HUKUM PIDANA By. Fauzul
FAKULTAS HUKUM UPN “VETERAN” JAWA TIMUR 11 Oktober 2011
MATERI BAHASAN
Arti dan Tujuan Hukum Pidana
Sifat Publik Hukum Pidana
Peristiwa Pidana
Hukum Pidana Indonesia
HIKMAH HARI INI Bila “subuh” utuh...pagi tumbuh, hati kan teduh, pribadi tidak angkuh,keluarga tidak keruh, maka damai berlabuh. Bila” zuhur” teratur...diri jadi jujur, hati tidak kufur,rasa hati selalu bersyukur,amal ibadah tidak udzur,kluarga kan akur, maka pribadi jadi makmur. Bila”ashar” kelar...jiwa jadi sabar,raga jadi tegar,senyum menyebar, maka rezeki jadi lancar. Bila “magrib” tertib...ngaji jadi wajib,wirid jadi karib,jauh dari aib, maka syafaat tidak raib. Bila “isya” terjaga...malam bercahaya,gelap tidak terasa, insya allah hidup damai sejahtera... amin ya robbal alamin.
ARTI DAN TUJUAN HUKUM PIDANA
Pengertian: a/
ketentuan2 yg mengatur n membatas tingkah laku manusia dlm meniadakan planggarn kepentingan umum.
Tujuan U/
menakut-nakuti setiap org jgn sampi mlakukan perbuatn yg tdk baik. U/ mendidik org yg pernah mlakukn perbuatn tdk baik menjadi baik n dpt ditrima kembali dlm lingkunganny
SIFAT PUBLIK HUKUM PIDANA Gambarn sifat publik ini dpt dibaca dari sejarh perkembangn hk pidana. Balas dendam. Stiap pristiw yg mengganggu keseimbangn hidp n mrugikan masyarkt dianggap pelanggarn thd kepentingn perorang. mak korban n kluargany berhak membals org yg mrugikn dengan nilai yg stimpal. Balsn dpt dilaksankn pd pelaku ato anggot keluarga jika keberadaan pelaku tdk diketahui. Tindakan ini biasa dikenal dengan Qishash dlm Islam.
LANJUTAN
Pembayaran ganti rugi Kehidupn manusi mulai teratur n ini dipandang tdk sesuai sehingg dirubah. Korban ato keluarga hanya mnerima ganti rugi sbg penebus dosa. Jumlah materi yg diberikn ditentukan o/ kluarg korban sesuai asas keseimbangn yg berlaku. Ini menjadikan sifat hukumnya menjadi perdata. Artiny hub hk dilakukan karena ada pristiwa hk antara seseorng dg org lain. Jumlah ganti rugi dinilai dari kesepadanan akibat yg diderita korna n kluarg. Ini dikatakn rasa keadilan subjektif.
LANJUTAN
Hk publik Kejahatn seseorang ternyat tdk hany merugikan keluarg korban tetapi jg orang lain. Sehingg ini dpandang tidak pantas lagi. Muncul pandangan perbuatn yg mrugkan orang lain n drasakan akibatny o/ sluruh masyarakt sbg hal yg menggangg kepentingan manusia scar menyeluruh dipandang merugikn kpentingan umum n ini sifatny objektif. Dengn demikian hk pidana sifatny menjdi publik. Mengganggu kepentingan umum berart menggangg ketentraman, keamanan n kesejahteraan sehingg tergangguny keseimbangn dlm hidp.
PERISTIWA PIDANA Peristiwa pidana jg disebut tindak pidana (delik). a/ suatu perbuatn ato rangkain perbuatan yg dpt dikenakn hk pidana Unsur-unsur pidana: Objektif a/
tindakan yg bertentangn dg hk n tdk mengindahkn akibt yg o/ hk dilarng dg ancaman hk.
Subjektif Perbuatn
seseorng yg berakibt tdk dkehendaki o/ UU.
LANJUTAN Syart2 suatu pristiwa pidana: Hrs ada suatu perbuatn hk. Perbuatn itu sesuai dg yg dilukiskan dlm ketentuan pidana Hrs terbukti adanya kesalahn yg dpt dipertanggungjawabkn
Hrs berlawanan dg hk
Perbuatn tsb dpt dibuktikan sbg perbuatan yg disalahkn o/ ketentuan hk Perbuatn tsb nyata2 bertentangn dg aturan hk
Hrs tersedia ancaman hkmnya
Ancaman hkny dinyatakn scara tegs brupa pidana maksimal yg hrs dilaksanakn o/ pelaku
HUKUM PIDANA INDONESIA Sejarah Singkat Berlakunya KUHP Masa Belanda; berlaku corak dualistis a/ artiny bg orang eropa berlaku satu sistem hk Belanda n bg orang lainny berlaku sistem hk masing2. Wujud:
S.1866: 55 berlaku bg org eropa sendiri S.1872: 85 berlaku bg org2 lainny.
Tahn 1915 dbentuk kodifikasi KUHPidana baru mlalui S.1915: 732 yg disebut dg Wetbook van Strafrecht voor Nederlandsch-indie n mulai scara resmi berlaku bg selurh penghuni Indonesia sjak 1 januari 1918.
LANJUTAN
Masa Jepang; Wetbook van Strafrecht voor Nederlandsch-indie dinyatakn tetp berlaku. Masa Merdeka; aturan kolonial dinyatakn ttp berlaku berdasar Pasl II aturan peralihan UUD 1945. Tahun 1946 Wetbook van Strafrecht voor Nederlandschindie dirubah seperlunya menjadi Wetbook van Strafrecht voor Nederlandsch-indonesie (KUHP) melalui UU No.1/1946. Setelh RIS kembali menjadi RI th 1958, UU No.1/1946 dinyatakn berlaku lg melalui UU No.73/1958. Dengan bgitu, sjak 29 Septembr 1958 berlaku KUHP bg seluruh wilayh Indonesia dg corak unifikasi ini.
LANJUTAN Sistematika KUHP Terdiri dari 569 Pasl dg sistematik sbb:
Buku I; memuat ttg ketentuan2 umum Algemene Leerstrukken (Pasl 1-103) Buku II; mengatur ttg tindak pidana Kejahatan Misdrijven (Pasl 104-488) Buku III; mengatur ttg tindak pidana pelanggaran Overstredingen (Pasl 489-569)
Tindak pidana yg dimuat dlm peraturan perundangan di luar KUHP hrs selalu ditetapkan termasuk tindak pidana kejahatan n pelanggaran (Pasl 103 KUHP). Kecuali klo dlm UU ato PP ditetpkan lain Dimungkinkn dibuatnya peraturn perundangan pidana diluar KUHP
LANJUTAN Asas Berlakuny Hk Pidana Nullum Delictum, Nulla Poena Sine Praevia Lege Punali.
Tiada suatu perbuatn yg blh dhukm melainkan atas kekuatn aturan pidana dlm UU terdahulu dari perbuatn tsb.(Pasl 1 KUHP) Ini dikenal dg asas legalitas.
Rumusan Nullum Delictum dikemukakn Anselm von Feurbach dlm bukuny Lehrbuch des peinlichen Recht th 1801. Akhir abad 19, asas ini dimasukkn dlm perundangan Hk Belanda n ditempatkn ke dlm Pasal 1 (1) Wetbook van Strafrecht voor Nederlandsch-indie
LANJUTAN Pokok pemikirn terkait asas Legalitas; Hk pidana hany berlaku thd perbuatn stelah adany peraturan. Hk pidana itu tidak dpt berlaku surut (Retroaktif) kecuali klo ketertiban hk ato kepentingan umum menghendaki sebaliknya. Sanksi pidana bermanfaat bg masyarakt sehingg tdk akan ada tindak pidana Menganut adany kesamaaan kepentingan, yaitu selain memuat ketentuan ttg perbuatn pidana jg mngatur ancamn hkman. Kepentingan umum lebih diutamakn dari kepentingan individu.
LANJUTAN Ruang Lingkup Berlakunya KUHP Asas Teritorial Asas Nasional Aktif Asas Nasional Pasif Asas Universalitas
LANJUTAN Sistem Hukuman
Pasl 10 KUHP mnyatakan bentuk hkman sbb: Hukuman Pokok Hukuman Mati Hukuman Penjara Kurungan
Lamanya kurungan minimal satu hari dan maksimal satu tahun empat bulan
Denda
Hukuman Tambahan. (Sifat Hukuman ini hanya sbg penambah jika diputus hakim) Pencabutan beberapa Hak tertentu Perampasan Barang2 tertentu Pengumuman putusan hakim
LANJUTAN Perkembangan Hk Pidana Indonesia Sejak merdeka sampi sekarng aturan hk pidana tdk hany termuat dlm KUHP tp jg dlm UU lain sbg hk tertulis tdk dikodifikasi dan yg dikodifikasi. UU tsb mrupakn produk pemerinth dlm merespon kebuthn masyarakt dg dasar hk Pasl 103 KUHP. Contoh aturan hk pidana diluar KUHP: Pemberantasn kegiatn subversi dlm PP No.11/1963. Pemberantasn tindak Pidana Korupsi dlm UU No.3/1971 dan UU No.31 /1999 Penertiban Perjudian dlm UU No.7/1974
LANJUTAN
Pemberantasn Narkotika dan Psikotropika dlm UU No.22/1997 jo UU No.5/1997. Perbankan dg Sanksi Pidana dlm UU No.7/1992 jo UU No.10/1998 Perlindungan Konsumen dlm UU No.8/1999
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA Moh.Mahfud MD, 2009, Politik Hukum di Indonesia; Edisi Revisi, Jakarta, Rajawali Press.
SEKIAN TERIMA KASIH JAZAKALLAH