EFEKTIVITAS EKSTRAK MIMBA (Azadirachta indica A. juss.) DENGAN DOSIS BERBEDA PADA PEMBERANTASAN PARASIT BENIH IKAN KARPER (Cyprinus carpio, L)
Oleh : Joao M.B.C Da Costa Franco
Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan Jurusan Perikanan Dan Ilmu Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Warmadewa Denpasar
Alamat :
[email protected]
THE EFFECTIVENESS OF EXTRACTS OF NEEM (Azadirachta indica A. juss.) WITH DIFFERENT DOSES ON ERADICATING PARASITES SEED CARP (Cyprinus carpio, L) Joao M. B. C. Da Costa Franco ABSTRACT This study aims to determine what type of parasite that attacks the carp seed in BBI Penebel, knowing what parasites are susceptible to neem leaf extract, what is the dose of neem leaf extract is effective to eradicate parasitic on carp seed. Research conducted at Fish Seed Penebel Tabanan regency of Bali Province. Implementation of this research began on March 22 until March 29, 2014. The research method used is the experimental method. Treatment with 5 doses of neem leaf extract, A: 5 ppm = 200 ml, B: 10 ppm = 400 ml, C: 15 ppm = 600 ml, D: 20 ppm = 800 ml. From the results of these studies indicate that after being soaked with neem leaf ekstak seen that type of parasite that can be controlled at each dose is different, the overall type of parasites that are susceptible to neem leaf extract is Tricodina sp, Argulus sp, sp Gyrodactylus, Dactylogyrus sp , Myxobolus sp, sp Henneguya, Oodinium spp. Keywords: Effectiveness, seeds, fish Carp
Pendahuluan Ikan karper (Cyprinus carpio, L) termasuk salah satu komoditas sektor perikanan air tawar yang terus berkembang dari waktu ke waktu. Penyakit parasit adalah jenis penyakit yang disebabkan oleh organisme yang merugikan organisme lain yang bertindak sebagai inangnya. Contoh organisme penyebab penyakit parasit antara lain, virus, bakteri, jamur, protozoa, dan nematode (Sitanggang, 2012). Menurut Supriyadi dan Taufik (1983), cara penanggulangan penyakit dengan cara pengobatan telah banyak diusahakan. Bahan kimia dan antibiotik telah banyak digunakan dalam penanggulangan penyakit pada ikan, namun demikian penggunaan bahan tersebut secara terus menerus tentu saja akan menimbulkan efek negatif baik bagi lingkungan, bagi ikan dan bagi konsumen. Dengan memperhatikan permasalahan tersebut maka dalam usaha pengobatan dan pengendalian hama dan penyakit ikan penggunaan bahanbahan alami atau bahan herbal menjadi pilihan yang sangat tepat. Salah satu bahan herbal yang mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai bahan pengobatan dan pengendalian penyakit benih ikan adalah Daun Mimba (Azadirachta indica A. Juss.) karena daun mimba ini mengandung berbangai senyawa yang dapat bersifat sebagai antiseptik, antibakteri, antivirus dan dapat membunuh berbagai jenis protozoa. Rumusan masalah yang dapat dirumuskan dari latar belakang diatas, sebagai berikut:
1.
Jenis Parasit apa saja yang menyerang benih ikan karper di BBI Penebel?
2.
Jenis parasit apa saja yang dapat dikendalikan oleh daun mimba?
3.
Berapakah dosis yang paling efektif dari ekstrak daun mimba untuk memberantas parasit pada benih ikan karper?
Penelitian ini bertujuan untuk : 1.
Mengetahui Jenis Parasit apa saja yang menyerang benih ikan karper di BBI Penebel.
2.
Mengetahui parasit apa saja yang rentan terhadap ekstrak daun mimba.
3.
Berapakah dosis dari ekstrak daun mimba yang efektif untuk memberantas parasit pada benih ikan karper.
Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah: metode eksperimen dimana data terkumpul melalui percobaan dan pengamatan langsung terhadap obyek yang diamati. Penelitian ini dilakukan di Balai Benih Ikan Penebel, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali pada tanggal 22 Maret – 29 Maret 2014. Data yang terkumpul dicatat dalam tabel dan foto-foto khususnya untuk data jenis parasit, kemudian baru diidentifikasi. Hasil idenfikasi kembali dicatat dalam bentuk tabel sesuai dengan kelas dan spesies parasit yang ditemukan. Di masingmasing penggunaan dosis juga dilakukan pencatatan dalam bentuk tabel yang mencakup jenis parasit pada setiap pengamatan di mikroskop. Dari semua data yang terkumpul kemudian dibahas secara deskriptif dengan mencakup pada berbagai pustaka yang ada untuk dapat diambil suatu kesimpulan. Hasil Penelitian dan Pembahasan Terlihat bahwa sebelum dilakukannya perendaman pada benih ikan didalam ekstrak daun mimba terlihat bahwa secara keseluruhan ditemukan tujuh spesies parasit pada benih ikan uji yang terdiri dari : lima kelas yaitu Oligomenophorea, Crustacea, Trematoda Monogenia, Sporozoa, Myxosporea.
Tabel 1. Jenis Parasit yang ditemukan pada Penggunaan Dosis Ektrak Daun Mimba 0 ppm Dosis 0 ppm Jenis Parasit Sampel
Tricodina sp
Argulus sp
1 2 3 4 5
+ + + + +
+ + + + +
Gyrodactylus sp
Dactylogyrus sp
+ + + + +
+ + + + +
Myxobolus sp
Henneguya sp
Oodinium spp
+ + + + +
+ + + + +
+ + + + +
Sumber : Hasil Penelitian di Balai Benih Ikan (BBI) Penebel, 2014 Keterangan : + : Ada - : Tidak Ada Pada perlakuan dengan dosis 0 ppm, Ditemukan 5 spesies parasit yang ada pada tubuh benih ikan sampel dan 4 spesies parasit yang ada pada insang antara lain : Tricodina sp dari kelas Oligomenophorea, Argulus sp dari kelas Crustacea, Gyrodactylus sp dari kelas Trematoda Monogenia, Dactylogyrus sp dari kelas Trematoda Monogenia, Myxobolus sp dari kelas Sporozoa, Henneguya sp dari kelas Myxosporea, dan Oodinium spp. Tabel 2. Jenis Parasit yang ditemukan pada Penggunaan Dosis Ektrak Daun Mimba 5 ppm Dosis 5 ppm (A) Jenis Parasit Sampel
Tricodina sp
Argulus sp
A1 A2 A3 A4 A5
+ + + + +
+ + + + +
Gyrodactylus sp
Dactylogyrus sp
+ + + + +
+ + + + +
Myxobolus sp
Henneguya sp
Oodinium spp
+ + + + +
+ + + + +
+ + + + +
Sumber : Hasil Penelitian di Balai Benih Ikan (BBI) Penebel, 2014 Keterangan : + : Ada - : Tidak Ada
Setelah diberikan perlakuan perendaman dengan dosis 5 ppm belum efektif, dengan tidak menunjukkan penurunan atau semua jenis parasit masih ditemukan merata pada semua benih ikan sampel. Dari hasil pengamatan semua jenis parasit pada dosis 5 ppm masih dalam keadaan hidup baik pada insang benih ikan maupun pada tubuh. Tabel 3. Jenis Parasit yang ditemukan pada Penggunaan Dosis Ektrak Daun Mimba 10 ppm Dosis 10 ppm (B) Jenis Parasit Sampel
Tricodina sp
Argulus sp
Gyrodactylus sp
Dactylogyrus sp
Myxobolus sp
Henneguya sp
Oodinium spp
B1 B2 B3 B4 B5
+ + +
+ +
+ +
+ + +
+ + + -
+ + + -
+ + +
Sumber : Hasil Penelitian di Balai Benih Ikan (BBI) Penebel, 2014 Keterangan : + : Ada - : Tidak Ada Pada sampel 10 ppm sudah terjadi pengurangan jenis parasit yang menyerang benih ikan sampel, dan yang paling nyata adalah pada sampel B2 yang tinggal hanya dua parasit yaitu Dactylogyrus sp dan Henneguya sp, sementara sampel yang lainnya masih mengandung lebih dari dua jenis parasit. Peningkatan dosis dari 5 ppm ke 10 ppm sudah menunjukkan adanya peningkatan efektivitas, namun sampai pada dosis 10 ppm belum mampu menghilangkan semua parasit yang menginfeksi benih ikan. Tabel 4. Jenis Parasit yang ditemukan pada Penggunaan Dosis Ektrak Daun Mimba 15 ppm Dosis 15 ppm (C) Jenis Parasit Sampel
Tricodina sp
Argulus sp
Gyrodactylus sp
Dactylogyrus sp
Myxobolus sp
C1 C2 C3 C4
-
-
+ -
+ -
-
Henneguya sp
Oodinium spp
+ -
+ +
C5
+
-
-
-
-
-
-
Sumber : Hasil Penelitian di Balai Benih Ikan (BBI) Penebel, 2014 Keterangan : + : Ada - : Tidak Ada Pada larutan dengan dosis 15 ppm menunjukkan hasil yang sangat baik karena tidak terdapat lagi organisme parasit, terutama pada sampel C1, sedangkan pada sampel lainnya masih mengandung parasit tidak lebih dari tiga spesies parasit. Pada insang, masih ditemukan organisme parasit seperti, Gyrodactylos sp, Henneguya sp dan Oodinium spp pada sampel C3, namun semua parasit ini sudah dalam keadaan mati, hanya belum terlepas dari tempat serangannya, Oodinium spp pada sampel C4, dan Tricodina sp pada sampel C5 juga sudah dalam keadaan mati. Dosis 15 ppm dapat dikatakan sangat efektif karena sudah dapat membunuh semua organisme parasit pada benih ikan sampel. Tabel 5. Jenis Parasit yang ditemukan pada Penggunaan Dosis Ektrak Daun Mimba 20 ppm Dosis 20 ppm (D) Jenis Parasit Sampel
Tricodina sp
Argulus sp
Gyrodactylus sp
Dactylogyrus sp
Myxobolus sp
Henneguya sp
D1 D2 D3 D4 D5 Sumber : Hasil Penelitian di Balai Benih Ikan (BBI) Penebel, 2014
-
Oodinium spp
-
Keterangan : + : Ada - : Tidak Ada Dengan peningkatan dosis dari 15 ppm ke dosis 20 ppm menunjukkan keefektivan yang sangat tinggi dimana parasit baik pada tubuh maupun insang tidak lagi ditemukan atau nihil pada semua sampel benih ikan karper. Hal ini menunjukkan bahwa dengan peningkatan dosis sudah sangat signifikan dapat membunuh parasit.
Kesimpulan dan Saran Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah : 1.
Jenis parasit yang ditemukan pada masing-masing sampel berbeda-beda keragaman jenisnya baik pada tubuh maupun insang. Secara keseluruhan pada benih ikan uji ditemukan 7 spesies parasit.
2.
Jenis parasit yang dapat dikendalikan oleh ekstrak daun mimba yaitu Tricodina sp, Argulus sp, Gyrodactylus sp, Dactylogyrus sp, Myxobolus sp, Henneguya sp, Oodinium spp.
3.
Perendaman pada dosis 20 ppm merupakan yang paling efektif dalam pemberantasan parasit, dengan tidak menyisakan 1 spesiespun pada setiap sampel. Dari hasil penelitian ini dapat disarankan hal-hal sebagai berikut :
1.
Untuk pemberantasan parasit benih ikan dengan menggunakan ekstrak daun mimba disarankan menggunakan dosis 15 ppm khususnya bagi pembudidaya yang belum terampil mengobati benih ikan agar lebih aman, terutama untuk menghindari kematian benih ikan karena kelebihan dosis, tetapi bagi mereka yang sudah terampil dapat menggunakan dosis 20 ppm dengan pengobatan sistem pencelupan, karena pada dosis 20 ppm merupakan dosis yang cukup tinggi dan apabila salah dalam penanganan dapat menimbulkan efeklethal/ kematian ikan.
2.
Perlu juga dilakukan penelitian penggunaan ekstrak daun mimba ini pada ikan dewasa, untuk mendapatkan dosis efektifnya. Serta penggunaan langsung daun mimba pada kolamkolam pemeliharaan baik untuk pencegahan maupun untuk pengobatan.
Daftar Pustaka Supriyadi, H. dan P. Taufik. (1983). Penelitian Pendahuluan Immunisasi Ikan Dengan Cara Vaksinasi. Bull. Pen. PD .4 (1): 34 ‑36. Sitanggang, Maloedyn. (2012). Mengatasi Penyakit Dan Hama Pada Ikan Mas. Jakarta: Penerbit AgroMedia Pustaka.