VOLUME 3, ISSUE 2
MARET - APRIL 2015
INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA - WWW.INDOTRADERPEDIA.COM
Inside this issue:
Candle Power : 6 Piercing Line
Dalam trading dapat terjadi gap, yaitu adanya ruang kosong pada chart. Gap ini disebabkan adanya perbedaan antara harga penutupan sesi sebelumnya dan harga pembukaan sesi saat ini. Perbedaan harga sampai akhir sesi tetap tidak diisi sehingga terjadilah gap. Jika setelah munculnya chart pattern atau candlestick kita mempunyai panduan jelas ke
arah mana harga akan bergerak, setelah gap kita akan kesulitan menentukan pergerakan harga selanjutnya. Harga dapat bergerak searah dengan gap namun dapat juga harga kemudian berbalik arah dan menutup gap. Gap ini dapat memberi signal berlanjutnya trend dan juga berakhirnya trend. Dalam pembagian jenis gap terdapat continuation gap
Indicator : Force Index
9
Charting 101 : Island Reversal
13
Swing Trading : Market Timing
15
18 Forex : Trading Weekly Gap Menggunakan Candlestick Options : Long Strangle
22
Trading Is Inside Job
24
30 Tips : Follow Trend Menggunakan Stochastic Oscillator
INDOTRADERPEDIA Hal 2
dan exhaustion gap. Continuation gap adalah gap yang memberi signal harga akan bergerak melanjutkan trend. Sebaliknya exhaustion gap adalah gap yang terjadi saat pergerakan. Dari penjelasan tersebut kita dapat secara mudah menentukan apakah setelah gap ini harga akan bergerak searah trend atau malah terjadi reversal. Namun saat kita melihat chart secara live kita akan kesulitan menentukan apakah ini continuation gap atau exhaustion gap. Baru setelah harga bergerak beberapa bar maka kita akan tahu jenis gap tersebut. Sebagai contoh pada chart di bawah ini sebelah kiri terjadi gap up. Saat gap up ini terjadi maka kita akan kesulitan menentukan apakah ini continuation gap atau exhaustion gap. Setelah beberapa bar baru kita mengetahui kalau ini merupakan con-
tinuation gap karena harga terus bergerak naik dan tidak mengisi gap. Dalam trading gap ini untuk memudahkan dalam mengetahui bagaimana pergerakan harga selanjutnya adalah dengan melihat siapa yang bertanggung jawab atas terjadinya gap tersebut. Berdasarkan siapa yang mendorong gap terjadi maka terdapat professional gap dan novice gap.
VOLUME 3, ISSUE 2 Hal 3
Novice gap adalah gap yang disebabkan oleh trader pemula dan trader amatir. Sebaliknya professional gap adalah gap yang disebabkan oleh trader professional. Para trader professional melakukan buy setelah gelombang sell terjadi. Mereka melakukan sell setelah gelombang buy terjadi. Sebagai contoh pada chart di samping terdapat professional gap . Down gap ini terjadi saat harga sebelumnya bergerak dalam uptrend. Sedangkan para trader amatir melakukan sebaliknya. Mereka melakukan buy setelah gelombang buy terjadi dan melakukan sell setelah gelombang sell terjadi. Ini disebabkan karena para trader pemula atau amatir ini tidak dapat menentukan entri yang tepat. Saat harga mulai bergerak mereka masih tidak yakin akan pergerakan harga tersebut sehingga belum mengambil posisi. Namun saat harga sudah bergerak cukup jauh mereka takut kehilangan kesempatan sehingga baru mengambil posisi. Pada chart di atas memberikan contoh bagaimana novice gap terjadi. Saat harga sudah bergerak dalam downtrend terjadilah down gap karena para trader pemula ban-
yak melakukan shorting karena berharap harga terus turun. Namun yang terjadi sebaliknya harga kemudian bergerak naik untuk menutup gap tersebut karena para trader professional melakukan buy, Secara sederhana novice adalah gap yang terjadi searah dengan trend atau pergerakan harga sebelumnya. Sebaliknya professional gap merupakan gap yang terjadi berlawanan arah dengan trend atau pergerakan harga sebelumnya. Saat muncul professional gap ini maka menjadi peluang bagi kita untuk mengambil entri searah dengan terjadinya gap. Saat terjadi gap up maka peluang untuk mengambil posisi buy sedangkan saat terjadi gap down maka peluang untuk mengambil posisi sell. Entri dari professional gap ini terjadi ketika masih awal pergerakan harga. Ini membuat kita
INDOTRADERPEDIA Hal 4
memiliki risk reward ratio yang bagus dengan resiko yang lebih kecil. Untuk trading novice gap lebih sulit daripada trading professional gap. Ciri utama novice gap adalah harga dengan cepat akan segera mengisi gap. Oleh sebab itu novice gap ini merupakan exhaustion gap, yaitu gap yang terjadi saat akhir pergerakan harga. Namun perlu diingat bahwa continuation gap juga terjadi searah dengan trend. Seperti pada awal pembahasan, ini membuat kita akan kesulitan menentukan apakah ini novice gap, yang merupakan exhaustion gap, ataukah ini continuation gap. Untuk trading novice gap ini ada dua cara yang dapat kita lakukan. Pertama adalah dengan melihat kondisi chart. Jika gap ini terjadi tepat pada area support atau resistance maka kemungkinan besar ini adalah novice gap dan bukan continuation gap. Para trader professional pada umumnya selalu memperhatikan level support dan resistance serta seringkali mengambil langkah buy atau sell saat harga mencapai area tersebut. Oleh sebab itu saat terjadi gap up pada area resistance atau
terjadi gap down pada area support maka kemungkinan akan terjadi reversal. Sebagai contoh pada chart di atas terjadi gap up pada resistance. Gap up yang terjadi pada resistance memiliki kemungkinan besar untuk terjadi reversal dan pada chart tersebut harga kemudian berbalik arah saat mencapai reversal. Namun saat terjadi novice gap yang merupakan exhaustion gap bukan berarti selalu terjadi perubahan trend. Terkadang harga berbalik arah hanya untuk sementara dan kemudian melanjutkan trend semula. Oleh sebab itu saat trading novice gap yang terjadi pada area support dan resistance merupakan peluang trading jangka pendek.
VOLUME 3, ISSUE 2 Hal 5
Saat terjadi novice dan kemudian harga berbalik arah mengisi gap, harga seringkali menemui level support pada level awal terjadinya gap. Pada gap up level awal terjadinya ini merupakan high pada bar sebelum gap bar sedangkan pada gap down level awal terjadinya gap merupakan low pada bar sebelum gap bar. Saat harga tidak bisa menembus level support dan resistance ini maka inilah peluang untuk mengambil posisi. Ini adalah cara kedua dalam trading novice gap. Sebagai contoh pada chart di atas terdapat gap up yang merupakan novice gap. Setelah novice gap ini harga kemudian berbalik arah dan kembali mengisi gap. Level awal
terjadinya gap ini cukup kuat menjadi support. Ini menjadi peluang kita mengambil posisi long. Dengan pengetahuan yang benar tentang gap dan mengetahui penyebab terjadinya gap ini, apakah professional gap atau novice gap, akan memudahkan kita dalam mengambil langkah trading.
BUKU & EBOOK BARU DARI INDOTRADERPEDIA YANG MEMBAHAS LENGKAP TENTANG GAP : JENIS-JENIS GAP, ANALISA GAP, STRATEGI TRADING GAP, SERTA MENINGKATKAN PROBABILITAS TRADING GAP Order di :
TOKO.INDOTRADERPEDIA.COM
INDOTRADERPEDIA Hal 6
Candle Power :
PIERCING LINE
Muncul saat downtrend
Termasuk bullish reversal pattern, yaitu menunjukkan downtrend akan menjadi uptrend
Candle pertama adalah bearish candle dengan body panjang
Candle kedua adalah bullish candle dengan body panjang
Candle kedua dibuka dibawah low candle pertama dan ditutup di atas pertengahan candle pertama
Piercing line jika digabung sama dengan hammer yang juga merupakan bullish reversal signal
Semakin tinggi candle kedua ditutup di atas pertengahan candle pertama maka semakin kuat signal bullish dari piercing line ini
VOLUME 3, ISSUE 2 Hal 7
Pada contoh di samping menunjukkan bagaimana piercing pattern terjadi saat harga sedang bergerak turun. Pada candle kedua pada piercing pattern harga sempat turun mendekati support sehingga piercing pattern ini mengkonfirmasi support yang terjadi sebelumnya. Setelah piercing pattern ini harga kemudian bergerak naik.
KONSEP CANDLESTICK YANG BENAR
BODY & SHADOW
CANDLE SEBAGAI SUPPORT & RESISTANCE
DOJI
CANDLESTICK & TREND
CANDLESTICK & BREAKOUT
CANDLESTICK & INDIKATOR
CANDLESTICK & VOLUME
TARGET HARGA
MONEY MANAGEMENT
Order di :
TOKO.INDOTRADERPEDIA.COM
INDOTRADERPEDIA INDOTRADERPEDIA Hal 8
TOKO.INDOTRADERPEDIA.COM
VOLUME 3, ISSUE 2 Hal 9
INDICATOR
FORCE INDEX Force Index adalah indikator yang dibuat oleh Alexander Elder dan diperkenalkan pertama kali dalam buku Trading for A Living. Indikator ini mengukur kekuatan dibalik pergerakan harga menggunakan harga dan volume. Elder meyakini bahwa ada tiga komponen dari pergerakan harga. Ketiga komponen tersebut adalah adalah arah, jarak dan volume. Ketiga komponen ini digabung oleh Force Index untuk menghasilkan oscillator. Berikut ini penjelasan ketiga komponen tersebut : 1. Arah - Perubahan arah yang positif
mengindikasikan bahwa buyer lebih kuat dari seller. Perubahan arah yang negatif mengindikasikan bahwa seller lebih kuat dari buyer. 2. Jarak - Kenaikan harga yang cukup besar menunjukkan tingginya tekanan beli. Penurunan harga yang cukup besar menunjukkan tingginya tekanan jual. 3. Volume - Tingginya volume menunjukkan kuatnya komitmen mendukung pergerakan harga Seperti pada chart di bawah ini, force index ini merupakan oscillator yang memiliki nilai positif dan negatif sehingga berfluktuasi di
INDOTRADERPEDIA Hal 10
bawah dan di atas 0. Force index dapat digunakan untuk mengindentifikasi trend. Periode pada force index dapat diubah-ubah disesuaikan dengan jangka waktu trend. Pada umumnya force index dengan periode 13 digunakan untuk short-term trend sedangkan periode 100 digunakan untuk intermediate atau long-term trend. Semakin panjang periode
maka semakin halus signal dari force index sehingga pergerakan harga dan force index ini selaras. Seperti pada chart di atas saat harga turun menembus support demikian juga pada force index yang menggunakan periode 100. Penggunaan force index lainnya adalah divergence. Seperti pada chart di bawah ini terdapat bullish divergence yang terjadi
VOLUME 3, ISSUE 2 Hal 11
saat harga membuat lower low sedangkan force index membuat higher low. Setelah bullish divergence ini harga bergerak naik. Pada chart di atas terdapat contoh bearish divergence yang terjadi saat harga membuat higher high sedangkan force index membuat lower high. Setelah bearish divergence ini kemudian harga bergerak turun.
Saat terjadi pullback atau koreksi pada trend maka force index ini dapat memberi signal untuk mengambil posisi. Sebaga contoh pada chart di bawah harga sedang bergerak dalam uptrend. Setiap terjadi pullback force index dapat turun sampai di bawah 0. Setelah pullback selesai dan harga kembali naik force index ini kembali naik di
INDOTRADERPEDIA Hal 12
atas 0. Pada chart di atas memberi contoh saat downtrend. Saat terjadi koreksi maka force index dapat memiliki nilai di atas 0. Setelah
koreksi ini selesai dan harga kembali bergerak turun maka force index ini kembali bernilai negatif.
ARTIKEL DARI EDISI-EDISI SEBELUMNYA SEKARANG DAPAT DILIHAT DI : ARTIKEL.INDOTRADERPEDIA.COM
VOLUME 3, ISSUE 2 Hal 13
Charting 101
Sesuai namanya, island reversal merupakan pattern yang menunjukkan perubahan arah pergerakan harga. Island reversal ini merupakan pattern dengan dua gap. Di antara dua gap ini terdapat island, yang biasanya terdiri dari 1 - 10 bar. Gap pertama terjadi searah dengan trend dan merupakan exhaustion gap. Setelah satu bar atau lebih harga kembali membuat gap namun berlawanan arah dengan trend. Gap kedua ini merupakan breakaway gap. Pada island reversal, idealnya gap pertama belum akan terisi sebelum muncul gap kedua. Island bottom terjadi saat harga bergerak dalam downtrenddan terjadi gap down. Setelah gap down ini kemudian terjadi gap up dan harga kemudian bergerak naik. Pada dua contoh di samping terdapat chart dengan island bottom. Pada chart pertama pada island hanya terdapat satu bar sedangkan pada contoh kedua di antara gap down dan gap up terdapat
ISLAND REVERSAL
INDOTRADERPEDIA INDOTRADERPEDIA Hal 14
beberapa bar. Island top terjadi saat harga sedang bergerak naik dan terjadi gap up. Setelah itu diikuti dengan gap down dan kemudian harga bergerak turun. Pada contoh pertama di samping ini island top muncul saat terjadi koreksi pada downtrend. Island hanya terdiri dari satu bar dan selanjutnya harga kembali bergerak dalam downtrend. Pada chart kedua island terdiri dari beberapa bar. Saat terjadi gap pada island reversal biasanya terdapat peningkatan volume. Volume cenderung lebih tinggi pada gap kedua dan terkadang mengalami peningkatan saat bergerak searah dengan reversal.
VOLUME 3, ISSUE 2 Hal 15
S W I N G T R A D IN G
MARKET TIMING Market timing adalah melakukan buy atau sell berdasarkan kondisi pasar secara umum. Dalam swing trading, strategi market timing yang kita pilih sangat berperan dalam kesuksesan kita. Saat pasar sedang rally maka sebagian besar saham akan ikut naik. Namun sebaliknya saat pasar sedang turun maka sebagian besar saham juga akan ikut turun.
kan probabilitas keberhasilan kita.
Oleh sebab itu kita perlu menentukan strategi market timing yang tepat. Kita trading saham yang searah dengan pergerakan pasar pada umumnya sehingga meningkat-
Jika 10 SMA di atas 30 EMA maka kita hanya fokus pada posisi long
Jika 10 SMA di bawah 30 EMA maka kita hanya fokus pada posisi short
Market Timing Menggunakan Moving Average Strategi market timing yang pertama adalah dengan menggunakan moving average. Kita meelihat 10 SMA dan 30 EMA pada chart index pasar tempat kita trading. Berikut ini aturan yang dapat kita gunakan :
Dengan teknik yang sederhana ini akan memastikan kita trading searah dengan trend pasar. Sebagai contoh pada chart disamping memberi contoh saat 10 SMA di atas 30 EMA maka kita fokus mengambil posisi long saat trading saham yang termasuk dalam index tersebut. Namun harus kita perhatikan bahwa moving average ini
INDOTRADERPEDIA INDOTRADERPEDIA Hal 16
adalah termasuk jenis trend following indicator. Moving average ini hanya akan bekerja sangat baik dalam pasar yang sedang trend dan banyak terjadi whipshaw saat pasar sedang dalam trading range. Market Timing Menggunakan Williams %R Penggunaan moving average ini akan menjawab pertanyaan posisi apa yang harus kita ambil, apakah long atau short. Namun ada satu pertanyaan lagi yang harus kita jawab, yaitu kapan kita melakukan buy atau sell. Oleh sebab itulah kita menggunakan indikator Williams %R. Setting standar untuk Williams %R pada umumnya menggunakan periode 14. Namun karena kita ingin indikator ini lebih sensitif maka kita menggunakan periode 3. Berikut ini aturan penggunaan Williams % R:
Saat 10 SMA berada di atas 30 EMA maka kita akan mengambil posisi long saat Williams %R kurang dari -80 (oversold) Saat 10 SMA berada di bawah 30 EMA maka kita akan mengambil posisi short saat Williams %R lebih besar dari -20 (overbought)
Pada contoh di atas kita mengabaikan posisi short saat 10 SMA di atas 30 EMA meskipun Williams %R overbought (di atas -20). Ini dikarenakan kita hanya trading searah trend. Demikian pula sebaliknya kita mengabaikan posisi long saat 10 SMA berada di bawah 30 EMA meskipun Williams %R oversold (dibawah -80). Semakin overbought atau oversold pada WIlliams %R maka semakin besar pula kemungkinan reversal terjadi. Pada akhir chart tersebut baru saja terjadi cross 10 SMA di bawah 30 EMA. Oleh sebab itu kita tidak trading posisi long lagi. Kita hanya mengatur posisi yang sedang terbuka dan menunggu Williams %R untuk naik di atas -20 dan fokus pada posisi short. Saat terjadi trend yang kuat dan hanya ter-
VOLUME 3, ISSUE 2 Hal 17
dapat sedkit pullback maka Williams %R tidak akan memberi signal. Seperti pada chart di samping tidak terdapat signal dari Williams %R. Indikator ini tidak sampai oversold selama lebih dari 1 bulan. Jika seperti ini terjadi maka ada pilihan kita :
Tidak melakukan apa-apa. Menunggu pasar sampai mengalami pullback.
Berganti menggunakan hourly chart. Seperti pada chart di samping terdapat beberapa peluang saat kita menggunakan
Penutup Dengan menggunakan market timing ini maka kita akan tahu kapan harus mengambil posisi long atau short. Namun perlu diingat saat kita sudah mengambil posisi pada saham yang kita milih maka kita harus memperhatikan chart pada saham itu. Kita menggunakan market timing ini untuk mengambil posisi baru dan bukan untuk exit posisi. Selain itu dalam trading market timing ini kita juga harus memperhatikan support dan resistance pada index.
INDOTRADERPEDIA INDOTRADERPEDIA Hal 18
TRADING WEEKLY GAP MENGGUNAKAN CANDLESTICK www.forexstrategiesresources.com
Pasar forex buka pada hari senin sampai hari jumat. Saat dibuka kembali pada hari senin pagi terkadang terdapat gap atau perbedaan harga dengan harga penutupan terakhir pada hari jumat. Besarnya gap yang terjadi ini bervariasi. Sebagai pada chart USD/JPY di samping ditutup pada 83.02 di hari jumat dan pada hari senin dibuka pada 83.22 sehingga terdapat gap sebesar 20 pips. Gap ini akhirnya diisi atau ditutup empat jam kemudian. Terisinya gap ini dapat kita jadikan strategi untuk mengambil posisi. Namun bagaimana jika harga bergerak sebaliknya. Harga tidak harus segera menutup gap. Harga dapat bergerak menjauh dari gap sehingga gap tersebut tidak terisi selama beberapa waktu. Selain itu kalaupun gap ini terisi dapat terjadi harga bergerak cukup jauh sebelum mengisi gap tersebut. Sebagai contoh pada chart di samping terdapat gap sebesar 14 pips. Gap ini akhirnya terisi namun harga sempat menjauh sebesar 55
VOLUME 3, ISSUE 2 Hal 19
pips. Jika kita menempatkan stop loss terlalu dekat maka kita akan exit terlebih dahulu sebelum harga menutup gap tersebut. Untuk trading weekly gap ini kita perlu menunggu. Tidak langsung membuka posisi saat terjadi gap. Selain itu kita perlu menggunakan alat technical analysis lainnya sebagai bantuan, yaitu candlestick. Candlestick yang digunakan ini memiliki beberapa kegunaan. Pertama untuk mengkonfirmasi ketika kita mengambil posisi karena kita tdak langsung mengambil posisi saat gap baru terjadi. Dalam trading weekly gap menggunakan candlestick ini menunggu munculnya signal dari candlestick untuk menutup gap. Saat terjadi gap down kita menunggu munculnya candlestick bullish reversal pattern. Saat terjadi gap up kita menunggu munculnya candlestick bearish reversal pattern. Sebagai contoh pada chart di samping atas terdapat gap down sebesar 22 pip gap. Setelah gap ini harga masih terus turun dan kemudian muncul bullish harami. Setelah bullish harami ini baru kita mengambil posisi long. Beberapa bar kemudian harga sudah menutup gap. Pada contoh berikutnya juga terdapat
gap down dan kita menunggu sampai munculnya candlestick bullish reversal pattern. Pada chart tersebut terdapat bullish engulfing pattern yang diikuti dengan hammer. Ini menjadi konfirmasi kita untuk mengambil posisi long. Kegunaan candlestick yang kedua adalah membantu kita dalam menetapkan stop loss. Stop loss ini sangat penting karena ber-
INDOTRADERPEDIA INDOTRADERPEDIA Hal 20
jaga-jaga jika harga berlawanan arah dengan yang kita perkirakan. Sebagai contoh pada chart di samping terdapat hammer dan bullish engulfing pattern setelah terjadi gap down. Saat kita mengambil posisi long maka kita menetapkan stop loss sedikit di bawah low dari engulfing pattern ini. Alasannya cukup simple, karena engulfing pattern ini merupakan bullish reversal pattern maka seharusnya harga bergerak naik setelah engulfing pattern ini. Jika harga kemudian turun di bawah low engulfing pattern maka candlestick pattern ini gagal dan kemungkinan harga akan bergerak turun. Penggunaan candlestick dalam trading weekly gap ini juga akan membuat kita mendapat entri yang yang lebih baik. Sebagai contoh pada chart di samping terdapat gap down sebesar 14 pip. Jika kita langsung mengambil posisi setelah gap down terjadi maka profit kita hanya sekitar 14 pips. Namun jika kita menunggu konfirmasi adanya candlestick pattern maka profit kita lebih besar. Pada contoh tersebut jika kita mengambil posisi long setelah adanya hammer maka profit kita sebesar 32 pip. Namun strategi trading menggunakan candlestick ini terdapat kelemahan. Saat terjadi gap dan kita menunggu munculnya candlestick pattern maka dapat terjadi tidak
terdapat candlestick pattern sama sekali. Harga dapat langsung mengisi gap atau bergerak menutup gap tanpa didahului munculnya candlestick pattern. Jika terjadi seperti ini tidak apa-apa karena kita dapat menunggu kesempatan minggu depan atau melihat pergerakan di currency pair lainnya. Trading weekly gap menggunakan candlestick ini dapat menjadi pilihan strategi saat kita trading pada awal minggu.
VOLUME 3, ISSUE 2 Hal 21
ORDER DI : TOKO.INDOTRADERPEDIA.COM
INDOTRADERPEDIA INDOTRADERPEDIA Hal 22
Long strangle atau juga disebut buy strangle atau hanya strangle saja adalah strategi options dimana membeli out of the money put dan out of the money call pada saham dan expiration date yang sama. Long strangle ini adalah strategi options dimana profit tidak terbatas dengan risiko yang terbatas. Strategi ini diambil jika trader yakin harga saham akan mengalami pergerakan secara signfikan dalam waktu dekat. Long stragle ini termasuk debit spread. Saat trader mengambil posisi long strangle ini maka terdapat net debit. Profit yang besar akan didapat dari strategi long strangle ini jika harga saham mengalami pergerakan yang sangar kuat baik naik atau turun saat expiration date. Berikut ini formula perhitungan profit.
Maximum profit = tidak terbatas
Profit didapat saat harga saham > strike price dari long call + net premium yang dibayarkan ATAU harga saham < strike price dari long put - net premium yang dibayarkan
Profit = Harga Saham - Strike Price Long
Call - Net Premium ATAU Strike Price Long Put - Harga Saham - Net Premium Pada long strangle ini besar loss maksimum didapat ketika harga saham saat expiration date berada di antara strike price long call dan long put. Dalam kondisi ini maka kedua options ini akan expired tidak bernilai dan trader loss keseluruh debit yang ada di account. Berikut ini formula untuk menghitung loss maksimum :
Maximum loss = net premium + komisi yang dibayarkan
Maximum loss terjadi saat harga berada di antara strike price kedua options
VOLUME 3, ISSUE 2 Hal 23
Dalam long strangle ini breakeven terjadi jika :
Upper Breakeven Point = Strike Price Long Call + Net Premium
Lower Breakeven Point = Strike Price Long Put - Net Premium
Sebagai contoh saham XYZ pada bulan Juni berada pada harga $40.Untuk menerapkan long stragle maka kita buy JUL 35 put seharga $100 dan JUL 45 call seharga $100. Net debit yang dibawa pada transaksi ini adalah sebesar $ 200 yang juga merupakan besar loss maksimum.
Jika saham XYZ mengalami rally dan berada pada harga $50 pada expiration date bulan Juli, maka JUL 35 put akan exipre tidak bernilai tetapi JUL 45 call akan expire in the money dan memiliki nilai intrinsik sebesar $500. Setelah dikurangi debit awal sebesar $200 maka akan didapat profit sebesar $300. Jika pada expiration date di bulan Juli saham XYZ masih berada pada harga $40 maka baik JUL 35 put dan JUL 45 call akan expire tidak bernilai dan trader mengalami loss maksimum sebesar debit awal $200.
Untuk mendapatkan hasil trading yang profitabel dan konsisten, pengetahuan dan skill trading tidak cukup. Kita perlu mengetahui kekurangankekurangan atau kesalahan yang kita lakukan saat trading. Dengan Trader Performance Analysis Anda akan mendapat laporan bagaimana kinerja Anda terutama pada money management serta entri dan exit. Dengan Trader Performance Analysis ini Anda akan mengetahui kesalahan atau kekurangan Anda sehingga dapat memperbaiknya.
INFORMASI LEBIH LENGKAP DI :
TOKO.INDOTRADERPEDIA.COM
INDOTRADERPEDIA INDOTRADERPEDIA Hal 24
TRADING IS INSIDE JOB
Surya Setia Darma, Trader Performance Coach dari Rajawali Institute of Technology & Investment www.rajawali.tv Private Investor di pasar forex, saham, options. Pernah bekerja sebagai Chief Trader di sebuah Bank, pekerjaannya memberikan pengalaman trading di saat pasar alami krisis moneter Asia tahun 1998, Krisis Subprime Mortgage tahun 2007 dan Krisis Sovereign
Bagaimana kita keluar dari suatu situasi dalam kehidupan ini akan menentukan cara kita memasuki situasi berikutnya. Apa yang kita bawa ke tempat, kota, hubungan, pekerjaan yang baru, adalah apa yang kita lakukan sebelumnya. Apa yang tertinggal dalam pikiran dan jiwa kita dari tempat yang lama akan menentukan cara kita memasuki tempat yang baru. Jika kita keluar dengan jiwa terluka, kecuali jiwa kita disembuhkan, kita akan masuk dengan jiwa yang sama. Jika kita keluar dengan kecewa, dendam, permusuhan, kekalahan, maka kita akan membawa benih-benih itu ke tempat yang baru. Akhirnya benih itu akan tumbuh
dan menghasilkan hal-hal yang sama, yang menurut pemikiran kita telah kita tinggalkan di belakang. Mengapa seringkali Resolusi tahun baru kita tidak bekerja. Karena cara kita keluar akan menentukan cara kita masuk. Masuk ke kota baru, lingkungan baru, pekerjaan baru. Otak kita terdiri dari tiga bagian : Otak KIRI atau yang biasa disebut pikiran sadar; INTI (core) dan belahan KANAN yang kita namai Bawah Sadar. Tugas pikiran sadar adalah untuk memecahkan masalah. Ketika pikiran sadar dihadapkan dengan masalah, ia ber-
VOLUME 3, ISSUE 2 Hal 25
konsultasi dengan memori bank (Otak Inti) dan mencoba untuk menemukan situasi yang sama dari masa lalu yang berhasil diselesaikan dan menerapkan teknik yang sama persis untuk masalah saat ini. Program utama dari otak kiri adalah kelangsungan hidup/bertahan hidup. Peran utamanya adalah melestarikan status quo. Padahal melestarikan status quo adalah masalah nomor satu dalam trading/investasi. Tulisan ini akan menyadarkan bahwa pikiran sadar bukanlah Alat yang baik bagi apa yang paling menguntungkan dalam trading. Tujuan pikiran sadar adalah untuk memecahkan masalah. Itu adalah tugasnya. Ketika kita datang ke sebuah kota, yang lama sekali pernah kita kunjungi. "Apa yang harus saya lakukan sekarang?" Ketika pikiran sadar(otak kiri) dihadapkan dengan masalah, ia berkonsultasi dengan memori bank (otak inti) dan mencoba untuk menemukan situasi yang sama dari keberhasilan masa lalu dan menerapkan teknik yang sama persis untuk masalah saat ini. Dimana lokasi rumah makan, pom bensin, hotel, stasiun kereta api, Mini market dll.
dengan menghidupi kesalahan terakhir mereka seperti kebanyakan jenderal menghabiskan hidup mereka melawan perang terakhir, yang tidak cocok untuk pertempuran hari ini. Kecenderungan kita untuk memperjuangan kemenangan terakhir mungkin saja menuntun kita kepada trading yang paling final. Trading yang berhasil bukanlah soal menambah arsenal Anda, mendapatkan sumber refrensi yang lebih tepat, indikator lebih canggih, informasi lebih banyak, atau lebih banyak buku. Ini tidak akan membuat Anda menjadi seorang trader lebih baik. Satu-satunya yang akan mengubah Anda dari seorang trader pecundang menjadi trader pemenang, kecuali perubahan yang harus datang dari dalam diri Anda. Ketika telur pecah oleh usaha dari luar kehidupan berakhir, tapi ketika telur pecah dari dalam, kehidupan dimulai. Hal-hal besar selalu mulai dari dalam. Motivator terbaik adalah dari dalam diri sendiri.
Pernah bertanya mengapa dalam trading Anda, terus alami situasi buruk yang sama, seperti keluar dengan hasil rugi pada akhir hari, lagi dan lagi. Solusi masalah ini bukan dengan belajar teknik baru yang lebih baik. Bukan indikator baru, pendekatan baru, metode baru atau strategi baru. Sebenarnya apa yang Anda perlukan adalah "transformasi". Anda harus keluar dari pengaruh "bertahan hidup" pikiran sadar yang yang menahan Anda ke belakang.
Masa lalu adalah kunci atas kondisi keuangan masa yang akan datang. Yang paling sering menjadikan kita terpuruk dan membawa kesengsaraan adalah masa lalu, dalam bentuk keterikatan yang tidak perlu, kenangan akan kemenangan atau kekalahan lama. Kita harus secara sadar memerangi masa lalu dan memaksa diri bereaksi terhadap momen saat ini. Kebanyakan trader rugi terjebak kembali ke-kesalahan trading terakhir mereka. Albert Enstein berkata "adalah gila jika melakukan hal yang sama berulang-ulang tapi mengharapkan hasil berbeda."
Pengaruhnya menahanmu ke belakang dengan menyaring informasi yang masuk ke dalam mesin pembuat keputusanmu. Banyak trader menghabiskan trading mereka
Amati perilaku sungai, apakah air tenang mengalir turun atau menciptakan jeram, tergantung pada struktur yang mendasari bawah sungai. Jika dasar sungai adalah da-
INDOTRADERPEDIA INDOTRADERPEDIA Hal 26
lam dan luas, sungai akan mengalir turun dengan tenang. Jika dasar sungai dangkal dan sempit, dasar sungai akan menciptakan jeram. Perilaku sungai dapat diprediksi secara akurat dengan memeriksa dasar sungai. Demikian pula, struktur yang mendasari kehidupan Anda menentukan pendekatan trading Anda. Apakah Anda menyadari struktur atau tidak, menentukan perilaku dan reaksi Anda terhadap pergerakan di pasar. Struktur yang memiliki pengaruh paling besar terhadap hasil trading Anda terdiri dari keinginan, keyakinan, asumsi, aspirasi, dan yang terpenting, pemahaman Anda tentang struktur yang mendasari pasar dan diri sendiri. Banyak trader terus mengulangi perilaku trading mereka yang menghasilkan kerugian. Mereka sering merasa tak berdaya dan frustrasi. Mereka menghadiri training, membaca buku-buku dan menggarisbawahi bagian-bagian yang tepat, ikut seminar money magnet, NLP atau, memiliki sesi pribadi dengan psikolog, dan kemudian menemukan diri mereka kembali pada kebiasaan lama yang sama dan merugi. Jika itu terjadi pada Anda, Anda harus mengubah struktur yang mendasari Anda. Jika Anda hanya membuat perubahan dangkal, tidak ada yang benar-benar berubah. Perubahan permanen hanya terjadi ketika struktur dasar berubah. Ketika struktur dasar pribadi Anda sejalan dengan pasar. Anda dapat mengubah aliran hidup dan trading Anda. Untuk melakukan ini dengan mudah dan permanen, Anda harus bekerja dengan struktur dasar yang menghasilkan perilaku. Setelah struktur baru dan berbeda dalam trading Anda, yang secara keseluruhan
meningkatkan trading Anda, seperti arus sungai, membangun momentum dan membantu Anda mendapatkan hasil yang diinginkan. Kebanyakan trader mencoba untuk mengubah perilaku mereka daripada struktur kehidupan mereka. Mereka percaya bahwa perubahan perilaku mereka akan mengubah struktur. Masalahnya seperti pohon di mana Anda memotong daun dan daun yang lain terus muncul. Setiap tukang kebun tahu bahwa cara untuk memotong pohon adalah menebangnya. Proses ini tidak pernah berakhir sampai Anda mendapatkan akar penyebabnya. Dan bahwa akar penyebab masalah kita adalah struktur pikiran kita. Masalah trading tidak akan diselesaikan dengan belajar lebih banyak tentang analsis fundamental, makroekonomi, RSI, MACD, bandarmologi, Supply demand, atau astrologi. Pembelajaran ini proses tidak akan pernah berakhir; daun baru selalu tumbuh dan tahun depan ada seseorang dengan merek baru, apakah itu analisis teknikal, fundamental, kuantitatif, value, growth investing yang menjanjikan Anda kekayaan berlimpah. Ini tidak akan bekerja! Kemajuan hanya bersifat sementara. Tukang kebun harus sampai ke akar pohon dan kita juga harus sampai ke akar. Penelitian kami jelas menunjukkan bahwa sebagian besar trader jatuh kembali ke kebiasaan lama mereka yang kalah. Satusatunya perubahan permanen, pada mereka yang telah mengubah struktur yang mendasari mereka. Anda tidak perlu mengubah trading Anda, Anda perlu melampaui itu. Anda bukan memecahkan masalah tapi melakukan proses
VOLUME 3, ISSUE 2 Hal 27
penciptaan. Kreatifitas. Hal ini sangat berbeda dari bereaksi atau menanggapi keadaan. Proses kreatif memiliki struktur yang berbeda dari reaksi Anda atau tanggapan terhadap situasi-situasi sekarang. Anda bukan menganalisis dan berusaha membuktikan kebenaran opininya. Yang benar Anda
harus menggunakan otak kanan dimana terletak intuisi, wawasan, dan inspirasi Anda untuk seirama dengan nada pasar saat ini. Pedoman nyata hanya dapat datang dari dalam, dan hasilnya akan selalu sejalan dengan struktur yang mendasari Anda. Trading is inside job.
Dari salah satu Training Favorit di Rajawali Institute of Investment, kini Anda dapatkan dengan harga terjangkau. Lewat CD Tutorial Foundation 4 Successful Trading 4 Living. Trading adalah salah satu bisnis yang paling menguntungkan yang ada saat ini, dengan tidak adanya karywan, gajih buruh, persediaan barang, biaya overhead rendah dan kebebasan untuk melakukan apa yang Anda inginkan. Jika dilakukan dengan benar, sejumlah besar uang dapat diproduksi secara rutin untuk menciptakan penghasilan. Ikutlah pertandingan sedemikian rupa sehingga Anda dapat mencapai garis finish dengan baik. Ikuti aturannya dan jangan sekedar ikut bertanding. Ini adalah panduan, yang dirancang untuk membantu Anda mencapai garis finish. Trading yang lebih baik dapat membantu mempercepat tercapainya tujuan investasi Anda. Membangun fondasi adalah langkah pertama dalam proses. Memiliki landasan yang benar adalah kunci sukses untuk trading. Tanpa fondasi yang benar, itu hanya masalah waktu sampai kegagalan membuktikan kebenarannya. CD Tutorial ini tentang membangun untuk memberikan dasar yang kuat untuk tingkat selanjutnya. Semua yang lain dibangun di atas pengetahuan ini, fondasi ini. Beberapa Materi: 1. Lima (5) Energi penggerak harga 2. Rahasia Bagaimana mengejar kenaikan harga yang cepat tanpa kuatir Nyangkut 3. Bermain-main dengan momentum 4. Metode menangkap kenaikan harga hingga 700% (7x) dalam 5 bulan di pasar modal Indonesia 5. Peak up & Peak down sebagai konfirmasi trend, breakout, 6. Manfaatkan multiple time frame Analysis untuk meningkatkan probabilita keuntungan dan meminimalkan risiko, 7. Bagaimana keluar tepat waktu saat Oscilator berada di zona ekstrim terus menerus, 8. Hati-hati dengan divergence dan kenali divergence yang gagal, 9. Membedakan Pullback dan Pushup yang berhasil dengan yang gagal 10.Lawan kecenderungan psikologi trading yang mematikan.
INDOTRADERPEDIA INDOTRADERPEDIA Hal 28
DURASI hingga 6 Jam. Cocok untuk Trader Forex, Saham, Options dan Komoditi. Cara ordernya cukup mudah. 1. Silahkan transfer ke BCA 5385 022 023 an. Surya 2. Dapatkan harga spesial Rp160.000 (diskon 20% dari Rp200.000 sebelum 28 Maret 2015). Info ONGKIR dari Tangerang www.jne.co.id 3. Kirim Alamat penerima plus bukti transfer ke
[email protected] CD ini tidak dijual di Toko Buku. PREVIEW: https://www.youtube.com/watch?v=ImpPSeg6HOs
VOLUME 3, ISSUE 2 Hal 29
INDOTRADERPEDIA INDOTRADERPEDIA Hal 30
FOLLOW TREND MENGGUNAKAN STOCHASTIC OSCILLATOR
Judul artikel ini bagi sebagian trader yang mengerti indikator akan membuat trader bertanya-tanya. Pada umumnya stochastic oscillator digunakan untuk mendeteksi kondisi overbougt/oversold. Stochastic oscillator ini bekerja sangat baik pada kondisi trading range dan tidak pada kondisi market yang sedang trend. Lalu bagaimanakah stochastic oscillator ini digunakan untuk memantau trend?
Dalam menggunakan indikator apapun kita harus mencoba memahami karakteristik indikator itu sendiri. Stochastic oscillator adalah salah satu indikator vector terbaik karena arah geraknya seperti roket, yaitu mengikuti posisi relative close pada range highest dan lowest periode tertentu. Sudut stochastic oscillator ini akan membesar ketika posisi mendekati highest dan mengecil ketika posisi mendekati lowest.
Bagaimana menggunaan stochastic oscillator tentu sudah cukup banyak dibahas pada buku buku technical analysis.Namun sampai saat ini kami belum menemukan buku technical analysis yang bahas penggunaan stochastic oscillator untuk memantau trend.
Untuk memaksimalkan penggunaan stochastic oscillator , perlu dipahami dulu karakteristik stochastic itu sendiri. Tabel berikut memperlihatkan hubungan antara close, highest(n),lowest (n).
VOLUME 3, ISSUE 2 Hal 31
Kami melakukan testing data IHSG dari tahun 2000 sampai dengan 2014 dengan membagi 10 range pergerakan stochastic oscillator dan hasil pengelompokan range dapat dilihat pada tabel di atas. Pada tabel IHSG tersebut terlihat 66,62% & 71,97% stochastic bergerak pada range 40-80 dan 22,45% & 29,34% pada range 20-60, 3,42 & 4,61 pada range 0-40 dan 29,96 & 23,41 pada range 80-100. Area yellow paling rendah persentasenya yg dapat diartikan peluang stochastic oscillator tidak dapat bertahan lama di area ini. Area green memberita-
hubahwa setelah stochastic oscillator melewati 80, peluang masih cukup besarbertahan di area ini. Dengan membandingkan area biru dan area pink, terlihat selisih area biru dan area pink cukup besar dan dapat disimpulkan harga cendrung lebih banyak bertahan pada area biru (ingat definisi stochastic - posisi relative harga pada range harga tertinggi dan terendah pada periode tertentu). Jika harga cendrung bertahan di area biru dapat dikatakan uptrend dan di area pink downtrend.
warna hijau mewakili area blue - uptrend warna orange mewakili area pink - downtrend
VOLUME 3, ISSUE 2 Hal 32
Kami juga melakukan backtest terhadap penggunaan stochastic ini dalam follow trend. Backtest dilakukan menggunakan amibroker 5.50 dan data emiten IDX dari tahun 2010 sampai dengan 2014 dengan kondisi sebagai berikut : buy sell signal sesuai tanggal kejadian, no future code, no optimization, no position score, initialequity
1 milyar, maxopenposition 20 dan positionsize 10 (maksimal 10 % equity per posisi). Hasil backtest dapat dilihat di atas. Meskipun backtest ini tidak memberi jaminan hasil di masa depan namun terlihat penggunaan stochastic oscillator dalam follow trend cukup profitable.
EDISI APRIL - MEI TERBIT TANGGAL 27 APRIL 2015
Website :
Email :
Facebook :
www.indotraderpedia.com
[email protected]
www.facebook.com/ majalah.Indotraderpedia