15("36%"."*/5&/"/$&'"$*-*5:"&30"4*" -"103"/,&6"/("/FINANCIAL STATEMENTS
PT. GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA LAPORAN KEUANGAN/FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006/ FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
PT. GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA DAFTAR ISI/TABLE OF CONTENTS Halaman/ Page LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
1
LAPORAN KEUANGAN – Pada tanggal 31 De sember 2007 dan 2006 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut/ FINANCIAL STATEMENTS – As of December 31, 2007 and 2006 and for the years then ended Neraca/Balance Sheets
3
Laporan Laba Rugi/Statements of Income
4
Laporan Perubahan Ekuitas/ Statements of Changes in Equity
5
Laporan Arus Kas/Statements of Cash Flows
6
Catatan Atas Laporan Keuangan/Notes to Financial Statements
7
PT. GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA NERACA 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT. GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA BALANCE SHEETS DECEMBER 31, 2007 AND 2006 Catatan/ Notes
2007 Rp
2006 Rp ASSETS
AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas Deposito berjangka Piutang usaha Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Rp 41.856.010.791 tahun 2007 dan Rp 38.164.979.600 tahun 2006 Tagihan bruto kepada pelanggan Persediaan Uang muka dan biaya dibayar dimuka Jumlah Aktiva Lancar AKTIVA TIDAK LANCAR Aktiva pajak tangguhan Persediaan dalam perjanjian pertukaran Aktiva tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan Rp 150.645.948.057 tahun 2007 dan Rp 113.474.889.997 tahun 2006 Jumlah Aktiva Tidak Lancar JUMLAH AKTIVA
149.918.259.787 -
2d,3 2e,4
47.988.982.425 37.306.000.000
155.348.902.793
5,21
80.657.639.239
152.495.419.938 130.042.810.530 200.811.071.339 19.987.611.714
2f,5 2j,6 2g,7 2h,8
135.287.340.458 52.224.292.619 174.529.666.684 13.096.574.614
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Time deposits Trade accounts receivable Related parties Third parties - net of allowance for doubtful accounts of Rp 41,856,010,791 in 2007 and Rp 38,164,979,600 in 2006 Gross receivable to customers Inventories Advances and prepaid expenses
541.090.496.039
Total Current Assets
808.604.076.101
49.387.958.476
2l,18
132.971.078.810
39.289.343.679
9
38.266.712.360 207.460.000.000
2i,10,21
61.068.092.811
NONCURRENT ASSETS Deferred tax assets - net Inventories under exchange agreement Property and equipment - net of accumulated depreciation of Rp 150,645,948,057 in 2006 and Rp 113,474,889,997 in 2006
221.648.380.965
306.794.805.171
Total Noncurrent Assets
1.030.252.457.066
847.885.301.210
TOTAL ASSETS
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
KEWAJIBAN LANCAR Hutang usaha Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga Hutang lain-lain Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga Hutang pajak Biaya masih harus dibayar
CURRENT LIABILITIES Trade accounts payable Related parties Third parties Other accounts payable Related parties Third parties Taxes payable Accrued expenses
Jumlah Kewajiban Lancar KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang kepada pihak hubungan istimewa Kewajiban imbalan kerja Jumlah Kewajiban Tidak Lancar EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 250 ribu per saham Modal dasar - 1.467.200 saham Modal ditempatkan dan disetor 665.600 saham Saldo laba Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya Jumlah Ekuitas JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
171.077.480.684 177.366.279.296 81.007.725.111 33.712.127.898 27.490.377.375 10.823.754.671
11,21 11 12 21 2l,13 2c
501.477.745.035
72.980.381.866 96.356.587.000
188.291.793.913 131.987.987.968 13.856.587.051 23.396.134.896 14.702.423.916 10.412.730.943 382.647.658.687
21 2k,20
169.336.968.866
82.009.580.282 75.105.458.000 157.115.038.282
Total Current Liabilities NONCURRENT LIABILITIES Due to a related party Employment benefits obligation Total Noncurrent Liabilities
166.400.000.000
14
166.400.000.000
9.984.000.000 183.053.743.165
19
6.656.000.000 135.066.604.241
EQUITY Capital stock - Rp 250 thousand par value per share Authorized - 1,467,200 shares Issued and paid-up 665,600 shares Retained earnings Appropriated Unappropriated
359.437.743.165
308.122.604.241
Total Equity
1.030.252.457.066
847.885.301.210
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements. -3-
PT. GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA LAPORAN LABA RUGI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
2007 Rp
PT. GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA STATEMENTS OF INCOME FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006 Catatan/ Notes
2006 Rp
PENDAPATAN USAHA
1.381.055.538.975
2j,15,21 1.103.075.991.887
REVENUE
BEBAN LANGSUNG
1.125.937.375.799
2j,16,21
822.304.110.178
DIRECT COST
280.771.881.709
GROSS PROFIT
LABA KOTOR
255.118.163.176
BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi
17.763.421.444 184.022.252.228
13.936.651.249 186.624.464.408
OPERATING EXPENSES Selling General and administrative
Jumlah Beban Usaha
201.785.673.672
200.561.115.657
Total Operating Expenses
53.332.489.504
80.210.766.052
LABA USAHA
2j,17
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Penghasilan bunga Beban keuangan Keuntungan (kerugian) kurs mata uang asing - bersih Lain-lain - bersih
18.551.846.826 520.656.133
Penghasilan (Beban) Lain-lain - Bersih LABA SEBELUM PAJAK
INCOME FROM OPERATIONS
3,4 23
652.873.501 (1.035.813.588)
2b
(21.051.676.600) (157.915.602)
OTHER INCOME (CHARGES) Interest income Financial charges Gain (loss) on foreign exchange - net Others - net
21.223.649.504
(21.592.532.289)
Other Income (Charges) - Net
74.556.139.008
58.618.233.763
2.635.296.056 (484.149.511)
BEBAN PAJAK
(23.241.000.084)
LABA BERSIH
51.315.138.924
2l,18
(18.236.629.340) 40.381.604.423
INCOME BEFORE TAX TAX EXPENSE NET INCOME
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
-4-
PT. GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
Catatan/ Note
Modal disetor/ Paid-up capital Rp
PT. GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006 Saldo laba/Retained earnings Ditentukan Tidak ditentukan penggunaannya/ penggunaannya/ Appropriated Unappropriated Rp Rp
Jumlah ekuitas/ Total equity Rp
Saldo per 1 Januari 2006 Cadangan umum Laba bersih tahun berjalan
19
166.400.000.000 -
3.328.000.000 3.328.000.000 -
98.012.999.818 (3.328.000.000) 40.381.604.423
267.740.999.818 40.381.604.423
Balance as of January 1, 2006 Appropriation for general reserve Net income for the year
Saldo per 31 Desember 2006 Cadangan umum Laba bersih tahun berjalan
19
166.400.000.000 -
6.656.000.000 3.328.000.000 -
135.066.604.241 (3.328.000.000) 51.315.138.924
308.122.604.241 51.315.138.924
Balance as of December 31, 2006 Appropriation for general reserve Net income for the year
166.400.000.000
9.984.000.000
183.053.743.165
359.437.743.165
Balance as of December 31, 2007
Saldo per 31 Desember 2007
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.
-5-
PT. GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan Kas dihasilkan dari operasi Pembayaran bunga Pembayaran pajak penghasilan Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan bunga Pencairan (penempatan) deposito berjangka Perolehan aktiva tetap Kas Bersih Diperoleh dari (digunakan untuk) Aktivitas Investasi KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN INFORMASI TAMBAHAN Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi kas: Pembayaran hutang kepada pihak hubungan istimewa dengan memperhitungkan piutang usaha Penambahan aktiva tetap melalui hutang lain-lain
PT. GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
2007 Rp
2006 Rp
1.276.748.173.799
1.181.792.585.214
(1.173.126.317.908) 103.621.855.891 (484.149.511) (25.757.416.146)
(1.086.555.117.389) 95.237.467.825 (1.035.813.588) (35.236.487.321)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash paid to suppliers and employees Cash generated from operations Interest paid Income taxes paid
77.380.290.234
58.965.166.916
2.635.296.056 37.306.000.000 (15.392.308.928)
652.873.501 (37.306.000.000) (7.388.551.476)
24.548.987.128
(44.041.677.975)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Interest received Withdrawals (placements) in time deposits Acquisitions of property and equipment Net Cash Provided by (Used in) Investing Activities
101.929.277.362
14.923.488.941
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
47.988.982.425
33.065.493.484
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
149.918.259.787
47.988.982.425
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
9.029.198.416
9.112.175.549
-
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
2.203.108.719
Net Cash Provided by Operating Activities
SUPPLEMENTAL DISCLOSURE Noncash investing and financing activities: Payment of due to a related party through offsetting of trade accounts receivable Additions to property and equipment through incurrence of other accounts payable
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.
-6-
PT. GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
PT. GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
1.
UMUM
1.
GENERAL
PT. Garuda Maintenance Facility Aero Asia (Perusahaan) didirikan berdasarkan akta No. 93 tanggal 26 April 2002 dari Notaris Arry Supratno, SH. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C-11688 HT.01.01.TH.2002 tanggal 25 Juni 2002, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 78 tanggal 27 September 2002, Tambahan No. 11677. Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. 387/KMK.04/2002 tanggal 30 Agustus 2002 menetapkan lokasi Perusahaan sebagai kawasan berikat. Anggaran dasar Perusahaan mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 161 tanggal 28 Oktober 2005 dari Notaris Arry Supratno, SH, yaitu perubahan pasal 26 mengenai penggunaan laba dan pasal 27 mengenai cadangan modal (Catatan 19). Akta perubahan ini telah diterima Menteri Kehakiman dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia dengan Suratnya No. C-33990.HT.01.04.TH.2005 tanggal 21 Desember 2005, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 13 tanggal 14 Pebruari 2006, Tambahan No. 168/2006.
PT. Garuda Maintenance Facility Aero Asia (the Company) was established based on deed No. 93 dated April 26, 2002 of Notary Arry Supratno, SH. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C-11688 HT.01.01.TH.2002 dated June 25, 2002, and was published in State Gazette No. 78 dated September 27, 2002, Supplement No. 11677. The Minister of Finance of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. 387/KMK.04/2002 dated August 30, 2002 approved the Company’s location as a bonded area. The Company’s article of association has been amended several times, most recently by deed No. 161 dated October 28, 2005 of Notary Arry Supratno, SH, concerning the change in section 26 in relation to the distribution of retained earnings and section 27 in relation to the capital reserve (Note 19). This amendment was acknowledged by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Letter No. C-33990.HT.01.04.TH.2005 dated December 21, 2005, and was published in State Gazette No. 13 dated February 14, 2006, Supplement No. 168/2006.
Pada tanggal 16 Agustus 2007, Dewan Perwakilan Rakyat dan Presiden Republik Indonesia memutuskan untuk menetapkan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 mengenai “Perseroan Terbatas” sebagai pengganti Undang-Undang No. 1 tahun 1995. Manajemen sedang mengevaluasi dampak dari undang-undang ini terhadap Anggaran Dasar Perusahaan.
On August 16, 2007, the Parliament and the President of Republic of Indonesia decided to issues Law No. 40 year 2007, regarding “Corporate Law” to replace Law No. 1 year 1995. Management is evaluating the effect of this law on the Company’s Article of Association.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah dalam bidang jasa perawatan pesawat terbang, perawatan komponen dan kalibrasi, perawatan engine, pembuatan dan perawatan sarana pendukung, serta jasa engineering.
In accordance with article 3 of the Company’s articles of association, the scope of its activities is to engage in aircraft maintenance, component and calibration maintenance, engine maintenance, installation and maintenance of supporting infrastructure, and engineering services.
Perusahaan beroperasi secara komersial tanggal 1 Agustus 2002. Kantor pusat Perusahaan berkedudukan di Gedung Manajemen Garuda Indonesia, Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang. Pada tahun 2007, Perusahaan mempunyai 18 kantor perwakilan domestik dan 3 kantor perwakilan internasional. Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, Perusahaan mempunyai karyawan tetap masing-masing 2.362 karyawan dan 2.394 karyawan.
The Company started commercial operations on August 1, 2002. The Company’s head office is located at Gedung Manajemen Garuda Indonesia, Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang. In 2007, the Company has 18 domestic outstations and 3 international outstations. On December 31, 2007 and 2006, the Company had total number of permanent employees of 2,362 and 2,394, respectively.
-7 -
PT. GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
PT. GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
The Company is one of the group companies owned by PT Garuda Indonesia. On December 31, 2007, the Company’s board of commissioners and directors consisted of the following:
Perusahaan merupakan salah satu perusahaan yang dimiliki oleh PT Garuda Indonesia. Pada tanggal 31 Desember 2007 susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:
2.
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris
Emirsyah Satar Sunarko Kuntjoro
Board of Commissioners Chief of Commissioner Commissioner
Direksi Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur
Richard Budihadianto Agus Sudaryo Hanrozan Haznam
Directors President Director Vice President Director Director
Komite Audit Anggota Anggota independen
Desmon Ismail Nina Diyanti Anwar
Audit Committee Member Independent member
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
a.
b.
2.
Penyajian Laporan Keuangan
SUMMARY POLICIES a.
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Financial Statement Presentation
Laporan keuangan disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
The financial statements have been prepared using accounting principles and reporting practices generally accepted in Indonesia and are not intended to present the financial position, results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and juridictions.
Dasar penyusunan laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rp), yang pengukurannya disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The financial statements, except for the statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The reporting currency used in the preparation of the financial statements is the Indonesian Rupiah (Rp), while the measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.
Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing
b.
Pembukuan Perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dibebankan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.
-8 -
Foreign Currency Transactions and Balances The books of accounts of the Company are maintained in Indonesian Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to statement of income.
PT. GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
PT. GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
c.
c.
Penggunaan Estimasi
The preparation of financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and the disclosures of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah diestimasi. d.
Kas dan Setara Kas
d.
Deposito Berjangka
e.
Deposito berjangka yang jatuh tempo kurang dari tiga bulan namun dijaminkan dan deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan dinyatakan terpisah sebesar nilai nominal. f.
f.
Piutang
Persediaan
g.
Biaya Dibayar Dimuka
Inventories Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the weighted average method.
h.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. i.
Accounts receivable Accounts receivable are stated at their nominal value less allowance for doubtful accounts. Allowance for doubtful accounts is provided based on review of the status of the individual receivable accounts at the end of the year. Receivable is written-off when the accounts is determined to be uncollectible.
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. h.
Time Deposits Time deposits with maturity of three months or less which is pledged as collateral and time deposit with maturity of more than three months are stated separately at their nominal values.
Piutang dinyatakan sebesar nilai nominal jumlah tagihan setelah dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu. Penyisihan piutang ragu-ragu ditetapkan berdasarkan penelaahan terhadap masing-masing akun piutang pada akhir tahun. Piutang dihapuskan dalam tahun piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih. g.
Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement.
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehan dan tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. e.
Use of Estimates
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
Aktiva Tetap
i.
Property and Equipment
Aktiva tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan.
Property and equipment are stated at cost less accumulated depreciation.
Aktiva tetap disusutkan dengan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut:
Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years Peralatan dan perlengkapan bengkel Software Peralatan kantor
3 –5 3 5 -9 -
Warehouse tools and equipment Software Office equipment
PT. GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
PT. GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
j.
k.
Bila nilai tercatat suatu aktiva melebihi taksiran jumlah yang dapat dipulihkan, maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah terpulihkan tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai.
When the carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount, the carrying amount is written down to its estimated recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or value in use.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada saat terjadinya; pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa datang dalam bentuk peningkatan standar kinerja dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap berikut akumulasi penyusutannya dan keuntungan atau kerugian penjualan aktiva tetap diakui dalam tahun yang bersangkutan.
The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred; expenditures which extend the useful life of the asset or result in increased future economic benefits such as increase in standard of performance are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the current operations.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
j.
Revenue and Expense Recognition
Pendapatan jasa pemeliharaan dan perbaikan pesawat diakui dengan menggunakan metode persentase penyelesaian berdasarkan proporsi biaya pekerjaan yang terjadi hingga tanggal tertentu dibagi estimasi jumlah biaya pekerjaan.
Revenue from aircrafts maintenance and repair service is recognized using the percentage of completion method based on the proportion that contract cost incurred to date bear to the estimated total contract cost.
Bila hasil transaksi jasa pemeliharaan dan perbaikan pesawat tidak dapat diestimasi dengan andal, pendapatan yang diakui hanya yang berkaitan dengan biaya pekerjaan yang telah diakui yang dapat diperoleh kembali.
Where the outcome of an aircraft maintenance and repair service can not be estimated reliably, revenue is recognized to the extent of contract costs incurred that is probable will be recoverable.
Bila jumlah biaya pekerjaan memungkinkan melebihi jumlah pendapatan jasa pemeliharaan dan perbaikan pesawat, estimasi kerugian diakui segera sebagai beban.
When it is probable that total contract cost will exceed total revenue from aircrafts maintenance and repair service, the expected loss is recognized as an expense immediately.
Pada tanggal neraca, kelebihan pendapatan atas penagihan dari jasa pemeliharaan dan perbaikan pesawat disajikan sebagai aktiva lancar pada “Tagihan bruto kepada pelanggan”, sedangkan kelebihan penagihan atas pendapatan disajikan sebagai kewajiban lancar pada “Hutang bruto kepada pelanggan”.
At balance sheet date, earnings in excess of billings on aircrafts maintenance and repair service are presented as current assets under “Gross amount due from customers” while billings in excess of earnings are presented as current liability under “Gross amount due to customers”.
Pendapatan jasa penyewaan peralatan diakui berdasarkan periode kontrak sewa.
Revenue from tools and equipment rental service is recognized based on the term of the lease contract.
Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (metode akrual).
Expenses are recognized when incurred (accrual method).
Imbalan Kerja
k.
Employment Benefits
Imbalan Pasca-kerja
Post-employment Benefits
Program Iuran Pasti
Defined Contribution Plan
Kontribusi kepada program pensiun iuran pasti diakui sebagai beban pada saat karyawan telah memberikan jasa yang berhubungan dengan kontribusi.
Contributions to defined contribution retirement benefit plans are recognized as an expense when employees have rendered service entitling them to the contributions.
- 10 -
PT. GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
PT. GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
l.
Program Imbalan Pasti
Defined Benefit Plan
Perhitungan program imbalan pasti ditentukan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung, apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya diakui sebagai beban dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
The cost of providing post-employment defined benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceeded 10% of the present value of the Company’s defined benefit obligations are recognized on straight-line basis over the expected average remaining service years of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan biaya jasa lalu yang belum diakui, keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui.
The benefit obligation recognized in the balance sheet represents the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized past service cost and unrecognized actuarial gains and losses.
Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya
Other Long-term Benefits
Perhitungan imbalan kerja jangka panjang lainnya ditentukan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Biaya jasa lalu dan keuntungan (kerugian) aktuarial diakui langsung pada tahun bersangkutan.
The cost of providing long-term benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. Past service cost and actuarial gains (losses) are recognized immediately to the current operations.
Jumlah yang diakui sebagai kewajiban untuk imbalan kerja jangka panjang lainnya di neraca adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti.
The long-term employment benefit obligation recognized in the balance sheet represents the present value of the defined benefit obligation.
Pajak Penghasilan
l.
Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aktiva dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aktiva pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted by the balance sheet date. Deferred tax is charged or credited in the statement of income, except when it relates to items charged or credited directly to equity, in which case the deferred tax is also dealt with in equity.
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca atas dasar kompensasi sesuai penyajian aktiva dan kewajiban pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the balance sheet in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.
- 11 -
PT. GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
PT. GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
m. Informasi Segmen
3.
m. Segment Information
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.
Segment information is prepared using the accounting principles adopted for preparing and presenting the financial statements. The primary reporting segment information is business segment, while the secondary is geographical segment.
Segmen usaha adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.
A business segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in producing an individual product or service or a group of related products or services and that is subject to risks and returns that are different from those of other segments.
Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada wilayah ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada wilayah ekonomi lain.
A geographical segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing products or services within a particular economic environment and that is subject to risks and returns that are different form those of components operating in other economic environments.
Aktiva dan kewajiban yang digunakan bersama dalam satu segmen atau lebih dialokasikan kepada setiap segmen jika, dan hanya jika, pendapatan dan beban yang terkait dengan aktiva tersebut juga dialokasikan kepada segmensegmen tersebut.
Assets and liabilities that relate jointly to two or more segments are allocated to their respective segments, if and only if, their related revenues and expense also are allocated to those segments and the relative autonomy of those segments.
KAS DAN SETARA KAS
3.
2007 Rp Kas Bank Citibank Rupiah US Dollar Bank Negara Indonesia Rupiah US Dollar Deutsche Bank US Dollar Euro Bank Rakyat Indonesia Rupiah US Dollar Setara kas - deposito berjangka pada Bank Negara Indonesia Rupiah US Dollar Jumlah Tingkat bunga deposito berjangka per tahun Rupiah US Dollar
CASH AND CASH EQUIVALENTS
2006 Rp
165.051.246
183.552.440
413.646.399 55.148.179.915
74.461.492 22.896.324.975
2.936.782.789 27.580.848.420
1.128.848.475 9.368.634.095
797.555.332 31.371.899.587
453.455.424 181.014.145
33.085.282 568.960.817
123.822.643 4.558.868.736
5.000.000.000 25.902.250.000 149.918.259.787
9.020.000.000 47.988.982.425
6,5% - 9% 3,86% - 3,98%
5% - 5,2% - 12 -
Cash on hand Cash in banks Citibank Rupiah US Dollar Bank Negara Indonesia Rupiah US Dollar Deutsche Bank US Dollar Euro Bank Rakyat Indonesia Rupiah US Dollar Cash equivalents - time deposits in Bank Negara Indonesia Rupiah US Dollar Total Interest rate per annum on time deposits Rupiah US Dollar
PT. GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
PT. GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
4.
DEPOSITO BERJANGKA
4.
This account represents time deposits in Bank Negara Indonesia (BNI) which are used as collateral for L/C facility from BNI for importation of goods. As of December 31, 2006, these time deposits amounting to US$ 2,300,000 and Rp 16,560,000,000 are with interest rates per annum of 5% and 11.25%, respectively. In 2007, the Company has terminated such facility and withdrawn the deposits.
Akun ini merupakan deposito berjangka pada Bank Negara Indonesia (BNI) yang digunakan sebagai jaminan fasilitas L/C yang diperoleh dari BNI untuk impor barang. Pada tanggal 31 Desember 2006, deposito berjangka tersebut sebesar US$ 2.300.000 dan Rp 16.560.000.000 dengan tingkat bunga per tahun masing-masing sebesar 5% dan 11,25%. Pada tahun 2007, Perusahaan telah menutup fasilitas tersebut dan mencairkan deposito tersebut.
5.
PIUTANG USAHA
5.
2007 Rp
TIME DEPOSITS
TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE
2006 Rp
a. Berdasarkan langganan Pihak hubungan istimewa PT Garuda Indonesia PT Gapura Angkasa Subjumlah
a. By debtor
147.992.523.419 7.356.379.374 155.348.902.793
77.412.780.993 3.244.858.246 80.657.639.239
Related parties PT Garuda Indonesia PT Gapura Angkasa Subtotal
Pihak ketiga PT Adam Skyconnection Airlines MK Arlines Limited Libyan Arab Airlines Royal Netherland Airforce PT Metro Batavia Orient Thai Airlines Lainnya (masing-masing kurang 5% dari subjumlah) Subjumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih
23.052.363.846 20.727.050.527 14.977.123.078 14.831.780.838 14.008.594.426 10.619.618.926
20.308.567.102 14.261.743.351 14.342.674.399 2.582.836.649 7.287.197.278
96.134.899.088 194.351.430.729 (41.856.010.791) 152.495.419.938
114.669.301.279 173.452.320.058 (38.164.979.600) 135.287.340.458
Third parties PT Adam Skyconnection Airlines MK Arlines Limited Libyan Arab Airlines Royal Netherland Airforce PT Metro Batavia Orient Thai Airlines Others (each below 5% of subtotal) Subtotal Allowance for doubtful accounts Net
Jumlah
307.844.322.731
215.944.979.697
Total
b. Berdasarkan umur
b. By age
Belum jatuh tempo Jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari 91 - 180 hari Lebih dari 180 hari Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu
107.087.102.007
71.459.890.052
81.645.643.761 82.946.478.176 10.306.530.568 23.707.544.347 44.007.034.662 349.700.333.522
13.173.249.482 55.360.307.410 12.107.752.859 23.039.406.590 78.969.352.904 254.109.959.297
(41.856.010.791)
(38.164.979.600)
Not yet due Past due 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days 91 - 180 days Over 180 days Total Allowance for doubtful accounts
Jumlah - Bersih
307.844.322.731
215.944.979.697
Net
- 13 -
PT. GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
PT. GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
c. Berdasarkan mata uang
c. By currency
Rupiah US Dollar Singapore Dollar Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu
2.895.733.728 331.972.818.956 14.831.780.838 349.700.333.522
7.904.509.788 246.120.817.189 84.632.320 254.109.959.297
(41.856.010.791)
(38.164.979.600)
Rupiah US Dollar Singapore Dollar Total Allowance for doubtful accounts
Jumlah - Bersih
307.844.322.731
215.944.979.697
Net
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:
Changes in the allowance for doubtful accounts are as follows:
2007 Rp Saldo awal tahun Penambahan Saldo akhir tahun
6.
2006 Rp
38.164.979.600 3.691.031.191 41.856.010.791
30.246.886.972 7.918.092.628 38.164.979.600
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang. Perusahaan tidak membentuk penyisihan piutang raguragu terhadap piutang pihak hubungan istimewa karena manajemen berpendapat seluruh piutang tersebut dapat ditagih.
Management believes that the allowance for doubtful receivables is adequate to cover possible losses on uncollectible accounts. The Company does not provide allowance for doubtful accounts on receivables from related parties as management believes that all such receivables are collectible.
Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang usaha pihak ketiga.
Management also believes that there is no significant concentrations of credit risk in third party trade accounts receivable.
TAGIHAN BRUTO KEPADA PELANGGAN
6.
PERSEDIAAN
GROSS RECEIVABLE TO CUSTOMERS This account represents the cost of aircrafts repair and maintenance services incurred and gain recognized for the services performed, net of amount billed. As of December 31, 2007 and 2006, gross receivable to customers amounted to Rp 130,042,810,530 and Rp 52,224,292,619, respectively.
Akun ini merupakan biaya jasa pemeliharaan dan perbaikan pesawat yang terjadi dan laba yang diakui atas pelaksanaan jasa setelah dikurangi penagihan. Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, tagihan bruto kepada pelanggan masing-masing sebesar Rp 130.042.810.530 dan Rp 52.224.292.619 . 7.
Beginning of year Additions End of year
7.
INVENTORIES
Akun ini merupakan persediaan suku cadang pesawat.
This account represents inventory pertaining to spare parts of aircraft.
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, persediaan diasuransikan kepada PT Asuransi Jasa Indonesia terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar US$ 16,5 juta.
On December 31, 2007 and 2006, inventories were insured with PT Asuransi Jasa Indonesia against fire, theft and other possible risks each for US$ 16.5 million, respectively.
- 14 -
PT. GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
PT. GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
8.
UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA
8.
2007 Rp Uang muka pembelian persediaan Uang muka perjalanan dinas Lainnya Jumlah
9.
ADVANCES AND PREPAID EXPENSES
2006 Rp
18.569.417.412 975.166.885 443.027.417 19.987.611.714
PERSEDIAAN DALAM PERJANJIAN PERTUKARAN
11.068.262.650 824.072.000 1.204.239.964 13.096.574.614
9.
Advances for purchase of inventories Advance for business trip Others Total
INVENTORIES UNDER EXCHANGE AGREEMENT
Berdasarkan Perjanjian Tambahan tanggal 29 September 2006, Perusahaan dan Aero Inventory (UK) Limited (AI) mengadakan perjanjian pembelian dan pertukaran suku cadang pesawat terbang dengan harga keseluruhan sebesar US$ 23 juta dengan daftar harga tertentu. Dalam waktu 15 bulan sejak perjanjian tambahan, suku cadang tersebut dapat ditukar dengan suku cadang milik AI berdasarkan kualifikasi Perusahaan. Bila pertukaran tersebut tidak mungkin dilakukan dengan suku cadang milik AI, mulai bulan ke 16 sampai dengan bulan ke-24, AI akan mengadakan suku cadang tersebut dari pihak luar sesuai dengan kebutuhan Perusahaan berdasarkan daftar harga yang sama dengan yang diperjanjikan.
Based on Side Letter dated September 29, 2006, the Company and Aero Inventory (UK) Limited (AI) entered into the aircraft parts purchase and exchange agreement for a total value of US$ 23 million at certain list price. Within 15 months starting from the date of Side Letter, such parts can be exchange with AI’s parts based on the Company’s qualifications. If it is not possible to do this completely from AI’s parts, starting from the sixteenth month until twenty fourth month, AI undertakes to supply parts from outside sources suitable for the Company’s requirements and with the same list price as stipulated in the agreement.
Dalam hal suku cadang yang diperjanjikan hilang atau kondisi tidak dapat digunakan, AI akan mengganti suku cadang tersebut. AI juga bertanggung jawab untuk mendapatkan daftar harga yang akurat atas suku cadang tersebut, untuk selanjutnya sebagai dasar persetujuan Perusahaan. Perusahaan dan AI akan membuat perjanjian resmi (the Materials Management Services Agreement) dalam waktu 30 hari setelah perjanjian tambahan ini. Perjanjian tersebut telah ditandatangani kedua belah pihak pada tanggal 17 Januari 2008.
In the event the parts stated in the agreement is found to be missing or in unserviceable condition when it is required for use, AI will replace the parts missing or unserviceable. AI is also responsible to discover the accurate list price of the parts involved and submits those prices to the Company for approval. The Company and AI also originally intend to enter into a formal agreement (the Materials Management Service Agreement) within 30 days from the date of the Side Letter. Such agreement has been signed by the both parties on January 17, 2008.
Pada tahun 2007, Perusahaan telah menggunakan persediaan dalam perjanjian pertukaran sebesar US$ 8.882.676. Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, saldo persediaan dalam perjanjian pertukaran masing-masing sebesar US$ 14.117.324 dan US$ 23.000.000.
In 2007, the Company had used the inventories under the exchange agreement amounting to US$ 8,882,676. On December 31, 2007 and 2006, balance of the inventories under exchange agreement amounted to US$ 14,117 ,324 and US$ 23,000,000, respectively.
- 15 -
PT. GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
PT. GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
10. AKTIVA TETAP
10. PROPERTY AND EQUIPMENT 1 Januari/ January 1, 2007 Rp
Biaya perolehan: Peralatan dan perlengkapan bengkel Software Peralatan kantor Jumlah Akumulasi penyusutan: Peralatan dan perlengkapan bengkel Software Peralatan kantor Jumlah Jumlah Tercatat
155.277.321.521 2.401.506.302 16.864.154.985 174.542.982.808
101.233.071.211 2.365.582.693 9.876.236.093 113.474.889.997
445.647.173 2.579.259.450 12.367.402.305 15.392.308.928
31.430.159.465 49.297.188 5.691.601.407 37.171.058.060
Pengurangan/ Deduction Rp
-
-
61.068.092.811
1 Januari/ January 1, 2006 Rp Biaya perolehan: Peralatan dan perlengkapan bengkel Software Peralatan kantor Jumlah
Penambahan/ Additions Rp
151.409.532.111 2.369.490.302 11.172.300.200 164.951.322.613
Akumulasi penyusutan: Peralatan dan perlengkapan bengkel Software Peralatan kantor Jumlah
70.514.227.915 2.015.564.843 6.288.337.731 78.818.130.489
Jumlah Tercatat
86.133.192.124
155.722.968.694 4.980.765.752 29.231.557.290 189.935.291.736
At cost: Warehouse tools and equipment Software Office equipment Total
132.663.230.676 2.414.879.881 15.567.837.500 150.645.948.057
Accumulated depreciation: Warehouse tools and equipment Software Office equipment Total
39.289.343.679
Penambahan/ Additions Rp
3.867.789.410 32.016.000 5.691.854.785 9.591.660.195
30.718.843.296 350.017.850 3.587.898.362 34.656.759.508
Pengurangan/ Deduction Rp
-
-
Net Book Value
31 Desember/ December 31, 2006 Rp
155.277.321.521 2.401.506.302 16.864.154.985 174.542.982.808
At cost: Warehouse tools and equipment Software Office equipment Total
101.233.071.211 2.365.582.693 9.876.236.093 113.474.889.997
Accumulated depreciation: Warehouse tools and equipment Software Office equipment Total
61.068.092.811
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:
Net Book Value
Depreciation expense was allocated as follows:
2007 Rp Beban langsung Beban umum dan administrasi Jumlah
31 Desember/ December 31, 2007 Rp
2006 Rp
31.386.364.207 5.784.693.853 37.171.058.060
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, aktiva tetap telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 177 miliar. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup menutupi kemungkinan kerugian atas aktiva yang dipertanggungkan.
- 16 -
31.099.320.614 3.557.438.894 34.656.759.508
Direct cost General and administrative expenses Total
On December 31, 2007 and 2006, property and equipment were insured against fire, theft and other possible risk each for Rp 177 billion, respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
PT. GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
PT. GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
Aktiva tetap Perusahaan berupa peralatan dan perlengkapan bengkel sebesar Rp 23.306.600.000 dijadikan sebagai jaminan hutang PT Garuda Indonesia, pemegang saham, kepada Bank Mandiri (Catatan 21).
11. HUTANG USAHA
The Company’s warehouse tools and equipment amounting to Rp 23,306,600,000 were used as collateral for loan obtained from Bank Mandiri by PT Garuda Indonesia, a stockholder (Note 21 ).
11. TRADE ACCOUNTS PAYABLE
2007 Rp
2006 Rp
a. Berdasarkan langganan Pihak hubungan Istimewa PT Garuda Indonesia PT Mandira Erajasa Wahana PT Gapura Angkasa PT Aerowisata Catering Service PT Aero Jasa Perkasa PT Satriavi Subjumlah Pihak ketiga Chromalloy Holland B.V. Aero Inventory (UK) Limited Chromalloy Thailand Ltd. CFM International Inc. Lainnya (masing-masing kurang dari 5% dari jumlah hutang usaha) Subjumlah Jumlah
a. By supplier 157.515.980.636 4.727.569.291 8.492.232.239 331.867.322 9.831.196 171.077.480.684
177.310.772.993 5.479.222.651 3.455.861.239 1.783.296.950 162.146.420 100.493.660 188.291.793.913
37.087.111.575 17.423.252.247 6.212.260.924 -
637.890.727 8.612.785.450 8.946.635.650 37.153.832.894
116.643.654.550 177.366.279.296 348.443.759.980
76.636.843.247 131.987.987.968 320.279.781.881
b. Berdasarkan mata uang Rupiah US Dollar Singapore Dollar CHF AUD GBP HKD SAR Yen MYR Euro CNY THB Lainnya Jumlah
Related parties PT Garuda Indonesia PT Mandira Erajasa Wahana PT Gapura Angkasa PT Aerowisata Catering Service PT Aero Jasa Perkasa PT Satriavi Subtotal Third parties Chromalloy Holland B.V. Aero Inventory (UK) Limited Chromalloy Thailand Ltd. CFM International Inc. Others (each less than 5% of total trade accounts payable) Subtotal Total
b. By currency 110.311.537.867 180.638.134.316 21.535.047.706 12.492.452.440 7.680.474.058 2.954.583.566 2.873.541.885 2.866.277.818 1.997.720.414 1.533.289.074 1.251.547.957 1.210.858.148 990.833.180 107.461.551 348.443.759.980
- 17 -
139.533.400.010 135.162.518.199 21.242.897.070 1.865.213.461 6.039.938.751 464.805.675 4.257.695.039 2.992.092.596 2.695.371.383 572.151.328 4.446.880.728 788.184.656 20.720.245 197.912.740 320.279.781.881
US Dollar Rupiah Singapore Dollar AUD Euro HKD SAR Yen CHF CNY MYR GBP THB Others Total
PT. GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
PT. GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
12. HUTANG LAIN-LAIN
12. OTHER ACCOUNTS PAYABLE 2007 Rp
2006 Rp
Pihak hubungan istimewa Uang jaminan pelanggan (Catatan 21)
81.007.725.111
13.856.587.051
Related party Customer deposit payment (Note 21)
Pihak ketiga Asuransi dan dana pensiun Uang jaminan pelanggan Pembelian aktiva tetap Subjumlah
20.748.893.228 12.963.234.670 33.712.127.898
20.250.166.260 1.983.647.354 1.162.321.282 23.396.134.896
Third parties Insurance and pension plan Customer deposit payment Purchase of property and equipment Subtotal
114.719.853.009
37.252.721.947
Total
Jumlah
13. HUTANG PAJAK
13. TAXES PAYABLE
2007 Rp Pajak penghasilan badan (Catatan 18) Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pajak pertambahan nilai Jumlah
2006 Rp
9.070.792.285
588.143.299
10.563.086.077 710.438.644 1.158.292.242 58.188.750 5.929.579.377 27.490.377.375
6.139.870.369 815.970.463 1.036.111.174 74.602.733 6.047.725.878 14.702.423.916
14. MODAL SAHAM
14. CAPITAL STOCK
Jumlah saham/ Number of shares
Nama pemegang saham/Name of stockholder
658.944 6.656 665.600
PT Garuda Indonesia PT Aero Wisata Jumlah/Total
15. PENDAPATAN USAHA
Jasa pemeliharaan dan perbaikan pesawat Jasa penyewaan peralatan Jasa engineering lainnya Jumlah
Corporate income tax (Note 18) Income tax Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Value added tax - net Total
2007 dan/and 2006 Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 99% 1% 100%
Jumlah modal disetor/ Total paid-up capital stock Rp 164.736.000.000 1.664.000.000 166.400.000.000
15. REVENUE
2007 Rp
2006 Rp
1.375.541.077.228 512.557.871 5.001.903.876 1.381.055.538.975
1.089.016.927.287 4.903.384.561 9.155.680.039 1.103.075.991.887
- 18 -
Aircrafts maintenance and repair services Tools and equipment rental Other engineering services Total
PT. GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
PT. GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
62% dan 71% dari jumlah pendapatan usaha berasal dari pihak hubungan istimewa masing-masing untuk tahun 2007 dan 2006 (Catatan 21).
62% and 71% of the above revenues were derived from related parties in 2007 and 2006, respectively (Note 21).
Pendapatan usaha melebihi 10% dari jumlah pendapatan usaha berasal dari PT Garuda Indonesia sebesar Rp 849.686.390.840 dan Rp 771.551.023.783 masing-masing untuk tahun 2007 dan 2006.
Revenue which constituted more than 10% of the total revenue was derived from PT Garuda Indonesia which amounted to Rp 849,686,390,840 and Rp 771,551,023,783 in 2007 and 2006, respectively.
16. BEBAN LANGSUNG
Suku cadang Gaji dan tunjangan Subkontrak Jasa teknis dan penunjang penerbangan Sewa Penyusutan Perjalanan dinas Insentif Kurir dan pengiriman Pemeliharaan dan perbaikan Imbalan kerja (Catatan 20) Bahan bakar Jamsostek Tunjangan makan dan minum Asuransi Pelatihan Lainnya Jumlah
16. DIRECT COST
2007 Rp
2006 Rp
481.038.940.599 240.203.202.985 146.464.693.548
269.071.446.982 225.251.683.952 93.501.736.222
48.106.560.847 39.518.279.926 31.386.364.207 30.649.187.039 28.186.303.957 27.048.447.639 15.245.364.504 11.270.537.863 10.066.107.013 3.722.363.550 2.236.935.936 1.244.821.669 955.525.291 8.593.739.226 1.125.937.375.799
44.868.063.056 40.645.553.597 31.099.320.614 32.122.937.509 18.202.814.594 24.580.899.530 15.932.050.812 9.706.433.724 4.661.200.421 4.159.780.399 478.624.500 1.803.074.467 3.346.486.592 2.872.003.207 822.304.110.178
Spare parts Salaries and allowances Outsourcing cost Technical and ground handling services Rental Depreciation Business travel Incentive Courier and freight Maintenance and repairs Employment benefits (Note 20) Fuel Jamsostek Meal allowances Insurance Training and recruitment Others Total
7% dari jumlah pembelian suku cadang dilakukan dengan pihak hubungan istimewa untuk tahun 2006 (Catatan 21). Pada tahun 2007, seluruh pembelian suku cadang dilakukan dengan pihak ketiga.
7% of the total purchases of spare parts were made from related parties in 2006 (Note 21). In 2007, all purchases of spare parts were made from third parties.
Pembelian suku cadang yang melebihi 10% dari jumlah pembelian untuk tahun 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:
Purchases of spare parts which constituted more than 10% of the total purchases in 2007 and 2006, respectively, are as follows:
2007 Rp Chromalloy Thailand Ltd CFM International Inc Jumlah
2006 Rp
47.398.751.165 49.911.323.065 97.310.074.230
- 19 -
12.507.833.871 69.957.819.115 82.465.652.986
Chromalloy Thailand Ltd CFM International Inc Total
PT. GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
PT. GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
17. BEBAN USAHA a.
17. OPERATING EXPENSES
Penjualan
a.
Selling
2007 Rp Keagenan Iklan dan promosi Gaji dan tunjangan Perjalanan dinas Representasi dan jamuan Imbalan kerja (Catatan 20) Lainnya Jumlah
b.
2006 Rp
9.688.270.512 2.990.672.037 2.340.119.845 1.492.203.872 811.534.263 226.041.555 214.579.360 17.763.421.444
Umum dan Administrasi
b. 2007 Rp
Gaji dan tunjangan Imbalan kerja (Catatan 20) Listrik, air dan telepon Sewa Insentif Kurir Jasa profesi Penyusutan Asuransi Perjalanan dinas Beban piutang ragu-ragu (Catatan 5) Alat tulis kantor Pelatihan Jamsostek Lainnya Jumlah
Agency Advertising Salaries and allowances Business trip Representation and entertainment Employment benefits (Note 20) Others Total
General and Administrative
2006 Rp
52.636.591.790 39.397.523.325 20.465.923.186 19.174.555.003 8.353.597.322 6.926.597.735 6.128.851.259 5.784.693.853 5.462.690.123 4.755.685.924
47.997.529.964 41.958.905.983 21.525.680.073 23.048.736.642 5.990.798.195 5.541.278.188 7.901.511.247 3.557.438.894 9.297.998.128 3.556.706.939
3.691.031.191 3.362.811.739 1.522.230.806 1.046.569.795 5.312.899.177 184.022.252.228
7.918.092.628 2.471.551.978 975.342.544 985.628.197 3.897.264.808 186.624.464.408
18. PAJAK PENGHASILAN
Salaries and allowances Employment benefits (Note 20) Electricity, water and telephone Rental Incentive Courier Professional fees Depreciation Insurance Business travel Provision for doubtful accounts (Note 5) Office supplies Training Jamsostek Others Total
18. INCOME TAX
Beban (manfaat) pajak Perusahaan terdiri dari:
The Company’s tax expense (benefit) consists of: 2007 Rp
Pajak kini Pajak tangguhan Beban pajak - bersih
6.542.876.026 2.433.743.944 2.070.902.518 1.374.286.083 1.123.926.818 87.174.214 303.741.646 13.936.651.249
2006 Rp
34.362.246.200 (11.121.246.116) 23.241.000.084
- 20 -
31.483.114.400 (13.246.485.060) 18.236.629.340
Current tax Deferred tax Tax expense - net
PT. GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
PT. GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
Pajak Kini
Current Tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income before tax per statements of income and taxable income is as follows:
2007 Rp Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi Perbedaan temporer Imbalan kerja Beban piutang ragu-ragu Penyusutan Jumlah Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan secara fiskal Representasi dan jamuan Penghasilan bunga Lainnya Jumlah Laba kena pajak
2006 Rp
74.556.139.008
58.618.233.763
21.251.129.000 3.691.031.191 12.128.660.195 37.070.820.386
25.678.759.000 7.918.092.628 10.558.098.572 44.154.950.200
5.024.640.104 (2.635.296.056) 582.851.557 2.972.195.605 114.599.154.999
2.196.851.971 (652.873.501) 684.886.419 2.228.864.889 105.002.048.852
Perhitungan beban dan hutang pajak kini adalah sebagai berikut:
Current tax expense and income tax payable are computed as follows:
2007 Rp Beban pajak kini 10% x Rp 50.000.000 15% x Rp 50.000.000 30% x Rp 114.499.154.000 30% x tahun 2007 dan 30% x Rp 104.902.048.000 tahun 2006 Jumlah Pajak penghasilan dibayar dimuka Fiskal luar negeri Pasal 23 Pasal 25 Hutang pajak kini
Income before tax per statements of income Temporary difference Employment benefits Provision for doubtful accounts Depreciation Total Nondeductible expense (nontaxable income) Representation and entertainment Interest income Others Total Taxable income
2006 Rp
5.000.000 7.500.000
5.000.000 7.500.000
34.349.746.200 34.362.246.200
31.470.614.400 31.483.114.400
(341.500.000) (10.140.381.100) (14.809.572.815) 9.070.792.285
(355.000.000) (18.106.637.013) (12.433.334.088) 588.143.299
Laba kena pajak dan hutang pajak kini Perusahaan tahun 2006 sudah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Pajak (SPT) yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak.
- 21 -
Current tax expense 10% x Rp 50,000,000 15% x Rp 50,000,000 30% x Rp 114,499,154,000 in 2007 and Rp 104,902,048,000 in 2006 Total Prepayment of income taxes Fiscal exit Article 23 Article 25 Current tax payable
Taxable income and current tax payable of the Company for 2006 are in accordance with the corporate tax returns filed with the Tax Service Office.
PT. GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
PT. GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Aktiva pajak tangguhan Perusahaan adalah sebagai berikut:
The Company’s deferred tax assets are as follows:
Penyisihan piutang ragu-ragu Kewajiban imbalan kerja Aktiva tetap Aktiva pajak tangguhan
1 Januari/ January 1, 2006
Dikreditkan ke laporan laba rugi/ Credited to income for the year
Rp
Rp
31 Desember/ December 31, 2006
Dikreditkan ke laporan laba rugi/ Credited to income for the year
31 Desember/ December 31, 2007
Rp
Rp
Rp
9.074.066.092
2.375.427.788
11.449.493.880
1.107.309.358
12.556.803.238
14.828.009.700 1.118.151.508
7.703.627.700 3.167.429.572
22.531.637.400 4.285.581.080
6.375.338.700 3.638.598.058
28.906.976.100 7.924.179.138
25.020.227.300
13.246.485.060
38.266.712.360
11.121.246.116
49.387.958.476
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
2007 Rp Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi Beban pajak sesuai tarif pajak yang berlaku 10% x Rp 50.000.000 15% x Rp 50.000.000 30% x Rp 74.456.139.008 tahun 2007 dan Rp 58.518.233.763 tahun 2006 Jumlah Pengaruh pajak atas perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan secara fiskal Representasi dan jamuan Penghasilan bunga Lainnya Jumlah Jumlah beban pajak
Allowance for doubtful accounts Employment benefits obligations Property and equipment Deferred tax assets
A reconciliation between the tax expense and the amount computed by applying the effective tax rates to income before tax is as follows:
2006 Rp
74.556.139.008
58.618.233.763
Income before tax per statements of income
5.000.000 7.500.000
5.000.000 7.500.000
22.336.841.702 22.349.341.702
17.555.470.129 17.567.970.129
Tax expense at effective tax rates 10% x Rp 50,000,000 15% x Rp 50,000,000 30% x Rp 74,456,139,008 in 2007 and Rp 58,518,233,763 in 2006 Total
659.055.591 (195.862.050) 205.465.670 668.659.211 18.236.629.340
Tax effect of nondeductible expense (nontaxable income) Representation and entertainment Interest income Others Total Tax expense
1.507.392.031 (790.588.817) 174.855.168 891.658.382 23.241.000.084
19. CADANGAN UMUM
19. GENERAL RESERVE
Berdasarkan rapat umum pemegang saham tahunan Perusahaan tanggal 2 Juni 2006, para pemegang saham menetapkan cadangan umum sebesar 20% dari modal ditempatkan, dilakukan dalam selama 10 tahun dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2014 dengan cadangan sebesar Rp 3.328.000.000 per tahun.
- 22 -
Based on the annual stockholders meeting of the Company held on June 2, 2006, the stockholders establish a general reserve of 20% of issued capital stock, allocated in 10 years from 2005 until 2014 with yearly reserves amounted to Rp 3,328,000,000.
PT. GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
PT. GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
20. IMBALAN KERJA a.
b.
20. EMPLOYMENT BENEFITS
Imbalan Pasca-kerja
a.
Post-employment Benefits
Program Iuran Pasti
Defined Contribution Plan
Perusahaan menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya. Program pensiun tersebut dikelola oleh Dana Pensiun Garuda Indonesia (DPGA), yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. KEP-403/KM.17/1999 tanggal 15 Nopember 1999. Iuran dana pensiun berjumlah 7,5% dari gaji dasar karyawan dimana sebesar 2% ditanggung karyawan dan sisanya ditanggung Perusahaan.
The Company established a defined contribution pension plan for all its permanent employees. The pension plan is managed by Dana Pensiun Garuda Indonesia (DPGA), whose deed of establishment was approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. KEP-403/KM.17/1999 dated November 15, 1999. The pension fund contributions are equivalent to 7.5% of employees’ base salaries wherein 2% are assumed by the employees and the difference is assumed by the Company.
Beban pensiun iuran pasti sebesar Rp 9.756.092.683 tahun 2007 dan Rp 7.082.028.275 tahun 2006 dicatat sebagai beban langsung dan beban usaha.
Pension expense amounting to Rp 9,756,092,683 in 2007 and Rp 7,082,028,275 in 2006 was recorded as direct cost and operating expenses.
Perusahaan juga menyelenggarakan program pemeliharaan kesehatan bagi pensiunan dan keluarganya yang memenuhi syarat. Program ini didanai melalui kontribusi Perusahaan sebesar 4% dan iuran karyawan sebesar 2% dari gaji dasar karyawan yang bersangkutan, dan dikelola oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai Garuda Indonesia (YKPGA).
The Company also provides a post retirement healthcare plan for all its pensioners and their eligible dependants. This plan is funded by contribution from the Company of 4% and contribution from employees of 2% of their basic salary, and managed by Yayasan Kesejahteraan Pegawai Garuda Indonesia (YKPGA).
Beban iuran pemeliharaan kesehatan sebesar Rp 8.500.428.022 tahun 2007 dan Rp 5.168.433.646 tahun 2006 dicatat sebagai beban langsung dan beban usaha.
Healthcare expense amounting to Rp 8,500,428,022 in 2007 and Rp 5,168,433,646 in 2006 was recorded as direct cost and operating expenses.
Program Imbalan Pasti
Defined Benefit Plan
Perusahaan juga memberikan imbalan kepada karyawan yang memenuhi persyaratan sesuai dengan kebijakan Perusahaan yang didasarkan pada Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003. Jumlah karyawan tahun 2007 dan 2006 yang berhak atas imbalan tersebut masingmasing adalah 2.345 karyawan dan 2.394 karyawan. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Perusahaan sehubungan dengan Imbalan kerja ini.
The Company also provides benefits to its qualifying employees in accordance with the Company’s policies based on Labor Law No. 13 Year 2003. The number of employees in 2007 and 2006 entitled to the benefits are 2,345 employees and 2,394 employees, respectively. No funding has been made to this defined benefit plan.
Imbalan Kerja Jangka Panjang Lain
b.
Perusahaan memberikan imbalan kerja jangka panjang lain berupa penghargaan kepada karyawan yang telah bekerja selama 20 tahun (penghargaan masa bakti) sesuai dengan kebijakan Perusahaan. Jumlah karyawan tahun 2007 dan 2006 yang berhak atas imbalan tersebut masing-masing adalah 2.345 karyawan dan 2.394 karyawan. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Perusahaan sehubungan dengan imbalan kerja ini.
- 23 -
Other Long-term Benefits The Company provides other long-term benefits in form of award to its employees who have already rendered 20 years of service (long service award) in accordance with the Company’s policies. The number of employees in 2007 and 2006 entitled to the beneftis are 2,345 employees and 2,394 employees, respectively. No funding has been made in connection with this employee.
PT. GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
PT. GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
Pada tahun 2007 dan 2006 , perhitungan imbalan kerja dihitung oleh PT Eldridge Gunaprima Solution, aktuaris independen, dengan menggunakan asumsi utama sebagai berikut: Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat kematian Tingkat cacat Tingkat pengunduran diri
Tingkat pensiun normal
In 2007 and 2006, the cost of providing employee benefits is calculated by PT Eldridge Gunaprima Solution, an independent actuary, using the following key assumptions:
10% tahun/in 2007 dan/and 10,5% tahun/in 2006 7% TMII tahun/in 2007 dan/and CSO 1980 tahun/in 2006 10% dari tingkat kematian/ 10% of mortality rate 5% usia 25 tahun menurun secara garis lurus sampai 1% usia 46 tahun dan 1% usia diatas 46 tahun/ 5% at age 25 and decreasing linearly to 1% at age 46 and 1% thereafter 56 tahun/56 years
Jumlah yang dibebankan atas imbalan kerja selain program iuran pasti adalah sebagai berikut:
Program imbalan pasti/ Defined benefit plan Rp Biaya jasa kini Beban bunga Biaya jasa lalu Kerugian aktuarial bersih Biaya terminasi Bunga ditanggung PT Garuda Indonesia Jumlah
Future salary increment rate Mortality rate Disability rate Resignation rate
Normal retirement rate
The amounts recognized in statements of income arising from the employment benefits other than defined contributions, were as follows:
2007 Imbalan kerja jangka panjang lainnya/ Other long-term benefits Rp
Jumlah/ Total Rp
10.293.230.000 20.806.714.000 6.307.757.000 2.419.133.000
1.396.534.000 2.246.860.000 1.008.127.000 -
11.689.764.000 23.053.574.000 6.307.757.000 1.008.127.000 2.419.133.000
(5.463.482.000) 34.363.352.000
(1.610.547.000) 3.040.974.000
(7.074.029.000) 37.404.326.000
Program imbalan pasti/ Defined benefit plan Rp Biaya jasa kini Beban bunga Biaya jasa lalu Kerugian aktuarial bersih Biaya terminasi Bunga ditanggung PT Garuda Indonesia Jumlah
Discount rate
2006 Imbalan kerja jangka panjang lainnya/ Other long-term benefits Rp
Jumlah/ Total Rp
9.760.317.000 20.651.478.000 5.346.055.000 3.583.220.000
1.494.431.000 2.186.214.000 3.202.265.000 -
11.254.748.000 22.837.692.000 5.346.055.000 3.202.265.000 3.583.220.000
(5.191.544.000) 34.149.526.000
(1.530.384.000) 5.352.526.000
(6.721.928.000) 39.502.052.000
- 24 -
Current service cost Interest cost Past service cost Net actuarial losses Termination cost Interest charged to PT Garuda Indonesia Total
Current service cost Interest cost Past service cost Net actuarial losses Termination cost Interest charged to PT Garuda Indonesia Total
PT. GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
PT. GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
Kewajiban imbalan kerja selain program iuran pasti adalah sebagai berikut:
Program imbalan pasti/ Defined benefit plan Rp Nilai kini kewajiban tanpa pendanaan Biaya jasa lalu belum diakui Kerugian aktuarial belum diakui Kewajiban ditanggung oleh PT Garuda Indonesia Kewajiban bersih
Nilai kini kewajiban tanpa pendanaan Biaya jasa lalu belum diakui Kerugian aktuarial belum diakui Kewajiban ditanggung oleh PT Garuda Indonesia Kewajiban bersih
The amounts included in the balance sheet arising from the employment benefits obligation other than defined contribution are as follows:
2007 Imbalan kerja jangka panjang lainnya/ Other long-term benefits Rp
Jumlah/ Total Rp
227.158.377.000
23.411.261.000
250.569.638.000
(29.357.240.000)
-
(29.357.240.000)
(47.041.490.000)
-
(47.041.490.000)
(60.098.304.000) 90.661.343.000
(17.716.016.000) 5.695.245.000
(77.814.320.000) 96.356.588.000
Program imbalan pasti/ Defined benefit plan Rp
2006 Imbalan kerja jangka panjang lainnya/ Other long-term benefits Rp
Jumlah/ Total Rp
208.410.381.000
23.812.511.000
232.222.892.000
(32.615.536.000)
-
(32.615.536.000)
(53.761.607.000)
-
(53.761.607.000)
(54.634.822.000) 67.398.416.000
(16.105.469.000) 7.707.042.000
(70.740.291.000) 75.105.458.000
Present value of unfunded obligations Unrecognized past service cost Unrecognized actuarial losses Liability assumed by PT Garuda Indonesia Net liability
Present value of unfunded obligations Unrecognized past service cost Unrecognized actuarial losses Liability assumed by PT Garuda Indonesia Net liability
Sebagian karyawan Perusahaan berasal dari karyawan PT Garuda Indonesia. Sehubungan dengan perpindahan karyawan tersebut, biaya jasa lalu pada saat sebelum perpindahan merupakan tanggung jawab PT Garuda Indonesia dan dicatat sebagai pengurang kewajiban Perusahaan.
Some of the Company’s employees were from PT Garuda Indonesia. In relation to the transferred employees, past service cost before the transfer was the responsibility of PT Garuda Indonesia and were recorded as deduction to the Company’s obligations.
Mutasi kewajiban imbalan kerja selain program iuran pasti adalah sebagai berikut:
Movements in the net liability other than defined contribution are as follows:
Program imbalan pasti/ Defined benefit plan Rp Saldo awal tahun Beban tahun berjalan Imbalan dibayar tahun berjalan Saldo akhir tahun
2007 Imbalan kerja jangka panjang lainnya/ Other long-term benefits Rp
Jumlah/ Total Rp
67.398.416.000
7.707.042.000
75.105.458.000
34.363.352.000
3.040.974.000
37.404.326.000
(11.100.426.000) 90.661.342.000
(5.052.771.000) 5.695.245.000
(16.153.197.000) 96.356.587.000
- 25 -
At beginning of year Amounts charged to operations Benefit paid during the year At end of year
PT. GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
PT. GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
Program imbalan pasti/ Defined benefit plan Rp Saldo awal tahun Beban tahun berjalan Imbalan dibayar tahun berjalan Saldo akhir tahun
2006 Imbalan kerja jangka panjang lainnya/ Other long-term benefits Rp
Jumlah/ Total Rp
44.632.741.000
4.793.958.000
49.426.699.000
34.149.526.000
5.352.526.000
39.502.052.000
(11.383.851.000) 67.398.416.000
(2.439.442.000) 7.707.042.000
(13.823.293.000) 75.105.458.000
21. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA
At beginning of year Amounts charged to operations Benefit paid during the year At end of year
21. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat Hubungan Istimewa
Nature of Relationship
a.
PT Garuda Indonesia dan PT Aero Wisata adalah pemegang saham Perusahaan.
a.
PT Garuda Indonesia and PT Aero Wisata are the stockholders of the Company.
b.
Pemegang saham utama PT Gapura Angkasa dan PT Aero Wisata sama dengan pemegang saham utama Perusahaan.
b.
The majority stockholder of PT Gapura Angkasa and PT Aero Wisata has the same majority stockholder as the Company.
c.
Pemegang saham utama PT Mandira Erajasa Wahana, PT Aerowisata Catering Service, PT Aero Jasa Perkasa dan PT Satriavi adalah PT Aero Wisata.
c.
The majority stockholder of PT Mandira Erajasa Wahana, PT Aerowisata Catering Service, PT Aero Jasa Perkasa and PT Satriavi is PT Aero Wisata.
Transaksi Hubungan Istimewa
Transactions with Related Parties
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, yang meliputi antara lain:
In the normal course of business, the Company entered into certain transactions with related parties, including the following:
a.
a.
Pendapatan usaha dari pihak hubungan istimewa sebesar 62% dan 71% dari pendapatan usaha masing-masing untuk tahun 2007 dan 2006. Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, piutang atas pendapatan tersebut dicatat sebagai bagian dari piutang usaha masing-masing sebesar Rp 155.348.902.793 dan Rp 80.657.639.239 (Catatan 5) dan sebagai tagihan bruto kepada pelanggan masing-masing sebesar Rp 110.280.616.160 dan Rp 52.224.292.619 (Catatan 6). Rincian pendapatan usaha dari pihak hubungan istimewa sebagai berikut:
PT Garuda Indonesia PT Gapura Angkasa Jumlah
Revenue from related parties amounted to 62% and 71% of total revenue for 2007 and 2006, respectively. On December 31, 2007 and 2006, the receivables from these revenues were presented as part of trade accounts receivable amounting to Rp 155,348,902,793 and Rp 80,657,639,239 respectively (Note 5) and as part of gross receivable to customers amounting to Rp 110,280,616,160 and Rp 52,224,292,619 respectively (Note 6). The details of revenue from related parties are as follows:
2007 Rp
2006 Rp
849.686.390.840 6.691.726.236 856.378.117.076
771.551.023.783 6.356.621.425 777.907.645.208
- 26 -
PT Garuda Indonesia PT Gapura Angkasa Total
PT. GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
PT. GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
b.
Pembelian suku cadang dari PT Garuda Indonesia sebesar Rp 19.240.451.743 atau 7% dari jumlah pembelian pada tahun 2006 . Perusahaan juga mempunyai transaksi usaha lainnya dengan PT Garuda Indonesia meliputi penyewaan peralatan operasi dan software, pembayaran lebih dahulu biaya-biaya Perusahaan antara lain sewa ruangan dan tanah, listrik, telepon, air, asuransi, dan imbalan kerja. Selain itu, Perusahaan juga mempunyai transaksi dengan PT Mandira Erajasa Wahana, PT Gapura Angkasa, PT Aerowisata Catering Service, PT Aero Jasa Perkasa dan PT Satriavi dalam hal sewa kendaraan, jasa penunjang penerbangan, jasa boga, kargo dan jasa perhotelan.
b.
On December 31, 2007 and 2006, the liabilities from transactions with related parties were presented as part of trade accounts payable (Note 11), with details as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 hutang yang timbul dari transaksi dengan pihak hubungan istimewa dicatat sebagai bagian dari hutang usaha (Catatan 11), dengan rincian sebagai berikut: 2007 Rp
Hutang sewa peralatan, software dan biaya operasional Hutang pembelian persediaan Hutang jasa penunjang penerbangan Hutang sewa kendaraan Hutang jasa boga Hutang kargo Hutang jasa perhotelan Jumlah
Purchases of spare parts from PT Garuda Indonesia amounted to Rp 19,240,451,743 or 7% of total purchase in 2006. The Company also entered into other trade transactions with PT Garuda Indonesia consisting of rental of operational equipment and software, advance payments of the Company’s expenses including rental of offices and land, electricity, telephone, water, insurance, and employment benefits. Further, the Company also has transactions with PT Mandira Erajasa Wahana, PT Gapura Angkasa, PT Aerowisata Catering Service, PT Aero Jasa Perkasa and PT Satriavi regarding rental of vehicle, ground handling services, catering services, cargo and hotel services.
2006 Rp
129.335.403.705
122.883.843.860
28.180.576.931
54.426.929.133
8.492.232.239 4.727.569.291 331.867.322 9.831.196 171.077.480.684
3.455.861.239 5.479.222.651 1.783.296.950 162.146.420 100.493.660 188.291.793.913
Payable for rental of tool equipment, software and operational expenses Payable for inventories purchased Payable for ground handling services Payable for rental of vehicle Payable for catering services Payable for cargo expenses Payable for hotel services Total
c.
Perusahaan menerima uang jaminan pelanggan dari PT Garuda Indonesia untuk jasa pemeliharaan dan perbaikan pesawat. Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, uang jaminan tersebut dicatat sebagai hutang lain-lain masing-masing sebesar US$ 8.600.459 (ekuivalen Rp 81.007.725.111) dan US$ 1.536.207 (ekuivalen Rp 13.856.587.051) (Catatan 12).
c.
The Company obtained customer deposit payment from PT Garuda Indonesia for aircrafts maintenance and repair services. On December 31, 2007 and 2006, the customer deposit was recorded as other accounts payable which amounted to US$ 8,600,459 (equivalent to Rp 81,007,725,111) and US$ 1,536,207 (equivalent to Rp 13,856,587,051), respectively (Note 12).
d.
Pada tahun 2005, Perusahaan menerima penjadualan ulang pembayaran hutang usaha kepada PT Garuda Indonesia sebesar Rp 91.121.755.831, diangsur selama 10 tahun dan tanpa bunga. Pembayaran dimulai tahun 2006 dengan memperhitungkan tagihan pendapatan usaha kepada PT Garuda Indonesia. Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, hutang ini dicatat sebagai hutang kepada pihak hubungan istimewa masing-masing sebesar Rp 72.980.381.866 dan Rp 82.009.580.282.
d.
In 2005, the Company obtained a payment reschedule for trade acccounts payable to PT Garuda Indonesia amounting to Rp 91,121,755,831 payable in 10 year installment, and bears no interest. The payments begin in 2006 by off-setting revenue collections from PT Garuda Indonesia. On December 31, 2007 and 2006, the payable was recorded as due to a related party which amounted to Rp 72,980,381,866 and Rp 82,009,580,282, respectively.
- 27 -
PT. GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
PT. GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
e.
e.
Berdasarkan akta No. 28 tanggal 6 Nopember 2003 dari Notaris Sutjipto, SH, aktiva tetap Perusahaan berupa peralatan dan perlengkapan bengkel sebesar Rp 23.306.600.000 dijadikan sebagai jaminan hutang PT Garuda Indonesia, pemegang saham, kepada Bank Mandiri (Catatan 10).
22. INFORMASI SEGMEN
Based on deed No. 28 dated November 6, 2003 of Notary Sutjipto, SH, the Company’s warehouse tools and equipment amounting to Rp 23,306,600,000 were used as collateral for loan obtained from Bank Mandiri by PT Garuda Indonesia, a stockholder (Note 10 ).
22. SEGMENT INFORMATION
Segmen Usaha
Business Segment
Untuk tujuan pelaporan manajemen, saat ini Perusahaan dibagi dalam dua kelompok segmen yaitu segmen jasa pemeliharaan dan perbaikan pesawat, dan segmen jasa lainnya. Segmen tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen primer Perusahaan.
For management purposes, the Company is currently organized into two segments – aircraft maintenance and repair services, and other services. These segments are the basis on which the Company report its primary segment information.
Informasi segmen usaha Perusahaan adalah sebagai berikut:
Segment information of the Company is as follows: 2007
Jasa pemeliharaan dan perbaikan pesawat/Aircraft maintenance and repair services Rp PENDAPATAN USAHA
1.375.541.077.228
Jasa lainnya/ Other services Rp 5.514.461.747
HASIL Hasil segmen Beban usaha Laba operasi Penghasilan bunga Beban keuangan Keuntungan kurs mata uang asing - bersih Lain-lain - bersih Laba sebelum pajak Beban pajak Laba bersih INFORMASI LAINNYA AKTIVA Aktiva segmen Aktiva tidak dapat dialokasi Jumlah Aktiva KEWAJIBAN Kewajiban segmen Kewajiban tidak dapat dialokasi Jumlah Kewajiban
Jumlah/ Total Rp 1.381.055.538.975
255.118.163.176 (201.785.673.672) 53.332.489.504 2.635.296.056 (484.149.511) 18.551.846.826 520.656.133 74.556.139.008 (23.241.000.084) 51.315.138.924
823.589.859.429
7.356.379.374
823.589.859.429
7.356.379.374
510.335.665.014
5.059.436.613
510.335.665.014
5.059.436.613
Pengeluaran modal Penyusutan Beban non kas selain penyusutan
830.946.238.803 199.306.218.263 1.030.252.457.066
515.395.101.627 155.419.612.274 670.814.713.901 15.392.308.928 37.171.058.060 41.095.357.191
- 28 -
REVENUE RESULT Segment result Operating expenses Profit from operations Interest income Financial charges Gain on foreign exchange - net Others - net Income before tax Tax expense Net income OTHER INFORMATION ASSETS Segment assets Unallocated assets Total Assets LIABILITIES Segment liabilities Unallocated liabilities Total Liabilities Capital expenditures Depreciation Non-cash expenses other than depreciation
PT. GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
PT. GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
2006 Jasa pemeliharaan dan perbaikan pesawat/Aircraft maintenance and repair services Rp PENDAPATAN USAHA
1.089.016.927.287
Jasa lainnya/ Other services Rp
Jumlah/ Total Rp
14.059.064.600
HASIL Hasil segmen Beban usaha Laba operasi Penghasilan bunga Beban keuangan Kerugian kurs mata uang asing - bersih Lain-lain - bersih Laba sebelum pajak Beban pajak Laba bersih INFORMASI LAINNYA AKTIVA Aktiva segmen Aktiva tidak dapat dialokasi Jumlah Aktiva KEWAJIBAN Kewajiban segmen Kewajiban tidak dapat dialokasi Jumlah Kewajiban
1.103.075.991.887
(21.051.676.600) (157.915.602) 58.618.233.763 (18.236.629.340) 40.381.604.423
RESULT Segment result Operating expenses Profit from operations Interest income Financial charges Loss on foreign exchange - net Others - net Income before tax Tax expense Net income
761.629.606.425 86.255.694.785 847.885.301.210
OTHER INFORMATION ASSETS Segment assets Unallocated assets Total Assets
419.291.917.850 120.470.779.119 539.762.696.969
LIABILITIES Segment liabilities Unallocated liabilities Total Liabilities
280.771.881.709 (200.561.115.657) 80.210.766.052 652.873.501 (1.035.813.588)
758.271.869.420
3.357.737.005
758.271.869.420
3.357.737.005
411.867.251.829
7.424.666.021
411.867.251.829
7.424.666.021
Pengeluaran modal Penyusutan Beban non kas selain penyusutan
REVENUE
9.591.660.195 34.656.759.508 47.420.144.628
Capital expenditures Depreciation Non-cash expenses other than depreciation
Segmen Geografis
Geographical Segment
Seluruh transaksi Perusahaan dilakukan melalui kantor pusat di Cengkareng, Tangerang, sehingga informasi segmen geografis tidak disajikan.
All of the Company’s transactions were made by head office in Cengkareng, Tangerang; thus, the geographical segment information is not presented.
23. IKATAN
23. COMMITMENTS
Perusahaan melakukan perjanjian jangka panjang untuk pemeliharaan dan perbaikan pesawat dengan PT Garuda Indonesia, PT Sriwijaya Air, Hellenic Imperial Airways, Sahara Airlines Ltd, Pronain Gestion Inmobilia, Galaxy Aviation Trade Company, Yemen Airways, International Air Parts Pty Ltd, Khors Air Company, Gatewick Aviation Service, dan Southern Air. Perusahaan memperoleh pendapatan atas jasa ini sesuai tarif yang disepakati dalam perjanjian.
- 29 -
The Company entered into long-term agreements for aircrafts repair and maintenance with PT Garuda Indonesia, PT Sriwijaya Air, Hellenic Imperial Airways, Sahara Airlines Ltd, Pronain Gestion Inmobilia, Galaxy Aviation Trade Company, Yemen Airways, International Air Parts Pty Ltd, Khors Air Company, Gatewick Aviation Service, and Southern Air. The Company recognize revenue from this service based on agreed tarif in the agreements.
PT. GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
PT. GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
24. AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING
24. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, Perusahaan mempunyai aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
On December 31, 2007 and 2006, the Company had monetary assets and liabilities in foreign currencies as follows:
2007 Mata Uang Asing/ Foreign Currencies AKTIVA Kas dan setara kas Deposito berjangka Piutang usaha Tagihan bruto kepada pelanggan Persediaan dalam perjanjian pertukaran Jumlah Aktiva Moneter KEWAJIBAN Hutang usaha
Hutang lain-lain Jumlah Kewajiban Moneter
2006 Mata Uang Asing/ Foreign Currencies
Ekuivalen/ Equivalent Rp
Ekuivalen/ Equivalent Rp ASSETS Cash and cash equivalents
US$ Euro US$ US$ SGD
11.678.288 2.279.935 35.245.017 2.281.111
109.997.794.484 31.371.899.587 331.972.818.956 14.831.780.838
US$ Euro US$ US$ SGD
5.132.737 15.265 2.300.000 27.286.122 14.396
46.297.283.230 181.014.145 20.746.000.000 246.120.817.189 84.632.320
US$
12.518.142
117.908.377.332
US$
5.789.833
52.224.292.619
US$
14.117.324
132.971.078.810 739.053.750.007
US$
23.000.000
207.460.000.000 573.114.039.503
US$ SGD CHF AUD GBP HKD SAR Yen MYR Euro CNY THB KRW TWD NZD US$
19.178.059 3.312.065 1.512.403 933.342 157.125 2.378.760 1.133.364 24.048.639 542.181 90.956 953.432 3.551.373 9.606.283 39.171 8.600.459
180.638.134.316 21.535.047.706 12.492.452.440 7.680.474.058 2.954.583.566 2.873.541.885 2.866.277.818 1.997.720.414 1.533.289.074 1.251.547.957 1.210.858.148 990.833.180 96.062.828 11.398.723 81.007.725.111 319.139.947.224
US$ SGD CHF AUD GBP HKD SAR Yen MYR Euro CNY THB KRW TW D NZD US$
14.984.758 3.613.352 252.670 846.760 26.265 3.670.427 1.244.113 35.558.989 224.022 375.011 687.770 81.576 1.358.729 32.416 27.550 1.744.453
135.162.518.199 21.242.897.070 1.865.213.461 6.039.938.751 464.805.675 4.257.695.039 2.992.092.596 2.695.371.383 572.151.328 4.446.880.728 788.184.656 20.720.245 13.587.288 8.914.464 175.410.988 15.734.970.030 196.481.351.901
Other accounts payable Total Monetary Liabilities
376.632.687.602
Net Monetary Assets
Jumlah Aktiva Moneter - Bersih
419.913.802.783
Pada tanggal neraca, kurs konversi yang digunakan Perusahaan adalah sebagai berikut: 2007 Rp GBP 1 Euro 1 USD 1 Yen 100 CHF 1 AUD 1 SGD 1 MYR 1 SAR 1 CNY 1 HKD 1 TWD 1 THB 1 KRW 1 NZD 1
Time deposit Trade accounts receivable Gross receivable to customers Inventories under exchange agreement Total Monetary Assets LIABILITIES Trade accounts payable
At balance sheet dates, the conversion rates used by the Company were as follows: 2006 Rp
18.804 13.760 9.419 8.307 8.260 8.229 6.502 2.828 2.529 1.270 1.208 291 279 10 -
Pada tahun 2007, Perusahaan memperoleh keuntungan kurs mata uang asing sebesar Rp 18.551.846.826 dan pada tahun 2006, Perusahaan mengalami kerugian kurs mata uang asing sebesar Rp 21.051.676.600. - 30 -
17.697 11.858 9.020 7.580 7.382 7.133 5.879 2.554 2.405 1.146 1.160 275 254 10 6.367
GBP 1 Euro 1 USD 1 Yen 100 CHF 1 AUD 1 SGD 1 MYR 1 SAR 1 CNY 1 HKD 1 TWD 1 THB 1 KRW 1 NZD 1
In 2007, the Company recognized gain on foreign exchange of Rp 18,551,846,826 while in 2006, the Company incurred loss on foreign exchange of Rp 21,051,676,600.
PT. GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
PT. GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
25. REKLASIFIKASI AKUN
25. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS
Piutang usaha pada laporan keuangan tahun 2006 sebesar Rp 52.224.292.619 telah di reklasifikasi ke akun tagihan bruto kepada pelanggan untuk menyesuaikan dengan laporan keuangan 2007 dan agar lebih mencerminkan sifat dan transaksi yang bersangkutan.
26. PERISTIWA NERACA
PENTING
SETELAH
TANGGAL
Trade accounts receivable in the 2006 financial statements amounting to Rp 52,224,292,619 was reclassified to gross receivable to customers account to conform with the 2007 financial statements presentation and to better reflect the nature of transaction.
26. SUBSEQUENT EVENT
Pada tanggal 25 Januari 2008, Perusahaan mengadakan Perjanjian Pemanfaatan Tanah dan Konsesi Usaha dengan PT (Persero) Angkasa Pura II sehubungan dengan pemanfaatan tanah seluas 2 ± 900.000 m untuk digunakan dalam kegiatan usaha pemeliharaan pesawat di bandara udara. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 31 Desember 2011 dengan kompensasi dan konsesi sesuai dengan tarif yang disepakati.
On January 25, 2008, the Company entered into Land Utilization and Business Concession Agreements with PT (Persero) Angkasa Pura II in relation to land utilization measuring approximately 900,000 square meters which used for aircraft maintenance business activities. The term of this agreement was effective until December 31, 2011, which compensation and concession based on the agreed tariffs.
Perusahaan wajib memberikan jaminan bank yang diterbitkan oleh bank umum untuk menjamin pembayaran kompensasi tersebut. Masa berlaku jaminan tersebut selama 1 tahun dan diperpanjang setiap tahunnya sampai berakhirnya perjanjian ini.
The Company obliged to provide bank guarantee which issued by general bank to secure the payment of such compensation. The term of such guarantee is 1 year and will be amended until the end of term of this agreement.
27. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) BARU
27. NEW STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK)
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia telah merevisi dan menerbitkan beberapa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) sebagai berikut:
The Financial Accounting Standards Board of Indonesian Institute of Accountant revised and issued several Statements of Financial Accounting Standards (PSAK), as follows:
x
PSAK 13 (Revisi 2007), Properti Investasi - Efektif untuk periode akuntansi dimulai tanggal 1 Januari 2008.
x
PSAK 13 (Revised 2007), Investment Property Effective for accounting period starting on January 1, 2008.
x
PSAK 16 (Revisi 2007), Aset Tetap - Efektif untuk periode akuntansi dimulai tanggal 1 Januari 2008.
x
PSAK 16 (Revised 2007), Property, Plant and Equipment - Effective for accounting period starting on January 1, 2008.
x
PSAK 30 (Revisi 2007), Sewa - Efektif untuk periode akuntansi dimulai tanggal 1 Januari 2008.
x
PSAK 30 (Revised 2007), Leases - Effective for accounting period starting on January 1, 2008.
x
PSAK 50 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan - Efektif untuk periode akuntansi dimulai tanggal 1 Januari 2009.
x
PSAK 50 (Revised 2006), Financial Instruments: Presentation and Disclosures - Effective for accounting period starting on January 1, 2009.
x
PSAK 55 (Revisi 2006), Financial Instrumen: Pengakuan dan Pengukuran - Efektif untuk periode akuntansi dimulai tanggal 1 Januari 2009.
x
PSAK 55 (Revised 2006), Financial Instruments: Recognition and Measurement - Effective for accounting period starting on January 1, 2009.
Perusahaan sedang mengevaluasi dampak yang timbul dari standar akuntansi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasi Perusahaan.
- 31 -
The Company is evaluating the effects of these standards on the Company’s financial statements.
PT. GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
PT. GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan
28. PERSETUJUAN LAPORAN KEUANGAN
28. APPROVAL OF THE FINANCIAL STATEMENTS
Direksi Perusahaan telah menyetujui laporan keuangan Perusahaan untuk diterbitkan pada tanggal 26 Maret 2008.
*******
- 32 -
The financial statements were approved by the Directors and authorized for issue on March 26 , 2008.