PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG PERCEPATAN PELAKSANAAN PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN 2010
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Dalam upaya percepatan pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2010, dengan ini menginstruksikan: Kepada
:
1.
Para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II;
2.
Sekretaris Kabinet;
3.
Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan;
4.
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia;
5.
Jaksa Agung;
6.
Panglima Tentara Nasional Indonesia;
7.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal;
8.
Kepala Badan Pertanahan Nasional;
9.
Kepala Badan Pusat Statistik;
10. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana; 11. Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi; 12. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika; 13. Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional; 14. Kepala Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional;
15. Kepala ...
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
- 2 -
15. Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan; 16. Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 17. Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional; 18. Para Gubernur; 19. Para Bupati/Walikota.
Untuk
:
PERTAMA
:
Mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai tugas, fungsi dan kewenangan masing-masing, dalam rangka percepatan pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2010, dengan merujuk pada Prioritas Pembangunan Nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014, pelaksanaan Program 100 Hari Kabinet Indonesia Bersatu II, dan hasil Rapat Kerja antara Presiden dengan Para Menteri dan Gubernur pada tanggal 2-3 Februari tahun 2010.
KEDUA
:
Dalam mengambil langkah-langkah sebagaimana dimaksud dalam Diktum PERTAMA, berpedoman kepada program-program sebagaimana tercantum dalam Lampiran Instruksi Presiden ini, yang meliputi program: 1.
Reformasi birokrasi dan tata kelola;
2.
Pendidikan;
3.
Kesehatan;
4.
Penanggulangan kemiskinan;
5.
Ketahanan pangan;
6.
Infrastruktur …
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
- 3 -
6.
Infrastruktur;
7.
Iklim investasi dan iklim usaha;
8.
Energi;
9.
Lingkungan hidup dan pengelolaan bencana;
10. Daerah tertinggal, terdepan, terluar dan pascakonflik; 11. Kebudayaan, kreativitas, dan inovasi teknologi; 12. Prioritas lainnya di bidang politik, hukum dan keamanan; 13. Prioritas lainnya di bidang perekonomian; 14. Prioritas lainnya di bidang kesejahteraan rakyat.
KETIGA
:
Dalam rangka pelaksanaan Instruksi Presiden ini:
1.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengoordinasikan kebijakan di bidang ekonomi, terutama dalam pelaksanaan kebijakan ketahanan pangan, infrastruktur, iklim investasi dan iklim usaha, energi, lingkungan hidup dan pengelolaan bencana, serta kebijakan lain di bidang perekonomian;
2.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan mengoordinasikan kebijakan di bidang politik, hukum dan keamanan terutama dalam pelaksanaan kebijakan reformasi birokrasi dan tata kelola, daerah tertinggal, terdepan, terluar dan pascakonflik, serta kebijakan lain di bidang politik, hukum dan keamanan;
3.
Menteri …
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
- 4 -
3. Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat mengoordinasikan kebijakan di bidang kesejahteraan rakyat, terutama dalam
pelaksanaan
kebijakan
pendidikan,
kesehatan,
penanggulangan kemiskinan, kebudayaan, kreativitas dan inovasi teknologi, serta kebijakan lain di bidang kesejahteraan rakyat.
KEEMPAT
:
Para Menteri dan Kepala Lembaga, yang bertindak sebagai penanggung jawab pelaksanaan program-program sebagaimana dimaksud dalam Lampiran Instruksi Presiden ini, mengoordinasikan pelaksanaan program-program tersebut sesuai tugas dan tanggung jawab masing-masing.
KELIMA
:
Dalam rangka pelaksanaan Instruksi Presiden ini, sepanjang terdapat program yang berkaitan dengan kewenangan Bank Indonesia, Menteri/Kepala Lembaga yang terkait agar berkoordinasi dengan Gubernur Bank Indonesia.
KEENAM
:
Para Menteri Koordinator melaporkan secara berkala pelaksanaan program-program yang berada di bawah koordinasinya sebagaimana dimaksud dalam Diktum KETIGA kepada Presiden, dengan tembusan kepada Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan.
KETUJUH
:
Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan pelaksanaan
melakukan
pemantauan
program-program
kemajuan
sebagaimana
terhadap
dimaksud
dalam
Instruksi Presiden ini, dan melaporkan hasilnya kepada Presiden. KEDELAPAN :
Melaksanakan Instruksi Presiden ini dengan penuh tanggung jawab.
Instruksi ...
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
- 5 -
Instruksi Presiden ini mulai berlaku pada tanggal dikeluarkan.
Dikeluarkan di Jakarta pada tanggal 19 Februari 2010 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, ttd. DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Salinan sesuai dengan aslinya Wakil Sekretaris Kabinet, ttd Lambock V. Nahattands
-1-
LAMPIRAN INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 1 TAHUN 2010 TANGGAL : 19 FEBRUARI 2010
PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN 2010 PRIORITAS 1 : REFORMASI BIROKRASI DAN TATAKELOLA PROGRAM (1) Konsolidasi struktur organisasi Kementerian/Lembaga (K/L) dan BUMN
TINDAKAN (2) Grand Design reformasi birokrasi nasional dan kebijakan pelaksanaannya
Restrukturisasi BUMN Penataan otonomi daerah
Penghentian/pembatasan pemekaran wilayah
TARGET PENYELESAIAN *)
KELUARAN *)
INSTANSI PEMERINTAH PENANGGUNG DAERAH JAWAB (5) (6) (7) Tercapainya peningkatan Kemen PAN dan RB efektivitas dan efisiensi K/L dan BUMN SASARAN
(3) Tersusunnya grand design dan road map reformasi birokrasi 100%
(4) Maret 2010
Pedoman/juknis pelaksanaan Terselesaikannya restrukturisasi PLN dan Pertamina, Inpres tentang Right Sizing BUMN Tersusunnya strategi dasar penataan daerah
100% 100%
Desember 2010 Desember 2010
100%
Desember 2010
100%
Desember 2010
100%
Desember 2010
Kemendagri
kajian 3000 perda
Desember 2010
Kemendagri
Daerah terkait
100%
Desember 2010
Kemen PU
Semua daerah
100%
Desember 2010
Kemendagri
Semua daerah
Penyempurnaan UU penyelenggaraan Ditetapkannya revisi UU No 22/2007 tentang Penyelenggara pemilu dan pelaksanaan pemilihan kepala Pemilu daerah Revisi terbatas UU 32/2004 terkait dengan pelaksanaan Pilkada; ditetapkannya UU tentang pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah Percepatan harmonisasi dan sinkronisasi Jumlah perda yang dikaji dan rekomendasi tindak lanjut hasil peraturan per UU-an di tingkat pusat dan kajian (disetujui, direvisi, dibatalkan) daerah Penetapan hasil harmonisasi dan sinkronisasi peraturan per UU-an di bidang tata ruang Hasil inventarisasi peraturan per-UUan sektor yang belum sejalan dengan peraturan per-UU an otonomi daerah di Pusat dan Daerah
Kemen BUMN Terwujudnya pemantapan otonomi daerah
Kemendagri
Semua daerah
Kemendagri
-2-
PRIORITAS 1 : REFORMASI BIROKRASI DAN TATAKELOLA PROGRAM (1) Penetapan dan penerapan Sistem Indikator Kinerja Utama Pelayanan Publik yang selaras antara pemerintah pusat dan daerah
Penetapan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan pengembangan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK)
TINDAKAN
(2) (3) Penetapan Indikator Kinerja Utama Jumlah kumulatif SPM yang ditetapkan Pelayanan Publik yang selaras antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah
Pemberian NIK kepada setiap penduduk
Pemberian e-KTP berbasis NIK Pemantapan pengadaan barang dan jasa
TARGET PENYELESAIAN *)
KELUARAN *)
SASARAN
13 SPM
(4) Desember 2010
Jumlah Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang telah diterapkan oleh daerah Jumlah kab/kota yang memberikan NIK kepada setiap penduduk
5 SPM
Desember 2010
Kemendagri
329 kab/kota
Desember 2010
Tercapainya pemantapan Kemendagri Sistem Adminitrasi Kependudukan dalam 3 tahun
Jumlah penduduk yang menerima e-KTP berbasis NIK
4,2jt jiwa di 6 kab/kota 1 RUU
Desember 2010
Penguatan peraturan perundangan tentang Tersusunnya RUU tentang Pengadaan Barang/Jasa pengadaan barang/jasa pemerintah Pemerintah
Terlaksananya sosialisasi Perpres pengganti Keppres 80/2003 100% bagi seluruh instansi pusat dan daerah Pembentukan Layanan Pengadaan Secara Terbentuknya LPSE baru di K/L/D/I dengan koordinasi LKPP 100 LPSE Elektronik (LPSE)
Desember 2010
(5) Meningkatnya kualitas pelayanan kepada masyarakat
INSTANSI PENANGGUNG JAWAB (6) Kemendagri
Terwujudnya peningkatan efisiensi belanja negara
PEMERINTAH DAERAH (7)
Semua daerah Kab/kota terkait
LKPP
Desember 2010
LKPP
Desember 2010
LKPP
Semua K/L dan daerah K/L dan daerah terkait
-3-
PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN 2010
PRIORITAS 2 : PENDIDIKAN PROGRAM
TINDAKAN
(1) (2) Peningkatan akses pendidikan Peningkatan sistem manajemen BOS dasar, menengah, dan tinggi
Penyediaan buku ajar yang bermutu dan murah melalui pembelian hak cipta
Perbaikan status gizi anak sekolah
TARGET PENYELESAIAN *)
KELUARAN *) (3) Tersusun dan teraplikasikannya sistem manajemen BOS
SASARAN
100%
(4) Desember 2010
100%
Desember 2010
Kemenag
100%
Desember 2010
Kemendiknas
Persentase mata pelajaran SMP/sederajat yang 100% dibeli hak ciptanya (total 47 jilid mapel)
Desember 2010
Persentase mata pelajaran SMA/sederajat yang 100% dibeli hak ciptanya (total 93 jilid mapel)
Desember 2010
Persentase mata pelajaran SMK yang dibeli hak ciptanya (total 493 jilid mapel)
Desember 2010
Tersusun dan teraplikasikannya sistem manajemen BOS madrasah Persentase mata pelajaran SD/sederajat yang dibeli hak ciptanya (total 78 jilid mapel)
52%
Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah Jumlah siswa TK dan SD di daerah tertinggal, 1.200.000 siswa Desember 2010 (PMTAS) untuk siswa TK/RA dan siswa SD/MI terpencil, perbatasan, dan kepulauan yang terutama di daerah tertinggal, terpencil, perbatasan, memperoleh PMTAS dan kepulauan Jumlah siswa RA dan MI di daerah tertinggal, 180.000 siswa terpencil, perbatasan, dan kepulauan yang memperoleh PMTAS
(5) Tersedianya pelayanan pendidikan yang terjangkau
INSTANSI PENANGGUNG JAWAB (6) Kemendiknas
Membaiknya gizi bagi Kemendiknas siswa TK/RA dan SD/MI melalui PMTAS Kemenag
PEMERINTAH DAERAH (7)
Daerah terkait
Daerah terkait
-4-
PRIORITAS 2 : PENDIDIKAN PROGRAM
TINDAKAN
TARGET PENYELESAIAN *)
KELUARAN *)
(1) Penguatan metodologi dan kurikulum
(2) Penyempurnaan kurikulum dan metode pembelajaran aktif berdasarkan nilai nilai budaya bangsa untuk membentuk daya saing dan karakter bangsa
(3) Terimplementasinya uji coba kurikulum dan metode pembelajaran aktif berdasarkan nilai nilai budaya bangsa untuk membentuk daya saing dan karakter bangsa
Penguatan pengelolaan sekolah
Peningkatan kompetensi kepala dan pengawas sekolah untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah
Persentase kepala TK/SD yang sudah 15% mengikuti pelatihan kepala sekolah terakreditasi yang berkualifikasi menurut kab/kota Persentase kepala RA/MI yang sudah 10% mengikuti pelatihan kepala sekolah terakreditasi yang berkualifikasi menurut kab/kota Persentase kepala SMP yang sudah mengikuti 15% pelatihan kepala sekolah terakreditasi yang berkualifikasi menurut kab/kota
Desember 2010
Persentase kepala MTs yang sudah mengikuti pelatihan kepala sekolah terakreditasi yang berkualifikasi menurut kab/kota Persentase kepala SMA/SMK yang sudah mengikuti pelatihan kepala sekolah terakreditasi yang berkualifikasi menurut kab/kota
100%
(4) Desember 2010
INSTANSI PEMERINTAH PENANGGUNG DAERAH JAWAB (5) (6) (7) Terwujudnya kurikulum Kemendiknas Daerah terkait dan metode pembelajaran aktif berdasarkan nilainilai budaya bangsa untuk membentuk daya saing dan karakter bangsa SASARAN
Kemendiknas
Kab/Kota terkait
Kemenag
Kab/Kota terkait
Desember 2010
Kemendiknas
Kab/Kota terkait
10%
Desember 2010
Kemenag
Kab/Kota terkait
15%
Desember 2010
Kemendiknas
Kab/Kota terkait
Desember 2010
Meningkatnya efisiensi dan efektivitas pengelolaan sekolah/madrasah sebagai satuan pendidikan unggul
-5-
PRIORITAS 2 : PENDIDIKAN PROGRAM
TINDAKAN
(1)
(2)
TARGET PENYELESAIAN *)
KELUARAN *) (3) Persentase kepala MA yang sudah mengikuti pelatihan kepala madrasah terakreditasi yang berkualifikasi menurut kab/kota Persentase pengawas TK/SD yang Sudah mengikuti pelatihan kepala sekolah terakreditasi yang berkualifikasi menurut kab/kota Persentase pengawas RA/MI yang sudah mengikuti pelatihan pengawas madrasah terakreditasi yang berkualifikasi menurut kab/ kota Persentase pengawas SMP yang sudah mengikuti pelatihan pengawas madrasah terakreditasi yang berkualifikasi menurut kab/ kota Persentase pengawas MTs yang sudah mengikuti pelatihan pengawas madrasah Persentase pengawas SMA/SMK yang sudah mengikuti pelatihan pengawas madrasah terakreditasi yang berkualifikasi menurut kab/ kota Persentase pengawas MA yang sudah mengikuti pelatihan pengawas madrasah terakreditasi yang berkualifikasi menurut kab/ kota
SASARAN (5)
INSTANSI PEMERINTAH PENANGGUNG DAERAH JAWAB (6) (7) Kemenag Kab/Kota terkait
10%
(4) Desember 2010
100%
Desember 2010
Kemendiknas
Kab/Kota terkait
10%
Desember 2010
Kemenag
Kab/Kota terkait
100%
Desember 2010
Kemendiknas
Kab/Kota terkait
15%
Desember 2010
Kemenag
Kab/Kota terkait
100%
Desember 2010
Kemendiknas
Kab/Kota terkait
15%
Desember 2010
Kemenag
Kab/Kota terkait
-6-
PRIORITAS 2 : PENDIDIKAN PROGRAM
TINDAKAN
(1) (2) Penguatan pendidikan agama Peningkatan kualitas guru agama dan relevansi pendidikan di madrasah, pesantren, dan perguruan tinggi agama
Peningkatan kualitas pengelolaan dan layanan pendidikan
Akselerasi penerapan sistem penjaminan mutu di satuan pendidikan di setiap jenjang pendidikan
Penerapan pembelajaran berbasis TIK di sekolah
Fasilitasi Penerapan dan Pengembangan EGovernment di sekolah (e-pendidikan)
TARGET PENYELESAIAN *)
KELUARAN *) (3) Persentase guru agama Islam yang mengikuti pelatihan kompetensi
SASARAN (5) Meningkatnya kualitas pendidikan agama
INSTANSI PENANGGUNG JAWAB (6) Kemenag
10%
(4) Desember 2010
Jumlah siswa MA yang mengikuti program pemagangan di dunia usaha/dunia industri Jumlah santri yang mengikuti program pemagangan di dunia usaha/dunia industri Jumlah mahasiswa yang mengikuti program pemagangan di dunia usaha/dunia industri Penyusunan Standar Nasional Pendidikan bagi pendidikan agama dan keagamaan Satuan pendidikan yang menerapkan sistem penjaminan mutu
5.000
Desember 2010
Penyusunan Standar 10.000
Desember 2010
Jumlah PT masuk 500 terbaik versi Lembaga Pemeringkatan Independen Internasional Jumlah PT yang mengembangkan pendidikan berbasis entrepreneurship Persentase SMA yang menerapkan pembelajaran berbasis TIK Persentase satuan pendidikan jenjang SMP menerapkan pembelajaran berbasis TIK Jumlah sekolah di 5 kab/kota provinsi DIY yang memiliki sistem e-pendidikan
8
Desember 2010
Kemendiknas
95
Desember 2010
Kemendiknas
40%
Desember 2010
Kemendiknas
20%
Desember 2010
Kemendiknas
50 sekolah
Desember 2010
Kemenkominfo
(7)
Kemenag
1.000
Kemenag
500
Kemenag
Desember 2010
PEMERINTAH DAERAH
Kemenag Meningkatnya kualitas dan daya saing pendidikan
Kemendiknas
Pemda DIY
-7-
PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN 2010
PRIORITAS 3 : KESEHATAN PROGRAM
TINDAKAN
(1) (2) Pelaksanaan upaya Pembinaan pelayanan kesehatan ibu dan kesehatan preventif terpadu reproduksi
Pembinaan pelayanan kesehatan anak
Pembinaan imunisasi dan karantina kesehatan Pengembangan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)
Peningkatan pelayanan air minum dan sanitasi
TARGET PENYELESAIAN *)
KELUARAN *) (3) Persentase ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih (cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan (PN)) Persentase ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal (cakupan kunjungan kehamilan ke empat (K4)) Persentase fasilitas pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan KB sesuai standar Cakupan kunjungan neonatal pertama (KN1) Cakupan pelayanan kesehatan bayi Cakupan pelayanan kesehatan balita Persentase bayi usia 0-11 bulan yang mendapat imunisasi dasar lengkap Jumlah puskesmas yang mendapatkan bantuan operasional kesehatan dan menyelenggarakan lokakarya mini untuk menunjang pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM)
INSTANSI PEMERINTAH PENANGGUNG DAERAH JAWAB (5) (6) (7) Meningkatnya kesehatan Kemenkes masyarakat SASARAN
84
(4) Desember 2010
84
Desember 2010
10
Desember 2010
84 84 78 80
Desember 2010 Desember 2010 Desember 2010 Desember 2010
Kemenkes
8.000
Desember 2010
Kemenkes
Persentase kualitas air minum yang memenuhi syarat
85
Desember 2010
Kemenkes
Jumlah kawasan dan desa yang terfasilitasi pembangunan air minum
159 ibukota Desember 2010 kec, 18 kawasan khusus perbatasan dan 1.472 desa
Kemen PU
Kemenkes kab/kota terkait
kab/kota terkait
-8-
PRIORITAS 3 : KESEHATAN PROGRAM
TINDAKAN
(1)
(2)
TARGET PENYELESAIAN *)
KELUARAN *) (3) Jumlah kawasan dan desa yang terfasilitasi pembangunan sanitasi (air limbah dan drainase)
(4) 9 kab/kota Desember 2010 sistem air limbah off-site, 10 kab/kota penanganan drainase
Pengawasan obat dan makanan
Penguatan upaya pengawasan obat dan makanan
Jumlah sarana produksi dan distribusi obat dan makanan yang diperiksa di 31 balai besar/Balai POM
15.000
Desember 2010
Pengembangan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)
Penataan kelembagaan Jaminan Sosial Nasional
Tersusunnya/disahkannya perangkat hukum Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang meliputi: (1) Undang-undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS); (2) PP Penerima Bantuan Iuran (PBI); (3) Perpres Jaminan Kesehatan
100%
Desember 2010
Penyediaan obat esensial nasional
Peningkatan ketersediaan obat publik dan perbekalan kesehatan
Persentase ketersediaan obat dan vaksin
80
Desember 2010
Pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan
Penempatan tenaga kesehatan strategis di fasilitas kesehatan (Puskesmas di Daerah Tertinggal, Terpencil, Perbatasan dan Kepulauan/DTPK dan Rumah Sakit) secara merata
Tersusunnya kebijakan dan peraturan perundangan mengenai 100% masa bakti tenaga kesehatan strategis setelah lulus perguruan tinggi dan spesialisasi terutama di Daerah Tertinggal, Terpencil, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK)
Desember 2010
Jumlah tenaga kesehatan yang didayagunakan dan diberi insentif 1200 di Daerah Tertinggal, Terpencil, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK)
Desember 2010
SASARAN (5)
INSTANSI PEMERINTAH PENANGGUNG DAERAH JAWAB (6) (7) Kemen PU kab/kota terkait
Meningkatnya kinerja Badan POM pengawasan obat dan makanan di seluruh Indonesia Berkembangnya Sistem Kemenko Kesra Jaminan Sosial Nasional (SJSN)
Meningkatnya Kemenkes ketersediaan obat esensial generik di sarana pelayanan kesehatan Tersedianya 1200 tenaga Kemenkes kesehatan di Puskesmas Daerah Tertinggal, Terpencil, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK) dan di Rumah Sakit
kab/kota terkait
-9-
PRIORITAS 3 : KESEHATAN PROGRAM (1) Revitalisasi Program Keluarga Berencana (KB)
TINDAKAN
TARGET PENYELESAIAN *)
KELUARAN *)
(2) Peningkatan intensitas pelayanan dan promosi program KB secara nasional
(3) Jumlah klinik KB pemerintah dan swasta yang mendapat dukungan sarana prasarana
Penguatan SDM dan kelembagaan yang menangani KB di daerah
Persentase PUS, WUS, dan remaja yang mengetahui informasi KKB melalui media massa (cetak dan elektronik) dan media luar ruang Jumlah Tenaga Lini Lapangan Program KB (PLKB/PKB) yang terlatih: a. Latihan Dasar Umum (LDU) b. Refreshing c. Pelatihan teknis
4.700
(4) Desember 2010
95%
Desember 2010
Desember 2010 1.065 1.350 3.018
INSTANSI PEMERINTAH PENANGGUNG DAERAH JAWAB (5) (6) (7) Meningkatnya prevalensi BKKBN pemakaian kontrasepsi (CPR) SASARAN
BKKBN
- 10 -
PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN 2010
PRIORITAS 4 : PENANGGULANGAN KEMISKINAN PROGRAM (1) Penyempurnaan program bantuan sosial berbasis keluarga
TINDAKAN (2) Peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat berpendapatan rendah
TARGET PENYELESAIAN *)
KELUARAN *) (3) Persentase penduduk (termasuk seluruh penduduk miskin) yang memiliki jaminan kesehatan
Jumlah puskesmas yang memberikan pelayanan kesehatan dasar bagi penduduk miskin Persentase RS yang melayani pasien penduduk miskin peserta program Jamkesmas Peningkatan intensitas pelayanan KB bagi 1. Jumlah peserta KB baru miskin (KPS dan KS-1) masyarakat berpendapatan rendah dan rentan lainnya yang mendapatkan pembinaan dan alokon gratis melalui 23.500 klinik KB pemerintah dan swasta 2. Jumlah peserta KB aktif miskin (KPS dan KS-1) dan rentan lainnya yang mendapatkan pembinaan dan alokon gratis melalui 23.500 klinik KB pemerintah dan swasta Penyediaan beasiswa pendidikan bagi Jumlah siswa SD/SDLB sasaran beasiswa miskin masyarakat berpendapatan rendah Jumlah siswa SMP/SMPLB sasaran beasiswa miskin Jumlah siswa SMA sasaran beasiswa miskin Jumlah siswa SMK sasaran beasiswa miskin Jumlah mahasiswa penerima beasiswa miskin Jumlah siswa MI miskin penerima beasiswa Jumlah siswa MTs miskin penerima beasiswa Jumlah siswa MA miskin penerima beasiswa Bantuan Beasiswa Bakat dan prestasi siswa MTs
SASARAN (5) Menurunnya angka kemiskinan
INSTANSI PENANGGUNG JAWAB (6) Kemenkes
PEMERINTAH DAERAH
59
(4) Desember 2010
(7)
8.481
Desember 2010
Kemenkes
Semua kab/kota
75
Desember 2010
Kemenkes
Daerah terkait
3,75 juta orang
Desember 2010
BKKBN
Daerah terkait
11,9 juta orang
Desember 2010
2.767.300
Desember 2010
Kemendiknas
966.100
Desember 2010
Kemendiknas
378.800 305.550 65.000 750.000 600.000 400.000 1.000
Desember 2010 Desember 2010 Desember 2010 Desember 2010 Desember 2010 Desember 2010 Desember 2010
Kemendiknas Kemendiknas Kemendiknas Kemenag
- 11 -
PRIORITAS 4 : PENANGGULANGAN KEMISKINAN PROGRAM
TINDAKAN
(1)
(2)
TARGET PENYELESAIAN *)
KELUARAN *) (3) Bantuan Beasiswa untuk siswa MA melanjutkan ke PTAN Jumlah mahasiswa miskin penerima beasiswa PTA
Penguatan pelaksanaan Program Keluarga Evaluasi PKH Harapan (PKH) Jumlah RTSM yang mendapatkan bantuan tunai bersyarat/PKH; Penyediaan subsidi beras untuk Jumlah RTS penerima RASKIN (dengan 15 kg per masyarakat berpendapatan rendah RTS selama 12 bulan) Pelaksanaan redistribusi tanah Jumlah bidang tanah Pengembangan dan peningkatan perluasan Jumlah penganggur yang mempunyai pekerjaan kesempatan kerja (kegiatan padat karya sementara Jumlah kabupaten/kota yang menyelenggarakan produktif) program pengurangan pengangguran sementara Peningkatan perlindungan pekerja Jumlah pekerja anak yang ditarik dari BPTA perempuan dan penghapusan pekerja anak
SASARAN (5)
INSTANSI PENANGGUNG JAWAB (6)
PEMERINTAH DAERAH
2.000
(4) Desember 2010
(7)
70.000
Desember 2010
Kemenag
1
Desember 2010
Kemensos
Daerah terkait
816 ribu RTSM
Desember 2010
17,5 juta
Desember 2010
Kemenko Kesra
Semua daerah
210.000 24.000 orang
Desember 2010 Desember 2010
BPN Kemenakertrans
231 Kab/Kota
Desember 2010
3.000
Desember 2010
Kab/kota terkait Kemenakertrans
- 12 -
PRIORITAS 4 : PENANGGULANGAN KEMISKINAN PROGRAM (1)
Pemantapan PNPM mandiri
TINDAKAN (2) Rehabilitasi dan perlindungan sosial bagi penyandang cacat dan anak serta pelayanan sosial bagi lansia
Penyusunan rencana integrasi program pemberdayaan masyarakat lainnya ke dalam PNPM Pemantapan pelaksanaan PNPM Inti
Peningkatan integrasi PNPM Penguatan
TARGET PENYELESAIAN *)
KELUARAN *) (3) Jumlah penyandang cacat yang dilayani, dilindungi dan direhabilitasi di dalam dan di luar panti (jiwa)
34.900
(4) Desember 2010
Jumlah anak dan balita terlantar, anak jalanan, anak 159.500 cacat, anak berhadapan dengan hukum, dan anak yang membutuhkan perlindungan khusus yang dilayani, dilindungi dan direhabilitasi di dalam dan di luar panti (jiwa) Jumlah lanjut usia terlantar yang dilayani, dilindungi 22.040 dan direhabilitasi di dalam dan di luar panti (jiwa)
Desember 2010
Konsep rencana integrasi PNPM Inti dan Penguatan
Desember 2010
100%
SASARAN (5)
INSTANSI PEMERINTAH PENANGGUNG DAERAH JAWAB (6) (7) Kemensos Daerah terkait
Desember 2010
Meningkatnya efektifitas Tim Pengendali PNPM Mandiri PNPM Mandiri
Jumlah kelurahan/desa yang mendapatkan 8.500 kel, 884 kec di Desember 2010 pendampingan pemberdayaan sosial 246 kota Cakupan penerapan PNPM-MP dan penguatan PNPM 4791 kec Desember 2010
Kemen PU
Daerah terkait
Kemendagri
Daerah terkait
Cakupan wilayah kegiatan rekonstruksi dan rehabilitasi pasca bencana krisis di kab. Nias dan Nias Selatan Jumlah kecamatan yang dilayani oleh infrastruktur pendukung kegiatan ekonomi dan sosial
Kemen PU
Kab Nias/Nias Selatan
2 kab/9 kec.
Desember 2010
237
Desember 2010
Jumlah kabupaten daerah tertinggal 51 kabupaten Pembangunan prasarana dan sarana air limbah dengan 30 kab/kota sistem on-site (kab/kota) Jumlah desa yang terfasilitasi air minum dan 1.472 desa penyehatana lingkungan berbasis masyarakat
Daerah terkait
Desember 2010 Desember 2010
KPDT Kemen PU
Daerah terkait Daerah terkait
Desember 2010
Kemen. PU
Daerah terkait
- 13 -
PRIORITAS 4 : PENANGGULANGAN KEMISKINAN PROGRAM
TINDAKAN
(1)
(2)
Perluasan pelayanan KUR
Peningkatan efektifitas penanggulangan kemiskinan
Peningkatan dukungan penjaminan dan perluasan jangkauan Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Penguatan kelembagaan penanggulangan kemiskinan
TARGET PENYELESAIAN *)
KELUARAN *) (3) Jumlah kelompok Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil Jumlah gapoktan PUAP (unit) Jumlah desa yang dikembangkan Tersedianya anggaran penjaminan KUR
120 kab/kota
(4) Desember 2010
10.000 Desember 2010 200 desa Desember 2010 Penerbitan PP Desember 2010 Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada PT. Askrindo dan Perum Jamkrindo
Penyaluran KUR oleh Bank Pembangunan Daerah
13 Provinsi
Desember 2010
Peningkatan pangsa penyaluran KUR kepada sektor pertanian, keluatan dan perikanan, kehutanan, perindustrian Pembentukan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan
25%
Desember 2010
1
Juni 2010
SASARAN (5)
INSTANSI PEMERINTAH PENANGGUNG DAERAH JAWAB (6) (7) Kemen KP Daerah terkait
Kementan Kemenbudpar Meningkatnya efektifitas Kemenkeu cakupan KUR (Anggaran 99)
Kemenko Perekonomian/ Kemen KUKM Kemenko Perekonomian Terbentuknya struktur dan kelengkapan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan
Timnas Percepatan Penanggulangan Kemiskinan
Daerah terkait Daerah terkait
Daerah terkait
- 14 -
PRIORITAS 4 : PENANGGULANGAN KEMISKINAN PROGRAM (1)
TINDAKAN (2) Peningkatan kualitas targeting dan data Rumah Tangga Sasaran (RTS)
TARGET PENYELESAIAN *)
KELUARAN *) (3) Evaluasi dan analisa efektifitas sistem targeting
Penyusunan SOP untuk targeting Draft design pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) 2011
0,75
(4) Desember 2010
Desember 2010 Desember 2010
SASARAN (5) Penyempurnaan pendataan RTS
INSTANSI PEMERINTAH PENANGGUNG DAERAH JAWAB (6) (7) Timnas Percepatan Penanggulangan Kemiskinan
- 15 -
PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN 2010
PRIORITAS 5 : KETAHANAN PANGAN PROGRAM (1) Peningkatan produksi pangan
(2) Pelaksanaan audit lahan pertanian baik Peta lahan baku sawah luasan maupun potensi
Penataan pemilikan lahan dan pengendalian konversi Pengelolaan air untuk pertanian
Pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya
Peningkatan akses petani/peternak terhadap Kredit Program (KUR, KUPS, KHPE, KPN-RP)
TARGET PENYELESAIAN *)
KELUARAN *)
TINDAKAN
(3)
Audit lahan sawah Peraturan Pemerintah tentang Pemilikan Lahan dan Pengendalian Konversi Lahan Pertanian. Tersedianya optimasi pemanfaatan air irigasi melalui perbaikan JITUT, JI-DES dan pengembangan TAM yang berfungsi (ha) Luas layanan jaringan irigasi yang meningkat (ha) Luas layanan jaringan irigasi yang direhabilitasi (ha) Luas layanan jaringan irigasi yang dioperasikan dan dipelihara (ha) Luas layanan jaringan rawa yang meningkat (ha) Luas layanan jaringan rawa yang direhabilitasi (ha) Luas layanan jaringan rawa yang dioperasikan dan dipelihara (ha) Luas layanan jaringan irigasi air tanah yang dibangun/ ditingkatkan (ha) Luas layanan jaringan irigasi air tanah yang di OP (ha) Luas layanan jaringan irigasi air tanah yang dibangun/ditingkatkan (ha) 1) SE Menteri, Gubernur, Bupati; 2) SE Bank Indonesia; 3) SE Direksi Bank yang bersangkutan; 4) Bahan dan kegiatan sosialisasi, PSA di tingkat desa
SASARAN (5) Meningkatnya produksi dan produktivitas bahan pangan
INSTANSI PENANGGUNG JAWAB (6) Kementan
PEMERINTAH DAERAH
1 paket
(4) Desember 2010
(7)
1 paket 4 PP
Desember 2010 Desember 2010
Kementan Kementan
57.464 ha; 45.102 ha; 5.920 ha
Desember 2010
Kementan
Daerah terkait
115 ribu ha 200 ribu ha 2.315 ribu ha
Desember 2010 Desember 2010 Desember 2010
Kemen PU Kemen PU Kemen PU
Daerah terkait
8,1 ribu ha 85 ribu ha 1.200 ribu ha
Desember 2010 Desember 2010 Desember 2010
Kemen PU Kemen PU Kemen PU
234 ha
Desember 2010
Kemen PU
555 ha 6.785 ha
Desember 2010 Desember 2010
Kemen PU Kemen PU
1 paket
Desember 2010
Kementan
Semua daerah
- 16 -
PRIORITAS 5 : KETAHANAN PANGAN PROGRAM (1)
TINDAKAN (2) Pemantapan sistem penyuluhan pertanian
TARGET PENYELESAIAN *)
KELUARAN *)
SASARAN
(3) Jumlah kelembagaan penyuluhan pertanian yang terbentuk 245 SKPD
(4) Desember 2010
Jumlah kelembagaan petani (Gapoktan) 2.830 kelompok Jumlah BPP model 336 BPP Jumlah tenaga penyuluh pertanian yang berkualitas (orang) 27.393 org
Desember 2010 Desember 2010 Desember 2010
Persentase jumlah kegiatan yang mendukung penyelenggaraan penyuluhan pertanian Pengembangan sapi bibit potomg
30%
Desember 2010
21.000 ekor
Desember 2010
Kementan
Daerah terkait
Pengembangan bibit sapi perah Pengembangan integrasi tanaman ternak Penyediaan kapal nelayan di berbagai Mekanisme pelaksanaan dan monev pemberian kapal daerah nelayan dan jumlah kapal yang diberikan kepada nelayan
1.250 ekor 75 unit 60 unit
Desember 2010 Desember 2010 Desember 2010
Kemen KP
Daerah terkait
Penyaluran subsidi benih tanaman pangan Penyaluran pupuk bersubsidi Uji coba pengalihan subsidi pupuk langsung ke petani
Jumlah benih tanaman pangan bersubsidi (ribu ton)
178,18
Desember 2010
Kementan
Jumlah pupuk bersubsidi (juta ton) Finalisasi kajian uji coba subsidi langsung
11,06 1 paket
Desember 2010 Juni 2010
Kementan Kementan
Rancang bangun subsidi pupuk langsung ke petani Pilot project subsidi pupuk langsung ke petani
1 paket 1 kabupaten
Desember 2010 Desember 2010
Peningkatan produksi ternak ruminansia
(5)
INSTANSI PEMERINTAH PENANGGUNG DAERAH JAWAB (6) (7) Kementan Daerah terkait
- 17 -
PRIORITAS 5 : KETAHANAN PANGAN PROGRAM (1)
Revitalisasi industri pertanian
TINDAKAN
KELUARAN *)
(2) (3) Pengembangan lahan pangan skala Pemantapan Grand Design Food Estate Papua; luas (seperti food estate ) yang ramah lingkungan dan tidak merusak pranata Peraturan Menteri Pertanian tentang Usaha Budidaya sosial setempat Tanaman; Peraturan Menteri Pertanian tentang Perijinan; PP Kawasan Ekonomi Khusus;
Revitalisasi industri pupuk
Revitalisasi industri gula
Peraturan lainnya di bidang Penataan Kawasan dan Pertanahan (RUTR); Promosi dan persiapan investasi serta demonstration plot (Demplot) Tersusunnya alokasi pasokan gas bumi untuk revitalisasi industri pupuk urea (PKT 5, 1 pabrik di Tangguh dan 1 pabrik di Donggi Senoro) Indikasi kesediaan pemasokan bahan baku dari negara yang mempunyai sumber bahan baku Phosphate dan Kalium untuk pabrik pupuk NPK (Yordan, Tunisia, Maroko, Mesir dan Rusia) Terusunnya Master Plan Pengembangan Industri Pupuk NPK Tersedianya peta potensi bahan baku pupuk organik di daerah Terlaksananya revitalisasi PG yang ada (BUMN dan Swasta)
TARGET PENYELESAIAN *)
SASARAN
(4)
(5)
INSTANSI PEMERINTAH PENANGGUNG DAERAH JAWAB (6) (7) Kementan Provinsi Papua/Kab Merauke
1 paket
Juni 2010
1 paket
Juni 2010
Kementan
1 paket 1 paket
Juni 2010 Juni 2010
1 paket
Juni 2010
Kementan Kemenko Perekonomian Daerah
1 paket
Desember 2010
Kementan
Alokasi gas untuk 3 pabrik Desember 2010
Meningkatnya kapasitas produksi dan efisiensi produksi industri pertanian
Kemen ESDM
Maksimal 5 negara
Desember 2010
Kemenperin
1 paket
Desember 2010
Kemenperin
1 paket
Desember 2010
Kemenperin
Desember 2010
Kemenperin
- 18 -
PRIORITAS 5 : KETAHANAN PANGAN PROGRAM
TINDAKAN
(1) (2) Pemenuhan konsumsi Pengembangan ketersediaan dan pangan dan kualitas gizi penanganan rawan pangan. masyarakat
Percepatan penganeka ragaman konsumsi pangan
Pengembangan sistem distribusi dan stabilitas harga pangan.
Peningkatan efisiensi pasar komoditi pangan
TARGET PENYELESAIAN *)
KELUARAN *) (3) Jumlah Desa Mandiri Pangan yang dikembangkan.
1.750 desa
(4) Desember 2010
INSTANSI PEMERINTAH PENANGGUNG DAERAH JAWAB (5) (6) (7) Meningkatnya ketahanan Kementan Kab/kota terkait pangan dan kualitas gizi masyarakat SASARAN
Jumlah lumbung pangan yang dikembangkan. 800 lumbung Penanganan daerah rawan pangan. 350 kab Peta ketahanan pangan dan kerentanan pangan 33 prop Pemantauan dan pemantapan ketersediaan dan kerawanan 33 prop pangan. Terbinanya kelompok wanita dalam konsumsi pangan yang 2000 desa beragam, bergizi seimbang Pengembangan pangan lokal berbasis tepung-tepungan non 2000 kelompok beras dan terigu Sosialisasi dan promosi penganeka ragaman konsumsi 200 kabupaten pangan Berkembangnya teknologi pengolahan pangan lokal 33 provinsi
Desember 2010 Desember 2010 Desember 2010 Desember 2010
Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM)
750 kelompok
Desember 2010
Data dan informasi tentang distribusi, harga dan akses pangan. Laporan pemantauan dan pemantapan distribusi, harga dan akses pangan.
33 prop
Desember 2010
Seluruh provinsi
33 prop
Desember 2010
Seluruh provinsi
1 paket
April 2010
12 gudang komoditi
6 bulan (MeiNovember 2010)
Pembangunan gudang-gudang pangan Tersusunnya masterplan pengembangan gudang-gudang dan penyediaan peralatannya serta pangan fasilitasi efektivitas pemanfaatannya Tersedianya gudang-gudang pangan sesuai SK Mendag (jagung, beras, gabah, kopi, kakao, rumput laut, lada) di sentra-sentra produksi tingkat kabupaten/kota
Kab/kota terkait Kab terkait Seluruh provinsi Seluruh provinsi
Desember 2010
Kementan
Daerah terkait
Desember 2010
Daerah terkait
Desember 2010
Kab terkait
Desember 2010
Seluruh provinsi Kementan
Meningkatnya efisiensi distribusi dan logistik pangan
Kemendag Kemendag
Daerah terkait
- 19 -
PRIORITAS 5 : KETAHANAN PANGAN PROGRAM
TINDAKAN
(1)
(2)
Pelaksanaan Reforma Agraria dan penataan pertanahan nasional
Penyusunan RUU dan Peraturan Pemerintah terkait pertanahan mencakup sinkronisasi dan harmonisasi peraturan perundagundangan yang terkait pertanahan
TARGET PENYELESAIAN *)
KELUARAN *) (3) Tersedianya peralatan berupa dryer , tester, alat penguji mutu, dan alat pengolah data di 35 gudang yang telah dibangun pada tahun 2009.
35 paket
(4) 6 bulan (MeiNovember 2010)
SASARAN (5)
INSTANSI PENANGGUNG JAWAB (6) Kemendag
Terselenggaranya sosialisasi dan pelatihan di 34 daerah, serta tersedianya modul pelatihan, modul monitoring & evaluasi, serta materi promosi.
7 bulan (MeiDesember 2010)
Kemendag
Terbitnya PP Reforma Agraria yang mengatur: 1 PP a) penataan sistem hukum dan politik b) pelaksanaan land reform plus , pemberian akses kepada masyarakat untuk memanfaatkan tanahnya
April 2010
Terlaksananya sosialisasi PP Penertiban Tanah Terlantar dan PP Reforma Agraria
33 prop
Desember 2010
BPN
Tersusunnya RUU Pertanahan yang akan mencakup (1) 1 RUU sinkronisasi dan harmonisasi peraturan perundangan terkait tanah, seperti UU Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria, UU Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan, UU Budi Daya, UU Pertambangan, Mineral & Batubara, UU Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, UU Perkebunan, UU Penataan Ruang dan (2) Pengaturan penataan tanah masyarakat hukum adat dalam sistem keagrariaan nasional
Desember 2010
BPN
Meningkatkan pengelolaan pertanahan nasional
BPN
PEMERINTAH DAERAH (7)
Daerah terkait
- 20 -
PRIORITAS 5 : KETAHANAN PANGAN PROGRAM (1)
(2) Percepatan pelaksanaan pendaftaran tanah
TARGET PENYELESAIAN *)
KELUARAN *)
TINDAKAN
(3) Sertifikasi tanah
495.620 bidang tanah (Prona sebanyak 139.620 bidang, UKM 30.000 bidang, Pertanian 23.000 bidang, DKP 30.000 bidang, Transmigrasi 30.000 bidang)
(4) Desember 2010
SASARAN (5)
INSTANSI PENANGGUNG JAWAB (6) BPN
PEMERINTAH DAERAH (7)
- 21 -
PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN 2010
PRIORITAS 6 : INFRASTRUKTUR PROGRAM
TINDAKAN
TARGET PENYELESAIAN *)
KELUARAN *)
(1) (2) (3) Penataan tata ruang dan Percepatan penyelesaian RTRW provinsi, Terselesaikannya permasalahan RTRW Provinsi yang sudah pertanahan kabupaten dan kota serta Kawasan masuk dalam forum BKPRN Strategis Nasional Terselesaikannya Perda RTRW Provinsi yang tidak bermasalah
(4) 17 RTRW Desember 2010 Provinsi, 36 RTRW Kab dan 20 RTRW Kota
INSTANSI PEMERINTAH PENANGGUNG DAERAH JAWAB (5) (6) (7) Tesedianya informasi tata Kemen PU, Daerah terkait ruang dan peta Pemerintah Prov. pemanfaatan tanah yang dan Pemerintah lebih baik Kab/Kota SASARAN
Identifikasi dan menyusun rencana tindak untuk penyelesaian Perda RTRW Kabupaten/Kota Terselesaikannya Perda RTRW Kab/Kota yang tidak bermasalah
Pengadaan lahan untuk kepentingan umum Peningkatan keterpaduan pemetaan nasional
Jumlah penetapan Perpres RTRW Kawasan Strategis Nasional 9 Raperpres (Perbatasan antar negara pulau besar dan kepulauan, dan metropolitan) Tersedianya data dan informasi pemanfaatan lahan eksisting hasil 7 Prop audit nasional pemanfaatan lahan, terutama kawasan hutan
Desember 2010
Kemen PU
Daerah terkait
Desember 2010
Kemen PU
Provinsi terkait
RUU Pengadaan Tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum Jumlah simpul jaringan di pusat Jumlah simpul jaringan di provinsi Jumlah simpul jaringan di kab/kota Jumlah pembangunan dan pengembangan penghubung simpul
1 RUU
Desember 2010
BPN
14 6 50 1
Desember 2010 Desember 2010 Desember 2010 Desember 2010
Bakosurtanal
Jumlah dokumen pembangunan dan pengembangan IDSN Jumlah metadata simpul jaringan pusat Jumlah metadata simpul jaringan provinsi Jumlah metadata simpul jaringan kab/kota
1 3.000 3.000 4.000
Desember 2010 Desember 2010 Desember 2010 Desember 2010
Daerah terkait
- 22 -
PRIORITAS 6 : INFRASTRUKTUR PROGRAM (1) Peningkatan domestic conectivity
TINDAKAN (2) Penyelesaian pembangunan Lintas Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, NTB dan NTT serta pelaksanaan preservasi dan peningkatan kapasitas jalan dan jembatan nasional
TARGET PENYELESAIAN *)
KELUARAN *)
INSTANSI PEMERINTAH PENANGGUNG DAERAH JAWAB (5) (6) (7) Meningkatnya kelancaran Kemen PU Daerah terkait distribusi barang dan jasa SASARAN
(3) Panjang penyelesaian jalan lintas yang mendapat peningkatan kapasitas, yang terdiri dari :
1.579,79 km
(4) Desember 2010
- Panjang jalan yang ditingkatkan kapasitasnya (pelebaran) - Panjang jalan lingkar/bypass yang dibangun - Panjang jembatan yang dibangun
1.368,72 km 18,4 km 4.921 m
Desember 2010 Desember 2010 Desember 2010
Kemen PU Kemen PU Kemen PU
184 km 491 m 3.262 m 100% 32.349 km 9.235,7 m 2 dokumen 1 dokumen
Desember 2010
Kemen PU
Desember 2010 Juli 2010 Desember 2010 Desember 2010 Desember 2010 Desember 2010
Kemen PU Kemen PU Kemen PU Kemen PU Kemenhub Kemenhub
Masterplan Integrasi Sistem Tiket Elektronik Transportasi untuk 1 dokumen wilayah Jabodetabek sesuai cetak biru Transporatsi Perkotaan di 4 kota besar
Desember 2010
Kemenhub
- Panjang jalan strategis di lintas selatan Jawa, perbatasan, terpencil dan terluar yang dibangun - Panjang flyover/underpass yang dibangun Terbentuknya unit pengelola dana preservasi jaringan jalan Panjang jalan yang dipreservasi Panjang jembatan yang dipreservasi Penyusunan Sistem Transportasi Studi tinjau ulang arah kebijakan Sistranas dan Tatranas Nasional dan cetak biru transportasi multi Studi implementasi cetak biru transportasi antar moda/ multi moda moda
- 23 -
PRIORITAS 6 : INFRASTRUKTUR PROGRAM (1)
Pengembangan perumahan dan permukiman
TINDAKAN (2) Penyempurnaan kelembagaan dan peraturan untuk mendukung pembangunan infrastruktur
(3) Terbitnya Revisi Keputusan Menteri Keuangan untuk merubah BLU bidang pendanaan jalan tol menjadi BLU pendanaan pengembangan jalan bebas hambatan Terselesaikannya konsep pembentukan struktur dan tupoksi lembaga penyedia tanah untuk pembangunan infrastruktur dan kepentingan umum lainnya Pembangunan terminal antar negara dan Terbangunnya terminal (2 selesai, 3 baru, 9 lanjutan) antar provinsi Pembangunan dan pengelolaan sarana Terbangunnya jalur KA baru termasuk jalur ganda dan prasarana KA · Peningkatan persinyalan KA lintas Medan – Belawan · DED pembangunan jalur KA Waru - Bandara Juanda Pembangunan Bandara Kualanamu Pembangunan sisi udara dan sebagian fasilitas operasi bandara (sisi darat) panjang runway 3750 x 60 Penyelesaian MRT dan kelanjutan Basic design MRT Jakarta proyek monorail di Jakarta Terselesaikannya perhitungan investasi yang telah dilakukan oleh swasta bagi kelanjutan proyek monorail Konsep dan proposal pembangunan proyek monorail Pembangunan rumah susun sederhana Jumlah rusunawa terbangun (Twin Block ) sewa untuk pekerja, pegawai dan mahasiswa
Jumlah rusunawa terbangun (Twin Block ) di kawasan kumuh Pembangunan rumah layak huni bersubsidi
TARGET PENYELESAIAN *)
KELUARAN *)
SASARAN
PEMERINTAH DAERAH
100%
(4) Desember 2010
100%
Desember 2010
Kemen PU
14 lokasi
Desember 2010
Kemenhub
Daerah terkait
89,2 km
Desember 2010
Kemenhub
Daerah terkait
1 paket 1 dokumen 74%
Desember, 2010 November, 2010 Desember 2010
Kemenhub Kemenhub Kemenhub
Pemprov Sumut Pemprov Jatim Pemprov Sumut
100%
Desember 2010
Kemenhub
100%
Akhir Maret 2010
100% 40
Agustus 2010 Desember 2010
Pemprov DKI Jakarta Pemprov DKI Jakarta Pemprov DKI Daerah terkait
40
Desember 2010
Kemen PU
Daerah terkait
Desember 2010
Kemenpera
Daerah terkait
Desember 2010
Kemenpera
Daerah terkait
Jumlah rumah layak huni yang tersedia berupa rumah sederhana 150.000 sehat bersubsidi (unit) Jumlah rumah layak huni yang tersedia berupa rusunami 30.000 bersubsidi (unit)
(5)
INSTANSI PENANGGUNG JAWAB (6) Kemen PU
Meningkatnya Kemenpera penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan menengah-bawah.
(7)
- 24 -
PRIORITAS 6 : INFRASTRUKTUR PROGRAM (1) Pengendalian banjir
TINDAKAN
TARGET PENYELESAIAN *)
KELUARAN *)
INSTANSI PEMERINTAH PENANGGUNG DAERAH JAWAB (5) (6) (7) Mengurangi potensi Kemenkeu (BA. Pemprov DKI banjir pada daerah rawan 999) Jakarta banjir Kemen PU Pemprov Jateng SASARAN
(2) Penyelesaian Kanal Banjir Timur
(3) Terselesaikannya pembangunan KBT konstruksi utama paket 22 - 100% 29
(4) Desember 2010
Pembangunan waduk dan prasarana pengendali banjir DAS Bengawan Solo
Terselesaikannya Waduk Gonggang
100%
Desember 2010
Tersedianya prasarana pengendalian banjir (pompa air di 1 lokasi 100% 2 unit pompa) Pengembangan Penyusunan ICT Fund untuk membiayai Prosentase penyelesaian penyusunan dan pembahasan ICT Fund 100% teknologi informasi dan pembangunan jaringan backbone serat dan optimalisasi PNBP untuk pembiayaan jaringan backbone komunikasi optik serat optik
Desember 2010 Desember 2010
Meningkatkan jangkauan Kemenkominfo dan kualitas jaringan informasi dan komunikasi
Peningkatan Penyediaan Penyusunan kebijakan, peraturan, infrastruktur dengan kelembagaan dan pembiayaan untuk skema KPS/PPP penyediaan infrastruktur dengan skema KPS/PPP
Agustus 2010
Meningkatnya pembangunan infrastruktur dengan skema KPS/PPP
Kajian sistem penyediaan dana pembebasan tanah baik berupa 100% dana talangan (non APBN) untuk proyek KPS yang layak secara finansial dan dukungan fiskal (APBN) untuk proyek KPS yang kurang layak secara finansial Kajian dan tindak lanjutnya bagi pembentukan unit penyedia 100% dana talangan untuk pembebasan tanah di masing-masing Kementerian/Lembaga yang memiliki proyek KPS atau di satu Kementerian/Lembaga Unit dan mata anggaran (APBN) penyediaan dana dukungan 100% fiskal untuk pembebasan tanah
Kemen PU
BPN
November 2010
Kemenkeu
Oktober 2010
Kemenkeu
- 25 -
PRIORITAS 6 : INFRASTRUKTUR PROGRAM
TINDAKAN
(1)
(2)
Peningkatan pembangunan Wilayah Papua
Pembangunan jalan
Penyelenggaraan perhubungan
100%
Juni 2010
INSTANSI PENANGGUNG JAWAB (6) Kemenkeu
100%
September 2010
Kemenkeu
100%
Desember 2010
100% 100% 100% 323 km
Juni 2010 Desember 2010 April 2010 Desember 2010
KemenHub, Kemen PU, KemenInfo, ESDM KemenPPN Kemen PU, ESDM KemenPPN Kemen PU Pemprov Papua dan Pemprov Papua Barat
15 29 39
Desember 2010 Desember 2010 Desember 2010
KELUARAN *) (3) Perubahan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 38 tahun 2006 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengendalian dan Pengelolaan Resiko atas Penyediaan Infrastruktur Kajian pemberian dukungan fiskal pemerintah non tanah (sebagian konstruksi) untuk proyek-proyek infrastruktur dengan skema KPS Kajian dan tindak lanjutnya bagi pembentukan unit pelaksana pembangunan proyek-proyek infrastruktur dengan skema KPS di Kementerian/Lembaga Panduan umum pelaksanaan KPS Panduan pelaksanaan KPS per sektor infrastruktur Daftar Rencana Proyek KPS 2010-2014 (PPP Book) Panjang jalan yang ditingkatkan kapasitasnya
Jumlah rute perintis yang terlayani (laut) Lintas bus perintis Jumlah rute perintis yang terlayani (udara)
TARGET PENYELESAIAN *)
SASARAN
(4)
(5)
Meningkatnya pertumbuhan ekonomi wilayah Papua
Kemenhub Kemenhub Kemenhub
PEMERINTAH DAERAH (7)
Daerah terkait
- 26 -
PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN 2010
PRIORITAS 7 : IKLIM INVESTASI DAN IKLIM USAHA PROGRAM (1) Penyederhanaan prosedur investasi dan usaha
TINDAKAN
TARGET PENYELESAIAN *)
KELUARAN *)
(2) (3) Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Jumlah perizinan dan non perizinan sektor yang dilayani SPIPISE 3 sektor Pintu (PTSP) dan Penerapan Sistem (setelah dilakukan penyederhanaan tata cara permohonan) Pelayanan Informasi dan Perijinan Investasi secara elektronik (SP, IP, ISE) pada PTSP
(4) Desember 2010
SASARAN (5) Menurunnya hambatan investasi
INSTANSI PEMERINTAH PENANGGUNG DAERAH JAWAB (6) (7) BKPM
Jumlah PTSP provinsi/kabupaten/kota yang menggunakan SPIPISE 33 provinsi dan Desember 2010 40 kabupaten/ kota Jumlah instansi yang terintegrasi dengan SPIPISE 16 instansi Penetapan kualifikasi kelembagaan PTSP 130 PTSP Konsolidasi Perencanaan Pelaksanaan Penanaman Modal Nasional 1 (KP3MN) dalam rangka penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) penanaman modal Rekomendasi pembatalan Perda Jumlah Perda yang dikaji dan diusulkan untuk dibatalkan bermasalah terkait investasi dan pengurangan biaya untuk memulai usaha seperti Tanda Daftar Perusahaan (TDP) dan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Jumlah perizinan dan nonperizinan sektor untuk memulai usaha yang diusulkan untuk diturunkan/dihapuskan biayanya
Seluruh Provinsi; Kab/Kota terkait
Desember 2010 Desember 2010 Desember 2010
1 paket
Desember 2010
Kemendagri
1 paket
Desember 2010
Kemendag
Daerah terkait
- 27 -
PRIORITAS 7 : IKLIM INVESTASI DAN IKLIM USAHA PROGRAM Pengembangan Sistem Pelabuhan Nasional
Peningkatan kelancaran pelaksanaan ekspor-impor
TINDAKAN Peningkatan pengelolaan dan pelayanan pelabuhan nasional
TARGET PENYELESAIAN *)
KELUARAN *)
SASARAN
Tersusunnya Sistem Informasi Kargo Nasional
1 paket
Desember 2010
Jumlah peraturan perundangan, peraturan pelaksanaan teknis, dan laporan kajian dalam rangka penataan pelabuhan nasional
2 paket terdiri dari Masterplan 7 lokasi dan inventarisasi aset Otoritas Pelabuhan
Desember 2010
Kemenhub
Jumlah lokasi pelabuhan strategis dan komoditas yang dibangun dan direhabilitasi
3 lokasi Desember 2010 (Belawan, Bitung, Tanjung Priok)
Kemenhub
Pemprov Sumut; Pemprov Sulut; Pemprov DKI Jakarta
Tersusunnya detail design dan persiapan konstruksi pel Tanjung Priok dan Belawan dan lanjutan pembangunan Pelabuhan Bitung, pelabuhan dan jalan akses
3 lokasi
Desember 2010
Kemenhub
Pemprov Sumut; Pemprov Sulut; Pemprov DKI Jakarta
Pengoperasian CATS di Jababeka Cikarang dalam rangka proses penyelesaian bea cukai di luar pelabuhan
1 lokasi
Desember 2010
Kemenkeu
80%
Desember 2010
Pemantapan pengembangan dan penerapan Persentase rekomendasi di bidang pengembangan dan penerapan sistem National Single Window/NSW dan NSW dan ASW yang terimplementasikan ASEAN Single Window/ASW
Terbangunnya Sistem Pelabuhan Nasional yang terpadu, efisien dan efektif
INSTANSI PEMERINTAH PENANGGUNG DAERAH JAWAB Kemenhub
Beroperasinya secara penuh NSW di 5 pelabuhan utama
Kemenko Perekonomian
- 28 -
PRIORITAS 7 : IKLIM INVESTASI DAN IKLIM USAHA PROGRAM
Pengelolaan fasilitasi ekspor-impor
Jumlah penerbitan kebijakan fasilitasi ekspor-impor (peraturan)
4
Desember 2010
Jumlah pengguna perijinan ekspor/ impor online melalui INATRADE (perusahaan)
1.500
Desember 2010
Perumusan kebijakan dan pengembangan Persentase sistem aplikasi dan infrastruktur TI yang sesuai dengan 100% teknologi informasi kepabeanan dan cukai proses bisnis DJBC
Desember 2010
Pelaksanaan National Single Window di sektor perhubungan Sinkronisasi kebijakan ketenagakerjaan dan iklim usaha
TARGET PENYELESAIAN *)
KELUARAN *)
TINDAKAN
SASARAN
INSTANSI PEMERINTAH PENANGGUNG DAERAH JAWAB Kemendag
Kemenkeu
Persentase penyelesaian aplikasi sistem kepabeanan yang terintegrasi dengan portal NSW
-
Desember 2010
PMK untuk pengembangan sistem elektronik terkait dengan perijinan investasi di bidang kepabeanan dan perpajakan
-
Desember 2010
PMK tentang Authorized Economic Operator (AEO) dan dukungan terkait dengan Sistem Logistik Nasional PMK tentang Kawasan Pelayanan Pabean Terpadu (KPPT) dalam rangka pengembangan sistem logistik
-
Desember 2010
-
Desember 2010
Jaringan System National Single Window di kantor pusat
1 paket
Desember 2010
Naskah akademis
Desember 2010
Meningkatnya kepastian Kemenakertrans berusaha
Desember 2010
Kemenakertrans
Penyempurnaan peraturan ketenagakerjaan Tersusunnya rancangan peraturan kompensasi & penetapan PHK, dan sinkronisasi kebijakan ketenagakerjaan hubungan kerja (PKWT dan outsourcing ), pengupahan, Pusat dan Daerah perlindungan pekerja, mogok kerja
Harmonisasi kebijakan jaminan sosial Selarasnya peraturan bidang HI
Inventarisasi Perda HI
Desember 2010
Kemenhub
- 29 -
PRIORITAS 7 : IKLIM INVESTASI DAN IKLIM USAHA PROGRAM
TINDAKAN
TARGET PENYELESAIAN *)
KELUARAN *) Mekanisme perundingan secara bipartit , pencatatan, keterwakilan 2 naskah dan verifikasi SP/SB
Desember 2010
SASARAN
INSTANSI PEMERINTAH PENANGGUNG DAERAH JAWAB Kemenakertrans
Pengembangan perdagangan dalam negeri
Penguatan monitoring dan supervisi pelayanan perizinan SIUP dan TDP
Terlaksananya monitoring dan supervisi pelayanan perizinan SIUP 100 kab/kota dan TDP kepada Pemda kabupaten/kota dan identifikasi PERDA yang tidak sesuai dengan ketentuan penerbitan SIUP dan TDP
Desember 2010
Meningkatnya perdagangan dalam negeri
Kemendag
Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)
Penyusunan peraturan perundangan bagi pengembangan (KEK)
Jumlah PP tentang Kawasan Ekonomi Khusus pelaksanaan UU No 1 39/2009
Desember 2010
Ditetapkannya 1 KEK
Kemenko Perekonomian
Jumlah kebijakan perdagangan yang dilimpahkan ke KEK (peraturan)
Desember 2010
Kemendag
Tersedianya PMK-PMK ttg pemberian fasilitas Fiskal sesuai 100% Peraturan Per-UU-an dan skema pembiayaan infrastruktur ke & di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)
Desember 2010
Kemenkeu
Pembentukan Dewan Nasional KEK
1 paket
Desember 2010
Kemenko Perekonomian
Sosialisasi dalam rangka pengembangan dan promosi investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)
6 daerah dan 4 negara
Desember 2010
BKPM
Pengembangan kelembagaan KEK
1
Kab/kota terkait
- 30 -
PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN 2010
PRIORITAS 8 : ENERGI PROGRAM (1) Peningkatan kapasitas penyediaan listrik
TINDAKAN (2) Penanganan kebutuhan listrik jangka pendek di berbagai daerah
SASARAN
(4) Desember 2010
Meningkatnya jumlah kapasitas pembangkit listrik yang 207 MW handal melalui perbaikan/retrofit/relokasi pembangkit
Desember 2010
Kemen BUMN
Tersedianya dokumen RUKN & RUPTL yang direvisi
2 paket
Juni 2010
Kemen ESDM
Data dan informasi kebutuhan dan pertumbuhan listrik daerah dalam rangka mengatasi krisis
1 paket
Desember 2010
Kemen ESDM
Studi persiapan pembangunan PLTU skala kecil di berbagai daerah
1 paket
November 2010
Kemen ESDM
Pengawasan Pembangunan FSRT di Terlaksananya kegiatan persiapan pembangunan FSRT di 1 paket Sumatera Utara, Jawa Barat dan Jawa Timur Sumatera Utara dan Jawa Barat serta kajian FSRT di Jawa Timur
Desember 2010
Pembangunan Small Scale LNG receiving termina l dan distribusi
Desember 2010
Pengembangan PLTU skala kecil di berbagai daerah
Kajian dan FEED pembangunan model Small Scale LNG 1 paket receiving terminal
(5) Teratasinya krisis listrik nasional
INSTANSI PEMERINTA PENANGGUNG H DAERAH JAWAB (6) (7) Kemen BUMN Daerah terkait
(3) Meningkatnya jumlah kapasitas genset secara tersebar di 562 MW Wilayah Indonesia Bagian Barat dan Timur
Penyusunan rencana pengembangan kapasitas listrik
Pengembangan infrastruktur gas
TARGET PENYELESAIAN *)
KELUARAN *)
Terealisasinya pengawasan persiapan pembangunan FSRT di Sumatera Utara, Jawa Barat dan Jawa Timur
Kemen ESDM
Kemen ESDM
Pemprov Sumut; Pemprov Jabar; Pemprov Jatim
- 31 -
PRIORITAS 8 : ENERGI PROGRAM (1) Ketahanan energi
(2) Peningkatan pasokan listrik
(3) Pembangkit, jaringan dan gardu transmisi : - Kapasitas pembangkit MW), transmisi (Kms) dan gardu induk (MVA)
(4)
SASARAN (5) Meningkatnya penyediaan listrik
INSTANSI PEMERINTA PENANGGUNG H DAERAH JAWAB (6) (7)
22 MW, 3381 Kms, 2159 MVA
Desember 2010
Kemen ESDM
18.004 dan 1.266 70
Desember 2010
Kemen ESDM
Desember 2010
Kemen ESDM
1 judul
Desember 2010
Kemenhut
3,55
Desember 2010
Kemen ESDMDAK
- PLTMH (MW)
1,53
Desember 2010
- Jumlah studi kelayakan energi laut (laporan)
1
Desember 2010
Kemen ESDMDAK Kemen ESDM
Jaringan dan gardu distribusi : - Gardu dan jaringan (Kms/MVA) Pengembangan Geothermal
TARGET PENYELESAIAN *)
KELUARAN *)
TINDAKAN
Penambahan kapasitas PLTP (MW) Revisi PP No.68/1998 tentang Pengelolaan Kawasan Suaka Alam/Kawasan Pelestarian Alam (KPA/KSA)
Pengembangan energi alternatif diluar panas Lisdes (EBT) : bumi - PLTS 50 Wp tersebar (MW)
DME 50 lokasi Terlaksananya sosialisasi pengembangan energi nuklir untuk mencapai pemahaman masyarakat yang utuh Pemanfaatan gas bumi sebagai bahan bakar FEED pemanfaatan gas bumi untuk angkutan umum di 3 3 kota angkutan umum perkotaan dan rumah kota tangga
Desember 2010 Desember 2010 Desember 2010
Kemen ESDM Kemenristek/ BATAN Kemen ESDM
- 32 -
PRIORITAS 8 : ENERGI PROGRAM
TINDAKAN
(1)
(2)
(3) Terbangunnya Jaringan Gas Kota
Penerapan Domestic Market Obligation (DMO) batubara
TARGET PENYELESAIAN *)
KELUARAN *)
Keputusan Menteri untuk penerapan DMO batubara tahun 2010
4 kota/ 16.000 SR 1
(4) Desember 2010 Maret 2010
SASARAN (5)
INSTANSI PEMERINTA PENANGGUNG H DAERAH JAWAB (6) (7) Kemen ESDM Kota terkait Kemen ESDM
- 33 -
PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN 2010
PRIORITAS 9 : LINGKUNGAN HIDUP DAN PENGELOLAAN BENCANA PROGRAM (1) Pengelolaan hutan
TINDAKAN (2) Penyelenggaraan rehabilitasi hutan dan lahan, dan reklamasi hutan di DAS prioritas
Pengembangan Perhutanan Sosial
TARGET PENYELESAIAN *)
KELUARAN *) (3) Fasilitasi dan pelaksanaan rehabilitasi hutan pada DAS prioritas 239.000 ha seluas 800 ribu ha
(4) Desember 2010
Fasilitasi rehabilitasi lahan kritis pada DAS prioritas seluas 500 ribu ha Fasilitasi pengembangan hutan kota seluas 5 ribu ha Fasilitasi rehabilitasi hutan mangrove , gambut dan rawa seluas 295.000 ha Fasilitasi rehabilitasi kawasan konservasi/lindung
100.000 ha
Desember 2010
1.000 ha 60.000 ha
Desember 2010 Desember 2010
100.000 ha
Desember 2010
Fasilitasi penetapan areal kerja pengelolaan hutan kemasyarakatan (HKm) seluas 2 juta ha
400.000 ha
Desember 2010
Fasilitasi 500 kelompok/unit ijin usaha pengelolaan HKm Fasilitasi pembangunan hutan rakyat kemitraan untuk bahan baku kayu industri pertukangan seluas 250.000 ha
100 klpk 50.000 ha
Desember 2010 Desember 2010
Fasilitasi pembentukan dan berfungsinya sentra HHBK unggulan di 30 kabupaten
6 Kab
Desember 2010
Areal kerja hutan desa seluas 500.000 ha
100.000 ha
Desember 2010
SASARAN (5) Menurunnya tingkat kerusakan hutan dan emisi karbon
INSTANSI PEMERINTAH PENANGGUNG DAERAH JAWAB (6) (7) Kemenhut Daerah terkait
Kemenhut
Daerah terkait
30 kab terkait
- 34 -
PRIORITAS 9 : LINGKUNGAN HIDUP DAN PENGELOLAAN BENCANA PROGRAM (1)
Penurunan jumlah hotspot kebakaran hutan
Gerakan Menanam Pohon
TINDAKAN
TARGET PENYELESAIAN *)
KELUARAN *)
SASARAN
(2) (3) Pengembangan Hutan Tanaman dan Terwujudnya pemberian ijin HTI/HTR kumulatif seluas 3 juta Hutan Tanaman Rakyat ha dan penanaman kumulatif seluas 2,65 juta ha
(4) Ijin HTI/HTR Desember 2010 450 ribu ha, Penanaman HTI/HTR seluas 450 ribu ha
Pengelolaan dan pengembangan konservasi laut pada kawasan perairan tawar dan payau
900 ribu ha
Desember 2010
Kemen KP
Daerah terkait
20%
Desember 2010
Menurunnya kejadian Kemenhut dan luas areal kebakaran hutan dan lahan
Daerah terkait
Luas kawasan hutan (dan lahan) yang terbakar ditekan hingga 50% dibandingkan kondisi tahun 2008
10%
Desember 2010
Tersedianya data sebaran hotspot di 8 Provinsi rawan kebakaran hutan dan lahan yang didiseminasikan ke K/L dan daerah terkait, sebagai indikator keberhasilan pelaksanaan mekanisme pencegahan kebakaran hutan
80%
Desember 2010
100%
Desember 2010
Kawasan konservasi laut dan kawasan konservasi perairan tawar dan payau yang dikelola secara berkelanjutan seluas 4,5 juta ha
Pengendalian kebakaran hutan (dan Hotspot di Pulau Kalimantan, Pulau Sumatera, dan Pulau lahan) Sulawesi berkurang 20% setiap tahun.
Penanaman dan pemeliharaan pohon Teridentifikasinya lokasi, potensi lahan, dan jumlah pohon di sepanjang ruas jalan nasional, ruas jalan provinsi, ruas jalan kab/kota serta di sepanjang bantaran sungai
(5)
INSTANSI PEMERINTAH PENANGGUNG DAERAH JAWAB (6) (7) Kemenhut Daerah terkait
Berkurangnya emisi karbon dan erosi
KLH
Provinsi terkait
Kemen PU
Daerah terkait
- 35 -
PRIORITAS 9 : LINGKUNGAN HIDUP DAN PENGELOLAAN BENCANA PROGRAM
TINDAKAN
(1) (2) Peningkatan pengelolaan Pembinaan Penyelenggaraan DAS serta pengelolaan hutan Pengelolaan DAS dan lahan gambut
Pengelolaan kualitas air dan kawasan gambut
Penurunan beban pencemaran Pengendalian pencemaran air dan lingkungan udara Penyusunan peta kerentanan perubahan iklim sampai ke tingkat regional Peningkatan pengelolaan persampahan
TARGET PENYELESAIAN *)
KELUARAN *) (3) Rencana pengelolaan DAS terpadu di 108 DAS prioritas
22 DAS
(4) Desember 2010
Terbangunnya baseline data pengelolaan DAS di 36 BPDAS
7 BPDAS
Desember 2010
Tersedianya data dan peta lahan kritis di 36 BPDAS
7 BPDAS
Desember 2010
% penyiapan penetapan kelas air di tingkat kabupaten/ kota 25% untuk 13 sungai-sungai prioritas dari 119 kab/kota, yang terkoordinasi lintas K/L dan daerah Penyelesaian pemetaan kesatuan hidrologi gambut di 8 provinsi 20% yang terkoordinasi dengan K/L terkait Menurunnya beban penecemaran lingkungan melalui 680 pengawasan ketaatan pengendalian pencemaran air limbah dan emisi di 690 kegiatan industri dan jasa Tersusunnya daftar kriteria baku kerusakan LH akibat perubahan iklim
Peningkatan pembangunan Tempat Berkurangnya volume sampah melalui 3 R (Reduce, Reuse, Pembuangan Akhir (TPA) dengan Recycle) dalam skala kota untuk kota besar dan metropolitan menerapkan sanitary land fill dan mengoptimalkan program 3R (Reduce, Reuse, Recyrcle) Jumlah kabupaten/kota yang terlayani infrastruktur persampahan (TPA Regional)
26 kota besar dan metropolitan
SASARAN (5) Menurunnya kerawanan bencana di DAS dan lahan gambut
INSTANSI PENANGGUNG JAWAB (6) Kemenhut
PEMERINTAH DAERAH (7)
Desember 2010
KLH
Daerah terkait
Desember 2010
KLH
Daerah terkait
Desember 2010
Penurunan pencemaran lingkungan dan emisi karbon
Desember 2010
Desember 2010
6 TPA Regional Desember 2010 melayani 17 kab/kota
KLH
KLH
Meningkatnya kualitas pelayanan persampahan
KLH
Kota terkait
Kemen PU
Kab/kota terkait
- 36 -
PRIORITAS 9 : LINGKUNGAN HIDUP DAN PENGELOLAAN BENCANA PROGRAM
TINDAKAN
(1)
(2)
Pengembangan Sistem Peringatan Dini Bencana Alam
Peningkatan kemampuan penanggulangan bencana
Pemantapan sistem peringatan dini terhadap gempa bumi dan tsunami
Peningkatan kapasitas aparatur pemerintah dan masyarakat
Penyediaan sarana dan prasarana pada daerah yang sering terjadi kebakaran hutan/pekarangan/lahan sebelum musim kemarau berlangsung Peningkatan kesiapasiagaan dalam menghadapi bencana
TARGET PENYELESAIAN *)
KELUARAN *) (3) Jumlah kabupaten/kota yang terlayani infrastruktur persampahan (Sanitary Landfill ) Jumlah lokasi prasarana persampahan terpadu 3 R Kesinambungan (sustainabilitas) Ina-TEWS
49 kab/kota
(4) Desember 2010
50 lokasi
Desember 2010
100%
Desember 2010
Kesinambungan sistem pengamatan di bidang gempa bumi dan 90% tsunami Kesinambungan sistem analisa data di bidang gempa bumi dan 90% tsunami Terlaksanannya pemenuhan kebutuhan logistik kebencanaan 16 Prov
Desember 2010
Terlaksananya pendistribusian logistik kebencanaan pada daerah bencana Terlaksanannya pemenuhan kebutuhan peralatan kebencanaan
Desember 2010
Terlaksananya pendistribusian peralatan kebencanaan pada daerah bencana Terpenuhinya kebutuhan minimal sarana prasarana di 35 DAOPS dan 19 kabupaten rawan kebakaran
Jumlah rencana kontijensi yang tersusun; dan Terbentuknya Satuan Reaksi Cepat (SRC-PB)
16 Prov
SASARAN (5)
INSTANSI PEMERINTAH PENANGGUNG DAERAH JAWAB (6) (7) Kemen PU Kab/kota terkait Kemen PU
Daerah terkait
Beroperasinya TEWS dan BMKG, berkembangnya Bakosurtanal, BPPT peringatan dini iklim dan cuaca
Desember 2010 Desember 2010
Desember 2010
Meningkatnya BNPB kemampuan penanggulangan bencana di pusat dan daerah secara efektif dan efisien
Daerah terkait
Kuartal ke II 2010 9 paket
Desember 2010
Kemenhut
5
Kuartal ke II 2010
BNPB
Kuartal ke II 2010
Kab/kota terkait
- 37 -
PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN 2010
PRIORITAS 10 : DAERAH TERTINGGAL, TERDEPAN, TERLUAR, DAN PASCA-KONFLIK PROGRAM
TINDAKAN
(1) (2) Peningkatan pertumbuhan ekonomi Pengembangan kebijakan, koordinasi dan dan kesejahteraan penduduk di daerah fasilitasi daerah tertinggal di kawasan tertinggal, terdepan, terluar, dan pasca- perbatasan konflik
Pelaksanaan pemberdayaan dan pemerataan pembangunan sarana dan prasarana informatika
TARGET PENYELESAIAN *)
KELUARAN *)
SASARAN (5) Meningkatnya tingkat kesejahteraan masyarakat di daerah tertinggal, terdepan, terluar dan pasca konflik
INSTANSI PENANGGUNG JAWAB (6) KPDT
(7) Daerah terkait
PEMERINTAH DAERAH
(3) Jumlah rencana aksi pengembangan daerah tertinggal 27 di kawasan perbatasan yang dilaksanakan
(4) Desember 2010
Prosentase desa yang dilayani akses internet (dengan 5% prioritas pada seluruh desa Ibukota Kecamatan di wilayah Universal Service Obligation , sejumlah 4.218 desa)
Desember 2010
Kemenkominfo
Daerah terkait
Prosentase ibukota provinsi yang memiliki National Internet Exchange (4 kota) Jumlah Desa Informatif termasuk ketersediaan radio komunitas Peningkatan mutu dan kesejahteraan Jumlah pendidik dan tenaga kependidikan penerima pendidik dan tenaga kependidikan di daerah tunjangan khusus tertinggal, terdepan, terluar, dan pascakonflik Jumlah guru madrasah penerima tunjangan khusus
10%
Desember 2010
Kemenkominfo
Kota terkait
15 desa
Desember 2010
Kemenkominfo
Daerah terkait
46.300 orang
Desember 2010
Kemendiknas
5.000 orang
Desember 2010
Kemenag
Peningkatan koordinasi lintas sektor untuk pembangunan daerah tertinggal
20%
Desember 2010
KPDT
Meningkatnya koordinasi lintas sektor
- 38 -
PRIORITAS 10 : DAERAH TERTINGGAL, TERDEPAN, TERLUAR, DAN PASCA-KONFLIK PROGRAM (1)
Pemantapan keutuhan wilayah NKRI
TINDAKAN (2) Penyelenggaraan perhubungan di daerah tertinggal
Pelaksanaan perundingan perbatasan RIMalaysia, Singapura, Timor Leste, Filipina, Vietnam, dan Palau.
Pembentukan Badan Nasional Pengelola Daerah Perbatasan Pemetaan batas wilayah
TARGET PENYELESAIAN *)
KELUARAN *) (3) Unit kapal perintis Jumlah rute perintis yang terlayani (laut) Lintas bus perintis Unit bus perintis Jumlah sarana SDP Jumlah lintas SDP Jumlah rute perintis yang terlayani (udara) Jumlah pelaksanaan perundingan perbatasan maritim dan darat
2 45 118 37 18 91 79 12 perundingan
Terbentuknya organisasi Badan Nasional Pengelola 100% Daerah Perbatasan Jumlah NLP pemetaan kecamatan kawasan 72 perbatasan darat RI-PNG, RI-Malaysia, dan RI-RDTL skala 1:50.000 serta skala 1:25.000 Jumlah pemetaan pulau-pulau terluar
25
(4) Desember 2010 Desember 2010 Desember 2010 Desember 2010 Desember 2010 Desember 2010 Desember 2010 Desember 2010
SASARAN (5)
INSTANSI PENANGGUNG JAWAB (6) Kemenhub Kemenhub Kemenhub
Kemenhub Mantapnya keutuhan Kemenlu wilayah melalui membaiknya pengelolaan perbatasan
Juni 2010
Kemendagri
Desember 2010
Bakosurtanal
PEMERINTAH DAERAH (7) Daerah terkait
- 39 -
PRIORITAS 10 : DAERAH TERTINGGAL, TERDEPAN, TERLUAR, DAN PASCA-KONFLIK PROGRAM
TINDAKAN
(1)
(2)
KELUARAN *) (3) Jumlah Perapatan pilar batas RI-Malaysia
22
Jumlah Perapatan pilar batas RI-RDTL Jumlah dokumen perundingan teknis batas darat Jumlah dokumen perundingan teknis batas maritim
60 3 3
Inventarisasi data dan penamaan pulau-pulau Jumlah pulau kecil yang diidentifikasi dan dipetakan 20 pulau kecil terluar potensinya termasuk pulau-pulau kecil terluar Jumlah pulau kecil yang memiliki infrastuktur memadai secara terintegrasi, termasuk pulau-pulau kecil terluar
20 pulau
TARGET PENYELESAIAN *)
SASARAN
(4)
(5)
Desember 2010
Desember 2010
INSTANSI PENANGGUNG JAWAB (6)
Kemen KP
PEMERINTAH DAERAH (7)
Daerah terkait
- 40 -
PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN 2010
PRIORITAS 11 : KEBUDAYAAN, KREATIFITAS, DAN INOVASI TEKNOLOGI PROGRAM (1) Pengelolaan kekayaan budaya/ kepurbakalaan
Pengembangan kapasitas inovasi
Pengembangan ekonomi kreatif
TINDAKAN
TARGET PENYELESAIAN *)
KELUARAN *)
(2) (3) Penetapan dan pembentukan pengelolaan Kesepakatan bentuk pengelolaan terpadu cagar budaya terpadu cagar budaya (Kawasan Warisan Budaya Dunia yang dimulai dengan Candi Borobudur, Situs Manusia Purba Sangiran, dan Candi Prambanan)
100%
(4) Desember 2010
SASARAN (5) Meningkatnya kualitas pengelolaan kekayaan budaya kepurbakalaan
Revitalisasi museum
Museum Negeri Jatim (Surabaya), Museum Negeri Kalbar 4 (Pontianak), Museum Negeri Jambi (Jambi), Museum Negeri NTB (Mataram)
Desember 2010
Penguatan kelembagaan inovasi dan pelaksanaan insentif Iptek
Jumlah paket riset dasar Jumlah paket riset terapan Jumlah paket Jumlah paket insentif Pemberian insentif Tax Deductible bagi perusahaan yang melakukan R&D
Desember 2010 Desember 2010 Desember 2010 Desember 2010 Desember 2010
Meningkatanya kualitas dan kuantitas inovasi
Pengembangan database ekonomi kreatif Jumlah pelaku ekonomi kreatif yang diberikan 400 UKM Desember 2010 Indonesia dan peningkatan promosi promosi/pemasaran, kemitraan, fasilitasi, penghargaan dan produk kreatif potensial lokal dan akses pembiayaan nasional
Meningkatnya peran ekonomi kreatif dalam perekonomian nasional
Persentase pelaku ekonomi kreatif di Indonesia yang tercantum dalam database on-line Jumlah brand roduct ekonomi kreatif yang dihasilkan
44 78 92 130 100%
20%
Desember 2010
26 brand
Desember 2010
INSTANSI PENANGGUNG JAWAB (6) Kemenbudpar
PEMERINTAH DAERAH (7) Pemprov Jateng dan Pemprov DIY
Pemprov Jatim, Pemprov Kalbar, Pemprov Jambi, Pemprov NTB KemenRistek
Kemenkeu Kemendag
- 41 -
PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN 2010
PRIORITAS LAINNYA DI BIDANG POLITIK, HUKUM DAN KEAMANAN PROGRAM (1) Pemantapan reintegrasi Aceh
TINDAKAN (2) Penyusunan peraturan perundangan untuk memperkuat reintegrasi Aceh
Pengamanan NKRI dan Pemantapan penanggulangan tindak terorisme penanggulangan tindak terorisme
Penyusunan RUU Keamanan Nasional Pemberian tunjangan khusus bagi TNI yang bertugas di kawasan perbatasan Pencegahan dan pemberantasan korupsi
Peningkatan pelaksanaan pemberantasan korupsi
TARGET PENYELESAIAN *)
KELUARAN *) (3) Terbitnya 3 PP dan 2 Perpres tindak lanjut UU 11/2006 tentang Pemerintahan Aceh
SASARAN
INSTANSI PEMERINTAH PENANGGUNG DAERAH JAWAB (6) (7) Kemendagri Pemprov NAD
(4) Desember 2010
(5) Mantapnya pelaksanaan reintegrasi Aceh
Terselenggaranya rapat koordinasi, sosialisasi, dan 12 kali kerja sama internasional dalam upaya penanggulangan terorisme
Desember 2010
Terbitnya Perpres tentang Badan Koordinasi 100% Pemberantasan Terorisme (BKPT) dan tersusunnya Rencana Induk Program Deradikalisasi
Juni 2010
Terwujudnya NKRI yang Kemenko Polhukam lebih kokoh dan menurunnya tindak terorisme Kemenko Polhukam
Jumlah pengungkapan perkara tindak pidana terorisme dan Clearance Rate tindak pidana terorisme tingkat nasional Draft RUU Keamanan Nasional Perpres tentang tunjangan khusus bagi TNI yang bertugas di kawasan perbatasan
100%
Desember 2010
POLRI
100% 100%
Desember 2010 Desember 2010
Kemenhan Kemenhan
Jumlah penyidikan dan penuntutan perkara tindak pidana korupsi yang diselesaikan
145 pkr
Desember 2010
100%
Menurunnya tindak pidana korupsi
Kejagung
- 42 -
PRIORITAS LAINNYA DI BIDANG POLITIK, HUKUM DAN KEAMANAN PROGRAM
TINDAKAN
(1)
(2)
SASARAN
1.700 pkr
(4) Desember 2010
Jumlah pembangunan Lapas/Rutan baru
19
Desember 2010
Jumlah pembangunan lanjutan Lapas/Rutan 45 Jumlah pembangunan Lapas/Rutan akibat bencana 9
Desember 2010 Desember 2010
Sarana dan prasarana Lapas/Rutan Draft RUU tentang revitalisasi industri strategis pertahanan dan keamanan nasional
200 100%
Desember 2010 Desember 2010
Penyusunan rencana induk dan road map revitalisasi industri pertahanan Pembentukan Komite Kebijakan Industri Pertahanan sebagai Clearing House
Dokumen rencana pengembangan dan pengadaan
100%
Desember 2010
Kemenhan
Perpres pembentukan Komite Kebijakan Industri Pertahanan
100%
Desember 2010
Kemenhan
Penelitian, pengembangan dan pengadaan alat peralatan pertahanan dan keamanan dalam negeri
Jumlah model dan/atau prototype alat peralatan 30% pertahanan matra darat, matra laut dan matra udara yang sesuai kemajuan Iptek dan mampu dikembangkan secara mandiri Jumlah produksi alutsista TNI industri dalam 20% negeri Jumlah dan jenis peralatan utama dan peralatan 20% teknis produksi dalam negeri Polri yang memenuhi
Desember 2010
Kemenhan
Desember 2010
Kemenhan, TNI, Kemenkeu POLRI, Kemenkeu
Penyusunan RUU tentang revitalisasi industri strategis pertahanan dan keamanan nasional
Pengadaan alutsista hasil industri dalam negeri Pengadaan alut Polri produksi dalam negeri
Desember 2010
(5)
INSTANSI PENANGGUNG JAWAB (6) Kejagung
(3) Jumlah perkara tindak pidana korupsi yang diselesaikan oleh Kejati, Kejari, dan Cabjari
Peningkatan sarana dan prasarana Pengembangan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) lembaga peradilan
Peningkatan kemampuan peralatan pertahanan keamanan
TARGET PENYELESAIAN *)
KELUARAN *)
Menurunnya over capacity pada Lapas
Kemenhukham
Terpenuhinya peralatan pertahanan dan keamanan
Kemenhan
PEMERINTAH DAERAH (7)
- 43 -
PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN 2010
PRIORITAS LAINNYA DI BIDANG PEREKONOMIAN PROGRAM (1) Pengembangan industri nasional
TINDAKAN
TARGET PENYELESAIAN *)
KELUARAN *)
(2) (3) Pengembangan klaster industri berbasis Business Plan Nasional Industri Hilir Kelapa Sawit pertanian, oleochemical
1 paket
Penyelesaian AMDAL, FS dan Busniness Plan oleh Pemda 1 paket Sumut, Riau (Kuala Enok dan Dumai), Kaltim Pengembangan klaster industri berbasis Kajian pembangunan refinery di Jatim dan bahan baku 2 paket migas kondensat alternatif dalam dan luar negeri Koordinasi pengalokasian bahan baku migas dan kondensat 2 paket di Jawa Timur dan Kaltim
Pemasyarakatan kewirausahaan dan pengembangan wirausaha baru.
Peningkatan pemasyarakatan kewirausahaan dan penyediaan dukungan pengembangan wirausaha baru melalui inkubator teknologi dan bisnis, serta pola-pola pengembangan lainnya.
Kajian bahan baku alternatif Penyusunan Business Plan Jumlah peserta pemasyarakatan kewirausahaan
(4) Desember 2010
INSTANSI PENANGGUNG JAWAB (5) (6) Menguatnya struktur dan Kemenperin berkembang daya saing industri nasional SASARAN
September - Desember 2010
Desember 2010
Jumlah tempat pendidikan keterampilan usaha (TPKU) yang dibangun. Jumlah calon wirausaha baru.
200 unit
Desember 2010
1.000 orang
Desember 2010
Terfasilitasi wirausaha baru melalui pendampingan.
350 KUMK
Desember 2010
Meningkatnya kemampuan usaha UKM melalui inkubator.
10 inkubator
Desember 2010
(7)
Pemprov Sumut, Pemprov Riau dan Pemprov Kaltim Pemprov Jatim
Desember 2010
1 paket Desember 2010 1 paket Desember 2010 2.000 orang Desember 2010
PEMERINTAH DAERAH
Pemprov Jatim, Pemprov Kaltim
Meningkatnya jumlah wirausaha baru
Kemen KUKM Daerah terkait
- 44 -
PRIORITAS LAINNYA DI BIDANG PEREKONOMIAN PROGRAM (1) Peningkatan pelayanan dan perlindungan TKI
TINDAKAN (2) Penyusunan skim pembiayaan kredit, asuransi dan remitansi untuk Tenaga Kerja Indonesia (TKI)
Peningkatan pembinaan, perlindungan dan pelayanan TKI
TARGET PENYELESAIAN *)
KELUARAN *)
INSTANSI PENANGGUNG JAWAB (5) (6) Meningkatnya pelayanan Kemenko dan perlindungan TKI Perekonomian secara menyeluruh SASARAN
(3) Tersedianya kebijakan pembiayaan kredit untuk TKI
1 paket
(4) Desember 2010
Penyempurnaan skim asuransi dan remitansi untuk TKI
1 paket
Desember 2010
Penyusunan Grand Design pelayanan dan perlindungan WNI/BHI di luar negeri Jumlah Citizen Services yang diperkuat
1 dokumen
Desember 2010
Kemenko Perekonomian Kemenlu
24 citizen service 3.000 orang
Desember 2010
Kemenlu
Desember 2010
Kemenlu
Jumlah WNI bermasalah yang diberikan bantuan hukum
% calon TKI yang terlayani dan tercatat pada Dinas Tenaga 100% calon Desember 2010 Kerja provinsi dan kab/kota TKI terlayani
Kemenakertrans
Ratifikasi konvensi buruh migran dan keluarganya
Kemenakertrans
Penyiapan Desember 2010 ratifikasi konvensi buruh migran
Terlaksananya langkah persiapan amandemen UU 39/2004 1 paket
Desember 2010
Jumlah atase ketenagakerjaan yang memberi perlindungan TKI
Desember 2010
13 atase
PEMERINTAH DAERAH (7)
- 45 -
PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN 2010
PRIORITAS LAINNYA DI BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT PROGRAM (1) Pelaksanaan ibadah haji yang tertib dan lancar
Peningkatan pariwisata
TINDAKAN
TARGET PENYELESAIAN *)
KELUARAN *)
(2) (3) Peningkatan pelayanan terhadap jemaah Biaya operasional kantor misi haji Indonesia di Arab Saudi haji (210.000)
(4) Desember 2010
Jumlah kabupaten dan kota yang terpasang Siskohat online
75
Desember 2010
Jumlah Siskohat yang di upgrade Jumlah asrama haji yang direhabilitasi Persentase kab/kota yang melaksanakan pemeriksaan dan pembinaan kesehatan haji sesuai standar
260 6 30
Desember 2010 Desember 2010 Desember 2010
Peningkatan promosi pariwisata dalam Jumlah partisipasi pada bursa pariwisata internasional, 72 dan luar negeri pelaksanaan misi penjualan (sales mission ), dan pendukungan penyelenggaraan festival (event ) Jumlah penyelenggaraan promosi langsung (direct promotion ), dan penyelenggaraan event pariwisata berskala nasional dan internasional.
Desember 2010
43
Desember 2010
Peningkatan prestasi olah raga Indonesia
Penyiapan atlet andalan dan penyediaan Jumlah atlet andalan untuk persiapan Asian Games dan Sea sarana dan prasarana olahraga Games serta tersedianya sarana dan prasarana Sea Games
518 atlet
Desember 2010
Peningkatan partisipasi pemuda dalam Gerakan Kepanduan
Pengembangan Gerakan Kepanduan
100%
Desember 2010
Tersusunnya kebijakan pengembangan kepanduan
SASARAN (5) Terlaksananya pelaksanaan ibadah haji dengan lebih baik
INSTANSI PENANGGUNG JAWAB (6) Kemenag
PEMERINTAH DAERAH (7)
Kab/kota terkait
Kemenkes Meningkatnya jumlah Kemenbudpar wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara
Meningkatnya prestasi Kemenpora olahraga di kejuaraan internasional Meningkatnya partisipasi Kemenpora pemuda dalam Gerakan Kepanduan
Kab/kota terkait Kab/kota terkait
- 46 -
PRIORITAS LAINNYA DI BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT PROGRAM
TINDAKAN
(1) (2) Peningkatan kesetaraan Peningkatan jumlah kebijakan gender dan pemberdayaan pelaksanaan PUG di berbagai bidang perempuan pembangunan
Perlindungan anak
Peningkatan jumlah kebijakan pengembangan kabupaten/kota layak anak
TARGET PENYELESAIAN *)
KELUARAN *) (3) Jumlah kebijakan pelaksanaan PUG dalam rangka peningkatan 2 kualitas pendidikan
(4) Desember 2010
Jumlah kebijakan pelaksanaan PUG di bidang kesehatan
3
Desember 2010
Jumlah kebijakan pelaksanaan PUG bidang koperasi, usaha mikro dan kecil, industri dan perdagangan
4
Desember 2010
Jumlah kebijakan pengembangan kabupaten/kota layak anak
2
Desember 2010
*) Target capaian dan waktu penyelesaian dapat disesuaikan berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan secara berkala
SASARAN (5) Meningkatnya jumlah kebijakan pelaksanaan PUG di berbagai bidang pembangunan
Meningkatnya upaya perlindungan anak
INSTANSI PENANGGUNG JAWAB (6) Kemen PP&PA
PEMERINTAH DAERAH (7)
Kemen PP&PA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, ttd.
DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO