ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM KOMPETENSI Setelah menyelesaikan modul ini, mahasiswa dapat membuat sebuah rancangan Entity Relationship Diagram (ERD) untuk sebuah perancangan database.
1. TUJUAN Setelah menyelesaikan modul ini, mahasiswa diharapkan dapat : a. Menggunakan Power Designer sebagai salah satu tools pembuatan Conceptual Data Model (CDM) b. Membuat Conceptual Data Model (CDM) sebagai dokumen perancangan sebelum pembuatan database 2. TUGAS PENDAHULUAN a. Apa yang anda ketahui tentang relasi pada basis data? b. Mengapa perlu membuat sebuah Conceptual Data Model (CDM)? 3. DASAR TEORI a. Power Designer Sybase Power Designer 15 merupakan tool pemodelan yang dikeluarkan oleh Sybase untuk membangun sebuah sistem informasi yang cepat, terstruktur dan efektif. SybasePower Designer mendukung beberapa pemodelan sebagai berikut : a. Requirement Management b. Business Process c. Data Modelling d. XML Modelling e. Application Modelling dengan UML f. Information Liquidity Modelling g. Integrated Modelling Power Designer merupakan sebuah tools yang dapat digunakan untuk melakukan pemodelan data (data modeling) yang kemudian akan digunakan untuk melakukan perancangan basis data. Secara sederhana, untuk melakukan pemodelan data pada Power Designer, dimulai pada level Conceptual Data Model, dimana pemodelan data dilakukan dengan menggunakan metode Entity Relationship Diagram. Pada CDM, tipe data yang dipergunakan bersifat general, dan tidak spesifik terhadap suatu database tertentu. Tahap kedua adalah membuat Physical Data Model (PDM), PDM merupakan bentuk spesifik dari CDM yang telah bangun. Power Designer memiliki banyak dukungan target database, sehingga tidak perlu bingung mengenai tipe – tipe data yang dipergunakan, karena Power Designer akan menyesuaikan seperti pada tipe data yang definisikan sebelumnya pada CDM. Tahap terakhir adalah mengenerate script Data Definition Language (DDL) dari PDM yang telah dibuat. Melalui DDL inilah dapat mengenerate objek – objek database (table, trigger,view, procedure) sehingga kemudian DDL script ini dapat eksekusi ke software database lain seperti access, Oracle atau MySQL, atau dapat juga buat koneksi dan mengeksekusinya langsung via Power Designer. b. Conceptual Data Model Model yang dibuat berdasarkan anggapan bahwa dunia nyata terdiri dari koleksi obyek-obyek dasar yang dinamakan entitas (entity) serta hubungan (relationship) antara entitas-entitas tersebut. Biasanya CDM Modul 8 – Praktikum Basis Data
S.Thya Safitri
direpresentasikan dalam bentuk Entity Relationship Diagram. Adapun manfaat penggunaan CDM dalam perancangan database : a. Memberikan gambaran yang lengkap dari struktur basis data yaitu arti, hubungan, dan batasan-batasan b. Alat komunikasi antar pemakai basis data, designer, dan analis. c. Physical Data Modelling PDM Merupakan model yang menggunakan sejumlah tabel untuk menggambarkan data serta hubungan antara data-data tersebut. Setiap tabel mempunyai sejumlah kolom di mana setiap kolom memiliki nama yang unik. 4. PRAKTIKUM Membuat perancangan diagram database perpustakaan. Dengan rincian tabel adalah sebagai berikut: Buku Kode_buku (PK) Judul Pengarang ISSN/ISBN Id_kategori Penerbit Jumlah_Halaman Tahun_Penerbit Resume Kategori Id_Kategori (PK) Deskripsi_Kategori Anggota Kode_anggota (PK) Nama Alamat No.HP Email Peminjaman Kode_peminjaman (PK) Tanggal_Peminjaman Tanggal_Pengembalian Kode_anggota Kode_buku Denda
Modul 8 – Praktikum Basis Data
S.Thya Safitri
1.
Buka Power Designer, kemudian pilih Create Model
2.
Setelah itu, pilih Model Types -> Conceptual Data Model. Setelah itu, beri nama ConceptualDataModel_Perpustakaan
3.
Buatlah sebuah CDM dari studi kasus perpustakaan tersebut menjadi seperti dibawah ini
Modul 8 – Praktikum Basis Data
S.Thya Safitri
4.
Lakukan pengecekkan kebenaran dengan mengklik Tools -> Check Model
5. Setelah membuat CDM, maka tahapan selanjutnya adalah membuat PDM. Langkah untuk membuat PDM, maka pilih tools > generate physical data model. 6. Pada tab general pilih generate new physical data model. 7. Pada pilihan database, dapat memilih database yang akan gunakan, dapat dipilih database my sql. 8. Beri nama PDM ini dengan PDM_Perpustakaan
9. Pada tab detail, terdapat beberapa pilihan, untuk table prefix, isi dengan TBL_ 10. Pada reference, ganti pilihan delete rule dengan cascade, kemudian klik OK.
11. Lakukan pengecekkan kebenaran model dengan cara yang sama pada saat mengecek kebenaran CDM.
Modul 8 – Praktikum Basis Data
S.Thya Safitri
12. Power Designer juga mendukung untuk pembuatan script DDL (Data Definition Language). Script DDL ini dapat digunakan untuk mengimport query pembuatan database pada database server yang akan digunakan. 13. Cara membuat query adalah dengan database->generate database 14. Pada dialog database generation, pilih script generation pada pilihan generation type. 15. Pada directory, tentukan tempat DDL script ini akan disimpan. 16. Pada file name, lakukan perubahan sesuai dengan nama script yg diinginkan (sqlPerpustakaan). 17. Tab dan pilihan lain dapat dibiarkan dalam kondisi default. 18. Kemudian klik OK dan untuk melihat DDL script yang telah di generate
19. Contoh hasil script yg berhasil dibuat adalah
Modul 8 – Praktikum Basis Data
S.Thya Safitri
20. Buatlah database yg bernama : Perpus di MySql, setelah itu import file script sql yg
telah dibuat 5.
EVALUASI DAN PERTANYAAN 1. Apakah perbedaan CDM, PDM dan ERD? 2. Mengapa perlu melakukan desain database?
6. STUDI KASUS Terdapat sebuah warung usaha makanan bernama Cafe Kita. Cafe Kita memiliki kurang lebih 55 karyawan yg bekerja sebagai pelayan, koki, kasir, security dan CS. Cafe Kita menjual produk-produk makanan dengan pangsa pasar anak muda. Menu yang dijual antara lain adalah produk olahan susu, roti, aneka macam olahan nasi, aneka macam olahan mie. Cafe Kita memberikan keuntungan kepada setiap pelanggan yg mendaftar sebagai member. Keuntungan yg diberikan adalah diskon 25% pada perayaan hari ulang tahun dan diskon 10% untuk setiap transaksi. Buatlah CDM, PDM dan script query nya untuk Cafe Kita 7. KESIMPULAN
Modul 8 – Praktikum Basis Data
S.Thya Safitri