iii. Jaringan Komputer Dunia komputer kaya akan informasi dan sering dibutuhkan pemindahan informasi dari satu tempat ke tempat lain, sehingga dikenal sistem komunikasi data. Dalam sistem transmisi data terdapat 2 kategori yaitu Off-line dan On-line. Sistem Transmisi Off-line, merupakan transmisi data tidak langsung ke komputer melainkan ditulis dulu malalui peralatan penyimpanan. Hal ini disebabkan tidak adanya komputer yang dihubungkan langsung pada lokasi dimana data dikirimkan. Contohnya : transmisi dengan cara penyimpanan data melalui disket, CD, flashdisk, dll. Sistem Transmisi On-line, merupakan transmisi data yang mengarah langsung ke komputer dengan diatur oleh komputer. Hal ini disebabkan oleh adanya komputer yang dihubungkan langsung pada lokasi dimana data dikirimkan. Jaringan komputer dibangun untuk membangun sistem transmisi on-line. Jaringan Komputer adalah sebuah kumpulan komputer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel- kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar data dan informasi, mencetak pada printer yang sama, dan bersama-sama menggunakan hardware dan software yang terhubung dengan jaringan. Suatu sistem jaringan komputer agar dapat berfungsi minimal dibutuhkan 4 (empat) komponen dasar, yaitu 1) HOST + S/W Jaringan : Alat pemroses (PC, printer, IP phone, laptop, PDA, mobile phone, dll) 2) Network Interface Card : penghubung Host dengan Node melalui media transmisi. contoh Ethernet Card 3) Media Transmisi : Jalan untuk melewatkan data. Contoh i. Kabel - wired: twisted pair, coaxial dan fibre optic ii. Wireless: antena, microwave, broadcast radio, infrared, dan bluetooth 4) NODE : Mengelola hubungan yang kompleks antar Host, contoh : Repeater, Hub, Bridge, Switch, Router dan Gateways = node Berdasarkan coverage nya jaringan komputer diklasifikasikan menjadi LAN (lokal), WAN, MAN, dan Internet dan Intranet (internet lokal untuk kalangan tertentu) Contoh Jaringan Internet
Pada gambar tersebut dicontohkan ada dua ISP yakni Astinet dan Indosatnet. Astinet menggunakan jaringan TELKOMNET sedangkan Indosatnet menggunakan jaringan Indosat. Server Yahoo Indonesia (www.yahoo.co.id) dan juga servernya unpas (www.unpas.ac.id) terhubung ke internet melalui ISP Astinet. Jika misalnya pengguna internet dari unpas.ac.id ingin mengakses sebuah server yang terhubung melalui indosat maka komunikasi data untuk pengguna tersebut akan melalui router internal unpas router pusat astinet router pusat indosat router pusat sebuah LAN server di LAN yang dituju. www.unpas.ac.id , www.yahoo.co.id disebut dengan DNS (domain name server) yaitu nama unik untuk sebuah host atau node yang terhubung dengan internet. Di tataran teknis sebenarnya DNS diterjemahkan ke dalam sebuah kode yang disebut dengan IP. IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP. Mungkin sekarang Anda bertanya :
Lalu dimanakah peran jaringan telekomunikasi ? Gambar tersebut diatas adalah koneksi secara lojik. Di tataran fisik, server dan router unpas berjauhan jaraknya dengan router telkomnet. Bagaimana bisa tersambung? Disinilah penyelenggara jaringan telekomunikasi berperan menyediakan koneksi antara lokasi unpas dengan router telkomnet. Sebagai contoh telkomnet menggunakan jaringan kabel dan fiberoptic yang disediakan oleh PT Telkom. Kalau Anda menggunakan Modem IndosatM2 maka penyelenggara jaringan yang melayani adalah Indosat, jika menggunakan telkomflash maka penyelenggara jaringan yang menyambungkan Anda adalah telkomsel. Adakalanya koneksi tersebut dibangun sendiri menggunakan wireless acces atau gelombang radio. Ciri komunikasi data menggunakan bantuan jaringan telekomunikasi
adalah adanya penggunaan modem, yang akan mengubah sinyal digital ke sinyal analog dan sebaliknya. Jika sambungan antara komputer dengan perangkat jaringan (node) atau dengan komputer lain cukup menggunakan kabel UTP maka pada fenomena ini teknologi informasi tidak membutuhkan teknologi telekomunikasi. Namun kemampuan kabel ini sangat terbatas jaraknya. Meskipun bisa ditambahkan repeater adalah sangat tidak efisien manakala setiap perusahaan membentangkan kabel untuk kepentingan komunikasi data. Pemanfaatan layanan public telekomunikasi akan lebih efisien. Ke depan jika teknologi telekomunikasi sudah berbasis digital, maka tidak ada lagi ada bedanya antara komunikasi data dengan komunikasi suara atau video. Fenomena ini disebut dengan konvergensi teknologi.
Sumber : Presentasi Dirjen Postel Indonesia tentang “Modern Licensing Jasa Telekomunikasi” www.apjii.or.id/dokumentasi/pps/DJPTmodernlicensing.ppt iv. TIK di Indonesia Internet dapat dipandang sebagai sumber daya informasi (dari aspek content) dan juga bisa dipandang sebagai media untuk berkomunikasi. Di dalamnya ada beberapa pemangku kepentingan, yakni 1) Dirjen Postel sebagai regulator 2) IIX – CYBER BUILDING 3) BRTI (Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia) sebagai badan independent 4) ISP (internet service provider) atau dalam bahasa Indonesia “penyelenggara jasa internet” 5) Penyelenggara Jaringan adalah lembaga yang melakukan penyelenggaraan jaringan telekomunikasi. Penyelenggaraan jaringan telekomunikasi adalah kegiatan penyediaan dan pelayanan telekomunikasi sehingga memungkinkan terselenggaranya
telekomunikasi; 203.119.13.20/dokumentasi/peraturan/KM33_2004.html
...
6) PANDI : Pengelola Nama Domain Indonesia 7) IDSIRTII : Indonesia Security & Incident Response Team on Internet Infrastructure 8) Penyedia Jasa Web Hosting Internet (indosite.net) 9) Penyedia Jasa Web Application Hosting (google server) 10) Penyedia Jasa Search Engine (google, yahoo, youtube, answer, ask,amazon.com, soovle.com) 11) Penyedia Jasa Mail Server (contoh yahoo, plasa.net, gmail) 12) Penyedia Jasa Web Application ( contoh facebook) 13) Penyedia Konten (contoh detik.com, kompas.com) 14) Pengguna layanan dan konten internet (kita semua)
IIX ( Indonesia Internet EXCHANGE) Latar
Belakang
Pertumbuhan jaringan internet di Indonesia, sekalipun masih dalam tahap awal dan belum memasyarakat seperti halnya di negara-negara maju, menunjukkan trend yang sangat positif. Potensi penggunanya yang begitu besar dari penduduk Indonesia yang pada saat ini (Juli 1997) berjumlah sekitar 200 juta jiwa tidak dapat diabaikan begitu saja. Pemerintah telah mengeluarkan 41 ijin prinsinp kepada berbagai perusahaan yang berminat untuk menyelenggarakan jasa internet ini. Untuk mengembangkan pasar yang besar ini, salah satu prasyarat adalah dibentuknya suatu interkoneksi nasional antar penyelenggara jasa internet (PJI) di Indonesia, sehingga pelanggan dari satu PJI dapat dengan mudah dan murah berkomunikasi dengan pelanggan PJI yang lain yang berada di Indonesia. Tanpa adanya interkoneksi nasional ini, kecepatan lalu lintas informasi antar PJI di Indonesia akan sepenuhnya tergantung pada interkoneksi internet di luar negeri, yang tidak sepenuhnya dapat dikendalikan oleh PJI Indonesia. Dengan adanya tulang punggung lalu lintas informasi nasional yang pengembangannya dapat dikelola oleh PJI Indonesia, berbagai manfaat yang dapat diperoleh antara lain:
• Merupakan jalur yang relatif lebih murah dibandingkan dengan menggunakan tulang punggung jaringan internet di negara lain (yang tentunya ingin mengambil keuntungan dari penggunaan fasilitasnya). • Merupakan jalur alternative bagi sebuah PJI apabila jalur koneksi ke internet yang dimiliknya (langsung ke luar negeri) mengalami masalah.
• Lebar pita (bandwidth) yang tinggi antar PJI Indonesia akan memberikan insentif bagi penyedia informasi (content provider) menempatkan asis datanya di Indonesia, baik bagi penyedia informasi local maupun internasional. • Interkoneisi nasional ini dpat dimanfaatkan untuk layanan-layanan bafu yang membutuhkan lebar pita yang tinggi, yang mungkin dapat direalisir apabila mengandalkan interkoneksi melalui negara lain yang biayanya relatif tinggi.
Pada saat ini konektifitas PJI ke internet melalui INP Indosat, sebagian melalui INP Satelindo, sebagian terhubung langsung super ISP di luar negeri. Secara teknis sudah ada interkoneksi antar pelanggan INP Indosat melalui Indosat dan antar pelanggan INP Satelindo melalui Satelindo. Meski demikian beluma ada inisiatif untuk membuat interkoneksi nsaional. Untuk membentuk interkoneksi nasioanl ini, APJII berinisiatif meluncurkan program Indonesia Internet Exchange (IIX), yang diharapkan dapat dijadikan titik awal pengembangan lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan internet di Indonesia.
Tujuan Tujuan program IIX adalah membentuk jaringan interkoneksi nasional yang memilikai kemampuan dan fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan yang ada, untuk digunakan oleh setiap Penyelenggara Jasa Internet yang memiliki ijin beroperasi di Indonesia. Pada saat ini program IIX tidak mempunyai tanggal berakhirnya program secara keseluruhan, melainkan dibagi atas tahapan-tahapan yang akan dikembangkan secara terus-menerus. Konsep Pengelolaan Pada prinsipnya pengelolaan IIX-APJII akan dilakukan oleh personal APJII atau pihak ketiga yang dipilih secara transparan. Dana investasi dan operasional akan dibagi ke seluruh anggota IIX-APJII berdasarkan cost-recovery ditambah tabungan untuk dana pengembangan. Seluruh perputaran uang di program IIX-APJII akan dapat diaudit oleh setiap anggota, sehingga pemanfaatan program untuk kepentingan-kepentingan pihak tertenutu dapat dihindarkan.
Menyadari posisi strategis dari program IIX-APJII, pengurus APJII akan mengundang berbagai sponsor untuk memberikan kontribusi teknis peralatan, jasa maupun dana, dengan imbalan publikasi dan imbalan-imbalan lainnya dalam batas kewenangan pengurus APJII.
Pengembangan Seiring dengan perkembangan internet dan teknlogi pendukungnya, program IIX-APJII akan terus diringkatkan kemampuannya, baik dari segi fungsi maupun kapasitas. Beberapa hal yang telah diidentifikasi saat ini adalah: • Peningkatan bandwidth sampai 2 Mbps (E1), atau bahkan leibh dari 165 Mbps menggunakan teknologi ATM. • Melakukan peer-to-peer connection (melalui perjanjian bilateral) dengan jaringan-jaringan lain di luar negeri. • Menempatkan fasilitas-fasilitas bersama di jaringan IIX-APJII seperti sever ID-NIC, Directory Services, National Search Engine dan lain-lain.
Partisipasi yang diharapkan Program IIX-APJII mengharapkan partisipasi dari berbagai pihak: Seluruh anggota APJII untuk mengalokasikan waktu dan sumber daya di setiap tahapan implementasi. Penyedia perangkat jaringan seperti router, hub, switch, computer, modem, kabel, tester/analyzer, monitoring software/hardware untuk menyumbangkan peralatan yang dapat dimanfaatkan dalam proses instalasi dan pengoperasian IIX-APJII. Penyedia perangkat dan infrastruktur telekomunikasi seperti VSAT, frame relay, radio link, leased channel dan sejenisnya untuk interkoneksi antar jaringan-jaringan PJI. Penyandang dana yang berminat membiayai program dengan tujuan komersial maupun nonkomersial (hibah).
Teknik yang ditawarkan oleh ISP untuk akses internet beragam, diantaranya yakni 1. Leased Line : jalur khusus yang diberikan hanya kepada pelanggan 2. ASDL : Asymetric Subscriber Data link , menyatu dengan kabel telepon. Kecepatan downstream jauh lebih besar dari pada upstream 3. Dial Up : contoh melalui telepon kabel, modem HSDPA, Modem 3G, GPRS, CDMA. Pada model ini ketika perangkat dipakai untuk akses internet, maka tidak bisa dipakai untuk telepon dan juga sebaliknya Di Level kementrian Negara, TIK di Indonesia ditangani oleh DEPKOMINFO yang secara teknis pengelolaan TIK ditangani oleh DIrjen Aplikasi dan Telematika , Dirjen Pos dan Telekomunikasi, dan Dirjen Sarana Komunikasi dan Desiminasi Informasi ( dulu tugas menteri penerangan). Pendekatan ini ternyata kurang membuahkan hasil, karena TIK secara nasional harus bersinergi diantara departemen-departemen yang mengelola bidang-bidang kehidupan di Negara Indonesia. Hal ini terbukti dengan sudah banyaknya alokasi APBN untuk melaksanakan pembangunan TIK yang dianggarkan oleh setiap departemen, namun secara Nasional kontribusinya hampir tidak ada. Setiap departemen memiliki program, arah, dan platform teknologi yang berbeda-beda. Kenyataan ini pada tahun 2006 melahirkan lembaga baru yang dipimpin langsung oleh Presiden RI, berfungsi sebagai manajer TIK di Indonesia yang menentukan kebijakan, menjamin sinergitas, mengawasi, dan mengarahkan perkembangan TIK di seluruh Indonesia baik di lembaga pemerintah maupun swasta. Lembaga tersebut di beri nama DETIKNAS ( Dewan TIK Nasional). DETIKNAS telah membuat blueprint pengembangan TIK di Indonesia, meliputi 4 bidang, yakni infrastruktur, Pendidikan, Industri TIK di Indonesia, dan penerapan TIK
Pada program penerapan TIK untuk mendidikan Formal, diantaranya adalah JARDIKNAS. Latar belakang JARDIKNAS dan Penataan Infrastruktur Jaringan Komputer di Indonesia diantaranya adalah mencontoh apa yang dilakukan di Negara lain.
Pada gambar diatas jika hubungan jaringan hanya antara kota di Amerika, maka sumberdaya yang dipakai hanya intranet di Amerika saja, tidak perlu melalui setral internet dunia di Singapura. Jika sebuah komputer di Amerika akan mengubungi sebuah server di Indonesia, maka baru menggunakan sumber daya jaringan internet internasional. Pada awalnya kondisi di Indonesia semua akses internet harus melalui sentral internet dunia di Singapura, meskipun sebuah komputer di Bandung mengakses www.detik.com. Hal ini yang akan dibenahi di program e-Infrastructure. Untuk menjamin seluruh wilayah Indonesia tersambung ke jaringan nasional dilaksanakan program PALAPA RING.
Berikut ini adalah gambaran integrasi infrastrukur TIK di Indonesia dan Pembangunan Intranet untuk Pendidikan di Indonesia. NAP adalah pintu sambungan jaringan internet ke internet Internasional. Saat ini pintu tersebut bisa melalui singapura, hongkong, atau singapura. Sedangkan IIX (Indonesia Internet Exchange) adalah pusat koneksi internet antar ISP di Indonesia. Dengan konfigurasi seperti pada gambar tersebut, jika sebuah sekolah di Yogya misalnya akan mengakses konten yang ada di webserver sekolah lain di Bandung, maka cukup melalui internet di Indonesia bahkan bisa melalui Intranet JARDIKNAS, dengan syarat kedua sekolah tersebut terhubung ke intranet JARDIKNAS. Jadi JARDIKNAS adalah intranet di dalam intranet Indonesia.
VPN (virtual privat network) adalah intranet yang secara fisik dibangun diatas jaringan internet. Privacy nya dilaksanakan dengan memberikan kode-kode lojik pada paket-paket data yang dikirimkan juga pada IP yang dipakai sedemikian hingga hanya yang tergabung dalam komunitas tersebut yang bisa saling berhubungan. Jika jaringan privat tidak dibangun secara virtual, maka antara tiap node harus dibangun koneksi khusus yang tidak digunakan bersamasama dengan orang lain. ATM yang digunakan oleh perbankan biasa menggunakan real privat network karena security nya lebih terjaga. Jadi JARDIKNAS adalah Virtual Private Network (VPN) yang menghubungkan semua kantor Diknas tingkat provinsi dan kabupaten, sekolah dan PT seluruh Indonesia Tujuan Jardiknas adalah untuk 1) memfasilitasi dan mengoptimalkan aliran data dan informasi serta pembelajaran (learning resources) di antara lembaga-lembaga pendidikan di Indonesia 2) Memanfaatkan jaringan ini membantu aliran data dan informasi lebih optimal, transparan, efektif dan efisien Dalam scenario Jardiknas, setiap sekolah akan memiliki weserver masing-masing yang dipakai untuk menyimpan konten yang dihasilkan disekolah tersebut juga menjadi pusat akses yang terjangkau oleh mahasiswa karena dibiayai secara gotong-royong satu sekolah. Server-server tersebut akan terhubung ke VPN Jardiknas. Maka sekolah lain yang terhubung dapat menikmati content tersebut melalui jaringannya.
TUGAS PENYELESAIAN KASUS EMAIL Saskia yang sedang kuliah di IF Unpas akan segera menikah 3 bulan lagi. Namun saat ini calon suaminya sedang melanjutkan studi di Universitas Twente Belanda. Hari Sabtu lalu dia mendapatkan email konsep undangan dari wedding organizernya yang menggunakan account email
[email protected] ke account emailnya
[email protected]. Hari minggunya Saskia mendownload 3 file attachment alternative undangan tersebut dari tempat kostnya menggunakan modem IndosatM2 untuk dia periksa. Saskia memforward email dari weeding organizernya setelah menuliskan komentar dan preferensinya kepada calon suaminya di account email
[email protected] 4 Jam kemudian , suaminya yang sedang berada di laboratorium kampus menggunakan hotspot kampus untuk mendownload dan membalas email dari calon istrinya. Unpas memiliki webserver dan mailserver sendiri yang upstream dan downstreamnya menggunakan ASTINET dari PT Telkom. IPPublic yang pakai Unpas didapat dari ASTINET. Ada kabel fiberoptic yang disambungkan antara Ruang server Unpas dengan Jaringan PT Telkom. Server yahoo.co.id ada di Cyberbuilding Jakarta menggunakan link Indosat, sedangkan server gmail.com ada di Cetral Park Building Singapura menggunakan link SINGTEL. Universitas Twente berlangganan memiliki webserver dan mail server sendiri serta internet leased line ke perusahaan NEATHERLANDNET untuk upstream maupun downstream internet di kampusnya. Delivery internet dari NEATHERLANDNET ke kampus Twente menggunakan RadioLink. Sedangkan untuk backbone NEATHERLANDNET menggunakan Jasa TelCoNews sebuah perusahaan telekomunikasi yang bonafide di Belanda. Pernyataan Problem.
1. Gambarkan Sistem Jaringan komputer dan Jaringan Telekomunikasi yang terlibat dalam cerita di atas 2. Sebutkan peran dari masing-masing nama yang disebut diatas, yakni a. TELKOMNET Astinet b. Pt Telkom c. NeatherlandNet d. Yahoo e. Google sebagai pemilik Gmail f. TelCoNews g. Pengelola Cyber Building h. Pengelola Central park Building 3. Dalam cerita di atas melibatkan nama 3 buah Negara, yakni Indonesia, Belanda, dan Singapura. Apakah Negara terlibat dalam kisah cerita diatas dan dimanakan peran serta keterlibatannya ( jika terlibat saja) 4. Setelah Perusahaan wedding organizer mengirimkan email ke saskia dan sebelum saskia mendownloadnya, maka di komputer mana sajakah file undangan itu tersimpan? 5. Setelah file undangan di download oleh calon suami saskia maka file undangan tersebut ada di komputer mana saja?