GOLONGAN VIA Dra. Tutik Setianingsih, M.Si. Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya
Tabel 1. Kelimpahan Unsur – Unsur Golongan VI O S
Sebagai unsur, mineral oksida Sebagai unsur, H2S, SO2, bijih sulfida logam, batuan sulfat, seperti gips dan anhidrit bijih sulfida logam dan sebagai unsur bijih sulfida logam, silvanit (AgAuTe4) dan sebagai unsur Dalam mineral U dan Th sebagai produk rankaian peluruhan radioaktif
Se Te Po
Isolasi unsur: Oksigen : Dekomposisi KClO3 pada 400oC dan KMnO4 pada 214oC: 2KClO3
2KCl + 3O2
KMnO4
K2MnO4 + MnO2 + O2
Elektrolisis KOH dengan elektroda Ni menghasilkan oksigen murni
Selenium : Kebanyakan diproduksi sebagai produk samping pada isolasi Cu dari batuan. Tahap pertama melibatkan oksidasi dengan adanya abu soda (Na2CO3). Natrium selenit yang diperoleh diasamkan dengan asam sulfat sehingga menjadi asam selenit yang larut dan telurit (jika ada) akan mengendap. Se dilepaskan melalui reaksi dengan SO2 : Cu2Se + Na2CO3 + 2O2 Na2SeO3 + H2SO4 H2SeO3 + 2SO2 + H2O
2CuO + Na2SeO3 + CO2 H2SeO3 + Na2SO4 Se + 2H2SO4
Telurium : Kebanyakan diproduksi sebagai produk samping pada isolasi Cu dari batuan. Tahap pertama melibatkan oksidasi dengan adanya abu soda (Na2CO3). Natrium telurit yang
diperoleh diasamkan dengan asam sulfat sehingga mengendap sebagai oksidanya. Te dilepaskan dengan melarutkannya dalam larutan NaOH dan reduksi elektrolit. Cu2Te + Na2CO3 + 2O2 TeO2 + 2NaOH
2CuO + Na2TeO3 + CO2 Na2TeO3 + H2O
Te + 2NaOH + O2
Polonium : Po dibuat melalui iradiasi neutron 209Bi (NA = 83) sehingga diperoleh 210Po (NA = 84) : 209
Bi + 1n
210
Po + e
Tabel 2. Kegunaan Unsur – Unsur Golongan VI O Untuk bernafas, oksidan bahan bakar roket, pembuatan baja S
Paling banyak dipakai untuk membuat asam sulfat, komponen serbuk senjata, untuk vulkanisasi karet alam, dan fungusida
Se
Untuk pembuatan fotosel , rectifier (mengubah arus ac menjadi dc), semikonduktor tipe p, fotokopi, industri gelas berwarna dan enamel, aditif pada stainless
Te
Semikoinduktor,paduan dengan baja tuang, tembaga dan baja stainless, bahan tambahan untuk mencegah korosi , keramik, pewarnaan gelas
Po
Campuran atau paduan dengan berilium sebagai sumber netron , dipakai untuk menghilangkan muatan statis pada mill tekstil , dipakai pada sikat untuk menghilangkan debu dari film fotografi, tenaga termoelektrik pada satelit ruang angkasa, sumber netron
Tabel 3. Sifat Unsur – Unsur Golongan VI No rkov Elektronegatifitas atom Unsur (pm) (χp) (Z)
Energi Ionisasi I (kJ/mol)
O
73
8
3.44
1314
S
102
16
2.58
999.6
Se
117
34
2.55
941.0
Te
136
52
2.10
869.3
Po
84
812.0
Kenampakan dan sifat Gas non logam Padatan non logam Padatan non logam Padatan non logam Padatan Logam, radioaktif
Konfigurasi elektron terluar 2s2 2p4 3s2 3p4 4s2 4p4 5s2 5p4 6s2 6p4
Allotropi : Sulfur mempunyai 3 allotrop, yaitu rhombohedral, monoklin, and sulfur plastik. Pada temperatur ruang, sulfur monoklin bersifat stabill, Pada tekanan lebih tinggi dari tekanan atmosfir sulfur monoklin berubah menjadi sulfur rombohedral. Kedua bentuk kristal tersebut mempunyai molekul berbentuk S8 . Sulfur plastik mempunyai struktur rantai Sn (n = bilangan sangat besar, paling besar n= 20), bertekstur seperti karet dan tidak stabil pada temperatur kamar dengan menjadi S8. Selenium dan tellurium juga membentuk rantai, tetapi spiral-spiral tertentu dalam struktur kristal. Se mengkristal paling sedikit 6 allotrop, yaitu trigonal, monoklin, ortorombik, dan rombohedral.
Reaktifitas 1.
Membentuk ikatan ionik sebagai anion X2- , tetapi kecenderungan untuk membentuk X2- makin ke bawah makin sulit (O2-, S2-, Se2-, Te2-), Po membentuk Po4+.
2.
Membentuk Ikatan kovalen : -
3.
4.
O maks divalen, sedang yang lain dapat mencapai tetra / heksavalen
Fluorida : -
O maks membentuk F2O, yang lain maks XF6, X = S, Se, Te
-
XF6 makin ke bawah makin reaktif. SF6 gas inert
Hidrida : -
Rumus kimia H2X , X = O s/d Po
-
Kecuali H2O semua beracun dan berbau tidak enak
-
Semua bersifat asam lemah, makin ke bawah makin kuat.
-
Titik didih :
H2O
+ 100 (oC)
H2S
- 61
H2Se
- 41
H2Te
-2
5. Oksida : -
SO2 dan SeO2 larut dalam air membentuk asam oksinit. TeO2 tidak larut dalam air, tetapi larut dalam asam atau basa
-
SO3, SeO3, TeO3 larut dalam air membentuk asam oksinat
Tabel 4. Perbandingan Sifat Oksigen Dan Ozon Keterangan
Oksigen
Ozon
Rumus kimia
O2
O3
Sifat magnet
Paramagnetik
Diamagnetik
Gas tdk berbau, tdk berwarna
Gas dan cairannya berbau
cairannya berwarna biru
khas, berwarna biru
Toksisitas
Tdk beracun
Beracun
stabilitas
Lebih stabil
Sifat oksidator
lebih lemah, tereduksi menjadi O2-
wujud
pd t kamar terdekomposisi perlahan menjadi O2 lebih kuat, tereduksi menjadi O2
SIFAT HIDRIDA OKSIGEN H2O : 1.
Bereaksi dengan logam yang sangat elektropositif pada temperatur kamar membentuk basa dan gas H2. Contoh : Na, K, Ca
2.
Bereaksi pd temperatur tinggi membentuk basa dan gas H2 Contoh : Mg, Zn, Fe
3.
Dengan adanya udara membentuk lapisan oksida atau hidroksida pada permukaan logam tertentu. Contoh : Al, Pb, Fe
REAKSI HIDROLISIS a.
Molekul air mengalami penguraian Contoh : CH3COO- + H2O PCl3 + H2O
b.
CH3COOH + OHH3PO3 + 3HCl
Molekul air mengalami penggabungan Contoh : [Fe(H2O)6]3+ + H2O
[Fe(H2O)5(OH)]2+ + H3O+
REAKSI HIDRASI H2O tidak mengalami penguraian/penggabungan, tetapi membentuk ikatan H atau Gaya VDW atau ikatan koordinasi. Contoh : hidrat pada kristal
Tabel 5. Perbandingan Sifat Asam Sulfat Dan Asam Sulfit Sifat
Asam sulfit
Asam sulfat
Struktur
?
?
reparasi
SO2 + H2O
H2SO3
SO3 + H2O
H2SO4
Isolasi sebagai senyawa murni
Tdk dapat
Dapat Cairan tdk berwarna, viscous, bp tinggi
Dekomposisi
menjadi SO2 dan H2O (pengasaman, t kamar)
menjadi SO3 dan H2O (pemanasan dekat titik didih)
Sifat reduktor thd O2/ udara
SO32- + O2 2SO42(dikatalisis oleh Fe(II), dihambat Sn(II)
tidak
Sifat reduktor thd Cr2O72- (u/ uji kualitatif)
Sifat reduktor thd I2
Sifat oksidator thd S dan C
SO32-+ Cr2O72- + H+ 2Cr3+ + SO42- + H2O
tidak
SO32-+ I2 + H2O 2I- + SO42- + 2H+
tidak
2-
SO3 + S 2-
SO3 + C
S2O3
2-
2-
SO32- + S
SO2
SO32- + C
SO2 + CO2
S + CO
Reaksi dengan lar. BaCl2
Mengendap, endapan larut dalam lar. HCl encer Ba2+ + SO32BaSO3
Jenis garam yg dibentuk
Garam sulfit dan bisulfit
Mengendap, endapan tidak larut dalam lar. HCl encer BaSO4 Ba2+ + SO42-
Garam sulfat dan bisulfat
Sumber pustaka: http://www.webelements.com/webelements/elements/text/O/uses.html http://www.webelements.com/webelements/elements/text/S/uses.html http://www.webelements.com/webelements/elements/text/Se/uses.html http://www.webelements.com/webelements/elements/text/Te/uses.html http://www.webelements.com/webelements/elements/text/Po/uses.html Atkins, DFS & Langford, CH, 1990, Inorganic Chemistry, Oxford Univ.press, Oxford Cotton & Wilkinson, 1989, Kimia AnorganikDasar, penerjemah :Sahati Suharto, UI-press, Jakarta