekanan Darah
ABSTRACT EFFECTS OF SHORT MESSAGE SERVICE REMINDER COMPLIANCE OF PATIENTS WITH HYPERTENSION DRUG SUPPLY OUTPATIENT IN HOSPITAL Dr. H. MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN Afifah1; Riza Alfian2; Ananda Mellyani Hidayat3
Hypertensionis as one ofthe causesof death. Vascular complication scaused by hypertension canlead tocoronary heartdisease, myocardial infarction, strokeandkidney failure. The highestp revalence of hypertension in South Kalimantanwas 39.6%.Non adherence is the key factor that inhibited blood pressure control so that it needs intervention to improve adherence. The giving short messages service reminder is expect to improve adherence, so the blood pressure target will be achieved. The aim of this study were to investigate the influence of pharmacist short messages service reminder on the medication adherence of ambulatory hypertension patients at Internal Disease Polyclinic Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin hospital. This study was conducted with quasi-experimental design. The outpatient hypertension patiens data was collected prospectively during the period of May until June 2014. Subjects who included in theinclusion and exclusion criteriawere48patients. Data collection was conducted by doing completion Morisky Medication Adherence Scale questionnaire and the blood pressure data were taken from their medical record. The results showed that giving short message sevices reminder improve hypertension patients medication adherence where theadherence pre scors were 3,4 ± 0,69 and post improve to 6,7 ± 0,82 with a p-value of 0,000. The systolic and diastolic blood pressure also decreased with an average reduction of 17,92 ± 12,20mmHgfor systolic and diastolic was 9,17 ± 8,9 mmHg. The between correlation adherence with blood pressure reduction was not significant (p> 0.05) with a positive correlation direction. Over all it can be conculed that the giving short message services reminder of pharmacist can improve medication adherence. Furthermore, it can decrease the blood pressure (p<0,05) Key Words: Hypertension, Short message services reminder, Adherence, Blood pressure.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hipertensi merupakan salah satu penyebab kematian. Komplikasi pembuluh darah yang disebabkan hipertensi dapat menyebabkan penyakit jantung koroner, infark jantung, strokedan gagal ginjal. Komplikasi hipertensi pada organ tubuh menyebabkan angka kematian yang tinggi (Depkes, 2007). Prevalensi hipertensi meningkat sejalan dengan perubahan gaya hidup seperti merokok, obesitas, inaktivitas fisik dan stres psikososial di banyak negara. Hipertensi sudah menjadi masalah kesehatan masyarakat danakan menjadi masalah yang lebih besar jika tidak ditanggulangi sejak dini (Depkes, 2007). Tingkat hipertensi yang terkontrol pada klien yang menjalani pengobatan masih sekitar 30% (Chobanian et al.,2003). Hampir 70% dari komplikasi hipertensi ialah penyakit stroke, sehingga membuat stroke menjadi komplikasi yang paling dominan bagi orang yang menderita hipertensi. Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) padatahun 2001 menemukan prevalensi hipertensi di Indonesia adalah 8,3% dan meningkat menjadi 27,5% pada tahun 2004 (Depkes, 2004). Pada tahun 2007 prevalensi hipertensi meningkat lagi menjadi 32,2% (Depkes, 2008).Prevalensi hipertensi tertinggi di Kalimantan Selatan (39,6 %), dan yang terendah di Papua Barat (20,1 %). Kepatuhan minum obat adalah faktor terbesar yang bertanggung jawab untuk kontrol tekanan darah. Rentang rata-rata ketidakpatuhan minum obat
antihipertensi 50-70% (WHO,2003).Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007, sebesar 37,1 % dari 76,1 % angka kejadian hipertensi di Indonesia yang tidak meminum obat (Kumboyono, 2012). Ketidakpatuhan terhadap terapi hipertensi adalah merupakan faktor kunci yang menghalangi pengontrolan tekanan darah sehingga membutuhkan intervensi untuk meningkatkan kepatuhan terapi (Filho et al., 2013). Diperkirakan tingkat rendahnya kepatuhan terhadap terapi hipertensi berkisar antara 30-50%. Penyebab ketidakpatuhan sangat kompleks termasuk kompleksitas regimen obat,perilaku, biaya obat, usia, rendahnya dukungan sosial dan problem kognitif (WHO, 2003).Sebagian pasien hipertensi tidak minum obat secara teratur dan meminum obat apabila dirasa perlu. Hal ini sangat berbahaya karena dapat lebih meningkatkan tekanan darah sebelumnya dan dapat meningkatkan resiko komplikasi akibat hipertensi (Haynes et al., 2002; WHO, 2003). Pendekatan yang lebih komprehensif dan intensif diperlukan guna mengubah perilaku sehingga pengontrolan tekanan darah secara optimal dapat tercapai. Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan partisipasi aktif para profesional kesehatan khususnya farmasis yang melaksanakan praktek profesinya pada setiap tempat pelayanan kesehatan. Fenerty et al., (2012)merekomendasikanpenggunaan teknologi baru untuk membantu peningkatan kesehatan. Short Message Service (SMS) telah digunakan untuk transaksi bisnis, komunikasi pribadi, serta periklanan. SMS yang murah dalam komunikasi dapat digunakan untuk menyampaikan pesan kesehatan kepada
pemilik mobile phone sehingga dapat meningkatkan kepatuhan pasien untuk minum obat. Penelitian tentang penggunaan text messaging untuk meningkatkan kepatuhan sebagai pelayanan utama telah menunjukkan bahwa penggunaan SMS lebih inovatif dan memiliki efektifitas biaya(Wells et al., 2012).Rouxet al.,(2011) telah melaporkan bahwa penggunaan aplikasi SMS lebih mudah untuk peningkatan kepatuhan dalam pengobatan. Penelitian yang dilakukan Huang et al., (2013) menunjukkan bahwa layanan pesan singkat pengingat yang diberikan kepada pasien hipertensi dapat meningkatkan kepatuhan minum obat pasien secara signifikan. Penggunaan kuesioner untuk menilai kepatuhan penggunaan obat antihipertensi telah dikembangkan oleh Morisky et al., (2008). Penelitian untuk menguji kepatuhan pasien untuk minum obat diujikan pada 1367 pasien hipertensi. Kepatuhan penggunaan obat diukur dengan new 8 item self report Morisky Medication Adherence Scale (MMAS) Berdasarkan hal tersebut di atas, maka peneliti perlu melakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian layanan pesan singkat pengingat oleh farmasis terhadap perubahan kepatuhan minum obat pasien hipertensi rawat jalan di Poliklinik Penyakit Dalam RSUDDr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin.