BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian Harapan yang tidak sesuai dengan kenyataan akan menimbulkan terjadinya masalah, untuk dapat menyelesaikan masalah kita perlu melakukan riset terlebih dahulu, menurut Ali, M. & Asrori, M. (2014, hlm. 1) “riset merupakan suatu kegiatan investigasi saintifik dengan tujuan memperoleh temuan yang dilakukan dengan menggunakan metode penemuan sains”. Masalah itu sendiri tentunya dapat terjadi dalam berbagai hal, termasuk masalah yang terjadi dalam dunia pendidikan kejuruan yang erat kaitannya dengan dunia kerja. Walter (dalam Kuswana, W, S, 2013, hlm. 157) memaparkan bahwa, ‘pendidikan
vokasi
(kejuruan)
merupakan
program
pendidikan
yang
mempersiapkan orang-orang untuk memasuki dunia kerja, baik yang bersifat formal maupun non formal’. Pemaparan tersebut diperkuat oleh UUSPN No. 20 Tahun 2003 Pasal 15 yang menjelaskan bahwa, pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan siswa terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Mengutip mengenai tujuan pendidikan kejuruan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 Tahun 2006, tentang standar isi dan struktur kurikulum pendidikan kejuruan yang menjelaskan bahwa: Pendidikan kejuruan bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri, dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan program kejuruannya. Agar dapat bekerja secara efektif dan efesien, serta mengembangkan keahlian dan keterampilan, mereka harus memiliki stamina yang tinggi, menguasai bidang keahliannya, dan dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki etos kerja yang tinggi, dan mampu berkomunikasi sesuai dengan tuntutan pekerjaannya, serta memiliki kemampuan mengembangkan diri. Selain itu, guna memperkuat penjelasan yang menyatakan bahwa pendidikan kejuruan mampu untuk mempersiapkan siswa terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu, terdapat landasan psikologis yang diterapkan pada pembelajaran di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), yaitu landasan behaviorisme dan mastery Saeful Mumin Hidayat, 2016 EKSPLORASI KESIAPAN SISWA MEMASUKI DUNIA KERJA PADA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1
2
learning. Terkait landasan psikologis tersebut, Kuswana, W, S. (2013, hlm. 203) menjelaskan bahwa: Landasan behaviorisme memberi makna bahwa tujuan akhir pembelajaran adalah dimilikinya kompetensi yang merupakan kemampuan (ability) riil atau nyata dan dapat ditunjukan/didemonstrasikan. Sedangkan mastery learning, memberi pengertian bahwa setiap individu dapat belajar secara baik bila diberi cukup waktu dan pembelajaran yang berkualitas. Pentingnya pendidikan kejuruan sebagaimana paparan di atas, sangatlah jelas bahwa pendidikan kejuruan pada dasarnya bertujuan untuk menyiapkan lulusan yang siap memasuki dunia kerja melalui pengembangan berbagai potensi yang dimiliki siswa, baik berupa keterampilan, pengetahuan, dan sikap agar dapat mengerjakan suatu jenis pekerjaan tertentu. Intinya, siswa yang melakukan pendidikan kejuruan, dituntut untuk memiliki kompetensi/keterampilan yang diharapkan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Sementara itu, kenyataannya masalah yang terjadi dalam dunia pendidikan kejuruan, yaitu lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tidak terserap oleh dunia kerja. Hal ini diperkuat dengan adanya data mengenai tingkat pengangguran terbuka penduduk menurut pendidikan terakhir yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Tabel 1.1 Tingkat Pengangguran Terbuka Penduduk Menurut Pendidikan Terakhir Pendidikan yang Agustus 2013 (*) Agustus 2014 (**) No ditamatkan 1.
SD ke bawah
254.560 (3,44 %)
218.880 (3,04 %)
2.
SMP
561.660 (7,59 %)
514.800 (7,15 %)
3.
SMA
719.280 (9,72 %)
687.600 (9,55 %)
4.
SMK
829.540 (11,21 %)
809.280 (11,24 %)
5.
Diploma I/II/III
440.300 (5,95 %)
442.080 (6,14 %)
6.
Universitas
398.860 (5,39 %)
406.800 (5,65 %)
(Sumber: Badan Pusat Statistik, 2014)
Keterangan:
Saeful Mumin Hidayat, 2016 EKSPLORASI KESIAPAN SISWA MEMASUKI DUNIA KERJA PADA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3
* Jumlah pengangguran 7,4 juta orang ** Jumlah pengangguran 7,2 juta orang Data tersebut menjelaskan bahwa, lulusan SMK masih menjadi jumlah terbesar tingkat pengangguran terbuka dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Contoh nyata yang lebih spesifik diperoleh dari data hasil observasi, dimana didapatkan data mengenai lulusan SMKN 8 Bandung, yang dikeluarkan oleh pihak Hubungan Industri di SMKN 8 Bandung. Data lulusan SMKN 8 Bandung pada tahun ajaran 2013/2014, disajikan sebagai berikut: Tabel 1.2 Penyerapan Lulusan SMKN 8 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014 No
Penyerapan Lulusan
Persentase (%)
1.
Perguruan Tinggi
11 %
2.
Dunia Kerja
82 %
3.
Tidak Terdeteksi
7% (Sumber: Hubin SMKN 8 Bandung, 2014)
Berdasarkan penjelasan dari pihak Hubungan Industri di SMKN 8 Bandung, jumlah persentase untuk penyerapan lulusan ke dunia kerja belum sesuai target yang ditetapkan oleh pihak sekolah. Pernyataan tersebut sesuai dengan apa yang diungkapkan oleh Samsudin (2010, hlm. 36) “idealnya secara nasional lulusan SMK yang bisa langsung memasuki dunia kerja sekitar 85 %...”. Hal ini menunjukan, adanya indikasi kesiapan kerja siswa SMKN 8 Bandung belum sesuai dengan apa yang diharapkan atau belum tergambarkan dengan jelas, karena melihat data penyerapan lulusan ke dunia kerja yang belum sesuai dengan apa yang diharapkan. Artinya, daya serap ideal belum tercapai, baik secara nasional maupun di lingkungan SMKN 8 Bandung. Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan, penulis bermaksud untuk mencari tahu seberapa besar tingkat kesiapan siswa untuk memasuki dunia kerja, maka skripsi ini berjudul “Eksplorasi Kesiapan Siswa Memasuki Dunia Kerja Pada Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan”.
B. Rumusan Masalah Penelitian Langkah penting dalam suatu penelitian yaitu merumuskan masalah yang akan diteliti secara jelas, dengan maksud agar tujuan yang hendak dicapai dalam Saeful Mumin Hidayat, 2016 EKSPLORASI KESIAPAN SISWA MEMASUKI DUNIA KERJA PADA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4
penelitian menjadi lebih terarah dan mudah dalam menentukan metode yang akan digunakan. Sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Arikunto, S. (2006, hlm. 17) yaitu, “agar penelitian dilaksanakan sebaik-baiknya, maka peneliti harus merumuskan masalahnya, sehingga jelas dari mana mulai, kemana harus pergi, dan dengan apa”. Berdasarkan latar belakang penelitian, maka penulis memandang perlu untuk merumuskan masalah penelitian. Sehingga didapat rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu bagaimanakah kesiapan siswa kelas XII Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMKN 8 Bandung untuk memasuki dunia kerja?.
C. Batasan Masalah Penelitian Menjaga agar permasalahan tidak terlampau meluas dan menyimpang, maka penulis membatasi masalah pada penelitian ini, yaitu sebagai berikut: 1. Sebagai objek penelitian yaitu siswa kelas XII Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMKN 8 Bandung, sebanyak 2 kelas. 2. Inti penelitian yaitu mengenai kesiapan siswa kelas XII Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMKN 8 Bandung untuk memasuki dunia kerja. 3. Dunia kerja yang dimaksud difokuskan pada kesiapan siswa untuk bekerja sebagai pekerja, karyawan atau teknisi di instansi pemerintah, swasta, dan wiraswasta.
D. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah penelitian yang dikemukakan. Tujuan penelitian dalam penelitian ini, yaitu untuk mengeksplorasi, mendeskripsikan, dan menganalisis seberapa besar tingkat kesiapan siswa kelas XII Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMKN 8 Bandung untuk memasuki dunia kerja.
E. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini dapat digunakan pada dua aspek, yaitu teoritis dan praktis, sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis Saeful Mumin Hidayat, 2016 EKSPLORASI KESIAPAN SISWA MEMASUKI DUNIA KERJA PADA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5
Temuan penelitian ini berguna untuk pengembangan pendidikan kejuruan, berkenaan dengan kesiapan kerja siswa berdasarkan pada faktor kesiapan mental/psikologis siswa kelas XII Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMKN 8 Bandung.
2. Manfaat Praktis a. Sekolah Manfaat bagi pihak sekolah, diharapkan dapat memberikan data dan informasi terkait seberapa besar tingkat kesiapan siswanya untuk memasuki dunia kerja. Sehingga dapat dijadikan bahan evaluasi kepada pihak sekolah untuk terus memperbaiki, mempertahankan, dan meningkatkan kualitas kesiapan siswasiswanya untuk memasuki dunia kerja.
b. Guru Bagi guru pengajar di SMKN 8 Bandung. Diharapkan hasil penelitian ini akan menjadi bahan tambahan dan pertimbangan dalam menyusun materi pembelajaran. Sehingga ketika guru menyusun materi pembelajaran yang akan diberikan, juga memasukan unsur kesiapan untuk memasuki dunia kerja yang akan dihadapi siswa.
c. Siswa Manfaat yang didapat bagi siswa SMKN 8 Bandung, yaitu sebagai berikut: 1). Memberi kejelasan siswa tentang kondisi terkait dunia kerja yang akan dihadapinya, dalam hal ini bidang kerja TKR. 2). Memberi dorongan siswa untuk lebih serius mempersiapkan diri menyambut masa depannya untuk memasuki dunia kerja yang sesuai dengan kemampuan dan keterampilan siswa.
d. Dunia Kerja Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan dan informasi mengenai tingkat kesiapan siswa SMK untuk memasuki dunia kerja yang akan Saeful Mumin Hidayat, 2016 EKSPLORASI KESIAPAN SISWA MEMASUKI DUNIA KERJA PADA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
6
menghasilkan nilai positif terhadap penyediaan sumber daya manusia bagi dunia kerja itu sendiri.
F. Struktur Organisasi BAB I PENDAHULUAN Bab I Pendahuluan berisi tentang: latar belakang penelitian, rumusan masalah penelitian, batasan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi. BAB II KAJIAN PUSTAKA Bab II Kajian Pustaka berisi tentang: definisi kesiapan kerja, kesiapan, kerja, kesiapan kerja, ruang lingkup kesiapan, teori atau konsep kesiapan, prinsip kesiapan, faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapan, pengukuran kesiapan kerja, tinjauan industri dan dunia kerja, definisi industri, dunia kerja, pendidikan kejuruan dan ketenagakerjaan, penelitian terdahulu yang relevan, asumsi atau anggapan dasar, dan kerangka pemikiran. BAB III METODE PENELITIAN Bab III Metode Penelitian berisi tentang: desain penelitian, partisipan, populasi dan sampel, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, jenis dan sumber instrumen penelitian, pengembangan instrumen penelitian, prosedur penelitian, analisis data, tahapan analisis data, pengolahan data, hasil uji instrumen penelitian, perhitungan uji validitas, dan perhitungan uji reliabilitas. BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab IV Temuan dan Pembahasan berisi tentang: temuan penelitian, kondisi kesiapan kerja siswa SMKN 8 Bandung, kesiapan kerja siswa berdasarkan faktor keterampilan, kesiapan kerja siswa berdasarkan faktor kecerdasan, kesiapan kerja siswa berdasarkan faktor kemampuan dan minat, kesiapan kerja siswa berdasarkan faktor motivasi, kesiapan kerja siswa berdasarkan faktor kematangan, kesiapan kerja siswa berdasarkan faktor kesehatan, persentase kesiapan kerja tiap faktor, persentase data kesiapan kerja siswa SMKN 8 Bandung, dan pembahasan hasil penelitian. BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI
Saeful Mumin Hidayat, 2016 EKSPLORASI KESIAPAN SISWA MEMASUKI DUNIA KERJA PADA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
7
Bab V Simpulan dan Rekomendasi berisi tentang: simpulan dan rekomendasi penelitian.
Saeful Mumin Hidayat, 2016 EKSPLORASI KESIAPAN SISWA MEMASUKI DUNIA KERJA PADA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu